[silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik bambang sarkoro [CBN-NET]
Pak Alda.

Jika ada terminology  conservative mengindikasikan sesuatu yang langka. Karena 
silat itu bukan
sesuatu yang langka ada dimana mana tetapi gak kelihatan maka kayaknya lebih 
tepat dengan
Preservation. jadi menurut saya adalah yang pertama yakni
the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and Enthusiasts

Bambang Sarkoro
  - Original Message - 
  From: Alda F. Amtha 
  To: bambang sarkoro [CBN-NET] ; Eko Hadi ; Eryanto Nugroho ; kiki 
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 12:47
  Subject: Re: terjemahan FP2STI


  Thanks pak Bambang.

  kayaknya:
  the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and Enthusiasts

  atau

  the Forum of Indonesian Traditional Silat Conservationists and Enthusiasts 

  atau

  The Indonesian Traditional Silat Conservationists and Enthusiasts Forum


  gimana?



  On 5/2/07, bambang sarkoro [CBN-NET] [EMAIL PROTECTED] wrote:
pecinta silat dalam bahasa inggris coba pilih yang paling tepat,

the silat enthusiasm
the silat anxious
the silat minded
the silat lovers
the silat patriot

lestari dalam artian memelihara agar kekal / abadi

preservation
eternalize
everlasting
perpetuate

silahkan untuk dikaji untuk terjemahan FP2STI sepert di bawah. 

1. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Preservation Forum
2. The Indonesian Native Silat  Enthusiasm and Preservation Forum
3. The Indonesian Native Silat Anxious and Preservation Forum
4. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Perpetuate Forum.
5. The Indonesian Traditional Silat Patriot and Perpetuate Forum.
6. The Indonesian Traditional Silat Minded and Preservation Forum.
=
1. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and 
Preservation 
2. The Forum of The Indonesian Native Silat  Enthusiasm and Preservation 
3. The Forum of The Indonesian Native Silat Anxious and Preservation 
4. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Perpetuate .
5. The Forum of The Patriot of the Indonesian Traditional Silat and 
Preservation
=

Salam sahabat silat
Bambang Sarkoro






  - Original Message - 
  From: Alda F. Amtha 
  To: kiki ; Eryanto Nugroho ; Eko Hadi ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:24 
  Subject: terjemahan FP2STI


  Guys, ane bingung bagaimana menterjemahkan nama FP2STI dalam bahasa 
inggris. Temen ane yg sekolahnya sejak sma di sono aje bingung Kata 
'pecinta' aja kalo ane terjemahin 'lovers' aja doi ketawa doi bilang bagi 
bule, itu rada ganjil. belum lagi kata 'pelestari'. 

  Pak Bambang help dong.

  regards.




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Re: Fwd: Black Belt Course (BBC) Dojo Batu 27 - 29 April 2007

2007-05-02 Terurut Topik Eko Hadi
  Cuma setahu saya sebatas guru dan murid ... tidak sampai harus berhdpan 
dengan banyak orang  

  Yang menarik di Silat apabila cidera ada sistem pengobatannya yang agak beda 
...

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: Alda Amtha 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 12:56 PM
Subject: [silatindonesia] Re: Fwd: Black Belt Course (BBC) Dojo Batu 27 - 
29 April 2007


Rata2 silat tradisional ada sparring-nya yg full contact. Kakak ipar
ane yg di dulu kampung pernah belajar Silek Sungai Patai, bercerita
bhw dalam setiap latihan si guru hanya kasih kesempatan untuk salah
max 3 kali. Kalo masih gak bener dihajar beneran. Kalo lagi sparring
pun adalah biasa kalau tangan/kaki patah atau kebeset pisau. Cuma, ini
yg menarik, sebelum latihan si guru memberikan semacam daun yg setelah
di-oseng2 menjadi kayak kerupuk. Apabila daun tsb dimakan, selama
latihan gak akan pernah merasa sakit. 

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Di Gerak Saka memang ada uji pertarungan. Kalo sm Bang Nani, latihan
jurus itu 
 harus lebih banyak di rumah. Kalo latihan sama guru, langsung sambut
alias 
 sparring. 
 
 1 bulan belajar sparing. 2 bulan belajar sparing dengan memukul
sungguhan 
 alias kalo kena ya bonyok beneran. Kalo sudah 3 bulan belajar, baru
diadu 
 berkelahi sm anak muridnya yg lain yg udah belajar gerak. 
 
 Setahu saya, Gerak Gulung jg latihannya keras. Kalo mukul hrs sungguhan 
 walaupun sama guru. Kalo latihan konon sudah biasa kalo ada yg
pingsan akibat 
 kena pukul beneran. 
 
 On 05/02/2007 11:48 am, Eko Hadi wrote:
  Selamat datang Mas Danar  kalau di Silat tradisional setahu saya
  tidak ada yg sampai seperti itu ...paling pukul sambut ..itupun
biasanya
  antara guru dengan murid ... atau ada pendapat yang lain dari
rekan2 ..
 
  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212
 
  - Original Message -
  From: Danardono Dwi Antono
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:38 AM
  Subject: [silatindonesia] Re: Fwd: Black Belt Course (BBC)
Dojo Batu 27
  - 29 April 2007
 
 
  Salam silat,
 
  Di MP (sayang tidak semua di Kelompok Latihan),
  tradisi2 spt itu dimulai dari saat naik ke tingkat 5 (Kombinasi1)
  untuk menjadi pelatih (bukan pendekar).
 
  Mas Eko mungkin bisa confirm apakah semua black-belt kyokushin
  melakukan pertarugan menghadapi 100-orang itu. Seingat saya sih,
  itu tradisi untuk orang2 level tertentu. Saya melihat di TV
  waktu Hajime Kazumi 100 men kumite, rasa2nya dalam 100-men kumite
  itu dia istirahat beberapa kali. Jadi gak non-stop menghadapi
  100-orang.
 
  Salam kenal untuk teman silatindonesia,
  Danardono
 
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, O'ong Maryono oong53@
wrote:
   Sahabat Silat
  
   Tradisi seperti itu masih dipertahankan oleh banak pergruan
pencak
 
  silat di Jawa, Madura dan Bali.
 
   Bakti Negara di Bali , Pamor di Pamekasan , Joko Tole di
Sampang,
 
  Bayu Manunggal di Yogyakarta, Taji Manela di Bandung,
KPS.Nusantara di
  Jakarta/.
 
   Sekian dahulu informamsinya.
   Pagi KPS.Nusantara Bangkok akan ada show di depan 4000
muslim club
 
  di Ramkamheang University.
 
   Ciao
  
  
   Eko Nugroho eko_dn@ wrote:
   Di Pencak Silat ada yg punya tradisi ini nggak ??
  
   Dulu sekali tahun 80-an dalam acara sah2an (ujian pendekar)
PS SH
   Terate calon pendekar harus mengambil sabuk nya (biasanya) di
   kuburan. Dalam perjalanan menuju ke tempat sabuk tersebut harus
   melalui sembung (pertarungan) dengan bebepa senior nya. Jadi
dalam
   jarak 100 - 200 meter menuju kuburan harus melawan 1 - 5 orang
   senior secara bergantian. Kalau ini yg lemah (calon
pendekar) harus
   secara bergantian melawan yg kuat (senior).
  
   Dalam kyokushin kebalikannya, yg mengajukan 100 Men Kumite
biasanya
   yg paling kuat, dan harus melawan 100 orang secara bergantian yg
   semuanya sabuk hitam yg secara teknik dan kekuatan biasanya
masih
   dibawahnya.
  
   Salam
  
   --- In [EMAIL PROTECTED], Kyokushin Karate Indonesia
   kyokushin.indonesia@ wrote:
  
   Kyokushin Karate Indonesia telah melaksanakan Black Belt Course
   (BBC) di Dojo Batu 27 - 29 April 2007 lalu. Dalam acara tersebut
   diantaranya diadakan 50 Men Kumite oleh Sensei Anthony F.
Pajew.
  
   100 Men Kumite sudah menjadi tradisi di Kyokushin. Dalam

Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik Eko Hadi
  Dh, 

  Saya setuju dengan Pak Bambang ... lebih tepat artinya ... 

  Hk

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: bambang sarkoro [CBN-NET] 
To: FP2ST ; Alda F. Amtha 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 1:04 PM
Subject: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI


Pak Alda.

Jika ada terminology conservative mengindikasikan sesuatu yang langka. 
Karena silat itu bukan
sesuatu yang langka ada dimana mana tetapi gak kelihatan maka kayaknya 
lebih tepat dengan
Preservation. jadi menurut saya adalah yang pertama yakni
the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and Enthusiasts

Bambang Sarkoro
- Original Message - 
From: Alda F. Amtha 
To: bambang sarkoro [CBN-NET] ; Eko Hadi ; Eryanto Nugroho ; kiki 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 12:47
Subject: Re: terjemahan FP2STI

Thanks pak Bambang.

kayaknya:
the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and Enthusiasts

atau

the Forum of Indonesian Traditional Silat Conservationists and Enthusiasts 

atau

The Indonesian Traditional Silat Conservationists and Enthusiasts Forum

gimana?

On 5/2/07, bambang sarkoro [CBN-NET] [EMAIL PROTECTED] wrote:
pecinta silat dalam bahasa inggris coba pilih yang paling tepat,

the silat enthusiasm
the silat anxious
the silat minded
the silat lovers
the silat patriot

lestari dalam artian memelihara agar kekal / abadi

preservation
eternalize
everlasting
perpetuate

silahkan untuk dikaji untuk terjemahan FP2STI sepert di bawah. 

1. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Preservation Forum
2. The Indonesian Native Silat Enthusiasm and Preservation Forum
3. The Indonesian Native Silat Anxious and Preservation Forum
4. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Perpetuate Forum.
5. The Indonesian Traditional Silat Patriot and Perpetuate Forum.
6. The Indonesian Traditional Silat Minded and Preservation Forum.
=
1. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and 
Preservation 
2. The Forum of The Indonesian Native Silat Enthusiasm and Preservation 
3. The Forum of The Indonesian Native Silat Anxious and Preservation 
4. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Perpetuate .
5. The Forum of The Patriot of the Indonesian Traditional Silat and 
Preservation
=

Salam sahabat silat
Bambang Sarkoro

- Original Message - 
From: Alda F. Amtha 
To: kiki ; Eryanto Nugroho ; Eko Hadi ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:24 
Subject: terjemahan FP2STI

Guys, ane bingung bagaimana menterjemahkan nama FP2STI dalam bahasa 
inggris. Temen ane yg sekolahnya sejak sma di sono aje bingung Kata 
'pecinta' aja kalo ane terjemahin 'lovers' aja doi ketawa doi bilang bagi 
bule, itu rada ganjil. belum lagi kata 'pelestari'. 

Pak Bambang help dong.

regards.

[Non-text portions of this message have been removed]



 





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date: 5/1/2007 
2:57 PM


 


[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik Alda Amtha
Ok, saya juga setuju. So, FP2STI dalam bhs Inggris kita sebut:

the Forum of Indonesian Traditional Pencak Silat Preservationists and
Enthusiasts

atau bisa juga kita sebut:

the Indonesian Traditional Pencak Silat Community

Terima kasih buat yg kasih sumbang saran, pak Bambang, mas Ery, mas
Eko  kang Kiki. Maaf krn lewat japri sebelumnya. Ini buat website
versi Inggris nantinya.

Salam Pencak Silat.
AFA

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Dh, 
 
   Saya setuju dengan Pak Bambang ... lebih tepat artinya ... 
 
   Hk
 
   Eko Hadi S
   Corporate Legal  Compliance
   PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
   Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: bambang sarkoro [CBN-NET] 
 To: FP2ST ; Alda F. Amtha 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 1:04 PM
 Subject: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
 
 Pak Alda.
 
 Jika ada terminology conservative mengindikasikan sesuatu yang
langka. Karena silat itu bukan
 sesuatu yang langka ada dimana mana tetapi gak kelihatan maka
kayaknya lebih tepat dengan
 Preservation. jadi menurut saya adalah yang pertama yakni
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and
Enthusiasts
 
 Bambang Sarkoro
 - Original Message - 
 From: Alda F. Amtha 
 To: bambang sarkoro [CBN-NET] ; Eko Hadi ; Eryanto Nugroho ; kiki 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 12:47
 Subject: Re: terjemahan FP2STI
 
 Thanks pak Bambang.
 
 kayaknya:
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and
Enthusiasts
 
 atau
 
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Conservationists and
Enthusiasts 
 
 atau
 
 The Indonesian Traditional Silat Conservationists and
Enthusiasts Forum
 
 gimana?
 
 On 5/2/07, bambang sarkoro [CBN-NET] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 pecinta silat dalam bahasa inggris coba pilih yang paling tepat,
 
 the silat enthusiasm
 the silat anxious
 the silat minded
 the silat lovers
 the silat patriot
 
 lestari dalam artian memelihara agar kekal / abadi
 
 preservation
 eternalize
 everlasting
 perpetuate
 
 silahkan untuk dikaji untuk terjemahan FP2STI sepert di bawah. 
 
 1. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Preservation
Forum
 2. The Indonesian Native Silat Enthusiasm and Preservation Forum
 3. The Indonesian Native Silat Anxious and Preservation Forum
 4. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Perpetuate Forum.
 5. The Indonesian Traditional Silat Patriot and Perpetuate Forum.
 6. The Indonesian Traditional Silat Minded and Preservation Forum.
 =
 1. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and
Preservation 
 2. The Forum of The Indonesian Native Silat Enthusiasm and
Preservation 
 3. The Forum of The Indonesian Native Silat Anxious and
Preservation 
 4. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and
Perpetuate .
 5. The Forum of The Patriot of the Indonesian Traditional Silat
and Preservation
 =
 
 Salam sahabat silat
 Bambang Sarkoro
 
 - Original Message - 
 From: Alda F. Amtha 
 To: kiki ; Eryanto Nugroho ; Eko Hadi ; [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:24 
 Subject: terjemahan FP2STI
 
 Guys, ane bingung bagaimana menterjemahkan nama FP2STI dalam
bahasa inggris. Temen ane yg sekolahnya sejak sma di sono aje
bingung Kata 'pecinta' aja kalo ane terjemahin 'lovers' aja doi
ketawa doi bilang bagi bule, itu rada ganjil. belum lagi kata
'pelestari'. 
 
 Pak Bambang help dong.
 
 regards.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 
 


 
 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date:
5/1/2007 2:57 PM
 
 
  
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





RE: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik Kiki Rizki Noviandi
Saya juga setuju...
 

Best Regards,


Kiki Rizki Noviandi 


 .:: My Email -  mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] | My Web
Blogs -  http://geeks.netindonesia.net/blogs/kiki
http://geeks.netindonesia.net/blogs/kiki | My MVP Profile -
https://mvp.support.microsoft.com/profile/Kiki.Noviandi
https://mvp.support.microsoft.com/profile/Kiki.Noviandi ::.   

 

  _  

From: Alda Amtha [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 02 Mei 2007 13:27
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI



Ok, saya juga setuju. So, FP2STI dalam bhs Inggris kita sebut:

the Forum of Indonesian Traditional Pencak Silat Preservationists and
Enthusiasts

atau bisa juga kita sebut:

the Indonesian Traditional Pencak Silat Community

Terima kasih buat yg kasih sumbang saran, pak Bambang, mas Ery, mas
Eko  kang Kiki. Maaf krn lewat japri sebelumnya. Ini buat website
versi Inggris nantinya.

Salam Pencak Silat.
AFA

--- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dh, 
 
 Saya setuju dengan Pak Bambang ... lebih tepat artinya ... 
 
 Hk
 
 Eko Hadi S
 Corporate Legal  Compliance
 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
 Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: bambang sarkoro [CBN-NET] 
 To: FP2ST ; Alda F. Amtha 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 1:04 PM
 Subject: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
 
 Pak Alda.
 
 Jika ada terminology conservative mengindikasikan sesuatu yang
langka. Karena silat itu bukan
 sesuatu yang langka ada dimana mana tetapi gak kelihatan maka
kayaknya lebih tepat dengan
 Preservation. jadi menurut saya adalah yang pertama yakni
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and
Enthusiasts
 
 Bambang Sarkoro
 - Original Message - 
 From: Alda F. Amtha 
 To: bambang sarkoro [CBN-NET] ; Eko Hadi ; Eryanto Nugroho ; kiki 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 12:47
 Subject: Re: terjemahan FP2STI
 
 Thanks pak Bambang.
 
 kayaknya:
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and
Enthusiasts
 
 atau
 
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Conservationists and
Enthusiasts 
 
 atau
 
 The Indonesian Traditional Silat Conservationists and
Enthusiasts Forum
 
 gimana?
 
 On 5/2/07, bambang sarkoro [CBN-NET] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 pecinta silat dalam bahasa inggris coba pilih yang paling tepat,
 
 the silat enthusiasm
 the silat anxious
 the silat minded
 the silat lovers
 the silat patriot
 
 lestari dalam artian memelihara agar kekal / abadi
 
 preservation
 eternalize
 everlasting
 perpetuate
 
 silahkan untuk dikaji untuk terjemahan FP2STI sepert di bawah. 
 
 1. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Preservation
Forum
 2. The Indonesian Native Silat Enthusiasm and Preservation Forum
 3. The Indonesian Native Silat Anxious and Preservation Forum
 4. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Perpetuate Forum.
 5. The Indonesian Traditional Silat Patriot and Perpetuate Forum.
 6. The Indonesian Traditional Silat Minded and Preservation Forum.
 =
 1. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and
Preservation 
 2. The Forum of The Indonesian Native Silat Enthusiasm and
Preservation 
 3. The Forum of The Indonesian Native Silat Anxious and
Preservation 
 4. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and
Perpetuate .
 5. The Forum of The Patriot of the Indonesian Traditional Silat
and Preservation
 =
 
 Salam sahabat silat
 Bambang Sarkoro
 
 - Original Message - 
 From: Alda F. Amtha 
 To: kiki ; Eryanto Nugroho ; Eko Hadi ; [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:24 
 Subject: terjemahan FP2STI
 
 Guys, ane bingung bagaimana menterjemahkan nama FP2STI dalam
bahasa inggris. Temen ane yg sekolahnya sejak sma di sono aje
bingung Kata 'pecinta' aja kalo ane terjemahin 'lovers' aja doi
ketawa doi bilang bagi bule, itu rada ganjil. belum lagi kata
'pelestari'. 
 
 Pak Bambang help dong.
 
 regards.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 

--
 
 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date:
5/1/2007 2:57 PM
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




 


[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Jalan Panjang Samurai Nomor Wahid

2007-05-02 Terurut Topik Amal Ihsan
Ini ada tulisan soal novel samurai. Dulu kita punya Api Di Bukit Menoreh dan 
Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat bisa berjaya kembali? 
Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki bakat/minat penulisan fiksi 
kreatif utk memasukkan silat sebagai background produk pop culture.   


Ruang Baca Koran Tempo, Edisi 29 April 2007
Cerita Sampul

Jalan Panjang Samurai Nomor Wahid

Judul: Musashi
Pengarang: Eiji Yoshikawa
Penerbit: Kodansha International
Penerbit di Indonesia: Gramedia
Tebal: 1.247 halaman

Ada yang mengatakannya sebagai Gone with The Wind-nya Jepang. Musashi memang 
bukan cuma kisah silat atau kisah hidup kesatria samurai bernama Miyamoto 
Musashi yang diyakini hidup di abad ke-16 (1584-1645). Novel karangan Eiji 
Yoshikawa ini adalah kisah tentang masyarakat Jepang dan bagaimana generasi 
modern Jepang---ketika nasionalisme sedang dipompa menjelang Perang Dunia 
II---melihat masa lalu negerinya. Kisah ini memberikan kilasan sejarah 
Jepang dan pemahaman akan idealisasi citra-diri manusia Jepang masa kini, 
tulis Edwin O. Reischauer, ahli Jepang dari Universitas Harvard, dalam 
pengantar buku itu.

Awalnya novel ini terbit dalam bentuk cerita bersambung di Asahi Shimbun, 
koran terkemuka negeri itu, pada 1935-1939 dalam 1.009 kali (Di Indonesia, 
terjemahan awalnya juga dimuat secara bersambug di Kompas). Meski ditulis 
jauh lebih awal dari novel Shogun (1975) karya James Clavell, Musashi yang 
terjemahan bahasa Inggrisnya baru terbit pada 1981 seperti ingin memberi 
sebuah kritik dan jawaban pada Shogun.

Keduanya mengambil latar sejarah yang sama, ketika shogun (penguasa militer) 
sedang jaya berkuasa di abad ke-16 dan ke-17. Berbeda dengan Shogun yang 
menyoroti kehidupan elit politik, Musashi menyoroti kisah hidup jago pedang 
yang merangkak dari bawah. Perjalanan anak muda yang kalah dan terbuang 
menuju kesatria samurai nomor satu di Jepang. Lewat 1.247 halaman novel ini 
Yoshikawa merekamkan kepada kita secara detil perkembangan kepribadian sang 
jagoan.

Memang, ada dramatisasi dan rekonstruksi detil yang dikarang sendiri oleh 
Yoshikawa, terutama di awal-awal kehidupan Musashi---saat masih bernama 
Shinmen Takezo---mengingat minimnya catatan sejarah. Tapi Yoshikawa berusaha 
sekuat tenaga untuk kembali ke lembar sejarah yang sahih, termasuk saat 
membuat sejumlah karakter di sekitar Musashi. Ini berbeda dengan novel Shogun 
yang penuh dengan kesalahan sejarah.

Minimnya catatan sejarah juga membuat Yoshikawa terjebak pada banyak kebetulan 
saat ingin menyambungkan satu potongan dalam kisah hidup Musashi dengan 
potongan lainnya. Misalnya, bagaimana Musashi, Matahachi (temannya yang 
disangka sudah dibunuh oleh Musashi) dan kerabat Matachi yang ingin membalas 
dendam pada Musashi, bertemu dalam satu waktu di Osaka. Ini terjadi setelah 
tahunan berlalu.

Tapi pemilihan Musashi sebagai tokoh yang diangkat dalam novel ini amat tepat. 
Ia hadir saat kelas keluarga samurai dan rakyat biasa belum terpisah. Ia juga 
hidup ketika Portugis sudah mulai mengenalkan senjata api, hingga peran 
pedang dalam pertempuran tak lagi penting. Apalagi penguasa militer sudah 
mulai meredam perang antara daimyo (tuan tanah).

Dalam kondisi damai, pertarungan dengan pedang akhirnya lebih fokus pada seni 
dan filsafat. Pada pengendalian diri. Maka terciptalah 1.700 lebih aliran 
permainan pedang. Musashi sendiri mengarang buku berjudul Go Rin No Sho atau 
Buku Lima Cincin tentang kenjutsu dan seni bela diri.

Para pendekar tidak lagi bertarung dalam pertempuran besar, tapi dalam 
duel-duel perseorangan. Babak final dari pertarungan ini adalah saat Musashi 
harus berhadapan dengan Kojiro yang membencinya dan sangat ingin membunuhnya 
dalam duel di Edo (Tokyo). Ia yang hidup dengan darah dan air mata tahu 
benar, jalan Samurai harus diawali dengan pedang. Tapi dalam pertarungan itu 
ia sudah amat bijak. Ia tahu, tak mungkin mengalahkan Kojiro hanya dengan 
pedang saja. Kojiro meletakkan keyakinannya pada pedang kekuatan dan 
ketrampilan. Musashi mempercayakannya pada pedang semangat. Itulah 
satu-satunya beda di antara mereka.

Musashi menang, tapi ia tak berniat untuk membunuhnya. Ketika ia meninggalkan 
Kojiro yang terluka, masih ada sengal nafas dari hidung lawannya. Ia 
bersujud satu kali ke bumi, kemudian lari ke batu karang, dan melompat ke 
dalam perahu. Tidak setetespun darah menodai pedang kayunya.
# qaris tajudin

===
Komunitas Ruang Baca Tempo adalah komunitas pencinta buku yang didirikan oleh 
PT Tempo Inti Media Tbk, penerbit Majalah Tempo edisi Indonesia, Majalah 
Tempo edisi Inggris, Koran Tempo dan www.tempointeraktif.com. Visi dari 
komunitas ini ialah menumbuhkan minat baca masyarakat dengan menampilkan 
serangkan tulisan soal buku dan penerbitan di Koran Tempo dan merangsang 
diskusi-diskusi interaktif di website www.ruangbaca.com 

Edisi April, Ruang Baca menurunkan tema utama Meniti Jalan Samurai yang 
menceritakan serangkaian buku-buku novel tentang samurai yang 

[silatindonesia] Arsip Sebuah Kesetiaan

2007-05-02 Terurut Topik Amal Ihsan
Ini ada tulisan soal novel samurai. Dulu kita punya Api Di Bukit Menoreh dan 
Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat bisa berjaya kembali? 
Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki bakat/minat penulisan fiksi 
kreatif utk memasukkan silat sebagai background produk pop culture.   


Ruang Baca Koran Tempo, Edisi 29 April 2007 
Cerita Sampul 

Arsip Sebuah Kisah Kesetiaan

Judul : Kisah 47 Ronin 
Judul Asli : The 47 Ronin Story
Pengarang : John Allyn
Penerbit : Matahati
Terbit : Jakarta, Maret 2007

Apa jadinya bila sekelompok samurai tertindas dalam sepotong masa kekuasaan 
Shogun yang mulai gersang akan nilai-nilai moralitas? Lahirlah kisah 
perjuangan melunaskan dendam paling berdarah dalam sejarah kekaisaran Jepang.

Oishi Kunarosuke Yoshitaka rela menjadi martir bersama anak buahnya, termasuk 
anaknya sendiri yang masih belia. Mereka memburu keadilan yang direnggut 
seorang pejabat korup di Istana Shogun Tsunayoshi (1646-1709).

Dalam novel sejarah nukilan dari masa penguasa kelima dinasti Shogun Tokugawa 
ini, John Allyn menguntai kisah heroik 47 ronin, bekas samurai yang mengabdi 
kepada Asano Takumi-no-Kami Naganori, daimyo atau penguasa lokal wilayah Ako. 
Oishi adalah pemimpin para samurai yang tiba-tiba kehilangan status sosial 
mulia itu setelah majikan mereka dipaksa melakukan seppuku (bunuh diri secara 
terhormat).

Tahun 1701, Shogun Tsunayoshi, sang penguasa Edo (kini Tokyo), menerapkan 
kebijakan ganjil: larangan membunuh segala jenis hewan. Larangan ini 
bersumber dari petuah pendetanya setelah dia kehilangan anak yang baru 
berusia empat tahun.

Sang pendeta menasihati, bila ingin punya anak lagi, dia harus bertobat atas 
dosa-dosanya membunuh binatang. Shogun yang lahir di tahun anjing itu merasa 
perlu membuat kebijakan khusus menyangkut anjing, antara lain hukuman mati 
buat pembunuh anjing.

Hampir setiap hari keluar maklumat perlindungan buat anjing. Populasi anjing 
menjadi tak terkendali. Anjing liar dan berpenyakitan berkeliaran bebas di 
kota. Begitu tingginya penghormatan Tsunayoshi pada anjing sampai dia juga 
dijuluki Inu-Kubou (Inu = anjing; Kubou adalah gelar resmi Shogun).

Selain itu, hama penyerang tanaman atau perusak ladang petani tak boleh 
diusik. Tak pelak, hidup kaum petani menjadi merana. Begitu pula nasib orang 
yang hidupnya bertumpu pada perdagangan ikan dan daging, atau para penyamak 
kulit binatang. Roda ekonomi berjalan terseok-seok. Berduyun-duyun pengemis 
menyesaki Edo yang sudah dijejali anjing liar.

Suatu hari di antara hari-hari penuh kekacauan itu, Asano pergi ke Edo untuk 
sebuah tugas resmi sebagai daimyo. Dia harus belajar tata upacara di istana 
Shogun bersama daimyo-daimyo lain dari seantero negeri.

Kira Kotzuke-no-Suke Yoshinaka, sang guru upacara itu, sebetulnya bukan 
daimyo, karena dia tak punya wilayah kekuasaan. Tapi dia bergelar Tuan Besar, 
setara dengan para daimyo, karena menjadi utusan istana Shogun untuk belajar 
tata upacara di Istana Kaisar di Kyoto.

Namun, bukan itu yang membuat Asano jengkel. Sudah menjadi rahasia umum bahwa 
Kira mengutip imbalan dari para daimyo yang belajar tata upacara. Di mata 
Asano, perbuatan itu bukan hanya tak terpuji, tapi juga mengkhianati 
nilai-nilai samurai. Sebab, mengajarkan tata upacara itu adalah tugas resmi 
dan dia mendapat upah dari istana untuk itu.

Para daimyo rupanya tak sanggup melawan kelakuan Kira. Hanya Asano yang tak 
sudi mengulurkan sepeser pun uang ke tangan pejabat korup itu. Maka, dia 
menjadi sasaran intrik-intrik culas Kira yang memuncak pada satu pertemuan di 
dalam istana Shogun.

Kira meluncurkan hujatan yang mendidihkan darah Asano. Jika uang memang 
sangat berarti bagimu, ada cara lain untuk memuaskanku. Aku dengar istrimu 
cantik Pedang Asano terhunus dan dalam sekali tebas Kira tersungkur. 
Kira sebetulnya tidak mati, hanya terluka. Tapi, tindakan Asano dianggap 
sudah jauh melampaui tata krama istana, dan hukumannya adalah mati.

Pengawal pribadi Asano pulang dengan hanya membawa kabar kepada Oishi bahwa 
majikan mereka sudah tiada. Selain itu, dimaklumkan pula bahwa segenap aset 
Ako disita.

Sejak itulah Oishi menjadi pemimpin sekumpulan bekas pengabdi yang tak berhak 
menyandang predikat samurai lagi karena kehilangan majikan. Namun, mereka 
tetap dipersatukan oleh satu tekad membalaskan dendam Tuan Besar Asano.

Ujian bagi kepemimpinan Oishi bertumpuk-tumpuk. Yang dia hadapi bukan hanya 
manuver intelijen gencar dari istana Shogun yang mengantisipasi aksi balas 
dendam. Di dalam kubunya pun kerap terjadi perselisihan, bahkan 
pengkhianatan. Namun, para ronin dadakan itu berhasil memelihara daya juang 
itu berkat kecerdikan, kepiawaian dan kesabaran Oishi.

Dalam aksi heroik menjelang fajar, 47 ronin pimpinan Oishi berhasil membawa 
pulang kepala Kira untuk dipersembahkan di makam Asano. Setelah itu, mereka 
pasrah menerima hukuman seppuku.

Tsunayoshi sebetulnya diliputi rasa gamang menjatuhkan hukuman itu, karena 
aksi Oishi dan 

[silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik Amal Ihsan
Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya Api Di Bukit 
Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat bisa 
berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki bakat/minat 
penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background produk pop 
culture.   


Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
Cerita Sampul

Kelebat Pedang di Ladang Buku

Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu penerbit menggali kisah-kisah 
baru

Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju, 14 Desember 1702 itu. Di 
antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh berkelebat merapat di 
tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang pemilik bayangan, hendak 
menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana yang korup itu. Hidup tanpa 
pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan pedang untuk membayar nyawa 
sang daimyo.

Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu bakar, 47 ronin itu memenggal 
kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.

Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan ini sedang jadi pembicaraan 
para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah 47 Ronin, novel karya John 
Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan gamblang.

Novel ini menarik karena mengupas dengan detail penyerangan paling berdarah 
dalam sejarah feodal Jepang, kata Hernadi Tanzil, seorang pemilik blog dan 
penggiat milis buku.

Hernadi yang doyan melahap novel ini rupanya terpesona dengan muatan filsafat 
dan nilai kesetiaan dalam cerita 47 ronin ini.

Meski berkisah tentang balas dendam, Allyn berhasil menyuguhkan kisah dengan 
halus tanpa harus berlumuran darah, katanya.

Ia juga melihat novel ini bisa menjadi pilihan bacaan di tengah derasnya 
guyuran novel barat di pasaran. Nilai-nilai Asia Timur, termasuk Jepang, 
dalam hal kesetiaan dan pengabdian layak jadi bahan renungan, katanya.

Filsafat, nilai-nilai kesetiaan, dan alternatif pasar yang jenuh oleh novel 
barat itu pula yang meletikkan api keberanian penerbit Matahati untuk 
meluncurkan buku ini.

Banyak kisah tentang samurai yang sudah diterbitkan dan semuanya terbukti 
memikat pembaca, kata Mohamad Haikal, yang mengepalai bagian pemasaran 
Matahati.

Terbitnya novel terbaru tentang samurai ini seolah menjadi pemuas dahaga 
peminat kisah klasik di masa feodal Jepang, yang mencapai puncak kejayaannya 
di masa edo (sekitar tahun 1700-an). Belakangan, memang tidak ada novel baru 
tentang samurai yang dirilis ke pasaran.

Padahal, peminat kisah Jepang klasik ini di milis-milis lumayan juga, 
katanya.

Ceruk pasar yang masih terbuka itu membuat Haikal dan teman-temannya 
menerbitkan rangkaian kisah samurai. Karya Allyn ini menjadi pilihan karena 
memiliki sudut penceritaan yang agak berbeda dengan novel sejenis yang pernah 
terbit.

Kisahnya diangkat dari sejarah dan sudah menjadi perhatian dunia sejak lama, 
kata Haikal. Banyak sekali literatur yang pernah membahas kisah ini, di 
Jepang mau pun di dunia barat.

Panggung pertunjukan kabuki, drama khas Jepang, juga kerap mementaskan kisah 
ini. Sayangnya, tidak ada novel yang digarap berdasarkan kisah heroik ini. 
Baru pada 1970, Allyn -yang mempelajari lika-liku perjalanan samurai selama 
belasan tahun-- meluncurkan novel tentang ronin.

Setelah diluncurkan versi bahasa Indonesianya awal bulan ini, penerbit 
Matahati optimistis novel ini akan membuat orang tergugah untuk kembali 
membaca kisah Jepang klasik. Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik di 
sini, kata Iqbal, Direktur Matahati.

Di luar kisah ronin, Matahati sesungguhnya sudah pula memasarkan seri fiksi 
Jepang klasik lainnya. Novel ini memang tidak secara langsung mengupas 
tentang kehidupan samurai, namun melukiskan perseteruan antar klan di masa 
kejayaan para shogun.

Serial Klan Otori yang ditulis Lean Hearn, seorang penulis Australia, terbukti 
memikat penggemar fiksi. Buku pertama Across the Nightingale Floor yang 
dicetak pada 2005, hingga kini telah cetak ulang ke 10 kali.

Setelah buku pertama, Iqbal dan timnya sudah meluncurkan tiga buku lanjutan. 
Sambutan pasar sama bagusnya. Berkisar di antara 17-27 ribu kopi dalam 
beberapa kali cetak. Sukses dengan empat seri --akhir tahun ini seri kelima 
Klan Otori segera muncul.

Kisah Klan Otori dengan tokohnya Takeo ini akhirnya kian dikenal orang. 
Pembacanya pun berasal dari strata pendidikan, usia, dan latar belakang yang 
beragam. Situs khusus Klan Otori pun dibikin khusus untuk menampung para 
penggemar yang ingin curhat dan memberi masukan. Ada pembaca dari luar kota 
yang rajin ngasih masukan karena paham sekali istilah dan hal-hal yang 
berhubungan dengan budaya Jepang, kata Iqbal.

Jauh sebelum Matahati berserius niat menerbitkan kisah para samurai, sejumlah 
penerbit besar sudah lebih dulu sukses dengan kisah sejenis. Sebutlah 
kelompok penerbitan Gramedia yang sejak tahun 1980-an sudah menerbitkan 
Musashi dan Taiko. Musashi yang ditulis Eiji Yoshikawa bahkan pernah dimuat 
bersambung di harian Kompas.

Awalnya, serial Musashi dan 

Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik R. Wijaya
SETUJU JUGA!!!


- Original Message 
From: Kiki Rizki Noviandi [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 2, 2007 1:47:09 PM
Subject: RE: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

Saya juga setuju...


Best Regards,

Kiki Rizki Noviandi 

.:: My Email - mailto:[EMAIL PROTECTED] com [EMAIL PROTECTED] com | My Web
Blogs - http://geeks. netindonesia. net/blogs/ kiki
http://geeks. netindonesia. net/blogs/ kiki | My MVP Profile -
https://mvp. support.microsof t.com/profile/ Kiki.Noviandi
https://mvp. support.microsof t.com/profile/ Kiki.Noviandi ::. 

_ 

From: Alda Amtha [mailto:[EMAIL PROTECTED] com] 
Sent: 02 Mei 2007 13:27
To: silatindonesia@ yahoogroups. com
Subject: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

Ok, saya juga setuju. So, FP2STI dalam bhs Inggris kita sebut:

the Forum of Indonesian Traditional Pencak Silat Preservationists and
Enthusiasts

atau bisa juga kita sebut:

the Indonesian Traditional Pencak Silat Community

Terima kasih buat yg kasih sumbang saran, pak Bambang, mas Ery, mas
Eko  kang Kiki. Maaf krn lewat japri sebelumnya. Ini buat website
versi Inggris nantinya .

Salam Pencak Silat.
AFA

--- In silatindonesia@ mailto:silatindone sia%40yahoogroup s.com
yahoogroups. com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dh, 
 
 Saya setuju dengan Pak Bambang ... lebih tepat artinya ... 
 
 Hk
 
 Eko Hadi S
 Corporate Legal  Compliance
 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
 Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: bambang sarkoro [CBN-NET] 
 To: FP2ST ; Alda F. Amtha 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 1:04 PM
 Subject: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
 
 Pak Alda.
 
 Jika ada terminology conservative mengindikasikan sesuatu yang
langka. Karena silat itu bukan
 sesuatu yang langka ada dimana mana tetapi gak kelihatan maka
kayaknya lebih tepat dengan
 Preservation. jadi menurut saya adalah yang pertama yakni
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and
Enthusiasts
 
 Bambang Sarkoro
 - Original Message - 
 From: Alda F. Amtha 
 To: bambang sarkoro [CBN-NET] ; Eko Hadi ; Eryanto Nugroho ; kiki 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 12:47
 Subject: Re: terjemahan FP2STI
 
 Thanks pak Bambang.
 
 kayaknya:
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and
Enthusiasts
 
 atau
 
 the Forum of Indonesian Traditional Silat Conservationists and
Enthusiasts 
 
 atau
 
 The Indonesian Traditional Silat Conservationists and
Enthusiasts Forum
 
 gimana?
 
 On 5/2/07, bambang sarkoro [CBN-NET] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 pecinta silat dalam bahasa inggris coba pilih yang paling tepat,
 
 the silat enthusiasm
 the silat anxious
 the silat minded
 the silat lovers
 the silat patriot
 
 lestari dalam artian memelihara agar kekal / abadi
 
 preservation
 eternalize
 everlasting
 perpetuate
 
 silahkan untuk dikaji untuk terjemahan FP2STI sepert di bawah. 
 
 1. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Preservation
Forum
 2. The Indonesian Native Silat Enthusiasm and Preservation Forum
 3. The Indonesian Native Silat Anxious and Preservation Forum
 4. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Perpetuate Forum.
 5. The Indonesian Traditional Silat Patriot and Perpetuate Forum.
 6. The Indonesian Traditional Silat Minded and Preservation Forum.
  = = = = =
 1. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and
Preservation 
 2. The Forum of The Indonesian Native Silat Enthusiasm and
Preservation 
 3. The Forum of The Indonesian Native Silat Anxious and
Preservation 
 4. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and
Perpetuate .
 5. The Forum of The Patriot of the Indonesian Traditional Silat
and Preservation
  = = = = =
 
 Salam sahabat silat
 Bambang Sarkoro
 
 - Original Message - 
 From: Alda F. Amtha 
 To: kiki ; Eryanto Nugroho ; Eko Hadi ; [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:24 
 Subject: terjemahan FP2STI
 
 Guys, ane bingung bagaimana menterjemahkan nama FP2STI dalam
bahasa inggris. Temen ane yg sekolahnya sejak sma di sono aje
bingung Kata 'pecinta' aja kalo ane terjemahin 'lovers' aja doi
ketawa doi bilang bagi bule, itu rada ganjil. belum lagi kata
'pelestari'.  
 
 Pak Bambang help dong.
 
 regards.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 

 - - - - - -
 
 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date:
5/1/2007 2:57 PM
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]


[Non-text portions of this message have been removed]




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [silatindonesia] Silat-Debus-Jawara di Banten

2007-05-02 Terurut Topik Zonny
kebetulan dulu pernah magang di perusahaan outbond yang punya base camp di
labuhan, biasanya sehabis training selesai ada acara sebelum pulang ke
jakarta esok paginya. salah satunya adalah atraksi Debus, yg dipimpin oleh
Pak Tubagus Edi. Pada waktu muda-nya beliau dijuluki 'Elang Edi', menurut
penuturan beliau yang disebut Debus itu persis seperti kutipan tulisan
dibawah. saya beruntung bisa mendapatkan kenang2an golok sulangkar beliau yg
masih sy simpan sampai sekarang.
 
 
peace
 

 
   _  

From: Ian Samsudin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:30 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Silat-Debus-Jawara di Banten



Dear Sahabat Silat,

 -cut-

 
Ada pandangan lain yang mengatakan, debus berarti tongkat besi yang ujungnya
runcing dan berhulu bundar. Dengan alat ini, peraga dilukai seperti memaku
perut, tetapi tidak tembus walau hulu Debus dipukul berkali-kali.

 -cut- 

.
 
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=7727165/grpspId=1705068802/msgId
=4036/stime=1178080317/nc1=4438963/nc2=4430620/nc3=3858794 
 


--- 




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

2007-05-02 Terurut Topik yoga putra setiawan
mas...saya yoga ..!!

kalo mau ikut hubungi mas kiki, saya ga punya kontaknya..., bisa dibantu ga Mas?
uangnya di transfer apa gimana?



- Original Message 
From: Eko Hadi [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 2, 2007 2:30:31 PM
Subject: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007









  



Dh,



Rekan2 Sahabat Silat cuma mengingatkan terutama bagi anggota Forum yang mau 
ikut WIsata Silat 2007 yang belum menyetorkan uang komitmen kehadiran 
Rp.50.000,-dimohon untuk segera contac mas Kiki, agar dapat diketahui jumlah 
peserta dan sisa seat bagi milis.



Bagi anggota Milis dipersilahkan apbila hendak mendaftar, harap menghub. Mas 
Kiki (japri aja) dan membayar uang komitmen kehadiran sebesar Rp.50.000,-



Ayo siapa cepat dia dapat.



Hk



Eko Hadi S

Corporate Legal  Compliance

PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk

Telp: 021-3916160, Ext.212 



[Non-text portions of this message have been removed]






  







!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a {
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc {
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o {font-size:0;}
.MsoNormal {
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq {margin:4;}
--







__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik E l a n g
Juga setuju...:)


  - Original Message - 
  From: R. Wijaya 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:07 PM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI


  SETUJU JUGA!!!

  - Original Message 
  From: Kiki Rizki Noviandi [EMAIL PROTECTED]
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, May 2, 2007 1:47:09 PM
  Subject: RE: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

  Saya juga setuju...

  Best Regards,

  Kiki Rizki Noviandi 

  .:: My Email - mailto:[EMAIL PROTECTED] com [EMAIL PROTECTED] com | My Web
  Blogs - http://geeks. netindonesia. net/blogs/ kiki
  http://geeks. netindonesia. net/blogs/ kiki | My MVP Profile -
  https://mvp. support.microsof t.com/profile/ Kiki.Noviandi
  https://mvp. support.microsof t.com/profile/ Kiki.Noviandi ::. 

  _ 

  From: Alda Amtha [mailto:[EMAIL PROTECTED] com] 
  Sent: 02 Mei 2007 13:27
  To: silatindonesia@ yahoogroups. com
  Subject: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

  Ok, saya juga setuju. So, FP2STI dalam bhs Inggris kita sebut:

  the Forum of Indonesian Traditional Pencak Silat Preservationists and
  Enthusiasts

  atau bisa juga kita sebut:

  the Indonesian Traditional Pencak Silat Community

  Terima kasih buat yg kasih sumbang saran, pak Bambang, mas Ery, mas
  Eko  kang Kiki. Maaf krn lewat japri sebelumnya. Ini buat website
  versi Inggris nantinya .

  Salam Pencak Silat.
  AFA

  --- In silatindonesia@ mailto:silatindone sia%40yahoogroup s.com
  yahoogroups. com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Dh, 
   
   Saya setuju dengan Pak Bambang ... lebih tepat artinya ... 
   
   Hk
   
   Eko Hadi S
   Corporate Legal  Compliance
   PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
   Telp: 021-3916160, Ext.212 
   
   - Original Message - 
   From: bambang sarkoro [CBN-NET] 
   To: FP2ST ; Alda F. Amtha 
   Sent: Wednesday, May 02, 2007 1:04 PM
   Subject: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
   
   
   Pak Alda.
   
   Jika ada terminology conservative mengindikasikan sesuatu yang
  langka. Karena silat itu bukan
   sesuatu yang langka ada dimana mana tetapi gak kelihatan maka
  kayaknya lebih tepat dengan
   Preservation. jadi menurut saya adalah yang pertama yakni
   the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and
  Enthusiasts
   
   Bambang Sarkoro
   - Original Message - 
   From: Alda F. Amtha 
   To: bambang sarkoro [CBN-NET] ; Eko Hadi ; Eryanto Nugroho ; kiki 
   Sent: Wednesday, May 02, 2007 12:47
   Subject: Re: terjemahan FP2STI
   
   Thanks pak Bambang.
   
   kayaknya:
   the Forum of Indonesian Traditional Silat Preservationists and
  Enthusiasts
   
   atau
   
   the Forum of Indonesian Traditional Silat Conservationists and
  Enthusiasts 
   
   atau
   
   The Indonesian Traditional Silat Conservationists and
  Enthusiasts Forum
   
   gimana?
   
   On 5/2/07, bambang sarkoro [CBN-NET] [EMAIL PROTECTED] wrote:
   pecinta silat dalam bahasa inggris coba pilih yang paling tepat,
   
   the silat enthusiasm
   the silat anxious
   the silat minded
   the silat lovers
   the silat patriot
   
   lestari dalam artian memelihara agar kekal / abadi
   
   preservation
   eternalize
   everlasting
   perpetuate
   
   silahkan untuk dikaji untuk terjemahan FP2STI sepert di bawah. 
   
   1. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Preservation
  Forum
   2. The Indonesian Native Silat Enthusiasm and Preservation Forum
   3. The Indonesian Native Silat Anxious and Preservation Forum
   4. The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and Perpetuate Forum.
   5. The Indonesian Traditional Silat Patriot and Perpetuate Forum.
   6. The Indonesian Traditional Silat Minded and Preservation Forum.
    = = = = =
   1. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and
  Preservation 
   2. The Forum of The Indonesian Native Silat Enthusiasm and
  Preservation 
   3. The Forum of The Indonesian Native Silat Anxious and
  Preservation 
   4. The Forum of The Indonesian Traditional Silat Enthusiasm and
  Perpetuate .
   5. The Forum of The Patriot of the Indonesian Traditional Silat
  and Preservation
    = = = = =
   
   Salam sahabat silat
   Bambang Sarkoro
   
   - Original Message - 
   From: Alda F. Amtha 
   To: kiki ; Eryanto Nugroho ; Eko Hadi ; [EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:24 
   Subject: terjemahan FP2STI
   
   Guys, ane bingung bagaimana menterjemahkan nama FP2STI dalam
  bahasa inggris. Temen ane yg sekolahnya sejak sma di sono aje
  bingung Kata 'pecinta' aja kalo ane terjemahin 'lovers' aja doi
  ketawa doi bilang bagi bule, itu rada ganjil. belum lagi kata
  'pelestari'.  
   
   Pak Bambang help dong.
   
   regards.
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
   
   
   
   
   
   
  
   - - - - 

Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik Eko Hadi
  kayaknya lebih Soft (duile lebih lembut ...) kalau pake comunity 

  Ada wacana dari saya gimana kalau nama Forum diganti Komunitas ... saya 
discus dengan Mas Goenawan Mohamad beliau sarankan pake kata komunitas lebih 
cair dan tidak terkesan suat ormas.

  Hk

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: E l a n g 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:49 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI


Bener kata mas habibi, krn nama forum jarang digunakan di luar negeri, 
apalagi di luar angkasa..,

- Original Message - 
From: habbibi ryu 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:04 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

sedikit saran..

gimana kalo forum diganti dengan community. soalnya kata2 forum jarang 
dipake di luar negeri sih...

Before you find your handsome prince, you have to kiss a lot of frog

-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]



 





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date: 5/1/2007 
2:57 PM


 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

2007-05-02 Terurut Topik Eko Hadi
  Dh,

  Mas Yoga dapat kontak Mas Kiki di emailnya [EMAIL PROTECTED] untuk no.hp 
nanti tak japri ke anda ...pembayaran bisa via transfer...

  Ok

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: yoga putra setiawan 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:44 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007


mas...saya yoga ..!!

kalo mau ikut hubungi mas kiki, saya ga punya kontaknya..., bisa dibantu ga 
Mas?
uangnya di transfer apa gimana?

- Original Message 
From: Eko Hadi [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 2, 2007 2:30:31 PM
Subject: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

Dh,

Rekan2 Sahabat Silat cuma mengingatkan terutama bagi anggota Forum yang mau 
ikut WIsata Silat 2007 yang belum menyetorkan uang komitmen kehadiran 
Rp.50.000,-dimohon untuk segera contac mas Kiki, agar dapat diketahui jumlah 
peserta dan sisa seat bagi milis.

Bagi anggota Milis dipersilahkan apbila hendak mendaftar, harap menghub. 
Mas Kiki (japri aja) dan membayar uang komitmen kehadiran sebesar Rp.50.000,-

Ayo siapa cepat dia dapat.

Hk

Eko Hadi S

Corporate Legal  Compliance

PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk

Telp: 021-3916160, Ext.212 

[Non-text portions of this message have been removed]

!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{

font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{

font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a {
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc {
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{

font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o {font-size:0;}
.MsoNormal {
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq {margin:4;}
--

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date: 5/1/2007 
2:57 PM


 


[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik Alda Amtha
kalo boss nya Tempo udh kasih saran, gak afdhol kalo gak diikutin...
setuju mas...

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

   kayaknya lebih Soft (duile lebih lembut ...) kalau pake comunity

 
   Ada wacana dari saya gimana kalau nama Forum diganti Komunitas ...
saya discus dengan Mas Goenawan Mohamad beliau sarankan pake kata
komunitas lebih cair dan tidak terkesan suat ormas.
 
   Hk
 
   Eko Hadi S
   Corporate Legal  Compliance
   PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
   Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: E l a n g 
 To: silatindonesia@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:49 PM
 Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
 
 Bener kata mas habibi, krn nama forum jarang digunakan di luar
negeri, apalagi di luar angkasa..,
 
 - Original Message - 
 From: habbibi ryu 
 To: silatindonesia@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:04 PM
 Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
 sedikit saran..
 
 gimana kalo forum diganti dengan community. soalnya kata2 forum
jarang dipake di luar negeri sih...
 
 Before you find your handsome prince, you have to kiss a lot of frog
 
 -
 Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 
 


 
 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date:
5/1/2007 2:57 PM
 
 
  
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





RE: [Bulk] [silatindonesia] foto2 dariku .. silahkan sedot..

2007-05-02 Terurut Topik Rahmat
Kalo masa depan burem??   buka cuci cetak dan foto copy end jualan sop kaki
kambing bisa juga kaleee.

 

 

  _  

From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of E l a n g
Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:53 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Bulk] [silatindonesia] foto2 dariku .. silahkan sedot..

 

kalo fotonya burem bisa pakai fotosop? wow...keren
kalo masa depan burem apa bisa pakai fotosop Kang Ki...??

- Original Message - 
From: saung rahsa 
To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 10:57 AM
Subject: [Bulk] [silatindonesia] foto2 dariku .. silahkan sedot..

dear sahabat silat,

ini foto2 yg sempat kuabadikan saat acara Silek Kumango kemaren dahulu,

sayangnya banyak yg burem dan tidak jelas,
satu2nya gambar yg jelas hebat hanyalah aksi peragaan senjata sarung
itupun frame nya kicau juga... ampyun deh...

nah ini silahkan dilihat monggo kalau mau disedot ,pada dua link,
link photobucket dan kaskus.us :

http://www.kaskus. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=507164
us/showthread.php?t=507164 lihat pada page 7  8

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/yanweka.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/yanweka.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/suliwa.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/suliwa.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/suasana.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/suasana.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/sarung.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/sarung.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/samping.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/samping.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/rama.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/rama.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/ketua.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/ketua.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/basamo3.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/basamo3.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/basamo.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/basamo.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/aslim.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/aslim.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act8.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act8.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act6.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act6.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act5.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act5.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act4.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act4.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act3.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act3.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act2.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act2.jpg

http://i56.photobuc
http://i56.photobucket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act1.jpg
ket.com/albums/g190/kisawung1/silat/act1.jpg

buat yg mengerti photoshop, mungkin fotoku yg burem bisa diperjelas :)

terima kasih..

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger
http://uk.messenger.yahoo.com .yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Silat-Debus-Jawara di Banten

2007-05-02 Terurut Topik Eko Hadi
  Ya walaupun lebih banyak unsur metafisisnya ...kesenian debus tetap merupakan 
hasil olah karsa, rasa dan cipta bangsa Indonesia ...sehingga patut juga kita 
lestarikan ...

  hayo ada informasi lagi tentang aliran2 di Indonesia ...

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: Zonny 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:49 PM
Subject: RE: [silatindonesia] Silat-Debus-Jawara di Banten


kebetulan dulu pernah magang di perusahaan outbond yang punya base camp di
labuhan, biasanya sehabis training selesai ada acara sebelum pulang ke
jakarta esok paginya. salah satunya adalah atraksi Debus, yg dipimpin oleh
Pak Tubagus Edi. Pada waktu muda-nya beliau dijuluki 'Elang Edi', menurut
penuturan beliau yang disebut Debus itu persis seperti kutipan tulisan
dibawah. saya beruntung bisa mendapatkan kenang2an golok sulangkar beliau yg
masih sy simpan sampai sekarang.


peace


_ 

From: Ian Samsudin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 11:30 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Silat-Debus-Jawara di Banten

Dear Sahabat Silat,

-cut-

Ada pandangan lain yang mengatakan, debus berarti tongkat besi yang ujungnya
runcing dan berhulu bundar. Dengan alat ini, peraga dilukai seperti memaku
perut, tetapi tidak tembus walau hulu Debus dipukul berkali-kali.

-cut- 

.

http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=7727165/grpspId=1705068802/msgId
=4036/stime=1178080317/nc1=4438963/nc2=4430620/nc3=3858794 


--- 

[Non-text portions of this message have been removed]



 





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date: 5/1/2007 
2:57 PM


 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

2007-05-02 Terurut Topik Kiki Rizki
Tadi ada pertanyaan dari mas yoga tentang acara wisata ini agendanya apa
saja.

Mungkin lebih jelasnya akan di jelaskan oleh seksi acara, bukan begitu mas
eko?

cuman gambarannya acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 11,12,13 April
2007 di cianjur. nah kita yang ikut acara ini akan berkumpul tanggal 11
april di padepokan pencak silat jam 20:00 untuk sama sama menuju cianjur
dengan menggunakan Bis Sewaan. (jadi bukan kumpul di cianjur)

Hari pertama 12 April dilakukan wisata silat dengan terlebih dahulu di
sambut pihak pemda cianjur (dalam hal ini bupati Cianjur) kemudian
dilanjutkan melakukan perjalanan ke object wisata bersejarah aliran silat
yang ada di cianjur (makam Mama Haji Ibrahim Pencipta aliran cikalong, Gua
jelebud (tempat beliau berkhalwat) kemudian ke Cirata tempat Aliran cimande
berasal (versi cianjur).

Dilanjut dengan hiburan cianjur Ngaos, mamaos dan Maen po. aliran maenpo
yang akan tampil pada acara ini adalah aliran cikalong, Sabandar, Cikaret
dan Kari

hari ke dua (13 April) dilanjutkan dengan acara wisata dan workshop silat
tradisional yaitu silat cikalong, sabandar, cikaret dan kari. pada acara ini
peserta bisa langsung belajar istilahnya napel kepada para Pendekar silat
dari setiap aliran

Demikan mungkin deskripsi singkatnya,


On 5/2/07, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Dh,

 Mas Yoga dapat kontak Mas Kiki di emailnya [EMAIL 
 PROTECTED]kiki%40intimedia.comuntuk
 no.hp nanti tak japri ke anda ...pembayaran bisa via transfer...

 Ok

 Eko Hadi S
 Corporate Legal  Compliance
 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
 Telp: 021-3916160, Ext.212

 - Original Message -
 From: yoga putra setiawan
 To: silatindonesia@yahoogroups.com silatindonesia%40yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:44 PM
 Subject: Re: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

 mas...saya yoga ..!!

 kalo mau ikut hubungi mas kiki, saya ga punya kontaknya..., bisa dibantu
 ga Mas?
 uangnya di transfer apa gimana?

 - Original Message 
 From: Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] hadi%40mail.tempo.co.id
 To: silatindonesia@yahoogroups.com silatindonesia%40yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, May 2, 2007 2:30:31 PM
 Subject: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

 Dh,

 Rekan2 Sahabat Silat cuma mengingatkan terutama bagi anggota Forum yang
 mau ikut WIsata Silat 2007 yang belum menyetorkan uang komitmen kehadiran
 Rp.50.000,-dimohon untuk segera contac mas Kiki, agar dapat diketahui
 jumlah peserta dan sisa seat bagi milis.

 Bagi anggota Milis dipersilahkan apbila hendak mendaftar, harap menghub.
 Mas Kiki (japri aja) dan membayar uang komitmen kehadiran sebesar
 Rp.50.000,-

 Ayo siapa cepat dia dapat.

 Hk

 Eko Hadi S

 Corporate Legal  Compliance

 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk

 Telp: 021-3916160, Ext.212

 [Non-text portions of this message have been removed]

 !--

 #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean,
 sans-serif;}
 #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
 #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean,
 sans-serif;}
 #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
 #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
 #ygrp-text{
 font-family:Georgia;
 }
 #ygrp-text p{
 margin:0 0 1em 0;}
 #ygrp-tpmsgs{
 font-family:Arial;
 clear:both;}
 #ygrp-vitnav{
 padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
 #ygrp-vitnav a{
 padding:0 1px;}
 #ygrp-actbar{
 clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
 #ygrp-actbar .left{
 float:left;white-space:nowrap;}
 .bld{font-weight:bold;}
 #ygrp-grft{
 font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
 #ygrp-ft{
 font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
 padding:5px 0;
 }
 #ygrp-mlmsg #logo{
 padding-bottom:10px;}

 #ygrp-vital{
 background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
 #ygrp-vital #vithd{

 font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
 #ygrp-vital ul{
 padding:0;margin:2px 0;}
 #ygrp-vital ul li{
 list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
 }
 #ygrp-vital ul li .ct{

 font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
 #ygrp-vital ul li .cat{
 font-weight:bold;}
 #ygrp-vital a {
 text-decoration:none;}

 #ygrp-vital a:hover{
 text-decoration:underline;}

 #ygrp-sponsor #hd{
 color:#999;font-size:77%;}
 #ygrp-sponsor #ov{
 padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
 #ygrp-sponsor #ov ul{
 padding:0 0 0 8px;margin:0;}
 #ygrp-sponsor #ov li{
 list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
 #ygrp-sponsor #ov li a{
 text-decoration:none;font-size:130%;}
 #ygrp-sponsor #nc {
 background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
 #ygrp-sponsor .ad{
 padding:8px 0;}
 #ygrp-sponsor .ad #hd1{

 font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
 #ygrp-sponsor .ad a{
 text-decoration:none;}
 #ygrp-sponsor .ad a:hover{
 text-decoration:underline;}
 

Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik Amal Ihsan
Hehe.. Lumayan, kali ini dapet saran. Mdh2an lain kali dapet sponsorship. 
Amin.  :p 

On 05/02/2007 03:09 pm, Alda Amtha wrote:
 kalo boss nya Tempo udh kasih saran, gak afdhol kalo gak diikutin...
 setuju mas...

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
kayaknya lebih Soft (duile lebih lembut ...) kalau pake comunity

 

Ada wacana dari saya gimana kalau nama Forum diganti Komunitas ...

 saya discus dengan Mas Goenawan Mohamad beliau sarankan pake kata
 komunitas lebih cair dan tidak terkesan suat ormas.

Hk
 
Eko Hadi S
Corporate Legal  Compliance
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-3916160, Ext.212
 
  - Original Message -
  From: E l a n g
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:49 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
 
  Bener kata mas habibi, krn nama forum jarang digunakan di luar

 negeri, apalagi di luar angkasa..,

  - Original Message -
  From: habbibi ryu
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:04 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
  sedikit saran..
 
  gimana kalo forum diganti dengan community. soalnya kata2 forum

 jarang dipake di luar negeri sih...

  Before you find your handsome prince, you have to kiss a lot of frog
 
  -
  Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
  Check outnew cars at Yahoo! Autos.
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
  [Non-text portions of this message have been removed]

 ---
-

  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date:

 5/1/2007 2:57 PM

  [Non-text portions of this message have been removed]


[silatindonesia] Other video from Silek Kumango Disccusion

2007-05-02 Terurut Topik Kiki Rizki
Other video from Silek Kumango Disccusion

http://nagapasa.multiply.com/video/item/16


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI

2007-05-02 Terurut Topik Eko Hadi
  Nanti bertahap saja ya ... setelah WIsata Silat 2007 agar mudah 
administrasinya .

  untuk sementara tetap pake Forum aja ...

  Hk

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: Amal Ihsan 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 3:37 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI


Hehe.. Lumayan, kali ini dapet saran. Mdh2an lain kali dapet sponsorship. 
Amin. :p 

On 05/02/2007 03:09 pm, Alda Amtha wrote:
 kalo boss nya Tempo udh kasih saran, gak afdhol kalo gak diikutin...
 setuju mas...

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  kayaknya lebih Soft (duile lebih lembut ...) kalau pake comunity

 

  Ada wacana dari saya gimana kalau nama Forum diganti Komunitas ...

 saya discus dengan Mas Goenawan Mohamad beliau sarankan pake kata
 komunitas lebih cair dan tidak terkesan suat ormas.

  Hk
 
  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212
 
  - Original Message -
  From: E l a n g
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:49 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
 
  Bener kata mas habibi, krn nama forum jarang digunakan di luar

 negeri, apalagi di luar angkasa..,

  - Original Message -
  From: habbibi ryu
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:04 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: terjemahan FP2STI
 
  sedikit saran..
 
  gimana kalo forum diganti dengan community. soalnya kata2 forum

 jarang dipake di luar negeri sih...

  Before you find your handsome prince, you have to kiss a lot of frog
 
  -
  Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
  Check outnew cars at Yahoo! Autos.
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
  [Non-text portions of this message have been removed]

 --
-

  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date:

 5/1/2007 2:57 PM

  [Non-text portions of this message have been removed]


 





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date: 5/1/2007 
2:57 PM


 


[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Forum Diskusi www.sahabatsilat.com

2007-05-02 Terurut Topik SilatIndonesia.com
Kami mengucapkan untuk kawan-kawan ADMIN dan MODI (moderator) Forum Diskusi 
sahabatsilat.com selamat bekerja, bikin nyaman, aman dan tetap enjoy di 
Threadnya masing2.

TETAP SEMANGAT !!!
SilatIndonesia Network




  - Original Message - 
  From: Eko Hadi 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 01, 2007 4:13 PM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Forum Diskusi www.sahabatsilat.com


  Ok rekan2 Sahabat Silat ...ayo join ...

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

  - Original Message - 
  From: Alda Amtha 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 01, 2007 3:58 PM
  Subject: [silatindonesia] Forum Diskusi www.sahabatsilat.com

  Dear Sahabat Silat,

  Sebagaimana diketahui forum diskusi pada www.silatindonesia.com dalam
  beberapa minggu terakhir ini kena hack yg mengakibatkan sebagian besar
  data-data hilang dan oleh sebab itu administrator mengistirahatkan
  sementara forum diskusi tersebut. 

  Akhirnya, dengan berbagai pertimbangan, dicapailah kata sepakat bahwa
  forum diskusi akan menjadi lebih baik apabila dialihkan ke website
  baru yang hanya khusus untuk berdiskusi saja. Kemudian atas kebaikan
  hati mas Luri Darmawan dari Kioss.com selaku hostmaster kita, sekali
  lagi kita diberikan kemudahan dengan memberikan (free of charge atawa
  gratis lho...) kepada kita www.sahabatsilat.com yang semata2 menjadi
  forum diskusi.

  Sahabat Silat sekalian

  Ada beberapa hal yg menjadi keuntungan apabila diskusi dilakukan di
  forum diskusi yaitu antara lain kita bisa menyusuri posting2
  sebelumnya tentang topik yg dibahas, sementara pada milis, seringkali
  kita kehilangan jejak mengenai informasi2 sebelumnya. Judulnya adalah
  Forum Diskusi Sahabat Silat dan karenanya ditujukan kepada semua
  Sahabat Silat, baik pesilat maupun bukan pesilat. Untuk itu, marilah
  kita ramaikan forum diskusi yang baru ini dan bersama2 menjaganya
  dengan berdiskusi dengan hati yang terbuka dan kepala yang dingin.

  Dalam forum diskusi www.sahabatsilat.com, untuk sementara telah ada
  bahasan tentang Silat Pacilong, Bogor yag disampaikan oleh Sahabat
  Silat Kisawung yg juga menjadi Global Moderator.

  Untuk menampung pertanyaan2 dan tanggapan dari luar negeri, dalam
  forum diskusi kali ini ada seksi khusus bahasa Inggris. Mohon para
  Sahabat Silat juga ikut memantau dan berpartisipasi aktif pada versi
  ini. Bagi yang member forum diskusi luar negeri, kami mohon bantuannya
  untuk mempublikasikan forum diskusi ini disana.

  Salam Pencak Silat,
  AFA

  --

  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/781 - Release Date: 4/30/2007 9:14 
AM

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] forum sahabat silat pake vbulletin.

2007-05-02 Terurut Topik habbibi ryu
sedikit saran lagi..

setelah berkali2 situs kita dijebol orang. gimana kalo forum silat yang baru di 
www.sahabatsilat.com pake vbulletin saja. harganya sekitar 400-500 ribu. tapi 
keamanannya lebih lumayan ketimbang open source buletin.

takutnya dihack lagi.. dihack lagi.. kalo pake vbulletin asal rajin update bisa 
oke.

terima kasih. 



   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik bambang sarkoro [CBN-NET]
Sebelum Nagasasra Sabuk Inten  dan Api di bukit menoreh karya SH Mintardja 
terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende Mataram,   Patih Lowoijo 
karya Herman Prathikto.
Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu Retno Dewati (putrinya ibu 
Tjondrolukito).
at least jika belum muncul penulis baru, Cerita silat tradisional 
seperti disebut  diatas bisa diangkat
dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi tradisional

Salam sahabat Silat
Bambang Sarkoro

- Original Message - 
From: Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku


Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya Api Di Bukit
Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat bisa
berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki 
bakat/minat
penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background produk pop
culture.


Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
Cerita Sampul

Kelebat Pedang di Ladang Buku

Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu penerbit menggali kisah-kisah
baru

Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju, 14 Desember 1702 itu. Di
antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh berkelebat merapat di
tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang pemilik bayangan, hendak
menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana yang korup itu. Hidup tanpa
pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan pedang untuk membayar 
nyawa
sang daimyo.

Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu bakar, 47 ronin itu memenggal
kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.

Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan ini sedang jadi 
pembicaraan
para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah 47 Ronin, novel karya 
John
Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan gamblang.

Novel ini menarik karena mengupas dengan detail penyerangan paling berdarah
dalam sejarah feodal Jepang, kata Hernadi Tanzil, seorang pemilik blog dan
penggiat milis buku.

Hernadi yang doyan melahap novel ini rupanya terpesona dengan muatan 
filsafat
dan nilai kesetiaan dalam cerita 47 ronin ini.

Meski berkisah tentang balas dendam, Allyn berhasil menyuguhkan kisah 
dengan
halus tanpa harus berlumuran darah, katanya.

Ia juga melihat novel ini bisa menjadi pilihan bacaan di tengah derasnya
guyuran novel barat di pasaran. Nilai-nilai Asia Timur, termasuk Jepang,
dalam hal kesetiaan dan pengabdian layak jadi bahan renungan, katanya.

Filsafat, nilai-nilai kesetiaan, dan alternatif pasar yang jenuh oleh novel
barat itu pula yang meletikkan api keberanian penerbit Matahati untuk
meluncurkan buku ini.

Banyak kisah tentang samurai yang sudah diterbitkan dan semuanya terbukti
memikat pembaca, kata Mohamad Haikal, yang mengepalai bagian pemasaran
Matahati.

Terbitnya novel terbaru tentang samurai ini seolah menjadi pemuas dahaga
peminat kisah klasik di masa feodal Jepang, yang mencapai puncak kejayaannya
di masa edo (sekitar tahun 1700-an). Belakangan, memang tidak ada novel baru
tentang samurai yang dirilis ke pasaran.

Padahal, peminat kisah Jepang klasik ini di milis-milis lumayan juga,
katanya.

Ceruk pasar yang masih terbuka itu membuat Haikal dan teman-temannya
menerbitkan rangkaian kisah samurai. Karya Allyn ini menjadi pilihan karena
memiliki sudut penceritaan yang agak berbeda dengan novel sejenis yang 
pernah
terbit.

Kisahnya diangkat dari sejarah dan sudah menjadi perhatian dunia sejak 
lama,
kata Haikal. Banyak sekali literatur yang pernah membahas kisah ini, di
Jepang mau pun di dunia barat.

Panggung pertunjukan kabuki, drama khas Jepang, juga kerap mementaskan kisah
ini. Sayangnya, tidak ada novel yang digarap berdasarkan kisah heroik ini.
Baru pada 1970, Allyn -yang mempelajari lika-liku perjalanan samurai selama
belasan tahun-- meluncurkan novel tentang ronin.

Setelah diluncurkan versi bahasa Indonesianya awal bulan ini, penerbit
Matahati optimistis novel ini akan membuat orang tergugah untuk kembali
membaca kisah Jepang klasik. Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik di
sini, kata Iqbal, Direktur Matahati.

Di luar kisah ronin, Matahati sesungguhnya sudah pula memasarkan seri fiksi
Jepang klasik lainnya. Novel ini memang tidak secara langsung mengupas
tentang kehidupan samurai, namun melukiskan perseteruan antar klan di masa
kejayaan para shogun.

Serial Klan Otori yang ditulis Lean Hearn, seorang penulis Australia, 
terbukti
memikat penggemar fiksi. Buku pertama Across the Nightingale Floor yang
dicetak pada 2005, hingga kini telah cetak ulang ke 10 kali.

Setelah buku pertama, Iqbal dan timnya sudah meluncurkan tiga buku lanjutan.
Sambutan pasar sama bagusnya. Berkisar di antara 17-27 ribu kopi dalam
beberapa kali cetak. Sukses dengan empat seri --akhir tahun ini seri kelima
Klan Otori segera muncul.

Kisah Klan Otori dengan tokohnya Takeo ini akhirnya kian dikenal orang.
Pembacanya pun berasal dari strata pendidikan, usia, dan latar belakang yang

Re: [silatindonesia] forum sahabat silat pake vbulletin.

2007-05-02 Terurut Topik SilatIndonesia.com
Makasih Loh mas atas saran dan usulannya, Pakai Vbuletin memang canggih dan 
paling secure hingga saat ini, dan kami sebelum menggunakan SMF Forum, kami sdh 
mengadakan uji kelayakan, dan Insya Allah dari rekan di sistem backgroud akan 
selalu support kebetulan mereka jug mensupport SMF ini, Insya allah, kalo 
forumnya aktif, orang juga akan mikir untuk Iseng..., mas habibi regiter 
dong.., di tunggu sama kawan2 lama.

salam

  - Original Message - 
  From: habbibi ryu 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 5:33 PM
  Subject: [silatindonesia] forum sahabat silat pake vbulletin.


  sedikit saran lagi..

  setelah berkali2 situs kita dijebol orang. gimana kalo forum silat yang baru 
di www.sahabatsilat.com pake vbulletin saja. harganya sekitar 400-500 ribu. 
tapi keamanannya lebih lumayan ketimbang open source buletin.

  takutnya dihack lagi.. dihack lagi.. kalo pake vbulletin asal rajin update 
bisa oke.

  terima kasih. 

  -
  Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
  Check outnew cars at Yahoo! Autos.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik Alda Amtha
Jadi inget masa kecil nih... 

Dulu di koran Haluan Padang, ada cersil bersambung kalau gak salah
judulnya Giring2 Perak, tentang jagoan Silek Tuo, pengarangnya Makmur
Hendrik yg punya perguruan Pat Ban Bu di Padang.

Ada bukunya gak ya? 


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, bambang sarkoro [CBN-NET]
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sebelum Nagasasra Sabuk Inten  dan Api di bukit menoreh karya SH
Mintardja 
 terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende Mataram,   Patih
Lowoijo 
 karya Herman Prathikto.
 Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu Retno Dewati (putrinya
ibu 
 Tjondrolukito).
 at least jika belum muncul penulis baru, Cerita silat tradisional 
 seperti disebut  diatas bisa diangkat
 dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi tradisional
 
 Salam sahabat Silat
 Bambang Sarkoro
 
 - Original Message - 
 From: Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED]
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
 Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 
 Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya Api Di
Bukit
 Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat bisa
 berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki 
 bakat/minat
 penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background
produk pop
 culture.
 
 
 Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
 Cerita Sampul
 
 Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu penerbit menggali
kisah-kisah
 baru
 
 Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju, 14 Desember 1702
itu. Di
 antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh berkelebat merapat di
 tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang pemilik bayangan,
hendak
 menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana yang korup itu. Hidup
tanpa
 pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan pedang untuk membayar 
 nyawa
 sang daimyo.
 
 Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu bakar, 47 ronin itu
memenggal
 kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.
 
 Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan ini sedang jadi 
 pembicaraan
 para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah 47 Ronin, novel
karya 
 John
 Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan gamblang.
 
 Novel ini menarik karena mengupas dengan detail penyerangan paling
berdarah
 dalam sejarah feodal Jepang, kata Hernadi Tanzil, seorang pemilik
blog dan
 penggiat milis buku.
 
 Hernadi yang doyan melahap novel ini rupanya terpesona dengan muatan 
 filsafat
 dan nilai kesetiaan dalam cerita 47 ronin ini.
 
 Meski berkisah tentang balas dendam, Allyn berhasil menyuguhkan kisah 
 dengan
 halus tanpa harus berlumuran darah, katanya.
 
 Ia juga melihat novel ini bisa menjadi pilihan bacaan di tengah derasnya
 guyuran novel barat di pasaran. Nilai-nilai Asia Timur, termasuk
Jepang,
 dalam hal kesetiaan dan pengabdian layak jadi bahan renungan, katanya.
 
 Filsafat, nilai-nilai kesetiaan, dan alternatif pasar yang jenuh
oleh novel
 barat itu pula yang meletikkan api keberanian penerbit Matahati untuk
 meluncurkan buku ini.
 
 Banyak kisah tentang samurai yang sudah diterbitkan dan semuanya
terbukti
 memikat pembaca, kata Mohamad Haikal, yang mengepalai bagian pemasaran
 Matahati.
 
 Terbitnya novel terbaru tentang samurai ini seolah menjadi pemuas dahaga
 peminat kisah klasik di masa feodal Jepang, yang mencapai puncak
kejayaannya
 di masa edo (sekitar tahun 1700-an). Belakangan, memang tidak ada
novel baru
 tentang samurai yang dirilis ke pasaran.
 
 Padahal, peminat kisah Jepang klasik ini di milis-milis lumayan juga,
 katanya.
 
 Ceruk pasar yang masih terbuka itu membuat Haikal dan teman-temannya
 menerbitkan rangkaian kisah samurai. Karya Allyn ini menjadi pilihan
karena
 memiliki sudut penceritaan yang agak berbeda dengan novel sejenis yang 
 pernah
 terbit.
 
 Kisahnya diangkat dari sejarah dan sudah menjadi perhatian dunia sejak 
 lama,
 kata Haikal. Banyak sekali literatur yang pernah membahas kisah ini, di
 Jepang mau pun di dunia barat.
 
 Panggung pertunjukan kabuki, drama khas Jepang, juga kerap
mementaskan kisah
 ini. Sayangnya, tidak ada novel yang digarap berdasarkan kisah
heroik ini.
 Baru pada 1970, Allyn -yang mempelajari lika-liku perjalanan samurai
selama
 belasan tahun-- meluncurkan novel tentang ronin.
 
 Setelah diluncurkan versi bahasa Indonesianya awal bulan ini, penerbit
 Matahati optimistis novel ini akan membuat orang tergugah untuk kembali
 membaca kisah Jepang klasik. Banyak sekali pelajaran yang bisa
dipetik di
 sini, kata Iqbal, Direktur Matahati.
 
 Di luar kisah ronin, Matahati sesungguhnya sudah pula memasarkan
seri fiksi
 Jepang klasik lainnya. Novel ini memang tidak secara langsung mengupas
 tentang kehidupan samurai, namun melukiskan perseteruan antar klan
di masa
 kejayaan para shogun.
 
 Serial Klan Otori yang ditulis Lean Hearn, seorang penulis Australia, 
 terbukti
 memikat penggemar fiksi. Buku pertama Across the Nightingale Floor yang
 dicetak 

Re: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

2007-05-02 Terurut Topik O'ong Maryono
Sahabat silat
   
  Tolong dong sediakan undangan 1 tempat duduk team hunting dari BBC London, 
kemungkinan dia akan ikut bersama kita. 
  Trims atas bantuannya
   
  Ciao
   
  O'ong Maryono 

Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dh,

Mas Yoga dapat kontak Mas Kiki di emailnya [EMAIL PROTECTED] untuk no.hp nanti 
tak japri ke anda ...pembayaran bisa via transfer...

Ok

Eko Hadi S
Corporate Legal  Compliance
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: yoga putra setiawan 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, May 02, 2007 2:44 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

mas...saya yoga ..!!

kalo mau ikut hubungi mas kiki, saya ga punya kontaknya..., bisa dibantu ga Mas?
uangnya di transfer apa gimana?

- Original Message 
From: Eko Hadi [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 2, 2007 2:30:31 PM
Subject: [silatindonesia] Konfirmasi Kehadiran Untuk Wisata SIlat 2007

Dh,

Rekan2 Sahabat Silat cuma mengingatkan terutama bagi anggota Forum yang mau 
ikut WIsata Silat 2007 yang belum menyetorkan uang komitmen kehadiran 
Rp.50.000,-dimohon untuk segera contac mas Kiki, agar dapat diketahui jumlah 
peserta dan sisa seat bagi milis.

Bagi anggota Milis dipersilahkan apbila hendak mendaftar, harap menghub. Mas 
Kiki (japri aja) dan membayar uang komitmen kehadiran sebesar Rp.50.000,-

Ayo siapa cepat dia dapat.

Hk

Eko Hadi S

Corporate Legal  Compliance

PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk

Telp: 021-3916160, Ext.212 

[Non-text portions of this message have been removed]

!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a {
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc {
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o {font-size:0;}
.MsoNormal {
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq {margin:4;}
--

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

--

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.6.2/784 - Release Date: 5/1/2007 2:57 PM

[Non-text portions of this message have been removed]



 


O'ong Maryono
73 Soi Thonglor 19, Khlongtan-Nua, Wattana, 
Bangkok 10110 
Thailand.
Mobile Phone: +6641058853 

E-mail:[EMAIL PROTECTED]
www.kpsnusantara.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Re: Mitos Tenaga Dalam dan Mistik dalam Seni Beladiri

2007-05-02 Terurut Topik dasaman_allaria
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, SASTRANEGARA THARYANA
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya punya pengalaman pratek dari yang saya terangkan
 di bawah:
 kalau lubang kentut  ditutup terus  tekan melalui
 teknik pernafasan
 itu sudah cara teknik TD. 
 Cara lain ibarat badan kita seperti songsong / pipa,
 terus tutup lubang salah satu lubang yang tidak
 ditutup tiup pakai pernafasan hasil dari refleksi
 nafasnya disebut TD.
 Ban-banan dengan jurus #  jeblag dalam Sabandar  ke
 arah tembokpun hampir sama.
 Pelatuk pestol / AK 47 ditekan peluru meledak itu juga
 TD.

Jadi pernafasan Sanchin/Tensho pun masuk kategoi teknik TD?



[silatindonesia] Re: pukulan di dada, pukulan maut

2007-05-02 Terurut Topik dasaman_allaria
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Selamet Syahril \(Traincom -
HO\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Masalahnya Mas Eko, kalo dipertandingan kan Silat kagak ngincer
muka, tapi ngincer dada boleh :)
 
 Meski pake protector tapi kalo lagi Apes

Haha, jadi ingat dulu waktu main tanding silat sama anak2 kecil (idih
beraninya sama anak kecil) waktu masih berlatih di bawah asuhan mas
Kotot... lawan sudah mundur sampai luar batas arena, akunya nyengir
aja siap2 mundur, eh dianya nggak ngeh kalo dah keluar batas...
keluarlah pukulan lurus tepat ke arah jantung.

Walau pakai protektor juga, sebulan ada rasanya sakit di bagian itu
tiap bergerak. Dasar payah gak bakat tarung...



RE: [silatindonesia] Re: pukulan di dada, pukulan maut

2007-05-02 Terurut Topik O'ong Maryono
Sahabat silat 
Semua titik didalam badan kita berbaya dan dapat
menjadikan manusia cacat seumur hidup dan paling apes
mati deh, bukan di bagian dada saja. Jika anda ingin
tahu, pelajari semua aliran beladiri yang anda pikir
baik,  secara seutuhnya , jika anda setengah setengah
, wawasan anda akan jadi setengah setengah juga.
Semua cabang beladiri berbahaya, belaldiri tidak
berbahaya jika anda mengenalnya.

Ciao

O'ong Maryono

  
--- Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sepertinya teknik itu banyak bekembang dan
 dipraktekkan di STPDN..
 
  
 
   _  
 
 From: silatindonesia@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On Behalf Of dasaman_allaria
 Sent: Thursday, May 03, 2007 6:46 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] Re: pukulan di dada,
 pukulan maut
 
  
 
 --- In silatindonesia@
 mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com, Selamet Syahril \(Traincom -
 HO\) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  barusan nyimak tayangan national geographic ttg
 fight science,
 ternyata pukulan didada itu bisa bikin detak jantung
 berhenti dan
 akibatkan kematian yee.
  
  Dan silat punya buannyyyakkk tenan berbagai rupa
 pukulan di dada.
  
 Ya tapi IMO jangan dijadikan andalan pak untuk
 mematikan :D Tapi kalau
 dapat setidaknya gerakan lawan akan terhenti, jadi
 langsung sambung
 lagi saja dengan teknik lain.
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 


O'ong Maryono
73 Soi Thonglor 19, Khlongtan-Nua, Wattana, 
Bangkok 10110 
Thailand.
Mobile Phone: +6641058853 

E-mail:[EMAIL PROTECTED]
www.kpsnusantara.com


Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik O'ong Maryono
Sahabat silat
Uda Makmur Hendrik adalah pendekar yang keras dan baik
hati
serta pandai menulis.
Tulisan nya di boleh di baca di KITLV Leiden.
Sewaktu saya menjadi pesilat nasional 1978 - 1987 saya
mengidamkan akan dapat berbuat seperti dia, bersilat ,
melatih, dan menulis.
Sayang dia mengundurkan diri dari dunia persilatan,
meskipun hati kecilnya tdk seperti itu.
Semoga dia bangkit lagi, didalam jenuhnya generasi
muda akan silat itu sendiri.

O'ong Maryono di Thailand

--- yoga putra setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau buku mungkin ga ada, tapi coba lihat di sini 
 http://www.cimbuak.net/content/category/3/99/44/
 disitu disediakan kolom khusu tentang cerita
 Giring-Giring Perak malah sudah sampai episode 24
 oo..iya itu atas pemintaan banyak orang makanya Bang
 Makmur Mau menulis lagi... nantilah klau Beliau mau
 saya akan informasikan tentang Forum yg sudah
 dirintis Mas-mas yg cinta silat ini kepada beliau,
 karena dia juga sama cintanya pada silat apalagi
 silat tradisi saya kira beliau akan senang. Dulu
 juga sempat menjabat di IPSI pusat.
 
 
 - Original Message 
 From: Alda Amtha [EMAIL PROTECTED]
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, May 2, 2007 6:16:09 PM
 Subject: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di
 Ladang Buku
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 Jadi inget masa kecil nih... 
 
 
 
 Dulu di koran Haluan Padang, ada cersil bersambung
 kalau gak salah
 
 judulnya Giring2 Perak, tentang jagoan Silek Tuo,
 pengarangnya Makmur
 
 Hendrik yg punya perguruan Pat Ban Bu di Padang.
 
 
 
 Ada bukunya gak ya? 
 
 
 
 --- In silatindonesia@ yahoogroups. com, bambang
 sarkoro [CBN-NET]
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
  Sebelum Nagasasra Sabuk Inten  dan Api di bukit
 menoreh karya SH
 
 Mintardja 
 
  terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende
 Mataram,   Patih
 
 Lowoijo 
 
  karya Herman Prathikto.
 
  Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu
 Retno Dewati (putrinya
 
 ibu 
 
  Tjondrolukito) .
 
  at least jika belum muncul penulis baru,
 Cerita silat tradisional 
 
  seperti disebut  diatas bisa diangkat
 
  dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi
 tradisional
 
  
 
  Salam sahabat Silat
 
  Bambang Sarkoro
 
  
 
  - Original Message - 
 
  From: Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED] ..
 
  To: silatindonesia@ yahoogroups. com
 
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
 
  Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang
 Buku
 
  
 
  
 
  Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu
 kita punya Api Di
 
 Bukit
 
  Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas
 kapan novel silat bisa
 
  berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat
 Silat yg memiliki 
 
  bakat/minat
 
  penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat
 sebagai background
 
 produk pop
 
  culture.
 
  
 
  
 
  Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
 
  Cerita Sampul
 
  
 
  Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
  
 
  Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu
 penerbit menggali
 
 kisah-kisah
 
  baru
 
  
 
  Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju,
 14 Desember 1702
 
 itu. Di
 
  antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh
 berkelebat merapat di
 
  tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang
 pemilik bayangan,
 
 hendak
 
  menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana
 yang korup itu. Hidup
 
 tanpa
 
  pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan
 pedang untuk membayar 
 
  nyawa
 
  sang daimyo.
 
  
 
  Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu
 bakar, 47 ronin itu
 
 memenggal
 
  kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.
 
  
 
  Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan
 ini sedang jadi 
 
  pembicaraan
 
  para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah
 47 Ronin, novel
 
 karya 
 
  John
 
  Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan
 gamblang.
 
 
=== message truncated ===


O'ong Maryono
73 Soi Thonglor 19, Khlongtan-Nua, Wattana, 
Bangkok 10110 
Thailand.
Mobile Phone: +6641058853 

E-mail:[EMAIL PROTECTED]
www.kpsnusantara.com


Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik Eko Hadi
  Rekan2 Sahabat Silat terima kasih atas link2nya . hayo ada lagi kita 
bangkitkan kembali kecintaan kepada Seni Pencak Silat Indonesia ...

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: Rahmat 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, May 03, 2007 8:06 PM
Subject: RE: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku




Memang itu yang dicari,

Terima kasih Pak Efdinal.

_ 

From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Efdinal Alamsyah
Sent: Thursday, May 03, 2007 7:55 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

Pak Rahmat,

Maksudnya giring-giring perak karangan makmur hendrik yang dulu dimuat di
harian Haluan / Singgalang secara bersambung yak? Kalau iya kayaknya ada di 

http://www.cimbuak. http://www.cimbuak.net/content/view/862/44/
net/content/view/862/44/

Ane waktu SD juga suka baca beginian..

- Original Message - 
From: Rahmat 
To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com 
Sent: Thursday, May 03, 2007 7:26 PM
Subject: RE: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

Jadi inget juga nih.

Saya udah ubek2 kwitang cari novel giring2 perak sampe sekarang nggak
ketemu,

Penasaran masa kecil yang belum lunas, soalnya nggak ngikutin sampai tamat.

_ 

From: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com [mailto:silatindonesia@
mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com]
On Behalf Of Alda Amtha
Sent: Wednesday, May 02, 2007 6:16 PM
To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

Jadi inget masa kecil nih... 

Dulu di koran Haluan Padang, ada cersil bersambung kalau gak salah
judulnya Giring2 Perak, tentang jagoan Silek Tuo, pengarangnya Makmur
Hendrik yg punya perguruan Pat Ban Bu di Padang.

Ada bukunya gak ya? 

--- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, bambang sarkoro [CBN-NET]
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sebelum Nagasasra Sabuk Inten dan Api di bukit menoreh karya SH
Mintardja 
 terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende Mataram, Patih
Lowoijo 
 karya Herman Prathikto.
 Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu Retno Dewati (putrinya
ibu 
 Tjondrolukito).
 at least jika belum muncul penulis baru, Cerita silat tradisional 
 seperti disebut diatas bisa diangkat
 dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi tradisional
 
 Salam sahabat Silat
 Bambang Sarkoro
 
 - Original Message - 
 From: Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED]
 To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
 Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 
 Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya Api Di
Bukit
 Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat bisa
 berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki 
 bakat/minat
 penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background
produk pop
 culture.
 
 
 Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
 Cerita Sampul
 
 Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu penerbit menggali
kisah-kisah
 baru
 
 Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju, 14 Desember 1702
itu. Di
 antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh berkelebat merapat di
 tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang pemilik bayangan,
hendak
 menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana yang korup itu. Hidup
tanpa
 pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan pedang untuk membayar 
 nyawa
 sang daimyo.
 
 Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu bakar, 47 ronin itu
memenggal
 kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.
 
 Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan ini sedang jadi 
 pembicaraan
 para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah 47 Ronin, novel
karya 
 John
 Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan gamblang.
 
 Novel ini menarik karena mengupas dengan detail penyerangan paling
berdarah
 dalam sejarah feodal Jepang, kata Hernadi Tanzil, seorang pemilik
blog dan
 penggiat milis buku.
 
 Hernadi yang doyan melahap novel ini rupanya terpesona dengan muatan 
 filsafat
 dan nilai kesetiaan dalam cerita 47 ronin ini.
 
 Meski berkisah tentang balas dendam, Allyn berhasil menyuguhkan kisah 
 

[silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik Yudhy Haryantho
Mas Eko yang ganteng dan baik hati, saya mau tuh dikirimin ebook
Nogososro nya . makasih ya sebelumnya...

Yudhy
http://puragabaya.blogspot.com

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Wah kalau bicara komik/cersil . bisa smpe lupa waktu ... saya
punya versi ebooknya Nogososro Sabuk Inten .walau sudah saya baca
berkali-kali tetap aja ngak bosen ...
 
   Eko Hadi S
   Corporate Legal  Compliance
   PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
   Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: Rahmat 
 To: silatindonesia@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, May 03, 2007 7:26 PM
 Subject: RE: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 
 Jadi inget juga nih.
 
 Saya udah ubek2 kwitang cari novel giring2 perak sampe sekarang
nggak
 ketemu,
 
 Penasaran masa kecil yang belum lunas, soalnya nggak ngikutin
sampai tamat.
 
 _ 
 
 From: silatindonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On Behalf Of Alda Amtha
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 6:16 PM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 Jadi inget masa kecil nih... 
 
 Dulu di koran Haluan Padang, ada cersil bersambung kalau gak salah
 judulnya Giring2 Perak, tentang jagoan Silek Tuo, pengarangnya
Makmur
 Hendrik yg punya perguruan Pat Ban Bu di Padang.
 
 Ada bukunya gak ya? 
 
 --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com, bambang sarkoro [CBN-NET]
 beps@ wrote:
 
  Sebelum Nagasasra Sabuk Inten dan Api di bukit menoreh karya SH
 Mintardja 
  terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende Mataram, Patih
 Lowoijo 
  karya Herman Prathikto.
  Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu Retno Dewati
(putrinya
 ibu 
  Tjondrolukito).
  at least jika belum muncul penulis baru, Cerita silat
tradisional 
  seperti disebut diatas bisa diangkat
  dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi tradisional
  
  Salam sahabat Silat
  Bambang Sarkoro
  
  - Original Message - 
  From: Amal Ihsan amalihsan@
  To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
  Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku
  
  
  Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya
Api Di
 Bukit
  Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel
silat bisa
  berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki 
  bakat/minat
  penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background
 produk pop
  culture.
  
  
  Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
  Cerita Sampul
  
  Kelebat Pedang di Ladang Buku
  
  Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu penerbit menggali
 kisah-kisah
  baru
  
  Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju, 14 Desember 1702
 itu. Di
  antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh berkelebat
merapat di
  tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang pemilik
bayangan,
 hendak
  menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana yang korup itu.
Hidup
 tanpa
  pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan pedang untuk
membayar 
  nyawa
  sang daimyo.
  
  Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu bakar, 47 ronin itu
 memenggal
  kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.
  
  Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan ini sedang
jadi 
  pembicaraan
  para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah 47 Ronin, novel
 karya 
  John
  Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan gamblang.
  
  Novel ini menarik karena mengupas dengan detail penyerangan
paling
 berdarah
  dalam sejarah feodal Jepang, kata Hernadi Tanzil, seorang pemilik
 blog dan
  penggiat milis buku.
  
  Hernadi yang doyan melahap novel ini rupanya terpesona dengan
muatan 
  filsafat
  dan nilai kesetiaan dalam cerita 47 ronin ini.
  
  Meski berkisah tentang balas dendam, Allyn berhasil
menyuguhkan kisah 
  dengan
  halus tanpa harus berlumuran darah, katanya.
  
  Ia juga melihat novel ini bisa menjadi pilihan bacaan di
tengah derasnya
  guyuran novel barat di pasaran. Nilai-nilai Asia Timur, termasuk
 Jepang,
  dalam hal kesetiaan dan pengabdian layak jadi bahan renungan,
katanya.
  
  Filsafat, nilai-nilai kesetiaan, dan alternatif pasar yang jenuh
 oleh novel
  barat itu pula yang meletikkan api keberanian penerbit
Matahati untuk
  meluncurkan buku ini.
  
  Banyak kisah tentang samurai yang sudah diterbitkan dan semuanya
 terbukti
  memikat pembaca, kata Mohamad Haikal, yang mengepalai bagian
pemasaran
  Matahati.

Re: [Bulk] Re: [Bulk] Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik E l a n g

Cinta yang menyakitkan hanyalah cinta selain CintaNya ...
Artinya itu bukan cinta dong mas..., karena dalam buku percintaan pada bab ke 
99 ayat 212 bahwa cinta tetap cinta, sayang tetap sayang...
salah satu buah cinta adalah anak kita, dimana kita sayang sekali dengannya, 
begitupun cinta kita ke orang tua, disanalah jalan Cinta menujuNYA, tidak 
ada satupun dimuka bumi tanpa anugrah cinta, dimana cinta itu adalah putih dan 
hitamnya adalah bukanlah cinta..dialah kebencian

salam Dokter Cinta


  - Original Message - 
  From: Eko Hadi 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 03, 2007 9:41 AM
  Subject: [Bulk] Re: [Bulk] Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang 
di Ladang Buku


  Wah kalau Pendekar Sakti Pemetik Bunga yang bicara tentang cinta memang dalam 
artinya 
  CintaNya tidak akan pernah menyakitkan, CintaNya adalah cinta yang paling 
tulus dan suci, yang menghanyutkan bagi pemuja-pemujiNya, semakin mencintaiNya 
akan semakin terasa indahnya hidup.

  Cinta yang menyakitkan hanyalah cinta selain CintaNya ...

  Pendekar Pengelana 

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

  - Original Message - 
  From: E l a n g 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 03, 2007 9:38 AM
  Subject: Re: [Bulk] Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di 
Ladang Buku

  Cinta tidak pernah menyakitkan, yang menyakitkan adalah penghianatan, 
begitupun cintaNya DIA kepada kita apakah menyakitkan?

  - Original Message - 
  From: Eko Hadi 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 03, 2007 9:09 AM
  Subject: [Bulk] Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang 
Buku

  Percintaan . memang terkadang lebih indah dari pada jurus2 silat tetapi 
juga lebih menyakitkan dari pada sayatan pedang ...

  Mudah2an Forum/Komunitas kelak dapat membantu penerbitan kembali buku/cersil 
silat yang bernuansa Indonesia ...

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

  - Original Message - 
  From: E l a n g 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 03, 2007 9:10 AM
  Subject: Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

  kalo saya lebih seneng baca cerpen percintaan mas...:)

  - Original Message - 
  From: Eko Hadi 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 03, 2007 8:59 AM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

  Wah kalau bicara komik/cersil . bisa smpe lupa waktu ... saya punya versi 
ebooknya Nogososro Sabuk Inten .walau sudah saya baca berkali-kali tetap 
aja ngak bosen ...

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

  - Original Message - 
  From: Rahmat 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 03, 2007 7:26 PM
  Subject: RE: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

  Jadi inget juga nih.

  Saya udah ubek2 kwitang cari novel giring2 perak sampe sekarang nggak
  ketemu,

  Penasaran masa kecil yang belum lunas, soalnya nggak ngikutin sampai tamat.

  _ 

  From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  On Behalf Of Alda Amtha
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 6:16 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

  Jadi inget masa kecil nih... 

  Dulu di koran Haluan Padang, ada cersil bersambung kalau gak salah
  judulnya Giring2 Perak, tentang jagoan Silek Tuo, pengarangnya Makmur
  Hendrik yg punya perguruan Pat Ban Bu di Padang.

  Ada bukunya gak ya? 

  --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
  yahoogroups.com, bambang sarkoro [CBN-NET]
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Sebelum Nagasasra Sabuk Inten dan Api di bukit menoreh karya SH
  Mintardja 
   terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende Mataram, Patih
  Lowoijo 
   karya Herman Prathikto.
   Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu Retno Dewati (putrinya
  ibu 
   Tjondrolukito).
   at least jika belum muncul penulis baru, Cerita silat tradisional 
   seperti disebut diatas bisa diangkat
   dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi tradisional
   
   Salam sahabat Silat
   Bambang Sarkoro
   
   - Original Message - 
   From: Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED]
   To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
  yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
   Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku
   
   
   Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya Api Di
  Bukit
   Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat bisa
   berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki 
   bakat/minat
   penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background
  produk pop
   culture.
   
   
   

[silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik Alda Amtha
Terima kasih Yoga 

Sahabat Silat, FYI, Yoga ini mahasiswa psikologi yg lagi nulis skripsi
ttg pengaruh pembelajaran silat terhadap perantau Minang..!! ada yg
mau bantu kasih sumbang saran? 

Salam.
AFA

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, yoga putra setiawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau buku mungkin ga ada, tapi coba lihat di sini 
 http://www.cimbuak.net/content/category/3/99/44/
 disitu disediakan kolom khusu tentang cerita Giring-Giring Perak
malah sudah sampai episode 24
 oo..iya itu atas pemintaan banyak orang makanya Bang Makmur Mau
menulis lagi... nantilah klau Beliau mau saya akan informasikan
tentang Forum yg sudah dirintis Mas-mas yg cinta silat ini kepada
beliau, karena dia juga sama cintanya pada silat apalagi silat tradisi
saya kira beliau akan senang. Dulu juga sempat menjabat di IPSI pusat.
 
 
 - Original Message 
 From: Alda Amtha [EMAIL PROTECTED]
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, May 2, 2007 6:16:09 PM
 Subject: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 Jadi inget masa kecil nih... 
 
 
 
 Dulu di koran Haluan Padang, ada cersil bersambung kalau gak salah
 
 judulnya Giring2 Perak, tentang jagoan Silek Tuo, pengarangnya Makmur
 
 Hendrik yg punya perguruan Pat Ban Bu di Padang.
 
 
 
 Ada bukunya gak ya? 
 
 
 
 --- In silatindonesia@ yahoogroups. com, bambang sarkoro [CBN-NET]
 
 beps@ wrote:
 
 
 
  Sebelum Nagasasra Sabuk Inten  dan Api di bukit menoreh karya SH
 
 Mintardja 
 
  terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende Mataram,   Patih
 
 Lowoijo 
 
  karya Herman Prathikto.
 
  Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu Retno Dewati (putrinya
 
 ibu 
 
  Tjondrolukito) .
 
  at least jika belum muncul penulis baru, Cerita silat tradisional 
 
  seperti disebut  diatas bisa diangkat
 
  dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi tradisional
 
  
 
  Salam sahabat Silat
 
  Bambang Sarkoro
 
  
 
  - Original Message - 
 
  From: Amal Ihsan amalihsan@ ..
 
  To: silatindonesia@ yahoogroups. com
 
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
 
  Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
  
 
  
 
  Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya Api Di
 
 Bukit
 
  Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat
bisa
 
  berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki 
 
  bakat/minat
 
  penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background
 
 produk pop
 
  culture.
 
  
 
  
 
  Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
 
  Cerita Sampul
 
  
 
  Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
  
 
  Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu penerbit menggali
 
 kisah-kisah
 
  baru
 
  
 
  Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju, 14 Desember 1702
 
 itu. Di
 
  antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh berkelebat
merapat di
 
  tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang pemilik bayangan,
 
 hendak
 
  menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana yang korup itu. Hidup
 
 tanpa
 
  pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan pedang untuk
membayar 
 
  nyawa
 
  sang daimyo.
 
  
 
  Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu bakar, 47 ronin itu
 
 memenggal
 
  kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.
 
  
 
  Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan ini sedang jadi 
 
  pembicaraan
 
  para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah 47 Ronin, novel
 
 karya 
 
  John
 
  Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan gamblang.
 
  
 
  Novel ini menarik karena mengupas dengan detail penyerangan paling
 
 berdarah
 
  dalam sejarah feodal Jepang, kata Hernadi Tanzil, seorang pemilik
 
 blog dan
 
  penggiat milis buku.
 
  
 
  Hernadi yang doyan melahap novel ini rupanya terpesona dengan muatan 
 
  filsafat
 
  dan nilai kesetiaan dalam cerita 47 ronin ini.
 
  
 
  Meski berkisah tentang balas dendam, Allyn berhasil menyuguhkan
kisah 
 
  dengan
 
  halus tanpa harus berlumuran darah, katanya.
 
  
 
  Ia juga melihat novel ini bisa menjadi pilihan bacaan di tengah
derasnya
 
  guyuran novel barat di pasaran. Nilai-nilai Asia Timur, termasuk
 
 Jepang,
 
  dalam hal kesetiaan dan pengabdian layak jadi bahan renungan,
katanya.
 
  
 
  Filsafat, nilai-nilai kesetiaan, dan alternatif pasar yang jenuh
 
 oleh novel
 
  barat itu pula yang meletikkan api keberanian penerbit Matahati untuk
 
  meluncurkan buku ini.
 
  
 
  Banyak kisah tentang samurai yang sudah diterbitkan dan semuanya
 
 terbukti
 
  memikat pembaca, kata Mohamad Haikal, yang mengepalai bagian
pemasaran
 
  Matahati.
 
  
 
  Terbitnya novel terbaru tentang samurai ini seolah menjadi pemuas
dahaga
 
  peminat kisah klasik di masa feodal Jepang, yang mencapai puncak
 
 kejayaannya
 
  di masa edo (sekitar tahun 1700-an). Belakangan, memang tidak ada
 
 novel baru
 
  tentang samurai yang dirilis ke pasaran.
 
  
 
  Padahal, peminat kisah Jepang klasik ini di milis-milis lumayan

RE: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik Rahmat
Mas Elang, Freddy.s, nick carter ato any arrow..:)

 

  _  

From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of E l a n g
Sent: Thursday, May 03, 2007 9:11 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

 

kalo saya lebih seneng baca cerpen percintaan mas...:)

- Original Message - 
From: Eko Hadi 
To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com 
Sent: Thursday, May 03, 2007 8:59 AM
Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

Wah kalau bicara komik/cersil . bisa smpe lupa waktu ... saya punya
versi ebooknya Nogososro Sabuk Inten .walau sudah saya baca berkali-kali
tetap aja ngak bosen ...

Eko Hadi S
Corporate Legal  Compliance
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: Rahmat 
To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com 
Sent: Thursday, May 03, 2007 7:26 PM
Subject: RE: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

Jadi inget juga nih.

Saya udah ubek2 kwitang cari novel giring2 perak sampe sekarang nggak
ketemu,

Penasaran masa kecil yang belum lunas, soalnya nggak ngikutin sampai tamat.

_ 

From: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com [mailto:silatindonesia@
mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com]
On Behalf Of Alda Amtha
Sent: Wednesday, May 02, 2007 6:16 PM
To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

Jadi inget masa kecil nih... 

Dulu di koran Haluan Padang, ada cersil bersambung kalau gak salah
judulnya Giring2 Perak, tentang jagoan Silek Tuo, pengarangnya Makmur
Hendrik yg punya perguruan Pat Ban Bu di Padang.

Ada bukunya gak ya? 

--- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, bambang sarkoro [CBN-NET]
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sebelum Nagasasra Sabuk Inten dan Api di bukit menoreh karya SH
Mintardja 
 terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende Mataram, Patih
Lowoijo 
 karya Herman Prathikto.
 Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu Retno Dewati (putrinya
ibu 
 Tjondrolukito).
 at least jika belum muncul penulis baru, Cerita silat tradisional 
 seperti disebut diatas bisa diangkat
 dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi tradisional
 
 Salam sahabat Silat
 Bambang Sarkoro
 
 - Original Message - 
 From: Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED]
 To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
 Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 
 Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya Api Di
Bukit
 Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel silat bisa
 berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki 
 bakat/minat
 penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background
produk pop
 culture.
 
 
 Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
 Cerita Sampul
 
 Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu penerbit menggali
kisah-kisah
 baru
 
 Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju, 14 Desember 1702
itu. Di
 antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh berkelebat merapat di
 tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang pemilik bayangan,
hendak
 menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana yang korup itu. Hidup
tanpa
 pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan pedang untuk membayar 
 nyawa
 sang daimyo.
 
 Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu bakar, 47 ronin itu
memenggal
 kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.
 
 Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan ini sedang jadi 
 pembicaraan
 para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah 47 Ronin, novel
karya 
 John
 Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan gamblang.
 
 Novel ini menarik karena mengupas dengan detail penyerangan paling
berdarah
 dalam sejarah feodal Jepang, kata Hernadi Tanzil, seorang pemilik
blog dan
 penggiat milis buku.
 
 Hernadi yang doyan melahap novel ini rupanya terpesona dengan muatan 
 filsafat
 dan nilai kesetiaan dalam cerita 47 ronin ini.
 
 Meski berkisah tentang balas dendam, Allyn berhasil menyuguhkan kisah 
 dengan
 halus tanpa harus berlumuran darah, katanya.
 
 Ia juga melihat novel ini bisa menjadi pilihan bacaan di tengah derasnya
 guyuran novel barat di pasaran. Nilai-nilai Asia Timur, termasuk
Jepang,
 dalam hal kesetiaan dan pengabdian layak jadi bahan renungan, katanya.
 
 Filsafat, nilai-nilai kesetiaan, dan alternatif pasar yang jenuh
oleh novel
 barat itu pula yang meletikkan api keberanian penerbit Matahati untuk
 meluncurkan buku ini.
 
 Banyak kisah tentang samurai yang sudah diterbitkan dan semuanya
terbukti
 memikat pembaca, kata Mohamad Haikal, yang mengepalai bagian pemasaran
 Matahati.
 
 Terbitnya novel terbaru tentang samurai 

RE: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

2007-05-02 Terurut Topik Rahmat
He..he..he..

Walau belum kenal, mas Eko kaya'nya emang ganteng, 

mau juga donk dikirimin..

 

Thanks 

Rahmat

  _  

From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Yudhy Haryantho
Sent: Thursday, May 03, 2007 10:28 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku

 

Mas Eko yang ganteng dan baik hati, saya mau tuh dikirimin ebook
Nogososro nya . makasih ya sebelumnya...

Yudhy
http://puragabaya. http://puragabaya.blogspot.com blogspot.com

--- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah kalau bicara komik/cersil . bisa smpe lupa waktu ... saya
punya versi ebooknya Nogososro Sabuk Inten .walau sudah saya baca
berkali-kali tetap aja ngak bosen ...
 
 Eko Hadi S
 Corporate Legal  Compliance
 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
 Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: Rahmat 
 To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, May 03, 2007 7:26 PM
 Subject: RE: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 
 Jadi inget juga nih.
 
 Saya udah ubek2 kwitang cari novel giring2 perak sampe sekarang
nggak
 ketemu,
 
 Penasaran masa kecil yang belum lunas, soalnya nggak ngikutin
sampai tamat.
 
 _ 
 
 From: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
[mailto:silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com]
 On Behalf Of Alda Amtha
 Sent: Wednesday, May 02, 2007 6:16 PM
 To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] Re: Kelebat Pedang di Ladang Buku
 
 Jadi inget masa kecil nih... 
 
 Dulu di koran Haluan Padang, ada cersil bersambung kalau gak salah
 judulnya Giring2 Perak, tentang jagoan Silek Tuo, pengarangnya
Makmur
 Hendrik yg punya perguruan Pat Ban Bu di Padang.
 
 Ada bukunya gak ya? 
 
 --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com, bambang sarkoro [CBN-NET]
 beps@ wrote:
 
  Sebelum Nagasasra Sabuk Inten dan Api di bukit menoreh karya SH
 Mintardja 
  terbit, telah ada cerita silat jawa berjudul Bende Mataram, Patih
 Lowoijo 
  karya Herman Prathikto.
  Mungkin arsipnya masih ada di pegang oleh ibu Retno Dewati
(putrinya
 ibu 
  Tjondrolukito).
  at least jika belum muncul penulis baru, Cerita silat
tradisional 
  seperti disebut diatas bisa diangkat
  dengan pamrih memicu munculnya cerita silat fiksi tradisional
  
  Salam sahabat Silat
  Bambang Sarkoro
  
  - Original Message - 
  From: Amal Ihsan amalihsan@
  To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
 yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, May 02, 2007 14:03
  Subject: [silatindonesia] Kelebat Pedang di Ladang Buku
  
  
  Ini ada tulisan soal maraknya novel samurai. Dulu kita punya
Api Di
 Bukit
  Menoreh dan Nagasasra dan Sabuk Inten. Lantas kapan novel
silat bisa
  berjaya kembali? Mdh2an bisa memotivasi Sahabat Silat yg memiliki 
  bakat/minat
  penulisan fiksi kreatif utk memasukkan silat sebagai background
 produk pop
  culture.
  
  
  Ruang Baca KOran Tempo, Edisi 29 April 2007
  Cerita Sampul
  
  Kelebat Pedang di Ladang Buku
  
  Sukses penerbitan novel-novel samurai memicu penerbit menggali
 kisah-kisah
  baru
  
  Dingin mencengkeram Edo di subuh berbadai salju, 14 Desember 1702
 itu. Di
  antara gemerisik rimbun batang buluh, tubuh-tubuh berkelebat
merapat di
  tembok kediaman Kira Yoshinaka. Ke-47 ronin, sang pemilik
bayangan,
 hendak
  menuntaskan kesumat mereka pada pejabat istana yang korup itu.
Hidup
 tanpa
  pemimpin, samurai tidak bertuan itu memilih jalan pedang untuk
membayar 
  nyawa
  sang daimyo.
  
  Dalam remang fajar, di gudang penyimpanan kayu bakar, 47 ronin itu
 memenggal
  kepala sang pejabat. Nyawa dibayar nyawa.
  
  Kisah pembalasan dendam para ronin ini pekan-pekan ini sedang
jadi 
  pembicaraan
  para anggota milis buku di Tanah Air. Adalah Kisah 47 Ronin, novel
 karya 
  John
  Allyn, yang menggambarkan cerita ini dengan gamblang.
  
  Novel ini menarik karena mengupas dengan detail penyerangan
paling
 berdarah
  dalam sejarah feodal Jepang, kata Hernadi Tanzil, seorang pemilik
 blog dan
  penggiat milis buku.
  
  Hernadi yang doyan melahap novel ini rupanya terpesona dengan
muatan 
  filsafat
  dan nilai kesetiaan dalam cerita 47 ronin ini.
  
  Meski berkisah tentang balas dendam, Allyn berhasil
menyuguhkan kisah 
  dengan
  halus tanpa harus berlumuran darah, katanya.
  
  Ia juga melihat novel ini bisa menjadi pilihan bacaan di
tengah derasnya
  guyuran novel barat di pasaran. Nilai-nilai Asia Timur, termasuk
 Jepang,
  dalam hal kesetiaan dan pengabdian layak jadi bahan renungan,
katanya.
  
  Filsafat, nilai-nilai kesetiaan, dan alternatif pasar yang jenuh
 oleh novel
  barat itu pula yang meletikkan api keberanian penerbit
Matahati untuk
  meluncurkan buku ini.
  
  Banyak kisah tentang samurai