Re: [silatindonesia] Manunggaling Kawula Gusti

2009-02-21 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Aha ya..ya..yaSaya ngerti sekarang...wah mantap nih Pak
Baruklinting!!! Makasih banyak sudah mau menjelaskan Pak!!! Sebenernya
masih ada yang mau saya tanyain lagi sih...Tapi biar saya coba cari
sendiri dulu deh, nti kalo mentok baru saya tanya ;)

2009/2/21 Baruklinting :
> Kang IrwanMa kasih dah berkunjung ke web kami.
> Tidak semua orang bisa menerima teori ini, jika masih ada ikatan
> primodialisme
>
> Kalao 10 : 10 = 1, ini adalah pembagian yang normal (boleh dilakukan menurut
> syariat matematik)
> logikanya 0 : 0 = 1 juga harus boleh dilakukan. Akan tetapi hal ini tidak
> boleh dilakukan menurut hukum matematik.
> padahal 0 dan 1 adalah substansi numeric
>
> jika kita mengacu pada kaedah matematik x, :. + dan - (kali, bagi, tambah
> dan kurang), serta numeric didalam kurung
> harus didahulukan maka akan terlihat seperti ini (syariat matematik)
>
> (0 x 5) ; 0 = 1 -> (0 x 1000) : 0 = 1
> maka (0 x 5) : 0 = (0 x 1000) : 0
> jika 0 dihilangkan maka akan terjadi 5 = 1000. ---> tetapi hukum matematik
> melarang pembagian dengan angka Nol.
>
> Oleh karena itu diatas hukum syariat masih ada hukum yang lebih tinggi,
> yakni Sunnatullah.
> Seperti gempa bumi, angin topan, gunung meletus adalah sunnatullah. Ssuatu
> keadaan yang tidak bisa dikaitkan dengan dosa manusia. Karena gempa bumi,
> angin topan, gunung meletus adalah takdir dari planet bumi, dan diyakini
> secara logika
> sudah terjadi sebelum planet bumi dihuni manusia.
> Logikanya adalah kalau planet bumi belum di huni manusia maka belum ada
> catatan dosa manusia. Toh Gempa bumi, angin topan dan gunung meletus sudah
> terjadi.
>
> Semua keadaan tersebut diatas semata mata untuk membuat manusia menjadi
> cerdas, bukan untuk mengatakan bahwa manusia sudah kebanyakan Dosa.
>
> Insya Allah tercerahkan.
>
> Wassalam
> Bambang Sarkoro
>
> ---
> "Aku mau untuk melakukan SESUATU, bukan karena KEHENDAKKU SENDIRI,
> atau karena KEKUATAN LAIN yang ingin MEMERINTAHKANKU...
> Karena yang kusujuti hanya satu..
> Itulah HIDUP, Dzat yang memerintahkan dan menggerakan daku...!!!"
> ---
> http://www.margaluyu-pusat.net
> http://www.margaluyu-pusat.blogspot.com
> http://www.margaluyu-pusat.forumotion.net
>
> - Original Message -
> From: Irwansyah Irwansyah
> To: silatindonesia@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, February 21, 2009 8:34 PM
> Subject: [silatindonesia] Manunggaling Kawula Gusti
>
> Habis main-main ke situsnya Pak Baruklinting, ada 1 hal baru yang
> boleh dibilang membuka mata saya. Karena banyak yang bilang silat
> adalah media untuk pencarian spritual sepertinya hal ini bisa dibahas
> di sini.
>
> Untuk Pak Baruklinting, mohon penjelasannya untuk orang-orang muda
> seperti saya :) Tapi kalau ditanya apa yang mau saya tanyakan, terus
> terang saya juga bingung...karena saya masih belum bisa mengerti yang
> tak terhingga tuh seperti apa. Mungkin bisa dimulai dengan lebih
> menjabarkan mengenai manunggaling kawula gusti dan tak terhingga dan
> kenapa pembagian dengan 0 bisa jadi 1?
>
> Maunggal / Manunggaling kawula Gusti
>
> Manunggal adalah kosa kata bahasa Jawa yang artinya bersatu. Kata
> "Manunggal" merupakan terminologie dari Manunggaling Kawulo GUSTI yang
> secara harfiah berarti Aku menyatu dengan AKU, Hidup menyatu
> denganHIDUP. Yang berujung Aku adalah AKU atau Hidup adalah HIDUP.
>
> Allah sebagai Dzat yang memiliki ketakterhinggaan memiliki predikat
> tanpa batas atau Yang Maha. Karena Ketakterhinggaanya (tak bisa
> dijangkau) melekat pada kuasa,kebesaran, kesucian, keadilan yang sulit
> dijangkau nalar.
>
> Konsep manunggal sebagai pengertian yang menembus pada area
> ketakterhinggaan. Yang pada awal merupakan wewarah atau ajaran
> filsapat ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah melalui matematik
> teori limit keterhinggaan yang menembus rahasia ketakterhinggaan.
> Sehingga Manunggal tidak lagi merupakan filsafat, tetapi berubah
> menjadi ilmu yang ilmiah yang bisa dinalar secara universal terlepas
> dari unsur keberpihakan keyakinan manapun.
>
> Orang bijak mengatakan bahwa jika suatu pengertian jika bisa
> dibuktikan secara matematis, maka pengertian akan menjadi ilmu yang
> ilmiah. Dan sebaliknya jika belum bisa dibuktikan secara matematis
> maka pengertian itu hanya merupakan satu filsafat.
>
> Pertanyaanya, apakah Manunggal / manunggaling kawula GUSTI berbentuk
> Filsafat atau berbentuk Ilmu ?
> Mari kita telaah bersama. Dalam teori limit matematik, bahwa suatu
> bilangan jika dibagi dengan Nol menjadi tidak terhingga (X / 0).
>
> Jika X = Y , maka jika X / Z menjadi sama dengan Y / Z.
>
> Hal tersebut adalah matematik normal yang menjadi "syariat" operasi

[silatindonesia] Manunggaling Kawula Gusti

2009-02-21 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Habis main-main ke situsnya Pak Baruklinting, ada 1 hal baru yang
boleh dibilang membuka mata saya. Karena banyak yang bilang silat
adalah media untuk pencarian spritual sepertinya hal ini bisa dibahas
di sini.

Untuk Pak Baruklinting, mohon penjelasannya untuk orang-orang muda
seperti saya :) Tapi kalau ditanya apa yang mau saya tanyakan, terus
terang saya juga bingung...karena saya masih belum bisa mengerti yang
tak terhingga tuh seperti apa. Mungkin bisa dimulai dengan lebih
menjabarkan mengenai manunggaling kawula gusti dan tak terhingga dan
kenapa pembagian dengan 0 bisa jadi 1?

Maunggal / Manunggaling kawula Gusti

Manunggal adalah kosa kata bahasa Jawa yang artinya bersatu. Kata
"Manunggal" merupakan terminologie dari Manunggaling Kawulo GUSTI yang
secara harfiah berarti Aku menyatu dengan AKU, Hidup menyatu
denganHIDUP. Yang berujung Aku adalah AKU atau Hidup adalah HIDUP.

Allah sebagai Dzat yang memiliki ketakterhinggaan memiliki predikat
tanpa batas atau Yang Maha. Karena Ketakterhinggaanya (tak bisa
dijangkau) melekat pada kuasa,kebesaran, kesucian, keadilan yang sulit
dijangkau nalar.

Konsep manunggal sebagai pengertian yang menembus pada area
ketakterhinggaan. Yang pada awal merupakan wewarah atau ajaran
filsapat ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah melalui matematik
teori limit keterhinggaan yang menembus rahasia ketakterhinggaan.
Sehingga Manunggal tidak lagi merupakan filsafat, tetapi berubah
menjadi ilmu yang ilmiah yang bisa dinalar secara universal terlepas
dari unsur keberpihakan keyakinan manapun.

Orang bijak mengatakan bahwa jika suatu pengertian jika bisa
dibuktikan secara matematis, maka pengertian akan menjadi ilmu yang
ilmiah. Dan sebaliknya jika belum bisa dibuktikan secara matematis
maka pengertian itu hanya merupakan satu filsafat.

Pertanyaanya, apakah Manunggal / manunggaling kawula GUSTI berbentuk
Filsafat atau berbentuk Ilmu ?
Mari kita telaah bersama. Dalam teori limit matematik, bahwa suatu
bilangan jika dibagi dengan Nol menjadi tidak terhingga (X / 0).

Jika X = Y , maka jika X / Z menjadi sama dengan Y / Z.

Hal tersebut adalah matematik normal yang menjadi "syariat" operasi matematik.

Coba kita lihat jika ketakterhinggaan ditembus (membolehkan pembagian
0 dibagi 0),
dengan hukum "syariat matematik" X : X = 1 atau 10 : 10 = 1 atau suatu
bilangan dibagi dengan bilangan yang sama hasilnya sama dengan satu.
Maka terjadilah 0 : 0 = 1

(0 x 5) : 0 = (0 x 1000) : 0
(1 x 5)= (1 x 1000)
5 = 1000

Dengan cara pengerjaan tersebut (membolehkan pembagian dengan angka
0), maka terbongkarlah sesungguhnya rahasia angka-angka 1, 2, 9, 1000,
atau 1 atau berapapun itu sama saja, tidak ada bedanya.
Dalam bahasa agama, mulai dari raja, presiden, wali, kere, pengemis,
kiayi, ustad, polisi, seniman, itu sama nilainya derajatnya jika
dihadapkan kepada mereka yang mampu menembus rahasia ketakterhinggaan
(yang membolehkan pembagian dengan angka 0: menenggelamkan bulatan
dunia sebagai pusat orientasi).

Masalah utamanya adalah "wali matematik" tidak membolehkan pembagian
dengan angka 0. Dalam logika "wali matematik" pembagian dengan
menggunakan angka 0, adalah melanggar "syariat matematik", yang hanya
akan merusak jagad perhitungan matematik.

Dengan bahasan ini. Wewarah manunggal adalah berstatus ilmu
pengetahuan (science) yang sejajar dengan ilmu pengetahuan lainya.

Wassalam
Bambang Sarkoro
1 Maret 2008
Referensi: Makrifat burung Surga dan ilmu Kasampurnan DR. Abdul Munir Mulkhan



-- 
It is not the strongest of the species that survives, nor the most
intelligent that survives. It is the one that is the most adaptable to
change. (Charles Darwin)


Re: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam

2009-02-21 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Kalo gitu permohonan ma'af saya ke om Umar, karena kesan yang saya tangkap beda.

2009/2/21  :
> Waduh...sabar om Irwan, kyanya di dalam tulisan om Umar, niat om Umar untuk
> jadi penengah deh, tp malah jd ikut diomelin ma om Irwan :-)
>
> Hhhmm...klo saya boleh ikut berpendapat, artikel yg om Herman share memang
> terlihat memojokkan (bahkan seperti merendahkan) suatu agama. Tapi klo boleh
> dilihat lg, om Herman sendiri jg gak sepenuhnya salah, karena sepertinya om
> Herman hanya sekedar copy-paste dari suatu artikel dari sebuah situs (kan
> ada tuh di paling bawah artikel nya, sumber dari www.eramuslim.com). Jadi
> menurut saya om Herman jg gak sepenuhnya salah (walau harusnya om Herman jg
> kasih peringatan atau sekedar note perihal artikel tersebut agar gak terjadi
> kesalahpahaman bagi yg membaca nantinya)
>
> Kalaupun om Irwan (atau yg lainnya) mau kasih kritik dan saran, seperti nya
> akan lebih tepat bila kritik dan saran nya tersebut ditujukan langsung ke
> redaksi situs yg bersangkutan dan bukan ke om Herman nya
>
> Demikian pendapat saya, mohon maaf bila saya salah
>
> Salam damai
>
> - Original Message -
> From: Irwansyah Irwansyah
> To: silatindonesia@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, February 21, 2009 6:00 PM
> Subject: Re: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju
> Islam
>
> Hmmm, menurut saya itu sudah terang-terangan menjelek-jelekkan agama
> kristen. Ato mungkin karena anda sudah tidak punya perasaan dan
> toleransi sama sekali jadinya menganggap itu hal yang biasa?
>
> Lagipula seperti dituturkan oleh Alda Amtha, di sini bukan tempatnya
> untuk memposting hal-hal yang berbau SARA.
>
> Hikmah apa ya?
>
> 2009/2/21 Umar Hapsoro :
>> ooh, ... yg ini toh maksudnya, ...
>> Mungkin si penulis true story maksudnya hanya mau menceritakan bahwa sebab
>> atau karena dia latihan silat,  jadi masuk agama Islam, ... besok2
>> mungkin ada lagi yg mengungkapkan true story, ... bahwa gara silat dia
>> menemukan jodohnya yakni ibu dari anak2nya yang sekarang,  bisa jadu
>> juga gara saya latihan silat dengan sungguh,  sehingga saya jadi bisa
>> keliling dunia dst ...
>>
>> Jadi sikapi secara positive thinking saja bang ... sepanjang tdk secara
>> terang2 menjelek- jelekan suatu Agama atau Aliran Kepercayaan tertentu,
>> ...
>> hanya mungkin si penulis tidak pandai menyusun tulisannya sedemikian rupa,
>> sehingga kesannya memojokkan atau menjelek-jelekan suatu Agama tertentu,
>> ...
>> gitu aja koq repot ... he...he...he.. biar ngga tegang iya khan bang ...
>>
>> Ok, ... ambil hikmahnya saja bang,  bahwa gara2 ada pencak silat kita
>> bisa berkumpul di milis ini . dan menjadi kenal satu dgn yg lain, ..
>> walaupun baru terbatas di dunia maya, ... tapi khan besok2 bisa jadi
>> kenalan
>> di dunia nyata  oh indahnya pencak silat 
>>
>> Salam Keluarga Pencak Silat Indonesia
>>
>> --- Pada Sab, 21/2/09, Irwansyah Irwansyah  menulis:
>> Dari: Irwansyah Irwansyah 
>>
>> Topik: Re: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju
>> Islam
>> Kepada: silatindonesia@yahoogroups.com
>> Tanggal: Sabtu, 21 Februari, 2009, 2:19 PM
>>
>> Hmmm, saya tidak emosi kok ;)
>>
>> Menurut saya kata-kata berikut ini menjelek-jelekkan Kristen dan
>>
>> melakukan pembodohan terhadap kita sebagai muslim.
>>
>> "Ketika itu, ia bukanlah seorang pemeluk Kristen yang taat.
>>
>> Menurutnya, agama Kristen Protestan yang ia peluk sudah tidak relevan
>>
>> lagi dengan jaman sekarang."
>>
>> "Saya sukar menemukan apapun dalam agama itu yang bisa saya
>>
>> aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kekecewaan saya terhadap
>>
>> ajaran Kristen membuat saya menutup diri dengan hal-hal yang diklaim
>>
>> sebagai agama yang terorganisir, karena menurut asumsi saya semua
>>
>> agama semacam itu sama saja paling tidak dalam hal tidak aplikatif dan
>>
>> tidak bermanfaatnya agama-agama seperti itu."
>>
>> "Ia mengaku sulit menerima tentang konsep ketuhanan dan konsep tentang
>>
>> hubungan antara manusia dengan Tuhan dalam ajaran Kristen, yang
>>
>> menurutnya ganjil. Dalam filosofis Kristen, ungkap Abdul Latif,
>>
>> hubungan antara manusia dengan Tuhan lewat perantara yaitu Yesus,
>>
>> padahal Yesus manusia juga cuma memiliki kelebihan sebagai utusan
>>
>> Tuhan."
>>
>> "Filosofis hubungan manusia dengan Tuhan yang sulit dan tidak jelas
>>
>> itu membuat saya mencari sesuatu yang bisa memberikan pemaha

Re: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam

2009-02-21 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Hmmm, menurut saya itu sudah terang-terangan menjelek-jelekkan agama
kristen. Ato mungkin karena anda sudah tidak punya perasaan dan
toleransi sama sekali jadinya menganggap itu hal yang biasa?

Lagipula seperti dituturkan oleh Alda Amtha, di sini bukan tempatnya
untuk memposting hal-hal yang berbau SARA.

Hikmah apa ya?

2009/2/21 Umar Hapsoro :
> ooh, ... yg ini toh maksudnya, ...
> Mungkin si penulis true story maksudnya hanya mau menceritakan bahwa sebab
> atau karena dia latihan silat,  jadi masuk agama Islam, ... besok2
> mungkin ada lagi yg mengungkapkan true story, ... bahwa gara silat dia
> menemukan jodohnya yakni ibu dari anak2nya yang sekarang,  bisa jadu
> juga gara saya latihan silat dengan sungguh,  sehingga saya jadi bisa
> keliling dunia dst ...
>
> Jadi sikapi secara positive thinking saja bang ... sepanjang tdk secara
> terang2 menjelek- jelekan suatu Agama atau Aliran Kepercayaan tertentu, ...
> hanya mungkin si penulis tidak pandai menyusun tulisannya sedemikian rupa,
> sehingga kesannya memojokkan atau menjelek-jelekan suatu Agama tertentu, ...
> gitu aja koq repot ... he...he...he.. biar ngga tegang iya khan bang ...
>
> Ok, ... ambil hikmahnya saja bang,  bahwa gara2 ada pencak silat kita
> bisa berkumpul di milis ini . dan menjadi kenal satu dgn yg lain, ..
> walaupun baru terbatas di dunia maya, ... tapi khan besok2 bisa jadi kenalan
> di dunia nyata  oh indahnya pencak silat 
>
> Salam Keluarga Pencak Silat Indonesia
>
> --- Pada Sab, 21/2/09, Irwansyah Irwansyah  menulis:
> Dari: Irwansyah Irwansyah 
>
> Topik: Re: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju
> Islam
> Kepada: silatindonesia@yahoogroups.com
> Tanggal: Sabtu, 21 Februari, 2009, 2:19 PM
>
> Hmmm, saya tidak emosi kok ;)
>
> Menurut saya kata-kata berikut ini menjelek-jelekkan Kristen dan
>
> melakukan pembodohan terhadap kita sebagai muslim.
>
> "Ketika itu, ia bukanlah seorang pemeluk Kristen yang taat.
>
> Menurutnya, agama Kristen Protestan yang ia peluk sudah tidak relevan
>
> lagi dengan jaman sekarang."
>
> "Saya sukar menemukan apapun dalam agama itu yang bisa saya
>
> aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kekecewaan saya terhadap
>
> ajaran Kristen membuat saya menutup diri dengan hal-hal yang diklaim
>
> sebagai agama yang terorganisir, karena menurut asumsi saya semua
>
> agama semacam itu sama saja paling tidak dalam hal tidak aplikatif dan
>
> tidak bermanfaatnya agama-agama seperti itu."
>
> "Ia mengaku sulit menerima tentang konsep ketuhanan dan konsep tentang
>
> hubungan antara manusia dengan Tuhan dalam ajaran Kristen, yang
>
> menurutnya ganjil. Dalam filosofis Kristen, ungkap Abdul Latif,
>
> hubungan antara manusia dengan Tuhan lewat perantara yaitu Yesus,
>
> padahal Yesus manusia juga cuma memiliki kelebihan sebagai utusan
>
> Tuhan."
>
> "Filosofis hubungan manusia dengan Tuhan yang sulit dan tidak jelas
>
> itu membuat saya mencari sesuatu yang bisa memberikan pemahaman yang
>
> lebih baik tentang Tuhan dan hubungan manusia dengan Tuhan. Mengapa
>
> dalam Kristen saya tidak bisa berdoa langsung pada Tuhan? Mengapa
>
> setiap berdoa saya harus mengawali dan mengakhirinya dengan menyebut
>
> 'atas nama bapak, dan putera dan roh kudus'? Mengapa Tuhan yang Maha
>
> harus mengambil bentuk sebagai seorang laki-laki yaitu Yesus, mengapa
>
> Tuhan merasa perlu melakukan hal seperti itu?" ujar Abdul Latif."
>
> "Islam bukan agama yang bisa dirasionalisasikan seperti agama Kristen
>
> dan Yudaisme"
>
> 2009/2/21 Umar Hapsoro :
>
>> Sahabat Silat, ...
>
>>
>
>> Postingan tentang Steven Krauss, ... saya baca sampai ber-ulang2, ... tapi
>
>> saya tidak menemukan unsur2 propaganda untuk menyebarkan aliran pemikiran
>
>> tertentu dari satu
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Firefox 3: Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan
> Gratis.http://downloads.yahoo.com/id/firefox
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 



-- 
It is not the strongest of the species that survives, nor the most
intelligent that survives. It is the one that is the most adaptable to
change. (Charles Darwin)


Re: Bls: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam

2009-02-21 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Maksud lo???

2009/2/21 Anto Sanusi :
> Kamu irwansyah yang mantannya Acha ya...!
> Kalau iya, aku mau kasih tanggapan, tapi kalo bukan, gak jadi deh
>
> ____
> Dari: Irwansyah Irwansyah 
> Kepada: silatindonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Sabtu, 21 Februari, 2009 14:19:20
> Topik: Re: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju
> Islam
>
> Hmmm, saya tidak emosi kok ;)
>
> Menurut saya kata-kata berikut ini menjelek-jelekkan Kristen dan
> melakukan pembodohan terhadap kita sebagai muslim.


Re: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam

2009-02-20 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Hmmm, saya tidak emosi kok ;)

Menurut saya kata-kata berikut ini menjelek-jelekkan Kristen dan
melakukan pembodohan terhadap kita sebagai muslim.

"Ketika itu, ia bukanlah seorang pemeluk Kristen yang taat.
Menurutnya, agama Kristen Protestan yang ia peluk sudah tidak relevan
lagi dengan jaman sekarang."

"Saya sukar menemukan apapun dalam agama itu yang bisa saya
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kekecewaan saya terhadap
ajaran Kristen membuat saya menutup diri dengan hal-hal yang diklaim
sebagai agama yang terorganisir, karena menurut asumsi saya semua
agama semacam itu sama saja paling tidak dalam hal tidak aplikatif dan
tidak bermanfaatnya agama-agama seperti itu."

"Ia mengaku sulit menerima tentang konsep ketuhanan dan konsep tentang
hubungan antara manusia dengan Tuhan dalam ajaran Kristen, yang
menurutnya ganjil. Dalam filosofis Kristen, ungkap Abdul Latif,
hubungan antara manusia dengan Tuhan lewat perantara yaitu Yesus,
padahal Yesus manusia juga cuma memiliki kelebihan sebagai utusan
Tuhan."

"Filosofis hubungan manusia dengan Tuhan yang sulit dan tidak jelas
itu membuat saya mencari sesuatu yang bisa memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang Tuhan dan hubungan manusia dengan Tuhan. Mengapa
dalam Kristen saya tidak bisa berdoa langsung pada Tuhan? Mengapa
setiap berdoa saya harus mengawali dan mengakhirinya dengan menyebut
'atas nama bapak, dan putera dan roh kudus'? Mengapa Tuhan yang Maha
harus mengambil bentuk sebagai seorang laki-laki yaitu Yesus, mengapa
Tuhan merasa perlu melakukan hal seperti itu?" ujar Abdul Latif."

"Islam bukan agama yang bisa dirasionalisasikan seperti agama Kristen
dan Yudaisme"

2009/2/21 Umar Hapsoro :
> Sahabat Silat, ...
>
> Postingan tentang Steven Krauss, ... saya baca sampai ber-ulang2, ... tapi
> saya tidak menemukan unsur2 propaganda untuk menyebarkan aliran pemikiran
> tertentu dari satu


Re: [silatindonesia] Re: Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam

2009-02-20 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Kebebasan berpendapat beda dengan propaganda yang menjelek-jelekkan
agama lain (dalam hal ini kristen). Setahu saya Islam tidak
mengajarkan untuk menjelek-jelekkan agama lain tapi mengajarkan untuk
menghormati agama lain.

2009/2/21 Jamaluddin Luthfi :
> itu kemerdekaan bagi seseorang untuk berpendapat
> kan ude jamannye reformasi..
> klo emang kejadiannya kaya gitu, kang Herman kan cuma menceritakan aja.
> thanks kang Herman
> --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Irwansyah Irwansyah
>
>  wrote:
>>
>> Propaganda yang sangat tidak sehat. Pencak silat adalah olah raga dan
>> olah raga itu universal tidak dibatasi atau tidak sepatutnya dijadikan
>> alat propaganda untuk menyebarkan aliran pemikiran tertentu dari satu
>> agama tertentu.
>>
>> Menurut saya imel ini sangat tidak pantas untuk dikirim kemari karena
>> tidak semua pesilat adalah muslim dan tidak semua muslim menganut
>> aliran pemikiran yang sama seperti orang-orang yang menulis di
>> eramuslim.
>>
>> 2009/2/20 Herman B :
>> >
>> > Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam
>> >
>> > Abdul Latif Abdullah, adalah seorang Amerika pemeluk agama Kristen
> Protestan
>> > sebelum memeluk Islam. Namanya yang sekarang adalah nama Islam
> yang ia pilih
>> > setelah mengucapkan dua kalimat syahadat pada tanggal 30 Juli 1999,
>> > sebelumnya ia bernama Steven Krauss. Ketertarikan Krauss pada
> Islam dimulai
>> > ketika ia masih menjadi mahasiswa di sebuah universitas di New
> York City
>> > pada tahun 1998. Ketika itu, ia bukanlah seorang pemeluk Kristen
> yang taat.
>> > Menurutnya, agama Kristen Protestan yang ia peluk sudah tidak
> relevan lagi
>> > dengan jaman sekarang.
>>
>
> 



-- 
It is not the strongest of the species that survives, nor the most
intelligent that survives. It is the one that is the most adaptable to
change. (Charles Darwin)


Re: [silatindonesia] Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam

2009-02-20 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Propaganda yang sangat tidak sehat. Pencak silat adalah olah raga dan
olah raga itu universal tidak dibatasi atau tidak sepatutnya dijadikan
alat propaganda untuk menyebarkan aliran pemikiran tertentu dari satu
agama tertentu.

Menurut saya imel ini sangat tidak pantas untuk dikirim kemari karena
tidak semua pesilat adalah muslim dan tidak semua muslim menganut
aliran pemikiran yang sama seperti orang-orang yang menulis di
eramuslim.

2009/2/20 Herman B :
>
> Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam
>
> Abdul Latif Abdullah, adalah seorang Amerika pemeluk agama Kristen Protestan
> sebelum memeluk Islam. Namanya yang sekarang adalah nama Islam yang ia pilih
> setelah mengucapkan dua kalimat syahadat pada tanggal 30 Juli 1999,
> sebelumnya ia bernama Steven Krauss. Ketertarikan Krauss pada Islam dimulai
> ketika ia masih menjadi mahasiswa di sebuah universitas di New York City
> pada tahun 1998. Ketika itu, ia bukanlah seorang pemeluk Kristen yang taat.
> Menurutnya, agama Kristen Protestan yang ia peluk sudah tidak relevan lagi
> dengan jaman sekarang.


[silatindonesia] Kampanye Silat Lewat Game

2009-02-03 Terurut Topik Irwansyah Irwansyah
Dear All,

Assalamu'alaikum, permisi, numpang lewat. Salam kenal dari orang baru.

Saya cuma mau mengusulkan ide. Facebook mulai banyak penggunanya di
Indonesia, terlebih di luar negri. Di Facebook ada game Mafia Wars,
peminatnya banyak sekali. Nah, gimana kalau komunitas silat ini membuat game
Silat? Genre-nya mungkin genre game RPG (role playing game). Yang penting
gambarnya keren dan gagah.

Desain game sederhananya mungkin tentang seorang laki-laki atau wanita yang
berkelana belajar silat. Dalam perjalanannya dia belajar ilmu ini itu dan
mendapatkan pusaka ini itu. Pemain bisa memutuskan untuk menjadi Pendekar
atau Penjahat dan bisa saling menyerang. Dan mereka juga bisa mendirikan
perguruan atau geng dan mengundang teman-teman mereka untuk join.

Dengan kampanye lewat game maka kita bisa menjangkau lebih banyak kalangan
dan bisa memunculkan komunitas-komunitas baru pecinta silat.

Cuma sekedar ide yang terlintas sehabis maen Mafia Wars.

Salam,
Irwansyah


[Non-text portions of this message have been removed]