Kebebasan berpendapat beda dengan propaganda yang menjelek-jelekkan
agama lain (dalam hal ini kristen). Setahu saya Islam tidak
mengajarkan untuk menjelek-jelekkan agama lain tapi mengajarkan untuk
menghormati agama lain.

2009/2/21 Jamaluddin Luthfi <jump_alo...@yahoo.com>:
> itu kemerdekaan bagi seseorang untuk berpendapat
> kan ude jamannye reformasi..
> klo emang kejadiannya kaya gitu, kang Herman kan cuma menceritakan aja.
> thanks kang Herman
> --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Irwansyah Irwansyah
>
> <irwans...@...> wrote:
>>
>> Propaganda yang sangat tidak sehat. Pencak silat adalah olah raga dan
>> olah raga itu universal tidak dibatasi atau tidak sepatutnya dijadikan
>> alat propaganda untuk menyebarkan aliran pemikiran tertentu dari satu
>> agama tertentu.
>>
>> Menurut saya imel ini sangat tidak pantas untuk dikirim kemari karena
>> tidak semua pesilat adalah muslim dan tidak semua muslim menganut
>> aliran pemikiran yang sama seperti orang-orang yang menulis di
>> eramuslim.
>>
>> 2009/2/20 Herman B <herman_0...@...>:
>> >
>> > Steven Krauss: Dari Pencak Silat Menuju Islam
>> >
>> > Abdul Latif Abdullah, adalah seorang Amerika pemeluk agama Kristen
> Protestan
>> > sebelum memeluk Islam. Namanya yang sekarang adalah nama Islam
> yang ia pilih
>> > setelah mengucapkan dua kalimat syahadat pada tanggal 30 Juli 1999,
>> > sebelumnya ia bernama Steven Krauss. Ketertarikan Krauss pada
> Islam dimulai
>> > ketika ia masih menjadi mahasiswa di sebuah universitas di New
> York City
>> > pada tahun 1998. Ketika itu, ia bukanlah seorang pemeluk Kristen
> yang taat.
>> > Menurutnya, agama Kristen Protestan yang ia peluk sudah tidak
> relevan lagi
>> > dengan jaman sekarang.
>>
>
> 



-- 
It is not the strongest of the species that survives, nor the most
intelligent that survives. It is the one that is the most adaptable to
change. (Charles Darwin)

Kirim email ke