Re: [silatindonesia] Re: kembali...ke ...pencak silat!!! (Sekedar Mengingatkan)

2007-11-05 Terurut Topik yans

Anggota Milis SilaIndonesia Pada tega banget sih , Moderatornya Masuk Rumah 
Sakit nggak ada yg sms, atau Ngirim Buah2an, tegaaa

selapas dari Hotel Haris kepalaku pusing 7 keliling, dan langsung di bawa ke 
UGD Budi asih, ternyata Dehidrasi seperti perkiraan Om Luri Darmawan, alhasil 
harus minum Botol Inpus berbotol2 sampe kondisi normal. Alhamdulilah hari ini 
sdh bisa nyalain komputer dan membaca beberapa e-mail kalian semua, Thank U 
atas masukan2nnya dan tentunya Pro dan Kontra mengenai Mali eh malaysia dan jg 
prestasi Pencak Silat, ane nyakin semua ini krn  rasa cinta Kita  kepada 
pencaksilat, dan buat teman2 yang belum sempet mengirimkan Buah2an, bisa 
kirimkan dalam bentuk lain.

salam

Moderator


  - Original Message - 
  From: Eko Hadi 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, November 06, 2007 12:32 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: kembali...ke ...pencak silat!!! (Sekedar 
Mengingatkan)


  Rekan2 Sahabat Silat sekalian ...

  Dengan tidak mengurangi rasa hormat atas saran dan kesan2 rekan2 sekalian 
atas prestasi dari rekan2 atlit kita dari IPSI, kami mohon rekan2 dalam 
menyampaikan pendapatnya agar tetap sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan 
oleh moderator milis kita... hal ini untuk menghindari kesalah pahaman diantara 
kita sebagai suatu keluarga besar Pencak Silat Indonesia.

  Kami yakin komentar rekan2 sahabat silat sekalian didasari rasa cinta yang 
besar kepada Pencak Silat Indonesia dan demi menjaga martabat bangsa Indonesia.

  Demikian, terima kasih sebelumnya.

  - Original Message - 
  From: iwan setiawan 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, November 06, 2007 7:48 AM
  Subject: RE: [silatindonesia] Re: kembali...ke ...pencak silat!!!

  Inggih ndoro putri

  Kalo pemerintah atawa IPSI cuma bisa denger doang mendingan ngomong ama tiang 
listrik atawa ama kong Nizam mungkin juga gus Lam alias Alamsyah, hasilnya akan 
sama.

  Karena kita optimis, makanya gabungnya disini mbak Lia. Orang kita gak digaji 
aja mau ngurusin silat, masak yang dapet posisi ama digaji malah bikin silat 
jadi gak pupolerlucu banget kan?!

  Kita lagi miskin prestasi, kini miskin prestisekalo yang latihan malah ke 
Vietnam. Ini nandain bahwa IPSI dua periode ini berhasil !!!

  1. berhasil membuat pencak silat terasing di negeri sendiri
  2. berhasil membuat pencak silat miskin kompetisi dan prestasi
  3. berhasil membuat pencak silat jadi sepi dan terasing
  4. berhasil memberi contoh bahwa pencak silat bukan lagi bela diri semata 
tapi bisa dijadikan sarana berpolitik.
  5. mulai pada jago berpolitik daripada berbenah diri
  6. pinter ngeributin hal yang gak penting, kayak ngeributin status 
Padepokan...padahal jauh lebih penting ngeributin gimana ngembangin dan 
pembinaan atlet dan status terpuruk nya pencak silat kita
  7. berhasil membuat Padepokan lebih ramai sebagai tempat hajatan kawinan 
daripada tempat latihan berbagai aliran silat dan bergulirnya kompetisi.
  8. berhasil merebut 2 medali padahal kan banyak yang direbutin, kok cuma 2?
  9. kalo kalah pinter cari kambing item..
  10. tak pernah ada pertanggungjawaban dan permohonan maaf ke publik khususnya 
pada insan pesilat tentang hal-hal seperti kekalahan dikompetisi dunia, hasil 
pembinaan seperti apa, pengembangan yang dilakukan sejauh mana dll
  11. kalo bener latihan di China...maka ini adalah lelucon baru, orang yang 
juara umum Vietnam kok latihan di China, emangnya pesilat China menang di 
kejuaraan dunia kemaren? kenapa gak latihan sama Vietnam aja yang deket? toh 
mereka yang terbaik saat ini?
  12. miskin sponsor
  13. IPSI, pencak silat kita.ah capek dech!!!

  Trus ngapain kita ngurusin silat? Nah itu diakita juga bingung kok ada ya 
orang kayak kita-kita ini, ah emang bikin bingung silat itu!

  Salam bingung 

  wans

  Nb: kong Nizam juga gak apa-apa buat Ezra. 

  Lia Muliawaty [EMAIL PROTECTED] wrote:
  All...

  Kan kmrn2 dah di usulkan bbrp usulan yg bagus2 tuh..tinggal koordinir
  ajah...kalo bisa ajak semua aliran

  Pemerintah pasti mau denger ...eh mungkin deh...ups..ttp kita nggak
  boleh pesimis deh

  Kalo kita nggak mo kehilangan pencak silat kitausulan jd kegiatan
  sekolah bagus tuh

  Hm..ngomong2..nggak ada anggota millis yg ce yah mas Ezra ? selain saya
  gituh.

  

  From: silatindonesia@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sarungkampret
  Sent: Monday, November 05, 2007 4:38 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: kembali...ke ...pencak silat!!!

  huahuahhahahha

  susahan mana jadi atlet atau petarung jalanan ??

  jadi atlet jelas sangat susah ...karena lawannya hidup dan banyak
  etikanya !! (apa lagi kalau RASA tarungnya belum ada)

  tapi paling susah lagi jadi petarung jalanan...

  [Non-text portions of this message have been removed]

  __
  Do You 

Re: [silatindonesia] Re: kejuaraan dunia pencak silat 2007

2007-10-29 Terurut Topik yans
1.MASUKAN PENCAK SILAT KE DALAM KURIKULUM WAJIB PENDIDIKAN 
2.PERHATIKAN KESEJAHTERAAN GURU-GURU PENCAK SILAT
3.PERBANYAK KEJUARAAN 
4.PERBANYAK FESTIVAL
5.MASUKAN DANA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DALAM APBD 
6.PERBANYAK ARENA LATIHAN PENCAK SILAT BAIK INDOOR MAUPUN OUTDOOR
7.PERMUDAH PENDAPATAN DAN PENGGUNAAN FASILITAS
8.BERIKAN DISPENSASI BAGI ATLET YANG MASUK PELATIHAN BAIK DARI UJIAN SEKOLAH, 
9.KESEMPATAN MASUK PT TANPA TEST, KEMUDAHAN KERJA
10.BERIKAN BONUS YANG TINGGI TANPA DISUNAT
11.PERBANYAK SPONSOR UNTUK PENGEMBANGAN
12.MASUKAN EVENT PENCAK SILAT TAK HANYA SEBAGAI OLAH RAGA TAPI ACARA HIBURAN 
YANG MENARIK DI TV


Mas Iwan usulan di atas ini sangat bagus sekali, mungkin saya dan beberapa 
orang team akan mengadakan pembahasan mengenai usulan yang telah mas Iwan 
berikan tsb, hasil dari rumusan tersebut akan kami berikan kepada menteri 
Olahraga, agar menteri Olahraga tidak hanya sekedar tahu tapi juga mengerti 
bahwa saat ini tidak lagi dibutuhkan Pidato tapi juga aksinya. ngomong2 siapa 
yang mo ikut menghadap pak menteri Olahraga silahkan daftar.

1. Iwan
2. Gus Lam
3. Ezra
4. 
5. Silahkan tambahkan





  - Original Message - 
  From: iwan setiawan 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 29, 2007 6:52 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: kejuaraan dunia pencak silat 2007


  Gampang jawabnya.untuk kali ini dengan lapang dada kita harus akui, kita 
kalah!! namun bukan berarti kalah..kalah dan kalah lagi. Kita musti bangkit 
broer...!!! Vietnam adalah murid terbaik yang pernah belajar dari bangsa kita, 
baik dari strategi gerilya maupun dari silat...saatnya sekarang semua tak hanya 
berpikir memajukan prestasi dan prestige silat (berpikir bukan urusan 
kita...mendingan berbuat aja, kalo semua berpikir terus siapa yang berbuat?) 
buat saudara-saudara kita yang berhasil memajukan silat di luar negeri harus 
kita kasih penghargaan juga karena dengan demikian salah satu budaya kita 
dipelajari...salut buat semua!!!

  Buat kita yang disini evaluasi diri adalah program utama gak perlu cari 
kambing item...(soalnya yang mirip kambing banyak), untuk kepengurusan IPSI 
baru...tolong lihat ternyata prestasi kita kok makin jeblok, saya mah sebagai 
warga negara punya hak minta tanggung jawab anda aja...udah silat makin non 
populer di dalam negeri eh terpuruk di kejuaraan duniaanda mau ngomong apa 
lagi ? kan anda emang digaji untuk itu...

  udahlahsaya mah nuntut
  MASUKAN PENCAK SILAT KE DALAM KURIKULUM WAJIB PENDIDIKAN 
  PERHATIKAN KESEJAHTERAAN GURU-GURU PENCAK SILAT
  PERBANYAK KEJUARAAN 
  PERBANYAK FESTIVAL
  MASUKAN DANA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DALAM APBD SEBAGAI PELESTARIAN BUDAYA 
SELAIN DANA KONI
  PERBANYAK ARENA LATIHAN PENCAK SILAT BAIK INDOOR MAUPUN OUTDOOR
  PERMUDAH PENDAPATAN DAN PENGGUNAAN FASILITAS
  BERIKAN DISPENSASI BAGI ATLET YANG MASUK PELATIHAN BAIK DARI UJIAN SEKOLAH, 
KESEMPATAN MASUK PT TANPA TEST, KEMUDAHAN KERJA
  BERIKAN BONUS YANG TINGGI TANPA DISUNAT
  PERBANYAK SPONSOR UNTUK PENGEMBANGAN
  MASUKAN EVENT PENCAK SILAT TAK HANYA SEBAGAI OLAH RAGA TAPI ACARA HIBURAN 
YANG MENARIK DI TV
  ...

  TURUNKAN HARGA SEMBAKO...he he he

  salam,

  wans
  Nb: yang terahir gak termasuk

  Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  sahabat silat ...

  Tanya Kenapa 

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-5360409, Ext.138

  - Original Message - 
  From: O'ong Maryono 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 29, 2007 2:14 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: kejuaraan dunia pencak silat 2007

  Sahbat silat 
  Ini hasil jerih payah bangsa kita sendiri untuk mengembangkan pencak silat, 
kesuksesan Vietnam adalah kesuksesan kita juga. Atas upaya jerih payah Vietnam 
(ISAVIE) juga pencak silat akan dipertandingkan ASIAN GAMES indoor 2009.
  Pertanyaannya kenapa Asian Games tidak pernah di buat di Indonesia apa 
salahnya Indonesiaku.

  Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sahabat Silat ..

  Ok deh meneer 

  sampaikan salam ke Mas Suhartono salut ke beliau ...

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-5360409, Ext.138

  - Original Message - 
  From: O'ong Maryono 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 29, 2007 1:43 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: kejuaraan dunia pencak silat 2007

  Sahabat silat 
  bener deh apa an Mas Eko ruh dibawa bawa dalam silat

  Ciao

  iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  walahkok malah ke RUH.ih takut...sereem

  wans

  Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sahabat Silat 

  Memang bukan suatu tugas yang mudahkarena dengan terpuruknya Indonesia di 
ajang kejuaraan dunia ...akan membuat Image Pencak Silat di Dalam Negeri (yang 
memang sudah mengalami penurunan) semakin tidak baik-terutama generasi muda...
  Tetapi kita harus selalu optimis bahwa kita masih mampu untuk kembali, 
apalagi kita mempunya 

[silatindonesia] Ia tidak merasa masa mudanya terampas karena menekuni pencak silat.

2007-10-01 Terurut Topik yans

Dalam Tulisan ini ada sedikit yang beda yaitu kata2 Ia tidak merasa masa 
mudanya terampas karena menekuni pencak silat, sungguh penulisnya sangat 
cerdas dalam menuliskan kata2 sehingga dalam tulisan ini ada sesuatu 
motivasi positif bagi pembaca bahwa ikut silat juga punya masa depan

selamat membaca

http://silatindonesia.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticlecid=3artid=254


Ia tidak merasa masa mudanya terampas karena menekuni pencak silat. 

Buk! Kaki jagoan silat itu melayang cepat. Sambil menahan nyeri, lawannya 
menghindar. Entah kenapa tayangan adu jotos di layar kaca itu tak membuat 
gadis kecil tersebut ngeri. Ia malah semakin terkesima oleh adu tendangan 
tersebut. Itulah tendangan yang mengubah sejarah Febriyani Nurkhasanah, 
gadis kecil tersebut. Sejak menonton tayangan laga pencak silat dalam SEA 
Games 1993, Febri--panggilan Febriyani--kecil bersumpah ingin menjadi atlet 
pencak silat. Ia melupakan cita-cita menjadi dokter atau polisi--cita-cita 
yang biasa hinggap di otak anak kecil.

Sejarah pun berpihak kepadanya. Empat belas tahun kemudian, yakni sekarang 
ini, Febri telah melambung menjadi atlet pencak silat untuk SEA Games 2007 
di Thailand. Ia kini mengikuti pemusatan latihan nasional pencak silat untuk 
SEA Games 2007 di Pusat Pendidikan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara 
Nasional Indonesia Angkatan Darat di Batu Jajar, Cimahi, Jawa Barat

Saat ditemui Tempo, Kamis lalu, di pemusatan latihan itu, Febri bercerita ia 
adalah gadis pembelot. Sambil membanggakan seragam seragam loreng hijau 
Kopassus yang ia kenakan, Febri menuturkan bahwa ayahnya, Kartidja, adalah 
karateka yang sering tampil di aneka kejuaraan yang ditayangkan di televisi.

Ayahnya mewajibkan Febri berlatih karate. Awalnya gadis kecil itu menurut. 
Namun, ia hanya bertahan dua kali latihan. Belakangan, gadis itu malas 
belajar karate. Alasannya, ia benci dipaksa oleh pelatihnya melakukan split 
(merentangkan dua kaki sampai lurus sejajar dengan lantai). Aku nggak tahan 
dipaksa-paksa untuk bisa split. Padahal di silat pun nantinya ada ada 
keharusan bahwa aku harus mampu melakukan split, ujarnya sembari tertawa.

Akhirnya, dengan sedikit adu argumentasi dengan ayahnya, Febri kembali 
berlatih silat. Kebetulan di sekolah ada Perguruan Silat Padjadjaran 
Nasional. Akhirnya, setelah naik ke kelas III sekolah dasar, Febri bergabung 
dan mulai berlatih dengan serius.

Kejuaraan pada 1995 mengubah hidupnya. Febri saat itu mengikuti kejuaraan 
untuk pertama kalinya di Kejuaraan Nasional Perguruan Padjadjaran di Bogor. 
Ia turun di kelas C junior (42-45 kilogram) dan pulang membawa medali 
perunggu.

Setelah kejuaraan itu, Febri makin rajin mencebur dalam berbagai kejuaraan. 
Hasilnya? Ia tidak hanya mendapatkan medali, tapi juga deretan luka. Yang 
penting adalah mendapat pengalaman, kata gadis ulet itu.

Jam terbang Febri yang makin tinggi mengantarnya ke pertandingan yang lebih 
besar, yaitu Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat pada 1998 sebagai wakil Kota 
Cirebon.

Dalam kejuaraan itu, Febri berhasil merebut emas dan berhak berlaga di 
tingkat nasional. Sejak itulah Febri mulai mendulang banyak medali.

Koleksi medali yang diraih Febri ternyata tidak otomatis membuatnya mendapat 
dukungan orang tuanya. Ibu Febri, Siti Maemunah, berkeras memintanya hanya 
berkonsentrasi pada sekolah. Gadis penyuka matematika itu menolak. Ia 
menunjukkan bukti bahwa silat tak menyurutkan prestasi akademiknya. Febri 
pun berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri di Bandung melalui jalur 
atlet. Pilihannya pun tidak tanggung-tanggung: jurusan matematika. Orang 
tuaku tidak menyangka aku bisa lulus ujian, kata Febri.

Pada 2002, Febri mengikuti kejuaraan nasional tingkat dewasa untuk pertama 
kali dan sekali lagi berhasil meraih emas. Sejak saat itu, jam latihannya 
terus bertambah sehingga waktu senggangnya semakin berkurang. Namun, sesuai 
dengan janjinya kepada orang tua, anak tertua dari tiga bersaudara ini 
menempatkan pendidikan sebagai prioritas.

Jadi, ya, pulang latihan, istirahat sebentar, lalu belajar. Hampir tidak ada 
waktu untuk kumpul-kumpul dengan teman, ujar Febri. Kendati begitu, ia tidak 
merasa masa mudanya terampas. Ini bukan sekadar impian, ini hidupku, gadis 
berjilbab ini menegaskan.

Pertandingan, buat Febri, selalu memberi kenangan sendiri. Ia memberi contoh 
ihwal kekalahannya melawan Haryanti, atlet silat dari Sumatera Selatan. 
Haryanti tiga kali mengalahkan Febri, bahkan dua kali dalam event yang sama.

Tiga kali kalah oleh dia, aku sempat berpikir, 'Apakah aku akan buat rekor 
jadi empat kali kalah?' Tapi ternyata aku bermain dengan tenang dan lepas. 
Akhirnya 5-0 buatku, ujarnya berbinar-binar.

Di dunia internasional pun Febri mulai mendapatkan perhatian khusus. Pada 
pertandingan internasionalnya yang pertama di United Kingdom Open 2006, 
Febri mendapat emas. Selanjutnya, ia mendapat perak di University Games di 
Hanoi, Vietnam, pada tahun yang sama. Terakhir ia sukses dalam Belgia 
Terbuka 2007 

[silatindonesia] Apa itu glossary silat

2007-09-04 Terurut Topik yans
Ya itulah bos, makanya di umumkan bahwa proses pengisiannya ini seperti di 
wikipedia, dikerjakan bersama-sama, kalau masih kosong artinya tidak ada yang 
mengisi kebersamaan ini. jadi gini bos bahwa glossary ini rencananya akan 
dikerjakan dan di isi bersama-sama, sehingga akan terkumpul database yang besar 
dan berbobot, jadi ya kita isi bareng2 aja. !!

istilahnya pencak silat ingin maju, ya memang harus bersama-sama sih, toh 
fasiltas ini sdh di sediakan dengan cuma-cuma!!

salam

Yanweka

  - Original Message - 
  From: gus lam 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 04, 2007 7:23 PM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Apa itu glossary silat


  kok masih kosong?!?!?!?

  kok yang ada aa, abah tapi gak ada keterangannya??!???

  apa abah dan aa-nya lagi ke cianjur makanya sepi??

  --- SilatIndonesia.com [EMAIL PROTECTED]
  wrote:

   apa itu Glossary pencak Silat?, yap betul semacam
   kumpulan informasi mengenai istilah dalam pencak
   silat, saat ini fasiltas tersebut sdh ada, anda
   dapat mengunjungi halaman ini
   http://glossary.silatindonesia.com/
   
   Kalau untuk partipasi anda bisa login dan daftar
   sebagai anggota team glossary, silahkan.
   
   Note : Mungkin ada temen yang mo nambahin keterangan
   lainnya, mas eko, Uda alda, dkk lainnya! 
   
   monggo.
   
   
   
   
   
   [Non-text portions of this message have been
   removed]
   
   

  __
  Need a vacation? Get great deals
  to amazing places on Yahoo! Travel.
  http://travel.yahoo.com/


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] HELP.......Gak bisa login

2007-07-15 Terurut Topik yans
yth all

Mungkin Kalau oagi sekali jam 8 - 10 WIB, server dalam posisi backup

kalau masalahnya tidak bisa login, sebaiknya menggunakan fasiltas forget 
password, pakai e-mail atau pakai username yg pernah di register. saya sdh coba 
dan tidak ada masalah, coba lagi 

salam

yanweka

  - Original Message - 
  From: O'ong Maryono 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, July 14, 2007 11:27 PM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] HELP...Gak bisa login


  Mas Beps
  sama ehh tdk bisa acces apa sedang cut ya Mas Ya nya

  ciao

  Beps [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sahabat silat.,

  Saya gak bisa login ke forum diskusi sejak minggu lalu. selalu keluar seperti 
ini
  Service Temporarily Unavailable
  The server is temporarily unable to service your request due to maintenance 
downtime or capacity problems. Please try again later.

  Barangkali Bang Yanweka atau mas Luri bisa bantu...

  Bambang Sarkoro
  email: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
  website: http://www.margaluyu-pusat.net

  [Non-text portions of this message have been removed]

  O'ong Maryono
  73 Soi Thonglor 19, Khlongtan-Nua, Wattana, 
  Bangkok 10110 
  Thailand.
  Mobile Phone: +6641058853 

  E-mail:[EMAIL PROTECTED]
  www.kpsnusantara.com

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Project web dari Kumanggo

2007-06-17 Terurut Topik yans

Mas, ada project bisnis dari Uda Aslim dari kumanggo minta dibuatkan web, 
domain sdh ada tinggal webnya saja, inginnya kioss yang handle.

no kontak uda aslim : 0811103243

tadi ia udah kontak via HP, tapi HPnya mas Luri OFF..tuh.

salam
yan


[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Butuh penerjemah Artikel

2007-06-07 Terurut Topik yans
Dh, Kawan-kawan

Bagi yang memiliki kemampuan menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa inggris 
dinantikan sekali uluran tanggannya untuk membantu menerjemahkan sebagian 
artikel yang ada di silatindonesia.com, khususnya pada Menu Profile Perguruan 
dan aliran. silahkan rekan-rekan terjemahkan semampunya dan hasil terjemahan 
tsb, dapat dikirimkan kepada Uda Alda, silahlan lihat alamat e-mail uda Alda. 
untuk ucapan terima kasih kami akan menuliskan translation Name. Sekali lagi 
terimakasih. 

Untuk Informasi lebih lanjut silahkan hubungi Uda Alda melalui e-mail


salam
yans

  - Original Message - 
  From: yans 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 06, 2007 8:54 PM
  Subject: [silatindonesia] Wacana dan Opini


  Dh, Kawan-kawan, 
  Dalam tahap awal, silatindonesia menampilkan beberapa pesilat forum dalam 
kategori WACANA dan OPINI, tulisan tersebut hasil wawancara singkat, semoga 
tidak ada yang tersinggung, karena ini hanya bersifat pendapat dari rekan-rekan 
kita terhadap kritik dan sarannya kepada FP2Ts dan Komunitas silat indonesia.

  Silahkan baca, Mohon maaf yang sedalam2nya bila tulisan ini tidak sesuai 
dengan pendapat anda. 

  salam

  Yanweka
  Bukan Pendekar

  Ting !!!, ilang

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?

2007-05-29 Terurut Topik yans
Mas MCA bantu Promosikan yaaa :)

  - Original Message - 
  From: M. Choirul Amri (MCA) 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 29, 2007 2:55 PM
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?


  Bayangkan para guru yang mungkin datang dari tanah minang, tentu perlu
  transport. Kalaupun datang dari Jakarta, tetap saja perlu biaya untuk
  Tol, bensin, dsb. Ini yang membuat Silat kurang bisa mendunia
  dibanding beladiri lain khususnya asal Jepang.

  Rata-rata dojo pusat di Jepang mengelola secara profesional, bela diri
  jadi profesi.
  Nggak mungkin kita mengharapkan para guru akan tetap tekun
  melestarikan Silat, kalau kebutuhan pokoknya belum terpenuhi ;). Saya
  memandang profesi pelatih silat adalah profesi professional. seperti
  halnya dokter, pengacara, dan instruktur Gym. Jadi sudah selayaknya
  kalau mereka mendapat honor yang memadai.

  Untuk rekan-rekan yang merasa kemahalan, mungkin solusinya adalah
  dengan kerja sosial. Misalnya mampu menyumbang 10 rb, tetapi dapat
  kerja tambahan untuk beres-beres tempat latihan, atau membantu
  dokumentasi acara, upload ke web, dsb.

  Maaf nih, sekedar urun rembug saja. Masih newbie di milis ini :).

  rgds
  MCA

  On 5/29/07, devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  
  
  
  
   sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya
   tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat
   keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat
   rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing
  
   para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa
   pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu
   bisa di tanya lagi kesungguhannya
  
   tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya
   beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya
   kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau
   membagi ilmunya,
  
   dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan
   bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada
   kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk
   bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan
   dalam hal materi
  
   fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak
   pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas
   menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam
   belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos
   utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita
   berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja
  
   salam
  
  
  


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] silat kunto

2007-05-29 Terurut Topik yans
Saya punya cerita dikit nich mengenai kunto, apa yang disebutkan oleh Kang Edi 
yang menemukan sesepuhnya di kebumen ada korelasinya dengan cerita saya, dulu 
banget mungkin udah banyak yg lupa juga sih, sekitar tahun 1992an, saya 
kebetulan bertemu dengan pesilat kunto ( mereka menyebutnya silat atau kunto, 
atau silat kunto) jarang sekali nama perguruan atau kelompoknua disebut2.

salah satu sesepuh cerita ke saya, {mohon cros cek bila salah } dulu 
diperkirakan silat kunto ini berkembang pesat di kebumen dan juga hingga 
pesisir laut selatan, termasuk kutoarjo, purworejo dan daerah lainnya. silat 
kunto ini punya ciri khas mainannya cepat, terutama tangan dan sikut, kaki 
lincah ( Zig zag ) untuk mengoceh lawan, dan tendangannya pendek sekali ke arah 
kemaluan atau ke persendian kaki dan juga merupaya menghancurkan kuda2 
lawan.dalam atraksinya yang saya lihat demikian, 

Dulu katanya setiap kampung di daerah sana terutama di tahun 1960-70an, ada 
pertandingan silat antar kampung, masih sangat tradisional sekali memang,  tapi 
kayaknya sih akulturasi dengan silat lainnya juga ada, ini buktikan dengan 
silat seninya mereka sebut pencak, mirip2 tarian dan ada atraksi kelincahan 
berbarengan dengam iringan musik, umpanya lompat macan, atraksi kekuatan 
memecahkan batu kali, dan atraksi TDnya disebut strom. mirip banget dengan 
orang yang terkena aliran strom listrik.

setiap pesilat kunto memang punya pukulan yang keras, ini terbukti celana jeans 
yang saya pakai sampe sobek dipegang olah salah satu pesilat pada saat latihan, 
gw sempet marah, krn ini jeans satu2nya yang gw bawa dari jakarta. oh iya 
akluturasi silat ini perlu penyeledikan lebih lanjut dech, soalnya rata-rata 
pesilat ini juga mahir menggunakan jurus2 setia hati. makanya jangan heran kalo 
setia hati dan terate cukup diterima disana dan guru2nya juga banyak. 

sempet binggung juga mereka ini anggota SH atau kunto sih, tapi keduanya 
berkembang dan dipelajari bersama, kalo seninya mungkin ini bawaan dari SH, 
tapi kalo inget jurusnya kok kayak latihan mustika kwitang yang pukulannya 
keras dan matanya tajam, tapi tetap lincah kesana sini. oh iya satu yang unik 
kadang2 kaki digunakan tidak untuk menendang lawan, tapi mencongel kuda2 lawan, 
sehingga lawan akan jatuh dan di hajar menggunakan sikut. 

itu dulu ceritanya, sekali lagi ini udah lama banget jadi sekedar yang saya 
inget2 saja. 

salam yans





  - Original Message - 
  From: Ian Samsudin 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 29, 2007 11:03 AM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] silat kunto



  Wah kunto (ato kuntao/kuntaw)..banyak banget...aliran silat yang mendapat 
sentuhan kugfu umumnya ya disebut kuntau /kunto/kuntao (semoga yang dimaksudkan 
sama)..
  tapi tentu saja mereka punya karakter dan keunikan sendiri...

  di tunggu ya hasil penelusurannyamulai dari sejarah, tokoh, jurusnya, 
perkembangannya dan lain-lain

  ..
  I.S.

  eddi kurnianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kemarin kebetulan tugas ke jogja, bertemu teman lama yang menceritakan
  tentang silat tua dari daerah sekitar kebumen.
  sebutannya silat kunto (entah apakah ada hubungannya dengan kun taw versi
  mandarin) dan sudah jarang dipelajari orang. padahal jaman dulu cukup
  populer, tapi entah kenapa tinggal 2 orang tua yang masih bisa disebut
  sesepuh.

  adakah yang pernah dengar silat itu? katanya mengandalkan keluwesan gerak
  dan kecepatan.

  saya sudah minta tolong dilakukan pendekatan lewat teman saya itu,
  insyaAllah akhir bulan saya akan coba datangi, sekalian nyekar makam orang
  tua di gombong.

  si bodoh..

  [Non-text portions of this message have been removed]

  -
  Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Mengundang anda penjadi penulis ( koresponden situs silatindonesia.com)

2007-05-07 Terurut Topik yans
Mas Udin, Masukanya sangat penting sekali, akan kami bahas dalam pertemuan 
dengan anggota Forum lainnya, karena bagaimanapun juga kita perlu Identitas, 
Thank U



  - Original Message - 
  From: udin rudi 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 07, 2007 8:44 PM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Mengundang anda penjadi penulis ( 
koresponden situs silatindonesia.com)


  bt identitas aj, biar mmpermudah korespondensi di silatindonesia.com/ 
sahabatsilat.com

  -
  Be a PS3 game guru.
  Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Perguruan pencak silat bisa hidup bersama

2007-05-06 Terurut Topik yans
Perguruan pencak silat bisa hidup bersama 

Kalau melihat peta penyebaran pencak silat khususnya di Indonesia, pada 
dasarnya masih cukup kuat dan eksistensinyapun masih ada, walupun dalam 
kenyataan yang kita lihat begitu redupnya kegiatan pencak silat yang 
sampai-sampai nampak begitu jenuh. 

Hal ini ada beberapa factor utama yang mendasari keredupan dunia pencak silat 
antara lain :

Melupakan fungsi utama pencak silat
Siapapun mengenal silat sebagai ilmu beladiri tradisional, yang selama ini oleh 
IPSI dikemas menjadi bagain dari olahraga prestasi, sehingga dominasi silat 
lebih berorientasi pada sportnya saja, sehingga terlupakan fungsi beladiri yang 
sesungguhnya. IPSI sendiri menyadari hal ini namun untuk tujuan kompetisi 
olahraga prestasi dalam pencak silat akan menumbuhkan semangat pelajar dan 
mahasiswa untuk mengenal pencak silat.

Melupakan akar beladiri tradisional
Banyak orang menilai silat tradisional seperti melihat tari-tarian yang seolah 
bukanlah olahraga beladiri murni, salah kaprah ini memang mendasar, karena 
hampir sebagian besar silat tradisional beladiri praktisnya tidak dapat 
dipertandingkan khususnya dalam aturan main di IPSI, jadi Seninya saja yang 
diangkat menjadi bagian dari silat tradisional. Padahal kebanyakan beladiri 
tradisional secara fakta dan data memiliki beladiri yang dapat disejajarkan 
dengan beladiri impor sekalipun, sayangnya tidak semuanya dapat digali dan 
diperlihatkan.

Egoisme dan Fanatisme perguruan.
Fanatisme sesungguhnya menjadi hal wajib bagi pesilat untuk mengenal 
asal-usulnya (jatidirinya) hampir semua pesilat lahir dari perguruan besar 
maupun kecil. Dan melalui fanatisme ini diharapkan pesilat mempu mengoptimalkan 
apa yang didapat diperguruannya dan menjadi dasar baginya mengenal pencak silat 
secara umum.

Sayangnya fanatisme yang tumbuh malah menjadi boomerang bagi pencak silat 
secara keseluruhan, misalnya saja, sifat Ego dalam diri pesilat yang susah 
menerima atau di ajak kerjasama dengan perguruan lain, seolah ada tembok yang 
membatasi geraknya,

Yang sering ditemui adalah ketertutupan terhadap dunia luar, tidak bisa atau 
tidak mau bekerjasama dengan perguruan lain karena merasa perguruan lain adalah 
saingannya atau musuhnya. 

Dan masih banyak lagi lainnya, seperti seorang wasit yang akan berat sebalah 
bila yang bertanding adalah satu perguruannya, Manusiawi memang, tapi apakah 
itu tujuan fanatic yang diajarkan? Kami rasa bukan. Karena ini akan menurunkan 
rasa kepercayaan kepada pencak silat.

Lalu bagaimana seharusnya berbuat untuk kemajuan pencak silat bersama, tentunya 
masing-masing perguruan mengajarkan bagaimana agar pesilatnya mampu memiliki 
rasa rendah hati, dan berwawasan luas, menuntut ilmu sebanyak-banyaknya dan 
tidak hanya mencintai perguruannya kerana fanatic semata, tapi bagaimana 
mencintai silat sebagai bagian dari kecintaannya, sehingga tidak ada lagi rasa 
menutup diri atau susah bila diajak bersama-sama membagun pencak silat tanpa 
melihat identitas perguruan pesilat lain.

Andaikan seluruh pesilat mampu diajak bekerjasama maka tidak ada lagi kata 
kepentigan perguruan karena perguruan sesungguhnya adalah jalan dimana 
pesilat mengenal dunia yang sesungguhnya. Dan bila Sumber daya ini dapat 
menetralisir dalam sebuah organisasi maupun komunitas, maka kekuatan pencak 
silat lebih maju dibandingkan hanya satu perguruan besar yang hidup sedangkan 
yang lainnya musnah tanpa bekas. Mengapa? Karena kita masih memikirkan 
bagaimana agar perguruan kita hidup, bukan lagi berfikir bagaimana pencak silat 
bisa hidup bersama.


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] Pencak Silat seni beladiri atau sport

2007-05-06 Terurut Topik yans
Pencak Silat seni beladiri atau sport 
Oleh : O'ong Maryono
www.kpsnusantara.com 
Menyangkal sebuah pendapat jika kesuluruhan penduduk di tanah air tidak 
mengenal ilmu beladiri peninggalan nenek moyangnya yang tersebar di kawasan 
Nusantara.

Pencak Silat bukanlah ceritera baru , semenjak zaman perjuangan 
kelompok-kelompok maupun secara perseorangan pemuda dan pemudi dalam menentang 
penjajahan kolonial Belanda , hingga saat ini terus mempelajari dan 
mengembangkan ilmu beladiri ini.

Memang kawasan orang banyak secara terinci tidak banyak mengenal kandungan dan 
perkembangan pencak silat secara menyeluruh. Pencak silat pada awal mulanya 
kita kenali sebagai perwujudan ilmu beladiri praktis dan seni pertunjukan.

Di daerah Jawa Barat kesenian ini , dipertunjukkan sebagai hiburan mana kala 
keluarga hendak megadakan upacara hitanan anak lelakinya, Masyarakat Betawi 
pula mempertunjukan seni beladiri khas Betawi dalam acara buka palang pintu 
saat upacara pernikahan adat Betawi berlangsung.

Masyarakat Madura mempertontonkan kebolehan pencak silat dalam area pada malam 
arisan kifayah yang biasanya diadakan setiap malam minggu.

Masyarakat Bugis memainkan manakala saat terang bulan di tepi pantai dan 
masyarakat Minangkabau saat pesta menuai padi dan pesta pengangkatan datuk 
dalam susunan pongawa nagari.

Sebagai selingan disajikan pula pertunjukan ilmu ilmu kanuragan Tentunya masih 
banyak lagi dalam rangkaian pertunjukan pencak silat di daerah daerah
lainnya yang serupa seperti diatas.

Menelurusi penyebaran seni beladiri pencak silat dari daerah daerah yang 
memiliki aliran pencak silat yang terkait dengan tradisi sehari-hari , merembah 
keseluruh kawasan kepulauan Nusantara dan pencak silat tumbuh menjadi 
persilangan teknik dan budaya yang membentuk teknik tradisi baru.

Keawaman pemirsa pencak silat, tidak boleh nampak lagi asal muasal dari daerah 
dan aliran berasal.

Beranjak tahun 1973, karena tuntutan tumbuh suburnya perkembangan beladiri 
asing yang datang dari Jepang, setara waktu tenggelamnya minat pemuda akan seni 
beladiri peninggalan nenek moyang, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mencoba 
bangkit tuk menjawab tantangan zaman, dengan mempertandingkan pencak silat 
sebagai olahraga diperingkat nasional hingga regional dan bangkan keseluruh 
dunia.

Tumbuh subur pencak silat sebagai cabang olahraga primadona hingga ahir tahun 
90 an hingga pejalanan berikutnya menapak jalan sampai jatuhnya impian di tahun 
2000 , dominasi sangjuara sebagai negara pendiri pencak silat dikalahkan oleh 
team pencak silat Vietnam (ISAVIE).

Disela-sela waktu tuk mewujudkan impian kejayaan pencak silat hingga dapat 
dipertandingkan diperingkat Asian Games bahkan Olympiade , para tokoh dunia 
persilatan terlena dengan aspek lain dari pada pencak silat.

Pencak silat beladiri dan seni yang tersisih tidak mengenyam kejayaan seperti 
pencak silat olahraga , karena kurang mendapat sentuhan perhatian, aliran atau 
perguruan pencak silat traditional terhempas dari percaturan perkembangan di 
tanah air Banyak jumlah aliran atau perguruan yang tidak dapat mengikuti derap 
lajunya perkembangan pencak silat olah raga, terkesok dan mati.

Memantau perguruan/aliran pencak silat betawi sebagai tolak ukur banyaknya 
jumlah aliran/pergruruan secara nasional. Perguruan yang tersisa tinggal 25% 
yang masih aktif. Keberadaan pencak silat yang sangat mengawatirkan ini membuat 
risau pendekar pendekar muda ataupun pemerhati beladiri lainnya.

Secara sporadis tumbuh dikalangan pemuda-pemuda yang memiliki latar belakang 
disiplin ilmu beladiri yang berbeda-beda, untuk duduk berkumpul memikirkan 
keadaan yang tak elok dirasakan.

Bagai mengumpulkan tulang belulang yang berserakan untuk besama manata kembali 
dengan mengadakan forum diskusi pelestarian, promosi, publikasi, dukumentasi 
serta mengadakan pelatihan dengan kuntribusi bersama.
IPSI selaku organisasi yang memayungi pencak silat , juga berupaya untuk 
menumbuh hidupkan kembali pencak silat tradisional yang sudah ditinggalkan kaum 
generasi muda, dengan mengadakan festival pencak silat traditional 2005 di 
Cibubur, tentu harapan ini tidak semudah seperti yang kita harapkan.

Banyak perguruan pencak silat tradisional, seusai festival kehilangan kembali 
murid-muridnya , para pelatihnya juga kembali berpacu dengan kehidupan yang 
keras dan harus digeluti.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul tentang, penyebaran 
pencak silat perlu sebuah pendekatan agar dapat menutupi kesenjangan diantara 
perguruan-perguruan pencak silat dan sekaligus meningkatkan kwalitas sesuai 
dengan kondisi setempat.
Oleh karena itu yang diperlukan adalah dual approach atau pendekatan ganda:

Untuk perguruan-perguruan besar dimana, perguruannya sudah dapat menyebar 
dengan sendirinya, yang perlu diutamakan oleh pihak IPSI adalah bimbingan untuk 
dapat meningkatkan kwalitas pesilat dan organisasinya.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, perlunya perguruan tradisional dan pencak silat 
aliran,