Re: [silatindonesia] Re: kembali...ke ...pencak silat!!! (Sekedar Mengingatkan)
Anggota Milis SilaIndonesia Pada tega banget sih , Moderatornya Masuk Rumah Sakit nggak ada yg sms, atau Ngirim Buah2an, tegaaa selapas dari Hotel Haris kepalaku pusing 7 keliling, dan langsung di bawa ke UGD Budi asih, ternyata Dehidrasi seperti perkiraan Om Luri Darmawan, alhasil harus minum Botol Inpus berbotol2 sampe kondisi normal. Alhamdulilah hari ini sdh bisa nyalain komputer dan membaca beberapa e-mail kalian semua, Thank U atas masukan2nnya dan tentunya Pro dan Kontra mengenai Mali eh malaysia dan jg prestasi Pencak Silat, ane nyakin semua ini krn rasa cinta Kita kepada pencaksilat, dan buat teman2 yang belum sempet mengirimkan Buah2an, bisa kirimkan dalam bentuk lain. salam Moderator - Original Message - From: Eko Hadi To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, November 06, 2007 12:32 PM Subject: Re: [silatindonesia] Re: kembali...ke ...pencak silat!!! (Sekedar Mengingatkan) Rekan2 Sahabat Silat sekalian ... Dengan tidak mengurangi rasa hormat atas saran dan kesan2 rekan2 sekalian atas prestasi dari rekan2 atlit kita dari IPSI, kami mohon rekan2 dalam menyampaikan pendapatnya agar tetap sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh moderator milis kita... hal ini untuk menghindari kesalah pahaman diantara kita sebagai suatu keluarga besar Pencak Silat Indonesia. Kami yakin komentar rekan2 sahabat silat sekalian didasari rasa cinta yang besar kepada Pencak Silat Indonesia dan demi menjaga martabat bangsa Indonesia. Demikian, terima kasih sebelumnya. - Original Message - From: iwan setiawan To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, November 06, 2007 7:48 AM Subject: RE: [silatindonesia] Re: kembali...ke ...pencak silat!!! Inggih ndoro putri Kalo pemerintah atawa IPSI cuma bisa denger doang mendingan ngomong ama tiang listrik atawa ama kong Nizam mungkin juga gus Lam alias Alamsyah, hasilnya akan sama. Karena kita optimis, makanya gabungnya disini mbak Lia. Orang kita gak digaji aja mau ngurusin silat, masak yang dapet posisi ama digaji malah bikin silat jadi gak pupolerlucu banget kan?! Kita lagi miskin prestasi, kini miskin prestisekalo yang latihan malah ke Vietnam. Ini nandain bahwa IPSI dua periode ini berhasil !!! 1. berhasil membuat pencak silat terasing di negeri sendiri 2. berhasil membuat pencak silat miskin kompetisi dan prestasi 3. berhasil membuat pencak silat jadi sepi dan terasing 4. berhasil memberi contoh bahwa pencak silat bukan lagi bela diri semata tapi bisa dijadikan sarana berpolitik. 5. mulai pada jago berpolitik daripada berbenah diri 6. pinter ngeributin hal yang gak penting, kayak ngeributin status Padepokan...padahal jauh lebih penting ngeributin gimana ngembangin dan pembinaan atlet dan status terpuruk nya pencak silat kita 7. berhasil membuat Padepokan lebih ramai sebagai tempat hajatan kawinan daripada tempat latihan berbagai aliran silat dan bergulirnya kompetisi. 8. berhasil merebut 2 medali padahal kan banyak yang direbutin, kok cuma 2? 9. kalo kalah pinter cari kambing item.. 10. tak pernah ada pertanggungjawaban dan permohonan maaf ke publik khususnya pada insan pesilat tentang hal-hal seperti kekalahan dikompetisi dunia, hasil pembinaan seperti apa, pengembangan yang dilakukan sejauh mana dll 11. kalo bener latihan di China...maka ini adalah lelucon baru, orang yang juara umum Vietnam kok latihan di China, emangnya pesilat China menang di kejuaraan dunia kemaren? kenapa gak latihan sama Vietnam aja yang deket? toh mereka yang terbaik saat ini? 12. miskin sponsor 13. IPSI, pencak silat kita.ah capek dech!!! Trus ngapain kita ngurusin silat? Nah itu diakita juga bingung kok ada ya orang kayak kita-kita ini, ah emang bikin bingung silat itu! Salam bingung wans Nb: kong Nizam juga gak apa-apa buat Ezra. Lia Muliawaty [EMAIL PROTECTED] wrote: All... Kan kmrn2 dah di usulkan bbrp usulan yg bagus2 tuh..tinggal koordinir ajah...kalo bisa ajak semua aliran Pemerintah pasti mau denger ...eh mungkin deh...ups..ttp kita nggak boleh pesimis deh Kalo kita nggak mo kehilangan pencak silat kitausulan jd kegiatan sekolah bagus tuh Hm..ngomong2..nggak ada anggota millis yg ce yah mas Ezra ? selain saya gituh. From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sarungkampret Sent: Monday, November 05, 2007 4:38 PM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [silatindonesia] Re: kembali...ke ...pencak silat!!! huahuahhahahha susahan mana jadi atlet atau petarung jalanan ?? jadi atlet jelas sangat susah ...karena lawannya hidup dan banyak etikanya !! (apa lagi kalau RASA tarungnya belum ada) tapi paling susah lagi jadi petarung jalanan... [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You
Re: [silatindonesia] Re: kejuaraan dunia pencak silat 2007
1.MASUKAN PENCAK SILAT KE DALAM KURIKULUM WAJIB PENDIDIKAN 2.PERHATIKAN KESEJAHTERAAN GURU-GURU PENCAK SILAT 3.PERBANYAK KEJUARAAN 4.PERBANYAK FESTIVAL 5.MASUKAN DANA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DALAM APBD 6.PERBANYAK ARENA LATIHAN PENCAK SILAT BAIK INDOOR MAUPUN OUTDOOR 7.PERMUDAH PENDAPATAN DAN PENGGUNAAN FASILITAS 8.BERIKAN DISPENSASI BAGI ATLET YANG MASUK PELATIHAN BAIK DARI UJIAN SEKOLAH, 9.KESEMPATAN MASUK PT TANPA TEST, KEMUDAHAN KERJA 10.BERIKAN BONUS YANG TINGGI TANPA DISUNAT 11.PERBANYAK SPONSOR UNTUK PENGEMBANGAN 12.MASUKAN EVENT PENCAK SILAT TAK HANYA SEBAGAI OLAH RAGA TAPI ACARA HIBURAN YANG MENARIK DI TV Mas Iwan usulan di atas ini sangat bagus sekali, mungkin saya dan beberapa orang team akan mengadakan pembahasan mengenai usulan yang telah mas Iwan berikan tsb, hasil dari rumusan tersebut akan kami berikan kepada menteri Olahraga, agar menteri Olahraga tidak hanya sekedar tahu tapi juga mengerti bahwa saat ini tidak lagi dibutuhkan Pidato tapi juga aksinya. ngomong2 siapa yang mo ikut menghadap pak menteri Olahraga silahkan daftar. 1. Iwan 2. Gus Lam 3. Ezra 4. 5. Silahkan tambahkan - Original Message - From: iwan setiawan To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Monday, October 29, 2007 6:52 PM Subject: Re: [silatindonesia] Re: kejuaraan dunia pencak silat 2007 Gampang jawabnya.untuk kali ini dengan lapang dada kita harus akui, kita kalah!! namun bukan berarti kalah..kalah dan kalah lagi. Kita musti bangkit broer...!!! Vietnam adalah murid terbaik yang pernah belajar dari bangsa kita, baik dari strategi gerilya maupun dari silat...saatnya sekarang semua tak hanya berpikir memajukan prestasi dan prestige silat (berpikir bukan urusan kita...mendingan berbuat aja, kalo semua berpikir terus siapa yang berbuat?) buat saudara-saudara kita yang berhasil memajukan silat di luar negeri harus kita kasih penghargaan juga karena dengan demikian salah satu budaya kita dipelajari...salut buat semua!!! Buat kita yang disini evaluasi diri adalah program utama gak perlu cari kambing item...(soalnya yang mirip kambing banyak), untuk kepengurusan IPSI baru...tolong lihat ternyata prestasi kita kok makin jeblok, saya mah sebagai warga negara punya hak minta tanggung jawab anda aja...udah silat makin non populer di dalam negeri eh terpuruk di kejuaraan duniaanda mau ngomong apa lagi ? kan anda emang digaji untuk itu... udahlahsaya mah nuntut MASUKAN PENCAK SILAT KE DALAM KURIKULUM WAJIB PENDIDIKAN PERHATIKAN KESEJAHTERAAN GURU-GURU PENCAK SILAT PERBANYAK KEJUARAAN PERBANYAK FESTIVAL MASUKAN DANA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DALAM APBD SEBAGAI PELESTARIAN BUDAYA SELAIN DANA KONI PERBANYAK ARENA LATIHAN PENCAK SILAT BAIK INDOOR MAUPUN OUTDOOR PERMUDAH PENDAPATAN DAN PENGGUNAAN FASILITAS BERIKAN DISPENSASI BAGI ATLET YANG MASUK PELATIHAN BAIK DARI UJIAN SEKOLAH, KESEMPATAN MASUK PT TANPA TEST, KEMUDAHAN KERJA BERIKAN BONUS YANG TINGGI TANPA DISUNAT PERBANYAK SPONSOR UNTUK PENGEMBANGAN MASUKAN EVENT PENCAK SILAT TAK HANYA SEBAGAI OLAH RAGA TAPI ACARA HIBURAN YANG MENARIK DI TV ... TURUNKAN HARGA SEMBAKO...he he he salam, wans Nb: yang terahir gak termasuk Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote: sahabat silat ... Tanya Kenapa Eko Hadi S Corporate Legal Compliance PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk Telp: 021-5360409, Ext.138 - Original Message - From: O'ong Maryono To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Monday, October 29, 2007 2:14 PM Subject: Re: [silatindonesia] Re: kejuaraan dunia pencak silat 2007 Sahbat silat Ini hasil jerih payah bangsa kita sendiri untuk mengembangkan pencak silat, kesuksesan Vietnam adalah kesuksesan kita juga. Atas upaya jerih payah Vietnam (ISAVIE) juga pencak silat akan dipertandingkan ASIAN GAMES indoor 2009. Pertanyaannya kenapa Asian Games tidak pernah di buat di Indonesia apa salahnya Indonesiaku. Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sahabat Silat .. Ok deh meneer sampaikan salam ke Mas Suhartono salut ke beliau ... Eko Hadi S Corporate Legal Compliance PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk Telp: 021-5360409, Ext.138 - Original Message - From: O'ong Maryono To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Monday, October 29, 2007 1:43 PM Subject: Re: [silatindonesia] Re: kejuaraan dunia pencak silat 2007 Sahabat silat bener deh apa an Mas Eko ruh dibawa bawa dalam silat Ciao iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: walahkok malah ke RUH.ih takut...sereem wans Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sahabat Silat Memang bukan suatu tugas yang mudahkarena dengan terpuruknya Indonesia di ajang kejuaraan dunia ...akan membuat Image Pencak Silat di Dalam Negeri (yang memang sudah mengalami penurunan) semakin tidak baik-terutama generasi muda... Tetapi kita harus selalu optimis bahwa kita masih mampu untuk kembali, apalagi kita mempunya
[silatindonesia] Ia tidak merasa masa mudanya terampas karena menekuni pencak silat.
Dalam Tulisan ini ada sedikit yang beda yaitu kata2 Ia tidak merasa masa mudanya terampas karena menekuni pencak silat, sungguh penulisnya sangat cerdas dalam menuliskan kata2 sehingga dalam tulisan ini ada sesuatu motivasi positif bagi pembaca bahwa ikut silat juga punya masa depan selamat membaca http://silatindonesia.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticlecid=3artid=254 Ia tidak merasa masa mudanya terampas karena menekuni pencak silat. Buk! Kaki jagoan silat itu melayang cepat. Sambil menahan nyeri, lawannya menghindar. Entah kenapa tayangan adu jotos di layar kaca itu tak membuat gadis kecil tersebut ngeri. Ia malah semakin terkesima oleh adu tendangan tersebut. Itulah tendangan yang mengubah sejarah Febriyani Nurkhasanah, gadis kecil tersebut. Sejak menonton tayangan laga pencak silat dalam SEA Games 1993, Febri--panggilan Febriyani--kecil bersumpah ingin menjadi atlet pencak silat. Ia melupakan cita-cita menjadi dokter atau polisi--cita-cita yang biasa hinggap di otak anak kecil. Sejarah pun berpihak kepadanya. Empat belas tahun kemudian, yakni sekarang ini, Febri telah melambung menjadi atlet pencak silat untuk SEA Games 2007 di Thailand. Ia kini mengikuti pemusatan latihan nasional pencak silat untuk SEA Games 2007 di Pusat Pendidikan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat di Batu Jajar, Cimahi, Jawa Barat Saat ditemui Tempo, Kamis lalu, di pemusatan latihan itu, Febri bercerita ia adalah gadis pembelot. Sambil membanggakan seragam seragam loreng hijau Kopassus yang ia kenakan, Febri menuturkan bahwa ayahnya, Kartidja, adalah karateka yang sering tampil di aneka kejuaraan yang ditayangkan di televisi. Ayahnya mewajibkan Febri berlatih karate. Awalnya gadis kecil itu menurut. Namun, ia hanya bertahan dua kali latihan. Belakangan, gadis itu malas belajar karate. Alasannya, ia benci dipaksa oleh pelatihnya melakukan split (merentangkan dua kaki sampai lurus sejajar dengan lantai). Aku nggak tahan dipaksa-paksa untuk bisa split. Padahal di silat pun nantinya ada ada keharusan bahwa aku harus mampu melakukan split, ujarnya sembari tertawa. Akhirnya, dengan sedikit adu argumentasi dengan ayahnya, Febri kembali berlatih silat. Kebetulan di sekolah ada Perguruan Silat Padjadjaran Nasional. Akhirnya, setelah naik ke kelas III sekolah dasar, Febri bergabung dan mulai berlatih dengan serius. Kejuaraan pada 1995 mengubah hidupnya. Febri saat itu mengikuti kejuaraan untuk pertama kalinya di Kejuaraan Nasional Perguruan Padjadjaran di Bogor. Ia turun di kelas C junior (42-45 kilogram) dan pulang membawa medali perunggu. Setelah kejuaraan itu, Febri makin rajin mencebur dalam berbagai kejuaraan. Hasilnya? Ia tidak hanya mendapatkan medali, tapi juga deretan luka. Yang penting adalah mendapat pengalaman, kata gadis ulet itu. Jam terbang Febri yang makin tinggi mengantarnya ke pertandingan yang lebih besar, yaitu Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat pada 1998 sebagai wakil Kota Cirebon. Dalam kejuaraan itu, Febri berhasil merebut emas dan berhak berlaga di tingkat nasional. Sejak itulah Febri mulai mendulang banyak medali. Koleksi medali yang diraih Febri ternyata tidak otomatis membuatnya mendapat dukungan orang tuanya. Ibu Febri, Siti Maemunah, berkeras memintanya hanya berkonsentrasi pada sekolah. Gadis penyuka matematika itu menolak. Ia menunjukkan bukti bahwa silat tak menyurutkan prestasi akademiknya. Febri pun berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri di Bandung melalui jalur atlet. Pilihannya pun tidak tanggung-tanggung: jurusan matematika. Orang tuaku tidak menyangka aku bisa lulus ujian, kata Febri. Pada 2002, Febri mengikuti kejuaraan nasional tingkat dewasa untuk pertama kali dan sekali lagi berhasil meraih emas. Sejak saat itu, jam latihannya terus bertambah sehingga waktu senggangnya semakin berkurang. Namun, sesuai dengan janjinya kepada orang tua, anak tertua dari tiga bersaudara ini menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Jadi, ya, pulang latihan, istirahat sebentar, lalu belajar. Hampir tidak ada waktu untuk kumpul-kumpul dengan teman, ujar Febri. Kendati begitu, ia tidak merasa masa mudanya terampas. Ini bukan sekadar impian, ini hidupku, gadis berjilbab ini menegaskan. Pertandingan, buat Febri, selalu memberi kenangan sendiri. Ia memberi contoh ihwal kekalahannya melawan Haryanti, atlet silat dari Sumatera Selatan. Haryanti tiga kali mengalahkan Febri, bahkan dua kali dalam event yang sama. Tiga kali kalah oleh dia, aku sempat berpikir, 'Apakah aku akan buat rekor jadi empat kali kalah?' Tapi ternyata aku bermain dengan tenang dan lepas. Akhirnya 5-0 buatku, ujarnya berbinar-binar. Di dunia internasional pun Febri mulai mendapatkan perhatian khusus. Pada pertandingan internasionalnya yang pertama di United Kingdom Open 2006, Febri mendapat emas. Selanjutnya, ia mendapat perak di University Games di Hanoi, Vietnam, pada tahun yang sama. Terakhir ia sukses dalam Belgia Terbuka 2007
[silatindonesia] Apa itu glossary silat
Ya itulah bos, makanya di umumkan bahwa proses pengisiannya ini seperti di wikipedia, dikerjakan bersama-sama, kalau masih kosong artinya tidak ada yang mengisi kebersamaan ini. jadi gini bos bahwa glossary ini rencananya akan dikerjakan dan di isi bersama-sama, sehingga akan terkumpul database yang besar dan berbobot, jadi ya kita isi bareng2 aja. !! istilahnya pencak silat ingin maju, ya memang harus bersama-sama sih, toh fasiltas ini sdh di sediakan dengan cuma-cuma!! salam Yanweka - Original Message - From: gus lam To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 04, 2007 7:23 PM Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Apa itu glossary silat kok masih kosong?!?!?!? kok yang ada aa, abah tapi gak ada keterangannya??!??? apa abah dan aa-nya lagi ke cianjur makanya sepi?? --- SilatIndonesia.com [EMAIL PROTECTED] wrote: apa itu Glossary pencak Silat?, yap betul semacam kumpulan informasi mengenai istilah dalam pencak silat, saat ini fasiltas tersebut sdh ada, anda dapat mengunjungi halaman ini http://glossary.silatindonesia.com/ Kalau untuk partipasi anda bisa login dan daftar sebagai anggota team glossary, silahkan. Note : Mungkin ada temen yang mo nambahin keterangan lainnya, mas eko, Uda alda, dkk lainnya! monggo. [Non-text portions of this message have been removed] __ Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. http://travel.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] HELP.......Gak bisa login
yth all Mungkin Kalau oagi sekali jam 8 - 10 WIB, server dalam posisi backup kalau masalahnya tidak bisa login, sebaiknya menggunakan fasiltas forget password, pakai e-mail atau pakai username yg pernah di register. saya sdh coba dan tidak ada masalah, coba lagi salam yanweka - Original Message - From: O'ong Maryono To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 14, 2007 11:27 PM Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] HELP...Gak bisa login Mas Beps sama ehh tdk bisa acces apa sedang cut ya Mas Ya nya ciao Beps [EMAIL PROTECTED] wrote: Sahabat silat., Saya gak bisa login ke forum diskusi sejak minggu lalu. selalu keluar seperti ini Service Temporarily Unavailable The server is temporarily unable to service your request due to maintenance downtime or capacity problems. Please try again later. Barangkali Bang Yanweka atau mas Luri bisa bantu... Bambang Sarkoro email: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] website: http://www.margaluyu-pusat.net [Non-text portions of this message have been removed] O'ong Maryono 73 Soi Thonglor 19, Khlongtan-Nua, Wattana, Bangkok 10110 Thailand. Mobile Phone: +6641058853 E-mail:[EMAIL PROTECTED] www.kpsnusantara.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[silatindonesia] Project web dari Kumanggo
Mas, ada project bisnis dari Uda Aslim dari kumanggo minta dibuatkan web, domain sdh ada tinggal webnya saja, inginnya kioss yang handle. no kontak uda aslim : 0811103243 tadi ia udah kontak via HP, tapi HPnya mas Luri OFF..tuh. salam yan [Non-text portions of this message have been removed]
[silatindonesia] Butuh penerjemah Artikel
Dh, Kawan-kawan Bagi yang memiliki kemampuan menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa inggris dinantikan sekali uluran tanggannya untuk membantu menerjemahkan sebagian artikel yang ada di silatindonesia.com, khususnya pada Menu Profile Perguruan dan aliran. silahkan rekan-rekan terjemahkan semampunya dan hasil terjemahan tsb, dapat dikirimkan kepada Uda Alda, silahlan lihat alamat e-mail uda Alda. untuk ucapan terima kasih kami akan menuliskan translation Name. Sekali lagi terimakasih. Untuk Informasi lebih lanjut silahkan hubungi Uda Alda melalui e-mail salam yans - Original Message - From: yans To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 06, 2007 8:54 PM Subject: [silatindonesia] Wacana dan Opini Dh, Kawan-kawan, Dalam tahap awal, silatindonesia menampilkan beberapa pesilat forum dalam kategori WACANA dan OPINI, tulisan tersebut hasil wawancara singkat, semoga tidak ada yang tersinggung, karena ini hanya bersifat pendapat dari rekan-rekan kita terhadap kritik dan sarannya kepada FP2Ts dan Komunitas silat indonesia. Silahkan baca, Mohon maaf yang sedalam2nya bila tulisan ini tidak sesuai dengan pendapat anda. salam Yanweka Bukan Pendekar Ting !!!, ilang [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Mas MCA bantu Promosikan yaaa :) - Original Message - From: M. Choirul Amri (MCA) To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 2:55 PM Subject: Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Bayangkan para guru yang mungkin datang dari tanah minang, tentu perlu transport. Kalaupun datang dari Jakarta, tetap saja perlu biaya untuk Tol, bensin, dsb. Ini yang membuat Silat kurang bisa mendunia dibanding beladiri lain khususnya asal Jepang. Rata-rata dojo pusat di Jepang mengelola secara profesional, bela diri jadi profesi. Nggak mungkin kita mengharapkan para guru akan tetap tekun melestarikan Silat, kalau kebutuhan pokoknya belum terpenuhi ;). Saya memandang profesi pelatih silat adalah profesi professional. seperti halnya dokter, pengacara, dan instruktur Gym. Jadi sudah selayaknya kalau mereka mendapat honor yang memadai. Untuk rekan-rekan yang merasa kemahalan, mungkin solusinya adalah dengan kerja sosial. Misalnya mampu menyumbang 10 rb, tetapi dapat kerja tambahan untuk beres-beres tempat latihan, atau membantu dokumentasi acara, upload ke web, dsb. Maaf nih, sekedar urun rembug saja. Masih newbie di milis ini :). rgds MCA On 5/29/07, devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] silat kunto
Saya punya cerita dikit nich mengenai kunto, apa yang disebutkan oleh Kang Edi yang menemukan sesepuhnya di kebumen ada korelasinya dengan cerita saya, dulu banget mungkin udah banyak yg lupa juga sih, sekitar tahun 1992an, saya kebetulan bertemu dengan pesilat kunto ( mereka menyebutnya silat atau kunto, atau silat kunto) jarang sekali nama perguruan atau kelompoknua disebut2. salah satu sesepuh cerita ke saya, {mohon cros cek bila salah } dulu diperkirakan silat kunto ini berkembang pesat di kebumen dan juga hingga pesisir laut selatan, termasuk kutoarjo, purworejo dan daerah lainnya. silat kunto ini punya ciri khas mainannya cepat, terutama tangan dan sikut, kaki lincah ( Zig zag ) untuk mengoceh lawan, dan tendangannya pendek sekali ke arah kemaluan atau ke persendian kaki dan juga merupaya menghancurkan kuda2 lawan.dalam atraksinya yang saya lihat demikian, Dulu katanya setiap kampung di daerah sana terutama di tahun 1960-70an, ada pertandingan silat antar kampung, masih sangat tradisional sekali memang, tapi kayaknya sih akulturasi dengan silat lainnya juga ada, ini buktikan dengan silat seninya mereka sebut pencak, mirip2 tarian dan ada atraksi kelincahan berbarengan dengam iringan musik, umpanya lompat macan, atraksi kekuatan memecahkan batu kali, dan atraksi TDnya disebut strom. mirip banget dengan orang yang terkena aliran strom listrik. setiap pesilat kunto memang punya pukulan yang keras, ini terbukti celana jeans yang saya pakai sampe sobek dipegang olah salah satu pesilat pada saat latihan, gw sempet marah, krn ini jeans satu2nya yang gw bawa dari jakarta. oh iya akluturasi silat ini perlu penyeledikan lebih lanjut dech, soalnya rata-rata pesilat ini juga mahir menggunakan jurus2 setia hati. makanya jangan heran kalo setia hati dan terate cukup diterima disana dan guru2nya juga banyak. sempet binggung juga mereka ini anggota SH atau kunto sih, tapi keduanya berkembang dan dipelajari bersama, kalo seninya mungkin ini bawaan dari SH, tapi kalo inget jurusnya kok kayak latihan mustika kwitang yang pukulannya keras dan matanya tajam, tapi tetap lincah kesana sini. oh iya satu yang unik kadang2 kaki digunakan tidak untuk menendang lawan, tapi mencongel kuda2 lawan, sehingga lawan akan jatuh dan di hajar menggunakan sikut. itu dulu ceritanya, sekali lagi ini udah lama banget jadi sekedar yang saya inget2 saja. salam yans - Original Message - From: Ian Samsudin To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 11:03 AM Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] silat kunto Wah kunto (ato kuntao/kuntaw)..banyak banget...aliran silat yang mendapat sentuhan kugfu umumnya ya disebut kuntau /kunto/kuntao (semoga yang dimaksudkan sama).. tapi tentu saja mereka punya karakter dan keunikan sendiri... di tunggu ya hasil penelusurannyamulai dari sejarah, tokoh, jurusnya, perkembangannya dan lain-lain .. I.S. eddi kurnianto [EMAIL PROTECTED] wrote: kemarin kebetulan tugas ke jogja, bertemu teman lama yang menceritakan tentang silat tua dari daerah sekitar kebumen. sebutannya silat kunto (entah apakah ada hubungannya dengan kun taw versi mandarin) dan sudah jarang dipelajari orang. padahal jaman dulu cukup populer, tapi entah kenapa tinggal 2 orang tua yang masih bisa disebut sesepuh. adakah yang pernah dengar silat itu? katanya mengandalkan keluwesan gerak dan kecepatan. saya sudah minta tolong dilakukan pendekatan lewat teman saya itu, insyaAllah akhir bulan saya akan coba datangi, sekalian nyekar makam orang tua di gombong. si bodoh.. [Non-text portions of this message have been removed] - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Mengundang anda penjadi penulis ( koresponden situs silatindonesia.com)
Mas Udin, Masukanya sangat penting sekali, akan kami bahas dalam pertemuan dengan anggota Forum lainnya, karena bagaimanapun juga kita perlu Identitas, Thank U - Original Message - From: udin rudi To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 07, 2007 8:44 PM Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Mengundang anda penjadi penulis ( koresponden situs silatindonesia.com) bt identitas aj, biar mmpermudah korespondensi di silatindonesia.com/ sahabatsilat.com - Be a PS3 game guru. Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[silatindonesia] Perguruan pencak silat bisa hidup bersama
Perguruan pencak silat bisa hidup bersama Kalau melihat peta penyebaran pencak silat khususnya di Indonesia, pada dasarnya masih cukup kuat dan eksistensinyapun masih ada, walupun dalam kenyataan yang kita lihat begitu redupnya kegiatan pencak silat yang sampai-sampai nampak begitu jenuh. Hal ini ada beberapa factor utama yang mendasari keredupan dunia pencak silat antara lain : Melupakan fungsi utama pencak silat Siapapun mengenal silat sebagai ilmu beladiri tradisional, yang selama ini oleh IPSI dikemas menjadi bagain dari olahraga prestasi, sehingga dominasi silat lebih berorientasi pada sportnya saja, sehingga terlupakan fungsi beladiri yang sesungguhnya. IPSI sendiri menyadari hal ini namun untuk tujuan kompetisi olahraga prestasi dalam pencak silat akan menumbuhkan semangat pelajar dan mahasiswa untuk mengenal pencak silat. Melupakan akar beladiri tradisional Banyak orang menilai silat tradisional seperti melihat tari-tarian yang seolah bukanlah olahraga beladiri murni, salah kaprah ini memang mendasar, karena hampir sebagian besar silat tradisional beladiri praktisnya tidak dapat dipertandingkan khususnya dalam aturan main di IPSI, jadi Seninya saja yang diangkat menjadi bagian dari silat tradisional. Padahal kebanyakan beladiri tradisional secara fakta dan data memiliki beladiri yang dapat disejajarkan dengan beladiri impor sekalipun, sayangnya tidak semuanya dapat digali dan diperlihatkan. Egoisme dan Fanatisme perguruan. Fanatisme sesungguhnya menjadi hal wajib bagi pesilat untuk mengenal asal-usulnya (jatidirinya) hampir semua pesilat lahir dari perguruan besar maupun kecil. Dan melalui fanatisme ini diharapkan pesilat mempu mengoptimalkan apa yang didapat diperguruannya dan menjadi dasar baginya mengenal pencak silat secara umum. Sayangnya fanatisme yang tumbuh malah menjadi boomerang bagi pencak silat secara keseluruhan, misalnya saja, sifat Ego dalam diri pesilat yang susah menerima atau di ajak kerjasama dengan perguruan lain, seolah ada tembok yang membatasi geraknya, Yang sering ditemui adalah ketertutupan terhadap dunia luar, tidak bisa atau tidak mau bekerjasama dengan perguruan lain karena merasa perguruan lain adalah saingannya atau musuhnya. Dan masih banyak lagi lainnya, seperti seorang wasit yang akan berat sebalah bila yang bertanding adalah satu perguruannya, Manusiawi memang, tapi apakah itu tujuan fanatic yang diajarkan? Kami rasa bukan. Karena ini akan menurunkan rasa kepercayaan kepada pencak silat. Lalu bagaimana seharusnya berbuat untuk kemajuan pencak silat bersama, tentunya masing-masing perguruan mengajarkan bagaimana agar pesilatnya mampu memiliki rasa rendah hati, dan berwawasan luas, menuntut ilmu sebanyak-banyaknya dan tidak hanya mencintai perguruannya kerana fanatic semata, tapi bagaimana mencintai silat sebagai bagian dari kecintaannya, sehingga tidak ada lagi rasa menutup diri atau susah bila diajak bersama-sama membagun pencak silat tanpa melihat identitas perguruan pesilat lain. Andaikan seluruh pesilat mampu diajak bekerjasama maka tidak ada lagi kata kepentigan perguruan karena perguruan sesungguhnya adalah jalan dimana pesilat mengenal dunia yang sesungguhnya. Dan bila Sumber daya ini dapat menetralisir dalam sebuah organisasi maupun komunitas, maka kekuatan pencak silat lebih maju dibandingkan hanya satu perguruan besar yang hidup sedangkan yang lainnya musnah tanpa bekas. Mengapa? Karena kita masih memikirkan bagaimana agar perguruan kita hidup, bukan lagi berfikir bagaimana pencak silat bisa hidup bersama. [Non-text portions of this message have been removed]
[silatindonesia] Pencak Silat seni beladiri atau sport
Pencak Silat seni beladiri atau sport Oleh : O'ong Maryono www.kpsnusantara.com Menyangkal sebuah pendapat jika kesuluruhan penduduk di tanah air tidak mengenal ilmu beladiri peninggalan nenek moyangnya yang tersebar di kawasan Nusantara. Pencak Silat bukanlah ceritera baru , semenjak zaman perjuangan kelompok-kelompok maupun secara perseorangan pemuda dan pemudi dalam menentang penjajahan kolonial Belanda , hingga saat ini terus mempelajari dan mengembangkan ilmu beladiri ini. Memang kawasan orang banyak secara terinci tidak banyak mengenal kandungan dan perkembangan pencak silat secara menyeluruh. Pencak silat pada awal mulanya kita kenali sebagai perwujudan ilmu beladiri praktis dan seni pertunjukan. Di daerah Jawa Barat kesenian ini , dipertunjukkan sebagai hiburan mana kala keluarga hendak megadakan upacara hitanan anak lelakinya, Masyarakat Betawi pula mempertunjukan seni beladiri khas Betawi dalam acara buka palang pintu saat upacara pernikahan adat Betawi berlangsung. Masyarakat Madura mempertontonkan kebolehan pencak silat dalam area pada malam arisan kifayah yang biasanya diadakan setiap malam minggu. Masyarakat Bugis memainkan manakala saat terang bulan di tepi pantai dan masyarakat Minangkabau saat pesta menuai padi dan pesta pengangkatan datuk dalam susunan pongawa nagari. Sebagai selingan disajikan pula pertunjukan ilmu ilmu kanuragan Tentunya masih banyak lagi dalam rangkaian pertunjukan pencak silat di daerah daerah lainnya yang serupa seperti diatas. Menelurusi penyebaran seni beladiri pencak silat dari daerah daerah yang memiliki aliran pencak silat yang terkait dengan tradisi sehari-hari , merembah keseluruh kawasan kepulauan Nusantara dan pencak silat tumbuh menjadi persilangan teknik dan budaya yang membentuk teknik tradisi baru. Keawaman pemirsa pencak silat, tidak boleh nampak lagi asal muasal dari daerah dan aliran berasal. Beranjak tahun 1973, karena tuntutan tumbuh suburnya perkembangan beladiri asing yang datang dari Jepang, setara waktu tenggelamnya minat pemuda akan seni beladiri peninggalan nenek moyang, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mencoba bangkit tuk menjawab tantangan zaman, dengan mempertandingkan pencak silat sebagai olahraga diperingkat nasional hingga regional dan bangkan keseluruh dunia. Tumbuh subur pencak silat sebagai cabang olahraga primadona hingga ahir tahun 90 an hingga pejalanan berikutnya menapak jalan sampai jatuhnya impian di tahun 2000 , dominasi sangjuara sebagai negara pendiri pencak silat dikalahkan oleh team pencak silat Vietnam (ISAVIE). Disela-sela waktu tuk mewujudkan impian kejayaan pencak silat hingga dapat dipertandingkan diperingkat Asian Games bahkan Olympiade , para tokoh dunia persilatan terlena dengan aspek lain dari pada pencak silat. Pencak silat beladiri dan seni yang tersisih tidak mengenyam kejayaan seperti pencak silat olahraga , karena kurang mendapat sentuhan perhatian, aliran atau perguruan pencak silat traditional terhempas dari percaturan perkembangan di tanah air Banyak jumlah aliran atau perguruan yang tidak dapat mengikuti derap lajunya perkembangan pencak silat olah raga, terkesok dan mati. Memantau perguruan/aliran pencak silat betawi sebagai tolak ukur banyaknya jumlah aliran/pergruruan secara nasional. Perguruan yang tersisa tinggal 25% yang masih aktif. Keberadaan pencak silat yang sangat mengawatirkan ini membuat risau pendekar pendekar muda ataupun pemerhati beladiri lainnya. Secara sporadis tumbuh dikalangan pemuda-pemuda yang memiliki latar belakang disiplin ilmu beladiri yang berbeda-beda, untuk duduk berkumpul memikirkan keadaan yang tak elok dirasakan. Bagai mengumpulkan tulang belulang yang berserakan untuk besama manata kembali dengan mengadakan forum diskusi pelestarian, promosi, publikasi, dukumentasi serta mengadakan pelatihan dengan kuntribusi bersama. IPSI selaku organisasi yang memayungi pencak silat , juga berupaya untuk menumbuh hidupkan kembali pencak silat tradisional yang sudah ditinggalkan kaum generasi muda, dengan mengadakan festival pencak silat traditional 2005 di Cibubur, tentu harapan ini tidak semudah seperti yang kita harapkan. Banyak perguruan pencak silat tradisional, seusai festival kehilangan kembali murid-muridnya , para pelatihnya juga kembali berpacu dengan kehidupan yang keras dan harus digeluti. Untuk menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul tentang, penyebaran pencak silat perlu sebuah pendekatan agar dapat menutupi kesenjangan diantara perguruan-perguruan pencak silat dan sekaligus meningkatkan kwalitas sesuai dengan kondisi setempat. Oleh karena itu yang diperlukan adalah dual approach atau pendekatan ganda: Untuk perguruan-perguruan besar dimana, perguruannya sudah dapat menyebar dengan sendirinya, yang perlu diutamakan oleh pihak IPSI adalah bimbingan untuk dapat meningkatkan kwalitas pesilat dan organisasinya. Untuk memenuhi kebutuhan itu, perlunya perguruan tradisional dan pencak silat aliran,