Re[2]: [tanya-jawab] OOT: mohon saran genset yg cocok utk kompi

2007-10-25 Terurut Topik julyanto
Betul sekali, tidak usah stabiliser atau apapun, langsung colokin aja,

emang tidak 24 jam ya? kalau saya pakai ups itu buat server, jadinya
selalu 24 jam, tidak pernah ngalamin seperti itu, saya kira lebih baik
dinyalakan terus saja.


Thursday, October 25, 2007, 9:55:37 AM, you wrote:

 On Thu, Oct 25, 2007 at 08:48:41AM +0700, julyanto wrote:
 
 
 Jika UPS melakukan proses Double Conversion maka tidak diperlukan lagi
 stabiliser, ataupun anti surge, anti petir, anti blackout, anti
 brownout, atopun anti cholesterol, eits.. salah. Sebab proses double
 conversiona akan melakukan filtering semua sinyal yang tidak baik,
 direduce, dan mengeluarkan sinyal AC yang ideal tanpa gangguan, selama
 baterry masih sehat.

 jika UPS melakukan proses Double Conversion berarti dgn konfigurasi
 dibawah ini sudah bisa ya, tanpa menggunakan stabilizer lagi sebelum UPS
 ?

 
 Untungnya untuk UPS APC cukup baik, maaf tidak bermaksud promosi,
 tetapi kenyataan yang saya alami sendiri, sehingga kita bisa

 udah 3th pake APC baru sekali diservis, kebetulan sebelumnya aku set on
 dan off otomatis tiap hari, dgn alasan penghematan listrik, tetapi suatu
 suatu hari UPS nya tidak bisa kalibrasi otomatis terhadap bebannya, jadi
 UPS nya ga bisa ngisi battery nya, entah karena efek on/off tiap hari
 atau yg laen ?:)

 maaf sharing aja :)

 salam,
 Popo


Jul


Quote
Iki jaman edan, sing ora melu edan ora keduman, nanging sing eling selamet


-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



RE: Re[2]: [tanya-jawab] OOT: mohon saran genset yg cocok utk kompi

2007-10-25 Terurut Topik s.IT.Eko Haryono


 -Original Message-
 From: julyanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, October 25, 2007 8:49 AM
 To: tanya-jawab@linux.or.id
 Subject: Re[2]: [tanya-jawab] OOT: mohon saran genset yg 
 cocok utk kompi
 
 Dear All,
 
 Saya tidak menyarankan utk menggunakan ICA, bukannya tidak 
 cinta produk dalam negeri, tetapi juga tidak bermaksud 
 menjelek2kan, 2 kali saya pakai ICA dan 2x saya dikagetkan 
 oleh ledakan yang tidak
 disangka2 :)
 
 Biasanya terjadi ketika listrik dari PLN terputus, terus on 
 battery, setelah itu itu on PLN lagi, eh mati lagi, kurang 
 lebih seperti itu.
 
 Bagi saya, untuk level server ICA adalah yang diharamkan. 
 Mohon maaf buat yang bekerja di ICA ya.
 
 Untuk Server, UPS yang disarankan adalah UPS yang bisa double 
 conversion, artinya dimana UPS tersebut melakukan proses 
 konversi 2x, pertama konversi dari jala2 PLN ke DC (AC-DC) 
 kemudian dari DC dikonversi lagi ke AC dengan sinus wave, 
 inget ya mesti sinus wave, jangan kotak wave atau malah saw 
 wave hehehe...
 
 Jika UPS melakukan proses Double Conversion maka tidak 
 diperlukan lagi stabiliser, ataupun anti surge, anti petir, 
 anti blackout, anti brownout, atopun anti cholesterol, eits.. 
 salah. Sebab proses double conversiona akan melakukan 
 filtering semua sinyal yang tidak baik, direduce, dan 
 mengeluarkan sinyal AC yang ideal tanpa gangguan, selama 
 baterry masih sehat.
 
 Tentang daya:
 Bilamana UPS Double Conversion menyatakan daya sebesar 1000VA 
 atau 1kVA maka artinya UPS tersebut menyerap daya sebesar 
 1000Volt Ampere, bukan Watt, disini pengertiannya berbeda, 
 sebab watt adalah daya terpakai sedangkan VA adalah potensi daya.
 dengan kemampuan 1000VA maka daya yang dapat dipakai itu 
 kurang lebih antara 65%-75% dari VAnya, jadi sekitar 750Watt. 
 Kita tidak boleh mencadangkannya utk beban 1000Watt.
 Untungnya untuk UPS APC cukup baik, maaf tidak bermaksud 
 promosi, tetapi kenyataan yang saya alami sendiri, sehingga 
 kita bisa mengenakan beban maksimalnya. Bagi saya 75% dari 
 kemampuan UPS itu sudah cukup maksimal, lebih dari itu hampir 
 sama saja tidak pakai UPS.
 
 Ohya, karena UPS Double Conversion itu melakukan 2x proses 
 konversi daya maka sesuai dengan hukum energi maka terjadi 
 pembuangan energi disetiap proses konversinya, sehingga daya 
 terserap kedalam UPS itu bisa hampir 2x dari daya yang 
 disediakan oleh UPS itu sendiri. Hal ini belum saya measure 
 dengan tepat karena kebetulan jala2 PLN kita dayanya cukup 
 besar sehingga belum mengalami masalah berarti, tetapi untuk 
 yang sensitif dengan quota jala2 listriknya harus kita 
 perhatikan baik2.
 
 Semoga membantu,
 
 Jul.
 

Setuju om, satu lagi UPS yang bagus justru tidak terus-menerus melakukan
charging ke battery-nya. Tanya kenapa ? Battery yg dicharge
terus-menerus akan menghasilkan 'tegangan sampah' ( atau apalah
istilahnya ) yg mengendon di cell battery tsb, yg akan mempersingkat
umur battery. Jadi UPS harus smart : kapan harus charging battery, kapan
harus melepas charging tsb.

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: Re[2]: [tanya-jawab] OOT: mohon saran genset yg cocok utk kompi

2007-10-25 Terurut Topik RF
bagus juga pemaparan pak jul,
sekalian nanya pak jul dan rekan2x lain
sekiranya sebuah UPS 1KV merk ICA type CT682B yg dimodifikasi (krn
anjlok) dengan menambahkan batere external (batere mobil 2bh krn input
memang mensyaratkan 24V) apakah ada pengaruh yg signifikan masa aktif
saat pln down? trus 1KVA untuk dipakai pada PC, berapa unit bisa
menghandle deg modifikasi dimaksud? saat ini ups tsb hanya dipakai 1
PC server RT/RW, salah satu node.

terus terang saja, saya menggunakan UPS ICA, hanya bertahan 12 bln
sampe habis masa garansi :(  langsung anjlok, bawa ke tempat service
elektronik hars ganti alat changer dan baterei kembung2x spt lembu
hamil :D maaf bukan bermaksud menjelekin, tapi ya kenyataannya
demikian, mengharapkan produk DN yang baik susah ya :(

kalo pertanyaan dari tread sebelumnya saya lebih menyarankan pakai
APC, alhamdulillah beli barengan dengan ICA,masih bisa bernafas
memasuki tahun ke 2 sekali lagi maaf bukan promosi atau black compaign
produk

ronin

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: Re[2]: [tanya-jawab] OOT: mohon saran genset yg cocok utk kompi

2007-10-25 Terurut Topik yo2k
On 10/26/07, RF [EMAIL PROTECTED] wrote:
 bagus juga pemaparan pak jul,
 sekalian nanya pak jul dan rekan2x lain
 sekiranya sebuah UPS 1KV merk ICA type CT682B yg dimodifikasi (krn
 anjlok) dengan menambahkan batere external (batere mobil 2bh krn input
 memang mensyaratkan 24V) apakah ada pengaruh yg signifikan masa aktif
 saat pln down? trus 1KVA untuk dipakai pada PC, berapa unit bisa
 menghandle deg modifikasi dimaksud? saat ini ups tsb hanya dipakai 1
 PC server RT/RW, salah satu node.

 terus terang saja, saya menggunakan UPS ICA, hanya bertahan 12 bln
 sampe habis masa garansi :(  langsung anjlok, bawa ke tempat service
 elektronik hars ganti alat changer dan baterei kembung2x spt lembu
 hamil :D maaf bukan bermaksud menjelekin, tapi ya kenyataannya
 demikian, mengharapkan produk DN yang baik susah ya :(

 kalo pertanyaan dari tread sebelumnya saya lebih menyarankan pakai
 APC, alhamdulillah beli barengan dengan ICA,masih bisa bernafas
 memasuki tahun ke 2 sekali lagi maaf bukan promosi atau black compaign
 produk

 ronin


waduhhh kasihan juga ya... ica-nya cuman bertahan 12bln, u/ica yg
support ext batery memang akan menambah 'nafas' cpu 2x lipat dng
ampere yg sama ( saya udah tes tapi tidak akurat 100% dan INGAT, u/
ICA MAX 40A kalau lebih bisa jebol inverternya kecuali udah di 'kilik'
ups-nya)

saya pakai dah 4th lebih masih anteng2 aja dr 1k - 3k paling juga tiap
1th ganti batery-nya aja (rusak / tidak) , mungkin di cegat stabilizer
ya bisa awet ntu ups.

-maaf bukan promosi...

-- 
Salam hormat,


yo2k

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re[2]: [tanya-jawab] OOT: mohon saran genset yg cocok utk kompi

2007-10-24 Terurut Topik julyanto
Dear All,

Saya tidak menyarankan utk menggunakan ICA, bukannya tidak cinta
produk dalam negeri, tetapi juga tidak bermaksud menjelek2kan, 2 kali
saya pakai ICA dan 2x saya dikagetkan oleh ledakan yang tidak
disangka2 :)

Biasanya terjadi ketika listrik dari PLN terputus, terus on battery,
setelah itu itu on PLN lagi, eh mati lagi, kurang lebih seperti itu.

Bagi saya, untuk level server ICA adalah yang diharamkan. Mohon maaf
buat yang bekerja di ICA ya.

Untuk Server, UPS yang disarankan adalah UPS yang bisa double
conversion, artinya dimana UPS tersebut melakukan proses konversi 2x,
pertama konversi dari jala2 PLN ke DC (AC-DC) kemudian dari DC
dikonversi lagi ke AC dengan sinus wave, inget ya mesti sinus wave,
jangan kotak wave atau malah saw wave hehehe...

Jika UPS melakukan proses Double Conversion maka tidak diperlukan lagi
stabiliser, ataupun anti surge, anti petir, anti blackout, anti
brownout, atopun anti cholesterol, eits.. salah. Sebab proses double
conversiona akan melakukan filtering semua sinyal yang tidak baik,
direduce, dan mengeluarkan sinyal AC yang ideal tanpa gangguan, selama
baterry masih sehat.

Tentang daya:
Bilamana UPS Double Conversion menyatakan daya sebesar 1000VA atau
1kVA maka artinya UPS tersebut menyerap daya sebesar 1000Volt Ampere,
bukan Watt, disini pengertiannya berbeda, sebab watt adalah daya
terpakai sedangkan VA adalah potensi daya.
dengan kemampuan 1000VA maka daya yang dapat dipakai itu kurang lebih
antara 65%-75% dari VAnya, jadi sekitar 750Watt. Kita tidak boleh
mencadangkannya utk beban 1000Watt.
Untungnya untuk UPS APC cukup baik, maaf tidak bermaksud promosi,
tetapi kenyataan yang saya alami sendiri, sehingga kita bisa
mengenakan beban maksimalnya. Bagi saya 75% dari kemampuan UPS itu
sudah cukup maksimal, lebih dari itu hampir sama saja tidak pakai UPS.

Ohya, karena UPS Double Conversion itu melakukan 2x proses konversi
daya maka sesuai dengan hukum energi maka terjadi pembuangan energi
disetiap proses konversinya, sehingga daya terserap kedalam UPS itu
bisa hampir 2x dari daya yang disediakan oleh UPS itu sendiri. Hal ini
belum saya measure dengan tepat karena kebetulan jala2 PLN kita
dayanya cukup besar sehingga belum mengalami masalah berarti, tetapi
untuk yang sensitif dengan quota jala2 listriknya harus kita
perhatikan baik2.

Semoga membantu,

Jul.

Wednesday, October 24, 2007, 8:34:05 AM, you wrote:

 On 10/24/07, Popo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On Tue, Oct 23, 2007 at 06:54:35PM +0700, farid wrote:
  cari yang 1 k k itu artinya apa mas?, biar

 1000 W mungkin :)

  Berarti topologinya begini ya ...
  UPS--\
--Stavolt--Server.
  PLN--Genset--/
 
  Bener gak ?

 kalo begini :

 Genset-\
 ---UPS--Server
 PLN/

 di aku kebetulan ada genset 5KW, aku buat konfigurasi spt diatas tetapi
 tidak bisa nginput UPS 5KW nya ? padahal tegangan output genset sesuai range
 tegangan input UPS, kira2 kenapa ya ?
 klo topologi spt diatas apa harus memakai stabilizer juga ? btw, ada
 rekomendasi merk stabilizer dan berapa watt nya ?

   - kalau yg besar cari yg caterpilar (bukan promosi)

 caterpilar maksudnya merk ?

 salam,
 Popo



 caterpilar = merk betul mas popo...
 kalau kasus anda saya curiga di frekuensi genset-nya.
 saya juga pernah dulu pakai ups ica 1k (bukan promosi) langsung colok
 ke genset 5k itu ups bunyi tit... terus, setelah di cegat stabilizer
 baru jalan deh itu ups dan bunyi ilang...
 genset - stabilizer - ups - pc.
 kita pakai stabilizer ori japan 5k rotary (barang jaman doeloe...)

 -- 
 Salam hormat,


 yo2k





-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis