[wanita-muslimah] Kaget baca harian SINDO: Dua WNI ditangkap di AS

2005-10-08 Terurut Topik radityo djadjoeri
Kaget baca harian SINDO: Dua WNI ditangkap di AS
 
Sungguh terkejut baca artikel bertajuk Dua WNI ditangkap di AS di
harian SINDO edisi Jumat, 7 Oktober 2005. Dua warga negara Indonesia
yang ditangkap tersebut, seperti dikabarkan oleh kantor berita AFP dan AP, 
bernama 
Narkis Qadariah  (yang betul Nurkis, bukan Narkis) dan Sayf Rimal (yang betul 
Syaf Rimal, bukan Sayf Rimal seperti diberitakan) - akrab dipanggil Alfa. 

Suami isteri tersebut adalah kawan lama saya yang sudah sekian lama tak 
jumpa. Mereka sudah hampir 10 tahun lamanya mukim di AS, awalnya berdiam di New 
York 
lalu pindah ke Raleigh, North Carolina. Saya terakhir ketemu mereka di Sheraton 
Bandara Jakarta beberapa tahun lalu, saat mereka mau liburan ke Bukittinggi, 
kota dimana Alfa dilahirkan. Saya tahu pasti, untuk menyambung hidup di negeri 
orang mereka harus 
merangkak dari bawah. Setelah mengumpulkan uang selama beberapa tahun
dengan kerja serabutan, mereka baru beli mobil karena tempat tinggalnya di 
daerah suburb. 

Sekitar dua  tahun lalu mereka kirim kabar via email bahwa mereka berdua 
mengajar Bahasa Indonesia di sebuah tangsi militer. Mereka berdua tak 
merahasiakan kepada siapa
saja tentang pekerjaannya itu. Artinya, mereka ya cuma guru bahasa,
tak ada 'tedeng aling-aling' lainnya, misal merangkap intel atau teroris.
Tapi untungnya tuduhan pihak imigrasi AS tak sampai kesana, cuma karena
penggunaan dokumen palsu, plus potensi untuk melakukan kontak dengan
teroris atau diekploitasi oleh teroris dan penjahat. Mereka juga pernah kirim 
foto via
email bergambar saat mereka dan siswa-siswanya yang anggota militer
AS tersebut. Sayang, foto yang saya simpan di PC-ku itu raib entah kemana -
mungkin terhapus secara tak sengaja.
 
Nurkis yang asal Banjarmasin adalah mantan pramugari SQ, dan Alfa 
(asal Bukittinggi) adalah mantan flight attendant Kuwait Air. Nurkis lulusan 
sebuah
perguruan tinggi di Kalimantan, sedangkan Alfa meraih gelar D3 dari Unpad
Bandung. Begitu cabut dari SQ, Nurkis lalu bekerja di Telkomsel Denpasar selama 
beberapa 
tahun. Mereka berdua saling kenal di Singapura, karena Kuwait Air
punya mess di Negeri Singa tersebut. Nurkis dan Alfa lalu menikah di 
Bali, kemudian mereka memutuskan untuk mencari penghidupan di AS. 
Mereka berdua pernah mengundang saya untuk berkunjung ke North Carolina,
namun karena susahnya prosedur mendapatkan Visa ke AS dan kesibukan 
pekerjaan saya di Jakarta, akhirnya rencana itu batal. Alfa pernah memberi
kabar, mereka berdua memegang dokumen legal - mungkin salah satunya 
dalam bentuk Green Card -  yang diurus oleh sebuah agency.
 
Saya perkirakan, pihak pemerintah AS memang paranoid sehingga mencari-cari
kesalahan warga negara asing - khususnya yang beragama Islam atau yang
namanya kearab-araban - sebagai orang yang patut dicurigai. Kebetulan
nama kedua temanku itu - Nurkis Qadariah dan Syaf Rimal - berbau-bau Arab dan 
mereka berdua beragama Islam.

Mereka juga rajin sholat lima waktu, tak lebih dari itu. Tapi saya yakin, bekas 
murid-muridnya
yang kini mungkin bekerja di Indonesia - entah di kedutaaan atau tempat
lokasinya - pasti tak setuju kalau pemerintah AS sedemikian membabi buta
menuduh warga asing yang mukim dan kerja disana.
 
Saya harapkan pihak pemerintah Indonesia segera membantu penyelesaian
kasus ini. Mereka cuma ingin mencari sesuap nasi dan berharap meraih penghidupan
yang lebih baik di negeri orang, di tengah kesulitan negeri kita ini 
menampung para pekerja yang ingin dibayar dengan layak. Sebagai seorang
instruktur bahasa, kalau tak salah honornya setara Rp 30 - 40
juta per bulan (setara dengan gaji manajer di Indonesia). Jadi, kedua
teman lamaku itu sebulannya bisa meraih pendapatan (take home pay) 
setara Rp 60 - 80 juta sebulan yang rasanya cukup untuk menopang hidup 
mereka di negeri orang. Kala mereka bekerja di airlines, gaji mereka juga dalam 
bentuk 
dolar AS, kalau tak salah sekira Rp 15 juta per bulan.
 
Untuk SBY, tolong untuk sadarkan Bush dan khalayak
ramai di AS sana bahwa orang-orang Indonesia yang namanya berbau kearab-araban
belum tentu teroris atau simpatisannya. Jangan cuma karena nama, lalu
jadi masalah dan dipermasalahkan. Mencuatnya kasus ini, ingin rasanya saya
segera terbang ke AS untuk membantu mereka di persidangan plus 
melacak dan mengurai benang kusut dimana letak kesalahannya dan pihak mana yang 
mustinya dipersalahkan.
 
Sekian masukan dari saya. Semoga mereka tak jadi dideportasi, tapi
salahkan agency mereka kalau ada dokumen yang palsu. Terlampir saya 
kirimkan foto Giovanni, anak semata wayang mereka yang 
lahir di AS - kebetulan belum terhapus di PC saya. Kini Giovanni 
mungkin sudah berusia 5-6 tahun.

Salam kepedulian yang tak membabi buta,
 

Radityo Djadjoeri
e: [EMAIL PROTECTED]
 

___
SINDO
 
Dua WNI Ditangkap di AS

Pihak berwenang AS menangkap dua warga negara Indonesia (WNI) dan 
seorang warga Senegal yang bekerja sebagai instruktur bahasa pada 
pusat 

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak Lina,

Oke, berarti ujung2nya gimana membentuk negara Islam? :-D

Moralitas. Ini memang kata penting yg disinggung mbak Lina dr kemarin.
Tapi pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana moralitas ini
didefinisikan? Siapakah yg menciptakan moralitas ini dan bagaimana
proses moralitas tadi dihasilkan? Kenapa pertanyaan ini menjadi
penting, krn lagi2 pembicaraannya masuk area politik, siapa yg
memiliki kekuasaan utk menentukan 'moralitas' ini. Justru ini yg jadi
sentra perdebatannya, mbak. Kaitannya dng menciptakan politik yg
Islami itu spt apa?

Bahwa ada satu generalisasi (negatif) thd ummat Islam atau hal2 yg
berbau2 Islam lainnya, saya juga ikut protes. Bahwa ada kelompok
'Islam' yg 'dimarginalisasikan' (maksute kelompok yg menyuarakan bahwa
Islam tidak spt yg diberitakan di koran2 lho), saya setuju. Suara dari
wilayah 'marginal' memang selalu ada. Pertanyaan siapa yg menyuarakan
siapa jadi penting. Itu memang soal politik representasi. Sama halnya
ketika diskusi soal perempuan jilbab, bahwa ada muslimah yg tidak
tertutup. Bahwa ada keberagamaan relasi kekuasaan (kelas, etnis,
religi atau aliran dlm religi, usia, dll) perlu dilihat secara lebih
detail.

Kembali ke moralitas, gerakan moralitas memang jadi trend sekarang,
salah satunya diusung oleh PKS :-) Kenapa PKS mulu? Karena memang
partai ini yg secara besar2an mengkampanyekan dirinya sbg penjaga
moralitas. Dan karenanya definisi/konsep moralitas mereka sangat
menarik utk dikaji terutama di bidang legislasi :-) Bukan saja dlm
bentuk politisi2 PKS yg menolak menggunakan fasilitas anggota DPR dan
masih pake vespa butut ke gedung DPR, tapi bgmn si moralitas
terefleksikan dlm kebijakan partainya dan bagaimana moralitas ini
disuarakan oleh mereka dlm DPR serta aktivitas politik mereka dng para
konstituennya. Pertanyaan besarnya, apakah pengkritik dari PKS ini
langsung dicap sbg anti-PKS? hehehe, itu gimana PKS nya sendiri
melihat hal ini. Respon PKS thd kritik dr masyarakat juga jadi salah
satu parameter pengkajian :-)

Dalam beberapa hal, saya rasa ada satu 'moralitas' yg kita sepakati
bersama. Tapi lagi2 pertanyaan di awal jawaban saya menjadi penting.
Karena bisa jadi tidak semua aspek dlm moralitas kita setujui
(terutama yg menyangkut isu perempuan). Kaitannya sama PKS, coba
telusuri dokumen2 pembahasan RUU KDRT. Ini keliatan jelas. Mau lebih
jelas lagi, coba ikutkan mereka dlm training gender, ingin tau aja
pandangan 'moralitas' mereka dalam kaitannya dng isu perempuan :-)

Kenapa kemudian saya dng tegas bilang ke mbak, GET REAL, karena apakah
mbak tidak melihat betapa selama ini Islam selalu dijadikan bungkus
politik aja? Islam selalu dijadikan ikon negara ini (dng klaim
mayoritasnya) tapi semangat 'Islam'nya tidak terefleksikan dlm
praktek2 kenegaraan. Buat mbak mungkin 'memisahkan', tapi dilihat dari
sisi lain itu suatu gerakan 'memurnikan' :-P Ketika agama mulai
dipolitisasi, 'agama' tidak lagi dilihat sbg 'pedoman moralitas' tapi
alat atau institusi utk memperoleh kekuasaan (meskipun dng klaim
gerakan moralitas). Itu alasan terbesarnya mengapa ada penolakan
politisasi agama.


Wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Sebetulnya ini masalahnya hanya soal agama (Islam) yang harus 
dipisahkan dari negara, aja mbak. Bukan masalah soal Islam dan 
Demokrasinya. Karena seolah-olah kalau agama (Islam) nyampur sama 
politik, dah pasti gak demokrasi..dah pasti kekuasaan absolut yang 
timbul..kan gak begitu juga. Padahal dalam demokrasi juga bisa 
timbul kekuasaan absolut.
 
Soal mekanisme penyelesaian, ya tempuh cara perbaikan moral dan 
penegakan hukum. Penegakan hukum itu yg tdk saya singgung disini. 
Cuma perlunya moral untuk diperbaiki.
 
Kalo moralnya dah baik semua, hukum gak terlalu repot kan jadinya 
dan menjadi hemat...:-)
 
wassalam,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Dulu Rp 3.000 Dapat Lauk Telur, Sekarang

2005-10-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Jadi vegetarian aja. Ikan ntar kaya kasus buyat.
Tapi sayuran itu pake pestisida juga. 
Beli sayuran organik mahal banget.
Jadi makan apa dung? :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

Makan ikan, jangan terlalu makan steak. Dunia sekarang umumnya ternak 
disuntik growth hormon supaya besar badannya dan juga dikasi
antibiotika, jadi ada pengaruh terhadap imun badan manusia.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab

2005-10-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Buat saya, 

Nasehatnya baik sbg bahan pertimbangan. Tapi penting juga utk
menyerahkan keputusan pada istri anda sendiri. It's her own decision,
utk berjilbab atau tidak. Kecuali kalau anda melihat istri anda sbg
barang kepemilikan anda sehingga dia gak punya otonomi thd dirinya
sendiri :-) Mas bmuncar bukan tipe suami yg seperti itu knn :-)

Maaf juga bila tersinggung :-P


wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, bmuncar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan 
tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada era 
Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa 
bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya 
mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya bilang, Tidak. 
Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan kepalamu.
. Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati 
berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai 
sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada yang 
tersinggung






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab

2005-10-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kalau dibalik, istrinya berjilbab tapi kemudian memutuskan utk membuka
jilbabnya. Lalu si suami melarang. Gimana?

hehehe, usil,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Amrios Amsyar
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Cara anda menyuruh istri anda supaya hatinya berjilbab amat sangat
bijak sekali, dan saya mendukungnya. Tapi anda melarang dia memakai
jilbab itu
 sekali karena anda telah melawan Perintah Allah yg telah di
firmankan Nya di
 dalam Al-quran. Tapi sekali terlepas dari segi apapun saya pribadi
tidak mau
 ikut campur karena itu adalah urusan pribadi anda dan saya tidak
tersinggung
 karena urusan agama adalah urusan pribadi manusia sama Allah SWT
 
 Salam dan maaf 
 Waass
 Amrios Amsyar
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of bmuncar
 Sent: Friday, October 07, 2005 7:21 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab
 
 Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan 
 tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada era 
 Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa 
 bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya 
 mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya bilang, Tidak. 
 Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan kepalamu.
 . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati 
 berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai 
 sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada yang 
 tersinggung
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  1. oom kumincir nyantai aja gitu lho ..
  2. oom dana sangat reasonable, soale di indon aja kita lihat banyak 
 yang
  suka olahraga, senam, renang, musik jadi kurang bebas berekspresi 
 setelah
  berjilbab.  yang nekad berekspresi dalam dunia tadi dengan tetap 
 berjilbab,
  justru dipandang aneh sama jilbaber lainnya.
  
  salam,
  Ari Condro
  
  - Original Message -
  From: kumincir [EMAIL PROTECTED]
  Kalau memang mereka (para perempuan berjilbab) memang tidak berminat 
 dengan
  kegiatan2 yang disebut di bawah, memangnya kenapa? masa 
 mengembangkan diri
  cuma sesempit itu?
   IAA
  
   On 10/1/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   DP: Contoh di Eropa ialah siswi2 yg berjilbab tidak mau ikut olah 
 raga
   spt senam, renang, atau drama. seni musik. seni suara, dsb 
 sehingga
   kesempatan mereka utk memanfaatkan kesempatan mengembangkan diri
   menjadi terbatas. Menunjukkan tidak adanya emansipasi thd 
 perempuan
   di budata yg mengharuskan berjilbab.
 
 
 
 
 
 
 
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment  
 
 
 SPONSORED LINKS 
 Women 
 Islam 
 Muslimah 
 Women in islam 
 
 
 
 
 YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 •  Visit your group wanita-muslimah on the web.
   
 •  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
   
 •  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 
 
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Hukum Istri Gadungan (dalam film)

2005-10-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Afrika Utara kalau begitu.  Memang bangsa Arab di sini beda dg di 
Timur Tengah karena banyak pengaruh non-Arab.

Tahukah Anda bahwa perdana menteri/penasehat raja Maroko itu beragama 
Yahudi.  Di TV di wawancara koq orang Yahudi bisa memimpin di negara 
yg mayoritasnya Muslim?  Jawaban dia: lho orang Yahudi di Maroko itu 
sudah bermukim di sana lebih dari 2000 tahun.  Sebelum Romawi sebelum 
Yesus lahir.  Ini tanah air saya, katanya, Ini bangsa saya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Di jazirah magreb antara lain  terdapat Tunisia, Maroko, Libiya dan 
 Aljazair.
 
 - Original Message - 
 From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, October 07, 2005 11:37 AM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Hukum Istri Gadungan (dalam film)
 
 
  Jazirah Magreb itu lingkupnya negara mana saja?  Setahu saya di SA
  perempuan enggak boleh nyetir mobil, enggak boleh ikut pemilu,
  bagaimana bisa mementaskan seni panggung?
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Negeri-negeri di jazirah Magreb cukup liberal malah mungkin lebih
  dari
  Indonesia.
 
  - Original Message - 
  From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Friday, October 07, 2005 10:15 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Hukum Istri Gadungan (dalam film)
 
 
   DP: Yg lebih liberal pasti bukan dari jazirah alias Saudi 
Arabia.
   Dari Mesir atau Lebanon, kan?
  
   Yg saya kritik kan yg dari Saudi Arabia.  Pasti enggak ada
  wakilnya
   di festival ini ... ya kan?
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro
  [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
  
   om Dana, bebrapa waktu ini ada festival musik etnik yang
  berlokasi
   di
   Bosnia.  indonesia tampil dengan lagu etnis ala pecinta 
alamnya
   ully sigar.
   Negara arab banyak yang kirim lagu lengkap lah dengan video
   klipnya.  saya
   cuma bisa kecut ngeliat model lagunya yang mirip dangdutnya 
inul.
   cewek
   cewek semohai, pake baju pendek dan ketat seperti mau senam,
  goyang
   goyang
   pantat :))   [ ini membuktikan tesis anda salah, dan 
membuktikan
   kalo orang
   islam banyak yg marah dengan sekularisme, juga bener he he 
he].
   oke, buat
   film yg keren udah lihat children of god dari iran dan film 
osama
   dari
   afghanistan belum ?  menurut saya, dua ini paling keren dali 
film
   timur
   tengah ...  at least sampai saat ini.
  
   yang paling berkesan buat saya dari festival musik etnis ini
  malah
   yang dari
   bosnia.  btw, kalo nyari klipnya bisa dapat dimana ya ?  ini
  nanya
   serius
   euyyy
  
   salam,
   Ari Condro
  
   - Original Message -
   From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
  
   Kalau kita lihat seni tari dari jazirah ya begitulah, laki2
  berjubah
   putih berbaris spt main ular naga sambil nepuk2 rebana.
  Bandingkan
   dong keindahan dan sophisticationnya dengan misalnya 
sendratari
   Ramayana dari Jogja atau Solo.  Jauh dong.  Saya bukan benci 
cuma
   menyayangkan aja koq ada agama yg memunahkan budaya.  Enggak
  salah
   tuh?  Apa pemahaman agamanya yg perlu diluruskan?
  
  
  
  
  
  
  
  
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
  masyarakat.
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
  muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
   Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  
   This mailing list has a special spell casted to reject any
  attachment 
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam 

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?

2005-10-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Apakah benar jika 'aturan Tuhan' yg enggak masuk akal benar2 berasal 
dari-Nya?  Masa Tuhan yg maha segalanya kalah logis sama manusia biasa?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kumincir [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apakah Tuhan tidak boleh membuat aturan untuk ciptaan-Nya?
 
 On 10/7/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Apakah ketaatan beragama harus mengorbankan kebebasan manusia?
  Mengapa?
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Adopsi Islam

2005-10-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Apakah aturan itu utk mencegah culik menculik anak2 laki2 di jaman 
jahiliyah waktu itu?

Sekarang dg kepadatan penduduk spt ini bukannya lebih bijak 
memperbaiki kualitas kehidupan anak yg sudah lahir?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, A Yasmina 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas DP,
 Pengalaman pribadi nich, ada saudara orang tua yang  sudah 
berulangkali
 melahirkan tapi anaknya selalu meninggal, lalu mereka minta saya 
yang waktu
 itu masih bayi untuk dijadikan anaknya, mereka beralasan orang tua 
saya
 banyak anaknya, jadi kalau diambil satu, nggak ngaruh, mirip 
ngambil anak
 kucing ya ...:-)
 
 Mereka mintanya 'ngasih lepas' artinya orang tua jangan ngaku saya 
sebagai
 anaknya, jadi diadopsi beneran sehingga saya hanya boleh tahu bahwa 
saya
 anaknya mereka itu - tentu saja dengan berbagai hak yang menyangkut 
harta,
 semua harta mereka jadi milik saya.
 
 Orang tua saya keberatan sebab menurut ayah, dalam Islam dilarang
 menghilangkan asal usul seseorang, kalau diadopsi seperti itu kan 
asal usul
 saya jadi berbeda, bukan anak orang tua saya tapi anak orang tua 
baru -
 kalau qurban kan disebutin nama orang yang berkurban - misal Aisha 
Yasmina
 binti Fulan (misalnya Fulan nama ayah kandung), jika ayah baru 
namanya
 Donald Trump - namanya jadi Aisha Yasmina binti Donald Trump ...:-
)  Kalau
 nikah juga, walinya kan ayah kandung, bukan Trump tapi Fulan.
 
 Yang lebih buruk lagi kata ayah, jika misalnya saya merasa jadi 
anak Folan,
 lalu satu saat saya jatuh cinta dengan anak ayah Fulan, kalau tidak 
tahu -
 misalnya ketemu di satu negara lain lalu nikah disana berdua 
sementara
 keluarga Fulan dan Folan tidak tahu, jadinya incest donk, nikah 
sama saudara
 sekandung.
 
 Masalah harta warisan sih gampang, jika memang niat - misalnya 
ngangkat
 anak, langsung aja hartanya dihibahkan atas nama si anak.  Saya 
pernah
 melihat ada yang ngangkat anak (tapi anaknya tetep tahu orang tua
 kandungnya), supaya tidak saling berantem anak kandung dan anak 
angkat, maka
 orang tuanya saat masih hidup sudah membagi hartanya, masing2 anak 
sudah
 punya bagiannya, hitam di atas putih karena semuanya sudah balik 
nama.
 
 Sebenarnya kata alm ayah, dalam Islam boleh kok ngadopsi anak, 
bukan bikin
 yayasan yatim piatu, tapi anak yang diadopsi itu bener2 dididik dan 
makan
 dalam keluarga, sama dengan anak kandung.  Ngasih harta juga boleh, 
yang
 tidak boleh itu merubah asal usul keturunan begitchu.
 
 salam
 Aisha
 --
 From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Hukum Istri Gadungan (dalam film)
 
 Justru dg adopsi si anak menjadi pewaris dari harta anak angkatnya.
 Bukankan ini lebih menguntungkan si anak?
 
 Sekali lagi masa kehidupan kita dibelenggu oleh tradisi budaya Arab?
 Kita kan lagi memilah mana yg Islam mana yg Arab.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 kalo budaya arab pra islam, boleh kok adopsi anak.  larangan adopsi 
(hanya
 boleh status anak asuh) ini turun pas jaman nabi.  Nabi awalnya 
punya anak
 angkat, dan sempat mengganti nama si anak jadi bin muhammad, terus 
datang
 ayat yang melarang.  btw, aturan ini sudah dikodifikasi dalam kitab 
fiqh.
 jadi sudah jadi bagian dalam hukum Islam.
 
 salam,
 Ari Condro
 - Original Message -
 From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
 Justru dg adopsi si anak menjadi pewaris dari harta anak angkatnya.
 Bukankan ini lebih menguntungkan si anak?
 
 Sekali lagi masa kehidupan kita dibelenggu oleh tradisi budaya Arab?
 Kita kan lagi memilah mana yg Islam mana yg Arab.
 
 Send instant messages to your online friends 
http://asia.messenger.yahoo.com







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Dulu Rp 3.000 Dapat Lauk Telur, Sekarang

2005-10-08 Terurut Topik He-Man

itu kan sapi impor emang beda koq sapi impor ama lokal , daging impor kalo
digantung lama cepet membiru beda ama sapi lokal yang masih tetep merah
seger , soalnya sapi impor makan jerami campur obat sapi lokal makan 
rumput seger bo.Jadi sama aja ama ayam negri dan ayam kampung , ayam
kampung lebih enak makanya mahal.

Ikan kurang disukai orang indonesia yang negara kepulauan soalnya teknologi
penyimpanannya jelek , makanya cepet busuk susah dapat ikan segar di
indonesia.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

Makan ikan, jangan terlalu makan steak. Dunia sekarang umumnya ternak 
disuntik growth hormon supaya besar badannya dan juga dikasi
antibiotika, jadi ada pengaruh terhadap imun badan manusia.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] PERLUNYA REFORMASI PEMAHAMAN AJARAN2 ISLAM.(SERI 3)

2005-10-08 Terurut Topik abdul latif
PERLUNYA REFORMASI PEMAHAMAN AJARAN ISLAM
AGAR UMAT ISLAM BISA BERJAYA KEMBALI.
Muslim yang shalat tapi tidak mengerti apa yang diucapkan diancam masuk 
neraka..!
Orang yang bershalat haruslah hidupnya lebih berqualti dari pada orang yang 
tidak shalat..!
 
Assalamu'aliakum wr wb
Bismilahirrahmanirrahiim
Semoga Allah melindungi saya dari tipu daya Setan yang terkutuk
Written by Taufikmalin.
 
Merenung lebih baik dari pada seribu shalat sunnat
Bulan puasa adalah bulan latihan yang intensive selama 30 hari berturut turut 
yang di wajibkan kepada manusia dari dulu sampai sekarang oleh penciptanya 
yaitu Allah swt.Dan juga disebut bulan renungan atau perbaikan.
 
Buah dari renungan malam ke 2; Salah kaprah mengartikan berpuasa...akibatnya 
Allah tidak memberkahi kehidupan masarakat islam.
 
Renungkan pada malam ke 3, Pada umumnya orang2 muslim yang shalat tidak 
mengerti apa yang diucapkannya karena berbahasa Arab. Apakah anda mengerti doa2 
/ ikrar2 yang di ucapkan kepada Allah(Raja dilangit dan di bumi)  setiap 
shalat? Mudah2an anda tidak termasuk golongan diatas.
 
Sedangkan mereka sedang mengahadap Allah untuk minta ampun dan berdo'a semoga 
hidupnya mendapat rahmat, menjadi hidup yang sukses dan bahagia. Kita sering 
mendengar nasehat dari Khotip2 di mesdjid walaupun kita tidak mengerti bahasa 
Arab, tapi Allah tahu apa yang kita ucapkan, shalat kita shah shah saja. Memang 
Allah mengetahui, tapi orang yang berbicara tidak mengerti..apakah ini tidak 
lucu..seperti burung beo saja bukan?..meniru niru ucapan tuannya. Nauzubillah.
 
Akibat salah kaprah masarakat muslim seperti apa yang kita saksikan sekarang 
ini yaitu murad marid. Shalat yang dilaksanakan 5 kali sehari tidak memberikan 
hikmah yang baik kepada dirinya, karena tidak tahu apa tujuan bershalat itu. 
Kalau sudah shalat mereka sudah merasa beragama islam yang baik. Pemahaman 
begini oleh sebahagian besar umat Islam harus di reformasi atau 
diperbaikikalau tidak umat islam akan tetap tidak di rahmati oleh Allah, 
tetap menjadi masarakat yang tertinggal, terbelakang, lemah ekonomi, karena 
latihan shalatnya tidak benar. Shalat yang tidak benar diancam oleh Allah masuk 
neraka.Lihatlah QS 4:43. QS 107:4-5. Orang yang berlatih shalat setiap hari 
haruslah hidup lebih berquality dari pada orang2 yang tidak shalat.
 
Jadi kalau orang shalat tidak memperlihatkan hidup yang berqualty misalnya; 
hidupnya masih susah-resah, rumah dan sekelilingnya kotor, hidup tidak 
berdisiplin, berkata kata buruk tidak sopan, malas bekerja(tidak produktif), 
sombong, suka menfitnah dll maka shalatnya tidak bebuah manis kepada dirinya 
dan kepada masarakat. Yang didapat dari shalatnya itu adalah capek dan rasa 
bosan, tidak ada kenikmatan berbicara dengan Allah swt.
 
Anjuran saya kepada orang2 yang bershalat, haruslah kita mengerti do'a2/ikrar2 
yang kita baca dalam bahasa Arab waktu shalat, kalau masih susah  untuk 
dimengerti, maka bershalatlah dalam bahasa Indonesia. Shalat berbahasa 
Indonesia jauh lebih baik dari pada bahasa Arab yang tidak mengerti. Allah 
memperingatkan orang2 bershalat tidak mengerti  akan bacaannya dimasukan ke 
neraka.Takutilah azab Allah yang pedih.
 
Demikianlah renungan saya semoga ada manfaatnya bagi kita semua untuk agar kita 
semua dapat mereformasi atau memperbaiki cara shalat kita yang benar sesuai dgn 
yang dimaksud oleh Allah agar dapat memberikan buah yang manis kepada diri dan 
masarakat
 
Mohon maaf sekiranya ada kesalahan saya,Terimakasih
wassalamualaikum wr wb.




-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab

2005-10-08 Terurut Topik abdul latif
Bismilahirrahmanirrahiim
Ikut nibrung ..issue ini masih berkelanjutan tidak habis habisnya..sebab yang 
dikemukakan
adalah pemikiran manusia(kita) jadi pasti berbeda beda bukan...
 
Sesungguhnya berjilab itu adalah perintah dari Allah siapa yang mentaati 
peraturan2 Allah berarti dia menyenangkan Allah serta melindungi dirinya dari 
bahaya. Bahaya itu datang dari laki laki. Dalam masarakat laki laki ada laki2 
yang hidung belang yang tidak bisa melihat kecantikan wanita, dia suka 
menganggu...makanya Allah menyuruh wanita kalau keluar rumah hendaklah 
berjilbab, agar kecantikannya tidak dilihat oleh laki laki hidung belang itu.
Maksudnya berjilbab adalah untuk keselamatan wanita dan laki2 hidung belang. 
Jadi kedua dua pihak selamat dari dosa dosa.
 
Pertanyaan lain apakah wanita2 yang tidak berjilab berdosa, berbahaya pada 
dirinya?
Kalau wanita2 bisa selamat selama hidupnya dari gangguan laki laki, saya kira 
wanita itu tidak akan berdosa, dia akan berdosa kalau mendapat musibah dari 
laki laki.
 
Zaman dulu maklumlah, bentuk masarakat masih jauh dari hukum2 yang profesional 
seperti sekarang ini, sekarang polisi2 ada dimana mana untuk menjaga warganya 
agar selamat. Inforcemen hukum sudah baik. Siapa yang menganggu wanita dengan 
kasar, maka dia bisa diadukan kepada polisi dan akan mendapat hukuman yang 
berat. Jadi laki laki2 di negara2 yang inforcement hukum nya baik maka 
keselamatan wanita lebih terjamin.
 
Kalau berjilbab dipaksakan kepada wanita, ini juga melanggar hukum Allah. 
Setiap hukum Allah itu haruslah dijalankan dengan ikhlas, tidak boleh 
dipaksakan, demikian Allah mengatakan kepada Rasulullah saw. hai Muhammad, 
kamu diberi tugas untuk menyampaikan peringatan2, bukan untuk memaksa manusia. 
Akulah yang berhak menghizab mereka2 yang tidak mematuhi perintah2 Ku. Kita 
sayangi sekali ulama2 wahhabi di Saudi Arabia dan Ulama2 di Iran memaksakan 
hukum2 Allah itu kepada manusia. Ini disebut misled atau mis interprete ajaran  
islam.demi kepentingan pengusaha atau politik.
 
Hukum berjilbab adalah salah satu hukum dari Allah, wanita2 yang tidak berjilab 
tidak lansung akan masuk neraka, apalagi tidak pernah diganggu oleh laki laki 
karena tidak berjilbab, tapi Allah akan menghitung dan menimbang semua 
perbuatan2 baik dan buruknya nya. Allah Maha Tahu dan Maha Adil.
 
Seorang ulama terkenal di Inggeris memberi fatwa kepada wanita2, kalau 
sekiranya wanita2 berpakaian jilbab akan mejadi kamu diberhentikan dari kerja, 
dan akan menyusahkan kamu hidup atau diganggu oleh laki laki di jalan2 karena 
berjilbab, maka tanggalakanlah jilbab kamu itu. Keselamatan hidup jauh lebih 
penting dari jilbab itu sendiri.
 
Demikianlah penjelasan saya tentang issue  berjilbab.Wassalam


Memangnya non mahrom yg berkunjung itu spt apa sih perangainya masa 
musti menutup diri begitu?  Harimau lapar yg langsung  menerkam 
begitu daging segar tempak?

Saya kira sih mengenakan jilbab selama itu tidak dilakukan karena 
adanya unsur paksaan dari pihak lain yg tidak disetujui dalam hati 
sih ya terserah selera pribadi.

Tapi kalau harus pakai dg ancaman dari pihak lain, maka baru saya 
protes.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 1. Lho make jilbab kan emang kalo lagi ke luar rumah atau ada non 
mahrom
 yang berkunjung/bertamu ?
 2. So, kenapa harus bilang, tidak boleh ?.  Bilang gak boleh, 
apapun
 alasannya, bertendensi menyakitkan, karena bersifat penolakan.   
mengapa
 tidak mengatakan ya, silakan, tetapi dengan penekanan pada jilbab 
hati dan
 kepribadian ?
 3. Istri saya juga pake jilbab kalo keluar rumah (gak ke kantor 
soale gak
 bekerja di sektor formal, dia aktifnya di masyarakat).  Atau kalau 
ada tamu
 non mahrom yang laki laki.  Kalo anak anak atau sesama wanita seh 
enjoy aja.
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: bmuncar [EMAIL PROTECTED]
 
 Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan
 tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada 
era
 Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa
 bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya
 mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya 
bilang, Tidak.
 Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan 
kepalamu.
 . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati
 berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai
 sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada 
yang
 tersinggung







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to 

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab

2005-10-08 Terurut Topik Mia
Temen-temen di sini yang cowok maupun yang cewek sudah berbesar hati 
untuk men-sharing pengalamannya tentang jilbab, termasuk Pak Bmuncar 
ini.  Temen-temen lain juga sebelumnya sudah sering sharing 
pengalaman pribadi tentang jilbab.

Saya pikir ini tanda yang bagus, karena kita sudah menyentuh kulit-
kulit wilayah pribadi, walaupun cuma sharing pengalaman saja. 
Pribadi adalah seperti lautan yang dalam atau langit tanpa batas. 
Jilbab (atau tak berjilbab) adalah ungkapan pribadi yang strategis, 
justru karena kita perempuan yang katanya 'berbicara' banyak lewat 
penampilannya.

Apapun pertimbangan dari wilayah pribadi tentang jilbab itu, orang 
lain mesti menghormati dan menerimanya.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Buat saya, 
 
 Nasehatnya baik sbg bahan pertimbangan. Tapi penting juga utk
 menyerahkan keputusan pada istri anda sendiri. It's her own 
decision,
 utk berjilbab atau tidak. Kecuali kalau anda melihat istri anda sbg
 barang kepemilikan anda sehingga dia gak punya otonomi thd dirinya
 sendiri :-) Mas bmuncar bukan tipe suami yg seperti itu knn :-)
 
 Maaf juga bila tersinggung :-P
 
 
 wassalam,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, bmuncar [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga 
perguruan 
 tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada 
era 
 Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang 
beberapa 
 bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya 
 mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya 
bilang, Tidak. 
 Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan 
kepalamu.
 . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati 
 berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai 
 sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada 
yang 
 tersinggung







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab

2005-10-08 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Salam sejahtera,
 
Mrotes-nya pakai mengancam engga mas ?
 
salam

Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
Memangnya non mahrom yg berkunjung itu spt apa sih perangainya masa 
musti menutup diri begitu?  Harimau lapar yg langsung  menerkam 
begitu daging segar tempak?

Saya kira sih mengenakan jilbab selama itu tidak dilakukan karena 
adanya unsur paksaan dari pihak lain yg tidak disetujui dalam hati 
sih ya terserah selera pribadi.

Tapi kalau harus pakai dg ancaman dari pihak lain, maka baru saya 
protes.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 1. Lho make jilbab kan emang kalo lagi ke luar rumah atau ada non 
mahrom
 yang berkunjung/bertamu ?
 2. So, kenapa harus bilang, tidak boleh ?.  Bilang gak boleh, 
apapun
 alasannya, bertendensi menyakitkan, karena bersifat penolakan.   
mengapa
 tidak mengatakan ya, silakan, tetapi dengan penekanan pada jilbab 
hati dan
 kepribadian ?
 3. Istri saya juga pake jilbab kalo keluar rumah (gak ke kantor 
soale gak
 bekerja di sektor formal, dia aktifnya di masyarakat).  Atau kalau 
ada tamu
 non mahrom yang laki laki.  Kalo anak anak atau sesama wanita seh 
enjoy aja.
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: bmuncar [EMAIL PROTECTED]
 
 Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan
 tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada 
era
 Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa
 bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya
 mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya 
bilang, Tidak.
 Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan 
kepalamu.
 . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati
 berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai
 sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada 
yang
 tersinggung







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] (Tambahan) Alhamdulillahi Rabbil Aalamiin

2005-10-08 Terurut Topik abdul latif
Bismilahirrahmanirrahiim
Sdr Saputra, tulisan anda bagus sekali, menyentuh..izinkan saya melengkapi nya 
yaa..
 
Sebagai tambahan cara bersyukur yang ditulis oleh Sdr kita Saputra, ...yaitu 
kita seharusnya bersyukur menerima apa yang diberikan oleh Allah kepada kita 
dgn selalu ikhlas.
 
Selain itu ada lagi besyukur aktif, pro aktif..misalnya begini saya umpamakan
Orang tua kita membelikan sebuah sepeda untuk kita dengan maksud agar kita 
rajin belajar dan cepat bisa ke sekolah..kalau kita gunakan sepeda ini sesuai 
dgn maksud baik dari orang tua kita, itu artinya kita mensyukuri pemberian 
orang tua kita, tapi kalau kita tidak gunakan sepeda itu tepat tepat guna, kita 
tarok saja di garasi tidak dipakai2, maka dinamakan kita tidak pandai 
mensyukuri pemberian orang tua kita, maka orang tua kita bisa kecewa dan marah, 
kemudian orang tua kita tidak mau lagi membelikan apa yang diminta oleh kita.
 
Begitu pula Allah swt. Allah berikan begitu banyak bahan2 baku di  dalam bumi 
seperti besi, emas, minyak dll, begitu pula di laun bermacam macam ikan dan 
mutiara sebagi hiyasan, begitu pula di kulit bumi bermacam macam tanaman  
tanaman. Kata Allah semua itu untuk manusia Aku berikan dengan cuma cuma agar 
kamu bisa hidup sejahtera dan bisa beribadah kepada Ku dengan baik. Tapi kata 
Allah sedikit orang2 yang bersyukur.kemudian Allah memperingatkan dlm Qs 14:7. 
Kalau kamu pandai mensyukri pemberian(nikmat) yang Aku berikan, maka Aku 
tambahkan pemberian2 lainnya, tapi kalau kamu TIDAK PANDAI MENSYUKURI 
pemberian, maka tunggulah azabKu yang pendih..
 
Jadi kalau kita lihat dalam masarakat Islam secara general di dunia, rasanya 
kita umat Islam belum lagi pandai mensyukuri pemberian2 Allah yang banyak itu. 
Buktinya bahan2 baku itu di olah oleh sebahagian besar oleh umat NON ISLAM 
bukan, terutama Japan, China, Amerika dan negara2 Barat. Amerika sangat pendai 
mensyukuri hasil2 tambang, besi dan uranium dll dan diolahnya menjadi alat2 
senjata, trasportasi dan barang2 keperluan manusia. Begitu pula Japan pandai 
mensyukuri bahan2 baku. Ribuan macam2 barang yang diolahnya seperti mobil2, 
telopone TV,komputer sebutkan saja barang2 yang kita pakai kebanyakan made ini 
Japan, China dll. 
Umat Islam kita pada umumnya hanya menjadi pemakai(konsumtif), sedangkan mereka 
umat produktif(pemberi). Mana yang mulia orang yang memberi atau menerima?
Rasul mengatakan orang yang mulia disisi Allah adalah orang yang tangannya di 
atas,..dilain nasehat Rasul, manusia yang disenangi oleh Allah adalah orang2 
yang waktunya bermanfaat untuk orang banyak, atau dgn arti lain karya2nya 
banyak untuk kemaslatan manusia.
 
Jadi cara bersyukur yang ditulis oleh sdr Saputra, perlu kita sempurnakan dan 
kita tingkatkan, kalau tidak umat islam kita menjadi umat konsumtif, umat yang 
tangannya di bawah..kita semua menginginkan umat islam yang dapat memberikan 
KEMASLAHATAN YANG BANYAK kepada manusia bukankah demikian? Umat yang dimuliakan 
Allah.
 
Perlu kita renungkan pada buylan puasa ini, Semoga Allah memberikan hidayah 
kepada kita semua amin
wassalamu'alaikum wr wb.
 
 


Saputra Deddy [EMAIL PROTECTED] wrote:
Marhaban ya Syahri Ramadhan, 
Syahrul Kheir wal Barokah Wal Maghfiroh Wa
Shouman Maqbulan 
InsyaAllahWal'afu Minkum. 
Ramadhan Karim.

Mohon Maaf lahir  batin untuk semua salah dan khilaf
baik yang disengaja maupun yang tak sengaja.
Semoga Ramadhan membuat diri kita menjadi pribadi yang
lebih baik.

'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN', 

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang
malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga.
Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan
para malaikat. Malaikat yang mengantarku
berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, 
Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan
yang ditujukan pada Allah diterima. 

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati
tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat
yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis
pada kertas dari manusia di seluruh dunia. 

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui
koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang
kerja kedua. 

Malaikat-ku berkata, Ini adalah Seksi Pengepakan dan
Pengiriman. Disini kemuliaan dan rahmat yang diminta
manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang
masih hidup yang memintanya. 

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. 
Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena
ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan
sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi. 

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada
ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti
pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang
sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang
duduk disana, hampir tidak melakukan apapun. 

Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih, kata
Malaikatku pelan. Dia tampak malu. 

Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan
disini?, tanyaku. 

Menyedihkan, Malaikat-ku menghela napas.  

Re: [wanita-muslimah] Perlu memberi dukungan pada para pengemis dalam keislaman

2005-10-08 Terurut Topik abdul latif
Bismilahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah. maksud sdr Prace itu sangat baik sekali. Saya juga telah memulai 
dengan mendirikan yayasan taufikyadayatullah ditahun 1990 dan sampai sekarang 
masih aktif untuk membantu orang yang perlu seperti anak2 yatim dan fakir 
miskin.
 
Saya sangat tersintuh sekali melihat anak2 yang minta minta di persimpangan 
jalan.
Pada suatu kali kami siapkan uang ribuan untuk memberi mereka di dipersimpangan 
itu,
apa yang terjadi sdr Peace, kami dikoroyoki sampai mabil di lempar dan digores 
gores karena sebahagian tidak dapat menerima pemberian kami karena teburu mobil 
sudah misti jalan,lampu hijau sudah hidup.
 
Kami sangat sedih, karena terlalu banyak dan kami tidak mau lagi memberi 
seperti itu, tapi ..tapi..setiap kami lewat prapatan jalan hati kami sedih 
selalu karena kami sudah truma karena kroyokan anak2 yang meminta2 itu..inilah 
suatu dilema.kami tidak bisa memberi lagi hanya melihat..sambil 
lewat...aduh..sedih sekalisemoga Allah mengampuni kami semua.
Istri saya kadang2 tidak bisa tidur..kita mesti lewat prapatan...tapi kita 
takut membuka jendela.satu kali dibuka..mereka semua buru2 mengejar mobil 
kami...dari depan dan belakang..dan bisa berbahaya kepada keselamatan anak2 
yang berlari lari di simpang jalan..aduh...truma sekali sdr Peace.
 
Dilain cara yang saya bisa lakukan sekarang ini secara Makro yaitu bedakwah 
seperti apa yang saya sering sampaikan sekarang ini, yaitu bagaimana 
memperbaiki akar masalah kemiskinan ini. Saya melihat sdr Peace karena salah 
sistem pendidikan baik formal, maupun pendidikan agama. Saya melihat SALAH 
KAPRAH. Oleh karena itulah umat islam banyak miskin dimana mana. BUkan saya 
tidak setuju kemiskinan ini diperparah lagi oleh para Koruptor ini juga harus 
dibrastas oleh penegak hukum. Penegak hukum juga banyak yang korupsi bagaimana 
caranya lagi..depag yang menjujung moral agama juga tidak lepas dari pelaku 
pelaku koropsi...bagaimana lagi sdr Peace kemana kita harus mengadu...? Siapa 
yang kita bisa salahkan..? 
 
Bisakan kah kita menyalahkan ulama2 yang mengetahui agama dan menegakan moral..?
Setiap hari kita dengar ulama2 berbicarakoookkk tidak membumi di hati para 
penjabat penjabat pemerintah..? apakah karena ulama2 hanya bisa berbicara..tapi 
tidak bisa memberi contoh..seperti Rasulullah saw..? Bagaiman menurut pandangan 
sdr Peace..
 
Semoga diskusi kita mendapat pentunjuk dan hidayah dari Allah dan semoga 
bermanfaat untuk mencari solusi kemiskinan yang makin parah setiap hari.
wasalamu'alaikum wr wb



peace [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu alaikum Wr.Wb,

  Perlu ada kinerja dan usaha umat2 yang menyelamatkan kaum yang 
membutuhkan arahan yang baik.

  Sepanjang jalan di sekitar Jakarta selatan, masih beberapa 
pengemis terdiri dari anak anak muda (wanita dan lelaki), ibu hamil, 
lainnya yang masih terlihat mengemis.Saya melihat banyak muka anak2 
muda mengemis yang sama belum ada bergantian. Sudah berlangsung 
kira2 berbulan2. Kasihan mereka hanya mengandalkan uang dari para 
pengemudi.

  Lokasi pengemis2 yang perlu diajak penyuluhan kerja demi 
menyelamatkan masa depan mereka (demi keturunan yang baik dengan 
pendidikan):

1. Di Sekitar lampu Rambu, di jalan Patiunus dan Kyai Maja dekat 
Blok M Plaza.
2. Di sekitar lampu Rambu, jalan RA.Kartini dan Ciputat Raya
3. Bahkan sore ke malam, sebelum lampu merah di Pondok Indah, 
sepanjang jembatan toll di sisi R.A Kartini.
4. Lain2nya

Mengapa tidak mendata para pengemis untuk diasuh dan dipekerjakan 
halal?Mereka yang punya keluarga termiskin termasuk perlu diadopsi 
selayaknya yatim piatu. Selama ini rasanya belum ada sistem yang 
membantu mereka keluarga yang menderita selama hanya mengandalkan 
sistem pengadopsian yatim piatu?

Perlu ada usaha keimanan dan perikemanusiaan yang menyelamatkan 
umat2 yang menderita secara persamaan. 

1.Bentuk organisasi sumbangan sosial untuk para pengemis utk masa 
depan lebih cerah.
2. Persiapkan nomor SMS untuk laporan masyarakat yang melihat muka2 
pengemis yang lama.
3. Perlu dibangun program kemanusiaan/sosial di TV dalam 
memperjuangkan hak hak pengemis dan keluarga termiskin. AGAR 
masyarakat sadar bahwa mereka menderita bukan karena malas, TETAPI 
kurang maju dalam pendidikan dan kurang pandai gaul.
4.Perlu melakukan gerakan mempromosikan kemanusiaan terhadap para 
pengemis dan latar belakang mereka.Supaya semakin banyak umat lebih 
memperhatikan keadaan mereka.

  Sungguh perlunya ada kerja sama organisasi Islam,Sosial, 
Pemerintahan membahu bahu menyelamatkan kaum termiskin/para pengemis 
karena faktor ekonomi, kurang pandai dalam usaha.

Tidak hanya Allah sangat mencinta para pengemis dalam ketabahan 
dalam mencari sesuap nasi, tetapi juga mencintai umat2 yang sangat 
menginginkan kesejatheraan dan ketenangan kaum pengemis.

Semoga ada dermawan dan saudara2 yang bisa membantu mereka.

Wassalam alaikum Wr.Wb,





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs 

[wanita-muslimah] Indonesia lacks even one quality university

2005-10-08 Terurut Topik Ambon
http://www.thejakartapost.com/detaillatestnews.asp?fileid=20051008165802irec=3

Indonesia lacks even one quality university 

 

KUPANG, East Nusa Tenggara (Antara): Rector of the Widya Mandira Catholic 
University of Kupang, Father Cosmas Fernandez SVD, said on Saturday that 
despite an increasing number of new universities in Indonesia, not a single one 
of them could be classified asquality institutions of higher education. 

Of the 500 quality universities throughout the world, none of them were 
Indonesian, Father Cosmas said at a graduation ceremony at the university. 

Let alone the world level, at the Asian level we do not enter into the 
equation either. Of the 100 best universities in Asia, none of them are 
Indonesian, he said. 

We should be ashamed that we don't have a quality university. The 
commercialization of education has spread throughout the country, which leads 
to graduates with fake diplomas, he said. 

As a big country, we are only able to produce graduates that end up burdening 
the state as they don't have the skills needed to get us out of the economic 
crisis, he said. 

Father Cosmas said that the low quality of Indonesia's education was caused 
mainly by various forms of corruption, which enabled people to easily get bogus 
diplomas. (**) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Dulu Rp 3.000 Dapat Lauk Telur, Sekarang

2005-10-08 Terurut Topik Ambon
Mau makan angin, tapi udaranya polusi :-) Jadi puasa sebentar, menunggu 
udara baik bila tidak ada yang bakar hutan di Sumatera dan Kalimantan.

- Original Message - 
From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 08, 2005 10:23 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Dulu Rp 3.000 Dapat Lauk Telur, Sekarang


 Jadi vegetarian aja. Ikan ntar kaya kasus buyat.
 Tapi sayuran itu pake pestisida juga.
 Beli sayuran organik mahal banget.
 Jadi makan apa dung? :-)

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Makan ikan, jangan terlalu makan steak. Dunia sekarang umumnya ternak
 disuntik growth hormon supaya besar badannya dan juga dikasi
 antibiotika, jadi ada pengaruh terhadap imun badan manusia.







 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links







 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] 'Let Iraqis speak!'

2005-10-08 Terurut Topik Ambon
http://www.workers.org/2005/world/italy-iraq-1013/

Int'l conference says: 
'Let Iraqis speak!'
By John Catalinotto 
Rome 

Published Oct 6, 2005 9:57 PM 
Anti-imperialist organizers from 15 European countries and elsewhere, including 
the United States, helped build solidarity between the anti-war movement and 
the Iraqi resistance at a working meeting held here on Oct. 1 and at a militant 
public rally the next day before a standing-room-only crowd.

   

  Awni al-Kalemji, spokesperson for
  the Iraqi Patriotic Alliance in Europe. 
  WW photo: John Catalinotto  
The Free Iraq Committee of Italy, which organized the events, and its 
counterparts in other European countries aim at providing a platform in the 
West for authentic representatives of the Iraqi resistance to the U.S.-led 
occupation.

To move toward that goal, the working meeting decided to organize a European 
tour for Haj Ali al-Qaysi, the hooded prisoner of Abu Ghraib who has become a 
symbol of the brutal torture U.S. forces inflict on occupied Iraq.

A full-fledged conference had been planned for Oct. 1-2 in Chianciano, Italy, 
that would have allowed the Iraqi representatives to speak and have launched 
Haj Ali's tour. Representatives of six diverse civilian organizations active in 
Iraq who give political support to the armed resistance had accepted 
invitations to participate.

The Italian authorities, under pressure from the U.S. government, refused visas 
to the resistance spokespeople for reasons of alleged national security. They 
then used a bureaucratic maneuver at the last minute to deny a visa to Haj Ali, 
claiming he needed a six-month resident permit from Jordan, not the three-month 
one he had. 

The Free Iraq Committee's struggle against these denials of democratic rights 
aroused sympathy and solidarity for the event from the Italian peace movement, 
rank-and-file union groups (COBAS) and many progressive individuals. The fight 
for these rights will continue to be part of the focus of the struggle to hold, 
as soon as possible, an important conference of that type either in another 
European country or in Italy. 

Rally applauds resistance

Iraqis who live in Europe and support the resistance spoke at the rally. The 
key talk was by Awni al-Kalemji, spokesperson of the Iraqi Patriotic Alliance 
(IPA). To the cheers of the mostly Italian audience, al-Kalemji said that the 
U.S. had lost the military battle for Iraq and that in the end the Iraqis would 
defeat the occupation.

Al-Kalemji also spoke of the attempt to get in touch with the IPA's secretary, 
Abduljabbar al-Kubaysi, a leading political figure among the over 100,000 
Iraqis held in 200 U.S.-run prisons in Iraq. Neither his family nor any legal 
representatives have been able to visit him, let alone to prepare his defense.

An international team of jurists and attorneys is protesting this illegal 
seizure of al-Kubaysi by the U.S. occupation forces, and is attempting to get 
access to him. Kawthar al-Kubaysi, his wife, was scheduled to speak at the Oct. 
2 meeting but had to cancel to continue her attempts to reach her husband.

Another important speaker from the Arab countries was Abdulhaleem Kandil, a 
spokesperson of Kifaya (Enough) in Egypt. This group supports the Iraqi 
resistance and works in Egypt to extend the democratic rights of the people. 
There are, he said, 20,000 political prisoners under the pro-U.S. Mubarak 
regime in that country.

From the United States, the Interna tional Action Center participated on the 
presiding committee of the conference and also described the recent upsurge in 
struggle in the U.S. following the Camp Casey actions and the reaction to 
Hurricane Katrina. 

In addition, a student from San Francisco State College studying in Florence 
described her group's actions in stopping recruiting on campus.

Among the well-known personalities speaking at the rally was Giovanni Fran zoni 
of the Saint Paul base community in Italy. Franzoni is a former priest and 
writer known for his contribution to Liberation Theology. Swedish author Jan 
Myrdal and French philosopher George Labica sent statements of solidarity.

Impulse for Italian movement

Leonardo Mazzei of the Free Iraq Committee read a statement that the 
delegations from 15 countries had agreed upon the day before. The goals 
included the strengthening of a network of groups in the various countries 
giving political support to the resistance; organizing a coordinated tour for 
Haj Ali; and going forward with the attempt to hold a conference in Europe like 
the one originally planned in Italy.

As the committee was making its report, the campaign had already made a big 
breakthrough in Italy itself. When the conference was first proposed, the Free 
Iraq Committee was isolated in the anti-war movement and got no favorable 
publicity, even in the left media. On Oct. 1, however, the independent leftist 
daily newspaper Il Manifesto ran a front-page story on the 

[wanita-muslimah] AS Tawari Rp 100 Miliar bagi Informan Bom Bali

2005-10-08 Terurut Topik Ambon
HARIAN KOMENTAR
08 October 2005


AS Tawari Rp 100 Miliar bagi Informan Bom Bali


Amerika Serikat (AS) tak tang-gung-tanggung menyediakan hadiah bagi siapa 
saja yang bisa memberikan informasi akurat tentang keberadaan pelaku bom 
Bali 2002 lalu. Buktinya, Kamis (06/10) waktu setempat, AS menawarkan hadiah 
10 juta dolar (sekitar Rp 100 miliar) ba-gi informasi yang mengarah pa-da 
penangkapan tersangka uta-ma dalam peledakan bom Bali I. Ini hadiah terbesar 
kedua yang ditawarkan Washington dalam perangnya melawan terorisme.

Hadiah bagi petunjuk yang bisa membantu membunuh atau menangkap Dulmatin, 
seorang Indonesia yang diyakini bersembunyi di Filipina, itu merupakan yang 
terbesar kedua setelah tawaran hadiah 25 juta dolar bagi penangkapan 
pe-mimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden dan pemimpin Al-Qaeda Irak, Abu Musab 
al-Zarqawi.

Dulmatin dituduh terlibat dalam serangan-serangan bom terhadap klub malam 
tiga tahun lalu yang menewaskan 202 orang di Bali. Korban sebagian besar 
wisatawan asing. Kelompoknya yang terkait dengan Al-Qaeda, Je-maah 
Islamiyah, kini juga menja-di sorotan perhatian dalam per-buruan orang-orang 
yang men-dalangi serangan-serangan bom terhadap restoran di Bali pada Sabtu 
(01/10) lalu yang mene-waskan 22 orang.

Hadiah yang ditawarkan Kamis itu menunjukkan bahwa Dulmatin sangat 
diinginkan oleh AS seperti pemimpin Taliban, Mullah Omar yang melindungi 
Osama dari serangan AS di Afganistan. Mullah juga diburu dengan hadiah 10 
juta dolar. Program 'Hadiah bagi Keadilan' Kementerian Luar Negeri AS itu 
telah membayar sekitar 60 juta dolar bagi informasi mengenai musuh-musuh AS, 
termasuk pembayaran 30 juta dolar bagi petunjuk yang mengarah pada 
pembunuhan Uday dan Qusay, putra-putra Saddam Hussein.

Juru bicara kementerian itu, Sean McCormack, mengatakan, Dulmatin adalah 
spesialis elek-tronik yang menjalani pelatihan di kamp-kamp Al-Qaeda dan 
to-koh senior dalam jaringan Jemaah Islamiyah. Kementerian Luar Negeri AS 
juga menawarkan hadiah 1 juta dolar bagi informa-si yang mengarah pada 
penang-kapan Umar Patek. Pasarnya, ia dituduh membantu mengkoordi-nasikan 
operasi di lapangan da-lam serangan-serangan bom 2002 itu. Sementara itu, 
dari Fi-lipina, diperoleh informasi bah-wa Dulmatin, diyakini bersem-bunyi 
di Mindanao, Filipina. Hal ini disampaikan juru bicara kelompok separatis 
Filipina, Mo-ro Islamic Liberation Front (MILF), Eid Kabalu.

Menurutnya, Dulmatin bersama-sama dengan pemimpin senior kelompok radikal 
Abu Sayyaf, Khadaffy Janjalani dan Umar Patek, yang diduga seba-gai anggota 
Jamaah Islamiyah (JI). Demikian seperti diberita-kan kantor berita detik.com 
mengutip AFP, Jumat (07/10).

Kabalu mengatakan, Dulmatin, Patek dan Janjalani tengah bersama-sama di 
Mindanao te-ngah ketika militer Filipina melancarkan operasi untuk 
me-nangkap mereka pada Juli lalu. Saat itu ketiganya berhasil melarikan 
diri. Berdasarkan operasi kami, Dulmatin dan Pa-tek ada di Mindanao, namun 
ka-mi tidak tahu tempatnya karena mereka melarikan diri saat operasi 
terakhir, ujar Kabalu.

Sejak MILF menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah 
Manila pada 2001 silam, kelompok tersebut telah membantu pemerintah melacak 
keberadaan para mili-tan Abu Sayyaf.(kcm/dtc) 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-08 Terurut Topik anwar .......

jangn donk panjang kali tulis nya 

maklum nie mash puasa ke malasan baca nya nie...heehhehe.

 


-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Liku-Liku Percaloan dan Mafia Peradilan di Indonesia (1 + 2)

2005-10-08 Terurut Topik Ambon
JAWA POS
Sabtu, 08 Okt 2005



Liku-Liku Percaloan dan Mafia Peradilan di Indonesia (1) 




Kopi Cek Rp 250 Juta Terselip di Kamar Harimau
Kasus suap Rp 5 miliar yang diduga melibatkan ketua majelis yang kebetulan juga 
Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan menjadi bukti betapa parahnya kerusakan 
pada sistem peradilan di Indonesia. Bagaimana modus suap dan para calo perkara 
itu beroperasi?

ERWAN W.-BAHARI, Jogja

KISAH tertangkapnya Bu Yoso -begitu Harini Wijoso disapa- sangat mengejutkan 
warga perumahan Gading Sari. Di perumahan yang terletak bersebelahan dengan 
kompleks Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jogja itulah, mantan hakim 
Pengadilan Tinggi (PT) Jogjakarta itu menghabiskan hari tuanya.

Rumah bertembok warna putih itu memang lumayan besar, berdiri di atas dua 
kavling -nomor 9 dan 10- yang digabungkan menjadi satu. Rumah berpagar besi 
abu-abu itu terlihat sepi. Saat diamati Jawa Pos seharian kemarin, pintunya 
selalu tertutup. 

Di teras kavling rumah nomor 9 tampak seorang penjaga duduk. Dia tampak sedang 
membaca koran Jawa Pos yang memuat berita kasus suap di MA yang melibatkan si 
pemilik rumah. Ibu tidak ada. Ibu di Jakarta, jawab pria itu singkat ketika 
koran ini memastikan apa betul itu rumah Harini. 

Setelah itu, dia kembali berbalik ke kursi yang berada di teras. Tak 
mengacuhkan beberapa pertanyaan yang diajukan Jawa Pos, dia malah sibuk 
membenahi beberapa gelas teh dan botol air mineral yang menumpuk di meja.

Berdasar informasi dari sejumlah tetangga, di rumah itu Harini tinggal bersama 
sang suami Endro Wijoso, yang dulu pernah menjadi dosen Akademi Perkebunan LPP 
Jogja. Beliau hanya berdua dan ditemani beberapa pembantu, ujar seorang 
tetangga.

Lantas, ke mana anak-anak mereka? Pasangan Endro-Harini hanya memiliki seorang 
putri yang sekarang bermukim di Solo mengikuti suaminya. Putri Harini itu 
bekerja di sebuah bank. Dari perkawinan putrinya, pengacara pengusaha 
Probosutedjo itu mendapatkan tiga orang cucu. Semua tinggal di Solo, imbuhnya.

Sejak Harini ditangkap KPK (Komite Pemberantasan Korupsi) karena kasus suap 
sekitar Rp 5 miliar, Endro menyusul ke Jakarta. Kabarnya, Bapak ikut menyusul 
Bu Yoso, ungkap Ribut, seorang satpam kompleks perumahan tersebut.

Di Jakarta, keluarga itu juga punya rumah di Jalan Puri Mutiara I No 243, 
Jakarta Selatan. Bahkan, di rumah Jakarta itu pula KPK menggerebek dan menyita 
uang transaksi haram Rp 5 miliar dengan lima pegawai MA. Dari jumlah itu, 
kabarnya, Rp 700 juta sudah diterima Harini dan digunakan untuk merenovasi 
rumahnya di Jogja. Tapi, Jawa Pos tidak menemukan rumah Harini di Gading Sari 
tersebut baru direnovasi. 

Berita tertangkapnya Bu Yoso yang menjadi pengacara Probosutedjo dalam kasus 
korupsi HTI (hutan tanaman industri) senilai Rp 100 miliar lebih beserta lima 
pegawai MA oleh KPK telah menyebar di kompleks itu. Meski terkesan diam-diam, 
banyak tetangga di sini yang menceritakan kasus yang sedang dialami Bu Yoso, 
tambah Ribut.

Soal kepribadian keluarga Harini, Kepala Dusun I Banyumeneng Wasito, yang 
wilayahnya membawahkan kompleks itu, punya catatan tersendiri. Menurut dia, 
selama ini keluarga pasangan manula itu terbilang tidak neko-neko. Mereka 
termasuk akrab dan aktif dengan kegiatan

kampung. Kalau perumahan ada kegiatan, Bu Yoso paling
aktif, kata Wasito.
Pid,ok.0710

Sementara itu, kasus suap yang melibatkan lima staf MA guna melancarkan kasasi 
Probosutedjo, adik tiri bekas Presiden Soeharto, sangat memukul salah satu 
hakim agung yang dikenal bersih. Saya bersyukur kasus ini bisa terbongkar. 
Kalau tidak, kasus serupa akan terus merajalela di lingkungan MA, aku hakim 
agung Artidjo Alkotsar kepada Jawa Pos di Gedung MA, Jakarta, kemarin.

Menurut Artidjo, salah satu penyebab terjadinya transaksi antara pihak yang 
beperkara dan staf MA adalah longgarnya aturan di lingkungan MA. Tak jarang, 
para tamu maupun pihak yang beperkara bisa menemui hakim agung di rung kerja. 
Selain tidak etis, itu sangat berbahaya karena bisa menggoda hakim agung yang 
bersangkutan, ungkapnya.

Kalau hakim agung menolak tamu dari luar, kata dia, para calo perkara maupun 
yang beperkara tidak putus asa. Mereka pun menemui staf hakim agung untuk minta 
dipertemukan dengan hakim agung yang menangani perkaranya. Kesempatan itu 
dimanfaatkan staf tadi yang sok mengaku bisa mengatur pertemuan.

Itu sering terjadi. Sekarang tinggal hakim agungnya sendiri. Berani tegas 
menolak atau akan tergiur. Kalau saya, tidak ada kompromi soal semacam itu, 
kata bekas pembela kasus pembunuhan Udin, wartawan Bernas Jogjakarta itu.

Lokasi transaksi perkara bisa terjadi di mana saja di lingkungan MA. Mulai 
ruang kerja hakim agung, ruang staf, kantin, tempat parkir, sampai wartel di 
kompleks MA. 

Cara hakim agung menghadapi rongrongan kasus suap perkara yang ditanganinya pun 
beragam. Artidjo saat kali pertama diangkat menjadi hakim agung pada 2000 
langsung mensterilkan ruang kerjanya. Tidak menerima tamu yang ada kaitannya 

[wanita-muslimah] Kisah of the day : Siapakah Sebenarnya Yang Lebih Pandai?

2005-10-08 Terurut Topik L.Meilany
Siapakah Sebenarnya Yang Lebih Pandai?

Ada seorang laki-laki yang sedang memangkaskan rambutnya di sebuah rumah 
pangkas 
yang letaknya tak jauh dari kantornya. 
Dari dinding kaca mereka melihat seorang anak kecil gelandangan yang sedang 
bermain
berlompat-lompatan, berlari-larian di halaman perpakiran, persis di depan 
mereka.

Itu Fulan, dia anak paling bodoh sedunia, kata si pemangkas sambil terus 
bekerja.
Apa iya? Tanya laki-laki yang tampak perlente itu. 
Lihat saja, kalau tidak percayasaya buktikan!

Lalu si pemangkas rambut itu memanggil Fulan. Kemudian ia mengambil uang dari 
saku 
kemejanya. Selembar uang 1.000-an dan selembar 5.000-an, dan menyodorkannya ke 
Fulan.
Ayo, kamu boleh ambil salah satu uang ini. Terserah kamu pilih yang mana.
Dengan cepat Fulan mengambil lembaran uang 1.000-an. Si pemangkas dengan 
perasaan
benar dan menang kembali melakukan kerjanya dan berkata : Benar kan, yang saya 
katakan tadi.
Fulan itu anak paling bodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa 
kali saja,
saya melakukan tes seperti itu, dan ia selalu mengambil uang yang nilainya 
kecil.

Setelah laki-laki itu selesai memangkaskan rambutnya, dalam perjalanan menuju 
kantornya ia 
bertemu dengan Fulan. Merasa penasaran dengan apa yang ia lihat sebelumnya, 
iapun memanggil 
Fulan lalu bertanya :
Fulan, mengapa tadi waktu Pak Pemangkas menawarkan lembaran 1.000-an dan 
5.000-an, saya lihat 
kamu mengambil yang 1.000-an bukan yang 5.000-an? 5.000-an kan nilainya lebih 
besar, lima kali lipat 
dari yang 1.000-an?
Fulan memandang wajah laki-laki itu seperti menyelidik, Fulan tampak ragu-ragu 
untuk mengatakannya.
Ayo beritahu saya , mengapa kamu ambil yang 1.000-an? Desak laki-laki itu 
sambil tersenyum.
Akhirnya Fulan berkata :  Kalau saya ambil yang 5.000-an, berarti permainannya 
akan selesai

Kata sebuah ungkapan : Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya.
Kisah di atas mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan, tapi 
setidaknya jangan menilai 
seseorang hanya dari penampilan luarnya. Penampilan terkadang menipu.
:-)

l.meilany
091005


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Fw: Resep 4 Bumbu Dasar Rudi Chaerudin

2005-10-08 Terurut Topik L.Meilany
Semoga manfaat.
Dapat meringankan tugas masak memasak.
Terutama untuk penggunaan masakan indonesia yg kaya bumbu.
Selamat memasak

:-)
Salam
l.meilany

- Original Message - From: ita_mikar-Delta Siesta 

BUMBU DASAR MERAH
Bahan:

400 gr Cabai merah (buang bijinya)
100 gr Bawang merah
50 gr Bawang putih
100 gr Tomat
20 gr Terasi
100 gr Gula pasir
15 gr Garam
100 ml Minyak Goreng (untuk memblender)
100 ml Minyak Goreng (untuk menumis)

Cara membuat:

Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis, hingga 
halus benar, panaskan minyak untuk menumis hingga cukup panas. Tumis 
bumbu sampai harum dan matang kemudian masukan gula, tumis sebentar, 
angkat dan dinginkan. Masukkan ke dalam toples. Siap untuk digunakan.
---

BUMBU DASAR PUTIH
Bahan:

250 gr Bawang merah
100 gr Bawang putih
50 gr Kemiri
3 cm Lengkuas (rajang halus)
2 sdt Garam
2 sdt Gula pasir
100 ml Minyak goreng (untuk memblender)
100 ml Minyak goreng (untuk menumis)

Cara membuat:

Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis hingga 
halus benar. Panaskan minyak untuk menumis hingga panas kemudian 
masukkan bumbu ynag dihaluskan. 
Tumis hingga harum dan matang. Tambahkan gula pasir. Siap untuk 
digunakan.
--

BUMBU DASAR WARNA KUNING
Bahan:
100 gr Kemiri
150 gr Bawang putih
500 gr Bawang merah
25 gr Kunyit
20 gr Jahe
20 gr Lengkuas
1 sdm Lada bubuk
2 ½ sdt Garam
2 sdt Gula pasir
150 ml Minyak goreng untuk memblender
50 ml Minyak untuk menumis

Cara membuat:

Haluskann semua bahan dengan menggunakan blender kecuali gula dan 
minyak untuk menumis. Blender hingga halus benar.
Panaskan minyak untuk menumis hingga panas. Kemudian masukan bumbu 
yangn telah dihaluskan. Tumis hingga beraroma harum dan matang. 
Tambahkan gula pasir. Aduk sebentar, angkat, dinginkan, kemudian 
masukan ke dalam toples yang terbuat dari plastik/ kaca. Simpan dalam 
lemari es. Siap untuk digunakan.
--

BUMBU DASAR ORANGE 

Bahan:

300 gr Cabai merah buang bijinya
1 sdt Jintan
1 sdt Adas manis bubuk
2 ½ sdm Ketumbar bubuk
100 gr Kemiri
150 gr Bawang putih
500 gr Bawang merah
25 gr Kunyit
20 gr Jahe
2 sdt Lada bubuk
3 ½ sdt Garam
2 sdt Gula
150 ml Minyak goreng untuk memblender
50 ml Minyak goreng untuk menumis

Cara membuat:

Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis. Panaskan 
minyak, tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan matang. 
Masukan gula, aduk hingga gula larut, angkat, dinginkan, masukan ke 
dalam toples yang terbuat dari plastik/ kaca. Simpan dalam lemari es, 
Siap untuk digunakan.











[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Dealing with Hardliners - The Kid Gloves Must Come Off

2005-10-08 Terurut Topik Dharmawan Ronodipuro
The Straits Times
Saturday, October 8, 2005

Commentary

BALI BLASTS II

Dealing with Hardliners - The Kid Gloves Must Come Off

By John McBeth
Senior Writer

JAKARTA - FOR those worried about Indonesia transforming itself into an Islamic 
state, ruminate on this eye-opening fact: in 169 direct local elections held so 
far this year for governors, district chiefs and mayors, only 11 successful 
candidates came from exclusively Muslim-based parties. What all this seems to 
suggest is that, at grassroots level across the country, religion plays an even 
smaller role in the country's political life than was apparent during last 
year's parliamentary elections.

So, in the wake of yet another cynically-inspired bombing on the predominantly 
Hindu island of Bali, why is the government abrogating its responsibility as 
the guardian of the Constitution and allowing hard-line Islamic groups to 
nibble away at the edges of Indonesia's secular society? Sadly, critics say 
President Susilo Bambang Yudhoyono and his predecessors appear to have decided 
it is politically incorrect to take a stance on anything that is deemed to be 
religious - something which can only encourage those who believe in violence to 
further their cause.

 To be sure, Dr Yudhoyono has taken a tougher line than his predecessors on 
 terrorism, quietly bringing in the military earlier this year to join the 
 hunt for fugitive bomb-makers Azahari Husin and Noordin Mohamed Top. He has 
 also encouraged closer ties with American and Australian law enforcement 
 agencies in providing specialised training and expertise for the Indonesian 
 police who, despite their unenviable reputation for corruption, have done 
 admirably well in taking down much of the Jemaah Islamiah terrorist structure.

But the retired general has not been alone in treating other, more accepted 
hard-line groups with kid gloves. Former president Abdurrahman Wahid – an 
avowed pluralist - was unable to prevent thousands of Lasker Jihad militiamen 
from inflaming bloody religious violence in Maluku in 1999. And his successor, 
Ms Megawati Sukarnoputri, adopted a similarly hands-off approach to a 
home-grown problem which has not received the priority experts feel is 
necessary to get at its roots.

In a country which regularly prosecutes people for insulting the president or 
deviating from the accepted norms of Islamic teachings, law enforcement 
agencies have never used Article 55 of the Criminal Code, which prescribes jail 
time for inciting violence. For this reason, Muslim clerics preaching hatred 
against other religions to malleable, uneducated and jobless youths – the 
potential foot soldiers and suicide bombers for radical groups – remain immune 
from prosecution.

While recent enforced church closures are a troubling sign for minority 
Christians, the real battle in Indonesia is for the heart of Islam itself.
Born out of the very freedoms that have attended Indonesia's rapid progress 
towards democracy, it pits Islamic conservatives, who believe in their own 
literal meaning of the Quran, against more liberal Muslims who feel the Muslim 
holy book should be open to modern-day interpretations.

The People's Consultative Assembly's (MPR) overwhelming rejection of syariah 
(Islamic law) in 2001 effectively marked the end of the Islamic state issue on 
the national political stage. But in the four years since then, hard-line 
groups have adopted what Muslim intellectual Syafi'i Anwar, executive director 
of the International Centre for Islam and Pluralism, calls a strategy of 
'creeping syariah-isation'. At the provincial and district level, a disturbing 
number of public officials - either through religious conviction, political 
opportunism, or plain pressure - have unilaterally adopted elements of syariah.

Paradoxically, the Muslim-orientated Prosperity and Justice Party (PKS), the 
Crescent Star Party (PBB) and the long-established United Development Party 
(PPP) have so far won only 6.5 per cent of nationwide local elections in places 
as far-flung as West and South Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Maluku.
In the Muslim heartland of Java, only two positions went to Islamic candidates 
– in the Jakarta suburb of Depok (PKS) and in the East Java district of 
Situbondo (PPP).

The government's failure to take on the hardliners stems from the fear of a 
Muslim backlash and accusations that it is pandering to the wishes of Western 
nations, whose involvement in Iraq and Afghanistan continue to feed popular 
perceptions that Islam is under attack. But given the clear lack of an 
electoral dimension to Islamic militancy, and the mounting death toll among 
Indonesians, it is difficult to understand what would be lost if the government 
took a firmer line.

Dr Yudhoyono, for his part, may be particularly concerned about the reaction of 
PKS and PBB, which provide an inclusive Islamic flavouring to his ruling 
coalition. 'The government is more concerned about its popularity 

[wanita-muslimah] Indonesia Must Win Minds, as Well as Hearts

2005-10-08 Terurut Topik Dharmawan Ronodipuro
The Age (Melbourne)
Thursday, October 6, 2005

Opinion

Indonesia Must Win Minds, as Well as Hearts

By Greg Barton

The political elite in Indonesia is out of touch with reality. 

HOW do you stop a suicide bomber? There are no easy answers. Unfortunately, 
however, after October 1, 2005, this is a question that we need to be asking 
ourselves. Even more shocking than last Saturday's attacks in Bali is the 
prospect that pedestrian suicide bombers might represent the future of 
terrorism in South-East Asia.

It is only human that our shock and outrage at what happened in Bali give rise 
to anger and tough questioning but we need to take heed lest our emotions serve 
the interests of the terrorists. It is tempting to condemn the Indonesian 
Government and police but to do so is neither fair nor helpful. It is no secret 
that the Indonesian police force is in need of substantial reform. The poor 
cousin of the military, from which it was only recently separated, the 
Indonesian police force is grossly under-funded, prone to corruption and 
frequently less than professional.

Nevertheless, the achievements of the police and other agencies in pursuing and 
dismembering Jemaah Islamiah, the jihadist Islamist organisation almost 
certainly behind Bali's terrorist bombings last week just as they were the ones 
three years ago, have exceeded all expectations.

To their lasting credit they were quick to invite the help of the Australian 
Federal Police immediately after the attacks in 2002 and, working together with 
the AFP and other regional police over the past three years, they have 
contributed to the arrest of more than 300 JI operatives across South-East Asia 
and the substantial crippling of the al-Qaeda-linked terrorist network.

In this respect they have performed much better than the members of Indonesia's 
newly democratic parliament who, among other things, have frustrated the 
aspirations of the police to have JI declared illegal. President Susilo Bambang 
Yudhoyono, who is becoming less popular by the day as he moves to reduce the 
subsidies on petroleum products, has been a much more determined adversary of 
JI and terrorism than was his predecessor Megawati Soekarnoputri but he is yet 
to get his cabinet, much less the parliament, to respond in unison to the 
insidious threat of terrorism that many wanly seem to hope will disappear of 
its own accord.

It is no more reasonable to have expected Indonesia's police to have predicted 
and prevented last Saturday's attack in Bali than it is to have expected the 
British police to have foiled the eerily similar walk-up suicide bomb attacks 
in London in July.

Professional skills honed by years of battling bomb attacks by the IRA in 
London and some of the best counter-terrorist equipment and systems in the 
world were not enough, and could never have been enough, to make London 
completely safe.

In fact, given how unequal their resources are to the challenges before them it 
can be argued that the Indonesian counter-terrorist police are no less worthy 
of praise than their British counterparts. Without their many successful 
arrests and capturing of weapons and explosives, including caches of explosive 
vests, there would have been many more successful terrorist attacks in 
Indonesia in the manner of Saturday's attacks in Bali.

If there is any to whom blame should be apportioned it is to certain members of 
the political elite. The recent statement, for example, by chairman of the 
Consultative Assembly Hidayat Nur Wahid suggesting that international 
competition in the tourism sector rather than jihadist terrorism was behind 
Saturday's suicide bomb attacks deserves vigorous scrutiny by his peers at home 
and abroad.

A similar statement from a less well-informed person could be understood as 
simply the product of genuine anxiety and confusion. Across the Muslim world, 
the level of trust in Western governments is at an all-time low. The war on 
terror has unfortunately been accompanied by populist Islamophobia in some 
quarters and this has made life difficult and confusing for many peaceable and 
sincere Muslims. And given the virulence of conspiracy theories across many 
communities, by no means just Muslim communities, and the incredibly horrible 
perversion of Islam that jihadist terrorism represents, we should not be 
surprised that many ordinary people are genuinely perplexed. 

Much more is expected, however, from leaders such as Nur Wahid. An impressive 
and generally professional political operator, he heads an Islamist party on 
the rise, the Prosperous Justice Party, that has built support by seizing the 
moral high ground. No one should accuse him of supporting or condoning 
terrorism but it does appear that he has succumbed to the temptation to 
cynically employ wedge politics, regardless of the consequences, to position 
himself as defender of Muslims and Islam itself.

Ever since the first attack in Bali public apologists of 

[wanita-muslimah] Who Hangs the 'Wake-Up' Bell?

2005-10-08 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=71391d=9m=10y=2005


Sunday, 9, October, 2005 (06, Ramadhan, 1426)



  Who Hangs the 'Wake-Up' Bell?
  Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED]
 

  Democracy is about free debates on all issues relating to 
public interest. It is the supermarket of ideas, to which all members of 
society contribute and benefit from available intellectual products.

  Saudi Arabia is now ripe with discussions about all kinds of 
opportunities and challenges facing our nation. From rights for women, guest 
workers, children and minorities, to education, extremism, globalization and 
social decadence, all the cards are on the table. Players include men and 
women, old and young, conservatives and liberals, Sunnis and Shiites. No one is 
excluded from taking part in this mental exercise. If not in the mainstream 
media and forums, then at least you could say what you want without censorship 
on the Internet.

  Is this good or bad? Too early or too late? Too fast or too 
slow? Those are valid questions for the debaters to address. But it is vital 
for society to continue its roundtable, round-the-hour dialogue. The exercise 
is good for our mental health. We got mentally fat with all the junk thoughts 
we had been fed for ages. It is about time we slimmed down and muscled up with 
a healthier diet, better digestion and a good workout.

  What is the use? I was asked by a frustrated youth after a 
long night of discussions in a weekly dewania (intellectual gathering). We 
talk and talk, and by the end of the day, we all go home to catch a football 
game, a fat meal, and sound sleep. Nothing happens overnight, nothing happens 
the next day. And when we meet again, it is the same story all over, for nobody 
has done anything to change the status quo since our last meeting.

  Isn't it better for the sake of our cholesterol level and 
blood pressure, serenity and sanity to save our breath and time, and look for 
better things to do?

  Isn't some quality time with your kids, a gem exercise, and 
a trip to the sea or a desert camp more fun and useful than the smoky 
discussion that is all hot air and no substance? Personally, I am having colon 
problems from listening to all these intellectual debates that agree on 
solutions but not on how to implement them. Bottom line is, without 'do' and 
'doers' we are wasting our mental and physical energy for nothing!

  This reminds me of the Who will bell the cat? tale. For 
those who don't know this classic Aesop tale, it is about a group of mice 
meeting to figure out how to defend themselves from attacks by the cat. One 
wise rodent pointed out that a bell around the neck of the cat would herald the 
cat's movements and thus all the mice could escape the feline's clutches in 
time. The mice agreed that a bell was indeed a brilliant solution, and after a 
long pause, one inquired, Who will bell the cat? No one volunteered and no 
problem was solved.

  Solutions are plenty and cheap. You can buy one and get ten 
free. The problem is when it comes to action no one likes to be in the driver's 
seat. Most prefer to be in the audience. Few care to be in the play.

  This has to change. In the new mode of civic institution 
building, reforms and dialogue, we need more effective participation. This 
means more individual and group initiatives - speaking out, joining forums, 
participating in public institutions, forums and actions.

  Talk for talk's sake is not enough, but also not bad. After a 
long rest it is not easy to jump right into action. We need time to flex our 
mental muscle, open our eyes and ears and awaken our senses to capture present 
and future trends, modes and drifts.

  Once you get the picture, you start pondering and reflecting. 
Others do the same, and you get together to exchange thoughts and ideas. Then 
you get bored of sitting still, and warm up for action. Since doors are now 
opened for participation, you join in with your own thoughts, actions, and 
contribution. 

  That's how I hope we all do. But truth is: I am not sure we 
are all up to it. Decades of dependence on the government to make all decisions 
and do all the work for us have left us with little understanding and weak 
motivation to make the right move and do the right thing.

  I hope and pray this attitude changes soon. Some of us should 
hang the bell, the rest support them. Our present reforms and future progress 
depend on such courageous initiative, and cooperation.

 Mail Article   |  Print Article   |  Comment on 
Article 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups 

[wanita-muslimah] Omani Women Walk to Run Away From Fat During Ramadan

2005-10-08 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=9section=0article=71356d=9m=10y=2005


Saturday, 8, October, 2005 (05, Ramadhan, 1426)

 
  Omani Women Walk to Run Away From Fat During Ramadan
  Mohammad Bellouchi, Agence France Presse 

  MUSCAT, 8 October 2005 - Draped with black robes, Omani women 
go for walks each evening during the Muslim fasting month of Ramadan to avoid 
putting on too much weight during the night-time feasts that follow each 
dawn-to-dusk fast. The trend comes amid findings that up to 70 percent of women 
in the oil-rich Gulf Arab states are overweight.

  During Ramadan, I walk for an hour every evening, after 
dinner, to get rid of the fat and sugar intake from traditional food served at 
the iftar, the meal breaking the fast at sundown, said Kamila bint Ali 
Ruhani. The teacher said she had been walking every evening in Ramadan for the 
past several years with a number of women friends also keen to protect their 
waistline and health.

  During Ramadan, the ninth month of the Muslim lunar calendar, 
Muslims abstain from eating, drinking, smoking and having sex during the 
daylight hours, before evening meals and visits to friends and family. Although 
Ramadan is meant to be a month of abstinence and piety, Omani families 
traditionally hold copious iftars, accompanied by sweets and cakes which the 
faithful can continue eating until dawn breaks during Ramadan.

  As men head to prayers at mosques in the evening, many Omani 
women recite holy verses at home before heading out for their daily walk. 
Every year during Ramadan, I make sure to prepare many exquisite traditional 
meals, and then go out to walk, said housewife Hanan bint Hammad Al-Husseini. 
Small groups of black-clad Omani women, many of them overweight, are seen 
walking every evening along main avenues and inside public gardens across the 
capital and other major towns.

  In Mussanah, a town north of Muscat, veiled women walk along 
the main avenue where teenage girls hold group exercise sessions. Women may 
have skipped breakfast and lunch, but they increase their calorie intake by 
eating sweets and cakes in the evening, said Mohammed Shehata, a doctor. So 
they need to walk. It is the only way to fight excess calories and fat, he 
told AFP.

  Last week, a study released at a seminar in neighboring Qatar 
said that up to 70 percent of women and 50 percent of men living in the 
oil-rich Gulf Arab states are overweight or obese. Obesity occurs much more 
often in women in Gulf states where (it) affects 50 to 70 percent of married 
women and 30 to 50 percent of married men, said the study presented by Qatari 
expert Issam Abd Rabbu.

  Abd Rabbu blamed obesity among Gulf women, in part, on 
repeated pregnancies without a reasonable interval of time. But he also said 
obesity was due to poor nutritional habits and lack of exercise by Gulf 
residents whose food intake habits have been radically changed by the oil booms 
since the 1970s. Some 32 million people live in the Gulf monarchies - Bahrain, 
Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia and the United Arab Emirates -, with 
foreigners accounting for more than a third of the population.
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: askum.......

2005-10-08 Terurut Topik kayung
nimbrung, permisi...
Bali tuh bisa jadi sumber pendapatan negara karena jadi tujuan para 
turis manca hehhehe.. tapi juga jadi tujuan bom :))

kayung

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, alwashi05 [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

   coba kita lihat mungkin negara saya tinggal yait di mesir.orang tu 
 negara nya ga kaya,npendapatan negara kebanyan cuman dari turist 
manca 
 negara,tapai orang  di cipta nya rakyat cinta tanah air.rakyat mesir 
 sangat cinta ke pada tanah air nya.apakah pandapat tanah air 
indonesia 
 kurang tu membiayai negara,kurungin dulu korup nya tu 
 pak







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Kisah of the day : Siapakah Sebenarnya Yang Lebih Pandai?

2005-10-08 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,
 
Yang jelas yang paling pinter disini adalah jeng Mei , karena yang jadi 
sutradara-nya  adalah jeng Mei...:)
 
Selamat menjalankan Ibadah Menahan diri:)
 
salam


L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
Siapakah Sebenarnya Yang Lebih Pandai?

Ada seorang laki-laki yang sedang memangkaskan rambutnya di sebuah rumah 
pangkas 
yang letaknya tak jauh dari kantornya. 
Dari dinding kaca mereka melihat seorang anak kecil gelandangan yang sedang 
bermain
berlompat-lompatan, berlari-larian di halaman perpakiran, persis di depan 
mereka.

Itu Fulan, dia anak paling bodoh sedunia, kata si pemangkas sambil terus 
bekerja.
Apa iya? Tanya laki-laki yang tampak perlente itu. 
Lihat saja, kalau tidak percayasaya buktikan!

Lalu si pemangkas rambut itu memanggil Fulan. Kemudian ia mengambil uang dari 
saku 
kemejanya. Selembar uang 1.000-an dan selembar 5.000-an, dan menyodorkannya ke 
Fulan.
Ayo, kamu boleh ambil salah satu uang ini. Terserah kamu pilih yang mana.
Dengan cepat Fulan mengambil lembaran uang 1.000-an. Si pemangkas dengan 
perasaan
benar dan menang kembali melakukan kerjanya dan berkata : Benar kan, yang saya 
katakan tadi.
Fulan itu anak paling bodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa 
kali saja,
saya melakukan tes seperti itu, dan ia selalu mengambil uang yang nilainya 
kecil.

Setelah laki-laki itu selesai memangkaskan rambutnya, dalam perjalanan menuju 
kantornya ia 
bertemu dengan Fulan. Merasa penasaran dengan apa yang ia lihat sebelumnya, 
iapun memanggil 
Fulan lalu bertanya :
Fulan, mengapa tadi waktu Pak Pemangkas menawarkan lembaran 1.000-an dan 
5.000-an, saya lihat 
kamu mengambil yang 1.000-an bukan yang 5.000-an? 5.000-an kan nilainya lebih 
besar, lima kali lipat 
dari yang 1.000-an?
Fulan memandang wajah laki-laki itu seperti menyelidik, Fulan tampak ragu-ragu 
untuk mengatakannya.
Ayo beritahu saya , mengapa kamu ambil yang 1.000-an? Desak laki-laki itu 
sambil tersenyum.
Akhirnya Fulan berkata :  Kalau saya ambil yang 5.000-an, berarti permainannya 
akan selesai

Kata sebuah ungkapan : Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya.
Kisah di atas mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan, tapi 
setidaknya jangan menilai 
seseorang hanya dari penampilan luarnya. Penampilan terkadang menipu.
:-)

l.meilany
091005


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/