[wanita-muslimah] Kaget baca harian SINDO: Dua WNI ditangkap di AS
Kaget baca harian SINDO: Dua WNI ditangkap di AS Sungguh terkejut baca artikel bertajuk Dua WNI ditangkap di AS di harian SINDO edisi Jumat, 7 Oktober 2005. Dua warga negara Indonesia yang ditangkap tersebut, seperti dikabarkan oleh kantor berita AFP dan AP, bernama Narkis Qadariah (yang betul Nurkis, bukan Narkis) dan Sayf Rimal (yang betul Syaf Rimal, bukan Sayf Rimal seperti diberitakan) - akrab dipanggil Alfa. Suami isteri tersebut adalah kawan lama saya yang sudah sekian lama tak jumpa. Mereka sudah hampir 10 tahun lamanya mukim di AS, awalnya berdiam di New York lalu pindah ke Raleigh, North Carolina. Saya terakhir ketemu mereka di Sheraton Bandara Jakarta beberapa tahun lalu, saat mereka mau liburan ke Bukittinggi, kota dimana Alfa dilahirkan. Saya tahu pasti, untuk menyambung hidup di negeri orang mereka harus merangkak dari bawah. Setelah mengumpulkan uang selama beberapa tahun dengan kerja serabutan, mereka baru beli mobil karena tempat tinggalnya di daerah suburb. Sekitar dua tahun lalu mereka kirim kabar via email bahwa mereka berdua mengajar Bahasa Indonesia di sebuah tangsi militer. Mereka berdua tak merahasiakan kepada siapa saja tentang pekerjaannya itu. Artinya, mereka ya cuma guru bahasa, tak ada 'tedeng aling-aling' lainnya, misal merangkap intel atau teroris. Tapi untungnya tuduhan pihak imigrasi AS tak sampai kesana, cuma karena penggunaan dokumen palsu, plus potensi untuk melakukan kontak dengan teroris atau diekploitasi oleh teroris dan penjahat. Mereka juga pernah kirim foto via email bergambar saat mereka dan siswa-siswanya yang anggota militer AS tersebut. Sayang, foto yang saya simpan di PC-ku itu raib entah kemana - mungkin terhapus secara tak sengaja. Nurkis yang asal Banjarmasin adalah mantan pramugari SQ, dan Alfa (asal Bukittinggi) adalah mantan flight attendant Kuwait Air. Nurkis lulusan sebuah perguruan tinggi di Kalimantan, sedangkan Alfa meraih gelar D3 dari Unpad Bandung. Begitu cabut dari SQ, Nurkis lalu bekerja di Telkomsel Denpasar selama beberapa tahun. Mereka berdua saling kenal di Singapura, karena Kuwait Air punya mess di Negeri Singa tersebut. Nurkis dan Alfa lalu menikah di Bali, kemudian mereka memutuskan untuk mencari penghidupan di AS. Mereka berdua pernah mengundang saya untuk berkunjung ke North Carolina, namun karena susahnya prosedur mendapatkan Visa ke AS dan kesibukan pekerjaan saya di Jakarta, akhirnya rencana itu batal. Alfa pernah memberi kabar, mereka berdua memegang dokumen legal - mungkin salah satunya dalam bentuk Green Card - yang diurus oleh sebuah agency. Saya perkirakan, pihak pemerintah AS memang paranoid sehingga mencari-cari kesalahan warga negara asing - khususnya yang beragama Islam atau yang namanya kearab-araban - sebagai orang yang patut dicurigai. Kebetulan nama kedua temanku itu - Nurkis Qadariah dan Syaf Rimal - berbau-bau Arab dan mereka berdua beragama Islam. Mereka juga rajin sholat lima waktu, tak lebih dari itu. Tapi saya yakin, bekas murid-muridnya yang kini mungkin bekerja di Indonesia - entah di kedutaaan atau tempat lokasinya - pasti tak setuju kalau pemerintah AS sedemikian membabi buta menuduh warga asing yang mukim dan kerja disana. Saya harapkan pihak pemerintah Indonesia segera membantu penyelesaian kasus ini. Mereka cuma ingin mencari sesuap nasi dan berharap meraih penghidupan yang lebih baik di negeri orang, di tengah kesulitan negeri kita ini menampung para pekerja yang ingin dibayar dengan layak. Sebagai seorang instruktur bahasa, kalau tak salah honornya setara Rp 30 - 40 juta per bulan (setara dengan gaji manajer di Indonesia). Jadi, kedua teman lamaku itu sebulannya bisa meraih pendapatan (take home pay) setara Rp 60 - 80 juta sebulan yang rasanya cukup untuk menopang hidup mereka di negeri orang. Kala mereka bekerja di airlines, gaji mereka juga dalam bentuk dolar AS, kalau tak salah sekira Rp 15 juta per bulan. Untuk SBY, tolong untuk sadarkan Bush dan khalayak ramai di AS sana bahwa orang-orang Indonesia yang namanya berbau kearab-araban belum tentu teroris atau simpatisannya. Jangan cuma karena nama, lalu jadi masalah dan dipermasalahkan. Mencuatnya kasus ini, ingin rasanya saya segera terbang ke AS untuk membantu mereka di persidangan plus melacak dan mengurai benang kusut dimana letak kesalahannya dan pihak mana yang mustinya dipersalahkan. Sekian masukan dari saya. Semoga mereka tak jadi dideportasi, tapi salahkan agency mereka kalau ada dokumen yang palsu. Terlampir saya kirimkan foto Giovanni, anak semata wayang mereka yang lahir di AS - kebetulan belum terhapus di PC saya. Kini Giovanni mungkin sudah berusia 5-6 tahun. Salam kepedulian yang tak membabi buta, Radityo Djadjoeri e: [EMAIL PROTECTED] ___ SINDO Dua WNI Ditangkap di AS Pihak berwenang AS menangkap dua warga negara Indonesia (WNI) dan seorang warga Senegal yang bekerja sebagai instruktur bahasa pada pusat
[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
Mbak Lina, Oke, berarti ujung2nya gimana membentuk negara Islam? :-D Moralitas. Ini memang kata penting yg disinggung mbak Lina dr kemarin. Tapi pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana moralitas ini didefinisikan? Siapakah yg menciptakan moralitas ini dan bagaimana proses moralitas tadi dihasilkan? Kenapa pertanyaan ini menjadi penting, krn lagi2 pembicaraannya masuk area politik, siapa yg memiliki kekuasaan utk menentukan 'moralitas' ini. Justru ini yg jadi sentra perdebatannya, mbak. Kaitannya dng menciptakan politik yg Islami itu spt apa? Bahwa ada satu generalisasi (negatif) thd ummat Islam atau hal2 yg berbau2 Islam lainnya, saya juga ikut protes. Bahwa ada kelompok 'Islam' yg 'dimarginalisasikan' (maksute kelompok yg menyuarakan bahwa Islam tidak spt yg diberitakan di koran2 lho), saya setuju. Suara dari wilayah 'marginal' memang selalu ada. Pertanyaan siapa yg menyuarakan siapa jadi penting. Itu memang soal politik representasi. Sama halnya ketika diskusi soal perempuan jilbab, bahwa ada muslimah yg tidak tertutup. Bahwa ada keberagamaan relasi kekuasaan (kelas, etnis, religi atau aliran dlm religi, usia, dll) perlu dilihat secara lebih detail. Kembali ke moralitas, gerakan moralitas memang jadi trend sekarang, salah satunya diusung oleh PKS :-) Kenapa PKS mulu? Karena memang partai ini yg secara besar2an mengkampanyekan dirinya sbg penjaga moralitas. Dan karenanya definisi/konsep moralitas mereka sangat menarik utk dikaji terutama di bidang legislasi :-) Bukan saja dlm bentuk politisi2 PKS yg menolak menggunakan fasilitas anggota DPR dan masih pake vespa butut ke gedung DPR, tapi bgmn si moralitas terefleksikan dlm kebijakan partainya dan bagaimana moralitas ini disuarakan oleh mereka dlm DPR serta aktivitas politik mereka dng para konstituennya. Pertanyaan besarnya, apakah pengkritik dari PKS ini langsung dicap sbg anti-PKS? hehehe, itu gimana PKS nya sendiri melihat hal ini. Respon PKS thd kritik dr masyarakat juga jadi salah satu parameter pengkajian :-) Dalam beberapa hal, saya rasa ada satu 'moralitas' yg kita sepakati bersama. Tapi lagi2 pertanyaan di awal jawaban saya menjadi penting. Karena bisa jadi tidak semua aspek dlm moralitas kita setujui (terutama yg menyangkut isu perempuan). Kaitannya sama PKS, coba telusuri dokumen2 pembahasan RUU KDRT. Ini keliatan jelas. Mau lebih jelas lagi, coba ikutkan mereka dlm training gender, ingin tau aja pandangan 'moralitas' mereka dalam kaitannya dng isu perempuan :-) Kenapa kemudian saya dng tegas bilang ke mbak, GET REAL, karena apakah mbak tidak melihat betapa selama ini Islam selalu dijadikan bungkus politik aja? Islam selalu dijadikan ikon negara ini (dng klaim mayoritasnya) tapi semangat 'Islam'nya tidak terefleksikan dlm praktek2 kenegaraan. Buat mbak mungkin 'memisahkan', tapi dilihat dari sisi lain itu suatu gerakan 'memurnikan' :-P Ketika agama mulai dipolitisasi, 'agama' tidak lagi dilihat sbg 'pedoman moralitas' tapi alat atau institusi utk memperoleh kekuasaan (meskipun dng klaim gerakan moralitas). Itu alasan terbesarnya mengapa ada penolakan politisasi agama. Wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya ini masalahnya hanya soal agama (Islam) yang harus dipisahkan dari negara, aja mbak. Bukan masalah soal Islam dan Demokrasinya. Karena seolah-olah kalau agama (Islam) nyampur sama politik, dah pasti gak demokrasi..dah pasti kekuasaan absolut yang timbul..kan gak begitu juga. Padahal dalam demokrasi juga bisa timbul kekuasaan absolut. Soal mekanisme penyelesaian, ya tempuh cara perbaikan moral dan penegakan hukum. Penegakan hukum itu yg tdk saya singgung disini. Cuma perlunya moral untuk diperbaiki. Kalo moralnya dah baik semua, hukum gak terlalu repot kan jadinya dan menjadi hemat...:-) wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Dulu Rp 3.000 Dapat Lauk Telur, Sekarang
Jadi vegetarian aja. Ikan ntar kaya kasus buyat. Tapi sayuran itu pake pestisida juga. Beli sayuran organik mahal banget. Jadi makan apa dung? :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Makan ikan, jangan terlalu makan steak. Dunia sekarang umumnya ternak disuntik growth hormon supaya besar badannya dan juga dikasi antibiotika, jadi ada pengaruh terhadap imun badan manusia. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab
Buat saya, Nasehatnya baik sbg bahan pertimbangan. Tapi penting juga utk menyerahkan keputusan pada istri anda sendiri. It's her own decision, utk berjilbab atau tidak. Kecuali kalau anda melihat istri anda sbg barang kepemilikan anda sehingga dia gak punya otonomi thd dirinya sendiri :-) Mas bmuncar bukan tipe suami yg seperti itu knn :-) Maaf juga bila tersinggung :-P wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, bmuncar [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada era Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya bilang, Tidak. Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan kepalamu. . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada yang tersinggung Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab
Kalau dibalik, istrinya berjilbab tapi kemudian memutuskan utk membuka jilbabnya. Lalu si suami melarang. Gimana? hehehe, usil, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Amrios Amsyar [EMAIL PROTECTED] wrote: Cara anda menyuruh istri anda supaya hatinya berjilbab amat sangat bijak sekali, dan saya mendukungnya. Tapi anda melarang dia memakai jilbab itu sekali karena anda telah melawan Perintah Allah yg telah di firmankan Nya di dalam Al-quran. Tapi sekali terlepas dari segi apapun saya pribadi tidak mau ikut campur karena itu adalah urusan pribadi anda dan saya tidak tersinggung karena urusan agama adalah urusan pribadi manusia sama Allah SWT Salam dan maaf Waass Amrios Amsyar From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of bmuncar Sent: Friday, October 07, 2005 7:21 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada era Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya bilang, Tidak. Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan kepalamu. . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada yang tersinggung --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. oom kumincir nyantai aja gitu lho .. 2. oom dana sangat reasonable, soale di indon aja kita lihat banyak yang suka olahraga, senam, renang, musik jadi kurang bebas berekspresi setelah berjilbab. yang nekad berekspresi dalam dunia tadi dengan tetap berjilbab, justru dipandang aneh sama jilbaber lainnya. salam, Ari Condro - Original Message - From: kumincir [EMAIL PROTECTED] Kalau memang mereka (para perempuan berjilbab) memang tidak berminat dengan kegiatan2 yang disebut di bawah, memangnya kenapa? masa mengembangkan diri cuma sesempit itu? IAA On 10/1/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: DP: Contoh di Eropa ialah siswi2 yg berjilbab tidak mau ikut olah raga spt senam, renang, atau drama. seni musik. seni suara, dsb sehingga kesempatan mereka utk memanfaatkan kesempatan mengembangkan diri menjadi terbatas. Menunjukkan tidak adanya emansipasi thd perempuan di budata yg mengharuskan berjilbab. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Hukum Istri Gadungan (dalam film)
Afrika Utara kalau begitu. Memang bangsa Arab di sini beda dg di Timur Tengah karena banyak pengaruh non-Arab. Tahukah Anda bahwa perdana menteri/penasehat raja Maroko itu beragama Yahudi. Di TV di wawancara koq orang Yahudi bisa memimpin di negara yg mayoritasnya Muslim? Jawaban dia: lho orang Yahudi di Maroko itu sudah bermukim di sana lebih dari 2000 tahun. Sebelum Romawi sebelum Yesus lahir. Ini tanah air saya, katanya, Ini bangsa saya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Di jazirah magreb antara lain terdapat Tunisia, Maroko, Libiya dan Aljazair. - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, October 07, 2005 11:37 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Hukum Istri Gadungan (dalam film) Jazirah Magreb itu lingkupnya negara mana saja? Setahu saya di SA perempuan enggak boleh nyetir mobil, enggak boleh ikut pemilu, bagaimana bisa mementaskan seni panggung? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Negeri-negeri di jazirah Magreb cukup liberal malah mungkin lebih dari Indonesia. - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, October 07, 2005 10:15 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Hukum Istri Gadungan (dalam film) DP: Yg lebih liberal pasti bukan dari jazirah alias Saudi Arabia. Dari Mesir atau Lebanon, kan? Yg saya kritik kan yg dari Saudi Arabia. Pasti enggak ada wakilnya di festival ini ... ya kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: om Dana, bebrapa waktu ini ada festival musik etnik yang berlokasi di Bosnia. indonesia tampil dengan lagu etnis ala pecinta alamnya ully sigar. Negara arab banyak yang kirim lagu lengkap lah dengan video klipnya. saya cuma bisa kecut ngeliat model lagunya yang mirip dangdutnya inul. cewek cewek semohai, pake baju pendek dan ketat seperti mau senam, goyang goyang pantat :)) [ ini membuktikan tesis anda salah, dan membuktikan kalo orang islam banyak yg marah dengan sekularisme, juga bener he he he]. oke, buat film yg keren udah lihat children of god dari iran dan film osama dari afghanistan belum ? menurut saya, dua ini paling keren dali film timur tengah ... at least sampai saat ini. yang paling berkesan buat saya dari festival musik etnis ini malah yang dari bosnia. btw, kalo nyari klipnya bisa dapat dimana ya ? ini nanya serius euyyy salam, Ari Condro - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] Kalau kita lihat seni tari dari jazirah ya begitulah, laki2 berjubah putih berbaris spt main ular naga sambil nepuk2 rebana. Bandingkan dong keindahan dan sophisticationnya dengan misalnya sendratari Ramayana dari Jogja atau Solo. Jauh dong. Saya bukan benci cuma menyayangkan aja koq ada agama yg memunahkan budaya. Enggak salah tuh? Apa pemahaman agamanya yg perlu diluruskan? Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam
[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
Apakah benar jika 'aturan Tuhan' yg enggak masuk akal benar2 berasal dari-Nya? Masa Tuhan yg maha segalanya kalah logis sama manusia biasa? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kumincir [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah Tuhan tidak boleh membuat aturan untuk ciptaan-Nya? On 10/7/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah ketaatan beragama harus mengorbankan kebebasan manusia? Mengapa? [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Adopsi Islam
Apakah aturan itu utk mencegah culik menculik anak2 laki2 di jaman jahiliyah waktu itu? Sekarang dg kepadatan penduduk spt ini bukannya lebih bijak memperbaiki kualitas kehidupan anak yg sudah lahir? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas DP, Pengalaman pribadi nich, ada saudara orang tua yang sudah berulangkali melahirkan tapi anaknya selalu meninggal, lalu mereka minta saya yang waktu itu masih bayi untuk dijadikan anaknya, mereka beralasan orang tua saya banyak anaknya, jadi kalau diambil satu, nggak ngaruh, mirip ngambil anak kucing ya ...:-) Mereka mintanya 'ngasih lepas' artinya orang tua jangan ngaku saya sebagai anaknya, jadi diadopsi beneran sehingga saya hanya boleh tahu bahwa saya anaknya mereka itu - tentu saja dengan berbagai hak yang menyangkut harta, semua harta mereka jadi milik saya. Orang tua saya keberatan sebab menurut ayah, dalam Islam dilarang menghilangkan asal usul seseorang, kalau diadopsi seperti itu kan asal usul saya jadi berbeda, bukan anak orang tua saya tapi anak orang tua baru - kalau qurban kan disebutin nama orang yang berkurban - misal Aisha Yasmina binti Fulan (misalnya Fulan nama ayah kandung), jika ayah baru namanya Donald Trump - namanya jadi Aisha Yasmina binti Donald Trump ...:- ) Kalau nikah juga, walinya kan ayah kandung, bukan Trump tapi Fulan. Yang lebih buruk lagi kata ayah, jika misalnya saya merasa jadi anak Folan, lalu satu saat saya jatuh cinta dengan anak ayah Fulan, kalau tidak tahu - misalnya ketemu di satu negara lain lalu nikah disana berdua sementara keluarga Fulan dan Folan tidak tahu, jadinya incest donk, nikah sama saudara sekandung. Masalah harta warisan sih gampang, jika memang niat - misalnya ngangkat anak, langsung aja hartanya dihibahkan atas nama si anak. Saya pernah melihat ada yang ngangkat anak (tapi anaknya tetep tahu orang tua kandungnya), supaya tidak saling berantem anak kandung dan anak angkat, maka orang tuanya saat masih hidup sudah membagi hartanya, masing2 anak sudah punya bagiannya, hitam di atas putih karena semuanya sudah balik nama. Sebenarnya kata alm ayah, dalam Islam boleh kok ngadopsi anak, bukan bikin yayasan yatim piatu, tapi anak yang diadopsi itu bener2 dididik dan makan dalam keluarga, sama dengan anak kandung. Ngasih harta juga boleh, yang tidak boleh itu merubah asal usul keturunan begitchu. salam Aisha -- From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Re: Hukum Istri Gadungan (dalam film) Justru dg adopsi si anak menjadi pewaris dari harta anak angkatnya. Bukankan ini lebih menguntungkan si anak? Sekali lagi masa kehidupan kita dibelenggu oleh tradisi budaya Arab? Kita kan lagi memilah mana yg Islam mana yg Arab. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo budaya arab pra islam, boleh kok adopsi anak. larangan adopsi (hanya boleh status anak asuh) ini turun pas jaman nabi. Nabi awalnya punya anak angkat, dan sempat mengganti nama si anak jadi bin muhammad, terus datang ayat yang melarang. btw, aturan ini sudah dikodifikasi dalam kitab fiqh. jadi sudah jadi bagian dalam hukum Islam. salam, Ari Condro - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] Justru dg adopsi si anak menjadi pewaris dari harta anak angkatnya. Bukankan ini lebih menguntungkan si anak? Sekali lagi masa kehidupan kita dibelenggu oleh tradisi budaya Arab? Kita kan lagi memilah mana yg Islam mana yg Arab. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Dulu Rp 3.000 Dapat Lauk Telur, Sekarang
itu kan sapi impor emang beda koq sapi impor ama lokal , daging impor kalo digantung lama cepet membiru beda ama sapi lokal yang masih tetep merah seger , soalnya sapi impor makan jerami campur obat sapi lokal makan rumput seger bo.Jadi sama aja ama ayam negri dan ayam kampung , ayam kampung lebih enak makanya mahal. Ikan kurang disukai orang indonesia yang negara kepulauan soalnya teknologi penyimpanannya jelek , makanya cepet busuk susah dapat ikan segar di indonesia. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Makan ikan, jangan terlalu makan steak. Dunia sekarang umumnya ternak disuntik growth hormon supaya besar badannya dan juga dikasi antibiotika, jadi ada pengaruh terhadap imun badan manusia. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] PERLUNYA REFORMASI PEMAHAMAN AJARAN2 ISLAM.(SERI 3)
PERLUNYA REFORMASI PEMAHAMAN AJARAN ISLAM AGAR UMAT ISLAM BISA BERJAYA KEMBALI. Muslim yang shalat tapi tidak mengerti apa yang diucapkan diancam masuk neraka..! Orang yang bershalat haruslah hidupnya lebih berqualti dari pada orang yang tidak shalat..! Assalamu'aliakum wr wb Bismilahirrahmanirrahiim Semoga Allah melindungi saya dari tipu daya Setan yang terkutuk Written by Taufikmalin. Merenung lebih baik dari pada seribu shalat sunnat Bulan puasa adalah bulan latihan yang intensive selama 30 hari berturut turut yang di wajibkan kepada manusia dari dulu sampai sekarang oleh penciptanya yaitu Allah swt.Dan juga disebut bulan renungan atau perbaikan. Buah dari renungan malam ke 2; Salah kaprah mengartikan berpuasa...akibatnya Allah tidak memberkahi kehidupan masarakat islam. Renungkan pada malam ke 3, Pada umumnya orang2 muslim yang shalat tidak mengerti apa yang diucapkannya karena berbahasa Arab. Apakah anda mengerti doa2 / ikrar2 yang di ucapkan kepada Allah(Raja dilangit dan di bumi) setiap shalat? Mudah2an anda tidak termasuk golongan diatas. Sedangkan mereka sedang mengahadap Allah untuk minta ampun dan berdo'a semoga hidupnya mendapat rahmat, menjadi hidup yang sukses dan bahagia. Kita sering mendengar nasehat dari Khotip2 di mesdjid walaupun kita tidak mengerti bahasa Arab, tapi Allah tahu apa yang kita ucapkan, shalat kita shah shah saja. Memang Allah mengetahui, tapi orang yang berbicara tidak mengerti..apakah ini tidak lucu..seperti burung beo saja bukan?..meniru niru ucapan tuannya. Nauzubillah. Akibat salah kaprah masarakat muslim seperti apa yang kita saksikan sekarang ini yaitu murad marid. Shalat yang dilaksanakan 5 kali sehari tidak memberikan hikmah yang baik kepada dirinya, karena tidak tahu apa tujuan bershalat itu. Kalau sudah shalat mereka sudah merasa beragama islam yang baik. Pemahaman begini oleh sebahagian besar umat Islam harus di reformasi atau diperbaikikalau tidak umat islam akan tetap tidak di rahmati oleh Allah, tetap menjadi masarakat yang tertinggal, terbelakang, lemah ekonomi, karena latihan shalatnya tidak benar. Shalat yang tidak benar diancam oleh Allah masuk neraka.Lihatlah QS 4:43. QS 107:4-5. Orang yang berlatih shalat setiap hari haruslah hidup lebih berquality dari pada orang2 yang tidak shalat. Jadi kalau orang shalat tidak memperlihatkan hidup yang berqualty misalnya; hidupnya masih susah-resah, rumah dan sekelilingnya kotor, hidup tidak berdisiplin, berkata kata buruk tidak sopan, malas bekerja(tidak produktif), sombong, suka menfitnah dll maka shalatnya tidak bebuah manis kepada dirinya dan kepada masarakat. Yang didapat dari shalatnya itu adalah capek dan rasa bosan, tidak ada kenikmatan berbicara dengan Allah swt. Anjuran saya kepada orang2 yang bershalat, haruslah kita mengerti do'a2/ikrar2 yang kita baca dalam bahasa Arab waktu shalat, kalau masih susah untuk dimengerti, maka bershalatlah dalam bahasa Indonesia. Shalat berbahasa Indonesia jauh lebih baik dari pada bahasa Arab yang tidak mengerti. Allah memperingatkan orang2 bershalat tidak mengerti akan bacaannya dimasukan ke neraka.Takutilah azab Allah yang pedih. Demikianlah renungan saya semoga ada manfaatnya bagi kita semua untuk agar kita semua dapat mereformasi atau memperbaiki cara shalat kita yang benar sesuai dgn yang dimaksud oleh Allah agar dapat memberikan buah yang manis kepada diri dan masarakat Mohon maaf sekiranya ada kesalahan saya,Terimakasih wassalamualaikum wr wb. - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab
Bismilahirrahmanirrahiim Ikut nibrung ..issue ini masih berkelanjutan tidak habis habisnya..sebab yang dikemukakan adalah pemikiran manusia(kita) jadi pasti berbeda beda bukan... Sesungguhnya berjilab itu adalah perintah dari Allah siapa yang mentaati peraturan2 Allah berarti dia menyenangkan Allah serta melindungi dirinya dari bahaya. Bahaya itu datang dari laki laki. Dalam masarakat laki laki ada laki2 yang hidung belang yang tidak bisa melihat kecantikan wanita, dia suka menganggu...makanya Allah menyuruh wanita kalau keluar rumah hendaklah berjilbab, agar kecantikannya tidak dilihat oleh laki laki hidung belang itu. Maksudnya berjilbab adalah untuk keselamatan wanita dan laki2 hidung belang. Jadi kedua dua pihak selamat dari dosa dosa. Pertanyaan lain apakah wanita2 yang tidak berjilab berdosa, berbahaya pada dirinya? Kalau wanita2 bisa selamat selama hidupnya dari gangguan laki laki, saya kira wanita itu tidak akan berdosa, dia akan berdosa kalau mendapat musibah dari laki laki. Zaman dulu maklumlah, bentuk masarakat masih jauh dari hukum2 yang profesional seperti sekarang ini, sekarang polisi2 ada dimana mana untuk menjaga warganya agar selamat. Inforcemen hukum sudah baik. Siapa yang menganggu wanita dengan kasar, maka dia bisa diadukan kepada polisi dan akan mendapat hukuman yang berat. Jadi laki laki2 di negara2 yang inforcement hukum nya baik maka keselamatan wanita lebih terjamin. Kalau berjilbab dipaksakan kepada wanita, ini juga melanggar hukum Allah. Setiap hukum Allah itu haruslah dijalankan dengan ikhlas, tidak boleh dipaksakan, demikian Allah mengatakan kepada Rasulullah saw. hai Muhammad, kamu diberi tugas untuk menyampaikan peringatan2, bukan untuk memaksa manusia. Akulah yang berhak menghizab mereka2 yang tidak mematuhi perintah2 Ku. Kita sayangi sekali ulama2 wahhabi di Saudi Arabia dan Ulama2 di Iran memaksakan hukum2 Allah itu kepada manusia. Ini disebut misled atau mis interprete ajaran islam.demi kepentingan pengusaha atau politik. Hukum berjilbab adalah salah satu hukum dari Allah, wanita2 yang tidak berjilab tidak lansung akan masuk neraka, apalagi tidak pernah diganggu oleh laki laki karena tidak berjilbab, tapi Allah akan menghitung dan menimbang semua perbuatan2 baik dan buruknya nya. Allah Maha Tahu dan Maha Adil. Seorang ulama terkenal di Inggeris memberi fatwa kepada wanita2, kalau sekiranya wanita2 berpakaian jilbab akan mejadi kamu diberhentikan dari kerja, dan akan menyusahkan kamu hidup atau diganggu oleh laki laki di jalan2 karena berjilbab, maka tanggalakanlah jilbab kamu itu. Keselamatan hidup jauh lebih penting dari jilbab itu sendiri. Demikianlah penjelasan saya tentang issue berjilbab.Wassalam Memangnya non mahrom yg berkunjung itu spt apa sih perangainya masa musti menutup diri begitu? Harimau lapar yg langsung menerkam begitu daging segar tempak? Saya kira sih mengenakan jilbab selama itu tidak dilakukan karena adanya unsur paksaan dari pihak lain yg tidak disetujui dalam hati sih ya terserah selera pribadi. Tapi kalau harus pakai dg ancaman dari pihak lain, maka baru saya protes. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Lho make jilbab kan emang kalo lagi ke luar rumah atau ada non mahrom yang berkunjung/bertamu ? 2. So, kenapa harus bilang, tidak boleh ?. Bilang gak boleh, apapun alasannya, bertendensi menyakitkan, karena bersifat penolakan. mengapa tidak mengatakan ya, silakan, tetapi dengan penekanan pada jilbab hati dan kepribadian ? 3. Istri saya juga pake jilbab kalo keluar rumah (gak ke kantor soale gak bekerja di sektor formal, dia aktifnya di masyarakat). Atau kalau ada tamu non mahrom yang laki laki. Kalo anak anak atau sesama wanita seh enjoy aja. salam, Ari Condro - Original Message - From: bmuncar [EMAIL PROTECTED] Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada era Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya bilang, Tidak. Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan kepalamu. . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada yang tersinggung Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to
[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab
Temen-temen di sini yang cowok maupun yang cewek sudah berbesar hati untuk men-sharing pengalamannya tentang jilbab, termasuk Pak Bmuncar ini. Temen-temen lain juga sebelumnya sudah sering sharing pengalaman pribadi tentang jilbab. Saya pikir ini tanda yang bagus, karena kita sudah menyentuh kulit- kulit wilayah pribadi, walaupun cuma sharing pengalaman saja. Pribadi adalah seperti lautan yang dalam atau langit tanpa batas. Jilbab (atau tak berjilbab) adalah ungkapan pribadi yang strategis, justru karena kita perempuan yang katanya 'berbicara' banyak lewat penampilannya. Apapun pertimbangan dari wilayah pribadi tentang jilbab itu, orang lain mesti menghormati dan menerimanya. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat saya, Nasehatnya baik sbg bahan pertimbangan. Tapi penting juga utk menyerahkan keputusan pada istri anda sendiri. It's her own decision, utk berjilbab atau tidak. Kecuali kalau anda melihat istri anda sbg barang kepemilikan anda sehingga dia gak punya otonomi thd dirinya sendiri :-) Mas bmuncar bukan tipe suami yg seperti itu knn :-) Maaf juga bila tersinggung :-P wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, bmuncar [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada era Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya bilang, Tidak. Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan kepalamu. . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada yang tersinggung Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab
Salam sejahtera, Mrotes-nya pakai mengancam engga mas ? salam Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Memangnya non mahrom yg berkunjung itu spt apa sih perangainya masa musti menutup diri begitu? Harimau lapar yg langsung menerkam begitu daging segar tempak? Saya kira sih mengenakan jilbab selama itu tidak dilakukan karena adanya unsur paksaan dari pihak lain yg tidak disetujui dalam hati sih ya terserah selera pribadi. Tapi kalau harus pakai dg ancaman dari pihak lain, maka baru saya protes. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Lho make jilbab kan emang kalo lagi ke luar rumah atau ada non mahrom yang berkunjung/bertamu ? 2. So, kenapa harus bilang, tidak boleh ?. Bilang gak boleh, apapun alasannya, bertendensi menyakitkan, karena bersifat penolakan. mengapa tidak mengatakan ya, silakan, tetapi dengan penekanan pada jilbab hati dan kepribadian ? 3. Istri saya juga pake jilbab kalo keluar rumah (gak ke kantor soale gak bekerja di sektor formal, dia aktifnya di masyarakat). Atau kalau ada tamu non mahrom yang laki laki. Kalo anak anak atau sesama wanita seh enjoy aja. salam, Ari Condro - Original Message - From: bmuncar [EMAIL PROTECTED] Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada era Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya bilang, Tidak. Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan kepalamu. . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada yang tersinggung Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] (Tambahan) Alhamdulillahi Rabbil Aalamiin
Bismilahirrahmanirrahiim Sdr Saputra, tulisan anda bagus sekali, menyentuh..izinkan saya melengkapi nya yaa.. Sebagai tambahan cara bersyukur yang ditulis oleh Sdr kita Saputra, ...yaitu kita seharusnya bersyukur menerima apa yang diberikan oleh Allah kepada kita dgn selalu ikhlas. Selain itu ada lagi besyukur aktif, pro aktif..misalnya begini saya umpamakan Orang tua kita membelikan sebuah sepeda untuk kita dengan maksud agar kita rajin belajar dan cepat bisa ke sekolah..kalau kita gunakan sepeda ini sesuai dgn maksud baik dari orang tua kita, itu artinya kita mensyukuri pemberian orang tua kita, tapi kalau kita tidak gunakan sepeda itu tepat tepat guna, kita tarok saja di garasi tidak dipakai2, maka dinamakan kita tidak pandai mensyukuri pemberian orang tua kita, maka orang tua kita bisa kecewa dan marah, kemudian orang tua kita tidak mau lagi membelikan apa yang diminta oleh kita. Begitu pula Allah swt. Allah berikan begitu banyak bahan2 baku di dalam bumi seperti besi, emas, minyak dll, begitu pula di laun bermacam macam ikan dan mutiara sebagi hiyasan, begitu pula di kulit bumi bermacam macam tanaman tanaman. Kata Allah semua itu untuk manusia Aku berikan dengan cuma cuma agar kamu bisa hidup sejahtera dan bisa beribadah kepada Ku dengan baik. Tapi kata Allah sedikit orang2 yang bersyukur.kemudian Allah memperingatkan dlm Qs 14:7. Kalau kamu pandai mensyukri pemberian(nikmat) yang Aku berikan, maka Aku tambahkan pemberian2 lainnya, tapi kalau kamu TIDAK PANDAI MENSYUKURI pemberian, maka tunggulah azabKu yang pendih.. Jadi kalau kita lihat dalam masarakat Islam secara general di dunia, rasanya kita umat Islam belum lagi pandai mensyukuri pemberian2 Allah yang banyak itu. Buktinya bahan2 baku itu di olah oleh sebahagian besar oleh umat NON ISLAM bukan, terutama Japan, China, Amerika dan negara2 Barat. Amerika sangat pendai mensyukuri hasil2 tambang, besi dan uranium dll dan diolahnya menjadi alat2 senjata, trasportasi dan barang2 keperluan manusia. Begitu pula Japan pandai mensyukuri bahan2 baku. Ribuan macam2 barang yang diolahnya seperti mobil2, telopone TV,komputer sebutkan saja barang2 yang kita pakai kebanyakan made ini Japan, China dll. Umat Islam kita pada umumnya hanya menjadi pemakai(konsumtif), sedangkan mereka umat produktif(pemberi). Mana yang mulia orang yang memberi atau menerima? Rasul mengatakan orang yang mulia disisi Allah adalah orang yang tangannya di atas,..dilain nasehat Rasul, manusia yang disenangi oleh Allah adalah orang2 yang waktunya bermanfaat untuk orang banyak, atau dgn arti lain karya2nya banyak untuk kemaslatan manusia. Jadi cara bersyukur yang ditulis oleh sdr Saputra, perlu kita sempurnakan dan kita tingkatkan, kalau tidak umat islam kita menjadi umat konsumtif, umat yang tangannya di bawah..kita semua menginginkan umat islam yang dapat memberikan KEMASLAHATAN YANG BANYAK kepada manusia bukankah demikian? Umat yang dimuliakan Allah. Perlu kita renungkan pada buylan puasa ini, Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua amin wassalamu'alaikum wr wb. Saputra Deddy [EMAIL PROTECTED] wrote: Marhaban ya Syahri Ramadhan, Syahrul Kheir wal Barokah Wal Maghfiroh Wa Shouman Maqbulan InsyaAllahWal'afu Minkum. Ramadhan Karim. Mohon Maaf lahir batin untuk semua salah dan khilaf baik yang disengaja maupun yang tak sengaja. Semoga Ramadhan membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. 'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN', Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima. Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia. Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi. Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun. Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih, kata Malaikatku pelan. Dia tampak malu. Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?, tanyaku. Menyedihkan, Malaikat-ku menghela napas.
Re: [wanita-muslimah] Perlu memberi dukungan pada para pengemis dalam keislaman
Bismilahirrahmanirrahiim Alhamdulillah. maksud sdr Prace itu sangat baik sekali. Saya juga telah memulai dengan mendirikan yayasan taufikyadayatullah ditahun 1990 dan sampai sekarang masih aktif untuk membantu orang yang perlu seperti anak2 yatim dan fakir miskin. Saya sangat tersintuh sekali melihat anak2 yang minta minta di persimpangan jalan. Pada suatu kali kami siapkan uang ribuan untuk memberi mereka di dipersimpangan itu, apa yang terjadi sdr Peace, kami dikoroyoki sampai mabil di lempar dan digores gores karena sebahagian tidak dapat menerima pemberian kami karena teburu mobil sudah misti jalan,lampu hijau sudah hidup. Kami sangat sedih, karena terlalu banyak dan kami tidak mau lagi memberi seperti itu, tapi ..tapi..setiap kami lewat prapatan jalan hati kami sedih selalu karena kami sudah truma karena kroyokan anak2 yang meminta2 itu..inilah suatu dilema.kami tidak bisa memberi lagi hanya melihat..sambil lewat...aduh..sedih sekalisemoga Allah mengampuni kami semua. Istri saya kadang2 tidak bisa tidur..kita mesti lewat prapatan...tapi kita takut membuka jendela.satu kali dibuka..mereka semua buru2 mengejar mobil kami...dari depan dan belakang..dan bisa berbahaya kepada keselamatan anak2 yang berlari lari di simpang jalan..aduh...truma sekali sdr Peace. Dilain cara yang saya bisa lakukan sekarang ini secara Makro yaitu bedakwah seperti apa yang saya sering sampaikan sekarang ini, yaitu bagaimana memperbaiki akar masalah kemiskinan ini. Saya melihat sdr Peace karena salah sistem pendidikan baik formal, maupun pendidikan agama. Saya melihat SALAH KAPRAH. Oleh karena itulah umat islam banyak miskin dimana mana. BUkan saya tidak setuju kemiskinan ini diperparah lagi oleh para Koruptor ini juga harus dibrastas oleh penegak hukum. Penegak hukum juga banyak yang korupsi bagaimana caranya lagi..depag yang menjujung moral agama juga tidak lepas dari pelaku pelaku koropsi...bagaimana lagi sdr Peace kemana kita harus mengadu...? Siapa yang kita bisa salahkan..? Bisakan kah kita menyalahkan ulama2 yang mengetahui agama dan menegakan moral..? Setiap hari kita dengar ulama2 berbicarakoookkk tidak membumi di hati para penjabat penjabat pemerintah..? apakah karena ulama2 hanya bisa berbicara..tapi tidak bisa memberi contoh..seperti Rasulullah saw..? Bagaiman menurut pandangan sdr Peace.. Semoga diskusi kita mendapat pentunjuk dan hidayah dari Allah dan semoga bermanfaat untuk mencari solusi kemiskinan yang makin parah setiap hari. wasalamu'alaikum wr wb peace [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu alaikum Wr.Wb, Perlu ada kinerja dan usaha umat2 yang menyelamatkan kaum yang membutuhkan arahan yang baik. Sepanjang jalan di sekitar Jakarta selatan, masih beberapa pengemis terdiri dari anak anak muda (wanita dan lelaki), ibu hamil, lainnya yang masih terlihat mengemis.Saya melihat banyak muka anak2 muda mengemis yang sama belum ada bergantian. Sudah berlangsung kira2 berbulan2. Kasihan mereka hanya mengandalkan uang dari para pengemudi. Lokasi pengemis2 yang perlu diajak penyuluhan kerja demi menyelamatkan masa depan mereka (demi keturunan yang baik dengan pendidikan): 1. Di Sekitar lampu Rambu, di jalan Patiunus dan Kyai Maja dekat Blok M Plaza. 2. Di sekitar lampu Rambu, jalan RA.Kartini dan Ciputat Raya 3. Bahkan sore ke malam, sebelum lampu merah di Pondok Indah, sepanjang jembatan toll di sisi R.A Kartini. 4. Lain2nya Mengapa tidak mendata para pengemis untuk diasuh dan dipekerjakan halal?Mereka yang punya keluarga termiskin termasuk perlu diadopsi selayaknya yatim piatu. Selama ini rasanya belum ada sistem yang membantu mereka keluarga yang menderita selama hanya mengandalkan sistem pengadopsian yatim piatu? Perlu ada usaha keimanan dan perikemanusiaan yang menyelamatkan umat2 yang menderita secara persamaan. 1.Bentuk organisasi sumbangan sosial untuk para pengemis utk masa depan lebih cerah. 2. Persiapkan nomor SMS untuk laporan masyarakat yang melihat muka2 pengemis yang lama. 3. Perlu dibangun program kemanusiaan/sosial di TV dalam memperjuangkan hak hak pengemis dan keluarga termiskin. AGAR masyarakat sadar bahwa mereka menderita bukan karena malas, TETAPI kurang maju dalam pendidikan dan kurang pandai gaul. 4.Perlu melakukan gerakan mempromosikan kemanusiaan terhadap para pengemis dan latar belakang mereka.Supaya semakin banyak umat lebih memperhatikan keadaan mereka. Sungguh perlunya ada kerja sama organisasi Islam,Sosial, Pemerintahan membahu bahu menyelamatkan kaum termiskin/para pengemis karena faktor ekonomi, kurang pandai dalam usaha. Tidak hanya Allah sangat mencinta para pengemis dalam ketabahan dalam mencari sesuap nasi, tetapi juga mencintai umat2 yang sangat menginginkan kesejatheraan dan ketenangan kaum pengemis. Semoga ada dermawan dan saudara2 yang bisa membantu mereka. Wassalam alaikum Wr.Wb, Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs
[wanita-muslimah] Indonesia lacks even one quality university
http://www.thejakartapost.com/detaillatestnews.asp?fileid=20051008165802irec=3 Indonesia lacks even one quality university KUPANG, East Nusa Tenggara (Antara): Rector of the Widya Mandira Catholic University of Kupang, Father Cosmas Fernandez SVD, said on Saturday that despite an increasing number of new universities in Indonesia, not a single one of them could be classified asquality institutions of higher education. Of the 500 quality universities throughout the world, none of them were Indonesian, Father Cosmas said at a graduation ceremony at the university. Let alone the world level, at the Asian level we do not enter into the equation either. Of the 100 best universities in Asia, none of them are Indonesian, he said. We should be ashamed that we don't have a quality university. The commercialization of education has spread throughout the country, which leads to graduates with fake diplomas, he said. As a big country, we are only able to produce graduates that end up burdening the state as they don't have the skills needed to get us out of the economic crisis, he said. Father Cosmas said that the low quality of Indonesia's education was caused mainly by various forms of corruption, which enabled people to easily get bogus diplomas. (**) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Dulu Rp 3.000 Dapat Lauk Telur, Sekarang
Mau makan angin, tapi udaranya polusi :-) Jadi puasa sebentar, menunggu udara baik bila tidak ada yang bakar hutan di Sumatera dan Kalimantan. - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 08, 2005 10:23 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Dulu Rp 3.000 Dapat Lauk Telur, Sekarang Jadi vegetarian aja. Ikan ntar kaya kasus buyat. Tapi sayuran itu pake pestisida juga. Beli sayuran organik mahal banget. Jadi makan apa dung? :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Makan ikan, jangan terlalu makan steak. Dunia sekarang umumnya ternak disuntik growth hormon supaya besar badannya dan juga dikasi antibiotika, jadi ada pengaruh terhadap imun badan manusia. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] 'Let Iraqis speak!'
http://www.workers.org/2005/world/italy-iraq-1013/ Int'l conference says: 'Let Iraqis speak!' By John Catalinotto Rome Published Oct 6, 2005 9:57 PM Anti-imperialist organizers from 15 European countries and elsewhere, including the United States, helped build solidarity between the anti-war movement and the Iraqi resistance at a working meeting held here on Oct. 1 and at a militant public rally the next day before a standing-room-only crowd. Awni al-Kalemji, spokesperson for the Iraqi Patriotic Alliance in Europe. WW photo: John Catalinotto The Free Iraq Committee of Italy, which organized the events, and its counterparts in other European countries aim at providing a platform in the West for authentic representatives of the Iraqi resistance to the U.S.-led occupation. To move toward that goal, the working meeting decided to organize a European tour for Haj Ali al-Qaysi, the hooded prisoner of Abu Ghraib who has become a symbol of the brutal torture U.S. forces inflict on occupied Iraq. A full-fledged conference had been planned for Oct. 1-2 in Chianciano, Italy, that would have allowed the Iraqi representatives to speak and have launched Haj Ali's tour. Representatives of six diverse civilian organizations active in Iraq who give political support to the armed resistance had accepted invitations to participate. The Italian authorities, under pressure from the U.S. government, refused visas to the resistance spokespeople for reasons of alleged national security. They then used a bureaucratic maneuver at the last minute to deny a visa to Haj Ali, claiming he needed a six-month resident permit from Jordan, not the three-month one he had. The Free Iraq Committee's struggle against these denials of democratic rights aroused sympathy and solidarity for the event from the Italian peace movement, rank-and-file union groups (COBAS) and many progressive individuals. The fight for these rights will continue to be part of the focus of the struggle to hold, as soon as possible, an important conference of that type either in another European country or in Italy. Rally applauds resistance Iraqis who live in Europe and support the resistance spoke at the rally. The key talk was by Awni al-Kalemji, spokesperson of the Iraqi Patriotic Alliance (IPA). To the cheers of the mostly Italian audience, al-Kalemji said that the U.S. had lost the military battle for Iraq and that in the end the Iraqis would defeat the occupation. Al-Kalemji also spoke of the attempt to get in touch with the IPA's secretary, Abduljabbar al-Kubaysi, a leading political figure among the over 100,000 Iraqis held in 200 U.S.-run prisons in Iraq. Neither his family nor any legal representatives have been able to visit him, let alone to prepare his defense. An international team of jurists and attorneys is protesting this illegal seizure of al-Kubaysi by the U.S. occupation forces, and is attempting to get access to him. Kawthar al-Kubaysi, his wife, was scheduled to speak at the Oct. 2 meeting but had to cancel to continue her attempts to reach her husband. Another important speaker from the Arab countries was Abdulhaleem Kandil, a spokesperson of Kifaya (Enough) in Egypt. This group supports the Iraqi resistance and works in Egypt to extend the democratic rights of the people. There are, he said, 20,000 political prisoners under the pro-U.S. Mubarak regime in that country. From the United States, the Interna tional Action Center participated on the presiding committee of the conference and also described the recent upsurge in struggle in the U.S. following the Camp Casey actions and the reaction to Hurricane Katrina. In addition, a student from San Francisco State College studying in Florence described her group's actions in stopping recruiting on campus. Among the well-known personalities speaking at the rally was Giovanni Fran zoni of the Saint Paul base community in Italy. Franzoni is a former priest and writer known for his contribution to Liberation Theology. Swedish author Jan Myrdal and French philosopher George Labica sent statements of solidarity. Impulse for Italian movement Leonardo Mazzei of the Free Iraq Committee read a statement that the delegations from 15 countries had agreed upon the day before. The goals included the strengthening of a network of groups in the various countries giving political support to the resistance; organizing a coordinated tour for Haj Ali; and going forward with the attempt to hold a conference in Europe like the one originally planned in Italy. As the committee was making its report, the campaign had already made a big breakthrough in Italy itself. When the conference was first proposed, the Free Iraq Committee was isolated in the anti-war movement and got no favorable publicity, even in the left media. On Oct. 1, however, the independent leftist daily newspaper Il Manifesto ran a front-page story on the
[wanita-muslimah] AS Tawari Rp 100 Miliar bagi Informan Bom Bali
HARIAN KOMENTAR 08 October 2005 AS Tawari Rp 100 Miliar bagi Informan Bom Bali Amerika Serikat (AS) tak tang-gung-tanggung menyediakan hadiah bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi akurat tentang keberadaan pelaku bom Bali 2002 lalu. Buktinya, Kamis (06/10) waktu setempat, AS menawarkan hadiah 10 juta dolar (sekitar Rp 100 miliar) ba-gi informasi yang mengarah pa-da penangkapan tersangka uta-ma dalam peledakan bom Bali I. Ini hadiah terbesar kedua yang ditawarkan Washington dalam perangnya melawan terorisme. Hadiah bagi petunjuk yang bisa membantu membunuh atau menangkap Dulmatin, seorang Indonesia yang diyakini bersembunyi di Filipina, itu merupakan yang terbesar kedua setelah tawaran hadiah 25 juta dolar bagi penangkapan pe-mimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden dan pemimpin Al-Qaeda Irak, Abu Musab al-Zarqawi. Dulmatin dituduh terlibat dalam serangan-serangan bom terhadap klub malam tiga tahun lalu yang menewaskan 202 orang di Bali. Korban sebagian besar wisatawan asing. Kelompoknya yang terkait dengan Al-Qaeda, Je-maah Islamiyah, kini juga menja-di sorotan perhatian dalam per-buruan orang-orang yang men-dalangi serangan-serangan bom terhadap restoran di Bali pada Sabtu (01/10) lalu yang mene-waskan 22 orang. Hadiah yang ditawarkan Kamis itu menunjukkan bahwa Dulmatin sangat diinginkan oleh AS seperti pemimpin Taliban, Mullah Omar yang melindungi Osama dari serangan AS di Afganistan. Mullah juga diburu dengan hadiah 10 juta dolar. Program 'Hadiah bagi Keadilan' Kementerian Luar Negeri AS itu telah membayar sekitar 60 juta dolar bagi informasi mengenai musuh-musuh AS, termasuk pembayaran 30 juta dolar bagi petunjuk yang mengarah pada pembunuhan Uday dan Qusay, putra-putra Saddam Hussein. Juru bicara kementerian itu, Sean McCormack, mengatakan, Dulmatin adalah spesialis elek-tronik yang menjalani pelatihan di kamp-kamp Al-Qaeda dan to-koh senior dalam jaringan Jemaah Islamiyah. Kementerian Luar Negeri AS juga menawarkan hadiah 1 juta dolar bagi informa-si yang mengarah pada penang-kapan Umar Patek. Pasarnya, ia dituduh membantu mengkoordi-nasikan operasi di lapangan da-lam serangan-serangan bom 2002 itu. Sementara itu, dari Fi-lipina, diperoleh informasi bah-wa Dulmatin, diyakini bersem-bunyi di Mindanao, Filipina. Hal ini disampaikan juru bicara kelompok separatis Filipina, Mo-ro Islamic Liberation Front (MILF), Eid Kabalu. Menurutnya, Dulmatin bersama-sama dengan pemimpin senior kelompok radikal Abu Sayyaf, Khadaffy Janjalani dan Umar Patek, yang diduga seba-gai anggota Jamaah Islamiyah (JI). Demikian seperti diberita-kan kantor berita detik.com mengutip AFP, Jumat (07/10). Kabalu mengatakan, Dulmatin, Patek dan Janjalani tengah bersama-sama di Mindanao te-ngah ketika militer Filipina melancarkan operasi untuk me-nangkap mereka pada Juli lalu. Saat itu ketiganya berhasil melarikan diri. Berdasarkan operasi kami, Dulmatin dan Pa-tek ada di Mindanao, namun ka-mi tidak tahu tempatnya karena mereka melarikan diri saat operasi terakhir, ujar Kabalu. Sejak MILF menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah Manila pada 2001 silam, kelompok tersebut telah membantu pemerintah melacak keberadaan para mili-tan Abu Sayyaf.(kcm/dtc) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
jangn donk panjang kali tulis nya maklum nie mash puasa ke malasan baca nya nie...heehhehe. - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Liku-Liku Percaloan dan Mafia Peradilan di Indonesia (1 + 2)
JAWA POS Sabtu, 08 Okt 2005 Liku-Liku Percaloan dan Mafia Peradilan di Indonesia (1) Kopi Cek Rp 250 Juta Terselip di Kamar Harimau Kasus suap Rp 5 miliar yang diduga melibatkan ketua majelis yang kebetulan juga Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan menjadi bukti betapa parahnya kerusakan pada sistem peradilan di Indonesia. Bagaimana modus suap dan para calo perkara itu beroperasi? ERWAN W.-BAHARI, Jogja KISAH tertangkapnya Bu Yoso -begitu Harini Wijoso disapa- sangat mengejutkan warga perumahan Gading Sari. Di perumahan yang terletak bersebelahan dengan kompleks Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jogja itulah, mantan hakim Pengadilan Tinggi (PT) Jogjakarta itu menghabiskan hari tuanya. Rumah bertembok warna putih itu memang lumayan besar, berdiri di atas dua kavling -nomor 9 dan 10- yang digabungkan menjadi satu. Rumah berpagar besi abu-abu itu terlihat sepi. Saat diamati Jawa Pos seharian kemarin, pintunya selalu tertutup. Di teras kavling rumah nomor 9 tampak seorang penjaga duduk. Dia tampak sedang membaca koran Jawa Pos yang memuat berita kasus suap di MA yang melibatkan si pemilik rumah. Ibu tidak ada. Ibu di Jakarta, jawab pria itu singkat ketika koran ini memastikan apa betul itu rumah Harini. Setelah itu, dia kembali berbalik ke kursi yang berada di teras. Tak mengacuhkan beberapa pertanyaan yang diajukan Jawa Pos, dia malah sibuk membenahi beberapa gelas teh dan botol air mineral yang menumpuk di meja. Berdasar informasi dari sejumlah tetangga, di rumah itu Harini tinggal bersama sang suami Endro Wijoso, yang dulu pernah menjadi dosen Akademi Perkebunan LPP Jogja. Beliau hanya berdua dan ditemani beberapa pembantu, ujar seorang tetangga. Lantas, ke mana anak-anak mereka? Pasangan Endro-Harini hanya memiliki seorang putri yang sekarang bermukim di Solo mengikuti suaminya. Putri Harini itu bekerja di sebuah bank. Dari perkawinan putrinya, pengacara pengusaha Probosutedjo itu mendapatkan tiga orang cucu. Semua tinggal di Solo, imbuhnya. Sejak Harini ditangkap KPK (Komite Pemberantasan Korupsi) karena kasus suap sekitar Rp 5 miliar, Endro menyusul ke Jakarta. Kabarnya, Bapak ikut menyusul Bu Yoso, ungkap Ribut, seorang satpam kompleks perumahan tersebut. Di Jakarta, keluarga itu juga punya rumah di Jalan Puri Mutiara I No 243, Jakarta Selatan. Bahkan, di rumah Jakarta itu pula KPK menggerebek dan menyita uang transaksi haram Rp 5 miliar dengan lima pegawai MA. Dari jumlah itu, kabarnya, Rp 700 juta sudah diterima Harini dan digunakan untuk merenovasi rumahnya di Jogja. Tapi, Jawa Pos tidak menemukan rumah Harini di Gading Sari tersebut baru direnovasi. Berita tertangkapnya Bu Yoso yang menjadi pengacara Probosutedjo dalam kasus korupsi HTI (hutan tanaman industri) senilai Rp 100 miliar lebih beserta lima pegawai MA oleh KPK telah menyebar di kompleks itu. Meski terkesan diam-diam, banyak tetangga di sini yang menceritakan kasus yang sedang dialami Bu Yoso, tambah Ribut. Soal kepribadian keluarga Harini, Kepala Dusun I Banyumeneng Wasito, yang wilayahnya membawahkan kompleks itu, punya catatan tersendiri. Menurut dia, selama ini keluarga pasangan manula itu terbilang tidak neko-neko. Mereka termasuk akrab dan aktif dengan kegiatan kampung. Kalau perumahan ada kegiatan, Bu Yoso paling aktif, kata Wasito. Pid,ok.0710 Sementara itu, kasus suap yang melibatkan lima staf MA guna melancarkan kasasi Probosutedjo, adik tiri bekas Presiden Soeharto, sangat memukul salah satu hakim agung yang dikenal bersih. Saya bersyukur kasus ini bisa terbongkar. Kalau tidak, kasus serupa akan terus merajalela di lingkungan MA, aku hakim agung Artidjo Alkotsar kepada Jawa Pos di Gedung MA, Jakarta, kemarin. Menurut Artidjo, salah satu penyebab terjadinya transaksi antara pihak yang beperkara dan staf MA adalah longgarnya aturan di lingkungan MA. Tak jarang, para tamu maupun pihak yang beperkara bisa menemui hakim agung di rung kerja. Selain tidak etis, itu sangat berbahaya karena bisa menggoda hakim agung yang bersangkutan, ungkapnya. Kalau hakim agung menolak tamu dari luar, kata dia, para calo perkara maupun yang beperkara tidak putus asa. Mereka pun menemui staf hakim agung untuk minta dipertemukan dengan hakim agung yang menangani perkaranya. Kesempatan itu dimanfaatkan staf tadi yang sok mengaku bisa mengatur pertemuan. Itu sering terjadi. Sekarang tinggal hakim agungnya sendiri. Berani tegas menolak atau akan tergiur. Kalau saya, tidak ada kompromi soal semacam itu, kata bekas pembela kasus pembunuhan Udin, wartawan Bernas Jogjakarta itu. Lokasi transaksi perkara bisa terjadi di mana saja di lingkungan MA. Mulai ruang kerja hakim agung, ruang staf, kantin, tempat parkir, sampai wartel di kompleks MA. Cara hakim agung menghadapi rongrongan kasus suap perkara yang ditanganinya pun beragam. Artidjo saat kali pertama diangkat menjadi hakim agung pada 2000 langsung mensterilkan ruang kerjanya. Tidak menerima tamu yang ada kaitannya
[wanita-muslimah] Kisah of the day : Siapakah Sebenarnya Yang Lebih Pandai?
Siapakah Sebenarnya Yang Lebih Pandai? Ada seorang laki-laki yang sedang memangkaskan rambutnya di sebuah rumah pangkas yang letaknya tak jauh dari kantornya. Dari dinding kaca mereka melihat seorang anak kecil gelandangan yang sedang bermain berlompat-lompatan, berlari-larian di halaman perpakiran, persis di depan mereka. Itu Fulan, dia anak paling bodoh sedunia, kata si pemangkas sambil terus bekerja. Apa iya? Tanya laki-laki yang tampak perlente itu. Lihat saja, kalau tidak percayasaya buktikan! Lalu si pemangkas rambut itu memanggil Fulan. Kemudian ia mengambil uang dari saku kemejanya. Selembar uang 1.000-an dan selembar 5.000-an, dan menyodorkannya ke Fulan. Ayo, kamu boleh ambil salah satu uang ini. Terserah kamu pilih yang mana. Dengan cepat Fulan mengambil lembaran uang 1.000-an. Si pemangkas dengan perasaan benar dan menang kembali melakukan kerjanya dan berkata : Benar kan, yang saya katakan tadi. Fulan itu anak paling bodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saja, saya melakukan tes seperti itu, dan ia selalu mengambil uang yang nilainya kecil. Setelah laki-laki itu selesai memangkaskan rambutnya, dalam perjalanan menuju kantornya ia bertemu dengan Fulan. Merasa penasaran dengan apa yang ia lihat sebelumnya, iapun memanggil Fulan lalu bertanya : Fulan, mengapa tadi waktu Pak Pemangkas menawarkan lembaran 1.000-an dan 5.000-an, saya lihat kamu mengambil yang 1.000-an bukan yang 5.000-an? 5.000-an kan nilainya lebih besar, lima kali lipat dari yang 1.000-an? Fulan memandang wajah laki-laki itu seperti menyelidik, Fulan tampak ragu-ragu untuk mengatakannya. Ayo beritahu saya , mengapa kamu ambil yang 1.000-an? Desak laki-laki itu sambil tersenyum. Akhirnya Fulan berkata : Kalau saya ambil yang 5.000-an, berarti permainannya akan selesai Kata sebuah ungkapan : Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya. Kisah di atas mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan, tapi setidaknya jangan menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya. Penampilan terkadang menipu. :-) l.meilany 091005 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Fw: Resep 4 Bumbu Dasar Rudi Chaerudin
Semoga manfaat. Dapat meringankan tugas masak memasak. Terutama untuk penggunaan masakan indonesia yg kaya bumbu. Selamat memasak :-) Salam l.meilany - Original Message - From: ita_mikar-Delta Siesta BUMBU DASAR MERAH Bahan: 400 gr Cabai merah (buang bijinya) 100 gr Bawang merah 50 gr Bawang putih 100 gr Tomat 20 gr Terasi 100 gr Gula pasir 15 gr Garam 100 ml Minyak Goreng (untuk memblender) 100 ml Minyak Goreng (untuk menumis) Cara membuat: Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis, hingga halus benar, panaskan minyak untuk menumis hingga cukup panas. Tumis bumbu sampai harum dan matang kemudian masukan gula, tumis sebentar, angkat dan dinginkan. Masukkan ke dalam toples. Siap untuk digunakan. --- BUMBU DASAR PUTIH Bahan: 250 gr Bawang merah 100 gr Bawang putih 50 gr Kemiri 3 cm Lengkuas (rajang halus) 2 sdt Garam 2 sdt Gula pasir 100 ml Minyak goreng (untuk memblender) 100 ml Minyak goreng (untuk menumis) Cara membuat: Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis hingga halus benar. Panaskan minyak untuk menumis hingga panas kemudian masukkan bumbu ynag dihaluskan. Tumis hingga harum dan matang. Tambahkan gula pasir. Siap untuk digunakan. -- BUMBU DASAR WARNA KUNING Bahan: 100 gr Kemiri 150 gr Bawang putih 500 gr Bawang merah 25 gr Kunyit 20 gr Jahe 20 gr Lengkuas 1 sdm Lada bubuk 2 ½ sdt Garam 2 sdt Gula pasir 150 ml Minyak goreng untuk memblender 50 ml Minyak untuk menumis Cara membuat: Haluskann semua bahan dengan menggunakan blender kecuali gula dan minyak untuk menumis. Blender hingga halus benar. Panaskan minyak untuk menumis hingga panas. Kemudian masukan bumbu yangn telah dihaluskan. Tumis hingga beraroma harum dan matang. Tambahkan gula pasir. Aduk sebentar, angkat, dinginkan, kemudian masukan ke dalam toples yang terbuat dari plastik/ kaca. Simpan dalam lemari es. Siap untuk digunakan. -- BUMBU DASAR ORANGE Bahan: 300 gr Cabai merah buang bijinya 1 sdt Jintan 1 sdt Adas manis bubuk 2 ½ sdm Ketumbar bubuk 100 gr Kemiri 150 gr Bawang putih 500 gr Bawang merah 25 gr Kunyit 20 gr Jahe 2 sdt Lada bubuk 3 ½ sdt Garam 2 sdt Gula 150 ml Minyak goreng untuk memblender 50 ml Minyak goreng untuk menumis Cara membuat: Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis. Panaskan minyak, tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan matang. Masukan gula, aduk hingga gula larut, angkat, dinginkan, masukan ke dalam toples yang terbuat dari plastik/ kaca. Simpan dalam lemari es, Siap untuk digunakan. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Dealing with Hardliners - The Kid Gloves Must Come Off
The Straits Times Saturday, October 8, 2005 Commentary BALI BLASTS II Dealing with Hardliners - The Kid Gloves Must Come Off By John McBeth Senior Writer JAKARTA - FOR those worried about Indonesia transforming itself into an Islamic state, ruminate on this eye-opening fact: in 169 direct local elections held so far this year for governors, district chiefs and mayors, only 11 successful candidates came from exclusively Muslim-based parties. What all this seems to suggest is that, at grassroots level across the country, religion plays an even smaller role in the country's political life than was apparent during last year's parliamentary elections. So, in the wake of yet another cynically-inspired bombing on the predominantly Hindu island of Bali, why is the government abrogating its responsibility as the guardian of the Constitution and allowing hard-line Islamic groups to nibble away at the edges of Indonesia's secular society? Sadly, critics say President Susilo Bambang Yudhoyono and his predecessors appear to have decided it is politically incorrect to take a stance on anything that is deemed to be religious - something which can only encourage those who believe in violence to further their cause. To be sure, Dr Yudhoyono has taken a tougher line than his predecessors on terrorism, quietly bringing in the military earlier this year to join the hunt for fugitive bomb-makers Azahari Husin and Noordin Mohamed Top. He has also encouraged closer ties with American and Australian law enforcement agencies in providing specialised training and expertise for the Indonesian police who, despite their unenviable reputation for corruption, have done admirably well in taking down much of the Jemaah Islamiah terrorist structure. But the retired general has not been alone in treating other, more accepted hard-line groups with kid gloves. Former president Abdurrahman Wahid an avowed pluralist - was unable to prevent thousands of Lasker Jihad militiamen from inflaming bloody religious violence in Maluku in 1999. And his successor, Ms Megawati Sukarnoputri, adopted a similarly hands-off approach to a home-grown problem which has not received the priority experts feel is necessary to get at its roots. In a country which regularly prosecutes people for insulting the president or deviating from the accepted norms of Islamic teachings, law enforcement agencies have never used Article 55 of the Criminal Code, which prescribes jail time for inciting violence. For this reason, Muslim clerics preaching hatred against other religions to malleable, uneducated and jobless youths the potential foot soldiers and suicide bombers for radical groups remain immune from prosecution. While recent enforced church closures are a troubling sign for minority Christians, the real battle in Indonesia is for the heart of Islam itself. Born out of the very freedoms that have attended Indonesia's rapid progress towards democracy, it pits Islamic conservatives, who believe in their own literal meaning of the Quran, against more liberal Muslims who feel the Muslim holy book should be open to modern-day interpretations. The People's Consultative Assembly's (MPR) overwhelming rejection of syariah (Islamic law) in 2001 effectively marked the end of the Islamic state issue on the national political stage. But in the four years since then, hard-line groups have adopted what Muslim intellectual Syafi'i Anwar, executive director of the International Centre for Islam and Pluralism, calls a strategy of 'creeping syariah-isation'. At the provincial and district level, a disturbing number of public officials - either through religious conviction, political opportunism, or plain pressure - have unilaterally adopted elements of syariah. Paradoxically, the Muslim-orientated Prosperity and Justice Party (PKS), the Crescent Star Party (PBB) and the long-established United Development Party (PPP) have so far won only 6.5 per cent of nationwide local elections in places as far-flung as West and South Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Maluku. In the Muslim heartland of Java, only two positions went to Islamic candidates in the Jakarta suburb of Depok (PKS) and in the East Java district of Situbondo (PPP). The government's failure to take on the hardliners stems from the fear of a Muslim backlash and accusations that it is pandering to the wishes of Western nations, whose involvement in Iraq and Afghanistan continue to feed popular perceptions that Islam is under attack. But given the clear lack of an electoral dimension to Islamic militancy, and the mounting death toll among Indonesians, it is difficult to understand what would be lost if the government took a firmer line. Dr Yudhoyono, for his part, may be particularly concerned about the reaction of PKS and PBB, which provide an inclusive Islamic flavouring to his ruling coalition. 'The government is more concerned about its popularity
[wanita-muslimah] Indonesia Must Win Minds, as Well as Hearts
The Age (Melbourne) Thursday, October 6, 2005 Opinion Indonesia Must Win Minds, as Well as Hearts By Greg Barton The political elite in Indonesia is out of touch with reality. HOW do you stop a suicide bomber? There are no easy answers. Unfortunately, however, after October 1, 2005, this is a question that we need to be asking ourselves. Even more shocking than last Saturday's attacks in Bali is the prospect that pedestrian suicide bombers might represent the future of terrorism in South-East Asia. It is only human that our shock and outrage at what happened in Bali give rise to anger and tough questioning but we need to take heed lest our emotions serve the interests of the terrorists. It is tempting to condemn the Indonesian Government and police but to do so is neither fair nor helpful. It is no secret that the Indonesian police force is in need of substantial reform. The poor cousin of the military, from which it was only recently separated, the Indonesian police force is grossly under-funded, prone to corruption and frequently less than professional. Nevertheless, the achievements of the police and other agencies in pursuing and dismembering Jemaah Islamiah, the jihadist Islamist organisation almost certainly behind Bali's terrorist bombings last week just as they were the ones three years ago, have exceeded all expectations. To their lasting credit they were quick to invite the help of the Australian Federal Police immediately after the attacks in 2002 and, working together with the AFP and other regional police over the past three years, they have contributed to the arrest of more than 300 JI operatives across South-East Asia and the substantial crippling of the al-Qaeda-linked terrorist network. In this respect they have performed much better than the members of Indonesia's newly democratic parliament who, among other things, have frustrated the aspirations of the police to have JI declared illegal. President Susilo Bambang Yudhoyono, who is becoming less popular by the day as he moves to reduce the subsidies on petroleum products, has been a much more determined adversary of JI and terrorism than was his predecessor Megawati Soekarnoputri but he is yet to get his cabinet, much less the parliament, to respond in unison to the insidious threat of terrorism that many wanly seem to hope will disappear of its own accord. It is no more reasonable to have expected Indonesia's police to have predicted and prevented last Saturday's attack in Bali than it is to have expected the British police to have foiled the eerily similar walk-up suicide bomb attacks in London in July. Professional skills honed by years of battling bomb attacks by the IRA in London and some of the best counter-terrorist equipment and systems in the world were not enough, and could never have been enough, to make London completely safe. In fact, given how unequal their resources are to the challenges before them it can be argued that the Indonesian counter-terrorist police are no less worthy of praise than their British counterparts. Without their many successful arrests and capturing of weapons and explosives, including caches of explosive vests, there would have been many more successful terrorist attacks in Indonesia in the manner of Saturday's attacks in Bali. If there is any to whom blame should be apportioned it is to certain members of the political elite. The recent statement, for example, by chairman of the Consultative Assembly Hidayat Nur Wahid suggesting that international competition in the tourism sector rather than jihadist terrorism was behind Saturday's suicide bomb attacks deserves vigorous scrutiny by his peers at home and abroad. A similar statement from a less well-informed person could be understood as simply the product of genuine anxiety and confusion. Across the Muslim world, the level of trust in Western governments is at an all-time low. The war on terror has unfortunately been accompanied by populist Islamophobia in some quarters and this has made life difficult and confusing for many peaceable and sincere Muslims. And given the virulence of conspiracy theories across many communities, by no means just Muslim communities, and the incredibly horrible perversion of Islam that jihadist terrorism represents, we should not be surprised that many ordinary people are genuinely perplexed. Much more is expected, however, from leaders such as Nur Wahid. An impressive and generally professional political operator, he heads an Islamist party on the rise, the Prosperous Justice Party, that has built support by seizing the moral high ground. No one should accuse him of supporting or condoning terrorism but it does appear that he has succumbed to the temptation to cynically employ wedge politics, regardless of the consequences, to position himself as defender of Muslims and Islam itself. Ever since the first attack in Bali public apologists of
[wanita-muslimah] Who Hangs the 'Wake-Up' Bell?
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=71391d=9m=10y=2005 Sunday, 9, October, 2005 (06, Ramadhan, 1426) Who Hangs the 'Wake-Up' Bell? Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED] Democracy is about free debates on all issues relating to public interest. It is the supermarket of ideas, to which all members of society contribute and benefit from available intellectual products. Saudi Arabia is now ripe with discussions about all kinds of opportunities and challenges facing our nation. From rights for women, guest workers, children and minorities, to education, extremism, globalization and social decadence, all the cards are on the table. Players include men and women, old and young, conservatives and liberals, Sunnis and Shiites. No one is excluded from taking part in this mental exercise. If not in the mainstream media and forums, then at least you could say what you want without censorship on the Internet. Is this good or bad? Too early or too late? Too fast or too slow? Those are valid questions for the debaters to address. But it is vital for society to continue its roundtable, round-the-hour dialogue. The exercise is good for our mental health. We got mentally fat with all the junk thoughts we had been fed for ages. It is about time we slimmed down and muscled up with a healthier diet, better digestion and a good workout. What is the use? I was asked by a frustrated youth after a long night of discussions in a weekly dewania (intellectual gathering). We talk and talk, and by the end of the day, we all go home to catch a football game, a fat meal, and sound sleep. Nothing happens overnight, nothing happens the next day. And when we meet again, it is the same story all over, for nobody has done anything to change the status quo since our last meeting. Isn't it better for the sake of our cholesterol level and blood pressure, serenity and sanity to save our breath and time, and look for better things to do? Isn't some quality time with your kids, a gem exercise, and a trip to the sea or a desert camp more fun and useful than the smoky discussion that is all hot air and no substance? Personally, I am having colon problems from listening to all these intellectual debates that agree on solutions but not on how to implement them. Bottom line is, without 'do' and 'doers' we are wasting our mental and physical energy for nothing! This reminds me of the Who will bell the cat? tale. For those who don't know this classic Aesop tale, it is about a group of mice meeting to figure out how to defend themselves from attacks by the cat. One wise rodent pointed out that a bell around the neck of the cat would herald the cat's movements and thus all the mice could escape the feline's clutches in time. The mice agreed that a bell was indeed a brilliant solution, and after a long pause, one inquired, Who will bell the cat? No one volunteered and no problem was solved. Solutions are plenty and cheap. You can buy one and get ten free. The problem is when it comes to action no one likes to be in the driver's seat. Most prefer to be in the audience. Few care to be in the play. This has to change. In the new mode of civic institution building, reforms and dialogue, we need more effective participation. This means more individual and group initiatives - speaking out, joining forums, participating in public institutions, forums and actions. Talk for talk's sake is not enough, but also not bad. After a long rest it is not easy to jump right into action. We need time to flex our mental muscle, open our eyes and ears and awaken our senses to capture present and future trends, modes and drifts. Once you get the picture, you start pondering and reflecting. Others do the same, and you get together to exchange thoughts and ideas. Then you get bored of sitting still, and warm up for action. Since doors are now opened for participation, you join in with your own thoughts, actions, and contribution. That's how I hope we all do. But truth is: I am not sure we are all up to it. Decades of dependence on the government to make all decisions and do all the work for us have left us with little understanding and weak motivation to make the right move and do the right thing. I hope and pray this attitude changes soon. Some of us should hang the bell, the rest support them. Our present reforms and future progress depend on such courageous initiative, and cooperation. Mail Article | Print Article | Comment on Article [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups
[wanita-muslimah] Omani Women Walk to Run Away From Fat During Ramadan
http://www.arabnews.com/?page=9section=0article=71356d=9m=10y=2005 Saturday, 8, October, 2005 (05, Ramadhan, 1426) Omani Women Walk to Run Away From Fat During Ramadan Mohammad Bellouchi, Agence France Presse MUSCAT, 8 October 2005 - Draped with black robes, Omani women go for walks each evening during the Muslim fasting month of Ramadan to avoid putting on too much weight during the night-time feasts that follow each dawn-to-dusk fast. The trend comes amid findings that up to 70 percent of women in the oil-rich Gulf Arab states are overweight. During Ramadan, I walk for an hour every evening, after dinner, to get rid of the fat and sugar intake from traditional food served at the iftar, the meal breaking the fast at sundown, said Kamila bint Ali Ruhani. The teacher said she had been walking every evening in Ramadan for the past several years with a number of women friends also keen to protect their waistline and health. During Ramadan, the ninth month of the Muslim lunar calendar, Muslims abstain from eating, drinking, smoking and having sex during the daylight hours, before evening meals and visits to friends and family. Although Ramadan is meant to be a month of abstinence and piety, Omani families traditionally hold copious iftars, accompanied by sweets and cakes which the faithful can continue eating until dawn breaks during Ramadan. As men head to prayers at mosques in the evening, many Omani women recite holy verses at home before heading out for their daily walk. Every year during Ramadan, I make sure to prepare many exquisite traditional meals, and then go out to walk, said housewife Hanan bint Hammad Al-Husseini. Small groups of black-clad Omani women, many of them overweight, are seen walking every evening along main avenues and inside public gardens across the capital and other major towns. In Mussanah, a town north of Muscat, veiled women walk along the main avenue where teenage girls hold group exercise sessions. Women may have skipped breakfast and lunch, but they increase their calorie intake by eating sweets and cakes in the evening, said Mohammed Shehata, a doctor. So they need to walk. It is the only way to fight excess calories and fat, he told AFP. Last week, a study released at a seminar in neighboring Qatar said that up to 70 percent of women and 50 percent of men living in the oil-rich Gulf Arab states are overweight or obese. Obesity occurs much more often in women in Gulf states where (it) affects 50 to 70 percent of married women and 30 to 50 percent of married men, said the study presented by Qatari expert Issam Abd Rabbu. Abd Rabbu blamed obesity among Gulf women, in part, on repeated pregnancies without a reasonable interval of time. But he also said obesity was due to poor nutritional habits and lack of exercise by Gulf residents whose food intake habits have been radically changed by the oil booms since the 1970s. Some 32 million people live in the Gulf monarchies - Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia and the United Arab Emirates -, with foreigners accounting for more than a third of the population. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: askum.......
nimbrung, permisi... Bali tuh bisa jadi sumber pendapatan negara karena jadi tujuan para turis manca hehhehe.. tapi juga jadi tujuan bom :)) kayung --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, alwashi05 [EMAIL PROTECTED] wrote: coba kita lihat mungkin negara saya tinggal yait di mesir.orang tu negara nya ga kaya,npendapatan negara kebanyan cuman dari turist manca negara,tapai orang di cipta nya rakyat cinta tanah air.rakyat mesir sangat cinta ke pada tanah air nya.apakah pandapat tanah air indonesia kurang tu membiayai negara,kurungin dulu korup nya tu pak Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Kisah of the day : Siapakah Sebenarnya Yang Lebih Pandai?
Ass wr wb, Yang jelas yang paling pinter disini adalah jeng Mei , karena yang jadi sutradara-nya adalah jeng Mei...:) Selamat menjalankan Ibadah Menahan diri:) salam L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Siapakah Sebenarnya Yang Lebih Pandai? Ada seorang laki-laki yang sedang memangkaskan rambutnya di sebuah rumah pangkas yang letaknya tak jauh dari kantornya. Dari dinding kaca mereka melihat seorang anak kecil gelandangan yang sedang bermain berlompat-lompatan, berlari-larian di halaman perpakiran, persis di depan mereka. Itu Fulan, dia anak paling bodoh sedunia, kata si pemangkas sambil terus bekerja. Apa iya? Tanya laki-laki yang tampak perlente itu. Lihat saja, kalau tidak percayasaya buktikan! Lalu si pemangkas rambut itu memanggil Fulan. Kemudian ia mengambil uang dari saku kemejanya. Selembar uang 1.000-an dan selembar 5.000-an, dan menyodorkannya ke Fulan. Ayo, kamu boleh ambil salah satu uang ini. Terserah kamu pilih yang mana. Dengan cepat Fulan mengambil lembaran uang 1.000-an. Si pemangkas dengan perasaan benar dan menang kembali melakukan kerjanya dan berkata : Benar kan, yang saya katakan tadi. Fulan itu anak paling bodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saja, saya melakukan tes seperti itu, dan ia selalu mengambil uang yang nilainya kecil. Setelah laki-laki itu selesai memangkaskan rambutnya, dalam perjalanan menuju kantornya ia bertemu dengan Fulan. Merasa penasaran dengan apa yang ia lihat sebelumnya, iapun memanggil Fulan lalu bertanya : Fulan, mengapa tadi waktu Pak Pemangkas menawarkan lembaran 1.000-an dan 5.000-an, saya lihat kamu mengambil yang 1.000-an bukan yang 5.000-an? 5.000-an kan nilainya lebih besar, lima kali lipat dari yang 1.000-an? Fulan memandang wajah laki-laki itu seperti menyelidik, Fulan tampak ragu-ragu untuk mengatakannya. Ayo beritahu saya , mengapa kamu ambil yang 1.000-an? Desak laki-laki itu sambil tersenyum. Akhirnya Fulan berkata : Kalau saya ambil yang 5.000-an, berarti permainannya akan selesai Kata sebuah ungkapan : Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya. Kisah di atas mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan, tapi setidaknya jangan menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya. Penampilan terkadang menipu. :-) l.meilany 091005 [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/