[wanita-muslimah] Buku Baru YJP : “Perempuan Bertutur, Sebua h wacana Keadilan Gender Malalui Radio Jur nal Perempuan”

2005-10-10 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-432%7CX
Selasa, 11 Oktober 2005

Kabar Dari Redaksi 
Buku Baru YJP : “Perempuan Bertutur, Sebuah wacana Keadilan Gender Malalui 
Radio Jurnal Perempuan”
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Jakarta. Satu lagi Yayasan Jurnal Perempuan mengeluarkan 
terbitan buku terbarunya yaitu “Perempuan Bertutur Sebuah wacana Keadilan 
Gender Malalui Radio Jurnal Perempuan”. Buku ini merupakan hasil kompilasi 
Skrip Radio Jurnal Perempuan (RJP) sepanjang tahun 2003. Buku ini merupakan 
karya puncak yang dikerjakan oleh sahabat kami Budie Santi sebagi editor, 
sebelum beliau meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya. Selain menjadi 
editor, Budie Santi sangat berkaitan dengan seluruh isi Skrip RJP, karena 
jabatan terakhir Almarhum adalah Koordinator RJP, sehingga semua skrip RJP 
adalah menjadi tanggungjawabnya. 

Radio Jurnal Perempuan pertamakali memulai aktivitasnya pada tahun 1998, 
setelah Yayasan Jurnal Perempuan memperoleh tawaran untuk memproduksi dan 
mengembangkan program radio yang mengangkat isu-isu gender dan persoalan 
perempuan di Indonesia. Radio Jurnal Perempuan merupakan program unggulan dari 
Yayasan Jurnal Perempuan selain terbitan Jurnal Perempuan, Vidoe Jurnal 
Perempuan dan ditambahj lagi situs berita perempuan jurnalperempuan.com. 

Pertama kali mengeluarkan produk, program radio jurnal perempuan hanya diputar 
di 5 stasiun radio swasta di Jakarta. Namun demikian, setelah melampaui proses 
panjang dan ternyata program radio jurnal perempuan diminati oleh masyarakat, 
kini Radio Jurnal Perempuan telah diputar di 180 stasiun radio jaringan di 
seluruh Indonesia dan telah memproduksi sebanyak 318 program radio. 

Buku yang bari terbit ini adalah Skrip program Radio Jurnal Perempuan pada 
tahun 2003 yang telah mengeluarkan sekitar 80 program radio tentang isu gender 
yang dikemas dalam bentuk liputan program feature, magazine style, profil dan 
wawancara. Dalam buku ini, sejumlah isu perempuan yang diangkat terbagi dalam 
beberapa tema besar yaitu Kekerasan Terhadap perempuan, Perdagangan Perempuan 
dan Anak, Perempuan dan Politik, Perempuan dan Kebijakan, Perempuan dan 
Persoalan Sosial, Kesehatan Perempuan, Perempuan dan Dunia Kerja, Perempuan dan 
Pertambangan, Perempuan dan Seni, Perempuan dan Keluarga serta Profil 
Perempuan. 

Hal yang paling menarik dari buku ini adalah terakomodasinya suara-suara 
perempuan yang selama ini terpinggirkan dalam wacana sosial, politik, ekonomi 
dan budaya dalam masyarakat. Perempuan dalam masyarakat dan bahkan media 
seringkali bukanlah sumber yang diperhitungkan, sementara itu persoalan 
perempuan banyak terjadi dihampir seluruh pelosok. Karena Radio Jurnal 
Perempuan juga menjangkau peliputan perempuan daerah di seluruh Indonesia, maka 
suara-suara perempuan yang terekam dalam skrip radio jurnal adalah suara-suara 
perempuan yang berasal dari sejumlah daerah, yang bahkan daerah yang tidak 
pernah tersentuh, apalagi suara perempuannya. Dengan demikian, membaca buku ini 
akan menemukan banyak sekali suara-suara perempuan yang tidak pernah terbayang 
sebelumnya. Lebih menariknya, karena beragam tema, akan menemukan beragam 
pendapat dan narasumber yang berbeda, dengan ciri khasnya. 

Buku ini bagus untuk mengetahui bagaimana kondisi perempuan di Indonesia yang 
terdiri dari beberapa aspek diatas, apalagi ruang lingkup peliputannya tidak 
hanya di kota besar, tetapi juga disejumlah pelosok. Untuk mengetahui lebih 
jauh atau mendapatkan buku ini dapat menghubungi marketing YJP di nomor : 
021-83702005 dengan Endang atau Wawan. 
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Fw: Syariah Card

2005-10-10 Terurut Topik Ari Condro

- Original Message - 
From: "NINA MUDRIKAH" <[EMAIL PROTECTED]>

Assalamu'alaikum, semoga bermanfaat

Syariah  Card

Saya yakin hampir semua kita mengenal yang namanya
kartu kredit atau kartu debit , di dunia ekonomi
sekarang transaksi tidak harus dilakukan degan fisik
uang. Jadi kalau berbelanja "tinggal gesek" dan kita
bayar bulan depan. Bagaimana hal itu dalam transaksi
berdasarkan prinsipsyariah ? Sebelumnya perlu kita
ketahui beberapa jenis kartu yag digunakan untuk
transaksi :

1. Kartu debit (debit Card)
Biasanya menggunakan maestro atau visa electron,
banyak ATM yang berfungsi sekaligus sebagai kartu
debit. Ketika berbelanja didebit langsung dari
tabungan kita, tentu saja dengan ada biaya
administrasi.

2. Kartu Kredit (credit card)
Biasanya menggunakan Visa atau Master Card, ketika
berbelanja bank penerbit kartu kredit akan membayar
terlebih dahulu, dan kita akan mencicil tiap bulan.
Outstandig yang belum terbayar akan dikenakan bunga

3. Charge Card
Contohnya adalah American Express, dimana kita harus
membayar penuh uang yang ditalangi oleh bank penerbit
pada waktu yang telah ditentukan.

Nah bagaimana yang dimaksud dengan penggunaan kartu
ini yang diperbolehkan dalam Islam?

1. Debit Card
untuk debit card ini tentu tidak ada masalah, karena
hanya mengambil dari tabungan yang telah kita miliki
(kalau tabungan nya di bank konvensional yang pake
bunga, itu hal lain, bahasannya di riba). 

2. Credit Card 
penggunaan credit card pada dasarnya juga
diperbolehkan asalkan kita membayar penuh sebelum
jatuh tempo sehingga tidak dikenai bunga oleh bank
penerbit. Masalah transaction fee itu bisa diaggap
sebagai ujrah (fee) yang diambil oleh Bank atas
penggunaan kartu  (seperti biaya ATM yang kita bayar
tiap bulan). Perbedaan antara kartu kredit
konvensional dan kartu kredit syariah adalah pada
settlement nya, yang satu pake bunga yang syariah
dengan margin yang disetujui saat akad di depan. Di
Indonesia belum ada kartu kredit syariah, karena
regulasi yang belum memungkinkan.

3. Charge  Card
Penggunaan charge card ini halal, sesuai fatwa DSN no
42/DSN-MUI/V/2004. Akad syariah yang digunakanadalah
Kafalah wa Ijarah untuk transaksi antara pemegang
kartu degan merchant dan akad Al qardh wal Ijarah
untuk transaksi pegambilan uang tunai. Ketentuannya
adalah :
  . Tidak boleh menimbulkan riba
  . Tidak untuk transaksi yang haram atau maksiyat
  . Tidak mendorong israf (konsumtif) dengan
menetapkan pagu
  . Tidak mengakibatkan hutang yang tidak pernah lunas
(ghalabah al dayn)/ evergreen loan
  . Pemegang kartu harus memiliki kemampuan untuk
melunasi kewajibannya.
  . Penerbit boleh mengenakan denda aas keterlambatan
pembayaran maupun pelampauan pagu tetap tidak masukk
pendapatan bank melainkan menjadi dana sosial.

Demikian semoga bermanfaat dan kita bisa menyiasati
kemudahan transaksi dengan tidak melanggar syariah
(saya juga punya credit card ini untuk keperluan
emergency).

Regards,

Nina Mudrikah H
KARIM Business Consulting









 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Puasa boleh merokok???

2005-10-10 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO

Ass wr wb,

Teka - tekikalau merokok bisa menimbulkan penyakit
 kanker, penyakit jantung, dll itu lalu hukumnya jadi
apa ya?...:)

salam..



--- irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kalimat yang bold itu lucu.. Masih perlu
> dikomentarin lagi?
> :-p
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> Pada tanggal 10/11/05, Nunie Mei <[EMAIL PROTECTED]>
> menulis:
> >
> > Assalamualaikum,
> >
> > Temans saya mau tanya nih, kemarin ada seorang
> teman
> > lelaki saya merokok (masih dibulan ramadhan),
> tentu
> > saja semua jadi pada tanya, "Ga, puasa?"
> >
> > Eh jawaban dia, "saya puasa kok, tapi tetap
> merokok.
> > Soalnya ngerokok itu ga ngebatalin puasa. Itu ada
> > haditsnya kok dalam al-Quran"
> >
> > *gUbRags* untuk orang2 yg baru pada tau, termasuk
> > saya.
> >
> > Nah, bener ga sih seperti itu? Kok saya baru tau
> ya?
> > Mana dia tdk menjelaskan lagi haditsnya apa? Masih
> > kata dia, merokok dibulan puasa itu makruh?
> >
> > *HAA??*
> >
> > Ditunggu penjelasannya dari teman-teman, soalnya
> qta
> > semua jadi penasaran. Makasih sebelumnya..
> >
> > Wassalam,
> > Nunie
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 





__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,

IMHO
CMIIW

Nah pendapat jeng Chae ini baru namanya "genius"

> orang-orang yang mau melakukan ritual ibadah haji
> ini jadi semacam
> duta/wakil dari para umat muslim yang berada di
> indonesia untuk
> bersilaturahmi dengan saudaranya sedunia di tanah
> suci.

Saya sangat mendukung sekali pendapat jeng Chae, bahwa
Ibadah Haji selain sebagai ibadah perseorangan /
kesolehan pribadi tapi juga sebagai ibadah sosial /
kesalehan sosial.

Haji sebagai ibadah sosial / kesolehan sosial bisa
dijadikan sebagai sarana untuk  meningkatkan dialog
antar kebudayaan dunia atau Dialogue Among
Civilization dan menciptakan persaudaraan global. 
Disinilah kontribusi Islam yang sangat penting sekali
terhadap kebudayaan dunia untuk mengurangi atau
menghilangkan benturan antar budaya.

Haji bearti memaknai, melaksanakan dan berdoa.
Latar belakang ibadah in didasarkan pada ibadah serupa
yang dilakukan oleh Nabi - nabi sebelum Nabi Muhammad
yang tercantum dalam Al Qur'an.

Ritual-ritual yang dilakukan saat Ibadah Haji antara
lain,
-Ritual Tawaf, didasarkan pada ibadah serupa yang
dilakukan oleh umat sebelum Nabi Ibrahim 
-Ritual Sa'i untuk mengenang ritual istri kedua Nabi
Ibrahim yang bernama Hagar ketika mencari susu untuk
puteranya yang bernama Nabi Ismael yang merupakan
nenek moyang bangsa Arab ( nenek moyang dari Nabi
Muhammad )
-Ritual Wukuf di arafah adalah ritual untuk mengenang
tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa dimuka bumi
yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia (
umat manusia adalah satu, keturunan dari Nabi Adam dan
Siti Hawa )--- Universal Brotherhood.

Sudah selayaknya selain Nabi Ibrahim ( dalam tradisi
Yahudi, Nasrani disebut Abraham )  disebut sebagai
Kekasih Allah juga disebut sebagai Bapak Persaudaraan
Universal karena berbagai peranan yang telah beliau
lakukan dengan sukses antara lain peranan beliau dalam
membangun kembali Ka'bah dikota Mekah yang menjadi
patokan arah kiblat bagi umat Islam seluruh dunia.

insyaAllah bersambung

salam.

 Harapan Para Haji
"Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji, dia tidak
melakukan perbuatan-perbuatan maksiat dan tidak pula
mengeluarkan kata-kata kotor, maka ia akan kembali ke
negerinya tanpa dosa, sebagaimana ia dilahirkan ibunya
pertama kali." (H.R. Bukhari, Muslim An Nasa'i, Ibnu
Majah dan At Tirmizi dari Abu Hurairah)
 



--- Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Setuju sih Pak!;) kalau sekarang sepertinya harus
> ada pembaharuan
> terhadap ritual ibadah haji tidak hanya soal gelaran
> tapi juga
> soal-soal lainya seperti kedudukan ibadah haji yang
> selama ini di
> anggap wajib, atau soalan makna ibadah haji bukan
> lagi dipandang
> sebagai ibadah per seorangan/kesolehan pribadi tapi
> ibadah
> sosial/kesolehan sosial dan banyak lagi kayaknya
> mah.
> 
> Hanya saja masih soal gelaran haji ini, seperti yang
> Mba Mia bilang
> bahwa dulu saking "beratnya perjuangan yang harus
> dilalui oleh
> orang-orang yang hendak menunaikan ibadah haji
> selain itupun tidak
> setiap orang bisa ataupun mau melakukan ibadah haji
> so seakan-akan
> orang-orang yang mau melakukan ritual ibadah haji
> ini jadi semacam
> duta/wakil dari para umat muslim yang berada di
> indonesia untuk
> bersilaturahmi dengan saudaranya sedunia di tanah
> suci.
> 
> Ketika mereka pulang banyak yang bisa di bagi kepada
> umat islam di
> tanah air. Setidaknya makna ibadah haji ini menjadi
> satu ibadah
> sosial/kesalehan sosial. 
> 
> Belum lagi adanyaorang-orang yang pergi melaksanakan
> ritual ibadah
> haji sekaligus juga mencari dan memperdalam Ilmu di
> tanah suci dan
> sekitarnya kepada para Imam di negri tsb. Dimana
> Ilmu tersebut akan
> menjadi sangat berguna bagi perkembangan Islam di
> tanah air.
> 
> Jadi ada 2 sisi pemberian gelar pada orang-orang
> yang melakukan ibadah
> haji pada waktu lampau, pertama sebagai pengakuan
> sosial atas
> jasa-jasanya kepada umat islam, kedua sebagai bentuk
> penghormatan
> terhadap ketinggian ilmu agamanya yang di atas
> rata-rata
> umat...semacam gelar akademik lah;)
> 
> Memang sih kalau sekarang ritual ibadah haji yang
> dilakukan orang2
> sekarang ini apa masih mempunyai nilai yang sama
> dengan yang dulu?
> 
> Chae
> 
>  
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Bagaimana pun haji adalah ibadah. Jadi, yang benar
> dan yang
> seharusnya ialah tidak menggunakannya sebagai titel.
> Haji hanyalah
> salah satu rukun dalam ibadah agama Islam. Lain
> halnya dengan gelar
> akademik, dicantumkan atau tidak itu terserah tujuan
> pemakaianya.
> > 
> > Gelar akademik yang sebenarnya (bukan aspal)
> merupakan pencapaian
> prestasi di bidang akademik. Gelar dari awal sudah
> ditetapkan adanya.
> Maka, jangan sekali-kali disamakan dengan gelar
> haji. Karena, tidak
> ada keputusan dari lembaga bahwa seseorang yang
> sudah haji diberi
> gelar haji. Sedangkan gelar akademik harus mengikuti
> keputusan itu.
> Misalnya, seseorang yang lulus sarjana kedokteran
> gelar yang
> disandangnya adalah dr. Bila ia

Re: [wanita-muslimah] Re: Nenek :=))

2005-10-10 Terurut Topik irwank
AFAIK penghasilan tidak sama dengan gaji, Bu. Mungkin bisa dilengkapi
datanya, Kakek ini dapat penghasilan berapa sebulan(ada tambahan
di luar gaji pokok dari perusahaan/tempat kerja), apakah dapat
subsidi dari anak/cucu per bulan, dst.. 300 ribu sebulan artinya rata"
10ribu sehari.

Jaman sekarang, belanja di tukang sayur 10ribu dapet apa?
Lah minyak tanah aja udah nyampe 3000-3500 rupiah per liter.
Apalagi mau beli ikan/daging, misalnya. Saya kira yang saya sampaikan ini
(soal biaya hidup) bukan cerita 'piwulang' ya.. tapi fakta di lapangan..
Pengen rasanya nambahin 'smiley' di tulisan, tapi koq gak enak soalnya
yang saya sampaikan ini _beban berat_ yang musti ditanggung publik
yang lemah.

Mana (Umat) Islam yang harusnya menjadi pembela kaum yang lemah?
Yang terjadi sekarang malah tidak sedikit kaum intelek yang setuju
pencabutan
subsidi BBM yang dampaknya langsung/tidak sebagian besar harus ditanggung
orang" lemah (mustad'afin?) tadi. Harusnya kan yang disikat tuh pembocor
keuangan negara dulu.. baru minta kesediaan publik menanggung beban negara.

Kita kan kebalikannya, hutang BLBI, dana tabungan di bank, harus ditanggung
publik. Hutang konglomerat (swasta) ke LN dan pemerintah ditanggung di APBN
-
baca: PUBLIK (di luar penghutang dan penghabis dana tadi), termasuk bayi
yang
baru lahir pun langsung menanggung jutaan rupiah, sejak menghirup oksigen
(sebagai ongkos hidup?) di negara ini..

Jadi, saya kira persoalannya bukan cuma pola hidup sederhana atau tidak.
Bukankah ada anjuran untuk 4 sehat 5 sempurna sejak di SD?
IMHO, asupan gizi yang baik bukan cuma soal selera, tapi juga kebutuhan
agar bisa hidup layak/sehat. Masalahnya di negeri ini orang kelaparan
diperhalus dengan sebutan 'gizi buruk'.
Atau mungkin agar gambaran kelam tahun 60'an (antri minyak, ancaman
kelaparan, dst) tidak terpampang di media massa. Lagi" yang diutamakan
adalah upaya pencitraan, klaim dan seolah-olah..

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

Pada tanggal 10/11/05, Chae <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>
> Duka atuh Pak Sabri, da seperti biasa cuman copy paste doang;) tapi
> ini ada kisah nyata yang saya tahu pasti wong dapet cerita dar nara
> sumbernya langsung tapi ini bukan cerita tentang nenek2 tapi cerita
> tentang kakek2.
>
> Ada seorang kakek2 (karena usianya sudah tua dan bukan karena sudah
> punya cucu;), masih di pakai sebagai supir salah satu bank swasta nah
> kakek2 ini punya anak lima yang masih duduk di bangku sekolah.
> Sedangkan gajinya cuman Rp.300,000.-
>
> Kalau dalam pandangan saya uang Rp.300,000 mana mungkin mencukupi,
> makanya nara sumber saya nanya sama si kakek2 tsb mana cukup Pak?
> emang makan sehari-harinya gimana? "Ya biasa aja 3 kali sehari kadang
> dalam seminggu bisa ada menu daging dan ikanya.
>
> Kadang yang paling sulit dilakukan oleh kebanyakan dari adalah
> menyederhanakan gaya hidup.
>
> Chae
> salam dingin..maklum di bandung lagi mendung;)
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Hi Chae,
> >
> > sedikit saja pertanyaan, apakah dibawah ini 'kisah nyata' atau cuma
> > 'karangan' pak ustaz sebagai 'gambaran' atau menurut bahasa ibu saya
> > 'piwulang'. Cerita piwulang lebih sering bersifat ekstrim dan nyaris
> > 'tak mungkin' untuk terjadi di dunia nyata. Karena nyaris tak mungkin,
> > jadinya sulit diteladani.
> >
> > salam hangat
> > (maklum pas siang nulisnya)
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >
> > > Sudah setengah jam saya tunggu yang lainnya tidak ada yang datang
> > > lagi. Jadi saya tanya, "Masih ada yang ditunggu Nek?"Nenek itu
> > > menggeleng, "Tidak ada, Ustaz. Yang saya undang hanya lima orang,
> > > termasuk Ustaz. Maklum, tempatnya sempit."
> > > Saya tersentuh. Orang kecil ini masih juga ingin mengadakan syukuran
> > > kepada Allah dalam ketidakberdayaannya, sementara banyak orang lain
> > > yang rumahnya besar-besar tidak pernah diinjak tetangganya untuk
> > > selamatan."Apa tujuan syukuran ini, Nek?" saya bertanya pula." Begini,
> > > Ustaz," jawab si nenek. "Saya bersyukur kepada Allah karena sejak
> > > bulan depan saya bisa mengontrak kamar ini, sebulan tiga ribu rupiah.
> > > Tadinya tuan rumah menolak, tidak mau menerima uang saya. Tapi
> > > akhirnya ia tidak keberatan, sehingga utang budi saya tidak terlalu
> > > berat."
> > >
> > > Masya Allah. Alangkah mulianya hati nenek itu. Ia yang sebetulnya
> > > masih perlu disedekahi, tidak mau membebani orang lain tanpa imbalan.
> > > Dan alangkah mulianya pula si tuan rumah yang tidak mau mengecewakan
> > > hati seoang nenek yang ingin terbebas dari perasaan bergantung pada
> > > orang lain.
> > >
> > > Oleh KH. A Arroisi


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM

RE: [wanita-muslimah] Hukum Istri Gadungan (dalam film)

2005-10-10 Terurut Topik achmad.chodjim
Sampeyan bener, Kang HeMan. Ketika saya mengaji --yang baru tamat SD-- diajari 
oleh kiyai di mesjid sambil dibukakan kitab kuningnya. Pas ketika itu pelajaran 
tentang seks --lho, apa nggak cepat dewasa, hahaha

Menurut kiyai (dari kitab kuningnya yang dibaca waktu itu), ketika suami-istri 
hendak bersanggama dari awal harus pakai selimut. Istilahnya candanya di dalam 
selimut. Kira-kira ya gerahlah kalau dalam musim kemarau :-) , kecuali di 
daerah agak dingin seperti daerah pegunungan, atau kota-kota seperti Bandung, 
Magelang, Malang, dan sejenisnya.

Sama-sama tidak boleh melihat anunya. Katanya, kalau sampai istri melihat anu 
suaminya bisa kualat, begitu pula kalau suami melihat anu istrinya kalau jadi 
anak akan lahir anak yang juling matanya. Waduuuh, takut deh. Jadi, 
hubungan seksual itu harus main perasaan seperti orang buta, toh akhirnya 
dukhul terjadi juga. Kalau selesai yaa pakai kain sarungnya (kain panjang) 
sendiri-sendiri untuk cuci dan cebok. 

Wah.., bayangkan masih baru tamat SD sudah ada pelajaran seksual. Apa nggak 
imajinasinya berbintang-bintang? :-)) Tapi, yang anehnya, anak-anak laki-laki 
itu tumbuh dewasa tanpa terseret ke dunia pelacuran. Ya, patuh-patuh saja pada 
ajaran agama. Mungkin waktu itu berbagai rangsangan belum terjadi seperti 
sekarang.

Salam,
chodjim
   

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of He-Man
Sent: Saturday, October 08, 2005 4:36 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Hukum Istri Gadungan (dalam film)



Eh mbak saya dulu pernah ikut tuntunan suami istri yang diadain salafy ,
disana ustadznya ngomong kalo 'begituan' pun gak boleh buka baju
harus berpakaian lengkap di bawah selimut jadi cuma bagian 'itu'
aja yang kebuka.

- Original Message -
From: "A Yasmina" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, October 07, 2005 6:42 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Hukum Istri Gadungan (dalam film)


> Saya pikir karena sinetron itu kan ditonton siapa saja, termasuk laki2
yang
> bukan mahram Ineke, juga karena di sinetron itu suaminya, suami boongan,
> jadi dia tetap memakai jilbabnya walaupun memang lucu - kesannya di Islam
> suami istripun dalam kamar, si istri tidak boleh melepas jilbabnya -
padahal
> dalam kenyataannya tidak seperti itu.
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Nenek :=))

2005-10-10 Terurut Topik Chae

Duka atuh Pak Sabri, da seperti biasa cuman copy paste doang;) tapi
ini ada kisah nyata yang saya tahu pasti wong dapet cerita dar nara
sumbernya langsung tapi ini bukan cerita tentang nenek2 tapi cerita
tentang kakek2.

Ada seorang kakek2 (karena usianya sudah tua dan bukan karena sudah
punya cucu;), masih di pakai sebagai supir salah satu bank swasta nah
kakek2 ini punya anak lima yang masih duduk di bangku sekolah.
Sedangkan gajinya cuman Rp.300,000.-

Kalau dalam pandangan saya uang Rp.300,000 mana mungkin mencukupi,
makanya nara sumber saya nanya sama si kakek2 tsb mana cukup Pak?
emang makan sehari-harinya gimana? "Ya biasa aja 3 kali sehari kadang
dalam seminggu bisa ada menu daging dan ikanya.

Kadang yang paling sulit dilakukan oleh kebanyakan dari adalah
menyederhanakan gaya hidup. 

Chae
salam dingin..maklum di bandung lagi mendung;)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hi Chae,
> 
> sedikit saja pertanyaan, apakah dibawah ini 'kisah nyata' atau cuma
> 'karangan' pak ustaz sebagai 'gambaran' atau menurut bahasa ibu saya
> 'piwulang'. Cerita piwulang lebih sering bersifat ekstrim dan nyaris
> 'tak mungkin' untuk terjadi di dunia nyata. Karena nyaris tak mungkin,
> jadinya sulit diteladani.
> 
> salam hangat
> (maklum pas siang nulisnya)
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> > Sudah setengah jam saya tunggu yang lainnya tidak ada yang datang
> > lagi. Jadi saya tanya, "Masih ada yang ditunggu Nek?"Nenek itu
> > menggeleng, "Tidak ada, Ustaz. Yang saya undang hanya lima orang,
> > termasuk Ustaz. Maklum, tempatnya sempit."
> > Saya tersentuh. Orang kecil ini masih juga ingin mengadakan syukuran
> > kepada Allah dalam ketidakberdayaannya, sementara banyak orang lain
> > yang rumahnya besar-besar tidak pernah diinjak tetangganya untuk
> > selamatan."Apa tujuan syukuran ini, Nek?" saya bertanya pula." Begini,
> > Ustaz," jawab si nenek. "Saya bersyukur kepada Allah karena sejak
> > bulan depan saya bisa mengontrak kamar ini, sebulan tiga ribu rupiah.
> > Tadinya tuan rumah menolak, tidak mau menerima uang saya. Tapi
> > akhirnya ia tidak keberatan, sehingga utang budi saya tidak terlalu
> > berat."
> > 
> > Masya Allah. Alangkah mulianya hati nenek itu. Ia yang sebetulnya
> > masih perlu disedekahi, tidak mau membebani orang lain tanpa imbalan.
> > Dan alangkah mulianya pula si tuan rumah yang tidak mau mengecewakan
> > hati seoang nenek yang ingin terbebas dari perasaan bergantung pada
> > orang lain.
> > 
> > Oleh KH. A Arroisi
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Puasa boleh merokok???

2005-10-10 Terurut Topik irwank
Kalimat yang bold itu lucu.. Masih perlu dikomentarin lagi?
:-p

Wassalam,

Irwan.K

Pada tanggal 10/11/05, Nunie Mei <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Assalamualaikum,
>
> Temans saya mau tanya nih, kemarin ada seorang teman
> lelaki saya merokok (masih dibulan ramadhan), tentu
> saja semua jadi pada tanya, "Ga, puasa?"
>
> Eh jawaban dia, "saya puasa kok, tapi tetap merokok.
> Soalnya ngerokok itu ga ngebatalin puasa. Itu ada
> haditsnya kok dalam al-Quran"
>
> *gUbRags* untuk orang2 yg baru pada tau, termasuk
> saya.
>
> Nah, bener ga sih seperti itu? Kok saya baru tau ya?
> Mana dia tdk menjelaskan lagi haditsnya apa? Masih
> kata dia, merokok dibulan puasa itu makruh?
>
> *HAA??*
>
> Ditunggu penjelasannya dari teman-teman, soalnya qta
> semua jadi penasaran. Makasih sebelumnya..
>
> Wassalam,
> Nunie


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: MK Sebut Harga BBM Langgar UUD

2005-10-10 Terurut Topik ariel
Sebenulnya MK bisa saja membatalkan keputusan ini toh ini memang 
wewenang mereka, daripada mengirim surat ke MPR dan DPR malah 
terlihat ada udang di balik kura2. 

BBM harus saya seh sepakat saja, hanya kenaikannya ini tidak kepalang 
tanggung, untuk minyak tanah komoditi yang paling banyak dipergunakan 
rakyat kecil malah naik lebih dari 100 %!. Sementara itu di tiap 
departemen ada anggaran yang belum terpakai, jumlah cukup banyak 
untuk menambah subsidi sehingga tidak perlu ada kenaikan harga BBM 
yang sedrastis sekarang. 

Tahun anggaran 2005 tinggal beberapa bulan lagi, daripada memaksakan 
menghabiskan sisa anggaran di tiap departemen tsb; yang sudah pasti 
akan timbul 'peniyampangan' lebih baik sebagian sisa anggaran tsb 
dipakai untuk menambah subsidi BBM, tapi yang namanya proyek siapa 
yuang tak menolak :)   


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Sampurasun,
> 
> Terus terang agak sulit bagi saya memahami berita ini, tidak ada
> penjelasan pasal mana yg dilanggar dan ada apa lagi dengan
> impeachment? menurut saya sih, SBY sejauh ini masih bisa dipercaya 
dan
> BBM memang harus dinaikkan, kecuali pemrintah siap 'gulung 
tikar' :=))
> saya sangat setuju harga BBM sesuaikan saja dengan harga pasar
> internasional.
> 
> 
> salam 
> 
> 
> 
> -
> > MK Sebut Harga BBM Langgar UUD 
> > DPR Gulirkan Wacana Impeachment 
> > Muhammad Nur Hayid - detikcom 
> > Jakarta - Wacana impeachment mulai bergulir di DPR. Wacana itu
> muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan kenaikan harga 
BBM
> melanggar Undang-Undang Dasar (UUD). Efektifkah?
> > 
> > Wacana impeachment disuarakan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif.
> Menurut Zaenal, surat MK yang menyatakan kenaikan harga BBM 
melanggar
> UUD bisa dijadikan dasar bagi DPR untuk melakukan upaya impeachment
> terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 
> > 
> > "Itu bisa-bisa saja. Nggak ada soal," kata Zaenal saat ditanya
> wartawan tentang surat MK yang menyatakan kenaikan harga BBM 
melanggar
> UUD di Gedung DPR/RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2005).
> > 
> > Meski mewacanakan impeachment, politisi dari PBR itu meragukan 
upaya
> itu akan berhasil. "Kemudian berhasil atau tidak saya tidak tahu,"
> kata Zaenal.
> > 
> > Wakil Ketua DPR itu kemudian meminta MPR bertindak proaktif
> menanggapi surat MK itu. Diingatkan, jika tak berbuat apa-apa, citra
> negatif akan menempel pada MPR. "Jangan sampai MPR lebih buruk dari
> saat Orde Baru. Eman-eman duit negara, sudah dibuat lembaga tapi tak
> ada hasil apa-apa," kata Zaenal. 
> > 
> > Sementara ini penilaian MK terhadap landasan kenaikan harga BBM
> diusulkan jadi kajian bagi anggota DPR yang akan mengajukan usul hak
> interpelasi. 
> > 
> > Zaenal juga berharap pemerintah menjadikan surat MK itu sebagai
> pelajaran dan melakukan evaluasi atas kebijakan kenaikan harga BBM.
> Dengan adanya protes MK itu, pemerintah sudah semestinya membuat
> kebijakan baru yang merevisi kenaikan harga BBM. 
> > 
> > "Kalau salah ya salah lah. Pemerintah tak perlu harus malu karena
> memang rakyat betul-betul menjerit sekarang," kata Zaenal.
> > 
> > Kebijakan baru untuk merevisi kenaikan harga BBM, usul Zaenal,
> misalnya menurunkan prosentase kenaikan harga BBM dari 100 persen
> menjadi 30 persen. Selain itu bisa juga dengan menunda kenaikan 
harga
> BBM. 
> > 
> > "Yang terpenting jangan gila-gilaan seperti ini. Terserah habis
> tahun baru dinaikkan lagi. Terserah yang penting kondisi masyarakat
> sudah memungkinkan," imbaunya.
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: [jurnalisme] Fw: petisi tolak kenaikan tarif KRL Ekspres

2005-10-10 Terurut Topik irwank
Giliran tarif KRL yang cuma dinikmati sebagian masyarakat mau dinaikkan,
ada protes bahkan lewat petisi segala..
Giliran tarif BBM (termasuk minyak tanah) yang dikonsumsi lebih banyak
orang,
banyak yang setuju..
Kaya'nya yang naik KRL lebih elit dari kebanyakan konsumen minyak tanah
deh..
Masihkah ada rasa malu?

No offense.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-
Pada tanggal 10/11/05, my Raissa Mumtaz <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>
> Per tanggal 13 Oktober besok rencananya PT KAI Jabotabek akan menaikkan
> tarif KRL Pakuan sebagai berikut :
>
> Pakuan Expres : Rp 10.000 menjadi 13.000
> Bojong Expres : Rp. 10.000 menjadi 13.000
> Depok Expres : Rp. 7.500 menjadi 10.000
> Bekasi Expres : Rp. 7.500 menjadi 10.000
> Tangerang Expres : Rp. 7.500 menjadi 10.000
> Serpong Expres : RP. 7.500 menjadi 10.000
>
> Bisik-bisik yang beredar kenaikan tarif ini ditetapkan secara sepihak oleh
> direksi baru PT KAI.
>
> silahkan klik www.krlmania.com  untuk yang ingin
> mengisi petisi penolakan tarif KRL Ekspres ini.
>
> Silahkan diforward ke milis2 lainnya.
>
> nc


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Nenek :=))

2005-10-10 Terurut Topik st sabri
Hi Chae,

sedikit saja pertanyaan, apakah dibawah ini 'kisah nyata' atau cuma
'karangan' pak ustaz sebagai 'gambaran' atau menurut bahasa ibu saya
'piwulang'. Cerita piwulang lebih sering bersifat ekstrim dan nyaris
'tak mungkin' untuk terjadi di dunia nyata. Karena nyaris tak mungkin,
jadinya sulit diteladani.

salam hangat
(maklum pas siang nulisnya)


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Sudah setengah jam saya tunggu yang lainnya tidak ada yang datang
> lagi. Jadi saya tanya, "Masih ada yang ditunggu Nek?"Nenek itu
> menggeleng, "Tidak ada, Ustaz. Yang saya undang hanya lima orang,
> termasuk Ustaz. Maklum, tempatnya sempit."
> Saya tersentuh. Orang kecil ini masih juga ingin mengadakan syukuran
> kepada Allah dalam ketidakberdayaannya, sementara banyak orang lain
> yang rumahnya besar-besar tidak pernah diinjak tetangganya untuk
> selamatan."Apa tujuan syukuran ini, Nek?" saya bertanya pula." Begini,
> Ustaz," jawab si nenek. "Saya bersyukur kepada Allah karena sejak
> bulan depan saya bisa mengontrak kamar ini, sebulan tiga ribu rupiah.
> Tadinya tuan rumah menolak, tidak mau menerima uang saya. Tapi
> akhirnya ia tidak keberatan, sehingga utang budi saya tidak terlalu
> berat."
> 
> Masya Allah. Alangkah mulianya hati nenek itu. Ia yang sebetulnya
> masih perlu disedekahi, tidak mau membebani orang lain tanpa imbalan.
> Dan alangkah mulianya pula si tuan rumah yang tidak mau mengecewakan
> hati seoang nenek yang ingin terbebas dari perasaan bergantung pada
> orang lain.
> 
> Oleh KH. A Arroisi 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: MK Sebut Harga BBM Langgar UUD

2005-10-10 Terurut Topik st sabri
Sampurasun,

Terus terang agak sulit bagi saya memahami berita ini, tidak ada
penjelasan pasal mana yg dilanggar dan ada apa lagi dengan
impeachment? menurut saya sih, SBY sejauh ini masih bisa dipercaya dan
BBM memang harus dinaikkan, kecuali pemrintah siap 'gulung tikar' :=))
saya sangat setuju harga BBM sesuaikan saja dengan harga pasar
internasional.


salam 



-
> MK Sebut Harga BBM Langgar UUD 
> DPR Gulirkan Wacana Impeachment 
> Muhammad Nur Hayid - detikcom 
> Jakarta - Wacana impeachment mulai bergulir di DPR. Wacana itu
muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan kenaikan harga BBM
melanggar Undang-Undang Dasar (UUD). Efektifkah?
> 
> Wacana impeachment disuarakan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif.
Menurut Zaenal, surat MK yang menyatakan kenaikan harga BBM melanggar
UUD bisa dijadikan dasar bagi DPR untuk melakukan upaya impeachment
terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 
> 
> "Itu bisa-bisa saja. Nggak ada soal," kata Zaenal saat ditanya
wartawan tentang surat MK yang menyatakan kenaikan harga BBM melanggar
UUD di Gedung DPR/RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2005).
> 
> Meski mewacanakan impeachment, politisi dari PBR itu meragukan upaya
itu akan berhasil. "Kemudian berhasil atau tidak saya tidak tahu,"
kata Zaenal.
> 
> Wakil Ketua DPR itu kemudian meminta MPR bertindak proaktif
menanggapi surat MK itu. Diingatkan, jika tak berbuat apa-apa, citra
negatif akan menempel pada MPR. "Jangan sampai MPR lebih buruk dari
saat Orde Baru. Eman-eman duit negara, sudah dibuat lembaga tapi tak
ada hasil apa-apa," kata Zaenal. 
> 
> Sementara ini penilaian MK terhadap landasan kenaikan harga BBM
diusulkan jadi kajian bagi anggota DPR yang akan mengajukan usul hak
interpelasi. 
> 
> Zaenal juga berharap pemerintah menjadikan surat MK itu sebagai
pelajaran dan melakukan evaluasi atas kebijakan kenaikan harga BBM.
Dengan adanya protes MK itu, pemerintah sudah semestinya membuat
kebijakan baru yang merevisi kenaikan harga BBM. 
> 
> "Kalau salah ya salah lah. Pemerintah tak perlu harus malu karena
memang rakyat betul-betul menjerit sekarang," kata Zaenal.
> 
> Kebijakan baru untuk merevisi kenaikan harga BBM, usul Zaenal,
misalnya menurunkan prosentase kenaikan harga BBM dari 100 persen
menjadi 30 persen. Selain itu bisa juga dengan menunda kenaikan harga
BBM. 
> 
> "Yang terpenting jangan gila-gilaan seperti ini. Terserah habis
tahun baru dinaikkan lagi. Terserah yang penting kondisi masyarakat
sudah memungkinkan," imbaunya.
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Menaikkan harga BBM solusi ?

2005-10-10 Terurut Topik Chae
Memang tidak bisa di pungkiri bahwa ada banyak masalah yang pasti
menjadi beban yang berat yang harus di pikul oleh banyak rakyat
Indonesia dikarenakan kenaikan harga BBM terlebih dengan kenaikan
harga BBM yang tidak "wajar".

Padahal kenaikan harga BBM ini bisa lebih ditekan jika pemerintah dan
pihak pertamina mau intropeksi diri dan bebenah diri atas kekurangan,
kecurangan dan kejahatan2 yang dilakukan para oknum2 yang jelas-jelas
mensengsarakan rakyat Indonesia.

Hanya saja dalam hidup ini pasti ada masalah, ibaratnya menanam padi
rumput pasti ada sedangkan menanam rumput tidak mungkin padi tumbuh.

Ini menurut pendapat saya, kebanyakan kita sering keliru dalam
menyikapi masalah. Padahal bentuk sikap dalam menghadapi masalah
menjadi hal yang menentukan apakah kita bisa keluar dan mengatasi
masalah atau justru terus berkutat dalam masalah.Contoh saja negri
matahari terbit ketika hancur luluh latak oleh Bom nuklir tapi pada
akhirnya mereka bisa bangkit dan keluar dari masalah.

Walau saya mengkritisi sikap bangsa kita dalam menghadapi masalah
bukan berarti memberikan pembenaran terhadap tindakan pemerintah,
jelas-jelas pemerintah salah mengambik kebijaksanaan tapi bagaimanapun
sudah seharusnya ada upaya mencari solusi dan mencari solusi ini
dimulai dari diri peribadi masing-masing. Dan sudah seharusnya
kewajiban kita bersama untuk saling memotivasi untuk bisa menjadi
pribadi-pribadi yang menjadi penemu2 solusi2 terhadap permasalahan.

Kalau di uraikan pasti panjang lebar, tapi setidaknya bisa dimulai
dari satu point ke point berikutnya.

Pertama bangsa kita pada umumnya rakyatnya tidak saja miskin tai yang
paling berbahaya adalah bermentalitas miskin.

Ada satu kisah menarik yang pernah saya baca dan saya coba kutip
disini mudah-mudahan bisa menjadi bahan renungan:

 Seorang janda tua pernah mengundang saya untuk selamatan di rumahnya.
Perempuan yang sudah nenek-nenek itu saya tahu mata pencahariannya
hanya berdagang kue keliling kampung yang hasilnya tidak seberapa. Ia
hidup sendirian di Jakarta, tanpa sanak keluarga. Dan ia tinggal di
emperan rumah oang lain atas kebaikan hati si tuan rumah. Hari itu,
selepas salat Jum'at ia ingin mengadakan syukuran.Saya pun segera
datang tepat pada waktunya. Tidak berapa lama kemudian datang pula
ketua RT, imam masjid, dan seorang merbotnya. Disusul dengan kehadiran
si tuan rumah yang selama bertahun-tahun memberikan emperan rumahnya
untuk ditempati.

Sudah setengah jam saya tunggu yang lainnya tidak ada yang datang
lagi. Jadi saya tanya, "Masih ada yang ditunggu Nek?"Nenek itu
menggeleng, "Tidak ada, Ustaz. Yang saya undang hanya lima orang,
termasuk Ustaz. Maklum, tempatnya sempit."
Saya tersentuh. Orang kecil ini masih juga ingin mengadakan syukuran
kepada Allah dalam ketidakberdayaannya, sementara banyak orang lain
yang rumahnya besar-besar tidak pernah diinjak tetangganya untuk
selamatan."Apa tujuan syukuran ini, Nek?" saya bertanya pula." Begini,
Ustaz," jawab si nenek. "Saya bersyukur kepada Allah karena sejak
bulan depan saya bisa mengontrak kamar ini, sebulan tiga ribu rupiah.
Tadinya tuan rumah menolak, tidak mau menerima uang saya. Tapi
akhirnya ia tidak keberatan, sehingga utang budi saya tidak terlalu
berat."

Masya Allah. Alangkah mulianya hati nenek itu. Ia yang sebetulnya
masih perlu disedekahi, tidak mau membebani orang lain tanpa imbalan.
Dan alangkah mulianya pula si tuan rumah yang tidak mau mengecewakan
hati seoang nenek yang ingin terbebas dari perasaan bergantung pada
orang lain.

Oleh KH. A Arroisi 




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sorry forward lagi..
> 
> Quote:
> "..
> Lalu, seorang ibu yang menyeletuk, apakah ia sekeluarga mendapat Kartu
> Kompensasi.
> Bu Neni bukannya menjawab, malah bertanya, Kartu apa? Saya baru dengar.
> Ibu itu lantas menjelaskan, kartu itu adalah Program Kompensasi
Pengurangan
> Subsidi BBM
> yang diberikan kepada orang miskin dan diberikan dalam bentuk uang tunai
> senilai Rp 100 ribu
> per bulan.
> 
> Ibu Neni menggeleng. Bagaimana dapat? Waktu itu suami saya ditanya,
gajinya
> atau
> uang pendapatannya berapa, ya dia jawab apa adanya, rata-rata Rp 250
ribu
> sampai
> 300 ribu per bulan. Lalu, yang bertanya menjelaskan bahwa bantuan
itu hanya
> untuk
> yang pendapatannya di bawah Rp 175 ribu per bulan. Artinya kami
tidak berhak
> 
> mendapatkannya, ia bercerita.
> .."
> 
> Kalau kondisi seperti ini yang menjadi mayoritas publik/rakyat kita, dan
> cuma jargon
> sabar dan maklum yang diutamakan lagi.. apa bedanya jaman sekarang
dengan
> sosialisasi butir"/norma" Pancasila yang berwujud penataran P4 tempo
hari..
> Semua serba muluk.. gak ada ruang bagi berpikir kritis.. apalagi ngomong
> yang
> negatif tentang pemerintah.. kudu sabar, manut dan cicing wae.. :-(
> 
> CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> Dari: *trúlÿsøúl <[EMAIL PROTECTED]>*
> Tanggal: *Oct 10, 2005 5:45 PM*
> Judul: *Maaf, Arisannya Nggak Pakai Camilan..*
> 
>  (panas mata membacanya, inilah potr

[wanita-muslimah] Puasa boleh merokok???

2005-10-10 Terurut Topik Nunie Mei
Assalamualaikum, 

Temans saya mau tanya nih, kemarin ada seorang teman
lelaki saya merokok (masih dibulan ramadhan), tentu
saja semua jadi pada tanya, "Ga, puasa?"

Eh jawaban dia, "saya puasa kok, tapi tetap merokok.
Soalnya ngerokok itu ga ngebatalin puasa. Itu ada
haditsnya kok dalam al-Quran"

*gUbRags* untuk orang2 yg baru pada tau, termasuk
saya.

Nah, bener ga sih seperti itu? Kok saya baru tau ya?
Mana dia tdk menjelaskan lagi haditsnya apa? Masih
kata dia, merokok dibulan puasa itu makruh? 

*HAA??*

Ditunggu penjelasannya dari teman-teman, soalnya qta
semua jadi penasaran. Makasih sebelumnya.. 

Wassalam,
Nunie




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] OOT: Cara mudah berzakat ala portal infaq........

2005-10-10 Terurut Topik agus kurniawan
Cara Mudah Berzakat

Ingat kewajiban zakat setiap bulan, ingat 92528
Ketik : zakat (spasi) portal Kirim ke 92528

Wahai orang-orang yang beriman, infaqkanlah (zakat)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik.(QS Al
Baqarah 267)

Bila zakat bercampur dengan harta lainnya maka ia akan
merusak harta itu (HR. AL Bazar dan Baehaqi)

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, kini berzakat menjadi lebih mudah, terutama
bagi mereka yang mempunyai banyak kesibukan dan sulit
mengatur waktu.

Lembaga Amil Zakat Portalinfaq, yang saat ini sudah
tergabung dengan M-ZAKAT membantu Anda dan menjadi
fasilitator bagi Anda yang mempunyai banyak kesibukan
dan sulit membagi waktu, hanya dengan mengirim SMS ke
nomor 92528.

Ingat kewajiban zakat setiap bulan, ingat 92528

Ketik : zakat (spasi) pilihan (spasi)
mustahik/penerima yang dipilih kirim ke 92528

Contoh :
- zakat portal muallaf, kirim ke 92528
- zakat portal fiisabilillah, kirim ke 92528
- zakat portal fakir, kirim ke 92528

Keterangan : portal maksudnya (Portal Infaq)

Pilihan Mustahik/Penerima zakat :
1. Fakir
2. Miskin
3. Muallaf (Orang yang baru masuk Islam)
4. Riqab (Memerdekakan budak)
5. Gharim (Orang yang berhutang)
6. Fiisabilillah (Perjalanan/perbuatan di jalan Allah)
7. Ibnussabil (Orang yang melakukan perjalanan di
jalan Allah)

Untuk panduan dari handphone Anda ketik : help, kirim
ke 92528

Pembayaran zakat sebesar Rp.12.500,-. Sementara baru
berlaku untuk pelanggan prabayar :

SimPATI & Kartu As dari Telkomsel,biaya jasa layanan
Rp. 2.500,-.

Mentari & menyusul Smart IM3 dari Indosat,biaya jasa
layanan Rp. 1.500,-

Hitung zakat
Informasi mengenai berapa zakat yang harus Anda
keluarkan setiap tahunnya.
Caranya ketik hitung (spasi) Penghasilan kirim ke
92528

Contoh : hitung 250 kirim ke 92528 maka informasi
jumlah zakat per tahun akan dikirim ke handphone Anda.

Portalinfaq
2005-10-10






__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Gunmen Attack Arab League Delegation Visiting Iraq

2005-10-10 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=4§ion=0&article=71497&d=11&m=10&y=2005

Tuesday, 11, October, 2005 (08, Ramadhan, 1426)


  Gunmen Attack Arab League Delegation Visiting Iraq
  Agencies 

  BAGHDAD, 11 October 2005 - Two Iraqi security guards were 
killed yesterday when gunmen ambushed an Arab League delegation with anti-tank 
rockets and heavy machine guns amid sharp criticism of the pan-Arab group over 
its role in Iraq.

  The visiting diplomats - on the first Arab League mission to 
Iraq since the US-led invasion of March 2003 - were unharmed in the attack. 
However, two police commandos from a special Interior Ministry protection force 
were killed and another seven wounded, a ministry source said.

  The convoy ran into an ambush as it was heading to the 
headquarters of the Committee of Muslim Scholars, the main Sunni Arab religious 
organization in Iraq, to join a sunset meal that breaks the fast of Ramadan.

  "We were targeted by gunfire but no member of the delegation 
was hit," delegation head Ahmed Ben Helli of Algeria told AFP. "This will not 
affect our mission." The envoys had arrived in Baghdad on Sunday to prepare for 
a visit by Arab League Secretary-General Amr Moussa, with the aim of fostering 
a dialogue between various Iraqi communities.

  Rasul Amin Abid, one of the injured guards, said the convoy 
came under attack just a kilometer from the Umm Al-Qura Mosque that serves as 
the headquarter of the Muslim scholars.

  In another development, Iraq's US-backed leaders and 
Washington's envoy held last-minute talks yesterday to try to defuse Sunni 
anger that risks turning a constitutional referendum into a trigger for further 
strife.

  UN chief Kofi Annan lamented the failure to reach a consensus 
that could have rallied Iraqis in a show of unity while Sunni militants warned 
a "Yes" vote that marginalizes their once dominant community would drive 
recruits into the revolt.

  Elsewhere, at least 13 people were killed and 30 were wounded 
in a string of bombings and shootings as insurgents stepped up their campaign 
of violence ahead of the referendum.

  A US soldier was also killed in a suicide car bomb attack at 
a checkpoint outside the highly fortified Green Zone in Baghdad which houses 
the Iraqi government offices and Western embassies.

  Britain said it will cut its military presence in Iraq by 
around 500 troops to 8,000 next month by closing two small bases and handing 
over some training duties to the Iraqi security forces.
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Haji

2005-10-10 Terurut Topik ratna hidayati

Wah, terima kasih buat masukan rekans. Saya senang
kalau ada yang minder pake gelar haji hehehe
Soal masyarakat perkotaan seperti kata mbak Lina Alwi,
saya masih pesimis. Mungkin nggak semua ya. 
Pasalnya, saya punya pengalaman itu. Ibu sohib saya di
Jakarta males ikut pengajian gara-gara para ibu hajjah
mengekslusifkan diri. Kasihan banget, sampai saya
suruh cuek aja. Yang penting niat penggajiannya.
Ironisnya, para ibu hajjah ii bilang, nggak mungkinlah
dia bisa naik haji, suaminya kan agama Hindu.
(kebayang, menyebalkan banget. Suami si ibu ini bahkan
rela keluar dari Bali dan tak diberi harta waris demi
mengikuti pilihan istri dan anak-anak yang tetap
memeluk Islam. Dia nggak pernah maksain. Didukung
banget pilihan keluarganya.)

Kalau artis yang nggak berani pake embel2 artisnya,
saya malah lebih senang ketimbang yang pake gelar haji
tapi nggak sesuai ama kehajiannya. 

Thx buat semua sharingnya.




Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang untuk dia, 
setulusnya.

 

 





__ 
Yahoo! Music Unlimited 
Access over 1 million songs. Try it free.
http://music.yahoo.com/unlimited/


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Judilheri : Adili Kembali Soeharto dengan Hakim yang Lain

2005-10-10 Terurut Topik Ambon
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/10/11/brk,20051011-67817,id.html

Judilheri : Adili Kembali Soeharto dengan Hakim yang Lain
Selasa, 11 Oktober 2005 | 05:36 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis Hakim pada Mahkamah Agung (MA) yang 
memutuskan kasus Soeharto diadukan ke Komisi Yudisial oleh sekretariat bersama 
Kelompok Kerja Petisi 50, Komite Waspada Orde Baru, Gerakan Rakyat Marhaen dan 
Himpunan Mahasiswa Islam (MPO). "Keputusan Majelis Hakim Agung ini kami rasa 
janggal,"ujar Judilheri Justam dari Pokja Petisi 50. 

Salah satu materi keputusan MA, menurut Judilheri memerintahkan Jaksa Penuntut 
Umum untuk melakukan pengobatan terdakwa (Soeharto) sampai sembuh untuk 
kemudian selanjutnya setelah sembuh dihadapkan ke persidangan.

Keputusan Majelis Hakim Agung tersebut menurut Judilheri sangat janggal 
mengingat sebelumnya tim dokter dokter terdakwa Soeharto telah menyatakan bahwa 
penyakit Soeharto sifatnya permanen artinya sangat kecil kemungkinan untuk 
dapat disembuhkan. "Sehingga adalah wajar bila pengadilan terhadap kasus KKN 
Soeharto dilaksanakan secara in-absentia,"ujarnya.

Menurut Judilheri proses peradilan Soeharto MA pada taggal 2 Februari 2001 
menetapkan keputusan yang mementahkan/membatalkan keputusan Pengadilan Tinggi 
DKI Jakarta yang memerintahkan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk 
menyidangkan kembali kasus Soeharto dengan mengacu pada pasal 23 UU No. 3 tahun 
1971 yang menyebutkan bahwa sidang kasus korupsi dapat dilakukan tanpa 
kehadiran terdakwa. 

Sebelumnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 20 September 
2000 menetapkan bahwa penuntutan atas terdakwa tidak dapat diterima, sidang 
dihentikan dan membebaskan Soeharto dari status tahanan kota.

Sejak adanya putusan MA tersebut diatas tidak ada pernyataan dokter mengenai 
kesembuhan Soeharto meskipun kondisi kesehatan Soeharto sesungguhnya dapat 
dilihat dari berbagai aktivitas yang ternyata mampu dia lakukan.
"Terkait kejanggalan keputusan tersebut kami meminta agar komisi yudisial 
memeriksa Majelis Hakim yang menyatakan mementahkan/membatalkan keputusan 
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta,"kata Judilheri.

Riska S. Handayani



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik Chae
Setuju sih Pak!;) kalau sekarang sepertinya harus ada pembaharuan
terhadap ritual ibadah haji tidak hanya soal gelaran tapi juga
soal-soal lainya seperti kedudukan ibadah haji yang selama ini di
anggap wajib, atau soalan makna ibadah haji bukan lagi dipandang
sebagai ibadah per seorangan/kesolehan pribadi tapi ibadah
sosial/kesolehan sosial dan banyak lagi kayaknya mah.

Hanya saja masih soal gelaran haji ini, seperti yang Mba Mia bilang
bahwa dulu saking "beratnya perjuangan yang harus dilalui oleh
orang-orang yang hendak menunaikan ibadah haji selain itupun tidak
setiap orang bisa ataupun mau melakukan ibadah haji so seakan-akan
orang-orang yang mau melakukan ritual ibadah haji ini jadi semacam
duta/wakil dari para umat muslim yang berada di indonesia untuk
bersilaturahmi dengan saudaranya sedunia di tanah suci.

Ketika mereka pulang banyak yang bisa di bagi kepada umat islam di
tanah air. Setidaknya makna ibadah haji ini menjadi satu ibadah
sosial/kesalehan sosial. 

Belum lagi adanyaorang-orang yang pergi melaksanakan ritual ibadah
haji sekaligus juga mencari dan memperdalam Ilmu di tanah suci dan
sekitarnya kepada para Imam di negri tsb. Dimana Ilmu tersebut akan
menjadi sangat berguna bagi perkembangan Islam di tanah air.

Jadi ada 2 sisi pemberian gelar pada orang-orang yang melakukan ibadah
haji pada waktu lampau, pertama sebagai pengakuan sosial atas
jasa-jasanya kepada umat islam, kedua sebagai bentuk penghormatan
terhadap ketinggian ilmu agamanya yang di atas rata-rata
umat...semacam gelar akademik lah;)

Memang sih kalau sekarang ritual ibadah haji yang dilakukan orang2
sekarang ini apa masih mempunyai nilai yang sama dengan yang dulu?

Chae

 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bagaimana pun haji adalah ibadah. Jadi, yang benar dan yang
seharusnya ialah tidak menggunakannya sebagai titel. Haji hanyalah
salah satu rukun dalam ibadah agama Islam. Lain halnya dengan gelar
akademik, dicantumkan atau tidak itu terserah tujuan pemakaianya.
> 
> Gelar akademik yang sebenarnya (bukan aspal) merupakan pencapaian
prestasi di bidang akademik. Gelar dari awal sudah ditetapkan adanya.
Maka, jangan sekali-kali disamakan dengan gelar haji. Karena, tidak
ada keputusan dari lembaga bahwa seseorang yang sudah haji diberi
gelar haji. Sedangkan gelar akademik harus mengikuti keputusan itu.
Misalnya, seseorang yang lulus sarjana kedokteran gelar yang
disandangnya adalah dr. Bila ia menggunakan gelar SH, jelas salah dan
bisa diusut dari mana SH-nya itu.
> 
> Bahkan sebagai dosen, gelar wajib dicantumkan, karena untuk dikenal
tingkatan akademik yang telah diraih oleh sang dosen. Malah lucu kalau
dosen tidak mencantumkan gelarnya. Beda dengan orang yang bergelar
akademik bila bekerja di perusahaan. Pencantuman gelar itu tergantung
tujuannya. Saya yang bekerja di perusahaan asing dan banyak
berhubungan dengan petani, harus mencantumkan gelar ir. saya. Petani
akan tidak apresiatif terhadap produk yang saya promosikan bilamana
saya dianggap sebagai orang yang tidak memahami pertanian secara
akademik. Maka, di perusahaan tempat saya bekerja, hanya saya sendiri
yang mencantumkan gelar akademik pada kartu nama.
> 
> Wassalam,
> chodjim
>
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Chae
> Sent: Monday, October 10, 2005 4:19 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Haji
> 
> 
> Pemberian gelar itu kan berkaitan dengan satu penghargaan terhadap
> sebuah prestasi yang telah di capai dan umumnya prestasi itu di raih
> dengan susah payah dan pengorbanan. Dulu orang-orang yang hendak
> melaksanakan rukun haji ini kan melalui berbagai macam kesusahan dan
> banyak berkorban. Perjalanan pake laut, memakan waktu yang lama,
> sendirian, jauh dari keluarga dll.
> 
> Sekarang ritual ibadah haji ini makin mengalami banyak
> kemudahan-kemudahan, memakai pesawat terbang, tinggal di hotel , ada
> fasilitas komunikasi untuk tetap bisa menghubungi sanak famili yang di
> tinggalkan, ada pembimbing haji, ada tim dokter, ada fasilitas untuk
> berbelanja dll nah apa masih pantes di kasih gelaran sebagai bentuk
> penghargaan terhadap suatu prestasi? terlebih kalau pake uang negara
> buat pergi haji apa masih perlu dis ebut haji/hajah?
> 
> Chae
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Kayaknya gelar begini cuma ada di Indonesia ato dibbrp negara 
> > lainnya. Di arab (negara timur tengah) sendiri gak pernah ada gelar 
> > tsb.
> > 
> > Pernah dengar ceramah seorang ustadz mengatakan kemungkinan ini 
> > gelar yang diberi londo-londo penjajah dulu sama anak bangsa yang 
> > dah pergi haji. Gak tau maksudnya apa: ntah penghormatan ato 
> > pemberian cap/lebelisasi nandain 'hati2 ama nih orang, calon 
> > pemberontak!"...:-). cmiiw...
> > 
> > wassalam,
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ratna hidayati 
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

[wanita-muslimah] ada yang mau memberikan masukan draft perda keterwakilan pr

2005-10-10 Terurut Topik KPPA Palu
Salam demokrasi dan kesetaraan .. !!

kawan-kawan jaringan ... 
saat ini, KPPA Sulteng dan simpul KPPA desa dan kec. Kab. donggala sedang 
mengajukan draft perda Kab. Donggala tentang keterwakilan perempuan dalam 
kelembagaan desa. 

kami minta saran, masukan dan kritikan atas draft perda tersebut.

terima kasih
salam
neneng

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






RE: [wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-10 Terurut Topik achmad.chodjim
> origin following marriage to non-nationals and the
> acquisition of the latter's citizenship. 
>  
>  Spouses and children of those non-nationals exempt
> from residence permits and restrictions.
>  
>  Non-nationals who, for any reason, waived their
> entitlement to special or ordinary residence. 
>  
>  Those non-nationals employed by the Swiss Institute
> for Architectural and Archeological Research in Egypt.
> 
>  
>  Non-nationals who, according to international
> treaties, are entitled to obtain 3-year residence.
>  
>  Those granted approval on 3-year residence from the
> Ministry of Interior. 
>  
>  Spouses and children of those non-nationals entitled
> to 3-year residence under any of the previous cases.
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> Five-Year Residence
> 
> Non-nationals are entitled to obtain temporary 5-year
> residence (renewable) in Egypt if they belong to any
> of the following categories: 
> 
>  Investors. 
>  
>  Egyptians and their minor children who forfeited
> their nationality of origin due to their admission to
> a foreign citizenship. 
>  
>  Children:  Of Egyptian mother.  
>  
>  Whose father was granted Egyptian citizenship.  
>  
>  Adult children whose mother is entitled to special,
> ordinary or 5-year residence in case of the death of
> the father. 
>  
> 
>  
>  Those of age 60 or more who have been resident in
> Egypt for 10 years provided that a source of income is
> available to them. 
>  
>  Non-nationals who, according to international
> treaties, are entitled to obtain 5-year residence.
>  
>  Spouses and widows of Egyptians. 
>  
>  Spouses of those non-nationals entitled to ordinary
> residence. 
>  
>  Spouses and children of those non-nationals entitled
> to 5-year residence under any of the previous cases. 
> 
> *
> 
> http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?
fileid=20051010.A03&irec=2
> 
> 
> Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit
> 
> 
> Muninggar Sri Saraswati, The Jakarta Post, Jakarta
> 
> If you happen to be a not-so-rich foreign gentleman
> who plans to marry an
> Indonesian lady here, you'd better tie the knot
> quickly as the authorities may
> put an expensive price tag on Indonesian women in the
> future.
> 
> Unknown to many, the Supreme Court is mulling
> requiring foreign men to deposit
> some Rp 500 million (about US$50,000) before marrying
> Indonesian female
> citizens.
> 
> The idea was recommended during a recent Supreme Court
> national working meeting,
> which was attended by the Supreme Court leadership and
> top judges from across
> the country. It was not immediately clear how the
> proposed scheme would be
> implemented.
> 
> But according to a document studied at the meeting,
> such a regulation is applied
> in Egypt, where foreign men are required to pay a sum
> of money into a state bank
> before marrying Egyptian citizens.
> 
> "In a bid to protect women, the state of Egypt
> requires every (male) foreigner
> who plans to marry an Egyptian citizen to pay 25,000
> Egyptian pounds into the
> Nasser Bank as a bond," said the document, a copy of
> which was made available to
> The Jakarta Post over the weekend.
> 
> The Supreme Court may likely follow up on the idea by
> submitting it to the
> government or the House of Representatives, which
> would draft the ruling.
> 
> The recommendation by the male-dominated Supreme Court
> will add to the
> complications faced by transnational couples wishing
> to register their marriages
> here.
> 
> Many consider the current Indonesian law on
> citizenship as failing to protect
> transnational couples, particularly marriages between
> Indonesian women and
> foreign men.
> 
> Such couples must go through lengthy and complicated
> immigration and other
> processes to legalize their marriage under Indonesian
> law.
> 
> More problems usually occur later since the
> Citizenship Law (No. 62/1958), which
> applies the outdated bloodline principle, does not
> allow foreign men married to
> Indonesian women to change nationality, while any
> children of the marriage will
> automatically take the same citizenship as the father.
> 
> The non-Indonesian husband and children are then
> treated in much the same way as
> foreign tourists or visitors. It means they must fly
> to neighboring countries to
> renew their visas should the family decide to live in
> Indonesia.
> 
> According to the law as it now stands, when an
> Indonesian woman who is married
> to a foreign man dies, her 

[wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-10 Terurut Topik Lina Dahlan
the father. 
>  
> 
>  
>  Those of age 60 or more who have been resident in
> Egypt for 10 years provided that a source of income is
> available to them. 
>  
>  Non-nationals who, according to international
> treaties, are entitled to obtain 5-year residence.
>  
>  Spouses and widows of Egyptians. 
>  
>  Spouses of those non-nationals entitled to ordinary
> residence. 
>  
>  Spouses and children of those non-nationals entitled
> to 5-year residence under any of the previous cases. 
> 
> *
> 
> http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?
fileid=20051010.A03&irec=2
> 
> 
> Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit
> 
> 
> Muninggar Sri Saraswati, The Jakarta Post, Jakarta
> 
> If you happen to be a not-so-rich foreign gentleman
> who plans to marry an
> Indonesian lady here, you'd better tie the knot
> quickly as the authorities may
> put an expensive price tag on Indonesian women in the
> future.
> 
> Unknown to many, the Supreme Court is mulling
> requiring foreign men to deposit
> some Rp 500 million (about US$50,000) before marrying
> Indonesian female
> citizens.
> 
> The idea was recommended during a recent Supreme Court
> national working meeting,
> which was attended by the Supreme Court leadership and
> top judges from across
> the country. It was not immediately clear how the
> proposed scheme would be
> implemented.
> 
> But according to a document studied at the meeting,
> such a regulation is applied
> in Egypt, where foreign men are required to pay a sum
> of money into a state bank
> before marrying Egyptian citizens.
> 
> "In a bid to protect women, the state of Egypt
> requires every (male) foreigner
> who plans to marry an Egyptian citizen to pay 25,000
> Egyptian pounds into the
> Nasser Bank as a bond," said the document, a copy of
> which was made available to
> The Jakarta Post over the weekend.
> 
> The Supreme Court may likely follow up on the idea by
> submitting it to the
> government or the House of Representatives, which
> would draft the ruling.
> 
> The recommendation by the male-dominated Supreme Court
> will add to the
> complications faced by transnational couples wishing
> to register their marriages
> here.
> 
> Many consider the current Indonesian law on
> citizenship as failing to protect
> transnational couples, particularly marriages between
> Indonesian women and
> foreign men.
> 
> Such couples must go through lengthy and complicated
> immigration and other
> processes to legalize their marriage under Indonesian
> law.
> 
> More problems usually occur later since the
> Citizenship Law (No. 62/1958), which
> applies the outdated bloodline principle, does not
> allow foreign men married to
> Indonesian women to change nationality, while any
> children of the marriage will
> automatically take the same citizenship as the father.
> 
> The non-Indonesian husband and children are then
> treated in much the same way as
> foreign tourists or visitors. It means they must fly
> to neighboring countries to
> renew their visas should the family decide to live in
> Indonesia.
> 
> According to the law as it now stands, when an
> Indonesian woman who is married
> to a foreign man dies, her name cannot be inherited by
> her husband and children.
> 
> 
> The Indonesian government instead auctions off the
> property within one year,
> leaving the mourning family homeless.
> 
> The unfavorable situation has forced many Indonesian
> women to marry their
> foreign fiances abroad, although this does not
> actually solve the problem should
> they decide to live in Indonesia.
> 
> The Ministry of Justice and Human Rights has submitted
> a bill to amend the 1958
> Citizenship Law to the House of Representatives.
> However, the House has yet to
> list it for further deliberation.
> 
>  
> 
> 
> 
> 
>   
> __ 
> Meet your soulmate!
> Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
> http://asia.yahoo.com/meetic
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






RE: [wanita-muslimah] Re: [iluni12] Menaikkan harga BBM solusi ?

2005-10-10 Terurut Topik achmad.chodjim
Dana kompensasi itu bisa tidak pernah diterima yang berhak. Mengapa? Dari 
pemantauan di lapangan ternyata diketahui bahwa banyak kompensasi itu tidak 
sampai yang dituju karena yang didaftarkan sebagai si miskin itu adalah 
keluarga perangkat desa dan para pensiunan (termasuk abri).

Lho, susah kan kalau program penghinaan bangsa dijalankan? Yang kita perlukan 
itu penciptaan lapangan kerja di segala lapangan. Jadi, kita tidak melulu 
memikirkan jangka pendek. Kita harus terapkan UUD yang menyatakan kekayaan alam 
itu untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kita harus berani berantas korupsi 
untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Maka, pendidikan itu nomor satu, untuk 
melatih ketrampilan dan menguasai iptek. Jangan beri ikan tapi berikan kail 
atau jaringnya.
Terapkan kembali KB (keluarga berencana). Dan, angkat menteri-menteri 
berdasrkan profesionalisme, bukan berdasarkan pesanan partai!

Suatu hari saya bertemu salah seorang profesor ipb, lalu bincang-bincang 
tentang menteri. Kata beliau, ketika nama untuk menteri pertanian disebut, para 
senat guru besar ipb pada bertanya-tanya siapa sebenarnya orangnya. Sebab, dia 
bukan orang yang dikenal mumpuni di bidang pertanian oleh para guru besar ipb. 
Maka, jangan heran bila terjadi "outbreak" busung lapar, ada flu burung, ada 
impor 250 ribu ton beras and ing eng

Saya heran, dalam hadis disebutkan bahwa suatu perkara itu harus diserahkan 
kepada ahlinya, bila tidak ya tunggu saat kehancurannya. Lho, meneteri kok 
pesanan partai dan bukan keahlian (manajemen dan ahlinya).

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Chae
Sent: Monday, October 10, 2005 5:19 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: [iluni12] Menaikkan harga BBM solusi ?


Harga BBM memang harus naik, menyesuaikan dengan harga minyak
dunia.Tapi yang sekarang terjadi bukan kenaikan harga BBM tapi
pergantian harga BBM yang lama dengan yang baru;). Sebetulnya kenaikan
itu harus di terima dengan legowo tapi besarnya kenaikan itu yang
harus di kritisi/dicermati. Pertama sudah sejauh mana Pertamina
membenahi diri dari faktor-faktor kebocoran, masa kebocoran ada range
toleransinya. Ini kan sama saja mentolerir kejahatan/pencurian
terhadap kekayaan rakyat. Kemudian secara alur pendanaan dan larinya
keuntungan itu harus jelas,seperti sekarang walau harga minyak dunia
meningkat tapi negara kita ini surplus dalam masalah Gas (elpiji) loh
kok harga elpiji malah mau ikut tan naik ( baru gosip sih;) dll.

Dulu kalau ada kenaikan harga minyak dunia kan di tutupi sama subsidi
yang dimasukan dalam anggaran belanja negara,  subsidi dari anggaran
belanja negara itu ada juga yang berasal dari dana pinjaman luar
negri. Sekarang waktu nya bayarin pinjeman dan agak susah buat minjem2
lagi dimana pembayaran itu menjadi beban juga bagi anggaran negara.

Kondisinya negara kita tercinta ini sedang tidak punya uang yang cukup
untuk membiayai kehidupan rakyat nya secara sejahtera, so negara
dengan amat sangat minta pengertian dan kesadaran yang ikhlas dari
rakyat untuk bisa hidup secara mandiri tanpa subsidi...syukur-syukur
rakyat bisa mensejahterakan dirinya sendiri.

Cuman sayang, rakyat seluruhnya di minta untuk bisa ikhlas menerima
beban yang diberikan rakyat sementara para abdi rakyat/pejabat negara
menjadi beban negara. Miris enggak sih tiba-tiba para anggota DPR/DPRD
dapet mobul dinas yang harganya 280jt di tenag kondisi rakyat yang
sedang berjuang buat "mandiri"ini salah satu contoh.

Soal dana kompensasi 100 ribu/bulan memang bukan dana untuk mencukupi
kebutuhan selama sebulan rakyat miskin. Hanya sebagai dana kompensasi
menutupi kenaikan harga yang mungkin (setengah pasti) akibat dari
kenaikan harga BBM. Jadi enggak usah heran kalau dana kompensasi yang
jumlahnya cuman 100 rebu/bulan enggak akan cukup sebulan wing cuman
nutupin kenaikan harga2 saja toh;)

Chae




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Quote:
> 
> "..
> Empati adalah kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain. Di
dalamnya
> tercakup kecerdasan emosional dan sosial. Nah, jika Anda berempati
kepada
> orang miskin, maka Anda akan memerankan diri sepenuh perasaan
sebagai orang
> miskin. Persoalannya, apa fantasme Anda tentang kemiskinan?
> Penguasa kolonial mendefiniskan kemiskinan sebagai buah kemalasan. Saat
> mendengar kata ''miskin'', mereka teringat pada kerbau yang hanya
bergerak
> kalau dipacu dan lebih suka berkubang di lumpur hitam.
> .."
> 
> Untuk rekan" di milis, mohon maaf (dan harap maklum) kalau saya baru
mampu
> memforward tulisan orang lain atau bahkan URL. Setidaknya dengan
memforward
> saya belajar menghargai jerih payah orang lain dengan tidak seolah-olah
> mengakui
> bahwa saya sudah mampu menuangkan ide sendiri tetapi tidak
menyampaikan dari
> 
> mana ide itu dibuat. :-)
> 
> Ini satu cerita kecil seputar dampak kenaikan harga BBM 1 Oktober lalu.
> Sabtu kemarin saya

Re: [wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik abdul latif
Bismilahirrahmanirrahiim
Saya setuju sekali sekiranya gelar2 di hilangan d ikartu nama
Kalau di Japan saya tidak melihat kawan2 saya yangmenggunakan gelar2 itu,
malu dan ria katanya...lebih baik melihatkan pebuatan dari pada gelar.
Wassalam

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mari hilangkan budaya pemberian gelar/titel 'haji/hajjah'...:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bagaimana pun haji adalah ibadah. Jadi, yang benar dan yang 
seharusnya ialah tidak menggunakannya sebagai titel. Haji hanyalah 
salah satu rukun dalam ibadah agama Islam. Lain halnya dengan gelar 
akademik, dicantumkan atau tidak itu terserah tujuan pemakaianya.
> 
>





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] PERLUNYA REFORMASI DALAM MEMAHAMIN AJARAN2 ISLAM.(seri.6)

2005-10-10 Terurut Topik abdul latif
PERLUNYA REFORMASI PEMAHAMAN AJARAN ISLAM
AGAR UMAT ISLAM BISA BERJAYA KEMBALI.

(Seri 6) Banyak orang menduga bahwa ajaran islam itu anti kemajuan dan anti 
kehidupan materi. Ada sebahagian golongan islam tidak mau memakai alat2 modren 
dan perabot2
dirumahnya walaupun dia sanggup membelinya. Mereka hidup sederhana dan tidur 
dilantai.
Dan ada lagi segolongan lainnya benar2 tidak mau memakai alat modren, kalau 
pergi jalan kaki kemana mana. Cara memahami islam seperti ini salah kaprah, 
bertentangan dgn Al Quran.
 
Assalamu'aliakum wr wb
Bismilahirrahmanirrahiim
Semoga Allah melindungi saya dari tipu daya Setan yang terkutuk
Written by Taufikmalin.
 
"Merenung lebih baik dari pada seribu shalat sunnat"
Bulan puasa adalah bulan latihan yang intensive selama 30 hari berturut turut 
yang di wajibkan kepada manusia dari dulu sampai sekarang oleh penciptanya 
yaitu Allah swt.Dan juga disebut bulan renungan atau perbaikan cara beribadah 
kepada Allah swt.
 
Renungan pada malam sebelumnya seri 5: Beribadah kepada Allah bukan saja 
menjalankan rukun islam, shalat,puasa dan naik haji, tapi melaksanakan 
perintah2 Allah semuanya dengan sempurna, agar hidup bisa seimbang, sejahtera, 
bahagia dan selamat dari azab api neraka.
 
Hasil renungan pada malam ke 6. Membagi pengalaman dengan kawan2 semoga ada 
manfaatnya untuk bersama dalam mencari kebenaran illahi. Apakah benar ajaran 
islam itu anti kemajuan2, anti technologi , anti memakai alat modren, dan anti 
kehidupan materi seperti sering kita dengar dari sebahagian ulama2 dan ustadz 
dalam ceramahnya di mesdjid2 atau membaca buku2 yang diterbitkannya. Imam 
Wahhabi juga berikrar bahwa beliau mengajak umat islam sedunia untuk kembali 
kepada ajaran islam aslinya, artinya mengikuti kehidupan Rasulullah saw zaman 
1400 tahun yang lalu.
 
Saya yakin sekali bahwa ajakan2 para ulama wahhabi untuk kembali ke ajaran 
islam aslinya dan meninggalkan ajaran2 bid'ah disalah gunakan atau salah 
kaprah, misinterprete. 
 
Kalau sekiranya kita kembali mencontoh semua sunnah Rasul 100% sudah tentu kita 
diajak kembali kezaman kuno, zaman unta, dimana semua alat2 technologi yang 
kita miliki sekarang ini belum ada pada zama Rasul. Apakah kalau kita memakai 
alat2 technologi ini dinamakan Bid'ah, anti sunnah dan ingkar Rasulullah saw, 
dan seterusnya ingkar Allah.??
 
Saya amati dan pelajari dari beberapa jemmah2 atau sekte2 islam yang ada 
didunia ini, memang ada yang mengartikan demikian. Seperti contoh2 masarakat 
yang saya sebutkan diatas. Ada golongan Baduwi yang tidak mau menggunakan 
mobil,dan alat2 modren. Mereka beranggap alat2 itu akan melemahkan imannya dan 
ingkar akan sunnah Rasul. Dan ada lagi segolongan islam yang lain, mereka mau 
memakai alat2 modren diluar, tapi tidak mau memilikinya bahkan mereka membenci 
materi seperti alat2 rumah tangga, meja makan, tempat tidur, TV, Sofa dll. 
Mereka beranggap bahwa nanti di padang masar akan ditanya oleh Allah darimana 
dibeli dan bagaimana memakainya.. dsb. Jadi karena takut banyak pertanyaan2, 
lebih baik tidak dipakai, lebih mudah masuk syurga. Secara logika benar juga. 
Apakah demikian ajaran2 islam yang sesungguhnya.?
 
Kawan2 yang saya cintai dan dirahmati Allah pada bulan yang penuh rahmat ini. 
Sesungguhnya ajaran2 islam dari Allah ini sudah pasti membawa kemajuan2 yang 
seimbang, baik kemajuan2 materi seperti technologi,ekonomi dan pertahanan agama 
dan umat dari seranga2 musuh, maupun kemajuan2 spritual seperti mentaati 
perintah2 Allah yang virtikal, atau ritual untuk mencapai rasa bertuhan, rasa 
cinta kepada penciptanya(Allah) dan mencintai semua ciptaan2Allah yang ada 
dimuka bumi ini.
 
Inilah bukti bahwa ajaran2 islam itu membawa kemajuan2 ekonomi,technologi dan 
memiliki  senjata yang modren untuk mempertahankan agama Allah dari serangan2 
musuh.
 
Inilah salahsatu perintah Alah yang sangat penting dilaksanakan oleh setiap 
muslim.
Perintah Allah untuk menuntut ilmuQS.58:11.Kalau umat islam diperintahkan 
belajar maka umat islam wajib membuat sekolah, wajib membuat buku, pencil, 
pena, bangku2, fabrik kertan , perkebunan kapas, penerangan, perlu mendirikan 
fabrik minyak atau sumber lestrik, perlu trasportasi, perlu membuat jalan aspal 
dan lain lain.Betapa banyak rentetan perbuatan2 kebaikan2 yang wajib dilakukan 
oleh umat islam didunia. 
Perintah2 yang seperti ini tidak ada dalam kitab2 suci agama lain. Tapi mereka 
lebih maju dari umat islam kita. Kenapa ini? Apakah tidak terpikir oleh anda, 
mari kita renungkan pada bulan puasa ini! semoga Allah membukan pikiran dan 
hati kita semua agar hidayah Allah masuk.
 
Satu perintah Allah menuntut ilmu saja sudah membawa kemajuan2 yang luar biasa 
di tengah tengah masarakat islam. Ribuan bahkan jutaan  lapangan kerja terbuka 
untuk pemuda dan pemudinya. Jadi ajaran2 islam kalau dilakukan dengan benar 
maka tidak ada pemuda2 yang menganggur, tidak ada kemiskinan, tidak ada 
meminta2 kalau membangun mesdjid2 dll.
 
Semua bahan baku yang diperlukan oleh umat isla

[wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik Lina Dahlan
Mari hilangkan budaya pemberian gelar/titel 'haji/hajjah'...:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bagaimana pun haji adalah ibadah. Jadi, yang benar dan yang 
seharusnya ialah tidak menggunakannya sebagai titel. Haji hanyalah 
salah satu rukun dalam ibadah agama Islam. Lain halnya dengan gelar 
akademik, dicantumkan atau tidak itu terserah tujuan pemakaianya.
> 
>





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






RE: [wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik achmad.chodjim
Bagaimana pun haji adalah ibadah. Jadi, yang benar dan yang seharusnya ialah 
tidak menggunakannya sebagai titel. Haji hanyalah salah satu rukun dalam ibadah 
agama Islam. Lain halnya dengan gelar akademik, dicantumkan atau tidak itu 
terserah tujuan pemakaianya.

Gelar akademik yang sebenarnya (bukan aspal) merupakan pencapaian prestasi di 
bidang akademik. Gelar dari awal sudah ditetapkan adanya. Maka, jangan 
sekali-kali disamakan dengan gelar haji. Karena, tidak ada keputusan dari 
lembaga bahwa seseorang yang sudah haji diberi gelar haji. Sedangkan gelar 
akademik harus mengikuti keputusan itu. Misalnya, seseorang yang lulus sarjana 
kedokteran gelar yang disandangnya adalah dr. Bila ia menggunakan gelar SH, 
jelas salah dan bisa diusut dari mana SH-nya itu.

Bahkan sebagai dosen, gelar wajib dicantumkan, karena untuk dikenal tingkatan 
akademik yang telah diraih oleh sang dosen. Malah lucu kalau dosen tidak 
mencantumkan gelarnya. Beda dengan orang yang bergelar akademik bila bekerja di 
perusahaan. Pencantuman gelar itu tergantung tujuannya. Saya yang bekerja di 
perusahaan asing dan banyak berhubungan dengan petani, harus mencantumkan gelar 
ir. saya. Petani akan tidak apresiatif terhadap produk yang saya promosikan 
bilamana saya dianggap sebagai orang yang tidak memahami pertanian secara 
akademik. Maka, di perusahaan tempat saya bekerja, hanya saya sendiri yang 
mencantumkan gelar akademik pada kartu nama.

Wassalam,
chodjim
   

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Chae
Sent: Monday, October 10, 2005 4:19 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Haji


Pemberian gelar itu kan berkaitan dengan satu penghargaan terhadap
sebuah prestasi yang telah di capai dan umumnya prestasi itu di raih
dengan susah payah dan pengorbanan. Dulu orang-orang yang hendak
melaksanakan rukun haji ini kan melalui berbagai macam kesusahan dan
banyak berkorban. Perjalanan pake laut, memakan waktu yang lama,
sendirian, jauh dari keluarga dll.

Sekarang ritual ibadah haji ini makin mengalami banyak
kemudahan-kemudahan, memakai pesawat terbang, tinggal di hotel , ada
fasilitas komunikasi untuk tetap bisa menghubungi sanak famili yang di
tinggalkan, ada pembimbing haji, ada tim dokter, ada fasilitas untuk
berbelanja dll nah apa masih pantes di kasih gelaran sebagai bentuk
penghargaan terhadap suatu prestasi? terlebih kalau pake uang negara
buat pergi haji apa masih perlu dis ebut haji/hajah?

Chae



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kayaknya gelar begini cuma ada di Indonesia ato dibbrp negara 
> lainnya. Di arab (negara timur tengah) sendiri gak pernah ada gelar 
> tsb.
> 
> Pernah dengar ceramah seorang ustadz mengatakan kemungkinan ini 
> gelar yang diberi londo-londo penjajah dulu sama anak bangsa yang 
> dah pergi haji. Gak tau maksudnya apa: ntah penghormatan ato 
> pemberian cap/lebelisasi nandain 'hati2 ama nih orang, calon 
> pemberontak!"...:-). cmiiw...
> 
> wassalam,
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ratna hidayati 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dear temans,
> >  
> > Pikiran ini sudah lama bergelayut dalam otakku. Biar nggak terus 
> nyantol, aku share aja. Mungkin bisa dapat masukan.
> >  
> > Begini, kenapa ya orang yang naik haji pulangnya selalu dapat 
> sebutan Pak Haji atau Bu Hajjah? Apa hanya karena sudah naik haji 
> dan agar orang lain tahu kalau dia sudah naik haji? 
> > Masalahnya, naik haji itu kan salah satu rukun Islam. Bukan macam 
> universitas yang setelah lulus dapat gelar begitu. Ini yang aku 
> pikirin. Kalau yang naik haji bisa dapet 'gelar' berarti yang udah 
> nyebutin syahadat, rajin shalat, rajin puasa, rajin zakat harusnya 
> dapet 'gelar' juga dong? 
> >  
> > Thanks buat masukan rekans.
> > 
> > 
> > 
> > Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang 
> untuk dia, setulusnya.
> > 
> >  
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > -
> >  Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 






---

[wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik Mia
Ya kita mewarisi cerita dari nenek-kakek tentang perjalanan haji 
yang luar biasa susah payah itu. Sehingga sebelum pergi haji juga 
dilakukan acara ratiban haji, karena mungkin saja nggak pernah 
ketemu lagi. Ratiban hampir merupakan 'farewell for good'. Kalau 
meninggal dalam perjalanan laut, jenazahnya dikubur di lautan. Dalam 
hal ini 'haji' adalah suatu bentuk pengakuan atau pengumuman sosial 
terhadap pencapaian ini.

Sekarang gelar haji itu jadi kurang relevan kalau cuma dilihat dari 
kemudahannya.

Mungkin sekarang kita menekankan makna ibadah haji sebagai 
suatu 'pencapaian spiritual', atau bahkan merupakan suatu kulminasi 
dari kerja keras kita dalam kehidupan masing-masing.  Pertanyaannya 
apakah gelar haji yang tadinya merupakan bentuk pengakuan sosial 
masih relevan untuk suatu ibadah spiritual yang khas bagi setiap 
orang?

Bagi saya sendiri, ketika saya memanggil seorang Bapak/Ibu (misalnya 
orang Betawi yang sudah lanjut usia), otomatis saya panggil mereka 
Pak Haji, Bu Haji.  Saya nggak tahu secara faktual bahwa mereka 
sudah pergi haji, tapi sekedar panggilan penghormatan saja.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pemberian gelar itu kan berkaitan dengan satu penghargaan terhadap
> sebuah prestasi yang telah di capai dan umumnya prestasi itu di 
raih
> dengan susah payah dan pengorbanan. Dulu orang-orang yang hendak
> melaksanakan rukun haji ini kan melalui berbagai macam kesusahan 
dan
> banyak berkorban. Perjalanan pake laut, memakan waktu yang lama,
> sendirian, jauh dari keluarga dll.
> 
> Sekarang ritual ibadah haji ini makin mengalami banyak
> kemudahan-kemudahan, memakai pesawat terbang, tinggal di hotel , 
ada
> fasilitas komunikasi untuk tetap bisa menghubungi sanak famili 
yang di
> tinggalkan, ada pembimbing haji, ada tim dokter, ada fasilitas 
untuk
> berbelanja dll nah apa masih pantes di kasih gelaran sebagai bentuk
> penghargaan terhadap suatu prestasi? terlebih kalau pake uang 
negara
> buat pergi haji apa masih perlu dis ebut haji/hajah?
> 
> Chae
> 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Haji

2005-10-10 Terurut Topik A Yasmina
Mba Ratna & mba Ning,
Yang saya perhatikan di pedesaan atau di kota kecil biasanya, mayoritas
orang yang sudah berhaji suka ditambahin gelar haji/hajjahnya.  Tapi di kota
besar yang rumahnya di kompleks2 yang sangat individual - tetangga tidak
kenal karena mobil masukin dan nurunin penumpangnya di halaman yang pagarnya
tinggi, gelar haji ini tidak dipakai.

Di pedesaan, kota kecil atau di kota besar juga tapi di perumahan yang bukan
kompleks atau kompleks yang ibu2nya masih ada kegiatan bersama - mau naik
haji selametan dulu, ngundang tetangga.  Pas pulang juga, tetangga datang
sambil mencicipi kurma & air zam zam.  Setelah haji, status sosial naik.

Sementara di kota besar di perumahan yang individual atau di luar Indonesia,
orang bisa berulang kali naik haji tanpa harus heboh - yang penting apakah
dia semakin baik.

Haji itu kan ibadah yang memerlukan kesiapan fisik & finansial - butuh uang
relatif besar untuk ongkos dan biaya hidup yang ditinggal, apalagi zaman
dahulu kala - pakai perahu kayu, disananya juga melintas gurun pakai unta,
sehingga orang naik haji pas mau berangkat ditangisin keluarganya, siapa
tahu dengan beratnya perjalanan itu - mat2 disana, gak ketemu lagi.
Ditambah lagi, kabarnya yang haji zaman dulu itu sering tinggal dulu di Arab
sono untuk belajar agama karena perjalanan pergi dan pulangnya berat kan,
rugi dong kalo hanya menunaikan ibadah haji aja.

Haji sekarang kan enak, ONH plus - pakai pesawat yang relatif bisa
menyingkat waktu, nyaman lagi gak ketemu ombak gede, kecuali kalau ada
masalah di pesawatnya.  Nyampe disana - di Mekah Medinah atau di Jeddah kan
dapat hotel dekat ke mesjid, tenda di padang Arafah pun yang nyaman berAC,
perjuangan fisiknya jaoooh lebih ringan dari haji zaman dulu.  Nyampe di
Indonesia, petangtang petengteng sok jadi haji yang agamanya dalem ...:-)

Padahal ibadah haji ini bernilai jika setelah menunaikannya dia jadi orang
yang berbeda, jadi orang yang pola pikir, cara bicara, bersikap dan
bertindaknya jah lebih baik - habluminalloh, habluminanass-nya jadi OK
banget, haji mabrur itu.

Kalau hajinya berbiaya uang korupsi atau kalau PNS kan ada jatah biaya dari
pemerintah, pulangnya tetep aja jadi manusia sejelek sebelum dia berangkat,
haji bolak-balik juga sepertinya gak berguna ya, yang dipentingkan bukan
berulang kalinya melakukan ritual naik haji tapi ada pengaruhnya nggak
ritual tsb? Begitchu kan? ...:-)

BTW, saya di pasar sering dipanggil neng haji, hehehe ... mungkin karena
saya berjilbab atau pedagang sayurnya ingin dagangannya laku ...:-)

salam
Aisha
--
From: "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]>

Mbak Ratna,

Tidak semua orang lho gelar minded. Banyak juga orang yang tidak
memperdulikan gelar yang dia miliki, termasuk gelar-gelar akademis yang
dipunyai. Tapi tentu bukan salah orang tersebut kalau orang sekitarnya
kemudian memanggilnya dengan gelar tersebut. Ya kan ?

Salah seorang ustadzah saya, dia belum haji, tapi kalau sedang memberi
ceramah atau jalan di pasar, orang selalu memanggilnya "Bu haji". Kalau
ada waktu, dia jelaskan bahwa dia belum haji. Kalau tidak, di dalam hati
dia aminkan saja."Mudah-mudahan itu menjadi doa", katanya.

Salah seorang teman saya yang lain, dia sudah haji. Tapi dia selalu
menyembunyikan "kehajian"-nya tersebut. Dia tidak mau namanya
diembel-embeli "H" di depannya. Dia malah takut dan minder kalau
ditambahi gelar di depan namanya. Karena, menurut dia, dia takut orang
mengira dia sudah tinggi ilmu agamanya. Pdahal dia merasa "belum
apa-apa".

Teman saya yang satu lagi, lain lagi. Dia memang sudah haji. Dia Ok-OK
aja diberi gelar H di depan namanya. Kata dia, dengan begitu dia menjadi
lebih berusaha mengontrol dirinya. Karena dia merasa, dengan gelar
tersebut, dia harus menjadi contoh dalam masyarakat. Begitu. Saya rasa,
ini sih positif saja.

Wass,
-Ning
-Original Message-
From: ratna hidayati

Dear temans,

Pikiran ini sudah lama bergelayut dalam otakku. Biar nggak terus
nyantol, aku share aja. Mungkin bisa dapat masukan.

Begini, kenapa ya orang yang naik haji pulangnya selalu dapat sebutan
Pak Haji atau Bu Hajjah? Apa hanya karena sudah naik haji dan agar orang
lain tahu kalau dia sudah naik haji?
Masalahnya, naik haji itu kan salah satu rukun Islam. Bukan macam
universitas yang setelah lulus dapat gelar begitu. Ini yang aku pikirin.
Kalau yang naik haji bisa dapet 'gelar' berarti yang udah nyebutin
syahadat, rajin shalat, rajin puasa, rajin zakat harusnya dapet 'gelar'
juga dong?

Thanks buat masukan rekans.



Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang untuk
dia, setulusnya.

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra w

[wanita-muslimah] Jangan Berhenti Mencari Ilmu

2005-10-10 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/102005/11/depan/utama12.htm

Jangan Berhenti Mencari Ilmu



DALAM mengarungi hidup ini kita pasti menghadapi berbagai macam orang dan 
berbagai macam situasi. Orang yang mengosongkan dirinya dari sebutan sudah 
pintar atau sudah pandai, pastilah akan mampu mengambil manfaat dari orang lain 
atau pun berbagai situasi. Ibaratnya, segala hal akan menjadi ilmu sehingga ia 
benar-benar orang yang beruntung karena terus berubah lebih baik dari 
sebelumnya.

Kepekaan akan ilmu muncul dari hati yang bersih. Orang yang iri dan dengki, 
segala hal bisa menjadi masalah bukan menjadi ilmu. Orang yang minder pun 
demikian, ilmu seolah tertutup baginya karena sungkan dan segan. Orang yang 
sombong apalagi, semua hal akan dianggapnya sepele atau kurang se-level dengan 
dirinya sehingga tak membuatnya tergerak.

Sebenarnya apa yang sangat berbahaya bagi kita adalah terkotorinya hati 
sehingga pikiran menjadi redup dari ilmu. Bayangkan, segala hal yang seharusnya 
menjadi ilmu malah bisa sebaliknya, menjadi bencana. Orang-orang yang miskin 
ilmu akhirnya kerap menghadapi stres. Lalu, ketahuilah bahwa stres termasuk 
keadaan yang paling berpotensi membawa kematian.

Apakah hari ini hati kita telah terbuka pada ilmu. Mau mendengarkan pendapat 
dan penjelasan orang lain, mau membaca buku yang ditulis oleh orang lain, atau 
mau sejenak memperhatikan anak-anak kita dan belajar dari mereka? Istighfar-lah 
jika semua fenomena itu tidak dapat menjadi ilmu, tetapi malah dianggap 
masalah. Kita tentu tidak mau dibuat stres oleh masalah yang kita sendiri 
merasa bingung untuk memecahkannya.

Saudaraku, bagaimana membersihkan hati itu? Berlakulah selalu bagaikan gelas 
yang kosong. Dengan demikian, kita siap diisi dan mengisi hidup ini dengan 
ilmu. Namun sebaliknya, lihatlah gelas yang setengahnya berisi dan setengahnya 
lagi kosong (gelas yang berisi hanya setengah). Dengan demikian, kita telah 
mengeset pikiran untuk selalu berpikir positif. Insya

Allah, hati akan tetap terjaga dari kekotoran nafsu duniawi yang salah satunya 
menginginkan kita menjadi orang yang merasa pintar.

Ilmu memang sudah selayaknya berbanding lurus dengan datangnya masalah agar 
kita selalu siap mencari solusinya. Bagaimana kalau masalah ternyata jauh lebih 
banyak daripada ilmu yang kita miliki? Maka, pada saat itulah masalah menjadi 
tidak terkendali dan melahirkan masalah baru yang lebih rumit serta pelik.

Saudaraku, hendaknya kita tidak berleha-leha dalam menuntut ilmu, apalagi 
menyepelekannya. Orang sukses yang tidak tamat SD (Sekolah Dasar) pun, pastilah 
ia menggunakan ilmu. Jadi, jangan melihat orang yang gagal sekolah dan menjadi 
sukses sebagai orang yang mengesampingkan ilmu. "Ah, dia saja tidak sekolah 
bisa sukses. Lalu, ngapain sekolah?" Bukan sekolah atau tidaknya yang penting, 
tetapi bagaimana ikhtiar mencari ilmu itu dilakukan dengan atau tanpa melalui 
sekolah.

Bagian dari sukses seseorang adalah kemampuan dia keluar dari masalah dan 
mengatasinya. Setiap masalah pasti ada kiat atau ilmu untuk memecahkannya yang 
biasa kita sebut solusi. Jadi, tidak mungkin tanpa ilmu, sebuah masalah dapat 
diatasi dan tidak mungkin tanpa ilmu, sebuah sukses akan diraih.

Karena masalah terus datang silih berganti, mustahil seseorang dapat bertahan 
tanpa terus belajar. Apa yang membuat kita mundur dalam suatu urusan karena 
kita mulai alergi terhadap proses belajar. Belajar dianggap membuang waktu dan 
tidak efektif. Akibatnya, masalah cukup diselesaikan saja oleh orang lain yang 
dibayar untuk itu.

Orang lain yang mendapat uang plus juga mendapat ilmu sehingga untung dua kali. 
Adapun kita yang sudah membayar, hanya mendapat satu keuntungan bahwa masalah 
kita diselesaikan orang lain tanpa kita tahu bagaimana cara menyelesaikannya.

Orang yang berhenti belajar berarti sudah selesai dengan urusan memperbaiki 
dirinya. Padahal, ujian dari Allah tidak akan pernah selesai selama seorang 
hamba masih menghirup nafas di dunia ini. Oleh karena itu, tanpa belajar 
terus-menerus, seseorang tidak akan mungkin mampu mengatasi semua masalah 
hidupnya. Wallahua'lam. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go 

[wanita-muslimah] Eksekusi Mati Terpidana Bom Bali I Tunggu Grasi

2005-10-10 Terurut Topik Ambon
HARIAN ANALISA
Edisi Selasa, 11 Oktober 2005 

Eksekusi Mati Terpidana Bom Bali I Tunggu Grasi 

Denpasar, (Analisa) 

Pelaksanaan hukuman cabut nyawa untuk para terpidana mati dalam kasus bom Bali 
I yang sempat merenggut 202 korban tewas, masih menunggu keputusan grasi dari 
Presiden. 

"Jadi setelah grasi turun dari Presiden, dan itu pun berupa penolakan 
permohonan, bukan pengampunan, baru eksekusi bisa dilaksanakan," kata Ketua 
Pengadilan Negeri Denpasar Nengah Suriada SH, di Denpasar, Senin (10/10). 

Ketika menerima ratusan pengunjuk rasa yang meminta agar para terpidana mati 
kasus bom Bali I segera dieksekusi, Suriada mengharapkan para demonstran dapat 
memahami aturan hukum yang berlaku di negeri ini. 

"Seseorang yang dijatuhi hukuman mati, termasuk para terpidana bom Bali I, baru 
bisa dieksekusi setelah seluruh proses peradilan dapat dilalui," ucapnya. 

Proses peradilan sejak di tingkat pertama hingga kasasi, telah rampung 
diselesaikan. Namun khusus bagi yang terpidana mati, masih menyisakan proses 
grasi yang harus turun dari Presiden. 

Sehubungan dengan itu, Suriada meminta agar para demonstran bisa bersabar. 
"Saatnya nanti, bila Presiden tidak memberikan pengampunan, tentu eksekusi akan 
dapat dilaksanakan," katanya, menambahkan. 

Suriada mengakui bahwa belum lama ini pihaknya sempat mengajukan grasi kepada 
Presiden, setelah para terpidana mati kasus bom Bali I tidak bersedia 
mengajukan itu. Namun, menurut sumber di PN Denpasar, grasi tersebut tidak 
diproses lanjut oleh Mahkamah Agung (MA). 

Karenanya, ujar Suriada, pihaknya kini akan menempuh jalur lain sehingga proses 
grasi tersebut tetap dapat dilakukan hingga ke meja Presiden. 

Berdasarkan Undang Undang No.5 tahun 2002, keluarga para terpidana mati berhak 
mengajukan grasi, di samping para terpidana itu sendiri. 

"Sekarang kalau para terpidananya tidak bersedia, kita akan upayakan lewat 
jalur keluarganya," kata Suriada. 

Nanti, lanjutnya, setelah pihak keluarga mengajukan grasi, kemudian putusannya 
segera turun dari Presiden, baru langkah selanjutnya terhadap para terpidana 
mati bom Bali I dapat dilakukan. 

Para terpidana mati kasus bom Bali I, yakni peledakan bom di Legian Kuta 12 
Oktober 2002, yang kini masih mendekam di Lapas Kerobokan, tercatat Ali Ghufron 
alias Muklas (43), Abdul Azis alias Imam Samudra (36) dan Amrozi (40). (Ant) 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-10 Terurut Topik ayeye
Sebagai tambahan informasi, persyaratan khusus untuk
para pria non-Mesir yang ingin menikah dengan
perempuan WN Mesir seperti dikutip di bawah ini hanya
berlaku jika calon suami berumur lebih dari 25 tahun
daripada calon istri.

Contohnya, calon suami berumur 55 tahun dan calon
istri berumur di bawah 29 tahun.

"...In a bid to protect women, the state of Egypt
requires every (male) foreigner who plans to marry an
Egyptian citizen to pay 25,000 Egyptian pounds into
the Nasser Bank as a bond," said the document, a copy
of which was made available to The Jakarta Post over
the weekend."

Di samping itu, ada pebedaan besar antara biaya yang
berlaku di Mesir dengan biaya yang diusulkan di
Indonesia:

EGP 25'000   = USD 4'300
IDR 500'000'000  = USD 49'600 !!!

Belum lagi Mesir memberikan izin tinggal selama 3
tahun kepada suami WNA yang telah nikah dengan
perempuan WN Mesir.

Sumber:

Departemen Luar Negri Mesir


Egypt grants legitimate foreign nationals the right
for temporary residence in the country. There are two
main cases of residpermits in Egypt: 

 Special Residence: is usually granted for a period of
10 years, renewable. Special residence is granted to
those born in Egypt prior to 26/5/1952 or those having
resided in the country for the 20 years preceding
26/5/1952 and whose stay has been uninterrupted; it is
also granted to their wives and minor children. 
 
 Ordinary Residence: is granted for a period of either
3 or 5 years. 
 


Three-Year Residence

Non-nationals are entitled to obtain temporary 3-year
residence (renewable) in Egypt if they belong to any
of the following categories: 

 Non-national husbands of Egyptians. 

 
 
  Children: 
   Minor children entitled to special or ordinary
residence in like manner to their deceased father.  
 
 Adult children whose father is entitled to special,
ordinary or 3-year residence provided a source of
income is available to them.  
 
 Adult Palestinian male children of those employed by
the Department for the Governor General of Gaza, or of
those retired therefrom, who have completed their
studies and are not working in the country.
 

 
 Those employed by the government, public
institutions, public sector companies and public
business sector.
 
 Palestinians employed by the Department for the
Governor General of Gaza and those retired therefrom. 
 
 Palestinians in possession of travel documents issued
solely by Egyptian authorities who have been resident
in Egypt for a period of 10 years. 
 
 Non-nationals who receive a monthly pension from the
National Authority for Insurance and Pensions.
 
 Non-national residents of homes for the elderly and
disabled. 
 
 Political refugees. 
 
 Refugees registered at the UN Higher Commission for
Refugees (UNHCR). 
 
 Spouses of those non-nationals entitled to special or
ordinary residence. 
 
 Egyptian spouses who forfeited their nationality of
origin following marriage to non-nationals and the
acquisition of the latter's citizenship. 
 
 Spouses and children of those non-nationals exempt
from residence permits and restrictions.
 
 Non-nationals who, for any reason, waived their
entitlement to special or ordinary residence. 
 
 Those non-nationals employed by the Swiss Institute
for Architectural and Archeological Research in Egypt.

 
 Non-nationals who, according to international
treaties, are entitled to obtain 3-year residence.
 
 Those granted approval on 3-year residence from the
Ministry of Interior. 
 
 Spouses and children of those non-nationals entitled
to 3-year residence under any of the previous cases.
 





Five-Year Residence

Non-nationals are entitled to obtain temporary 5-year
residence (renewable) in Egypt if they belong to any
of the following categories: 

 Investors. 
 
 Egyptians and their minor children who forfeited
their nationality of origin due to their admission to
a foreign citizenship. 
 
 Children:  Of Egyptian mother.  
 
 Whose father was granted Egyptian citizenship.  
 
 Adult children whose mother is entitled to special,
ordinary or 5-year residence in case of the death of
the father. 
 

 
 Those of age 60 or more who have been resident in
Egypt for 10 years provided that a source of income is
available to them. 
 
 Non-nationals who, according to international
treaties, are entitled to obtain 5-year residence.
 
 Spouses and widows of Egyptians. 
 
 Spouses of those non-nationals entitled to ordinary
residence. 
 
 Spouses and children of those non-nationals entitled
to 5-year residence under any of the previous cases. 

*

http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?fileid=20051010.A03&irec=2


Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit


Muninggar Sri Saraswati, The Jakarta Post, Jakarta

If you happen to be a not-so-rich foreign gentleman
who plans to marry an
Indonesian lady here, you'd better tie the knot
quickly as the authorities may
put an

[wanita-muslimah] AS Sediakan Rp 100 Miliar untuk Tangkap Dulmatin

2005-10-10 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0510/07/sh02.html



AS Sediakan Rp 100 Miliar untuk Tangkap Dulmatin



Washington-Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan imbalan US$ 10 juta 
(sekitar Rp 100 miliar) bagi siapa saja yang mengetahui keberadaan Dulmatin. 
Selain itu hadiah US$ 1 juta (Rp 10 miliar) disiapkan bagi yang mengetahui 
persembunyian Umar Patek.

Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Sean McCormack, Kamis 
(6/10).
"Departemen Luar Negeri telah mengumumkan imbalan bagi penangkapan dua 
anggota Jamaah Islamiyah (JI). Imbalan hingga US$ 10 juta ditawarkan bagi 
yang mengetahui Dulmatin yang diyakini sebagai salah satu dalang pengeboman 
2002 di Bali, Indonesia.

Sedangkan imbalan hingga US$ 1 juta berkaitan dengan Umar Patek," kata 
McCormack seperti yang dikutip situs Departemen Luar Negeri AS.


Dulmatin dan Umar merupakan anggota JI yang bertanggung jawab atas 
pengeboman di Bali tahun 2002 dan pada akhir pekan lalu. Dulmatin alias Asep 
alias Novel termasuk dalam Kelompok Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Dia 
dikenal sebagai ahli elektronik yang merakit handphone yang dijadikan 
sebagai pemicu bom Bali I pada 12 Oktober 2002. Terakhir Dulmatin dikabarkan 
tewas di Filipina Selatan. Belakangan berita itu dibantah. Artinya, Dulmatin 
hingga kini masih tetap hidup. Sedangkan Umar alias Pa'tek alias Zacky 
termasuk dalam Kelompok Bali. Dia bertugas membagi-bagikan uang kepada 
anggota kelompok yang melakukan aksi peledakan bom di Sari Club dan Paddy's 
Club 12 Oktober 2002 lalu yang menewaskan sedikitnya 202 orang.
Menurut McCormak, tawaran imbalan dalam jumlah besar tersebut dilakukan 
setelah melalui pengumpulan informasi dan kerja sama antarunsur pemerintah. 
Dia juga mengatakan bahwa besarnya imbalan tersebut ditentukan berdasarkan 
perbuatan yang telah mereka lakukan dan posisi mereka di JI.




Tokoh JI
Dulmatin, menurut McCormack, menjalani latihan di kamp Al-Qaeda di 
Afghanistan. Selain itu dia merupakan tokoh senior dalam JI.
Sedangkan Patek diyakini telah berperan sebagai asisten koordinator lapangan 
bom Bali tahun 2002.

Selama ini JI juga dituding bertanggung jawab atas serangan bom di hotel JW 
Marriott Agustus 2003 dan di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada 
September 2004. Selanjutnya Departemen Luar Negeri AS mengumumkan informasi 
yang berkaitan dengan keberadaan Dulmatin dan Umar Patek dapat ditujukan 
kepada kantor-kantor Kedutaan Besar AS di Jakarta atau kantor Konsulat AS.

"Kami mengimbau siapapun yang mengetahui lokasi Dulmatin atau Pasek untuk 
menghubungi Kedutaan Besar AS atau kantor perwakilan militer dan diplomatik 
Amerika atau menghubungi kantor Rewards for Justice melalui email 
([EMAIL PROTECTED]) atau telepon dengan nomor 1-800-877-3927," 
demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS. (ap/ant/afp/ren/nor)




 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Menaikkan harga BBM solusi ?

2005-10-10 Terurut Topik irwank
Sorry forward lagi..

Quote:
"..
Lalu, seorang ibu yang menyeletuk, apakah ia sekeluarga mendapat Kartu
Kompensasi.
Bu Neni bukannya menjawab, malah bertanya, Kartu apa? Saya baru dengar.
Ibu itu lantas menjelaskan, kartu itu adalah Program Kompensasi Pengurangan
Subsidi BBM
yang diberikan kepada orang miskin dan diberikan dalam bentuk uang tunai
senilai Rp 100 ribu
per bulan.

Ibu Neni menggeleng. Bagaimana dapat? Waktu itu suami saya ditanya, gajinya
atau
uang pendapatannya berapa, ya dia jawab apa adanya, rata-rata Rp 250 ribu
sampai
300 ribu per bulan. Lalu, yang bertanya menjelaskan bahwa bantuan itu hanya
untuk
yang pendapatannya di bawah Rp 175 ribu per bulan. Artinya kami tidak berhak

mendapatkannya, ia bercerita.
.."

Kalau kondisi seperti ini yang menjadi mayoritas publik/rakyat kita, dan
cuma jargon
sabar dan maklum yang diutamakan lagi.. apa bedanya jaman sekarang dengan
sosialisasi butir"/norma" Pancasila yang berwujud penataran P4 tempo hari..
Semua serba muluk.. gak ada ruang bagi berpikir kritis.. apalagi ngomong
yang
negatif tentang pemerintah.. kudu sabar, manut dan cicing wae.. :-(

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

Dari: *trúlÿsøúl <[EMAIL PROTECTED]>*
Tanggal: *Oct 10, 2005 5:45 PM*
Judul: *Maaf, Arisannya Nggak Pakai Camilan..*

 (panas mata membacanya, inilah potret Negaraku saat ini..)

Suara PembaruanMaaf, Arisannya Nggak Pakai Camilan...Tanggal Masuk: 10
October 2005 (12 menit yang lalu)
SORE itu, giliran Keluarga Mintaryo (47) mendapatkan giliran menjadi tempat
arisan rutin warga Kampung Prayan Sleman, Yogyakarta. Tepat pukul empat
sore, Selasa (4/10) itu, ibu-ibu mulai berdatangan. Biasanya sambil arisan,
ibu-ibu itu mengambil kesempatan untuk menjual barang dagangan. Ada yang
jual perlengkapan sekolah anak seperti baju- baju seragam, celana jin, atau
alat-alat rumah tangga, yang semuanya bisa dikredit.
Namun sore itu, tampaknya tak satu pun dari para ibu yang membawa bekal
dagangannya. Hari ini saya prei (libur, Red), bingung menentukan harga,
soalnya ambilnya saja sudah naik. Bagaimana menjualnya? ucap Isnah, yang
saban arisan kampung membawa hem, kaus, dan celana berbahan jin.
Begitu 20 ibu mulai berkumpul, kini giliran pemilik rumah yang berbicara
untuk menyambut tamu, seraya menunggu pembawa undian. Ny Mintaryo tampaknya
sedang memikirkan kata-kata yang bijak. Tiba-tiba ia menyatakan, Maaf,
bukannya saya pelit, tapi arisan saat ini tanpa camilan, saya hanya bisa
menyuguh teh, dan itu juga kurang manis, ucapnya terbata-bata.
Para ibu yang hadir juga sempat terdiam. Tetapi, tak lama kemudian, serentak
seperti dikomando, mereka menyahut, Tidak apa-apa, kami maklum. Kami juga
tidak ingin merepotkan, beberapa ibu berkata bersahut-sahutan.


Terkejut
Ny Mintaryo, yang biasa dipanggil Ibu Neni, karena anak pertamanya bernama
Neni itu, tampak merasa lega. Ia menceritakan, ketika akan berbelanja di
Pasar Demangan, ia terkejut bukan kepalang. Harga-harga membubung. Untuk
menggoreng satu sisir pisang, harganya minta ampun. Jadi, saya sekali lagi
minta maaf, ucapnya lagi.
Ibu empat anak itu lantas menceritakan, tepung terigu sekarang Rp 4.500 per
kilonya. Telur ayam Rp 9.000 per kilonya, minyak goreng curah kualitas
rendah sudah Rp 6.500. Selain itu, ia juga menyebutkan kalau harga beras
yang paling jelek sekalipun sudah naik menjadi Rp 4.000. Waduh, orang miskin
seperti saya, hampir nggak bisa bernapas, ujarnya.
Tak ada yang keberatan. Semua maklum. Mintaryo, suami Ibu Neni, membuka kios
berjualan bensin dan membuka usaha tambal ban.

Uangnya pas-pasan. Ini rumah peninggalan mertua, kami cuma numpang, ia
melanjutkan. Lalu, seorang ibu yang menyeletuk, apakah ia sekeluarga
mendapat Kartu Kompensasi. Bu Neni bukannya menjawab, malah bertanya, Kartu
apa? Saya baru dengar. Ibu itu lantas menjelaskan, kartu itu adalah Program
Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM yang diberikan kepada orang miskin dan
diberikan dalam bentuk uang tunai senilai Rp 100 ribu per bulan.
Ibu Neni menggeleng. Bagaimana dapat? Waktu itu suami saya ditanya, gajinya
atau uang pendapatannya berapa, ya dia jawab apa adanya, rata-rata Rp 250
ribu sampai 300 ribu per bulan. Lalu, yang bertanya menjelaskan bahwa
bantuan itu hanya untuk yang pendapatannya di bawah
Rp 175 ribu per bulan. Artinya kami tidak berhak mendapatkannya, ia
bercerita.
Tetapi, seperti pengakuannya, dengan pendapatan sebesar itu pun, rasanya
tidak sebanding dengan seluruh pengeluaran yang harus ia keluarkan. Belum
untuk makan sehari-hari, untuk biaya anak sekolah, transpor kendaraan yang
juga naik menjadi Rp 1.500.
Ibu Neni lantas menggambarkan, sehari, tiga anaknya, masing-masing harus
membawa uang Rp 3.000. Kalau tiga anak, sudah Rp 9.000. Untuk satu bulan,
sudah Rp 234.000, hanya untuk biaya transpor. Jelas uang pendapatan suami
hanya bisa untuk bayar bus, ucapnya, sedih.
Sebelumnya, ia cuma membantu suami menjaga kios. Namun, sekarang tentu tidak
cukup. Ia harus mendapatkan penghasilan lebih. Ia mengatakan hendak membuka
usaha mencuci pakaian untuk anak

Re: [wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik Ambon
Kalau tak salah di Arab Saudi tidak punya arti.

- Original Message - 
From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, October 10, 2005 11:19 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Haji


> Pemberian gelar itu kan berkaitan dengan satu penghargaan terhadap
> sebuah prestasi yang telah di capai dan umumnya prestasi itu di raih
> dengan susah payah dan pengorbanan. Dulu orang-orang yang hendak
> melaksanakan rukun haji ini kan melalui berbagai macam kesusahan dan
> banyak berkorban. Perjalanan pake laut, memakan waktu yang lama,
> sendirian, jauh dari keluarga dll.
>
> Sekarang ritual ibadah haji ini makin mengalami banyak
> kemudahan-kemudahan, memakai pesawat terbang, tinggal di hotel , ada
> fasilitas komunikasi untuk tetap bisa menghubungi sanak famili yang di
> tinggalkan, ada pembimbing haji, ada tim dokter, ada fasilitas untuk
> berbelanja dll nah apa masih pantes di kasih gelaran sebagai bentuk
> penghargaan terhadap suatu prestasi? terlebih kalau pake uang negara
> buat pergi haji apa masih perlu dis ebut haji/hajah?
>
> Chae
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Kayaknya gelar begini cuma ada di Indonesia ato dibbrp negara
>> lainnya. Di arab (negara timur tengah) sendiri gak pernah ada gelar
>> tsb.
>>
>> Pernah dengar ceramah seorang ustadz mengatakan kemungkinan ini
>> gelar yang diberi londo-londo penjajah dulu sama anak bangsa yang
>> dah pergi haji. Gak tau maksudnya apa: ntah penghormatan ato
>> pemberian cap/lebelisasi nandain 'hati2 ama nih orang, calon
>> pemberontak!"...:-). cmiiw...
>>
>> wassalam,
>>
>>
>> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ratna hidayati
>> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> >
>> > Dear temans,
>> >
>> > Pikiran ini sudah lama bergelayut dalam otakku. Biar nggak terus
>> nyantol, aku share aja. Mungkin bisa dapat masukan.
>> >
>> > Begini, kenapa ya orang yang naik haji pulangnya selalu dapat
>> sebutan Pak Haji atau Bu Hajjah? Apa hanya karena sudah naik haji
>> dan agar orang lain tahu kalau dia sudah naik haji?
>> > Masalahnya, naik haji itu kan salah satu rukun Islam. Bukan macam
>> universitas yang setelah lulus dapat gelar begitu. Ini yang aku
>> pikirin. Kalau yang naik haji bisa dapet 'gelar' berarti yang udah
>> nyebutin syahadat, rajin shalat, rajin puasa, rajin zakat harusnya
>> dapet 'gelar' juga dong?
>> >
>> > Thanks buat masukan rekans.
>> >
>> >
>> >
>> > Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang
>> untuk dia, setulusnya.
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > -
>> >  Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
>> >
>> > [Non-text portions of this message have been removed]
>> >
>>
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik untung sentosa
orang indonesia memang haus akan gelar
kalau perlu gelar prof. doktor, MBA, gelar keraton pun dibeli
sayangnya bisnis gelar pendidikan sekarang sudah dilarang
:)

Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pemberian gelar itu kan berkaitan dengan satu penghargaan terhadap
sebuah prestasi yang telah di capai dan umumnya prestasi itu di raih
dengan susah payah dan pengorbanan. Dulu orang-orang yang hendak
melaksanakan rukun haji ini kan melalui berbagai macam kesusahan dan
banyak berkorban. Perjalanan pake laut, memakan waktu yang lama,
sendirian, jauh dari keluarga dll.

Sekarang ritual ibadah haji ini makin mengalami banyak
kemudahan-kemudahan, memakai pesawat terbang, tinggal di hotel , ada
fasilitas komunikasi untuk tetap bisa menghubungi sanak famili yang di
tinggalkan, ada pembimbing haji, ada tim dokter, ada fasilitas untuk
berbelanja dll nah apa masih pantes di kasih gelaran sebagai bentuk
penghargaan terhadap suatu prestasi? terlebih kalau pake uang negara
buat pergi haji apa masih perlu dis ebut haji/hajah?

Chae



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kayaknya gelar begini cuma ada di Indonesia ato dibbrp negara 
> lainnya. Di arab (negara timur tengah) sendiri gak pernah ada gelar 
> tsb.
> 
> Pernah dengar ceramah seorang ustadz mengatakan kemungkinan ini 
> gelar yang diberi londo-londo penjajah dulu sama anak bangsa yang 
> dah pergi haji. Gak tau maksudnya apa: ntah penghormatan ato 
> pemberian cap/lebelisasi nandain 'hati2 ama nih orang, calon 
> pemberontak!"...:-). cmiiw...
> 
> wassalam,
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ratna hidayati 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dear temans,
> >  
> > Pikiran ini sudah lama bergelayut dalam otakku. Biar nggak terus 
> nyantol, aku share aja. Mungkin bisa dapat masukan.
> >  
> > Begini, kenapa ya orang yang naik haji pulangnya selalu dapat 
> sebutan Pak Haji atau Bu Hajjah? Apa hanya karena sudah naik haji 
> dan agar orang lain tahu kalau dia sudah naik haji? 
> > Masalahnya, naik haji itu kan salah satu rukun Islam. Bukan macam 
> universitas yang setelah lulus dapat gelar begitu. Ini yang aku 
> pikirin. Kalau yang naik haji bisa dapet 'gelar' berarti yang udah 
> nyebutin syahadat, rajin shalat, rajin puasa, rajin zakat harusnya 
> dapet 'gelar' juga dong? 
> >  
> > Thanks buat masukan rekans.
> > 
> > 
> > 
> > Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang 
> untuk dia, setulusnya.
> > 
> >  
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > -
> >  Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: [iluni12] Menaikkan harga BBM solusi ?

2005-10-10 Terurut Topik Chae
Harga BBM memang harus naik, menyesuaikan dengan harga minyak
dunia.Tapi yang sekarang terjadi bukan kenaikan harga BBM tapi
pergantian harga BBM yang lama dengan yang baru;). Sebetulnya kenaikan
itu harus di terima dengan legowo tapi besarnya kenaikan itu yang
harus di kritisi/dicermati. Pertama sudah sejauh mana Pertamina
membenahi diri dari faktor-faktor kebocoran, masa kebocoran ada range
toleransinya. Ini kan sama saja mentolerir kejahatan/pencurian
terhadap kekayaan rakyat. Kemudian secara alur pendanaan dan larinya
keuntungan itu harus jelas,seperti sekarang walau harga minyak dunia
meningkat tapi negara kita ini surplus dalam masalah Gas (elpiji) loh
kok harga elpiji malah mau ikut tan naik ( baru gosip sih;) dll.

Dulu kalau ada kenaikan harga minyak dunia kan di tutupi sama subsidi
yang dimasukan dalam anggaran belanja negara,  subsidi dari anggaran
belanja negara itu ada juga yang berasal dari dana pinjaman luar
negri. Sekarang waktu nya bayarin pinjeman dan agak susah buat minjem2
lagi dimana pembayaran itu menjadi beban juga bagi anggaran negara.

Kondisinya negara kita tercinta ini sedang tidak punya uang yang cukup
untuk membiayai kehidupan rakyat nya secara sejahtera, so negara
dengan amat sangat minta pengertian dan kesadaran yang ikhlas dari
rakyat untuk bisa hidup secara mandiri tanpa subsidi...syukur-syukur
rakyat bisa mensejahterakan dirinya sendiri.

Cuman sayang, rakyat seluruhnya di minta untuk bisa ikhlas menerima
beban yang diberikan rakyat sementara para abdi rakyat/pejabat negara
menjadi beban negara. Miris enggak sih tiba-tiba para anggota DPR/DPRD
dapet mobul dinas yang harganya 280jt di tenag kondisi rakyat yang
sedang berjuang buat "mandiri"ini salah satu contoh.

Soal dana kompensasi 100 ribu/bulan memang bukan dana untuk mencukupi
kebutuhan selama sebulan rakyat miskin. Hanya sebagai dana kompensasi
menutupi kenaikan harga yang mungkin (setengah pasti) akibat dari
kenaikan harga BBM. Jadi enggak usah heran kalau dana kompensasi yang
jumlahnya cuman 100 rebu/bulan enggak akan cukup sebulan wing cuman
nutupin kenaikan harga2 saja toh;)

Chae




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Quote:
> 
> "..
> Empati adalah kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain. Di
dalamnya
> tercakup kecerdasan emosional dan sosial. Nah, jika Anda berempati
kepada
> orang miskin, maka Anda akan memerankan diri sepenuh perasaan
sebagai orang
> miskin. Persoalannya, apa fantasme Anda tentang kemiskinan?
> Penguasa kolonial mendefiniskan kemiskinan sebagai buah kemalasan. Saat
> mendengar kata ''miskin'', mereka teringat pada kerbau yang hanya
bergerak
> kalau dipacu dan lebih suka berkubang di lumpur hitam.
> .."
> 
> Untuk rekan" di milis, mohon maaf (dan harap maklum) kalau saya baru
mampu
> memforward tulisan orang lain atau bahkan URL. Setidaknya dengan
memforward
> saya belajar menghargai jerih payah orang lain dengan tidak seolah-olah
> mengakui
> bahwa saya sudah mampu menuangkan ide sendiri tetapi tidak
menyampaikan dari
> 
> mana ide itu dibuat. :-)
> 
> Ini satu cerita kecil seputar dampak kenaikan harga BBM 1 Oktober lalu.
> Sabtu kemarin saya dan keluarga berkunjung ke Karawang Barat (kampung
> kelahiran
> istri saya). Tiba" datang seorang ibu (eceu) mendekati istri saya dan
> berkata -
> kalimatnya kira" begini:
> 
> "Maaf neng.. Eceu minta duit atuh soalnya gak punya buat buka puasa..
> Maaf atuh nya'.. Eceu bilang minta soalnya takut gak bisa ganti
nantinya.."
> 
> Alhamdulillah dengan sedikit uang yang kami berikan (cuma Rp
15.000), kami
> lihat
> ibu ini bergegas belanja ke warung dengan membawa botol 'Aqua' 1.5 L..
> barangkali untuk membeli minyak tanah yang harganya mencapai Rp
3000an per
> liter.
> Dan sedikit sisa uangnya mungkin untuk membeli bahan makanan untuk
> keluarganya
> sekedar berbuka puasa hari itu..
> 
> Tolong dipahami bahwa saya bercerita seperti ini Insya Allah bukan untuk
> bermaksud
> pamer. Tapi sekedar menyampaikan bahwa apa yang terjadi di publik jelas
> lebih berat
> dampaknya ketimbang bagi mereka yang berpenghasilan Rp 100.000 per
hari..
> atau bahkan US $ 100 perhari atau lebih, misalnya.
> 
> Meskipun (Alhamdulillah) keluarga saya masih bisa bertahan dari dampak
> kenaikan
> harga BBM ini, Insya Allah tidaklah menyebabkan saya bersikap egois
dengan
> berprinsip,
> ah yang penting saya masih punya rejeki.. masih bisa naik kendaraan
pribadi
> maupun
> angkutan umum (bus, busway, kereta, etc).. peduli amat dengan yang
lain..
> (pokoknya) 'subsidi' harus dicabut, mulai hari ini juga.. dst..
> 
> IMHO, masalah 'subsidi' ini mestinya juga dilihat dari kemampuan publik
> menghadapi
> dampaknya. Tetapi melihat fakta di lapangan (atau mungkin masih
banyak fakta
> 
> yang belum tertangkap), menunjukkan tidak banyak yang bisa diterima
publik
> dengan kenaikan harga BBM. Uang Rp 15.000 sangat mungkin habis dalam
sehari.
> Itu artinya uang Rp 100.000 (bagi yang menerima - kita belum bicara
> 'nyasar'-nya
> kartu d

[wanita-muslimah] Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit

2005-10-10 Terurut Topik Ambon
http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?fileid=20051010.A03&irec=2


Want to marry RI woman? Pay Rp 500m in deposit 


Muninggar Sri Saraswati, The Jakarta Post, Jakarta

If you happen to be a not-so-rich foreign gentleman who plans to marry an 
Indonesian lady here, you'd better tie the knot quickly as the authorities may 
put an expensive price tag on Indonesian women in the future.

Unknown to many, the Supreme Court is mulling requiring foreign men to deposit 
some Rp 500 million (about US$50,000) before marrying Indonesian female 
citizens. 

The idea was recommended during a recent Supreme Court national working 
meeting, which was attended by the Supreme Court leadership and top judges from 
across the country. It was not immediately clear how the proposed scheme would 
be implemented. 

But according to a document studied at the meeting, such a regulation is 
applied in Egypt, where foreign men are required to pay a sum of money into a 
state bank before marrying Egyptian citizens. 

"In a bid to protect women, the state of Egypt requires every (male) foreigner 
who plans to marry an Egyptian citizen to pay 25,000 Egyptian pounds into the 
Nasser Bank as a bond," said the document, a copy of which was made available 
to The Jakarta Post over the weekend. 

The Supreme Court may likely follow up on the idea by submitting it to the 
government or the House of Representatives, which would draft the ruling. 

The recommendation by the male-dominated Supreme Court will add to the 
complications faced by transnational couples wishing to register their 
marriages here. 

Many consider the current Indonesian law on citizenship as failing to protect 
transnational couples, particularly marriages between Indonesian women and 
foreign men. 

Such couples must go through lengthy and complicated immigration and other 
processes to legalize their marriage under Indonesian law. 

More problems usually occur later since the Citizenship Law (No. 62/1958), 
which applies the outdated bloodline principle, does not allow foreign men 
married to Indonesian women to change nationality, while any children of the 
marriage will automatically take the same citizenship as the father. 

The non-Indonesian husband and children are then treated in much the same way 
as foreign tourists or visitors. It means they must fly to neighboring 
countries to renew their visas should the family decide to live in Indonesia. 

According to the law as it now stands, when an Indonesian woman who is married 
to a foreign man dies, her name cannot be inherited by her husband and 
children. 

The Indonesian government instead auctions off the property within one year, 
leaving the mourning family homeless. 

The unfavorable situation has forced many Indonesian women to marry their 
foreign fiances abroad, although this does not actually solve the problem 
should they decide to live in Indonesia. 

The Ministry of Justice and Human Rights has submitted a bill to amend the 1958 
Citizenship Law to the House of Representatives. However, the House has yet to 
list it for further deliberation. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Haji

2005-10-10 Terurut Topik Chae
Pemberian gelar itu kan berkaitan dengan satu penghargaan terhadap
sebuah prestasi yang telah di capai dan umumnya prestasi itu di raih
dengan susah payah dan pengorbanan. Dulu orang-orang yang hendak
melaksanakan rukun haji ini kan melalui berbagai macam kesusahan dan
banyak berkorban. Perjalanan pake laut, memakan waktu yang lama,
sendirian, jauh dari keluarga dll.

Sekarang ritual ibadah haji ini makin mengalami banyak
kemudahan-kemudahan, memakai pesawat terbang, tinggal di hotel , ada
fasilitas komunikasi untuk tetap bisa menghubungi sanak famili yang di
tinggalkan, ada pembimbing haji, ada tim dokter, ada fasilitas untuk
berbelanja dll nah apa masih pantes di kasih gelaran sebagai bentuk
penghargaan terhadap suatu prestasi? terlebih kalau pake uang negara
buat pergi haji apa masih perlu dis ebut haji/hajah?

Chae



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kayaknya gelar begini cuma ada di Indonesia ato dibbrp negara 
> lainnya. Di arab (negara timur tengah) sendiri gak pernah ada gelar 
> tsb.
> 
> Pernah dengar ceramah seorang ustadz mengatakan kemungkinan ini 
> gelar yang diberi londo-londo penjajah dulu sama anak bangsa yang 
> dah pergi haji. Gak tau maksudnya apa: ntah penghormatan ato 
> pemberian cap/lebelisasi nandain 'hati2 ama nih orang, calon 
> pemberontak!"...:-). cmiiw...
> 
> wassalam,
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ratna hidayati 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dear temans,
> >  
> > Pikiran ini sudah lama bergelayut dalam otakku. Biar nggak terus 
> nyantol, aku share aja. Mungkin bisa dapat masukan.
> >  
> > Begini, kenapa ya orang yang naik haji pulangnya selalu dapat 
> sebutan Pak Haji atau Bu Hajjah? Apa hanya karena sudah naik haji 
> dan agar orang lain tahu kalau dia sudah naik haji? 
> > Masalahnya, naik haji itu kan salah satu rukun Islam. Bukan macam 
> universitas yang setelah lulus dapat gelar begitu. Ini yang aku 
> pikirin. Kalau yang naik haji bisa dapet 'gelar' berarti yang udah 
> nyebutin syahadat, rajin shalat, rajin puasa, rajin zakat harusnya 
> dapet 'gelar' juga dong? 
> >  
> > Thanks buat masukan rekans.
> > 
> > 
> > 
> > Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang 
> untuk dia, setulusnya.
> > 
> >  
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > -
> >  Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] KERUSUHAN HANYA TERJADI JIKA ADA ELIT BERMAIN

2005-10-10 Terurut Topik Ambon
http://news.antara.co.id/seenws/?id=20315

  Oct 10 08:59
 

  PENGAMAT: KERUSUHAN HANYA TERJADI JIKA ADA ELIT BERMAIN 


  Makassar (ANTARA News) - Kekhawatiran sejumlah pihak mengenai kemungkinan 
munculnya "kerusuhan sosial", menyusul kebijakan pemerintah menaikkan harga 
bahan bakar minyak (BMM) tidak akan terjadi selama tidak ada elit yang bermain 
di dalamnya.

  Menurut sosiolog dari Universitas Hasanuddin, Deddy Tikson, Phd, di 
Makassar, Senin, kerusuhan sosial hanya terjadi bila ada yang menghasut, karena 
masyarakat Indonesia memiliki resistensi tinggi dan juga cenderungn mudah 
"terhasut" oleh provokasidari elit tertentu. Namun jika tak ada yang menghasut, 
maka kondisi akan tetap aman dan kondusif. 

  "Dalam sejarah bangsa ini, tidak pernah terjadi kerusuhan secara 
besar-besaran yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, kecuali pada saat 
menumbangkan kepemimpinan Presiden Soeharto pada Mei 1998 lalu. 

  Itupun terjadi karena ada elit yang bermain. Jadi semuanya tergantung 
pada ada tidaknya elit yang bermain," ungkapnya. 

  Deddy mencontohkan berbagai peristiwa konflik antar etnis dan agama yang 
terjadi selama ini, baik itu di Maluku maupun Poso. Mustahil konflik itu 
terjadi tanpa adanya keterlibatan elit.

  Potensi terjadinya kerusuhan sosial saat ini, menurut Deddy, sangat besar 
kemungkinannya, mengingat kondisi negara saat ini lebih memprihatinkan 
dibanding dengan krisis ekonomi 1998 lalu. 

  "Hal ini bisa dilihat dari semakin tingginya angka pengangguran, menyusul 
banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan-perusahaan yang tidak 
bisa memikul biaya produksi yang melambung tinggi, serta bertambahnya jumlah 
masyarakat miskin, sehingga semakin menurun daya beli mereka," katanya.

  Dengan kondisi seperti sekarang inilah, lanjut Deddy, dengan sendirinya 
telah menimbulkan rasa frustasi dan masyarakat cepat marah dan lebih mudah 
terprovokasi. 

  "Dalam kondisi seperti itu, kalau ada elit yang memanfaatkan situasi ini, 
maka kerusuhan itu bisa terjadi. Karena itu bisa dikatakan bahwa "sekamnya" 
sudah ada, tinggal disulut apinya. Jadi semuanya tergantung dari elitnya," 
tegas Deddy.

  Untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan tersebut, maka 
pemerintah perlu selalu waspada dan mendeteksi elit-elit mana saja yang bisa 
memanfaatkan situasi ini, mencari khalayak yang bisa melahirkan kerusuhan, 
serta segera membuat kebijakan-kebijakan populis, yang berpihak kepada 
kepentingan masyarakat banyak. (*)  

  LKBN ANTARA Copyright © 2005  Syarat Penggunaan
 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Adakah Yang Lebih Sempurna Daripada Bulan Purnama

2005-10-10 Terurut Topik arief dani
Adakah Yang Lebih Sempurna Daripada Bulan Purnama 
Oleh Sheikh Muhammad Nazim 
Working, 1993 


Di Hari perjanjian kita telah berjajnji akan memperbaharui iman kita sebanyak 
kali yang mungkin. Iman merupakan kapal kita. Kita tidak tahu berapa lamakah 
perjalanan kita, oleh sebab itu perlulah kita mendapatkan sebuah kapal yang 
kukuh. Bagi setiap perbuatan yang telah kita melanggar hukum Allah, kita 
berucap “astagfirullah,” kita memohon keampunan. Sekiranya Rasulullah (saw) 
telah mengucap kalimah itu sebanyak 70 kali, bagaimana pula dengan kita? 
Walaupun kita mengucapkannya sebanyak 70 milion kali, masih ia tidak mencukupi.

Sekarang ini, sekiranya kita menyuruh seseorang memperbaharui imannya 3 kali 
sehari dan untuk mengucap “astagfirullah” 70 kali, mereka akan melihat kita 
sebagai aneh dan akan bertanya adakah kita orang tariqat. Memang betul kita 
orang tariqat, orang mengikut perjalanan. Kita adalah orang yang mengikut 
perjalanan Rasulullah (saw), kita mengikut cara-cara baginda. Kita tidak mahu 
mengubah cara baginda dan kita memegang setiap tabi’at yang baginda ada.

Ya Tuhan kami, kami berlindung dengan Mu daripada kejahatan dan syaitan. Jangan 
pentingkan gelaran-gelaran yang ada pada kita – kita mungkin seorang sheikh, 
seorang yang suci atau seorang sultan. Tidak, kalian tidak sekuat yang mana 
kalian fikirkan, semua gelaran tersebut tidak dapat memperlindungkan kalian 
daripada syaitan. 99.9% manusia berkerja untuk syaitan. Tanpa menyedari dan 
melihat, manusia berkerja untuk syaitan. Terdapat dua jenis syaitan; manusia 
dan jin. Kalian harus berjaga daripada mereka. Sekiranya tidak, kalian akan 
jatuh ke tangan mereka. Rasulullah (saw) telah memberi amaran kepada kita 
tentnag syaitan. Kita harus meletakkan papan tanda di merata-rata tempat – di 
rumah, di tempat perniagaan, di pejabat … untuk memperingkatkan bahawa syaitan 
merupakan musuh yang paling besar bagi kita.

Malangnya kita berbaik dengannya. Kita melayan dia sebagai rakan baik kita. 
Inilah sebab mengapa kehidupan di dunia sekarang menyerupai neraka bagi ramai 
manusia. Manusia tidak melayan syaitan sebagai musuh, seperti yang disuruh oleh 
Allah. Kalian mesti tulis di merata-rata tempat untuk memberi amaran tentang 
syaitan. Tapi apakan daya, “La illaha illallah, Muhammadun Rasulullah” pun kita 
tidak tulis, walaupun kalimat itu tertera di Arsh Iahi. Di masjid-masjid baru 
tidak ada tulisan suci itu kerana puak Wahabi berkata ianya haram! Manusia 
sekarang begitu alpa dan jahil, dan mereka hilang perjalanan.

Syaitan berkerja dengan cara sulit. Malah imam di sini pun tidak menyebut 
nama-nama Sayyidina Abu Bakar, Sayyiddin Omar atau Sayyidina Ali. Saya tidak 
tahu siapa yang menyuruh dia tidak memberi penghormatan kepada kalifah-kalifah 
ini atau pun mana-mana sahabat, pengikut-pengikut Rasulullah (saw). Sudah 
menjadi adat di seluruh dunia Islam bagi khatib memberi salam kepada 
watak-watak agung Islam di khutbah Jumaat. Tidak pernah terlintas kepada kita 
bahawa amalan itu akan diubah. Tetapi kuasa syaitan sedang bergiat Kita tidak 
boleh menerima alasan bahawasanya orang tidak ada masa untuk menerima berkat 
kerana kesuntukkan masa. Bagi orang seperti itu, Israfil akan datang dengan 
lebih cepat untuk meragut nyawa mereka. Awas!

Gambaran yang telah saya bagi merupakan satu titik di dalam lautan. Seharusnya 
perkara ini akan menyedarkan kita tentang kegiatan-kegiatan syaitan. Kegiatan 
syaitan lebih senyap daripada hentakkan tapak kaki semut – kita masih boleh 
mendengar hentakkan tapak kaki semut. Syaitan menipu semua orang dan 
menyarankan perubahan. Mereka sentiasa bercakap tentang reformasi. Islam tidak 
memerlukan sebarang reformasi. 

Jika sekiranya perlu, sudah pasti Allah akan mengutuskan seorang nabi lagi. 
Tetapi tiada nabi lagi yang akan datang. Allah telah memberi tahu bahawa tidak 
ada nabi lagi yang akan datang selepas Rasulullah (saw). Jadi kenapa mereka 
masih menggaung-gaungkan perubahan? Islam sentiasa baru, kekal abadi. Allah 
telah memberi undang-undang yang terbaik, kepercayaan yang terbaik, dan 
kegiatan-kegiatan yang terbaik untuk manusia dan sifat-sifat mereka. “Aku telah 
meletakkan agama ini di tahap yang paling terbaik,” Allah telah berfirman. 
Adakah kalian fikir ada benda yang lebih baik daripada bulan purnama?

Islam merupakan bulan purnama. Kalian mesti menyesuaikan diri dengan Islam. 
Tetapi manusia abad muta’akhir mahukan Islam menyesuaikan untuk nafsu mereka. 
Mereka tidak mahu cuba mengikut maksud sebenar Islam. Itulah sebabnya mereka 
tidak mahu sheikh. Semua orang mahu menjadi imam bersendirian. Mereka 
berpendapat sekiranya mereka membaca Quran dan Hadis, itu sudah mencukupi bagi 
mereka mencari jalan. Ini seumpama seorang meninggalkan lebuhraya untuk mencari 
yang lebih cepat ke London.

Alangkah bodoh mereka ini! Lebuhraya sudah disediakan untuk digunakan, tetapi 
mereka masih mahu mencari jalan sendiri. Mereka mahu melakukan mengikut 
pemahaman sendiri kerana mereka angkuh. Semua ha

[wanita-muslimah] Muslim yang Benar

2005-10-10 Terurut Topik arief dani
Muslim yang Benar 
Oleh Sheikh Muhammad Nazim 
Cyprus, 1990 


Untuk menerima belas kasihan (rahmat) kita perlu memberi belas kasihan. Tanpa 
belas kasihan tidak akan ada kedamaian bagi seluruh dunia - tiada keyakinan, 
tiada keadilan dan tiada saling menghormati di antara satu sama lain di dalam 
masyarakat. Setiap aturan dan urusan manusia tanpa diiringi dengan belas 
kasihan tidak akan membawa kepada apa-apa natijah.

Kewujudan semua benda di alam semesta ini bergantung kepada belas kasihan. Para 
anbiya telah dihantar kepada ummat-ummat mereka sebagai rahmat, dan penghulu 
nabi, Sayiddina Muhammad (saw) di hantar akhir sekali sebagai rahmat bagi 
seluruh dunia dan makhluk. Baginda bersabda, “Seorang Muslim: orang yang 
menyerah dirinya kepada kehendak Allah, seorang yang tidak mencederakan orang 
lain melalui lidah atupun tangannya.” Ini adalah penerangan yang pendek tetapi 
tepat tentang ciri utama seorang Muslim.

Seorang Muslim harus ada perasaan belas kasihan dan tidak boleh mencederakan 
orang lain. Sekiranya seorang itu tidak ada perasaan belas kasihan, dia tidak 
mampu menghalang nafsunya daripada mencedera orang lain; nafus itu akan 
menggigit dan menendang seperti haiwan yang liar dan nescaya akan mencederakan 
orang. Iman seorang Muslim tumbuh melalui lautan rahmat. Seperti 
tumbuh-tumbuhan yang hidup di dalam air, kebaikan akan hidup bersama rahmat. 
Tanpa rahmat dan belas kasihan di dalam jiwa kita, tidak mungkin amalan baik 
boleh di capai.

Pada suatu masa dahulu ada seekor musang bersahabat dengan seekor ular dan 
semasa di dalam perjalan ke satu tempat, mereka terpaksa menyeberangi sungai. 
Sang ular berkata, “Bawa saya bersama awak kerana arus sungai terlalu deras dan 
saya akan dihanyutkan olehnya.” Sang musang bersetuju, dan ular itu membalutkan 
dirinya disekeliling musang tadi dan mereka pun menyeberang sungai. Apabila 
sudah selesai menyeberang sungai. musang pun menyuruh ular itu turun daripada 
badannya. Ular itu menguatkan lagi lilitan dan cengkamannya dan berkata, 
“Tidak, inilah yang terbaik yang boleh saya lakukan untuk kamu – untuk bunuh 
dam makan kamu.”

Apa yang boleh kita harapkan daripada ular? Sudah menjadi sifat semula jadinya 
untuk membunuh dan menelan. Tidak ada belas kasihan di kalangan ular. Tanpa 
belas kasihan manusia akan menyerupai naga, naga kuning yang penuh dengan bisa. 
Maka sang musang pun berkata, “Wahai sahabatku, sebelum saya mati, saya ingin 
melihat wajah mu yang tampan dan menciumnya.” Ular itu pun melepaskan 
cengkamannya dan datang ke hadapan sang musang. Musang menggigit kepala ular 
itu sehingga ular tersebut insaf dan menjadi lurus. Maka berkatalah si sang 
musang, “Wahai sahabatku, persahabatan harus begini – lurus.”

Pada suatu ketika dahulu ada seorang yang suka memberi khidmat kepada orang 
lain. Sedang dia berjalan di desa, seekor ular mengejarnya sambil berkata, 
“Wahai manusia, selamatkan aku daripada musuhku!” “Bagaimana boleh saya 
menolong?” tanya orang itu. “Mari masuk ke dalam poket saya ataupun lilitkan 
badan kamu di sekeliling badan saya supaya ia menjadi seperti tali pinggang.” 
Ular menjawab, “Tidak, musuh saya boleh mencari saya begitu. Bagi saya masuk ke 
dalam perut kamu.”

Orang itu membuka mulutnya kerana dia tidak pernah menghampakan permintaan 
sesiapun. Tidak lama kemudian datanglah orang yang mengejar ular tadi dengan 
menghayun kapak di tangannya sambil berkata, “ Mana si syaitan itu?”. Apabila 
orang itu telah pergi, manusia yang baik hati ini menyuruh ular itu keluar 
kerana keadan sudah selamat. Ular itu berkata, “Saya tidak mahu keluar. Keadaan 
di dalam perut ini bagus – banyak benda yang boleh saya makan seperti hempedu 
dan buah pinggang. Ini merupkan sifat saya, saya tidak boleh melawannya.”

Maka orang baik itu bermunajat, “Wahai Tuhanku, saya telah menjalankan 
kebajikan yang terbaik untuk ular ini dan sekarang dia mahu bunuh saya. Engkau 
yang paling adil, hulurkanlah rahmatMu kepada ku.” Maka datanglah seorang 
malaikat sambil membawa dua helai daun dan menyuruh orang ini memakannya. 
Apabila dia makan daun-daun tersebut, perut dia mengeledak dan ular yang di 
dalam perutnya keluar dengan berketul-ketul.

Memberi khidmat yang terbaik kepada manusia amatlah digemari oleh Allah, dan 
Dia akan memberi ganjaran. Seandainya tiada belas kasihan di dalam jiwa si 
manusia tadi, tidak mungkin dia akan membenarkan ular itu masuk ke dalam 
perutnya. Cerita ini merupakan contoh bagaimana orang Muslim dan orang baik 
harus berkelakuan. Berdasarkan kepada belas kasihan yang ada pada kita, kita 
akan mendekati kebaikan dan akan berbakti kepada semua orang, termasuklah 
tumbuh-tumbuhan dan haiwan. Kita boleh berbakti kepada ular dengan mencabut 
gigi-giginya yang berbisa supaya dia tidak dapat mencederakan orang.

Keliaran sudah sampai kepada kemuncaknya pada waktu sekarang. Hasil daripada 
keliaran dan keburukkan manusia ialah bercetusnya peperangan. Manusia akan 
menggunakan senjata-senjata yang dasyat untuk membunuh.

[wanita-muslimah] Kejama'ahan - Asosiasi - Sohbet

2005-10-10 Terurut Topik arief dani
Kejama'ahan - Asosiasi - Sohbet
Oleh Sheikh Muhammad Nazim 
Cyprus, 1990 


Apabila seorang murid berjumpa dan bersama dengan seorang yang arif tentang 
seluk-beluk permainan nafsu, dan juga telah berhasil mengalahkan hawa nafsu 
itu, si murid akan sampai kepada tujuannya. Oleh yang demikian, Khatamul 
Anbiya, Sayyidina Muhammad (saw) telah mengajar para sahabat dengan cara 
mengumpulkan mereka bersama-sama Baginda Nabi (saw). Demikian pula para pewaris 
Nabi saw,  Para Awliya telah menekan pentingnya “sohbet”  atau berjamaah, 
asosiasi bersama, berjumpa dan berkumpul antara murid dengan sheikhnya atau 
mursyid merupakan tiang yang utama di dalam latihan tariqat.

Shah Naqshband,  pernah berkata, “Cara kita adalah melalui sohbet, 
bersama-sama, dan semua kebaikan akan tercetus daripada kebersamaan itu.” 
Beliau menjelaskan bahwa siapapun yang menghadiri pertemuan yang sedemikian, 
walaupun hanya untuk lima atau sepuluh minit, dia akan memperolehi keuntungan 
kerohanian yang besar. Keuntungan itu akan melebihi keuntungan yang akan dia 
perolehi sekiranya dia beribadat nawafil selama tujuh tahun.

Begitulah hikmah pertemuan pewaris anbiya, dan untuk menambahkan hikmah ini 
ialah melalui keikhlasan peserta-peserta di dalam perhimpunan itu. Hati-hati 
mereka tercantum dalam keikhlasan dengan hati sheikhnya. Di dalam majlis 
sedemikian, hikmah yang turun ke hati peserta-peserta akan mencabut akar-akar 
pemujaan nafsu sendiri dan syirik yang tersembunyi. Kalian boleh perhatikan 
bahawa dengan menghadiri setiap sohbet/pertemuan, maka tenaga nafsu akan 
semakin berkurangan.

Mahaguru kita, Sheikh Abdullah Daghestani menerangkan bahawa tanpa bersama-sama 
adalah sukar bagi kita menangkap tipu daya dan permainan nafsu. Kita memerlukan 
seorang yang dapat menunjuk kepada kita jalan yang selamat untuk melalui 
juram-juram yang penuh marabahaya. Nafsu kita suka mendekati jurang-jurang yang 
berbahaya. Nafsu kita akan menipu kita dengan menyatakan bahawa jurang-jurang 
tersebut adalah “jalan cepat” dan “jalan mudah,” dan kita akan mempercayai 
dengan bisikan itu. Nafsu kita akan mengajar kita cara-cara untuk mengalihkan 
hati kita daripada Allah.

Tetapi apabila kalian bersama-sama sheikh/mursyid kalian, maka nafsu dan 
kegiatan-kegiatannya mudah dikenali dengan pasti. Penyamaran nafsu akan 
diketahui, ia akan ditelanjangkan di hapadan kalian, dan kalian akan terkejut 
lalu berkata, “Ini tidak lain adalah nafsu saya! Ia menyamarkan dirinya dengan 
baik sehingga saya ingat bahawa ia merupakan penasihat yang bagus; tetapi 
sekarang saya sadar bahwa ia jahat.”

Bersama-sama dengan sheikh akan menolong kalian memahami kesilapan kalian. 
Sekiranya kalian berikthiar untuk memperbaiki karakter yang buruk, niscaya 
perubahan ke arah kebaikan akan diperolehi. Satu lagi perkara yang penting 
diketahui ialah apabila jema’ah kita berkumpul semata-mata kerana Allah, 
menyambungkan hati-hati mereka dengan hati mahaguru tariqat ini, majlis 
tersebut akan mendapat natijah yang sama seperti mereka bersama-sama dengan 
sheikh. Jangan salah sangka bahawa majlis yang baik hanyalah apabila 
bersama-sama dengan sheikh secara fisik. Apabila kalian berjumpa dan berkumpul, 
maka bisa saja salah seorang daripada kalian menjadi saluran inspirasi yang 
datang daripada sheikh. 

Individu itu akan bercakap dan yang lain mendengar, terimalah inspirasi yang 
datang daripada sheikh melalui individu itu. Cara tariqat Naqshbandi ialah cara 
Sufi, mengikut dengan rapi cara-cara Rasulullah (saw), dan berkumpul secara 
yang telah diterangkan di atas merupakan cara baginda (saw), dan cara para 
sahabat. Sekiranya Baginda  Nabi(saw) tidak dapat menghadiri mana-mana majlis, 
baginda sentiasa menugaskan seseorang daripada sahabatnya sebagai wakil. Ya, 
seorang mesti bercakap dan yang lain mendengar, dengan cara begini semua akan 
diberkati oleh Allah. Sekiranya lebih pada seorang bercakap, atau terdapat 
perdebatan, maka kuasa kerohanian tidak akan ada di dalam majlis tersebut – 
maka hati tidak akan menjadi sejuk. 

Oleh karena , sekiranya saya menyuruh seseorang memimpin pertemuan, maka kalian 
mesti dengar dia. Apabila kalian dengar orang yang saya tunjuk, maka beliau 
akan dapat menerima inspirasi mahaguru kita, yang mana hati mahaguru itu selalu 
berhubung dengan hati Rasulullah (saw), dan hati baginda (saw) sentiasa 
bercantum dengan Allah Yang Maha Esa. Cara begini Allah akan membantu individu 
yang bercakap tadi, dan akan mencurahkan ilmu dari Lautan Rahmat, Barakat dan 
KurnianNya. Melalui percakapan individu tersebut para hadirin akan dapat 
petunjuk dalam perjalanan mereka.

Apabila seseorang yang telah disuruh oleh sheikh untuk bercakap di mana-mana, 
bila kalian mendengarkannya, seratus, seribu atau satu juta pendengar – setiap 
orang akan dapat mengambil faedah sesuai dengan keperluan masing-masing. Adalah 
mustahil bagi seseorang yang mewakili sheikh bercakap dan tidak seorang pun 
yang menerima keuntungan daripada pertemuan itu; di sebaliknya, t

[wanita-muslimah] MK Sebut Harga BBM Langgar UUD

2005-10-10 Terurut Topik Kinantaka
http://jkt1.detiknews.com/indexfr.php?url=http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/10/time/134314/idnews/458413/idkanal/10

MK Sebut Harga BBM Langgar UUD 
DPR Gulirkan Wacana Impeachment 
Muhammad Nur Hayid - detikcom 
Jakarta - Wacana impeachment mulai bergulir di DPR. Wacana itu muncul setelah 
Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan kenaikan harga BBM melanggar Undang-Undang 
Dasar (UUD). Efektifkah?

Wacana impeachment disuarakan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif. Menurut Zaenal, 
surat MK yang menyatakan kenaikan harga BBM melanggar UUD bisa dijadikan dasar 
bagi DPR untuk melakukan upaya impeachment terhadap Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY). 

"Itu bisa-bisa saja. Nggak ada soal," kata Zaenal saat ditanya wartawan tentang 
surat MK yang menyatakan kenaikan harga BBM melanggar UUD di Gedung DPR/RI, 
Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2005).

Meski mewacanakan impeachment, politisi dari PBR itu meragukan upaya itu akan 
berhasil. "Kemudian berhasil atau tidak saya tidak tahu," kata Zaenal.

Wakil Ketua DPR itu kemudian meminta MPR bertindak proaktif menanggapi surat MK 
itu. Diingatkan, jika tak berbuat apa-apa, citra negatif akan menempel pada 
MPR. "Jangan sampai MPR lebih buruk dari saat Orde Baru. Eman-eman duit negara, 
sudah dibuat lembaga tapi tak ada hasil apa-apa," kata Zaenal. 

Sementara ini penilaian MK terhadap landasan kenaikan harga BBM diusulkan jadi 
kajian bagi anggota DPR yang akan mengajukan usul hak interpelasi. 

Zaenal juga berharap pemerintah menjadikan surat MK itu sebagai pelajaran dan 
melakukan evaluasi atas kebijakan kenaikan harga BBM. Dengan adanya protes MK 
itu, pemerintah sudah semestinya membuat kebijakan baru yang merevisi kenaikan 
harga BBM. 

"Kalau salah ya salah lah. Pemerintah tak perlu harus malu karena memang rakyat 
betul-betul menjerit sekarang," kata Zaenal.

Kebijakan baru untuk merevisi kenaikan harga BBM, usul Zaenal, misalnya 
menurunkan prosentase kenaikan harga BBM dari 100 persen menjadi 30 persen. 
Selain itu bisa juga dengan menunda kenaikan harga BBM. 

"Yang terpenting jangan gila-gilaan seperti ini. Terserah habis tahun baru 
dinaikkan lagi. Terserah yang penting kondisi masyarakat sudah memungkinkan," 
imbaunya.



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Kenaikan BBM Langgar UUD 45

2005-10-10 Terurut Topik Kinantaka
http://jkt1.detiknews.com/indexfr.php?url=http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/10/time/134314/idnews/458413/idkanal/10

SBY Bahas Surat MK Soal Kenaikan BBM Langgar UUD 45
Luhur Hertanto - detikcom 
Jakarta - Surat Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa kenaikan harga BBM tidak sesuai 
dengan UUD 45 mendapat perhatian serius Presiden SBY. SBY pun menggelar rapat 
kabinet terbatas, salah satunya membahas hal itu.

Rapat yang digelar di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, 
Senin (10/10/2005) dimulai pukul 13.00 WIB. Mereka yang hadir adalah Wapres 
Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, Menko Kesra Alwi Shihab, Menko 
Polhukam Widodo AS, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menkes Siti Fadilah Supari, dan 
Menkum Hamid Awaluddin serta Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Pada Jumat (7/10/2005) lalu, Ketua MK mempertanyakan dasar penetapan harga BBM 
yang mengikuti mekanisme pasar (Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang 
Migas). Padahal, UU tersebut telah direvisi MK karena tidak sesuai dengan Pasal 
33 UUD 1945.

Namun, Purnomo Yusgiantoro mengaku belum tahu isi surat MK itu. "Kita belum 
tahu isi suratnya apa. Yang direvisi oleh MK itu cuma 3 pasal. Jadi UU nya 
sendiri tetap ada," kata Purnomo. (nrl)



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Nilai Seikat Kembang

2005-10-10 Terurut Topik Yulia Artati
Nilai Seikat Kembang 
 
Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang
diparkir di depan kuburan umum. Pria itu berjalan
menuju pos penjaga kuburan. Setelah memberi salam,
pria yang ternyata adalah sopir itu berkata, "Pak,
maukah Anda menemui wanita yang ada di mobil itu?
Tolonglah Pak, karena para dokter mengatakan sebentar
lagi beliau akan meninggal!"
 
Penjaga kuburan itu menganggukan kepalanya tanda
setuju dan ia segera berjalan di belakang sopir itu.
Seorang wanita lemah dan berwajah sedih membuka pintu
mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan
itu sambil berkata, "Saya Ny. Steven.  Saya yang
selama ini mengirim uang setiap dua minggu sekali
kepada Anda.  Saya mengirim uang itu agar Anda dapat
membeli seikat kembang dan menaruhnya di atas makam
anak saya.  Saya datang untuk berterima kasih atas
kesediaan dan kebaikan hati Anda.  Saya ingin
memanfaatkan sisa hidup saya untuk berterima kasih
kepada orang-orang yang telah menolong saya."
 
"O, jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu? 
Nyonya, sebelumnya saya minta maaf kepada Anda. 
Memang uang yang Nyonya kirimkan itu selalu saya
belikan kembang, tetapi saya tidak pernah menaruh
kembang itu di pusara anak Anda." jawab pria itu.
"Apa, maaf?" tanya wanita itu denga gusar.
"Ya, Nyonya.  Saya tidak menaruh kembang itu di sana
karena menurut saya, orang mati tidak akan pernah
melihat keindahan seikat kembang. Karena itu setiap
kembang yang saya beli, saya berikan kepada mereka
yang ada di rumah sakit, orang miskin yang saya
jumpai, atau mereka yang sedang bersedih. Orang-orang
yang demikian masih hidup, sehingga mereka dapat
menikmati keindahan dan keharuman kembang-kembang itu,
Nyonya,"  jawab pria itu. Wanita itu terdiam, kemudian
ia mengisyaratkan agar sopirnya segera pergi.
 
Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari
mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos
penjaga kuburan. "Selamat pagi. Apakah Anda masih
ingat saya?  Saya Ny. Steven.  Saya datang untuk
berterima kasih atas nasihat yang Anda berikan
beberapa bulan yang lalu. Anda benar bahwa
memperhatikan dan membahagiakan mereka yang masih
hidup jauh lebih berguna daripada meratapi mereka yang
sudah meninggal.
 
Ketika saya secara langsung mengantarkan
kembang-kembang itu ke rumah sakit atau panti jompo,
kembang-kembang itu tidak hanya membuat mereka
bahagia, tetapi saya juga turut bahagia. Sampai saati
ini para dokter tidak tahu mengapa saya bisa sembuh,
tetapi saya benar-benar yakin bahwa sukacita dan
pengharapan adalah obat yang memulihkan saya!"
 
Jangan pernah mengasihani diri sendiri, karena
mengasihani diri sendiri akan membuat kita
terperangkap di kubangan kesedihan.  Ada prinsip yang
mungkin kita tahu, tetapi sering kita lupakan, yaitu
dengan menolong orang lain sesungguhnya kita menolong
diri sendiri.
_
 
All disease is ultimately related to a lack of love.
(Love, Medicine and Miracles - Bernie Siegel)Health is
not just the absence of disease, but the inner
joyfulness that happen all the time. (Journey Into
Healing - Deepak Chopra) 









__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: [iluni12] Menaikkan harga BBM solusi ?

2005-10-10 Terurut Topik irwank
Quote:

"..
Empati adalah kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain. Di dalamnya
tercakup kecerdasan emosional dan sosial. Nah, jika Anda berempati kepada
orang miskin, maka Anda akan memerankan diri sepenuh perasaan sebagai orang
miskin. Persoalannya, apa fantasme Anda tentang kemiskinan?
Penguasa kolonial mendefiniskan kemiskinan sebagai buah kemalasan. Saat
mendengar kata ''miskin'', mereka teringat pada kerbau yang hanya bergerak
kalau dipacu dan lebih suka berkubang di lumpur hitam.
.."

Untuk rekan" di milis, mohon maaf (dan harap maklum) kalau saya baru mampu
memforward tulisan orang lain atau bahkan URL. Setidaknya dengan memforward
saya belajar menghargai jerih payah orang lain dengan tidak seolah-olah
mengakui
bahwa saya sudah mampu menuangkan ide sendiri tetapi tidak menyampaikan dari

mana ide itu dibuat. :-)

Ini satu cerita kecil seputar dampak kenaikan harga BBM 1 Oktober lalu.
Sabtu kemarin saya dan keluarga berkunjung ke Karawang Barat (kampung
kelahiran
istri saya). Tiba" datang seorang ibu (eceu) mendekati istri saya dan
berkata -
kalimatnya kira" begini:

"Maaf neng.. Eceu minta duit atuh soalnya gak punya buat buka puasa..
Maaf atuh nya'.. Eceu bilang minta soalnya takut gak bisa ganti nantinya.."

Alhamdulillah dengan sedikit uang yang kami berikan (cuma Rp 15.000), kami
lihat
ibu ini bergegas belanja ke warung dengan membawa botol 'Aqua' 1.5 L..
barangkali untuk membeli minyak tanah yang harganya mencapai Rp 3000an per
liter.
Dan sedikit sisa uangnya mungkin untuk membeli bahan makanan untuk
keluarganya
sekedar berbuka puasa hari itu..

Tolong dipahami bahwa saya bercerita seperti ini Insya Allah bukan untuk
bermaksud
pamer. Tapi sekedar menyampaikan bahwa apa yang terjadi di publik jelas
lebih berat
dampaknya ketimbang bagi mereka yang berpenghasilan Rp 100.000 per hari..
atau bahkan US $ 100 perhari atau lebih, misalnya.

Meskipun (Alhamdulillah) keluarga saya masih bisa bertahan dari dampak
kenaikan
harga BBM ini, Insya Allah tidaklah menyebabkan saya bersikap egois dengan
berprinsip,
ah yang penting saya masih punya rejeki.. masih bisa naik kendaraan pribadi
maupun
angkutan umum (bus, busway, kereta, etc).. peduli amat dengan yang lain..
(pokoknya) 'subsidi' harus dicabut, mulai hari ini juga.. dst..

IMHO, masalah 'subsidi' ini mestinya juga dilihat dari kemampuan publik
menghadapi
dampaknya. Tetapi melihat fakta di lapangan (atau mungkin masih banyak fakta

yang belum tertangkap), menunjukkan tidak banyak yang bisa diterima publik
dengan kenaikan harga BBM. Uang Rp 15.000 sangat mungkin habis dalam sehari.
Itu artinya uang Rp 100.000 (bagi yang menerima - kita belum bicara
'nyasar'-nya
kartu dsb) hanya bisa bertahan 7-10 hari saja. Selebihnya?

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-- Forwarded message --
From: @ndri nugroho <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Oct 10, 2005 9:44 AM
Subject: [ppiindia] Kegagalan (belajar) berempati
To: ppiindia@yahoogroups.com

Dari milis tetangga, 'lumayan' buat dibaca dan belajar berempati



[EMAIL PROTECTED]





Miskin




Alkisah di sebuah sekolah dasar, tercatatlah seorang siswa kelas satu. Sebut
namanya Bakar. Ia anak konglomerat ternama.

Bukan cuma bapaknya yang pedagang besar. Kakek moyangnya pun demikian.
Mereka adalah rezim saudagar terkenal sejak era abad pertengahan. Ketika
Pires berkata, ''Tuhan menciptakan Timor untuk pala, Banda untuk lada, dan
Maluku untuk cengkih,'' di sanalah kakek moyang Bakar berperan.

Bakar masih menikmati warisan kebesaran itu. Ia bersekolah di SD unggulan
berstandar internasional dan bilingual, sekitar 2 kilometer dari rumah
(mobil senilai Rp 1 miliar yang ia pakai hanya mencatatkan perjalanan 4
kilometer setiap hari). Seorang sopir dan ''baby sitter'' mengantar dan
menungguinya setiap hari saat ia belajar.

Laiknya sekolah mahal dan unggulan lainnya, mengarang adalah pelajaran yang
diposisikan amat penting di SD tersebut. Anak-anak didik, sejak kelas satu,
sudah dilatih untuk mengekspresikan isi kepala mereka dengan kata-kata yang
tertata baik, namun dengan isi yang mencerminkan kebebasan pikiran.

Sampailah, suatu ketika, sang guru meminta siswa kelas I membuat karangan
tentang kehidupan keluarga yang sangat miskin di seberang benteng sekolah.
Sang guru, yang berasal dari keluarga menengah, berharap dapat menumbuhkan
empati anak-anak didiknya yang serba berada terhadap nasib kelompok lain
yang tak berpunya. Bakar masih kelas satu SD. Tapi, ia penulis yang andal.
Ia sefasih bapaknya saat harus melontarkan kata-kata. Ia pun secerdas ibunya
saat harus membuat hitung-hitungan dan perbandingan.

Ia menulis, seperti saran gurunya, dengan penuh perasaan. ''Menulislah
dengan hati,'' begitu kata-kata sang guru yang selalu ia ingat. Lalu, dengan
sesekali menerawang dan membayangkan kehidupan keluarga miskin, Bakar
menggoreskan pinsilnya dengan huruf-huruf yang belum sempurna benar. Ia
menamai tokoh dalam karangannya sebagai Pak Abu.

''Pak Abu,'' tulisnya, ''adalah orang yang sangat miskin.