Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :
Dari yg diomongin Nisa, Herni lantas saya teringat. Dulu
saya pernah diminta oleh suatu majalah wanita memberikan 'resensi' buku 
'cinderella complex' dan pendapat

Yg intinya prempuan pada umumnya [ semandiri apapun; setinggi apapun jabatan, 
karir, pekerjaan
sekaya apapun] tetap ingin merasa 'dilindungi'. Laki merasa 'jantan' ketika ia 
dibutuhkan.
Dalam kehidupan pernikahan menjadi klop ada yg ingin dilindungi ada yg ingin 
merasa dibutuhkan. :-)

Perempuan yg sudah umurnya banyak akan terkena sindroma panik [ karena belum 
menikah];
Yg pada akhirnya tergantung gimana ia mengatasinya. Ia mikir siapa [ laki2] yg 
akan melindungi dirinya?
Rata2 semua wanita pada umumnya menikah karena memang harus menikah karena juga 
ingin ada yg melindungi.
Melindungi secara emosional dan finansial. Meskipun kenyataannya tidak seindah 
itu.
Konflik terjadi ketika perempuan yg mulanya mandiri, merdeka menentukan 
nasibnya sendiri 'terjerat'
dalam suatu ikatan pernikahan [ disengaja ataupun tidak].
Ada suatu 'perasaan' hasil jerih payahnya kok dibagi untuk keluarga kemudian 
terjadi 'peremehan terhadap suami yg mungkin 
tidak bisa berbagi pada kehidupan keluarga sebanyak dirinya.
Maka menjadi pemicu persoalan2  yg mungkin keliahatan 'sepele'; siapa memimpin, 
pembagian tugas, siapa yg gajinya gede akan muncul sendirinya.

Qur'an menurut saya sebuah konsep-rujukan bagaimana menata kedudukan perempuan 
dan laki2 yg terikat dalam pernikahan.
Saya pernah baca di kolom kecil koran; di Arab juga India banyak perempuan yg 
tetap melajang hanya karena persoalan
mahar. Laki2 banyak yg ngeri melihat mahar yg diminta pihak keluarga perempuan. 
Mereka bilang mahar yg besar adalah 'jaminan' bahwa putrinya akan diperlakukan 
dengan baik secara finansial.

Jadi sebelum menikah antara laki2 dan perempuan yg ingin sehidup semati itu 
pasti kan ada 'kemistri' nya.
Kan gak asal menikah; memangnya siti nurbaya atau aliran jamaah tertentu [ yg 
di jodohin, atau karena terpaksa,
faktor 'kecelakaan'; asal menikah]
Menikah bagi pasangan2 yg sudah saling mengenal sudah seperti Kamajaya dan 
Ratih akan bisa mendiskusikan.
Pembagian tugas dilakukan berdasarkan kesenangan dan kebisaan masing2 pasangan.
Laki2- suami tetap jadi 'kepala keluarga'- pimpinan - begitulah yg diatur dalam 
tatacara bikin kartu keluarga kelurahan:-))

Salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Chae 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, September 07, 2006 1:24 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang 
Kebablasan


  Mba Lina,

  Ilustrasi saya salah yach??;) tadinya di comot untuk menggambarkan
  ibrat kapal yang berlayar di laut luas, rumah tangga itu satu project
  long term..maka mewajibakan senantiasa suami sebagai kepala rumah
  tangga sangat tidak adil..kacian...

  Karena kalau lihat kondisi sekarang tidak bisa seseorang selalu dalam
  posisi dominan dalam fungsi sosialny baik suami maupun istri.

  Dulu dalam masyrakat primitif kegiatan dilakukan secara berkelompok
  baik di bid domestik (ngurus keluarga) dan publik (cari makanan,
  berburu) maka tidak ada hirarki dalam relasi suami istri.Kemudian
  meningkat ketika kita berubah dari masyrakat berburu menjadi masyrakat
  bertani dan berdagang, urusan publik dilakukan sendiri-sendiri
  sedangkan urusan domestik dilakukan bersama-sama dalam satu kelompok.
  Maka tercipta satu hirarki dimana seseorang dengan fungsi sosial di
  ruang publik lebih memiliki peranan yang besar dibandingkan dengan
  fungsi sosial di wilayah domestik.

  Kalau melihat realitas sekarang ini, urusan publik dan domestik
  dilakukan sendiri-sendiri seharusnya sudah bisa menghapuskan hirarki
  yang ada didalam relasi suami-istri karena tidak ada yang memiliki
  fungsi yang lebih dominan diantara keduanya.

  Saya menggambarkan seperti orang kerja shift'an, saling bergantian
  tugas tapi memikul kewajiban yang sama. 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
  wrote:
  >
  > Mbak Lina, masalahnya adalah kita selalu mengidentifikasi institusi
  > keluarga dengan model organisasi yang sederhana, kapal laut, pacuan
  > kuda, yang lingkungan dimana dia berada relatif sederhana.  Kapal laut
  > ya worst case scenario terjadi badai, tinggal dihitung skalanya apakah
  > F1 atau F5.  sementara hidup dan lingkungan (terutama lingkungan
  > sosial) semakin kompleks, disamping kemampuan, karakter, fungsi,
  > bakat, nilai dalam keluarga juga semakin kompleks.  Dalam situasi yang
  > kompleks pendekatan partisipatif menjadi pilihan yang logis.
  > Keputusan dibuat bersama, untuk kepentingan bersama.
  > 
  > regards,
  > Donnie
  > 
  > =
  > On 9/7/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > > Mbak Nisa,
  > > Kalau rumah tangga diibaratkan sebagai kapal laut, kan tetep aja
  > > kudu ada satu pilot eh..nakhoda/pemimpin. Pengambil keputusan tetep
  > > berada disatu orang. Yang bertanggung jawab tetep satu orang, meski
  > >

Re: [wanita-muslimah] Belajar dari Irwin

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany
Pertamakali saya dengar berita tewasnya Irwin Steve dari radio.
Percaya nggak percaya.
Nggak menyangka seorang yg bisa menaklukan ular dan buaya
bisa dengan mudah tewas karena gara2 ikan pari.
Turut bersedih, mungkin tak akan lagi acara Animal Planet dengan presenter Irwin
si pemburu buaya yg menguasai bidangnya, humoris pula.

Salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Dodik S 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, September 06, 2006 1:59 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Belajar dari Irwin


Belajar dari Irwin Steve Irwin bukan raja, bukan 
presiden, dan bukan pula kepala negara atau pemenang Nobel. Dia hanya seorang 
pencinta binatang yang antusias.   Dengan antusiasme anak-anak yang 
ditampilkannya ketika berbicara tentang binatang, dia mempesona semua orang di 
mana saja. Pada saat Presiden Amerika Serikat berkunjung ke Australia, Irwin 
termasuk yang diundang bersama kaum terhormat lainnya untuk bertemu dengan tamu 
negara tersebut.   Dengan cara yang sederhana-itu tadi, dengan antusiasme anak 
kecil-Irwin mengajak kita lebih jauh mengenal kehidupan binatang. Dunia dapat 
menyaksikan aksinya bercengkerama dengan berbagai macam hewan buas lewat siaran 
televisi jaringan Animal Planet, yang konon ditonton oleh lebih dari 100 juta 
orang. Program tersebut juga cukup populer di Indonesia.   Hati siapa yang tak 
terharu tatkala melihat Irwin menangis sambil memeluk bangkai gajah yang mati 
karena terlalu dieksploitasi di Thailand? Bagaimana kita tidak
   tersenyum menyaksikan wajahnya yang girang bukan main ketika berhasil 
melepas ular kembali ke habitatnya di sungai?   Irwin memperlakukan ular dan 
buaya seperti teman akrabnya. Tak henti-hentinya dia memuji-muji mereka itu 
sebagai "Indah, luar biasa."   Terkadang miris juga menyaksikan aksinya yang 
sering sangat menyerempet bahaya-atau terlalu PD (percaya diri), kata orang 
Jakarta. Tetapi begitulah Irwin.   Warga Australia ini adalah seorang 
konversionis sejati. Tanpa bicara dengan istilah ilmiah yang rumit dan berat, 
tanpa menguliahi orang sehingga terkesan sok tahu, Irwin menyadarkan kita semua 
tentang pentingnya memelihara lingkungan yang ramah bagi kelangsungan hidup 
seluruh ciptaan Tuhan.   Dia adalah contoh manusia yang bertanggung jawab 
sebagai penghuni planet ini untuk turut memelihara lingkungan hidup lewat rasa 
cintanya kepada binatang buas.   Kepergiannya yang mendadak-Irwin meninggal 
dunia pada Senin lalu karena tertusuk duri ikan pari dalam pembuatan film
   dokumenter Ocean's Deadliest di pantai timur laut Australia-membuat banyak 
orang terkejut dan sedih. Kisah hidupnya muncul di hampir semua media di 
seluruh dunia.   Ini menunjukkan betapa orang menaruh perhatian besar terhadap 
lingkungan dan apa yang diperjuangkan Steve Irwin, 44, selama hidupnya yang 
singkat itu.   Momen kematian Irwin rasanya tak salah dipakai untuk sekali lagi 
menyoroti kondisi lingkungan hidup di Indonesia. Alam Indonesia sesungguhnya 
ramah, tetapi dia juga bisa sangat kejam ketika sudah rusak.   Lihat apa yang 
terjadi dalam kasus luapan lumpur panas Lapindo Brantas Inc di Sidoarjo, Jawa 
Timur. Ribuan orang harus mengungsi, kehilangan tempat tinggal, kehilangan mata 
pen-caharian, dan masih panjang lagi dampak buruk ikutannya.   Sedikitnya enam 
desa sudah terendam lumpur. Warga bukan saja kehilangan kesempatan menikmati 
kehidupan yang tenang. Mereka kehilangan segalanya.   Kerusakan lingkungan 
bukan hanya terjadi di sekitar lokasi luapan lumpur itu,
   tetapi juga akan sampai jauh ke sungai dan laut yang bakal jadi tempat 
buangannya.   Bangsa kita-entah dia pejabat tinggi atau rakyat biasa, entah dia 
pengusaha minyak sawit di Sumatra atau konglomerat minyak di Jakarta-perlu 
belajar agar hati-hati menghadapi alam atau merasakan ganjarannya jika tak 
peduli. 


  -
  Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

  [Non-text portions of this message have been removed]



  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ya

Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany
Lestarindear,

Memang betul masalah 'jender' sering mengambil sampel dari kehidupan kelas 
menengah ke atas.
Padahal intinya semua orang kan perlu hidup. Apa yg bisa dikerjakan ya 
dikerjakan.
Sejak duluu, masalah ini tidak pernah menjadi ribut.
Di Solo pedagang batik di pasar Laweyan dari dulunya kebanyakan kaum perempuan. 
Laki2nya di rumah. Para pembantu rumahtangga juga kan kebanyakan perempuan.  

Alhamdulillah di tempat saya; pemilihan RT, arisan, pengajian itu melibatkan 
semua ; laki2 dan perempuan.

Salam 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: lestarin 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, September 07, 2006 2:18 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang 
Kebablasan


  Yth. Pak Nadri,

  Terimakasih atas pencerahannya, juga masukan dari mba' Lina, Mba' 
  Mia, Pak Wida dan yang lainnya. Berikutnya yang menjadi concern saya 
  adalah perlakuan secara umum oleh masyarakat kita yang masih 
  sangat "memitoskan" laki-laki sebagai pemimpin tanpa terkecuali. 
  Sehingga kasus seperti yang mba' Mia sebut, yakni perempuan golongan 
  bawah yang bekerja untuk menghidupi keluarganya, tidak didata dalam 
  BPS karena dianggapnya bukan kepala keluarga, ini kan ironis 
  sekali? :(

  Belum lagi berbagai pengalaman pribadi yang saya alami juga 
  menunjukkan betapa prinsip laki-laki sebagai satu-satunya sosok 
  kepala keluarga akhirnya malah membuat perempuan sebagai kepala 
  keluarga "terdiskriminasi". Misalnya dalam rapat dilingkungan RT 
  untuk pengambilan keputusan, karena semua yang diundang adalah bapak-
  bapaknya, maka rumah yang tidak ada sosok bapaknya akan dilewati 
  begitu saja. Terus terang, memperlakukan kaum perempuan dengan 
  memandangnya sebagai "setengah" dari mahluk yang bernama laki-laki, 
  membuat ranah kaum perempuan yang single parent maupun lajang 
  mandiri sering harus berbenturan agak keras dengan norma-norma yang 
  terlembagakan namun salah kaprah itu. Kalau sudah begini kan 
  refooottt sekali, terlebih kalau kemudian banyak sekali tata aturan 
  yang seolah-olah "melindungi" perempuan padahal disisi lain justru 
  hendak memasung kemandirian kaum perempuan. Contoh yang simple ya 
  sudah makin banyaknya perda yg mencekal perempuan beraktifitas 
  dimalam hari, lha kalo rezekinya harus di kais dimalam hari 
  bagaimana

  Jadi Pak Nadri, mohon juga pencerahan, bagaimana ya caranya 
  menghadapi para ustadz dan ustadzah yang seringkali melihat kaum 
  perempuan "tidak cakap", tidak mandiri, tidak bisa jadi pemimpim, 
  dan juga dianggap hanya setengah kemampuan dari laki-laki??


  Wassalam

  Lestari


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. Nadri Saaduddin" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Assalamu'alaikum wr.wb.
  > 
  > Berikut ini saya kutipkan ayat-ayat Alquran yang mendasari 
  persamaan derajat
  > antara laki-laki dan wanita dalam hal yang menyangkut pekerjaan dan
  > ganjaran-ganjaran mereka.
  > 
  > " Dan janganlah kamu menghasratkan sesuatu yang oleh karenanya 
  Allah melebihkan
  > sebagianmu daripada yang lain. Bagi orang-orang laki-laki ada 
  bagian dari apa
  > yang diusahakan mereka dan bai perempuan-perempuan ada bagian 
  dari  apa yang
  > diusahakan mereka. Dan mohonlah kepada Allah Allah karuniaNya. 
  Sesungguhnya
  > Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Alquran 4:32).
  > 
  > Ayat ini mengisyaratkan secara ekplisit bahwa tidak ada perbedaan 
  atau
  > diskriminasi antara laki-laki terhadap perempuan maupun 
  sebaliknya. Setiap laki
  > maupun perempuan menerima ganjaran atas usaha mereka masing-masing 
  dan tidak ada
  > perbedaan antara ganjaran yang diterima oleh masing-masing pihak 
  bila
  > masing-masing pihak juga  berusaha dengan cara yang sama pula. 
  Kalau laki-laki
  > mengerjakan pekerjaan yang sama dengan pekerjaan perempuan maka 
  ganjaran yang
  > mereka terima juga tidak akan berbeda. Demikian juga sebaliknya. 
  Ayat berikut
  > memperjelas lagi kedudukan laki-laki dan perempuan terhadap 
  sesamanya  dan
  > keluarganya.
  > 
  > "Laki-laki itu adalah pelindung bagi  perempuan-perempuan, karena 
  Allah telah
  > melebihkan sebagian mereka diatas sebagian (yang lain) dan 
  disebabkan mereka
  > menafkahkan dari harta benda mereka (untuk-untuk perempuan itu). 
  Maka
  > perempuan-perempuan saleh ialah yang taat dan menjaga rahasia-
  rahasia (suami
  > mereka) dengan perlindungan Allah. Dan (mengenai) perempuan-
  perempuan yang kamu
  > khawatirkan kedurhakaan mereka, maka nasehatilah mereka dan 
  jauhkanlah diri dari
  > mereka dalam tempat tidur (mereka) dan pukullah mereka. Kemudian 
  jika mereka
  > taat kepadamu, maka janganlah kamu mencari jalan (menyusahkan 
  mereka).
  > Sesungguhnya Allah Mahatinggi dan Mahabesar."(Alquran 4:34).
  > 
  > Kedudukan laki-laki sebagai pemimpin dan pelindung  adalah 
  dikarenakan adanya
  > perbedaan kewajiban sehingga hak pemimpin itu diberikan kepada 
  laki-laki
  > disebabkan mer

Re: [wanita-muslimah] Re: Mau tanya - 4 sehat 5 sempurna.

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany
Entah kenapa ya saya juga punya temen yg tinggal di Eropa.
Seperti juga pasangan Wahyu dan Flora.
Kalo lagi pulang ke Indonesia selalu tampak lebih subur tetapi kulitnya tambah 
lebih cerah.
Mungkin disana panas matahari nggak terlalu terik, mungkin kegiatan disana 
nggak 
menyita banyak tenaga dan pikiran. Disana makanannya bergizi.
:-))
Disini kan baru di jalanan saja bisa bikin stress. Diluaran puanasnya puoool, 
minta ampun
Di tambah lagi stress kerjaan kayak diuber setan makanannya berformalin, 
bercabe busuk, makan jeroan pula;
segimana banyakpun nggak jadi daging :-)
Di sana kan jeroan untuk dog food.

Salam  :-)
l.meilany
- Original Message - 
  From: Herni Sri Nurbayanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 05, 2006 2:27 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Mau tanya - 4 sehat 5 sempurna.


  Setuju, mbak Mei. Intinya balik lagi ke gaya hidup yg seimbang.
  Cuma akhir2 ini agak prihatin, karena banyak baju2 lama gak muat,
  jeans aja naik 3 nomor, hehehe. Plus, teman2 yg dulu sering latihan
  bareng sudah mulai menghina dina. Jadi, kemarin sibuk latian ini itu
  utk fit lagi. Kemarin sempat tampil nari di acara kampus, kok spt
  beruang yg lagi nari, hihihi. Soal makan sih, agak berkurang dibanding
  dulu. Tapi kayanya gak ngaruh karena metabolisme sudah mulai melambat
  kali ya? Hehehehe... ad aja yg disalahin.

  Cuma karena saya males diet ketat, jadi ya asal makan sesuai kebutuhan
  dan olahraga teratur. Yg penting sehat. Kalau kurusan, itu sih bonus
  :) Tapi ada yg aneh sih. Karena liburan bingung mau ngapain, sebulan
  lebih ini saya sibuk olahraga. Niatnya biar pulang gak malu2in kalo
  lari di senayan :) Olah raga tiap hari, makan ya biasa saja, tapi
  berat badan relatif stabil. Ada teman yg bilang, mungkin fungsi tiroid
  saya agak terganggu. Memang dari kecil ada benjolan kecil di leher yg
  dlm kondisi tertentu membesar dan agak mengganggu jalan pernafasan
  terutama di daerah tenggorokan bila lari. Saya baru inget wkt ngobrol
  sama dia. Katanya gangguan thd fungsi tiroid itu juga berpengaruh?
  Disarankan periksa ke dokter. Cuma ya, dokter belanda kan terkenal
  nyebelin... dan emang gak terlalu suka ma dokter, hehehe... dokter itu
  konotasinya sama duit sih, bikin pusing pala.. hehehe... maap.. maap.. 


  salam,
  herni


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Inti diet kalo menurut saya adalah keseimbangan 
  dan memenuhi kebutuhan gizi.
  Kalo kata teori bersantap : makan sebelum lapar berhenti sebelum
  kenyang Menentukan pola diet juga nggak sembarangan; dilihat dari
  aktivitas sehari-hari, kegiatannya apa, keluhan penyakitnya apa?
  Mana2 yg musti dikurangi; mana2 yg musti ditambah atau di pantang
  sementara. Ada yg berdiet salah; sekedar ngurangin karbohidrat atau
  tidak makan daging.
   
  Padahal karbohidrat adalah unsur tenaga.
  Lihat saja orang kerja angkut pelabuhan yg makan nasi ala kadarnya 
  [ nasinya menggunung lauknya sedikiiit]
  Di kita pola makan agar sekedar kenyang memenuhi selera dan tidak
  dilihat gizinya. Makanya kenapa di NTT, NTB yg notabene subur;
  penduduknya kena masalah gizi, karena makannya cuma lebih banyak beras
  atau jagung melulu. Hewan ternak sayang untuk di konsumsi tapi lebih
  baik untuk dijual duitnya untuk berjudi.

  Tanaman kangkung, sayuran lain dipantangin karena katanya bikin
  penyakit. Di daerah NTT ada kebun kacang yg dibiarkan tak terurus
  hanya jadi tempat main bola atau kerbau merumput.
   
  Flora di Belanda kayaknya cuma mampir dari Brussel dalam rangka pulang
  ke Indonesia. Tapi sekarang sih dah balik lagi, sedang sibuk mau adain
  bazzar jualan cenderamata indonesia.,Mau tampil sempurna nih bawa nama
  indonesia, karena cuma Flora sendiri satu2-nya orang indonesia.
  :-)

  Salam 
  l.meilany






  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Gr

Re: [wanita-muslimah] MARISSA HAQUE

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany

Nimbrung u Pak Irwan juga:
Gubernur Banten pertama yg korupsi itu namanya Arismunandar orang Bandung.
Kalo tak salah ia purnawirawan TNI-AD.
Setelah ia di nonaktifkan maka pimpinan diambil alih orang Depdagri, ini 
mungkin yg dimaksud Pak HMNA.
Pjsnya orang sulsel.
Setelah Banten ia 'benahi' dan sekarang sehari-hari pemerintahan di atur oleh 
Ratu Atut yg semula adalah wagub
[wanita pertama di indonesia]
Tetapi yg mula2 mempersiapkan Banten jadi provinsi setelah semangat bercerai 
dengan Jabar adalah Tubagus Tryana
[ dari Depdagri juga] yg sekarang dicalonkan oleh PAN

Masalah korupsi kayaknya sudah terjadi sebelum Banten jadi provinsi.
Dari dul Banten itu sudah amburadul administrasinya; jadi mungkin 
korupsinya apalagi.
[mungkin mereka bisa 'merdeka' foya2 karena kan jauh dari pengawasan gubernur 
Jabar yg berlokasi di Bandung]
Misalnya begini;
Saya ber KTP di kelurahan A; tapi PBB saya terdaftar di kelurahan B.
Waktu pemilu terdaftar di 2 kelurahan [A dan B] tapi realisasi nyoblosnya [ 
cuma satu yg sah]
di kelurahan C.  
Jadi kalo punya urusan dengan masalah PBB misalnya, kan musti ada pengantar 
dari kelurahan asal KTP
Bayangkan berapa meja 'uang es' yg musti disinggahimondar mandirnya.Kantor 
kelurahan A ke kantor kelurahan B itu jauh.
Dah gitu waktu kerjanya berdasarkan waktu sholat pula..
Kalo untuk urusan korespondensi kirim paket, pos dengan kode pos Tangerang 
[Banten] 
nggak bakalan sampai. Kalo misalnya sampaipun bisa sebulan, 2 bulan atau 
wassalam.. 
Surat, paket musti muter2 dulu. Dari kantor pos ke kantor pos.
Jadi kode posnya [ mungkin kalo ada yg mau ngirim paket] musti tulisannya: 
Jakarta/Tangerang 12330 :-))
Insya Allah sampai.

Salam 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: He-Man 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 04, 2006 7:13 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] MARISSA HAQUE



  Bangga banget temen sekampungnya korupsi..

  - Original Message - 
  From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Monday, September 04, 2006 12:41 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] MARISSA HAQUE


  > Fyi, Pj Gubernur (caretaker) Banten, tatkala Banten baru saja menjadi
  > provinsi,  itu orang Bugis bernama Drs Hakamuddin Jamal, mantan Sekda
  > Sul-Sel.
  > HMNA
  > 



  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links







[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Balasan: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik Bejo Paijo
Itu Imam Syafi'i Om. Ana mau tanya, apa ilmu antum melebihi Imam Syafi'i atau 
bahkan menyamai beliau? Kalau demi Allah memang melebihi atau setidaknya 
menyamai, silakan berijtihad.
  Selamat berijtihad.:(

He-Man <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
  
Kalau anda membaca kita Al Umm karya Imam Syafi'i , beliau selalu
memulai dengan kata "Menurut pendapat saya..."

- Original Message -
From: "Bejo Paijo" 

To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 8:14 AM
Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan
Jender yang Kebablasan


> Agama kok menurut saya-menurut saya. Banyak kriteria untuk menjadi seorang
mujaddid. Contohnya ini :
>



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links













-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany
Bahasa indonesia itu kaya akan makna.
Pimpinan itu artinya : yg membuka jalan, yg menuntun [ kearah baik atau buruk], 
Dalam kehidupan pernikahan, organisasi ditambah pula dengan kata2 
'bertanggungjawab'

Apakah pimpinan selalu bertanggungjawab?
Apakah orang yg bertanggungjawab yg senang melindungi selalu jadi pimpinan?

Dikotomi ini  menurut saya yg membingungkan.
Seorang single parent merasa bertanggungjawab menafkahi anaknya.
Tapi kalo ia tinggal di rumah ortunya maka yg jadi pimpinan 
[ yg ngatur2 cucunya, yg nentukan musti ini musti itu] adalah mungkin ortunya.
Kalo sianak tinggal di asrama maka si anak harus tunduk pada pimpinan 
asrama..
Banyak kan pasangan2 yg masih tinggal di pondok mertua indah; apakah suami 
berfungsi sebagai pimpinan?
Kayaknya enggak deh..Bukankah begitu?
:-))
-
Saya kebetulan harus mengurus 3 kittens, mami kucing yg biasa 'memimpin - 
melindungi' kebetulan sedang di opname.
Maka kemudian pimpinan diambil alih oleh seekor anak kucing yg merasa dirinya 
kuat.
Ia lah yg menentukan mana2 yg harus diobrak abrik, kapan waktu tidur dan 
bermain. Ia memimpin.
Tapi ia tak punya rasa tanggung jawab dan melindungi, tetap saja anak2 kucing 
itu merindukan maminya.
:-D 
  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 06, 2006 4:23 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang 
Kebablasan


  Menyambung yang tadi.
  Pengertian 'pemimpin' yang artinya kewajiban menafkahi pasangannya, 
  dalam kehidupan nyata jadi bablas kemana-mana.

  Kebablasan itu adalah:
  - pengertian bahwa perempuan nggak (harus) menafkahi dirinya dan 
  keluarganya. 

  - lalu bablas melebar bahwa perempuan boleh menjadi dependent, 
  misalnya secara ekonomi finansial terhadap suami.

  - pengertian 'pemimpin' yang di Quran dikaitkan dengan 'memberi 
  nafkah' itu, melebar ke wilayah publik, seperti jabatan eksekutif 
  negara, legislatif DPR, dll.

  - melebar terus ke pimpinan perusahaan, direktur, manajer, supervisor

  - bablas terus sehingga isteri lupa kewajibannya untuk jadi insan 
  independen dan interdependen, cuma suami yang punya bank account, 
  nggak ada kewajiban joint account, manja di sangkar emas, perempuan-
  perempuan miskin pencari nafkah nggak tercatat sebagai pencari 
  nafkah di BPS, karena mereka pun nggak mengakui bahwa mereka juga 
  pencari nafkah. 

  - bablas terus ke bentukan sosial kita di masyarakat perempuan 
  maupun laki-laki dan anak-anak kita.

  Lha, saya tanya sekarang..yang bablas itu siapa? Kenapa teks 
  Quran 'provider' yang dikaitkan dengan mencari nafkah untuk pasangan 
  perempuannya itu tafsirannya jadi kemana-mana???

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Sebetulnya dah jelas dari kalimatnya pak Nadri itu bhw,"Lelaki itu 
  > adalah pemimpin > bagi wanita> > karena lelaki membelanjakan 
  > hartanya untuk wanita. Jadi kelebihan > laki-laki dari> > wanita 
  > hanya karena dia membelajakan hartanya untuk memenuhi > kebutuhan 
  > wanita> > yang dinikahinya.".
  > 
  > Kalau laki2 tidak menafkahkan, maka laki2 itu bukan pemimpin. 
  Kalau 
  > tidak membelanjakan hartanya demi memenuhi kebutuhan wanita, maka2 
  > laki2 itu tidak mempunyai kelebihan apa-apa dari wanita. Dan jika 
  > sebaliknya, maka wanita itu super woman.
  > 
  > Wassalam,
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "lestarin"  
  > wrote:
  > >
  > > Pak Nadri, mohon pencerahan, bagaimana juga dengan status 
  > perempuan 
  > > yang mandiri, yang tidak bergantung secara finansial dari kaum 
  > > lelaki. Misalnya ibu-ibu yang single parents, yang mengurus anak-
  > > anaknya dari hasil keringat sendiri, atau juga bagi kaum lajang 
  > > perempuan yang tidak dihidupin orang lain??
  > > 
  > > Tidak bisa dipungkiri sekarang makin banyak perempuan single 
  > parent 
  > > dan juga perempuan lajang mandiri. Jadi bagaimana posisi 
  mereka??? 
  > > mereka tentunya bisa jadi pemimpin dalam "keluarga" atau rumah 
  > > tangga mereka kan?. Tentu saja bukan "keluarga" dalam konsep 
  yang 
  > > umum, yakni suami istri dan anak-anak, tetapi misal tuk  
  perempuan 
  > > single parents mereka berarti menjadi kepala keluarga dari anak-
  > > anaknya kan? atau yang lajang perempuan mandiri, bukankan mereka 
  > > bisa menjadi kepala keluarga bagi adik laki-lakinya yang belum 
  > > mandiri, buat ibunya yang sudah jompo??
  > > 
  > > Bagaimana Pak?
  > > 
  > > 
  > > wassalam
  > > 
  > > 
  > > Lestari
  > > 
  > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. Nadri Saaduddin" 
  > >  wrote:
  > > >
  > > > "Arrijaluqawamunalannisa'a" dst.. Lelaki itu adalah 
  pemimpin 
  > > bagi wanita
  > > > karena lelaki membelanjakan hartanya untuk wanita. Jadi 
  > kelebihan 
  > > laki-laki dari
  > > > wanita hanya karena dia membelajakan hartanya untuk memenuhi 
  > > kebutuhan wanita
  > > > yang dinikahinya. Adanya

Re: [wanita-muslimah] Re: Dari Sunnah ke Hadits atau Sebaliknya

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :
Islam itu tumbuh dari tradisi dan peradaban setempat, jadi kalo ada orang islam 
tapi 
arabminded itu ya gak bener. Di indonesia [jawa] islam berkembang karena para 
sunan yg mengajarkan islam dengan tradisi setempat misal dengan wayang, 
permisif- pembiaran terhadap ajaran sebelumnya [ hindu] 
Itulah jatidiri kita sebagai umat islam Indonesia :-)
[dul waktu saya kecil masih masa jahiliyah tinggal di jateng; kalo bulan 
syaban/ruwah selalu ada tradisi 
slamatan dan dikirimi oleh bu Haji ; ketan+ plus kolak ubi-singkong-pisang+kue 
surabi]

Qur'an itu sebuah konsep Islam yg sempurna final. 
Hadits - Sunnah adalah penjabarannya berdasarkan tradisi di masa itu.
Tradisi intelektual islam adalah penjabaran hadits- sunnah yang perlu dikaji 
terus menerus.
Peristiwa pada saat itu yang mungkin tidak sesuai dimasa sekarang yg kemudian 
melibatkan ulama dalam bentuk 
fatwa atau ijtihad lainnya.
[ masalahnya sekarang yg mana ulama yg bisa dipercaya; yg hebat mumpuni; apakah 
ia syiah apakah ia sunni, apakah 
ia membawa kepentingan lain?]

Tetap : Qur'an merupakan sumber ilmu tentang realitas dan kebenaran dan harus 
dijadikan sandaran. 
Sunnah dikuatkan hadits ada yg mengatakan; madu adalah obat segala penyakit.
Kalo mau meneliti, dikaji madu model mana dulu; berasal dari nektar tumbuhan 
apa dulu yg bersifat menyembuhkan. 
Madu peternakan pramuka di Pasarminggu dan madu Sumbawa dan madu Arab sudah 
pasti lain kemanjurannya :-))

:-))

salam 
l.meilany
[ dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi madu :-) ]

  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihatmanto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 08, 2006 3:24 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari Sunnah ke Hadits atau Sebaliknya


  Saya kira yang dimaksud mbak Chae itu,
  bahwa dari potret saja bisa jadi kita mengambil kesimpulan yang salah.
  Karena potret itu hanyalah fragmen dari apa yang sebetulnya terjadi.

  Tapi semangat, inti pesannya malah bisa jadi tidak tersampaikan.

  Hadits itu sekadar potret.Sunnah itu harus kita gali dari potret itu.
  Bisa saja penggalian dari potret memberi kesimpulan yang bertolak belakang.
  Itu hal yang wajar.

  Hakim yang paling pas adalah dengan berdiskusi dalam hal kemaslahatan.
  Di sini kita bicara realita dan bagaimana menghadapi realita.
  Pendapat-pendapat tadi dibenturkan dengan realita, apakah sesuai dengan
  realita.
  Yang tidak sesuai dengan realita, besar kemungkinan bukan Sunnah.
  Bisa jadi hanya sekedar kebiasaan yang sifatnya temporal saat itu.



  - Original Message - 
  From: <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Tuesday, August 08, 2006 8:35 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari Sunnah ke Hadits atau Sebaliknya


  > Mengenai jilbab, bagaimana misalnya multi tafsir itu dengan tidak merubah
  > prinsip dasar yaitu menutup aurat? Bagi saya mode-mode jilbab itu tidak
  > mengapa. Sekalipun saya mempunyai pendapat bagaimana berjilbab itu yang
  > benar.
  >
  > Saya rasa upaya untuk memotret sedekat mungkin keseharian atau gambaran
  > kehidupan nabi dan para sahabat itu adalah dalam rangka menjaga SUNNAH
  > nabi. Karena nabi sudah mengatakan meninggalkan dua hal yang jika kita
  > berpegang kepadanya maka kita tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu
  > Qur'an dan Sunnah. Saya rasa ijtihad para ulama pengumpul hadits yang
  > pertama adalah untuk ini, menjaga Sunnah.
  >
  > Maksud mbak Chae hadits direkontruksi untuk menyesuaikan diri dengan
  > realitas? Hadits adalah potret atau gambaran kehidupan nabi dan para
  > sahabat 14 abad yang lalu. Darinya kita mengambil sunnah, tata cara
  > ibadah, sejarah penyebaran Islam, akhlaq nabi, dlsb. Bagaimana kita hendak
  > menggunakan potret itu? Sekarang apa maksudnya dari menyesuaikan dengan
  > realitas itu? Jika hal itu berarti merubah tata cara ibadah, maka saya
  > tidak setuju. Karena tata cara ibadah itu tidak bisa dirubah. Siapa yang
  > menentukan untuk pertama kalinya bahwa shalat maghrib itu 3 rakaat? Shubuh
  > 2 rakaat? Dzuhur, Ashar, Isya 4 rakaat? Lalu apa landasan kita untuk
  > merubah jumlah rakaat sebuah shalat? Atau apa landasan kita untuk merubah
  > rukun shalat dengan menghilangkan ruku misalnya? Dalam hal bentuk shalat
  > dan ketentuan shalat, juga dalam ibadah-ibadah lain, hal ini tidak bisa
  > dirubah. Apakah hal ini akan bertolak belakang dengan realitas suatu hari?
  > Jika hal itu mungkin terjadi, tetap saja tata cara shalat tidak bisa
  > dirubah. Rukun-rukunnya, waktunya, jumlah rakaatnya, dst. Juga dengan tata
  > cara ibadah yang lain. Karena ibadah itu dengan bentuknya sesuai sunnah
  > nabi, mengandung obat bagi ruhani bagi manusia. Kita tidak bisa merubahnya
  > tanpa resiko bahwa khasiatnya akan berkurang atau hilang. Itulah sebabnya
  > nabi mengatakan, jauhilah Bid'ah (merubah tata cara ibadah atau menambah
  > atau membuat baru), karena bi'dah itu sesat.
  >
  > Atau bagaimana itu maksudnya hadits yang bertolak belakang dengan
  > realitas?
  >
  >
  >
  

Re: [wanita-muslimah] MARISSA HAQUE

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany
Coba saja ditanyaken ke DPRD atau mana ya.
Tempo hari katanya Tubagus Dedi 'miing bagito' Gumelar juga mencalonkan diri.
Tapi gak kedengaran lagi .
Tapi sekarang sih sudah tutup kayaknya.
Kain rentang kampanye dimana-mana.

Salam 
l.meilany 
  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihatmanto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 04, 2006 10:50 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] MARISSA HAQUE



  - Original Message - 
  From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Monday, September 04, 2006 2:57 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] MARISSA HAQUE

  (deleted)
  >
  > Ada juga sih yg dulunya menjabat caretaker waktu Banten tanpa pimpinan. Ia
  orang dari depdagri.
  > Pak siapa gitu namanya [? kurang ngetop sih] ia dicalonkan PAN tapi
  kayaknya kurang semangat; lantaran mungkin
  > tahu tanggung jawab pekerjaan membenahi provinsi Banten sangat sulit.
  Nanti belum2 sudah direpotkan urusan korupsi.
  > Ada daerah yg baru2 ini terkenal, 61 tahun merdeka masih ada desa yg
  tertinggal yg menjadi markas
  > transaksi narkoba dari Hongkong.
  >

  Wah,
  imho, bukannya malah orang ini yang bagus.
  Paham beratnya masalah...nggak pengen...mudah-mudahan jadinya amanah
  kenapa nggak diusulkan saja orang ini lagi...

  Boleh nggak sih calon independen?

  :-))

  >
  > Saya memilih Ratu Atut karena kan harus memilih :-))
  > Dari dulu patokan saya; yang namanya memilih adalah yg agak terbaik dari
  yg paling buruk.
  >

  jadi "asal bukan marissa" dong...:-))
  lha sekarang kan bukan jaman orde baru mbak...;-)
  kata siapa jadi harus milih? kalo nggak ada yang cocok ya nggak usah
  milih...

  kenapa harus terkondisikan sama permainan politik parpol,
  yang sebetulnya secara inheren hanya ngurusi kepentingan parpolnya
  sendiri-sendiri?
  apa orang banten yang mampu cuman 4 orang itu saja?
  ;-)

  salam
  Ary




  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links







[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Perempuan Islami

2006-09-08 Terurut Topik L.Meilany
Waduh maap keselip mailnya.
Aishadear,
1. Dalam bersosialisasi berlaku standar/norma yg berlaku di lingkungannya; kalo 
nggak diikuti dianggap aneh.
Muslimah musti berjilbab meskipun mungkin kelakuannya nggak 'berjilbab' :-)
Yg penting kan luarannya dulu. Tapi kan malahan justru bisa merusak citra islam.
Inneke bilang dia mau bikin butik baju2 islam yg modis indah dilihat, supaya 
orang mau berjilbab
Lha kan tujuan berjilbab, berbusana islami menurut saya supaya bisa melindungi 
diri dari pandangan/kekaguman
orang lain supaya tidak terjadi perundungan seksual. Kan gitu pakemnya yg 
populer
Lha kok sekarang mau bikin baju2 muslimah yg 'modis' yg penuh payet2 beraneka 
warni. Kan ajaib?
Nanti kan malahan dikagumi..:-))
Berbaju muslimah untuk kegiatan outdoor yg afdol itu ya kayak wanita2 Iran; 
warnanya tertentu, polos dan gombrong.
Sederhana memenuhi 'syariah'

2. Kosmetika : Semangatnya adalah merawat karunia-pemberian Allah. Dari yg 
kecil kata Aa Gym.
Merawat alam, lingkungan kan termasuk juga yg dianjurkan.
Kalo untuk wajah ya dirawat dan hasilnya nggak bisa gitu seketika...Yg utama 
sih niatnya supaya kulit itu sehat.
Supaya nggak ada jerawat, komedo atau bercak2, penuaan dini.
Dirawat itu lain dengan di rias :-)
Ada penyanyi terkenal jika tanpa riasan wajahnya berwarna sawo matang, tapi 
kalo ia mau manggung, dandannya
bisa sampai 2 jam lebih, mukanya di 'dempul' dikasih krim2 sehingga bisa putih, 
kinclong bak porselen cina :-))
Beneran lho, penyiar TV juga banyak yg melakukannya. Kalo ketemu di mol, ya 
biasa saja, begitu tampil kan putih bersih.
Krim2 itu juga untuk melindungi dari lampu2 beribu watt yg bisa bikin masalah 
ke kulit wajah.
Artinya kan pemutihnya itu sebagai kosmetik riasan. Coba saja perhatikan 
pengantin yg tiba2 kulit wajahnya jadi putiih. :-))

Dul kosmetika perawatan itu di buat sendiri setiap hari. Paling2 hanya bisa 
tahan seminggu. Kalo sekarang [ yg 
sering masalah] kan pemutih itu ditambahi zat2 pengawet sehingga bisa tahan 
berbulan-bulan; aman, praktis.
Tapi setahu saya terutama yg tradisional, bahan bakunya tetap sama.
Tumbukan beras dicampur parutan bangkuang [ untuk efek putih] atau ditambah 
parutan kunyit untuk efek kuning.
Kemudian dibikin bulatan2 di jemur, stiap saat mau pakai di campur air kembang.
[ dari baca2 kisah Ibu Inggit Ganarsih ; Kuantar ke gerbang] 
Neneknya tetangga saya yg setia memakai ramuan tradisional ini juga kulitnya 
putiiih... Berproses.
Soalnya anak2nya, cucunya kulitnya nggak seputih neneknya. Lihat foto neneknya 
di masa remaja juga kulitnya coklat.

3. Aishadear, 
Berjilbab- berhijab- menutup mustinya tujuannya kan untuk supaya tertutup, agar 
mudah dikenali dan meminimalkan 
orang2 untuk ganggu karena kan tampilannya 'berjubah' nggak ketahuan lekak 
lekuknya. Kakinya O, pinggulnya besar
juga gak keliatan . Begitu rumusannya.
Tapi sekarang realitanya orang berjilbab yg saya lihat banyak yg bermaksud juga 
untuk 'begaye'- fesyen.
Sama saja dengan yg tidak berjilbab, bedanya hanya kepalanya tertutup.
Tampilan busana muslimah sekarang jauh lebih 'rame' dibandingkan dengan konsep 
busana islam yg saya tahu.
Banyak jilbab warna warni dengan hiasan payet2, manik2, batu2-an aspal, bordir, 
renda2, nyetel dengan selop dan tasnya juga busananya yg mirip2 mode orang 
gak/belum berjilbab.. Sama saja, kan jadi pusat perhatian juga dan tetap 
diganggu karena mode jilbab atau tingkah lakunya yg mengundang
Kalo menurut saya jika berjilbab sebagai identitas islam bukan melulu di 
penampilan luarnya tapi juga dalamnya, akhlaknya.
Sayangnya sampai kini banyak yg yg tidak memperhatikan masalah ini.
[ misal stelan blazer konvensional lazimnya untuk kerja, kantoran, anehlah kalo 
dipakai piknik naik gunung. Memakai jilbab ya musti islami *, anehlah kalo 
perilakunya kayak orang2 yg belum berjilbabbegitu kan? :-) ]

Jilbab tidak bisa/susah jadi parameter gimana kelakukan yg memakainya. Jilbab 
hanya sekedar busana, yg secara tidak disengaja
bahkan bisa bikin mata laki2 untuk melirik bahkan juga perempuan untuk 
bersirikria.
Jadi sebenernya sama saja dengan busana2 non jilbab?
:-))


Salam 
l.meilany
[belum berjilbab]
*Di dekat rumah sedang ada pembukaan toko busana muslim' shafira' soft opening; 
Motonya adalah ' shafira gaya islami'
Islami ?; Bener atau nggak; Wallahualam :-) Karena konsumennya juga banyak yg 
tidak berjilbab dan ada juga yg non muslim


- Original Message - 
  From: Aisha 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 31, 2006 5:14 PM
  Subject: [keluarga-sejahtera] Perempuan Islami


  Alhamdulillah, kabar baik juga dan saya juga sangat senang menerima kabar 
baik Meidear, demikian adanya, walah, hihihi, ini kok seperti baca novel jaman 
dahulu kala yak?:)

  Judulnya diganti jadi Perempuan Islami saja, kelihatannya lebih cucoks 
begitchu, ada juga teman-teman kita yang posting tentang wanita solehah atau 
apalah istilahnya, tapi isinya aturan2

Re: [wanita-muslimah] Delik Agama Semakin Diperbanyak Menjadi 8 Pasal

2006-09-08 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 6:06 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Delik Agama Semakin Diperbanyak Menjadi 8
Pasal


> Masdar Mas'udi menjelaskan:
> Persoalan penghinaan agama sangat terkait dengan kematangan emosional
> masyarakat. Bagi masyarakat yang sudah matang dan stabil emosinya, serta
> masyarakat itu berpendidikan tinggi dan sejahtera, kata Masdar, maka
> masyarakat tersebut tidak akan mudah mengalami iritasi jika ada upaya
> penghinaan agama mereka.
> 
> HMNA:
> Jadi ummat Islam sedunia yang marah karena kartun yang melecehkan Nabi
> Muhammad SAW itu tidak matang dan tidak stabil emosinya, tidak ada yang
> berpendidikan tinggi dan tidak ada yang sejahtera?
>

Eyang HMNA ra.,

Jangan kayak MQ dong kalo mbaca, ini namanya melintir...
Pak Masdar kan bilang MASYARAKAT bukan INDIVIDUAL...
Yang dibicarakan pun perilaku KELOMPOK...

Harus diakui bahwa masyarakat muslim memang sekarang secara umum tertinggal.
Makanya masih bergantung pada patron-patron...
Adanya individu-individu yang berpendidikan tinggi dan sejahtera tidak akan
banyak merubah keadaan,
bahkan bisa jadi malah individu-individu itulah jadi patronnnya, dan
memanfaatkan kebodohan masyarakat secara umum untuk kepentingan dirinya.

Kalau urusan artikel dibawah,
ini sih sebetulnya hanya KAMPANYE pembunuhan karakter belaka...
Supaya EYANG didukung dengan dasar history, padahal TIDAK RELEVAN dengan
topik diskusi.



> Btw ini dari file lama:
> **
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 614. Masalah Lempar Jamrah di Mina Tidak Perlu Fiqh Baru
>
> -- ALHJ  ASYHR  M'ALWMT (S. ALBQRt, 197), dibaca:
> -- alhajju asyhurun ma'lu-ma-tun, (s. albaqarah), artinya:
> -- Waktu haji adalah beberapa bulan yang sudah dimaklumi (2:197).
>
> Dalam pelaksanaan lempar Jamarat, disebabkan penumpukan jama'ah yang luar
> biasa banyak pada satu titik waktu dan tempat yang sama, selalu saja
terjadi
> musibah yang fatal, yakni kematian jama'ah karena terinjak atau terjatuh.
> Dalam kenyataannya, sistem kuota yang telah diberlakukan beberapa tahun
> belakangan ini, juga tidak mampu mengurangi atau membatasi jumlah jama'ah
> haji sampai ke tingkat yang sepadan dengan daya tampung ruang dan waktu
yang
> tersedia.
>
> Bertitik tolak dari ayat (2:197) dan penumpukan jama'ah satu titik waktu
dan
> tempat yang sama serta sistem kuota yang tidak efektif tersebut, maka
Masdar
> F. Mas'udi, seorang benggolan yang menakan diri "Islam" Liberal, mencoba
> mereka-yasa "fiqh baru" dalam wujud tulisan yang berjudul "Meninjau Ulang
> Waktu Pelaksanaan Haji", bertanggal 21/1/2004. Demikianlah saya pungut
dari
> internet. Ia berkilah: "Waktu pelaksanaan ibadah haji sesungguhnya
tidaklah
> sesempit yang kita pahami selama ini, seolah-olah hanya sekitar 6 hari
saja,
> yakni hari-hari ke 8, 9, 10, 11, 12, 13 dari bulan Dzulhijjah. Berdasarkan
> ayat (2:197) tersebut, kita diberitahu bahwa seluruh prosesi (manasik)
haji
> mulai dari pengenaan pakaian ihram, thawaf, sa-'iy, wuquf di Arafah, wuquf
> di Muzdalifah, mabit di Mina, melempar batu, dan potong rambut, sebagai
satu
> paket peribadatan, dapat (baca: sah) dilaksanakan secara berurut (tertib)
> pada hari-hari mana saja selama asyhurun ma'lu-ma-t tersebut, yaitu
> bulan-bulan Syawwal, Dzulqa'dah dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah."
>
> Mas'udi mempergunakan pisau analisa teori Fiqh, berkaitan dengan dimensi
> waktu pelaksanaan ibadah yang dikelompokkan pada dua kategori. Pertama
> kewajiban ibadah yang mudhayyaq, yaitu tidak mempunyai tenggang waktu,
> karena waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan ibadah itu tepat-tepat sama
> dengan waktu yang disediakan oleh Nash, seperti puasa Ramadhan. Kedua yang
> muwassa', yaitu mempunyai tenggang waktu, karena waktu yang diperlukan
untuk
> pelaksanaan ibadah itu lebih singkat dengan waktu yang disediakan oleh
Nash,
> seperti shalat. Untuk menunaikan salat 'Isya misalnya, waktu yang
dibutuhkan
> lebih kurang 10 s/d 20 menit saja, sementara waktu yang disediakan
> membentang selama kurang lebih 9 jam sejak katakanlah pukul 19.00 sampai
> pukul 04.00 WIB.
>
> Mas'udi berqiyas (analogi) 6 hari (8 s/d 13) dalam 3 bulan dari ibadah
haji
> dengan 10 menit dalam 9 jam shalat 'Isya. Maka titik sentral 9 Al-hajju
> 'arafah (Haji adalah Arafah), menurut Mas'udi dapat digeser dalam tenggang
> waktu Syawwal, Dzulqa'dah dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah,
sebagaimana
> waktu shalat 'Isya yang 10 menit dapat digeser dalam tenggang waktu yang 9
> jam itu.
>
> Di samping metode qiyas, Mas'udi mempergunakan logika pula, seperti
berikut:
> "Harus ditegaskan bahwa, tidak ada satu Nashpun, baik ayat Al-Qur'an
maupun
> hadits Nabi, bahkan yang dla'îf sekalipun, yang menyatakan dengan tegas
> bahwa di luar hari-hari ke 8 sampai dengan ke 13 Dzulhijjah tidak sah
untuk
> menunaikan

[wanita-muslimah] PRO HMNA dan AISHA..Polda Awasi Ormas Islam di Sulsel; Historis Basis DI/TII

2006-09-08 Terurut Topik abdul latif
Assalamu'alaikum wrwb.
  Sdri Aisha..inilah hukum ALLAH kalau berbuat baik untuk dia sendiri,kalau 
berbuat kembali kepada dia sendiri...
   
  Janji ALLAH pasti benar,kalau HMNA suka berbicara kasar kepada saya...lihat 
tuu respond dari HMNA...suka menuduh nuduh dan fitnah...sekarang ada orang lain 
yang berkata kasar kepada HMNA...tidak enak didengar bukan?
  Oleh karena itulah kalau kita mengaku seorang muslim apalagi berdakwah islam 
yang cantik lagi mulia,hendaklah berdakwah dengan lemah lembut dan sopan santun 
kepada lawan2 berbicara,walaupun berbeda pendapat...begitu bukan?
   Cab Aisha nasehatkan juga HMNA janganlah berkata kta buruk dan kasar kepada 
orang2 berbeda pendapat..untuk mengingatkan HMNA juga karena beliau itu sudah 
tua...sekarang cucu2nya juga mengikuti kakeknya berkata kasara pula..sangat 
menyedihkan dan memalukan sebagai seorang muslim.
   
  Semoga HMNA sadar..dan indsyaf..saya doakan
  Wassalam

Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Deu ... pak HNS jangan direspon begini donk, yang satu ngobrolin 
muntah, eh satunya lagi suruh nelen muntah. Kalau gak salah sih di milis ini 
juga dulu ada infromasi usia abah HMNA ini 70 sekian, dan cucunya pastinya 
berumur lebih muda ye, tapi anehnya bahasanya sama, bahasa zaman dahulu kala:)

Rasanya dulu mba Lina pernah menjelaskan menghormati orang tua, termasuk disini 
tentunya menghormati abah HMNA, tapi sesama muslim kan harus saling menghormati 
ya, jika yang muda menghormati yang tua, yang tua juga menghormati yang muda 
dengan cara membimbing atau memberi tahu ilmu dan pengalamannya dengan cara 
yang baik bukan dengan cara caci maki dan kata kasar.

salam
Aisha
-- 
From: H. Nadri Saaduddin 
Si Abah berlindung dibalik wajah cucunya Muammar Qaddafi...
Karena Muamar Qaddafi masih belajar di Pesantren saya anggap juga Si Abah atau
Ustadz M. Nur masih jauh umurnya dibawah saya.
Saya harapkan muntah-muntah ini kamu telan kembali bersama Abah kamu itu sebelum
kamu kembali ngaji di pesantren kamu itu...!

HNS
_,_._,___ 

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Ketika Masjid (kembali) Menjadi Menara Gading

2006-09-08 Terurut Topik oman abdurahman
Wahketinggalan jaman saya ini. Ternyata aktivis mesjid Salman sejak
tahun 1994 didominasi oleh harokah. Bisa diceritakan lebih lanjut mas Herri,
bagaimana "perbutan" aktivis itu berlangsung dan bagaimana corak kegiatan
Masjid Salman akhir-akhir ini? Ikut urun rembug dalam topik yang Mas Herri
kontribusikan disini.

Dulu, antara tahun 1982-1986 memang saya sempat singgah dan tinggal sejenak
dalam lingkungan masjid Salman. Namun, hengkang di sekitar akhir 1986 hanya
karena beberapa hal yang saya tak sepakat sebagai model model aktivitas
mesjid disana. Diantara yang saya kurang sependapat ya model harokah itu
(yang pada waktu itu pun sudah mulai ada muncul gelagatnya), kemudian model
pelatihan/ studi (agama) intensif (LMD dan SII), mulai menurunnya
penghormatan terhadap spesialisasi keulamaan, serta ikut-ikutan memboikot
seorang ulama hanya karena beda paham/pendapat (waktu itu belum termasuk
beda madzhab). Hingga saat ini saya belum sempat mengunjungi masjid Salman
lagi, kecuali satu dua kali dalam konteks bukan urusan aktivitas mesjid.

Model harokah waktu itu saya kira erat kaitannya (sebab-akibat) dengan
menjamurnya studi-studi islam intensif (model SII dan LMD). Dampak dari
semacam indoktrinasi atau sekurang-kurangnya menjejalkan pemahaman agama
yang semestinya long life education hanya dalam beberapa hari-malam saja
(dipungkas dengan semacam "ba'iat" lunak yang lebih bersifat pengakuan
kesalahan/dosa di ujung malam terakhir saya kira adalah semacam shock,
terutama menimpa kepada para peserta yang masa kecilnya kurang atau tidak
mendapat pendidikan agama secara tradisi (ngaji di surau atau mesantren
walau sebagai santri kalong). Apalagi jika alumni-alumni pelatihan tersebut
sebelumnya pernah melakukan dosa besar dan disadarkan oleh studi/pelatihan
tsb.

Ada semacam spirit untuk dalam diri para alumni kaderisasi untuk
membersihkan diri, namun yang berkembang bukan akal sehat, melainkan ya itu
tadi, sikap beragama yang ekslusif. Dalam evaluasi sendiri, saya waktu itu
sudah mulai mempertanyakan: efektifkah metode palatihan semacam itu untuk
pengembangan keberagamaan yang sehat? Nabi saw saja perlu waktu puluhan
tahun untuk membina kader-kadernya, lha ini pemahaman agama cukup
disampaikan hanya dalam 7 hari-malam (belakangan lebih singkat lagi, hanya
3-4 hari-malam) dan gawe seperti itu sudah diberi label pengkaderan?

Di pertengahan tahun 1986-an saya tercengang ketika secara khusus menjumpai
seorang psikiater, dr. Ibin Kutibin (buka praktek waktu itu di Jl.
Pahlawan). Berawal dari suatu ceramah beliau untuk para alumni
pelatihan-pelatihan tsb, beliau dalam ceramahnya - entah sengaja atau tidak,
menyampaikan bahwa ia memiliki data lebih dari sepuluh alumni pelatihan
telah berkonsultasi dengannya dalam konsultasi yang benar-benar sesuai
bidang keahliannya (psikiater). Beliau dalam pertemuan khusus "lanjutan"
dari perbincangan persoalan tsb menyatakan, bahwa secara mental para alumni
yang berobat kepadanya itu memang sudah terganggu. Diantaranya, pada saat
konsultasi awal ada yang mengaku sebagai malaikat, presiden, dsb tanda-tanda
mentally disorder. Sejak saat itu tekada saya semakin bulat - karena
mencegah tidak mampu - untuk meninggalkan kegiatan kaderisasi semacam itu.

Warna aktivitas mesjid kampus yang dominan dengan kaderisasi semacam itu
makin menjauhkan sebuah kegiatan yang dapat mensinergikan antara kewajiban
para mahasiswa yang utama - atau paling tidak kewajiban awal ketika mereka
datang ke kampus - yaitu menuntut ilmu dalam derajat mahasiswa (calon
sarjana). Alih-alih berkembang teknologi madya yang aplikatif dan bermanfaat
untuk masyarakat (yang boleh disebut salah satu ciri kegiatan masjid kampus
periode akhir 1970-an), dari lingkungan masjid Salman malah berkembang
kelompok-kelompok (usroh) mahasiswa yang mengambil alih porsi ulama yang
mumpuni di bidangnya.

Maka apa yang terjadi? Profesionalisme atau kepakaran dalam ilmu tafsir dan
penyampaiannya kepada ummat diambil alih oleh "lulusan-lulusan" kaderisasi
singkat tsb. Meski hal itu dilakukan dalam lingkungan ekslusif (pengajian
khusus kelompok usroh alumni2 tsb), namun saya kira dampaknya merembes juga
ke lingkungan sekitarnya (minimal keluarga mereka dan tetangga-tetangga).
Dalam periode ini pula ditandai dengan banyaknya mahasiwa itb aktivis masjid
Salman yang drop out hanya gara-gara sebelumnya pernah ikut kaderisasi
singkat itu serta mengikuti pengajian ekslusif usroh2. Tekad saya semakin
bulat untuk tidak terus beroase di masjid Salman. Dalam keputusasaan karena
ke daun tak sampai dari akar pun sudah mulai tercerabut, yang berkembang
adalah sikap "gimana gue" yang berselimutkan pembenaran-pembenaran agama
hasil penafsiran sendiri. Maka, akal sehat pun sudah tak jalan lagi
sebagaimana terbukti dengan ikut-ikutan saja memboikot seorang ulama hanya
karena menurut kebijakan dewan pembina mesjid ulama tersebut  sudah beda
mazdhab yang tak terampuni.

Gambaran di atas memang tidak berlaku untuk semuanya. Namun, apa yang hendak
saya sampai

Re: [wanita-muslimah] Polda Awasi Ormas Islam di Sulsel; Historis Basis DI/TII

2006-09-08 Terurut Topik Aisha
Deu ... pak HNS jangan direspon begini donk, yang satu ngobrolin muntah, eh 
satunya lagi suruh nelen muntah. Kalau gak salah sih di milis ini juga dulu ada 
infromasi usia abah HMNA ini 70 sekian, dan cucunya pastinya berumur lebih muda 
ye, tapi anehnya bahasanya sama, bahasa zaman dahulu kala:)

Rasanya dulu mba Lina pernah menjelaskan menghormati orang tua, termasuk disini 
tentunya menghormati abah HMNA, tapi sesama muslim kan harus saling menghormati 
ya, jika yang muda menghormati yang tua, yang tua juga menghormati yang muda 
dengan cara membimbing atau memberi tahu ilmu dan pengalamannya dengan cara 
yang baik bukan dengan cara caci maki dan kata kasar.

salam
Aisha
  -- 
  From: H. Nadri Saaduddin 
  Si Abah berlindung dibalik wajah cucunya Muammar Qaddafi...
  Karena Muamar Qaddafi masih belajar di Pesantren  saya anggap juga Si Abah 
atau
  Ustadz M. Nur  masih jauh umurnya dibawah saya.
  Saya harapkan muntah-muntah ini kamu telan kembali bersama Abah kamu itu 
sebelum
  kamu kembali ngaji di pesantren kamu itu...!

  HNS
   _,_._,___ 

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Mau tanya - 4 sehat 5 sempurna.

2006-09-08 Terurut Topik Aisha
Mba Flora,
Ada apoteker yang pernah ngasih saran ke bude saya yang memang gak tahan susu 
tapi dia butuh asupan kalsium, pakai kalsium tablet aja katanya, sekarang tidak 
hanya yang tablet putih dengan rasa mint tapi ada tablet kalsium yang rasa 
coklat.

salam
Aisha
  -- 
  From: Flora Pamungkas 
  ...
  Padahal untuk wanita seusia saya, adalah sangat penting untuk mengkonsumsi
  susu guna mencegah osteoporosis.  
  Tapi saya sendiri juga punya osteoartritis.  Ada pengapuran di lutut dan
  tulang tumit (tumbuh kapur di tulang tumit berbentuk lancip, seperti taji
  ayam.  
  Terasa nyeri menusuk-nusuk).  Lutut terasa nyeri saat menuruni tangga.  Jadi
  dokter melarang saya minum susu.  
  Kalsium juga bisa diperoleh dari sayuran.  
  Kemarin saya lihat acara ttg wanita di TV, bahwa kalsium bisa diperoleh dari
  mengkonsumsi ikan salmon dan sarden.  
  Cara untuk mengurangi rasa sakit akibat osteoartritis adalah menurunkan
  berat badan :-(
  Ini yang susyah bagi saya yang doyan nyicipi makanan2 baru.
   
   
   

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Preman

2006-09-08 Terurut Topik Aisha
Kalau tidak salah di Bandung itu ada nama tempat Cigondewah, dulunya kata ibu 
saya tidak pakai h, cigondewa.

btw, preman jago ngaji dan jago bahasa arab ini masih ber-preman ria? maksude 
masih malak orang, mabok-mabokan, dll?

salam
Aisha
  -- 
  From: He-Man 

  Kalau anda ke daerah basis NU di Bandung seperti di Cikondewah premannya
  rata-rata santri yang jago ngaji, jago bahasa Arab dll.
   ,_._,___ 

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Ketika Masjid (kembali) Menjadi Menara Gading

2006-09-08 Terurut Topik He-Man

Reposting artikel lama saya

-
Ketika Masjid (kembali) Menjadi Menara Gading

oleh Herri Permana

Peristiwa perebutan kekuasaan oleh aktivis harokah ekstrim
di YISC Al Azhar mengingatkan saya akan peristiwa serupa di 
Salman tahun 1994 dimana aktivis masjid yang concern pada 
masalah remaja kemudian disingkirkan dan dibersihkan hanya 
karena mereka bukanlah orang harokah.

Gerakan remaja masjid mulai tumbuh pada era akhir 70 an yang
diawali oleh keprihatinan para aktivis masjid terhadap remaja yang
sangat jauh dari agama.Dan mereka pun bergerak untuk merubah
masjid yang sebelumnya hanya sebuah menara gading yang berdiri
angkuh tanpa  memiliki kepedulian pada kondisi masyarakat sekitar 
untuk menjadi sebuah tempat yang ramah dan menarik bagi remaja.

Berbagai acara pun dilakukan untuk menarik minat para remaja ke
masjid , bahkan juga para aktivis masjid melakukan aksi jemput bola
dengan keluar dari sarang mereka yang hangat dan nyaman untuk
menemui dan memasuki lingkungan anak-anak remaja "gaul" yang
hobby dansa dansi , balapan liar , gangster dll.

Dan wajah masjid pun berubah , pada saat sholat berjamaah yang
sebelumnya cuma didominasi orang-orang tua dan anak-anak kecil
tiba-tiba terselip satu dua anak muda berambut gondrong , berpakaian
kumal dengan tubuh penuh aksesoris bahkan tattoo ikut sholat bersama.
Tidak berapa lama kemudian halaman parkir masjid penuh dengan motor 
trial dan balap dimana pemiliknya sibuk mengaji dan berdzikir di masjid.

Ketika itu jumlah aktivis masjid melonjak pesat dari cuma puluhan
membengkak menjadi ribuan orang.Dan masjid pun menjadi tempat
yang ramah bagi remaja.Pada tengah malam terdengar beberapa
pemuda dan remaja dengan tindik di telinga sibuk menangis setelah
sholat malam , para remaja putri yang hamil di luar nikah tanpa ragu
mencari perlindungan ke masjid.Masjid yang sebelumnya merupakan 
tempat angker dan dijauhi remaja sontak menjadi tempat gaul dan
berlindung bagi remaja.

Tidak ada yang pernah ditolak masuk masjid waktu itu, para aktivisnya
selalu menyambut dengan senyuman ramah pada siapapun yang masuk,
mereka bahkan tidak pernah memperlihatkan kesan jijik ketika bergaul
dengan para junkies , anggota gank , penggemar musik metal dll, bahkan
mereka diperlakukan sebagai seorang blood brothers dan siap membantu
apapun yang mereka butuhkan.

Tapi petaka kemudian datang.Kelompok radikal islam mulai menyusup,
pertama sedikit lama-lama membesar lalu kemudian mencoba mendominasi.
Perang pun terjadi antara para aktivis gaul dengan para aktivis harokah
dimana kemenangan silih berganti diantara mereka.Tapi akhirnya satu demi
satu masjid jatuh ke tangan mereka, lalu mereka pun mulai kembali menutup
pintu masjid rapat-rapat dengan berbagai macam jenis rantai dan gembok.
Dress code yang digunakan sebagai politik identitas pun digalakkan, aktivis
muslimah yang jilbabnya kurang panjang jangan harap dapat jabatan dan
dibolehkan ikut aktif, aktivis yang pikirannya "kurang islami" diusir semua
dari masjid. 

Dan masjid pun menjadi tempat angker bukan cuma bagi remaja yang
nyentrik tapi juga bagi remaja dan aktivis yang nyantri.Paham ukhuwah
digantikan paham ashobiyah yang sempit, kelompoknya lah yang dianggap 
paling islam sementara fraksi lain dianggap menyimpang sehingga seluruh 
pengikutnya harus ditendang dan diusir dari masjid walaupun mereka itu 
rajin sholat , selalu bangun untuk sholat malam dll.

Lalu mereka pun dengan enteng mengklaim sebagai aktivis dakwah, padahal
mereka tidak pernah lagi mengajak orang ke masjid malahan mengusir orang
dan memasang sekat yang tebal dengan selain anggota kelompoknya apalagi
dengan masyarakat.Mereka mengklaim sebagai pejuang dakwah padahal
mereka tidak pernah merasakan masa ketika menjadi remaja masjid lebih parah
jadi anggota gank karena selalu diawasi aparat bahkan sesekali harus mampir
ke kantor polsek atau koramil untuk ditanyai bahkan ditendangin.

Bahkan mereka sekarang bersorak gembira merayakan kemenangan aktivis
dakwah dengan mengusir dan menyingkirkan saudara mereka sendiri.Padahal
para "leluhur" mereka lebih rela mukanya lebam oleh pukulan untuk pasang
badan kalau ada yang diusir dari masjid atau dihalangi masuk masjid.Jadi 
klaim mereka justru perlu dipertanyakan , benarkan mereka aktivis
dakwah atau aktivis penghancur dakwah.Dakwah itu artinya menyeru 
bukan mengusir



* Penulis adalah mantan Sekretaris II Badan Komunikasi Pemuda
   Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Wilayah Jawa Barat 
   (2000-2003)








===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ..

Re: [wanita-muslimah] Seri 743 Pernikahan Kilat Model Puncak

2006-09-08 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Oh...oh MQ,

Oh..oh...Ente yang becus mbacanya...
bukan cuman nggak becus mbaca email saya tapi lebih gila lagi nggak becus
baca email Eyangnya sendiri
padahal mau ngebela katanya
;-))

Eyang elo itu cuman bilang konsiderasi boleh-nggaknya HANYA masalah iddah..
silahkan dibaca lagi...

jangan impulsif..asal kontra pendapat Eyangnya lalu dibela mati-matian...
silahkan dipikir dulu sebelum bicara...

Salam
Ary


- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, September 07, 2006 5:19 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 743 Pernikahan Kilat Model Puncak


> HMNA:
> Muammar, jawab ini !
> mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq
>
> Oh, oh, apa ente tidak baca yang Abah toles seperti ini:
> Kalau orang Arab itu nikah di Puncak, kemudian pulang kembali ke negrinya,
> lalu datang lagi, ia tidak cari perempuan lain kecuali mendatangi barang
> seminggu isteri yang telah dinikahinya, maka itu disebut "zawaj
al-misyar".
> Maka tentu saja itu tidak melanggar Syari'ah, asal saja ia tidak
> menyia-nyiakan anak isterinya, dan sebaliknya sang isteri tetap menjaga
diri
> setia menunggu kedatangan suaminya.
> Oh, oh, pantas Abah serahkan pada ana untuk menjawabnya, karena ente tidak
> becus baca, abbbiii.
>
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana bisa
jawab
> pd mlm/hr Jmt.
>
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
>
>
> - Original Message -
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, September 04, 2006 12:09
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 743 Pernikahan Kilat Model Puncak
>
>
> > apakah ini berarti kalo sekarang diatur bahwa:
> > "nikah" selanjutnya harus berjarak minimal 3 bulan dari tanggal
"bubaran",
> > berarti "halal" dan bukan pelacuran?
> > dasarnya kok cuman urusan masa iddah doang ;-)
> >
> > ini saya kira aturan yang bagus supaya terjadi pemerataan pendapatan
> > diantara para cewek yang terlibat (setiap cewek kan hanya bisa maksimal
3
> > bulan sekali), sekaligus terjadi stabilisasi harga pernikahan.
> > jadi bagus buat ekonomi, karena jadi jelas tidak terlalu tinggi dan
> > rendah...
> > cuocok buat cowok dengan dompet pas-pasan.
> > :-))
> >
> > kalo yang laki-laki sih bebas...
> > hanya dibatasi dalam 3 bulan maksimal 4 orang.
> > kalo pinter bisa setiap 3 minggu istri baru...
> > tetep penghuni surga (dunia-akhirat) dah, asal bawa-bawa tasbeh
> > kemana-mana...
> >
> > ...tidak ada keberatan deh dari saya...
> > kan cuman modal duit, ijab-kabul, kondom, sama ucapan talak...:-))
> >
> > - Original Message -
> > From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: ; <[EMAIL PROTECTED]>; "Sabili"
> > <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> > <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> > <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> > <[EMAIL PROTECTED]>; "[EMAIL PROTECTED]"
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Saturday, September 02, 2006 5:00 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Seri 743 Pernikahan Kilat Model Puncak
> >
> >
> > > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> > >
> > > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > > 743 Pernikahan Kilat Model Puncak
> > >
> > > Marilah sejenak kita cuplik dari *Laporan Khusus*, *Gatra* Nomor 39,
10
> > Agustus 2006.
> > >
> > > "Saya nikahkan Saudari Lilis binti Mulyana dengan maskawin 2 juta
rupiah
> > dibayar kontan," Jamal, 24 tahun, bukan nama sebenarnya, mengucapkan
lafaz
> > ijab kabul kepada Ibrahim, 55 tahun, sembari menjabat erat tangannya.
> "Saya
> > terima nikahnya Lilis binti Mulyana dengan maskawin 2 juta rupiah
dibayar
> > kontan," Ibrahim pun langsung menimpali dengan lancar. Ini bukan prosesi
> > pernikahan biasa. Ibrahim, lelaki asal Arab Saudi itu, sedang
> melangsungkan
> > pernikahan kontrak dengan Lilis, 23 tahun, bukan nama sebenarnya, asal
> > Sukabumi, Jawa Barat. Bertempat di sebuah vila di kawasan Puncak, Bogor,
> > pernikahan yang terjadi setahun lalu itu hanya berlangsung tak lebih
dari
> 15
> > menit.
> > >
> > > Kalau kita lihat ijab kabulnya, maka itu bukanlah pernikahan kontrak,
> > sebab tidak ada disebutkan batas waktunya.  Lagi pula orang Arab Saudi
> > hampir semuanya tidak bermadzhab Syi'ah yang membolehkan nikah mut'ah
> > (kontrak). Jadi itu termasuk pernikahan biasa saja. Akan tetapi kalau
> > ditelusuri apa yang terjadi sebelumnya dan sesudahnya atas sepak terjang
> > Lilis seperti yang dituturkan dalam Gatra, maka itu adalah "pelacuran
> > berselubung". Mengapa? Ikutilah apa yang dituturkan "Gatra" yang berikut
> > ini:
> > > "Pada 2003, setelah berpisah dari suami pertamanya asal Sukabumi,
Lilis
> > memutuskan menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Riyadh, Arab Saudi. Di
> sana
> > ia menikah dengan orang Arab Saudi bernama Faris Ma'tuk Al-Maseri, 40
> tahun.
> > Merasa kurang cocok dengan Faris, Lilis akhirnya pulang ke Indonesia
pada
> > 2004. Setelah itu, ia berkali-kali menikah kontrak dengan orang Arab di
> > Indonesia. Dari Umar, 38 tahun, Abdul Aziz, 35 tahun, Has

Re: [wanita-muslimah] BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Bang Wida,

Saya kok melihat duit yang 4500 perak itu bukan berarti kalo dihukum bisa
milih mbayar 4500 perak.
Tapi ini guidance buat hakim dalam memutuskan perkara.
Dia bisa menghukum pake kurungan ATAU duit 4500 perak.
kalo tetap dihukum kurung ya bisa saja...

Kalo soal DVD Porno dan Bong,
sudah jutaan buah di razia...TAPI cuman yang RETAIL...
Yang GROSIR kok belom?

- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, September 06, 2006 3:48 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] BONG & DVD Porn


> Bagaimana mau menegakkan hukum mbak Aisha kalau Polisi dan aparat hukumnya
> cuma dibekali dengan pasal-pasal mandul? Masak hukuman menyiarkan barang
> pornografie cuma Rp 4500 ,- ? Ini kan bakalan diketawain sama produser DVD
> porno? Dan Balkan Kapale pernah mengatakan, untuk merevisi KUHP yang ada,
> prosesnya jauh lebih panjang dari pada membuat UU baru. Oleh karenanya RUU
> APP itu shortcut yang ampuh untuk menghajar Pornografie itu. Saya
> perhatikan, tabloid2 porno hari ini pada tiarap sewaktu kampanye RUU APP
> sedang gencar-gencarnya. Sekarang kalau terbukti RUU ini mandek, mungkin
> mereka akan berdiri tegak lagi. Belum jadi UU saja sudah bisa membuat
> Tabloid Porno itu tiarap, apalagi kalau sudah jadi UU. Tetapi senjata
> ampuh ini kan lalu dibantai habis-habisan sama kaum Feminis dan
> Nasionalis? Tinggallah para polisi dan ahli hukum itu mandul dengan sejata
> tumpulnya.
>
> Salam,
>
>
>
> "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 09/05/2006 10:09 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> 
> cc
>
> Subject
> Re: [wanita-muslimah] BONG & DVD Porn
>
>
>
>
>
>
> Hehehe iya mas Don, dulu panjang banget diskusi tentang RUU APP itu
> rupanya pak Wida belum mengerti juga bahwa ada RUU APP pun kalau di dunia
> nyata itu aparat keamanan dan ketertiban rakyat masih juga seperti
> sekarang, masalah gak bakal beres-beres. Di beberapa UU yang ada aja kan
> sudah jelas urusan bong dan produk-produk yang porno itu kagak boleh alias
> polisi bisa bertindak. Jadi kalaupun ditambah UU APP, polisinya gak
> berubah juga ya hasilnya sami mawon.  Negara ini banyak sekali UU atau
> perda atau apalah produk hukum lainnya, tapi di tingkat pelaksanaannya
> yang kacau balau. Yang baru itu tentang merokok di tempat umum di Jakarta,
> sekarang gimana tuh pelaksanaanya? Di tempat umum tidak ada yang merokok
> lagi karena sudah ada penertiban?
>
> salam
> Aisha
>   - 
>   From: Donnie
>   Lah pak Wida,
>
>   Baliknya kok ke itu-itu lagi.. :p
>
>   Lha wong shabu jelas2 drugs yang ilegal
>   Materi porno juga ilegal, cobalah datang dari luar negeri, kalau
>   ketahuan bawa play boy, pasti akan disita oleh petugas custom, karena
>   di form untuk declare barang bawaan sudah tertera jelas bahwa materi
>   pornografi itu ilegal.
>
>   Lha sudah jelas di situ yang mengeluh adalah pak polisi yang parkir
>   gak bertindak dan peduli dengan apa yang terjadi di wilayah kerjanya.
>   Biarpun seribu UU, kalau mentalitas penegak hukumnya melempem dan
>   (mungkin) korup seperti itu ya sama aja...
>
>   jangan simplisistik seperti itu aah...
>
>
>   regards,
>   Donnie
>   
>   > On 9/4/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>   > >
>   > >   Mau bagaimana lagi? RUU APP kan ditentang habis? Padahal itu
> momentum
>   > > yang
>   > > pas untuk menghajar semua itu. Coba tanyakan kepada para penentang
> RUU APP
>   > >
>   > > dulu itu. Mau bagaimana untuk menghajar Glodok itu? Belum lagi
> Playboy...
>   > > apa gak tambah buas nanti dia melihat RUU APP gagal?
>   > >
>   > > Kalo sudah begini aja... baru teriak-teriak minta tolong! Lalu apa
>   > > solusinya setelah selama ini semuanya mandul? Mau action pake apa?
> Senjata
>   > >
>   > > tumpul?
>   > >
>   > > Salam,
>   > >
>   > > BTW, Bong itu apa ya?
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismud

[wanita-muslimah] Sato Sakaki lagi-lagi dihajar!

2006-09-08 Terurut Topik indonebia indonebia
Ya Allah Ya Robbi, kami amat mendukung tindakan moderator sebuah milis 
bernuansa jurnalisme yang telah menghajar Sato Sakaki dengan beragam Yahoo ID.
   
  Semoga tidak ada lagi manusia-manusia yang menjelek-jelekkan agamaku di 
berbagai milis.
   
   
  -
   
  Dari Moderator - Cornelia Prabowo = Sato Sakaki 
Posted by: "Farid Gaban" [EMAIL PROTECTED]   faridgaban 
Thu Sep 7, 2006 10:27 pm (PST) 

  Mulai hari ini kami memecat anggota dengan ID Cornelia Prabowo dan
Rofiqah Choudhury. Dua ID ini milik Sato Sakaki, bekas anggota milis
yang sudah kami pecat lama. Dia juga pernah memakai ID Syarifuddin
Sungut di sini.
   
  salam,
  
Farid Gaban
   
  Wassalam,
   
  Indonebia
  pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia 
   


-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Delik Agama Semakin Diperbanyak Menjadi 8 Pasal

2006-09-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Masdar Mas'udi menjelaskan:
Persoalan penghinaan agama sangat terkait dengan kematangan emosional
masyarakat. Bagi masyarakat yang sudah matang dan stabil emosinya, serta
masyarakat itu berpendidikan tinggi dan sejahtera, kata Masdar, maka
masyarakat tersebut tidak akan mudah mengalami iritasi jika ada upaya
penghinaan agama mereka.

HMNA:
Jadi ummat Islam sedunia yang marah karena kartun yang melecehkan Nabi
Muhammad SAW itu tidak matang dan tidak stabil emosinya, tidak ada yang
berpendidikan tinggi dan tidak ada yang sejahtera?

Btw ini dari file lama:
**

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
614. Masalah Lempar Jamrah di Mina Tidak Perlu Fiqh Baru

-- ALHJ  ASYHR  M'ALWMT (S. ALBQRt, 197), dibaca:
-- alhajju asyhurun ma'lu-ma-tun, (s. albaqarah), artinya:
-- Waktu haji adalah beberapa bulan yang sudah dimaklumi (2:197).

Dalam pelaksanaan lempar Jamarat, disebabkan penumpukan jama'ah yang luar
biasa banyak pada satu titik waktu dan tempat yang sama, selalu saja terjadi
musibah yang fatal, yakni kematian jama'ah karena terinjak atau terjatuh.
Dalam kenyataannya, sistem kuota yang telah diberlakukan beberapa tahun
belakangan ini, juga tidak mampu mengurangi atau membatasi jumlah jama'ah
haji sampai ke tingkat yang sepadan dengan daya tampung ruang dan waktu yang
tersedia.

Bertitik tolak dari ayat (2:197) dan penumpukan jama'ah satu titik waktu dan
tempat yang sama serta sistem kuota yang tidak efektif tersebut, maka Masdar
F. Mas'udi, seorang benggolan yang menakan diri "Islam" Liberal, mencoba
mereka-yasa "fiqh baru" dalam wujud tulisan yang berjudul "Meninjau Ulang
Waktu Pelaksanaan Haji", bertanggal 21/1/2004. Demikianlah saya pungut dari
internet. Ia berkilah: "Waktu pelaksanaan ibadah haji sesungguhnya tidaklah
sesempit yang kita pahami selama ini, seolah-olah hanya sekitar 6 hari saja,
yakni hari-hari ke 8, 9, 10, 11, 12, 13 dari bulan Dzulhijjah. Berdasarkan
ayat (2:197) tersebut, kita diberitahu bahwa seluruh prosesi (manasik) haji
mulai dari pengenaan pakaian ihram, thawaf, sa-'iy, wuquf di Arafah, wuquf
di Muzdalifah, mabit di Mina, melempar batu, dan potong rambut, sebagai satu
paket peribadatan, dapat (baca: sah) dilaksanakan secara berurut (tertib)
pada hari-hari mana saja selama asyhurun ma'lu-ma-t tersebut, yaitu
bulan-bulan Syawwal, Dzulqa'dah dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah."

Mas'udi mempergunakan pisau analisa teori Fiqh, berkaitan dengan dimensi
waktu pelaksanaan ibadah yang dikelompokkan pada dua kategori. Pertama
kewajiban ibadah yang mudhayyaq, yaitu tidak mempunyai tenggang waktu,
karena waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan ibadah itu tepat-tepat sama
dengan waktu yang disediakan oleh Nash, seperti puasa Ramadhan. Kedua yang
muwassa', yaitu mempunyai tenggang waktu, karena waktu yang diperlukan untuk
pelaksanaan ibadah itu lebih singkat dengan waktu yang disediakan oleh Nash,
seperti shalat. Untuk menunaikan salat 'Isya misalnya, waktu yang dibutuhkan
lebih kurang 10 s/d 20 menit saja, sementara waktu yang disediakan
membentang selama kurang lebih 9 jam sejak katakanlah pukul 19.00 sampai
pukul 04.00 WIB.

Mas'udi berqiyas (analogi) 6 hari (8 s/d 13) dalam 3 bulan dari ibadah haji
dengan 10 menit dalam 9 jam shalat 'Isya. Maka titik sentral 9 Al-hajju
'arafah (Haji adalah Arafah), menurut Mas'udi dapat digeser dalam tenggang
waktu Syawwal, Dzulqa'dah dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagaimana
waktu shalat 'Isya yang 10 menit dapat digeser dalam tenggang waktu yang 9
jam itu.

Di samping metode qiyas, Mas'udi mempergunakan logika pula, seperti berikut:
"Harus ditegaskan bahwa, tidak ada satu Nashpun, baik ayat Al-Qur'an maupun
hadits Nabi, bahkan yang dla'îf sekalipun, yang menyatakan dengan tegas
bahwa di luar hari-hari ke 8 sampai dengan ke 13 Dzulhijjah tidak sah untuk
menunaikan manasik haji."

***

Akan saya tebas yang "strategis" yaitu logika Mas'udi yang dijadikannya
paradigma untuk menggeser titik sentral 9 Dzulhijjah. Dengan menebas yang
strategis, maka hal yang "teknis" akan tertebas dengan sendirinya. Yang saya
maksud dengan yang teknis itu ialah menggeser titik sentral 9 Dzulhijjah,
sehingga ibadah haji dapat dilaksanakan beberapa gelombang agar dapat
diperkecil penumpukan jamaah yang luar biasa banyak pada satu titik waktu
dan tempat yang sama.

Saya substitusi hari-hari ke 8 sampai dengan ke 13 Dzulhijjah dengan 4
raka'at, dan manasik haji saya substitusi dengan shalat 'Isya, maka kalimat
Masdar F. Mas'udi yang berbunyi: "tidak ada satu Nashpun, baik ayat
Al-Qur'an maupun hadits Nabi, bahkan yang dla'îf sekalipun, yang menyatakan
dengan tegas bahwa di luar hari-hari ke 8 sampai dengan ke 13 Dzulhijjah
tidak sah untuk menunaikan manasik haji," akan menjadi "tidak ada satu Nash
pun, baik ayat Al-Qur'an maupun hadits Nabi, bahkan yang dha'îf sekalipun,
yang menyatakan dengan tegas bahwa di luar 4 raka'at tidak sah un

[wanita-muslimah] BBM = Bisik-Bisik Mediacare - 8 September 2006

2006-09-08 Terurut Topik radityo djadjoeri

___
   
  BBM = Bisik-Bisik Mediacare - 8 September 2006
___
   
  Isi BBM hari ini:
  
- Selamat bergabung untuk anggota baru MEDIACARE
- Untaian Kata Bijak
- CVC Radio Australia mencari jurnalis
- Karni Ilyas, Ketua ATVSI 
- The Advertising Directory of Indonesia (ADI) 2006 is HERE! 
- Mari bergabung dengan Gerakan Kebersihan Dunia (Clean Up the World) di 
Indonesia
  
___
   
  Selamat bergabung untuk anggota baru MEDIACARE:
   
  1. Rekan Andi Nurzaman 'Abunisa' - Advokat
2. Rekan Sulaiman Effendi - Account Director Teamwork Communication Partner
3. Jeane Carolina - Marketing Communications PT. Asuransi AIA Indonesia
4. Rekan Zulifni Adnan - Marketing Comm RIAU TV & BATAM TV
5. Rekan Risda Ariani Antemas - AE Leo Burnett Kreasindo, Jakarta
6. Rekan Dedy Nugroho - Corp. Communications Coord. PT Holcim Indonesia Tbk, 
Jakarta
7. Rekan H. Nadri Saaduddin - Mubaligh, Payakumbuh - Sumatera Barat
8. Rekan Agustine Marane Bayo - Freelance Journalist, Makassar
9. Rekan Jacky Kussoy - AE Tabloid NYATA, Surabaya
10. Rekan Irwan Saputra - Staff XL, Jakarta
11. Rekan Unik Sultan - Marketing JAC Indonesia, Jakarta
12. Rekan Abigail Rosalina - Marketing www.burgerku.com
13. Rekan Pendi Tjandra - Dosen LP3I, Cengkareng - Jakarta
14. Rekan Christoforus T. Korohama - Wartawan MANLY MAGAZINE
15. Rekan Robert Nasution - Dosen PTS, Jakarta
16. Rekan Santi Martini - Dosen FKM UNAIR, Surabaya
  ___
   
  Untaian Kata Bijak
   
  Seorang wartawan, juga penulis, akan lebih bersinar apabila ia memiliki 
kecintaan kepada seni budaya. Seorang wartawan, juga penulis, akan lebih 
berkilau apabila pemikirannya tidak terbelenggu oleh paham-paham agama yang 
dianutnya. 
   
  seorang warganegara Indonesia pecinta seni budaya
   
  ***
   
  Seperti tanah, walaupun subur, ia takkan bisa produktif tanpa  penyemaian. 
Demikian juga pikiran, tanpa budaya takkan pernah  menghasilkan buah yang 
berkualitas.
   
  Seneca - Filsuf Romawi (abad pertama SM)
   
  ***
   
  Rahasia kebahagiaan adalah kemerdekaan, dan rahasia kemerdekaan adalah 
keberanian. 
   
  Thucydides - Sejarawan Yunani kuno (460-404 SM)
   
  ***
   
  Jika pikiran Anda tidak dibutakan hal-hal yang tidak penting, inilah 
waktu terbaik dalam hidup Anda.
   
  Wu-Men - Pendeta Budha (c. 1183-1260)
   
  ***
   
  Majalah pria sering menampilkan foto-foto wanita telanjang. Juga 
majalah wanita. Ini karena tubuh perempuan adalah karya seni yang 
indah, sedangkan tubuh laki-laki itu berambut dan tidak halus serta tak 
enak dilihat di bawah terik matahari.
   
  Richard Roeper - Kolumnis Amerika Serikat
  ___
   
  CVC Radio Australia mencari jurnalis
   
  CVC Radio Australia mencari jurnalis untuk bertugas di JAKARTA dan 
sekitarnya. Syarat umum:
1. Pria
2. Bisa mengendarai mobil atau sepeda motor
3. Berpengalaman sebagai wartawan sedikitnya 3 tahun
4. Punya komitmen tinggi, berdedikasi.
5. Bekerja full time
   
  Siapa yang berminat bisa menghubungi nomer hp 0812-2119501.
   
  Rana
  www.kampungcahaya.blogspot.com
  
___
   
  Karni Ilyas, Ketua ATVSI 

Karni Ilyas dari antv terpilih kembali sebagai Ketua Asosiasi Televisi 
Swasta Indonesia (ATVSI) untuk periode 2006-2009. Karni yang 
mendapatkan enam suara mengalahkan Mayjen TNI (Purn) Suwisma dari TPI 
dalam rapat yang dihadiri direksi dari 10 stasiun televisi swasta, Rabu 
(6/9), di Jakarta. 
   
  Sebagai sekjen terpilih Zsa Zsa Yusharyahya dari MetroTV dengan tujuh 
suara, dan sebagai bendahara terpilih Sumantri Slamet (enam suara), 
Direktur Operasi SCTV yang juga mantan Deputi Ketua BPPN. (*/vik) 
  
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0609/07/humaniora/2936055.htm
   
  ___
   
  The Advertising Directory of Indonesia (ADI) 2006 is HERE! 
   
  Dear Industry Friend,
   
  It's that time of the year again, and we are rushing to put together 
the 6th Anniversary edition of the Advertising Directory of Indonesia (ADI)!
Do not be left out of the latest reference resource for more than 15,000
marketing, advertising, media and production professionals in the industry.
  Please be kindly reminded this year we'll feature ONLY PAID LISTINGS!
   
  So if your company is not included, please do not get mad with us!
  The good news is, we have lowered our advertising rates so that
more people can join and have their companies featured this year.
   
  For detail, pleased contact [EMAIL PROTECTED] today!
   
  Eva Malona Sinaga - Marketing
Sledgehammer Communications
www.adoimagazine.com
T: 6221 7236135 
F: 6221 7236136 
M: 62 819 321 79760
  
Special advertising positions also avai

[wanita-muslimah] Re: Delik Agama Semakin Diperbanyak Menjadi 8 Pasal

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Yah repotnya demikian, mereka yg masih belum matang emosinya itu mau 
membawa negara ini ke mana?  

Masa kita yg lebih matang emosinya dan lebih rasional harus ikut2an 
mereka yg belum matang?  Sama dong spt umat Islam yg mengikuti 
aliran jahiliyah ...  Itu sih bukan kemajuan dong ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> http://www.kompas.co.id/kompas-
cetak/0609/07/Politikhukum/2936130.htm
> =
> Delik Agama Semakin Diperbanyak Menjadi 8 Pasal
> 
> 
> Jakarta, Kompas - Delik agama dalam revisi Kitab Undang-undang 
Hukum 
> Pidana semakin banyak. Jika dalam KUHP hanya terdapat satu pasal, 
> maka dalam revisi KUHP terdapat delapan pasal penghinaan terhadap 
> agama. 
> 
> Namun, jika dicermati, proteksi terhadap agama tersebut lebih 
> menitikberatkan pada proteksi atas kehormatan agama. Ini berbeda 
> dengan Deklarasi PBB atas hak asasi manusia, di mana proteksi 
berupa 
> hak kebebasan untuk memeluk agama. 
> 
> Hal ini disampaikan Direktur Program Hukum dan Legislasi Reform 
> Institute Ifdhal Kasim dalam diskusi "Tinjauan Kritis Pasal Agama 
> dalam Rancangan KUHP" yang diselenggarakan The Wahid Institute, 
> Jakarta, Rabu (6/9). Dalam diskusi itu hadir pula sebagai 
pembicara 
> Masdar F Mas'udi dan Mahfud MD. 
> 
> Menurut Ifdhal, bertambah banyaknya pasal dalam delik agama pada 
> revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) ditambah dengan 
> dihilangkannya pembedaan antara pelanggaran dan kejahatan, maka 
> perbuatan penghinaan agama akan menjadi sebuah tindak pidana. 
> 
> "Ini akan jadi overcriminalization. Padahal, pidana itu bukanlah 
> sarana satu-satunya menghukum orang, melainkan sarana terakhir 
jika 
> sarana-sarana lain sudah tidak ada," kata Ifdhal. 
> 
> Ia pun mengurai, delapan pasal dalam delik agama pada revisi KUHP 
> sangat terlihat jelas bahwa negara ingin memproteksi kehormatan 
> agama. Agama yang dimaksud adalah agama-agama yang dianut di 
> Indonesia. Artinya, jika terdapat agama-agama yang tidak dianut di 
> Indonesia, maka negara tidak bisa memberikan proteksi. 
> 
> Masdar Mas'udi menjelaskan, persoalan penghinaan agama sangat 
terkait 
> dengan kematangan emosional masyarakat. 
> 
> Bagi masyarakat yang sudah matang dan stabil emosinya, serta 
> masyarakat itu berpendidikan tinggi dan sejahtera, kata Masdar, 
maka 
> masyarakat tersebut tidak akan mudah mengalami iritasi jika ada 
upaya 
> penghinaan agama mereka. 
> 
> Namun, sebaliknya, lanjut Masdar, masyarakat yang tidak matang dan 
> tidak stabil emosinya akan sangat mudah mengalami iritasi jika 
> dianggap ada upaya menghina agama mereka. (VIN)
>






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Islam Radikal Merugikan Hak-Hak Perempuan

2006-09-08 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
http://www.kompas.com/ver1/Internasional/0609/08/150845.htm
 
Radikal Islam Hanya Kelompok Kecil


Laporan Wartawan Kompas Imam Prihadiyoko


HELSINKI, KOMPAS--Kelompok fundamentalis ataupun kelompok Islam radikal 
di Indonesia hanyalah sebagian kecil dari ummat Islam di Indonesia. 
Sayangnya, apa yang dilakukan kelompok ini seringkali terlalu 
dibesar-besarkan oleh media asing dan media dalam negeri.
 
Hal ini disampaikan Maria Anshor dari Fatayat Nahdlatul Ulama dalam 
diskusi tentang Agama, Fundamentalisme dan Gender di Biro Perdamaian 
Internasional di Helsinki, Jumat (8/9).  "Kelompok radikal ini hanya 
seolah-olah besar, mereka tidak punya banyak pengaruhnya di Indonesia. 
Apalagi kalau dibandingkan dengan Muhammadiyah ataupun NU," ujarnya.

Kelompok radikal, menurut Maria, selalu mengangkat isu syariah. Tidak 
heran jika isunya seringkali bertentangan dengan kelompok aktivis 
perempuan yang berusaha membela hak-hak perempuan. Misalnya, ada hadis 
yang melarang seorang istri menolak permintaan suaminya untuk melakukan 
hubungan suami istri.

"Meski ini ada hadisnya, tetapi kita perlu mereinterpretasikan pandangan 
semacam ini. Bisa jadi konteks ketika hadis itu dikeluarkan, sudah tidak 
sejalan lagi dengan kondisi saat ini," ujarnya.

Pada forum yang sama, Rahmawati Husen dari Komnas Perempuan mengatakan, 
saat ini banya usaha memasukkan pandangan keagamaan dalam 
perudang-undangan di sejumlah daerah. Meskipun tidak memakai kata 
syariah, namun nilai yang dimasukkan seringkali merugikan perempuan.

"Seperti kasus di Tangerang, ada larangan terhadap perempuan keluar 
malam sendirian, dan mereka bisa ditangkap sebagai pelacur jika tingkah 
mereka mencurigakan," ujarnya.



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Yg lebih penting dalam diskusi pelacuran ini ialah pembelaan thd 
hak2 perempuan yg merupakan supply bukan demandnya.  Demand itu kan 
sukarela, umumnya laki yg ada duit dan ada viagra terus bisa belanja.

Yg repot ialah supply karena sering supplynya tersedia karena 
perempuannya dipaksa diluar keinginannya dan sebagian besar uangnya 
diambil oleh para germo kriminal yg notabene laki2.  Ini yg perlu 
diluruskan.  Apa definisi dosanya germo menurut Islam?  Tidak ada 
kan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Rasional sih... Tapi merusak mental manusia dan merusak kesetiaan 
rumah 
> tangga.
> 
> 
> 
> 
> "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 09/08/2006 03:29 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Yang saya tentang itu pencegahan (banning), tetapi saya mendukung 
> pembatasan (regulasi).
> 
> Judi itu juga merupakan kesenangan manusia dan tidak perlu dicegah 
> tetapi perlu diregulasi.
> 
> Apa artinya regulasi ini?
> 
> Bagi pelacuran jelas bahwa pelacurya harus dewasa dan tidak 
menerima 
> paksaan dari siapa2.  Sukarela.  Pelanggannya juga harus orang 
> dewasa bukan dibawah umur.  Lokasi dan marketingnya harus tidak 
> terbuka.  Transaksi jual beli langsung.  Kalau perlu germo 
> ditiadakan dengan dikriminalisasikan sebagai penjual-beli manusia. 
> Perlindungan thd pelacur dilakukan oleh polisi tidak oleh germo.
> 
> Judi juga demikian, malah bandarnya harus memperoleh lisensi dari 
> pemerintah.  Spt para pialang saham, mereka harus bermodal cukup 
dan 
> memiliki standar etika profesi yg jelas sehingga konsumen 
> terlindungi.
> 
> Bukankah pendekatan ini lebih rasional?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie  
> wrote:
> >
> > Satu yang pasti yang perlu kita sadari bersama adalah kita punya
> > maksud baik yang relatif sama, cuma cara pandang yang berbeda.
> > 
> > Saya setuju pencegahan adalah yang terbaik tetapi belum tentu 
> termudah
> >  (dan itu sebenarnya yang banyak dikritisi oleh orang yang
> > mempertanyakan RUU kemaren).
> > 
> > Kembali ke pencegahan, hukumnya sudah ada aparatnya mandul, atau
> > melakukan kegiatan lebih kepada public relation.  artinya untuk
> > piranti hukum yang pak Wida minta untuk pencegahan sudah 
tersedia.
> > 
> > Kalau pak Wida berargumentasi ganjarannya terlalu lemah sehingga 
> gak
> > efektif, apa iya seperti itu?
> > Bukannya industri pornografi itu basisnya adalah ekonomi semata, 
> dan
> > tinggal seberapa kuat modal bisa bertahan.  Di Tempo minggu yang 
> lalu
> > ada liputan tentang raport Kapolri.  Salah satu hal yang mendapat
> > rapot bagus adalah pemberantasan perjudian.  Bukan karena 
> penjudinya
> > atau bandar dapat hukuman yang setimpal, tapi operasi yang terus
> > menerus dan konsisten katanya juga membuat para bandar tiarap, 
> bahkan
> > salah satu bos sembilan naga beralih usaha.
> > Kalau selalu dilakukan operasi pemberantasan yang konsisten, 
> pemodal
> > pornografi juga akan kapok, mana mau sih orang berussaha merugi
> > melulu.
> > 
> > Jadi, ssama seperti UU yang lain seperti perda rokok di Jakarta 
> yang
> > hangat2 tai ayam... apakah kita tidak pernah akan belajar bahwa
> > penegakan hukum adalah hal yang paling susah dan paling utama
> > dibenahi, dibandingkan pembuatan hukum.
> > 
> > Donnie
> > 
> > ===
> > On 9/7/06, Wida.Kusuma@  wrote:
> > > Saya rasa karena melakukan pencegahan itu lebih mudah dari 
pada 
> melakukan
> > > pengawasan. Di Indonesia, dengan kondisi aparat hukumnya, 
> melakukan
> > > pencegahan masih lebih mungkin dari pada melakukan pengawasan
> > > pendistribusiannya.
> > >
> > > Tentu saja saya tidak berharap pada preman berpeci untuk 
> melakukan aksi
> > > akibat penegakan hukum yang terlalu lemah. Jika saya boleh 
> berharap
> > > begitu, silahkan saja dilaksanakan regulasi distribusinya, 
> tetapi kalau
> > > distribusinya melenceng saya harap preman berpeci itu bisa 
> beraksi. 8-)
> > >
> > > Saya hanya memberikan yang termudah yang masih mungkin untuk 
> dikerjakan
> > > oleh aparat penegak hukum di Indonesia sini. Yaitu pencegahan, 
> ini bisa
> > > langsung dari pusat. Bukan memberikan mereka tugas yang nanti 
> mereka tidak
> > > mampu. Yaitu pengawasan distribusinya, ini harus ke cabang-
> cabangnya.
> > > Lebih sulit.
> > >
> > > Kapan tegaknya hukum? Kapan hukum menjadi lebih baik? 
Sepertinya 
> masih
> > > beberapa puluh tahun ke depan, tapi belum hari ini.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Donnie 
> > > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > 09/07/2006 09:30 AM
> > > Please respond to
> > > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >
> > >
> > > To
> > > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > cc
> > >
> > > Subject
> > > Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Pak Wida, come on.. :-)
> > >
> > > Pengawasan terha

Re: [wanita-muslimah] 'Perlu Spesialisasi Amil Zakat'

2006-09-08 Terurut Topik irwank
- Gimana klo (dana) zakat dipakai/diarahkan untuk kepentingan partai
(politik)?
- Gimana klo (dana) untuk kegiatan sosial digunakan untuk mendukung
   kegiatan/acara partai (politik)?
- Gimana klo mengatas-namakan agama untuk kepentingan politik kelompoknya?

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 9/8/06, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Jumat, 08 September 2006
> KH DR Didin Hafiduddin MSC
> 'Perlu Spesialisasi Amil Zakat'
>
>
>
>
> Lembaga amil zakat yang berhasil tidak dilihat dari banyaknya dana yang
> berhasil dihimpunnya saja. Namun yang lebih penting, kata Ketua Umum Badan
> Amil Zakat Nasional (Baznas), KH Dr Didin Hafiduddin MSc, adalah
> pendistribusian yang benar dan amanah. Usahakan dana zakat itu jangan
> sampai
> menumpuk lebih dari satu tahun atau dua tahun. Bisa-bisa masyarakat tidak
> percaya, ujarnya.
> Menurut dia, lembaga amil yang dananya parkir dalam waktu lama hingga
> miliaran rupiah menandakan lembaga ini kurang bekerja dengan baik.
> Karenanya
> ia memandang penting adanya spesialisasi amil zakat. Bagaimana bentuknya?
> Berikut ini petikan wawancaranya dengan wartawan Republika, Damanhuri
> Zuhri
> Banyak terobosan menarik yang dilakukan para pengelola lembaga amil zakat
> dalam rangka menghimpun dana zakat dari masyarakat, apa komentar Anda?
> Memang sudah waktunya bagi amil zakat memiliki kreativitas yang tinggi
> dalam
> melakukan dua hal. Pertama, fundrising, yaitu menghimpun dan mengumpulkan
> dana-dana zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat. Kedua, menyalurkan
> secara kreatif, secara tepat sasaran, dan sesuai dengan syariah.
> Kreativitas
> ini sangat diperlukan karena kita juga harus memanfaatkan berbagai macam
> teknologi yang dimiliki, apakah mengumpulkan zakat melalui telepon,
> melalui
> ATM, SMS banking, atau dengan cara-cara yang lain. Karena potensi yang
> hebat
> ini harus digali dengan berbagai macam cara walaupun substansinya tetap.
> Bagaimana dana zakat berhasil terkumpul sebanyak-banyaknya untuk kemudian
> disalurkan kepada umat sebanyak-banyaknya pula. Kreativitas semacam ini di
> kalangan amil zakat sangat diperlukan. Kalau amil zakat pasif, hanya diam
> menanti para muzakki, didatangi para muzakki di masjid-masjid, menggunakan
> cara-cara lama, sudah tidak tepat lagi.
> Artinya para amil zakat semestinya menjemput bola dan bukan diam di
> tempat?
> Memang harus begitu. Sekarang ini kan sumber uang ada di mana-mana. Orang
> misalnya sambil belanja buku karena kebetulan di sana tersedia counter
> zakat
> ia pun langsung menunaikan zakat di toko buku, atau juga di mal-mal dan
> supermarket yang tersebar di kota-kota besar. Apalagi di bulan suci
> Ramadhan
> Kalau mereka mendapatkan kemudahan dengan adanya tempat untuk membayar
> zakat, maka saya yakin walaupun pada mulanya mereka tidak berniat untuk
> berzakat, begitu melihat ada gerai untuk membayar zakat, akhirnya mereka
> jadi tertarik untuk berzakat dan berinfak.
> Berzakat itu ringan, berzakat itu mudah dan bisa dilakukan dengan berbagai
> macam cara. Jadi, tidak mesti uang tunai pada saat itu, bisa juga hal-hal
> yang lain. Nah ini, para lembaga amil zakat saya bersyukur kebanyakan
> mereka
> minimal pendidikannya sarjana, mereka mendalami tentang manajemen zakat,
> fiqhuzzakat, ada pertemuan-pertemuan, ada evaluasi-evaluasi. Ini semua
> menumbuh kembangkan kreativitas amil zakat. Menurut saya yang tidak boleh
> juga diabaikan adalah masalah pendayagunaan atau penyaluran dana zakat.
> Amil
> zakat keberhasilannya bukan sekadar pada berapa besar dana yang bisa
> dihimpun, melainkan pula seberapa jauh dana yang bisa disalurkan.
> Dalam pandangan Baznas, bagaimana penyaluran dana zakat oleh LAZ di
> Indonesia selama ini?
> Prinsipnya, jangan sampai ada amil zakat atau lembaga amil zakat yang
> memiliki saldo sampai miliaran rupiah. Jangan bangga kalau ada Bazda
> (Badan
> Amil Zakat Daerah) atau LAZ (lembaga amil zakat) yang sampai dana saldonya
> mencapai miliaran rupiah. Itu tandanya kurang bekerja. Harus disalurkan
> betul. Usahakan dana zakat itu jangan sampai menumpuk lebih dari satu
> tahun
> atau dua tahun. Bisa-bisa masyarakat tidak percaya. Sementara kita melihat
> banyak masyarakat yang membutuhkan dana zakat, ternyata dana zakat yang
> ada
> di amil zakat tidak tersalurkan dengan baik. Nah, itu kan akhirnya
> menuntut
> kreativitas penyusunan program. Program-program yang beriorentasi kepada
> kondisi masyarakat yang ril di lapangan. Ini perlu dilakukan. Karena itu
> maka amil zakat harus meng-up date programnya secara terus menerus. Bukan
> sekadar datanya yang di-up date, tapi juga program kerjanya.
> Bisa dijelaskan salah satu bentuk contoh dari adanya perubahan program?
> Bisa saja amil zakat itu setiap tiga bulan sekali mengubah programnya.
> Program intinya mungkin tetap, tapi program lainnya bisa berubah.
> Contohnya,
> kita sudah membuat program untuk satu tahun, tiba-tiba ada musibah. Korban
> musibah itu jelas harus kita perhatikan. Tidak boleh kaku, karena sudah
> membuat p

[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau memang kita konsisten utk membela dan menyelamatkan pelacuran 
tentunya ada baiknya jika setiap mesjid ada satuan tugas yg membina 
para pelacur ini.  

Atau dirikanlah yayasan yg memang bertujuan ini.  Saya akan setuju 
dan akan turut menyumbang, tetapi saya tidak akan setuju memberantas 
pelacuran dg razia, jam malam, penangkapan dsb.

Supply itu selalu mengikuti demand.  Nah apa upaya para ulama dalam 
mengendalikan demand?  Apakah para ulama ini bagian utama dari 
effective demandnya? He he ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Pelacur itu harus diselamatkan. Karena mereka masuk ke dunia itu 
mungkin 
> karena terpaksa atau terjerat germo. Pemerintah punya tanggung 
jawab ini. 
> Mencarikan solusi sosial bagi mereka. Sedangkan pria hidung 
belang, 
> merekalah yang sebenarnya harus dihukum. Karena merekalah 
sesungguhnya 
> pezinanya. Merekalah pengkhianat kesetiaan istrinya, dan sering 
memberikan 
> penyakit kelamin kepada istrinya. Lelaki pezina, apakah ia masih 
bisa 
> melayani istrinya dengan baik? Setelah doyan jajan yang lebih 
cantik dari 
> istrinya?
> 
> Benar juga, kalau mau Razia seharusnya Razia lelaki hidung belang 
yang 
> sedang ada di kamar pelacur. Kalau laki-laki hidung belangnya 
lenyap, 
> tentu pelacur juga lenyap. Tetapi tetap saja mereka perlu diberi 
solusi 
> sosial agar tidak kembali menjadi pelacur. Berarti selama ini 
razia 
> pelacuran itu cuma basa basi yah!
> 
> 
> 
> 
> "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 09/08/2006 03:02 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kita harus definisikan dulu dong apa itu tindakan kriminal.  
Jangan 
> main vonis dulu sebelum dibuktikannya suatu kesalahan.
> 
> Di negara yg berasas HAM itu walaupun sudah divonis penjara, 
seorang 
> napi masih memiliki hak sebagai manusia dan negara wajib membela 
hak 
> tsb. walaupun di dalam penjara.  Masa Anda ini belum apa2 sudah 
> memvonis dan menghukum?  Sistem hukum apa ini koq hanya 
berdasarkan 
> suka atau tidak suka (like or dislike)?
> 
> Pelacuran itu adalah hubungan bisnis.  Ada supply karena ada 
> demand.  Yg salah itu demand atau supplynya?
> 
> Yg pasti yg kriminal itu ialah pemaksaan dalam sisi supply demi 
> memenuhi demand.  Kalau supply bertemu demand dalam pasar bebas yg 
> regulated, siapa yg salah?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
>  wrote:
> >
> > Oh, oh, pilih bulu (diskriminasi) itu mesti ada jika perlu.
> > Oh, oh, pelacur dan hidung belang, harus dipelakukan 
diskrimnatif, 
> karena
> > pelacur itu dan hidung belang itu kal an'am, derajatnya turun di 
> bawah
> > derajat manusia, jadi tidak bleh diperlakukan sebagai manusia 
> lagi, jadi
> > harus diperlakukan diskriminatif.
> > 
> > Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang 
ana 
> bisa jawab
> > pd mlm/hr Jmt.
> > 
> > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> > 
> > 
> > - Original Message -
> > From: "Dana Pamilih" 
> > To: 
> > Sent: Friday, September 08, 2006 07:47
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> > 
> > 
> > > Kalau RUU APP ini bertujuan melindungi perempuan dan anak2 dari
> > > eksploitasi seksual oleh laki2 sehingga yg dijadikan 
kriminalnya
> > > adalah laki2 yg bertindak sebagai penonton, pelanggan, pembeli 
> dan
> > > pebisnis seks maka kemungkinan saya akan setuju.  Perempuan dan
> > > anak2 dilindungi hukum dan tidak lebih cenderung 
dikriminalisasi 
> spt
> > > pada rancangan UU itu.
> > >
> > > Supply pornografi dan pornoaksi itu akan lenyap dengan 
sendirinya
> > > jika tidak ada demand.
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> > >  wrote:
> > > >
> > > > Dengan KUHP sanksinya sangat rendah. Pasal 282, ayat (1): 
> Barang
> > > siapa
> > > > menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum 
> tulisan,
> > > gambaran
> > > > atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, 
> atau
> > > barang
> > > > siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau
> > > ditempelkan di muka
> > > > umum, dst., diancam dengan pidana penjara paling lama satu 
> tahun
> > > enam bulan
> > > > atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus 
rupiah. 
> Juga
> > > benar
> > > > bahwa dalam Pasal 281 termaktub ttg pornoaksi: Diancam dengan
> > > pidana penjara
> > > > paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling
> > > banyak empat
> > > > ribu lima ratus rupiah: (1). barang siapa dengan sengaja dan
> > > terbuka
> > > > melanggar kesusilaan.
> > > >
> > > > Pasal-pasal tsb tidak efektif untuk menjaring pornografi dan
> > > pornoaksi,
> > > > karena terpidana dapat menebus sanksi penjara dengan uang 
> sekecil
> > > paling
> > > > tinggi Rp.4.500,-
> > > >
> > > > HMNA
> > > >
> > > > - Original Message -
> > > > From: "He-Man" 
> >

[wanita-muslimah] Re: Preman Wanita => pakita kira ngana mo ke Tondano

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Memangnya ada hal2 yg lazim sebagai ciri2 manusiawi itu milik 
ekslusif suatu agama?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh, oh, ini orang DP yang beragama HAM, kagak tahu arti tobat
> Oh, oh, tobat itu hanya dikenal dalam agama wahyu, sebab perintah 
tobat itu
> berasal dari wahyu
> Oh, oh, itu tobat kagak ada dalam kamus agama HAM
> Oh, oh, ini orang DP yang beragama HAM, kagak punya hak bicara 
tobat, sebab
> itu bukan milik agama HAM
> 
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana 
bisa jawab
> pd mlm/hr Jmt.
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, September 08, 2006 16:18
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Preman Wanita => pakita kira ngana 
mo ke
> Tondano
> 
> 
> > Menurut Immanuel Kant, seseorang itu akan bermoral jika hukum 
moral
> > itu berlaku dalam dirinya sendiri.  Jadi yg penting ialah the 
moral
> > law within oneself.
> >
> > Kalau seseorang itu taubat artinya orang tsb menegakkan hukum 
moral
> > di dalam dirinya sendiri.
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> >  wrote:
> > >
> > > "Aisha" toles:
> > > Preman tobat itu tidak selalu karena pengajian,
> > >
> > > Abah kemarin-kemarin toles:
> > > Jadi mantan preman bersangkutan bisa bertobat oleh pengajian 
saja,
> > tanpa
> > > embel-embel melakukan dsb.nya itu.
> > >
> > > Muammar toles:
> > > Oh, oh, Aisha, kok membaca saja kagak becus
> > > Oh, oh, ini ana ulang toles yang Abah telah toles: Jadi mantan
> > preman
> > > bersangkutan BISA bertobat oleh pengajian saja, tanpa embel-
embel
> > melakukan
> > > dsb.nya itu.
> > > Oh, oh, Aisha tahu artinya BISA?
> > > Oh, oh, kata BISA kagak sama artinya dengan SELALU.
> > > Oh, oh, kata BISA itu bermakna TIDAK SELALU.
> > > Oh, oh, sekarang ana ganti kata BISA dengan TIDAK SELALU
> > > Oh, oh, maka kalimat yang telah Abah toles menjadilah: Jadi 
mantan
> > preman
> > > bersangkutan TIDAK SELALU bertobat oleh pengajian saja, tanpa
> > embel-embel
> > > melakukan dsb.nya itu.
> > > Oh, oh, ana salin lagi yang Aisha toles: Preman tobat itu tidak
> > selalu
> > > karena pengajian,
> > >
> > > Oh, oh, ini sama dengan dialog antara kusir bendi dengan orang
> > tuli di
> > > Tonsea
> > > Oh, oh, seorang tuli tahan bendi bertanya: Ngana (=ente) mo 
pigi
> > mana,
> > > pakita mo ke Tondano
> > > Oh, oh, menyahut si kusir bendi: Boleh naik jo, ini bendi mo ke
> > Tondano
> > > Oh, oh, mengeluh si tuli: pakita kira ngana mo ke Tondano, si 
tuli
> > menunduk,
> > > tidak jadi naik bendi.
> > >
> > > Oh, oh Abah toles: Jadi mantan preman bersangkutan TIDAK SELALU
> > bertobat
> > > oleh pengajian saja
> > > Oh, oh, Aisha toles: Preman tobat itu tidak selalu karena
> > pengajian,
> > >
> > > Oh, oh, Aisha seperti si tuli orang Tonsea itu.
> > >
> > > Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang 
ana
> > bisa jawab
> > > pd mlm/hr Jmt.
> > >
> > > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> > >
> > >
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: "Aisha" 
> > > To: 
> > > Sent: Friday, September 08, 2006 07:41
> > > Subject: [wanita-muslimah] Preman Wanita
> > >
> > >
> > > > Abah,
> > > > Preman tobat itu tidak selalu karena pengajian, bisa dari 
siapa
> > saja dan
> > > dimana saja. Saya baca kisah hidupnya KH Arifin Ilham itu 
dulunya
> > penjudi
> > > dan gaulnya dengan preman-preman, insyafnya itu ketika orang
> > tuanya naik
> > > haji dan dia ditegur preman mabuk yang ngomentari
> > Arifin, "bapaknya ibadah
> > > haji kok anaknya judi yang maksiat".
> > > >
> > > > Yang menarik berita di antv, saya lupa tempatnya di Sulawesi
> > atau di
> > > Lampung, tapi gambarnya memperlihatkan seorang wanita yang 
bernama
> > Erna
> > > dengan rambut pendek seperti laki-laki, pakai blus bermotif
> > abstrak yang
> > > penuh darah + celana jins dinaikkan mobil polisi dibawa ke RS.
> > Ternyata dia
> > > preman wanita yang berantem dengan preman lain dan kepalanya
> > dipukul kayu.
> > > Kata orang-orang di pasar itu tiap hari preman wanita ini 
mabok-
> > mabok dan
> > > berantem di pasar itu dengan preman lainnya. Ternyata ada ya
> > preman wanita?
> > > Dalam bayangan saya, preman itu identik dengan laki-laki kasar
> > brewokan
> > > bertato.
> > > >
> > > > salam
> > > > Aisha
> 
> __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
> http://id.mail.yahoo.com
>






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam 

[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Jadi tubuh kita ini milik siapa?  Tubuh wanita itu milik siapa?  
Milik Allah yg menunjuk laki2 sebagai wakilNya?  Tubuh laki2 milik 
siapa? Milik Allah yg menunjuk laki2 sebagai wakilNya.  Beginikah?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Jehan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
>  wrote:
> >
> > DP: Lagi2 sebagai negara demokrasi kita harus membiasakan diri 
> > menghargai hak seseorang utk menguasai kepemilikannya.  Di sini 
> > seorang perempuan dewasa dan berakal sehat memiliki hak 
sepenuhnya 
> > atas apa yg ingin dia ingin lakukan thd tubuhnya selama tidak 
> > membahayakan.  
> 
> 
> Bung DP dan rekan lain,
> 
> Sepemahaman saya bahwa dalam ajaran Islam, ruh kita ini bukan 
> penguasa penuh terhadap tubuh yang ditempatinya. Ruh kita ini 
hanya 
> diamanati oleh si pencipta ruh dan pencipta tubuh ini, Allah. Jadi 
> tidak ada ceritanya bahwa seorang wanita berkuasa penuh atas 
> vaginanya, maaf, kapan dan dimana saja dia mau pertontonkan atau 
dia 
> mau gunakan dimana saja dengan siapa saja. Setiap jiwa bertanggung 
> jawab untuk menjaga amanah tubuhnya, karena kelak di pengadilan 
> yaumil akhir, sang jiwa akan diminta pertanggung jawabannya oleh 
> setiap organ tubuhnya selama di dunia ini. Jadi bagi lelaki yang 
> melihat aurat dan kemaluan wanita lain di majalah misalnya, 
walaupun 
> si wanita itu cengengesan mesem mesem, tapi ingatlah bahwa si 
aurat 
> itu sendiri meronta dan tidak rela dilihat seperti itu. kelak 
bukan 
> hanya si penjaga tubuh yang cengengesan itu yang dituntutnya di 
hari 
> pengadilan akhir, tapi yang ikut2an menikmati pun akan terkena. 
> 
> inilah makna haramnya melihat aurat orang lain yang bukan haknya. 
dan 
> cara pandang beginilah harus diajarkan kepada anak2 kita yg 
beranjak 
> remaja. bukan mentang2 cewe anak lelalki kita misalnya, yg ngerasa 
> punya bibir ngijinin dicium lalu bless nyosor aja seenaknya. 
katakan 
> pada dia, bibir kamu itu sebenarnya tidak memberi ijin saya untuk 
> menciumnya karena saya belum jadi suamimu. 
> 
> dimana penafsiran ajaran agama ini diletakkan? pertama tadi 
seperti 
> disebut, di lingkungan rumah dan keluarga. lalu kedua, Islam kudu 
> mengajarkan pemahaman ini secara meluas, dan di sisi lain negara 
dan 
> sistem demokrasi juga harus terbuka terhadap penafsiran2 dan cara 
> pandang agama yang dianut mayoritas warganya.
> 
> wass,
> jehan
>







===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Fwd: Efek Minum Berdiri

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Apa definisi agama menurut Anda? Saya koq jadi bingung.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh, oh, agama itu ada agama wahyu ada agama kebudayaan
> Oh, oh, agama wahyu itu sumbernya dari wahyu Allah, non-historis
> Oh, oh, contoh agama wahyu seperti Yahudi, Kristian, Islam
> Oh, oh, agama kebudayaan itu sumbernya dari kebudayaan manusia, 
historis
> Oh, oh, contoh agama kebudayaan seperti Kung Fu Tse, Hindu, Budha, 
HAM,
> Pluralisme dll
> Oh, oh, orang beragama wahyu itu akal harus tunduk pada iman
> Oh, oh, orang beragama HAM tidak punya iman, jadi pake akal saja
> Oh, oh, kayaknya orang ini DP beragama HAM
> 
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana 
bisa jawab
> pd mlm/hr Jmt.
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, September 08, 2006 16:15
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Efek Minum Berdiri
> 
> 
> > Oleh karena itu kedepankanlah akal dari iman.  Iman itu harus 
masuk
> > akal.
> 
> __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
> http://id.mail.yahoo.com
>






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Sangsi masyarakat haruslah diformalkan melalui jalur lembaga 
pengadilan tidak boleh main hakim sendiri. Tanpa formalisasi ini 
maka masyarakat tersebut anarkis atau memang belum mengenal sistem 
hukum modern.

Jika sangsi masyarakat tsb dalam bentuk mencuekkan secara sosial sih 
OK saja selama tidak ada tindakan main hakim sendiri.

Sangsi masyarakat tidak akan kekal karena akan berubah seiring 
dengan perubahan sistem nilai.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh, oh, ana bicara tentang sangsi (sanction) masyarakat, bukan 
sangsi
> negara.
> Oh, oh, pada pokoknya menurut sangsi masyarakat, pelacur dan 
hidung belang
> itu kal an'am, derajatnya di bawah manusia, sehingga di masyarakat 
pelacur
> dan hidung belang tidak bisa punya hak penuh sebagai manusia.
> Oh, oh, sangsi negara ada batas waktunya, tetapi sangsi masyarakat 
tidak ada
> batas waktunya.
> 
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana 
bisa jawab
> pd mlm/hr Jmt.
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, September 08, 2006 16:02
> Subject: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> > Kita harus definisikan dulu dong apa itu tindakan kriminal.  
Jangan
> > main vonis dulu sebelum dibuktikannya suatu kesalahan.
> >
> > Di negara yg berasas HAM itu walaupun sudah divonis penjara, 
seorang
> > napi masih memiliki hak sebagai manusia dan negara wajib membela 
hak
> > tsb. walaupun di dalam penjara.  Masa Anda ini belum apa2 sudah
> > memvonis dan menghukum?  Sistem hukum apa ini koq hanya 
berdasarkan
> > suka atau tidak suka (like or dislike)?
> >
> > Pelacuran itu adalah hubungan bisnis.  Ada supply karena ada
> > demand.  Yg salah itu demand atau supplynya?
> >
> > Yg pasti yg kriminal itu ialah pemaksaan dalam sisi supply demi
> > memenuhi demand.  Kalau supply bertemu demand dalam pasar bebas 
yg
> > regulated, siapa yg salah?
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> >  wrote:
> > >
> > > Oh, oh, pilih bulu (diskriminasi) itu mesti ada jika perlu.
> > > Oh, oh, pelacur dan hidung belang, harus dipelakukan 
diskrimnatif,
> > karena
> > > pelacur itu dan hidung belang itu kal an'am, derajatnya turun 
di
> > bawah
> > > derajat manusia, jadi tidak bleh diperlakukan sebagai manusia
> > lagi, jadi
> > > harus diperlakukan diskriminatif.
> > >
> > > Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang 
ana
> > bisa jawab
> > > pd mlm/hr Jmt.
> > >
> > > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
> http://id.mail.yahoo.com
>







===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Bahaya thd apa?  Yg pasti tidak bahaya bagi HAM karena tidak ada 
represi yg tidak formal.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh, oh, judi itu perbuatan syaithan
> Oh, oh, jadi penjudi itu dia jatuhkan sendiri martabatnya di bawah 
martabat
> manusia
> Oh, oh, jadi penjudi itu diberi sangsi oleh masyarakat seperti 
sangsi atas
> pelacur dan hidung belakang
> 
> Oh, oh, ini orang DP yang penganut agama HAM sudah jelaskan agama 
HAM
> seperti berikut:
> "Bagi pelacuran jelas bahwa pelacurya harus dewasa dan tidak 
menerima
> paksaan dari siapa2.  Sukarela.  Pelanggannya juga harus orang 
dewasa bukan
> dibawah umur.  Lokasi dan marketingnya harus tidak terbuka.  
Transaksi jual
> beli langsung.  Kalau perlu germo ditiadakan dengan 
dikriminalisasikan
> sebagai penjual-beli manusia.  Perlindungan thd pelacur dilakukan 
oleh
> polisi tidak oleh germo."
> Oh, oh, bahaya sekali itu agama HAM yang dijual oleh ini orang DP
> 
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana 
bisa jawab
> pd mlm/hr Jmt.
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, September 08, 2006 16:29
> Subject: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> > Yang saya tentang itu pencegahan (banning), tetapi saya mendukung
> > pembatasan (regulasi).
> >
> > Judi itu juga merupakan kesenangan manusia dan tidak perlu 
dicegah
> > tetapi perlu diregulasi.
> >
> > Apa artinya regulasi ini?
> >
> > Bagi pelacuran jelas bahwa pelacurya harus dewasa dan tidak 
menerima
> > paksaan dari siapa2.  Sukarela.  Pelanggannya juga harus orang
> > dewasa bukan dibawah umur.  Lokasi dan marketingnya harus tidak
> > terbuka.  Transaksi jual beli langsung.  Kalau perlu germo
> > ditiadakan dengan dikriminalisasikan sebagai penjual-beli 
manusia.
> > Perlindungan thd pelacur dilakukan oleh polisi tidak oleh germo.
> >
> > Judi juga demikian, malah bandarnya harus memperoleh lisensi dari
> > pemerintah.  Spt para pialang saham, mereka harus bermodal cukup 
dan
> > memiliki standar etika profesi yg jelas sehingga konsumen
> > terlindungi.
> 
> __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
> http://id.mail.yahoo.com
>







===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Why believers do not shun corruption

2006-09-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp?fileid=20060908.E02&irec=1

Why believers do not shun corruption

Mohammad Yazid, Jakarta

Religion has not played a major role to date in efforts to eradicate
corruption in terms of the corruption perception index (CPI) presented
in Transparency International's Report 2005.

Several secular countries have succeeded in reducing their rates of
corruption to the lowest level. Conversely, "More than half of the
bottom 10 places were occupied by Muslim countries," said Abdullah
Badawi in a forum of the Organization of the Islamic Conference (OIC)
in Kuala Lumpur last week. The best ranking Muslim country was only
ranked 29 out of 158 states surveyed.

Against this backdrop, one may question how far religion assumes a
role in the elimination of corruption. Indonesia, for instance, as an
OIC member and a majority Muslim country proud of its religious
diversity, still has to struggle hard against corruption and is known
as one of the world's most corrupt nations.

This is certainly a matter of great concern and runs counter to
religious teachings in Indonesia, which put considerable emphasis on
the principles of justice and responsibility. Some shun corruption for
fear of divine retribution, while others believe that it can disrupt
the legal system and cause widespread misery.

Corruption has in fact faced moral resistance from religious figures
and some non-governmental organizations. On Oct. 15, 2002, Nahdlatul
Ulama (NU) Chairman Hasyim Muzadi, then Muhammadiyah Chairman Ahmad
Syafii Maarif representing Indonesia's two largest Islamic bodies and
Partnership for Government Reform in Indonesia signed a memorandum of
understanding for joint action against corruption.

An NU congress in Pondok Gede, Jakarta, in 2002 even decided that
officials embezzling public funds -- unless they returned the money --
would receive no prayers when they died. This is based on the words of
the Prophet that people in debt do not deserve prayers.

Ironically, the appeals made by religious leaders have not acted as a
deterrent, even after seven years of reform initiated by students with
the main target of fighting corruption. A former religious affairs
minister is even serving a five-year prison sentence for stealing
public funds.

Several people have also been tried including the case of the Rp 684
billion (US$70 million) haj fund in the Religious Affairs Ministry,
involving former director general of haj management affairs Taufik
Kamil and Religious Affairs Minister Said Agil al-Munawar. Following
their appeals, the Supreme Court sentenced Taufik to four years
imprisonment and Said to five years.

Then why are graft cases always so prevalent, even to the extent of
implicating several religious figures and institutions that should set
a good example for their followers? From the religious viewpoint, this
may happen due to misinterpretation of religious teachings, without
ignoring other contributing factors like individual inclinations, work
environment and the prevailing legal system.

Believers, Muslims as well as non-Muslims, in expounding on their
religious tenets put greater emphasis on external, ceremonial aspects
rather than their spiritual nature, which could enhance the character
of believers to uphold the principles of justice, integrity and
responsibility. Consequently, religious communities prioritize
physical symbols like the numerous houses of worship, instead of the
quality of religious propagation.

Under such circumstances, the public shows little concern over whether
or not donors' contributions come from corrupted money or whether the
financial management of the funds is transparent. Furthermore, there
is an understanding among embezzlers that their sins will be lightened
when their money is partially donated for the construction of a place
of worship.

Even NU and Muhammadiyah maintain that there is a misconception among
Muslims that corruption is a minor sin God will forgive if the
perpetrators are consistently charitable and perform the obligatory
prayers five times a day.

This belief is of course in stark contradiction to the Koran and
Hadith (Prophet's words and deeds) because corruption is actually a
major sin, with perpetrators likely to be "sentenced to death on a
cross" or "mutilated", depending on the frequency of the acts and the
amount of material losses caused.

The growth of corruption also results from the fact that individuals
and religious institutions such as mosque or church management take
little initiative to eradicate corruption. They are more interested in
ritual worship rather than "social worship" like corruption
elimination and the creation of good governance.

So, what is to be done when religious institutions play such a minor
role? Character building linked to the subject of ethics can serve as
an alternative to prevent corruption. The same applies to education in
val

[wanita-muslimah] Delik Agama Semakin Diperbanyak Menjadi 8 Pasal

2006-09-08 Terurut Topik He-Man
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0609/07/Politikhukum/2936130.htm
=
Delik Agama Semakin Diperbanyak Menjadi 8 Pasal


Jakarta, Kompas - Delik agama dalam revisi Kitab Undang-undang Hukum 
Pidana semakin banyak. Jika dalam KUHP hanya terdapat satu pasal, 
maka dalam revisi KUHP terdapat delapan pasal penghinaan terhadap 
agama. 

Namun, jika dicermati, proteksi terhadap agama tersebut lebih 
menitikberatkan pada proteksi atas kehormatan agama. Ini berbeda 
dengan Deklarasi PBB atas hak asasi manusia, di mana proteksi berupa 
hak kebebasan untuk memeluk agama. 

Hal ini disampaikan Direktur Program Hukum dan Legislasi Reform 
Institute Ifdhal Kasim dalam diskusi "Tinjauan Kritis Pasal Agama 
dalam Rancangan KUHP" yang diselenggarakan The Wahid Institute, 
Jakarta, Rabu (6/9). Dalam diskusi itu hadir pula sebagai pembicara 
Masdar F Mas'udi dan Mahfud MD. 

Menurut Ifdhal, bertambah banyaknya pasal dalam delik agama pada 
revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) ditambah dengan 
dihilangkannya pembedaan antara pelanggaran dan kejahatan, maka 
perbuatan penghinaan agama akan menjadi sebuah tindak pidana. 

"Ini akan jadi overcriminalization. Padahal, pidana itu bukanlah 
sarana satu-satunya menghukum orang, melainkan sarana terakhir jika 
sarana-sarana lain sudah tidak ada," kata Ifdhal. 

Ia pun mengurai, delapan pasal dalam delik agama pada revisi KUHP 
sangat terlihat jelas bahwa negara ingin memproteksi kehormatan 
agama. Agama yang dimaksud adalah agama-agama yang dianut di 
Indonesia. Artinya, jika terdapat agama-agama yang tidak dianut di 
Indonesia, maka negara tidak bisa memberikan proteksi. 

Masdar Mas'udi menjelaskan, persoalan penghinaan agama sangat terkait 
dengan kematangan emosional masyarakat. 

Bagi masyarakat yang sudah matang dan stabil emosinya, serta 
masyarakat itu berpendidikan tinggi dan sejahtera, kata Masdar, maka 
masyarakat tersebut tidak akan mudah mengalami iritasi jika ada upaya 
penghinaan agama mereka. 

Namun, sebaliknya, lanjut Masdar, masyarakat yang tidak matang dan 
tidak stabil emosinya akan sangat mudah mengalami iritasi jika 
dianggap ada upaya menghina agama mereka. (VIN) 



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Cara islam Mengatasi Kemiskinan

2006-09-08 Terurut Topik He-Man

Kenapa rentenir  itu selalu ada , karena mereka menyediakan jalur yang
mudah.
Sekarang mana ada bank yang mau ngasih utang tanpa jaminan dalam jumlah
kecil misal cuma 10 ribu atau 500.000 saja.

Banyak pedagang kecil misalnya butuh dana tunai untuk diputar dalam waktu
cepat, kemana mereka bisa dapatkan itu..? dari bank gak mungkin karena
ribet , akhirnya yah larinya ke rentenir lagi , yang akan kasih mereka dana
berapapun dengan bunga tinggi , paling kecil aja 25 % per bulan.

Sistim bank keliling kan gitu mereka kasih pinjaman misal 500.000  dipotong
tetek bengek dll tinggal 450.000 , lalu si pedagang bayar 20 ribu per hari
selama 30 hari.Kalo ke pasar anda bakal banyak ketemu yang ginian.

Para pedagang gituan kan sebenarnya orang yang bisa dipercaya , tapi
di mata bank mereka orang yang tidak bisa dipercaya untuk dapat kredit.

- Original Message -
From: "Flora Pamungkas" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 6:44 PM
Subject: [wanita-muslimah] Cara islam Mengatasi Kemiskinan


> Islam mencapai pro-poor growth melalui dua jalur utama: pelarangan riba
dan
> mendorong kegiatan sektor riil. Pelarangan riba secara efektif akan
> mengendalikan inflasi sehingga daya beli masyarakat terjaga dan stabilitas
> perekonomian tercipta. Bersamaan dengan itu, Islam mengarahkan modal pada
> kegiatan ekonomi produktif melalui kerja sama ekonomi dan bisnis seperti
> mudharabah, muzara'ah, dan musaqat. Dengan demikian, tercipta keselarasan
> antara sektor riil dan moneter sehingga pertumbuhan ekonomi dapat
> berlangsung secara berkesinambungan.



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Oh, oh, ana bicara tentang sangsi (sanction) masyarakat, bukan sangsi
negara.
Oh, oh, pada pokoknya menurut sangsi masyarakat, pelacur dan hidung belang
itu kal an'am, derajatnya di bawah manusia, sehingga di masyarakat pelacur
dan hidung belang tidak bisa punya hak penuh sebagai manusia.
Oh, oh, sangsi negara ada batas waktunya, tetapi sangsi masyarakat tidak ada
batas waktunya.

Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana bisa jawab
pd mlm/hr Jmt.

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ


- Original Message -
From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 16:02
Subject: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn


> Kita harus definisikan dulu dong apa itu tindakan kriminal.  Jangan
> main vonis dulu sebelum dibuktikannya suatu kesalahan.
>
> Di negara yg berasas HAM itu walaupun sudah divonis penjara, seorang
> napi masih memiliki hak sebagai manusia dan negara wajib membela hak
> tsb. walaupun di dalam penjara.  Masa Anda ini belum apa2 sudah
> memvonis dan menghukum?  Sistem hukum apa ini koq hanya berdasarkan
> suka atau tidak suka (like or dislike)?
>
> Pelacuran itu adalah hubungan bisnis.  Ada supply karena ada
> demand.  Yg salah itu demand atau supplynya?
>
> Yg pasti yg kriminal itu ialah pemaksaan dalam sisi supply demi
> memenuhi demand.  Kalau supply bertemu demand dalam pasar bebas yg
> regulated, siapa yg salah?
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Oh, oh, pilih bulu (diskriminasi) itu mesti ada jika perlu.
> > Oh, oh, pelacur dan hidung belang, harus dipelakukan diskrimnatif,
> karena
> > pelacur itu dan hidung belang itu kal an'am, derajatnya turun di
> bawah
> > derajat manusia, jadi tidak bleh diperlakukan sebagai manusia
> lagi, jadi
> > harus diperlakukan diskriminatif.
> >
> > Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana
> bisa jawab
> > pd mlm/hr Jmt.
> >
> > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Efek Minum Berdiri

2006-09-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Oh, oh, agama itu ada agama wahyu ada agama kebudayaan
Oh, oh, agama wahyu itu sumbernya dari wahyu Allah, non-historis
Oh, oh, contoh agama wahyu seperti Yahudi, Kristian, Islam
Oh, oh, agama kebudayaan itu sumbernya dari kebudayaan manusia, historis
Oh, oh, contoh agama kebudayaan seperti Kung Fu Tse, Hindu, Budha, HAM,
Pluralisme dll
Oh, oh, orang beragama wahyu itu akal harus tunduk pada iman
Oh, oh, orang beragama HAM tidak punya iman, jadi pake akal saja
Oh, oh, kayaknya orang ini DP beragama HAM

Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana bisa jawab
pd mlm/hr Jmt.

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ



- Original Message -
From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 16:15
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Efek Minum Berdiri


> Oleh karena itu kedepankanlah akal dari iman.  Iman itu harus masuk
> akal.

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Oh, oh, judi itu perbuatan syaithan
Oh, oh, jadi penjudi itu dia jatuhkan sendiri martabatnya di bawah martabat
manusia
Oh, oh, jadi penjudi itu diberi sangsi oleh masyarakat seperti sangsi atas
pelacur dan hidung belakang

Oh, oh, ini orang DP yang penganut agama HAM sudah jelaskan agama HAM
seperti berikut:
"Bagi pelacuran jelas bahwa pelacurya harus dewasa dan tidak menerima
paksaan dari siapa2.  Sukarela.  Pelanggannya juga harus orang dewasa bukan
dibawah umur.  Lokasi dan marketingnya harus tidak terbuka.  Transaksi jual
beli langsung.  Kalau perlu germo ditiadakan dengan dikriminalisasikan
sebagai penjual-beli manusia.  Perlindungan thd pelacur dilakukan oleh
polisi tidak oleh germo."
Oh, oh, bahaya sekali itu agama HAM yang dijual oleh ini orang DP

Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana bisa jawab
pd mlm/hr Jmt.

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ


- Original Message -
From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 16:29
Subject: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn


> Yang saya tentang itu pencegahan (banning), tetapi saya mendukung
> pembatasan (regulasi).
>
> Judi itu juga merupakan kesenangan manusia dan tidak perlu dicegah
> tetapi perlu diregulasi.
>
> Apa artinya regulasi ini?
>
> Bagi pelacuran jelas bahwa pelacurya harus dewasa dan tidak menerima
> paksaan dari siapa2.  Sukarela.  Pelanggannya juga harus orang
> dewasa bukan dibawah umur.  Lokasi dan marketingnya harus tidak
> terbuka.  Transaksi jual beli langsung.  Kalau perlu germo
> ditiadakan dengan dikriminalisasikan sebagai penjual-beli manusia.
> Perlindungan thd pelacur dilakukan oleh polisi tidak oleh germo.
>
> Judi juga demikian, malah bandarnya harus memperoleh lisensi dari
> pemerintah.  Spt para pialang saham, mereka harus bermodal cukup dan
> memiliki standar etika profesi yg jelas sehingga konsumen
> terlindungi.

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Preman Wanita => pakita kira ngana mo ke Tondano

2006-09-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Oh, oh, ini orang DP yang beragama HAM, kagak tahu arti tobat
Oh, oh, tobat itu hanya dikenal dalam agama wahyu, sebab perintah tobat itu
berasal dari wahyu
Oh, oh, itu tobat kagak ada dalam kamus agama HAM
Oh, oh, ini orang DP yang beragama HAM, kagak punya hak bicara tobat, sebab
itu bukan milik agama HAM

Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana bisa jawab
pd mlm/hr Jmt.

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ


- Original Message -
From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 16:18
Subject: [wanita-muslimah] Re: Preman Wanita => pakita kira ngana mo ke
Tondano


> Menurut Immanuel Kant, seseorang itu akan bermoral jika hukum moral
> itu berlaku dalam dirinya sendiri.  Jadi yg penting ialah the moral
> law within oneself.
>
> Kalau seseorang itu taubat artinya orang tsb menegakkan hukum moral
> di dalam dirinya sendiri.
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > "Aisha" toles:
> > Preman tobat itu tidak selalu karena pengajian,
> >
> > Abah kemarin-kemarin toles:
> > Jadi mantan preman bersangkutan bisa bertobat oleh pengajian saja,
> tanpa
> > embel-embel melakukan dsb.nya itu.
> >
> > Muammar toles:
> > Oh, oh, Aisha, kok membaca saja kagak becus
> > Oh, oh, ini ana ulang toles yang Abah telah toles: Jadi mantan
> preman
> > bersangkutan BISA bertobat oleh pengajian saja, tanpa embel-embel
> melakukan
> > dsb.nya itu.
> > Oh, oh, Aisha tahu artinya BISA?
> > Oh, oh, kata BISA kagak sama artinya dengan SELALU.
> > Oh, oh, kata BISA itu bermakna TIDAK SELALU.
> > Oh, oh, sekarang ana ganti kata BISA dengan TIDAK SELALU
> > Oh, oh, maka kalimat yang telah Abah toles menjadilah: Jadi mantan
> preman
> > bersangkutan TIDAK SELALU bertobat oleh pengajian saja, tanpa
> embel-embel
> > melakukan dsb.nya itu.
> > Oh, oh, ana salin lagi yang Aisha toles: Preman tobat itu tidak
> selalu
> > karena pengajian,
> >
> > Oh, oh, ini sama dengan dialog antara kusir bendi dengan orang
> tuli di
> > Tonsea
> > Oh, oh, seorang tuli tahan bendi bertanya: Ngana (=ente) mo pigi
> mana,
> > pakita mo ke Tondano
> > Oh, oh, menyahut si kusir bendi: Boleh naik jo, ini bendi mo ke
> Tondano
> > Oh, oh, mengeluh si tuli: pakita kira ngana mo ke Tondano, si tuli
> menunduk,
> > tidak jadi naik bendi.
> >
> > Oh, oh Abah toles: Jadi mantan preman bersangkutan TIDAK SELALU
> bertobat
> > oleh pengajian saja
> > Oh, oh, Aisha toles: Preman tobat itu tidak selalu karena
> pengajian,
> >
> > Oh, oh, Aisha seperti si tuli orang Tonsea itu.
> >
> > Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana
> bisa jawab
> > pd mlm/hr Jmt.
> >
> > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> >
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Friday, September 08, 2006 07:41
> > Subject: [wanita-muslimah] Preman Wanita
> >
> >
> > > Abah,
> > > Preman tobat itu tidak selalu karena pengajian, bisa dari siapa
> saja dan
> > dimana saja. Saya baca kisah hidupnya KH Arifin Ilham itu dulunya
> penjudi
> > dan gaulnya dengan preman-preman, insyafnya itu ketika orang
> tuanya naik
> > haji dan dia ditegur preman mabuk yang ngomentari
> Arifin, "bapaknya ibadah
> > haji kok anaknya judi yang maksiat".
> > >
> > > Yang menarik berita di antv, saya lupa tempatnya di Sulawesi
> atau di
> > Lampung, tapi gambarnya memperlihatkan seorang wanita yang bernama
> Erna
> > dengan rambut pendek seperti laki-laki, pakai blus bermotif
> abstrak yang
> > penuh darah + celana jins dinaikkan mobil polisi dibawa ke RS.
> Ternyata dia
> > preman wanita yang berantem dengan preman lain dan kepalanya
> dipukul kayu.
> > Kata orang-orang di pasar itu tiap hari preman wanita ini mabok-
> mabok dan
> > berantem di pasar itu dengan preman lainnya. Ternyata ada ya
> preman wanita?
> > Dalam bayangan saya, preman itu identik dengan laki-laki kasar
> brewokan
> > bertato.
> > >
> > > salam
> > > Aisha

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change sett

Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Oh, oh, yang namanya Pancasila itu kagak ada disebutkan dalam UUD-1945

Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana bisa jawab
pd mlm/hr Jmt.

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ


- Original Message -
From: "alfri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 15:46
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn


> Lah.. yg namanya Pancasila yg sudah sah demi hukum dari mana2 aja
> masih ada usaha mau diganti gitu lho..
> Pelan2.. pertama2 isinya..
> Mungkin level UU dulu..
> abis itu cari suara diatas 3/4 anggota MPR..
> abis itu ganti level UUD nya..
> abis itu tinggal nama doang..
> akhirnya yawda ganti aja deh, soalnya isi dan nama sudah tidak sesuai..
> Ya tidak?
> Jaman sekarang, voting mana sih yg ga bisa dibeli?
> sudah voting? ya 5 atau 10 tahun lagi disuruh voting lagi..
> terus aja selama tujuan belum tercapai, dioprek2, sampe hasil voting
> berubah.

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Co emang kompak

2006-09-08 Terurut Topik He-Man

Buat ibu-ibu boleh deh dicoba..


Terdapat artikel di salah satu surat kabar atau majalah,
terasa lucu dan menarik artikel ini.

Isinya sebagai berikut :

Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya. 
Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau 
dia menginap di rumah teman wanitanya.

Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang 
paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun 
yang mengetahui akan hal ini. 

Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang 
ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu 
istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya.

Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang 
paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya 
memastikan kalau suaminya menginap di rumah 
mereka, dan.. 2 orang lainnya bahkan 
mengatakan bahwa suaminya MASIH berada 
di rumah mereka ! 

Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel 
ini segera memanggil istrinya untuk membaca artikel ini, 
tidak disangka istrinya malah ingin mencoba apakah 
memang benar seperti yang ditulis di artikel ini. 

Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA, 
tapi tidak berguna.

Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu persatu 
teman akrab suaminya, menanyakan apakah suaminya 
bersama mereka. Dan hasilnya tentu saja. 
Apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku 
di seluruh pelosok dunia!

Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah 
mengatakan suaminya mabuk dan sampai sekarang 
masih tidur di dalam rumahnya. 
Dan malah bertanya kepada istrinya apakah perlu
membangunkan suaminya untuk mendengar telepon? 
Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman 
suaminya dan berkata sudahlah gak apa apa.

Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya 
langsung berdering.
Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya berkata :
Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah!
Istrimu mencari-cari kamu dari tadi, saya bilang
kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa 
minum sedikit bir sebelum pulang!

Hahahahahaha.




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Fw: [surau] Kemenangan Hizbullah Telah Mengubah Timur Tengah

2006-09-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

- Original Message - 
From: "arnoldison nawar" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, September 08, 2006 12:39
Subject: [surau] Kemenangan Hizbullah Telah Mengubah Timur Tengah

KEMENANGAN HIZBULLAH TELAH 
MENGUBAH TIMUR TENGAH
Kekalahan Negara Adidaya Regional (Israel) akan
Membuka (Lebih Jauh) Penyelesaian Lebih Luas Konflik
Israel-Palestina

George Galloway
(Anggota Parlemen Inggris)

Kamis, 31Agustus 206
The Guardian (Diterjemahkan oleh: Haidar Bagir)

Ketika asap menghilang dari medan pertempuran
34 hari di Lebanon, boleh jadi orang salah menghitung
biaya dengan hanya melihat jumlah bangunan yang jatuh
dan kuburan baru. Segalanya berubah,, berubah sama
sekali, dengan kekalahan yang sekarang sedang panas
diperdebatkan di seluruh Israel, mulai para anggota
kabinet, pers yang memanas, hingga pasukan cadangan
yang merasa getir, di berbagai kedai falafel. Praktis,
satu-satunya orang yang mengklaim bahwa Israel menang
perang adalah George Bush, dan kita tahu definisinya
tentang kata " missi tercapai" (mission accomplished)
Laporan-laporan yang menyatakan bahwa
pemimpin Hizbullah Hasan Nasrullah menyatakan
penyesalannya ini karena merasa telah
mengunderestimasi respon Israel terhadap penangkapan 2
tentaranya, dapat menimbulkan penafsiran yang keliru.
Kenyatannya, Nasrullah bersyukur kepada Allah bahwa
serangan itu datang ketika gerakan perlawanan
(Hizbullah) sudah siap, karena dia yakin bahwa toh
Israel akan menyerang juga di waktu setelah itu yang
sepenuhnya akan dipilihnya sendiri (yakni ketika
Israel sudah benar-benar mematangkan seluruh persiapan
penyerangan -penerjemah).
Jika serbuan hebat gerakan perlawanan Irak
telah menghentikan perang Bush dari kemungkinan
menyebar ke Syria, maka kemenangan luar biasa
Hizbullah telah pasti membuat dunia berpikir dua kali
tentang kemungkinan serangan ke Iran. Tapi, pergesaran
paling utama dan mungkin paling diharapkan dalam
paradigma 40 tahun konflik Israel-Arab adalah
kempesnya keyakinan kepada keunggulan militer yang
permanen dan tak diperdebatkan Israel atas para
negara-tetangganya, dan dampak-sampingan yang telah
diciptakannya di kalangan pimpinan Israel, mulai
Shimon Peres yang licin, Benyamin Netyanahu yang
berperilaku buruk, hingga kepemimpinan Mr Maggoo Ohud
Elmert yang terpuruk
Mitos ketakterkalahan Israel tak dapat
bangkit 2 kali. Selama minggu yang lalu, saya telah
menyusuri reruntuhan Dahia di Beirut pusat, yang
sekarang mirip dengan Ujung Timur London pada saat
puncak serangan kilat (yang pernah melanda wilayah itu
dulu), dan sepanjang Lebanon Selatan termasuk Bint
Jbeil yang pusatnya tampak seperti seolah-olah baru
diluluhlantakkan oleh gempa bumi. Di sini sisa-sisa
senjata-senjata terlarang berserakan seperti bom waktu
yang legal - sekaligus merupakan bukti kejahatan
perang Israel, seperti yang dituduhkan oleh PBB dan
Amnesty International, yang dalam sistem keadilan
internasional yang sesungguhnya sudah akan menempatkan
Israel di kursi pesakitan di (Mahkamh Internasional)
Den Haag. Kesemuanya ini, bersama pukulan-pukulan yang
telah diterima Israel dalam opini publik
internasional, adalah kerugian kolateral yang diderita
Negara ini sebagai akibat penghinaan militer yang
telah diterimanya (dari Hizbullah).
Israel mengumumkan perebutan Bint Jbeil beberapa kali,
tapi sebenarnya ia tak pernah merebut kota itu, atau
wilayah lainnya sepanjang peperangan itu. Meski sudah
menjatuhkan beribu-ribu ton bom berdaya-ledak tinggi
atas rumah-rumah, sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit,
jalan-jalan, jembatan-jembatan, ambulans-ambulans,
pasukan Perdamaian PBB, gudang penyimpanan minyak,
pembangkit listrik, dan praktis semua pompa bensin di
Beirut Selatan (para pengebom tampaknya memang
memiliki kesenangan khusus untuk mengebom pompa
bensin, sambil mengumumkan kepada dunia bahwa mereka
meminta para penduduk Lebanon Selatan untuk menaiki
mobilnya dan meninggalkan rumah-rumah mereka sebentar
saja), pasukan Israel benar-benar dihajar oleh para
pejuang Hizbullah ketika ia bergerak menyerang melalui
darat.
Paradoks dengan itu, sementara orang
percaya bahwa hal ini telah membuka-paksa jendela yang
melaluinya orang dapat mengintip kemungkinan akan
suatu penyelesain komprehensif atas konflik seabad
yang berada di balik perang mutakhir ini Sekarang
status quo yang selama ini terbentuk telah terkorak.
Kita mungkin bahkan akan menyaksikan momen munculnya
seorang FW Klerk di Israel (dan juga di lingkungan
para pendukung internasional Israel yang gigih).
Pemimpin puak kulit putih dalam sistem
apartheid Afrika dulu juga menunggu hingga
massa-kritis oposisi mengancam untuk menaklukan posisi
minoritas yang sebelumnya dianggap tak terkalahkan,
sedemikian sehingga mereka mengizinkan transfer
kekuasaan atas alasan bahwa penyelesaian yang ditunda
di bawah tekanan yang lebih kuat akan kurang
menguntungkan.
Arah yang ditempuh Israel sekarang menuju
kepada momen seperti itu. Suatu penyelesaian
komprehensif sekarang tentu akan tampak amat mirip
dengan apa yang telah 

[wanita-muslimah] Membaca dan Agresifitas

2006-09-08 Terurut Topik He-Man
Membaca dan Agresifitas

Oleh H Witdarmono 
Wartawan; Penerbit Koran Anak Berani, Jakarta 
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0609/08/opini/2937720.htm
===

Majalah Child Development (Januari/Februari 2006) menerbitkan hasil 
penelitian tentang hubungan antara kemampuan membaca dan sikap 
agresif siswa sekolah dasar. 

Selama enam tahun (1996-2002), Sarah Miles dan Deborah Stipek dari 
Stanford University School of Education, California, Amerika Serikat, 
meneliti dan mengikuti perkembangan 400 anak TK dan SD di pedesaan 
dan wilayah kota miskin di AS. Warna desa dan kemiskinan dipilih 
karena di lingkungan itu pendidikan anak-anak mudah terpuruk dan 
terabaikan. 

Hal yang menarik dari penelitian Miles dan Stipek adalah ada 
keterkaitan antara tingkat kemampuan membaca dan tingkat agresivitas. 
Dalam penelitian ini, sikap agresif dibatasi dalam empat 
golongan, "suka berkelahi", "tidak sabaran", "suka mengganggu", 
dan "kebiasaan menekan anak lain (bullying)". 

"Anak-anak kelas 1 SD, yang kemampuan membacanya relatif rendah, saat 
di kelas 3, cenderung memiliki tingkat agresivitas tinggi. Juga, anak-
anak kelas 3, yang memiliki kemampuan membaca rendah, cenderung 
memiliki sikap agresif tinggi saat di kelas 5," ungkap Miles dan 
Stipek. "Mungkin, bersamaan dengan tingkat pergaulan mereka, anak-
anak yang kemampuan membacanya rendah itu frustrasinya kian menumpuk. 
Keadaan ini yang membuat mereka menjadi agresif," tambah kedua 
peneliti itu. 

Sebaliknya, ada keterkaitan antara sikap sosial dan kemampuan 
membaca. Yang dimaksud sikap sosial adalah "suka menolong", "mengerti 
perasaan orang lain", "punya empati", "punya perhatian kepada yang 
susah", dan "menolong/menghibur teman yang kecewa". Anak-anak yang 
memiliki sikap sosial yang baik saat di TK dan kelas 1 SD biasanya 
lebih mampu mengembangkan kemampuan membacanya di kelas 3 dan kelas 5 
SD, begitu kesimpulan Miles dan Stipek. 

Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pendidikan dan pengajaran 
yang efektif dalam kemampuan membaca pada jenjang-jenjang awal SD. 
Anak-anak yang kemampuan membacanya rendah perlu diberi perhatian 
istimewa melalui bantuan pribadi atau sistem pembelajaran yang sesuai 
dengan kebutuhan anak. 

Penelitian soal kemampuan membaca ini memang hanya pada anak 5-9 
tahun. Bagaimana dengan anak 9-14 tahun? Apakah tingkat kemampuan 
membaca mereka memengaruhi kehidupannya di masa depan? Apakah 
pemakaian pengertian "kemampuan membaca", sebagai tolok ukur, untuk 
anak usia 5-9 tahun dapat dipakai untuk menilai anak usia 9-14 tahun? 

PISA 

Programme for International Student Assessment (PISA) adalah proyek 
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Tujuan 
proyek untuk mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan anak usia 
14-15 tahun (usia akhir wajib belajar) sebelum dewasa. Pesertanya, 
anak-anak dari 29 negara maju dan beberapa negara berkembang. Dari 
tiap negara, diteliti 4.500-10.000 anak. 

Penelitian PISA dilakukan tiap tiga tahun dengan fokus berbeda-beda, 
tetapi tetap saling bersambungan. Fokus tahun 2000 (32 negara) adalah 
reading literacy (kemampuan memahami bacaan). Fokus tahun 2003 (40 
negara), mathematical literacy (kemampuan memahami matematika) dan 
problem solving. Lalu, fokus tahun 2006 (57 negara), scientific 
literacy (kemampuan memahami sains). Pada setiap penelitian, hasil 
fokus terdahulu diteliti ulang. Dalam tiga penelitian PISA, meski di 
luar negara-negara OECD, Indonesia selalu ikut serta. 

Hasil penelitian terakhir (2003), dari 40 negara, Indonesia berada 
pada peringkat terbawah dalam kemampuan membaca! Tiga besar teratas 
diduduki Finlandia, Korea, dan Kanada. Bagi Indonesia, ini berarti 
dari lima tingkat kemampuan membaca model PISA, kemampuan anak-anak 
Indonesia usia 14-15 tahun baru pada di tingkat satu. Artinya, hanya 
mampu memahami satu atau beberapa informasi pada teks yang tersedia. 
Kemampuan untuk menafsirkan, menilai, atau menghubungkan isi teks 
dengan situasi di luar terbatas pada pengalaman hidup umum. 

Akibatnya, mereka akan sulit memakai kemampuan membaca untuk 
memperluas pengetahuan dan keterampilan bidang lain. Atas keadaan ini 
muncul dua akibat. 

Pada usia 19-20 tahun, mereka mungkin baru mampu menyelesaikan SMA-
nya. Atau jika pada usia itu sudah bekerja, besar kemungkinan untuk 
tersisih dalam persaingan lapangan kerja. 

Situasi semacam ini tentu mudah menyebabkan harga diri anak turun dan 
memicunya untuk memusuhi masyarakat dan lingkungan sekitar (Rutter 
dan Giller, 1983). Situasi kejiwaan semacam inilah yang mudah 
meningkatkan sikap agresif (Malden, Blackwell, dan Pitkanen, 1969). 

Perubahan 

Sejak dasawarsa 1990-an, konsep tentang kemampuan membaca sudah 
berubah. Kini, kemampuan membaca dipandang sebagai sebuah proses 
konstruksi dan interaksi. Pembaca adalah orang yang aktif membangun 
makna, memahami strategi membaca yang efektif, dan mengetahui 
bagaimana merefleksikan bahan bacaan (Langer, 1995; Clay,

Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik He-Man

Kalau anda membaca kita Al Umm karya Imam Syafi'i , beliau selalu
memulai dengan kata "Menurut pendapat saya..."

- Original Message -
From: "Bejo Paijo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 8:14 AM
Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan
Jender yang Kebablasan


> Agama kok menurut saya-menurut saya. Banyak kriteria untuk menjadi seorang
mujaddid. Contohnya ini :
>



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Mendidik Manusia atau Anjing???

2006-09-08 Terurut Topik He-Man


Mendidik Manusia atau Anjing???
Oleh : Ratna Megawangi

SEPERTI umumnya para gadis remaja, anak kedua kami yang barusia 15 tahun
ingin sekali rambutnya di-rebonding, padahal rambutnya sudah lurus.
Berhubung tarifnya mahal, saya suruh ia pergi ke sebuah salon di daerah
Cibubur yang relatif murah.

Rupanya ia sudah mengetahui nformasi melalui internet mengenai salon-salon
yang terkenal bagus, atau jelek dalam urusan rebonding, bahkan sampai dampak
obat yang dipakai terhadap kualitas rambut. Ia menolak pergi ke salon
tersebut, karena informasi yang ia baca dalam sebuah blog internet, kualitas
rebonding di salon tersebut tidak bagus.

Berhubung saya hanya mau membayar 50 persen saja, ia melakukan browsing
secara intensif, dan akhirnya ia memutuskan untuk memakai jasa sebuah salon
yang tarifnya cukup murah, tetapi kualitasnya bagus.

Rupanya anak terkecil kami pun (usia 7 tahun), sudah mulai menjadi seorang
yang tidak mudah dipengaruhi juga. Ia bersama kakaknya "berkonspirasi" untuk
mempengaruhi kami agar mau memelihara anjing di rumah. Mereka sebut
beberapa jenis anjing yang bagus, lagi-lagi belajar dari internet, dan
akhirnya memutuskan untuk membeli anjing yang pintar untuk dilatih serta
bersahabat dengan anak-anak, yaitu jenis Golden Retriever.

Saya sendiri baru mendengar nama jenis tersebut, tetapi menurut informasi
harganya cukup mahal. Kemudian saya ajak mereka ke sebuah tempat di daerah
Menteng untuk membeli anjing di pinggir jalan yang pasti harganya lebih
murah.

Mereka mengetahui betul bentuk anjing jenis tersebut, sehingga ada 4 penjual
yang gagal membohongi mereka. Sampai yang mirip sekali pun, tetapi  karena
bentuk kupingnya berbeda, mereka mengetahuinya.

Setelah bernegosiasi, dan kedua anak kami mau patungan menyumbang dari uang
tabungannya Rp 500.000, akhirnya saya menyerah untuk membelinya di  pet shop
yang harganya Rp 2 juta, karena kemurnian ras anjing tersebut  dijamin oleh
sertifikat.

 Dalam beberapa hal, saya akui anak-anak kami lebih pintar dan well-informed
daripada orangtuanya, sehingga kami sering "kalah" ketika  harus mengambil
keputusan karena informasi yang diperolehnya lebih  lengkap.

Anak pertama kami yang sekarang sudah semester 7 di Fakultas Hukum UI,
sejak kelas 1 SMA juga sudah memutuskan sendiri untuk masuk ke IPS, sehingga
ia tidak mau "membuang" waktunya untuk belajar sesuatu yang ia tidak akan
dipakainya, seperti Fisika, Kimia dan Biologi. Akibatnya, nilai  yang
diperolehnya hanya pas-pasan saja.

Namun, waktunya lebih banyak ia gunakan untuk belajar sesuatu yang lebih
menarik minatnya, seperti belajar komputer, organisasi, dan membaca segala
macam buku yang tidak ada hubungannya dengan tugas sekolah.

Kelas 1 SMA (tahun 1999) ia mengajak beberapa kawannya untuk merintis bidang
ekstra kurikuler baru di sekolahnya, yaitu FORTEK (forum  teknologi), yang
semuanya diusahakan melalui survey kelayakan (ada 100 kuesioner tersebar),
seminar, dan presentasi di depan sponsor, sehingga  memperoleh 6 perangkat
komputer. Bidang tersebut sampai sekarang masih  ada, bahkan paling banyak
diminati siswa.

Rasanya tidak ada satu pun guru yang memujinya, karena memang angka rapornya
biasa-biasa saja, bahkan ada juga nilai merahnya (boro-boro dapat ranking).
Namun baginya tidak ada masalah, dan ia memang berpikir strategis.
Menurutnya, apabila sistem ujian nasional dan masuk perguruan tinggi adalah
seperti sekarang, maka dengan sistem kebut drilling beberapa bulan terakhir
sebelum ujian, katanya masih bisa ia kejar.

Jadi, ketika hampir seluruh kawan-kawannya sudah sibuk ikut les sekolah dan
bimbingan tes sejak kelas 1 SMA, bahkan sampai banyak yang  stress, ia
menolak untuk mengikutinya karena mau memakai waktunya untuk  mempelajari
hal-hal yang diminatinya sendiri. Baru ketika 6 bulan  menjelang ujian akhir
SMA, ia mau ikut les.

Sejak SMP ia memang sudah senang membaca buku-buku serius seperti karangan
Maurice Bucaille, buku-buku filsafat Jabariah dan  Badariah, bahkan sekarang
ia sedang senang-senangnya mengikuti  perkembangan harga pasar saham dan
pasar uang, karena ia menginvestasikan  semua tabungannya yang Rp 3 juta di
reksadana. Semuanya ini ia peroleh  dari belajar sendiri, bukan dari
sekolahnya.

Perjalanan anak-anak kami masih panjang, sehingga kami belum tahu apakah
mereka berhasil nantinya. Namun paling tidak, kami telah berusaha untuk
mempersiapkan mereka untuk menjadi manusia yang berpikir kritis dan mandiri,
tidak mudah percaya dan diprovokasi, bisa mencari informasi dan  mengolahnya
sendiri, sehingga nantinya bisa mencari solusi terhadap berbagai masalah
dalam hidupnya, serta mudah beradaptasi dengan  lingkungan yang cepat
berubah.

Tentunya juga dengan membekali mereka tentang prinsip-prinsip nilai dan
etika. Terus terang, kami memang "melarang" anak-anak kami untuk
mendapatkan ranking, karena sistem ini akan membuat seseorang terperangkap
untuk mempertahankannya, sehingga mereka hanya mampu berpikir dangkal,
pragmatis, dan tidak kritis, akibat terbiasa menghafal dan 

[wanita-muslimah] 'Perlu Spesialisasi Amil Zakat'

2006-09-08 Terurut Topik Flora Pamungkas
Jumat, 08 September 2006
KH DR Didin Hafiduddin MSC 
'Perlu Spesialisasi Amil Zakat' 




Lembaga amil zakat yang berhasil tidak dilihat dari banyaknya dana yang
berhasil dihimpunnya saja. Namun yang lebih penting, kata Ketua Umum Badan
Amil Zakat Nasional (Baznas), KH Dr Didin Hafiduddin MSc, adalah
pendistribusian yang benar dan amanah. Usahakan dana zakat itu jangan sampai
menumpuk lebih dari satu tahun atau dua tahun. Bisa-bisa masyarakat tidak
percaya, ujarnya.
Menurut dia, lembaga amil yang dananya parkir dalam waktu lama hingga
miliaran rupiah menandakan lembaga ini kurang bekerja dengan baik. Karenanya
 ia memandang penting adanya spesialisasi amil zakat. Bagaimana bentuknya?
Berikut ini petikan wawancaranya dengan wartawan Republika, Damanhuri Zuhri 
Banyak terobosan menarik yang dilakukan para pengelola lembaga amil zakat
dalam rangka menghimpun dana zakat dari masyarakat, apa komentar Anda?
Memang sudah waktunya bagi amil zakat memiliki kreativitas yang tinggi dalam
melakukan dua hal. Pertama, fundrising, yaitu menghimpun dan mengumpulkan
dana-dana zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat. Kedua, menyalurkan
secara kreatif, secara tepat sasaran, dan sesuai dengan syariah. Kreativitas
ini sangat diperlukan karena kita juga harus memanfaatkan berbagai macam
teknologi yang dimiliki, apakah mengumpulkan zakat melalui telepon, melalui
ATM, SMS banking, atau dengan cara-cara yang lain. Karena potensi yang hebat
ini harus digali dengan berbagai macam cara walaupun substansinya tetap.
Bagaimana dana zakat berhasil terkumpul sebanyak-banyaknya untuk kemudian
disalurkan kepada umat sebanyak-banyaknya pula. Kreativitas semacam ini di
kalangan amil zakat sangat diperlukan. Kalau amil zakat pasif, hanya diam
menanti para muzakki, didatangi para muzakki di masjid-masjid, menggunakan
cara-cara lama, sudah tidak tepat lagi.
Artinya para amil zakat semestinya menjemput bola dan bukan diam di tempat?
Memang harus begitu. Sekarang ini kan sumber uang ada di mana-mana. Orang
misalnya sambil belanja buku karena kebetulan di sana tersedia counter zakat
 ia pun langsung menunaikan zakat di toko buku, atau juga di mal-mal dan
supermarket yang tersebar di kota-kota besar. Apalagi di bulan suci Ramadhan
 Kalau mereka mendapatkan kemudahan dengan adanya tempat untuk membayar
zakat, maka saya yakin walaupun pada mulanya mereka tidak berniat untuk
berzakat, begitu melihat ada gerai untuk membayar zakat, akhirnya mereka
jadi tertarik untuk berzakat dan berinfak.
Berzakat itu ringan, berzakat itu mudah dan bisa dilakukan dengan berbagai
macam cara. Jadi, tidak mesti uang tunai pada saat itu, bisa juga hal-hal
yang lain. Nah ini, para lembaga amil zakat saya bersyukur kebanyakan mereka
minimal pendidikannya sarjana, mereka mendalami tentang manajemen zakat,
fiqhuzzakat, ada pertemuan-pertemuan, ada evaluasi-evaluasi. Ini semua
menumbuh kembangkan kreativitas amil zakat. Menurut saya yang tidak boleh
juga diabaikan adalah masalah pendayagunaan atau penyaluran dana zakat. Amil
zakat keberhasilannya bukan sekadar pada berapa besar dana yang bisa
dihimpun, melainkan pula seberapa jauh dana yang bisa disalurkan.
Dalam pandangan Baznas, bagaimana penyaluran dana zakat oleh LAZ di
Indonesia selama ini?
Prinsipnya, jangan sampai ada amil zakat atau lembaga amil zakat yang
memiliki saldo sampai miliaran rupiah. Jangan bangga kalau ada Bazda (Badan
Amil Zakat Daerah) atau LAZ (lembaga amil zakat) yang sampai dana saldonya
mencapai miliaran rupiah. Itu tandanya kurang bekerja. Harus disalurkan
betul. Usahakan dana zakat itu jangan sampai menumpuk lebih dari satu tahun
atau dua tahun. Bisa-bisa masyarakat tidak percaya. Sementara kita melihat
banyak masyarakat yang membutuhkan dana zakat, ternyata dana zakat yang ada
di amil zakat tidak tersalurkan dengan baik. Nah, itu kan akhirnya menuntut
kreativitas penyusunan program. Program-program yang beriorentasi kepada
kondisi masyarakat yang ril di lapangan. Ini perlu dilakukan. Karena itu
maka amil zakat harus meng-up date programnya secara terus menerus. Bukan
sekadar datanya yang di-up date, tapi juga program kerjanya. 
Bisa dijelaskan salah satu bentuk contoh dari adanya perubahan program?
Bisa saja amil zakat itu setiap tiga bulan sekali mengubah programnya.
Program intinya mungkin tetap, tapi program lainnya bisa berubah. Contohnya,
kita sudah membuat program untuk satu tahun, tiba-tiba ada musibah. Korban
musibah itu jelas harus kita perhatikan. Tidak boleh kaku, karena sudah
membuat program satu tahun, akhirnya yang korban musibah tidak mendapatkan
perhatian amil zakat. Atau misalnya hanya yang produktif yang diperhatikan
sementara yang konsumtif kurang diperhatikan. Padahal semakin banyak orang
tua jompo, orang-orang yang tak lagi mampu bekerja. Itu kan jelas tidak bisa
dengan zakat produktif, tapi harus konsumtif. 
Untuk di masa mendatang, apa yang harus dilakukan para amil zakat?
Ada pemikiran dari saya sebagai ketua Baznaz (Badan Amil Zakat Nasional)
selain perlunya ada sinergi an

[wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik lestarin
Yth. Pak Wida,

Terimakasih atas masukkannya. Cuma saya belum punya tips untuk 
hadapi ustadz yang suka marah-marah, mencaci maki, maupun menghujat-
hujat. Serem juga kan pak kalau tiba-tiba bertemu dengan pemimpin 
agama seperti itu, apalagi bila tiba-tiba pakai mengancam dengan 
mengeluarkan badik, rencong, golok, ataupun senjata tajam 
lainnya Nauzubillahimdalik.


Wassalam



Lestari 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Menurut saya itu ustadz yang tidak baik mbak Lestarin. Nabi saja 
tidak 
> mengajarkan untuk menghujat. Jika memang tidak sependapat tidak 
perlu 
> menghujat, menyumpah, atau mengucapkan ucapan yang tidak baik. 
Lebih baik 
> kan di doakan agar ybs diberi petunjuk. Allah sendiri 
memerintahkan kita 
> di dalam al-Qur'an untuk menunjuki manusia ke jalan Tuhan dengan 
nasehat 
> yang baik, dengan cara yang baik. Cara-cara dan ucapan yang tidak 
baik 
> jangan-jangan malah bisa menjauhkan manusia dari jalan Tuhan.
> 
> Pernah ada sinetron religius di TV. Kisahnya seorang Gigolo yang 
ingin 
> bertaubat dan mendatangi seorang ustadz. Namun saya menyayangkan 
nasehat 
> sang ustadz yang meminta si gigolo untuk meminta maaf kepada para 
suami 
> dari istri yang dia zinahi. Karuan saja sang gigolo putus asa dan 
naasnya 
> dia kemudian mati tertabrak mobil sebelum menyempurnakan tobatnya. 
> Langsung saja saya berbeda pendapat dengan istri saya. Saya 
bilang, itu 
> ustadz seharusnya mendapat murka Allah. Karena dia mempersulit 
seseorang 
> yang mau bertaubat. Sedangkan Allah itu Maha Penerima Taubat. 
Seharusnya 
> ustadz itu mempermudah gigolo itu dalam bertaubat dan tidak usah 
> memberikan syarat yang sulit seperti itu. Sehingga melemparnya 
jauh dari 
> jalan taubat.
> 
> 
> 
> 
> "lestarin" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 09/08/2006 08:54 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang 
Kebablasan
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Yth. Pak Janoko,
> 
> Maaf saya kok tidak "mudeng" dengan nasehat panjenengan, 
pertanyaan 
> saya kan berkaitan dengan cara menghadapi ustadz yang memandang 
> perempuan sebagai "mahkluk" setengah...dst..dst, lho kok nasehat 
> panjenengan kurang nyambung ya?
> 
> Btw, saya punya pengalaman di Aceh, ada ustadz yang berceramah di 
> masjid dengan mikrophone keras-keras, isinya menghujat-hujat 
> perempuan yang tidak berjilbab, per se hanya karena perempuan itu 
> tidak berjilbab. Dia tidak menyoroti sisi akhlak maupun amal 
ibadah 
> perempuan tersebut. Di lain kesempatan, ada orang pandai yang juga 
> dikategorikan ustadz bahkan mengatakan perempuan yang tidak 
> berjilbab sebagai : "Anjing-anjing yang berkeliaran"...:( 
Apakah 
> berkata-kata seperti itu layak disampaikan seorang pemimpin, 
> terlebih pemimpin agama Islam
> 
> 
> wassalam
> 
> 
> Lestari
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko  wrote:
> >
> > Ibu Les berkata ,
> > 
> >   Jadi Pak Nadri, mohon juga pencerahan, bagaimana ya caranya 
> > menghadapi para ustadz dan ustadzah yang seringkali melihat kaum 
> > perempuan "tidak cakap", tidak mandiri, tidak bisa jadi 
pemimpim, 
> > dan juga dianggap hanya setengah kemampuan dari laki-laki??
> > 
> > =
> > 
> >   Al Qur'an
> >   [5.57] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil 
> jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan 
> dan permainan, (yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi 
Kitab 
> sebelummu,dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan 
> bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betulorang-orang yang 
> beriman.
> > 
> >   ---
--
> --
> > 
> >   Jano-ko memberi nasehat kepada bu les,
> > 
> >   Silahkan bu les hayati Firman tersebut diatas,  bagaimana 
> mungkin kita mau mengangkat seseorang pria / wanita sebagai 
> pemimpin, padahal dia pekerjaannya suka mengejek dan mengolok-olok 
> Al Qur'an dan Allah SWT ?
> > 
> >   Monggo dihayati lebih mendalam.
> > 
> >   wassalam
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 

[wanita-muslimah] Membuka Hijab

2006-09-08 Terurut Topik Flora Pamungkas
Membuka Hijab 
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=263735&kat_id=234



Saudaraku, terbukanya hijab (sekat pembatas) antara kita dengan Allah adalah
sumber ketenangan dan kebahagiaan hidup. Ketika hijab telah terbuka, semua
yang kita alami hanyalah nikmat belaka. Betapa tidak, dalam setiap kondisi,
kita akan merasakan kehadiran Allah Azza wa Jalla. Lebih jauh lagi, kita
akan "melihat" Allah dalam setiap kejadian. Inilah keindahan tak bertepi. 
Pantas bila Rasulullah SAW mengungkapkan keheranannya terhadap orang-orang
Mukmin, orang yang telah terbuka hijabnya. Sebab semua yang dialaminya
selalu berbuah kebaikan. Diberi kenikmatan ia bersyukur, dan syukur itu baik
baginya. Demikian pula ketika ia diberi ujian, ia bersabar, dan sabar adalah
kebaikan baginya. Dengan sabar ia pun bisa lebih dekat lagi dengan Allah.
Orang yang telah makrifat dan terbuka hijabnya, hatinya dipenuhi keyakinan
bahwa Allah akan selalu menolong. Lihatlah bagaimana ketika Da'tsur
menodongkan pedang ke leher Rasulullah SAW. Wahai Muhammad, siapakah yang
akan menolongmu sekarang? Dengan sangat yakin beliau menjawab, Allah!
Seketika itu pula Da'tsur bergetar. Pedangnya langsung terjatuh. Rasulullah,
dengan izin Allah, mampu melakukan hal tersebut, karena beliau tidak ada
lagi hijab dengan Allah. Keyakinannya mendatangkan pertolongan Allah.
Kata-katanya powerful dan sangat berbobot.
Ciri khas orang yang telah makrifat adalah lebih fokus pada dalang dari pada
wayang. Hatinya akan lebih tertambat pada Allah dari pada kepada makhluk.
Boleh jadi penglihatannya sama dengan orang lain. Namun ada nilai plus dari
penglihatannya tersebut. Melihat uang misalnya. Orang yang hatinya terhijab
dari Allah, melihat uang hanya dari bendanya saja, bahkan bagaimana dengan
uang tersebut syahwatnya terpuaskan. Tidak demikian dengan orang yang ma
rifat, hadirnya uang identik dengan hadir syukur. Hadirnya uang identik
dengan keinginan menggebu untuk semakin dekat dengan Allah. Tak heran,
dengan ma'rifat, puncak-puncak kemuliaan akhlak akan menjadi bagian dari
diri. 
Orang-orang makrifat itu jumlahnya sangat sedikit. Mereka bisa datang dari
kalangan mana saja, tidak harus dari kalangan ulama. Bisa seorang tukang
sapu, pegawai rendahan, pedagang, pejabat, dsb. Cirinya sangat kentara,
mereka sangat Allah oriented. Akibatnya, hidup mereka sangat terjaga. Dipuji
 dicaci, punya uang, tidak punya uang, sama saja bagi mereka. Ia tidak
mempersoalkan kaya atau miskin, cantik atau tidak, sebab ia yakin bahwa
semua ada dalam kekuasaan Allah. Semua mengandung kebaikan yang akan
mendekatkannya kepada Allah. Alangkah indahnya bila kita termasuk salah
seorang dari mereka! 
Bila terbukanya hijab menjadi sumber ketenangan dan kebahagiaan hidup, maka
sebaliknya, tertutupnya hijab dan butanya hati dari mengenal Allah menjadi
sumber kesengsaraan dan nestapa dalam hidup. 
Saudaraku, kecemasan, kedongkolan, amarah, stres, depresi serta
ketidaktenangan akan lahir bila kita lebih fokus pada makhluk dibanding
kepada Allah Al Khalik. Ibnu Atha'ilah mengungkapkan, Sesungguhnya yang
menyebabkan kerisauan hati dari segala sesuatu itu, disebabkan karena mereka
masih terhijab (tidak melihat Allah dalam apa yang mereka lihat), tetapi
andaikan mereka telah melihat Allah dalam tiap sesuatu, pastilah hatinya
tidak lagi merasa risau.
Bagaimana agar kita bisa makrifat? Bagaimana kita bisa menyingkap hijab
diri? Tiap orang memiliki hijab berbeda-beda. Ada yang terhijab karena harta
 Cirinya ia sangat takut kehilangan harta, hati dan pikirannya hanya
disibukkan harta. Latihan menyingkapnya adalah dengan banyak memberi,
usahakan memberi apa yang disenangi.
Ada pula yang terhijab oleh kedudukan. Cirinya bangga terhadap kedudukan
yang disandang dan sangat takut kehilangan. Maka cara membukanya adalah
menanamkan keyakinan bahwa jabatan adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan. Imam Al Ghazali mencontohkan. Saat sedang berada di
puncak karier, tidak segan-segan ia mengambil sampah, membawakan
barang-barang di pasar, dan sebagainya. Sesuatu yang dianggap orang
pekerjaan hina.
Ada pula yang hijabnya kecintaan yang berlebihan terhadap pasangan hidup,
anak, keluarga, ilmu, atau pun lawan jenis yang belum halal. Bahkan ada pula
yang hijabnya berlapis-lapis. Bila demikian, maka usaha untuk membuka
hijabnya harus luar biasa beratnya. Intinya, hijab dunia latihannya dengan
zuhud, ibadah dan doa. Berlatihlah untuk banyak mengingat Allah, di mana pun
dan kapan pun. Pahami keutamaannya. Melihat apa pun kaitkanlah selalu dengan
Allah, jangan hanya kepada makhluk. Wallaahu a'lam. 

(KH Abdullah Gymnastiar ) 

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera

[wanita-muslimah] Cara islam Mengatasi Kemiskinan

2006-09-08 Terurut Topik Flora Pamungkas
Cara Islam Mengatasi Kemiskinan 

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=263719&kat_id=16



Yusuf Wibisono
Staf Peneliti Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) FE Universitas
Indonesia
Isu kemiskinan dan pengangguran kembali mencuat dan mendapat perhatian
banyak pihak usai pidato kontroversial Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) 16 Agustus 2006 di depan DPR yang menyatakan bahwa angka kemiskinan
dan pengangguran menurun. Terlepas dari perdebatan yang terjadi tentang
kesahihan data dan definisi kemiskinan, momentum ini sebenarnya lebih
penting digunakan untuk mendorong kembali wacana strategi pengentasan
kemiskinan yang tepat untuk Indonesia.
Pemerintahan SBY-Jusuf Kalla (JK) ketika dilantik pada 2004 mengusung
strategi tiga jalur untuk pemulihan ekonomi yaitu pengentasan kemiskinan,
percepatan pertumbuhan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja. Data
kemiskinan terbaru yang dirilis BPS pekan lalu, memastikan bahwa strategi
tiga jalur dari pemerintahan SBY-JK terbukti gagal.
Per Maret 2006, angka kemiskinan adalah 17,75 persen atau meningkat dari 16
66 persen di tahun 2004. Angka pengangguran juga memburuk dari 9,86 persen
pada 2004 menjadi 10,4 persen pada 2006. Yang ironis adalah pertumbuhan
ekonomi yang selama ini menjadi fokus utama pemerintah, ternyata juga
memburuk dari 7,1 persen pada kuartal IV 2004 menjadi 5,2 persen pada
kuartal II 2006. Dibutuhkan strategi baru untuk kemiskinan, yang lebih
komprehensif, menyentuh akar permasalahan, dan tidak hanya retorika belaka.
Akar kemiskinan
Islam memandang bahwa kemiskinan sepenuhnya adalah masalah struktural karena
Allah telah menjamin rizki setiap makhluk yang telah, sedang, dan akan
diciptakannya (QS 30:40; QS 11:6). Di saat yang sama Islam telah menutup
peluang bagi kemiskinan kultural dengan memberi kewajiban mencari nafkah
bagi setiap individu (QS 67:15). Setiap makhluk memiliki rizki masing-masing
(QS 29:60) dan mereka tidak akan kelaparan (QS 20: 118-119). 
Dalam perspektif Islam, kemiskinan timbul karena berbagai sebab struktural.
Pertama, kemiskinan timbul karena kejahatan manusia terhadap alam (QS 30:41)
sehingga manusia itu sendiri yang kemudian merasakan dampak-nya (QS 42:30).
Kedua, kemiskinan timbul karena ketidakpedulian dan kebakhilan kelompok kaya
(QS 3:180, QS 70:18) sehingga si miskin tidak mampu keluar dari lingkaran
kemiskinan. Ketiga, kemiskinan timbul karena sebagian manusia bersikap
dzalim, eksploitatif, dan menindas sebagian manusia yang lain, seperti
memakan harta orang lain dengan jalan yang batil (QS 9:34), memakan harta
anak yatim (QS 4:2, 6, 10), dan memakan harta riba (QS 2:275).
Keempat, kemiskinan timbul karena konsentrasi kekuatan politik, birokrasi,
dan ekonomi di satu tangan. Hal ini tergambar dalam kisah Fir'aun, Haman,
dan Qarun yang bersekutu dalam menindas rakyat Mesir di masa hidup Nabi Musa
(QS 28:1-88). Kelima, kemiskinan timbul karena gejolak eksternal seperti
bencana alam atau peperangan sehingga negeri yang semula kaya berubah
menjadi miskin. Bencana alam yang memiskinkan ini seperti yang menimpa kaum
Saba (QS 34: 14-15) atau peperangan yang menciptakan para pengungsi miskin
yang terusir dari negeri-nya (QS 59:8-9).
Dengan memahami akar masalah, akan lebih mudah bagi kita untuk memahami
fenomena kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan yang semakin meraja di
sekeliling kita. Bukankah akar kemiskinan di negeri ini adalah perilaku
eksploitatif akibat penerapan bunga sehingga kita setiap tahun harus
menghabiskan sebagian besar anggaran negara untuk membayar bunga? Bukankah
akar kemiskinan di negeri ini adalah birokrasi yang korup dan pemusatan
kekuasaan di tangan kekuatan politik dan pemilik modal sehingga tidak jelas
lagi mana kepentingan publik dan mana kepentingan pribadi? Bukankah akar
kemiskinan di negeri ini adalah buah dari kejahatan kita terhadap lingkungan
yang kita rusak sedemikian masif dan ekstensif? 
Strategi pengentasan
Islam memiliki berbagai prinsip terakit kebijakan publik yang dapat
dijadikan panduan bagi program pengentasan kemiskinan dan sekaligus
penciptaan lapangan kerja. Pertama, Islam mendorong pertumbuhan ekonomi yang
memberi manfaat luas bagi masyarakat (pro-poor growth). 
Islam mencapai pro-poor growth melalui dua jalur utama: pelarangan riba dan
mendorong kegiatan sektor riil. Pelarangan riba secara efektif akan
mengendalikan inflasi sehingga daya beli masyarakat terjaga dan stabilitas
perekonomian tercipta. Bersamaan dengan itu, Islam mengarahkan modal pada
kegiatan ekonomi produktif melalui kerja sama ekonomi dan bisnis seperti
mudharabah, muzara'ah, dan musaqat. Dengan demikian, tercipta keselarasan
antara sektor riil dan moneter sehingga pertumbuhan ekonomi dapat
berlangsung secara berkesinambungan.
Kedua, Islam mendorong penciptaan anggaran negara yang memihak pada
kepentingan rakyat banyak (pro-poor budgeting). Dalam sejarah Islam,
terdapat tiga prinsip utama dalam mencapai pro-poor budgeting yaitu:
disiplin fiskal yang ketat, tata kelola pemerintahan yang baik, dan

Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik jano ko
Bu Les memberi informasi,
   
  Di lain kesempatan, ada orang pandai yang juga 
dikategorikan ustadz bahkan mengatakan perempuan yang tidak 
berjilbab sebagai : "Anjing-anjing yang berkeliaran"...:( Apakah 
berkata-kata seperti itu layak disampaikan seorang pemimpin, 
terlebih pemimpin agama Islam
==
   
  Jano-ko berpendapat,
   
  Sejauh yang saya tahu, Islam mengajarkan kepada kita supaya bicara dengan 
santun dan sopan. 
   
  Apakah Bu Les tahu kejadian yang melatarbelakangi insan tersebut mengemukakan 
kata-kata seperti itu ?
  Jano-ko juga tertarik nich, apakah Bu Les sudah cek and ricek apakah insan 
tersebut betul-betul Ustadz atau bagaimana gitu ?
   
  O, hiya,  Al Qur'an  Surat 5 ayat 57, itu kan kaitannya dengan masalah 
kepemimpinan, sudah jelas tho bahwa kita diperintahkan untuk tidak memilik 
LELAKI atau PEREMPUAN  yang "pekerjaannya"  mengejek Dien Islam. Sekali lagi 
LELAKI atau PEREMPUAN yang "pekerjaannya" mengejek Dien islam JANGANLAH dipilih 
sebagai pemimpin.
  O hiya peraturan itu juga berlaku untuk banci yang suka mengejek Dien Islam 
juga.
   
  Nah silahkan dengan kesadaran Bu Les melihat para lelaki atau perempuan yang 
ingin jadi pemimpin itu suka ngejek dan ngolok-olok Dien Islam atau tidak gitu.
   
  Saya menjawab salah satu dari pertanyaan panjenengan gitu.
   
  wassalam

   
   
   
   
   
  
lestarin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yth. Pak Janoko,

Maaf saya kok tidak "mudeng" dengan nasehat panjenengan, pertanyaan 
saya kan berkaitan dengan cara menghadapi ustadz yang memandang 
perempuan sebagai "mahkluk" setengah...dst..dst, lho kok nasehat 
panjenengan kurang nyambung ya?

Btw, saya punya pengalaman di Aceh, ada ustadz yang berceramah di 
masjid dengan mikrophone keras-keras, isinya menghujat-hujat 
perempuan yang tidak berjilbab, per se hanya karena perempuan itu 
tidak berjilbab. Dia tidak menyoroti sisi akhlak maupun amal ibadah 
perempuan tersebut. Di lain kesempatan, ada orang pandai yang juga 
dikategorikan ustadz bahkan mengatakan perempuan yang tidak 
berjilbab sebagai : "Anjing-anjing yang berkeliaran"...:( Apakah 
berkata-kata seperti itu layak disampaikan seorang pemimpin, 
terlebih pemimpin agama Islam

wassalam

Lestari

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ibu Les berkata ,
> 
> Jadi Pak Nadri, mohon juga pencerahan, bagaimana ya caranya 
> menghadapi para ustadz dan ustadzah yang seringkali melihat kaum 
> perempuan "tidak cakap", tidak mandiri, tidak bisa jadi pemimpim, 
> dan juga dianggap hanya setengah kemampuan dari laki-laki??
> 
> =
> 
> Al Qur'an
> [5.57] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil 
jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan 
dan permainan, (yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi Kitab 
sebelummu,dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan 
bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betulorang-orang yang 
beriman.
> 
> --
--
> 
> Jano-ko memberi nasehat kepada bu les,
> 
> Silahkan bu les hayati Firman tersebut diatas, bagaimana 
mungkin kita mau mengangkat seseorang pria / wanita sebagai 
pemimpin, padahal dia pekerjaannya suka mengejek dan mengolok-olok 
Al Qur'an dan Allah SWT ?
> 
> Monggo dihayati lebih mendalam.
> 
> wassalam
> 
> 
> 



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas Dana,

Sebenarnya saya penasaran mau tau soal sistem hukum (dan peradilan) di
jaman Rasulullah dulu. Saya cari2 bukunya dulu, cuma nemu satu buah.
Disini ada ISIM di Leiden, tapi belum pernah main kesana. Mainnya ke
pantai mulu, hehehe. Atau kalau ke Leiden ke KITLV dan beli es krim.
Maklum lagi liburan, jadi boleh tidak produktip :P.

Sistem hukum memang jadi salah satu sumber masalah. Kita punya jurnal
hukum jentera yg terbit setahun 4x. Utk memperingati 1 thn berdirinya,
 ada edisi khusus mengenai sistem pendidikan hukum ini. Tapi kalau mau
beli, utk mas dana ratenya pake poundsterling ya? :P Kita self-funding
soalnya :). Buat mas wida, cari aja di gramedia bagian hukum... kalau
gak nemu2 bukunya mbak Karen :P.

FH UI punya dekan baru, mas gihik yg saya dengar melakukan beberapa
perubahan, termasuk soal kurikulum FH. Ada teman Belanda saya disini
yg juga fokus kegiatannya memperbaiki sistem pendidikan hukum di
beberapa daerah. Kita sering ngobrol soal ini, selain memang kita
sahabat baik dari dulu. Saya cuma bilang, gaet dosen muda yg potensial
and promising. Termasuk menanamkan persepsi ke mahasiswa bahwa profesi
SH bukan cuma jadi lawyer (lengkap dng gaya hidupnya) saja. Dulu yg
mengadvokasikan ini ke generasi saya, mas ahmad santosa. Jokenya kan,
kalau punya gelar SH, LL.M diplesetkan sbg Susah Hidup Lama-Lama Mati :P
 
Immanuel Kant itu kan positivist. Wacana di kalangan hukum sendiri
sudah melampaui pemikiran para positivist. Pengaruh dari critical
legal studies, saya kira. Di Inggris, CLS kan berkembang pesat?
Mungkin mas dana bisa baca2 literaturnya, terutama yg berkaitan dng
HAM :) Kalau dah baca, bisa di-sharing :P

Ps. Ideologi dan persoalan nation-building memang menarik. Mungkin ada
wadah diskusi utk topik2 spt itu yg menarik di milis lain? Ada yg tahu? 


cheers,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kalau kita pelajari keberhasilan negara2 yg berhasil menegakkan rule 
> of law sebenarnya pilarnya ada dua yaitu sistem pendidikan dan 
> sistem hukum.  Dalam pendidikan kesadaran hukum ditanamkan sejak 
> kecil.  Sistem hukumnya juga yg moderen dong jangan yg kuno.  
> 
> Kalau kita lihat negara2 yg berbasis syariah sebenarnya mereka itu 
> negara hukum cuma karena bukan hukum modern maka hasilnya juga 
> enggak ada yg moderen.  Tidak ada produk moderen yg keluar dari 
> negara2 syariah.  Tidak ada komputer, handphone, DVD, satelit, 
> mobil, alat2 kedokteran, dsb.  Budayanya sangat tandus karena tidak 
> ada kebebasan berekspresi.  Boleh dikatakan tidak ada negara Islam 
> yg demokratis dan membela HAM secara penuh, sampai saat ini.
> 
> Di Malaysia misalnya posisi menteri pendidikan itu penting sekali 
> karena nation building berasal dari pendidikan.  Anggaran dan 
> perhatian thd pendidikan sangat prioritas.  Di kita nation building 
> apa yg dihasilkan oleh rezim ORBA?  ORBA sangat berhasil merusak 
> sistem pendidikan dan sistem hukum Indonesia.  Lihat hasilnya negara 
> satu rumpun itu dibandingkan kita.  Makin tinggi tingkat pendidikan 
> makin tinggi tingkat kebutuhan akan keteraturan ... Kebutuhan akan 
> keteraturan ini bukannya asal muasal budaya hukum?
> 
> Sistem pendidikan itu harus terus direvisi dan dikembangkan. Inggris 
> juga sempat kalang kabut akhir2 ini karena standar pendidikannya 
> menurun sehingga mereka merevisi kurikulum dan perangkat 
> pendidikannya.  
> 
> Perancis dg anti jilbabnya itu tidak lain ingin menekankan bahwa 
> identitas Perancis bukan syariah melainkan sekularisme dan ini harus 
> ditanamkan sejak kecil.  Tidak mungkin ada negara dalam negara, 
> tidak mungkin ada sistem hukum lain di dalam suatu sistem hukum.
> 
> Kita ini lagi dalam simpang empat mau kemana dibawa kemana arah 
> bangsa kita. Karena kecewa dengan sekularisme yg tidak adil dari 
> Orba maka banyak yg mengharapkan adanya perbaikan dari sistem 
> syariah.  Sayangnya sistem yg diharapkan utk menjadi solusi ini 
> lebih sering jadi sumber masalah dan selama ini tidak ada negara 
> berbasis syariah yg adil dan makmur.  Coba berikan contoh negara 
> berbasis syariah yg adil dan makmur melebihi negara2 di Eropa 
> Barat?  Kalau ada mari kita pindah ke sana!  
> 
> Realita ini perlu kita sadari sehingga tidak salah jalan.  Agama 
> adalah urusan pribadi dan tidak boleh ada dalam ruang politik.  Jadi 
> sebaiknya kita berpikir jernih lagi dan bertanya apa benar cita2 
> paka HMNA utk mendirikan negara Islam spt dalam DI/TII itu 
> justifiable?
> 
> Banyak pemuka agama Islam di Indonesia yg tidak ingin mendukung 
> pendirian negara Islam. Mengapa? Dimana letak keberatannya?
> 
> Bagi saya bukan simplifikasi masalah melainkan perlu ketegasan dari 
> awal: ideologi negara kita itu apa, kemudian apa program nation 
> building utk menerapkan dan menjalankan ideologi itu?  Bukankan 
> jawaban dari pertanyaan yg sederhana dan mendasar ini makin lama 
> makin baur?
> 
> Maaf kalau kata2 saya gamblang tetapi saya ingin mengemukakan bahwa 
> i

Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik He-Man

Demokrasi itu didasari oleh tertib hukum, bukan sekedar suara mayoritas,
itu sih namanya tirani mayoritas bukan demokrasi.

Keputusan legislatif maupun eksekutif walaupun di dukung mayoritas bisa
dibatalkan oleh lembaga yudikatif bila tidak tertib hukum.

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, September 08, 2006 4:12 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn


> Ya tetapi kalau dialog itu macet, tidak sepakat, akhirnya voting juga
> khan? Kita saja dalam diskusi milis ini bisa sepakat untuk tidak sepakat.
> Nah kalau ini terjadi pada forum pengambil keputusan, jalan akhirnya
> voting bukan? Bukankah ini cara demokrasi?
>
>
>



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas Dana,

Demokrasi, HAM, Governance, Partisipasi, dll ini adalah buzz words.
Kata2 yg dianggap seksi yg sering kita gunakan dng asumsi semua orang
punya persepsi yg sama mengenai kata tersebut :) 

Buat para pejuang HAM, lahirnya UU HAM memang jadi satu patokan
keberhasilan. Tapi lagi2, kalau melihat dari segi metodologi
perancangan perUUan, UU HAM tidak lebih dari sekedar statement
politik. Biasanya, para aktivis NGO memang terjebak dalam proses
pembuatan UU sbg statement politik. Bisa dimafhumi, dlm konsisi negara
yg baru saja 'melek' demokrasi, pengakuan thd HAM dlm bentuk peraturan
perUUan jadi esensial. Tapi pertanyaannya kemudian, siapa yg harus
menjamin HAM ini? Apa konsekuensinya kalau terjadi pelanggaran? Apa
benar UU yg kita miliki sekarang mengatur detail mengenai hal itu?
Makanya kemudian, dlm UU selanjutnya (di bidang lain), mulai
disebutkan secara rinci. Kalau mau lihat perjanjian internasional yg
mengatur soal hak2 perempuan, bisa dilihat progressnya dari tahun 1952
(konvensi hak2 perempuan di bidang politik) yg cuma statement politik
hingga hasil di Beijing yg lebih detail. 

Mekanisme hukum utk menjaga peraturan perUUan kita sesuai dng
konstitusi adl judicial review. Utk level UU: Mahkamah Konstitusi yg
yg berfungsi sbg penjaga konstitusi. Dan kalau mau baca tulisan2 di
koran beberapa bulan terakhir ini, kontroversi mengenai Mahkamah
Konstitusi semakin hangat terutama soal bagaimana dia
menginterpretasikan wewenangnya. 

Kalau di perdata, memang dibedakan antara gugur demi hukum dng
pembatalan. Saya kurang tau mengenai hukum acara utk mengajukan
judicial review, apakah ada dua jenis ini atau tidak. Kayanya disini
ada member yg lawyer, mungkin tau soal ini? 

Soal voting, kan ada yg bilang sometimes democracy is about numbers :)
Meski ada mekanisme utk mengimbangi hal ini dng adanya perlindungan
thd kaum minoritas :)

Konstitusi kita kan udah diamandemen 4x. Cuma, prosesnya yg memang
tidak memuaskan. Idealnya, kalau mau melihat 'best practices' di
negara2 lain, dilakukan di satu komisi konstitusi. Proses yg kemarin
kan di MPR, yg notabene isinya partai2 politik. Jadi, amandemen
konstitusi merupakan refleksi dari kepentingan partai politik saat
itu. Coba aja liat di proses pembahasan yg berkaitan dng syarat
Presiden, antara mereka yg mau menjagokan megawati dng gus dur.

salam,
herni

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Demokrasi itu bertujuan utk melindungi HAM.  Jadi walaupun dicapai 
melalui cara demokratis, suatu UU yg melanggar HAM tentunya harus 
gugur demi hukum.  Bukan gitu mbak Herni?







===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] We do not want democracy, we want "Allah-cracy"

2006-09-08 Terurut Topik avatari2006
WWW.MEMRITV.ORG Special Dispatch - Jihad & Terrorism
Studies Project September 8, 2006 No. 1285

Indonesian Islamist Abu Bakar Bashir: "It is Not
Democracy That We Want, but Allah-cracy!"

To view this Special Dispatch in HTML, visit: 
http://www.memri.org/bin/opener_latest.cgi?ID=SD128506
.

The Indonesian Islamist cleric Abu Bakar Bashir, who
was released from prison in July 2006 after having
been charged with complicity in the Bali terror
attacks of 2002, gave an interview to Al-Jazeera in
which he outlined his plans for establishing an
Islamic state in Indonesia. 
Bashir attacked democracy and the West, and called on
Muslims to wage jihad against the ruling regimes in
the Muslim world. The interview appeared on August 21,
2006, on Al-Jazeera's English-language website.   

The following are excerpts from the article:(1) 
   
"We Demand an Islamic State"

"We demand an Islamic state, and not some form of
Islamisation of society. We want the state to be
Islamic, with Islamic leaders who have the courage and
will to implement the shari'a in total. There is no
other way...

"We want an Islamic state where Islamic law is not
just in the books but enforced, and enforced with
determination. There is no space and no room for
democratic consultation. The shari'a is set and fixed,
so why do we need to discuss it anymore? Just
implement it! 

"Right now we are drafting our own constitutional
amendments for Indonesia, the framework for an
Indonesian Islamic state where Islamic laws are
enforced. Indonesians must understand that there is no
Islamic state without the enforcement of Islamic laws.
Otherwise it is just talk and nothing else."

 
"Our Leaders Have All Been... Trained to Speak the Way
Their Western Bosses Want Them to..."

"...We should not accept the idea that being a radical
is a bad thing. Any movement for change will be
radical... 

"Today the Western powers and media want to
domesticate us like sheep, to keep us tame and
domesticated. But why are animals domesticated? So 
that they can be slaughtered in the end! 

"That is why they use the label 'radical' in the way
they do, to keep us scared and to keep us under
control. This is true for our leaders, who have all
been domesticated and trained to speak the way their
Western bosses want them to...

"The West is trying to weaken Islam from outside and
inside. They attack our people and invade our
countries from outside, and they weaken us from within
with ideas like secularism, liberalism and democracy.
This is all designed to contaminate our pure Islam."


"The Jews are Cunning and Cannot Be Trusted"

"There is not a single Muslim leader today who has the
courage and commitment to defend Islam and Muslims,
they are all in awe of the United States and other
Western powers, and are indebted to them... Our
Prophet warned that this would be the case in the
future, that the Muslim ummat would be great in
numbers, but weak in spirit...

"How can Malaysia sign a free trade agreement with
America and Japan? Are these not kafir countries? And
America today is an enemy of Muslim states and the
supporter of Israel. In Islam that makes America a
kafir harbi (enemy) state, and we Muslims are obliged
to cut off all ties, diplomatic and economic with such
an enemy state...

"The Jews are cunning and cannot be trusted, as it
states in the Qur'an. At the moment the United States
is just being the donkey for Israel, who is riding the
USA. 

"How can we dialogue for peace in the Arab world as
long as Israel exists? Israel cannot dream of having
peaceful borders because Israel has no right to exist,
no right to be there. That is the land of Palestine,
for the Palestinians. How can any Muslim leader say
that Israel has the right to safe borders? It should
not be there in the first place!...

"There is not a single Islamic state in the world, not
even in Saudi Arabia. The Saudis are hypocrites and
friends of the United States; their leaders are all
corrupt and worldly. The closest we ever got to an
Islamic state was the Taliban government in
Afghanistan, but the Americans destroyed that, with
their Western allies..."
  
   
"We Need to Go on Jihad Against Our Own Hyprocrite
Governments"

"It is the duty for Muslims to oppose their
governments when their leaders dialogue with our
enemies. It says so in the Quran (Surah 60:9), that
those who oppose Islam are our enemies and we must
fight against them. So before we dialogue with kafirs,
we need to go on jihad against our own hypocrite
governments first that are apostates and against
Islamic principles...

"Islam is in two parts: the Quran and the Sword.

"The Quran has all the guidelines, rules, norms, laws
and punishments we need. The enforcement of the
shari'a is the sword we are talking about..."


"If the Prophet Carried a Spear Then... We Can Carry
an M-16!"

"Look at the sunna (practice) of the Prophet. When he
gave his speeches and sermons he had a spear (tombak)
in his hand. Why? This was the symbol of power. His

[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Jehan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yang saya tentang itu pencegahan (banning), tetapi saya mendukung 
> pembatasan (regulasi).


saya setuju dengan keduanya. pembatasan sebagai langkah temporer, yang 
kudu diiringi perubahan dimasyarakat. lalu pencegahan sebagai ultimate 
system nya. banyak nilai2 Islam juga diterapkan dengan cara bertahap. 
kalau terlalu banyak bintang porno dan pelacur bergantung hidupnya 
dari pornografi, ya dilokalisirlah mereka itu. Kalao terlalu banyak 
penikmat cabul dan hidung belang yg tidak bisa melepaskan imajinasi 
cabul yang memenuhi otaknya dan tidak memiliki pelampiasan syahwat yg 
hangat di rumah... yaa macam manaa... kasihkanlah ajalah. 

Mirip orang sakaw, justru bahaya kalo langsung distop suplai cimenknya.

wass,
jehan









===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Jehan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> DP: Lagi2 sebagai negara demokrasi kita harus membiasakan diri 
> menghargai hak seseorang utk menguasai kepemilikannya.  Di sini 
> seorang perempuan dewasa dan berakal sehat memiliki hak sepenuhnya 
> atas apa yg ingin dia ingin lakukan thd tubuhnya selama tidak 
> membahayakan.  


Bung DP dan rekan lain,

Sepemahaman saya bahwa dalam ajaran Islam, ruh kita ini bukan 
penguasa penuh terhadap tubuh yang ditempatinya. Ruh kita ini hanya 
diamanati oleh si pencipta ruh dan pencipta tubuh ini, Allah. Jadi 
tidak ada ceritanya bahwa seorang wanita berkuasa penuh atas 
vaginanya, maaf, kapan dan dimana saja dia mau pertontonkan atau dia 
mau gunakan dimana saja dengan siapa saja. Setiap jiwa bertanggung 
jawab untuk menjaga amanah tubuhnya, karena kelak di pengadilan 
yaumil akhir, sang jiwa akan diminta pertanggung jawabannya oleh 
setiap organ tubuhnya selama di dunia ini. Jadi bagi lelaki yang 
melihat aurat dan kemaluan wanita lain di majalah misalnya, walaupun 
si wanita itu cengengesan mesem mesem, tapi ingatlah bahwa si aurat 
itu sendiri meronta dan tidak rela dilihat seperti itu. kelak bukan 
hanya si penjaga tubuh yang cengengesan itu yang dituntutnya di hari 
pengadilan akhir, tapi yang ikut2an menikmati pun akan terkena. 

inilah makna haramnya melihat aurat orang lain yang bukan haknya. dan 
cara pandang beginilah harus diajarkan kepada anak2 kita yg beranjak 
remaja. bukan mentang2 cewe anak lelalki kita misalnya, yg ngerasa 
punya bibir ngijinin dicium lalu bless nyosor aja seenaknya. katakan 
pada dia, bibir kamu itu sebenarnya tidak memberi ijin saya untuk 
menciumnya karena saya belum jadi suamimu. 

dimana penafsiran ajaran agama ini diletakkan? pertama tadi seperti 
disebut, di lingkungan rumah dan keluarga. lalu kedua, Islam kudu 
mengajarkan pemahaman ini secara meluas, dan di sisi lain negara dan 
sistem demokrasi juga harus terbuka terhadap penafsiran2 dan cara 
pandang agama yang dianut mayoritas warganya.

wass,
jehan











===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] lihat walisongo dong

2006-09-08 Terurut Topik siti hajar
assalamualaikum rekan-rekan akhwat tercinta, 
   
  saya sering memperhatikan tulisan-tulisan menarik akhwat di milis ini. jika 
tertarik, rekan-rekan bisa juga menulis di walisongo.net. di bagian review atau 
forum semua bisa menulis apa saja. silakan di coba yah. 
   
  jangan lupa buat profil dulu. ini satu-satunya situs komunitas muslim 
(seperti friendster) yang ada di Indonesia loh. 
   
  wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
   
  julia irma


-
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out. 

[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] ZINA, KELUARGA HARMONIS, dan PRO-KELUARGA (was Re: ZINA )

2006-09-08 Terurut Topik Jehan
Bagaimana mengajarkan haramnya mendekati zina? Saya kira bukan dengan 
mengulang2 definisi zina, timba masuk sumur, atau mempertontonkan 
polisi yg nguber2 tersangka zina, hukuman cambuk, dsb itu. Ini yg 
saya sebut sbg pendekatan yg tidak konstruktif. Sayangnya memang 
masyarakat kita masih miskin gagasan kreatif untuk mencari arah dan 
tujuan pengembangan masyarakat Islam yg lebih konstruktif. Salah 
satunya yg sering saya ulang2 adalah perlunya kembali kepada nilai2 
keluarga, dimana Islam sudah memberi arah yg sangat kuat. Namun 
selama ini perwujudannya di masyarakat masih sebatas tradisi. 

PERTAMA, kita lihat di lingkup mikro keluarga2. Apa yg perlu 
dilakukan orangtua utk menjamin anak2 kelak selalu menjauhi zina? 
Seperti sudah disebut, tidak perlu orangtua berulang2 mengajarkan 
haramnya zina, ancaman hukumannya, dsb, tanpa dibarengi aspek2 
pendidikan lain yg lebih konstruktif. Rasanya kita tau tentang 
pentingnya keteladanan. Inilah yg perlu dipraktekkan, diulang-ulang 
dan dilembagakan di tengah2 keluarga. How to institutionalize family 
values in daily practices. Contohnya saja, orangtua bisa menunjukkan 
kemesraan di depan anak2. Sering pelukan dan ciuman di depan anak2 
misalnya, hehe…sun pipi misalnya. Bukan maksudnya menunjukkan2 saja, 
tapi ya wujud ekspresi yg memang tak perlu ditutup2i. Tentunya sampai 
batas2 tertentu yang tidak sama tiap pasangan. Juga tunjukkanlah 
bagaimana seorang ayah bersikap seperlunya dengan wanita lain, nggak 
keganjenan. Demikian juga ibu, selalu menunjukkan penekanan kemesraan 
yg berbeda antara terhadap suami dan lelaki lain. Sesekali perlu 
memperlihatkan gimana ketika ibu cemburu mendapati ayah di sms wanita 
lain yg belum dikenalnya. dsb dsb. 

Ada banyak contohnya di film Huxtable. Si Hux sering mencium istrinya 
yg cantik itu di depan anak2nya. Saya paling demen kalo si Hux udah 
masuk kamar dan cekikikan sama istrinya di balik selimut, tiba2 yg 
kecil ngetok kamar dan minta tidur bareng, dia di tengah… si Hux cuma 
bisa glek glek nelan ludah. Juga asik ngeliat si hux ngegoda istrinya 
di dapur, ato pas di ruang keluarga saat semua anak2 udah pergi. dsb 
dsb. Saya rasa sinetron semacam huxtable ini lebih islami dibanding 
misalnya kiamat sudah dekat, neraka, kuasa ilahi, dsb. Walaupun bukan 
model paling ideal pula. Kenapa belum ada sinetron indo yg sekualitas 
ini ya? tanya si Punjabi. Jadi memang media massa memiliki posisi 
sangat strategis dalam wacana how to mainstreaming pro-family 
movement di tengah keluarga2.

Jadi yang begitulah yg perlu dipraktekkan dan dicontohkan di tengah 
keluarga. Seks hanya ada di dalam naungan pernikahan dan dalam tujuan 
membangun keluarga. Seks ditempatkan menjadi bagian hubungan2 
keluarga yang hangat dan bahagia. Seorang suami nggak akan timbul 
birahinya kecuali ketika di rumah melihat istrinya. Seks menjadi 
puncak kehangatan keluarga, menjadi episode puncak setelah membahas 
bersama berbagai urusan anak, rumah, dsb di ruang keluarga. Makanya 
perlu ada ruang keluarga yg nyaman dan perlu ada kamar tidur orangtua 
yg punya privasi. Selain itu seks di dapur dan kalau lagi sepi anak2 
pergi itu, hehehe, hanya bisa kalau nggak ada pembantu di rumah. 

Kalau suasana hangat seperti ini sudah terbangun di tengah keluarga, 
di luar rumah suami hanya fokus untuk bekerja keras, merasakan 
suasana formal dan penuh kompetisi. Kalau pun ada kehangatan di luar 
rumah biasanya sangat terbatas. Di antara rekan satu tim kerja 
misalnya. Ketika lelah kerja keras ia segera ingin pulang ke rumah 
merasakan kehangatan keluarganya (dan nikmatnya episode puncak 
itu :). Inilah figur seorang family-man. Tanpa adanya memori dan 
kenangan2 hangatnya kehidupan keluarga dan seks di rumah, kepala 
seorang suami berpotensi dihinggapi memori2 cabul yg bisa datang dari 
mana saja. Dan kalau sudah tak terkendali bisa dibawa2 pulang dan 
bisa secara dingin maksa istrinya melayaninya, sebagai pelampiasan 
bayangan cabulnya itu, misalnya. Jika ini terus berlanjut bisa 
berakibat mendinginnya hubungan di rumah dan akhirnya kondusif bagi 
munculnya bibit2 perselingkuhan dan zina. Lalu hilanglah kehangatan 
rumah tangga dan rusaklah nilai2 keluarga. Lembaga keluarga pun 
semakin keras, kering dan akhirnya membusuk.

Banyak lagi contoh keteladanan lainnya. Misalnya bicara yg lemah 
lembut. Saya yang orang medan dan istri yg orang plembang galo ini 
misalnya, ya tau sendirilah macam mana kalo bicara di rumah. Tapi 
sedikit demi sedikit diusahakan terus diubah, gimana ngomong itu yg 
lemah lembut. Biasa, awalnya tentu agak aneh dan diketawain. Tapi 
dikit2 bisa juga. Sampai hal2 yg tetek bengek seperti nutup pintu 
kamar, juga kudu dibiasakan jangan main banting. Memang watak yg 
halus itu kudu dibiasakan. Dan watak halus dan lemah lembut di tengah 
keluarga itu salah satu unsur yg menghangatkan hubungan keluarga. 

Orangtua juga jangan hanya menyerahkan pendidikan pada sekolah, kudu 
mengajarkan anak-anaknya segudang pengetahuan, ketrampilan, dan 
ber

Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik Bejo Paijo
Agama kok menurut saya-menurut saya. Banyak kriteria untuk menjadi seorang 
mujaddid. Contohnya ini :
  
MENGUMPULKAN HARTA SUAMI ISTRI UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya dan istri sama-sama
karyawan, dan semenjak menikah kami selalu mengumpulkan uang agji kami
secara bersama-sama. Setelah uang tersebut kami pakai untuk keperluan rumah
tangga, sisanya kami persiapkan untuk kerpeluan lain seperti memperbaiki
rumah atau membeli kendaraan dan lain-lain. Betulkah harta istri tidak boleh
dipergunakan oleh suami, walaupun istrinya rela ? Saya mengharap bimbingan
dari anda agar saya terhindar dari hal-hal yang haram. Dan sebelumnya saya
ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya.

Jawaban
Apabila seorang istri merelakan hartanya digabung dengan harta suami seperti
diatas, maka hal itu diperbolehkan dengan syarat istri tersebut seorang yang
peduli dengan hartanya. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Taala.

Artinya : Jika istrimu berbuat baik kepadamu (memberikan sebagian mas kawin
tersebut kepadamu), maka terimalah dan makanlah dengan senang hati [An-Nisaa
: 4]

Adapun jika istri tersebut seorang yang tidak pernah memperdulikan hartanya
(pemboros), maka anda tidak boleh mengambil hartanya sedikitpun. Sebaliknya
anda harus menjaga hartanya untuk kepentingan dirinya. Mudah-mudahan Allah
Subhanahu wa Taala menolong kita semua agar kita senantiasa melaksanakan
segala sesuatu yang Dia ridhai.


MENGAMBIL [MEMPERGUNAKAN] GAJI ISTRI

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya menikah dengan seorang
perempuan yang bekerja sebagai guru, yang setiap bulan mendapat gaji. Dan
sayapun seorang pegawai yang juga setiap bulan mendapat gaji. Saya sering
mengambil uang gajinya untuk keperluan bersama misalnya untuk memperbaiki
rumah dan lain-lain, dan hal itu saya lakukan berdasarkan kerelaan dia. Dan
saya tidak memberikan bukti tertulis (kwitansi) terhadap penggunaan uang
tersebut, sementara dia juga tidak memintanya (menanyakannya). Bagaimana
hukum perbuatan saya tersebut ?

Jawaban
Anda boleh mengambil uang gaji istri anda, asalkan hal itu berdasarkan
kerelaannya, dan istri anda bukan seorang yang tidak punya pilihan. Begitu
juga, segala bantuan yang dia berikan kepada anda boleh anda terima, apabila
hal itu betul-betul berdasarkan kerelaannya. Hal ini berdasarkan firman
Allah Subhanahu wa Taala.

Artinya : Jika istrimu berbuat baik kepadamu (memberikan sebagian mas kawin
tersebut kepadamu), maka terimalah dan makanlah dengan senang hati [An-Nisaa
: 4]

Akan tetapi jika istri anda memberikan surat bukti tentang pemberian
tersebut, maka hal itu lebih baik dan lebih berhati-hati, terutama apabila
anda khawatir dikemudian hari ada tuntutan dari pihak keluarga atau
kerabatnya atau dikhawatirkan dia mengambil kembali pemberian tersebut. Dan
Allah Subhanahu wa Taala Maha Penolong.

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Tsani, edisi Indonesia Fatawa bin Baaz II,
Penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Penerjemah Abu Abdillah
Abdul Aziz, Penerbit At-Tibyan Solo]


[EMAIL PROTECTED] menulis:
  Sebetulnya kalau kaum Hawa itu mau mencari suami, kriteria seperti apa sih 
yang mereka dambakan? Bukankah mereka ingin dicintai? Ingin dilindungi? 
Ingin mendapatkan pasangan yang penuh percaya diri? Ingin mendapatkan 
suami yang mempunyai posisi di kerjanya? Ingin supaya suaminya mampu 
menolongnya dalam setiap kesempatan terutama dalam kondisi hamil dan 
melahirkan? Ingin supaya sang suami dalam banyak hal lebih dari dirinya?

Bukankah dengan sekian banyak kriteria yang kaum Hawa idam-idamkan dari 
calon pasangan hidupnya, secara tidak langsung kaum wanita sendiri yang 
telah meletakkan suaminya kelak sebagai pemimpin bagi dirinya?




"Mia" 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
09/07/2006 02:27 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan






Oke setuju, emang betul ttg konteks ayat tsb. Sekarang tentang 
istilah 'pemimpin' itu . Apa yang biasa kita mengerti tentang 
istilah 'pemimpin'? Apa batasannya?

Saya nanyain istilah pemimpin, karena kaitannya dengan pemahaman 
yang lain-lain ttg wilayah publik, fungsi dan peran sosial.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. Nadri Saaduddin" 
wrote:
>
> 
> Jelas makna pemimpin dan pelindung bagi wanita itu "hanyalah" 
disebabkan karena
> laki-laki membelanjakan hartanya untuk wanita dan keluarga.
> Bisa saja pemahaman dan penafsiran kita beda tetapi konteks ayat 
tidak bnisa
> diubah yakni: "karena membelanjakan harta itu"...
> 
> 
> Wassalamualaikum wr.wb.
> H. Nadri Saaduddin
> Kelompok Studi Islam Ahmadina
> Jalan Imam Bonjol 12 A
> Balaikandi Koto Nan Ompek
> Telp. +62-0752-92367
> Mobile:081363259195
> Payakumbuh 26225
> Sumatera Barat
> 
> - Original Message -
> From: Lina Dahlan
> To: wanita-mus

[wanita-muslimah] Temu Nasional Aktivis Perempuan Indonesia Terbitkan Manifesto Bersama

2006-09-08 Terurut Topik Suprihadi
Kamis, 7 September 2006
Temu Nasional Terbitkan Manifesto Bersama
Jurnalis: Henny Irawati

Jurnalperempuan.com-Jakarta. Temu Nasional Aktivis Perempuan Indonesia yang 
bertema “Merajut Kekuatan Gerakan Perempuan Indonesia menuju Format Baru 
Gerakan Sosial” berakhir pada Kamis, (31/8) lalu. Aktivis yang datang dari 28 
provinsi seluruh Indonesia yang hadir sepakat menerbitkan manifesto yang di 
dalamnya menerangkan bahwa persoalan-persoalan yang dihadapi perempuan secara 
struktural, berakar dari sistem budaya yang patriarkis yang berdampak pada 
beragam kebijakan yang tidak berpihak pada perempuan. Negara juga dinilai lemah 
dalam menangani kasus-kasus seperti pelanggaran HAM di Aceh atau Peristiwa Mei 
1998. Begitu juga dalam melindungi warganya dalam tekanan globalisasi. Negara 
dianggap lebih menitikberatkan perlindungannya pada pemilik modal daripada 
menjaga sumber daya alam dan mensejahterakan perempuan. Akibat dari 
diskriminasi ini, perempuan sulit mengakses pendidikan dan pelayanan kesehatan. 
Perempuan juga dikondisikan tidak berpeluang terlibat dalam menentukan 
kebijakan, padahal keberlangsungan hidupnya turut ditentukan dalam kebijakan 
tersebut.

Atas nama aktivis perempuan Indonesia, sejumlah aktivis yang hadir dalam 
pertemuan yang diselenggarakan di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, dan yang 
didukung oleh Koalisi Perempuan Indonesia, IDSS-ACCESS, Kemitraan Australia dan 
Indonesia, dan Komnas Perempuan tersebut mengajukan tuntutan kepada negara 
untuk, di antaranya:

   1. Menjamin perlindungan terhadap perempuan dan kelompok minoritas dari 
segala bentuk ancaman dan sub-ordinasi gender berdasarkan ras, agama, etnis, 
kelas, usia, diffable, pilihan politik dan orientasi seksual;
   2. Pada bidang politik, Negara harus menjamin pemenuhan hak politik 
perempuan melalui perubahan sistem, salah satunya dengan melakukan revisi UU 
Pemilu yang lebih akomodatif dan memberi akses terhadap kepentingan perempuan;
   3. Menjamin perempuan mendapat kesempatan memperoleh pendidikan gratis dan 
berkualitas dan pelayanan kesehatan yang sensitif gender, termasuk masalah 
kesehatan reproduksi dan HIV/AIDs;
   4. Membangun sistem penanggulangan bencana alam dan konflik sosial, termasuk 
pemulihan yang sensitif terhadap kelompok rentan, khususnya perempuan. 

Dalam pertemuan tersebut juga diterbitkan Agenda Khusus 12 Isu Kritis Gerakan 
Perempuan untuk tahun 2006-2011. Isu Perempuan dan Bencana, misalnya, diajukan 
6 poin agenda, di antaranya membuat data base tentang bencana dan 
permasalahannya, membangun manajemen dan melibatkan perempuan, Membuat data 
base tentang bencana dan permasalahannya, mendesak adanya UU yang melindungi 
perempuan dan anak sebagai korban konflik, mengkritisi dan mendesak RUU atau 
peraturan tentang penanggulangan bencana termasuk alokasi dana yang 
berperspektif gender, membangun sinergi antar berbagai pihak dalam 
penanggulangan bencana, dan mendesak negara untuk menyediakan pelayanan trauma 
healing dan psikososial. Berkait dengan isu-isu yang lain juga didaftar 
agenda-agenda yang akan ditinjau hasilnya 5 tahun mendatang. * 


http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-682%7CX5



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Rehumanisasi (Aktivis) Masjid

2006-09-08 Terurut Topik He-Man
Rehumanisasi (Aktivis) Masjid
Oleh ADRIANO RUSFI, Psi.
Ada sebuah kerinduan ketika membayangkan Masjid Sang Nabi, nun di Madinah
sana lima belas abad silam. Membayangkan ulah seorang Badui lugu yang
tiba-tiba nyelonong masuk masjid lalu buang hajat di sebuah sudutnya.
Membayangkan ulah sejumlah sahabat yang berhamburan keluar masjid demi
seorang pedagang yang menjajakan dagangannya, persis ketika Rasulullah saw
sedang khotbah Jumat. Membayangkan seorang Muhajir yang bersandar di dinding
masjid sambil menyenandungkan syair rindunya akan tanah Mekah yang telah
lama ditinggalkan. Membayangkan sebuah rindu tentang masjid yang begitu
manusiawinya.

Masjid itu memang manusiawi. Ia tegak di atas sebidang tanah yang dipilih
oleh seekor unta, dibangun dari bahan-bahan yang sepenuhnya berasal dari
bumi, dan dikerjakan oleh kebersamaan nan egaliter dari tangan-tangan yang
rendah hati. Lalu, ketika tiba saatnya umat diseru untuk memasukinya, maka
musyawarah memutuskan untuk menggunakan suara manusia, bukan oleh terompet,
lonceng atau genderang. Suara merdu azan dari bibir Bilal bin Rabah itupun
mengajak, bukan memaksa : hayya 'ala-shshalah.

Kemanusiawian dan keterbukaannya memang pernah berbuah tragedi, ketika
Khalifah Umar bin Khaththab dibunuh oleh seorang budak Yahudi tatkala sujud
di dalamnya. Tapi itu adalah harga dari sebuah kemanusiaan dan keterbukaan.

Dan ketika lamunan itu u-sai, yang tersisa adalah kekinian yang bercerita
tentang masjid-masjid yang megah, anggun dan suci, namun sunyi. Pagarnya
tinggi-tinggi dan berlapis. Lapis yang pertama memagarinya dari najis. Lapis
yang kedua memagarinya dari dosa. Sedangkan lapis yang ketiga memagarinya
dari bising. Isinya terdiri dari pengurus, aktivis, malaikat, dan sesekali
adalah orang yang menumpang salat. Kebanyakan isinya memang lebih mirip
penumpang tinimbang penghuni, karena kebanyakan memang tak merasa
memilikinya.

Konon malaikat pun mulai enggan memasukinya, karena keberadaannya semakin
kurang bermakna dari hari ke hari. Mereka memikul titah Rabbani untuk
mencatat ibadah dan mendoakan hamba-hamba-Nya. Namun para hamba semakin
sedikit atau semakin sebentar berkunjung. Tampak hamba-hamba yang seperti
tak betah berlama-lama di dalamnya. Sebagian karena gelisah melihat sang
marbot mulai menutup pintu dan jendela, sedangkan sebagian lagi karena gerah
melihat daftar etika di sana-sini. Tinggallah para malaikat yang nelangsa,
karena mereka lebih banyak menganggur daripada mencatat dan mendoakan.

Di luar sana, ada manusia-manusia yang memandangnya penuh kagum. Masjid yang
begitu tinggi hingga tak terjangkau, begitu dekat namun tak tersentuh,
begitu agung hingga tak terbeli. Keberadaannya hari ini telah membuat
manusia-manusia yang di dekatnya menjadi rendah diri dan merasa tak pantas
bersahabat dengannya. Para pendosa sesekali berhasrat untuk menyentuh
mihrabnya sambil tersungkur dalam sedu-sedan penyesalan, namun segera
menarik niat sambil tersenyum kecut sepenuh malu begitu membaca sejumput
aksara di pagar virtualnya, "Pendosa dilarang masuk!"

Masjid itu kini seperti sebatang kara. Lebih mirip mercusuar yang tegak
anggun di sebuah pulau karang sunyi tinimbang sebuah rumah manusia. Masjid
itu kini gagap dengan berita-berita zaman, karena tak ada lagi jamaah yang
menyampaikan cerita hingga larut malam sambil terkekeh-kekeh, karena
terkekeh-kekeh hanyalah pantas di warung kopi dan tak pantas di sebuah
masjid. Masjid itu kini lebih banyak limbung harus bersikap dan berbuat apa,
karena data tak cukup untuk ambil sikap dan jemaah tak cukup untuk
bertindak. Fatwa-fatwanya semakin sulit dimengerti dan ceritanya hanya dari
itu ke itu juga.

Dalam sunyi, sang masjid akhirnya memilih untuk diam dan menjadi penonton
peristiwa dan sejarah yang lalu-lalang din pintunya. Tirani berlangsung dan
ia diam. Korupsi merebak dan ia diam. Reformasi bergejolak dan ia diam.
Hutan dibabat dan ia diam. Gempa dan tsunami meluluhlantakkan dan ia diam.
Musibah melanda dan ia diam. Pernah ia coba berkomentar, namun jemaah diam.
Karena jemaah telah tertidur dalam kebingungan dan kebosanan. Karena jemaah
terlanjur memasuki masjid sambil membaca doa mau tidur : Bismika Allahumma
ahya wa bismika amuut.

Ada apa masjidku?

Bukankah aktivisnya semakin banyak dan militan, sedangkan program-programnya
semakin marak dan beragam? Kenapa ia kesepian dalam gegap gempitanya zikir,
istigasah, tablig dan nasyid-nasyid? Telah begitu banyaknya ia mengubah
orang baik menjadi bertambah baik, tapi kenapa ia begitu kesulitan mengubah
orang jahat menjadi orang baik? Kenapa ia begitu fasih berbicara tentang
iman, namun terbata berbicara tentang fitrah? Apakah di masjidku hanya ada
ayat-ayat madaniyah yang berkisah tentang iman, lalu telah hilang ayat-ayat
makkiyah yang bercerita tentang insan?

Kini tampaknya ia tak lagi menjadi rumah manusia yang terbuka dan
mengucapkan salam selamat datang kepada seluruh pelantun syahadatain, bahkan
kepada seluruh Bani Adam. Pelayannya didominasi oleh kaum nahi mungkar yang
mi

[wanita-muslimah] Mau ke Mana Aktivis Masjid Kampus?

2006-09-08 Terurut Topik He-Man
Mau ke Mana Aktivis Masjid Kampus?
Oleh SUDARMONO SASMONO
Bebebrapa tahun lalu, media ini pernah memuat pernyataan Gus Dur tentang
fenomena berislam di Indonesia yang semakin dipengaruhi oleh gaya berislam
Timur Tengah. Fenomena ini dipicu oleh masuknya pemikiran-pemikiran dan
ideologi pergerakan Islam seperti Ikhwanul Muslimin, Hizbuttahrir.

Gaya berislam Timur Tengah dikhawatirkan Gus Dur menimbulkan gaya berislam
yang cenderung keras, tidak kompromistis dan memahami agama sebatas apa yang
tertulis. Fenomena berislam yang oleh kolumnis Yudi Latif, kala itu disebut
sebagai fenomena "dipeluk" dan "memeluk" agama. Idiom dipeluk merujuk pada
fenomena beragama yang membuat pemeluknya tak bebas alih-alih terbebaskan
sesuatu yang justru menjadi dasar kehadiran sebuah agama.

Bagaimana wajah beragama umat, sekian tahun setelah pernyataan-pernyataan
tersebut diulas?

Di antara sekian fenomena beragama, ada satu hal yang menarik diamati dan
disimpulkan ketika fokus perhatian ditujukan kepada semesta kalangan urban
menengah. Simbol kebangkitan beragama di kalangan ini dijumpai pada
pengajian-pengajian mingguan, dan yang paling fenomenal adalah masjid
kampus. Bandung, adalah salah satu kota yang selalu dibicarakan manakala
masjid kampus dibahas. Bandung dalam sejarahnya adalah kota tempat
berdirinya masjid kampus pertama di Indonesia, Masjid Salman Institut
Teknologi Bandung. Kehadiran masjid ini kemudian menjadi inspirasi bagi
lahirnya masjid-masjid kampus lainnya di seluruh Indonesia.

Membaca fenomena beragama masyarakat urban menengah, saat ini dan di masa
yang akan datang tidak bisa terlepas dari membaca masjid kampus dan
aktivisnya. Bagaimanapun masjid kampus dan kiprahnya adalah simbol
keberagamaan masyarakat urban menengah. Ironisnya, harus diakui wajah masjid
kampus saat ini diwarnai oleh rivalitas dan kooptasi pergerakan-pergerakan
Islam baik lokal maupun yang berbasis Timur Tengah. Sesuatu yang sudah
dikhawatirkan Gus Dur sekian tahun silam.

Pergerakan-pergerakan Islam tersebut dengan berbagai metode melakukan
perekrutan anggota mahasiswa secara aktif bahkan ketika mereka masih
berstatus siswa sekolah menengah. Artinya perekrutan sudah dimulai dari
level yang paling rendah sebelum mereka menjadi anggota civitas academica
kampus. Mencari bukti ilmiah fenomena ini memerlukan kajian yang lebih
komprehensif dan integratif, meskipun beberapa peneliti sosiologi telah
mencoba membuka ruang penelitian. Hasil penelitian yang menyinggung kiprah
pergerakan Islam di kampus dapat dibaca salah satunya di buku Fenomena
Partai Keadilan yang berdasar pada studi Ali Damanik.

Ideologi kekuasaan dan kematian

Pergerakan Islam baik lokal seperti gerakan NII (Negara Islam Indonesia)
maupun yang berbasis Timur Tengah seperti Hizbuttahrir ataupun Ikhwanul
Muslimin adalah bentuk ijtihad umat merespons runtuhnya kekhalifahan Islam
terakhir di Turki pada tahun 1924. Dari titik ini saja dapat kita pahami
bahwa pergerakan Islam adalah bentuk ijtihad di wilayah siyasah (politik).
Dengan demikian pergerakan islam sejatinya tunduk pada fatsun-fatun politik
yang bermuara pada upaya meraih kekuasaan. Karena diyakini bahwa kekuasaan
yang dimiliki adalah alat untuk mengembalikan izzatul Islam wal muslimun
(kehormatan Islam dan orang Islam).

Pengambilan posisi ini menempatkan pergerakan Islam berhadapan vis a vis
dengan pemegang kekuasaan atau hegemoni di luar komunitas mereka. Posisi
oposisi ini bisa berbentuk pemerintahan yang tidak menjadikan Islam sebagai
ideologi, kekuatan Yahudi dan Amerika Serikat --tiga serangkai yang sering
disapa dengan sebutan thagut. Meskipun beberapa pergerakan Islam mengalami
evolusi strategi seperti yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (baca
Ikhwanul Muslimin Indonesia), tetapi sejatinya kekuasaan dan respons
terhadap khilafah yang hilang tetap menjadi akar pergerakan-pergerakan
tersebut.

Ideologi kekuasaan yang dianut pergerakan Islam membawa pengaruh signifikan
pada nilai-nilai yang dianut. Meskipun slogan "itskariman au mutsyahidan"
atau "hidup mulia atau mati syahid" pada dasarnya adalah slogan
keseimbangan, dalam bawah sadar masyarakat pergerakan Islam mati syahid
ditempatkan pada posisi yang lebih agung dari hidup mulia. Dalam masyarakat
seperti ini, kisah-kisah kepahlawanan, epos dan pengorbanan jiwa menempati
posisi teratas. Kematian menjadi impian bahkan ideologi.

Kematian yang menjadi ideologi membawa pengaruh pada bagaimana agama
diekspresikan. Biasanya kematian yang dimuliakan selalu sebangun pada satu
sisi dengan pada kehidupan duniawi yang direndahkan. Kehidupan duniawi
sering dirancukan sebagai keserakahan, kesombongan dan cinta dunia. Hal ini
tampaknya dipengaruhi oleh kecenderungan spiritual untuk memprioritaskan
melawan kemungkaran (nahi munkar) dari pada menganjurkan kebajikan (amar
makruf). Akibatnya, peperangan (jihad) lebih mengemuka dan populer daripada
etos kerja (mujahadah), sedangkan menjadi martir (syahid) lebih diimpikan
daripada menjadi mulia (karim).

Selanjutnya dapat d

Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Wida . Kusuma
Rasional sih... Tapi merusak mental manusia dan merusak kesetiaan rumah 
tangga. Oleh karenanya Islam menganjurkan untuk sebisa mungkin dicegah 
bukan diregulasi. 




"Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
09/08/2006 03:29 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn






Yang saya tentang itu pencegahan (banning), tetapi saya mendukung 
pembatasan (regulasi).

Judi itu juga merupakan kesenangan manusia dan tidak perlu dicegah 
tetapi perlu diregulasi.

Apa artinya regulasi ini?

Bagi pelacuran jelas bahwa pelacurya harus dewasa dan tidak menerima 
paksaan dari siapa2.  Sukarela.  Pelanggannya juga harus orang 
dewasa bukan dibawah umur.  Lokasi dan marketingnya harus tidak 
terbuka.  Transaksi jual beli langsung.  Kalau perlu germo 
ditiadakan dengan dikriminalisasikan sebagai penjual-beli manusia. 
Perlindungan thd pelacur dilakukan oleh polisi tidak oleh germo.

Judi juga demikian, malah bandarnya harus memperoleh lisensi dari 
pemerintah.  Spt para pialang saham, mereka harus bermodal cukup dan 
memiliki standar etika profesi yg jelas sehingga konsumen 
terlindungi.

Bukankah pendekatan ini lebih rasional?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Satu yang pasti yang perlu kita sadari bersama adalah kita punya
> maksud baik yang relatif sama, cuma cara pandang yang berbeda.
> 
> Saya setuju pencegahan adalah yang terbaik tetapi belum tentu 
termudah
>  (dan itu sebenarnya yang banyak dikritisi oleh orang yang
> mempertanyakan RUU kemaren).
> 
> Kembali ke pencegahan, hukumnya sudah ada aparatnya mandul, atau
> melakukan kegiatan lebih kepada public relation.  artinya untuk
> piranti hukum yang pak Wida minta untuk pencegahan sudah tersedia.
> 
> Kalau pak Wida berargumentasi ganjarannya terlalu lemah sehingga 
gak
> efektif, apa iya seperti itu?
> Bukannya industri pornografi itu basisnya adalah ekonomi semata, 
dan
> tinggal seberapa kuat modal bisa bertahan.  Di Tempo minggu yang 
lalu
> ada liputan tentang raport Kapolri.  Salah satu hal yang mendapat
> rapot bagus adalah pemberantasan perjudian.  Bukan karena 
penjudinya
> atau bandar dapat hukuman yang setimpal, tapi operasi yang terus
> menerus dan konsisten katanya juga membuat para bandar tiarap, 
bahkan
> salah satu bos sembilan naga beralih usaha.
> Kalau selalu dilakukan operasi pemberantasan yang konsisten, 
pemodal
> pornografi juga akan kapok, mana mau sih orang berussaha merugi
> melulu.
> 
> Jadi, ssama seperti UU yang lain seperti perda rokok di Jakarta 
yang
> hangat2 tai ayam... apakah kita tidak pernah akan belajar bahwa
> penegakan hukum adalah hal yang paling susah dan paling utama
> dibenahi, dibandingkan pembuatan hukum.
> 
> Donnie
> 
> ===
> On 9/7/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Saya rasa karena melakukan pencegahan itu lebih mudah dari pada 
melakukan
> > pengawasan. Di Indonesia, dengan kondisi aparat hukumnya, 
melakukan
> > pencegahan masih lebih mungkin dari pada melakukan pengawasan
> > pendistribusiannya.
> >
> > Tentu saja saya tidak berharap pada preman berpeci untuk 
melakukan aksi
> > akibat penegakan hukum yang terlalu lemah. Jika saya boleh 
berharap
> > begitu, silahkan saja dilaksanakan regulasi distribusinya, 
tetapi kalau
> > distribusinya melenceng saya harap preman berpeci itu bisa 
beraksi. 8-)
> >
> > Saya hanya memberikan yang termudah yang masih mungkin untuk 
dikerjakan
> > oleh aparat penegak hukum di Indonesia sini. Yaitu pencegahan, 
ini bisa
> > langsung dari pusat. Bukan memberikan mereka tugas yang nanti 
mereka tidak
> > mampu. Yaitu pengawasan distribusinya, ini harus ke cabang-
cabangnya.
> > Lebih sulit.
> >
> > Kapan tegaknya hukum? Kapan hukum menjadi lebih baik? Sepertinya 
masih
> > beberapa puluh tahun ke depan, tapi belum hari ini.
> >
> >
> >
> >
> > Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 09/07/2006 09:30 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > cc
> >
> > Subject
> > Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Pak Wida, come on.. :-)
> >
> > Pengawasan terhadap penjualan di AS itu bisa karena aparat 
penegak
> > hukumnya sangat berdaya..
> >
> > Sekali lagi kuncinya penegak hukum, hukum hanyalah sebatas writen
> > document tanpa institusi yang menegakkannya.
> >
> > Jadi argumentasi pak Wida itu muter mbulet aja ditempat.
> > Dibilang aparatnya melempem, jawaban pak Wida karena hukumnya 
mandul.
> > Dicounter tentang adanya hukum lain yang bisa mengcounter 
kekhawatiran
> > pak Wida tentang materi pornografi (dengan adanya regulasi), 
sekarang
> > argumentasinya, ke masalah penegakan hukum..
> >
> > In the end solusi yang pak Wida ajukan adalah sebatas written
> > document.. plus harapan adanya preman berjubah yang memang senang
> > bikin ker

Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Wida . Kusuma
Rasional sih... Tapi merusak mental manusia dan merusak kesetiaan rumah 
tangga.




"Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
09/08/2006 03:29 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn






Yang saya tentang itu pencegahan (banning), tetapi saya mendukung 
pembatasan (regulasi).

Judi itu juga merupakan kesenangan manusia dan tidak perlu dicegah 
tetapi perlu diregulasi.

Apa artinya regulasi ini?

Bagi pelacuran jelas bahwa pelacurya harus dewasa dan tidak menerima 
paksaan dari siapa2.  Sukarela.  Pelanggannya juga harus orang 
dewasa bukan dibawah umur.  Lokasi dan marketingnya harus tidak 
terbuka.  Transaksi jual beli langsung.  Kalau perlu germo 
ditiadakan dengan dikriminalisasikan sebagai penjual-beli manusia. 
Perlindungan thd pelacur dilakukan oleh polisi tidak oleh germo.

Judi juga demikian, malah bandarnya harus memperoleh lisensi dari 
pemerintah.  Spt para pialang saham, mereka harus bermodal cukup dan 
memiliki standar etika profesi yg jelas sehingga konsumen 
terlindungi.

Bukankah pendekatan ini lebih rasional?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Satu yang pasti yang perlu kita sadari bersama adalah kita punya
> maksud baik yang relatif sama, cuma cara pandang yang berbeda.
> 
> Saya setuju pencegahan adalah yang terbaik tetapi belum tentu 
termudah
>  (dan itu sebenarnya yang banyak dikritisi oleh orang yang
> mempertanyakan RUU kemaren).
> 
> Kembali ke pencegahan, hukumnya sudah ada aparatnya mandul, atau
> melakukan kegiatan lebih kepada public relation.  artinya untuk
> piranti hukum yang pak Wida minta untuk pencegahan sudah tersedia.
> 
> Kalau pak Wida berargumentasi ganjarannya terlalu lemah sehingga 
gak
> efektif, apa iya seperti itu?
> Bukannya industri pornografi itu basisnya adalah ekonomi semata, 
dan
> tinggal seberapa kuat modal bisa bertahan.  Di Tempo minggu yang 
lalu
> ada liputan tentang raport Kapolri.  Salah satu hal yang mendapat
> rapot bagus adalah pemberantasan perjudian.  Bukan karena 
penjudinya
> atau bandar dapat hukuman yang setimpal, tapi operasi yang terus
> menerus dan konsisten katanya juga membuat para bandar tiarap, 
bahkan
> salah satu bos sembilan naga beralih usaha.
> Kalau selalu dilakukan operasi pemberantasan yang konsisten, 
pemodal
> pornografi juga akan kapok, mana mau sih orang berussaha merugi
> melulu.
> 
> Jadi, ssama seperti UU yang lain seperti perda rokok di Jakarta 
yang
> hangat2 tai ayam... apakah kita tidak pernah akan belajar bahwa
> penegakan hukum adalah hal yang paling susah dan paling utama
> dibenahi, dibandingkan pembuatan hukum.
> 
> Donnie
> 
> ===
> On 9/7/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Saya rasa karena melakukan pencegahan itu lebih mudah dari pada 
melakukan
> > pengawasan. Di Indonesia, dengan kondisi aparat hukumnya, 
melakukan
> > pencegahan masih lebih mungkin dari pada melakukan pengawasan
> > pendistribusiannya.
> >
> > Tentu saja saya tidak berharap pada preman berpeci untuk 
melakukan aksi
> > akibat penegakan hukum yang terlalu lemah. Jika saya boleh 
berharap
> > begitu, silahkan saja dilaksanakan regulasi distribusinya, 
tetapi kalau
> > distribusinya melenceng saya harap preman berpeci itu bisa 
beraksi. 8-)
> >
> > Saya hanya memberikan yang termudah yang masih mungkin untuk 
dikerjakan
> > oleh aparat penegak hukum di Indonesia sini. Yaitu pencegahan, 
ini bisa
> > langsung dari pusat. Bukan memberikan mereka tugas yang nanti 
mereka tidak
> > mampu. Yaitu pengawasan distribusinya, ini harus ke cabang-
cabangnya.
> > Lebih sulit.
> >
> > Kapan tegaknya hukum? Kapan hukum menjadi lebih baik? Sepertinya 
masih
> > beberapa puluh tahun ke depan, tapi belum hari ini.
> >
> >
> >
> >
> > Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 09/07/2006 09:30 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > cc
> >
> > Subject
> > Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Pak Wida, come on.. :-)
> >
> > Pengawasan terhadap penjualan di AS itu bisa karena aparat 
penegak
> > hukumnya sangat berdaya..
> >
> > Sekali lagi kuncinya penegak hukum, hukum hanyalah sebatas writen
> > document tanpa institusi yang menegakkannya.
> >
> > Jadi argumentasi pak Wida itu muter mbulet aja ditempat.
> > Dibilang aparatnya melempem, jawaban pak Wida karena hukumnya 
mandul.
> > Dicounter tentang adanya hukum lain yang bisa mengcounter 
kekhawatiran
> > pak Wida tentang materi pornografi (dengan adanya regulasi), 
sekarang
> > argumentasinya, ke masalah penegakan hukum..
> >
> > In the end solusi yang pak Wida ajukan adalah sebatas written
> > document.. plus harapan adanya preman berjubah yang memang senang
> > bikin keramaian  atau reaksi sesaat penegak hukum untuk kegiatan
> > public relation saja.
>

Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Wida . Kusuma
Ya tetapi kalau dialog itu macet, tidak sepakat, akhirnya voting juga 
khan? Kita saja dalam diskusi milis ini bisa sepakat untuk tidak sepakat. 
Nah kalau ini terjadi pada forum pengambil keputusan, jalan akhirnya 
voting bukan? Bukankah ini cara demokrasi?




"Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
09/08/2006 03:10 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn






Apa demikian menurut hukum?  Coba Mbak Herni bisa memberikan 
pendapat?

Hitler itu menang melalui asas demokrasi melalui pemilu (voting). 
Danlihat sendiri hasil ahirnya. 

Voting itu sendiri tidak identik dengan demokrasi.  Voting cuma 
salah satu alat dalam mekanisme demokrasi.  Demokrasi itu lebih luas 
dari sekedar voting.  Demokrasi itu suatu dialog, suatu conversation 
antar anggota masyarakat.  Memang ini khas argumentasi mereka yg 
belum mengerti demokrasi.

Sistem otoriter yg ditetapkan secara demokratis akan secara definisi 
bersifat demokratis?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Siapa yang akan menggugurkan kalau sudah disahkan secara voting? 
Itu sah 
> demi hukum dan dengan cara demokrasi.
> 
> 
> 
> 
> "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 09/08/2006 08:02 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Demokrasi itu bertujuan utk melindungi HAM.  Jadi walaupun dicapai 
> melalui cara demokratis, suatu UU yg melanggar HAM tentunya harus 
> gugur demi hukum.  Bukan gitu mbak Herni?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> >
> > Sesuatu yang sifatnya merusak boleh untuk dicegah. Dan menurut 
> Islam, 
> > pornografie dan pornoaksi itu merusak jadi boleh untuk dicegah. 
> Indonesia 
> > memang negara demokrasi, jadi menggunakan demokrasi juga untuk 
> berusaha 
> > mencegah pornografie dan pornoaksi.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > "Dana Pamilih"  
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 09/08/2006 05:53 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 
> > 
> > To
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > cc
> > 
> > Subject
> > [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> > >
> > > Pengawasan terhadap penjualannya mungkin bisa di AS sana mas 
> Dana. 
> > Tetapi 
> > > masih sangat sulit di Indonesia sini. Saya sangat sangsi jika 
> > > distribusinya yang mau diatur. Majalah Playboy Indonesia saja 
> > sudah 
> > > berjanji akan distribusi di toko-toko majalah pada counter 
> khusus. 
> > > Nyatanya dia beredar juga secara bebas di lapak-lapak kaki 
lima 
> > bahkan 
> > > ditawarkan di jalan-jalan. Untuk Indonesia, rasanya masih 
sulit 
> > untuk bisa 
> > > mengatur penjualan material pornografie seperti itu. Bangsa 
kita 
> > masih 
> > > sangat lemah kedisiplinannya dan ketaatan pada peraturannya. 
> > Akhirnya 
> > > nanti akan suap-menyuap dengan polisi dan aparat hukum. Jadi 
> lebih 
> > baik 
> > > ditiadakan saja material pornografienya.
> > 
> > DP: Peniadaan itu atas dasar pertimbangan apa?  Apa dampaknya 
thd 
> > kebebasan memilih bagi orang dewasa?  Kita sebagai negara 
> demokrasi 
> > harus membiasakan bahwa selera tidak dapat diatur oleh negara.
> > 
> > > Untuk Indonesia yang mayoritas muslim dan timur, material 
> > pornografie 
> > > seperti di Barat itu terlalu vulgar dan tidak sesuai untuk 
> > diterapkan di 
> > > masyarakat Indonesia. Saya sebagai muslim menginginkan bahwa 
> > material 
> > > pornografie sebagaimana di Barat itu tidak beredar di 
Indonesia 
> > sini. 
> > 
> > DP: Pornografi Jepang dan Thailand juga banyak penggemarnya 
bukan 
> > cuma Barat saja.
> > 
> > > Mungkin saja Barat atau agama lain mempunyai definisi yang 
> berbeda 
> > > mengenai zina (saya baru tahu nih!) dan batasan aurat, tetapi 
di 
> > Indonesia 
> > > mayoritas adalah muslim dan kami sangat memperhatikan hal-hal 
> yang 
> > tidak 
> > > sesuai dengan agama Islam. Terutama yang menyangkut 
pornografie 
> > dan zina. 
> > > Itu ingin kami tekan seminim mungkin. Itulah sebabnya kami 
ingin 
> > membuat 
> > > UU pornografie dan pornoaksi. Saya pribadi sangat mengharapkan 
> > bahwa UU 
> > > pornografie dan pornoaksi itu bisa menekan atau menyikat habis 
> > peredaran 
> > > material pornografie di Indonesia seperti : DVD porno, majalah 
> > porno, 
> > > tabloid porno, situs porno. Cukup porno jika menampilkan 
wanita 
> > hanya 
> > > mengenakan bikini. 
> > 
> > DP: Lagi2 sebagai negara demokrasi kita harus membiasakan diri 
> > menghargai hak seseorang utk menguasai kepemilikannya.  Di sini 
> > seorang perempuan dewasa dan berakal sehat memiliki hak 
sepenuhnya 
> > atas apa yg ingin dia ingin lakukan thd tubuhnya selama tidak 
> > membahayakan.  Strip

Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Wida . Kusuma
Pelacur itu harus diselamatkan. Karena mereka masuk ke dunia itu mungkin 
karena terpaksa atau terjerat germo. Pemerintah punya tanggung jawab ini. 
Mencarikan solusi sosial bagi mereka. Sedangkan pria hidung belang, 
merekalah yang sebenarnya harus dihukum. Karena merekalah sesungguhnya 
pezinanya. Merekalah pengkhianat kesetiaan istrinya, dan sering memberikan 
penyakit kelamin kepada istrinya. Lelaki pezina, apakah ia masih bisa 
melayani istrinya dengan baik? Setelah doyan jajan yang lebih cantik dari 
istrinya?

Benar juga, kalau mau Razia seharusnya Razia lelaki hidung belang yang 
sedang ada di kamar pelacur. Kalau laki-laki hidung belangnya lenyap, 
tentu pelacur juga lenyap. Tetapi tetap saja mereka perlu diberi solusi 
sosial agar tidak kembali menjadi pelacur. Berarti selama ini razia 
pelacuran itu cuma basa basi yah!




"Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
09/08/2006 03:02 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn






Kita harus definisikan dulu dong apa itu tindakan kriminal.  Jangan 
main vonis dulu sebelum dibuktikannya suatu kesalahan.

Di negara yg berasas HAM itu walaupun sudah divonis penjara, seorang 
napi masih memiliki hak sebagai manusia dan negara wajib membela hak 
tsb. walaupun di dalam penjara.  Masa Anda ini belum apa2 sudah 
memvonis dan menghukum?  Sistem hukum apa ini koq hanya berdasarkan 
suka atau tidak suka (like or dislike)?

Pelacuran itu adalah hubungan bisnis.  Ada supply karena ada 
demand.  Yg salah itu demand atau supplynya?

Yg pasti yg kriminal itu ialah pemaksaan dalam sisi supply demi 
memenuhi demand.  Kalau supply bertemu demand dalam pasar bebas yg 
regulated, siapa yg salah?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh, oh, pilih bulu (diskriminasi) itu mesti ada jika perlu.
> Oh, oh, pelacur dan hidung belang, harus dipelakukan diskrimnatif, 
karena
> pelacur itu dan hidung belang itu kal an'am, derajatnya turun di 
bawah
> derajat manusia, jadi tidak bleh diperlakukan sebagai manusia 
lagi, jadi
> harus diperlakukan diskriminatif.
> 
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana 
bisa jawab
> pd mlm/hr Jmt.
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, September 08, 2006 07:47
> Subject: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> > Kalau RUU APP ini bertujuan melindungi perempuan dan anak2 dari
> > eksploitasi seksual oleh laki2 sehingga yg dijadikan kriminalnya
> > adalah laki2 yg bertindak sebagai penonton, pelanggan, pembeli 
dan
> > pebisnis seks maka kemungkinan saya akan setuju.  Perempuan dan
> > anak2 dilindungi hukum dan tidak lebih cenderung dikriminalisasi 
spt
> > pada rancangan UU itu.
> >
> > Supply pornografi dan pornoaksi itu akan lenyap dengan sendirinya
> > jika tidak ada demand.
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> >  wrote:
> > >
> > > Dengan KUHP sanksinya sangat rendah. Pasal 282, ayat (1): 
Barang
> > siapa
> > > menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum 
tulisan,
> > gambaran
> > > atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, 
atau
> > barang
> > > siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau
> > ditempelkan di muka
> > > umum, dst., diancam dengan pidana penjara paling lama satu 
tahun
> > enam bulan
> > > atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. 
Juga
> > benar
> > > bahwa dalam Pasal 281 termaktub ttg pornoaksi: Diancam dengan
> > pidana penjara
> > > paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling
> > banyak empat
> > > ribu lima ratus rupiah: (1). barang siapa dengan sengaja dan
> > terbuka
> > > melanggar kesusilaan.
> > >
> > > Pasal-pasal tsb tidak efektif untuk menjaring pornografi dan
> > pornoaksi,
> > > karena terpidana dapat menebus sanksi penjara dengan uang 
sekecil
> > paling
> > > tinggi Rp.4.500,-
> > >
> > > HMNA
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: "He-Man" 
> > > To: 
> > > Sent: Monday, September 04, 2006 20:12
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> > >
> > >
> > > >
> > > > Bong itu alat buat ngisep sabu.
> > > >
> > > > BTW tentang materi pornografi itu sudah diatur dalam KUHP , 
UU
> > Penyiaran ,
> > > > UU Pers dan UU perlindungan Anak.Jadi tanpa di sahkannya RUU 
APP
> > pun
> > > > sebenarnya polisi punya dasar hukum untuk menindaknya.
> 
> __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam 
> http://id.mail.yahoo.com
>






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-

Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan

2006-09-08 Terurut Topik Wida . Kusuma
Menurut saya itu ustadz yang tidak baik mbak Lestarin. Nabi saja tidak 
mengajarkan untuk menghujat. Jika memang tidak sependapat tidak perlu 
menghujat, menyumpah, atau mengucapkan ucapan yang tidak baik. Lebih baik 
kan di doakan agar ybs diberi petunjuk. Allah sendiri memerintahkan kita 
di dalam al-Qur'an untuk menunjuki manusia ke jalan Tuhan dengan nasehat 
yang baik, dengan cara yang baik. Cara-cara dan ucapan yang tidak baik 
jangan-jangan malah bisa menjauhkan manusia dari jalan Tuhan.

Pernah ada sinetron religius di TV. Kisahnya seorang Gigolo yang ingin 
bertaubat dan mendatangi seorang ustadz. Namun saya menyayangkan nasehat 
sang ustadz yang meminta si gigolo untuk meminta maaf kepada para suami 
dari istri yang dia zinahi. Karuan saja sang gigolo putus asa dan naasnya 
dia kemudian mati tertabrak mobil sebelum menyempurnakan tobatnya. 
Langsung saja saya berbeda pendapat dengan istri saya. Saya bilang, itu 
ustadz seharusnya mendapat murka Allah. Karena dia mempersulit seseorang 
yang mau bertaubat. Sedangkan Allah itu Maha Penerima Taubat. Seharusnya 
ustadz itu mempermudah gigolo itu dalam bertaubat dan tidak usah 
memberikan syarat yang sulit seperti itu. Sehingga melemparnya jauh dari 
jalan taubat.




"lestarin" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
09/08/2006 08:54 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang Kebablasan






Yth. Pak Janoko,

Maaf saya kok tidak "mudeng" dengan nasehat panjenengan, pertanyaan 
saya kan berkaitan dengan cara menghadapi ustadz yang memandang 
perempuan sebagai "mahkluk" setengah...dst..dst, lho kok nasehat 
panjenengan kurang nyambung ya?

Btw, saya punya pengalaman di Aceh, ada ustadz yang berceramah di 
masjid dengan mikrophone keras-keras, isinya menghujat-hujat 
perempuan yang tidak berjilbab, per se hanya karena perempuan itu 
tidak berjilbab. Dia tidak menyoroti sisi akhlak maupun amal ibadah 
perempuan tersebut. Di lain kesempatan, ada orang pandai yang juga 
dikategorikan ustadz bahkan mengatakan perempuan yang tidak 
berjilbab sebagai : "Anjing-anjing yang berkeliaran"...:( Apakah 
berkata-kata seperti itu layak disampaikan seorang pemimpin, 
terlebih pemimpin agama Islam


wassalam


Lestari

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ibu Les berkata ,
> 
>   Jadi Pak Nadri, mohon juga pencerahan, bagaimana ya caranya 
> menghadapi para ustadz dan ustadzah yang seringkali melihat kaum 
> perempuan "tidak cakap", tidak mandiri, tidak bisa jadi pemimpim, 
> dan juga dianggap hanya setengah kemampuan dari laki-laki??
> 
> =
> 
>   Al Qur'an
>   [5.57] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil 
jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan 
dan permainan, (yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi Kitab 
sebelummu,dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan 
bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betulorang-orang yang 
beriman.
> 
>   -
--
> 
>   Jano-ko memberi nasehat kepada bu les,
> 
>   Silahkan bu les hayati Firman tersebut diatas,  bagaimana 
mungkin kita mau mengangkat seseorang pria / wanita sebagai 
pemimpin, padahal dia pekerjaannya suka mengejek dan mengolok-olok 
Al Qur'an dan Allah SWT ?
> 
>   Monggo dihayati lebih mendalam.
> 
>   wassalam
> 
> 
> 






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links






 






[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:

[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Yang saya tentang itu pencegahan (banning), tetapi saya mendukung 
pembatasan (regulasi).

Judi itu juga merupakan kesenangan manusia dan tidak perlu dicegah 
tetapi perlu diregulasi.

Apa artinya regulasi ini?

Bagi pelacuran jelas bahwa pelacurya harus dewasa dan tidak menerima 
paksaan dari siapa2.  Sukarela.  Pelanggannya juga harus orang 
dewasa bukan dibawah umur.  Lokasi dan marketingnya harus tidak 
terbuka.  Transaksi jual beli langsung.  Kalau perlu germo 
ditiadakan dengan dikriminalisasikan sebagai penjual-beli manusia.  
Perlindungan thd pelacur dilakukan oleh polisi tidak oleh germo.

Judi juga demikian, malah bandarnya harus memperoleh lisensi dari 
pemerintah.  Spt para pialang saham, mereka harus bermodal cukup dan 
memiliki standar etika profesi yg jelas sehingga konsumen 
terlindungi.

Bukankah pendekatan ini lebih rasional?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Satu yang pasti yang perlu kita sadari bersama adalah kita punya
> maksud baik yang relatif sama, cuma cara pandang yang berbeda.
> 
> Saya setuju pencegahan adalah yang terbaik tetapi belum tentu 
termudah
>  (dan itu sebenarnya yang banyak dikritisi oleh orang yang
> mempertanyakan RUU kemaren).
> 
> Kembali ke pencegahan, hukumnya sudah ada aparatnya mandul, atau
> melakukan kegiatan lebih kepada public relation.  artinya untuk
> piranti hukum yang pak Wida minta untuk pencegahan sudah tersedia.
> 
> Kalau pak Wida berargumentasi ganjarannya terlalu lemah sehingga 
gak
> efektif, apa iya seperti itu?
> Bukannya industri pornografi itu basisnya adalah ekonomi semata, 
dan
> tinggal seberapa kuat modal bisa bertahan.  Di Tempo minggu yang 
lalu
> ada liputan tentang raport Kapolri.  Salah satu hal yang mendapat
> rapot bagus adalah pemberantasan perjudian.  Bukan karena 
penjudinya
> atau bandar dapat hukuman yang setimpal, tapi operasi yang terus
> menerus dan konsisten katanya juga membuat para bandar tiarap, 
bahkan
> salah satu bos sembilan naga beralih usaha.
> Kalau selalu dilakukan operasi pemberantasan yang konsisten, 
pemodal
> pornografi juga akan kapok, mana mau sih orang berussaha merugi
> melulu.
> 
> Jadi, ssama seperti UU yang lain seperti perda rokok di Jakarta 
yang
> hangat2 tai ayam... apakah kita tidak pernah akan belajar bahwa
> penegakan hukum adalah hal yang paling susah dan paling utama
> dibenahi, dibandingkan pembuatan hukum.
> 
> Donnie
> 
> ===
> On 9/7/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Saya rasa karena melakukan pencegahan itu lebih mudah dari pada 
melakukan
> > pengawasan. Di Indonesia, dengan kondisi aparat hukumnya, 
melakukan
> > pencegahan masih lebih mungkin dari pada melakukan pengawasan
> > pendistribusiannya.
> >
> > Tentu saja saya tidak berharap pada preman berpeci untuk 
melakukan aksi
> > akibat penegakan hukum yang terlalu lemah. Jika saya boleh 
berharap
> > begitu, silahkan saja dilaksanakan regulasi distribusinya, 
tetapi kalau
> > distribusinya melenceng saya harap preman berpeci itu bisa 
beraksi. 8-)
> >
> > Saya hanya memberikan yang termudah yang masih mungkin untuk 
dikerjakan
> > oleh aparat penegak hukum di Indonesia sini. Yaitu pencegahan, 
ini bisa
> > langsung dari pusat. Bukan memberikan mereka tugas yang nanti 
mereka tidak
> > mampu. Yaitu pengawasan distribusinya, ini harus ke cabang-
cabangnya.
> > Lebih sulit.
> >
> > Kapan tegaknya hukum? Kapan hukum menjadi lebih baik? Sepertinya 
masih
> > beberapa puluh tahun ke depan, tapi belum hari ini.
> >
> >
> >
> >
> > Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 09/07/2006 09:30 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > cc
> >
> > Subject
> > Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Pak Wida, come on.. :-)
> >
> > Pengawasan terhadap penjualan di AS itu bisa karena aparat 
penegak
> > hukumnya sangat berdaya..
> >
> > Sekali lagi kuncinya penegak hukum, hukum hanyalah sebatas writen
> > document tanpa institusi yang menegakkannya.
> >
> > Jadi argumentasi pak Wida itu muter mbulet aja ditempat.
> > Dibilang aparatnya melempem, jawaban pak Wida karena hukumnya 
mandul.
> > Dicounter tentang adanya hukum lain yang bisa mengcounter 
kekhawatiran
> > pak Wida tentang materi pornografi (dengan adanya regulasi), 
sekarang
> > argumentasinya, ke masalah penegakan hukum..
> >
> > In the end solusi yang pak Wida ajukan adalah sebatas written
> > document.. plus harapan adanya preman berjubah yang memang senang
> > bikin keramaian  atau reaksi sesaat penegak hukum untuk kegiatan
> > public relation saja.
> >
> > Jadi kapan kita bisa berharap tegaknya negara hukum kalau 
begitu??
> >
> > Please.. stop mbulet around dong pak Wida...
> >
> > regards,
> > Donnie
> >
> > ps: sorry kalau dianggap sarkastik, tetapi can we make a 
constructive
> > solution?
> >
> > ==
> > On 9/7/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>

[wanita-muslimah] Re: Preman Wanita => pakita kira ngana mo ke Tondano

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Menurut Immanuel Kant, seseorang itu akan bermoral jika hukum moral 
itu berlaku dalam dirinya sendiri.  Jadi yg penting ialah the moral 
law within oneself.

Kalau seseorang itu taubat artinya orang tsb menegakkan hukum moral 
di dalam dirinya sendiri.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> "Aisha" toles:
> Preman tobat itu tidak selalu karena pengajian,
> 
> Abah kemarin-kemarin toles:
> Jadi mantan preman bersangkutan bisa bertobat oleh pengajian saja, 
tanpa
> embel-embel melakukan dsb.nya itu.
> 
> Muammar toles:
> Oh, oh, Aisha, kok membaca saja kagak becus
> Oh, oh, ini ana ulang toles yang Abah telah toles: Jadi mantan 
preman
> bersangkutan BISA bertobat oleh pengajian saja, tanpa embel-embel 
melakukan
> dsb.nya itu.
> Oh, oh, Aisha tahu artinya BISA?
> Oh, oh, kata BISA kagak sama artinya dengan SELALU.
> Oh, oh, kata BISA itu bermakna TIDAK SELALU.
> Oh, oh, sekarang ana ganti kata BISA dengan TIDAK SELALU
> Oh, oh, maka kalimat yang telah Abah toles menjadilah: Jadi mantan 
preman
> bersangkutan TIDAK SELALU bertobat oleh pengajian saja, tanpa 
embel-embel
> melakukan dsb.nya itu.
> Oh, oh, ana salin lagi yang Aisha toles: Preman tobat itu tidak 
selalu
> karena pengajian,
> 
> Oh, oh, ini sama dengan dialog antara kusir bendi dengan orang 
tuli di
> Tonsea
> Oh, oh, seorang tuli tahan bendi bertanya: Ngana (=ente) mo pigi 
mana,
> pakita mo ke Tondano
> Oh, oh, menyahut si kusir bendi: Boleh naik jo, ini bendi mo ke 
Tondano
> Oh, oh, mengeluh si tuli: pakita kira ngana mo ke Tondano, si tuli 
menunduk,
> tidak jadi naik bendi.
> 
> Oh, oh Abah toles: Jadi mantan preman bersangkutan TIDAK SELALU 
bertobat
> oleh pengajian saja
> Oh, oh, Aisha toles: Preman tobat itu tidak selalu karena 
pengajian,
> 
> Oh, oh, Aisha seperti si tuli orang Tonsea itu.
> 
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana 
bisa jawab
> pd mlm/hr Jmt.
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, September 08, 2006 07:41
> Subject: [wanita-muslimah] Preman Wanita
> 
> 
> > Abah,
> > Preman tobat itu tidak selalu karena pengajian, bisa dari siapa 
saja dan
> dimana saja. Saya baca kisah hidupnya KH Arifin Ilham itu dulunya 
penjudi
> dan gaulnya dengan preman-preman, insyafnya itu ketika orang 
tuanya naik
> haji dan dia ditegur preman mabuk yang ngomentari 
Arifin, "bapaknya ibadah
> haji kok anaknya judi yang maksiat".
> >
> > Yang menarik berita di antv, saya lupa tempatnya di Sulawesi 
atau di
> Lampung, tapi gambarnya memperlihatkan seorang wanita yang bernama 
Erna
> dengan rambut pendek seperti laki-laki, pakai blus bermotif 
abstrak yang
> penuh darah + celana jins dinaikkan mobil polisi dibawa ke RS. 
Ternyata dia
> preman wanita yang berantem dengan preman lain dan kepalanya 
dipukul kayu.
> Kata orang-orang di pasar itu tiap hari preman wanita ini mabok-
mabok dan
> berantem di pasar itu dengan preman lainnya. Ternyata ada ya 
preman wanita?
> Dalam bayangan saya, preman itu identik dengan laki-laki kasar 
brewokan
> bertato.
> >
> > salam
> > Aisha
> >   --
> >   From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> >   > HMNA:
> >   > Itukan cuma teori ! Saya biasa didatangi mantan preman di 
rumah
> menyatakan
> >   > syukur kepada Allah ia telah tobat. AlhamduliLlah kata saya, 
lalu saya
> >   tanya
> >   > peristiwa apa yang menyebabkan anda mendapat hidayah sehingga
> bertobat.
> >   > Katanya ia pernah mendengarkan ceramah saya di pengajian. Di 
pengajian
> >   mana,
> >   > kata saya, karena saya tidak pernah melihat anda.  Di 
pengajian pada
> malam
> >   > ta'ziyah. Katanya dia itu keluarga dekat dari orang mati yang
> dirumahnya
> >   > diselenggarakan pengajian ta'ziyah.
> >   > Jadi mantan preman bersangkutan bisa bertobat oleh pengajian 
saja,
> tanpa
> >   > embel-embel melakukan dsb.nya itu.
> 
> __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
> http://id.mail.yahoo.com
>







===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via e

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Efek Minum Berdiri

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Oleh karena itu kedepankanlah akal dari iman.  Iman itu harus masuk 
akal.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sutan Paruik Gadang" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie  
> wrote:
> >
> > Konsepnya beda dengan kedokteran barat.
> > Secara anatomis tidak ada hubungan langsung antara saluran 
> pencernaan
> > dan saluran kemih.
> > Begitu air masuk ke usus, maka dia diserap masuk ke pembuluh 
darah.
> > Mekanisme keseimbangan tubuh yang diatur diotak menyebabkan air 
> yang
> > diserap tadi dikeluarkan lagi melalui ginjal.  Ginjal berfungsi
> > sebagai penyaring metabolit2 sisa pembakaran tubuh.
> 
> iya nih, walau ndak begitu ngerti soal anatomi saya berkerut 
kening 
> juga mbaca tulisan tadi. emangnya air yang kita minum itu bablas 
> langsung masuk ke kantung kemih. ndak lah yau.
> 
> mbok jangan cepat-cepat menggathukkan sesuatu yang belum jelas 
> dengan ayat suci atau hadist. setahu saya anjuran untuk minum 
sambil 
> duduk itu kaitannya dengan etika, karena minum sambil berdiri 
> dianggap kurang sopan. tapi sebetulnya juga ada hadist yang 
> menyatakan bahwa nabi juga pernah minum sambil berdiri.
> 
> salam
> hasan
> http://abdurakhman.com
>







===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Apa demikian menurut hukum?  Coba Mbak Herni bisa memberikan 
pendapat?

Hitler itu menang melalui asas demokrasi melalui pemilu (voting).  
Danlihat sendiri hasil ahirnya. 

Voting itu sendiri tidak identik dengan demokrasi.  Voting cuma 
salah satu alat dalam mekanisme demokrasi.  Demokrasi itu lebih luas 
dari sekedar voting.  Demokrasi itu suatu dialog, suatu conversation 
antar anggota masyarakat.  Memang ini khas argumentasi mereka yg 
belum mengerti demokrasi.

Sistem otoriter yg ditetapkan secara demokratis akan secara definisi 
bersifat demokratis?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Siapa yang akan menggugurkan kalau sudah disahkan secara voting? 
Itu sah 
> demi hukum dan dengan cara demokrasi.
> 
> 
> 
> 
> "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 09/08/2006 08:02 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Demokrasi itu bertujuan utk melindungi HAM.  Jadi walaupun dicapai 
> melalui cara demokratis, suatu UU yg melanggar HAM tentunya harus 
> gugur demi hukum.  Bukan gitu mbak Herni?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> >
> > Sesuatu yang sifatnya merusak boleh untuk dicegah. Dan menurut 
> Islam, 
> > pornografie dan pornoaksi itu merusak jadi boleh untuk dicegah. 
> Indonesia 
> > memang negara demokrasi, jadi menggunakan demokrasi juga untuk 
> berusaha 
> > mencegah pornografie dan pornoaksi.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > "Dana Pamilih"  
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 09/08/2006 05:53 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 
> > 
> > To
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > cc
> > 
> > Subject
> > [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> > >
> > > Pengawasan terhadap penjualannya mungkin bisa di AS sana mas 
> Dana. 
> > Tetapi 
> > > masih sangat sulit di Indonesia sini. Saya sangat sangsi jika 
> > > distribusinya yang mau diatur. Majalah Playboy Indonesia saja 
> > sudah 
> > > berjanji akan distribusi di toko-toko majalah pada counter 
> khusus. 
> > > Nyatanya dia beredar juga secara bebas di lapak-lapak kaki 
lima 
> > bahkan 
> > > ditawarkan di jalan-jalan. Untuk Indonesia, rasanya masih 
sulit 
> > untuk bisa 
> > > mengatur penjualan material pornografie seperti itu. Bangsa 
kita 
> > masih 
> > > sangat lemah kedisiplinannya dan ketaatan pada peraturannya. 
> > Akhirnya 
> > > nanti akan suap-menyuap dengan polisi dan aparat hukum. Jadi 
> lebih 
> > baik 
> > > ditiadakan saja material pornografienya.
> > 
> > DP: Peniadaan itu atas dasar pertimbangan apa?  Apa dampaknya 
thd 
> > kebebasan memilih bagi orang dewasa?  Kita sebagai negara 
> demokrasi 
> > harus membiasakan bahwa selera tidak dapat diatur oleh negara.
> > 
> > > Untuk Indonesia yang mayoritas muslim dan timur, material 
> > pornografie 
> > > seperti di Barat itu terlalu vulgar dan tidak sesuai untuk 
> > diterapkan di 
> > > masyarakat Indonesia. Saya sebagai muslim menginginkan bahwa 
> > material 
> > > pornografie sebagaimana di Barat itu tidak beredar di 
Indonesia 
> > sini. 
> > 
> > DP: Pornografi Jepang dan Thailand juga banyak penggemarnya 
bukan 
> > cuma Barat saja.
> > 
> > > Mungkin saja Barat atau agama lain mempunyai definisi yang 
> berbeda 
> > > mengenai zina (saya baru tahu nih!) dan batasan aurat, tetapi 
di 
> > Indonesia 
> > > mayoritas adalah muslim dan kami sangat memperhatikan hal-hal 
> yang 
> > tidak 
> > > sesuai dengan agama Islam. Terutama yang menyangkut 
pornografie 
> > dan zina. 
> > > Itu ingin kami tekan seminim mungkin. Itulah sebabnya kami 
ingin 
> > membuat 
> > > UU pornografie dan pornoaksi. Saya pribadi sangat mengharapkan 
> > bahwa UU 
> > > pornografie dan pornoaksi itu bisa menekan atau menyikat habis 
> > peredaran 
> > > material pornografie di Indonesia seperti : DVD porno, majalah 
> > porno, 
> > > tabloid porno, situs porno. Cukup porno jika menampilkan 
wanita 
> > hanya 
> > > mengenakan bikini. 
> > 
> > DP: Lagi2 sebagai negara demokrasi kita harus membiasakan diri 
> > menghargai hak seseorang utk menguasai kepemilikannya.  Di sini 
> > seorang perempuan dewasa dan berakal sehat memiliki hak 
sepenuhnya 
> > atas apa yg ingin dia ingin lakukan thd tubuhnya selama tidak 
> > membahayakan.  Striptease tidak membahayakan.  Kalau laki2 
muslim 
> > tidak tahan godaan ya jangan kemudian mengambil menyalahkan 
> > perempuan dan ambil jalan represi karena tidak tahan godaan. 
> Setiap 
> > orang harus bisa mengendalikan hawa nafsunya.  Untuk apa puasa 
30 
> > hari kalau tetap saja tidak tahan godaan?  Percuma kan?
> > 
> > > Juga aksi-aksi pornoaksi seperti goyang dangdut yang 
> > > semakin tidak karuan serta aksi-aksi penari streaptis dan 
penari 
> > > telanjang. Jadi tidak usah sampai men

[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Kita harus definisikan dulu dong apa itu tindakan kriminal.  Jangan 
main vonis dulu sebelum dibuktikannya suatu kesalahan.

Di negara yg berasas HAM itu walaupun sudah divonis penjara, seorang 
napi masih memiliki hak sebagai manusia dan negara wajib membela hak 
tsb. walaupun di dalam penjara.  Masa Anda ini belum apa2 sudah 
memvonis dan menghukum?  Sistem hukum apa ini koq hanya berdasarkan 
suka atau tidak suka (like or dislike)?

Pelacuran itu adalah hubungan bisnis.  Ada supply karena ada 
demand.  Yg salah itu demand atau supplynya?

Yg pasti yg kriminal itu ialah pemaksaan dalam sisi supply demi 
memenuhi demand.  Kalau supply bertemu demand dalam pasar bebas yg 
regulated, siapa yg salah?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh, oh, pilih bulu (diskriminasi) itu mesti ada jika perlu.
> Oh, oh, pelacur dan hidung belang, harus dipelakukan diskrimnatif, 
karena
> pelacur itu dan hidung belang itu kal an'am, derajatnya turun di 
bawah
> derajat manusia, jadi tidak bleh diperlakukan sebagai manusia 
lagi, jadi
> harus diperlakukan diskriminatif.
> 
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana 
bisa jawab
> pd mlm/hr Jmt.
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, September 08, 2006 07:47
> Subject: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> > Kalau RUU APP ini bertujuan melindungi perempuan dan anak2 dari
> > eksploitasi seksual oleh laki2 sehingga yg dijadikan kriminalnya
> > adalah laki2 yg bertindak sebagai penonton, pelanggan, pembeli 
dan
> > pebisnis seks maka kemungkinan saya akan setuju.  Perempuan dan
> > anak2 dilindungi hukum dan tidak lebih cenderung dikriminalisasi 
spt
> > pada rancangan UU itu.
> >
> > Supply pornografi dan pornoaksi itu akan lenyap dengan sendirinya
> > jika tidak ada demand.
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> >  wrote:
> > >
> > > Dengan KUHP sanksinya sangat rendah. Pasal 282, ayat (1): 
Barang
> > siapa
> > > menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum 
tulisan,
> > gambaran
> > > atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, 
atau
> > barang
> > > siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau
> > ditempelkan di muka
> > > umum, dst., diancam dengan pidana penjara paling lama satu 
tahun
> > enam bulan
> > > atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. 
Juga
> > benar
> > > bahwa dalam Pasal 281 termaktub ttg pornoaksi: Diancam dengan
> > pidana penjara
> > > paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling
> > banyak empat
> > > ribu lima ratus rupiah: (1). barang siapa dengan sengaja dan
> > terbuka
> > > melanggar kesusilaan.
> > >
> > > Pasal-pasal tsb tidak efektif untuk menjaring pornografi dan
> > pornoaksi,
> > > karena terpidana dapat menebus sanksi penjara dengan uang 
sekecil
> > paling
> > > tinggi Rp.4.500,-
> > >
> > > HMNA
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: "He-Man" 
> > > To: 
> > > Sent: Monday, September 04, 2006 20:12
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> > >
> > >
> > > >
> > > > Bong itu alat buat ngisep sabu.
> > > >
> > > > BTW tentang materi pornografi itu sudah diatur dalam KUHP , 
UU
> > Penyiaran ,
> > > > UU Pers dan UU perlindungan Anak.Jadi tanpa di sahkannya RUU 
APP
> > pun
> > > > sebenarnya polisi punya dasar hukum untuk menindaknya.
> 
> __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
> http://id.mail.yahoo.com
>






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

2006-09-08 Terurut Topik alfri
Lah.. yg namanya Pancasila yg sudah sah demi hukum dari mana2 aja
masih ada usaha mau diganti gitu lho..
Pelan2.. pertama2 isinya..
Mungkin level UU dulu..
abis itu cari suara diatas 3/4 anggota MPR..
abis itu ganti level UUD nya..
abis itu tinggal nama doang..
akhirnya yawda ganti aja deh, soalnya isi dan nama sudah tidak sesuai..
Ya tidak?
Jaman sekarang, voting mana sih yg ga bisa dibeli?
sudah voting? ya 5 atau 10 tahun lagi disuruh voting lagi..
terus aja selama tujuan belum tercapai, dioprek2, sampe hasil voting
berubah.

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 08, 2006 8:24 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn



Siapa yang akan menggugurkan kalau sudah disahkan secara voting? Itu sah 
demi hukum dan dengan cara demokrasi.

"Dana Pamilih" mailto:dana.pamilih%40tiscali.co.uk>
tiscali.co.uk> 
Sent by: wanita-muslimah@ 
yahoogroups.com
09/08/2006 08:02 AM
Please respond to
wanita-muslimah@  yahoogroups.com

To
wanita-muslimah@  yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn

Demokrasi itu bertujuan utk melindungi HAM. Jadi walaupun dicapai 
melalui cara demokratis, suatu UU yg melanggar HAM tentunya harus 
gugur demi hukum. Bukan gitu mbak Herni?

--- In wanita-muslimah@ 
yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Sesuatu yang sifatnya merusak boleh untuk dicegah. Dan menurut 
Islam, 
> pornografie dan pornoaksi itu merusak jadi boleh untuk dicegah. 
Indonesia 
> memang negara demokrasi, jadi menggunakan demokrasi juga untuk 
berusaha 
> mencegah pornografie dan pornoaksi.
> 
> 
> 
> 
> "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@ 
yahoogroups.com
> 09/08/2006 05:53 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@ 
yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@ 
yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: BONG & DVD Porn
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ 
yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> >
> > Pengawasan terhadap penjualannya mungkin bisa di AS sana mas 
Dana. 
> Tetapi 
> > masih sangat sulit di Indonesia sini. Saya sangat sangsi jika 
> > distribusinya yang mau diatur. Majalah Playboy Indonesia saja 
> sudah 
> > berjanji akan distribusi di toko-toko majalah pada counter 
khusus. 
> > Nyatanya dia beredar juga secara bebas di lapak-lapak kaki lima 
> bahkan 
> > ditawarkan di jalan-jalan. Untuk Indonesia, rasanya masih sulit 
> untuk bisa 
> > mengatur penjualan material pornografie seperti itu. Bangsa kita 
> masih 
> > sangat lemah kedisiplinannya dan ketaatan pada peraturannya. 
> Akhirnya 
> > nanti akan suap-menyuap dengan polisi dan aparat hukum. Jadi 
lebih 
> baik 
> > ditiadakan saja material pornografienya.
> 
> DP: Peniadaan itu atas dasar pertimbangan apa? Apa dampaknya thd 
> kebebasan memilih bagi orang dewasa? Kita sebagai negara 
demokrasi 
> harus membiasakan bahwa selera tidak dapat diatur oleh negara.
> 
> > Untuk Indonesia yang mayoritas muslim dan timur, material 
> pornografie 
> > seperti di Barat itu terlalu vulgar dan tidak sesuai untuk 
> diterapkan di 
> > masyarakat Indonesia. Saya sebagai muslim menginginkan bahwa 
> material 
> > pornografie sebagaimana di Barat itu tidak beredar di Indonesia 
> sini. 
> 
> DP: Pornografi Jepang dan Thailand juga banyak penggemarnya bukan 
> cuma Barat saja.
> 
> > Mungkin saja Barat atau agama lain mempunyai definisi yang 
berbeda 
> > mengenai zina (saya baru tahu nih!) dan batasan aurat, tetapi di 
> Indonesia 
> > mayoritas adalah muslim dan kami sangat memperhatikan hal-hal 
yang 
> tidak 
> > sesuai dengan agama Islam. Terutama yang menyangkut pornografie 
> dan zina. 
> > Itu ingin kami tekan seminim mungkin. Itulah sebabnya kami ingin 
> membuat 
> > UU pornografie dan pornoaksi. Saya pribadi sangat mengharapkan 
> bahwa UU 
> > pornografie dan pornoaksi itu bisa menekan atau menyikat habis 
> peredaran 
> > material pornografie di Indonesia seperti : DVD porno, majalah 
> porno, 
> > tabloid porno, situs porno. Cukup porno jika menampilkan wanita 
> hanya 
> > mengenakan bikini. 
> 
> DP: Lagi2 sebagai negara demokrasi kita harus membiasakan diri 
> menghargai hak seseorang utk menguasai kepemilikannya. Di sini 
> seorang perempuan dewasa dan berakal sehat memiliki hak sepenuhnya 
> atas apa yg ingin dia ingin lakukan thd tubuhnya selama tidak 
> membahayakan. Striptease tidak membahayakan. Kalau laki2 muslim 
> tidak tahan godaan ya jangan kemudian mengambil menyalahkan 
> perempuan dan ambil jalan represi karena tidak tahan godaan. 
Setiap 
> orang harus bisa mengendalikan hawa nafsunya. Untuk a

Re: [wanita-muslimah] Meneropong Pergerakan Hizbut Tahrir (wawancara KH Ghazali Said)

2006-09-08 Terurut Topik Wida . Kusuma
Sebetulnya menarik membaca Serial tentang HTI ini. Tetapi saya cari-cari 
tanggapan dari pengurus DPD I HTI Jawa Timur dan DPD II Surabaya kok tidak 
ada ya? Padahal Redaksi kan sudah berjanji akan menurunkan tulisannya juga 
sebagaimana tertulis di bawah. Supaya informasi berimbang gitu... 8-)

***

 Pengurus DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa
 Timur dan DPD II Surabaya kemarin silaturahim ke
 redaksi HARIAN BANGSA. Mereka mengklarifikasi beberapa
 pernyataan KH Imam Ghozali Said. Mereka yang kemarin
 ditemui jajaran redaksi terlibat dialog secara
 intensif dan gayeng. Beberapa kali terdengar
 ger-geran. Bagaimana tanggapan mereka? Tunggu saja.
 Redaksi akan menurunkan tanggapan mereka setelah
 wawancara dengan Imam Ghazali Said usai.




---=GuN=-- <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
09/08/2006 01:13 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
kmnu2000 
cc

Subject
[wanita-muslimah] Meneropong Pergerakan Hizbut Tahrir (wawancara KH 
Ghazali Said)






 Meneropong Pergerakan Hizbut Tahrir 
 
  Saya kirimkan wawancara Harian Bangsa dengan
 KH. Ghazali Said, cendekiawan muslim yang banyak mengamati gerakan
  Islam radikal. Beliau juga Pengasuh pesantren mahasiswa An-Nur
  Wonocolo Surabaya, pernah studi di Mesir. Beberapa waktu lalu, saya juga 
mengirimkan komentar KH Hasyim Muzadi, bahwa khilafah itu bukan gerakan 
agama, tapi gerakan politik.

Selamat membaca

Salam

-Guntur-


[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links






 





[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/