[wanita-muslimah] Re: Istri untuk suami

2006-11-24 Terurut Topik Aisha
Mba Rita,
Sebenarnya ustadz di sctv ini tidak lucu karena dia menceritakan kisah yang 
rasanya sih semuanya sudah tahu. Yang mungkin lucu justru orang, terutama 
laki-laki yang senang mengirimkan artikel tentang istri yang mencarikan istri 
muda untuk suaminya sebagai istri yang mulia, sebab saya baca juga di Stories 
from Qur'an terbitan Pakistan, bahwa Sarah ini sangat cantik dan dia mendapat 
budak yang bernama Hajar itu dari seorang raja Arab sebagai penebus rasa malu 
kepada nabi Ibrahim karena raja ini tertarik kecantikan Sarah yang sudah 
bersuami saat sedang di tandu di perbatasan. Sarah menyadari dirinya dan 
suaminya sudah tua dan dia juga mandul (tidak jelas apakah di masa itu sudah 
ada pemeriksan organ reproduksi wanita sehingga Sarah tahu persis tidak bisa 
punya anak, atau mungkin karena usia tuanya sudah menopause), dia mengijinkan 
suaminya menikah dengan Hajar yang budaknya ini, tetapi ketika nabi Ismail 
lahir dan suaminya sangat bahagia, Sarah juga cemburu dan sedih, sehingga dia 
meminta suaminya untuk membawa Hajar dan anaknya pergi jauh. 

Setelah menerima perintah Allah, maka nabi Ibrahim menuruti kemauan Sarah, 
membawa pergi Hajar anak anaknya sampai ke Mekah. Nabi Ibrahim meninggalkan 
Hajar dan bayinya yang masih menyusu di padang pasir dan kembali lagi ke Sarah. 
Hajar tegar berjuang untuk mencari air (saya selalu teringat kerja keras Hajar 
mencari air setiap melakukan sa'i antara Shafa-Marwah), sampai ada pancaran air 
di bawah kaki bayinya. Pancaran air itu membuat burung-burung berdatangan, juga 
orang-orang dari suku Jurhum yang tinggal di sekitar itu juga berdatangan 
sehingga Hajar tidak kesepian lagi. Sesekali nabi Ibrahim menjenguk Hajar dan 
anaknya dan kembali lagi ke Sarah sampai ada mimpi menyembelih itu. 

Nah, dari sini kan jelas sekali bahwa dalam poligami Nabi Ibrahim walaupun 
Sarah yang cantik itu sudah tua dan terpaksa menyodorkan istri muda dari 
kalangan yang dibawah Sarah (Hajar hanya seorang budak berkulit hitam), tetap 
saja Sarah cemburu dan suaminya juga membawa pergi jauh istri muda dan anaknya 
walaupun nabi Ismail itu anak yang dinanti-nantikan. Itu sebabnya saya tidak 
mengerti kenapa ada anjuran atau orang-orang yang punya pendapat bahwa istri 
yang menyediakan istri muda walaupun tidak bermasalah dari segi kemampuan punya 
anak itu adalah istri solehah yang bisa masuk surga, apakah ini karena pendapat 
bahwa istri yang suaminya menikah lagi itu sangat menderita sehingga punya 
anggapan bahwa semakin menderita maka semakin besar peluang untuk masuk surga? 
Rasanya agama tidak mengajarkan seperti itu ya? Puasa saja yang membuat jasmani 
"menderita" kan ada aturannya, ada selang waktu tertentu untuk berpuasa dan 
tidak boleh berpuasa 24 jam misalnya, malah anjuran yang baiknya itu kan kita 
makan sahur dan melambatkan waktu sahurnya menjelang imsak juga menyegerakan 
waktu berbuka, kalau bedug maghrib tiba kan kita tidak boleh terus berpuasa 
dengan anggapan semakin lama, semakin menderita puasanya akan lebih besar 
pahalanya. Jadi kembali lagi, ada tidak ayat atau hadis yang menjelaskan wanita 
yang menyediakan istri muda untuk suaminya ini akan jadi wanita solehah yang 
dipastikan masuk surga?

Iya mba Rita, jalan untuk menjadi soleh bagi laki-laki yang tidak kunjung punya 
anak juga banyak ya, misalnya ngadopsi anak-anak yatim dan bukannya beristri 
lagi, atau kalau memang mau beristri lagi juga tanya istri pertamanya apakah 
mau dimadu atau bercerai karena saat menikah juga kan istrinya itu ditanya mau 
nerima lamaran atau tidak. Jika istrinya mau bercerai, dikasihlah kehidupan 
yang layak bukan malah diancam jika minta cerai itu akan ditelantarkan. Jika 
mau tetap jadi istrinya, bertindak adillah, saya tidak tahu masalah adil ini ya 
kalau nabi Ibrahim kok malah condong lebih sayang ke Sarah sehingga mau 
menjauhkan istri baru dan anaknya padahal itu anak yang dinanti-nantikan.

salam
Aisha
-- 
From: ritajkt
Hehehehehe..lutju..:)
mbak Ai, ini ustad pasti keseringan nonton sinetron indonesa ya..:)

BTW boleh gak kalo suaminya yang "berkorban", ya gak usahlah dia 
mencarikan suami baru buat istrinya, (huehehehehe) tapi cukup dia 
yang mencarikan anak-anak yatim utk diangkat menjadi anaknya. Hla 
kita kan bukan siti sarah, boleh dong nyari "pengorbanan" yang 
sesuai dengan kemampuan sbg manusia biasa bukan istri nabi...:-))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Temans,
> Tadi subuh, di sctv di acara Islam, nara sumbernya ust. Ahmad 
Taufik ...
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Biseksual.... Re:HOMO berdosa?

2006-11-24 Terurut Topik Donnie

Mbak Mia, mbak Chae, Pak Sabri, Mbak Herni, Mbak Mei

Membicarakan ketertarikan cinta dan sex saya pikir tidak bisa  
ditentukan oleh satu determinan tertentu saja.  Banyak faktor yang  
berkelidan saling mempengaruhi.  Aku percaya adanya multiple  
causation.  Genetik bisa berpengaruh, tapi lingkungan sosial juga  
berperan sama besarnya.  Diskusinya nanti pasti akan kembali nature  
vs nurture, (kalo iklan susu formula pertumbuhan anak ditambah dengan  
nutrition :p).

Kalau saya lihat diskusi ini juga mencampur-adukan antara cinta- 
ketertarikan dan sensasi kenikmatan karena sexual contact, meskipun  
saling terkait juga merupakan hal yang lain bisa dibedakan.
Mungkin hubungannya akan seperti ini, ketertarikan akan menyebabkan  
kita mempersepsikan kontak terhadap orang yang kita tertariki  
tersebut sebagai trigger bagi otak kita untuk memicu endorfin agar  
kita merasakan sensasi kenikmatan.  toh tanpa ketertarikan kita bisa  
memicu sensasi kenikmatan seksual tersebut, misalnya ketika melakukan  
masturbasi.  Meskipun saya juga percaya mekanismenya gak sesederhana  
ini.
Jadi mungkin dalam diskusi ini juga perlu diperjelas orientasi seks  
itu adalah bahwa dia menikmati seksual kontak dengan sejenis (untuk  
homo), berlawanan jenis (hetero), dan keduanya (biseks), atau juga  
hingga pada taraf ketertarikan secara psikis (cinta dan afeksi?).   
Saya yakin keduanya berbeda, meskipun berhubungan.


Masalah orientasi seksual sih saya masih percaya by nature cetak biru  
setiap spesies adalah heteroseksual (kecuali species yang  
hermaprodite), karena fungsi seksual adalah fungsi kelangsungan hidup  
sebuah species.  Akan tetapi by nature juga kita diatur oleh hukum  
probabilitas yang bisa menyebabkan timbulnya variasi diantaranya.   
Kalau Wan Sabri sudah menyebutkan kromosom pembeda untuk pembeda sex,  
hukum probabilitas akan menyebabkan munculnya variasi penampakan seks  
(dan orientasi seks?) diantara dua jenis sex yang berbeda.  Misalnya  
pada kromosom manusia ada kelainan kromosom X, XX, XXY, XY, XYY dan  
beberapa variasi lainnya.  Belum lagi variasi dalam level gen yang  
bisa bermutasi dan sebagainya.  Tapi secara "normal" (normal disini  
berarti sebagian besar, let's say diatas 50% atau lebih) akan berada  
dalam cetak biru heteroseksual.

Akan tetapi dalam kasus species homo sapiens sapiens (kita),  
situasinya lebih kompleks, karena tidak saja nature (gen) yang  
berperan tapi juga nurture (lingkungan sosial).  Kita juga sudah  
membedakan antara kasih sayang, afeksi dengan kebutuhan biologis  
seksual (ketertarikan seksual).  Kita juga tahu bahwa stimulus  
seksual dan akhirnya kenikmatan seksual bisa ditriger oleh berbagai  
hal yang tidak selalu berhubungan dengan afeksi.  Meskipun afeksi,  
saya rasa sangat sangat mempengaruhi ketertarikan dan kenikmatan  
seksual.  Jadi kadangkala dalam kasus manusia, nature bisa lebih  
dominan dari pada nurture tapi bisa juga sebaliknya.  Dan ini menurut  
saya juga berlaku untuk soal orientasi seks.  Bisex menurut saya  
adalah orang yang rasional dan pragmatis dalam mensikapi kebutuhan  
afeksi dan seksualnya.  Dia bisa terlepas dari stereotyping tentang  
afeksi dan seks harus dalam satu paket spesifik.  Tapi dia bisa  
merasakan afeksi maupun kenikmatan seksual dari both sexes


Disisi lain nilai agama umumnya mengatur sesuatu yang dianggap normal  
(berlaku untuk kebanyakan orang), dan menganggap yang tidak biasa  
sebagai sebuah dosa.  Pertanyaannya jadi apakah yang sifatnya nature  
menjadi tidak dosa (karena tidak ada sesuatu yang bisa kita perbuat),  
dan yang nurture menjadi dosa? terus bagaimana membedakannya? atau  
seperti pak Sabri yang mau me reinterpretasi fiqh yang seperti  
penisilin saja.. :D

regards,
Donnie






=
On 23 Nov 06, at 22:17, Herni Sri Nurbayanti wrote:

> Mbak Mia, Mbak Chae dan Pak Sabri,
>
> Bener mbak, yg aku masih belum mudeng adl soal 'kenapa memilih'
> biseksual. Kalau yg masih arbitrary, okelah ngerti. Tapi yg udah
> memilih? Apa karena kaum yg memilih utk biseksual ini belum cukup
> terbuka kali ya? Cerita2 individu2 kenapa memilih biseksual belum
> banyak saya baca. Jadi belum masuk di otakku. Buat mereka yg sudah
> memilih biseksual, mereka2 ini ngaku tidak sama pasangannya kalau
> mereka biseksual? Buat saya sih, ngeri sama orang biseksual ini.
> Mending temenan ma gay, konon katanya kan a gay is a woman's best
> friend :)
>
> Kenapa milih biseksual? Apa karena utk meluaskan 'pangsa pasar'? :)
> Kan kalau ada cowo cakep, baik, uhuy lah pokoknya tapi dia homo, ya
> sayang aja gitu lho. Gak bakal dilirik, wong dia homo. Cowo/cewe kaya
> gitu kok homo. Sayang sekali (hehehe..) Kalo gak homo kan udah
> diembat (just kidding :p). Tapi kalau biseks? wah itu mah AC/DC dong
> mbak. Cewe bisa, cowo bisa. Bayangkan prosentase 'pangsa pasar' mereka
> :) Kalau yg single kaya saya pan mikir, berapa persen sih jumlah
> cowo/cewe? berapa yg single atau available termasuk yg tidak ho

Re: [wanita-muslimah] Biseksual.... Re:HOMO berdosa?

2006-11-24 Terurut Topik Donnie

Mbak Mia, mbak Chae, Pak Sabri, Mbak Herni, Mbak Mei

Membicarakan ketertarikan cinta dan sex saya pikir tidak bisa  
ditentukan oleh satu determinan tertentu saja.  Banyak faktor yang  
berkelidan saling mempengaruhi.  Aku percaya adanya multiple  
causation.  Genetik bisa berpengaruh, tapi lingkungan sosial juga  
berperan sama besarnya.  Diskusinya nanti pasti akan kembali nature  
vs nurture, (kalo iklan susu formula pertumbuhan anak ditambah dengan  
nutrition :p).

Kalau saya lihat diskusi ini juga mencampur-adukan antara cinta- 
ketertarikan dan sensasi kenikmatan karena sexual contact, meskipun  
saling terkait juga merupakan hal yang lain bisa dibedakan.
Mungkin hubungannya akan seperti ini, ketertarikan akan menyebabkan  
kita mempersepsikan kontak terhadap orang yang kita tertariki  
tersebut sebagai trigger bagi otak kita untuk memicu endorfin agar  
kita merasakan sensasi kenikmatan.  toh tanpa ketertarikan kita bisa  
memicu sensasi kenikmatan seksual tersebut, misalnya ketika melakukan  
masturbasi.  Meskipun saya juga percaya mekanismenya gak sesederhana  
ini.
Jadi mungkin dalam diskusi ini juga perlu diperjelas orientasi seks  
itu adalah bahwa dia menikmati seksual kontak dengan sejenis (untuk  
homo), berlawanan jenis (hetero), dan keduanya (biseks), atau juga  
hingga pada taraf ketertarikan secara psikis (cinta dan afeksi?).   
Saya yakin keduanya berbeda, meskipun berhubungan.


Masalah orientasi seksual sih saya masih percaya by nature cetak biru  
setiap spesies adalah heteroseksual (kecuali species yang  
hermaprodite), karena fungsi seksual adalah fungsi kelangsungan hidup  
sebuah species.  Akan tetapi by nature juga kita diatur oleh hukum  
probabilitas yang bisa menyebabkan timbulnya variasi diantaranya.   
Kalau Wan Sabri sudah menyebutkan kromosom pembeda untuk pembeda sex,  
hukum probabilitas akan menyebabkan munculnya variasi penampakan seks  
(dan orientasi seks?) diantara dua jenis sex yang berbeda.  Misalnya  
pada kromosom manusia ada kelainan kromosom X, XX, XXY, XY, XYY dan  
beberapa variasi lainnya.  Belum lagi variasi dalam level gen yang  
bisa bermutasi dan sebagainya.  Tapi secara "normal" (normal disini  
berarti sebagian besar, let's say diatas 50% atau lebih) akan berada  
dalam cetak biru heteroseksual.

Akan tetapi dalam kasus species homo sapiens sapiens (kita),  
situasinya lebih kompleks, karena tidak saja nature (gen) yang  
berperan tapi juga nurture (lingkungan sosial).  Kita juga sudah  
membedakan antara kasih sayang, afeksi dengan kebutuhan biologis  
seksual (ketertarikan seksual).  Kita juga tahu bahwa stimulus  
seksual dan akhirnya kenikmatan seksual bisa ditriger oleh berbagai  
hal yang tidak selalu berhubungan dengan afeksi.  Meskipun afeksi,  
saya rasa sangat sangat mempengaruhi ketertarikan dan kenikmatan  
seksual.  Jadi kadangkala dalam kasus manusia, nature bisa lebih  
dominan dari pada nurture tapi bisa juga sebaliknya.  Dan ini menurut  
saya juga berlaku untuk soal orientasi seks.  Bisex menurut saya  
adalah orang yang rasional dan pragmatis dalam mensikapi kebutuhan  
afeksi dan seksualnya.  Dia bisa terlepas dari stereotyping tentang  
afeksi dan seks harus dalam satu paket spesifik.  Tapi dia bisa  
merasakan afeksi maupun kenikmatan seksual dari both sexes


Disisi lain nilai agama umumnya mengatur sesuatu yang dianggap normal  
(berlaku untuk kebanyakan orang), dan menganggap yang tidak biasa  
sebagai sebuah dosa.  Pertanyaannya jadi apakah yang sifatnya nature  
menjadi tidak dosa (karena tidak ada sesuatu yang bisa kita perbuat),  
dan yang nurture menjadi dosa? terus bagaimana membedakannya? atau  
seperti pak Sabri yang mau me reinterpretasi fiqh yang seperti  
penisilin saja.. :D

regards,
Donnie






=
On 23 Nov 06, at 22:17, Herni Sri Nurbayanti wrote:

> Mbak Mia, Mbak Chae dan Pak Sabri,
>
> Bener mbak, yg aku masih belum mudeng adl soal 'kenapa memilih'
> biseksual. Kalau yg masih arbitrary, okelah ngerti. Tapi yg udah
> memilih? Apa karena kaum yg memilih utk biseksual ini belum cukup
> terbuka kali ya? Cerita2 individu2 kenapa memilih biseksual belum
> banyak saya baca. Jadi belum masuk di otakku. Buat mereka yg sudah
> memilih biseksual, mereka2 ini ngaku tidak sama pasangannya kalau
> mereka biseksual? Buat saya sih, ngeri sama orang biseksual ini.
> Mending temenan ma gay, konon katanya kan a gay is a woman's best
> friend :)
>
> Kenapa milih biseksual? Apa karena utk meluaskan 'pangsa pasar'? :)
> Kan kalau ada cowo cakep, baik, uhuy lah pokoknya tapi dia homo, ya
> sayang aja gitu lho. Gak bakal dilirik, wong dia homo. Cowo/cewe kaya
> gitu kok homo. Sayang sekali (hehehe..) Kalo gak homo kan udah
> diembat (just kidding :p). Tapi kalau biseks? wah itu mah AC/DC dong
> mbak. Cewe bisa, cowo bisa. Bayangkan prosentase 'pangsa pasar' mereka
> :) Kalau yg single kaya saya pan mikir, berapa persen sih jumlah
> cowo/cewe? berapa yg single atau available termasuk yg tidak ho

Re: [wanita-muslimah] Ki Gendeng Warning Manado Soal Bencana

2006-11-24 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Proton tidak termasuk yang gaib atau yang tidak nampak. Proton Saga, Proton 
Wira, itu sebsar mobil.KMOriginal MessageFrom: [EMAIL PROTECTED]: Nov 
25, 2006 10:36:39 AMTo: Subj: Re: [wanita-muslimah] Ki Gendeng Warning Manado 
Soal Bencana  saya tidak mengimani ajaran yang menyatakan, 
percaya pada paranormal tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari. Ini 
karangan siapa ya.masih hangat ingatan kita pada kebenaran yang dibaca oleh 
Mbah Marijan, bahwa merapi tidak meletus, sehingga ramalan para vulkanolog 
tidak digubris warga setempat. Secara pribadi saya pernah mengunjungi mbah 
Marijan pada 18 Juni 2006. Beliau hanyalah seorang yang shaleh dan sumeleh 
(pasrah). Seorang yang rajin melaksanakan Ibadah Shalat wajib. Barangkali saja 
kemampuan dan kepasrahan mbah Marijan memberikannya kemampuan memindai sesuatu 
di masa datang. Bukankah mbah Marijan benar? Merapi tidak meletus sampai hari 
ini.Alam ini menurut faham dikotomis, memang ada 2 : natural-supranatural, 
fisik-metafisik, dzahir-ghaib. Meyakini hal-hal ghaib termasuk dalam rukun 
iman. Bukankah tanpa bantuan alat kita tidak mampu melihat proton. Apakah 
proton termasuk materi ghaib ? Apakah gelombang termasuk ghaib?salam 
ngarang.. quoted ---Sat, 25 Nov 2006 07:16:50 
+0700"dimas" [EMAIL PROTECTED]> 
wrote:---waduhh.!Haari
 giini masih percaya samaparanormal! wak 
kelihatannya yang percayasama para normal itu termasuk orang-orang yang 
abnormal.!Orang gendeng kok diikutin sama orang waras..?? 
yang gendengaja kepengin waras..! ehhh ini yang waras pangin 
ikut-ikutangendeng? Orang yang sngat nnnhhh...? jauhilah dari 
paranormal, karna kalau kita percaya terhadap para normal, shalat kitatidak 
akan di terima selama 40 hari.SalamDimas.  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Ki Gendeng Warning Manado Soal Bencana

2006-11-24 Terurut Topik st sabri


saya tidak mengimani ajaran yang menyatakan, percaya pada paranormal tidak akan 
diterima shalatnya selama 40 hari. Ini karangan siapa ya.

masih hangat ingatan kita pada kebenaran yang dibaca oleh Mbah Marijan, bahwa 
merapi tidak meletus, sehingga ramalan para vulkanolog tidak digubris warga 
setempat. Secara pribadi saya pernah mengunjungi mbah Marijan pada 18 Juni 
2006. Beliau hanyalah seorang yang shaleh dan sumeleh (pasrah). Seorang yang 
rajin melaksanakan Ibadah Shalat wajib. Barangkali saja kemampuan dan 
kepasrahan mbah Marijan memberikannya kemampuan memindai sesuatu di masa 
datang. Bukankah mbah Marijan benar? Merapi tidak meletus sampai hari ini.

Alam ini menurut faham dikotomis, memang ada 2 : natural-supranatural, 
fisik-metafisik, dzahir-ghaib. Meyakini hal-hal ghaib termasuk dalam rukun 
iman. Bukankah tanpa bantuan alat kita tidak mampu melihat proton. Apakah 
proton termasuk materi ghaib ? Apakah gelombang termasuk ghaib?

salam ngarang..


 quoted ---
Sat, 25 Nov 2006 07:16:50 +0700
"dimas" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
---
waduhh.!


Haari giini masih percaya sama
paranormal! wak kelihatannya yang percaya
sama para normal itu termasuk orang-orang yang abnormal.!
Orang gendeng kok diikutin sama orang waras..?? yang gendeng
aja kepengin waras..! ehhh ini yang waras pangin ikut-ikutan
gendeng? Orang yang sngat nnnhhh...? jauhilah dari para
normal, karna kalau kita percaya terhadap para normal, shalat kita
tidak akan di terima selama 40 hari.

Salam


Dimas.




Re: [wanita-muslimah] Re:HOMO berdosa? - Poligami Dalam Sistim Hukum di Indonesia

2006-11-24 Terurut Topik st sabri
Dear Erwin Yang Sholeh,

saya tersenyum membaca posting anda dan terpaksa tertawa membaca posting bejo 
paijo. Saya bukan ulama agama, meski kadang diminta ceramah agama di lingkungan 
kampung saya tinggal atau di komunitas saya :=)).

Ingin menggaris bawahi, tidak ada ilmuwan/ilmuwati yang menyatakan manusia 
BERASAL DARI KERA, itu jelas kesimpulan anda sendiri. Tidak ada yang pasti 
dalam dunia sains, dan tidak ada yang pasti di dunia ini termasuk Al-Qur'an; 
karena semua ciptaan-NYA itu FINITE dan yang INFINITE cuma satu : GUSTI ALLAH.

Kalo saintis bisa salah : mufassirin juga bisa dan sangat bisa salah dalam 
menafsir. Contoh kesalahan paling populer menafsirkan ZARAH sebagai biji bayam. 
Pada masa itu di lingkungan ulama tersebut benda terkecil mungkin memang biji 
bayam. saat ini zarah ini dimaknai partikel terkecil : ATOM, masih ada yang 
lebih kecil lagi dan lagi dan lagi. Begitulah perkembangan akal manusia. Dan 
kemampuannya menafsir ayat-ayat suci ikut berkembang bersama kemampuan manusia.

saya tetap akan menyalahkan ulama yang menyatakan Homoseksualitas sebagai 
perbuatan terkuthuk dengan dasar yang saya fahami. Adalah wajar dalam dunia 
ini, kita membaca kitab yang sama, ayat yang sama tapi memiliki pemahaman 
berbeda. Karena pemahaman dipengaruhi latar belakang hidup manusia secara 
individual.

salam ndelul.



 quoted ---
Fri, 24 Nov 2006 14:52:34 -
"Erwin Deguchi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
---
Pak S.T. Sabri,
Saya kira anda perlu membaca AlQuran secara lengkap. Jadi anda tidak 
dengan mudah menyalahkan ulama yang menyatakan homo sebagai 
perbuatan terkutuk. Karena ulama hanyalah memperingatkan manusia 
dari perbuatan ingkar menurut AlQuran dan Sunnah.
Mengenai genetik yang anda maksudkan, bahwa ada Allah menciptakan 
manusia yang punya kelainan, kelamin ganda atau tidak sempurna. 
Mereka itu dikecualikan pada masalah ini, karena persentase orang 
ini sangat kecil.
Bahwa ditemukan gen yang membawa sifat homo seks, belumlah suatu 
kepastian, sebagaimana para ilmuan menyatakan manusia berasal dari 
kera.
Yang pasti adalah tercantum dalam AlQuran:

Surat 27. An Naml 

Ayat 54. Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada 
kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah[1101] itu 
sedang kamu memperlihatkan(nya)?" 
[1101]. Lihat no. [275].[275]. Perbuatan keji: menurut jumhur 
mufassirin yang dimaksud perbuatan keji ialah perbuatan zina, sedang 
menurut pendapat yang lain ialah segala perbuatan mesum seperti : 
zina, homo sek dan yang sejenisnya. Menurut pendapat Muslim dan 
Mujahid yang dimaksud dengan perbuatan keji ialah musahaqah (homosek 
antara wanita dengan wanita).



[wanita-muslimah] Woman leads a wave of change for U.S. Muslims

2006-11-24 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Woman leads a wave of change for U.S.  Muslims
http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?file=/c/a/2006/11/24/MNGP9MJ4KK1.DTL

Matthai  Chakko Kuruvila, Chronicle Religion Writer

Friday, November 24, 2006
A former Catholic, Canadian-born woman who is a widely  respected
scholar is arguably the most influential Muslim in America.

Ingrid Mattson, the recently elected president of the 43-year-old
Islamic  Society of North America, is the first convert, first
non-immigrant and first  woman to lead the largest Muslim umbrella
organization on the continent. Her  rise to prominence comes as more
women and native-born Muslims are defining the  faith, making Islam
more of an American religion.

"There certainly has been a very strong tendency in Muslim societies
to  consider it better for women to not assume public office, although
(Muslim)  women have been political leaders, religious leaders and
scholars," said  Mattson, 43, who will speak tonight and Saturday at a
conference of Muslims in  Santa Clara about the life of the prophet
Muhammad.

"The fact that our community has decided that being female is not a
barrier  is the result of many years of scholarship and education on
the part of a number  of scholars and teachers in our community."

The soft-spoken Mattson is not afraid to challenge long-held
assumptions  among believers. She wears a head scarf and loose
clothes, and she is a forceful  advocate for women's rights. She
wields a powerful administrative role in  establishing American Muslim
institutions, and she's hands-on in shaping the  minds of the nation's
Muslim chaplains.

The Islamic Society of North America serves as an incubator for an
array of  Islamic institutions around the country, building the
infrastructure for a faith  that is relatively young in the United
States.

Prominent mosques in Fremont and Santa Clara as well as a Muslim
domestic  violence hot line in Palo Alto have their roots in ISNA or
its members.

Mattson's ascendancy underscores the complex roles of Muslim women in
America. They have founded and operate several nonprofits and
institutions,  particularly in the Bay Area. Many sit on the boards of
their mosques,  especially those run by African Americans, the single
largest ethnic bloc of  American Muslims.

But there are mosques that physically exclude women, segregate them
behind  walls or block them from leadership. Mattson's rise has been
celebrated by many  Muslims as a harbinger of the future.

"Muslim organizations have been dominated by an immigrant group of men
that  has had a hard time passing the torch to the next generation,"
said Dr. Laila  Al-Marayati, founder and past president of the Muslim
Women's League, based in  Los Angeles. "She represents that change."

Mattson's coming of age brought her to Islam. Growing up in Kitchener,
 Ontario, her family lived near a Catholic complex, including a
convent, church  and school. But at age 15, the once-pious child had
more and more questions, and  the nuns who taught her had fewer
answers. They sent her to a priest, who  couldn't satisfy her either.
God disappeared.

"Religion wasn't ever to me about dogma," she said. "It was more about
how I  felt, my own spiritual connection. How much my inability to
grasp Catholic  theology had to do with my fading spiritual
connection, I don't know." She  stopped attending church.

In her senior year of college, she went to Paris and befriended
several  Senegalese, who happened to be Muslim. "As I got close to
them, I wanted to know  more about them," Mattson said. She returned
to Canada and began reading the  Quran.

Certain verses gripped her, explaining God to her in new ways. The
verses  "brought me to believe in God, which I didn't," she said. "It
just opened this  complete, new universe of meaning to me."

Mattson had never heard of a Muslim before going to Paris. But within
a year,  she became one. She believes her Christian upbringing -- and
a sister who  converted to Judaism -- frees her from inter-religious
barriers others might  have. She thinks her perspective will allow her
to better mediate between a  minority faith and Christianity in the
United States.

"I feel very privileged," she said. "I'm sure I have my own barriers,
but I  think I'm able to be pretty open to people ... about who they
are and what they  believe."

After college, in 1987, Mattson volunteered in a refugee camp in
Pakistan.  There, she met and married her husband, Aamer Atek, an
Egyptian engineer and  fellow volunteer.

She went on to earn a doctorate in Islamic studies from the University
of  Chicago. Since 1998, she has taught courses on Islam at Hartford
Seminary in  Connecticut.

In 2001, she was elected to the first of her two terms as the Islamic
Society's vice president, foreshadowing her current position.

When Mattson was elected president in August, it was because "she was
the  most qualified," said Ameena Jandali, a Berkeley resident who was
on the  five-member election committee overse

Re: [wanita-muslimah] Ki Gendeng Warning Manado Soal Bencana

2006-11-24 Terurut Topik dimas
waduhh.!


Haari giini masih percaya sama paranormal!
wak kelihatannya yang percaya sama para normal itu termasuk orang-orang yang 
abnormal.!
Orang gendeng kok diikutin sama orang waras..??
yang gendeng aja kepengin waras..! ehhh ini yang waras pangin 
ikut-ikutan gendeng?
Orang yang sngat nnnhhh...?
jauhilah dari para normal, karna kalau kita percaya terhadap para normal, 
shalat kita tidak akan di terima selama 40 hari.

Salam


Dimas.



  - Original Message - 
  From: Ambon 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: 2006-11-25 Saturday 05:59
  Subject: [wanita-muslimah] Ki Gendeng Warning Manado Soal Bencana




  HARIAN KOMENTAR
  25 November 2006 

  Wawancara khusus bersama Komentar
  Ki Gendeng Warning Manado Soal Bencana 

  Paranormal Ki Gendeng Pa-mungkas saat diwawancarai Komentar via telepon Jumat 
(24/11) kemarin, memberikan warning kepada masyarakat Manado, terutama yang 
men-diami daerah pesisir pantai. Pa-salnya, menurut penglihatan supranatural 
yang diperoleh-nya, akan ada bencana gempa disertai tsunami di daerah ini.

  Lalu kapan terjadinya? "Gempa dan tsunami di Manado itu antara bulan Maret 
sampai Juni 2007. Untuk itu, saya mengimbau masyarakat di sana mewaspadai 
kejadian itu," katanya begitu mengetahui koran ini berasal dari Manado. Ki 
Gendeng sendiri memastikan, bencana tersebut tidak bisa dihindari karena sudah 
merupakan kehendak Tuhan. "Solusinya berdoa, supaya bencana itu tidak terjadi," 
tukasnya. Di sisi lain, ketika ditanyai soal isu bahwa dirinya pernah bertobat 
dan masuk Kristen, langsung dibantahnya. "Tidak benar kabar itu. Saya pemeluk 
setan," tukasnya blak-blakkan.

  BUSH 

  Pada bagian lain, menyitir soal kegagalannya menyantet Presiden AS, George W 
Bush ketika berkunjung ke Bogor 20 November lalu, Ki Gendeng memberikan alasan 
tersendiri. Sebelumnya, dalam pemberitaan di sebuah situs, Ki Gen-deng 
beralasan Bush dilindungi 10 dukun berilmu tinggi dari Yahudi, sehingga dia 
gagal karena dikeroyok. Tapi dalam wawancara khusus dengan koran ini, Ki 
Gendeng memberikan pernyataan lain. Menurutnya, dia tidak benar-benar menyantet 
Bush waktu itu. 

  Ki Gendeng mengaku telah menerima 10.000 dolar AS (sekitar Rp 90-an juta) 
dari utusan Presiden AS George W Bush. Uang itu merupakan kompensasi pembatalan 
santet terhadap Bush. Pemberian uang itu dilaku-kan di sebuah restoran di 
Bogor, Jumat (17/11) atau tiga hari sebelum kedatangan Bush ke Indonesia. "Saya 
bertemu dengan enam orang. Mereka adalah paranormalnya Bush," ujar Gendeng.

  Dalam pertemuan itu, ujar Gendeng, mereka mengatakan, Amerika Serikat memang 
negara yang sudah maju. Tetapi mereka memahami keberadaan dunia klenik terutama 
santet (vodoo). Oleh karena itu, salah seorang dari mereka yang menjadi juru 
bicara meminta agar Gendeng membatalkan niatnya untuk menyantet Bush. "Pokoknya 
saya diminta agar tidak jadi menyantet Bush," ujarnya. Setelah pembicaraan 
alot, akhirnya kedua belah pihak sepakat kalau santet (vodoo) dibatalkan. 
"Sebagai imbalannya saya diberi 10.000 dolar AS ditambah pemberian dari pejabat 
tinggi Indonesia," katanya seraya mengatakan, "kalau memang waktu itu saya 
benar-benar menyantet Bush, maka tidak ada paranormal lain yang bisa 
menghentikan saya.'' 

  Di sisi lain, Ki Gendeng juga mengatakan, dirinya diundang orang-orang Bush 
ke Amerika Serikat. "Saya diundang mereka untuk datang ke AS bulan Januari 
nanti," kata Gendeng. Di Amerika, Gendeng akan me-maparkan soal ilmu-ilmu vodoo 
yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. "Soal paspor dan tiket akan 
diurus oleh mereka," katanya. 

  Sedangkan ketika ditanya mengapa Bush meloncat dari mobil saat tiba di Istana 
Bogor, Senin (20/11) lalu, Gendeng mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi 
keharusan bagi Bush. "Itu sebagai syarat agar Bush selamat. Ini sesuai de-ngan 
santet vodoo yang saya pelajari dulu di Haiti, bahwa cara itu merupakan 
penolakan santet saya, yakni dengan menghentakkan kaki ke ta-nah," kata 
Gendeng.(zal/*)

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

  __ NOD32 1874 (20061120) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Televisi Bikin Anak Jadi Lebih Agresif

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
GALAMEDIA
24/11/2006 


  Televisi Bikin Anak Jadi Lebih Agresif

  Oleh: DJOKO SUBINARTO
 


SANGAT boleh jadi diam-diam televisi telah menjadi kawan akrab bermain anak 
anda sehari-hari, dari mulai bangun tidur di pagi hari hingga waktu tidur di 
malam hari. Sejauh ini, di Indonesia terdapat paling tidak 11 stasiun televisi 
yang mengudara secara nasional, ditambah beberapa stasiun lain yang mengudara 
secara lokal.

Sebagian besar anak telah demikian akrab dengan televisi jauh sebelum mereka 
memasuki masa usia sekolah. Menurut hasil sebuah kajian, rata-rata anak 
menghabiskan waktu hampir 1.023 jam/tahun hanya untuk menonton televisi dan 
sekitar 900 jam untuk belajar di sekolah. Dengan demikian, waktu anak untuk 
menonton televisi jauh lebih besar porsinya dibandingkan dengan waktu anak 
untuk belajar di sekolah. Itu artinya anak lebih banyak dididik dan diberi 
pelajaran oleh televisi dibandingkan oleh guru di sekolah.

Sebetulnya, ada banyak manfaat yang bisa dipetik oleh anak Anda dari siaran 
televisi. Namun, di sisi lain, tidak bisa dimungkiri televisi juga memberikan 
banyak hal buruk kepada anak Anda. Tanpa ada upaya pengawasan, pendampingan, 
dan bimbingan yang mencukupi dari para orangtua, dikhawatirkan anak-anak akan 
lebih gampang terpengaruh hal-hal buruk yang ditayangkan oleh televisi.

Sejumlah studi menunjukkan, anak-anak yang menghabiskan waktu sekitar 10 
jam/minggu untuk menonton televisi ternyata cenderung menjadi anak-anak yang 
agresif. Sementara itu, anak-anak yang sering menyaksikan aksi-aksi kekerasan 
di televisi cenderung memercayai bahwa dunia di sekitarnya menyeramkan, 
menakutkan, dan percaya sesuatu yang buruk akan senantiasa menimpa mereka.

Terkait dengan tayangan kekerasan di televisi dan pengaruhnya terhadap anak dan 
remaja, hasil kajian yang dilakukan oleh The American Academy of Child 
Adolescent Psychiatry menyimpulkan bahwa: Pertama, tayangan kekerasan di 
televisi dapat membuat anak menganggap kekerasan sebagai hal yang wajar dan 
lumrah.

Kedua, tayangan kekerasan di televisi secara berangsur membuat anak menilai 
bahwa kekerasan merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan pesoalan.

Ketiga, tayangan kekerasan di televisi membuat anak meniru tayangan-tayangan 
yang telah dilihatnya. Keempat, tayangan kekerasan di televisi dapat menjadi 
acuan bagi anak untuk membentuk identitas dirinya.

Ternyata, kesimpulan ketiga yang disodorkan oleh The American Academy of Child 
Adolescent Psychiatry tersebut telah terbuktikan pada kasus kematian Reza 
Ikhsan Fadillah (9) sebagaimana dilaporkan media, belum lama ini. Tayangan 
gulat "Smack Down" yang penuh adegan kekerasan yang biasa disiarkan oleh salah 
satu stasiun televisi swasta itu, telah membuat teman-teman Reza meniru adegan 
keras pada acara tersebut dan mempraktikkannya secara langsung ketika mereka 
bermain bersama Reza yang berujung pada tragedi kematian bocah yang masih duduk 
di bangku kelas III SD itu.

Hadiah kegemukan

Hal buruk lain yang dihadiahkan secara gratis oleh televisi kepada anak anda 
adalah obesitas alias kegemukan. Banyak studi yang menunjukkan ihwal adanya 
kaitan erat antara banyaknya menonton televisi dengan kegemukan pada anak. 
Argumennya cukup sederhana. Seorang anak yang menonton televisi cenderung tidak 
aktif bergerak dan cenderung pula ngemil sembari menyaksikan tayangan yang ada 
di layar kaca. Di sisi lain, televisi juga menghujani anak dengan banyak iklan 
yang mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan dan minuman kurang sehat, 
semacam fast food dan soft drink.

Lantas apa tugas Anda, sebagai orangtua, untuk ikut menangkal pengaruh buruk 
televisi terhadap anak Anda?

Pertama, senantiasalah membicarakan apa yang anak Anda lihat di televisi. 
Berikan penilaian dan pendapat Anda ihwal tayangan-tayangan yang telah ditonton 
anak sehingga anak Anda tahu mana yang perlu dicontoh dan mana yang tidak 
perlu, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang real dan mana yang 
khayalan.

Kedua,batasi waktu menonton televisi anak Anda, termasuk juga waktu Anda 
sendiri untuk menonton televisi.

Ketiga, seringlah memantau jadwal acara televisi sehingga Anda mengetahui 
acara-acara mana yang dapat ditonton bersama-sama dengan anak Anda.

Keempat, tempatkan pesawat televisi di ruang yang jauh dari tempat tidur anak 
Anda. Kelima, jika Anda memiliki waktu luang, lebih baik ajaklah Anak untuk 
sering melakukan aktivitas di luar rumah bersama Anda, seperti berkebun, 
bermain di taman, olahraga atau pergi mengunjungi perpustakaan maupun museum. 
(penulis adalah penulis lepas yang tinggal di cimahi)**


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Tuntut Pelayanan untuk Rakyat

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=258154

Sabtu, 25 Nov 2006,


Tuntut Pelayanan untuk Rakyat 






JAKARTA - Ratusan aktivis perempuan yang menamakan diri Jaringan Perempuan Akar 
Rumput berdemonstrasi kemarin siang. Berawal dari Hotel Saripan Pasific, 
rombongan aksi yang membawa puluhan atribut bendera tersebut melakukan long 
march menuju Bundaran Hotel Indonesia.

Aksi itu menyedot perhatian para pengguna jalan. Sebab, di antara para 
demonstran, ada kelompok reog yang melakukan berbagai atraksinya. Dalam aksi 
yang berlangsung damai itu, para demonstran menuntut pemerintah agar kembali ke 
fungsi awalnya untuk melayani rakyat.

"Pemerintah jangan menjadi budak kekuatan modal global dan kaki tangan 
kepentingan neoliberalisme. Semua itu nyata-nyata telah merugikan dan 
mengorbankan kaum perempuan," kata seorang demonstran dalam orasinya. 

Para aktivis juga membawa sejumlah pamflet bertulisan Ubah UU Investasi, 
Lindungi Perempuan dan Pengusaha Mikro, Stop Privatisasi Air, dan Cabut UU 
HAKI. Menurut mereka, kehadiran undang-undang tersebut memiliki andil dalam 
pemiskinan hak-hak perempuan. (p


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ada Apa dengan Profesionalisme Guru?

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/11/25/o2.htm

Seyogianya, makin tinggi pangkat atau golongan guru makin tinggi kemampuan 
serta kinerjanya. Lalu apa sebab kenaikan pangkat dengan sistem kredit gagal? 
Karena banyak celah yang mudah terjadinya manipulasi data untuk dinilai. 


Ada Apa dengan Profesionalisme Guru?
Oleh I Nyoman Wirata 



WACANA tentang profesionalisme masih relevan dikaitkan dengan Hari Guru 
Nasional, 25 November 2006 ini. Profesionalisme belakangan ini dibawa ke dalam 
pola pikir, bagaimana agar guru dapat memenuhi tuntutan sertifikasi sesuai isi 
Undang-undang Guru dan Dosen yang akan direalisasikan. Dengan demikian hak-hak 
guru akan mendapat prioritas, seperti naiknya tunjangan fungsional dalam jumlah 
yang menggiurkan. Dengan meningkatnya kesejahteraan guru diharapkan 
meningkatkan kinerjanya. Semoga hal ini dapat dicapai dengan baik dan 
dilaksanakan dengan konsisten. Jika tidak konsisten, akhirnya upaya 
meningkatkan profesionalisme guru akan memerlukan sebuah kebijakan lain lagi 
nanti.



Bukankah kebijakan berupa UU ini (terutama bertkaitan dengan guru) bisa 
dianggap kegagalan dari sistem kenaikan pangkat dengan kredit poin yang tak 
mampu meningkatkan profesionalisme guru? Seyogianya, makin tinggi pangkat atau 
golongan guru makin tinggi kemampuan serta kinerjanya. Lalu apa sebab kenaikan 
pangkat dengan sistem kredit gagal? Karena banyak celah yang mudah terjadinya 
manipulasi data untuk dinilai.

Jika kemudian muncul pertanyaan, apakah dalam proses sertifikasi nanti bagi 
guru akan bersih dari KKN? Jika terjadi KKN maka pemerintah akan rugi besar. 
Sebab menyerap  anggaran begitu besar untuk gaji guru tanpa ada perubahan  
kinerja. Jika pun konsisten uji sertifikasi dijalankan masih ada kemungkinan 
dampak lainnya, di mana kesenjangan pendapatan antara satu guru dengan guru 
lainnya. Ini akan menjadi masalah baru dalam internal sekolah. Inilah tantangan 
lainnya.

Undang-undang Guru dan Dosen adalah peraturan tertulis yang sudah semua orang 
memahami tuntutan dan tantangannya. Dalam meningkatkan profesionalisme UU ini 
dijadikan saringan. Semoga harapan itu dapat dilaksanakan untuk memacu guru 
dalam melihat masalah dan tantangan. Serta, sanggup menghadapi perubahan 
menyangkut perubahan kurikulum serta perilaku peserta didik. Dengan demikian 
posisi guru sebagai pengajar dan pendidik adalah sebuah keniscayaan. 

Milton Mayeroff mungkin bisa memberikan gambaran tentang profesionalisme dengan 
satu kata yakni, ''kesetiaan''. Dia mengungkap melalui buku ''Seni 
Memperhatikan'', konon kesetiaan dalam jangka waktu panjang terus dinyatakan 
dalam ketetapan hati yang terungkap dalam ketekunan di bawah kondisi-kondisi 
yang tidak selalu menguntungkan dan dengan kesetiaan untuk mengatasi 
kesulitan-kesulitan. Pernyataan tadi memang tidak khusus membicarakan perihal 
guru, namun paling tidak dapat membangun sebuah renungan tentang  
profesionalisme.

Umumnya seseorang yang memiliki ketekunan akan memiliki   kesadaran luas atau 
kemampuan melihat detail dari permasalahan dan di situ sekaligus dapat melihat 
tantangan. Contoh yang mudah adalah seseorang dalam kehidupan lokal (Bali), 
pengejawantahan profesionalismenya sangat mengagumkan dengan ruang lingkup yang 
menghasilkan mahakarya. Para 'Empu Dusun' yang melahirkan mahakarya puri dan 
pura, para maestro dalam bidang seni rupa, musik, adalah  hasil kesetiaan yang 
terus bekerja dalam situasi yang dinyatakann oleh Mayeroff sebagai kondisi 
tidak menguntungkan namun dapat mengatasi kesulitannya. 

Di zaman Fuad Hassan sebagai Mendikbud pernah diperkenalkan istilah para empu 
masuk sekolah. Empu di sini tentu berkaitan dengan ketrampilan yang 
dimilikinya. Dia, para empu itu, bisa berada dalam wilayah tradisi dengan 
kesetiaan terhadap profesinya yang teruji dengan jam terbang yang panjang. 
Kesetiaan membangun ketekunan yang melintasi batas pemahaman umum. Hubungan 
guru dan siswa, jika dibangun dengan cara itu, mungkin lebih mudah terjadi 
transformasi dalam pembelajaran. 

Yang kian menarik dari pernyataan Mayeroff, disebutkan pula bahwa kesetiaan 
adalah ketetapan hati yang bersifat membebaskan atau sebuah ekspresi yang 
berbeda dari ketetapan yang kaku, yang diperbudak oleh otoritas di luar 
dirinya. Itu sebagai keharusan bukan sebagai sebuah paksaan. Jika pendapat tadi 
dikaitkan dengan eksistensi guru maka tergambar eksistensi yang berdaulat. 
Tidak bingung dalam perubahan dan tidak selalu berharap bentuk pengawasan 
lembaga atau otoritas kepangkatan untuk mengubah kinerja.

Apalagi yang abadi adalah perubahan, di mana guru dari masa ke masa sering 
panik dalam perubahan. Maka apa artinya penataran dalam perubahan kurukulum 
jika kesetiaan, ketekunan yang seharusnya melahirkan kepekaan tidak berkerja 
dengan semestinya? Akan ada perubahan karena dipaksa, dimonitor oleh sebuah 
otoritas. Betapa mahalnya ongkos yang harus dikeluarkan untuk melakukan 
perubaha

[wanita-muslimah] Kemiskinan dan Pengabaian HAM

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
http://batampos.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7512&Itemid=75


  Kemiskinan dan Pengabaian HAM
  Rabu, 22 November 2006  
  Oleh: Teddy Lesmana*)

   
  Ketika kita mendengar dan membaca masalah pelanggaran hak azasi manusia, 
segera yang terlintas di benak kita sesuatu yang berhubungan dengan tindak 
kekerasan, rezim yang represif, dan penghilangan nyawa aktivis HAM. Pun ketika 
kita berbicara HAM, maka yang selalu mengemuka adalah hak azasi yang berkaitan 
dengan hak-hak sipil dan politik seorang warga negara. Hal ini tidak sepenuhnya 
salah, namun seringkali kita melupakan bahwa selain adanya hak-hak sipil dan 
politik yang melekat (inherit) dengan eksistensi seorang manusia, ada pula 
hak-hak ekonomi dan sosial. Kesemuanya saling terkait karena tanpa adanya 
jaminan akan hak-hak ekonomi dan sosial tersebut, maka seorang warga negara tak 
akan mampu melaksanakan hak-hak sipil dan politiknya secara rasional dan 
sebaliknya. Kemiskinan yang masif akan menyuburkan apa yang disebut oleh 
Fukuyama sebagai clientelism breeding dalam ranah politik, yakni situasi dimana 
penguasa yang dipilih langsung tidak menjalankan fungsinya dalam melayani 
masyarakat (public service delivery). Hal ini disebabkan antara lain karena 
para pemilih yang kebetulan kaum yang termiskinkan kerap diiming-imingi oleh 
uang dalam 'serangan fajar' sebelum hari pencoblosan yang dikenal dengan 
praktik money politics. Alhasil, kandidat  penguasa yang dipilih pun belum 
tentu nantinya akan menjalankan aspirasi rakyat konstituennya.


  Sejak dideklarasikannya The Universal Declaration of Human Rights oleh 
PBB pada tanggal 10 Desember 1948, masalah kemajuan dan keadilan (justice) 
ekonomi sebenarnya telah mendapat perhatian yang serius dan menjadi salah satu 
agenda penting PBB. 


  Tentunya penerapan pemenuhan hak-hak tersebut di atas juga 
mempertimbangkan kondisi riil dan standard ukuran berdasarkan keadaan negara 
yang bersangkutan. Hal ini terkait dengan variasi standard hidup layak yang 
beragam di berbagai negara. Namun pun demikian, alasan ini bukan berarti suatu 
negara boleh mengabaikannya hal-hal tersebut di atas dengan justifikasi yang 
subyektif. Indikator-indikator di atas telah teruji secara empiris dan semua 
negara sudah semestinya mampu untuk melaksanakannya sesuai dengan kondisi 
setempat. Bahkan jauh sebelum dideklarasikannya International Covenant on 
Economic and Social Rights, pasal 34 konstitusi kita (UUD 1945) telah 
mengamanatkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.


  Berangkat dari uraian di atas, jika kita menyimak problematika kemiskinan 
di negara kita, paradigma yang selalu mengemuka selama ini adalah bahwa 
kemiskinan hanya dilihat sebagai masalah dalam ranah ekonomi dan sosial semata. 
Fenomena meningkatnya angka kemiskinan dari 16% menjadi 17,75 persen, 
pengangguran dari 10,4 persen menjadi 11,85 persen serta gizi buruk dari 1,8 
juta orang menjadi 2,3 juta selalu diyakini merupakan dampak dari melemahnya 
kinerja perekonomian.  Padahal, jauh di balik meningkatnya angka-angka 
kemiskinan sebagai dampak dari melemahnya kinerja perekonomian, ada 
permasalahan serius yang semestinya juga menjadi perhatian pemerintah dan semua 
pihak. Maraknya kemiskinan yang akut di negara kita dewasa ini sudah bisa 
dikatagorikan sebagai bentuk dari pelanggaran akan hak azasi manusia. Mengapa 
demikian? Karena sudah semestinya negara harus bertanggung jawab secara moral 
dan nyata guna memerangi kemiskinan dan melindungi kaum miskin dari tak 
terpenuhinya akan hak-hak ekonomi mereka yang merupakan tanggung jawab 
fundamental dari eksistensi suatu negara.


  Tanggung jawab negara tersebut bisa diwujudkan dengan berbagai cara. 
Salah satunya adalah dengan memberikan jaminan kepastian hukum atas hak-hak 
kepemilikan (property rights) bagi kaum miskin yang termaginalkan. Dalam 
bukunya yang legendaris The Mystery of Capital (2000), Hernando de Soto 
mengungkapkan bahwa selama ini kaum miskin tergeser dari percaturan kegiatan 
ekonomi bukan karena mereka tidak mampu atau tak memiliki jiwa kewirausahaan. 
Ini dibuktikan dimana ketika krisis ekonomi sejak 1997 yang lalu, justru 
sektor-sektor informal yang dilakoni oleh para pegiat ekonomi lemah ini 
ternyata dapat bertahan dari hantaman krisis. 


  Salah satu prasyarat mendasar tak mereka miliki adalah jaminan akan 
kepastian property rights dan akses terhadap pasar formal dalam artian pasar 
yang memerlukan collateral (agunan) untuk memasukinya. Alhasil, kaum miskin ini 
bergerak di luar pasar yang formal alias extralegal market dengan segala 
keterbatasannya (De Soto, 2000). Singkatnya, kata kunci untuk beraktivitas di 
ranah apa pun perlu adanya kepastian secara hukum. Tentunya hukum yang objektif 
dan impartial serta jauh dari berbagai kepentingan subyektif.


  Pemerintah dapat berkaca kepada apa yang telah dilakukan oleh Muhammad 
Yunus seorang ekonom dari Bangladesh p

[wanita-muslimah] Ki Gendeng Warning Manado Soal Bencana

2006-11-24 Terurut Topik Ambon


HARIAN KOMENTAR
25 November 2006 


  Wawancara khusus bersama Komentar
  Ki Gendeng Warning Manado Soal Bencana 


 


Paranormal Ki Gendeng Pa-mungkas saat diwawancarai Komentar via telepon Jumat 
(24/11) kemarin, memberikan warning kepada masyarakat Manado, terutama yang 
men-diami daerah pesisir pantai. Pa-salnya, menurut penglihatan supranatural 
yang diperoleh-nya, akan ada bencana gempa disertai tsunami di daerah ini.


Lalu kapan terjadinya? "Gempa dan tsunami di Manado itu antara bulan Maret 
sampai Juni 2007. Untuk itu, saya mengimbau masyarakat di sana mewaspadai 
kejadian itu," katanya begitu mengetahui koran ini berasal dari Manado.  Ki 
Gendeng sendiri memastikan, bencana tersebut tidak bisa dihindari karena sudah 
merupakan kehendak Tuhan. "Solusinya berdoa, supaya bencana itu tidak terjadi," 
tukasnya. Di sisi lain, ketika ditanyai soal isu bahwa dirinya pernah bertobat 
dan masuk Kristen, langsung dibantahnya. "Tidak benar kabar itu. Saya pemeluk 
setan," tukasnya blak-blakkan.


BUSH 


Pada bagian lain, menyitir soal kegagalannya menyantet Presiden AS, George W 
Bush ketika berkunjung ke Bogor 20 November lalu, Ki Gendeng memberikan alasan 
tersendiri. Sebelumnya, dalam pemberitaan di sebuah situs, Ki Gen-deng 
beralasan Bush dilindungi 10 dukun berilmu tinggi dari Yahudi, sehingga dia 
gagal karena dikeroyok. Tapi dalam wawancara khusus dengan koran ini, Ki 
Gendeng memberikan pernyataan lain. Menurutnya, dia tidak benar-benar menyantet 
Bush waktu itu. 


Ki Gendeng mengaku telah menerima 10.000 dolar AS (sekitar Rp 90-an juta) dari 
utusan Presiden AS George W Bush. Uang itu merupakan kompensasi pembatalan 
santet terhadap Bush. Pemberian uang itu dilaku-kan di sebuah restoran di 
Bogor, Jumat (17/11) atau tiga hari sebelum kedatangan Bush ke Indonesia. "Saya 
bertemu dengan enam orang. Mereka adalah paranormalnya Bush," ujar Gendeng.


Dalam pertemuan itu, ujar Gendeng, mereka mengatakan, Amerika Serikat memang 
negara yang sudah maju. Tetapi mereka memahami keberadaan dunia klenik terutama 
santet (vodoo). Oleh karena itu, salah seorang dari mereka yang menjadi juru 
bicara meminta agar Gendeng membatalkan niatnya untuk menyantet Bush. "Pokoknya 
saya diminta agar tidak jadi menyantet Bush," ujarnya. Setelah pembicaraan 
alot, akhirnya kedua belah pihak sepakat kalau santet (vodoo) dibatalkan. 
"Sebagai imbalannya saya diberi 10.000 dolar AS ditambah pemberian dari pejabat 
tinggi Indonesia," katanya seraya mengatakan, "kalau memang waktu itu saya 
benar-benar menyantet Bush, maka tidak ada paranormal lain yang bisa 
menghentikan saya.'' 


Di sisi lain, Ki Gendeng juga mengatakan, dirinya diundang orang-orang Bush ke 
Amerika Serikat. "Saya diundang mereka untuk datang ke AS bulan Januari nanti," 
kata Gendeng. Di Amerika, Gendeng akan me-maparkan soal ilmu-ilmu vodoo yang 
secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. "Soal paspor dan tiket akan diurus 
oleh mereka," katanya. 


Sedangkan ketika ditanya mengapa Bush meloncat dari mobil saat tiba di Istana 
Bogor, Senin (20/11) lalu, Gendeng mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi 
keharusan bagi Bush. "Itu sebagai syarat agar Bush selamat. Ini sesuai de-ngan 
santet vodoo yang saya pelajari dulu di Haiti, bahwa cara itu merupakan 
penolakan santet saya, yakni dengan menghentakkan kaki ke ta-nah," kata 
Gendeng.(zal/*)


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Tingkatkan Subsidi Pendidikan

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/11/25/o3.htm


Tingkatkan Subsidi Pendidikan
Drs. I Komang Sudiana  


KETIKA dideklarasikan pada tahun 1994, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 
Sembilan Tahun ditargetkan tuntas pada tahun 2003/2004 dengan Angka Partisipasi 
Kasar (APK) SMP mencapai 95%. Namun akibat krisis ekonomi dan krisis 
multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997, target tersebut tidak 
dapat tercapai. Penuntasan wajib belajar 9 tahun mundur menjadi tahun 
2008/2009. 

Demikian pula yang terjadi di Bali, kini ratusan ribu anak usia sekolah tidak 
tertampung di sekolah formal, terutama pada jenjang pendidikan SMA/SMK dengan 
berbagai alasan. Angka Partisipasi Murni (APM) untuk tingkat SMP di Bali 
sebesar 72,71% memang melampaui rata-rata APM nasional, tetapi tidak terlalu 
membanggakan karena kantong-kantong APM rendah banyak terkonsentrasi di 
daerah-daerah pedesaan di beberapa kabupaten di Bali, seperti Karangasem, 
Buleleng, Bangli dan Klungkung (baca: Nusa Penida). Itu berarti belum terjadi 
pemerataan layanan pendidikan di propinsi yang gemerlap dengan aktivitas 
pariwisata ini.

Pendidikan Alternatif

Sebetulnya pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pendidikan Lanjutan 
Pertama Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengupayakan 
berbagai alternatif dalam mengimplementasikan program wajib belajar sembilan 
tahun, selain membangun unit sekolah baru atau ruang kelas baru. Ada beberapa 
upaya alternatif. Pertama, SMP Terbuka. Sampai saat ini SMP Terbuka masih 
merupakan salah satu pendidikan alternatif yang diharapkan mampu menampung 
tamatan SD, yang karena menghadapi berbagai kendala, seperti kondisi sosial 
ekonomi yang lemah, letak geografis yang sulit, kelangkaan transportasi dan 
keterbatasan waktu karena harus membantu orang tua bekerja sehingga mereka 
tidak mungkin mengikuti pendidikan secara reguler di SMP terdekat, meskipun 
lokasinya relatif tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

Kedua, retrieval. Program ini merupakan upaya mencari siswa putus sekolah usia 
13 - 18 tahun dan yang tidak melanjutkan, kemudian membantu mereka supaya dapat 
bersekolah lagi dan memberikan dukungan sampai berhasil lulus SMP dan 
memperoleh STTB.

Ketiga, SD-SMP Satu Atap. Program terbaru ini dikembangkan seperti halnya SMP 
Terbuka, bertujuan untuk memperluas dan meratakan layanan pendidikan dasar pada 
daerah terpencil, terisolasi dan terpencar. Lulusan SD di daerah-daerah 
tersebut biasanya relatif sedikit sehingga pembangunan unit sekolah baru 
dipandang tidak efisien.

Program pendidikan alternatif yang disebutkan terakhir itu merupakan terobosan 
terbaru dalam meninggikan APM di bidang pendidikan. Sedangkan SMP Terbuka 
dirasakan masih ada kekurangan-kekurangan terutama dalam sistem pembelajarannya 
yang lebih banyak menggunakan modul dan belajar mandiri, sehingga sering 
mengalami kelesuan dalam pelaksanaannya. Untuk itu perlu dicarikan 
strategi-strategi tertentu dalam penyegaran atau penggairahan kembali. Hal ini 
dilakukan karena menyadari masih belum optimalnya kualitas pendidikan SMP 
Terbuka. Strategi penyegaran tersebut di antaranya diadakan pelatihan atau 
pembinaan pengelolanya (kepala sekolah, guru bina dan guru pamong). Mengatur 
pola pembelajaran yang intensif dengan mengaktifkan sistem guru kunjung, di 
samping kegiatan tatap muka di SMP induk secara berkala atau terjadwal. Bantuan 
tambahan biaya operasional  SMP Terbuka dari pemerintah daerah (pemkab) terus 
diharapkan, sehingga kinerja pengelola akan selalu meningkat. Itu berarti pihak 
pemkab tidak boleh menutup mata atau memandang sebelah mata terhadap keberadaan 
SMP Terbuka tersebut. Karena sesungguhnya SMP Terbuka masih sangat diperlukan 
sampai saat ini, dan tidak jarang pula lulusannya mampu bersaing dengan lulusan 
SMP reguler. 

Sebaik apa pun niat dan upaya pemerintah, tetap berpulang  pada kesadaran 
setiap orang untuk melaksanakannya. 

Penulis, guru SMPN 5 Nusa Penida


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pengiriman TKW Disisipi Perdagangan Manusia

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
HARIAN ANALISA
Edisi Sabtu, 25 November 2006 


Pengiriman TKW Disisipi Perdagangan Manusia 

Jakarta, (Analisa) 

Kalangan DPR RI, peneliti perguruan tinggi dan LSM pemerhati masalah buruh 
migran mengingatkan pemerintah untuk membenahi secara serius pengiriman TKW ke 
luar negeri karena banyak temuan dan data menunjukkan ada pihak yang 
memanfaatkan pengiriman TKW untuk tujuan memperdagangkan manusia (trafficking). 

Demikian disampaikan peneliti dari Universitas Indonesia (UI) Sulistiyowati 
Irianto, Koordinator Jaringan Kerja Prolegnas Pro Perempuan (JKP3) Ratna Batara 
Munti dan anggota Pansus RUU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang 
(PPO) Eva Sundari di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat. 

Pada kesempaan ini juga hadir Rohidah, TKW asal Karawang (Jawa Barat) yang 
semula dijanjikan bekerja, namun kemudian dijual ke Timur Tengah. Dia dijual 
tiga kali dalam kurun waktu 2,5 tahun dan dipulangkan saat dalam keadaan sakit 
tanpa ada pendapatan sepeserpun. 

Rohidah dengan menangis mengungkapkan, semula ditawari bekerja di luar negeri 
(Abudabi), namun ternyata ke Suriah. Biro tenaga kerja menjualnya kemudian dia 
kabur. 

Meski sempat kabur, namun biro mencari dan menemukannya dan kemudian menjualnya 
ke orang lain. Setelah dua kali dijual, dia lari ke KBRI namun KBRI tidak bisa 
berbuat banyak karena Rohidah dianggap TKW illegal. 

Akhirnya, Rohidah jatuh lagi ke tangan biro TKW dan dijual lagi ke majikan 
baru. "Masih banyak TKW yang menjadi korban perdagangan manusia dan saat ini 
masih mengalami penyiksaan-penyiksaan," katanya. 

Sulistiyowati mengungkapkan, berdasarkan penelitian, fenomena traficking 
semakin luas dan jaringannya mencakup pelosok desa dengan dalih mencari TKW. 
Perempuan yang dikirim ke luar negeri dengan dalih bekerja memiliki posisi yang 
lebih rendah dan direndahkan. 

Peluang merendahkan itu memiliki kesempatan besar karena ketidaktahuan terhadap 
persoalan hukum di negara yang ditempati. Dari sisi pemerintah, ternyata tidak 
ada kebijakan yang mendasar dan menyeluruh tentang aspek perlindungan hukum. 

"Pejabat di KBRI sering mengalami kesulitan menangani begitu banyak dan 
beratnya kasus-kasus buruh migran karena tidak memiliki petunjuk mengenai apa 
yang harus dilakukan," katanya. 

Dia juga mengungkapkan bahwa perdagangan manusia juga terdapat dalam peredaran 
narkotika internasional. Bandar narkoba banyak memperdaya perempuan dari 
berbagai negara termasuk Indonesia. "Modus operandinya melalui relasi asmara 
yang dilakukan warga negara asing," katanya. 

Dalam kaitan jalinan cinta itu, perempuan dikawini laki-laki dari negara lain 
kemudian dipaksa untuk menjadi kurir narkoba. "Penjara perempuan di Tangerang 
(Banten) ditempati oleh sekitar 50-60% perempuan dengan kasus narkotika, di 
antaranya adalah mereka yang menanti hukuman mati," katanya. 

Para perempuan itu banyak yang WNA dan tidak tertutup kemungkinan ada perempuan 
Indoensia yang mendekam di penjara di negara lain dengan kasus narkotika. Hal 
itu pernah diteliti Sulistiyowati pada 2004 yang telah dibukukan berjudul 
"Jaringan Pengedar Narkotika". 

Menurut catatan JKP3, jumlah TKI di luar negeri mencapai 2,5 juta orang yang 
umumnya perempuan. Mereka tidak memiliki perlindungan memadai, apalagi bila 
tidak memiliki dokumen. 

Terkait pembahasan RUU PPO, JKP3 mengingatkan DPR agar kesepakatan definisi 
tetap merujuk pada definisi perdagangan orang sesuai Protokol Palermo (2000). 
Definisi ini mencakup tiga unsur, yaitu proses atau tindakan perbuatan, cara 
dan tujuan eksploitasi. 

Definisi harus lebih komprehensif dengan memasukkan aspek penderitaan seksual 
korban dan telah menghapus 'status perkawinan dalam definisi anak' sesuai UU 
Perlindungan Anak. 

DPR diingatkan pula agar memasukkan prinsip persetujuan korban tidak relevan 
dan prinsip tak perlu terpenuhinya unsur 'cara' bagi korban anak dalam rumusan 
definisi, menjamin perlindungan hak korban sesuai standar HAM serta adanya 
sinkronisasi dengan UU Perlindugan Saksi. 

Sedangkan Eva Sundari mengungkapkan, berdasarkan kasus yang ada, ada 
kemungkinan pengiriman TKW dimanfaatkan untuk trafficking. "Mulanya adalah 
jebakan utang untuk mengurus paspor dan visa agar bisa bekerja ke luar negeri. 
Dokumen itu kemudian disimpan agen atau majinak sehingga TKW semakin tidak 
berdaya," kata anggota Fraksi PDIP ini. 

Eva mengatakan, RUU PPO telah mengadopsi definisi yang lebih komprehensif 
dengan menempatkan sumber protocol Palermo. Sanksi bagi pelaku perdagangan 
manusia adalah minimal empat tahun dan maksimal 10 tahun. 

Namun mengenai denda belum disepakati. Pihaknya mengusulkan agar denda bagi 
pelaku perdagangan manusia minimal Rp300 juta. Bila korban perdagangan manuaisa 
itu anak-anak, maka hukuman bagi pelakunya ditambah 1/3 dari hukuman yang 
ditetapkan. (Ant


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Is My Marriage Valid?

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=5§ion=0&article=76827&d=24&m=11&y=2006&pix=islam.jpg&category=Islam

Friday, 24, November, 2006 (04, Dhul Qa`dah, 1427)


  Is My Marriage Valid?
  Adil Salahi, Arab News 


  Q. I was born a Christian, but last year I became a Muslim in order to 
marry the man I loved. Yet at the time of my marriage, I was wondering whether 
all this conversion and marriage was valid because in my mind I was not truly 
convinced about Islam, and I was going through the process for the sake of my 
marriage. Now I am more committed to Islam, although at times I entertain some 
doubts about basic things, including God. Another point I would like to ask is 
whether it is absolutely necessary to have a Muslim name. My mother-in-law 
suggested a loving name, which I adopted, but I would prefer to use my parental 
name. 

  Liz

  A. The first thing to point out is that your marriage is valid, 
regardless of how you felt about Islam when you uttered the declaration of 
God's oneness and Muhammad's message. 

  This is due to the fact that you were a Christian, and a Christian woman 
can marry a Muslim man retaining her religion. In fact, her Muslim husband 
should put no pressure on her to convert. If she wishes to become a Muslim, 
this should be based on true conviction and under no pressure. Had you belonged 
to a different religion, such as Buddhism, Hinduism, etc. you would have needed 
to convert to Islam before your marriage to a Muslim man could take place. From 
the technical or legal point of view, your marriage would be valid when you 
declare yourself a Muslim, even though your conviction is not firm. To us, as 
humans, things are taken at face value. It is God who judges you, and every one 
of us, according to what He knows of our true motives. Now that you say you are 
a better Muslim, there is no question about the validity of your marriage, 
despite your occasional doubts. What you should do is to read more about Islam, 
and to discuss your doubts with a scholar. 

  It is not necessary to change your name unless it is symbolic of a 
different religion or has a totally unacceptable meaning. The Prophet did not 
change the names of his companions, except when a name had a bad meaning or was 
associated with idolatry. Liz, which is short for Elizabeth, has no such 
associations. From the Islamic point of view, you can continue to use it and be 
a Muslim.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ulama larang sunat wanita

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2006/11/061124_circumcision.shtml

Diperbaharui pada: 24 November, 2006 - Published 16:33 GMT



Ulama larang sunat wanita


Sunat wanita dipraktikkan di banyak negara Afrika
Wakil Ulama dari seluruh dunia tengah yang menghadiri konferensi mengenai sunat 
perempuan di ibukota Mesir, Kairo menyerukan agar praktik ini dilarang, dan 
mereka yang melakukannya dihukum. 

Otoritas keagamaan tertinggi di Mesir sebelumnya mengatakan, tidak ada alasan 
keagamaan yang membenarkan praktik sunat perempuan. Sunat perempuan 
dipraktikkan secara meluas di Mesir dan beberapa negara lain di Afrika, tempat 
banyak kalangan berkeyakinan, sunat membantu anak perempuan mereka berpantang 
seks sebelum menikah. 

 
Wartawan BBC Heba Saleh di Kairo melaporkan, para ulama yang berhadir mereka 
mendesak kalangan pemerintah agar memberlakukan hukum yang melarang sunat 
perempuan, dan menghukum orang-orang yang melakukannya. 

Para ulama juga mengimbau warga muslim untuk tidak lagi menyunat putri mereka, 
dengan menyatakan Islam menentang perbuatan yang melukai orang lain. 


Pernyataan tegas
Kata-kata tegas ini memperkuat kampanye untuk menghapuskan praktek ini di Mesir 
dan negara-negara lainnya. 
Dalam tahun-tahun belakangan ini, kalangan ulama muslim lantang menentang sunat 
perempuan, tapi sebagian bersikukuh menyatakan, meski tidak diwajibkan agama, 
praktik ini tidak dilarang. 


Sebagian ulama lain mengatakan, sunat perempuan mungkin boleh ditempuh dalam 
kasus-kasus tertentu, dan itu akan bergantung pada pertimbangan dokter. 


Sunat perempuan memiliki akar yang sangat dalam, dalam tradisi kebudayaan dan 
dipraktikkan oleh warga muslim dan Kristen. Pemerintah Mesir melarang praktik 
ini 10 tahun silam. 

Tapi, tradisi ini tetap saja dilakukan di banyak tempat. 
Pertanyaannnya kini, apakah kalangan imam setempat akan menerima dan 
menyampaikan pesan dari para pemimpin mereka, atau mengesampingkannya karena 
yakin fatwa ini merupakan kelanjutan dari kehendak pemerintah.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Tipe dan Frekwensi dalam Berzikir

2006-11-24 Terurut Topik arief dani
Tipe dan Frekwensi dalam Berzikir
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar Rabbani
   
  
Bismillah hirRohman nirRohim
   
  Karena zikir merupakan pekerjaan hati, Ibnu Taymiyya sebagaimana dikutip oleh 
muridnya Ibnu Qayyim, berkata bahwa zikir sangat diperlukan bagi hati, 
sebagaimana air untuk ikan. Ibnu Qayyim sendiri menulis sebuah buku berjudul 
al-Wabil al-sayyib, mengenai keutamaan zikir, di mana beliau membuat daftar 
lebih dari seratus (100), di antaranya adalah: Zikir menginduksi perasaan cinta 
kepada Allah swt.  Dia yang mencari akses kepada kecintaan Allah harus berzikir 
sedalam-dalamnya. Sebagaimana dengan membaca dan mengulang adalah pintu kepada 
ilmu pengetahuan, maka zikir adalah pintu gerbang menuju Kecintaan-Nya.
   
  Zikir melibatkan proses meditasi (muraqabah) yang dengannya seseorang dapat 
mencapai tahap kesempurnaan (ihsan), di mana seseorang menyembah Allah 
seolah-olah dia benar-benar melihat-Nya. Suatu majelis zikir adalah perkumpulan 
para Malaikat, sedangkan majelis tanpa zikir adalah perkumpulan Setan. 
   
  Dengan keutamaan dari zikir, orang-orang yang mengingat Allah diberkahi, 
begitu pula orang yang duduk di sebelahnya. (dikutip dari Mawlana M. Zakariyya 
Kandhalvi, Virtues of Dhikr (Lahore: Kutub Khana Faizi, n.d.) hal 74-76) 
Meskipun pada kenyataannya zikir merupakan bentuk ibadah yang paling mudah 
(pergerakan lidah lebih mudah dibandingkan dengan pergerakan anggota tubuh 
lainnya), tetapi zikir merupakan bentuk yang paling utama.
   
  Zikir merupakan salah satu bentuk sumbangan (shadaqah).  Abu Dharr al-Ghifari 
ra berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Sedekah (shadaqah) adalah bagi setiap 
orang setiap hari setelah terbit matahari.’  Aku berkata, ‘Ya Rasulullah, 
dengan apa kita memberi sedekah bila tidak mempunyai harta?’ Beliau berkata, 
‘Pintu sedekah adalah mengucapkan takbir, “Allahu Akbar (Allah Maha Besar), 
subhan Allah (Mahasuci Allah), al-hamdu lillah (segala puji bagi Allah), la 
ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah), astagfirullah (Aku memohon ampun 
kepada Allah), melakukan perbuatan baik, menghindari kebatilan… ini adalah 
pintu-pintu sedekah yang diperuntukkan bagimu, dan terdapat ganjaran bagimu 
bahkan ketika kamu melakukan hubungan badan dengan istrimu.” (diriwayatkan oleh 
Ahmad dan Ibnu Hibban, dan pernyataan yang serupa juga dilontarkan oleh 
Muslim).  
   
  Seluruh ucapan untuk memuji dan mengagungkan Allah, memuji Kesempurnaan 
seluruh Atribut-Nya yang meliputi Kekuatan dan Kemuliaan, Keindahan dan 
Keagungan-Nya, baik diucapkan dengan lidah maupun diucapkan dalam hati, 
dianggap sebagai zikir.  Dia telah memerintahkan kita untuk mengingat-Nya 
setiap saat.  Allah swtberfirman, Wahai orang-orang yang beriman!   Berzikirlah 
dengan (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya dan 
bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan sore (33:41-42).  Jika seseorang 
mengingat Allah, niscaya Allah akan mengingatnya:  Ingatlah Aku, Aku akan 
mengingatmu (2:152).  
   
  “Mengingat Allah adalah fondasi dari amal atau perbuatan baik.  Siapapun yang 
berhasil melakukannya, dia akan diberkahi dengan kedekatan terhadap Allah.  
Itulah sebabnya Rasulullah saw selalu mengingat Allah .  Ketika seseorang 
mengeluh, ‘Hukum Islam terlalu sulit bagiku, katakanlah sesuatu yang mudah 
kuikuti,’  Rasulullah berkata kepadanya, ‘Biarkan lidahmu selalu sibuk dengan 
mengingat Allah.’ (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan 2 sanad lisan, juga oleh 
Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad yang lain. Sementara Ibnu Hibban dan 
al-Hakim menyatakan hadits itu sahih).
   
  Mengingat Allah juga merupakan suatu jalan untuk membebaskan diri dari api 
neraka. Muadz ra melaporkan, Rasulullah bersabda, ‘Tidak ada tindakan lain yang 
lebih efektif untuk membebaskan diri dari hukuman atau azab Allah selain 
berzikir kepada-Nya.” (diriwayatkan oleh Ahmad).
   
  Ahmad juga melaporkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Semua yang kalian 
ucapkan dalam merayakan Keagungan Allah, Kemuliaan dan Ke-Esaan-Nya dan seluruh 
ucapan kalian untuk memuji-Nya berkumpul di sekeliling Singgasana Allah.  
Kata-kata tersebut bedengung seperti lebah, dan menarik perhatian orang yang 
mengucapkannya di hadapan Allah.  Bukankah kalian mengharapkan bisa mempunyai 
seseorang di sana, di Kehadirat Ilahi yang akan memanggil namamu?”
   
  Wa min Allah at Tawfiq
   
  wasalam, arief hamdani
www.rabbani-sufi.blogspot.com



-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Majelis Zikir dengan Suara Keras dan Berjamaah

2006-11-24 Terurut Topik arief dani
Majelis Zikir dengan Suara Keras dan Berjamaah
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar Rabbani
  
 
  Bismillah hirRohman nirRohim
   
  Kutipan hadits qudsi berikut, dimulai dengan, ”Mereka yang mengingat-Ku dalam 
suatu majelis,” mengadakan perkumpulan untuk berzikir keras secara kolektif 
sebagai pintu gerbang untuk mendapatkan janji Allah ‘Ingatlah Aku, maka Aku 
akan mengingatmu’ Tidak heran bila perkumpulan semacam itu mendapat pujian yang 
tertinggi dan berkah dari Allah dan Rasulullah saw sebagaimana dinyatakan dalam 
banyak hadits yang autentik.
  Menurut Bukhari dan Muslim:
   
  “Rasulullah saw bersabda bahwa Allah mempunyai Malaikat yang berkelana untuk 
menemukan orang-orang yang berzikir [dan dalam versi yang lain dari Imam 
Muslim, majalis, ‘perkumpulan’ zikir]. Ketika mereka menemukan sekelompok orang 
(qawm) yang berzikir dengan keras [dalam Imam Muslim yang lain dikatakan bahwa 
mereka duduk bersama mereka], mereka memanggil satu sama lain dan menempatkan 
diri mereka dalam sebuah lapisan sampai ke surga yang pertama. (Ini untuk 
menyatakan para Malaikat dalam jumlah yang tidak terbatas akan berada di atas 
mereka. Dia tidak mengatakan, “Ketika mereka menemukan satu orang.” Oleh sebab 
itu untuk mendapatkan ganjaran semacam ini harus dilakukan dalam suatu 
kelompok.) 
   
  Allah bertanya kepada para Malaikatnya dan Dia telah mengetahuinya, (Dia 
bertanya untuk menekankan apa yang dikerjakan oleh hamba-Nya dan untuk 
memfasilitasi pemahaman kita), “Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?” (Dia 
tidak berkata, “hamba,” tetapi ibadi, “hamba-hamba” dalam bentuk jamak). 
   
  Para Malaikat berkata, “Mereka memuji-Mu (tasbih) dan mengagungkan Nama-Mu 
(takbir), dan memberi-Mu Atribut terbaik (tamjid). Allah bertanya, “Apakah 
mereka pernah melihat-Ku?” Para Malaikat berkata, “Wahai Tuhanku!  Mereka tidak 
melihat-Mu.”  Dia bertanya lagi, “Bagaimana jika mereka melihat-Ku?”  Malaikat 
menjawab, “Wahai Tuhanku, jika mereka melihat-Mu mereka akan lebih 
sungguh-sungguh lagi dalam beribadah, tamjid dan tasbih.  
   
  Dia bertanya, “Apa yang mereka minta?” Para Malaikat menjawab, “Mereka 
memohon surga-Mu!” Dia bertanya, “Apakah mereka sudah melihat surga?” Malaikat 
berkata, “Wahai Tuhan kami, tidak, mereka belum melihatnya.”  Dia berkata, “Dan 
bagaimana keadaan mereka bila mereka melihatnya?”  Malaikat berkata, “Jika 
mereka melihat surga, mereka akan lebih terikat dan tertarik kepadanya!”  Dia 
bertanya, “Apa yang mereka takutkan dan lari darinya? (Ketika seseorang 
mengatakan, “Ya Ghaffar (Wahai Yang Maha Pengampun), Ya Sattar (Wahai Yang Maha 
Menyembunyikan)
 
Itu berarti seseorang takut kepada-Nya karena dosa-dosanya.  Orang itu memohon 
kepada-Nya untuk menyembunyikan kesalahannya dan memohon ampunan-Nya.)  
Malaikat berkata, “Mereka takut dan melarikan diri dari api neraka.” Dia 
berkata, “Dan apakah mereka telah melihat api neraka?”  Malaikat berkata, 
“Wahai Tuhan kami, tidak, mereka belum melihat api neraka.” 
  
Dia bertanya, “Bagaimana jika mereka melihat api neraka?” Malaikat berkata, 
“Jika mereka melihat api-Mu mereka akan melarikan diri sejauh-jauhnya, dan 
bahkan akan lebih takut lagi.”   Dan Allah berkata, “Aku menjadikanmu sebagai 
saksi (Allah tidak membutuhkan saksi karena Dia mengatakan, “Cukup Allah saja 
sebagai saksi” (4:79, 4:166, 10:29, 13:43, 29:52).  “Menjadikanmu sebagai 
saksi” di sini maksudnya “menjamin kalian”) bahwa Aku telah mengampuni mereka.” 
(Allah telah mengampuni mereka karena, sebagaimana pada awal hadits dinyatakan 
bahwa mereka adalah sekelompok orang yang mengucapkan Nama-nama Allah dan 
mengingat-Nya melalui zikir). 
   
  Salah satu Malaikat berkata, “Wahai Tuhanku, seseorang berada di sana yang 
tidak tergabung dalam majelis itu, tetapi datang atas maksud yang lain.”  
(Orang itu datang dengan niat bukan untuk berzikir, untuk meminta sesuatu 
kepada seseorang).  Allah berkata, “Majelis ini adalah sedemikian rupa sehingga 
orang yang duduk bersama mereka diampuni dosa-dosanya.” Almarhum Imam Ahmad 
Mashhur al-Hadad (meninggal pada 1416/1995) berkata dalam bukunya Miftah 
al-janna: “Hadits ini menunjukkan keutamaan yang terdapat dalam majelis zikir, 
dan pada setiap orang yang hadir melakukannya dengan keras dan serempak, karena 
frase-frase, “Mereka memohon kepada-Mu” dalam bentuk jamak, dan “Mereka adalah 
orang-orang yang duduk,” mempunyai arti bahwa mereka yang berkumpul untuk 
mengingat Allah dan mengerjakannya secara serempak, sesuatu yang hanya bisa 
dilakukan dengan keras, karena seseorang yang berzikir pelan, dalam hati tidak 
perlu mencari suatu pertemuan dengan orang lain.”
   
  Lebih jauh hal ini ditunjukkan oleh hadits qudsi yang berbunyi, “Allah 
berfirman, Aku seperti yang diharapkan oleh hamba-Ku, Aku bersamanya ketika dia 
mengingat-Ku.  Jika dia mengingat-Ku dalam hatinya, Aku mengingatnya dalam 
diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku dalam kelompok, Aku menyebutkan namanya 
dalam suatu pertemuan yang lebih baik darinya…” (Bukhari dan Musl

[wanita-muslimah] Makna Zikir

2006-11-24 Terurut Topik arief dani
Makna Zikir
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar Rabbani
   
  
Bismillah hirRohman nirRohim
   
  Kata zikir mempunyai makna yang beragam.  Kata itu bisa merujuk kepada Kitab 
Allah dan pembacaannya, shalat, belajar, dan mengajar.  Penulis Fiqh al-sunna 
berkata dalam bab mengenai zikir bahwa Said bin Jubayr berkata, 
“Seseorang yang patuh kepada Allah pada kenyataannya juga sedang berzikir.“  
Beberapa ulama dari periode awal mengaitkannya dengan suatu bentuk (ibadah) 
yang lebih spesifik. 
   
  Aata berkata bahwa, “Majelis zikir adalah perkumpulan di mana di dalamnya 
dibicarakan hal-hal yang baik dan yang terlarang, (sebagai contoh: jual-beli, 
shalat, puasa, pernikahan, perceraian, dan haji).” Qurtubi berkata, “Majelis 
zikir adalah suatu perkumpulan untuk ilmu pengetahuan dan nasihat di mana 
firman Allah, sunnah Rasulullah saw, nasihat para pendahulu yang saleh, dan 
ucapan para ulama yang baik, dipelajari dan dipraktikkan tanpa ada penambahan 
atau inovasi (bid’ah), serta tanpa motif terselubung dan keserakahan.”  
  Berdoa kepada Allah dapat dilakukan dengan lidah, mengikuti salah satu 
formula yang diajarkan oleh Rasulullah, atau suatu formula yang lain, atau 
mengingat Allah dalam hati, atau kedua-duanya, melalui hati dan lidah.
   
  Tulisan berikut berhubungan dengan dua arti yang terakhir:  bahwa menyebutkan 
nama Allah, sebagaimana yang diterangkan dalam ayat, “Orang-orang yang beriman 
adalah mereka yang ketika disebut nama Allah, hati mereka bergetar“ (8:2); dan 
sabda Rasulullah, “Zikir terbaik adalah la ilaha illallah.” (dari Jubayr kepada 
Tirmidzi dan Ibnu Majah).  Rasulullah saw tidak berkata, “Zikir terbaik adalah 
dengan memberi ceramah,” atau “memberi nasihat,” atau “mengumpulkan dana.” 
Berikutnya yang menerangkan tentang zikir yang dilakukan dalam hati, 
sebagaimana ditegaskan dengan ayat, “Laki-laki dan wanita yang mengingat Allah 
dalam jumlah yang banyak” (33:35).  
   
  Rasulullah saw memuji dan menerangkan ayat itu dengan ucapan, “yang berhati 
tunggal adalah yang paling utama” (Riwayat Muslim).  Ketika beliau ditanya, “Ya 
Rasulullah, siapakah yang dimaksud dengan yang berhati tunggal?”  Beliau 
menjawab, “Laki-laki dan perempuan yang mengingat Allah dalam jumlah yang 
banyak.” Lebih lanjut Rasulullah mengklarifikasi peranan hati dalam mengingat 
Allah ketika beliau berkata kepada Abu Hurayra ra, “Pergilah dengan kedua 
sandalku ini dan siapapun yang kau temui di balik dinding ini yang menyaksikan 
bahwa tiada Tuhan selain Allah dengan keyakinan dalam hatinya, berikanlah kabar 
gembira bahwa dia akan masuk surga.” (hadits riwayat Muslim).
   
  Zikir kadang-kadang bisa berarti mengingat secara internal dan menyebutkan 
secara eksternal, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat, “Ingatlah Aku, maka 
Aku akan mengingatmu” (2:152), ketika diterangkan dengan jelas dalam hadits 
qudsi:
  Mereka yang mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku mengingatnya dalam hati-Ku, 
dan mereka yang mengingat-Ku dalam suatu majelis (yang berzikir menyebut 
nama-Ku), Aku mengingat mereka (dengan menyebutkan mereka) dalam suatu majelis 
yang lebih baik dari majelis mereka.
   
  Hadits yang sangat penting ini akan dijelaskan lebih jauh di bawah ini.  
Cukuplah dikatakan bahwa secara umum ada 3 tipe zikir, yaitu : yang dilakukan 
dalam hati, yang diucapkan dengan lidah, dan melakukan keduanya secara 
bersama-sama.  
   
  Ibnu Hajar menerangkan bahwa, menurut cerita Abu al-Darda ra mengenai 
kelebihan zikir atas jihad, yang dimaksud zikir di sini adalah zikir yang 
disertai dengan kesadaran akan kebesaran Allah sehingga misalnya, seseorang 
dapat menjadi lebih baik, daripada mereka yang memerangi orang kafir tanpa 
ingatan semacam itu.
   
  Dalam hadits lain yang diceritakan oleh Bukhari, Rasulullah saw bersabda 
bahwa mereka yang melakukan zikir hidup, sedangkan yang tidak melakukannya 
bagaikan mayat.  Beliau berkata, matsalu al-ladzi yadzkuru rabbahu wa al-ladzi 
la yadzkuru rabbahu matsalu al-hayyi wa al-mayyit.   (Kitab daawat bab 66 
tentang, “Keutamaan zikir Allah”).  Ibnu Hajar mengomentari,  Yang dimaksud 
dengan zikir di sini adalah ucapan atas ekspresi yang telah dianjurkan bagi 
kita, dan diucapkan dengan jumlah yang melimpah, seperti halnya amal saleh yang 
abadi—al-baqiyat al-salihat—mereka adalah: subhan Allah, al-hamdu lillah, la 
ilaha illallah, allahu akbar dan semua yang berhubungan dengannya, seperti: 
hawqalah (la hawla wa la quwwata illa billah), basmalah (bis-millah al-rahman 
al-rahim), hasbalah (hasbunal-lahu wa nima al-wakil), istighfar, dan lainnya 
seperti doa memohon kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
   
  Zikir juga diterapkan sebagai ketekunan dalam menjalankan kewajiban atau 
segala tindakan beribadah, seperti membaca al-Quran, membaca hadits, 
mempelajari ilmu-ilmu Islam (al-ilm), dan shalat-shalat sunnah. Zikir dapat 
dilakukan dengan lidah, di mana orang yang membacanya akan mendapat pahala.  
Tidak perlu baginya untuk mengerti dan menghayati artinya dalam syarat d

[wanita-muslimah] Zikir adalah Kewajiban Terbesar Manusia

2006-11-24 Terurut Topik arief dani
Zikir adalah Kewajiban Terbesar Manusia 
dan Merupakan Perintah Ilahi
Mawlana Syaikh Hisyam kabbani ar-Rabbani
   
  
Bismillah hirRohman nirRohim
   
  Zikir adalah tindakan seorang hamba yang paling sempurna, dan ditekankan 
ratusan kali di dalam al-Quran.  Itu merupakan praktik penyembahan untuk 
mendapatkan ridha Allah, senjata yang paling ampuh untuk mengatasi musuh, dan 
perbuatan yang patut mendapat ganjaran.  Zikir merupakan bendera Islam, semir 
hati, inti dari ilmu tentang Iman, imunisasi terhadap kemunafikan, ibadah 
terpenting, dan kunci dari segala kesuksesan.
   
  Tidak ada batasan yang menyangkut metode, frekwensi atau waktu untuk berzikir 
atau apapun mengenainya.  Beberapa batasan dalam metode berzikir menyinggung 
kewajiban khusus tertentu yang tidak dibicarakan di sini, misalnya dalam shalat 
yang telah ditentukan. Syari’ah sangat jelas dan setiap orang telah mengetahui 
kewajiban ini.  Rasulullah saw bersabda bahwa penghuni Surga hanya akan 
menyesali satu hal, tidak cukup mengingat Allah swt di dunia ini!  
   
  Allah berfirman dalam al-Quran, “Wahai orang-orang yang beriman, perbanyaklah 
zikir!”  (33:41).  Dia berfirman bahwa hamba-Nya adalah, “Mereka yang mengingat 
Tuhannya dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring,” (3:191); dengan kata 
lain, mereka yang mengingat Allah setiap saat baik siang maupun malam.  Allah 
berfirman, Penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang adalah 
tanda-tanda bagi orang yang mengerti, mereka yang mengingat (dan mengucapkan 
dan menyebut) Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring (3:190-191)
   
  Aisyah  ra berkata, sebagaimana yang diceritakan oleh Muslim, bahwa 
Rasulullah saw mengingat Allah setiap saat baik siang maupun malam. Rasulullah 
bersabda, “Jika hati kalian selalu dalam keadaan mengingat Allah, para Malaikat 
akan mendatangi kalian sampai ke titik di mana mereka akan memberi salam kepada 
kalian di tengah perjalanannya.” (riwayat Muslim). 
   
  Imam Nawawi mengomentari hadits ini dengan mengatakan, “Panorama semacam ini 
akan terlihat pada orang yang terus-menerus melakukan meditasi (muraqaba), 
refleksi (fikr), dan antisipasi (iqbal) terhadap alam berikutnya.” (Nawawi, 
Syarh sahih Muslim). Muadz bin Jabal berkata bahwa Rasulullah juga bersabda, 
“Para penghuni surga tidak akan menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah 
dilewati mereka tanpa mengingat Allah.”  (diriwayatkan oleh Bayhaqi dalam Syuab 
al-iman (1:392 #512-513) dan oleh Tabarani). Haythami dalam Majma al-zawaid 
(110:74) berkata bahwa semua naratornya dapat dipercaya (thiqat), sementara 
Sayuti dalam Jami al-saghir (#7701) menyatakan bahwa hadits itu (hasan).
   
  Allah menempatkan zikir mempunyai nilai yang lebih dari pada shalat dengan 
menjadikan shalat sebagai cara atau alat dan zikir sebagai sasarannya.  Dia 
berfirman, Perhatikanlah!  Shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar, 
tetapi sesungguhnya, mengingat Allah lebih besar manfaatnya, dan lebih penting 
(29:45). Beruntunglah orang yang mensucikan dirinya, dan mengingat nama 
Tuhannya, dan mengerjakan shalat (87:14-15)
  Maka dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku (20:14)
   
  Qadi Abu Bakar bin al-Arabi menerangkan bahwa tidak ada amal yang sah tanpa 
mengingat Allah (zikir).  Siapapun yang tidak mengingat Allah dalam hatinya 
ketika memberi shadaqa atau berpuasa, contohnya, berarti amalnya tidak lengkap. 
Oleh sebab itu zikir bisa dipandang sebagai amal yang paling baik (dinyatakan 
oleh Ibnu Hajar dalam Fath al-bari (1989 ed. 11:251).
   
  Zikir adalah sesuatu yang sangat penting. Abu Hurayra ra berkata bahwa 
Rasulullah saw bersabda, “Bumi dan segala isinya dikutuk kecuali mereka yang 
melakukan zikir, guru-guru dan semua muridnya.” (Tirmidzi menyatakan hadits ini 
hasan, begitu pula Ibnu Majah, Bayhaqi dan lainnya.  Suyuti menyebutkannya 
dalam al-Jami al-saghir dari pernyataan al-Bazzar yang serupa dengan narasi 
Ibnu Masud dan beliau mengatakan sahih.  Tabarani juga menyatakannya dalam 
al-Awsat dari Abu al-Darda).  
   
  Dengan menyebut kata “bumi dan segala isinya,” Rasulullah merujuk pada semua 
yang menyatakan status atau eksistensinya terpisah dengan Allah, bukannya 
menyatu dengan-Nya. Kenyataannya seluruh makhluk berzikir kepada Allah, karena 
Allah berfirman bahwa semua ciptaan-Nya bertasbih kepada-Nya, dan tasbih adalah 
salah satu jenis zikir. Allah berfirman mengenai Nabi Yunus as, ketika seekor 
ikan paus menelannya, “Jika dia bukan termasuk orang-orang yang bertasbih 
kepada-Ku (musabbihin), dia akan tinggal dalam perut paus itu hingga Hari 
Pembalasan (37:143-144).
   
  Hadits Rasulullah yang baru saja disebutkan juga menekankan pentingnya 
mengikuti seorang guru yang mempunyai pengetahuan, karena tidak ada yang bisa 
mencegah datangnya kutukan selain berkah. Inilah yang dimaksud oleh Abu Yazid 
al-Bistami ketika beliau berkata, “Siapapun yang tidak memiliki Syaikh, 
Syaikhnya adalah setan.”  Hal ini diperkuat dengan dua hadits Rasulullah saw.
   
  Abu Bakar ra

Re: [wanita-muslimah] Indonesia: Muslim Beauty Pageant Gets Thumbs Up from Religious Leader

2006-11-24 Terurut Topik FAUZAN
hehehe... linknya kok nggak nyambung yah? eror tuh linknya

On Fri, 24 Nov 2006 02:15:25 +0700, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]>  
wrote:

> Adnkronos International, Nov-20-06
> 



-- 
Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh

Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi

www.PernikMuslim.com ---> One Stop e-Muslim Shop
Al-Fauzan.blogspot.com
0856-336-4677
Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119


Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/


___ 
Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy 
and free. http://uk.docs.yahoo.com/trueswitch2.html


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[wanita-muslimah] Re: FW [daarut tauhid]: A China Town Lady

2006-11-24 Terurut Topik Erwin Deguchi
Assalamualaikum
Ceritanya bagus sekali. Allah menunjuki jalan bagi orang2 yang ingin 
mencari jalan yang lurus.
Ada yang lain? :-)
Salam


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> A China Town Lady
> 
> Pertama kali wanita ini datang ke kelas khusus non Muslims (Islamic
> Forum for non Muslims) saya sangka sekedar iseng-iseng. Dia datang
> tapi hanya duduk sebentar lalu meninggalkan ruangan. Tapi minggu
> selanjutnya dia datang lagi. Sampai pada akhirnya saya Tanya: "who 
are
> you and are interested in learning Islam?". Dia menjawab: "yes, I 
feel
> disconnection" .
> 
> Setelah tanya kenapa merasa "disconnected? " Dia mengatakan bahwa 
saya
> selalu berbicara tentang Islam dan agama lain, tapi agamanya tidak
> pernah disebutkan. Saya Tanya: "What is your religion?" Dia 
menjawab
> bahwa dia beragama Budha. Sementara dalam kelas itu saya biasanya
> konsentrasi kepada agama Kristen, katolik dan Yahudi.
> 
> Maka sejak itu setiap kali dia hadir di kelas, saya selalu 
menyebutkan
> beberapa kaitan diskusi dengan agama-agama lain, termasuk Budha.
> Bagaimana agama budha misalnya menitik beratkan ajarannnya 
pada "alam"
> dan "spiritual", yang sesungguhnya Islam lebih jauh memperhatikan
> hal-hal tersebut, tapi dengan pendekatan yang imbang (balanced). 
Saya
> juga sempat memberikan hadiah sebuah buku milik Harun Yahya "Islam 
and
> Budhism".
> 
> Sejak itu perhatiannya ke kelas semakin konsentrasi. Bahkan setiap
> kali selasai belajar biasanya dengan sopan (adat china) meminta 
kalau
> saya bisa berbicara khusus dengannnya. Anehnya, sebelum memulai
> pembicaraan biasanya sudah meneteskan airmata. Saya Tanya: "what
> really makes you crying?". Dia bilang bahwa hatinya cenderung ke 
agama
> Islam, tapi terlalu banyak dosa yang telah diperbuatnya.
> 
> Saya kemudian menanyakan: "Dosa apa yang terlalu memberatkan 
anda?".
> Dia menjawab bahwa dia itu adalah penyembah berhala (patung-patung)
> yang menurutnya: "Unforgivable" dalam islam. Rupanya dalam salah 
satu
> diskusi saya menjelaskan bahwa semua dosa diampuni kecuali dosa
> "syirik".
> 
> Setelah saya menjelaskan bahwa dosa syirik yang dimaksud adalah 
ketika
> sudah menjadi Muslim lalu tetap melakukan berbagai kesyirikan, maka
> dia menjadi senang. Bahkan sejak itu, setiap kali ke kelas, dengan
> bahasa Inggerisnya yang kental china, bersemangat untuk mengajukan
> berbagai pertanyaan tentang masalah-masalah praktis dalam Islam,
> misalnya shalat.
> 
> Eirine (saya belum menanyakan nama asli chinanya), itulah nama yang
> selama ini kita kenal. Wanita yang berpenampilan sangat sederhana 
ini
> rupanya berpendidikan tinggi. Beliau adalah professor anthropology
> pada City College, sebuah universitas negeri di bagian atas (up 
town)
> kota New York. Rupanya yang memperkenalkan Islam kepadanya adalah
> murid-murid Muslim yang belajar di college tersebut. Secara 
kebetulan,
> saya memang cukup dikenal di kalangan mahasiswa di college ini 
karena
> beberapa kali memberikan ceramah tentang Islam.
> 
> Bertepatan dengan malam Nuzul Al Qur'an, di masjid Al-Hikmah yang
> dimiliki oleh masyarakat Muslim Indonesia diadakan "Open House 
Iftar"
> atau acara buka puasa bersama dengan tetangga-tetangga non Muslim.
> Rupanya Eirine juga hadir dalam acara tersebut. Saya yang kebetulan
> sebelum berbuka puasa itu menjelaskan kepada non Muslim mengenai
> Islam, melihat Eirine nampak serius mendengarkan.
> 
> Setelah berbuka puasa, saya terkejut karena biasanya Eirine tidak
> terbiasa langsung mendekat ke saya sebelum memberikan isyarat.
> Biasanya dengan mengangkat tangan atau isyarat yang lain. Tapi saat
> itu setelah selesai memakan kue-kuean, persis di saat akan
> dilaksanakan shalat magrib, dia mendekat dan mengatakan: " I think 
I
> don't have any reason to delay it any more". Saya tanya: "delaying
> what?" Dia bilang: "I wanted to be a Muslim tonight".
> 
> Dengan bersyukur kepada Allah SWT segera saya umumkan kepada 
jama'ah
> yang memang membludak malam itu bahwa seorang sister akan 
mengucapkan
> syahadah. Di saat saya minta untuk mengucapkan syahadah sebelum
> magrib, dia minta kalau diberi waktu lagi. Saya tanya kenapa? Dia
> menjawab: "I am nervous". Maka saya putuskan untuk memberikan waktu
> kepadanya hingga Isha.
> 
> Alhamdulillah, dihadapan jama'ah Isha masjid Al-Hikmah, wanita 
China
> Town ini mengucapkan syahadah diiringi linangan airmata dan pekik
> takbir jama'ah masjid Al-hikmah. Allahu akbar!
> 
> Senin lalu, Eirine menyempatkan diri mengikuti ceramah saya tentang
> "Why al Qur'an?" di pace University. Di universitas ini beberapa 
waktu
> lalu ditemukan Al Qur'an di WC dua kali, dan sempat menjadi issue
> besar. Untuk itu, Muslim Students Association menggelar public 
forum
> untuk menjelaskan kepada kemunitas Pace Universitas tentang Al 
Qur'an
> dan kenapa Al Qur'an itu begitu disucikan. Eirine yang hadir hari 
itu
> sudah lengkap dengan penutup kepalanya.
> 
> Bu Prof., selamat dan doa kami menyertai!
> 
> Ne

[wanita-muslimah] Re:HOMO berdosa? - Poligami Dalam Sistim Hukum di Indonesia

2006-11-24 Terurut Topik Erwin Deguchi
Pak S.T. Sabri,
Saya kira anda perlu membaca AlQuran secara lengkap. Jadi anda tidak 
dengan mudah menyalahkan ulama yang menyatakan homo sebagai 
perbuatan terkutuk. Karena ulama hanyalah memperingatkan manusia 
dari perbuatan ingkar menurut AlQuran dan Sunnah.
Mengenai genetik yang anda maksudkan, bahwa ada Allah menciptakan 
manusia yang punya kelainan, kelamin ganda atau tidak sempurna. 
Mereka itu dikecualikan pada masalah ini, karena persentase orang 
ini sangat kecil.
Bahwa ditemukan gen yang membawa sifat homo seks, belumlah suatu 
kepastian, sebagaimana para ilmuan menyatakan manusia berasal dari 
kera.
Yang pasti adalah tercantum dalam AlQuran:

Surat 27. An Naml 

Ayat 54. Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada 
kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah[1101] itu 
sedang kamu memperlihatkan(nya)?" 
[1101]. Lihat no. [275].[275]. Perbuatan keji: menurut jumhur 
mufassirin yang dimaksud perbuatan keji ialah perbuatan zina, sedang 
menurut pendapat yang lain ialah segala perbuatan mesum seperti : 
zina, homo sek dan yang sejenisnya. Menurut pendapat Muslim dan 
Mujahid yang dimaksud dengan perbuatan keji ialah musahaqah (homosek 
antara wanita dengan wanita).

Ayat 55. "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu 
(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang 
tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)." 

Ayat 56. Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan 
mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena 
sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda'wakan dirinya) bersih
[1102]." 
[1102]. Perkataan kaum Luth kepada sesamanya ini merupakan ejekan 
terhadap Luth dan orang-orang beriman kepadanya, karena Luth dan 
orang-orang yang bersamanya tidak mau mengerjakan perbuatan mereka.

Ayat 57. Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali 
isterinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang 
tertinggal (dibinasakan

Ayat 58. Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat 
buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi 
peringatan itu.
 
Surat 11. Huud

Ayat 77. Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu 
kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena 
kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit
[729]."  
[729]. Nabi Luth a.s. merasa susah akan kedatangan utusan-utuaan 
Allah itu karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum 
Luth amat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homo 
sexual. Dan dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada 
gangguan dari kaumnya. 

Ayat 78. Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan 
sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji
[730]. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka 
lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu 
mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu 
seorang yang berakal?" 
[730]. Maksudnya perbuatan keji di sini ialah: mengerjakan liwath 
(homoseksuall).  

Ayat 79. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami 
tidak mempunyai keinginan[731] terhadap puteri-puterimu; dan 
sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami 
kehendaki." 

[731]. Maksudnya: mereka tidak punya syahwat terhadap wanita. 

 Ayat 80. Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan 
(untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga 
yang kuat (tentu aku lakukan)." 

Ayat 81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya 
kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan 
dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga 
dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada 
seorangpun di antara kamu yang tertinggal[732], kecuali isterimu. 
Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena 
sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; 
bukankah subuh itu sudah dekat?." 

[732]. Kata tertinggal di sini terjemahan dari kalimah yaltafit. Ada 
pula mufassir menterjemahkannya dengan menoleh ke belakang. 

Ayat 82. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum 
Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani 
mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, 
 
Ayat 83. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah 
jauh dari orang-orang yang zalim[733]. 

 [733]. Yakni orang-orang zalim itu karena kezalimannya, mereka 
pasti mendapat siksa yang demikian. Adapula sebagian mufassir 
mengartikan bahwa negeri kaum Luth yang dibinasakan itu tidak jauh 
dari negeri Mekah. 

Surat 26. Asy Syu'araa'

Ayat 160. Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, 

Ayat 161. ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: 
mengapa kamu tidak bertakwa?" 

Ayat 162. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang 
diutus) kepadamu, 

Ayat 163. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. 

Ayat 164. Dan aku seka

Re: [wanita-muslimah] Re: Makan jagung = oon?

2006-11-24 Terurut Topik Ambon
Kalau  tak salah ingat jagung, seperti juga terong dan paprika mulai populer 
ditanam di Belanda pada akhir tahun 1960-an, karena makin banyak imigran, jadi 
ada pasarannya.. Sebelumnya tidak begitu terkenal, terkecuali di Selatan Europa 
dan di Balkan. Binatang ternak itu makananya tidak banyak beda dengan manusia, 
jadi memang jagung juga dikasih untuk ternak.

Jangung  bisa di beli di mana ada pasar atau juga bisa dipesan kepada auto yang 
suka menjual bumbu-bumbu + sayuran.  Selain jagung yang ditanam di Belanda, ada 
juga jagung, terong, singkong, ubi jalar, kangkung, daun pandan, daun pisang, 
daun kelapa untuk bikin ketupak  didatangkan dengan kapal terbang dari Thailand 
dan Suriname. 

Belanda dan negeri-negeri yang tergabung dalam Uni Europa memboikot membeli 
jagung, kacang kedelai dari USA, sebab manipulasi genetik dan katanya tidak 
diketahui akibatnya bagi manusia dalam jangka panjang dan begitu juga 
dikuatirkan akan merusak bibit jagung dan kacang kedelai untuk masa depan. 


  - Original Message - 
  From: Aisha 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Cc: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; Sigit Setiawan 
  Sent: Thursday, November 23, 2006 6:14 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Makan jagung = oon?


  Wah komentar abah HMNA sekarang enak banget, nyaman lho kalau kita ngobrol 
dengan santai ya bah?:)

  Untuk pak Noor Cahyono dengan komentarnya-> Apakah benar bagi orang Belanda 
jagung itu makanan kuda? Jawabnya: "Itu statemen bohong  ". 

  Mungkin pak Cahyono bisa membaca pengalaman abah HMNA yang sudah sepuh ini 
sehingga punya pengalaman di Belanda dan berkaitan dengan jagung. Sekarang 
mungkin saja seperti yang mba Herni ceritakan (Jagung yg masih dlm bentuk 
jagung, masih bisa dibeli di open market (deket stasiun hollandspoor). Tinggal 
beli pemanggang barbeque-nya aja). Jadi pandangan orang Belanda sekarang 
mungkin beda, tapi di cerita abah HMNA kan terlihat jelas bahwa pandangan orang 
Belanda saat itu (tahun berapa tuh abah?) masih miring terhadap jagung, mungkin 
dianggap sebagai makanan ternak dan yang makan jagung itu orang yang tidak 
punya uang sehingga harus makan pakan ternak.

  salam
  Aisha
  -- 
  From: HM Nur Abdurahman
  Ini pengalaman saya. Jagung ada dijual di Centrum Den Haag. Saya pernah
  mengunjungi Rijsen, fyi di Makassar saya bertetangga beberapa repatrian
  orang Ambon dan Maluku Selatan yang pulang ke Indonesia dari Rijsen, yang
  satu generasi sebelumnya adalah dari Konklijke (diucapkan konengkeleke)
  Nederlandsch Indische Leger (KNIL).. Keluarga Renyaan di Rijsen menyuguhkan
  jagung rebus. Waktu pulang ke Den Haag Ny.Renyaan memberikan dalam kotak
  plastik beberapa buah jagung rebus yang sudah dikupas. Waktu saya sementara
  diantar ke stasiun trein Ny. Renyaan berpesan nanti dimakan jika sampai di
  tempat pemukiman di Den Haag, ya karena di Nederlnad, jagung itu ditanam
  untuk makanan ternak saja. Tetapi di trein saya tidak perduli, saya buka
  kotak plastik dan menikmati jagung rebus itu. Sepasang merpati tua yang
  duduk di depan saya saling berbisik, kemudian yang nyonya membuka dompet
  menyuguhkan segulung uang kertas. "Nee, dank U mevrow (tidak, terima kasih
  Nyonya), ik heb nog geld genoeg om te eten" (saya masih punya uang kok untuk
  makan). Itulah dia a shoet conversation, akibat kesalah-pahaman, karena saya
  makan jagung rebus, yang mereka kira saya itu tidak punya uang untuk membeli
  makanan manusia.
  Wassalam,
  HMNA
  -- 
  From: "Aisha"
  > Mba Nawi,
  > Ada informasi di Belanda, penduduk asli terheran-heran ketika ada orang 
  ..


  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.14.13/546 - Release Date: 11/22/2006


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: bedanya reportase detik dengan hidayatullah

2006-11-24 Terurut Topik Rani Kirana

Disinilah terjadi proses pembodohan umat Islam Indonesia secara 
sistematis dan berkelanjutan..
Canggihnya, dilakukan oleh orang Islam Indonesia dan untuk ornag 
Islam di seluruh Indonesia..

Yang sebenarnya harus lebih ditakuti adalah misinformation yang 
dilakukan oleh sesama umat Islam daripada oleh non Muslim. Karena 
biasanya berita-berita dari kalangan Islam, jauh lebih mudah ditelan 
mentah-mentah oleh orang Islam lainnya, tanpa check and recheck..

2 pembantu saya saja pernah jadi "keracunan dogma" karena 
berlangganan majalah Sabili, untung udah sembuh..
ternyata media Islam bisa merubah orang kampung yang lugu dan baik 
bisa menjadi orang yang membenci non Muslim dan super fanatik 
terhadap agamanya

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> bedanya reportase detik dengan hidayatullah
> 
> 
> detik
> http://www.detiknews.com/indexfr.php?
> 
> url=
>