[wanita-muslimah] Re: Oleh2 dari tetangga : CAP Ad.Hu

2006-12-25 Terurut Topik yudiavid bunkam
Adian ini gimana sih? poin mana dari DR HF Yarkasyi yg menggugurkan 
pemikiran Cak Nur?

Salam.

Untuk itu, simpul Hamid, apa yang diperlukan dalam kajian Islam di
Indonesia adalah menggali kembali khazanah ilmu pengetahuan Islam dan
menguasai pemikiran dan kebudayaan asing, terutama Barat, khususnya
tentang pandangan hidupnya, filsafatnya, epistemologinya, sains dan
teknologinya agar ummat Islam mampu melahirkan konsep-konsep Islam 
dalam
berbagai bidang dan dalam konteks kekinian.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> "Meruntuhkan Mitos Nurcholish Madjid" 
> 
> Senin, 25 Desember 2006 
> 
> Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, "menggugurkan" mitos bahwa pemikiran 
Nurcholish
> Madjid adalah hebat. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini 
ke-175
> 
> Oleh: Adian Husaini
> 
> Pada 16 Desember 2006 lalu, sebuah peristiwa yang sangat 
bersejarah terjadi
> di Indonesia. Ketika itu, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, cendekiawan 
Muslim asal
> Gontor Ponorogo, menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka 
tasyakkuran gelar
> doktornya dari International Institute of Islamic Thought and
> Civilization- International Islamic University Malaysia (ISTAC-
IIUM)
> Malaysia. Secara terbuka dan sistematis, Hamid memberikan kritik-
kritik
> tajam terhadap gagasan pembaruan Islam yang pernah digulirkan oleh
> Nurcholish Madjid dan kawan-kawan di awal tahun 1970-an. 
> 
> Hamid F. Zarkasyi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah ISLAMIA dan 
direktur
> Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization 
(INSISTS), lulus
> program Ph.D. pada 6 Ramadhan 1427 H/29 September 2006, setelah 
berhasil
> mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Al-Ghazali' s Concept of
> Causality', di hadapan para penguji yang terdiri atas Prof. Dr. 
Osman Bakar,
> Prof. Dr. Ibrahim Zein, dan Prof. Dr. Torlah. Prof. Dr. Alparslan 
Acikgence,
> penguji eksternal dari Turki, memuji kajian Hamid terhadap teori 
kausalitas
> al-Ghazali pada kajian sejarah pemikiran Islam. Sebab, pendekatan 
Hamid
> terhadap konsep kausalitas al-Ghazali telah menjelaskan sesuatu 
yang selama
> ini telah dilewatkan oleh kebanyakan pengkaji al-Ghazali. 
> 
> Acara tasyakkur Hamid F. Zarkasyi diselenggarakan INSISTS di 
Gedung Gema
> Insani, Depok, dan dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai 
kalangan, tokoh
> dan pimpinan Ormas Islam, profesional, dosen, mahasiswa, dan 
aktivis dakwah.
> Selama hampir dua jam, hadirin dibuat tidak bergerak, khusyu' 
menyimak
> paparan Hamid yang bertema 'Membangun Peradaban Islam yang 
Bermartabat' .
> Pidato peradaban Hamid ini diakui sejumlah peserta sangat luar 
biasa, karena
> dipersiapkan dengan sangat serius dan berisi hal-hal yang mendasar 
dalam
> upaya membangun peradaban Islam yang dimulai dari upaya perumusan
> konsep-konsep mendasar dalam pemikiran Islam. 
> 
> Melalui orasi ilmiahnya tersebut, Hamid Zarkasyi seperti layaknya 
pendekar
> yang baru turun gunung, setelah bertapa selama puluhan tahun. 
Sejak kecil
> sampai sarjana S-1, Hamid dibesarkan dan dididik ayahnya sendiri di
> lingkungan Pesantren Gontor. Barulah kemudian dia melanjutkan 
program
> masternya di Pakistan. Setelah mengabdi beberapa tahun di Gontor, 
Hamid
> kembali melanjutkan kuliah S-2 nya di Birmingham Inggris. Dari 
Inggris, dia
> langsung melanjutkan studi S-3 nya ke ISTAC. Barulah, pada tahun 
2006, pada
> usia 48 tahun, Hamid baru menyelesaikan studi doktornya.
> 
> Bagi pembaca majalah ISLAMIA, sebenarnya sejak empat tahun ini, 
sosok Hamid
> sudah dikenal luas melalui berbagai artikelnya. Pemikirannya sudah 
tersebar
> luas dan memberikan dampak signifikan pada berbagai kalangan 
peminat studi
> Islam. 
> 
> Tetapi, orasi ilmiahnya pada 16 Desember 2006, merupakan momentum 
penting.
> Secara substansi, orasi ilmiah Hamid Zarkasyi ini seperti 
proklamasi jati
> diri dan pemikirannya. Orasi itu bagai upaya untuk menyapu - 
setidaknya
> membendung - opini dan mitos yang terus dikembangkan oleh para 
pengikut
> Nurcholish Madjid, bahwa pemikiran Nurcholish Madjid adalah hebat 
dan
> ilmiah, sehingga tidak bisa dijangkau oleh para pengkritiknya. 
> 
> Ada yang menulis, bahwa para pengkritik Nurcholish salah paham 
terhadap
> gagasan Nurcholish. Sedangkan yang mendukung Nurcholish paham 
terhadap
> Nurcholish. Padahal, baik yang mendukung maupun yang mengkritik 
Nurcholish
> memang ada kemungkinan salah paham, jika tidak memahami benar 
dasar dan
> anatomi pemikiran Nurcholish Madjid. 
> 
> Mengembangkan prasangka semacam itu tidaklah bermanfaat untuk 
melihat
> persoalan secara jernih. Gagasan sekularisasi dan pembaruan Islam
> Nurcholish bukanlah gagasan yang rumit dan hanya dapat dipahami 
oleh
> pendukung Nurcholish. Gagasan itu dia tulis dalam bahasan 
Indonesia - bukan
> bahasa Ibrani atau bahasa Mesir kuno. 
> 
> Ide Sekularisasi Islam juga mudah dirunut akarnya dari pemikiran 
Harvey Cox
> atau Robert N. Bellah. Corak pemikiran neo-modernis Nurcholish, 
bisa
> ditelusuri dari pemikiran gurunya di Chicago Universit

[wanita-muslimah] Oleh2 dari tetangga : CAP Ad.Hu

2006-12-25 Terurut Topik Rye Woo
"Meruntuhkan Mitos Nurcholish Madjid" 

Senin, 25 Desember 2006 

Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, "menggugurkan" mitos bahwa pemikiran Nurcholish
Madjid adalah hebat. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-175

Oleh: Adian Husaini

Pada 16 Desember 2006 lalu, sebuah peristiwa yang sangat bersejarah terjadi
di Indonesia. Ketika itu, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, cendekiawan Muslim asal
Gontor Ponorogo, menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka tasyakkuran gelar
doktornya dari International Institute of Islamic Thought and
Civilization- International Islamic University Malaysia (ISTAC-IIUM)
Malaysia. Secara terbuka dan sistematis, Hamid memberikan kritik-kritik
tajam terhadap gagasan pembaruan Islam yang pernah digulirkan oleh
Nurcholish Madjid dan kawan-kawan di awal tahun 1970-an. 

Hamid F. Zarkasyi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah ISLAMIA dan direktur
Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS), lulus
program Ph.D. pada 6 Ramadhan 1427 H/29 September 2006, setelah berhasil
mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Al-Ghazali' s Concept of
Causality', di hadapan para penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Osman Bakar,
Prof. Dr. Ibrahim Zein, dan Prof. Dr. Torlah. Prof. Dr. Alparslan Acikgence,
penguji eksternal dari Turki, memuji kajian Hamid terhadap teori kausalitas
al-Ghazali pada kajian sejarah pemikiran Islam. Sebab, pendekatan Hamid
terhadap konsep kausalitas al-Ghazali telah menjelaskan sesuatu yang selama
ini telah dilewatkan oleh kebanyakan pengkaji al-Ghazali. 

Acara tasyakkur Hamid F. Zarkasyi diselenggarakan INSISTS di Gedung Gema
Insani, Depok, dan dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai kalangan, tokoh
dan pimpinan Ormas Islam, profesional, dosen, mahasiswa, dan aktivis dakwah.
Selama hampir dua jam, hadirin dibuat tidak bergerak, khusyu' menyimak
paparan Hamid yang bertema 'Membangun Peradaban Islam yang Bermartabat' .
Pidato peradaban Hamid ini diakui sejumlah peserta sangat luar biasa, karena
dipersiapkan dengan sangat serius dan berisi hal-hal yang mendasar dalam
upaya membangun peradaban Islam yang dimulai dari upaya perumusan
konsep-konsep mendasar dalam pemikiran Islam. 

Melalui orasi ilmiahnya tersebut, Hamid Zarkasyi seperti layaknya pendekar
yang baru turun gunung, setelah bertapa selama puluhan tahun. Sejak kecil
sampai sarjana S-1, Hamid dibesarkan dan dididik ayahnya sendiri di
lingkungan Pesantren Gontor. Barulah kemudian dia melanjutkan program
masternya di Pakistan. Setelah mengabdi beberapa tahun di Gontor, Hamid
kembali melanjutkan kuliah S-2 nya di Birmingham Inggris. Dari Inggris, dia
langsung melanjutkan studi S-3 nya ke ISTAC. Barulah, pada tahun 2006, pada
usia 48 tahun, Hamid baru menyelesaikan studi doktornya.

Bagi pembaca majalah ISLAMIA, sebenarnya sejak empat tahun ini, sosok Hamid
sudah dikenal luas melalui berbagai artikelnya. Pemikirannya sudah tersebar
luas dan memberikan dampak signifikan pada berbagai kalangan peminat studi
Islam. 

Tetapi, orasi ilmiahnya pada 16 Desember 2006, merupakan momentum penting.
Secara substansi, orasi ilmiah Hamid Zarkasyi ini seperti proklamasi jati
diri dan pemikirannya. Orasi itu bagai upaya untuk menyapu - setidaknya
membendung - opini dan mitos yang terus dikembangkan oleh para pengikut
Nurcholish Madjid, bahwa pemikiran Nurcholish Madjid adalah hebat dan
ilmiah, sehingga tidak bisa dijangkau oleh para pengkritiknya. 

Ada yang menulis, bahwa para pengkritik Nurcholish salah paham terhadap
gagasan Nurcholish. Sedangkan yang mendukung Nurcholish paham terhadap
Nurcholish. Padahal, baik yang mendukung maupun yang mengkritik Nurcholish
memang ada kemungkinan salah paham, jika tidak memahami benar dasar dan
anatomi pemikiran Nurcholish Madjid. 

Mengembangkan prasangka semacam itu tidaklah bermanfaat untuk melihat
persoalan secara jernih. Gagasan sekularisasi dan pembaruan Islam
Nurcholish bukanlah gagasan yang rumit dan hanya dapat dipahami oleh
pendukung Nurcholish. Gagasan itu dia tulis dalam bahasan Indonesia - bukan
bahasa Ibrani atau bahasa Mesir kuno. 

Ide Sekularisasi Islam juga mudah dirunut akarnya dari pemikiran Harvey Cox
atau Robert N. Bellah. Corak pemikiran neo-modernis Nurcholish, bisa
ditelusuri dari pemikiran gurunya di Chicago University, Prof. Fazlur
Rahman. Gagasan-gagasan keislamannya juga bisa dirunut pada pemikiran
Wilfred Cantwell Smith. Nurcholish sendiri tidak mengeluarkan satu buku
ilmiah yang utuh untuk menggambarkan pemikirannya sehingga bisa jadi ada
aspek-aspek yang bertentangan dalam satu bagian tulisannya dengan bagian
lainnya. Apalagi, setelah dia terjun ke dunia politik praktis, karena
berminat menjadi presiden RI. 

Memang, kemunculan Nurcholish Madjid sebagai tokoh besar dalam pemikiran
Islam, tidak bisa dilepaskan dari setting media massa tertentu. Karena itu,
kritik-kritik terhadap Nurcholish, meskipun dilakukan oleh ilmuwan kaliber
internasional seperti Prof. HM Rasjidi, tetap saja dikecilkan oleh media.
Ketika menggulirkan pemikiran sekularisasinya, Nurcholish 

[wanita-muslimah] Kiat : Ketika Masuk Kamar Tidur

2006-12-25 Terurut Topik agussyafii
Kiat : Ketika Masuk Kamar Tidur

Di antara sifat basyariah manusia adalah haus jika tubuh sudah 
membutuhkan air, lapar jika tubuh sudah membutuhkan makanan dan lelah 
serta ngantuk jika tubuh sudah membutuhkan istirahat. Lingkaran  
hidup harian manusia sebagai basyar adalah bangun tidur, makan, 
minum, bergerak, istirahat dan kembali tidur. 

Tidur bagi manusia merupakan  subsistem dari sistem hidupnya, psikis 
maupun psikologis. Pada umumnya manusia, tidur bagaikan mati dimana 
fungsi-fungsi jiwanya tidak bekerja, tetapi pada sebagian orang tidur 
merupakan  saat dimana  aktifitas spirituil justeru meningkat, 
sehingga ketika bangun tidur bukan hanya tubuhnya yang segar tetapi 
juga jiwanya. 

Orang-orang saleh sering menerima ilham (ruya al haqq) justeru ketika 
sedang tidur. Diantara adab tidur menurut ajaran Islam adalah sebagai 
berikut:
1. Tidur cepat. Menurut Aisyah r.a, Rasulullah selalu berangkat tidur 
di awal malam. (muttafaq `alaih)

2. Tidur dalam keadaan berwudlu`. Rasulullah ber­sabda: 
Apabila engkau mau tidur, berwudlu`lah seperti engkau berwudlu` untuk 
salat. (muttafaq `alaih) 

3. Berbaring diatas lambung kanan dengan berbantal tangan kanan 
seperti yang dicon­tohkan Rasulullah, kemudian boleh beralih di atas 
lambung kiri dan berbantalkan tangan kiri.

4. Tidak mengambil posisi tidur yang meng­ganggu kesehatan, misalnya 
terlalu lama tidur tengkurap.

5. Sebelum tidur membaca ayat Kursiy dan akhir surat al Baqarah, 
surat al Ikhlas, al Falaq dan an Nas, seperti yang diajarkan oleh 
Rasulullah.

6. Berdoa ketika berbaring dengan doa Ra­sulullah:  
   Bismika Allahumma ahya wa amutu
   Artinya: Dengan nama Mu ya Allah aku hidup dan aku mati.

7. Apabila mendapat mimpi buruk di malam hari, atau terkejut, atau 
merasa takut, disu­natkan membaca doa: 

A`udzu bi kalimatillahi at tammati min ghadlabihi wa `iqabihi wa 
syarri `ibadihi  min hamazatis syaitani an yahdurun 
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah (Al Qur`an) yang 
sempurna dari murka Nya, dan dari siksa Nya, dari kejahatan hamba-
hamba Nya dan dari segala gangguan syaitan yang mendatangiku. (HR. 
Abu Daud)

8. Memeriksa tempat tidur menjelang tidur.  Rasulullah bersabda: 
 Apabila salah seorang diantaramu hendak menempati tempat tidurnya, 
hendaklah ia mengambil kainnya, memeriksa alas tidur­nya, dan bacalah 
basmalah karena ia tidak mengeta­hui apa yang ditinggalkan di tempat 
tidurnya setelah ia pergi.

9. Mengevaluasi diri apa yang telah dilakukan selama ini, baik 
perbuatan maupun perkataan untuk kemudian segera bertobat, mohon am­
pun atas segala kesalahannya pada saat itu juga.   

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com




[wanita-muslimah] gumam kembara [107] dari kursi keretaku hari ini ke yogya

2006-12-25 Terurut Topik sangumang kusni
Gumam Kembara 
   
   
  107.  DARI KURSI KERETAKU HARI INI KE YOGYA
   
   
  gemuruh deru keretaku melaju ke utara ke selatan ke barat ke timur
  seperti ikan merenangi laut sungai dan telaga seleluasa itulah aku mengembara 
sejak september dahulu melimpahkan prahara mengamis angkasa
  di jantungku masih berdegup ajaran katingan bagaimana mencintai 
  ditempa oleh angin dan ombak serta keteguhan gunung 
   
   
  cinta diajarkan inilah yang menajamkan mata dan telinga 
  mewaspadai pojok demi pojok dari mana anak sumpitan mungkin menusuk 
  berseliweran di angkasa negeri dari mana aku terusir 
  cinta ini jugalah yang melahirkan keluh, ratap dan perlawanan tanpa luruh
  seperti sun wukung si raja kera tak enggan 
  menyerbu sorga mengingatkan para dewa ingkar sumpah
   
   
  maka  tanahair jangan khawatir pada khianat, aku telah kau didik mencintai 
  bagaimana menarung ajal di setiap tapak helaan nafas di saban denyutan nadi
  yang perlu kau perhatikan apakah  dahan-dahan hutan tersisa
  tak meluncurkan anak sumpitan, mandau terbang dan mata panah berbisa 
  apakah dari jendela-jendela istana dan gedung-gedung bertingkat kota
  tak akan ada peluru penembak jitu membidik jantung kepalamu
  diriku adalah satu kesaksian menjunjung indonesia setiap saat 
  ke bulan dan mataharimu kuserukan  saatnya sudah kita bangkit
  juga dari kursi keretaku hari ini ke yogya di antar rinduku yang wangi
   
   
  di tetes hujan di jendela kaca
  tetes-tetes mutiara hati anak terusir
  katingan dan mentaya 
  airnya, riaknya, ombaknya
  adalah seluruh cintaku
  kembali kuserukan 
  juga dari kursi keretaku hari ini
  saatnya sudah kita bangkit 
  saatnya sudah kita mencuci negeri
   
   
  Paris, Desember 2006.
  --
  JJ. Kusni

 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: IE-7 & FF2 : Memory

2006-12-25 Terurut Topik yudiavid bunkam
numpang nanya juga rada oot:-)

sambil nubggu tagihan resmi dari bank buat crosscheck, aku mau nanya:
sejauh mana sih keamanan penggunaan kartu kredit lewat internet, 
saya pakai mozilla firefox juga buat browsing, lha rupanya FF 
bolong2.
soale kartu kreditku koq over limit terus padahal diisi terus.
fyi, aku pakai kartu kredit hanya untuk 1 website saja.

Salam kebanyakan utang

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Salam,
> 
> penasaran dengan pengumuman Mozilla, bahwa FF 1.5 mengandung 
lobang yg
> bisa dipergunakan untuk menjalankan kode jahat; akhirnya mendepak 
FF
> 1.5.0.8 dari winbox dan mengganti dengan FF 2; sekalian penasaran
> mendonlot IE 7 yang konon jempolan tenan. wah mendonlot IE 7 
ternyata
> harus menginstall perangkat lunak pemeriksa keaslian ms win kita;
> kerna ms win memang orisinil, akhirnya checker inipun diinstal agar
> bisa nyoba IE 7; dibanding-banding memang pemakaian memroy IE 7 
jauh
> lebih rendah dibanding FF 2. mengejutkan, padahal pada versi
> sebelumnya IE 6 mengkonsumsi memory lebih besar dibanding FF 1.5.
> 
> IE 7 memang terasa lebih ringan dibanding FF 2; bagaimana testimoni
> para user di milis ini, barangkali ada yang mencoba dua browser yg
> cukup populer ini.
> 
> salam
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Sedikit Perempuan Aceh Jadi Ulama Syik

2006-12-25 Terurut Topik Rye Woo
Hahahahahahah..
  dasar feminis-feminis ingusan.. ;-)

st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Pengaruh paham dan kultur Wahhabi, Salafi dan fundamentalis yang 
> sekarang sedang masuk ke Aceh kudu dicermati dan disorot apa 
> adanya. Boleh saja menerima dana bantuannya tapi Aceh mesti kritis 
> dan jangan sampai tambah jauh bargaining powernya dalam 
keterhadiran 
> perempuan di wilayah publik, kepemilikan dan ekonomi.
> 
> Dan ada baiknya temen-temen termasuk Pak Rye membaca beberapa buku 
> sejarah Aceh. Saya lupa judulnya mungkin mba Lestarin bisa kasih 
> beberapa nama buku.
> 
> Salam
> Mia
> 

mungkin judul2 ini baik untuk dibaca :

- Asterix dan Gladiator.
- Mahkota Julius Caesar.
- Asterix di Negeri Spanyol.
- Obelix dan kaum Gothic.
- Asterix di Olimpiade.
- Keliling Galia.

selamat membaca :=))

salam



 

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Mistikus Cinta Illahi, Mawlana Jalaludin Rumi, Whirling Dervishes Workshop

2006-12-25 Terurut Topik arief dani
Mistikus Cinta Illahi, Mawlana Rumi, Whirling Dervishes Workshop
   
  Mawlana Jalaludin Rumi
  Oleh Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
  ( Grandson of Mawlana Rumi )
   
  “Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, Saya mencintainya dan Saya 
mengaguminya, Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. 
Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih yang abadi. Dia 
adalah orang yang Saya cintai, dia begitu indah, oh dia adalah yang paling 
sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah 
sekarat.  Dia adalah dia dan dia dan mereka adalah dia.  Ini adalah sebuah 
rahasia, jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.  
   
  ( Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazhim Adil al-Haqqani   - Cucu dari 
Mawlana Rumi, Lefke, Cyprus Turki, September 1998)   
  Rumi memang bukan sekadar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang 
berpengaruh di zamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiah, sebuah 
thariqat yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah sekitarnya. Thariqat 
Maulawiah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani dan 
kalangan seniman sekitar tahun l648. 
   
  Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaan akal dan indera dalam 
menentukan kebenaran. Di zamannya, ummat Islam memang sedang dilanda penyakit 
itu. Bagi mereka kebenaran baru dianggap benar bila mampu digapai oleh indera 
dan akal.  Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh indera dan akal, dengan 
cepat mereka ingkari dan tidak diakui. 
   
  Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan 
Iman kepada sesuatu yang ghaib. Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula, 
kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan 
berbagai syariat dan beragam agama samawi, bisa menjadi goyah. 
   
  Rumi mengatakan, "Orientasi kepada indera dalam menetapkan segala hakekat 
keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mu'tazilah. Mereka merupakan 
para budak yang tunduk patuh kepada panca indera. Mereka menyangka dirinya 
termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahlussunnah sama sekali tidak 
terikat kepada indera-indera, dan tidak mau pula memanjakannya." 
   
  Bagi Rumi, tidak layak meniadakan sesuatu hanya karena tidak pernah 
melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan indera. 
Sesungguhnya, batin akan selalu tersembunyi di balik yang lahir, seperti faedah 
penyembuhan yang terkandung dalam obat. "Padahal, yang lahir itu senantiasa 
menunjukkan adanya sesuatu yang tersimpan, yang tersembunyi di balik dirinya. 
Bukankah Anda mengenal obat yang bermanfaat? Bukankah kegunaannya tersembunyi 
di dalamnya?" tegas Rumi. 
   
  PENGARUH TABRIZ
   
  Fariduddin Attar, salah seorang ulama dan tokoh sufi, ketika berjumpa dengan 
Rumi yang baru berusia 5 tahun pernah meramalkan bahwa si kecil itu kelak akan 
menjadi tokoh spiritual besar. Sejarah kemudian mencatat, ramalan Fariduddin 
Attar itu tidak meleset. 
   
  Rumi, Lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H atau 30 September 1207. Mawlana 
Rumi menyandang nama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi 
al-Qunuwi. Adapun panggilan Rumi karena sebagian besar hidupnya dihabiskan di 
Konya (kini Turki), yang dahulu dikenal sebagai daerah Rum (Roma). 
   
  Ayahnya, Bahauddin Walad Muhammad bin Husein, adalah seorang ulama besar 
bermadzhab Hanafi. Dan karena kharisma dan tingginya penguasaan ilmu agamanya, 
ia digelari Sulthanul Ulama. Namun rupanya gelar itu menimbulkan rasa iri pada 
sebagian ulama lain. Dan mereka pun melancarkan fitnah dan mengadukan Bahauddin 
ke penguasa. Celakanya sang penguasa terpengaruh hingga Bahauddin harus 
meninggalkan Balkh, termasuk keluarganya.   Ketika itu Rumi baru berusia lima 
tahun. Sejak itu Bahauddin bersama keluarganya hidup berpindah- pindah dari 
suatu negara ke negara lain. Mereka pernah tinggal di Sinabur (Iran timur 
laut). Dari Sinabur pindah ke Baghdad, Makkah, Malattya (Turki), Laranda (Iran 
tenggara) dan terakhir menetap di Konya, Turki. Raja Konya Alauddin Kaiqubad, 
mengangkat ayah Rumi sebagai penasihatnya, dan juga mengangkatnya sebagai 
pimpinan sebuah perguruan agama yang didirikan di ibukota tersebut. Di kota ini 
pula ayah Rumi wafat ketika Rumi berusia 24 tahun. 
   
  Di samping kepada ayahnya, Rumi juga berguru kepada Burhanuddin Muhaqqiq 
at-Turmudzi, sahabat dan pengganti ayahnya memimpin perguruan. Rumi juga 
menimba ilmu di Syam (Suriah) atas saran gurunya itu. Beliau baru kembali ke 
Konya pada 634 H, dan ikut mengajar di perguruan tersebut. 
   
  Setelah Burhanuddin wafat, Rumi menggantikannya sebagai guru di Konya. Dengan 
pengetahuan agamanya yang luas, di samping sebagai guru, beliau juga menjadi 
da'i dan ahli hukum Islam.  Ketika itu banyak tokoh ulama yang berkumpul di 
Konya. Tak heran jika Konya kemudian menjadi pusat ilmu dan tempat berkumpul 
para ulama dari berbagai penjuru dunia. 
   
  
   
  

[wanita-muslimah] Re: ISU KDRT:

2006-12-25 Terurut Topik Mia
Jalan tengah untuk KDRT termasuk poligami adalah konseling dan 
pendampingan.

Konseling tujuannya mencegah atau mengurangi timbulnya kemungkinan 
ketidakadilan dan kekerasan dan memberi support anggota keluarga 
dalam mengambil keputusan. Sedangkan pendampingan memberi asistensi 
legal kepada anggota keluarga yang sudah terlibat dalam kekerasan, 
supaya tahu hak dan kewajibannya.

Dalam konseling dan pendampingan dibutuhkan keterlibatan:
- para aktivis feminis
- ulama/ustaz yang sudah diberikan pelatihan oleh aktivis, termasuk 
ustaz HT, PKS dan Salafi.
- kejaksaan dan kepolisian yang juga memasukkan konseling dan 
pendampingan ini dalam anggaran dan strukturnya.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
>ISU KDRT: 
>   Antara Fakta dan Propaganda 
> 
>   Oleh: H. Anggarawaty
>(Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia)
> 
> http://www.mail-
archive.com/aroen99society@yahoogroups.com/msg01139.html
> 




[wanita-muslimah] Salah Satu Kesibukan

2006-12-25 Terurut Topik agussyafii
Salah Satu Kesibukan

Istri saya adalah mengajar mengaji selepas maghrib sejak kepindahan 
kami ke Depok. Nampak riang Hana ikut mengaji menirukan suara ibunya, 
a..ba..terkadang kalo kebetulan saya pulang sebelum maghrib, saya 
bisa membantunya. Jika tidak, saya mengawasi Hana sementara ibunya 
mengajar mengaji.

Pada satu malam saya bertanya kenapa mesti ngajarin ngaji. Istri saya 
bertutur, dulu sewaktu kecil dirinya pernah mengaji dan ustadznya 
bertanya besok gede ingin menjadi apa. jawabnya, ingin menjadi guru 
ngaji sebab dia ingin semua anak bisa menjadi baik.

"Itulah mas, buat saya mengajar mengaji adalah kesempatan buat saya 
untuk memberikan dorongan dan semangat bagi anak-anak untuk memilih 
jalan yang baik dan diridhoi oleh Allah SWT supaya kelak menjadi anak 
sholeh." Kata istri saya.

Mendengar kata-katanya saya merasakan semangatnya untuk turut serta 
ambil bagian memberikan dorongan dang semangat bagi anak-anak untuk 
selalu memilih jalan yang baik  dan terbaik ditengah kondisi yang 
serba sulit ini. 

Sudahkah anda turut serta memberikan dorongan dan semangat pada anak-
anak kita?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



[wanita-muslimah] Re: Sedikit Perempuan Aceh Jadi Ulama Syik

2006-12-25 Terurut Topik lestarin
Yth Pak Rye,

Silakan kalo Anda pemuja Cut Keke, Cut Memey, Cut Tari dll...:D

Pak Rye, memang saya menyalahkan siapa:D Saya hanya 
mengungkapkan yang menjadi kegelisahan banyak pihak di Aceh, dan 
sudah ada bukti bahwa soal pendidikan, kultur (keluarga, 
lingkungan), dan kemampuan perempuan Aceh tidak kalah dengan kaum 
prianya. Sekali lagi "tidak berkembangnya" perempuan Aceh ini kan 
makin terlihat akhir-akhir ini, ketika banyak aturan yang 
membelenggu kaum muslimah Aceh. Salah satu aturan yang dikeluarkan 
oleh Majelis Ulama Bieuren malah jelas-jelas membatasi kaum 
perempuan untuk beraktifitas di malam hari. Jadi Pak, apa yang saya 
tulis bukan rekaan, dan memang bisa dibuktikan secara nyata:).

Tidak Percaya? Silakan saja datang ke Aceh:)

Wassalam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> KAlo cut keke, cut memey, cut tari, cut D'el'el... gmana tuh???
>
>   Ayee aga heran jug yaaa... tipe orang seperti mbah lestari 
ini selalu seperti ini,, selalu MUTLAQ menyalahkan "Pihak 
tertentu"... padahal belum tentu seperti ituu jugaa... masih 
banyak faktor2 lainnn... baik dari dalam maupun dari luar. bisa 
jadi karena proses pendidikannya, kebiasaaan keluarganya, 
lingkungan, pola pikirnya, etclahh
>
>   Cut lestari harus bisa lebih melihat penyebab permasalahannya 
secara menyeluruhga hanya karena disebabkan oleh sebaik-baiknya 
pemimpin adalah lq2... Mansyur S bilang Tidak semua laki2. ;-
)
>
>   Yahhh mudah2an muslimah indonesia kedepan bisa menjadi lebih 
baik 
>
>
>
>   
> lestarin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Seorang teman yang beberapa waktu lalu mengikuti 
pertemuan ulama se 
> Aceh menginformasikan bahwa jumlah ulama perempuan se Aceh 
tercatat 
> 114 Orang, sementara ulama pria tercatat lebih dari 1440 orang.
> 
> Semakin sedikitnya jumlah ulama perempuan ini tentu saja tidak 
lepas 
> dari kurangnya pemberian kesempatan terhadap kaum perempuan yang 
> memiliki ilmu agama cukup untuk menjadi pemimpin di berbagai 
pondok 
> pesantren maupun lembaga pendidikan berbasis agama lainnya di Aceh 
> ini. Maklum kerangka berpikir bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah 
> laki-laki, makin menyempitkan kesempatkan kaum perempuan tersebut.
> 
> Sejarah di Aceh menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan 
(sultanah) 
> dulu menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Keberhasilan mereka 
> tidak akan pernah dilupakan, namun setelah beberapa dedake 
> kepemimpinan sultanah, akhirnya memang ada upaya dari negeri Arab 
> yang melakukan misi untuk "memasung" kepemimpinan perempuan, yang 
> pada akhirnya pun secara perlahan tapi pasti, secara sistematik 
ikut 
> memberangus keterlibatan perempuan di berbagai sektor publik.
> 
> Pahlawan-pahlawan perempuan yang berasal dari Aceh pun tidak 
> sedikit, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Laksamana Mala Hayati, Pocut 
> Baren, dll menunjukkan bahwa secara historis dan kultural 
masyarakat 
> Aceh sangat menghargai, menghormati dan mendukung kepemimpinan 
kaum 
> perempuan. Namun saat ini??? Sekali lagi banyaknya jargon-jargon 
> yang mengatas namakan agama Islam, seolah membuat kaum perempuan 
> Aceh bergerak surut kebelakang. 
> 
> Suatu ketika seorang pria Aceh mengeluhkan tidak adanya lagi nama-
> nama perempuan dari Aceh yang berkiprah di negeri Aceh, di dunia 
> nasional dan internasional, maka pertanyaan pun dikembalikan pada 
si 
> pria tersebut: "Apakah para pria Aceh sudah cukup memberikan 
> kesempatan pada kaum perempuannya untuk ikut terlibat di ranah 
> publik??" Jawaban terdiam dan membisu yang ternyata diberikan pria 
> ini.
> 
> Jadi: "Tanyaken.kenapa..." :)
> 
> Wassalam
> 
> Lestari
> 
>



[wanita-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak qurban.

2006-12-25 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri  
> wrote:
> >
> > On Sat, 2006-12-23 at 01:57 +, Lina Dahlan wrote:
> > > Saya paham mas Ary inti agama keberpihakan pada kemanusiaan. 
> Saya > > hanya khawatir kalo cuma intinya intinya ya akhirnya itu 
> ibadah intu > > intinya ingat Allah. Ya udah ngedip-ngedip juga 
> ingat Allah.
> > 
> > kekhawatiran anda sama sekali tidak beralasan. Ngedhip2 sambil 
> ingat> Allah adalah ibadah, ngebor minyak sambil ingat Allah adalah 
> ibadah,> ngeruk batu bara sambil ingat Allah adalah ibadah : 
> Ngelirik apa yg> dibalik blouse alda risma yg kancing atasnya 
> terbuka sambil ingat Allah,> adalah ibadah (maksudnya kok Gusti 
> Allah pinter tenan menciptakan> keindahan).
> 
> LD: Tentu saja beralasan mengingat umat-umat terdahulu yang ngeyel 
> sehingga menambah dan menghilangkan ayat dalam kitab sucipun 
> dianggap hal wajar karena alasan mereka "yang penting 
> intinya/moralnya sama". Kalo sampeyan sudah menganggap ngedip2 
> ibadah ingat Allah, sampeyan gak perlu sholat.

mbak Lina,

1. Soal umat terdahulu nambah-nambah dan menghilangkan ayat itu bukan 
dengan alasan "yang penting inti/moralnya sama". Silahkan dibaca lagi 
ayatnya.

2. Kekhawatiran mbak Lina itu terlalu berlebihan dan lebih ke arah 
panjang angan-angan. Apa mbak Lina melihat ada yang ngawur dalam 
berpendapat, alias tanpa argumen? Bukankah sudah jelas pointnya?

Soal perdebatan fiqh apa yang disebut Qurban itu secara Sunatullah 
akan berlangsung sampai akhir jaman. Adanya pendapat qurban itu bisa 
diganti dan yang berpendapat tidak bisa diganti, keduanya adalah 
pendapat yang sah dan boleh2 saja.

Secara ekstrim, jika betul ada pendapat (lengkap dg. argumennya) yang 
bicara soal ngedip-ngedip sbg. pengganti sholat sekalipun, tidak bisa 
kita hakimi sbg. pendapat yang tidak boleh ada. Ini tidak menghormati 
HAK orang untuk berpendapat. Apa hak mbak Lina untuk bilang tidak 
boleh ada yang berpendapat spt. itu?

> > > 
> > > Disatu sisi kita harus patuh hukum. Ketika fiqih/hukum mengatur 
> > > demikian, ada aja yang gak patuh. Inilah dunia. Kalo ada 
polisi, 
> > > pasti kan udah di semprit..."priit..out..dari jalur sini!!! 
> masuk > > jalur sana."
> > 
> > tidak ada keharusan patuh pada fiqih, tapi kalo sampeyan 
> mengharuskan> diri sendiri untuk patuh ya monggo kerso. Menunjuk 
> pribadi> masing-masing, saya kok nyaman saja disebut sebagai "Islam 
> Pinggiran".> Saya paling tidak pernah otot-ototan, apalagi soal 
> Tuhan. Pernah seorang> teman Nasrani, bilang "Tuhan saya... bla bla 
> bla"; karena saya yakin> Tuhan itu SATU, saya cuma bilang "pakailah 
> Tuhanmu, kalo gue perlu ntar> Pinjam aja bentaran".
> 
> LD: Itulah anehnya manusia wan Sabri. Giliran hidup 
sekuler/duniawi, 
> hukum harus dipatuhi. Tanya knapa? karena konseksensi hukumnya bisa 
> langsung dirasakan kan? Yang begini, memang gak bisa langsung 
> dirasakan. Giliran fiqh/hukum Qurban mengatakan demikian, beribu 
> alasan "kecerdasan" dipakai, seolah2 Nabi SAW dan para sahabat 
tidak 
> cerdas.

mbak Lina,

Kalau ada Rasul sekarang lalu beliau memberi hujjah ini itu, insya 
allah tidak akan ada perbedaan pendapat diantara kita. Karena 
rujukannya jelas dan qath'i.

Fiqh itu hasil pikiran manusia yang bukan Rasul. Ideanya mengira-
ngira apa yang Rasul dan Allah maksudkan dengan segala sumber daya 
yang ada a.l. Al-Quran, kabar-kabar yang dinisbahkan kepada Rasul dan 
sahabat DAN (jangan lupa yang ini) LOGIKA, MANTIQ. Nilai Fiqh itu 
tidak absolut, tapi setara dalam bentuk2 penafsiran. 

Semua orang, apakah saya, Anda, ustadz Sabri, duet seia-sekata HMNA & 
MQ, bahkan George Bush sekalipun semua memiliki hak yang sama untuk 
membuat penafsiran. Dan proses menafsirkan itu sendiri bukan untuk 
kepentingan siapa-siapa tapi untuk orang yang membuat penafsiran itu 
sendiri. Jadi intinya adalah kejujuran kepada diri sendiri.

Pada akhirnya penafsiran (dan pengamalannya) itu yang menjadi bekal 
kita. Kelak kita masing2 tidak bisa berlindung di balik nama besar 
Bukhari, Syafii, dan HMNA, hanya karena kita malas berfikir kritis. 
Dan mereka pun tidak akan sanggup melindungi kita, mereka akan 
disibukkan oleh urusan diri mereka sendiri. 
Yang kita bisa harapkan adalah ridha Allah dan Rasul-nya ATAS SEGALA 
HAL YANG TELAH KITA USAHAKAN semaksimal mungkin. Dan saya yakin Allah 
itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Wassalam
Ary




[wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2006-12-25 Terurut Topik Mia
Ada semacam kekentalan berpikir seperti dalam kalimat "Sedang yang 
berkembang sekarang pemerintah dan para penentang poligami, 
memberlakukan poligami itu sebagai sebuah bentuk yang seolah suatu 
yang salah dan haram"

Kenyataannya poligami (dan mestinya UU cerai juga) lagi diatur, 
bukannya diharamkan yang artinya di-illegalkan.

Gimana si, gw aja pingin poliandri dibolehin, masaklah malah bikin 
poligami illegal...:-))

Kekentalan berpikir ini menyebabkan sbb:
- FABNAQ (frequently asked but never answered questions), misalnya 
kenapa selama Fatima hidup Ali nggak pernah kawin lagi.
- Poligami terus-terusan dibenturin sama zina dan pornografi. 
Akibatnya solusi rasional nggak terlihat, padahal kita semua butuh 
dukungan dari PKS, HT, Salafi untuk memperbaiki UU poligami dan 
cerai, termasuk juga UU penanganan pornografi. UU poligami bagi yang 
mau poligami, cerai bagi yang nggak terlibat poligami dan yang 
pingin ganti suami (i.e serial monogami). Kalo di Indonesia 
masalahnya lebih ke disiplin dan penertiban administrasi.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mba Nawiro,
> Dari tulisan di koran, wawancara menteri & berbagai pihak di tv, 
yang saya pahami itu pemerintah itu bukan melarang tapi menertibkan 
poligami, sebab KENYATAAN di kehidupan nyata, banyak rumah tangga 
poligami bermasalah diantara para istri dan anak-anaknya, juga 
terjadinya kekerasan oleh suami ke istrinya. 
> --
> From : Nawiro Aisyataini
> Aneh, tidak mesti harus siap dimadu untuk mendukung poligami. 
Sebab yang didukung adalah poligami itu sendiri sebagai bagian dari 
syariat yang notabene hukumnya boleh. Sedang yang berkembang 
sekarang pemerintah dan para penentang poligami, memberlakukan 
poligami itu sebagai sebuah bentuk yang seolah suatu yang salah dan 
haram. Hal ini bertolak belakang dengan zina, seks bebas, pornografi 
dll yang tidak didemo oleh mereka yang mengatas namakan membela 
harkat wanita. Tidak siap untuk dimadu tidak masalah yang terpenting 
mengakui bahwa poligami itu boleh dan bagian dari syariat Islam. 
> ---




[wanita-muslimah] Re: Demi tetap menjaga Syariat Islam di Aceh. Hadiri Pelantikan Gubernur NAD tanggal 8 Februari 2007

2006-12-25 Terurut Topik lestarin
Masyarakat Aceh sedang mengalami "Benci Tapi Rindu" dengan negara-
negara asing pemberi bantuan di Aceh:).

Bagaimana tidak, sejak dulu masyarakat Aceh sangat bangga dengan 
kejayaan masa lalu yang mandiri, gemah ripah loh jinawi, di masa 
kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. Sebuah sejarah yang gegap 
gempita, selalu dikenang, diimpikan dan dirindukan untuk terjadi 
lagi dimasa sekarang.

Namun apa mau dikata, yang terjadi adalah Aceh bertahun-tahun 
menjadi DOM, dan bencana Tsunami pun mengoyak Aceh. Saat tsunami 
melanda, dengan 130 ribu orang meninggal dan diperkirakan lebih dari 
37 ribu hilang, Aceh pun seolah mendapat kenestapaan yang tiada 
terhenti.

Saat bencana itulah, negara-negara asing menunjukkan solidaritas 
kemanusiaannya yang paling tinggi. Bahkan mau tidak mau diakui, yang 
paling awal dan banyak membantu proses evakuasi jenasah korban 
tsunami, membersihkan lumpur dan sampah berupa gunungan bangkai 
kapal, bangkai mobil,  maupun puing-puing rumah tsunami adalah 
tentara-tentara dari Amerika, Spanyol dan beberapa negara Eropa 
lainnya. Seorang teman yang menjadi saksi mata bahkan berucapa: "Tak 
terbayangkan dulu Aceh bisa kembali pulih seperti sekarang, 
mengingat tumpukan sampah tsunami yang demikian dahsyat. Tentara-
tentara asing itulah yang paling berjasa".

Dua tahun sudah bencana tsunami di Aceh dilalui, persis di hari ini, 
26 Desember. Selama dua tahun ini pula negara-negara asing pula yang 
banyak mengucurkan dana bantuan berupa hibah (grant) tercatat lebih 
dari 184 Internasional NGO, 16 Lembaga Bilateral (Antar Negara), 14 
lembaga dibawah UN, dan lebih dari 20 perusahaan asing (privat 
sector)yang menyumbangkan dananya sekitar  USD $ 2 Miliar sampai 
akhir tahun ini. Sementara ada pula lembaga asing yang tercatat 
memberikan bantuan di Aceh ini dalam dua jenis yakni hibah dan 
pinjaman (loan), tercatat adalah Word Bank, ADB (Asean Development 
Bank) dan IDB (Islamic Development Bank), barangkali related dengan 
namanya yang berbau-bau bank :).

Besarnya bencana tsunami Aceh memang membuat lebih dari 30 negara 
asing ikut membantu Aceh, karena tanpa bantuan mereka bisa 
dipastikan Aceh tidak akan segera bangkit seperti saat ini. Harus 
diakui pula bahwa pendonor terbesar di negeri Aceh ini adalah 
masyarakat asing non muslim. Jadilah masyarakat Aceh saat ini banyak 
mengalami syndrome "Benci tapi Rindu" dengan bantuan dan kehadiran 
orang asing di bumi Aceh ini. Benturan bahasa, budaya dan cara 
berpikir antara pendatang dan tuan rumah memang tidak terhindarkan. 
Masyarakat Aceh masih membutuhkan bantuan dan dukungan, namun hanya 
pihak asinglah (yang notabene: sekali lagi, mayoritas bukan muslim) 
yang paling banyak turun tangan.

Ketika dulu ramai-ramai isue kristenisasi masuk di barak-barak 
penampungan dan pengungsian masyarakat korban tsunami, maka beberapa 
NGO maupun organisasi kemasyarakatan yang mengatasnamakan Islam 
seolah kebakaran jenggot, lalu bergerak reaktif, mencoba mencari 
tahu bagaimana itu bisa terjadi, namun solusi tinggalah di awan-awan.
Kemarahan, kebencian dan prasangka sempat ditebarkan kepada para 
pemberi bantuan asing, namun upaya untuk ikut memberikan bantuan, 
terlibat aktif di barak-barak dan pengungsian, hanyalah sebatas 
hangat-hangat tahi ayam. Hanya bertahan beberapa bulan setelah 
tsunami. Saat ini kalau kita berkunjung ke barak-barak, tempat 
pengungsian, tetap saja lembaga-lembaga asing lah yang bertahan dan 
telaten memberi bantuan dan support, lalu kemana NGO/Ormas dari 
negara Islam maupun dari dalam negeri ini sendiri???



Jadi: "Tanyaken...kenapa ada syindrome Benci tapi Rindu???"


Wassalam


Lestari


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eko darminto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Demi tetap menjaga TEGAK nyaSyariat Islam di Aceh.
> Hadiri Pelantikan Gubernur NAD tanggal 8 Februari
> 2007.
> 
> Ass Wr Wb
> 
> Seperti diketahui bahwa negara-negara kapitalis
> seperti Inggris- Amerika Serikat dan negara-negara Uni
> Eropa yang merasa membantu Aceh tidak suka akan
> tegaknya hukum Syariat baik secara formal maupun
> substansi
> 
> Mungkin begitu juga negara-negara komunis atau ex
> komunis.
> 
> Kapitalis dan Komunis bak dua sisi mata uang yang
> semuanya adalah teorinya Yahudi.
> 
> Lawannya teori kapitalis dan komunis hanya hukum
> Islam.
> 
> Oleh karenanya agar Syariat Islam yang sudah
> diperjuangkan oleh Rakyat Aceh sejak lama tidak
> dicabut maka sudah selayaknya Ormas-ormas dan
> partai-partai Islam pimpinan dan beserta seluruh
> jaringan di Indonesia  seperti :  HTI, DDI, MMI, NU ,
> Muhammadiyah, PKS, PPP, PBB, PBR, PNU  turut
> menghadiri untuk menyaksikan  PELANTIKAN GUBERNUR dan
> WAKIL GUBERNUR NAD yang Insya'Allah akan di
> selenggarakan pada tanggal 8 Februari 2007 di Banda
> Aceh.
> 
> Wassalam 
> 
> Eko Darminto
> 
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>




[wanita-muslimah] Makna Senyuman

2006-12-25 Terurut Topik agussyafii
Makna Senyuman

Apa yang membuat saya jatuh cinta pada istri saya? Yang membuat saya 
jatuh cinta adalah pertanyaannya, "Mas, hari ini sudah berapa kali 
tersenyum?" Itulah pertanyaan perkenalan kami dan membuatnya saya 
jatuh cinta.

Dulu kami sekantor di Panglima Polim. Karena pertanyaan itu kami 
menjadi dekat. Senyum buat saya merupakan hal yang biasa, tapi 
tahukah anda apa pendapat istri saya tentang makna sebuah senyuman? 
Menurutnya, senyuman bagai sinar matahari pagi yang selalu memberikan 
semangat baru bagi kehidupan manusia.

Hari ini, sudah berapa kalikah anda tersenyum?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






[wanita-muslimah] Re: Sedikit Perempuan Aceh Jadi Ulama Syik

2006-12-25 Terurut Topik st sabri
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pengaruh paham dan kultur Wahhabi, Salafi dan fundamentalis yang 
> sekarang sedang masuk ke Aceh kudu dicermati dan disorot apa 
> adanya.  Boleh saja menerima dana bantuannya tapi Aceh mesti kritis 
> dan jangan sampai tambah jauh bargaining powernya dalam 
keterhadiran 
> perempuan di wilayah publik, kepemilikan dan ekonomi.
> 
> Dan ada baiknya temen-temen termasuk Pak Rye membaca beberapa buku 
> sejarah Aceh.  Saya lupa judulnya mungkin mba Lestarin bisa kasih 
> beberapa nama buku.
> 
> Salam
> Mia
> 

mungkin judul2 ini baik untuk dibaca :

- Asterix dan Gladiator.
- Mahkota Julius Caesar.
- Asterix di Negeri Spanyol.
- Obelix dan kaum Gothic.
- Asterix di Olimpiade.
- Keliling Galia.

selamat membaca :=))

salam




[wanita-muslimah] Fwd: Re: [pahamind] Poligami dalam Konstruk Hukum Islam

2006-12-25 Terurut Topik rama yanti


Note: forwarded message attached.
 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: IE-7 & FF2 : Memory

2006-12-25 Terurut Topik st sabri
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Firefox emang memory-hog, boros banget tuh.
> Tapi pengguna linux punya banyak pilihan: epiphany, opera, galeon, 
atau
> konqueror (ehm), atau malah Dillo (saking kecilnya ngga bisa ngapa-
ngapain
> hehehe).
> 
> Baca koran pagi hari ini halaman pertamanya Vista yang baru keluar
> (Corporate Edition)
> sudah ketauan bolong-bolong,
> termasuk IE7-nya ...
> 
> Saya cuma makai IE7 di perpustakaan,
> tapi ogah juga,
> malah mending pakai Netscape 7 yang juga tersedia.
> 
> salam,
> DWS
> 

saya sedang berwindows ria neh :=)) karena alasan teknis yg sulit 
diterima bathin :=( mencoba IE-7 harus diakui dalam hal tampilan, 
jempolan tenan. di linux saya menggunakan ephiphany dan SWIFTFOX 
dengan slogan, Faster Fox.

Cuma ya itu, install plug-in saja kadang musti kringeten, hahaha ... 
sangat membuat keder "common user".

salam



[wanita-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak qurban.

2006-12-25 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> On Sat, 2006-12-23 at 01:57 +, Lina Dahlan wrote:
> > Saya paham mas Ary inti agama keberpihakan pada kemanusiaan. 
Saya > > hanya khawatir kalo cuma intinya intinya ya akhirnya itu 
ibadah intu > > intinya ingat Allah. Ya udah ngedip-ngedip juga 
ingat Allah.
> 
> kekhawatiran anda sama sekali tidak beralasan. Ngedhip2 sambil 
ingat> Allah adalah ibadah, ngebor minyak sambil ingat Allah adalah 
ibadah,> ngeruk batu bara sambil ingat Allah adalah ibadah : 
Ngelirik apa yg> dibalik blouse alda risma yg kancing atasnya 
terbuka sambil ingat Allah,> adalah ibadah (maksudnya kok Gusti 
Allah pinter tenan menciptakan> keindahan).

LD: Tentu saja beralasan mengingat umat-umat terdahulu yang ngeyel 
sehingga menambah dan menghilangkan ayat dalam kitab sucipun 
dianggap hal wajar karena alasan mereka "yang penting 
intinya/moralnya sama". Kalo sampeyan sudah menganggap ngedip2 
ibadah ingat Allah, sampeyan gak perlu sholat.
> > 
> > Disatu sisi kita harus patuh hukum. Ketika fiqih/hukum mengatur 
> > demikian, ada aja yang gak patuh. Inilah dunia. Kalo ada polisi, 
> > pasti kan udah di semprit..."priit..out..dari jalur sini!!! 
masuk > > jalur sana."
> 
> tidak ada keharusan patuh pada fiqih, tapi kalo sampeyan 
mengharuskan> diri sendiri untuk patuh ya monggo kerso. Menunjuk 
pribadi> masing-masing, saya kok nyaman saja disebut sebagai "Islam 
Pinggiran".> Saya paling tidak pernah otot-ototan, apalagi soal 
Tuhan. Pernah seorang> teman Nasrani, bilang "Tuhan saya... bla bla 
bla"; karena saya yakin> Tuhan itu SATU, saya cuma bilang "pakailah 
Tuhanmu, kalo gue perlu ntar> Pinjam aja bentaran".

LD: Itulah anehnya manusia wan Sabri. Giliran hidup sekuler/duniawi, 
hukum harus dipatuhi. Tanya knapa? karena konseksensi hukumnya bisa 
langsung dirasakan kan? Yang begini, memang gak bisa langsung 
dirasakan. Giliran fiqh/hukum Qurban mengatakan demikian, beribu 
alasan "kecerdasan" dipakai, seolah2 Nabi SAW dan para sahabat tidak 
cerdas.
> > 
> > Qurban hewan juga keberpihakan pada kemanusiaan, karena untuk 
dimakan > > oleh manusia. Supaya manusia ingat akan pengorbanan nabi 
Ibrahim yang > > ingin MENYEMBELIH anaknya. Taatnya nabi Ibrahim kpd 
perintah Allah > > tanpa neko-neko dan menawar supaya yang laen aja 
yg dikurbankan > > (bukan anaknya yg semata wayang). Kalo memang 
Allah ingin uang yang > > dikorbankan, tentunya Ibrahim disuruh 
nebus anaknya dgn uang/benda > > lain. Ato Nabi SAW dan para sahabat 
sudah melakukan dari dulu.
> 
> Kenyataannya khan Gusti Allah juga ndak pengen Ibrahim mengorbankan
> Ismail, kalo Gusti Allah ingin mengorbankan Ismail, pasti ndak 
diganti> wedhus. Gusti Allah nyuruh nyembelih Ismail, trus diganti 
wedhus. Apa> salahnya mengganti wedhus dengan dhuit. Tokh yg 
sampai "taqwanya" bukan> wedhusnya. Jaman Ibrahim jelas uang belum 
umum, wong cara belanja aja> barter. Jaman Nabi Muhammad, masyarakat 
umunya berprofesi sebagai> pedagang, petani, peternak, pengrajin. 
Jaman itu juga ndak ada tempe,> tahu, siomay. Protein hewani hanya 
didapat dari onta dan wedhus; qurban> memotong wedhus/onta pada masa 
itu besar manfaatnya, karena bisa> memberikan tambahan protein 
hewani.
> 
LD: Memang itu kenyataannya bhw Allah SWT tidak ingin Ibrahim as 
mengorbankan anaknya. Jadi, mengorbankan manusia gak boleh. Betul 
yang sampai adalah "ikhlas"nya (kemaren), sekarang "taqwa"nya 
(terserah deh!)...bukan duitnya or hewannya. Salahnya mengganti 
dengan duit, gak ada syar'inya, gak ada aturannya, dan gak ada 
hukumnya. Melanggar hukum berarti harus di semprit. Dalam 
hukum...salah ya tetep salah, melanggar ya melanggar.

Jaman Nabi SAW dan para sahabat kan udah ada uang? kok Nabi dan para 
sahabat tidak menggantinya?

> kalo cuma alasan nutrisi, jelas ikan bawal lebih sehat dibanding 
daging> wedhus bagi warga indonesia. Dulu itu umat Kanjeng Nabi, 
sekolah ndak> mbayar, lha sekarang pola kebutuhannya sangat berbeda 
dengan jaman Nabi.> Mosok cara muamalahnya masih sama persis, 
akibatnya agama jadi menara> gading dan tidak menyentuh kebutuhan 
umat.

LD: Siapa bilang tak menyentuh umat? Ibadah muamalah dalam Islam itu 
kan banyak. Kalau gak menyentuh umat itu karena panitianya 
aja...atau sistemnya aja gak jalan. Sistemnya yg harus dibenahi.

Hmm mengenai nutrisi, adalah hal baik untuk kaum miskin tsb diberi 
makanan yang bernutrisi, bukan sekedar duit...yang akhirnya nanti 
cuma dibeliin rokok, kopi, or narkoba...yang gak bernutrisi..:-)
Kebutuhan bisa jadi beda. Tapi kebutuhan nutrisi bagi orang miskin 
adalah tetap sepanjang masa juga.
> 
> sebelum memutuskan mengganti daging wedhus dengan duit, sempat 
juga di> kumpulan kecil saya tanya "sampeyan suka daging wedhus apa 
duit, kalo> saya mau kurban". Sebagian besar menjawab "dhuit saja"; 
saya timpali> "tapi Gusti Allah menyarankan daging wedhus..." ada 
yang neyluthuk "ya> udah daging wedhusnya kasih Gusti Allah, 
dhuitnya buat kami" :=))
> 
> opo tumon ...

[wanita-muslimah] Re: Sedikit Perempuan Aceh Jadi Ulama Syik

2006-12-25 Terurut Topik Mia
Pengaruh paham dan kultur Wahhabi, Salafi dan fundamentalis yang 
sekarang sedang masuk ke Aceh kudu dicermati dan disorot apa 
adanya.  Boleh saja menerima dana bantuannya tapi Aceh mesti kritis 
dan jangan sampai tambah jauh bargaining powernya dalam keterhadiran 
perempuan di wilayah publik, kepemilikan dan ekonomi.

Dan ada baiknya temen-temen termasuk Pak Rye membaca beberapa buku 
sejarah Aceh.  Saya lupa judulnya mungkin mba Lestarin bisa kasih 
beberapa nama buku.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> KAlo cut keke, cut memey, cut tari, cut D'el'el... gmana tuh???
>
>   Ayee aga heran jug yaaa... tipe orang seperti mbah lestari 
ini selalu seperti ini,, selalu MUTLAQ menyalahkan "Pihak 
tertentu"... padahal belum tentu seperti ituu jugaa... masih 
banyak faktor2 lainnn... baik dari dalam maupun dari luar. bisa 
jadi karena proses pendidikannya, kebiasaaan keluarganya, 
lingkungan, pola pikirnya, etclahh
>
>   Cut lestari harus bisa lebih melihat penyebab permasalahannya 
secara menyeluruhga hanya karena disebabkan oleh sebaik-baiknya 
pemimpin adalah lq2... Mansyur S bilang Tidak semua laki2. ;-
)
>
>   Yahhh mudah2an muslimah indonesia kedepan bisa menjadi lebih 
baik 
>
>
>
>   
> lestarin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Seorang teman yang beberapa waktu lalu mengikuti 
pertemuan ulama se 
> Aceh menginformasikan bahwa jumlah ulama perempuan se Aceh 
tercatat 
> 114 Orang, sementara ulama pria tercatat lebih dari 1440 orang.
> 
> Semakin sedikitnya jumlah ulama perempuan ini tentu saja tidak 
lepas 
> dari kurangnya pemberian kesempatan terhadap kaum perempuan yang 
> memiliki ilmu agama cukup untuk menjadi pemimpin di berbagai 
pondok 
> pesantren maupun lembaga pendidikan berbasis agama lainnya di Aceh 
> ini. Maklum kerangka berpikir bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah 
> laki-laki, makin menyempitkan kesempatkan kaum perempuan tersebut.
> 
> Sejarah di Aceh menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan 
(sultanah) 
> dulu menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Keberhasilan mereka 
> tidak akan pernah dilupakan, namun setelah beberapa dedake 
> kepemimpinan sultanah, akhirnya memang ada upaya dari negeri Arab 
> yang melakukan misi untuk "memasung" kepemimpinan perempuan, yang 
> pada akhirnya pun secara perlahan tapi pasti, secara sistematik 
ikut 
> memberangus keterlibatan perempuan di berbagai sektor publik.
> 
> Pahlawan-pahlawan perempuan yang berasal dari Aceh pun tidak 
> sedikit, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Laksamana Mala Hayati, Pocut 
> Baren, dll menunjukkan bahwa secara historis dan kultural 
masyarakat 
> Aceh sangat menghargai, menghormati dan mendukung kepemimpinan 
kaum 
> perempuan. Namun saat ini??? Sekali lagi banyaknya jargon-jargon 
> yang mengatas namakan agama Islam, seolah membuat kaum perempuan 
> Aceh bergerak surut kebelakang. 
> 
> Suatu ketika seorang pria Aceh mengeluhkan tidak adanya lagi nama-
> nama perempuan dari Aceh yang berkiprah di negeri Aceh, di dunia 
> nasional dan internasional, maka pertanyaan pun dikembalikan pada 
si 
> pria tersebut: "Apakah para pria Aceh sudah cukup memberikan 
> kesempatan pada kaum perempuannya untuk ikut terlibat di ranah 
> publik??" Jawaban terdiam dan membisu yang ternyata diberikan pria 
> ini.
> 
> Jadi: "Tanyaken.kenapa..." :)
> 
> Wassalam
> 
> Lestari
> 




Re: [wanita-muslimah] Re: Sedikit Perempuan Aceh Jadi Ulama Syik

2006-12-25 Terurut Topik Rye Woo
KAlo cut keke, cut memey, cut tari, cut D'el'el... gmana tuh???
   
  Ayee aga heran jug yaaa... tipe orang seperti mbah lestari ini selalu 
seperti ini,, selalu MUTLAQ menyalahkan "Pihak tertentu"... padahal belum tentu 
seperti ituu jugaa... masih banyak faktor2 lainnn... baik dari dalam maupun 
dari luar. bisa jadi karena proses pendidikannya, kebiasaaan keluarganya, 
lingkungan, pola pikirnya, etclahh
   
  Cut lestari harus bisa lebih melihat penyebab permasalahannya secara 
menyeluruhga hanya karena disebabkan oleh sebaik-baiknya pemimpin adalah 
lq2... Mansyur S bilang Tidak semua laki2. ;-)
   
  Yahhh mudah2an muslimah indonesia kedepan bisa menjadi lebih baik 
   
   
   
  
lestarin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Seorang teman yang beberapa waktu lalu mengikuti pertemuan ulama se 
Aceh menginformasikan bahwa jumlah ulama perempuan se Aceh tercatat 
114 Orang, sementara ulama pria tercatat lebih dari 1440 orang.

Semakin sedikitnya jumlah ulama perempuan ini tentu saja tidak lepas 
dari kurangnya pemberian kesempatan terhadap kaum perempuan yang 
memiliki ilmu agama cukup untuk menjadi pemimpin di berbagai pondok 
pesantren maupun lembaga pendidikan berbasis agama lainnya di Aceh 
ini. Maklum kerangka berpikir bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah 
laki-laki, makin menyempitkan kesempatkan kaum perempuan tersebut.

Sejarah di Aceh menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan (sultanah) 
dulu menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Keberhasilan mereka 
tidak akan pernah dilupakan, namun setelah beberapa dedake 
kepemimpinan sultanah, akhirnya memang ada upaya dari negeri Arab 
yang melakukan misi untuk "memasung" kepemimpinan perempuan, yang 
pada akhirnya pun secara perlahan tapi pasti, secara sistematik ikut 
memberangus keterlibatan perempuan di berbagai sektor publik.

Pahlawan-pahlawan perempuan yang berasal dari Aceh pun tidak 
sedikit, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Laksamana Mala Hayati, Pocut 
Baren, dll menunjukkan bahwa secara historis dan kultural masyarakat 
Aceh sangat menghargai, menghormati dan mendukung kepemimpinan kaum 
perempuan. Namun saat ini??? Sekali lagi banyaknya jargon-jargon 
yang mengatas namakan agama Islam, seolah membuat kaum perempuan 
Aceh bergerak surut kebelakang. 

Suatu ketika seorang pria Aceh mengeluhkan tidak adanya lagi nama-
nama perempuan dari Aceh yang berkiprah di negeri Aceh, di dunia 
nasional dan internasional, maka pertanyaan pun dikembalikan pada si 
pria tersebut: "Apakah para pria Aceh sudah cukup memberikan 
kesempatan pada kaum perempuannya untuk ikut terlibat di ranah 
publik??" Jawaban terdiam dan membisu yang ternyata diberikan pria 
ini.

Jadi: "Tanyaken.kenapa..." :)

Wassalam

Lestari

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> http://www.indomedia.com/bpost/122006/24/depan/nas2.htm
> 
> Sedikit Perempuan Aceh Jadi Ulama Syik
> 
> 
> 
> Banda Aceh, BPost
> Kualitas dan peran keagamaan kaum perempuan di Provinsi Nanggroe 
Aceh Darussalam (NAD) dinilai masih tertinggal dibandingkan laki-
laki, sehingga sulit ditemukan tokoh agama Islam (Tengku Syik) yang 
memiliki kharisma, termasuk dalam kepengurusan organisasi keagamaan.
> 
> Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry, Dra Raihan Putri Ali 
Muhammad, di Banda Aceh, Sabtu (23/12), mengatakan, selain sulit 
menemukan sosok perempuan yang menjadi tokoh agama (Tengku Syik), 
mereka juga banyak yang berkiprah sebagai guru di pesantren 
(da'iyah) tradisional dan modern di daerah tersebut.
> 
> "Saya melihat sangat sedikit perempuan terlibat langsung dalam 
pengurus lembaga keagamaan formal seperti Majelis Permusyawaratan 
Ulama (MPU). Kaum perempuan juga belum banyak menjadi da'iyah 
(muballighah)," katanya.
> 
> Pada sisi lain, katanya, fenomena sosial keagamaan kaum perempuan 
Aceh dewasa ini telah mengalami degradasi nilai yang sangat 
memprihatinkan. Pergeseran nilai ini terjadi seiring dengan arus 
globalisasi dunia yang terus melaju dan merambah hingga menjangkau 
kaum perempuan Aceh.
> 
> Globalisasi telah membuat situasi dunia menjadi sangat transparan, 
segala sesuatu yang sedang terjadi di suatu negara dapat dilihat 
oleh masyarakat di negara lain dalam waktu bersamaan, jelasnya, 
sembari menambahkan, sekat-sekat yang membatasi budaya antar bangsa 
semakin mudah masuk dan saling mempengaruhi.
> 
> Kehadiran era global, melahirkan kecenderungan merusak kepribadian 
anggota masyarakat dan menghadirkan sejumlah dampak negatif yang 
merusak dan berbenturan dengan akar budaya Islami, sambung Raihan. 
> 
> Hal ini semakin mudah ditemukan di tengah dalam kehidupan 
masyarakat. Laju perjalanan arus globalisasi tersebut sedikit banyak 
turut mempengaruhi perkembangan mentalitas, aktifitas dam kemitmen 
keagamaan masyarakat secara umum, terutama kalangan perempuan yang 
jumlahnya di Provinsi NAD mencapai 51 persen.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



 

 __

[wanita-muslimah] Hp or KurBan

2006-12-25 Terurut Topik Rye Woo
Dari tetangga sebelah. Semoga Qt Smuaa bisa ambil hikmahnya. 
Janganlah bersifat mubazir, karena masih banyak disekitar kita yang
tidak memiliki kesempatan atau kelebihan seperti yang kita miliki.
Selalu ingat bahwa segala sesuatunya ada lah milik Sang Pencipta ..
  -

Kututup hidung ketika melewati kerumunan kambing. Baunya yang menyengat
ternyata tidak mengganggu penjualnya. Dalam hati sempat juga ngedumel
sich "Nih orang mau jualan kambing gak melihat-lihat tempat apa? Masak
jual hewan yg bau itu di dekat kios-kios elektronik. Kenapa nggak
sekalian aja jualan di dalam mall?" gerutuku dalam hati. Orang yang 
lalu
lalang, ada yang cuek, ada yang menutup hidung, ada juga yang justeru
menghampiri hewan bau itu.

Kupercepat langkah kakiku melewati tempat tersebut, mataku menatap 
lurus
ke depan, tepat ke sebuah kios penjual HP. Memang kios itulah yang
menjadi tujuanku ke tempat ini. Kuraba saku celana, masih tersimpan HP
type lama yang sudah 5 tahun aku gunakan. Sebenarnya HP tersebut tidak
bermasalah, masih layak untuk di gunakan, baik bertelepon maupun
ber-SMS. Tetapi untuk saat ini, HP tersebut sangatlah "tidak layak"
digunakan di tempat umum. 
Sering saat aku berangkat atau pulang kantor menggunakan KRL 
menyaksikan
penumpang yang menggunakan HP terkini, canggih, suara polyphonic, ada
radio,
MP3 bahkan kamera foto & video.
Suaranya merdu sekali saat ada telepon masuk, bisa lagu klasik ataupun
lagu pop yang sedang top dari penyanyi papan atas. Sering aku ikut
melantunkan dalam hati lagu yang kebetulan aku tahu dan seakan ingin
agar pemiliknya tidak segera mengangkat telepon tersebut agar aku bisa
lebih lama mendengarkan lagu yang sedang di gandrungi banyak orang itu.

Memang luar biasa perkembangan teknologi saat ini, satu alat bisa
mewakili berbagai macam fungsi alat-alat lainnya. Tidak perlu membawa
walkman untuk mendengarkan lagu, tidak perlu bawa kamera untuk berfoto.
Cukup bawa satu buah HP, semua itu sudah bisa terwakili. Bahkan saat 
ini
ada semacam fasilitas untuk berbicara sekaligus melihat lawan bicara di
seberang, kalau tidak salah 3G (mohon maaf kalau istilahnya salah,
maklum belum pernah
pakai)

Kadang cukup kaget juga sich saat tahu siapa saja pemilik alat-alat
canggih tersebut. Dari pegawai kantoran macam aku, pengusaha, pegawai
negeri, pegawai toko & mall bahkan pedagang bakso sekalipun. Sekali
waktu sempat kulihat, pegawai toko VCD di Glodok saling bertukar lagu
lewat fasilitas bluetooth. HP yang ada di saku celanaku, jangankan
kamera, fasilitas bluetooth pun tak ada, lelucon yang sering di
lontarkan kawan-kawan adalah "Mau dikirimin lagu bagus nggak? Pakai
bluetooth aja, kan HP kamu emang rada "b u t u t" pasti bisa
dech "
Dan seperti biasa aku cuma bisa nyengir sambil ikut tertawa.

Sekarang semua itu akan berubah, dengan susah payah aku kumpulkan
sebagian gajiku untuk menggantikan rasa "malu" dengan "kebanggaan"
bertelepon di tempat umum. Tidak sia-sia pengorbananku selama setahun
ini, dengan terkumpulnya dana 3 juta untuk mengganti HP lama dengan HP
baru, yang saya pikir dengan dana  tersebut cukuplah membeli HP 
canggih.

Belum sampai di depan kios HP yang kutuju, sempat terdengar pertanyaan
dari orang yang menghampiri pedagang kambing tadi.
"Bang, kambing yang itu harganya berapa bang ?"
Si pedagang menjawab " Satu juta pak" 
"Kok mahal amat sih bang?"
"Itu yang terbesar pak, sehat lagi. Sangat pantas untuk Qurban !"
"Wah kalau segitu sih, mana sanggup saya beli? Berapa sih hasil dari
ngasong bang!"
("ooo ternyata orang itu adalah pedagang asongan" ujarku dalam hati)
"Kalau yang coklat itu berapa bang? Itu yang rada kecilan"
"Itu 750 ribu pak, harga pas, nggak ngambil untung besar lho pak." 
"Saya cuma ada 650 ribu bang, boleh ya.? "
"Wah pak , kalau segitu sih belum dapat, ongkos angkut ke sininya saja
sudah mahal, bagaimana kalau yang putih itu saja" kata si pedagang
sambil menunjuk kambing yang lebih kecil "Yah sudahlah, dari pada besok
belum tentu terbeli" katanya pasrah "ini juga dari hasil nabung 3 tahun
yang lalu, bang".

Seketika aku terkesiap, tiba-tiba rasa malu muncul dan mengalir deras
dalam hati-ku rasa malu ini bahkan melebihi rasa malu saat kawan-kawan
mencemooh HP butut-ku. Kuhentikan langkah kaki ini, tiba-tiba sekali 
aku
jadi tertarik mendekati hewan yang bau itu.
Bayangan HP baru perlahan-lahan hilang, berganti dengan bayangan gema
Takbir saat kambing, domba dan sapi di sembelih dengan menyebut asma
Allah.

"Terima kasih ya Allah, Kau telah memberikan rasa malu pada hati
manusia".

(KRL Bojong - Jakarta 121206)

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Sedikit Perempuan Aceh Jadi Ulama Syik

2006-12-25 Terurut Topik lestarin
Seorang teman yang beberapa waktu lalu mengikuti pertemuan ulama se 
Aceh menginformasikan bahwa jumlah ulama perempuan se Aceh tercatat 
114 Orang, sementara ulama pria tercatat lebih dari 1440 orang.

Semakin sedikitnya jumlah ulama perempuan ini tentu saja tidak lepas 
dari kurangnya pemberian kesempatan terhadap kaum perempuan yang 
memiliki ilmu agama cukup untuk menjadi pemimpin di berbagai pondok 
pesantren maupun lembaga pendidikan berbasis agama lainnya di Aceh 
ini. Maklum kerangka berpikir bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah 
laki-laki, makin menyempitkan kesempatkan kaum perempuan tersebut.

Sejarah di Aceh menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan (sultanah) 
dulu menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Keberhasilan mereka 
tidak akan pernah dilupakan, namun setelah beberapa dedake 
kepemimpinan sultanah, akhirnya memang ada upaya dari negeri Arab 
yang melakukan misi untuk "memasung" kepemimpinan perempuan, yang 
pada akhirnya pun secara perlahan tapi pasti, secara sistematik ikut 
memberangus keterlibatan perempuan di berbagai sektor publik.

Pahlawan-pahlawan perempuan yang berasal dari Aceh pun tidak 
sedikit, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Laksamana Mala Hayati, Pocut 
Baren, dll menunjukkan bahwa secara historis dan kultural masyarakat 
Aceh sangat menghargai, menghormati dan mendukung kepemimpinan kaum 
perempuan. Namun saat ini??? Sekali lagi banyaknya jargon-jargon 
yang mengatas namakan agama Islam, seolah membuat kaum perempuan 
Aceh bergerak surut kebelakang. 

Suatu ketika seorang pria Aceh mengeluhkan tidak adanya lagi nama-
nama perempuan dari Aceh yang berkiprah di negeri Aceh, di dunia 
nasional dan internasional, maka pertanyaan pun dikembalikan pada si 
pria tersebut: "Apakah para pria Aceh sudah cukup memberikan 
kesempatan pada kaum perempuannya untuk ikut terlibat di ranah 
publik??" Jawaban terdiam dan membisu yang ternyata diberikan pria 
ini.


Jadi: "Tanyaken.kenapa..." :)


Wassalam

Lestari




 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> http://www.indomedia.com/bpost/122006/24/depan/nas2.htm
> 
> Sedikit Perempuan Aceh Jadi Ulama Syik
> 
> 
> 
> Banda Aceh, BPost
> Kualitas dan peran keagamaan kaum perempuan di Provinsi Nanggroe 
Aceh Darussalam (NAD) dinilai masih tertinggal dibandingkan laki-
laki, sehingga sulit ditemukan tokoh agama Islam (Tengku Syik) yang 
memiliki kharisma, termasuk dalam kepengurusan organisasi keagamaan.
> 
> Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry, Dra Raihan Putri Ali 
Muhammad, di Banda Aceh, Sabtu (23/12), mengatakan, selain sulit 
menemukan sosok perempuan yang menjadi tokoh agama (Tengku Syik), 
mereka juga banyak yang berkiprah sebagai guru di pesantren 
(da'iyah) tradisional dan modern di daerah tersebut.
> 
> "Saya melihat sangat sedikit perempuan terlibat langsung dalam 
pengurus lembaga keagamaan formal seperti Majelis Permusyawaratan 
Ulama (MPU). Kaum perempuan juga belum banyak menjadi da'iyah 
(muballighah)," katanya.
> 
> Pada sisi lain, katanya, fenomena sosial keagamaan kaum perempuan 
Aceh dewasa ini telah mengalami degradasi nilai yang sangat 
memprihatinkan. Pergeseran nilai ini terjadi seiring dengan arus 
globalisasi dunia yang terus melaju dan merambah hingga menjangkau 
kaum perempuan Aceh.
> 
> Globalisasi telah membuat situasi dunia menjadi sangat transparan, 
segala sesuatu yang sedang terjadi di suatu negara dapat dilihat 
oleh masyarakat di negara lain dalam waktu bersamaan, jelasnya, 
sembari menambahkan, sekat-sekat yang membatasi budaya antar bangsa 
semakin mudah masuk dan saling mempengaruhi.
> 
> Kehadiran era global, melahirkan kecenderungan merusak kepribadian 
anggota masyarakat dan menghadirkan sejumlah dampak negatif yang 
merusak dan berbenturan dengan akar budaya Islami, sambung Raihan. 
> 
> Hal ini semakin mudah ditemukan di tengah dalam kehidupan 
masyarakat. Laju perjalanan arus globalisasi tersebut sedikit banyak 
turut mempengaruhi perkembangan mentalitas, aktifitas dam kemitmen 
keagamaan masyarakat secara umum, terutama kalangan perempuan yang 
jumlahnya di Provinsi NAD mencapai 51 persen.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [wanita-muslimah] Re: KAJIAN TANPA AYAT - INTERMEZZO - Lokalisasi PSK

2006-12-25 Terurut Topik jano ko
Ada insan berkata :
   
  aneh Janoko ini.. kusir kok harus berpedoman pada qur'an dan sunnah.
ini murni masalah ketrampilan. seperti anak belajar merangkak,
berjalan, berlari,dan maen bola.. tidak butuh qur'an dan sunnah. cukup
belajar dari alam

  ---
   
  Jano-ko menanggapi :
   
  Jan-ko tidak menganggap aneh barang siapa saja yang menganggap jano-ko aneh, 
soalnya yang menganggap aneh jano-ko belum faham kalau kusirnya adalah anggauta 
"millis wm" yang berpedoman kepada Al Qur'an dan Sunnah:)
   
   
  Salam ya.
   
   
  

total_sacrifice <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > 
> Jano-ko bertanya,
> 
> Sudah berapa lama belajar tasawuf mas ?, jano-ko memberi
pencerahan, yang bener itu bukan "jika sang kusir jago", tapi yang
benar adalah "jika sang kusir berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadist".

aneh Janoko ini.. kusir kok harus berpedoman pada qur'an dan sunnah.
ini murni masalah ketrampilan.seperti anak belajar merangkak,
berjalan, berlari,dan maen bola.. tidak butuh qur'an dan sunnah. cukup
belajar dari alam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Wikan berkata :
> jika sang kusir jago, dia bisa mengendalikan kuda2 itu untuk
membawa kereta
> menuju tujuan yang ingin dicapai
> 
> ===
> 
> Jano-ko bertanya,
> 
> Sudah berapa lama belajar tasawuf mas ?, jano-ko memberi
pencerahan, yang bener itu bukan "jika sang kusir jago", tapi yang
benar adalah "jika sang kusir berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadist".
> Soale didalam dunia sufi itu tidak mengenal jago, tapi "mujahadah"
alias mengendalikan nafsu.
> 
> :)
> 
> Ini intermilan lho...ech intermezzo lho...
> 
> Dilarang nesu lho...
> 
> Salam.
> 
> 
> 
> Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> ha ha ... bener nih total_sacrifice
> kalau dalam dunia sufi, tubuh adalah kereta, nafsu seperti kuda liar,
> sementara akal adalah kusir/pengendalinya
> ke mana kereta berjalan, ditentukan oleh sang kusir
> jika sang kusir jago, dia bisa mengendalikan kuda2 itu untuk membawa
kereta
> menuju tujuan yang ingin dicapai
> jika sang kusir bego, justru dia yang akan disetir kuda2 itu nabrak2
dengan
> tujuan gak jelas
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> On 12/15/06, total_sacrifice <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > perintahnya terhadap nafsu syahwat tidak dibunuh tapi dikendalikan.
> > siapapun orangnya kalau tidak mampu mengendalikan nafsu akan mampu
> > melahap apa saja meskipun disediakan 1000 perempuan/pria.. dia oke-oke
> > saja.
> >
> > bicara poligami... jangan meloncat ke perzinahan.. ini sesuatu yg
> > tidak bisa dibandingkan. banyak orang yg tetap monogami dan tidak
> > selingkuh karena masalah sex hanya urusan ke-seratus dalam hidupnya..
> > yang penting bagaimana hidup ini menjadi bermakna bagi orang lain.
> >
> > kalau pikiran sex mulu yaa.. kayak singa :)
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] IE-7 & FF2 : Memory

2006-12-25 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Firefox emang memory-hog, boros banget tuh.
Tapi pengguna linux punya banyak pilihan: epiphany, opera, galeon, atau
konqueror (ehm), atau malah Dillo (saking kecilnya ngga bisa ngapa-ngapain
hehehe).

Baca koran pagi hari ini halaman pertamanya Vista yang baru keluar
(Corporate Edition)
sudah ketauan bolong-bolong,
termasuk IE7-nya ...

Saya cuma makai IE7 di perpustakaan,
tapi ogah juga,
malah mending pakai Netscape 7 yang juga tersedia.

salam,
DWS

On 12/25/06, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Salam,
>
> penasaran dengan pengumuman Mozilla, bahwa FF 1.5 mengandung lobang yg
> bisa dipergunakan untuk menjalankan kode jahat; akhirnya mendepak FF
> 1.5.0.8 dari winbox dan mengganti dengan FF 2; sekalian penasaran
> mendonlot IE 7 yang konon jempolan tenan. wah mendonlot IE 7 ternyata
> harus menginstall perangkat lunak pemeriksa keaslian ms win kita;
> kerna ms win memang orisinil, akhirnya checker inipun diinstal agar
> bisa nyoba IE 7; dibanding-banding memang pemakaian memroy IE 7 jauh
> lebih rendah dibanding FF 2. mengejutkan, padahal pada versi
> sebelumnya IE 6 mengkonsumsi memory lebih besar dibanding FF 1.5.
>
> IE 7 memang terasa lebih ringan dibanding FF 2; bagaimana testimoni
> para user di milis ini, barangkali ada yang mencoba dua browser yg
> cukup populer ini.
>
> salam
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Sayyidah Sukayna binti Hussein (Re: Seri 758 Nabi Muhammad SAW Melarang 'Ali ibn Abu Thalib RA Berpoligami?)

2006-12-25 Terurut Topik oman abdurahman
Ternyata, golongan yang sering disebut madzhab Ahlul Bayt dalam fiqh atau
Syi'ah dalam politik itu tidak mendukung poligami ya? Sangat menarik untuk
dikaji lebih jauh.

manAR


On 12/26/06, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Dalam posting sebelumnya saya menyebutkan seorang cucu perempuan Ali
> dan Fatimah yang menolak dimadu dan memilih bercerai dengan suaminya.
> Namanya adalah Sukayna binti Hussein (667-735, wafat di Madinah).
> Sebuah masjid diberi nama Masjid Sayyidah Sukayna didirikan di abad 18
> di Kairo.
>
> Sukayna digambarkan sebagai perempuan yang mandiri, cantik dan cerdas.
> Pada jamannya, dia hadir di sidang suku Quraisy sebagai anggota Bani
> Hasyim, berdebat dengan kaum lelaki mengenai isu-isu politik dan
> sosial, dan berani menolak terang-terangan pinangan mereka. Sukayna
> menaruh minat besar di bidang literatur dan mengundang tokoh-tokoh
> penyair dan sastra ke rumahnya. Dia menikah beberapa kali dan terkenal
> dikarenakan perjanjian nikah yang dia buat, yang menyatakan di
> antaranya bahwa dia tidak akan menaati suaminya, dia mengendalikan
> sepenuhnya kehidupannya (seperti bebas bepergian) dan suaminya tidak
> akan berpoligami. Ketika salah seorang suaminya melanggar
> syarat-syarat tersebut, dia mengadukannya ke pengadilan dan memaksa
> suaminya menceraikannya. Ta'liq yang kita kenal sekarang ini dapat
> dirunut ke Sayyidah Sukayna.
>
> Demikian profil "muslimah feminis radikal" abad pertama hijriah,
> berdarah biru keluarga Ahlul Bait!
>
> salam,
> DWS
>
> On 12/24/06, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
> >
> > Syahdan, beberapa generasi kemudian, seorang cucu perempuan Ali dan
> Fatimah (maaf lupa namanya) lebih memilih bercerai dengan suaminya yang akan
> kawin lagi.
> > .
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Inspirasi Perjalanan

2006-12-25 Terurut Topik seismic_yuni
Inspirasi Perjalanan
Seberapa besarkah takwaku
Seberapa besar sabarku
Seberapa besar tawakalku
Seberapa besar ihsanku
dan 
Seberapa besar keikhlasanku

Lemah, lesu dan akan menyerah diri
Manakala  kalah dalam menghadapi ujian yang menimpa
Lalai hati ini mengingatmu
Manakala diri mengikuti nafsu burukku

Ketidakpuasanku
Hilangnya rasa syukur dalam hati
Keresahan atas nikmatMu
Ketakutanku atas apa yang belum terjadi
Kegelisahan yang begitu menyesakkan jiwaku
Kegundahan yang tak beralasan
Kesepian yang tak berujung
Kemarahan yang tak terlampiaskan

Seakan bumi terasa sempit
Seakan nafas tersengal
Seakan pikiran menepi
Bahkan bayangan pun tak sempat kulihat






Ibadah terasa tak nikmat
Serasa hidup tak berkah
Kebaikan terhambat
Nikmat menjadi laknat
Kata menjadi tak bermakna
Amal seakan tak berguna 

Akankah kucerca masa
Akankah luntur asa
Akankah pudar cahaya
Akankah terhempas diriku

Sanggupkah menolong yang kucinta
Sanggupkah merengkuh cita dan cintaku
Sanggupkah melanjutkan tongkat estafetMu
Sanggupkah memberi kontribusi dan karya nyata
Sanggupkah menggenggam ditanganku bukan dihatiku

Sekedar impiankah
Atau hanya tanda titik yang kudapat
Tanpa inovasi
Tanpa dinamisasi
Banyak keluh kesah

Seberapa besar diri meyakini
Pertolongan, perlindungan serta kasih sayangMu
Seberapa besar meyakini
Janjimu yang benar
Karna Kau bukan dzat pengingkar janji
Seberapa besar meyakini
Prasangka baikku padaMu
Seberapa besar meyakini 
Jalan keluar yang tak terduga


Bagaimana supaya
Tak pernah merasa lelah berjalan
Tak merasa bosan berkarya
Tak jengah mencari hidayah
Tak gelisah meski kondisi sederhana

Sebenarnya ..
Sudahkah jauh diri dari keberuntungan
Lupakah diri pada tujuan

Seberapa jauh hamba mencintaMu
Seberapa jauh hamba istighfar
Seberapa jauhkah hamba dhoif ini mengenalMu


Ps: Dakwah ini tidak mengenal sikap ganda. Ia hanya mengenal satu 
sikap totalitas. Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup 
bersama da'wah dan da'wahpun akan melebur dalam dirinya. Sebaliknya 
barangsiapa yang lemah dalam memikul beban ini, ia terhalang dari 
pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk, 
lalu Allah SWT akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih 
baik dan lebih sanggup memikul beban da'wah ini (Hasan Al Banna)






[wanita-muslimah] Sayyidah Sukayna binti Hussein (Re: Seri 758 Nabi Muhammad SAW Melarang 'Ali ibn Abu Thalib RA Berpoligami?)

2006-12-25 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Dalam posting sebelumnya saya menyebutkan seorang cucu perempuan Ali
dan Fatimah yang menolak dimadu dan memilih bercerai dengan suaminya.
Namanya adalah Sukayna binti Hussein (667-735, wafat di Madinah).
Sebuah masjid diberi nama Masjid Sayyidah Sukayna didirikan di abad 18
di Kairo.

Sukayna digambarkan sebagai perempuan yang mandiri, cantik dan cerdas.
Pada jamannya, dia hadir di sidang suku Quraisy sebagai anggota Bani
Hasyim, berdebat dengan kaum lelaki mengenai isu-isu politik dan
sosial, dan berani menolak terang-terangan pinangan mereka. Sukayna
menaruh minat besar di bidang literatur dan mengundang tokoh-tokoh
penyair dan sastra ke rumahnya. Dia menikah beberapa kali dan terkenal
dikarenakan perjanjian nikah yang dia buat, yang menyatakan di
antaranya bahwa dia tidak akan menaati suaminya, dia mengendalikan
sepenuhnya kehidupannya (seperti bebas bepergian) dan suaminya tidak
akan berpoligami. Ketika salah seorang suaminya melanggar
syarat-syarat tersebut, dia mengadukannya ke pengadilan dan memaksa
suaminya menceraikannya. Ta'liq yang kita kenal sekarang ini dapat
dirunut ke Sayyidah Sukayna.

Demikian profil "muslimah feminis radikal" abad pertama hijriah,
berdarah biru keluarga Ahlul Bait!

salam,
DWS


On 12/24/06, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Syahdan, beberapa generasi kemudian, seorang cucu perempuan Ali dan Fatimah 
> (maaf lupa namanya) lebih memilih bercerai dengan suaminya yang akan kawin 
> lagi.
> .


Re: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Kak Taufik Ismail: Gerakan syahwat merdeka mengepung Indonesia

2006-12-25 Terurut Topik jano ko
Seseorang berkata :
   
  Akhirnya, maafkanlah saya kalau gerutuan saya ini berubah
menjadi "orasi kebudayaan" yang seharusnya menjadi porsi tuan-tuan
terhormat yang menduduki kursi Akademi Jakarta itu.
Selamat memasuki Tahun Baru 2007. Jayalah Indonesia.

  
   
  Jano-ko menanggapi,
   
  Jano-ko pasti dech memaafkan dirimu, tapi jano-ko menyayangkan kenapa dirimu 
tidak hadir di TIM ketika Bung Taufik Ismail berkata-kata.
   
  Salam tidak hadir.
   
  :)
   
  Bye.
   
   
  

radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  From: "Mula Harahap" <[EMAIL PROTECTED]> 
Date: Mon Dec 25, 2006 1:45 pm 
Subject: Tentang Menjadi Teratai atau Lele (Re; Gerakan Syahwat Merdeka 
Mengepung Ind.) mulaharahap 

Sebagai seorang budayawan seharusnya Taufiq Ismail tahu bahwa kadang-
kadang seniman perlu menggunakan ekspresi-ekspresi tentang
seksualitas untuk memberikan kedalaman pemikiran dan perasaan dari
gagasan besar yang sedang diusungnya lewat karya kreatifnya itu. Dan
bila sang seniman berhasil membuat kita menangkap pesan yang lebih
dalam, maka ekspresi-ekspresi tersebut sebenarnya tidak menjadi
masalah. Dalam beberapa karyanya Umar Kayam Mohtar Lubis, N.H. Dini,
W.S. Rendra, Ahmad Tohari dsb. pernah memakai ekspresi-ekspresi
seperti tersebut di atas.

Yang menjadi masalah ialah, bila ekspresi-ekspresi tentang
seksualitas itu tidak memberi kedalaman pemikiran dan perasaan
tentang gagasan besar yang sedang diusung sang seniman. (Apalagi
kalau ekspresi-ekspresi itu disajikan secara blatant dan vulgar).
Ekspresi-ekspresi tentang seksualitas itu menjadi mengganggu
dan "norak". Dan bagi orang yang tidak mempunyai cita rasa artistik
dan otaknya "ngeres", ekspresi-ekspresi itulah yang dianggapnya
sebagai gagasan besar yang sedang diusung oleh sang seniman. Pada
gilirannya pemahaman yang salah-kaprah itu hanya mengumbar nafsu
rendah manusia.

Tapi saya jadi bertanya-tanya, mengapa hanya mengeluhkan ekspresi-
ekspresi tentang seksualitas? Bagaimana dengan ekspresi-ekspresi
tentang hal-hal lain yang juga diumbar secara berlebihan, blatant dan
vulgar?

Saya melihat bahwa di banyak karya, ekspresi-ekspresi tentang Tuhan
dan agama pun acapkali diobral tanpa berhasil memberikan kedalaman
pemikiran dan perasaan dari gagasan besar yang sedang diusung sang
seniman lewat karya kreatifnya. Dan sama halnya seperti seksualitas,
ekspresi-ekspresi itu pun acapkali terasa mengganggu, "norak", dan
yang pada gilirannya juga hanya mengumbar nafsu rendah manusia.

Kalau Taufiq Ismail mengeluh tentang media massa kita yang sarat
dengan ekspresi-ekspresi tentang seksualitas, maka seyogianya ia juga
mengeluh tentang media massa kita yang juga sarat dengan ekspresi-
ekspresi tentang Tuhan dan agama yang blatant dan vulgar. Bagi saya,
mengobral ekspresi tentang seksualitas demi tujuan popularitas dan
uang, sama saja bahayanya dengan mengobral ekspresi tentang Tuhan dan
agama demi tujuan popularitas dan uang.

Tapi dalam konteks karya-karya kreatif, kita sebenarnya bukan hanya
mengalami masalah dengan ekspresi-ekspresi tentang seksualitas dan
Tuhan. Kita juga mengalami masalah dengan ekspresi-ekspresi tentang
reformasi, demokrasi, keadilan, pendidikan, dan sebagainya.

Menurut hemat saya, dewasa ini persoalan kita sebagai masyarakat dan
bangsa ialah bahwa kita telah kehilangan citarasa dan kepekaaan dalam
memandang berbagai kenyataan kehidupan. (Aduh, lihatlah tingkah laku
para politisi, birokrasi, penggiat LSM dan sebagainya itu). Kita
sedang mengalami proses pendangkalan berpikir dan merasa.
Tapi pada fihak lain, para seniman kita pun tak bisa melepaskan diri
dari kubangan lumpur pendangkalan yang sedang melanda masyarakat dan
bangsanya. (Alih-alih menjadi teratai yang mampu memberikan bunga
yang indah, mereka tetap tinggal menjadi lele).

Mereka telah kehilangan kemampuan untuk bisa menangkap berbagai
persoalan kehidupan yang dihadapi oleh dirinya, masyarakatnya dan
bangsanya, serta juga telah kehilangan kemampuan untuk membungkus
persoalan-persoalan tersebut secara kreatif dalam ekspresi-ekspresi
yang subtil, sehingga masyarakat menjadi terbebaskan dan tercerahkan.
Kalau memang benar adanya bahwa reformasi, demokrasi, keadilan,
kesejahteraan, seksualitas dan Tuhan adalah persoalan besar yang
sedang kita hadapi sebagai masyarakat dan bangsa; maka mana karya-
karya membebaskan dan mencerahkan yang merupakan pergumulan intens
para seniman tentang hal-hal tersebut? Tidak ada!

Memang dalam beberapa karyanya seniman-seniman kita merepet tentang
reformasi, demokrasi, keadilan, kesejahteraan dsb. Tapi ekspresi-
ekspresinya juga sama blatant dan vulgarnya seperti ketika mereka
berbicara tentang seksualitas dan Tuhan serta agama. Dengarkanlah
ekspresi-ekspresi yang biasa dibacakan oleh para seniman kita
(bersama dengan para saudagar, bintang filem sinetron, politisi,
agamawan dsb) pada malam menjelang Hari Proklamasi 17 Agustus atau
malam Pergantian Tahun itu. Datar, dingin, tak memberi kedalaman apa
pun

[wanita-muslimah] Re: The Black Stone. an Idol?

2006-12-25 Terurut Topik Lina Dahlan
Assalamu'alaikum wr wb.,
Sekedar bertanya dari mana rujukan cerita hajar aswad tsb??
Mohon pencerahan.

Wassalam wr wb.,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> (*)
> Hajar al-Aswad (batu hitam) dijumpai oleh Ismail (belum jadi Nabi) 
tatkala> dia diperintahkan oleh ayahadanya, Nabi Ibrahim AS untuk 
mencari bahan> binaan (batu) ketika baginda berdua di dalam proses 
membangun Ka'bah> (BaituLlah). Tatkala pembinaan BaituLlah itu 
selesai, Nabi Ibrahim AS lalu> memerintahkan anakanda baginda,  
Ismail: "Pergilah engkau mencari sebuah> batu yang akan aku letakkan 
sebagai penanda bagi manusia". (Jadi berbeda> dengan kebiasaan kita 
sekarang dilazimkan "perletakan batu pertama", maka> Nabi Ibrahim AS 
melakukan "perletakan batu terakhir"). Maka Ismailpun pergi
> mencari batu tersebut seperti yang diminta oleh Nabi Ibrahim AS. 
Ketika> Ismail sedang duduk beristirahat melepaskan penat lelahnya, 
tiba-tiba sahaja> dihadapannya berdiri seorang lelaki yang begitu 
tampan dan gagah, sambil> membawa sebuah batu yang berwarna hitam 
dan berkilat. Sambil tersenyum> ramah, lelaki tersebut menyerahkan 
batu hitam tersebut kepada Ismail dan> menyuruhnya segera pergi 
kepada ayahandanya. Berangkatlah Ismail membawa> batu hitam tersebut 
dan setibanya di hadapan Nabi Ibrahim AS,> diserahkannyalah batu 
hitam tersebut kepada Nabi Ibrahim AS.  Melihat bentuk batu dan 
warna batu itu, Nabi Ibrahim AS menatap wajah Ismail seraya
> bertanya: "Dari mana kau dapatkan batu ini?" Maka Ismailpun 
menceritakan> segalanya kepada Nabi Ibrahim AS mengenai pertemuannya 
dengan seorang lelaki> tampan dan gagah yang telah menolongnya.
> 
> Mendengar penjelasan putera kesayangannya itu, Nabi Ibrahim AS 
dengan serta> merta menciumi batu tersebut dengan rasa suka dan 
gembira yang teramat> sangat. Menyaksikan tingkah laku ayahandanya 
yang agak ganjil itu, Ismailpun> menjadi heran.  Melihat perubahan 
pada wajah putera kesayangannya yang> keheranan, maka ipanggilnyalah 
Ismail duduk dekat dirinya.  Lalu Nabi> Ibrahim AS berkata: "Tahukah 
engkau anakku, siapakah lelaki tampan yang> memberikan batu ini 
kepadamu?," sambil menunjuk ke arah batu hitam yang> telah 
diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS di atas tanah.  Ismail menggelengkan
> kepalanya.  "Lelaki tampan itu tadi adalah Malaikat Jibril AS yang 
menjelma> menyerupai manusia biasa, dan batu ini adalah sisa yang 
tertinggal dari Bait> al-Atiq yang dibangun oleh kakek dan nenek 
kita Nabi Adam AS dan Sitti> Hawa," menjelaskan Nabi Ibrahim AS.
> 
> Sejak itulah dan sampai sekarang ini, setiap orang yang bertawaf
> mengelilingi BaituLLah, disunatkan pula mencium batu hitam (Hajar 
al-Aswad)> dan nama Hajar al-Aswad pun, diberikan oleh Nabi Ibrahim 
AS. Nabi Ibrahim AS> bersama Ismail 7 kali berkeliling dalam 
membangun itu, dan tawaf 7 kali> berkeliling BaituLlah merupakan 
napak tilas mereka berdua. Mencium Hajar> al-Aswad itu juga berupa 
napak tilas Nabi Ibrahim AS mencium batu hitam itu> karena sukacita. 
Di samping itu untuk menguji keimanan ummat Islam tatkala> mencium 
Hajar al-Aswad, yaitu meniatkan dalam hati bahwa batu hitam itu
> tidak ada apa-apanya, batu itu tidaklah sakral. Haji Eros Jarot 
sutradara> film Cut Nyak Dien menyatakan bahwa ia tidak berani 
mencium Hajar al-Aswad,> ia cukup dengan mencium tangannya lalu 
menempelkannya ke Hajar al-Aswad,> katanya ia kuatir tatkala mencium 
batu itu lalu timbul pikirannya yang> lain-lain.
> 
> Hajar al-Aswad adalah istimewa, karena tidak pernah disembah 
sebagai berhala> oleh orang Arab jahiliyah yang telah menyimpang 
dari ajaran Nabi Ismail AS,> dari beragama Tawhid menjadi penyembah 
berhala. Juga Hajar al-Aswad tidak> pernah dijadikan wasilah 
(medium, perantara) dalam menyembah Allah oleh> orang Arab 
jahiliyah. Bahwa nama Allah telah dikenal oleh orang Arab
> jahiliyah, buktinya nama ayahanda Nabi Muhammad SAW adalah 
AbduLlah, artinya> Hamba Allah. Mengenal nama Allah itu merupakan 
ajaran yang masih tersisa> dari Nabi Ismail AS, termasuk tawaf 
menapak tilas pembangunan BaituLlah 7> kali berkeliling dari Nabi 
Ibrahim AS dan Ismail seperti telah disebutkan di> atas itu. Namun 
napak tilas itu telah diselewengkan orang Arab Jahiliyah> kerena 
mereka melakukannya dengan telanjang bulat.
> 
> Sampai sekarang dan insya-Allah untuk seterusnya Batu Hitam tidak 
ada> duplikatnya dijadikan ornamen, tidak seperti salib yang 
dijadikan simbol di> gereja-gereja dan dijadikan ornamen seperti 
kalung oleh ummat Nasharani.> Bahkan salib dijadikan khurafat untuk 
melawan dracula.
> 
> ***
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "Flora Pamungkas" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, December 25, 2006 22:34
> Subject: [wanita-muslimah] The Black Stone. an Idol?
> 
> 
> The Black Stone. an Idol?
> 




[wanita-muslimah] Re: Seri 758 Nabi Muhammad SAW Melarang 'Ali ibn Abu Thalib RA Berpoligami?

2006-12-25 Terurut Topik st sabri
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Kalau saya memaknai kisah ini bhw poligami itu bisa ditolak karena 
> alasan yang ma'ruf. Sama saja kondisinya semisal suami saya mau 
> menikah lagi, tapi saya tahu wanita tsb bukan wanita baik-baik alias 
> WTS. Saya berhak menolak.
> 
> wassalam,

Dear Lina,

anda juga berhak untuk menerimanya; apa sih klasifikasi wanita
baik-baik. saya lebih suka menggunakan kata "pelacur" yang tidak bias
gener dibanding WTS.

menguntungkan sih, kalo punya suami berpoligami, bisa THREE-SOME :=))

asyiii gila ...

salam



[wanita-muslimah] IE-7 & FF2 : Memory

2006-12-25 Terurut Topik st sabri
Salam,

penasaran dengan pengumuman Mozilla, bahwa FF 1.5 mengandung lobang yg
bisa dipergunakan untuk menjalankan kode jahat; akhirnya mendepak FF
1.5.0.8 dari winbox dan mengganti dengan FF 2; sekalian penasaran
mendonlot IE 7 yang konon jempolan tenan. wah mendonlot IE 7 ternyata
harus menginstall perangkat lunak pemeriksa keaslian ms win kita;
kerna ms win memang orisinil, akhirnya checker inipun diinstal agar
bisa nyoba IE 7; dibanding-banding memang pemakaian memroy IE 7 jauh
lebih rendah dibanding FF 2. mengejutkan, padahal pada versi
sebelumnya IE 6 mengkonsumsi memory lebih besar dibanding FF 1.5.

IE 7 memang terasa lebih ringan dibanding FF 2; bagaimana testimoni
para user di milis ini, barangkali ada yang mencoba dua browser yg
cukup populer ini.

salam



[wanita-muslimah] Re: KAJIAN TANPA AYAT - INTERMEZZO - Lokalisasi PSK

2006-12-25 Terurut Topik total_sacrifice
>
>   Jano-ko bertanya,
>
>   Sudah berapa lama belajar tasawuf mas ?, jano-ko memberi
pencerahan, yang bener itu bukan "jika sang kusir jago", tapi yang
benar adalah "jika sang kusir berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadist".

aneh Janoko ini.. kusir kok harus berpedoman pada qur'an dan sunnah.
ini murni masalah ketrampilan.seperti anak belajar merangkak,
berjalan, berlari,dan maen bola.. tidak butuh qur'an dan sunnah. cukup
belajar dari alam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Wikan berkata :
>   jika sang kusir jago, dia bisa mengendalikan kuda2 itu untuk
membawa kereta
> menuju tujuan yang ingin dicapai
> 
>   ===
>
>   Jano-ko bertanya,
>
>   Sudah berapa lama belajar tasawuf mas ?, jano-ko memberi
pencerahan, yang bener itu bukan "jika sang kusir jago", tapi yang
benar adalah "jika sang kusir berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadist".
>   Soale didalam dunia sufi itu tidak mengenal jago, tapi "mujahadah"
alias mengendalikan nafsu.
>
>   :)
>
>   Ini intermilan lho...ech intermezzo lho...
>
>   Dilarang nesu lho...
>
>   Salam.
>
>
>   
> Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   ha ha ... bener nih total_sacrifice
> kalau dalam dunia sufi, tubuh adalah kereta, nafsu seperti kuda liar,
> sementara akal adalah kusir/pengendalinya
> ke mana kereta berjalan, ditentukan oleh sang kusir
> jika sang kusir jago, dia bisa mengendalikan kuda2 itu untuk membawa
kereta
> menuju tujuan yang ingin dicapai
> jika sang kusir bego, justru dia yang akan disetir kuda2 itu nabrak2
dengan
> tujuan gak jelas
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> On 12/15/06, total_sacrifice <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > perintahnya terhadap nafsu syahwat tidak dibunuh tapi dikendalikan.
> > siapapun orangnya kalau tidak mampu mengendalikan nafsu akan mampu
> > melahap apa saja meskipun disediakan 1000 perempuan/pria.. dia oke-oke
> > saja.
> >
> > bicara poligami... jangan meloncat ke perzinahan.. ini sesuatu yg
> > tidak bisa dibandingkan. banyak orang yg tetap monogami dan tidak
> > selingkuh karena masalah sex hanya urusan ke-seratus dalam hidupnya..
> > yang penting bagaimana hidup ini menjadi bermakna bagi orang lain.
> >
> > kalau pikiran sex mulu yaa.. kayak singa :)
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>  
> 
>  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Seri 758 Nabi Muhammad SAW Melarang 'Ali ibn Abu Thalib RA Berpoligami?

2006-12-25 Terurut Topik Lina Dahlan
Kalau saya memaknai kisah ini bhw poligami itu bisa ditolak karena 
alasan yang ma'ruf. Sama saja kondisinya semisal suami saya mau 
menikah lagi, tapi saya tahu wanita tsb bukan wanita baik-baik alias 
WTS. Saya berhak menolak.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Muiz,
> apa kabar? selamat aktif kembali.
> 
> Terima kasih penjelasannya.
> Ada info baru bahwa Juwairiyah binti Abu Jahal meskipun sudah 
masuk Islam,
> tapi diragukan.
> Apakah ada info lanjutannya, apakah memang nantinya terbukti 
Juwairiyah
> memang berniat mengacau?
> (Saya cuma tahu sedikit tentang Ikrimah bin Abu Jahal, yang 
sebelum Futuh
> Makkah begitu keras menentang Nabi, tetapi kemudian mendapat 
amnesti, dan di
> akhir hayatnya menjadi syuhada)
> 
> Meskipun agak janggal ceritanya, bagaimana kok Imam Ali sedemikian 
mudahnya
> "tertipu," tapi oke-lah.
> 
> Tetapi dari riwayat pernikahan Ali jelas Fatimah tidak pernah 
bersedia
> dimadu sampai akhir hayatnya.
> Kalau masalahnya hanya karena calon madunya, tentunya Ali bisa 
mencari calon
> lainnya yang tidak meragukan.
> Kenapa Imam Ali "harus" menunggu wafatnya Fatimah, setelah 
itu "ngebut"
> menikah sampai 9 istrinya?
> 
> Selain itu jangan lupa pula, Nabi menolak banyak pinangan Sahabat 
untuk
> Fatimah termasuk dari Abu Bakar dan Umar bin Khattab, karenanya 
Fatimah
> tidak pernah berada dalam rumah tangga poligami.
> 
> Syahdan, beberapa generasi kemudian, seorang cucu perempuan Ali 
dan Fatimah
> (maaf lupa namanya) lebih memilih bercerai dengan suaminya yang 
akan kawin
> lagi.
> 
> Satu kisah poligami batal Ali-Fatimah, tampaknya memang 
multitafsir sebegitu
> rupa bagi pihak pro dan anti-poligami.
> 
> salam,
> DWS
> 
> On 12/24/06, muizof <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   mas Wikan,
> > 1. Abu Jahal itu sebutan atau julukan.
> > 2. Ali tahu tidak boleh menikahi wanita musyrik, tetapi 
juwairiyah
> > binti abu jahal yang dinikahi itu itu masuk islam tetapi 
diragukan
> > keislamannya, dan rasulullah mengetahui tabiat musuhnya itu akan
> > menyusupkan wanita ke keluarga muslim, makanya beliau melarang 
Ali
> > mempoligami putrinya Fatimah dengan Juwairiyah. Kalau juwairiyah
> > serius islamnya pastilah rasulullah mengizinkan, karena 
Rasulullah
> > itu juga pernah menikahi putrinya musuh islam yaitu Abu Sufyan 
(yang
> > pada akhirnya memang masuk islam, tetapi saat menikahi juwairiyah
> > binti abu sufyan, sang mertuanya itu masih musuh islam kelas 
kakap).
> > Jadi ada dua alasan rasulullah melarang ali berpoligami : pertama
> > karena fatimah tidak mau dimadu, kedua karena tidak rela keluarga
> > dekatnya disusupi orang musyrik.
> > 3. Juwairiyah putri abu jahal itu masuk islam tetapi diragukan
> > keseriusannya, sehingga dikhawatirkan akan merusak islam melalui
> > pernikahan. Ali boleh jadi berbaik sangka atas keislama 
Juwairiyah
> > makanya mau berpoligami, tetapi Rasulullah melarangnya.
> > 4. Pada zaman rasulullah memang banyak menghadapi persoalan in
> > stabilitas, jadi sah-sah saja ada unsur politiknya.
> >
> > Wassalam
> > Abdul Mu'iz
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> > "Wikan Danar Sunindyo"
> >
> >  wrote:
> > >
> > > tanya nih Pak HMNA ...
> > > 1. apakah Abu Jahal itu nyata menunjuk seseorang ataukah hanya
> > > sebutan/julukan untuk seseorang yang kafir dan tidak mau 
mengikuti
> > agama
> > > Islam?
> > > 2. jika Abu Jahal itu nyata menunjuk seseorang, apakah Ali bin 
Abi
> > Thalib
> > > tidak tahu bahwa Abu Jahal itu kafir? kecuali jika Abu Jahal 
itu
> > julukan
> > > kepada orang yang jahil, mungkin saja Ali bin Abi Thalib tidak
> > tahu, ini
> > > semisal Nabi Muhammad SAW yang tahu orang2 munafik di 
sekitarnya
> > (karena
> > > dikasih tahu Allah SWT), tapi beliau tidak memberitahukan ke 
para
> > shahabat.
> > > 3. apakah anak Abu Jahal itu muslim atau kafir? Jika kafir, 
masak
> > sih Ali
> > > bin Abu Thalib yang shahabat Rasul, anak lelaki pertama yang 
masuk
> > Islam,
> > > menerima langsung ilmu Islam dari Rasulullah (karena tinggal
> > serumah
> > > bertahun2), sampai tidak tahu larangan menikahi orang kafir? 
Jika
> > anak Abu
> > > Jahal muslim, lalu mengapa dilarang? Kan syarat pernikahan 
dalam
> > Islam
> > > adalah sama2 muslim, atau wanita boleh dari ahli kitab. Tidak
> > peduli
> > > bapaknya penyembah berhala, kan tidak ada dosa turunan? Banyak
> > cerita di
> > > mana dalam satu keluarga ada yang muslim ada yang bukan. Istri
> > Firaun
> > > dikatakan termasuk ahli surga, walaupun Firaunnya ingkar Allah 
dan
> > masuk
> > > neraka. Anak Nabi Nuh, termasuk orang2 yang ingkar Allah dan 
masuk
> > neraka,
> > > padahal bapaknya Nabi. Orang tua Nabi Ibrahim juga pembuat 
berhala
> > dan
> > > ingkar Allah, sementara Ibrahimnya sendiri Nabi.
> > > 4. Saya kok melihat ada tendensi politis di balik hadits 
tersebut.
> > Saya
> > > kutip di sini
> > >
> > > Dari Ibnu Syihab, dari Ali bin Husain bahwa ketika mereka 
datang
> > di Madinah
> > > dari Yaz

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 758 Nabi Muhammad SAW Melarang 'Ali ibn Abu Thalib RA Berpoligami?

2006-12-25 Terurut Topik Ari Condro
yg paling heboh, muawiyah, anak abu sofyan yg akhirnya jadi khalifah.  dan
selanjutnya yazid, cucunya abu sofyan, anaknya muawiyah yg jadi penerus
dinasti islam yg pertama.


karena muawiyah gubernur damaskus, dia pulalah yg memindahkan pusat
pemerintahan islam, ndak lagi di mekah ataupun di saudi.  dia juga yg jadi
goro goro, sehingga ali r.a dibunuh oleh pengikutnya sendiri, dia juga yg
jadi goro goro sehingga hasan husin lenyap dari muka bumi.


ketika nabi menikahi putrinya, abu sofyan memang marah besar, tapi apa boleh
buat.  wong namanya strategi nabi supaya suku quraish dan terutama abu
sofyan sendiri jadi keluarga terdekatnya.

hindun terutama, dan abu sufyan, memang heibat.  ahli pasar, pedagang ulung
dan ahli strategi yg hebat.  dia yg lolos ketika kafilah dagangnya di serbu
di badar, dia juga yg jadi tua tua suku yg tertinggal, sehingga dia juga yg
nego sehingga kaum quraish di mekkah bisa selamat tanpa setetes darahpun
mengucur ketika futuh mekah.  bikin perjanjian hebat, orang quraish di mekah
masuk islam semua, dan muhammad saw tidak akan menumpahkan darah satu
orangpun ketika mengakuisisis mekah.  [meskipun ketika datang ke madinah,
dan mau mampir ke rmah anaknya, dia dihinakan anaknya sendiri, permadani
tempatnya duduk diambil, tidak ada kehormatan lagi bagi sang ayah, sang ayah
dianggap najis.  konsep yg belakangan diadopsi oleh islam jamaah/LDII, oang
diluar kalangan mereka dianggap najis].

setelah futuh mekah, belakangan abu sufyan justru mendapat 400 ekor unta,
dan nabi kembali ke madinah.  not bad, kan 



On 12/25/06, muizof <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   mas Wikan,
> 1. Abu Jahal itu sebutan atau julukan.
> 2. Ali tahu tidak boleh menikahi wanita musyrik, tetapi juwairiyah
> binti abu jahal yang dinikahi itu itu masuk islam tetapi diragukan
> keislamannya, dan rasulullah mengetahui tabiat musuhnya itu akan
> menyusupkan wanita ke keluarga muslim, makanya beliau melarang Ali
> mempoligami putrinya Fatimah dengan Juwairiyah. Kalau juwairiyah
> serius islamnya pastilah rasulullah mengizinkan, karena Rasulullah
> itu juga pernah menikahi putrinya musuh islam yaitu Abu Sufyan (yang
> pada akhirnya memang masuk islam, tetapi saat menikahi juwairiyah
> binti abu sufyan, sang mertuanya itu masih musuh islam kelas kakap).
> Jadi ada dua alasan rasulullah melarang ali berpoligami : pertama
> karena fatimah tidak mau dimadu, kedua karena tidak rela keluarga
> dekatnya disusupi orang musyrik.
> 3. Juwairiyah putri abu jahal itu masuk islam tetapi diragukan
> keseriusannya, sehingga dikhawatirkan akan merusak islam melalui
> pernikahan. Ali boleh jadi berbaik sangka atas keislama Juwairiyah
> makanya mau berpoligami, tetapi Rasulullah melarangnya.
> 4. Pada zaman rasulullah memang banyak menghadapi persoalan in
> stabilitas, jadi sah-sah saja ada unsur politiknya.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Wikan Danar Sunindyo"
>
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > tanya nih Pak HMNA ...
> > 1. apakah Abu Jahal itu nyata menunjuk seseorang ataukah hanya
> > sebutan/julukan untuk seseorang yang kafir dan tidak mau mengikuti
> agama
> > Islam?
> > 2. jika Abu Jahal itu nyata menunjuk seseorang, apakah Ali bin Abi
> Thalib
> > tidak tahu bahwa Abu Jahal itu kafir? kecuali jika Abu Jahal itu
> julukan
> > kepada orang yang jahil, mungkin saja Ali bin Abi Thalib tidak
> tahu, ini
> > semisal Nabi Muhammad SAW yang tahu orang2 munafik di sekitarnya
> (karena
> > dikasih tahu Allah SWT), tapi beliau tidak memberitahukan ke para
> shahabat.
> > 3. apakah anak Abu Jahal itu muslim atau kafir? Jika kafir, masak
> sih Ali
> > bin Abu Thalib yang shahabat Rasul, anak lelaki pertama yang masuk
> Islam,
> > menerima langsung ilmu Islam dari Rasulullah (karena tinggal
> serumah
> > bertahun2), sampai tidak tahu larangan menikahi orang kafir? Jika
> anak Abu
> > Jahal muslim, lalu mengapa dilarang? Kan syarat pernikahan dalam
> Islam
> > adalah sama2 muslim, atau wanita boleh dari ahli kitab. Tidak
> peduli
> > bapaknya penyembah berhala, kan tidak ada dosa turunan? Banyak
> cerita di
> > mana dalam satu keluarga ada yang muslim ada yang bukan. Istri
> Firaun
> > dikatakan termasuk ahli surga, walaupun Firaunnya ingkar Allah dan
> masuk
> > neraka. Anak Nabi Nuh, termasuk orang2 yang ingkar Allah dan masuk
> neraka,
> > padahal bapaknya Nabi. Orang tua Nabi Ibrahim juga pembuat berhala
> dan
> > ingkar Allah, sementara Ibrahimnya sendiri Nabi.
> > 4. Saya kok melihat ada tendensi politis di balik hadits tersebut.
> Saya
> > kutip di sini
> >
> > Dari Ibnu Syihab, dari Ali bin Husain bahwa ketika mereka datang
> di Madinah
> > dari Yazid bin Muawiyah di masa pembunuhan Husain bin Ali RA
> (Asyura 61H)
> > maka Miswar bin Makhramah menjumpainya (Ali bin Husain).
> >
> > Waktu itu hadits disampaikan saat Husain bin Ali bin Abi Thalib
> gugur di
> > padang Karbala di tangan pasukan Yazid bin Muawiyah yang menjadi
> Khalifah di
> > masa itu. Yang saya tahu setelah Ali, Hasan, d

Re: [wanita-muslimah] The Black Stone. an Idol?

2006-12-25 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Reposting file lama dari kantong Doraemon
Wassalam
HMNA

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
173. Ibadah Haji, Napak Tilas Nabi IbrahimAS

Barangkali tulisan ini ada manfaatnya utamanya bagi Jama'ah Calon Haji
yang masih menunggu paspornya di asrama haji. Yaitu bacaan satu halaman
tentang pengertian dan pelaksanaan Ibadah Haji.

Al Hajju sama artinya dengan Al Qasdu yang berarti pergi kepada
seseorang atau suatu tempat dengan maksud tertentu. Sedangkan pengertian
menurut Syari'at adalah seseorang pergi ke Tanah Haram (Makkah dan
sekitarnya: 'Arafah, Mina) pada waktu yang telah ditetapkan untuk
melaksanakan 'ibadah. Waktu tertentu yang dimaksud adalah: Asyhuru lHajji
Syawwa-lun wa DzulQa'dati wa 'Asyrun min DzulHijjati, bulan-bulan Haji:
Syawwal, DzulQa'dah dan 10 hari bulan DzulHijjah (R.B.). Rukun Haji yaitu:
Ihram, Wuquf di 'Arafah, Thawaf Ifadhah, Sa'i dan bercukur.

Ihram adalah dalam keadaan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dikerjakan (termasuk berpakaian).

Wuquf di Arafah yakni berada di Arafah pada 9 DzulHijjah. Thawaf adalah
mengelilingi Ka'bah 7 kali, 3 putaran pertama dikerjakan dengan berlari-lari
kecil dan 4 putaran terakhir dikerjakan dengan berjalan biasa. Sa'i adalah
berjalan antara bukit kecil Safa dengan Marwah dan ada jarak tertentu
ditempuh dengan berlari-lari kecil. Jika Thawaf terputus karena masuk waktu
shalat wajib, maka sesudah shalat wajib dapat dilanjutkan dengan menambah
jumlah putaran. Lain halnya dengan Sa'i, jika terputus harus mengulangi dari
awal kembali, tidak boleh menambah.

Wuquf di 'Arafah mengingatkan kita akan bertemunya Kakek dan Nenek kita
Adam dan Hawa setelah sekian lama berpisah. Keduanya bertemu kembali di
Jabal Rahmah sebuah bukit yang terletak di Padang 'Arafah.

Thawaf 7 kali mengingatkan kita akan apa yang telah dilakukan oleh Nabi
Ibrahim AS dan Isma'il (belum menjadi Nabi). Pada waktu membangun kembali
Ka'bah keduanya berkeliling 7 kali barulah selesai membangun. Ka'bah disebut
pula Bayt al-'Atiyq (Rumah Antik), karena merupakan bangunan yang tertua di
dunia ini. Dibangun oleh Kakek dan Nenek kita Adam dan Hawa, namun telah
hilang tatkala banjir pada zamannya Nabi Nuh AS. Pada zaman Nabi Ibrahim AS
hanya tinggal bekasnya berupa dasar Ka'bah. Nabi Ibrahim AS dapat mengetahui
lokasinya atas petunjuk Malaikat Jibril AS, yaitu pada gundukan tanah yang
lebih tinggi dari sekitarnya.

   Dalam bertawaf mengelilingi BaituLLah, disunatkan pula mencium batu hitam
(Hajar al-Aswad) RasuluLah bersabda: "Sesungguhnya yang kulakukan (mencium
Hajar al-Aswad) ini adalah apa yang pernah dilakukan oleh Ibrahim dan
anaknya, janganlah kalian menjadikannya sebagai kewajiban dalam berhaji (HR
Abu Dawud). Nama Hajar al-Aswad diberikan oleh Nabi Ibrahim AS. Memcium
Hajar al-Aswad dapat dilakukan secara lamngsung ataupun dari jauh secara
tidak kangsung, cukup dengan mencium jari-jari/telapak tangan kemudian
lengan dijulurkan dengan menghadapkan telapak tangan ke arah Hajar al-Aswad.
Mencium Hajar al-Aswad itu juga berupa napak tilas Nabi Ibrahim AS mencium
batu hitam itu karena sukacita. Nabi Ibrahim AS menciumi batu tersebut
dengan rasa suka dan gembira yang teramat sangat tatkala Ismail menceritakan
kepada Nabi Ibrahim AS mengenai pertemuannya dengan seorang lelaki tampan
dan gagah yang telah memberikan baru hitam itu kepadanya. "Tahukah engkau
anakku," kata Nabi Ibrahim AS, "siapakah lelaki tampan yang memberikan batu
ini kepadamu?, itulah Malaikat Jibril AS yang menjelma menyerupai manusia
biasa, dan batu ini adalah sisa yang tertinggal dari Bait al-Atiq yang
dibangun oleh kakek dan nenek kita Nabi Adam AS dan Sitti Hawa," menjelaskan
Nabi Ibrahim AS lebih lanjut.(*)


Sa'i dari Safa ke Marwah 7 kali pulang balik mengingatkan kita akan
Ibunda Hajar berlari-lari antara bukit Safa dan Marwah untuk mencari air.
Ibunda Hajar tidak mendapatkan air di antara kedua bukit itu, melainkan air
itu didapatkan keluar dari dalam tanah dekat tumit Isma'il yang masih bayi.
Itulah air zam-zam yang kaya akan ion-ion mineral itu.

Al 'Umratu berasal dari 'AMaRa yang berarti seseorang pergi mengunjungi
suatu tempat. Pengertiannya menurut Syari'at berkunjung ke Makkah pada
setiap waktu dan pada bulan Haji merupakan salah satu rangkaian ibadah Haji.
Rukun 'Umrah ialah Ihram, Thawaf 'Umrah, Sa'i dan bercukur.

Aplikasi rangkaian Haji dengan 'Umrah ada tiga: Haji dahulu baru 'Umrah
(Ifrad), 'Umrah dahulu baru Haji (Tammatu') dan Haji dan 'Umrah dilakukan
sekaligus (Qiran). Kedua aplikasi yang terakhir kena dam (denda).

Pelaksanaan ibadah Haji dimulai pada Yawmu lTarwiyah yaitu pada 8
DzulHijjah. Disebut demikian karena pada hari itu RasuluLlah SAW dalam
perjalanan beliau ke Arafah melepaskan dahaga (Tarwiyah) di Mina. Azh Zhahra
wa l'Ashra Yawma tTarwiyati biMinay, shalat Zhuhur dan 'Asar pada hari
Tarwiyah di Mina (R.B.). Sebelum Hari Tarw

[wanita-muslimah] Fwd: (islamic-family) HaVe We eVeR tHOuGHt 2 ThANK ALLAH 4 aLl tHIs?

2006-12-25 Terurut Topik azizi waruhii
-- Forwarded message --
From: ADAM SOULS <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 24-Dec-2006 12:54
Subject: (islamic-family) HaVe We eVeR tHOuGHt 2 ThANK ALLAH 4 aLl tHIs?
To: Islamic Family <[EMAIL PROTECTED]>

  *Allah, thank you for this sink of dirty dishes;
we have plenty of food to eat.

Thank you for this pile of dirty, stinky laundry;
we have plenty of nice clothes to wear.

And I would like to thank you, Allah, for those unmade beds;
they were so warm and comfortable last night.
I know that many have no bed.

My thanks to you, Allah, for this bathroom,
complete with all the splattered mirrors,
soggy, grimy towels and dirty lavatory;
they are so convenient.

Thank you for this finger-smudged refrigerator
that needs cleaning.
It has served us faithfully for many years.
It is full of cold drinks and enough leftovers
for two or three meals.

Thank you, Allah, for this oven that absolutely
must be cleaned today;
It has baked so many things over the years.

The whole family is grateful for that tall grass
that we all enjoy the yard.
My kids are healthy and able to run and play.

Allah, the presence of all these chores awaiting me says
You have richly blessed my family.
I shall do them cheerfully and I shall do them gratefully.

Even though I clutch my blanket and growl
when the alarm rings,
Thank you, Allah, that I can hear.
There are many who are deaf.

Even though I keep my eyes closed against the morning light
as long as possible,
Thank you, Allah, that I can see. Many are blind.

Even though I huddle in my bed and put off rising,
Thank you, Allah, that I have the strength to rise.
There are many who are bedridden.

Even though the first hour of my day is hectic,
when socks are lost, toast is burned and tempers are short,
the children are so loud,
Thank you, Allah, for my family.
There are many who are lonely.

Even though our breakfast table never looks like
the pictures in magazines
and the menu is at times not balanced,
There are many who are hungry.

Even though the routine of my job is often monotonous,
Thank you, Allah, for the opportunity to work.
There are many who have no job.

Even though I grumble and bemoan my fate from day to day
and wish my circumstances were not so modest,
Thank you, Allah, for life.

~Author Unknown~

Thank Allah every chance you get for the things you do have. They might not
seem much, but in another person's eyes who hasn't much, we have indeed been
blessed by Allah. Take the time to look around you. Give thanks to the Lord
who created the Worlds and Mankind and keep your heart open to His guidance.
*

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[wanita-muslimah] Fwd: [The_Muslim] Fwd: --hijab ditunisia dilarang keras ama pemerintahnyaحسبنا الله ونعم الوكيل

2006-12-25 Terurut Topik azizi waruhii
-- Forwarded message --
From: ÏÇÚì Åáì Çááå <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 25-Dec-2006 21:41
Subject: [The_Muslim] Fwd: ÍÓÈäÇ Çááå æäÚã Çáæßíá
To:




   *ÍÓÈäÇ Çááå æÇáäÚã Çáæßíá**  *
**
*ãÚ ÚæÏÉ ÇáãÏÇÑÓ Ýí ÊæäÓ .. *
**
*ãÇÒÇáÊ ÇáÓáØÇÊ  ÇáÊæäÓíÉ ÇáÙÇáãÉ ÊÞæã ÈÍãáÉ ÇÚÊÏÇÁ Úáì *
*ÇáÍÌÇÈ æãäÚ ÇáãÍÌÈÇÊ ãä ÏÎæá ÇáãÏÇÑÓ æÇáÌÇãÚÇÊ ¡ ÍíË *
*ßÔÝÊ ãÕÇÏÑ ÍÞæÞíÉ Ãä ÊÚáíãÇÊ ÕÏÑÊ Åáì ãÏíÑí ÇáãÏÇÑÓ *
*æÇáãÚÇåÏ æÇáßáíÇÊ áãäÚ ÏÎæá ßá ÝÊÇÉ ÊÑÊÏí ãÇ ÊÓãíå *
*ÇáÓáØÇÊ "ÇááÈÇÓ ÇáØÇÆÝí ÇáÍÌÇÈ !! *
**
*æÞÏ ÞÇã ÝÚáÇ ÈÚÖ ãÏíÑí ÇáãÚÇåÏ ÇáËÇäæíÉ ÈäÒÚ ÇáÍÌÇÈ ÚäæÉ *
*ãä ÝæÞ ÑÄæÓ ÇáÊáãíÐÇÊ ÇáãÍÌÈÇÊ ÊÍÊ ÅÔÑÇÝ ÇáæÇáí *
*æÑÄÓÇÁ ÎáÇíÇ ÇáÍÒÈ ÇáÍÇßã æÐáß ÊØÈíÞÇ ááÊÚáíãÇÊ ÇáÍßæãíå¡*
* **æÝí åÐå ÇáÕæÑÉ  äãæÐÌ áåÐå *
*ÇáÇäÊåÇßÇÊ ÇáÕÇÑÎÉ ÇáÊí ÊÍÏË íæãíÇ Ýí ÊæäÓ . ÍíË íÞæã *
*ÑÌá Ããä ÈäÒÚ ÇáÍÌÇÈ ÚäæÉ ãä Úáì ÑÃÓ åÐå ÇáãÑÃÉ !*

 *åÐÇ ÇáÅÌÑÇã ãä ÞÈá ÇáÓáØÇÊ ÇáÊæäÓíÉ ÌÇÁ ÈÚÏ ÑÌæÚ æÚæÏÉ ** *
*ßÈíÑÉ áãÙÇåÑ ÇáÊÏíä æÇäÊÔÇÑ ÇáÍÌÇÈ Èíä ÇáÝÊíÇÊ ÇáÊæäÓíÇÊ ¡ ** *
*ÍíË Ãä åäÇß ÚæÏÉ ÞæíÉ æáÇÝÊÉ ááäÙÑ áÇÑÊÏÇÁ ÇáÍÌÇÈ ÈÔßá ** *
*ÃæÓÚ Èíä ÇáÊæäÓíÇÊ ÈÚÏ Ãä ßÇä ÞÏ ÇÎÊÝì ÊÞÑíÈÇ ÎáÇá ** *
*ÇáÊÓÚíäÇÊ ãä ÇáÞÑä ÇáãÇÖí æåæ ãÇ ãÇ ÃËÇÑ ãÎÇæÝ ÈÚÖ ** *
*ÇáÊíÇÑÇÊ ÇáÚáãÇäíÉ ÇáÞÑíÈÉ ãä ÇáÓáØÉ æÇáÑÇÝÖÉ ááÍÌÇÈ æÇáÐíä ** *
*íØÇáÈæä Ýí ÇáÊÕÏí áÙÇåÑÉ ÚæÏÉ ÇáãÍÌÈÇÊ ** *
**


*ÅÐÇ ÃÚÌÈß ãæÖæÚ ãä ãæÇÖíÚí ÝáÇ ÊÞá ÔßÜÑÇð ... Èá Þá ÇáÂÊÜí ::* *Çááåã ÇÛÝÑ
áå æáæÇáÏíå ãÇÊÞÏã ãä ÐäÈåã æãÇ ÊÃÎÑ..
æÞöåã ÚÐÇÈ ÇáÞÈÑ æÚÐÇÈ ÇáäÇÑ..
æ ÃÏÎáåã ÇáÝÑÏæÓ ÇáÃÚáì ãÚ ÇáÃäÈíÇÁ æÇáÔåÏÇÁ æÇáÕÇáÍíä ..
æÇÌÚá ÏÚÇÁåã ãÓÊÌÇÈ Ýí ÇáÏäíÇ æÇáÂÎÑÉ ..
ÇááÜåã ÂãíÜä..
*


 *ÇÚãá ááå ÈÞÏÑ ÍÇÌÊß Çáíå*
*æÇÚãá ááÏäíÜÇ ÈÞÏÑ ÈÞÇÆÜß ÝíåÇ
*


 <[EMAIL PROTECTED]>
.



-- 
*ãäÞææá
Çááåã ÇÛÝÑ áì æ áæÇáÏì æ ááãÄãäíä íæã íÞæã ÇáÍÓÇÈ*

 


[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[wanita-muslimah] Re: Mamiek Prakosa bul bojone telu!

2006-12-25 Terurut Topik Muhkito Afiff
Sedulur2, nate krungu majalah "Panjebar Semangat" apa ora?

Nek aku mbiyen pas tisih cilik wacananku salah sijine majalah iku. 
Mbuh saiki isih ana apa ora. Sing paling dak eling kolom "Alaming 
Lelembut". 
Basane campur-campur: Jawa Timuran ana, Jawa Tengahan ya ana, plus 
ana kolom khusus Banyumasan. 

Ning inyong ko bisa mudheng ya? Padahal inyong kan saka Kebumen kiye. 

Muhkito 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. 
Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> wah majalahe pancen oye!
> 
> tapi aku ora bisa langganan,
> apa ana edisi online? :-)
> nek isa edisi "terjemahan" basa Jawa Timuran,
> gak mudheng Jawa Sala rek .
> 
> =DWS
> 
> 
> On 12/25/06, radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >
> > ***
> > Sabar-sabarsaya tak bermaksud mempromosikan Anda semua, lelaki
> > baik-baik
> > dan lelaki buaya darat, untuk berpoligami. Tapi saya ingin 
mengajak Anda
> > semua untuk melanggani "kalawarti" (majalah) berbahasa Jawa DAMAR 
JATI.
> > Topik tentang kehidupan Mamiek Prakosa diulas DAMAR JATI edisi 34.
> > Dengan berlangganan, Anda ikut membantu keberlangsungan 
penerbitan media
> > berbahasa Jawa yang kini kian langka.
> >
> > Beragam topik menarik lainnya:
> >
> > - Pengin duwe gelar Kraton, KRT umpamane? Senajan dudu selebritis 
utawa
> > tokoh, yen mung abdi dalem, bisa! Yen dikeparengake cukup mbayar 
Rp
> > 750.000,-
> > nanging jas blangkon sak kerise nggawa dhewe.
> >
> > -
> >
> >
> >  Recent Activity
> >
> >-  17
> >New Members
> >
> >  Visit Your Group
> > 
> >  Yahoo! Avatars
> >
> > Create a Face
> >
> > Show your style in
> >
> > Messenger & more.
> >  Sell Online
> >
> > Yahoo!makes it
> >
> > easy to start
> >
> > selling online.
> >  Yahoo! Mail
> >
> > Drag & drop
> >
> > With the all-new
> >
> > Yahoo! Mail Beta
> >   .
> >
> > 
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Fwd: [islam_is_the_only_solution] The World's Most Wanted Terrorist is in the White House

2006-12-25 Terurut Topik azizi waruhii
-- Forwarded message --
From: Alan Border <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 25-Dec-2006 18:00
Subject: [islam_is_the_only_solution] The World's Most Wanted Terrorist is
in the White House
To: withheld62 <[EMAIL PROTECTED]>

  *GB's Famous Quote *
*"Either You Are With Us OR Against Us" *
*"If You With Us You Will Be Fine. Otherwise Be Prepared to be Bombed. Be
Prepared to Go Back to the Stone Age."*
*Terrorist in the White House?*
* *
*7/4/2006** **4:30:00 PM GMT***
*http://www.aljazeera.com/me.asp?service_ID=11727*
**
*Ever since Mr. **Bush 
* *came to power, he systematically flouted international agreements that
the **U.S.** signed up to in the past. *
**
Although previous leaders of the United States might not be able to claim
much better records, it is clear that the current U.S. President is not even
making an attempt to stick to these numerous treaties, laws and obligations.

Past week, the U.S. Supreme Court rebuked the American President and his
anti-terror policies, dealing a major blow to his efforts to fix his
tarnished image before November midterm elections. The court ruled
that Bushoverstepped
his authority by creating military tribunals for prisoners at
the controversial Guantánamo
Bay detention center,
reining in part of the administration's prosecution of the so-called "war on
terrorism".

The ruling in Hamdan v. Rumsfeld that military commissions for trying
suspects held at
GuantánamoBay
violate both
U.S. military law and the Geneva
Convention,
came as a real slap in the face of the American President. But what's
striking in the court decision is holding that Common Article 3 of the Geneva
Convention  applies to the
conflict with Al Qaeda, which makes senior officials at the
Bushadministration
subject to prosecution under the federal War Crimes Act.
Geneva Convention  provisions
were aimed at protecting noncombatants in times of war. But Mr.
Bushhas long
argued that most of these protections apply only to conflicts
between states. And since Al Qaeda network, which Washington claims is
responsible for September 11 attacks that hit the U.S. in 2001, is not a
state, Bush 's
administration consider Geneva
Convention not
applicable to its so-called "war on terror".

*"These assertions gave the administration's arguments about the legal
framework for fighting terrorism a through-the-looking-glass quality. On the
one hand, the administration argued that the struggle against terrorism was
a war, subject only to the law of war, not **U.S.** criminal or
constitutional law. On the other hand, the administration said the Geneva
Convention  didn't apply
to the war with Al Qaeda because it applies only to an "armed conflict not
of an international character occurring in the territory of one of the High
Contracting Parties", which put the war on terror in an anything-goes legal
limbo," stated a recent editorial on Los Angeles Times.*
**
This provided the current U.S. government with the legal cover needed for
its disgraceful policies, ranging from setting
Guantánamomilitary
tribunals to
Bush 's efforts to hold
even U.S. citizens indefinitely without counsel, charge or trial, justifying
his claim that those the administration labels "terror suspects" could be
subjected to degrading and inhuman interrogation methods, including torture,
physical and psychological abuse, the editorial added.

*According to Bush 's
administration logic, such methods were not illegal under **U.S.** law
because **U.S.** law was trumped by the law of war, and they weren't illegal
under the law of war either, because Geneva
Conventionprohibitions
on torture and cruel treatment were not applicable to the
conflict with Al Qaeda.*
**
The court's declaration that Common Article 3 applies to
Bush's
alleged campaign to root out terrorism worldwide carries great significance,
for it will pave the way for war crimes prosecutions of those responsible
for crimes committed against detainees.

*Common Article 3 prohibits "cruel treatment and torture [and] outrages upon
personal dignity, in particular humiliating and degrading treatment," which
means that most of the interrog

Re: [wanita-muslimah] The Black Stone. an Idol?

2006-12-25 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Reposting file lama dari kantong Doraemon
Wassalam
HMNA

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
173. Ibadah Haji, Napak Tilas Nabi IbrahimAS

Barangkali tulisan ini ada manfaatnya utamanya bagi Jama'ah Calon Haji
yang masih menunggu paspornya di asrama haji. Yaitu bacaan satu halaman
tentang pengertian dan pelaksanaan Ibadah Haji.

Al Hajju sama artinya dengan Al Qasdu yang berarti pergi kepada
seseorang atau suatu tempat dengan maksud tertentu. Sedangkan pengertian
menurut Syari'at adalah seseorang pergi ke Tanah Haram (Makkah dan
sekitarnya: 'Arafah, Mina) pada waktu yang telah ditetapkan untuk
melaksanakan 'ibadah. Waktu tertentu yang dimaksud adalah: Asyhuru lHajji
Syawwa-lun wa DzulQa'dati wa 'Asyrun min DzulHijjati, bulan-bulan Haji:
Syawwal, DzulQa'dah dan 10 hari bulan DzulHijjah (R.B.). Rukun Haji yaitu:
Ihram, Wuquf di 'Arafah, Thawaf Ifadhah, Sa'i dan bercukur.

Ihram adalah dalam keadaan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dikerjakan (termasuk berpakaian).

Wuquf di Arafah yakni berada di Arafah pada 9 DzulHijjah. Thawaf adalah
mengelilingi Ka'bah 7 kali, 3 putaran pertama dikerjakan dengan berlari-lari
kecil dan 4 putaran terakhir dikerjakan dengan berjalan biasa. Sa'i adalah
berjalan antara bukit kecil Safa dengan Marwah dan ada jarak tertentu
ditempuh dengan berlari-lari kecil. Jika Thawaf terputus karena masuk waktu
shalat wajib, maka sesudah shalat wajib dapat dilanjutkan dengan menambah
jumlah putaran. Lain halnya dengan Sa'i, jika terputus harus mengulangi dari
awal kembali, tidak boleh menambah.

Wuquf di 'Arafah mengingatkan kita akan bertemunya Kakek dan Nenek kita
Adam dan Hawa setelah sekian lama berpisah. Keduanya bertemu kembali di
Jabal Rahmah sebuah bukit yang terletak di Padang 'Arafah.

Thawaf 7 kali mengingatkan kita akan apa yang telah dilakukan oleh Nabi
Ibrahim AS dan Isma'il (belum menjadi Nabi). Pada waktu membangun kembali
Ka'bah keduanya berkeliling 7 kali barulah selesai membangun. Ka'bah disebut
pula Bayt al-'Atiyq (Rumah Antik), karena merupakan bangunan yang tertua di
dunia ini. Dibangun oleh Kakek dan Nenek kita Adam dan Hawa, namun telah
hilang tatkala banjir pada zamannya Nabi Nuh AS. Pada zaman Nabi Ibrahim AS
hanya tinggal bekasnya berupa dasar Ka'bah. Nabi Ibrahim AS dapat mengetahui
lokasinya atas petunjuk Malaikat Jibril AS, yaitu pada gundukan tanah yang
lebih tinggi dari sekitarnya.

   Dalam bertawaf mengelilingi BaituLLah, disunatkan pula mencium batu hitam
(Hajar al-Aswad) RasuluLah bersabda: "Sesungguhnya yang kulakukan (mencium
Hajar al-Aswad) ini adalah apa yang pernah dilakukan oleh Ibrahim dan
anaknya, janganlah kalian menjadikannya sebagai kewajiban dalam berhaji (HR
Abu Dawud). Nama Hajar al-Aswad diberikan oleh Nabi Ibrahim AS. Memcium
Hajar al-Aswad dapat dilakukan secara lamngsung ataupun dari jauh secara
tidak kangsung, cukup dengan mencium jari-jari/telapak tangan kemudian
lengan dijulurkan dengan menghadapkan telapak tangan ke arah Hajar al-Aswad.
Mencium Hajar al-Aswad itu juga berupa napak tilas Nabi Ibrahim AS mencium
batu hitam itu karena sukacita. Nabi Ibrahim AS menciumi batu tersebut
dengan rasa suka dan gembira yang teramat sangat tatkala Ismail menceritakan
kepada Nabi Ibrahim AS mengenai pertemuannya dengan seorang lelaki tampan
dan gagah yang telah memberikan baru hitam itu kepadanya. "Tahukah engkau
anakku," kata Nabi Ibrahim AS, "siapakah lelaki tampan yang memberikan batu
ini kepadamu?, itulah Malaikat Jibril AS yang menjelma menyerupai manusia
biasa, dan batu ini adalah sisa yang tertinggal dari Bait al-Atiq yang
dibangun oleh kakek dan nenek kita Nabi Adam AS dan Sitti Hawa," menjelaskan
Nabi Ibrahim AS lebih lanjut.(*)


Sa'i dari Safa ke Marwah 7 kali pulang balik mengingatkan kita akan
Ibunda Hajar berlari-lari antara bukit Safa dan Marwah untuk mencari air.
Ibunda Hajar tidak mendapatkan air di antara kedua bukit itu, melainkan air
itu didapatkan keluar dari dalam tanah dekat tumit Isma'il yang masih bayi.
Itulah air zam-zam yang kaya akan ion-ion mineral itu.

Al 'Umratu berasal dari 'AMaRa yang berarti seseorang pergi mengunjungi
suatu tempat. Pengertiannya menurut Syari'at berkunjung ke Makkah pada
setiap waktu dan pada bulan Haji merupakan salah satu rangkaian ibadah Haji.
Rukun 'Umrah ialah Ihram, Thawaf 'Umrah, Sa'i dan bercukur.

Aplikasi rangkaian Haji dengan 'Umrah ada tiga: Haji dahulu baru 'Umrah
(Ifrad), 'Umrah dahulu baru Haji (Tammatu') dan Haji dan 'Umrah dilakukan
sekaligus (Qiran). Kedua aplikasi yang terakhir kena dam (denda).

Pelaksanaan ibadah Haji dimulai pada Yawmu lTarwiyah yaitu pada 8
DzulHijjah. Disebut demikian karena pada hari itu RasuluLlah SAW dalam
perjalanan beliau ke Arafah melepaskan dahaga (Tarwiyah) di Mina. Azh Zhahra
wa l'Ashra Yawma tTarwiyati biMinay, shalat Zhuhur dan 'Asar pada hari
Tarwiyah di Mina (R.B.). Sebelum Hari Tarw

[wanita-muslimah] Sex slave exhibition exposes darkness in East Timor

2006-12-25 Terurut Topik Ambon
http://search.japantimes.co.jp/cgi-bin/nn20061223f2.html


Sex slave exhibition exposes darkness in East Timor


By STEPHANIE COOP


Special to the Japan Times


Ines de Jesus was a young girl during World War II when she was forced to 
become a sex slave, or "comfort woman," for Japanese troops in the then 
Portuguese colony of East Timor. 

 
  A visitor looks at panels describing the sufferings of East Timor women 
who were forced into sexual slavery at the Women's Active Museum on War and 
Peace in Tokyo's Shinjuku Ward on Thursday. SATOKO KAWASAKI PHOTO 

By day, de Jesus carried out various kinds of menial labor, and each night was 
raped by between four to eight Japanese soldiers at a so-called comfort station 
in Oat village in the western province of Bobonaro.

While horrific, de Jesus' experience with sexual abuse under military 
occupation is by no means unusual among East Timorese women, as a special 
exhibition at the Women's Active Museum on War and Peace in Tokyo's Shinjuku 
Ward makes clear.

The exhibition combines testimony from survivors and witnesses with photos and 
other documentary evidence to provide a compelling picture of the various forms 
of gender-based violence inflicted on women during two particularly black 
periods in East Timor's history: the 1942-1945 takeover by Japanese troops, and 
the 24-year occupation by Indonesian forces that ended in 1999, after a 
U.N.-sponsored referendum on independence.

Systematic investigation of the atrocities committed during these periods was 
impossible under Indonesian rule, but since 1999 scholars, human rights groups 
and a U.N.-sponsored East Timorese truth commission have attempted to uncover 
the facts.

The exhibition is based partly on the results of a joint project conducted by 
Japanese and East Timorese human rights groups into the Japanese military's 
sex-slave system in East Timor. It includes a map showing the locations of the 
21 comfort stations the project team has identified to date.

Kiyoko Furusawa, an associate professor of development and gender studies at 
Tokyo Woman's Christian University and one of the organizers of the project and 
exhibition, said that after the Japanese landed in East Timor in February 1942 
to oust a contingent of Australian troops that had entered the neutral 
territory the previous December, it ordered "liurai" (traditional kings) and 
village heads to supply women to serve the troops.

Some of those who refused to comply were executed.

"Women enslaved in comfort stations were forced to serve many soldiers every 
night, while others were treated as the personal property of particular 
officers," she said. "Some women were specifically targeted for enslavement 
because their husbands were suspected of aiding the Australian troops.

"As well as being physically and psychologically traumatized by the sexual 
abuse, the women were also made to work at tasks such as building roads, 
cutting wood, growing and preparing food, and doing laundry during the day, so 
they were constantly exhausted. They were also forced to dance and were taught 
Japanese songs to entertain soldiers," Furusawa said.

Comfort women received no payment for their work and little or no food, she 
added. Family members either brought food to the comfort stations or the women 
were sent home to obtain it.

There was little likelihood of women trying to escape at such times, she 
explained. "There were around 12,000 Japanese troops in a country with a 
population of only about 463,000, so the whole island was like an open prison. 
There was nowhere for the women to go, and at any rate, they were terrified 
about reprisals against their families if they did try to escape."

Gender-based violence was also rampant during the Indonesian occupation, with 
the East Timorese truth commission finding that East Timorese women were 
subjected to widespread rape, sexual slavery and various forms of sexual 
torture -- 93.3 percent of which was perpetrated by Indonesian soldiers or 
Indonesian-backed militias.

Sexual abuse occurred almost as a matter of course when women were detained by 
Indonesian authorities. 

In her testimony displayed at the exhibition, Fatima Guterres, who participated 
actively in resistance activities before being captured by Indonesian troops, 
states that all the women in the prison where she was subsequently incarcerated 
were raped.

"When the soldiers there interrogated us, they didn't ask us anything about our 
political activities. All they were interested in was sex, sex, sex," Guterres 
said.

"We were always 'questioned' at night. After one session finished we would be 
told to go back to our cell and sleep, but then another soldier would appear 
and tell us to report to another officer's room. We knew what would happen . . 
. every night it was the same thing, over and over," she said.

Despite the gravity of the human-rights abuses documented in the exhibition, 
justice has yet to be achiev

Re: [wanita-muslimah] Mamiek Prakosa bul bojone telu!

2006-12-25 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
wah majalahe pancen oye!

tapi aku ora bisa langganan,
apa ana edisi online? :-)
nek isa edisi "terjemahan" basa Jawa Timuran,
gak mudheng Jawa Sala rek .

=DWS


On 12/25/06, radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> ***
> Sabar-sabarsaya tak bermaksud mempromosikan Anda semua, lelaki
> baik-baik
> dan lelaki buaya darat, untuk berpoligami. Tapi saya ingin mengajak Anda
> semua untuk melanggani "kalawarti" (majalah) berbahasa Jawa DAMAR JATI.
> Topik tentang kehidupan Mamiek Prakosa diulas DAMAR JATI edisi 34.
> Dengan berlangganan, Anda ikut membantu keberlangsungan penerbitan media
> berbahasa Jawa yang kini kian langka.
>
> Beragam topik menarik lainnya:
>
> - Pengin duwe gelar Kraton, KRT umpamane? Senajan dudu selebritis utawa
> tokoh, yen mung abdi dalem, bisa! Yen dikeparengake cukup mbayar Rp
> 750.000,-
> nanging jas blangkon sak kerise nggawa dhewe.
>
> -
>
>
>  Recent Activity
>
>-  17
>New 
> Members
>
>  Visit Your Group
> 
>  Yahoo! Avatars
>
> Create a 
> Face
>
> Show your style in
>
> Messenger & more.
>  Sell Online
>
> Yahoo!makes
>  it
>
> easy to start
>
> selling online.
>  Yahoo! Mail
>
> Drag & 
> drop
>
> With the all-new
>
> Yahoo! Mail Beta
>   .
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Mamiek Prakosa bul bojone telu!

2006-12-25 Terurut Topik radityo djadjoeri
 
  Bojo siji pancen ora entek dipangan rayap. Nanging yen ditakdirake
bojo nganti telu, sapa nolak? Adoh sadurunge Aa Gym, Mamiek Prakosa
tilas pelawak Srimulat kuwi wis mbojo telu. Nyatane ayem tentrem,
ora nate cakar-cakaran.
   
  Terjemahan (maaf kalau kurang pas):
   
  Mamiek Prakosa ternyata beristri tiga!
   
  Punya satu istri memang tak bakalan habis dimakan rayap. Tapi kalau
ditakdirkan beristri tiga, siapa menolak? Jauh sebelum Aa Gym berpoligami,
Mamiek Prakosa yang mantan pelawak Srimulat itu sudah punya tiga istri. 
Ternyata kehidupan keluarga mereka aman-aman saja dan cukup tentram, 
tak pernah cakar-cakaran.
   
  ***
  Sabar-sabarsaya tak bermaksud mempromosikan Anda semua, lelaki baik-baik
dan lelaki buaya darat, untuk berpoligami. Tapi saya ingin mengajak Anda
semua untuk melanggani "kalawarti" (majalah) berbahasa Jawa DAMAR JATI.
Topik tentang kehidupan Mamiek Prakosa diulas DAMAR JATI edisi 34.
  Dengan berlangganan, Anda ikut membantu keberlangsungan penerbitan media 
berbahasa Jawa yang kini kian langka. 
   
  Beragam topik menarik lainnya:
  
- Pengin duwe gelar Kraton, KRT umpamane? Senajan dudu selebritis utawa
tokoh, yen mung abdi dalem, bisa! Yen dikeparengake cukup mbayar Rp 750.000,-
nanging jas blangkon sak kerise nggawa dhewe.
   
  - Sardono W. Kusuma saiki dadi rektor IKJ. Wong mono yen wis duwe jeneng
pancen jenange teka dhewe. Kamangka biyene, arep pentas tari wae dijegal
Pemda Bali. Cah Sala iki jan kewirangan temenan rikala pentas ing TIM. 
Ning kuwi biyeen!
   
  - Nonton Festival Wayang ASEAN ing TMII, gayeng temenan.  Saka  10 negara
sing melu kaya dene Malaysia lan Kamboja, mung Brunei Darusalam sing dadi
penonton, ora cocog karo wulangan agama.
   
  - Ramalan Jayabaya, adhedhasar Jangka Panitiwakya: wong Jawa ing jaman Caruka 
padha seneng dina diniya, golek menange dhewe. Kok kaya jaman saiki iki, ya?
   
  Dina iki sumebar!!
   
  Untuk berlangganan hubungi (021) 475-7979
   
  Alamat Redaksi DAMAR JATI:
Gedung Gria Media lt. 4
Jl. Balai Pustaka Timur, Rawamangun, Jakarta Timur 13220
t: (021) 475-7979
f: (021) 478-68774

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Tanggapan untuk Kak Taufik Ismail: Gerakan syahwat merdeka mengepung Indonesia

2006-12-25 Terurut Topik radityo djadjoeri
From: "Mula Harahap" <[EMAIL PROTECTED]> 
Date: Mon Dec 25, 2006 1:45 pm 
Subject: Tentang Menjadi Teratai atau Lele (Re; Gerakan Syahwat Merdeka 
Mengepung Ind.)  mulaharahap 
 
  Sebagai seorang budayawan seharusnya Taufiq Ismail tahu bahwa kadang-
kadang seniman perlu menggunakan ekspresi-ekspresi tentang
seksualitas untuk memberikan kedalaman pemikiran dan perasaan dari
gagasan besar yang sedang diusungnya lewat karya kreatifnya itu. Dan
bila sang seniman berhasil membuat kita menangkap pesan yang lebih
dalam, maka ekspresi-ekspresi tersebut sebenarnya tidak menjadi
masalah. Dalam beberapa karyanya Umar Kayam Mohtar Lubis, N.H. Dini,
W.S. Rendra, Ahmad Tohari dsb. pernah memakai ekspresi-ekspresi
seperti tersebut di atas.
   
  Yang menjadi masalah ialah, bila ekspresi-ekspresi tentang
seksualitas itu tidak memberi kedalaman pemikiran dan perasaan
tentang gagasan besar yang sedang diusung sang seniman. (Apalagi
kalau ekspresi-ekspresi itu disajikan secara blatant dan vulgar).
Ekspresi-ekspresi tentang seksualitas itu menjadi mengganggu
dan "norak". Dan bagi orang yang tidak mempunyai cita rasa artistik
dan otaknya "ngeres", ekspresi-ekspresi itulah yang dianggapnya
sebagai gagasan besar yang sedang diusung oleh sang seniman. Pada
gilirannya pemahaman yang salah-kaprah itu hanya mengumbar nafsu
rendah manusia.
   
  Tapi saya jadi bertanya-tanya, mengapa hanya mengeluhkan ekspresi-
ekspresi tentang seksualitas? Bagaimana dengan ekspresi-ekspresi
tentang hal-hal lain yang juga diumbar secara berlebihan, blatant dan
vulgar?
   
  Saya melihat bahwa di banyak karya, ekspresi-ekspresi tentang Tuhan
dan agama pun acapkali diobral tanpa berhasil memberikan kedalaman
pemikiran dan perasaan dari gagasan besar yang sedang diusung sang
seniman lewat karya kreatifnya. Dan sama halnya seperti seksualitas,
ekspresi-ekspresi itu pun acapkali  terasa mengganggu, "norak",  dan
yang pada gilirannya juga hanya mengumbar nafsu rendah manusia.
   
  Kalau Taufiq Ismail mengeluh tentang media massa kita yang sarat
dengan ekspresi-ekspresi tentang seksualitas, maka seyogianya ia juga
mengeluh tentang media massa kita yang juga sarat dengan ekspresi-
ekspresi tentang Tuhan dan agama yang blatant dan vulgar. Bagi saya,
mengobral ekspresi tentang seksualitas demi tujuan popularitas dan
uang, sama saja bahayanya dengan mengobral ekspresi tentang Tuhan dan
agama  demi tujuan popularitas dan uang.
   
  Tapi dalam konteks karya-karya kreatif, kita sebenarnya bukan hanya
mengalami masalah dengan ekspresi-ekspresi tentang seksualitas dan
Tuhan. Kita juga mengalami masalah dengan ekspresi-ekspresi tentang
reformasi, demokrasi, keadilan, pendidikan, dan sebagainya.
   
  Menurut hemat saya, dewasa ini persoalan kita sebagai masyarakat dan
bangsa ialah bahwa kita telah kehilangan citarasa dan kepekaaan dalam
memandang berbagai kenyataan kehidupan. (Aduh, lihatlah tingkah laku
para politisi, birokrasi, penggiat LSM dan sebagainya itu). Kita
sedang mengalami proses pendangkalan berpikir dan merasa.
  Tapi pada fihak lain, para seniman kita pun tak bisa melepaskan diri
dari kubangan lumpur pendangkalan yang sedang melanda masyarakat dan
bangsanya. (Alih-alih menjadi teratai yang mampu memberikan bunga
yang indah, mereka tetap tinggal menjadi lele).
   
  Mereka telah kehilangan kemampuan untuk bisa menangkap berbagai
persoalan kehidupan yang dihadapi oleh dirinya, masyarakatnya dan
bangsanya, serta juga telah kehilangan kemampuan untuk membungkus
persoalan-persoalan  tersebut secara kreatif dalam ekspresi-ekspresi
yang subtil, sehingga masyarakat menjadi terbebaskan dan tercerahkan.
  Kalau memang benar adanya bahwa reformasi, demokrasi, keadilan,
kesejahteraan, seksualitas dan Tuhan adalah persoalan besar yang
sedang kita hadapi sebagai masyarakat dan bangsa; maka mana karya-
karya membebaskan dan mencerahkan yang merupakan pergumulan intens
para seniman tentang hal-hal tersebut? Tidak ada!
   
  Memang dalam beberapa karyanya seniman-seniman kita merepet tentang
reformasi, demokrasi, keadilan, kesejahteraan dsb. Tapi ekspresi-
ekspresinya juga sama blatant dan vulgarnya seperti ketika mereka
berbicara tentang seksualitas dan Tuhan serta agama. Dengarkanlah
ekspresi-ekspresi yang biasa dibacakan oleh para seniman kita
(bersama dengan para saudagar, bintang filem sinetron, politisi,
agamawan dsb) pada malam menjelang Hari Proklamasi 17 Agustus atau
malam Pergantian Tahun itu. Datar, dingin, tak memberi kedalaman apa
pun, bahkan mengganggu atau "norak". (Dan menurut hemat saya sajak-
sajak Taufiq Ismail adalah salah satu dari karya yang seperti itu).
   
  Kalau saya hadir di TIM ketika Taufiq Ismail membacakan orasi
kebudayaannya, saya juga pasti gelisah. Tapi kegelisahan saya pasti
akan berbeda dengan kegelisahan Din Syamsuddin dan kaum agamawan
lainnya yang cenderung melihat kerusakan moral masyarakat dan bangsa
ini hanya di seputar kebobrokan moral dan etika seksual.
   
  Saya gelisah karena seorang seniman dan budayawan seperti Taufi

[wanita-muslimah] Finding Women's Liberation in Islam

2006-12-25 Terurut Topik Flora Pamungkas

Finding Women's Liberation in Islam 
 
An Interview With Yvonne Ridley
 
By  Neveen Shedid 
 
   
Yvonne Ridley, the acclaimed British writer and commentator, was in Cairo,
Egypt, to attend the World Assembly of Muslim Youth (WAMY) conference from
November 21- 23, 2006. She graciously agreed to meet with IslamOnline.net
for the following interview.
 
IslamOnline (IOL):  How much did you know about Islam before becoming
Muslim?
 
Yvonne Ridley:  I knew very little about Islam before becoming Muslim. I
only knew what the media told me. 
 
IOL: How did you embrace Islam?
 
Yvonne Ridley: During my captivity by the Taliban, a religious cleric
visited me. He asked me some questions about religion, and asked if I would
like to convert. I was terrified that if I gave the wrong response, I'd be
killed. After careful thought, I thanked the cleric for his generous offer
and said it would be difficult for me to make such a life-altering decision
while I was imprisoned. However, I did make a promise that if I were to be
released, I would study Islam upon my return to London.
 
So after being released, I read an English translation of the Qur'an. When I
went back home to England, I went cherry-picking in the index of the Qur'an,
and read different chapters. I was amazed by the rights Islam has given to
women, and that really was the thing that attracted me most to Islam.
 
IOL: Did you find the needed support from the Muslim community, especially
after embracing Islam?
 
Yvonne Ridley : Yes and no. I got lots of support from the sisters; I think
I was luckier than a lot of reverts. Some reverts really need very close
support and almost supervision on a daily basis. Sadly, a lot of us are
abandoned once we have said our Shahadah (testimony of faith.) In fact, I
would like to say to the brothers and sisters out there, the first year for
reverts is extremely critical in one's development as a Muslim. Please don't
abandon us as soon as we have said our Shahadah.   
 
IOL: What have been the greatest challenges you've had to face after
embracing Islam?
 
Yvonne Ridley: Learning to be a better person. This may sound strange
because I don't think I was a bad person before embracing Islam, but I did
need to learn Islamic etiquette, such as being patient and tolerant. For
those who know me quite well know that this can be quite a struggle for me
at times.
 
 IOL: How did you your family and friends accept you becoming Muslim? What
was their reaction?
 
Yvonne Ridley: Everyone was shocked. How could a party girl suddenly walk
away from the Western lifestyle and embrace Islam? But after a while, they
found that I haven't grown two heads! I am happier and healthier; I've lost
weight. They see that whatever it is in my life, I am doing very well with
it. They were in denial that it is Islam. My girlfriends would ask me if I
have a man in my life, and I would say, "Why do you think that to look this
good I have to have a man in my life? I mean, can't you just accept that I
have found something that gives me a lot of happiness, inner strength, and
spirituality?" 
 
IOL: With all this fuss going on about hijab, how did you cope with wearing
it in England?
 
Yvonne Ridley: I didn't put the hijab on straight away, and I'm so pleased
that you've asked me about this. Many people have an opinion about the hijab
 mainly men, who don't have to wear it. They have no idea what challenges
every Muslim woman must face the moment she puts on the hijab or the niqab
and goes out her front door. She is fighting for Islam; she is on the front
lines. She is open to abuse. Sadly, some sisters have been physically
attacked because of the ongoing debate about hijab started by various
ill-advised politicians. My advice to those politicians is to stay out of
our wardrobe. What women wear has nothing whatsoever to do with you. 
What I would say to my sisters is, yes, the hijab is an obligation in Islam.
I've looked for the shortcuts and the get-outs, but there is no get-out. The
hijab is an obligation.
 
To those sisters who are wearing it, I salute your strength and courage and
conviction of faith.
 
For the sisters who don't wear it, I would tell the people around them to be
patient and give them time. We are all on a spiritual journey, some of us
reach levels much more quickly than others. It just takes time. We shouldn't
be critical of those sisters who don't wear the hijab, because there are
many pressures and stresses. Instead of being critical, we should be
supportive and help them.
 
I didn't put my hijab on immediately. It took time for me, and is part of my
growth and development as a Muslim. Each day I'm developing, and if we have
this conversation in twenty years time, I will still be learning and
developing in sha' Allah.
 
IOL: What do you think non-Muslims need to know most about Islam? What is
the most important message we as Muslims should convey to non-Muslims?
 
Yvonne Ridley: We have to get through to the West that Muslim women are not

[wanita-muslimah] The Black Stone… an Idol?

2006-12-25 Terurut Topik Flora Pamungkas
The Black Stone… an Idol? 
 
 Date
 21/Dec/2006 
 
Question
 
Is Islam a true Religion?
 
The 2nd of the 10 commandments in the Bible prohibits the making of idols.
The Old Testament says that the idol worshipper must be put to death.
 
When a Muslim prays 5 times a day he should direct himself toward the Black
Stone of the Ka`bah in Makkah. This is while in pilgrimage everyone must
worship and honor it, and even tour 7 times around this Black Stone idol.
 
Muslims in the world honor this Black Stone idol in Ka`bah more than
anything else… Is it not strange, that one of the pillars of Islam, the 2nd
religion in the world after Christianity, is a mere black stone idol in
Makkah?
 
If this stone idol disappears by any reason, Islam & world terrorism will
end immediately. So, the best way to defend Christianity and to save the
world from this false religion is to attack first this black stone idol in
Makkah. 
 
 
 Answer
   
Salam Gamil, 
Thank you for your question.
 
Your main point is that Islam encourages idolatry. Nothing could be farther
from the truth; because no other religion opposes idolatry as vehemently as
Islam.
 
As for the Black Stone in the Ka`bah, it is not an idol; and nobody worships
it. It is simply ‘a black stone’ and its chief use in the Ka`bah during
pilgrimage is as a marking stone.
 
Do Christians worship the picture of Mary or the Cross behind the Altar?
These are but symbols. Yet, the Black Stone does not even have that status.
 
Muslims honor the ten commandments just like Christians. Prophet Muhammad
(peace be upon him) never claimed that he came to teach a new religion. He
taught that his mission was to restore the religion of all prophets of God,
including Abraham, Moses and Jesus (peace be upon them all) to its pristine
purity.
 
This basically means that we humans must not worship any god other than the
One and Only Creator of the universe. You know the first of all commandments
 according to Jesus is:
 
“Hear, O Israel: The Lord our God, the Lord is one..” (Mark 12: 29)
 
Here he was actually reiterating the First Commandment of the Torah as
revealed to Moses:
 
“Hear, O Israel: The Lord our God, the Lord is one..” (Deuteronomy 6:4)
 
The Qur'an repeatedly and most emphatically states that God is One and Only.
You can read this concrete Islamic concept in the Qur'an:
 
*{Say: He is God, the One and Only; God, the Eternal, Absolute; He begetteth
not, nor is He begotten; And there is none like unto Him.}* (Al-Ikhlas
112:1-4)
 
Before I explain at length how Muslims view the Black Stone, let me say that
it can never be considered as an idol, as it is not the likeness of anything
living, and no worship is rendered to it.
 
First of all, the Black Stone is not mentioned in the Qur'an. It is only a
MARKER at which point the tawaf (the circumambulation of the Ka`bah) starts
and ends. The traditions speak about kissing or touching the Stone during
tawaf; but this is not compulsory. Our scholars are unanimous that waving in
that direction is enough.
 
It is reported that `Umar ibn al-Khattab drew near the Black Stone and
kissed it, saying:
 
“No doubt, I know that you are only a stone and can neither benefit nor harm
anyone. If I had not seen Allah’s Apostle kissing you I would not have
kissed you.” (Al-Bukhari)
 
No Muslim has any doubt about the fact that the Black Stone is not to be
worshipped or regarded as anything but a marker. At Hajj time, the whole
area around the Ka`bah is so crowded that most pilgrims cannot even see it.
And many pilgrims perform tawaf not on the ground floor of the Ka`bah, but
on the floors above.
 
This means that they cannot see the Black Stone at all. They start tawaf and
end it at the place where there is a marking line on the floor. And, nobody
can ever say that their Hajj is incomplete for that reason.
 
Many critics of Islam make much of this stone, trying to find some sort of
justification for their own polytheistic practices. But the founding
principle of Islam is the concept of the Oneness of God: la ilaha illa Allah
 there is no one that deserves worship or obeisance except the One and Only
God.
 
So, Muslims do not worship anybody--or anything--other than Allah, Almighty.
This was the teaching of all prophets of God from Adam to the Last Prophet,
Muhammad (peace be upon them all).
 
If you really want to fight terrorism, you should address political
injustice, not attack or ridicule other religion’s practices, or even assume
things that are not even there.
 
Thank you. Please keep in touch.
 
 
Salam.
 
Name of Counselor
Shahul Hameed
 
http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?cid=1123996016054&pagename=IslamOnline-English-AAbout_Islam%2FAskAboutIslamE%2FAskAboutIslam

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Zam Zam Water

2006-12-25 Terurut Topik Kartono Mohamad
Iya, dua kali gagal saya kirim. Padahal yang kedua tidak pakai sistem
attachment tapi sistem kopi dan pastel. Isinya adalah:
Surat edaran dari Pemerintah Arab saudi yang bunyinya kira-kira begini:
1. Pada saat ini di beberapa negara beredar air yang diklaim sebagai air
Zam-Zam ternyata mengandung zat kimia tambahan, termasuk aresnik.
2. Pemerintah Arab Saudi melarang orang mengemas air zam-zam dan memperjual
belikannya.
3. Pemerintah Arab Saudi melarang mengekspor air Zam-Zam.
KM
 
---Original Message---
 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: 12/25/06 18:23:51
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Zam Zam Water
 
Pak KM,

Gambar atau tulisannya tidak ada.

- Original Message - 
From: Kartono Mohamad 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 25, 2006 11:39 AM
Subject: [wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Zam Zam Water

---Original Message---

From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 12/25/06 12:16:04
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [anggotaicmi] Zam Zam Water

Zam Zam Water

[Non-text portions of this message have been removed]

--

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.15.26/600 - Release Date: 12/23/2006

[Non-text portions of this message have been removed]


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- MARI BERSYUKUR !

2006-12-25 Terurut Topik IBRAHIM ISA
Kolom IBRAHIM ISA
Senin, 25 Desember 2006
---
MARI BERSYUKUR !
TOLERANSI MENGKHAYATI UMMAT ISLAM
Berkahnya Hari Natal! 
Silakan baca berita terlampir di bawah ini, berjudul: 
ORMAS ISLAM BANTU AMANKAN GEREJA,

Berita tsb dapat dibaca di s.k. Kompas 

Re: [wanita-muslimah] Adu Kesombongan

2006-12-25 Terurut Topik Ambon
Mungkin Anda tidak hadir waktu  Pak Kiyai katakan: "Lakukanlah apa yang saya 
katakan, tetapi jangan tiru apa yang saya perbuat". :-)) 

  - Original Message - 
  From: djoko pranyoto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 25, 2006 12:18 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Adu Kesombongan


  memang batas surga dan neraka sangat tipis, seorang kyai yang setiap hari 
kasih khotbah tetapi jalan hidupnya tidak sesuai dng apa yang diucapkan maka 
neraka pahalanya, sedang seorang yang selalu mendengarkan nasihat kyai dan 
menjalankannya dng penuh tawadhu maka sorgalah ganjarannya.
  apalagi kalau pak kyai sedikit saja ria, wah... habis deh.pahalanya.
  mengecilkan pendapat orang juga sebagai manifestasi ujud ria...merasa 
diri sendiri paling pandai, paling dekat dengan allah.paling barokah amalannya 
apalagi.
  wass

  - Original Message 
  From: Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]>
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Sunday, December 24, 2006 10:48:29 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Adu Kesombongan

  maksudnya sih, buat ngebales bapak2 itu tadi
  tapi kalau tar di akhirat mereka berlima dalam kondisi yang sama,
  jadinya gak ada yang bisa disombongkan lagi ...

  toh, tidak ada yang tahu akhir riwayat dari si kyai ini
  kalau tahu2 pas terakhir dia jadi penjahat, sementara bapak2 yang lain itu
  jadi kyai
  kan malah kemungkinan pak kyai jadi penghuni neraka lebih besar.

  makanya nabi bersabda, kefakiran dekat pada kekafiran ...
  orang miskin lebih cenderung untuk melakukan kejahatan untuk memenuhi
  kebutuhan primernya
  kalau orang udah kaya masih korupsi, itu sih kurang ajar
  tapi kalau orang miskin lebih gampang buat tergoda sekedar nyolong roti buat
  ganjel perut

  salam damai,
  --
  wikan
  http://wikan. multiply. com

  On 12/23/06, djoko pranyoto  wrote:
  >
  > he..he..kalau sudah diakhirat nggak perlu bersombong ria lagi oom
  > udah lupa yang gitu gitu deh
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]

  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.15.26/600 - Release Date: 12/23/2006


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Zam Zam Water

2006-12-25 Terurut Topik Ambon
Pak KM,

Gambar atau tulisannya tidak ada.

  - Original Message - 
  From: Kartono Mohamad 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 25, 2006 11:39 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Zam Zam Water




  ---Original Message---

  From: [EMAIL PROTECTED]
  Date: 12/25/06 12:16:04
  To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [anggotaicmi] Zam Zam Water

  Zam Zam Water



  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.15.26/600 - Release Date: 12/23/2006


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Adu Kesombongan

2006-12-25 Terurut Topik djoko pranyoto
memang batas surga dan neraka sangat tipis, seorang kyai yang setiap hari kasih 
khotbah tetapi jalan hidupnya tidak sesuai dng apa yang diucapkan maka neraka 
pahalanya, sedang seorang yang selalu mendengarkan nasihat kyai dan 
menjalankannya dng penuh tawadhu maka sorgalah ganjarannya.
apalagi kalau pak kyai sedikit saja ria, wah... habis deh.pahalanya.
mengecilkan pendapat orang juga sebagai manifestasi ujud ria...merasa diri 
sendiri paling pandai, paling dekat dengan allah.paling barokah amalannya 
apalagi.
wass




- Original Message 
From: Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, December 24, 2006 10:48:29 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Adu Kesombongan

maksudnya sih, buat ngebales bapak2 itu tadi
tapi kalau tar di akhirat mereka berlima dalam kondisi yang sama,
jadinya gak ada yang bisa disombongkan lagi ...

toh, tidak ada yang tahu akhir riwayat dari si kyai ini
kalau tahu2 pas terakhir dia jadi penjahat, sementara bapak2 yang lain itu
jadi kyai
kan malah kemungkinan pak kyai jadi penghuni neraka lebih besar.

makanya nabi bersabda, kefakiran dekat pada kekafiran ...
orang miskin lebih cenderung untuk melakukan kejahatan untuk memenuhi
kebutuhan primernya
kalau orang udah kaya masih korupsi, itu sih kurang ajar
tapi kalau orang miskin lebih gampang buat tergoda sekedar nyolong roti buat
ganjel perut

salam damai,
--
wikan
http://wikan. multiply. com

On 12/23/06, djoko pranyoto  wrote:
>
> he..he..kalau sudah diakhirat nggak perlu bersombong ria lagi oom
> udah lupa yang gitu gitu deh
>

[Non-text portions of this message have been removed]




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] air zam-zam (ulangan)

2006-12-25 Terurut Topik Kartono Mohamad




image0011.jpg







 


[wanita-muslimah] Fw: [anggotaicmi] Zam Zam Water

2006-12-25 Terurut Topik Kartono Mohamad
 
 
---Original Message---
 
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 12/25/06 12:16:04
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [anggotaicmi] Zam Zam Water
 
 Zam Zam Water
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Lasykar Jundullah amankan Gereja

2006-12-25 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Lasykar Jundullah amankan Gereja
(25 Dec 2006)
  BULUKUMBA -- Untuk memberikan rasa aman bagi warga Nasrani yang
merayakan Hari Natal, di Bulukumba(*), aparat Polres Bulukumba menurunkan
dua pertiga personel yang ada. Lasykar Jundullahpun turut mengamankan
kondisi di sekitar gereja, tadi malam.
  Di Bulukumba, perayaan Natal di pusatkan di dua tempat yakni di gedung
JSN dan Gereja Toraja. Kabag Ops Polres Bulukumba, AKP Novly Pitoy
mengungkapkan, di dua tempat perayaan Natal tersebut disiagakan 50 personel.
Jadi, tiap gereja akan dijaga 25 aparat. "Itu untuk dua tempat yang
menggelar malam Natal. Tapi kita juga menyiagakan personel di kantor. Kalau
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, aparat akan terjun langsung ke
lapangan," ujarnya kepada Fajar, kemarin.

  Menurut Novly, saat malam perayaan Natal, yang paling diwaspadai
adalah unjuk rasa dan teror bom. Pengalaman di beberapa daerah, malam Natal
diwarnai teror bom yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

  Aparat, lanjut Novly, juga telah berkoordinasi dengan aktivis Islam di
Bulukumba untuk melakukan pengamanan di tempat ibadah kaum Nasrani. Selain
pengamanan untuk malam Natal, kata Novly, kepolisian juga akan menyiagakan
personel hingga malam Tahun Baru dan Iduladha.

  Soal keterlibatan Lasykar Jundullah dalam mengamankan hari Raya
Nasrani dan Tahun Baru ini, diakui oleh salah seorang tokoh KPPSI, Ridwan
Abang. "Puluhan Lasykar Jundullah kita turunkan. Hal ini sebagai upaya
mengantisipasi terjadinya hal-hal yang sama-sama kita tidak inginkan. Kami
juga akan melakukan razia miras pada malam tahun baru," katanya.

  Sumber : (adn)
  -
  (*)
  Kabupaten ulukumba menjadi Pilot Project Penegakan Syari'at Islam


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com