Re: [wanita-muslimah]Budaya Jawa (was : Tuhan yangTransenden

2007-02-03 Terurut Topik Mia
Ada hubungannya dong...karena pembawa kebenaran yang elusive itu 
adalah kita yang agennya. Seringkali keduanya nggak bisa dipisahkan, 
bahkan jadi rancu kalo kita nggak fokus dengan substansinya.

Makanya saya langsung klop dengan orang Jawa nggladrah kayak orang2 
pantai seperti Pak Sabri. Makanya kita demen dengan punakawan dan 
joke2 ngladrah di pertunjukan2 tradisional dan modern ala Jawa.  
Karena mereka menunjukkan secara demonstratif apa yang salah dengan 
komunikasi kultur Jawa, yang kita semua orang Indonesia tinggikan, 
dan beri nilai lebih.  Komunikasi ala Jawa inilah yang memang kita 
semua kagumi, dan karena itulah Jawa ngladrah selalu termarjinalkan, 
jadi kultur pinggiran.  

Nggak ada yang salah dengan komunikasi ala Jawa (dan dalam hal ini 
Sunda juga).  Tapi, karena masyarakat kita sekarang ini sedang 
melalui masa perlihan dari komunal ke individual dalam konteks yang 
global - maka jadi tambah runyam urusannya.  Isu2 dan penanganan 
dalam masa transisi seringkali artifisial, dangkal dan jangka pendek. 
Eeeh..ditambah lagi dengan komunikasi kayak gini, yang dangkal jadi 
keliatan 'daleeem' , wapres dan presiden kita dulu yang rada bloon 
(mff...) keliatannya kok pinter, presiden kita yang nggak bisa 
teges kok keliatannya kaleeem.Amin Rais yang frontal nggak 
laku...nepu semua...:-( Orang Aceh yang punya karakter pun minder 
sama orang komunikasi ala Jawa.

So mohon maaf, bukannya saya mengkritik orang dan kultur Jawa per se. 
Tapi ingin mencairkan keminderan kita semua, terhadap kekeliruan kita 
yang artifisial, dimana substansi jadi tersamar karena komunikasi/PR 
yang kayak gitu.  Bahkan, orang2 pinter ambisius yang dapat 
memanfaatkan komunikasi model ini jadi sangat manipulatif.

Meliat ke depan, kita liat saja gimana kultur ngladrah yang selama 
ini termarjinalkan bisa mendobrak yang beginian.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "SIR BATS" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> waduh  ini mah kagak ada hubungannya dengan topik posting, bisa
> disebut OOT deh. Pusing ya punya boss orang Jawa :=)) jadi rakyat
> indonesia pusing semua lha presidennya orang jawa. sampeyan ini 
jangan
> bikin kisruh dech.
> 
> Tapi begini, ini masalah nilai yang dianut; setiap etnik di 
indonesia
> punya nilai dan tata krama atau etika yg dianut. Entah sejak kapan,
> bangsa jawa (kalo bisa disebut bangsa) sepakat bahwa mengekspresikan
> "amarah" dengan kasar tidaklah baik, jadi meski sangat marah dan 
kesal
> orang jawa suka tersenyum  tak heran kalo julukan Pak Harto dulu
> "The smiling general". Orang jawa juga suka tidak to the point, 
misal
> mau ngingetin kawan yg ada ingusnya keluar dia akan bilang "jadi 
orang
> kalo mau bertamu sebaiknya tidak mengeluarkan ingus". Maksudnya agar
> tidak menyinggung perasaan.
> 
> Nah dalam pergaulan modern, misal dunia bisnis, kadang sampai usai
> meeting, saya juga tidak tau, partner saya yg jawa setuju apa tidak
> karena ngomong suka muter2 tidak keruan, kita bisa salah mengambil
> intisarinya. Makanya dalam berunding dengan pihak kolonial dulu, 
Bung
> Karno lebih suka mengutus Syahrir, Hatta, dan saudara saudara dari
> luar jawa; karena mereka kalo rundingan ngomongnya "jelas". Bangsa
> lain yg mirip jawa adalah jepang. orang jepang suka mau nagih saja
> mbulet hingga kita ndak merasa ditagih.
> 
> orang jawa suka menyamarkan maksud; makanya arti sebenarnya
> TRANSPARANSI itu TIDAK JELAS atau SAMAR, jadi kalo sekarang 
pemerintah
> menerapkan asas transparansi maknanya : SAMAR hahaha.
> 
> Namun orang jawa bagian pantai yang sedikit mengenal feodalisme, 
lebih
> to the point, sehingga oleh jawa pedalaman disebut "orang2 kasar".
> 
> Kuncinya jangan ditebak ; ditodong saja, hai boss tadi itu sampeyan
> ngomong apa; kalau bukan ditempat ramai biasanya mau mempermudah
> kalimat jadi to the point.
> 
> salam
> 
> 
> On 2/3/07, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Kebenaran emang tersamar (elusive). Tapi aku ingin tanya ke temen2
> >  sejujurnya, kalau kebenaran itu tersamar, apakah orang itu
> >  penampilannya emang mesti tersamar ato gimana? Atau mungkin
> >  pertanyaannya salah, mungkin maksutnya apakah kita bisa ngerasain
> >  kejujuran orang lain?  Aku suka pusing dengan penampilan sebagian
> >  orang misalnya boss-boss orang Jawa, nggak bisa nebak maunya 
gimana.
> >
> >  salam
> >  Mia
> >
>




[iklan-perdana] BISNES PART TIME YANG SESUAI UNTUK SEMUA

2007-02-03 Terurut Topik are peeze
BISNES PART TIME YANG SESUAI UNTUK SEMUA 
  SIAPA LAGI MAHU MEMPEROLEHI DUIT POKET
  RM5000.00 SEBULAN…ATAU LEBIH??
   
  TANPA PERLU PENING KEPALA MENCARI PRODUK,
  HANYA SECARA SAMBILAN DARI MEJA MAKAN DI RUMAH..
  DAN SIMPAN SEMUA KEUNTUNGAN 100%.
  PELAJAR IPT YANG NAK CARI DUIT TAMBAHAN PUN DIGALAKKAN.
  Untuk keterangan lanjut, sertakan sampul surat kosong beralamat sendiri
  dan bersetem 50 sen, kemudian hantarkan kepada:
   
  MUHAMMAD HAFIZ BIN MOHD HAMDAN,
  Mahallah Abu Bakar,
  Pusat Matrikulasi UIAM,
  Jalan Universiti, Seksyen 17,
  46350 Petaling Jaya,
  Selangor Darul Ehsan.
   
  Saya akan hantar katalog bisnes lumayan ini kepada anda..jangan lepaskan 
peluang ini. 
  Sertailah bisnes ini sebelum 10 Mac 2007, 
  kerana diskaun 50% akan tamat pada 10 Mac 2007..
  Rebutlah peluang ini. Hanya hantar sampul surat kosong, kemudian saya akn 
hantar katalog kepada anda dan anda sendiri akan tetapkan sama ada mahu join 
bisnes ini atau tidak..
   
MUHAMMAD HAFIZ BIN MOHD HAMDAN,
  Mahallah Abu Bakar,
  Pusat Matrikulasi UIAM,
  Jalan Universiti, Seksyen 17,
  46350 Petaling Jaya,
  Selangor Darul Ehsan.


 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

[iklan-perdana] PRODUK TERBAIK UNTUK SEMUA RAKYAT MALAYSIA, SINGAPORE & BRUNEI...

2007-02-03 Terurut Topik are peeze
1
  INGINKAH ANDA MENJADI SEORANG LELAKI YANG GAGAH DAN DIKAGUMI ISTERI ??
  MAHU LEBIH DISAYANGI ISTERI??
   
  Untuk keterangan lanjut, 
  sertakan sampul surat kosong beralamat sendiri (di penjurunya tulis 'NO 1')
  dan bersetem 50 sen, kemudian hantarkan kepada:
   
  MUHAMMAD HAFIZ BIN MOHD HAMDAN
  Mahallah Abu Bakar,
  Pusat Matrikulasi UIAM,
  Jalan Universiti, Seksyen 17,
  46350 Petaling Jaya,
  Selangor Darul Ehsan.
   
  (sebelum 10 MAC 2007)
   
   
  2
   
  ADAKAH ANDA TERCARI-CARI PRODUK KESIHATAN YANG HALAL DAN DIBUAT OLEH ORANG 
ISLAM??
  “BADAN SIHAT, OTAK CERDAS, MAKANAN HALAL, IBADAH DITERIMA”
   
  Untuk keterangan lanjut, 
  sertakan sampul surat kosong beralamat sendiri (di penjurunya tulis 'NO 2')
  dan bersetem 50 sen, kemudian hantarkan kepada:
   
  MUHAMMAD HAFIZ BIN MOHD HAMDAN
  Mahallah Abu Bakar,
  Pusat Matrikulasi UIAM,
  Jalan Universiti, Seksyen 17,
  46350 Petaling Jaya,
  Selangor Darul Ehsan.
   
  (sebelum 10 MAC 2007)

 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

[wanita-muslimah] Akidah luntur punca masyarakat Islam mundur

2007-02-03 Terurut Topik aznan hamat
  Soal Jawab: Akidah luntur punca masyarakat Islam mundur   
Ilmu tauhid cetek, pemikiran ulama dipengaruhi falsafah Greek sebabkan iman 
Muslim celaru
  
SEJAK pandangannya mengenai isu khalwat, Mufti Perlis Dr Mohd Asri Zainul 
Abidin terus mendapat perhatian. Pelbagai cemuhan dan pujian diterima daripada 
pelbagai pihak termasuk parti politik. Wartawan Berita Minggu, Tuan Nazuri Tuan 
Ismail menemubual beliau bagi mendapatkan pandangan mengenai masalah yang 
melanda umat Islam seluruh dunia selain mengupas isu semasa.
  
Apakah pandangan Dr Asri mengenai masalah sebenar yang melanda umat Islam 
seluruh dunia ketika ini?

Dunia Islam yang sepatutnya menerajui tamadun pembangunan insan dan kebendaan 
kini semakin mundur dan hilang peranan. Hasil daripada hilangnya akidah yang 
menjadi asas tamadun umat, maka hilanglah tamadun. Bahkan sebahagian masyarakat 
Islam hidup dalam kesyirikan dan khurafat yang tebal. Lihat saja apa yang wujud 
di Indonesia, Mesir dan Maghribi. Mereka bukan saja ketinggalan zaman, mereka 
juga ketinggalan Islam yang tulen.

Ada istiadat dan pegangan bangsa yang bercanggah syarak menggantikan tempat 
agama. Wanita Islam di Pakistan umpamanya, dinafikan hak sebagai wanita, bahkan 
sebagai insan. Anak perempuan bagaikan hak dagangan bapanya yang mempunyai 
kuasa mutlak mengahwinkan dia kepada sesiapa yang dikehendakinya tanpa 
diizinkan sebarang bantahan daripada empunya tubuh. Isteri pula bagaikan hamba 
abdi suami. Isteri dipukul dan diseksa dan ini seperti sudah menjadi budaya 
setempat.

Wajah buruk bangsa yang menganut Islam ini benar-benar menconteng keindahan 
Islam di mata dunia. Ali Tantawi pernah berkata, "Majoriti Muslimin hari ini, 
disebabkan kecuaian mereka dengan kewajipan – agama ini, maka mereka berada di 
belakang umat yang lain, mereka menjadi hujah untuk musuh Islam (menghina 
Islam).

Apakah faktor yang menjadikan umat Islam begitu lemah, ditindas dan bergaduh 
sesama sendiri. Malah, kebanyakan negara miskin dan mundur adalah negara Islam.

Secara umumnya, kemunduran ini berpunca daripada beberapa faktor. Jika 
difokuskan kepada pemikiran hukum atau perkembangan pegangan syariat di dunia 
Islam, faktor itu ialah hilangnya teras akidah dalam penyampaian syariat Islam. 
Hilang kefahaman yang betul terhadap tuntutan dua kalimah syahadat. Islam tidak 
difahami bermula daripada persoalan akidah.

Pada hal itu adalah teras dan asas. Maka syirik serta khurafat berleluasa dalam 
dunia Islam. Syirik, tahyul dan khurafat menghilangkan Islam tulen yang menjadi 
teras kepada ketamadunan. Bermula dari tangkal, mentera syirik sehingga kepada 
meyakini sistem yang lain setanding dengan Islam.

Muhammad Qutb pernah berkata dalam karyanya Mauqifuna min al-Hadarat 
al-Gharbiyyat:... (berpunca) daripada kemunduran akidah, timbullah segala macam 
kemunduran yang menimpa dunia Islam... kemunduran ilmu, ketamadunan, ekonomi, 
peperangan, pemikiran dan kebudayaan...

Bagaimana Dr Asri melihat ajaran yang menyimpang daripada ajaran Islam tulen 
turut menjadi faktor kepada kejatuhan dan kemunduran umat dan negara Islam?

Ramai Muslim yang akidah mereka menyimpang dan menuju kesesatan, bahkan mungkin 
ke arah murtad. Di sesetengah negeri pengajaran mengenai perkara yang 
membatalkan wuduk, solat, puasa dan beberapa tajuk fekah yang lain lebih 
diutamakan dibandingkan pengajaran mengenai perkara yang membatalkan akidah.

Hasilnya, ramai Muslim mengetahui perkara yang membatalkan wuduk, solat, puasa 
dan seumpamanya, namun jahil mengenai perkara yang membatalkan iman.

Umat Islam juga mudah dipengaruhi falsafah Greek lama yang kadangkala 
perbincangannya tidak membawa sebarang kekuatan kepada akidah, bahkan membawa 
kepada kepenatan akal dan kecelaruan. Ia seperti sifat Allah, ada lawannya 
tiada, dengar lawannya pekak, melihat lawannya buta, tidak berjisim, tidak 
berjirim dan seumpamanya. Kemudian diikuti dengan falsafahnya yang memeningkan. 
Sehingga guru yang mengajar pun tidak faham.

Untuk mengelakkan guru dipersoalkan pelajar, guru itu akan berkata: "Siapa 
banyak bertanya maka lemah imannya. Maka, akidah sebenar hilang dalam 
kepincangan perbahasan falsafah warisan Greek dan Yunan.

Akidah yang diajar Nabi Muhammad SAW adalah akidah yang bersih dan mudah 
difahami. Dalam ajaran Islam, persoalan tauhid dan akidah adalah perkara paling 
mudah dan senang untuk difahami semua lapisan umat. Persoalan akidah mesti 
difahami mereka yang buta huruf, badawi di padang pasir sehingga kepada 
golongan yang terpelajar dan cerdik pandai.

Kalaulah perbahasan akidah begitu sukar, bagaimana golongan awam yang buta 
huruf atau tidak memiliki kecerdasan akal yang tinggi untuk memahaminya?

Pengaruh Yunan dalam pemikiran sebahagian umat Islam menyebabkan mereka 
menjadikan ilmu itu sebagai akidah dan meminggirkan persoalan asasi dalam 
akidah Islamiah.

Bagaimana pula dengan ancaman bidaah dalam syariah Islam. 

Kemasukan fahaman karut, dianggap melemah dan merosakkan wajah Islam yang 
tulen. 

Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

2007-02-03 Terurut Topik Sunny
Apakah kemasukan roh itu dimaksudkan dalam ilmu kafir istilahnya "trauma". 
Apakah gejalanya sama dengan sebahagian serdadu yang pernah bertempur di 
medan perang. Istilahnya bagi mereka ini dikatakan mengalami "Post Traumatic 
Stress Syndrome". Katanya, untuk kembali ke keadaan normal dibutuhkan 
rehabitalitasi dibawah asuhan psikolog berpengalaman.

- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Sabili" <[EMAIL PROTECTED]>; ; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, February 03, 2007 1:40 PM
Subject: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?



BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak ingin 
dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang 
murid sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran 
"roh") dari salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah 
memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh 
manusia?

Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah, yaitu 
Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini:

-- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM ALYH 
TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca:
-- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum 
tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan).
- Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap Allah;
- kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah);
- faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh 
(alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah);
- tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah, 
jiwa digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam Allah 
kita bisa baca dalam ayat:
- YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL MSMY (S. 
ALZMR, 39:42), dibaca:
- Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi- mana-miha- 
fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin 
musamman (s. azzumar), artinya:
- Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan  yang belum mati di waktu 
tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan 
Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur karena 
telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia terdiri 
atas tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan 
selanjutnya tentang jiwa, ialah ayat:
- YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 'ABADY . 
WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30),
dibaca:
- ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan 
mardhiyyah . fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya:
- Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan 
ridha dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. Dan 
masuklah engkau ke dalam surgaku.
Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh 
menempati jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat). Bagaimana 
dengan jasad baru itu? Bacalah ayat berikut:
- ALYWM NKHTM 'ALY AFWAHHM WTKLMNA AYDYHM WTSYHD ARJLHM BMA KANWA YKSBWN (S. 
YS, 36:65), dibaca:
- alyawma nakhtimu 'ala- afwa-hihim watukallimuna- aydi-him watasyhadu 
arjuluhum bima-ka-nu- yaksibu-n, artinya:
- Pada hari (kiamat) Kami tutup mulut mereka dan berbicara dengan Kami kedua 
tangan mereka dan menjadi saksi kedua kaki mereka tentang apa-apa yang 
mereka kerjakan.
Kata-kata mulut, tangan dan kaki dalam ayat (36:65) menunjukkan bahwa pada 
hari berbangkit jiwa dan ruh menempati jasad yang baru, karena jasadlah yang 
mempunyai mulut, kaki dan tangan.

Mari kita ikuti bahasan ayat (2:28) selanjutnya:

- tsumma yuhyi-kum, kemudian kamu dihidupkan, jiwa dan ruh menempati jasad 
baru yang permanen (bukan dari tanah lagi) lalu bangkit (qa-ma, qiya-mun = 
berdiri, berbangkit). Inilah yang disebut yawmu lqiya-mah, hari berbangkit. 
Bila tibanya hari berbangkit, atau hari kiamat itu? Itu rahasia Allah SWT. 
Namun secara isyarat ialah apabila semua arwah di alam arwah sudah pindah ke 
alam syahadah menjadi manusia, dan semua manusia itu sudah menjalani 
kehidupan di alam syahadah, semua arwah sudah pindah ke alam barzakh, maka 
itulah saatnya yawmul qiya-mah, hari kiamat. Adapun prolog hari kiamat ialah 
gempa global, seperti dalam Surah al Zilzal (silakan baca surah tersebut);
-- tsumma ilayhi turja'u-n, kemudian kepadaNya kamu dikembalikan. Setelah 
hari kiamat, atau ha

Re: [wanita-muslimah] Re: Energi (Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-02-03 Terurut Topik Aisha
Pak Oman,
Kalau tidak salah Singapura ngambil pasir itu untuk nimbun, memperluas 
daratannya. Mungkin juga untuk penelitian, tapi yang utama karena wilayahnya 
kecil dan mereka butuh tanah lebih luas sehingga ngambil pasir Riau dan 
sebaliknya nyimpen limbah berbahayanya di Riau pula :(

salam
Aisha
-
From: oman abdurahman
..
Sebuah hasil penelitian LIPI menunjukkan bahwa pasir laut mengandung sumber
energi nuklir dengan proses reaksi fusi. Mengapa tidak digunakan? Atau,
Singapura telah ancang-ancang kesana denga mengeruk pasir laut dari Riau dan
sekitarnya? (ya, sekarang sih ditimbun dulu sebelum risetnya rampung).

Salam,
manAR

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-03 Terurut Topik Aisha
Mba Ning,
Mungkin mba Ning tidak tidak mengharamkan kontak mata, tapi saya sering melihat 
laki-laki yang umumnya berjenggot atau ustadz di beberapa pengajian yang sangat 
hot ketika menjelaskan pornografi itu berperilaku seperti itu, saat saya bicara 
padahal pakai jilbab, kepalanya nunduk atau matanya lari-lari ke arah lain. 
Padahal yang dibicarakan dengan ustadz itu misalnya tentang perpustakaan mesjid 
atau tentang kebersihan toilet mesjid. Atau dengan teman sekerja misalnya 
sedang membicarakan materi untuk satu pelatihan. Jadi topiknya bukan sesuatu 
yang ngeres, saya herannya saat muslim itu dituntut serius untuk masalah yang 
sama sekali tidak ada kaitannya dengan urusan seks, kenapa harus nunduk atau 
matanya lari-lari kemana-mana? Apakah muslim seperti ini tidak bisa fokus ke 
satu masalah?

Kemudian saya perhatikan muslim yang tidak berjenggot, non muslim yang orang 
Indonesia atau non-Indonesia, ketika bicara kerjaan ya fokus aja ke urusan 
kerjaan, mereka berkomunikasi dengan kontak mata. Jadi mungkin ini bukan 
masalah muslim-non muslim tapi masalah apakah dia dibesarkan di tengah keluarga 
yang memandang wanita itu sekedar obyek seksual atau wanita itu setara di dunia 
ini untuk menyelesaikan berbagai masalah.

Melihat aurat? Kan masih ada perdebatan juga diantara fakih (ahli fikih?) 
tentang aurat ini, ada yang ekstrim sampai suara wanita itu aurat, ada yang 
berpendapat hanya mata yang boleh terlihat, tapi ada juga yang membolehkan 
wajah dan tangan, dll. Padahal kita hidup di tengah masyarakat majemuk, bukan 
di pesantren. Bayangkan jika kita berada di satu negara yang mayoritas non 
muslim, apa kita harus teriak-teriak menuntut negara itu untuk memberlakukan 
kontrol terhadap laki-laki maupun wanita untuk tidak memperlihatkan auratnya? 
Yang dibutuhkan kan kontrol diri kita untuk mengendalikan mata kita. Yang aneh 
kan di Indonesia, teriak-teriak untuk RUUAPP dengan keinginan untuk menutup 
tubuh wanita sementara laki-lakinya (dan tentunya banyak juga yang muslim, 
karena negara ini mayoritas muslim) rajin beli VCD porno atau bacaan porno 
dengan gambar porno yang dijual bebas tidak terbatas di emperan toko dengan 
harga murah. Jadi ada keinginan untuk mengontrol pihak lain tapi yang membuat 
orang ngeres itu dibiarkan.

Jadi mba Ning, masalah kontrol diri vs mengontrol orang lain itu tidak bisa 
dibenturkan dengan "hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM bagi yang 
mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah tergoda", tapi kendalikan 
diri untuk tidak mudah tergoda dan aturan jelas untuk masalah aurat ini 
misalnya tayangan di tv, aturan berbusana di kantor, dll. Halal haram sekedar 
di tingkat wacana sih tidak akan berdampak selama tidak ada penegakan hukum 
(misalnya produsen dan distributor VCD dan bacaan porno), zina haram, mabuk 
haram, dll kan tetap saja ada yang melakukan.

salam
Aisha
---
From: Tri Budi Lestyaningsih
Dik Aisha,
Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya sama 
dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah.
 
Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog kita harus 
berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi tidak akan effective bila 
kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya terhadap AnNur 30-31 itu (menjaga 
pandangan), bukan berarti tidak boleh terjadi contact mata. Tetapi tidak 
melihat aurat orang lain. Bila masing-masing wanita dan pria itu tertutup 
aurat-nya dengan sempurna, insya Allah interaksi akan lebih lancar. Karena 
tidak perlu menghindar-hindarkan mata dari melihat yang bukan haknya.
 
Jadi TIDAK BENAR bahwa yang namanya memelihara pandangan itu trus jalannya 
nunduuuk terus, atau kalau lagi ngomong dengan orang lawan jenis nunduuuk 
terus. Maksudnya memelihara pandangan itu ya, mengontrol diri, agar TIDAK 
MELIHAT YANG BUKAN HAK-nya.  Lha sulit kan pengontrolan diri (agar tidak 
melihat yang bukan haknya tersebut), kalau banyak yang - mau tidak mau - pasti 
akan terlihat, wong berseliweran di depan matanya. 
 
Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan apakah dia akan "tergoda syahwatnya" 
atau tidak. Karena kalau menggunakan indikator tergoda atau tidak, jadi 
relative untuk setiap orang. Ada orang yang bisa tergoda hanya dengan mendengar 
suara perempuan, ada yang sama sekali tidak tergoda biar pun ada orang pamer 
aurat keseluruhannya di depan matanya. Kalau menggunakan indikator ini, maka 
bisa jadi : hukum memandang aurat
perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi
yang tidak mudah tergoda. Apa begitu yang dik Aisha pahami?
 
Wass,
-Ning
-
From: Aisha
Mba Ning,
Saya dibesarkan di tengah keluarga yang biasa ngobrol dengan saling
memandang, termasuk antar lawan jenis, misalnya anak perempuan dengan
ayahnya, anak perempuan dengan saudara laki-laki atau sepupu laki-laki
atau om atau pakde, dll.

Jadi di luar rumah juga dalam aktivitas saya sejak sekolah sampai kerja,
saya terbiasa memandang lawan jenis. Ternyata ada laki-laki y

Re: [wanita-muslimah] Menjaga pandangan was Janda

2007-02-03 Terurut Topik Aisha
Postingan dari pak Sutiyoso tapi di dalamnya pak jano ko ini unik, hehe 
ternyata iya bener ya terbukti bahwa pak sutiyoso itu pak jano:) 

Kembali ke masalah kontrol diri, saya sependapat bahwa laki-laki dan wanita itu 
harus menjaga pandangannya, itu sudah jelas kok di An Nur 30-31, tiap ayat itu 
untuk masing-masing jenis kelamin.

Laki-laki harus menjaga pandangannya dan jangan menganggap bahwa jika wanita 
berpenampilan seksi itu maka laki-laki bisa seenaknya memperkosa atau 
melecehkan wanita. Wanitanya juga harus menjaga pandangan matanya kalau melihat 
laki-laki berpenampilan seksi sehingga tidak melecehkan atau memperkosa 
laki-laki. Tapi baik wanita maupun laki-laki tidak perlu mengontrol pakaian 
lawan jenisnya, misalnya semua wanita harus berjilbab ala Arab, setiap 
laki-laki harus bergamis dan memakai tutup kepala seperti laki-laki Arab karena 
Islam diturunkan di Arab maka yang Islami itu pakaian Arab. Tidak seperti itu 
kan?

Tentang perhiasan, rasanya dulu di milis ini ada yang menjelaskan kenapa ada 
ayat yang memerintahkan wanita menyembunyikan perhiasannya, perhiasan dalam 
arti perhiasan benda seperti kalung misalnya, dan perhiasan dalam arti bagian 
tubuh yang sangat merangsang laki-laki secara umum misalnya payudara yang 
terbuka lebar atau paha yang tidak dibungkus. Dulu kata yang cerita di milis 
ini, budaya Arab di zaman jahiliyah itu wanita memakai baju transparan atau 
sengaja membuka dadanya lebar-lebar untuk memperlihatkan perhiasan - kalungnya 
dan juga pamer payudara, sehingga ada perintah untuk nutup dada. Apakah nutup 
dada itu harus dengan gamis yang sangat lebar longgar dan juga dengan warna 
gelap seperti wanita Arab, nah ini yang jadi perdebatan, baju padang yang tidak 
terlalu ketat untuk wanita padang misalnya kan sudah cukup menutup dada.

salam
Aisha
-
>From : sutiyoso wijarnako
Chae :
 Jadi yang seharusnya di sosialisasikan adalah kontrol diri bukan
kontrol pihak lain untuk kepentingan diri sendiri. Maka dari itu ada
hadis yang menyatakan padangan pertama "berkah" pandangan kedua
maksiat...artinya ndak apa-apa kalau terpandang yang "edun-edun"
merangsang tapi kemudian ada daya upaya dari dalam diri (kontrol diri)
untuk bisa mengendalikan. ...
=
  Jano-ko 
   
  Mungkin yang dimaksud  olehChae itu adalah bahwa kaum hawa harus 
pinter-pinter kontrol diri untuk tidak "ngeler" perhiasannya gitubetul 
engga chae ?
   Salaman.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Syahwat

2007-02-03 Terurut Topik Aisha
Mas Qis,
Menarik juga tulisan yang diposting mas Qis ini, saya biasa mendengar katanya 
wanita hanya punya 1 akal dan 9 perasaan (emosi) dan laki-laki sebaliknya lalu 
ternyata ada kisah tentang wanita 1 akal dan 9 syahwat ini.

Obrolan tentang janda jadi beralih ke syahwat nih judulnya, pantesan ada janda 
(apalagi janda muda) langsung dicurigai ibu-ibu kalau janda itu akan merebut 
suaminya sementara para bapa-bapa langsung mikir bahwa janda itu butuh seks 
karena syahwat 9 itu ya?:)

Kalau begini urusannya, seharusnya poliandri yang harus dipacu ya?hehehe. Tapi 
memang wajah malaikat itu memang dimunculkan dalam kasus poligami, kesannya 
yang beristri banyak itu penolong banget, padahal kalau mau nolong orang mah ya 
bantu aja ekonominya, carikan gadis-gadis itu bujangan bukan karena sudah kaya 
lalu bapa-bapa itu menikahi gadis-gadis atau janda-janda muda yang lebih cantik 
dari istrinya sambil berlindung dengan agama. Dan lebih lucu lagi ketika 
poligami, mereka beralasan masalah syahwat ini, kesannya dengan 1 syahwat dan 9 
akal itu lalu dibantu obat kuat, berani bener punya istri banyak, apa 9 akal 
itu tidak bisa ngitung kebaikan dan keburukan akibat ngumbar syahwat yang hanya 
1 itu?:)

salam
Aisha
--
From: Q. Ismiyanto
Mbak Aisha,
Point no. 1 tuh maksudnya gini..
Dalam fantasi laki-laki,  janda (muda) tidak ada punya "saluran
konvensional" dalam hal seksualitas. Sehingga lagi-lagi dalam fantasi
laki-laki, apapun yang dilakukan sang janda adalah dalam rangka
mencari pasangan lain jenis untuk menyalurkan hasrat biologisnya. 

Dalam kenyataan yang kasat mata, memang kita bisa melihat perilaku
laki-laki yang menjadikan agama itu sebagai pedoman hidup. Misalnya
nggak ngomong kotor, nggak mata keranjang, nggak ganjen dsb. Tapi
siapa yang menebak isi kepala ? Mohon maaf kepada semua saudara ku
yang laki-laki. Bukan bemaksud memvonis bahwa semua laki-laki itu
otaknya ngeres. Ini hanya opini iseng-ku yang tanpa bukti berupa
penelitian. Tapi hanya hasil rangkuman dari beberapa obrolan dengan
beberapa orang (termasuk mereka yang dipanggil ustadz).

Lalu yang nomor 2, entah mana yang benar : bahwa perempuan memiliki 9
perasaan atau 9 syahwat. Saya sih dapet istilah ini dari tulisan mas
Mujtaba Hamdi 

  Syahwat
Majalah Syir'ah, Tahannus, Januari 2007
Oleh Mujtaba Hamdi

Dari beranda masjid sini, masih tampak jelas huruf cetak di papan tua
itu: "Jual Pil Biru. Rahasia Pria Perkasa." Usai mampir shalat zuhur
di masjid sini, cukuplah dengan menyeberang jalan, kita akan sampai di
toko penjaja obat kuat itu. Dan jangan kaget, hanya sekitar sepuluh
atau lima belas langkah dari situ, kita bisa lihat lagi papan serupa:
"Sedia Obat Oles. Besar dan Keras. Tahan Lama." Sepanjang jalan itu,
ternyata, tak sulit mendapatkan teks dengan nada yang sama. Di trotoar
jalan. Di pohon-pohon. Di tiang-tiang listrik, tiang telepon. Ada
belasan, eh, puluhan-di seperjalanan yang tak lebih dari lima
kilometer itu. "Terbukti manjur. Jaminan uang kembali."

Ada syahwat di sana, sekaligus ada kecemasan. Seorang pria seperti
harus merasakan kecemasan itu: runtuhnya syahwat. Macam ada asumsi
yang disepakati, bahwa syahwat pria itu tak berpondasi, sehingga
rapuh, rawan, mudah ambruk, gampang rontok. Dan karena mudah kempes
semacam itu, maka syahwat pria harus terus dipompa, dipompa, dan
dipompa. Itu tak cuma terekspresikan di papan-papan pinggir jalan yang
`liar', `tanpa izin', `tak berkelas' itu. Tapi juga di baliho-baliho
jalan tol, yang dipasang perusahaan-perusahaan advertising bergengsi.
Ah, ya, juga di slot-slot iklan teve paling bercitrakan `intelektual'
sekalipun. Tentu saja tidak dalam bentuk teks `pil biru', tapi sudah
dikemas manis: pembangkit stamina pria. Nadanya juga lebih berkelas:
"Langsung action"..

Tapi, apa yang kita dengar di sudut sana? Di sana, di masjid-masjid,
di ruang-ruang pengajian, yang dihadiri banyak kaum ibu itu (mungkin
juga di masjid seberang penjual `pil biru' itu), ekspresi itu telah
berubah, total, seratus delapan puluh derajat. Syahwat pria tak lagi
ditampilkan sebagai rapuh-tak berpondasi-gampang kempes, melainkan
kokoh-meluap-luap-butuh ditumpahkan. Kita dengar, di sana, sebuah
suara bergaung agung: "Zina itu laknat, tapi mendua bukanlah khianat."
Di sana, syahwat pria ditampilkan seperti magma-mendidih, yang cuma
ada dua pilihan mengatasi: zina atau mendua. Dan akhirnya, lantaran
pilihan pertama itu dosa, tersisa hanya satu jalan keluar, yakni
mendua-juga meniga, mengempat.

Lama-lama, sayup-sayup, tapi kemudian makin keras, kata `syahwat' itu
telah berubah menjadi `malaikat'. Mendua-juga meniga dan
mengempat-bukanlah soal syahwat. Ia adalah soal membantu yang lemah,
menolong yang tak mampu, menyelamatkan yang sengsara. Harta kian
melimpah. Kekayaan terus bertambah. Perusahaan tak henti memproduksi
laba. Cabang-cabang perusahaan baru didirikan. Keuntungan berlipat
ganda. Sedang di luar sana, bukankah banyak perempuan yang menunggu
`diberdayakan', menanti uluran tangan? Bukankah terlalu banya

Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle

2007-02-03 Terurut Topik sir bats
On Sat, 2007-02-03 at 22:21 +0700, oman abdurahman wrote:
> Pisaunya tajam Pak Janoko.
> 
> Nabi Muhammad saaw bahkan akhir dunia pun sudah tahu. Dan karena itu
> beliau
> lebih sering menangis.
> Basariyah memang biasa, berjalan di pasar, dst, namun insaniahnya di
> atas
> manusia lainnya. "Sesungguhnya engkau di atas akhlaq yang agung",
> demikian
> pujianNya kepada khoirul anam tsb.
> 
> La ilmu pengetahuan - yang karena aplicable saat ini - dibandingkan
> dengan
> hikmah dan pengetahuan dari keimanan yang tinggi? Kemanakah hidup ini
> sesudah mati? Tak ada setitik pun ilmu pengetahuan yang mampu
> menjawabnya.
> Lalu, ya hilang begitu saja jawabannya? Akal sehat siapapun akan
> mengatakan:
> itu suatu absurditas eksistensi.
> 
> Untuk berusaha beriman dengan benar, ya asumsi-asusmi yang benar di
> atas
> mana keimanan itu ditegakkan pun harus benar pula. Dari mulai menanam
> kurma
> hingga ujung dunia, beliau mengetahuinya. Untuk keimanan seperti
> itu, seseorang tidak perlu menjadi liar, gampang menuding orang,
> "fundamentalis", tak bersahabat, merasa jadi jawara di seluruh dunia,
> paranoid, atau teroris. Apalagi jika tidak ada upaya untuk beriman.
> Heuheuheu.
> 
> salam,
> manAR
> 
Kang oman,
setiap kita memiliki sudut pandang berbeda dalam banyak hal; asosiasi
pemikiran saya demikian, Muhammad ditegaskan dalam Al-qur'an, bahwa
beliau manusia biasa; semua manusia memiliki keterbatasan. Secara
terbuka saya kemukakan, saya tidak bisa mengimani bahwa Muhammad
"mengetahui" akhir dunia ini; soal beliau lebih dari manusia lain, masih
sangat bisa diterima. Tapi tetap memiliki keterbatasan. Saya juga kurang
suka mempersepsikan Kanjeng Nabi sebagai "tukang ramal"; yang secara
persis tahu apa yang akan terjadi hari esok. Hari esok bagi saya tetap
masalah keghaiban dan hanya Gusti Allah pemegang kunci keghaiban.

Persepsi Kanjeng Nabi sering menangis dan dihubungkan dengan visinya
tentang akhir jaman, menurut saya cukup sembrono. apakah ada konfirmasi
tentang penyebab tangis kanjeng Nabi? meskipun bisa dipastikan beliau
menangis bukan karena harga beras makin mahal :=))

sebagai manusia dan Rosul, tugas beliau selesai ketika wafat, tugas
selanjutnya dipikul oleh generasi penerus (bukan cuma kaum ulama);
begitu seterusnya.
> 
Saya sungguh terkejut membaca tulisan ini datang dari kang oman :
"Kemanakah hidup ini sesudah mati? Tak ada setitik pun ilmu pengetahuan
yang mampu menjawabnya." kalau yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan
adalah sains; maka sains memang tidak mengurus dan tidak akan mengurus
manusia setelah mati; ini bagian Agama dan keimanan. Sains tidak akan
membahas dan menjawab sebelum kehidupan dan setelah kehidupan. Sains
berkutat dengan fakta-fakta empiris yg bisa diamati.

Kang Chodjim sudah menyajikan uraian secara populer, makna kembali
kepada Allah dan Rosulnya dan bukan semata kembali kepada Al-qur'an dan
catatan-catatan hadits. Saya justru kuatir, pemujaan terhadap figur
Muhammad secara berlebihan akan membuat kita lupa pada Gusti Allah.

salam




[wanita-muslimah] Re: Ibu Tak Menikah Menyusui Ancam Lembaga Perkawinan

2007-02-03 Terurut Topik Dana Pamilih
Inilah menariknya dilema antara 'kesejahteraan manusia' versus
'kepatuhan agama'.

Para fundamentalis beranggapan bahwa semata-mata dengan patuh pada
agama maka otomatis manusia akan bahagia dan sejahtera, padahal 
kenyataannya banyak aturan agama yg kuno yg malah tidak mendukung
kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.

Nah, apa pilihan kita?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sirbats,
> beritanya bukannya dari Malaysia, bukan Singapura?
> Kalau Singapura jelas lebih bebas karena tidak berdasar agama tertentu.
> Dan ibu tidak menikah mengangkat anak (apapun alasannya), menurut saya
> merupakan solusi yang bagus bagi keberadaan anak yatim piatu.
> Bagaimanapun, menurut saya, anak lebih bagus dibesarkan oleh seorang
> ibu ketimbang dalam sebuah panti. Seorang ibu bisa mencurahkan
> perhatian pada anak angkatnya ketimbang panti yang mengurus puluhan
> bahkan ratusan anak. Di sisi lain, panti asuhan pasti juga akan
> terbantu dengan adanya ibu2 yang mau mengangkat anak dari pantinya
> tersebut.
> 
> Beda halnya kalau di Malaysia. Saya pikir karena Malaysia berdasar
> agama Islam, maka semuanya jadi dipikirkan berdasarkan hukum-hukum
> agama yang ada sebelumnya. Alih-alih memikirkan manfaatnya, fenomena
> ini dianggap sebagai ancaman terhadap keutuhan rumah tangga.
> 
> Kalau di kita sih, saya banyak bertemu dengan ibu2 (baik yang janda
> maupun tidak pernah menikah) yang kemudian mengangkat anak dan
> membesarkannya, membiayai sekolah sampai lulus. Dan mereka cukup happy
> dengan keadaan mereka tersebut. Buat mereka yang penting bisa mengasuh
> anak, perkara ada suami atau tidak, sudah tidak terlalu mereka
> permasalahkan. Barangkali buat mereka ini, punya suami malah jadi
> banyak masalah, harus memahami keadaan suami lah, harus nurut suami
> ini itulah, dlsb. Sementara kalau mengangkat anak, bisa dididik supaya
> patuh pada ibunya (dan biasanya anak angkat mengerti posisi dirinya,
> jadi nggak nglunjak minta macem2 sama ibu angkatnya). Apalagi kalau
> anaknya pinter dan kemudian sukses dalam hidupnya, ibu angkatnya bisa
> tersenyum lega dan turut bangga bisa minterin anak orang.
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> On 2/3/07, SIR BATS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Mas Wikan,
> >  Topik bahasannya saya kira memang mengacu pada perempuan yg tidak
> >  bersedia menikah; bukan pernah menikah. Misalnya, singapura sekarang
> >  mengakui anak yg dilahirkan oleh single parent, seorang perempuan yg
> >  memilih untuk hamil dan melahirkan bayi tanpa ingin memiliki
suami :=)
> >  di lain sisi banyak perempuan yg ingin memiliki anak tapi tidak ingin
> >  hamil dan tidak ingin punya suami.
> >
> >  barangkali fenomena baru ini belum bisa diterima masyarakat kita,
> >  namun sudah eksis dan mungkin akan menjadi trend di singapur. mereka
> >  memisahkan seks dan proses reproduksi. untuk jaman sekarang ini sudah
> >  sangat mungkin dan mudah : seks diambil enaknya saja dibuang "
> >  resikonya ". Manusia sudah bisa memilih ketika berhubungan seks, akan
> >  menghasilkan bayi atau tidak.
> >
> >  saya pikir trend ini asyik juga :=))
>




Re: [wanita-muslimah] Fw: An Inconvenient Truth : GLOBAL WARMING CRISIS

2007-02-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
003. Interaksi Iman dan Ilmu, Pencemaran Thermal

Antara tumbuh-tumbuhan di pihak yang lain dengan manusia dan binatang di
pihak yang lain membentuk sistem yang dalam ungkapan bidal Melayu lama
berbunyi: Seperti aur dengan tebing, atau dalam ungkapan modern yang canggih
bunyinya: Mutualis simbiosis, suatu ekosistem saling menghidupi dan
menghidupkan. Aur yang tumbuh di tebing mendapat zat-zat yang dibutuhkan
tanaman untuk bertumbuh. Akar-akar aur menusuk ke dalam tanah di tebing
untuk dapat mengisap zat-zat yang dibutuhkannya itu. Di pihak yang lain
tebing mendapatkan manfaat dari akar-akar rumpun aur, tebing menjadi kuat,
tidak mudah terban (tidak pakai g).

Untuk dapat hidup, manusia dan binatang harus mengisi perut, makan dan minum
dan mengisap udara, bernafas. Tujuan makan bukan untuk kenyang, karena itu
hanya sekadar kesan saja, melainkan makan pada hakekatnya adalah mengisi
tubuh dengan bahan bakar. Dan bernafas bukan hanya sekadar menghirup udara
segar supaya tidak mati lemas, melainkan mengisi tubuh dengan oksigen dari
udara. Di dalam tubuh manusia dan binatang terjadilah reaksi kimia yang
disebut oksidasi. Reaksi kimia ini menimbulkan panas dan proses tersebut
disebut respirasi. Demikianlah tubuh manusia dan binatang menjadi panas, dan
panas ini dipertahankan suhunya oleh suatu sistem yang musykil dalam tubuh
manusia dan binatang, yaitu sistem pengatur suhu. Menarik nafas artinya
memasukkan oksigen ke dalam tubuh, sedangkan mengeluarkan nafas artinya
membuang sampah hasil pembakaran ke udara. Sebenarnya yang dibuang ke udara
itu pada hakekatnya hanya sejenis yang berupa sampah dan yang lain tidak
dipandang sampah. Yang pertama adalah karbon dioksida, zat asam arang, CO2.
Yang kedua adalah air dalam bentuk uap. Air yang berasal dari mengeluarkan
nafas ini dapat dilihat jika kita ada di tempat dingin. Uap air itu
mengembun di udara berupa titik-titik air yang halus, kelihatannya seperti
asap putih atau kabut.

CO2 ayang dihasilkan/dikeluarkan dari tubuh manusia dan binatang merupakan
polutan, zat pencemar yang mencemarkan udara. Pencemaran udara oleh CO2 ini
bukan semata-mata dari manusia dan binatang saja, melainkan, dan ini yang
lebih banyak, berasal dari budak-budak tenaga, energy slaves. Tidaklah
berperi-kemanusiaan, jika manusia memperbudak sesamanya manusia. Akan tetapi
oleh karena pada dasarnya manusia suka memperbudak, maka manusia memperbudak
binatang, tenaga otot binatang dimanfaatkan untuk bekerja. Setelah James
Watt mendapatkan mesin uap, maka manusia memproduksi budak-budak tenaga
secara massal, yaitu mesin-mesin yang dayanya lebih besar dari daya otot
binatang. Dan mesin-mesin ini menghasilkan CO2 jauh lebih banyak ketimbang
CO2 yang berasal dari manusia dan binatang. Sehingga sangat perlu sekali
dilaksanakan birth control terhadap budak-budak tenaga ini. Mengapa? Oleh
karena CO2 ini adalah zat pencemar yang menyebabkan terjadinya pencemaran
thermal, thermal pollution. Bumi jadi panas, suhunya naik, es di kutub utara
dan selatan mencair, air laut naik, maka terjadilah banjir yang akan lebih
hebat dari banjir di zaman Nabi Nuh AS. Dan naiknya permukaan laut ini bukan
teori omong kosong, betul-betul naik menurut hasil intizhar atau observasi.

Mengapa CO2 itu menjadi penyebab pencemaran thermal, informasinya seperti
berikut: Lapisan udara yang mengandung CO2 yang banyak, menyebabkan
permukaan bumi ditutupi oleh lapisan CO2. Ini menyebabkan terjadinya efek
rumah kaca. Di tempat yang beriklim dingin, jika ingin menanam buah-buahan
dan sayur-sauran yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi dari suhu udara
luar, maka buah-buahan dan sayur-sayuran itu ditanam di dalam rumah kaca.
Gelas atau kaca adalah zat bening, radiasi matahari yang disebut photon
gampang menerobos masuk. Photom itu memukul molekul-molekul udara dalam
rumah  kaca. Getaran molekul udra itu dipacu oleh photon itu, maka bertambah
intensiflah getaran molekul udara itu, yang membawa kesan fenomena naiknya
suhu udara, karena itulah udara bertambah panas. Kaca adalah penghantar
panas yang jelek. Maka terperangkaplah panas itu dalam rumah kaca. Photon
mudah menerobos masuk, namun setelah tenaga radiasi itu sudah ditransfer
menjadi tenaga panas dalam rumah kaca, gelombang panas tidak/kurang mampu
menerobos keluar. Inilah efek rumah kaca. Juga CO2 adalah zat bening mudah
ditembus photon. Juga CO2 adalah zat pengantar panas yang jelek. Maka
terperangkaplah gelombang panas dalam ruang antara lapisan CO2 dengan
permukaan bumi, seperti halnya gelombang panas dalam rumah kaca.

Demikianlah seriusnya gejala alam berupa naiknya suhu di permukaan bumi ini,
atau globalisasi thermal ini, maka Allah SWT memberikan informasi kepada
ummat manusia sejak lebih 14 abad yang lalu. Berfirman Allah SWT dalam Al
Quran, S. Yasin, ayat 80 sebagai berikut:
-- Alladzie ja'alalakum minasysyajari-lakhdhari naaran faidzaa antum minu
tuuqiduun. artinya:
-- Yaitu Yang menjadika

Re: [wanita-muslimah] Ibu Tak Menikah Menyusui Ancam Lembaga Perkawinan

2007-02-03 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Sirbats,
beritanya bukannya dari Malaysia, bukan Singapura?
Kalau Singapura jelas lebih bebas karena tidak berdasar agama tertentu.
Dan ibu tidak menikah mengangkat anak (apapun alasannya), menurut saya
merupakan solusi yang bagus bagi keberadaan anak yatim piatu.
Bagaimanapun, menurut saya, anak lebih bagus dibesarkan oleh seorang
ibu ketimbang dalam sebuah panti. Seorang ibu bisa mencurahkan
perhatian pada anak angkatnya ketimbang panti yang mengurus puluhan
bahkan ratusan anak. Di sisi lain, panti asuhan pasti juga akan
terbantu dengan adanya ibu2 yang mau mengangkat anak dari pantinya
tersebut.

Beda halnya kalau di Malaysia. Saya pikir karena Malaysia berdasar
agama Islam, maka semuanya jadi dipikirkan berdasarkan hukum-hukum
agama yang ada sebelumnya. Alih-alih memikirkan manfaatnya, fenomena
ini dianggap sebagai ancaman terhadap keutuhan rumah tangga.

Kalau di kita sih, saya banyak bertemu dengan ibu2 (baik yang janda
maupun tidak pernah menikah) yang kemudian mengangkat anak dan
membesarkannya, membiayai sekolah sampai lulus. Dan mereka cukup happy
dengan keadaan mereka tersebut. Buat mereka yang penting bisa mengasuh
anak, perkara ada suami atau tidak, sudah tidak terlalu mereka
permasalahkan. Barangkali buat mereka ini, punya suami malah jadi
banyak masalah, harus memahami keadaan suami lah, harus nurut suami
ini itulah, dlsb. Sementara kalau mengangkat anak, bisa dididik supaya
patuh pada ibunya (dan biasanya anak angkat mengerti posisi dirinya,
jadi nggak nglunjak minta macem2 sama ibu angkatnya). Apalagi kalau
anaknya pinter dan kemudian sukses dalam hidupnya, ibu angkatnya bisa
tersenyum lega dan turut bangga bisa minterin anak orang.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/3/07, SIR BATS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mas Wikan,
>  Topik bahasannya saya kira memang mengacu pada perempuan yg tidak
>  bersedia menikah; bukan pernah menikah. Misalnya, singapura sekarang
>  mengakui anak yg dilahirkan oleh single parent, seorang perempuan yg
>  memilih untuk hamil dan melahirkan bayi tanpa ingin memiliki suami :=)
>  di lain sisi banyak perempuan yg ingin memiliki anak tapi tidak ingin
>  hamil dan tidak ingin punya suami.
>
>  barangkali fenomena baru ini belum bisa diterima masyarakat kita,
>  namun sudah eksis dan mungkin akan menjadi trend di singapur. mereka
>  memisahkan seks dan proses reproduksi. untuk jaman sekarang ini sudah
>  sangat mungkin dan mudah : seks diambil enaknya saja dibuang "
>  resikonya ". Manusia sudah bisa memilih ketika berhubungan seks, akan
>  menghasilkan bayi atau tidak.
>
>  saya pikir trend ini asyik juga :=))


Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle

2007-02-03 Terurut Topik oman abdurahman
Pisaunya tajam Pak Janoko.

Nabi Muhammad saaw bahkan akhir dunia pun sudah tahu. Dan karena itu beliau
lebih sering menangis.
Basariyah memang biasa, berjalan di pasar, dst, namun insaniahnya di atas
manusia lainnya. "Sesungguhnya engkau di atas akhlaq yang agung", demikian
pujianNya kepada khoirul anam tsb.

La ilmu pengetahuan - yang karena aplicable saat ini - dibandingkan dengan
hikmah dan pengetahuan dari keimanan yang tinggi? Kemanakah hidup ini
sesudah mati? Tak ada setitik pun ilmu pengetahuan yang mampu menjawabnya.
Lalu, ya hilang begitu saja jawabannya? Akal sehat siapapun akan mengatakan:
itu suatu absurditas eksistensi.

Untuk berusaha beriman dengan benar, ya asumsi-asusmi yang benar di atas
mana keimanan itu ditegakkan pun harus benar pula. Dari mulai menanam kurma
hingga ujung dunia, beliau mengetahuinya. Untuk keimanan seperti
itu, seseorang tidak perlu menjadi liar, gampang menuding orang,
"fundamentalis", tak bersahabat, merasa jadi jawara di seluruh dunia,
paranoid, atau teroris. Apalagi jika tidak ada upaya untuk beriman.
Heuheuheu.

salam,
manAR


On 2/3/07, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ada insan berkata :
>
> Anakku,
> Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
> menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
> berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
> kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
> manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
> terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa
> dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
> seluruh penjuru dunia :=))
>
> ==
>
> Jano-ko
>
> Punten,
>
> ---
>
> Al Qur'an :
>
> Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik
> bagi kamu (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah dan (kebahagiaan)
> hari akhir dan banyak menyebut Allah (QS. 33:21).
>
> ---
>
> Pertanyaan sederhana saja, bagaimana anda tahu bahwa Nabi Muhammad SAW
> mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut ?
>
> Menilai Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut
> berarti "sipenilai" tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi
> Muhammad SAW.
>
> Nah sekarang jano-ko tunjukkan apa kata tokoh pintar tentang kanjeng Nabi
> Muhammad SAW.
>
> Thomas Carlyle, dalam On Heroes and Hero Worship mengatakan, "Dia datang
> seperti sepercik sinar dari langit, jatuh ke padang pasir yang tandus,
> kemudian meledakkan butir-butir debu menjadi mesiu yang membakar angkasa
> dari Delhi hingga Granada".
>
>
> Thomas Carlyle :
>
> These ideas were influential on the development of Socialism, but aspects
> of Carlyle's thinking in his later years also helped to form Fascism.
> Carlyle moved towards his later thinking during the 1840s, leading to a
> break with many old friends and allies such as Mill and, to a lesser extent,
> Emerson. His belief in the importance of heroic leadership found form in his
> book "Heroes and Hero Worship", in which he compared different types of
> heroes. As one of the very few philosophers who witnessed the industrial
> revolution but still kept a transcendental non-materialistic view of the
> world, Thomas Carlyle made an attempt to draw a picture of the development
> of human intellect by using historical people as coordinates and devoted
> Prophet Muhammad a special place in the book under the chapter title "Hero
> as a Prophet". In his work, Carlyle declares his admiration with a
> passionate championship of Prophet Muhammad as a Hegelian agent of reform,
> insisting on his sincerety and
> commenting 'how one man single-handedly, could weld warring tribes and
> wandering Bedouins into a most powerful and civilized nation in less than
> two decades.' Observing Carlyle having such an open mind to the "other" puts
> him in a category of his own for trying to build bridges between the peoples
> of the West and the East as an early historical western representative of
> that dialogue.
>
> ---
>
> Pertanyaannya adalah apakah "sipenilai" tersebut levelnya sama atau
> sejajar dengan Thomas Carlyle ?, malu dech aku..
>
> Dilarang nesu.
>
> Malam.
>
>
>
>
>
> st sabri <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Chae"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Abah,
> >
> > Terima kasih atas informasinya;)
> >
> > Saya mau konfirmasi satu point lagi, jika manusia mempunyai
> > keterbatasan termasuk Nabi Muhammad saw sebagai manusia adakah
> > penafsiran Beliau terhadap wahyu terbatasi oleh keterbatasanya sebagai
> > manusia??
>
> Anakku,
> Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
> menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
> berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
> kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
> manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
> terpikirkan bahwa suatu hari 

Re: [wanita-muslimah] Re: Energi (Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-02-03 Terurut Topik oman abdurahman
Pak HMNA,

Kenapa tidak dihidupkan lagi termodinamika ketel uap yang bahan bakunya air
itu? Bukankah ilmu dan teknologi saat ini semakin canggih sehingga efisiensi
ketel uap tsb sangat mungkin ditingkatkan? Atau mesin dengan bahan bakar air
itu sama sekali tidak mungkin. Ditunggu pencerahannya, juga dari siapa sj
yang ingin share dalam hal ini.

Sebuah hasil penelitian LIPI menunjukkan bahwa pasir laut mengandung sumber
energi nuklir dengan proses reaksi fusi. Mengapa tidak digunakan? Atau,
Singapura telah ancang-ancang kesana denga mengeruk pasir laut dari Riau dan
sekitarnya? (ya, sekarang sih ditimbun dulu sebelum risetnya rampung).

Salam,
manAR




On 2/3/07, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Hajar]
> 209. Bahan Bakar dari Umbi, Tinjauan Secara Kuantitatif
>
> Dalam seri 196 yang berjudul: Bahan Bakar yang Dapat Diperbaharui, Suatu
> Tinjauan Masa Depan Sumber Energi, saya mengemukakan pertanyaan: Tidak
> adakah alternatif lain selain bahan bakar nuklir untuk kebutuhan global
> industri itu? Saya menjawab pertanyaan itu dengan mengemukakan isyarat
> dalam
> Al Quran. Alladziy Ja'ala Lakum mina sySyajari lAkhdhari Na-ran Faidza-
> Antum minhu Tuwqiduwna (S.Yasin, 80). Yaitu (Allah) Yang menjadikan api
> bagi
> kamu dari dalam (zat) hijau pohon dan dengan itu kamu membakar (36:80).
> Sehubungan dengan seri 196 tersebut , saya mendapat beberapa tanggapan
> secara langsung baik melalui telepon maupun melalui surat. Namun
> sebelumnya
> akan dijelaskan dahulu ayat (36:80).
>
> Sepintas lalu secara common sence, kita menjumpai pertentangan antara akal
> dengan wahyu. Akal kita mengatakan, bahwa api itu atau yang dibakar itu
> bukan dari pohon yang hijau, melainkan dari kayu-kayuan dan daun-daunan
> yang
> kering berwarna coklat. Ada kitab tafsir yang mencoba menjelaskan bahwa
> ada
> sejenis pohon yang dapat dijadikan kayu bakar, walaupun masih hijau.
> Tetapi
> akal kita mengatakan bahwa menurut qaidah bahasa Arab, bentuk mudzakkar
> (laki-laki) asysyjaru-lakhdhar dalam ayat di atas menunjuk kepada pohon
> secara keseluruhan, bukan hanya sekadar sejenis pohon.(**) Kalaulah yang
> dimaksud hanya sejenis, atau sebahagian pohon, maka harus memakai bentuk
> muannats (perempuan), yaitu asysyaratu-lkhadhraau. Jadi penafsiran dalam
> kitab tafsir trersebut tidak/belum dapat memecahkan permasalahan adanya
> pertentangan antara akal dengan wahyu.
>
> Kalau terjadi pertentangan antara akal dengan wahyu, maka akal harus
> mengalah. Seperti telah dijelaskan dalam Seri 001, akal membutuhkan
> informasi untuk berpikir. Akal harus mengalah kepada wahyu, oleh karena
> dalam keadaan yang demikian itu adalah suatu isyarat bahwa akal
> membutuhkan
> informasi yang lebih canggih untuk dapat merujuk akal itu kepada wahyu.
> Dan
> informasi ini bersumber dari ilmu fisika, kimia, botani dengan
> pengkhususan
> anatomi tumbuh-tumbuhan.
> Reaksi thermonuklir di matahari mentransfer wujud tenaga nuklir menjadi
> tenaga radiasi yang berwujud sinar gamma yang menembus ke lapisan bagian
> luar dari matahari. Sinar gamma itu mengalami penyusutan energi karena
> menembus lapisan matahari itu. Setelah sampai di bagian luar sinar yang
> telah berdegradasi energinya itu dikenal sebagai photon, lalu memancar ke
> sekeliling matahari, antara lain menyiram permukaan bumi.
>
> Tumbuh-tumbuhan dibangun oleh bahagian-bahagian kecil yang disebut sel. Di
> dalam inti sel terdapat butir-butir pembawa zat warna. Yang terpenting di
> antara butir-butir itu adalah pembawa zat warna hijau, yang disebut
> khlorophyl, zat hijau daun (istilah ilmiyah dari bahasa Yunani, Kholoros =
> hijau, Phyllon = daun). Khlorophyl ini menangkap photon dari matahari dan
> mengubah wujud tenaga photon itu menjadi tenaga potensial kimiawi dalam
> makanan dan bahan bakar hidrokarbon di dalam molekul-molekul melalui
> proses
> photosynthesis. Dalam proses photosynthesis oleh khlorophyl ini dari bahan
> baku CO2 dan air dan sinar gamma, dihasilkan makanan dan bahan bakar
> hidrokarbon dan oksigen. Selanjutnya melalui proses respirasi dalam tubuh
> manusia dan binatang dan budak-budak tenaga, makanan dan bahan bakar itu
> dengan oksigen dari udara berubahlah pula menjadi CO2 dan air. Demikianlah
> sterusnya daur atau siklus itu berlangsung. Photosynthesis - CO2 dan air -
> respirasi - makanan, bahan bakar, dan oksigen. Jadi tumbuh-tumbuhan
> mengambil CO2 dan mengeluarkan oksigen. Sebaliknya manusia dan binatang
> mengambil oksigen dan mengeluarkan CO2.
>
> Secara gampangnya asysyajaru-lakhdhar itu adalah pabrik makanan / bahan
> bakar dan oksigen. Bahan mentahnya adalah air dan CO2. Mesin pabrik adalah
> photon dan proses dalam pabrik yang mengolah air dan CO2 menjadi makanan /
> bahan bakar dan oksigen disebut proses photosynthesis (sintesa atau
> penyusunan oleh photon). Makanan dibakar dengan oksigen dalam tubuh
> manusia,
> oksigen dihisap dari udara, demikian pula b

Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle

2007-02-03 Terurut Topik jano ko
Ada insan berkata :
   
  Anakku,
Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa
dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
seluruh penjuru dunia :=))

==
   
  Jano-ko
   
  Punten, 
   
  ---
   
  Al Qur'an :
   
  Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagi 
kamu (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah dan (kebahagiaan) hari 
akhir dan banyak menyebut Allah (QS. 33:21).
   
  ---
   
  Pertanyaan sederhana saja, bagaimana anda tahu bahwa Nabi Muhammad SAW 
mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut ?
   
  Menilai Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut berarti 
"sipenilai" tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi Muhammad SAW.
   
  Nah sekarang jano-ko tunjukkan apa kata tokoh pintar tentang kanjeng Nabi 
Muhammad SAW.
   
  Thomas Carlyle, dalam On Heroes and Hero Worship mengatakan, “Dia datang 
seperti sepercik sinar dari langit, jatuh ke padang pasir yang tandus, kemudian 
meledakkan butir-butir debu menjadi mesiu yang membakar angkasa dari Delhi 
hingga Granada”.
   
   
  Thomas Carlyle :
   
  These ideas were influential on the development of Socialism, but aspects of 
Carlyle's thinking in his later years also helped to form Fascism. Carlyle 
moved towards his later thinking during the 1840s, leading to a break with many 
old friends and allies such as Mill and, to a lesser extent, Emerson. His 
belief in the importance of heroic leadership found form in his book "Heroes 
and Hero Worship", in which he compared different types of heroes. As one of 
the very few philosophers who witnessed the industrial revolution but still 
kept a transcendental non-materialistic view of the world, Thomas Carlyle made 
an attempt to draw a picture of the development of human intellect by using 
historical people as coordinates and devoted Prophet Muhammad a special place 
in the book under the chapter title "Hero as a Prophet". In his work, Carlyle 
declares his admiration with a passionate championship of Prophet Muhammad as a 
Hegelian agent of reform, insisting on his sincerety and
 commenting ‘how one man single-handedly, could weld warring tribes and 
wandering Bedouins into a most powerful and civilized nation in less than two 
decades.’ Observing Carlyle having such an open mind to the "other" puts him in 
a category of his own for trying to build bridges between the peoples of the 
West and the East as an early historical western representative of that 
dialogue.
   
  ---
   
  Pertanyaannya adalah apakah "sipenilai" tersebut levelnya sama atau sejajar 
dengan Thomas Carlyle ?, malu dech aku..
   
  Dilarang nesu.
   
  Malam.
   
  
 
   
   
  st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Abah,
> 
> Terima kasih atas informasinya;)
> 
> Saya mau konfirmasi satu point lagi, jika manusia mempunyai
> keterbatasan termasuk Nabi Muhammad saw sebagai manusia adakah
> penafsiran Beliau terhadap wahyu terbatasi oleh keterbatasanya sebagai
> manusia??

Anakku,
Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa
dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
seluruh penjuru dunia :=))

Dalam hidup di dunia dan manusia tidak akan mencapai kebenaran, tapi
bisa menggapai percikan kebenaran, kemudian kebenaran absolut juga
tidak kompatibel dengan manusia, lebih baik kebenaran tidak absolut yg
bisa diuji ulang, dievaluasi dan diperbaiki. sehingga proses kehidupan
berjalan dan selalu berjalan.

salam



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fw: An Inconvenient Truth : GLOBAL WARMING CRISIS

2007-02-03 Terurut Topik oman abdurahman
Oh ya, sekalian sj...sy ada file ppt presentasi Dr. Mezak A Ratag, pada
lounching Tahun Planet Bumi 2007-2009 baru-baru ini di auditorium museum
geologi, Bandung. Yang berminat silahkan japri.

Akibat-akibat pemanasan global sangat intens akhir-akhir ini, termasuk
banjir di Jakarta kali dari segi sumbernya. Tahun ini menurut perkiraan Pak
Mezak suhu bumi abnormal akan lebih ketara lagi. Bumi makin panas barangkali
judul populernya.

Salam,
manAR



On 2/3/07, Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Dari Milis Sebelah
>
> An Inconvenient Truth : GLOBAL WARMING CRISIS
>
> http://www.climatecrisis.net/
>
> Video dokumenter dengan presentasi yang sangat apik, mudah dicerna,
> sangat mencerahkan dengan visualisasi dan fakta-fakta yang sangat
> terang.
>
> Video ini layak untuk disaksikan oleh semua orang yang concern dan
> ingin mengetahui lebih jauh mengenai Konsep Dasar Peristiwa Global
> Warming, Effek teknisnya terhadap Bumi, Pengaruh Jangka Pendek dan
> Jangka Panjang hingga prediksi berdasarkan data-data yang dikumpulkan
> dari seluruh dunia selama puluhan tahun.
>
> Dari segi teknisnya, Al Gore begitu piawai menyampaikan presentasinya
> selama lebih kurang 1 jam untuk meyakinkan dunia bahwa masa depan
> bumi berada dalam ancaman besar hingga kurang dari 100 tahun lagi
> jika tidak ada tindakan signifikan yang diambil oleh para
> industrialis dan pemerintahan dunia maka kita harus bersiap-siap
> untuk menghadapi berbagai bencana alam yang tidak terduga, bervariasi
> dengan sekala yang jauh lebih besar.
>
> Bagi yang penasaran ingin melihatnya silahkan beli DVDnya.
>
> Bagi yang ingin baca subtitle dari presentasi Al Gore dalam bentuk
> text dapat dibaca di Notepad/Wordpad dan dikonversi ke Word silahkan
> kunjungi :
>
> http://subscene.com/66542/subtitlefilm.aspx
>
> Cari yang english dan silahkan di download.
>
> Semoga bermanfaat bagi para mahasiswa disiplin terkait dan juga bagi
> para pelajar yang sedang membuat Laporan teknis mengenai Global
> Warming.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fw: An Inconvenient Truth : GLOBAL WARMING CRISIS

2007-02-03 Terurut Topik Thesaints Now
Dari Milis Sebelah

An Inconvenient Truth : GLOBAL WARMING CRISIS

http://www.climatecrisis.net/

Video dokumenter dengan presentasi yang sangat apik, mudah dicerna,
sangat mencerahkan dengan visualisasi dan fakta-fakta yang sangat
terang.

Video ini layak untuk disaksikan oleh semua orang yang concern dan
ingin mengetahui lebih jauh mengenai Konsep Dasar Peristiwa Global
Warming, Effek teknisnya terhadap Bumi, Pengaruh Jangka Pendek dan
Jangka Panjang hingga prediksi berdasarkan data-data yang dikumpulkan
dari seluruh dunia selama puluhan tahun.

Dari segi teknisnya, Al Gore begitu piawai menyampaikan presentasinya
selama lebih kurang 1 jam untuk meyakinkan dunia bahwa masa depan
bumi berada dalam ancaman besar hingga kurang dari 100 tahun lagi
jika tidak ada tindakan signifikan yang diambil oleh para
industrialis dan pemerintahan dunia maka kita harus bersiap-siap
untuk menghadapi berbagai bencana alam yang tidak terduga, bervariasi
dengan sekala yang jauh lebih besar.

Bagi yang penasaran ingin melihatnya silahkan beli DVDnya.

Bagi yang ingin baca subtitle dari presentasi Al Gore dalam bentuk
text dapat dibaca di Notepad/Wordpad dan dikonversi ke Word silahkan
kunjungi :

http://subscene.com/66542/subtitlefilm.aspx

Cari yang english dan silahkan di download.

Semoga bermanfaat bagi para mahasiswa disiplin terkait dan juga bagi
para pelajar yang sedang membuat Laporan teknis mengenai Global
Warming.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Energi (Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-02-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Hajar]
209. Bahan Bakar dari Umbi, Tinjauan Secara Kuantitatif

Dalam seri 196 yang berjudul: Bahan Bakar yang Dapat Diperbaharui, Suatu
Tinjauan Masa Depan Sumber Energi, saya mengemukakan pertanyaan: Tidak
adakah alternatif lain selain bahan bakar nuklir untuk kebutuhan global
industri itu? Saya menjawab pertanyaan itu dengan mengemukakan isyarat dalam
Al Quran. Alladziy Ja'ala Lakum mina sySyajari lAkhdhari Na-ran Faidza-
Antum minhu Tuwqiduwna (S.Yasin, 80). Yaitu (Allah) Yang menjadikan api bagi
kamu dari dalam (zat) hijau pohon dan dengan itu kamu membakar (36:80).
Sehubungan dengan seri 196 tersebut , saya mendapat beberapa tanggapan
secara langsung baik melalui telepon maupun melalui surat. Namun sebelumnya
akan dijelaskan dahulu ayat (36:80).

Sepintas lalu secara common sence, kita menjumpai pertentangan antara akal
dengan wahyu. Akal kita mengatakan, bahwa api itu atau yang dibakar itu
bukan dari pohon yang hijau, melainkan dari kayu-kayuan dan daun-daunan yang
kering berwarna coklat. Ada kitab tafsir yang mencoba menjelaskan bahwa ada
sejenis pohon  yang dapat dijadikan kayu bakar, walaupun masih hijau. Tetapi
akal kita mengatakan bahwa menurut qaidah bahasa Arab, bentuk mudzakkar
(laki-laki) asysyjaru-lakhdhar dalam ayat di atas menunjuk kepada pohon
secara keseluruhan, bukan hanya sekadar sejenis pohon.(**) Kalaulah yang
dimaksud hanya sejenis, atau sebahagian pohon, maka harus memakai bentuk
muannats (perempuan), yaitu asysyaratu-lkhadhraau. Jadi penafsiran dalam
kitab tafsir trersebut tidak/belum dapat memecahkan permasalahan adanya
pertentangan antara akal dengan wahyu.

Kalau terjadi pertentangan antara akal dengan wahyu, maka akal harus
mengalah. Seperti telah dijelaskan dalam Seri 001, akal membutuhkan
informasi untuk berpikir. Akal harus mengalah kepada wahyu, oleh karena
dalam keadaan yang demikian itu adalah suatu isyarat bahwa akal membutuhkan
informasi yang lebih canggih untuk dapat merujuk akal itu kepada wahyu. Dan
informasi ini bersumber dari ilmu fisika, kimia, botani dengan pengkhususan
anatomi tumbuh-tumbuhan.
Reaksi thermonuklir di matahari mentransfer wujud tenaga nuklir menjadi
tenaga radiasi yang berwujud sinar gamma yang menembus ke lapisan bagian
luar dari matahari. Sinar gamma itu mengalami penyusutan energi karena
menembus lapisan matahari itu. Setelah sampai di bagian luar sinar yang
telah berdegradasi energinya itu dikenal sebagai photon, lalu memancar ke
sekeliling matahari, antara lain menyiram permukaan bumi.

Tumbuh-tumbuhan dibangun oleh bahagian-bahagian kecil yang disebut sel. Di
dalam inti sel terdapat butir-butir pembawa zat warna. Yang terpenting di
antara butir-butir itu adalah pembawa zat warna hijau, yang disebut
khlorophyl, zat hijau daun (istilah ilmiyah dari bahasa Yunani, Kholoros =
hijau, Phyllon = daun). Khlorophyl ini menangkap photon dari matahari dan
mengubah wujud tenaga photon itu menjadi tenaga potensial kimiawi dalam
makanan dan bahan bakar hidrokarbon di dalam molekul-molekul melalui proses
photosynthesis. Dalam proses photosynthesis oleh khlorophyl ini dari bahan
baku CO2 dan air dan sinar gamma, dihasilkan makanan dan bahan bakar
hidrokarbon dan oksigen. Selanjutnya melalui proses respirasi dalam tubuh
manusia dan binatang dan budak-budak tenaga, makanan dan bahan bakar itu
dengan oksigen dari udara berubahlah pula menjadi CO2 dan air. Demikianlah
sterusnya daur atau siklus itu berlangsung. Photosynthesis - CO2 dan air -
respirasi - makanan, bahan bakar, dan oksigen. Jadi tumbuh-tumbuhan
mengambil CO2 dan mengeluarkan oksigen. Sebaliknya manusia dan binatang
mengambil oksigen dan mengeluarkan CO2.

Secara gampangnya asysyajaru-lakhdhar itu adalah pabrik makanan / bahan
bakar dan oksigen. Bahan mentahnya adalah air dan CO2. Mesin pabrik adalah
photon dan proses dalam pabrik yang mengolah air dan CO2 menjadi makanan /
bahan bakar dan oksigen disebut proses photosynthesis (sintesa atau
penyusunan oleh photon). Makanan dibakar dengan oksigen dalam tubuh manusia,
oksigen dihisap dari udara, demikian pula bahan bakar dibakar dengan oksigen
dalam mesin-mesin pabrik. Oksigen disedot dari udara. Itulah ma'na
minasysyajari-lakhdhari naaran faidzaa antum minhu tuuqiduun. Demikianlah
ilmu fisika, kimia, botani dengan pengkhususan anatomi tumbuh-tumbuhan
membantu kita untuk dapat memahami S. Yasin, ayat 80 dengan baik, memberikan
informasi yang cukup bagi akal kita, sehingga menghilangkan pertentangan
antara akal dengan wahyu.

Alhasil, jika informasi itu cukup lengkap bagi akal, akan hilanglah
pertentangan antara akal dengan wahyu. Pemakaian istilah asysyjaru-lakhdhar,
zat hijau pohon dalam Al Quran lebih tepat dari istilah ilmiyah khlorophyl,
zat hijau daun, oleh karena zat tersebut bukan hanya terdapat dalam daun
saja, melainkan pada seluruh bagian pohon asal masih berwarna hijau, mulai
akar yang tersembul asal masih hijau, dari batang asal masih hijau, cabang
asal mas

[wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

2007-02-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL – IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak ingin 
dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang murid 
sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran “roh”) dari 
salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah memang benar roh 
orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh manusia? 

Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah, yaitu 
Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini:

-- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM ALYH 
TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca:  
-- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum 
tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan). 
- Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap Allah;
- kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah);
- faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh (alam 
rahim), lahir ke dunia (alam syahadah); 
- tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah, jiwa 
digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam Allah kita 
bisa baca dalam ayat:
- YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL MSMY (S. 
ALZMR, 39:42), dibaca: 
- Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi- mana-miha- 
fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin musamman 
(s. azzumar), artinya: 
- Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan  yang belum mati di waktu tidurnya; 
maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan 
jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur karena 
telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia terdiri atas 
tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan selanjutnya 
tentang jiwa, ialah ayat:
- YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 'ABADY . 
WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30), 
dibaca: 
- ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan mardhiyyah . 
fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya: 
- Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan ridha 
dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. Dan masuklah 
engkau ke dalam surgaku.
Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh menempati 
jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat). Bagaimana dengan jasad 
baru itu? Bacalah ayat berikut:
- ALYWM NKHTM 'ALY AFWAHHM WTKLMNA AYDYHM WTSYHD ARJLHM BMA KANWA YKSBWN (S. 
YS, 36:65), dibaca: 
- alyawma nakhtimu 'ala- afwa-hihim watukallimuna- aydi-him watasyhadu 
arjuluhum bima-ka-nu- yaksibu-n, artinya: 
- Pada hari (kiamat) Kami tutup mulut mereka dan berbicara dengan Kami kedua 
tangan mereka dan menjadi saksi kedua kaki mereka tentang apa-apa yang mereka 
kerjakan.
Kata-kata mulut, tangan dan kaki dalam ayat (36:65) menunjukkan bahwa pada hari 
berbangkit jiwa dan ruh menempati jasad yang baru, karena jasadlah yang 
mempunyai mulut, kaki dan tangan.

Mari kita ikuti bahasan ayat (2:28) selanjutnya:

- tsumma yuhyi-kum, kemudian kamu dihidupkan, jiwa dan ruh menempati jasad baru 
yang permanen (bukan dari tanah lagi) lalu bangkit (qa-ma, qiya-mun = berdiri, 
berbangkit). Inilah yang disebut yawmu lqiya-mah, hari berbangkit. Bila tibanya 
hari berbangkit, atau hari kiamat itu? Itu rahasia Allah SWT. Namun secara 
isyarat ialah apabila semua arwah di alam arwah sudah pindah ke alam syahadah 
menjadi manusia, dan semua manusia itu sudah menjalani kehidupan di alam 
syahadah, semua arwah sudah pindah ke alam barzakh, maka itulah saatnya yawmul 
qiya-mah, hari kiamat. Adapun prolog hari kiamat ialah gempa global, seperti 
dalam Surah al Zilzal (silakan baca surah tersebut);
-- tsumma ilayhi turja'u-n, kemudian kepadaNya kamu dikembalikan. Setelah hari 
kiamat, atau hari berbangkit, kemudian semuanya dikembalikan kepadaNya untuk 
mempertanggung-jawabkan segala amal baik dan buruk sewaktu masih hidup di 
dunia. Dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk diadili, inilah yang disebut dengan 
yawmud di-n, hari pengadilan, ini selalu kita baca pada waktu shalat: 
- MLK YWM ALDYN (S. ALFATht, 1:4), dibaca:
- ma(-)liki yawmid di-n, artinya:
- Allah adalah Raja atau Pemilik Hari Pengadilan. (Adapun tanda (-) maksudnya 
bunyi "ma" dapat dipanjangkan atau juga dapat dipendekkan). 
Sesudah diadili yang selamat masuk surga, yang tidak selamat masuk neraka, 
itulah Hari Akhirat yang kekal. 
 
Maka ringkas kata, manusia mulai dalam alam arwah, lalu arwah itu ditiupkan ke 
dalam janin dalam alam rahim ibu. Kemudian lahir ke luar ke alam syahadah. 
Seterusnya ruh dicabut berpindah ke alam barzakh, rasanya seperti tidur, 
menun

Re: [wanita-muslimah] Re: Energi (Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-02-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
196. Bahan Bakar yang Dapat Diperbaharui, Suatu Tinjauan Masa Depan Sumber
Energi

Orang mengklasifikasikan sumber energi dalam tiga jenis:

Pertama, yang dapat diperbaharui (renewable), seperti pasang-surut yang
berulang secara berirama setiap sekitar 24 jam, akibat tarikan gravitasi
bulan terhadap selubung cair (laut) dari bumi.

Kedua, yang tak dapat diperbaharui seperti bahan bakar fosil (minyak bumi
dan batu-bara).

Ketiga, yang tak terhabiskan (non-exhausted), seperti sinar dalam wujud
photon dari matahari termasuk anak-cucunya. Adapun anak photon adalah energi
angin, energi arus laut  dan energi potensial air. Bagian atmosfer dan air
laut yang kena pukulan photon suhunya akan naik. Maka mengalirlah udara dan
air laut dari tempat yang lebih dingin ke tempat yang panas itu, lalu
terjadilah hembusan angin dan aliran arus laut. Karena pukulan photon pada
permukaan laut dan danau, air laut dan danau menguap membubung ke atas
bergumpal menjadi awan, kemudian turun menghujani bumi. Air hujan yang jatuh
di bumi pada tempat yang ketinggian mempunyai energi potensial. Adapun cucu
photon adalah anak energi angin, yaitu energi ombak. Terjadinya ombak karena
tekanan angin pada muka laut atau danau.

Kebutuhan energi secara global makin meningkat. Sumber energi berupa bahan
bakar fosil ditambah dengan sumber-sumber energi dari photon yang
dipancarkan matahari beserta anak-cucunya, berikut dengan energi
pasang-surut sudah mulai tidak memadai lagi untuk melayani pertumbuhan
industri. Bahkan persediaan minyak bumi sudah semakin menipis, sehingga
digalakkan sekarang pemakaian batu-bara.

Maka orang menoleh kepada bahan bakar nuklir, yakni sumber energi yang
terkandung dalam mikro-kosmos, ke dalam inti atom, yang secara populer
dikenal dengan ungkapan tenaga nuklir, yaitu tenaga yang mengikat ibarat
perekat yang mencegah inti atom berantakan akibat proton-proton yang saling
tolak-menolak, karena mempunyai muatan listrik yang sama yaitu muatan
positif.
Ada dua cara untuk mengais keluar tenaga nuklir itu. Pertama, dengan proses
pembelahan (fisi) inti atom. Atom yang lebih berat ditembaki sehingga pecah
menjadi atom yang lebih ringan. Kedua, dengan proses penyusunan (fusi) inti
atom, atom yang lebih ringan ditembaki sehingga terbentuk atom yang lebih
berat. Baik pada proses fisi maupun fusi setelah reaksi inti akan terjadi
pembebasan tenaga. Tenaga yang terbebas pada proses fisi dapat dikontrol,
sehingga walaupun dapat dipakai untuk menghancurkan dalam wujud bom atom,
dapat pula dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam industri
dengan mendirikan Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Lain halnya pada
proses fusi. Tenaga yang terbebas itu belum dapat dikontrol, sehingga hanya
dapat dipakai untuk menghancurkan seperti bom hidrogen.

Memenuhi kebutuhan energi oleh dunia industri dengan mempergunakan bahan
bakar nuklir baru diterima orang dengan sikap enggan, tidak sepenuh hati.
Trauma kebocoran di PLTN Chernobyl beberapa tahun lalu di Uni Sovyet
sehingga terjadi pencemaran radiasi pada daerah yang luas sekelilingnya,
masih dirasakan orang ibarat monyet di punggung. Dalam waktu-waktu yang akan
datang jika PLTN ini makin mengglobal, maka lautan makin terbebani oleh
sampah nuklir. Tidak adakah alternatif lain selain bahan bakar nuklir untuk
kebutuhan global industri itu?
Allah berfirman dalam Al Quran: Alladziy Ja'ala Lakum mina sySyajari
lAkhdhari Na-ran Faidza- Antum minhu Tuwqiduwna (S.Yasin, 80). Yaitu (Allah)
Yang menjadikan api bagi kamu dari dalam (zat) hijau pohon dan dengan itu
kamu membakar (36:80).

Ayat di atas itu telah dikemukakan dalam seri 003. Bobot bahasan adalah pada
ekologi. Yaitu bagaimana zat hijau pohon dengan proses photosynthesis
berjasa dalam menghasilkan  O2 kembali, setelah manusia dan binatang serta
mesin-mesin konversi tenaga mencemarkan udara dengan CO2.
Dalam hubungannya dengan pembahasan dalam seri ini, maka bobot pembahasan
ayat (36:80) ditekankan pada pohon yang dijadikan bahan bakar. Allah
mengisyaratkan pada kita bahwa untuk memecahkan krisis bahan bakar, ialah
dengan mempergunakan bahan bakar yang renewable, yaitu menanam bahan bakar.

Nasir El Bassam menuliskan kemungkinan itu dalam Majalah Natural Resources
and Development, Volume 41 dengan judul Possibilities and Limitation of
Energy Supply from Biomass. Adapun yang dimaksud dengan biomass adalah akar,
umbi, batang, cabang, dahan, ranting, daun, buah, biji, artinya pohon
(asySyajaru) secara keseluruhan. Dia mengklasifikasikan biomass itu dalam
dua jenis: Pertama bagian tumbuhan yang berminyak, bergula dan bertepung (C6
H10 O5)n. Yang kedua lignocellulose, bagian tumbuhan yang banyak mengandung
serat dan cellulose. Yang berminyak diproses dengan cara pres dan ekstraksi
yang hasilnya berupa minyak bakar dan pelumas. Yang bergula dan bertepung
diproses dengan cara fermentasi yang hasilnya ethanol. Kemudian sisa-sisa
organik dari tumbuhan itu

Re: [wanita-muslimah] Re: - Re; Bukan sekedar ritual

2007-02-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman



Bagaimana memahami bid'ah

Selepas sholat maghrib, seperti biasanya Haji Yunus melakukan dialog
dengan para jama'ah. Malam itu kebetulan terang bulan, dan udara pun tidak
terlalu dingin. Suasana nyaman itu mendadak menjadi panas akibat
pertanyaan seorang jama'ah.

"Pak Haji, ijinkan saya bertanya soal bid'ah." demikian pertanyaan Ace,
nama anak muda itu. Jama'ah tersentak kaget. Sudah beberapa tahun ini
masalah sensitif tersebut tidak disinggung dalam Masjid Jami' di desa
tersebut. Haji Yunus memang ingin menjaga keutuhan dan kekompakan ummat
Islam di desa itu.

"Silahkan," jawab Haji Yunus dengan senyum khasnya. "Ada baiknya setelah
sekian lama kita menahan diri dan bersikap toleran terhadap sesama, ada
baiknya kalau sekarang kita dialogkan dengan toleran dan terbuka pula
masalah ini. Biar kita terus dapat memelihara suasana persaudaraan di
kampung ini."

Ace kemudian mulai bertanya, "saya sering membaca buku agama yang
mewanti-wanti soal bid'ah. Baca Qunut bid'ah, Mauludan itu bid'ah,
tahlilan itu bid'ah bahkan berzikir dg tasbih juga bid'ah. Padahal konon
setiap bid'ah itu sesat dan setiap kesesatan tempatnya di neraka! Mohon
pencerahan pak Haji!"


"Anakku," sapa pak Haji dengan penuh kasih sayang. "Sekitar lima belas
abad yang lampau, Rasulullah saw bersabda, 'Sebaik-baiknya
perkataan/berita adalah Kitabullah dan sebaik-baiknya petunjuk adalah
petunjuk dari Muhammad. Sementara itu, sejelek-jelek urusan adalah
membuat-buat hal yang baru (muhdastatuha) dan setiap bid'ah adalah sesat
dan setiap kesesatan tempatnya di neraka." [Lihat misalnya Shahih Muslim,
Hadis Nomor [HN] 1.435; Sunan al-Nasa'i, HN 1560; Sunan Ibn Majah, HN 44
dengan sedikit perbedaan redaksi]

"Berarti benar dong...bid'ah itu sesat!" cetus Mursalin, jama'ah yang
semula hanya duduk di pojokan Masjid, kini mulai maju ke depan mendekati
sang Ustadz.

"Benar! Namun masalahnya apakah yang disebut bid'ah itu? apakah semua
urusan yang belum ada pada jaman Nabi disebut bid'ah? Saya ke kantor pakai
Honda, tetangga saya pakai Toyota, lalu Nabi pakai Onta. Apa ini juga
bid'ah?" balas Burhanuddin, pegawai jawatan kereta api. Ada nada emosi di
suaranya.

"Sabar...sabar..."Haji Yunus berusaha menenangkan jama'ah yang mulai
merasakan 'hot'nya suasana. "Kita harus lihat dulu konteks hadis tersebut.
Nabi sebenarnya saat itu sedang membuat perbandingan antara hal yang baik
dengan hal yang buruk. Hal yang baik adalah berpegang kepada Kitabullah
dan Sunnah Nabi. Sedangkan hal yang buruk adalah melakukan sebuah
perbuatan yang tidak ada dasarnya dalam kedua sumber itu."

"Tetapi...pak Ustadz..." Burhanuddin mencoba memotong keterangan ustadz.

"Nah, anda sudah berbuat bid'ah saat ini. Tidak sekalipun Nabi memotong
perbincangan sahabatnya atau perkataan orang kafir. Ini adalah contoh
paling jelas dan nyata dari perbuatan bid'ah. Dengarkanlah dulu penjelasan
saya sampai selesai. Setelah tiba giliran anda silahkan berkomentar."
tegur sang ustadz dengan lembut.

"Maaf..ustadzsilahkan diteruskan..." Burhanuddin menyadari
kekhilafannya. Kadangkala merasa diri benar telah menimbulkan hawa nafsu
dan setan berhasil membangkitkan nafsu tersebut.

" Saya ulangi, perbuatan bid'ah adalah perbuatan yang tidak ada dasarnya
dalam kedua sumber utama kita tersebut. Namun ini baru setengah cerita.
Bukankah seperti disebut ananda Burhanuddin tadi terdapat banyak urusan
kita sehari-hari yang berbeda dengan yang dialami Nabi akibat perbedaan
ruang dan waktu serta berkembangnya tekhnologi. Apakah ini juga tergolong
bid'ah? Tidakkah menjadi mundur rasanya kalau kita harus memutar jarum
sejarah lima belas abad ke belakang untuk  mengikuti semua hal yang ada di
jaman Nabi termasuk soal keduniawian? Tidak realistis rasanya kalau kita
harus naik onta di desa ini hanya karena tidak ingin jatuh pada perbuatan
bid'ah. Untuk itu perlu dipahami konteks bid'ah tersebut."

Jama'ah makin mendekat berdesak-desakan menunggu keterangan Haji Yunus
selanjutnya.

"Jama'ah sekalianSyarh Sunan al-Nasa'i li al-Suyuti memberikan
keterangan apa yang dimakud dengan "muhdastatuha"  dalam hadis yang saya
bacakan di atas. Disebut muhdastatuha kalau kita membuat-buat urusan dalam
masalah Syari'at atau dasar-dasar agama (ushul). Dalam Syarh Shaih Muslim,
Imam Nawawi menjelaskan lebih lanjut bahwa para ulama mengatakan bid'ah
itu ada lima macam: wajib, sunnah, haram, makruh dan mubah."

"Yang wajib adalah mengatur argumentasi berhadapan dengan para pelaku
bid'ah. Yang mandub (sunnah) adalah menulis buku-buku agama mengenai hal
ini dan membangun sekolah-sekolah. Ini tidak ada dasarnya dalam agama
namun diwajibkan atau disunnahkan melakukannya. Yang dianggap mubah adalah
beraneka ragam makanan sedangkan makruh dan haram sudah nyata dan jelas
contohnya. Jadi kata bid'ah dalam hadis di atas dipahami oleh Suyuti dan
Nawawi sebagai kata umum yang maksudnya khusus. Kekhususannya terletak
pada persoalan pokok-pokok syari'at (ushul) bukan masalah cabang (furu').

"Jika kita menganggap hadis itu tidak berlaku

Re: [wanita-muslimah] Re: (pamit bentar) Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-02-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[kolom Tetap Harian Fajar]
193. Belajar dari Walk Out Ny.Mire


Pada halaman satu Harian Fajar edisi Kamis, 7 September  1995
dapat  kita baca berita yang berjudul: Seorang Anggota  DPR  Walk
Out.  Ny.Mire Laksmiari Priyonggo dari Fraksi PDI keluar  ruangan
sidang  rapat  Komisi X DPR RI. Dalam rapat dengar  pendapat  itu
Ny.Mire  walk  out tatkala Direktur Badan  Tenaga  Atom  Nasional
(BATAN)  Bidang Pemetaan dan Aplikasi, Azar Djaloeis  melontarkan
kata-kata   yang   diterima  sebagai  peremehan   oleh   Ny.Mire.
"Seharusnya anggota DPR memperlajari dulu apa itu nuklir, apa itu
atom,  sehingga  pertanyaan yang diajukan tidak  ngawur".  Itulah
bunyi  ucapan Djaloeis yang menurut Ny.Mire, "terlalu  meremehkan
anggota  DPR  RI.  Saya  tersinggung.  Itu  tidak  etis".  Ucapan
Djaloeis  dilontarkan keluar untuk menangkis  pertanyaan  Ny.Mire
mengenai  hal diambil dari mana oleh BATAN sumber dana untuk  tim
pengontrol  Pusat  Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)  di  Jepara  itu.
Melihat  akibat ucapannya yang menyuruh anggota  DPR  mempelajari
nuklir  itu, Djaloeis minta maaf dan langsung menyatakan  menarik
semua  omongannya.  Akan  tetapi  Ny.Mire  tidak  mau   menerima.
"Pertanyaan  anggota DPR hanya bersifat politis. Jadi kita  tidak
perlu  bertanya  secara detail. Tapi  DPR  berhak  mempertanyakan
kebijaksanaan  BATAN  dalam membangun PLTN," kata  Ny.Mire  dalam
nada  tinggi, kemudian Ny.Mire langsung angkat kaki  meninggalkan
ruangan.  Di luar ruangan Ny.Mire berkata lagi bahwa  lebih  baik
memberi pelajaran etika kepada Djaloeis, tatkala di luar  ruangan
Ny.Mire berusaha dibujuk oleh beberapa staf BATAN. "Sangat  wajar
kalau  saya mempertanyakan dana untuk biaya tim pengontrol  PLTN.
Karena  di  Perancis  dianggar 150 juta franc  setahun.  Itu  kan
sangat  besar.  Terus  biayanya dari  mana,  jangan-jangan  nanti
dibebankan pada APBN," lanjut Ny.Mire kepada pimpinan  fraksinya,
sesudah ia berusaha dibujuk oleh beberapa staf BATAN tersebut.

Ada dua hal yang menarik yang dapat dijadikan pelajaran dalam
insiden walk out itu.

Pertama,  alangkah mudahnya minta maaf. Mengeluarkan  ucapan,
kemudian setelah itu minta maaf. Ucapan itu ingin ditelan kembali
dengan  minta  maaf. Teringatlah kita akan  salah  satu  gambaran
dalam peristiwa Isra Nabi Muhammad RasuluLlah SAW. Tatkala  Allah
SWT  memproyeksikan  kepada RasuluLlah SAW  yang  melihat  seekor
lembu  yang besar keluar dari lubang yang sempit. Kemudian  lembu
itu hendak masuk kembali ke dalam lubang kecil tadi, tetapi lembu
itu sudah tidak mampu lagi kembali masuk ke dalamnya.  RasuluLlah
SAW  bertanya  kepada  Jibril AS yang  menuntun  buraq  kendaraan
RasuluLlah  dari Al Masjidu lHaram ke Al Baytu  lMaqdis:  "Apakah
ini,  wahai  Jibril?" Maka Jibril AS-pun  menjawab:  "Ini  adalah
perumpamaan   bagi  orang  yang  mengeluarkan  suatu   perkataan,
kemudian   ia  berusaha  untuk  menarik  perkataan   yang   telah
terucapkan  tadi, namun apa daya, ucapan yang sudah  terulur  itu
tak dapat lagi ditarik masuk ke dalam mulutnya kembali."

Omongan  Djaloeis  itu ibarat lembu besar  yang  keluar  dari
lubang  yang sempit itu. Lembu itu hendak masuk kembali ke  dalam
lubang kecil tadi, tetapi sudah tidak mampu lagi kembali masuk ke
dalamnya.  Djaloeis mengeluarkan kata-kata, kemudian ia  berusaha
untuk menarik perkataan yang telah terucapkan tadi. Ia minta maaf
dan langsung menyatakan menarik semua omongannya, tetapi  Ny.Mire
tidak  memaafkannya, ia keluar ruangan sidang rapat Komisi X  DPR
RI. Ny.Mire walk out.

Kedua,  masih  adanya  sikap  arogansi  dalam  kalangan  yang
menganggap dirinya pakar, yang diakibatkan oleh kepicikan  dengan
menganggap  bidang  ilmu  yang  dikuasainya  itulah  yang  paling
penting.   Semua   bidang   ilmu   di   luar   yang   dikuasainya
diremehkannya,  dianggapnya  tidak penting. Pada  hal  Allah  SWT
berfirman dalam Al Quran:

Wa Ma- Uwtiytum mina l'Ilmi Illa- Qaliylan (S. Al Isra,  85).
Kamu tiada diberikan ilmu kecuali sedikit (17:85).

Maka  dengan  adanya  peristiwa Ny.Mire  yang  walk  out  itu
menjadi  pelajaran  bagi  yang  menganggap  dirinya  pakar   yang
berpandangan picik, yang menganggap ilmu yang sedikit dikuasainya
itu  yang  paling top, ilmu yang lain tidak  ada  artinya.  Bahwa
sikap arogansi, sikap chauvinisme dalam berilmu, tidak  disenangi
oleh Allah SWT, seperti dalam FirmanNyya:

Wa  La- Tamsyi fiy lArdhi Marhan Innaka Lan  Takhriqa  lArdha
(S.  Al  Isra, 37). Dan janganlah engkau berjalan  di  muka  bumi
dengan  sombong,  sesungguhnya engkau tiada dapat  menembus  bumi
(17:37). WaLlahu A'lamu bi shShawab.

*** Makassar, 10 September 1995
 [H.Muh.Nur Abdurrahman]


- Original Message - 
From: "Muhammad Aly" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Saturday, February 03, 2007 03:05
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: (pamit bentar) Monarki/teokrasi/demokrasi

contoh2 kecelakaan PLTN / energi nuklir di negara
maju:


Reak

[iklan-perdana] BISNES PART TIME YANG SESUAI UNTUK PELAJAR IPTA, IPTS & SEKOLAH

2007-02-03 Terurut Topik are peeze
BISNES PART TIME YANG SESUAI UNTUK PELAJAR IPTA, IPTS & SEKOLAH
   
  SIAPA LAGI MAHU MEMPEROLEHI DUIT POKET
  RM5000.00 SEBULAN…ATAU LEBIH??
   
  TANPA PERLU PENING KEPALA MENCARI PRODUK,
  HANYA SECARA SAMBILAN DARI MEJA MAKAN DI RUMAH..
  DAN SIMPAN SEMUA KEUNTUNGAN 100%.
  PELAJAR IPT YANG NAK CARI DUIT TAMBAHAN PUN DIGALAKKAN.
  Untuk keterangan lanjut, sertakan sampul surat kosong beralamat sendiri
  dan bersetem 50 sen, kemudian hantarkan kepada:
   
  MUHAMMAD HAFIZ BIN MOHD HAMDAN,
  Mahallah Abu Bakar,
  Pusat Matrikulasi UIAM,
  Jalan Universiti, Seksyen 17,
  46350 Petaling Jaya,
  Selangor Darul Ehsan.
   
  Saya akan hantar katalog bisnes lumayan ini kepada anda..jangan lepaskan 
peluang ini. 
  Sertailah bisnes ini sebelum 10 Mac 2007, 
  kerana diskaun 50% akan tamat pada 10 Mac 2007..
  Rebutlah peluang ini. Hanya hantar sampul surat kosong, kemudian saya akn 
hantar katalog kepada anda dan anda sendiri akan tetapkan sama ada mahu join 
bisnes ini atau tidak..
   
MUHAMMAD HAFIZ BIN MOHD HAMDAN,
  Mahallah Abu Bakar,
  Pusat Matrikulasi UIAM,
  Jalan Universiti, Seksyen 17,
  46350 Petaling Jaya,
  Selangor Darul Ehsan.


 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

Re: [wanita-muslimah] Re: Bagaimana Cara Mengatasi Kumpul Kebo?

2007-02-03 Terurut Topik Ari Condrowahono
halah, wong di perumahan sebelah, di cikarang baru dan di taman sentosa, 
ada dokter yg rumahnya belum ada listrik dan air, bawa mobil jam 12 
malem, ngelewatin para tetangga yg masih jagongan, mengendap ngendap 
sambil bawa cewek, digerebek pak RT dan para tetangga, ditanyain KTP, 
dan surat nikahnya.  waktu itu, si wanita, malamnya ngaku ndak bawa 
dompet. 

abis digerebek dia langsung ngabur bareng si cewek dgn mobilnya, trus 
besok siangnya datang ama istrinya yg beneran, laporan ama pak RT, mana 
istrinya berjilbab pulak.  kasian si istri dijadiin bemper lagi, kayak 
kasus mbah yahya.

Dana Pamilih wrote:
>
> Wah ini sih melanggar HAM memaksa orang utk menikah. Urusan kumpul
> kebo itu urusan pribadi diluar ranah publik.
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> , "yudiavid bunkam" <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > http://www.tribun- batam.com/ index.php? module=detail& noberita= 
> 29440 
> > 02 Februari 2007
> > Bagaimana Cara Mengatasi Kumpul Kebo?
> > HALO Pemko Batam, bagaimana caranya mengatasi kumpul kebo di
> > perumahan? Terutama orang pribumi yang jadi simpanan warga asing
> > termasuk pribumi dengan pribumi. Hal ini banyak terjadi di perumahan
> > Taman Tuah Legenda. Kapan dilakukan operasi atau sidak dari rumah ke
> > rumah? Sebab, saya merasa risih dan prihatin. Mohon penjelasannya,
> > terimakasih.
> > Pengirim:
> > +6281372857xxx
> > Laporkan Secara Resmi ke Dinsos
> >
> > TERIMAKASIH atas pertanyaan yang disampaikan. Terkait maraknya aksi
> > kumpul kebo yang mulai meresahkan masyarakat, tahun 2006 silam
> > beberapa kali Pemko Batam melalui Dinas Sosial dan Satpol PP telah
> > melakukan penertiban. Penertiban tersebut salah satunya melalui
> > razia serta menggelar nikah massal.
> >
> > Untuk tahun 2007 ini, Dinsos dan Satpol PP akan kembali melakukan
> > razia dan menggelar pernikahan massal bagi pasangan kumpul kebo yang
> > memenuhi syarat untuk menikah. Adapun syarat yang dibutuhkan antara
> > lain masing-masing mempelai harus berstatus single. Kalau janda
> > mampu menunjukkan surat cerai begitu juga duda, yang bersangkutan
> > juga harus mampu menunjukkan surat cerai atas istri pertama.
> >
> > Mengenai penertiban kumpul kebo antara warga negara Indonesia dengan
> > warga negara Asing (WNA), sebelumnya Dinsos telah mengirimkan surat
> > pada seluruh ketua RT/RW yang ada di Batam. Dalam surat tersebut,
> > Pemko meminta bantuan pengawasan terhadap pasangan tidak menikah
> > yang hidup satu atap. Termasuk di dalamnya pasangan antara WNI dan
> > WNA. Sebab, ketua RT/RW merupakan pihak yang paling memahami kondisi
> > serta situasi warganya.
> >
> > Bila terbukti ada pasangan tidak menikah yang tinggal satu atap,
> > kami berharap baik ketua RT/RW maupun masyarakat dapat melaporkan
> > secara resmi pada Pemko Batam melalui Dinsos atau Satpol PP.
> > Berdasarkan laporan tersebut, kami akan melakukan tindakan misalnya
> > dengan menggelar razia serta melakukan nikah massal.
> >
> > Nurhasni
> > Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
> > Dinas Sosial Kota Batam
> >
>
>  

-- 
Ari Condrowahono
Monitor (CSKD) Factory
LG Electronics Indonesia
Phone   :  62-21-8989-159
Fax :  62-21-8980-588
e-mail  :  [EMAIL PROTECTED]



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Bagaimana Cara Mengatasi Kumpul Kebo?

2007-02-03 Terurut Topik Dana Pamilih
Wah ini sih melanggar HAM memaksa orang utk menikah.  Urusan kumpul
kebo itu urusan pribadi diluar ranah publik.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "yudiavid bunkam" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> http://www.tribun-batam.com/index.php?module=detail&noberita=29440
> 02 Februari 2007 
> Bagaimana Cara Mengatasi Kumpul Kebo? 
> HALO Pemko Batam, bagaimana caranya mengatasi kumpul kebo di 
> perumahan? Terutama orang pribumi yang jadi simpanan warga asing 
> termasuk pribumi dengan pribumi. Hal ini banyak terjadi di perumahan 
> Taman Tuah Legenda. Kapan dilakukan operasi atau sidak dari rumah ke 
> rumah? Sebab, saya merasa risih dan prihatin. Mohon penjelasannya, 
> terimakasih.
> Pengirim:
> +6281372857xxx  
> Laporkan Secara Resmi ke Dinsos
> 
> TERIMAKASIH atas pertanyaan yang disampaikan. Terkait maraknya aksi 
> kumpul kebo yang mulai meresahkan masyarakat, tahun 2006 silam 
> beberapa kali Pemko Batam melalui Dinas Sosial dan Satpol PP telah 
> melakukan penertiban. Penertiban tersebut salah satunya melalui 
> razia serta menggelar nikah massal.
> 
> Untuk tahun 2007 ini, Dinsos dan Satpol PP akan kembali melakukan 
> razia dan menggelar pernikahan massal bagi pasangan kumpul kebo yang 
> memenuhi syarat untuk menikah. Adapun syarat yang dibutuhkan antara 
> lain masing-masing mempelai harus berstatus single. Kalau janda 
> mampu menunjukkan surat cerai begitu juga duda, yang bersangkutan 
> juga harus mampu menunjukkan surat cerai atas istri pertama.
> 
> Mengenai penertiban kumpul kebo antara warga negara Indonesia dengan 
> warga negara Asing (WNA), sebelumnya Dinsos telah mengirimkan surat 
> pada seluruh ketua RT/RW yang ada di Batam. Dalam surat tersebut, 
> Pemko meminta bantuan pengawasan terhadap pasangan tidak menikah 
> yang hidup satu atap. Termasuk di dalamnya pasangan antara WNI dan 
> WNA. Sebab, ketua RT/RW merupakan pihak yang paling memahami kondisi 
> serta situasi warganya.
> 
> Bila terbukti ada pasangan tidak menikah yang tinggal satu atap, 
> kami berharap baik ketua RT/RW maupun masyarakat dapat melaporkan 
> secara resmi pada Pemko Batam melalui Dinsos atau Satpol PP. 
> Berdasarkan laporan tersebut, kami akan melakukan tindakan misalnya 
> dengan menggelar razia serta melakukan nikah massal.
> 
> Nurhasni
> Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
> Dinas Sosial Kota Batam
>




[wanita-muslimah] Shariah Finance di Inggris (Re: Rambu Pembaruan Islam)

2007-02-03 Terurut Topik Dana Pamilih
Memang harus ditetapkan dulu oleh konsensus teks mana yg masuk kaidah
ibadah dan mana yg masuk kaidah muamalah.  Yg masuk kaidah muamalah
harus dapat bebas diijtihadkan siapa saja yg berkompetensi bukan bukan
cuma yg ahli ilmu agama saja.

Kemarin ini saya menghadiri seminar Islamic Finance di London School
of Economics dg pembicara dari Saudi Arabia, Inggris, AS dan Pakistan.

Inggris ternyata adalah negara Barat pertama dan satu2nya yg telah
mengizinkan beroperasinya bank syariah Islamic Bank of Britain secara
penuh.  Artinya bank ini bukan hanya loket syariah spt di Bank Mandiri
tetapi lebh spt Bank Muamalah.  Full shariah.

Apa ini artinya?  Artinya bahwa telah terjadi pemahaman mengenai
kebutuhan dan dapat berjalannya sistem keuangan syariah oleh
regulator/otoritas industri keuangan di Inggris.  Suatu revolusi
karena sistem keuangan Inggris salah satu tercanggih didunia dimana
regulasi pajak, hukum dan lain2 sangat ketat sehingga jarang kita
mendengar skandal2 keuangan di Inggris.  Terakhir cuma Barings
Brothers yg memang keterlaluan.

Presiden Direkturnya orang Inggris, Michael Hanlon, yg tidak mengerti
apa2 mengenai hukum Islam tetapi karena kepiawaiannya berhasil
menjalankan keuangan syariah dalam sistem regulasi perbankan di
Inggris,tentunya dg Dewan Syariah yg kompeten.  Di sini dibuktikan
bahwa siapapun bisa menjalankan dan memanfaatkan jasa keuangan
syariah.  Malah ex-bossnya HSBC Amanah, bilang saking suksesnya ada
rabbi (pemuka agama Yahudi) yg buka account di HSBC di Inggris karena
memang dlm semua agama sebenarnya riba itu dilarang.

(sedikit kelakar: ada bankir Malaysia pernah bilang di Malaysia ada
presdir bank syariah orang Inggris.  Tidak spt di Indonesia perbankan
syariah itu yg penting pegawainya pakai kerudung (jilbab) bukannya
dilihat dari struktur hukum dari produk2nya bebas riba.)

Di sini contoh dimana kalau ijtihad dalam lingkup kaidah muamalah
dijalankan benar maslahatnya luar biasa.  Bukannya tidak ada rambu,
karena semua rambu2 dijaga oleh Dewan Syariah.  Sebelum regulasinya
lengkap mereka menjalankan shariah-principled sebelum benar2
shariah-based.  Lebih baik 90% shariah-compliant dulu daripada 0%
alias tidak ada apa2.  Tidak ada apa2 memang tidak melanggar apa2,
alias nol tambah nol pastinya sama dengan nol.

Suatu contoh dimana kalau ijtihad dilakukan tidak hanya oleh ulama,
tetapi juga oleh bankir profesional, otoritas keuangan, dsb maka
maslahatnya bisa luar biasa. (kelakar bankir Pakistan: sukses itu
adalah memegang Al-Qur'an di tangan kanan, menggenggam kalkulator di
tangan kiri ...)

Jangan heran kalau saya sangat lantang menentang ulah teokrat Islamist
berbasis pemahaman kuno yg mau membawa kita kembali ke abad ke 7.  

Banyak contoh moderen yg lebih cerdas dan penuh maslahat.  Siapa yg
tidak sebal sama mereka yg mencari pembenaran dalam kitab suci hanya
utk melampiaskan angkara murka dan memamerkan kebodohan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Rambu Pembaruan Islam 
> 
> http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=281157&kat_id=16
> 
> 
> Arif Munandar Riswanto
> Alumnus Universitas Al Azhar Mesir dan Aktivis Muda PERSIS
> Beberapa hari ini, harian Republika diwarnai dengan polemik sengit
tentang
> wacana pembaruan Islam. Terlebih lagi, sebagaimana ditulis oleh Adian
> Husaini, dimulai oleh pidato Cak Nur pada tanggal 3 Januari 1973, tren
> pembaruan pemikiran Indonesia telah memasuki usia yang ke 37 tahun.
Meskipun
> sebenarnya secara jujur, pembaruan Islam telah ada semenjak Islam
lahir ke
> muka bumi ini. Dengan demikian, Cak Nur bukanlah orang pertama yang
> melakukan pembaruan-jika memang dia layak disebut sebagai seorang
pembaru.
> Wacana pembaruan Islam pun bukan wacana baru, tetapi "wacana tua".
Ia ada
> seiring dengan kelahiran Islam. Dimulai dari masa Nabi,
Khulafaur-rasyidin,
> para imam mujtahid, hingga sampai saat ini. Bahkan, terkait dengan
tema ini,
> Imam Suyuthi menulis sebuah buku yang sangat bernilai, "Ar-Radd 'ala Man
> Akhlada Al-Ardh wa Jahula anna Al-Ijtihad Fardh." Bahkan, sebagaimana
> dikutip oleh Al-Munawi dalam "Faidh Al-Qadhir" (2/282) As-Suyuthi
membuat
> nuzhum tentang orang-orang yang disebut pembaru, mulai dari Umar bin
Abdil
> Aziz hingga masa dia.
> Hal pertama yang harus kita pahami adalah, bahwa pembaruan Islam
merupakan
> kewajiban yang diajarkan agama dan kebutuhan yang diperlukan realitas.
> Disebut kewajiban agama karena secara langsung Rasulullah sendiri telah
> mengajarkan bahwa pembaruan di dalam Islam itu ada dan disyariatkan. Ini
> berangkat dari hadis yang diterima Abu Hurairah dan diriwayatkan
oleh Abu
> Dawud, Al Hakim, Al Khathib Al Baghdadi, "Sesungguhnya Allah akan
mengutus
> untuk umat ini setiap seratus tahun sekali orang yang memperbarui
agamanya."
> Pembaruan menjadi kebutuhan realitas karena sekarang umat Islam sedang
> menghadapi problematika baru yang sama sekali berbeda dengan zaman dulu.
> Sekarang muncul teori, falsafah, dan inovasi baru yang tidak pe

[wanita-muslimah] Quote of the day

2007-02-03 Terurut Topik Kartono Mohamad
 
 
 
Believe nothing just because a so-called wise person said it. Believe
nothing just because a belief is generally held. Believe nothing just
because it is said in ancient books. Believe nothing just because it is
said to be of divine origin. Believe nothing just because someone else
believes it. Believe only what you yourself test and judge to be true.

--Buddha - Hindu Prince Gautama Siddharta


. 
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Bagaimana Cara Mengatasi Kumpul Kebo?

2007-02-03 Terurut Topik yudiavid bunkam
http://www.tribun-batam.com/index.php?module=detail&noberita=29440
02 Februari 2007 
Bagaimana Cara Mengatasi Kumpul Kebo? 
HALO Pemko Batam, bagaimana caranya mengatasi kumpul kebo di 
perumahan? Terutama orang pribumi yang jadi simpanan warga asing 
termasuk pribumi dengan pribumi. Hal ini banyak terjadi di perumahan 
Taman Tuah Legenda. Kapan dilakukan operasi atau sidak dari rumah ke 
rumah? Sebab, saya merasa risih dan prihatin. Mohon penjelasannya, 
terimakasih.
Pengirim:
+6281372857xxx  
Laporkan Secara Resmi ke Dinsos

TERIMAKASIH atas pertanyaan yang disampaikan. Terkait maraknya aksi 
kumpul kebo yang mulai meresahkan masyarakat, tahun 2006 silam 
beberapa kali Pemko Batam melalui Dinas Sosial dan Satpol PP telah 
melakukan penertiban. Penertiban tersebut salah satunya melalui 
razia serta menggelar nikah massal.

Untuk tahun 2007 ini, Dinsos dan Satpol PP akan kembali melakukan 
razia dan menggelar pernikahan massal bagi pasangan kumpul kebo yang 
memenuhi syarat untuk menikah. Adapun syarat yang dibutuhkan antara 
lain masing-masing mempelai harus berstatus single. Kalau janda 
mampu menunjukkan surat cerai begitu juga duda, yang bersangkutan 
juga harus mampu menunjukkan surat cerai atas istri pertama.

Mengenai penertiban kumpul kebo antara warga negara Indonesia dengan 
warga negara Asing (WNA), sebelumnya Dinsos telah mengirimkan surat 
pada seluruh ketua RT/RW yang ada di Batam. Dalam surat tersebut, 
Pemko meminta bantuan pengawasan terhadap pasangan tidak menikah 
yang hidup satu atap. Termasuk di dalamnya pasangan antara WNI dan 
WNA. Sebab, ketua RT/RW merupakan pihak yang paling memahami kondisi 
serta situasi warganya.

Bila terbukti ada pasangan tidak menikah yang tinggal satu atap, 
kami berharap baik ketua RT/RW maupun masyarakat dapat melaporkan 
secara resmi pada Pemko Batam melalui Dinsos atau Satpol PP. 
Berdasarkan laporan tersebut, kami akan melakukan tindakan misalnya 
dengan menggelar razia serta melakukan nikah massal.

Nurhasni
Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Dinas Sosial Kota Batam 








Re: [wanita-muslimah]Budaya Jawa (was : Tuhan yangTransenden

2007-02-03 Terurut Topik SIR BATS
waduh  ini mah kagak ada hubungannya dengan topik posting, bisa
disebut OOT deh. Pusing ya punya boss orang Jawa :=)) jadi rakyat
indonesia pusing semua lha presidennya orang jawa. sampeyan ini jangan
bikin kisruh dech.

Tapi begini, ini masalah nilai yang dianut; setiap etnik di indonesia
punya nilai dan tata krama atau etika yg dianut. Entah sejak kapan,
bangsa jawa (kalo bisa disebut bangsa) sepakat bahwa mengekspresikan
"amarah" dengan kasar tidaklah baik, jadi meski sangat marah dan kesal
orang jawa suka tersenyum  tak heran kalo julukan Pak Harto dulu
"The smiling general". Orang jawa juga suka tidak to the point, misal
mau ngingetin kawan yg ada ingusnya keluar dia akan bilang "jadi orang
kalo mau bertamu sebaiknya tidak mengeluarkan ingus". Maksudnya agar
tidak menyinggung perasaan.

Nah dalam pergaulan modern, misal dunia bisnis, kadang sampai usai
meeting, saya juga tidak tau, partner saya yg jawa setuju apa tidak
karena ngomong suka muter2 tidak keruan, kita bisa salah mengambil
intisarinya. Makanya dalam berunding dengan pihak kolonial dulu, Bung
Karno lebih suka mengutus Syahrir, Hatta, dan saudara saudara dari
luar jawa; karena mereka kalo rundingan ngomongnya "jelas". Bangsa
lain yg mirip jawa adalah jepang. orang jepang suka mau nagih saja
mbulet hingga kita ndak merasa ditagih.

orang jawa suka menyamarkan maksud; makanya arti sebenarnya
TRANSPARANSI itu TIDAK JELAS atau SAMAR, jadi kalo sekarang pemerintah
menerapkan asas transparansi maknanya : SAMAR hahaha.

Namun orang jawa bagian pantai yang sedikit mengenal feodalisme, lebih
to the point, sehingga oleh jawa pedalaman disebut "orang2 kasar".

Kuncinya jangan ditebak ; ditodong saja, hai boss tadi itu sampeyan
ngomong apa; kalau bukan ditempat ramai biasanya mau mempermudah
kalimat jadi to the point.

salam


On 2/3/07, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kebenaran emang tersamar (elusive). Tapi aku ingin tanya ke temen2
>  sejujurnya, kalau kebenaran itu tersamar, apakah orang itu
>  penampilannya emang mesti tersamar ato gimana? Atau mungkin
>  pertanyaannya salah, mungkin maksutnya apakah kita bisa ngerasain
>  kejujuran orang lain?  Aku suka pusing dengan penampilan sebagian
>  orang misalnya boss-boss orang Jawa, nggak bisa nebak maunya gimana.
>
>  salam
>  Mia
>


[wanita-muslimah] Re: Energi (Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-02-03 Terurut Topik Mia
Bicara energi saya awam. Tapi konsep diversifikasi dan efficient 
frontier mungkin bisa dipertimbangkan?  Mestinya kita punya portfolio 
energi, artinya anggap semua tipe energi itu bagus dan potensial.  Lalu 
kebijakan mengarahkan ke diversifikasi portfolio itu.  Efficient 
frontier artinya mengambil portfolio yang terbaik dengan 
mempertimbangkan manfaat dan resikonya.  

Lalu kenapa kita nggak punya portfolio energi, padahal dah tahu dari 
dulu bahwa energi fossil akan habis? Bukannya punya portfolio malah 
mafia minyak. Indonesia bukannya mafia minyak tapi pelayannya mafia..:-(

Selain diversifikasi energinya sendiri, bagaimana dengan diversifikasi 
kepemilikan? Pemerintah, BUMN, swasta...bagaimana dengan unit desa2?

salam
Mia

> --- lestarin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>