[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Dan
Bung Aly

Kalau Madinah demikian, bersyukurlah kita bahwa ada masyarakat yg
sangat Islami.

Tapi yang saya bahas ialah mengapa contoh itu tidak banyak dan
barangkali cuma satu2nya.

Amerika sebagai suatu fenomena dan pelaku sejarah, sebagai suatu
sistem, sebagai kelompok manusia dsb adalah unik sebagaimana kita
bangsa Indonesia juga unik.

Saya melihat Americaphobia ini rupanya sama dg Islamophobia, yaitu
takut dan benci karena tidak kenal.

Padahal AS itu banyak jasanya pada kemerdekaan kita. Mereka yg
mendesak Belanda utk menyerahkan kedaulatan, mendesak Inggris utk
melepaskan jajahan2nya yg lain.  Saya berusaha netral karena saya
tidak phobia thd siapa2.

Boleh saya ulang lagi disini bahwa menurut Zainuddin MZ, da'i kondang
itu bahwa ada sunnah Rasul yg belum sering kita dengar, yaitu mengenai
rukun masyarakat Islam.  Kita hafal kelima rukun Islam dan keenam
rukun iman.  Tapi apa saja rukun masyarakat Islam yg perlu kita tegakkan?

Menurut pak Zainuddin, ada sunnah Rasul yg menyebutkan ada 4 rukun
masyarakat Islam:

1.  Ilmu
2.  Pemimpin yg adil (keadilan)
3.  Derma dan zakat orang kaya
4.  Do'a bersama ummat.

Wah, sampai merinding saya mendengarnya.  Karena inilah rupanya salah
satu the missing links dalam pemahaman Islam kita.

Sekarang kita tanya siapa saja yg menjalankan sunnah Rasul ini dg
terbaik?  Jawabannya pasti Anda kaget: Amerika Serikat, disusul Eropa
dan Jepang.

1. Ilmu, kita bisa lihat universitas terbaik di dunia ada di AS,
kemudian Eropa dan Jepang. Pemenang hadiah Nobel dari sana semua.
2. Keadilan diciptakan dg sistem demokrasi dg trias politica di
negara2 tsb.  Pemimpin yg adil bukan lagi sosok manusia melainkan
suatu sistem yg tidak tergantung pada manusia.
3. Sistem pajak baik dan bersih serta derma orang kaya luar biasa di
AS, juga Eropa dan Jepang.  Waktu Tsunami siapa yg paling banyak
membantu?  Timur Tengah?  
4.  Patriotisme sangat kuat. Mereka berdoa atau berjuang bersama dg
kemajuan bersama.

Negara2 maju lainnya juga sama rukun masyarakatnya dan semua ini
adalah sunnah Rasul yg lucunya tidak pernah diajarkan pada kita waktu
mengaji.  Mengapa?

Tentu saja mereka yg mencontoh dan menjalankan sunnah Rasul akan
memperoleh berkah dan rahmatNya sedangkan yg tidak, ya tidak lah.  

Allah Maha Adil.

Wassalam, 

DP


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Dana,
 
 Sy tdk menyebut KSA, tapi Kota Madinah.. anda seorang
 muslim sebaiknya mengunjungi kota Madinah
 ini..sekalian umroh atau visit dulu lah 1 hari di
 madinah. Smp sekarang 26 Feb 2008 kota Madinah
 menjiwai setiap muslim yang mengunjunginya.. Anda akan
 mengerti mengapa rosulullah hijrah dari Kota mekkah ke
 Kota Madinah melewati gurun dan gunung bebatuan
 dikejar2 kaum qurasy...dan Anda akan mengerti
 org2/rakyat madinah kenapa santun, polisinya santun
 dibanding kota Mekkah, tdk seperti amrik byk
 kriminalitas, busana melorot, president usa yg tdk
 pernah mendegar suara rakyat amrik sendiri termasuk
 bush..
 
 Di Madinah Anda akan merasakan syariat islam dan
 kebaikan org2 disana termasuk busana muslim/muslimah..
 sangat jauh dengan Amrik.. ke amrik aja susah cari
 mesjid mana tdk boleh adzan pakai speaker.. kalau
 peraturan mobil tdk boleh pakai klakson memang sdh di
 dunia intl dan dikenakan denda.. tapi adzan pakai
 speaker bisa kena sansi hukum di amrik???
 
 Negara Islam yang masih exsist menerapkan syariat
 islam dan menghargai non muslim nih saya kasih : Qatar
 dan Oman. hanya dua negara kerajaan islam ini smp
 sekarang yang masih tegar dengan syariah islam semoga
 tdk pudar.. Org2 amrik di qatar maaf hanya sebagai
 tukang sekuriti aja tdk ada apa2 nya. Negara2 islam
 yang lain sdh habis dimakan ala demokrasi amrik
 termasuk KSA kecuali kota Madinah... silahkan
 berkunjung ke sana... saya kasih tiket balik ke indo
 kalau gak puas.. tapi kalau sadar saya gak minta apa2
 hanya bersyukur semoga Mas Dan dibukakan anugerah
 Alloh 'petunjuk jalan lurus aamiin.
 
 slm,
 ali 
 
 
 
 
 
  
 
 
   
 
 Tunjukkan bahwa ada
   sistem negara yg
   berbasis syariat Islam yg pernah ada dimuka bumi
 ini
   yg memiliki
   ketegaran sistemik sehingga tidak pernah lapuk
 oleh
   sejarah.
   
   Kalau ada mari kita berbondong2 pindah ke sana.
 
 --- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Maaf saya pernah tinggal di AS selama 10 tahun dan
  pandangan saya thd
  AS bukan dari kelakuan kepala sukunya.  Saya
  termasuk yg tidak
  menyukai kebijakan Bush, contoh presiden terbodoh.
  
  AS memiliki suatu SISTEM yg tidak tergantung pada
  kepala sukunya. 
  Sistem AS yg demokratis itu jauh lebih memuaskan
  bagi rakyatnya dari
  sistem otoriter di banyak negara2 berbasis syariat. 
  Saya belum
  mendengar adanya negara berbasis syariat yg menyamai
  tingkat keadilan
  bagi SEMUA rakyatnya.  Keadilan bukan utk the ruling
  class saja, bukan
  utk mayoritas tetapi juga harus utk minoritas dan
  perempuan.
  
  Saya belum pernah ke Kerajaan Saudi Arabia tapi saya
  dengar
  diskriminasinya thd minoritas 

[wanita-muslimah] Re: Turki: Revisi Radikal atas Hadis

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Salam,

Di BBC, Felix Koerner disebut (hanya) sebagai 'an advisor to the 
project' ... tapi lain dengan berita dari 
RadioFreeEurope/RadioLiberty (RFE/RL) di bawah ini ... yang 'tayang' 
lebih dari 1 th lalu ... Berita usang didaur ulang?

Nah apakah persamaan Proyek Ankara besutan 'Ankara School' dan CLDKHI 
yang dinakhodai Musda Mulia dkk di Indonesia yang mencatut nama Depag 
itu? Keduanya mendapat sokongan non-muslim yang ingin Islam juga 
direformasi sebagaimana dulu Katolik direformasi menjadi Protestan, 
dan sekarang masih berlanjut menjadi aliran Liberla dalam dua badan 
besar gereja nasrani dunia itu ...

Sebagaimana Kakek Rasulullah yang 'menyerahkan' Kabah kepada 
Pemiliknya, Allah, saat pasukan Kristen Ethiopia bergajah Abrahah 
akan melumatkannya, maka ummat Islam pun pada titik tertentu hanya 
bisa menyerahkan Islam kepada Allah yang menjamin akan tetap 
menjaganya dari korupsi dan akal-akalan mereka yang tidak suka dengan 
isinya, termasuk terkait juga dengan Hadis Rasulullah. Sebelum itu 
maka ummat hanya dapat berbuat sebatas kemampuannya yaitu memastikan 
bahwa pesan-pesan Allah yang langsung muncul dalam Al-Qur'an, dan 
juga melalui tauladan Rasul dalam Hadis dan Sunnah Beliau, tetap 
bersih dari rekayasa berbagai pihak dengan beragam alasan dan 
dukungan penuh dari luar Islam.

Allaahu a'lam ...

salam,
Satriyo

Wednesday, November 29, 2006

Turkey: Islamic Reformers Look Back To Future 

By Jeffrey Donovan

 
(epa) 
ANKARA, November 29, 2006 (RFE/RL) -- On a dusty road atop a hill in 
a working-class neighborhood of Ankara, a German Catholic priest 
meets regularly with Muslim theologians. Together, as friends, they 
drink tea and debate the meaning of life. Clash of civilizations? Not 
here.

At first glance, Felix Koerner might appear to be an odd ambassador 
for Islam. Tall, blond, and German, Koerner is a Roman Catholic 
priest. But he also happens to be a leading authority on a burgeoning 
theological movement in the Turkish capital that aims to reconcile 
Islam with modernity.
  
When Arabs ask, 'But can a Turk really be a good Muslim theologian, 
because he doesn't know Arabic?' Well, they all know Arabic very 
well, Koerner says. But they shed another light on Islam -- by 
bringing in [reflections from] Western philosophy, sometimes 
Christian theology, even.
  
The result, according to Koerner and Turkish theologians and 
historians interviewed here, is not a distortion of Islam. Rather, it 
is a deeper view, based on a fuller appreciation of the religion's 
traditions and literature.
  
The 'Ankara School'
  
Koerner, who has lived here for several years, is a frequent guest of 
the Theological Faculty of Ankara University. Some of the theologians 
and historians there make up the so-called Ankara School, an informal 
group whose mission is to help forge a modern Islam that is also 
faithful Islamic tradition.
  
Felix Koerner (RFE/RL)At the heart of their work, which has the 
approval of Turkey's state religious authorities, is a rejection of 
the literalist reading of the Koran.
  
Some verses in the Koran are [about] war, says Nahide Bozkurt, an 
Islamic historian who has written a Turkish textbook about the life 
of the Prophet Muhammad. We can't understand the holy book in a 
literal way, because the name of the religion is Islam. 'Islam' means 
peace.
  
Bozkurt is currently working on a project to demonstrate that Islam, 
by its very nature, rejects violence and terrorism. 


  

Some verses in the Koran are [about] war. We can't understand the 
holy book in a literal way, because the name of the religion is 
Islam. 'Islam' means peace. 


She is convinced that Islam's vast literature must be understood in 
its historical context. Bozkurt also thinks the narratives and 
biographies of Muhammad that appeared in the centuries after his 
death in 632 must also be carefully checked for accuracy and seen in 
their historical setting.
  
Tradition Of Rethinking?
  
But when many Muslims see the Koran as the literal word of God, 
interpretation can be a tricky business.
  
To prove that rethinking is something traditional is a challenge 
they also face, which is important for themselves, for their critical 
friends in the non-Turkish world, but also in their own country, 
Koerner says.
  
To Mehmet Pacaci, however, rethinking is clearly more traditional 
than literalism. Pacaci is among the leading theologians of the 
Ankara School. He also has studied in Germany and read the classics 
of Christianity and Judaism. He calls Koerner a friend and, together 
with others, they often meet over tea and debate the meaning of their 
faiths and ways of interpreting them.
  
To Pacaci, literalism is a modern movement that began in Egypt in the 
19th century. He calls it a superficial way of understanding Islam, 
one that rejects the centuries-old tradition of understanding not 
only from the Koran but also from the literature that followed 
Muhammad, as well as the consensus of the 

[wanita-muslimah] PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI

2008-02-27 Terurut Topik IHSAN SANTOSA
Assalmualaikum, dari milis tetangga mudah2 an bermanfaat

Thanks,
Ihsan Santosa
http://www.solusiberatbadan.com
08128 33 64 55



PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI


Assalamu'alaikum ... artikel bagus untuk para istri dan diketahui pula oleh 
para suami dan kita semua :)
semoga bermanfaat .

PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI
Artikel Muslimah - Tuesday, 11 September 2007

dari kafemuslimah 


Anas berkata, Para Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam jika 
menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, maka mereka memerintahkan isteri 
agar berkhidmat kepada suaminya dan memelihara haknya. 

Ummu Humaid berkata, Para wanita Madinah, jika hendak menyerahkan seorang 
wanita kepada suaminya, pertama-tama mereka datang kepada 'Aisyah dan 
memasukkannya di hadapannya, lalu dia meletakkan tangannya di atas kepalanya 
seraya mendo'a-kannya dan memerintahkannya agar bertakwa kepada Allah serta 
memenuhi hak suami[1] 

'Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib berwasiat kepada puterinya, Janganlah 
engkau cemburu, sebab itu adalah kunci perceraian, dan janganlah engkau suka 
mencela, karena hal itu menimbulkan kemurkaan. Bercelaklah, karena hal itu 
adalah perhiasan paling indah, dan parfum yang paling baik adalah air. 

Abud Darda' berkata kepada isterinya, Jika engkau melihat-ku marah, maka 
redakanlah kemarahanku. Jika aku melihatmu marah kepadaku, maka aku 
meredakanmu. Jika tidak, kita tidak harmonis.

Ambillah pemaafan dariku, maka engkau melanggengkan cintaku.Janganlah engkau 
berbicara dengan keras sepertiku, ketika aku sedang marah. Janganlah menabuhku 
(untuk memancing kemarahan) seperti engkau menabuh rebana, sekalipun. Sebab, 
engkau tidak tahu bagaimana orang yang ditinggal pergi

Janganlah banyak mengeluh sehingga melenyapkan dayaku
Lalu hatiku enggan terhadapmu; sebab hati itu berbolak-balik

Sesungguhnya aku melihat cinta dan kebencian dalam hati
Jika keduanya berhimpun, maka cinta pasti akan pergi

'Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti 'Auf. Ketika dia akan 
dibawa kepada suaminya, ibunya, Umamah binti al-Haris menemui puterinya lalu 
berpesan kepadanya dengan suatu pesan yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan 
yang bahagia dan kewajibannya kepada suaminya yang patut menjadi undang-undang 
bagi semua wanita. Ia berpesan: 

Wahai puteriku, engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar, dan 
engkau beralih pada kehidupan yang di dalamnya engkau naik untuk orang yang 
lalai dan membantu orang yang berakal. Seandainya wanita tidak membutuhkan 
suami karena kedua orang tuanya masih cukup dan keduanya sangat membutuh-kanya, 
niscaya akulah orang yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita 
diciptakan untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan. 

Wahai puteriku, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau 
keluar dan engkau berganti kehidupan, di dalamnya engkau naik kepada keluarga 
yang belum engkau kenal dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Ia 
dengan ke-kuasaannya menjadi pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau 
sebagai abdi, niscaya ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, 
niscaya ini akan menjadi kekayaan bagimu. 

Pertama dan kedua, tunduk kepadanya dengan qana'ah (merasa cukup), serta 
mendengar dan patuh kepadanya.

Ketiga dan keempat, memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya 
melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma 
yang paling harum.

Kelima dan keenam, memperhatikan tidur dan makannya. Karena terlambat makan 
akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat orang marah.

Ketujuh dan kedelapan, menjaga hartanya dan memelihara keluarga dan kerabatnya. 
Inti perkara berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik, sedangkan 
berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik.

Kesembilan dan kesepuluh, jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan 
rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, maka hatinya menjadi 
kesal dan jika engkau menyebar-kan rahasianya, maka engkau tidak merasa aman 
terhadap pengkhianatannya. Kemudian janganlah engkau bergembira di hadapannya 
ketika dia bersedih, dan jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia 
bergembira[ 2] 

Seseorang menikahkan puterinya dengan keponakannya. Ketika ia hendak 
membawanya, maka dia berkata kepada ibunya, Perintahkan kepada puterimu agar 
tidak singgah di kediaman (suaminya) melainkan dalam keadaan telah mandi. 
Sebab, air itu dapat mencemerlangkan bagian atas dan membersihkan bagian bawah. 
Dan janganlah ia terlalu sering mencumbuinya. Sebab jika badan lelah, maka hati 
menjadi lelah. Jangan pula menghalangi syahwatnya, sebab keharmonisan itu 
terletak dalam kesesuaian. 

Ketika al-Farafishah bin al-Ahash membawa puterinya, Nailah, kepada Amirul 
Mukminin 'Utsman bin 'Affan Radhitallahu 'anhu, dan beliau telah menikahinya, 
maka ayahnya menasihatinya dengan ucapannya, Wahai puteriku, engkau 
didahulukan atas para wanita dari kaum wanita Quraisy 

[wanita-muslimah] Re: Pemerkosa Pantas Dihukum Mati ... tanya ken apa?

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Hehehe ... main-nya 'dalem' nih mba Fer!
Kebiri itu persisnya bagaimana toh mba? Kalo yang dimaksud adalah 
mirip female genital mutilation, alias 'menghabisi' bagian utama alat 
reproduksi, dalam hal ini penis, tentu ekstrem dan lebih 'kejam' dari 
pembunuhan, ... :-)
Kalo mengebiri artinya sekadar memutus saluran fas deferens, tempat 
lewatnya sperma ke penis, tentu hanya mencegah kehamilan, tapi si 
empunya 'peralatan' akan tetap bebas dan makin merajalela karena 
sesuka hati 'investasi' tapi tidak perlu khawatir akan ada bukti DNA 
karena memang investasinya semu. Ini pun tidak memecahkan 
masalah ... :-)
Hukuman mati dalam kasus perkosaan tentu tidak bisa pukul rata, 
karena konteks perkosaan pun bisa beragam. Bayangkan ketika tuntatan 
sebagian kalangan dipenuhi untuk memasukkan perbuatan suami atau 
istri yang 'memaksa' hubungan badan dengan pasangan (resmi) nya itu 
dianggap perkosaan, kan langsung TALAK 4 tuh! 
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Ndak usah dihukum mati-lah.. Bagaimana kalau hukumannya dikebiri 
aja?
 Si korban menderita seumur hidup, demikian pula si pemerkosa pun 
 menderita seumur hidup dan menghilangkan kemungkinan si pemerkosa 
akan 
 mengulangi tindak perkosaannya pada yang lain.
 
 Gimana kira2? Bisa bikin jera para pemerkosa dan orang2 yang 
berniat utk 
 memperkosa ga?
 
 
 Fer!
 
 
 rsa wrote:
  Mas Irwan,
  Sebagai sesama lelaki (saya yakin betul sampai saat ini saya 
masih 
  ber-gen lelaki dan pribadi lelaki) tentu sulit ya bisa mengerti 
  perasaan perempuan, apalagi korban perkosaan. Jadi kalo saya 
boleh 
  menanggapi pertanyaan ingin tahu anda, kira-kira begini: Bagi 
yang 
  anti hukuman mati, coba saja rasakan diperkosa!
  salam,
  satriyo
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK irwank2k6@ wrote:

  Bagaimana pendapat yang anti hukuman mati, ya?
 
  Wassalam,
 
  Irwan.K
 
 





[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Dan
Tambahan,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Dana,
 
 Sy tdk menyebut KSA, tapi Kota Madinah.. anda seorang
 muslim sebaiknya mengunjungi kota Madinah
 ini..sekalian umroh atau visit dulu lah 1 hari di
 madinah. Smp sekarang 26 Feb 2008 kota Madinah
 menjiwai setiap muslim yang mengunjunginya.. Anda akan
 mengerti mengapa rosulullah hijrah dari Kota mekkah ke
 Kota Madinah melewati gurun dan gunung bebatuan
 dikejar2 kaum qurasy...dan Anda akan mengerti
 org2/rakyat madinah kenapa santun, polisinya santun
 dibanding kota Mekkah, tdk seperti amrik byk
 kriminalitas, busana melorot, president usa yg tdk
 pernah mendegar suara rakyat amrik sendiri termasuk
 bush..

Di AS ada kota yg aman dan nyaman tanpa harus kunci pintu rumah. Semua
saling percaya, dsb.  Waktu saya kuliah di Jacksonville, Alabama, saya
kaget koq di sana orang percayaan amat sama orang lain.  Tapi jeleknya
 sangat rasis.  

Dinamika demokrasi AS lebih transparan dari yg Anda ketahui.  Dulu
saya sampai kaget mendengar bahwa ada anak baru lulus SMA mencalonkan
diri jadi walikota suatu kota kecil?  Wah tidak ditunjuk presiden ya?
 Bakat2 ini dihargai.

Busana melorot kan cuma soal selera.  Kita tidak bisa memaksakan
selera pribadi pada orang lain, kecuali memang konsensusnya demikian.

Di Eropah lebih gila lagi: di pantai cewek2 tidak ber-BH.  Orang
Amerika mana berani.  Jadi yg di Bali itu kebanyakan orang Eropah.

Dapatkah Anda mulai menilai seseorang dari amal solehnya bukan dari
simbol agamanya?

 
 Di Madinah Anda akan merasakan syariat islam dan
 kebaikan org2 disana termasuk busana muslim/muslimah..
 sangat jauh dengan Amrik.. ke amrik aja susah cari
 mesjid mana tdk boleh adzan pakai speaker.. kalau
 peraturan mobil tdk boleh pakai klakson memang sdh di
 dunia intl dan dikenakan denda.. tapi adzan pakai
 speaker bisa kena sansi hukum di amrik???
 
Adzan dg speaker itu dianggap melalukan polusi suara.  Ya pasti kena
sanksi.  Saya tidak menentang adzan dg speaker tapi ya kalau bisa
jangan serempak adu besar2an watt dan dilakukan oleh mereka yg tidak
terlatih menyerukan adzan dg merdu.  Waktu ke Kendari kemarin, saya
kagum bahwa adzan hanya berasal dari satu mesjid saja dan dilafazkan
dg sangat merdu.  Adzan menjadi suatu produk seni.  Lain di Jakarta. 
Wah bukannya khusyuk memuja Tuhan melalui keindahan seni malah
menimbulkan polusi suara dan kebisingan. Ini bukan Islam.

 Negara Islam yang masih exsist menerapkan syariat
 islam dan menghargai non muslim nih saya kasih : Qatar
 dan Oman. hanya dua negara kerajaan islam ini smp
 sekarang yang masih tegar dengan syariah islam semoga
 tdk pudar.. Org2 amrik di qatar maaf hanya sebagai
 tukang sekuriti aja tdk ada apa2 nya. Negara2 islam
 yang lain sdh habis dimakan ala demokrasi amrik
 termasuk KSA kecuali kota Madinah... silahkan
 berkunjung ke sana... saya kasih tiket balik ke indo
 kalau gak puas.. tapi kalau sadar saya gak minta apa2
 hanya bersyukur semoga Mas Dan dibukakan anugerah
 Alloh 'petunjuk jalan lurus aamiin.

Yg penting apakah keadilan dan kemakmuran ini bisa dinikmati secara
merata dan setara tanpa pilih kasih atau hanya utk orang Arab saja? 
Setahu saya hak2 kewarganegaran utk orang asing lebih berkurang.

Menurut saya hanya di Uni Eropa di mana HAMnya benar2 lebih tegak
daripada AS dan Inggris.

Oya saya lagi di Jakarta, terimakasih utk tawaran tiketnya.  Ke
Madinah memang belum sempat, tapi saya pernah ke Maroko, suatu negara
gurun pasir juga.  Baru saya sadar bahwa budaya Arab nomad adalah
basis budaya Arab dimana merupakan konteks budaya pada saat turunnya
agama Islam.  Kami pernah mengingap di kemah badui tanpa air tanpa
kamar mandi.  Semua cuci tangan pakai pasir (tayamum).  Kita ke sana
naik onta selama 2 - 3 jam.  Naik unta merupakan suatu pengalaman
spritual tersendiri.  Ingin sekali saya naik unta dari Mekah ke
Madinah. Berapa hari ya?  Hanya dg ini kita bisa meresapi perjuangan
RasuluLlah waktu harus hijrah.

Baiklah, saya hanya ingin mengemukakan bahwa komentar2 saya bukanlah
anti-Islam tetapi anti-kejahiliyahan yg berlabel Islam.



[wanita-muslimah] Islamization of Knowledge

2008-02-27 Terurut Topik Institute of Sciences, CA. USA
In the Name of God, the Beneficent, the Merciful
   
  INSTITUTE of ISLAMIC SCIENCES, TECHNOLOGY, and DEVELOPMENT
   (California. Out-sourced, Hyderabad, India). President: Prof. S. Waqar Ahmed 
Husaini  
   IISTD:  www.islamicscience.org.   Books: www.IslamicSciencesBooks.com
mail to:  [EMAIL PROTECTED]
  Websites have Action Plans in 5 Languages to Islamize all knowledge and 
Education Systems; and demonstrate in the Books, English and translations in 4 
languages, Islamization of Islamic Natural   Social Sciences, Engineering, 
Laws, etc.
   
  English World: Non-Muslims  Muslims; Islamic Scholars, Organizations; Others.
   

  19th Safar 1429/ 26th February 2008
  Assalamu alaikum...
   
  Muslim ‘religious’ education and culture, their through their curricula and 
anti-worldism, became in recent centuries increasingly takhsisiyyah 
(restricted). ‘Modern’ secular and ‘mixed’ systems also marginalize Islam, 
making it irrelevant in mankind’s quest for the best in the two worlds. Islam 
does and must cover every discipline and all areas of the ‘two cultures’, 
ideological and technological. “… Whoever does not judge by what God has 
revealed, they are wrong-doers… evil-doers… Rejectors/non-Muslims ( zalimuun, 
fasiquun, kafiruun, Quran 5:47, 45, 44 ). Ijtihad is Islamic rationalism and 
modernization in the light of the Quran and the “good example” presented in the 
Sayings and Life of  Prophet Muhammad and the Early Centuries in the al-Kharaj 
and al-Amwal books.  Islamization is a duty/fard and an urgent necessity for 
universal welfare (al-maslahah al-kaffah) since the existing systems have made 
Muslims incapable of promoting Islam, life, reason, posterity, wealth
 and honor (al-deen, hayaat, `aql, nasal, maal, `ird). Islam is din al-haq, 
‘the system of truth’. Hence Islamization assimilates the truths of all 
systems, including the secular which is, historically and in modern times, 
“partial Islamization”. 
   
  The methodology for Islamization must be based on the Prophet’s Saying, 
al-`ilm bit-ta`allum, “Knowledge is by Self-Learning. Muslims must pursue it 
through parallel Self-Studies of Islamic discipline-oriented books and 
journals, and gradually institutionalize it in all schools and universities 
through Independent Study Courses, a Second Major or Minor, and new Courses on 
demand by students. Traditional 'Islamic' and Muslim mixed education systems 
should be early models for ‘total Islamization’, as-silm al-kaffah. Muslims 
must promote and utilize the secular and ‘mixed’  education systems world wide, 
in cooperation with non-Muslims, through  freedom of thought, ethnicity, 
multi-culturalism, and Quranic Arabic language. Such Courses and students’ 
research for Term Papers, and Master’s and Ph.D. programs, must be used for 
Islamic and assimilative studies in every discipline. 
   
  May God Almighty bless our efforts.
   
  Wassalam/And Peace be with you   
   
   
  Internet Resource Executive
  [EMAIL PROTECTED]
  INSTITUTE OF ISLAMIC SCIENCES, TECHNOLOGY  DEVELOPMENT,
  California, USA - Hyderabad , India
  www.islamicscience.org, www.islamicsciencesbooks.com
  'Islamization of Knowledge'
   

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Pak Chodjim,

Terima kasih tanggapannya.

Nuwun sewu juga, pak, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada bapak 
baik dari segi usia dan ilmu, juga pengalaman, tapi saya lihat 
argumen bapak tidak dilengkapi dengan data yang mendukung. Misalnya, 
tafsir mana saja dari yang saja sebut sebagai karya ulama salaf dan 
khalaf itu yang dipaksakan. Artinya, apakah ini sekadar 'perasaan' 
Bapak saja atau ada dalil yang bisa Bapak sodorkan untuk data di 
sejumlah tafsir yang Bapak cap dipaksakan itu. Maaf jika ini akan 
menambah 'beban' Bapak tapi saya kira atmosfir akademis/ilmiah patut 
diteguhkan di milis tercinta ini, jadi patut untuk menjadi milis 
rujukan.

Masih berkaitan dengan apa yang saya nyatakan di atas, bisakah 
sekalian Bapak jelaskan maksud Bapak lantaran budaya Timur Tengah 
itu misoginis alias membenci perempuan? Pertama, referensi Timur 
Tengah itu jelas mengacu ke konteks kekinian. Saat itu, jika maksud 
Bapak adalah Jazirah Arab, khususnya wilayah yang sekarang adalah 
KSA, yang saya tahu disebut dengan Hijaz. Kedua, bukankah dengan 
datangnya Islam, derajad perempuan menjadi dihormati? Jadi, mohon 
penjelasan Bapak soal ini, ya. Matur kesuwun sanget.

salam,
satriyo

PS: porsi tanggapan pak Nashruddin sudah saya teruskan ke ybs, dan 
akan saya sampaikan balasan beliau ... :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satriyo:
 Pak Achmad Chodjim, mohon maaf, setahu saya hampir semua kitab 
 Tafsir, baik karya ulama salaf dan khalaf, membahas poligami islam 
 itu ketika sampai pada Annisa: 3. Apakah menurut Bapak semua Tafsir 
 ini 'salah alamat'?
 = 
 
 Mas Satriyo,
 Saya tidak mengatakan tafsir para ahli salaf dan khalaf itu salah 
alamat, tapi ya nuwun sewu tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada 
mereka, pembahasan poligami berdasarkan 4:3 itu dipaksakan. Di ayat 
itu, poligami sendiri hanya sebagai komplemen saja daripada 
pembahasan tentang keadilan terhadap anak yatim. Jadi, seharusnya 
yang menjadi fokus pembahasan dalam ayat itu ialah keadilan terhadap 
anak-anak yatim terutama yang menyangkut nasib anak yatim perempuan, 
dan bukan poligaminya.
 
 Cobalah baca secara total ayat-ayat pada surah An-Nisa' tersebut, 
bukankah surah itu ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada 
nasib kaum perempuan? Ini fakta-fakta konkret dari ayat-ayatnya, lho 
Mas. Bahwa yang diambil hanya 4:3, itu lantaran budaya Timur Tengah 
itu misoginis alias membenci perempuan.
 
...
 
 Wassalam,
 chodjim
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Balasan: [wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?

2008-02-27 Terurut Topik noni marlini
Pak Chodjim, si RSA or [EMAIL PROTECTED] ini belagu sekali dia. pake nanya 
rujukan tafsir klasik yg berbahasa arab gundul itu. kayak bisa baca aja. mana 
ada tamatan SMu bisa baca kitab kuning. yang lulusan pesantren bertahun2 aja 
banyak yg gak bisa. emangnya kalau Pak Chodjim sebutkan kamu bisa baca
   
  dikasih tahu yg benar kok malah ngeyel. kayak umat yahudi yg diceritakan al 
qur'an disuruh tuhan menyembelih sapi warna kuning, mereka tanya lagi, 
kuningnya yg bagaimana? bertanya untuk tidak melakukan.
  

rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Chodjim,

Terima kasih tanggapannya.

Nuwun sewu juga, pak, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada bapak 
baik dari segi usia dan ilmu, juga pengalaman, tapi saya lihat 
argumen bapak tidak dilengkapi dengan data yang mendukung. Misalnya, 
tafsir mana saja dari yang saja sebut sebagai karya ulama salaf dan 
khalaf itu yang dipaksakan. Artinya, apakah ini sekadar 'perasaan' 
Bapak saja atau ada dalil yang bisa Bapak sodorkan untuk data di 
sejumlah tafsir yang Bapak cap dipaksakan itu. Maaf jika ini akan 
menambah 'beban' Bapak tapi saya kira atmosfir akademis/ilmiah patut 
diteguhkan di milis tercinta ini, jadi patut untuk menjadi milis 
rujukan.

Masih berkaitan dengan apa yang saya nyatakan di atas, bisakah 
sekalian Bapak jelaskan maksud Bapak lantaran budaya Timur Tengah 
itu misoginis alias membenci perempuan? Pertama, referensi Timur 
Tengah itu jelas mengacu ke konteks kekinian. Saat itu, jika maksud 
Bapak adalah Jazirah Arab, khususnya wilayah yang sekarang adalah 
KSA, yang saya tahu disebut dengan Hijaz. Kedua, bukankah dengan 
datangnya Islam, derajad perempuan menjadi dihormati? Jadi, mohon 
penjelasan Bapak soal ini, ya. Matur kesuwun sanget.

salam,
satriyo

PS: porsi tanggapan pak Nashruddin sudah saya teruskan ke ybs, dan 
akan saya sampaikan balasan beliau ... :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satriyo:
 Pak Achmad Chodjim, mohon maaf, setahu saya hampir semua kitab 
 Tafsir, baik karya ulama salaf dan khalaf, membahas poligami islam 
 itu ketika sampai pada Annisa: 3. Apakah menurut Bapak semua Tafsir 
 ini 'salah alamat'?
 = 
 
 Mas Satriyo,
 Saya tidak mengatakan tafsir para ahli salaf dan khalaf itu salah 
alamat, tapi ya nuwun sewu tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada 
mereka, pembahasan poligami berdasarkan 4:3 itu dipaksakan. Di ayat 
itu, poligami sendiri hanya sebagai komplemen saja daripada 
pembahasan tentang keadilan terhadap anak yatim. Jadi, seharusnya 
yang menjadi fokus pembahasan dalam ayat itu ialah keadilan terhadap 
anak-anak yatim terutama yang menyangkut nasib anak yatim perempuan, 
dan bukan poligaminya.
 
 Cobalah baca secara total ayat-ayat pada surah An-Nisa' tersebut, 
bukankah surah itu ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada 
nasib kaum perempuan? Ini fakta-fakta konkret dari ayat-ayatnya, lho 
Mas. Bahwa yang diambil hanya 4:3, itu lantaran budaya Timur Tengah 
itu misoginis alias membenci perempuan.
 
...
 
 Wassalam,
 chodjim
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




 

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] 10 Alasan

2008-02-27 Terurut Topik kru chil
10 ALASAN UNTUK TIDAK MEMAKAI JILBAB


Oleh : Dr. Huwayda Ismaeel (Diterjemahkan dari artikel berbahasa Inggris)

ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab

Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini. 

 Pertama apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam?
Dengan alami ia berkata: Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah ! 
Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah ! Yang 
menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta 
seluruh hukumnya. 
Kedua, kami menanyakan Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? 
Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata: 
Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan 
merupakan sunnah Rasulullah SAWW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila 
saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan 
hukum dan perintahnya?

ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan 
apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.

Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, 
Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana:  
Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada
Allah SWT. (Ahmad) 
Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi 
dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan:  
æóÇÚúÈõÏõæÇ Çááøóåó æóáóÇ ÊõÔúÑößõæÇ Èöåö ÔóíúÆðÇ æóÈöÇáúæóÇáöÏóíúäö ÅöÍúÓóÇäðÇ
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan sesuatu pun. Dan 
berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . (QS. An-Nisa:36). 
Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu 
apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman:
 æóÅöäú ÌóÇåóÏóÇßó Úóáì Ãóäú ÊõÔúÑößó Èöí ãóÇ áóíúÓó áóßó Èöåö Úöáúãñ ÝóáóÇ 
ÊõØöÚúåõãóÇ æóÕóÇÍöÈúåõãóÇ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ ãóÚúÑõæÝðÇ
  dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang 
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikutikeduanya dan 
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik  (QS. Luqman : 15)

Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak 
menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus 
hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama, dan 
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. 
Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT 
yang menciptakan kamu dan ibumu.

ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.

Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau 
sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatas namakan lingkungan pekerjaannya 
untuk tidak memakai jilbab. 
Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. 
Apakahanda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak 
diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan 
adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, 
saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan 
mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat 
sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu 
dari kemarahan Allah dan kematianmu?  Bukankah Allah SWT telah berfirman:
ÝóÇÓúÃóáõæÇ Ãóåúáó ÇáÐøößúÑö Åöäú ßõäúÊõãú áóÇ ÊóÚúáóãõæäó
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak 
mengetahui (QS An-Nahl : 43). 
Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar 
rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada 
kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang 
memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang!?, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani 
sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap 
membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu.  
Bukankah Allah SWT telah berfirman :
æóãóäú íóÊøóÞö Çááøóåó íóÌúÚóáú áóåõ ãóÎúÑóÌðÇ  æóíóÑúÒõÞúåõ ãöäú ÍóíúËõ áóÇ 
íóÍúÊóÓöÈõ
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya 
jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. 
(QS. AtTalaq :2-3).
 Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan 
tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, 
dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada 
bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dan bergantung pada hukum 
Allah SWT yang murni. Dengarkanlah kalimat Allah : 
ÃóßúÑóãóßõãú ÚöäúÏó Çááøóåö ÃóÊúÞóÇßõãú Åöäøó Çááøóåó Úóáöíãñ ÎóÈöíÑñ
sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang 
yang paling bertakwa diantara kamu  (QS. Al-Hujurat:13) 
Kesimpulannya, 

[wanita-muslimah] Mengatur Pemakaian Busana Muslim

2008-02-27 Terurut Topik Muhkito Afiff
http://www.ranesi.nl/tema/jendelaantarbangsa/
siapa_berhak_tentukan_burka

Mengatur Pemakaian Busana Muslim

Junito Drias

25-02-2008


Pemerintah Belanda tidak jadi membuat undang-undang melarang burka 
dan nikab. Sebagai gantinya, Den Haag menempuh cara lain. Yaitu 
mendorong agar lembaga-lembaga, seperti perusahaan angkutan umum, 
badan pendidikan hingga institusi negara, mengadakan peraturan 
sendiri membatasi pemakaian busana muslim tersebut. Sebenarnya siapa 
yang berhak mengatur pemakaian burka atau nikab: negara, dewan agama, 
atau si pengguna? 

Burka dan nikab sendiri jarang ditemui di Belanda. Busana muslimah 
lain, jilbab, lebih sering terlihat. Karena itu cenderung isu 
politik ketimbang kenyataan, ujar pakar Islam Karel Steenbrink. 
Masalah berawal dari seorang muslimah, peserta sekolah guru taman 
kanak-kanak, dilarang mengenakan busana yang menutupi seluruh tubuh 
dan wajah tersebut. 

Alasannya menghambat komunikasi dengan anak-anak kecil. Karena dilarang, 
sang muslimah mengajukan kasus itu ke pengadilan. Pengadilan kemudian 
memutuskan ia boleh melanjutkan kuliah sekalipun mengenakan nikab. Namun, 
bila kelak mengajar, ia harus memakai baju biasa. Sebuah keputusan 
kompromistis, ujar Steenbrink. 

Fobia Islam
Sebenarnya di balik ide-ide pelarangan ada semacam ketakutan. Fobia 
Islam, begitu pakar Islam itu menegaskan. Media memupuk rasa takut 
sejak serangan teror 11 September 2001, lalu diperparah mereka yang 
berkepentingan. Muncul anggapan, Islamisasi terjadi di Eropa, 
termasuk Belanda. Kecemasan dimanfaatkan tokoh politik kanan untuk 
membesarkan partai mereka. 

Karel Steenbrink melihat situasi ini mirip Indonesia. Hanya yang 
terjadi sebaliknya. Kelompok pembela Islam sering mengatakan Islam 
di Indonesia terancam kristenisasi! urainya. Ketakutan-ketakutan 
tersebut pada gilirannya mendorong negara campur tangan. Misalnya 
wacana pelarangan burka atau nikab di Belanda ataupun peraturan-
peraturan daerah di Indonesia yang kian berbau hukum agama. 

Peran penguasa dalam urusan-urusan keagamaan juga dibenarkan Dewi 
Candraningrum, peneliti Islam di Jerman. Itu kembali ke ruang sosio-
politik dan budaya di mana Islam itu besar, pasti penguasa sudah tahu 
dong mana tafsiran yang akan dimainkan, ujarnya. Penguasa tiran 
jelas memilih tafsir yang membenci tubuh perempuan. Dewi menyanggah 
tudingan Islam membatasi hak perempuan. 

Pro perempuan
Al-Quran mencatat peristiwa di mana terjadi perjuangan kesetaraan 
gender. Dikisahkan Nabi Muhammad melarang orang mengubur bayi 
perempuan, karena banyak keyakinan pada masa tersebut bahwa punya 
anak perempuan itu aib. Ia juga yang pertama kali mengubah kebijakan 
warisan terhadap anak perempuan. Awalnya anak perempuan dianggap 
bukan bibit unggul, tidak bisa menopang ekonomi keluarga, sehingga 
tidak layak mendapat warisan. Pada jaman Nabi Muhammad sistem warisan 
diubah dan anak perempuan juga punya hak waris. 

Pada jaman itu sangat revolusioner, Dia sangat pro perempuan, tapi 
memang setelah Nabi Muhammad wafat, kemudian setelah empat khalifah 
tidak ada, berlangsung pengambilalihan kekuasaan. Di situ mulai 
terjadi politisasi terhadap tubuh perempuan, kata Dewi.  

Menurut peneliti Islam tersebut, perempuanlah pada akhirnya berhak 
menentukan yang terbaik bagi dirinya sendiri. Jadi bukan negara 
ataupun para agamawan. Pilihan busana muslim itu ada di tangan 
perempuan. 

Kalau perempuan menggunakan jilbab sekarang itu berbeda maknanya 
dengan dulu. Kalau sekarang sebagai politik identitas, sebagai alat 
resistensi, sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, mereka 
punya hak untuk itu. Tapi untuk nikab atau cadar(burka, red) saya 
tidak setuju, peneliti Islam Dewi Candraningrum menjelaskan.



[wanita-muslimah] Re: PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI

2008-02-27 Terurut Topik Lina Dahlan
Supaya imbang, pesan2 untuk suami-suaminya maa ?

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IHSAN SANTOSA 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalmualaikum, dari milis tetangga mudah2 an bermanfaat
 
 Thanks,
 Ihsan Santosa
 http://www.solusiberatbadan.com
 08128 33 64 55
 
 
 
 PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI
 
 
 Assalamu'alaikum ... artikel bagus untuk para istri dan diketahui 
pula oleh para suami dan kita semua :)
 semoga bermanfaat .
 
 PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI
 Artikel Muslimah - Tuesday, 11 September 2007
 
 dari kafemuslimah 
 
 
 Anas berkata, Para Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam jika menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, maka mereka 
memerintahkan isteri agar berkhidmat kepada suaminya dan memelihara 
haknya. 
 
 Ummu Humaid berkata, Para wanita Madinah, jika hendak menyerahkan 
seorang wanita kepada suaminya, pertama-tama mereka datang 
kepada 'Aisyah dan memasukkannya di hadapannya, lalu dia meletakkan 
tangannya di atas kepalanya seraya mendo'a-kannya dan 
memerintahkannya agar bertakwa kepada Allah serta memenuhi hak 
suami[1] 
 
 'Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib berwasiat kepada 
puterinya, Janganlah engkau cemburu, sebab itu adalah kunci 
perceraian, dan janganlah engkau suka mencela, karena hal itu 
menimbulkan kemurkaan. Bercelaklah, karena hal itu adalah perhiasan 
paling indah, dan parfum yang paling baik adalah air. 
 
 Abud Darda' berkata kepada isterinya, Jika engkau melihat-ku 
marah, maka redakanlah kemarahanku. Jika aku melihatmu marah 
kepadaku, maka aku meredakanmu. Jika tidak, kita tidak harmonis.
 
 Ambillah pemaafan dariku, maka engkau melanggengkan 
cintaku.Janganlah engkau berbicara dengan keras sepertiku, ketika 
aku sedang marah. Janganlah menabuhku (untuk memancing kemarahan) 
seperti engkau menabuh rebana, sekalipun. Sebab, engkau tidak tahu 
bagaimana orang yang ditinggal pergi
 
 Janganlah banyak mengeluh sehingga melenyapkan dayaku
 Lalu hatiku enggan terhadapmu; sebab hati itu berbolak-balik
 
 Sesungguhnya aku melihat cinta dan kebencian dalam hati
 Jika keduanya berhimpun, maka cinta pasti akan pergi
 
 'Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti 'Auf. 
Ketika dia akan dibawa kepada suaminya, ibunya, Umamah binti al-
Haris menemui puterinya lalu berpesan kepadanya dengan suatu pesan 
yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan yang bahagia dan kewajibannya 
kepada suaminya yang patut menjadi undang-undang bagi semua wanita. 
Ia berpesan: 
 
 Wahai puteriku, engkau berpisah dengan suasana yang darinya 
engkau keluar, dan engkau beralih pada kehidupan yang di dalamnya 
engkau naik untuk orang yang lalai dan membantu orang yang berakal. 
Seandainya wanita tidak membutuhkan suami karena kedua orang tuanya 
masih cukup dan keduanya sangat membutuh-kanya, niscaya akulah orang 
yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita diciptakan 
untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan. 
 
 Wahai puteriku, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang 
darinya engkau keluar dan engkau berganti kehidupan, di dalamnya 
engkau naik kepada keluarga yang belum engkau kenal dan teman yang 
engkau belum terbiasa dengannya. Ia dengan ke-kuasaannya menjadi 
pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau sebagai abdi, niscaya 
ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, niscaya ini 
akan menjadi kekayaan bagimu. 
 
 Pertama dan kedua, tunduk kepadanya dengan qana'ah (merasa cukup), 
serta mendengar dan patuh kepadanya.
 
 Ketiga dan keempat, memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan 
sampai matanya melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai 
mencium darimu kecuali aroma yang paling harum.
 
 Kelima dan keenam, memperhatikan tidur dan makannya. Karena 
terlambat makan akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat 
orang marah.
 
 Ketujuh dan kedelapan, menjaga hartanya dan memelihara keluarga 
dan kerabatnya. Inti perkara berkenaan dengan harta ialah 
menghargainya dengan baik, sedangkan berkenaan dengan keluarga ialah 
mengaturnya dengan baik.
 
 Kesembilan dan kesepuluh, jangan menentang perintahnya dan jangan 
menyebarkan rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, 
maka hatinya menjadi kesal dan jika engkau menyebar-kan rahasianya, 
maka engkau tidak merasa aman terhadap pengkhianatannya. Kemudian 
janganlah engkau bergembira di hadapannya ketika dia bersedih, dan 
jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia bergembira[ 2] 
 
 Seseorang menikahkan puterinya dengan keponakannya. Ketika ia 
hendak membawanya, maka dia berkata kepada ibunya, Perintahkan 
kepada puterimu agar tidak singgah di kediaman (suaminya) melainkan 
dalam keadaan telah mandi. Sebab, air itu dapat mencemerlangkan 
bagian atas dan membersihkan bagian bawah. Dan janganlah ia terlalu 
sering mencumbuinya. Sebab jika badan lelah, maka hati menjadi 
lelah. Jangan pula menghalangi syahwatnya, sebab keharmonisan itu 
terletak dalam kesesuaian. 
 
 Ketika al-Farafishah bin al-Ahash membawa puterinya, Nailah, 
kepada 

[wanita-muslimah] 17 Tahun Gendong Suami Pergi Mengajar

2008-02-27 Terurut Topik rsa
17 Tahun Gendong Suami Pergi Mengajar
 
Sabtu, 23 Pebruari 2008

Seorang istri berjuang membantu suaminya seorang guru yang lumpuh 
dengan cara menggendong menuju tempat mengajar selama lebih dari 17 
tahun 

Hidayatullah.com— Du Chanyun adalah seorang guru di kampung Dakou 
kota Liushan, tepatnya di pedalaman pegunungan Tuniu. Chanyun  adalah 
tumpuan harapan dari 500 KK yang tersebar di  kampung Dakou.

Tahun 1981, setelah lulus SMA, ketika itu usianya 19 tahun, Chanyun 
memutuskan menjadi seorang guru SD di kampung Dakou. Pria asal 
kampung Nancao, Provinsi Henan ini adalah seorang guru yang gigih. 
Selama sepuluh tahun, setiap bulan dia hanya memperoleh gaji guru 
sebesar RB. 6.5 (atau sekitar Rp. 7.000,-).

Suatu hari, di tahun 1990, bencana datang menimpanya.  Saat itu 
adalah musim panas. Hujan badai membasahi ruangan kelas sekolahnya. 
Biasanya, di liburan musim panas, orang-orang di kampung itu 
mengumpulkan uang untuk memperbaiki sekolah, Du Chanyun begitu 
bersemangat bekerja, kehujanan pun tetap kerja memindahkan batu, 
seluruh badan basah kuyup. Akhirnya pada suatu hari, dia jatuh sakit, 
sakit berat karena kehujanan dan capek.

Sayangnya, setelah sembuh ia mendapatkan tubuhnya dia sudah tidak 
mampu dibuat berdiri lagi. Tubuh sisi kirinya tidak dapat digerakkan. 
Meski begitu, ia khawatir, mengajar akan menjadi sebuah mimpi yang 
jauh baginya.

Istrinya, Li Zhengjie merasakan isi hati sang suami. Untuk 
menentramkannya, Li mengatakan,  Kamu jangan kuatir, kamu tidak bisa 
jalan, sampai panggung pun saya akan menggendongmu, demikian ujar 
wanita dari kampung yang buta huruf ini. 

Menopang Suami 

Tak urung, Li memikul tanggung jawab keluarga. Setiap hari, ia harus 
menggendong suaminya menjadi seorang guru dari rumah sampai sekolah 
yang jaraknya 6 mil. Sejak 1 September 1990, jadwal hidup Li seperti 
ini. Setiap hari  mulai pagi-pagi, Li Zhengjie bangun menanak nasi, 
membangunkan 4 anggota keluarganya dan menyiapkan mereka makanan. 
Setelah makan, ia harus menggendong suaminya berangkat mengajar.

Di sepanjang jalan, Li meraba, merangkak jatuh bangun sampai tiba di 
sekolah. Di sekolah, Li menempatkan suaminya di kursi lalu menitip 
pesan ke beberapa murid yang agak besar lantas bergesa-gesa pulang. 
Maklum, di rumah masih ada sawah yang menunggunya untuk dikerjakan.

Sejak memikul tanggung jawab mengendong suaminya, ada dua hal yang 
paling dia takuti adalah musim panas dan musim dingin.

Rumah Du Chanyun berada pada Barat Selatan sekolah, walaupun jarak 
dari rumahnya ke sekolah hanya 3 mil, namun tidak ada jalan lain, 
selain dari jalan tikus, dengan batu-batuan yang berserakan, ranting-
ranting pohon, sungai kecil.

Pada suatu hari di musim panas, saat itu, baru saja turun hujan 
lebat, Li Zhengjie seperti hari biasa menggendong suaminya berangkat. 
Air sungai saat itu melimpah menutup batu injakkan kakinya. Li 
Zhengjie sudah hati-hati meraba-raba batu pijakan, namun tidak 
disangka ia tergelincir. Arus sungai yang deras menghanyutkan mereka 
sampai 10 meter lebih. Untung tertahan oleh ranting pohon yang 
melintang di hulu sungai. Setelah lebih kurang setengah jam, ayahnya 
yang merasa khawatir akhirnya datang mencari, mereka ditarik, anak 
dan menantunya baru berhasil diselamatkan. Li lolos dari ancaman maut.

Dalam beberapa tahun ini, Li Zhengjie terus menggendong suaminya. 
Entah sudah berapa kali ia jatuh bangun. Pernah suaminya jatuh di 
posisi bawah. Kadang-kadang Li Zhengjie jatuh di posisi bawah. Suatu 
hari Li Zhengjie punya akal, setiap jatuh dia berusaha duluan 
menjatuhkan tubuhnya yang kekar menahan batu yang mengganjal.

Li Zhengjie telah berjuang membantu suaminya siang dan malam. Ia 
bekerja keras dan capek. Sang suami, melihat dengan jelas perjuangan 
istrinya itu. Hati Du Chanyun merasa iba.

Pada tahun 1993, Du Chanyun memulai rencana buruk agar sang istri 
meninggalkannya.Ia tak ini sang istri menderita. Untuk mencapai 
tujuan ini, dia mengubah karakternya, sengaja ia mencari gara-gara 
untuk bertengkar. Du Chanyun, mulai memakinya. Tentu saja Li Zhengjie 
merasa tertekan. Setelah 2 kali ribut besar, mereka sungguh-sungguh 
akan bercerai.

Di hari perceraian yang ditunggu, Li Zhengjie menggendong suaminya 
naik sepeda. Ia sangat berhati-hati mendorong suaminya ke kelurahan 
setempat. Semua orang sangat mengenal sepasang suami-istri yang 
dikenal akrab ini. Begitu melihat tampang keduanya, semua orang makin 
gembira. Saya tidak pernah melihat wanita menggendong suaminya ke 
lurah minta cerai, kalian pulang saja, ujar pihak kelurahan.

Setelah keributan minta perceraian tenang kembali, Li Zhengjie hanya 
mengucapkan sepatah kata pada suaminya. Walaupun nanti kamu tidak 
bisa bangun lagi, saya juga akan menggendong kamu sampai tua.

Tidak Bolos Mengajar

Kondisi di sekolah tempat Du Chanyun mengajar sangat parah. Meski 
demikian, kedua pasang suami istri bisa memberikan pendidikan yang 
baik buat anak-anak. Di sekolah itu, pendidikan sangat kurang bik. 
Tidak ada alat 

Balasan: [wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Bu Nonie Marlini,

Terima kasih tanggapannya.

Alhamdulillah, saya yang lulusan PTN ini masih ditanggapi oleh sosok 
spt anda. Sekalian koreksi, dan menambahkan bahwa saya sudah lulus 
TK, SD, SMP dan SMU juga loohh ... hehehe. Atau bocoran/bisikan ke 
anda salah ya, hanya bilang saya lulusan SMU? :-)

Perkenalkan, spt tertera di tiap akhir postingan saya, nama saya 
adalah Satriyo. Siapa tahu anda sulit melihat 'ke bawah' jadi luput 
melihat nama saya yang konon katanya sulit diketik dng mudah ... :-)

Wah, nampaknya hampir bisa dipastikan, dari kata-katanya, anda 
rupanya 'sewot' ya dengan diskusi saya dan pak Chodjim, sampai lupa 
etika kesantunan memberi salam dan nama ... :-)

Santai saja Bu, toh memang apa yang saya sampaikan ini saya tujukan 
ke pak Chodjim yang konsekuensinya mungkin saja buat sebagian teman 
member yang tidak nyambung. Anda member lama? Kalo iya coba deh cek 
lagi, bahwa meminta data ini (apapun datanya) bukan sesuatu yang 
serata merta bisa dan layak diberi titel 'belagu' ... sekali, dua 
kali atau berkali-kali ... :-)

Lagi pula, Bu, saya kan memang sudah jelaskan, bahwa niat saya adalah 
mengembangkan format diskusi yang matang, bertanggung jawab dan 
akademis/ilmiah, tidak 'asal mangap' saja (meminjam kata-kata khas 
member vokal di milis kita ini) ... jadi jelas ada proses 
pembelajaran.

Soal membaca kitab, apakah memang jelas sec eksplisit yang saya 
maksud itu kitab kuning? Coba anda cek lagi. Saya mengacu kepada 
kitab Tafsir, dan saya kira Pak Chodjim tentu mengerti. Dan setahu 
saya sudah cukup banyak kitab tafsir ini yang sudah diterjemahkan 
jadi cukup mudah dikutip di sini. Nah jika itu kitab kuning, justru 
malah sulit, karena kitab kuning yang saya tahu menggunakan aksara 
Arab karena memang menggunakan bahasa Arab. Tapi tentu anda tahu ini 
kan Bu? :-)

Wah, semoga saya bukan yahudi tulen ya yang suka berbantah-bantahan 
tanpa ilmu dan rujukan yang jelas, tanpa tanggung-jawab karena 
memutar balik fakta termasuk isi kitab ... naudzubillah!

Sekali lagi, terima kasih atas tanggapan dan masukan serta nasihatnya 
Bu.

salam hormat,
satriyo

http://peaceman.multiply.com

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noni marlini 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Chodjim, si RSA or [EMAIL PROTECTED] ini belagu sekali dia. pake 
nanya rujukan tafsir klasik yg berbahasa arab gundul itu. kayak bisa 
baca aja. mana ada tamatan SMu bisa baca kitab kuning. yang lulusan 
pesantren bertahun2 aja banyak yg gak bisa. emangnya kalau Pak 
Chodjim sebutkan kamu bisa baca

   dikasih tahu yg benar kok malah ngeyel. kayak umat yahudi yg 
diceritakan al qur'an disuruh tuhan menyembelih sapi warna kuning, 
mereka tanya lagi, kuningnya yg bagaimana? bertanya untuk tidak 
melakukan.
   
 
 rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Pak Chodjim,
 
 Terima kasih tanggapannya.
 
 Nuwun sewu juga, pak, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada bapak 
 baik dari segi usia dan ilmu, juga pengalaman, tapi saya lihat 
 argumen bapak tidak dilengkapi dengan data yang mendukung. 
Misalnya, 
 tafsir mana saja dari yang saja sebut sebagai karya ulama salaf dan 
 khalaf itu yang dipaksakan. Artinya, apakah ini 
sekadar 'perasaan' 
 Bapak saja atau ada dalil yang bisa Bapak sodorkan untuk data di 
 sejumlah tafsir yang Bapak cap dipaksakan itu. Maaf jika ini akan 
 menambah 'beban' Bapak tapi saya kira atmosfir akademis/ilmiah 
patut 
 diteguhkan di milis tercinta ini, jadi patut untuk menjadi milis 
 rujukan.
 
 Masih berkaitan dengan apa yang saya nyatakan di atas, bisakah 
 sekalian Bapak jelaskan maksud Bapak lantaran budaya Timur Tengah 
 itu misoginis alias membenci perempuan? Pertama, referensi Timur 
 Tengah itu jelas mengacu ke konteks kekinian. Saat itu, jika maksud 
 Bapak adalah Jazirah Arab, khususnya wilayah yang sekarang adalah 
 KSA, yang saya tahu disebut dengan Hijaz. Kedua, bukankah dengan 
 datangnya Islam, derajad perempuan menjadi dihormati? Jadi, mohon 
 penjelasan Bapak soal ini, ya. Matur kesuwun sanget.
 
 salam,
 satriyo
 
 PS: porsi tanggapan pak Nashruddin sudah saya teruskan ke ybs, dan 
 akan saya sampaikan balasan beliau ... :-)
 




Re: [wanita-muslimah] Re: PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI

2008-02-27 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Pesan untuk suami hanya satu:
- sampaikanlah pesan-pesan berikut kepada istri(atau istri-istri)mu.

:-)

salam,

2008/2/27 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:
 Supaya imbang, pesan2 untuk suami-suaminya maa ?

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IHSAN SANTOSA


 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Assalmualaikum, dari milis tetangga mudah2 an bermanfaat
  
   Thanks,
   Ihsan Santosa
   http://www.solusiberatbadan.com
   08128 33 64 55
  
  
  
   PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI
  
  
   Assalamu'alaikum ... artikel bagus untuk para istri dan diketahui
  pula oleh para suami dan kita semua :)
   semoga bermanfaat .
  
   PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI
   Artikel Muslimah - Tuesday, 11 September 2007
  
   dari kafemuslimah
  
  


[wanita-muslimah] Ghibah vs Fitnah Meilany ... : Hati-hati Ghibah/Fitnah ... Re: Istimewanya....

2008-02-27 Terurut Topik rsa
mba Mei,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Menurut yg saya tahu 
 Ffitnah itu ngomongin sesuatu ygt bersifat menuduh tapi tidak 
terjadi, mengada ada:

= mba benar.
 
 Kalo ghibah itu artinya ngegosip, bergunjing. 
 Ngomongin sesuatu yg memang benar terjadi. Tapi terus2-an dibahas.

= yang saya tahu, mba, ghibah adalah membicarakan orang atas 
kebenaran tentang dirinya (maksudnya bukan Fitnah) tapi orang yang 
bersangkutan tidak suka hal yang benar itu dibicarakan. Misalnya, 
buat sementara perempuan, soal umur, atau kecantikannya, atau sec 
umum buat suami-istri, soal sejarah asmara atau kehidupan rumah-
tangga, santapan khas infotainment lah ... 
demikian yang saya tahu dari sebuah riwayat. maaf belum sempat cek 
sanad (rantai periwayatan)dan matan-nya (isi/redaksi-nya).
 
jadi, jelas mengapa saya bersikap tegas, dan ga masalah mau dicap 
sewot atau apa, toh kebenaran sering nyelekit, karena saya tahu, 
sebagai manusia normal, bahwa ada hal-hal yang benar tapi tidak suka 
itu dibicarakan orang lain. di sini saya akal sehat dan empati saja 
dengan orang-orang yang dicatut oleh masarcon ... apa saya salah 
memakai akal sehat dan berusaha empati?

bagaimana dengan pertanyaan saya yang ini mba:
PS: (ada yang luput) Jadi Agama itu tidak di dunia nyata (mau 
infotenmen, kek, atau apa) ya mba?

salam,
(dik) satriyo

 :-))
 
 Salam, 
 l.meilany
 
   - Original Message - 
   From: lasykar5 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, February 23, 2008 8:24 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Masarcon: Hati-hati 
Ghibah/Fitnah ... Re: Istimewanya
 
 
   Jadi menurut mba Mei, ghibah itu oke-oke saja, dengan alur 
perpikir/logika
   yang mba sampaikan ini? Hanya karena apa, every one else 
melakukannya?
   Dalam Islam (maaf ya kalo gatel ga bawa-bawa Agama atau Tuhan) 
ghibah,
   apalagi fitnah jelas tidak boleh. Jadi bingung juga saya, kapan 
Agama boleh
   kita pakai, kapan 'kata orang' atau 'mencontoh perilaku 
kebanyakan orang'
   boleh dijadikan dalil melakukan sesuatu yang jelas dilarang 
Agama/Tuhan.
   Mohon maaf ya kalo saya tidak bisa sambil lalu, apalagi santai 
menanggapi
   ini ...
   Mohon masukannya, supaya tidak masuk kelompok yang mudah dan gemar
   di-ghibah-i ... :-)
   salam,
   satriyo
 
   PS: (ada yang luput) Jadi Agama itu tidak di dunia nyata (mau 
infotenmen,
   kek, atau apa) ya mba?
 
   2008/2/24 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]:
 
Nimbrung:
1. Di urusan agama memng gak boleh berghibah.
Tapi didunia nyata /kehidupan tayangan infotainment, gosip 
bahkan
menduduki rating tertinggi
u pemasukkan iklan.
   
2. Ngomongin pribadi seseorang apalagi jika ia pesohor/public 
figure,
merupakan cermin untuk
pembelajaran - diambil saripati/hikmahnya [ begitulah 
seharusnya disikapi
]
Misalnya saja peristiwa poligaminya aa Gym banyak yg tulisan2, 
puisi yg
justru dipahami sebagai
tindakan aa Gym yg tak bisa memegang kata2, lain di mulut lain
diprakteknya.
Alasannya tentu banyak, sayangnya para pelaku seperti yg 
ditulis Pak Arcon
sering tak sadar atau sering gak mau tahu.
Mereka selalu merasa benar, tanpa mendengar pendapat orang lain.
   
Perkara, materi ghibah menurut saya memang harus disimpan 
rapat2.
Tapi jika pelakunya adalah 'tokoh' yg ditokohkan, segala 
persoalan pribadi
bermanfaat untuk khalayak.
Tokoh, ulama, pimpinan adalah panutan bagi masyarakat, jika 
perilakunya
menyimpang dari tatanan kebanyakan
orang pada umumnya masa sih gak boleh diomongin?
Mereka kan juga manusia yg ada salah, khilafnya.
:-))
Salam
l.meilany
   
   
- Original Message -
From: rsa




[wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Pak Chodjim,
Maaf ni, saya juga ingin mencoba menanggapi balasan Bapak kepada pak 
Nashruddin ...:

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satriyo:
 Pak Achmad Chodjim, mohon maaf, setahu saya hampir semua kitab 
 Tafsir, baik karya ulama salaf dan khalaf, membahas poligami islam 
 itu ketika sampai pada Annisa: 3. Apakah menurut Bapak semua Tafsir 
 ini 'salah alamat'?
 = 
 
 Mas Satriyo,
 Saya tidak mengatakan tafsir para ahli salaf dan khalaf itu salah 
alamat, tapi ya nuwun sewu tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada 
mereka, pembahasan poligami berdasarkan 4:3 itu dipaksakan. Di ayat 
itu, poligami sendiri hanya sebagai komplemen saja daripada 
pembahasan tentang keadilan terhadap anak yatim. Jadi, seharusnya 
yang menjadi fokus pembahasan dalam ayat itu ialah keadilan terhadap 
anak-anak yatim terutama yang menyangkut nasib anak yatim perempuan, 
dan bukan poligaminya.
 
 Cobalah baca secara total ayat-ayat pada surah An-Nisa' tersebut, 
bukankah surah itu ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada 
nasib kaum perempuan? Ini fakta-fakta konkret dari ayat-ayatnya, lho 
Mas. Bahwa yang diambil hanya 4:3, itu lantaran budaya Timur Tengah 
itu misoginis alias membenci perempuan.
 
 Nah, sekarang cobalah cara Sdr. Nashruddin dalam memberikan 
tanggapan, kan terasa sekali dipaksakan. Periksa tanggapa pertama, 
beliau menulis Apa qur'an-nya lain kali, dengan qur'an yg kita 
pakai? Bagaimana seseorang menanggapi suatu diskusi yang sudah 
diterakan ayatnya dengan pembukaan seperti itu?

== Mohon maaf, Pak, saya kira tanggapan spt ini wajar saja karena 
ini berarti menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam melihat hal yang 
sama. Jadi sah-sah saja jika Bapak juga, misalnya, menyatakan hal 
yang sama. Karena toh yang dimaksud adalah 'mengapa hal yang jelas 
bisa dilihat berbeda.' Begitu. Tapi saya kira ini bukan fokus 
pembahasan ... jadi cukup sekian saja untuk ini.

 
 Kedua, bagaimana ayat yang dipotong atau disambung bisa tetap sama 
maknanya? Dalil apa yang digunakan untuk itu? Bagaimana kalau yang 
saya potong cuma ujung ayat wa in khiftum allaa ta'dilu fa 
waahidatan yang berarti bila kamu takut tidak akan berbuat adil, 
maka nikahilah SATU saja.

== Saya tidak akan men-jubir-i pak Nashruddin, tapi bisa jadi 
maksudnya tentu 'memotong' bukan membuang melainkan hanya melihat 
bagian tertentu dari ayat, dan ini artinya tetap melihat keseluruhan 
ayat. Sekali lagi ini menurut saya. Jadi sekiranya for argument sake 
kita setuju dengan pemotongan Bapak di atas, tentu yang akan jadi 
pertanyaan adalah 'apa konteks' potongan ayatnya? Tentu harus melihat 
keseluruhan ayat. Jadi model potong memotong ini ternyata tidak bisa 
sembarangan ya Pak. Jadi ingat kutipan ayat 'plural', yaitu QS 2:62 
yang dilepas (dipotong) dari keseluruhan isi Al-Quran, apalagi 
memotongnya dengan bersembunyi dibalik nama ulama sekadar untuk 
memastikan bahwa bukan ybs yang disalahkan, tapi ulama yang 
tafsirannya dicatut itu yang disalahkan ... :-)

 
 Pertanyaan saya pada Sdr. Nashruddin, siapa yang menjamin takut 
tidak akan berbuat adil lalu yang berpoligami pasti bertindak adil? 
Perangkat apakah yang digunakan untuk mengendalikan nafsu liar di 
balik justifikasi terhadap ayat?

== Saya kira tidak ada bagian dari tanggapan pak Nashruddin seperti 
yang Bapak tafsirkan itu. Atau saya yang memang kurang 
jeli 'menafsirkan' pernyataan beliau? Tapi itu kembali ke bagaimana 
Bapak memandang pernyataan seseorang saya kira. Jadi wajar saja saya 
kira melihat betapa 'jauh' Bapak bisa menafsirkan tulisan orang, 
sehingga dalam menafsirkan ayat atau bahkan menafsirkan tafsir ulama 
juga bisa jadi berbeda. Allaahu a'lam ... Sekali lagi, saya kira, ini 
bukan bagian diskusi utama kita.

 
 Mengapa orang-orang menghilangkan ayat lanjutannya, bukankah 
mengimani satu ayat dan mengkafiri sebagian ayat itu dilarang dalam 
agama Islam? Coba baca penutup ayat dzaalika adna allaa ta'uuluu, 
yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat aniaya. Apa 
yang dimaksud dengan tindakan yang lebih dekat untuk tidak berbuat 
aniaya? Poligaminyakah atau perintah menikahi SATU perempuan saja 
meskipun itu budak, yang dimaksud oleh ujung ayat QS 4:3 ini?

== Benar! Mengingkari sebagian ayat itu KAFIR. Tapi apakah memang 
demikian konteksnya untuk pembahasan kita ini, Pak? Apakah ini tidak 
menunjukkan kembali cara bapak menafsirkan pernyataan atau sikap 
orang lain soal QS 4:3 ini? Jadi untuk menjawab pertanyaan bapak di 
alinea ini, saya kira perlu bapak tunjukkan adanya tafsir yang 
berperilaku seperti yang Bapak klaim ini, spt di email saya sebelum 
ini ... atau sulit untuk menjawabnya.

 
 Sekian dulu, agar tidak lari dari fokus. 

== Ya sekian dulu. Tapi ko Bapak menambah dengan masalah baru ya? 
Coba lihat: 

[1] Dus, dalam hal ini kita tidak perlu lari ke kesempurnaan Islam 
atau menganggap orang lain lebih tahu dari Rasulullah. 

== lari dari 

[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Tuan Dana,
Tolong baca lagi dengan seksama tanggapan saya jadi jelas opini saya 
tentang hal ini. Sayang jika anda mengabaikan himbauan ini dan hanya 
skimming atau scanning saja dan seolah dengan itu sudah jelas apa 
yang saya utarakan. Jelas terlihat dari tanggapan Tuan, Tuan tidak 
berusaha memahami isi tanggapan saya.
Sekian dulu. Terima kasih, Tuan.
salam,
Satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Satriyo
 
 Memang betul sih demokrasi di AS sebagai yg pertama dan terkuat 
tetapi
 dalam perjalanan sejarahnya cuma baik bagi para bule itu saja.
 
 Dalam era abad ke 21 ini yg lebih baik implementasi demokrasinya
 adalah Uni Eropa, bagi saya.  Ini contoh nyata.
 
 Kalau saya disuruh pilih di Uni Eropa atau di KSA yg mending UE 
dong.
 Kalau disuruh pilih KSA dan Indonesia, ya mending Indonesia dong.
 
 Yg ssya perjuangkan ialah jangan sampai Indonesia jadi KSA tapi 
lebih
 jadi Uni Eropa dimana kesetaraan dan HAM sangat terjaga.  Oleh 
karena
 itu saya heran koq ada yg mau menjadikan Indonesia spt KSA.
 
 Uni Eropa tidak berpaham neo-liberalis spt AS dan Inggris jadi 
lebih OK. 
 
 Setahu saya penerapan negara syariat yg terbaik waktu itu ada di
 Spanyol.  Apakah pernah ada yg sebaik itu dalam perjalanan sejarah
 Islam di tempat lainnya pasca RasuluLlah?  Tolong kasih tahu. 
 
 Yg pasti saya sih ogah tinggal di negara yg memiliki prinsip
 diskriminasi struktural spt KSA.  Kalau Anda lebih cocok dg sistem 
itu
  silahkan pindah ke sana.  Kalau perlu saya beliin tiket pesswat 
satu
 arah tidak pulang pergi.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lasykar5 efikoe@ wrote:
 
  Pak Dan,
  Pernah 10 th tinggal di AS? So, what?
  Lha wong yang tinggal lebih lama dari sampeyan saja masih bingung
 melihat
  fenomena di negeri AS ini ko sampeyan merasa lebih tahu toh 
(lihat saja
  tumpukan buku berisi analisis politik dan kemasyarakatan oleh 
warga
 tulen AS
  tentang negerinya selama ini!)?
  Tanya tuh keadilan ala Demokrasi AS versi Dana Pamilih buat 
mereka yang
  'dizalimi' selama ini, baik dari segi ras (afro-amerika dan KKK), 
agama
  (anti-islam), etnisitas (indian yang jutaan mati dibantai), dll.
 Anda yang
  pernah di AS 10 th sedikitnya tentu melihatlah hal-hal ini,
 setidaknya dari
  tangan kedua (bisa cerita orang, atau berita) jika tidak pernah
 dengan mata
  kepala sendiri (krn tdk mungkin lagi mencari kasus KKK yang 
linching
 orang
  'negro' atau sepasukan tentara kavaleri AS membantai orang indian
 amerika di
  perkemahan mereka!)
  Sampai sini saja, jelas terlihat anda sudah buta mata dalam
 membandingkan
  policy pemerintahan AS dan KSA. Eh, sudah pernah tinggal berapa 
lama
 di KSA
  sehingga merasa pantas membandingkan perikehidupan antar AS dan 
KSA?
  Soal demokrasi a la AS, tidak usah terlalu muluk lah, Pak Dan. 
Kalo
 memang
  SISTEM bekerja, mengapa juga ada presiden Amerika yang (berusaha)
 dibunuh?
  Mulai dari Abe (Abraham Lincoln) yang notabene harusnya masih 
merasakan
  demokrasi 'khas' AS yang masih belum terlalu 'gado-gado' isi warga
  negaranya, yang menjadi tumbal pertarungan antara yang pro dan
 kontra BUDAK
  (apakah ada peristiwa sama di KSA?), hingga JFK (yang masih 
misterius
  seputar penembakannya ini) dan terakhir Reagan. Who's next? 
Mungkin
 Obama
  jika dia ternyata sec 'ajaib' bisa jadi the first Afro-American 
#1!
 Bukan
  mendoakan lho, meski Obama kafir, tapi sekadar puny logic saja, 
berdasar
  'mulusnya' SISTEM demokrasi di AS!
  Dan jangan melulu one sided lah Boss, hanya demokrasi seputar 
pemilihan
  presiden, tapi tidak holistik. Tidak anda lihat, hasil karya
 demokrasi AS di
  penjuru dunia, mulai dari vietnam hingga sekarang iraq? Apanya 
yang
  demokrasi? Bagaimana dengan Guantanamo? Pasti Anda akan bilang: Ah
 itu kan
  Bush, bukan murni demokrasi AS! What a joke! Bush IS THE SYSTEM,
 man! Tentu
  sampe ada personifikasi SISTEM lain yang menggantikan posisi Bush 
ini!
  Anda bilang demokrasi yang sekarang ini mendunia dimulai dari AS?
 Baca lagi
  deh buku sejarahnya! FYI, teman saya yang asli amrik, alies bule 
totok,
  pernah masuk lingkaran dalam politik amrik via gereja (dulu dia
 minister,
  sekarang dah 'tobat'), demokrasi AS itu berasal dari prinsip 
ajaran
  Protestanism. Kalo tidak mengapa sedemikian prejudice 'SISTEM' di 
AS
  terhadap white catholics? Rata-rata #1 AS kan Protestan bukan? 
Jadi
 tidak
  usah malu-malu lah mengatakan bahwa sebenarnya AS itu negara 
agama,
 hanya
  balutannya saja yang halus jadi sulit buat yang awam dan ST (sok
 tahu) untuk
  bisa aware alias ngeh! Jelas sulit lah ketika mereka 
teriak 'demokarasi'
  sementara negara memakai sekulerisme, mana klop!
  Last but not least, dengan bersikap kritis atas demokrasi dan 
sistem
  pemerintahan serta kemasyarakatan di AS, tidak berarti saya 
memihak
 KSA! No
  way! KSA adalah contoh 'buruk' pelaksanaan syariat oleh 
segelintir orang
  yang merasa mewarisi hak berkuasa dengan berbagi antara mereka 
yang
 merasa
  sebagai 

Re: [wanita-muslimah] Re: Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

2008-02-27 Terurut Topik lasykar5
Nimbrung juga ah:
Siapa bilang Harry Potter tidak penting? Tidak penting menurut siapa?
Bukankah HP adalah salah satu fenomena tersendiri di dunia
penulisan/fiksi/sastra kontemporer ...?
Hehehe ... kadang ketika kita tidak bisa atau tidak terbiasa berpikir dan
berinterkasi pluralistik-global, semua jadi hanya menurut kita, tidak tahu
apa kata yang lain ... :-)
salam,
satriyo
:-)

2008/2/26 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]:

   Nimbrung :
 Menurut saya nggak semua bedah buku/disertasi harus mengundang penulisnya.
 Kecuali kalo materinya menyangkut hal2 yg prinsip.
 Misal, agama, perundangan, kesehatan, pokoknya ada inovasi terobosan itu
 memang seharusnya dihadirkan.
 Diundang kalo diluar kota dibayarin transport, dikasih biaya akomodasi,
 dikasih uang lelah.
 Paling gak daripada yg membedah saling debat kusir, kan sumbernya [ yg
 bikin gara2] itu yg lebih bisa kasih penjelasan,
 apalagi kalo orangnya masih hidup, sehat selamat sejahtera ngapain juga
 dicuekin, kan lebih baik diundang, daripada nanti menimbulkan fitnah

 Kalo cuma bedah buku Harry Potter sih kan nggak perlu2 amat ngundang JK
 Rowling misalnya.
 Kan itu cuma kisah fiksi
 :-))
 salam,
 l.meilany

 - Original Message -
 From: Mia
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Sunday, February 24, 2008 12:20 AM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali

 Keliatannya kebanyakan temen WM berpendapat bahwa diskusi bedah
 buku/disertasi adalah dengan menghadirkan penulisnya (konsekuensinya,
 kalau nggak hadir, berarti diskusi itu tertunda).

 Jadi mungkin mba Ning berbesar hati menghubungi INSIST dengan
 melangsungkan pendapat temen2 di WM ini, tentang krusialnya
 menghadirkan penulis buku. Demi menjaga silaturahmi, dan kecintaan
 kepada Allah dan Rasulnya (artinya mentaati persyaratan akademis yang
 tinggi etikanya).

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Aisha [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Mba Noni,
  Seingat saya, dari bedah buku yang saya hadiri di kampus, penulis
 bukunya hadir selain beberapa orang pembedah bukunya baik yang pro
 maupun yang kontra. Dengan cara itu memang adil dan adil itu bukannya
 salah satu petunjuk agama yang harus dilakukan untuk berbagai hal
 dalam hidup kita?
 
  Dalam kasus bedah buku seperti yang diposting mba Ning, penulisnya
 masih hidup dan tinggal di Jakarta juga ya? Saya sependapat juga jika
 sebaiknya penulisnya diundang dan bedah buku dilakukan di tempat yang
 netral.
 
  salam
  Aisha
  -
  From : Noni Marlini
  Wah, salah paham lagi. Tidak ada yg mengatakan membedah buku tanpa
 dihadiri penulisnya, apalagi hanya pihak yg kontra saja adalah ghibah.
 Tidak ada yg mengatakan itu, hanya saja menurut saya bedah buku
 seperti itu tidak adil. karena tidak memberikan kesempatan bagi
 penulisnya mempertahankan pikirannya atau karya akademiknya yg telah
 ditulis dengan susah payah.
  Karena itu, bedah buku yg dinilai kontroversial, sebaiknya
 menghadirkan dua pihak; yg pro dan kontra, juga penulisnya. selain
 itu, dilaksanakan di lokasi yg netral. misalkan, di kampus atau hotel,
 atau restoran, etc.
 
  ini alamat email Mas Dr Moqshit Ghozali, [EMAIL PROTECTED]
  kebetulan beliau juga satu milis dengan saya di milis tetangga.
 semoga bermanfaat dan bedah disertasinya mencerahkan, bukan menularkan
 kebencian
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 




-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Trs: [Hukum-Online] Senjata Rahasia Obama

2008-02-27 Terurut Topik IHSAN SANTOSA
Saya hanya meneruskan email saja.apabila ada tanggapan mohon di tujukan ke 
pengirim aslinya.

Thanks,
Ihsan Santosa
http://www.solusiberatbadan.com
08128 33 64 55



- Pesan Diteruskan 
Dari: Ferry [EMAIL PROTECTED]
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Rabu, 27 Febuari, 2008 9:25:12
Topik: Fw: [Hukum-Online] Senjata Rahasia Obama


 
- Original Message - 
From: abu fajar 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, February 25, 2008 2:38 AM
Subject: [Hukum-Online] Senjata Rahasia Obama


 
 
 
Maya Soetoro, Senjata Rahasia Barack Obama
Oleh A Jafar M. Sidik
 
Jakarta (ANTARA News) - Sepanjang sejarah pemilihan Presiden Amerika Serikat 
(AS), baru sekarang nama Indonesia sangat kerap disebut oleh media massa 
setempat.
 
Selasa (5/2), nama Indonesia disebut lagi secara luas setelah Barack Obama 
menang dalam pemungutan suara pemilih Partai Demokrat di Indonesia, kaukus 
suara di luar negeri yang sekarang menjadi salah satu yang amat menarik untuk 
diberitakan.
 
Barack Obama-lah, calon Presiden AS dari Partai Demokrat, yang membuat 
Indonesia tiba-tiba begitu dekat dengan AS.
 
Keterikatan Obama dan Indonesia bahkan lebih pekat dari yang diperkirakan 
setelah pemberitaan mengenai peran dan identitas adik perempuannya yang 
berdarah Jawa, Indonesia, Maya Soetoro Ng, semakin luas.
 
Sebelumnya, orang Indonesia lebih mengenal Obama hanya sebagai seorang AS yang 
menghabiskan sebagian masa kecilnya di Indonesia. Kini, pengetahuan itu 
bertambah dengan kepopuleran Maya Soetoro.
 
Ayah kandung Obama yang bernama Barack Hussein Obama adalah seorang Afrika 
berkewargnegaraan Kenya, sedangkan ayah kandung Maya adalah Lolo Soetoro, pria 
Jawa Timur tulen. Baik ayah kandung maupun ayah tiri Obama menganut keyakinan 
Islam.
 
Obama dan Maya beribu sama, seorang perempuan kulit putih bernama Stanley Ann 
Dunham.
 
Selama ini orang AS mengenal Michelle Obama, istri Obama, sebagai orang kuat di 
balik kampanye kecalonpresidenan dan karir politik Obama.
 
Tapi, setelah kampanye itu memasuki babak terpanasnya, orang AS mulai ingin 
mengenal lebih dekat sosok Obama, terutama keluarganya.
 
(selain Michelle) ada dua lagi senjata rahasia Barack Obama, yakni kakak 
perempuannya Auma Obama dan adik perempuannya Maya Soetoro Ng, tulis Amy 
Argetsinger dan Roxanne Roberts dari Washington Post (22/1).
 
Kedua wartawati The Post itu menyebutkan, aset politik terbesar Obama adalah 
tradisi multikultur yang ada dalam keluarganya. Tradisi itu dikembangkan oleh 
para perempuan di sekitar Obama, mulai ibunya sampai Maya Soetoro.
 
Begitu besarnya peran perempuan terhadap Obama tercermin dari perangai dan 
sikapnya yang lembut. Hampir semua orang terdekatnya adalah perempuan. Lima 
perempuan menjadi kekuatan inti pribadi Barack Obama, yaitu Michelle, ibundanya 
yang almarhum, sang nenek, Maya, dan Auma. 
 
Keluarga Obama yang unik, karena berkomposisi ras warna-warni, sungguh menarik 
perhatian banyak orang di AS.
 
Auma adalah asli keturunan Kenya. Ibunda Auma adalah istri pertama dari Barack 
Obama Sr. Sedangkan, Maya, membawa darah campuran Asia (Jawa, Indonesia).
 
Saudara-saudara Obama yang lain hidup tenteram di Iowa, New Hampshire, dan jauh 
dari publikasi media, sehingga menyembunyikan keunikan keluarga Obama yang 
sesungguhnya merangsang apresiasi publik AS itu..
 
Meski berbeda ayah, mereka selalu berdekatan dan berkomunikasi sangat rekat, 
khususnya hubungan antara Maya dengan Obama. 
 
Sampai sekarang Maya yang tumbuh besar bersama Obama di Indonesia dan Hawaii 
tetap mengenang masa kecil yang indah bersama sang abang. Berjam-jam ngobrol di 
telepon, menjadi tempat berkeluhkesah tatkala dibelit frustasi dan dirundung 
bingung, atau sebagai pelindung yang kadang terkesan protektif. 
 
Dia membantuku menentukan pilihan, kata Maya kepada Chicago Sun Times edisi 9 
September 2007.
 
Maya yang sering dikira orang Latin atau hispanik itu sekarang telah menjadi 
istri pria Kanada keturunan Cina, Konrad Ng. Mereka dikarunia anak perempuan 
berusia 3 tahun bernama Suhaila. 
 
Maya memeroleh gelar PhD dari Universitas Hawaii, dan sekarang mengajar pada 
sebuah sekolah di Honolulu, sedangkan suaminya adalah PhD ilmu politik yang 
aktif dalam kampanye kepresidenan Obama.
 
Apakah anda akan berkampanye untuk kakak anda? tanya wartawati New York 
Times, Deborah Solomon, dalam satu wawancara dengam Maya pada 20 Januari 2008.
 
Maya menjawab antusiastis, Ya.
 
Di bemper mobil ku ada stiker bertuliskan, `1-20-09. End of an Error` (Akhir 
bagi Kekeliruan), kata Maya.
 
Kombinasi angka 1-20-09 merujuk pada waktu pelaksanaan pemungutan suara untuk 
pemilihan Presiden AS pada 20 Januari 2009, sedangkan maksud kalimat akhir 
dari kekeliruan adalah bahwa kemenangan si abang menjadi Presiden AS akan 
mengakhiri kekeliruan bangsa AS, karena telah memilih rezim yang salah.
 
Bersama para selebritis top, seperti Robert de Niro dan Oprah Winfrey, Maya 
kini aktif berkampanye bagi pencalonan Obama sebagai kandidat Presiden AS 

[wanita-muslimah] Re: Turki: Revisi Radikal atas Hadis

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Untuk memberikan gambaran sedikit lebih jauh tentang Islam di Turki, 
berikut yang ada di situs BBC New ol ... 
(http://news.bbc.co.uk/2/hi/talking_point/3192647.stm)
Semoga bermanfaat.
salam,
satriyo
 
Islam in Turkey: Odd one out 

  By Roger Hardy 
BBC Islamic affairs analyst  


Turkey's modern history makes it virtually unique in the Muslim 
world. 

When the modern Turkish republic was born in 1923, its founding 
father Mustafa Kemal Ataturk pushed through what was arguably the 
most radical programme of secularisation ever attempted in any Muslim 
society, before or since. 

Ataturk believed secular nationalism was an essential hallmark of 
modernity and progress. 

But in Turkey today the tensions between religion and state are all 
too apparent. 

Polarisation 

Turks are culturally and historically Muslim. They live in a 
predominantly Muslim region. 

It is as hard to imagine Turkey without Islam as to think of Istanbul 
without its famous skyline of mosques and minarets. 

Secularists see the headscarf as a provocative political symbol 

Yet the country is polarised between, on the one hand, pious (and 
sometimes politically active) Muslims and, on the other, the secular 
urban elite, which includes the powerful military. 
One sign of this polarisation is the periodic controversy over how 
women should dress. 

Muslim women argue that wearing a headscarf is a human right and a 
religious duty. 

Secularists see the headscarf as a provocative political symbol, and 
have managed to get it banned from universities, state schools and 
government ministries. 

Islamists vs the generals 

Since the 1970s there have been a series of Muslim political parties, 
the latest of which, Justice and Development, came to power with a 
big majority last year. 

The military view the current prime minister, Recep Tayyip Erdogan, 
as an Islamist in disguise. 

They have bitter memories of the country's first Islamist prime 
minister, Necmettin Erbakan, whom they forced from power in 1997 
after only a year in office. 

Attitudes to Islam colour the way the European Union sees Turkey's 
aspirations for membership 

Justice and Development reject the Islamist label. They say they 
accept the secular state, and claim to be Muslim Democrats rather 
like Europe's Christian Democrats. 
But the issue of religion refuses to go away, and is a visible or 
invisible factor in both domestic and foreign policy. 

Between East and West 

Attitudes to Islam colour the way the European Union sees Turkey's 
aspirations for membership, even though European politicians seldom 
mention it out loud. 

Under the EU's official criteria, the country must meet certain 
political and economic requirements, such as improving human rights. 

But lurking in the background is the cultural question. 

Is the EU, in reality, a Christian club? Or is it conceivable that a 
Muslim country, already a Nato member, could one day become a member? 

In its foreign relations, Turkey tries to face both ways. 

Wealthy Muslim states such as Saudi Arabia are important trading 
partners. 

But this does not stop the Turks having an important (if low-key) 
military partnership with Israel. 

Optimists see Turkey as a model for other Muslim societies - a pro-
Western state, practising multi-party democracy, which has turned its 
back on Muslim radicalism. 

Others believe the Turks have yet to resolve a deep-seated crisis of 
identity. 

What do you think? Send us your comments using the form at the bottom 
of the page. 

Your comments: 

Turkey is a good example of what a Muslim country should be 
H.Mufti, Turkey  

I am a Muslim and have been living in Turkey for seven years. I find 
that it is the most moderate and comfortable Muslim country to live 
in. You can go to the bar or to the mosque, it is your choice. You 
can wear bikini on the beach or a headscarf in the street, no one 
will hold a stick to force you to pray or to fast in Ramadan (as in 
some Muslim countries). It is only when Muslims recognize each 
other's rights and freedoms that the Islamic world would really 
prosper and advance. Yes Turkey is a good example of what a Muslim 
country should be. 
H.Mufti, Turkey 

I went to Istanbul again this spring, the first time after 9 years. 
The difference was considerable. Girls in school uniforms, a common 
thing in 1994, have nearly disappeared from the streets, almost a 
third of women do now wear a headscarf. While turkey gave the 
impression of a lively Mediterranean country during my last stay, 
there was something new and quiet. 
Xenia, Austria 

Turkey will not have a great future as long it is continues 
oppressing it's own people as well as Islam. Democracy is absent in 
Turkey. 
Nima, USA 

People need to be a little more realistic in their praise of the 
Turkish Republic 
Sina Yousefi, USA  

If you are going to praise Turkey, don't do so because it supports 
the U.S. and Israel. I think Turkey's model of secular democracy has 
created 

[wanita-muslimah] Re: PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Mas Ihsan,

Rupanya 'muslimah' kita cukup assertive untuk lebih dulu dengan 
Wanita-Muslimah dan KafeMuslimah ... jadi kesannya ko kalo berusaha 
menyusul dengan Laki2-Muslimin atau KafeMuslimin jadi spt ngekor ...! 
hehehe

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Supaya imbang, pesan2 untuk suami-suaminya maa ?
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IHSAN SANTOSA 
 ihsanclbt@ wrote:
 
  Assalmualaikum, dari milis tetangga mudah2 an bermanfaat
  
  Thanks,
  Ihsan Santosa
  http://www.solusiberatbadan.com
  08128 33 64 55
  
  
  
  PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI
  
  
  Assalamu'alaikum ... artikel bagus untuk para istri dan diketahui 
 pula oleh para suami dan kita semua :)
  semoga bermanfaat .
  
  PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI
  Artikel Muslimah - Tuesday, 11 September 2007
  
  dari kafemuslimah 
  
  
...
  Oleh Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq
  [Disalin dari kitab Isyratun Nisaa Minal Alif Ilal Yaa, Edisi 
 Indonesia Panduan Lengkap Nikah Dari A Sampai Z, Penulis Abu Hafsh 
 Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq, Penterjemah Ahmad Saikhu, 
 Penerbit Pustaka Ibnu Katsair] 




[wanita-muslimah] Mintalah Pengetahuan Surgawi !!.

2008-02-27 Terurut Topik arief dani
Mintalah Pengetahuan Surgawi.  Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
  Lefke Cyprus, 4 Oktober 2007
   
   
   Audhu bi-llahi mina shaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim! 
  ( Sheikh Nazim Adil qs  melaksanakan Dzikr pendek)
  Bismillahir Rahmanir Rahim, Bismillahir Rahmanir Rahim… 
  Ma sha Allah! Meded, ya Sultanu-l Awliya! Meded, ya Rijalallah! 
   
  As-salamu alaikum, ‘ibadu rahman, bagi saudara2, yang memohon agar Tuhan  
merasa senang kepada mereka!. Kita  disini bukan untuk mengejar Dunia !. Kamu 
sudah memiliki Dunia, kalian kesini membutuhkan sesuatu... yang barangkali agak 
sulit untuk menerangkan kebutuhan itu. Tapi pasti itu adalah sesuatu ada dalam 
dirimu, yang mendorong, yang menarikmu untuk datang kesini. Selamat datang 
kepada kalian semua!. Saudara Salahuddin ada kejadian apa di Ibiza ?. Ada 
kejadian apa yang membuatmu datang kesini ?.
   
  Ini adalah majelis kebersamaan. Saya tidak mengklaim bahwa saya paham tentang 
sesuatu. Yang saya tahu adalah hamba-hamba terbaik Allah swt yang menuntun 
saya. Mengirim diri saya kesini dan memberi nasihat kepada orang2 yang datang 
kesini. “ Bahkan” saya katakan “ saya tidak tahu apa yang akan saya katakan “. 
Namun para pendatang itu menimpali; “ Kami tahu bahwa Mawlana tidak tahu, namun 
kami akan menghubungkan hati kami dengan hati Mawlana, karena dari hati Mawlana 
lah akan keluar nasihat2 !. Kami ingin bertaut dengan hatimu Mawlana, itu yang 
terpenting !.  
   
  Kami  mentautkan diri kepada Mawlana. Apabila kami hanya mendekatkan tubuh 
kami, Mawlana tidak akan bicara !. Namun apabila kami membuka hati kami, dan 
mendekat kepada dirimu, Mawlana akan mengetahui isi hati kami, dan sebaliknya, 
maka kami akan memperoleh pengetahuan tentang sesuatu “. Dan Mawlana 
mengatakan; “ Aku doakan agar pertemuan ini merupakan pertemuan yang suci!. 
Saya sedang menggunakan teleskop sekarang ini, kadang-kadang saya menggunakan 
untuk melihat, memandang dan mengamati. Yes Sir! Subhanallahi-l ‘Aliyu-l ‘Adhim 
!. Ketika hati kita sedang dipenuhi dengan hal-hal dunia, maka  sambungan 
spiritual hati kita akan terputus
   
  Pertautkan hatimu dengan hatiku!. “Mina-l qalbi ila-l qalbi sabila...”dari 
hati ke hati. Ada banyak cara sambungan atau hubungan.  Kalian katakan, 
hubungan bisa dilakukan dengan menggunakan handphone ini misalnya. Tapi itu 
tidak tersambung secara spiritual seperti yang saya maksudkan. Ketika kamu 
sedang melihat, hatimu tidak tersambung dengan apa yang kamu lihat, suatu benda 
misalnya. Namun hubungan lewat handphone itu, kamu bisa mencapai siapapun baik 
di Timur maupun di Barat!. Sekarang hal ini sudah dianggap sangat sederhana, 
sudah dianggap kejadian biasa !. Semua orang ketika menggunakan handphone nya, 
sudah tidak berpikir; “ Bagaimana instrumen ini bisa bicara?. Bagaimana saya 
bisa mendengar?. Bagaimana suaraku dari sini bisa didengar di Timur Jauh dan di 
Barat Jauh?”. Tidak lagi jadi pikiran !. Sekarang hal itu dianggap biasa saja.
   
  Dan sekarang saya diminta untuk bicara dalam saluran tersebut!. Mereka 
membuat begitu banyak saluran. Allah Yang Maha Suci memiliki saluran istimewa, 
tidak ada yang sama seperti saluranNya. Allah swt menciptakan semuanya tidak 
ada yang sama, hanya satu. Allah swt  tidak membuat fotokopi, tidak!. Allah swt 
tidak pernah membuat salinan fotokopi, tidak!. Mubdi !. Nama Suci Nya Mubdi’, 
yang artinya, semua yang DIA ciptakan, tidak pernah ada contohnya, semuanya 
baru!. Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Subhanallah !. Jadi ada begitu 
banyak saluran bagi orang-orang Suci, lalu bagaimana dengan orang-orang biasa ?.
   
  Orang-orang biasa, mereka tidak menyiapkan saluran mereka. Oleh karena itu 
mereka tidak bisa mendengar, tidak bisa mengamati, tidak bisa melihat, dan 
tidak bisa mendengar!. Bagaimana pendapatmu?. Ketika Baginda Nabi saw yang 
paling dihormati, sedang memberi pencerahan kepada umatnya, apakah beliau hanya 
ber-bicara?.  Berbicara adalah seperti apa yang kita lakukan saat ini !. Pasti 
ada bedanya !. Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam ketika berbicara, hatinya 
selalu terpaut dengan Mahluk Surga, dengan Surga!. Ketika Baginda Nabi saw 
berbicara, sebagai mana dilakukan seorang professor, dia menuliskan sesuatu 
di-papan tulis, dan dari tulisan itu profesor menerangkan. Ini, itu,ini, itu...
   
  Apakah kalian pikir bahwa Baginda Nabi Muhammad saw hanya bicara saja ?. 
Ketika beliau berbicara,  beliau membawa sesuatu dari Surga, beliau 
memanfaatkan saluran khusus untuk mereka amati !. Para Sahabat ra, mereka 
memandanginya, ketika Baginda Nabi saw sedang berbicara tentang Surga!. Beliau 
saw memperlihatkan surga sebanyak mungkin... atau juga sebatas kemampuan para 
Sahabat, Baginda Nabi saw memperlihatkannya !. Dan jangan kamu sangka bahwa 
para Sahabat memahaminya dalam tataran yang sama, tidak !!.
   
  Sayyidina Abu Bakar Siddiq ra melihat dan memahami sesuatu. Sayidina Umar ra 
juga melihat dan memandangi  tetapi tentang hal yang berbeda. Sayidina 

[wanita-muslimah] US Muslim women seek active faith role

2008-02-27 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Bila diobservasi di region dunia politik geografi yang disebut Barat, 
maka akan dijumpai bahwa pada umumnya para muslimah yang berkulit terang jarang 
memakai jilbab bila dibandingkan dengan mereka yang berkulit gelap. Sebagai 
contoh sederhana bisa dilihat pada gambar-gambar yang dilampirkan pada artikel 
ini. Apa sebab demikian?

http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/7265021.stm

Last Updated: Wednesday, 27 February 2008, 10:10 GMT


  US Muslim women seek active faith role
  By Robert Pigott 
  Religious affairs correspondent, BBC News  





   
  The Aktar daughters are following their mother into careers 
See the Akhtar family at a weekend lunch, and the renewal of Islam in America 
seems inevitable and irresistible. 

Shahid and Mino Akhtar were born in Pakistan and, like their son and three 
daughters, they are devout Muslims who attend the mosque regularly. 

Meeting them at their house in a quiet tree-lined street in Emerson, New 
Jersey, it soon seems clear that they, and their progressive Islam, are as 
perfectly adapted to life in modern America as their Christian neighbours. 

Shahid is a hands-on dad. While his wife pursued a career as a lawyer he took 
charge of raising the children. His son Reza, a hospital doctor, is following 
his example by being the one who cooks dinner and does the dishes as his wife, 
Amna, also works. 

The Aktar daughters are pursuing careers as a lawyer, businesswoman and 
dentist. Their emancipation has not diluted their sense of being Muslim, but it 
has changed it. 

Sheema wears shorts to play soccer, but sees no conflict with the duty to 
behave modestly. They feel bound by the duty to pray, for example, but not at 
five set times each day. 

Mino Akhtar says connection with God is what counts. 

In terms of the daily practices, when I travel on business I don't get to get 
to pray five times a day, she says. It's my connection with the creator 
that's more important than how I do it. 

Absolutely, says her daughter Sheema. We're just adapting to the 
surroundings. As long as you have the basic principles, and you abide by them 
and remember Allah every day. 

Women 'reclaiming Islam' 

American Muslims' determination to grasp the basic principles of their religion 
- rather than the sometimes harsh rules contributed by other cultures during 
its long history - grew out of the wreckage of the World Trade Center towers. 

  
   We've been working with a variety of organisations on really taking the 
teachings of Islam and delivering them without the baggage of tradition 

  Lena Alhusseini


  Islam series: Radical revision 
Shahnaz Taplin Chinoy stands on Brooklyn Heights and surveys the southern tip 
of Manhattan. She recalls the events of 11 September 2001, and the moment she 
made it her mission to reclaim the Islam of her childhood. 

I was bombarded by questions from friends, she says. They kept saying, 'why 
does Islam suppress women? Why does Islam condone violence?' I was 
flabbergasted at the Islam of the hijackers which was so disconnected with the 
Islam of my youth - which was not extremist at all. 

'Baggage of tradition' 

Lena Alhusseini, whose origin is Palestinian, runs a family support centre for 
Arab-Americans in Brooklyn. She says women are leading the renewal of Islam 
because they have the most to gain. 

Oftentimes we get women who are illiterate. They come from tribal societies 
and in their understanding of Islam it's okay to be beaten by a man. Their role 
is to be subservient and that's the mark of a good Muslim woman - which is very 
different from what Islam teaches. 

So we've been working with a variety of organisations on really taking the 
teachings of Islam and delivering them without the baggage of tradition. And 
telling them this is what Islam is all about - Islam gives you rights, Islam 
doesn't allow you to be treated this way. 

Laleh Bakhtiar is a Muslim scholar who has translated the Koran, making 
controversial changes in standard translations which she says more accurately 
reflect the original spirit of the religion. 

   
  Laleh Bakhtiar's translation of the Koran may upset traditionalists 
Dr Bhaktiar's English text has removed derogatory references to Christians and 
Jews. It changes many of the most important words, even substituting the word 
God for Allah, which she says is more inclusive. Most controversially, her 
Koran rejects the idea, in Chapter Four, verse 34, that men may beat their 
wives. 

The word for beat has 25 meanings, she says. We need to look therefore at 
what Muhammad did. He didn't beat but walked away. So why are we saying 'beat' 
when we can say 'go away' - which is what he did. 

Modern mosques 

Muslim women have also been demanding changes in the way mosques are run. Daisy 
Khan was among the designers contributing to the plans for Long Island Mosque 
in Westbury, a suburb of wide roads, trees and clap-boarded houses. She quickly 

[wanita-muslimah] Jagalah Hatimu dengan Kemurnian Ketulusan

2008-02-27 Terurut Topik arief dani
Jagalah Hatimu dengan Kemurnian  Ketulusan
  Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani qs
  Lefke Cyprus, 27 Januari 2008
   
  
As-salamu 'alaikum! Ya Rabbi, Syukr! Ya Rabbi, Syukr! Ya Rabbi, Syukr! Tauba, 
ya Rabbi, Tauba, ya Rabbi, Tauba, Astaghfirullah! Syukr, ya Rabbi! Syukr, ya 
Rabbi! Shukr, Alhamdulillah! A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir 
Rahmanir Rahim.
Destur, ya Sayydi, ya Sultanu-l Awliya, Madad! Madad, ya Rijalallah! Madad!
  
Perhatikan! Anak balita itu, anak kecil itu, dia sangat senang dengan satu 
permen Bonbon,  Jika aku memberimu satu karung bon-bon, maka kalian akan 
berkata: Wah, apa yang akan aku lakukan dengan bon-bon sebanyak  ini? Apa yang 
harus aku lakukan dengan ini semua...? ... Perhatikan! Dia juga senang, begitu 
senang... 
   
  Tapi orang dewasa, mereka tidak puas hanya dengan satu karung permen bon-bon. 
Mereka akan bertanya untuk apakah permen itu? Bagaimana jika aku memberimu 
20.000 Lira Turki?...Apa itu 20.000? Kasim Baba  pengurus Dergah ini, dia 
memikirkannya, oooh… 20.000 Lira? Aku bisa menghabiskannya dalam waktu 24 jam.  
Jika 20.000 Euro, ini lebih bagus Syaikh! Berapa banyak waktu untuk 
menghabiskan 20.000 Euro? Wahai Syaikh, dalam satu bulan aku bisa 
menghabiskannya untuk keperluan dergah.
  
Benar, satu anak kecil, dia akan senang dengan satu Bonbon! Kita orang dewasa 
tidak. Kita tidak senang! Sampai kita mengubah perangai kita menjadi seperti 
anak kecil yang tanpa dosa, maka kita tidak akan diterima dalam Hadirat 
ilahiah! 
  
Anak kecil ( 1- 3 tahun ) tidak pernah berbuat atau melakukan sesuatu yang 
salah, tidak! Anak kecil tidak bersalah! Dan anak-anak kecil, mereka tidak 
memikirkan untuk melakukan sesuatu yang jahat, tidak, mereka tidak memikirkan 
itu. Anak kecil seperti dia tidak pernah iri, tidak cemburu! Tidak pernah 
mereka bertengkar dengan orang tuanya, atau anak kecil tidak berkata, “Aku 
harus punya mainan yang seperti  anak laki-laki itu punyai! Apa yang kita 
berikan kepada mereka, maka mereka senang. Dan mereka tidak memenuhi pikiran 
dan hati mereka dengan sesuatu yang Allah Maha Kuasa tidak senangi!

Mereka tidak berlomba-lomba membangun gedung; mereka tidak berlomba-lomba 
mempunyai mobil Mercedes atau truk, tidak! Mereka tidak marah atau menyesal, 
jika seseorang meminta cincin berharga dari mereka: Berikan cincn permata itu 
kepadaku dan ambilah permen bonbon berwarna merah ini sebagai gantinya! Dengan 
cepat mereka berikan! Ya?... Adab yang baik! Kau dapat melakukan ini?
   
  Ooh.. Tidak, kami tidak bisa Syaikh! Kita orang dewasa memikirkan bahwa 
segala sesuatu harus untuk keuntungan diri kita sendiri! Benar, kau dapat 
memperoleh begitu banyak hal dari hidup ini dan kau dapat menyimpan milyaran 
atau trilyunan Euro di bank-bank, kau dapat memiliki dan menyimpan begitu 
banyak bebatuan berharga, permata, mutiara maka kau akan senang. 
   
  Jika seseorang memintanya,” Berikan hartamu demi kepentingan Allah, maka dia 
memberikan satu batu yang tidak disukainya, cincin atau gelang yang sangat 
murah sambil memikirkan,” Apa yang kami simpan, maka itu untuk diri kami 
sendiri! Dan tidak seorang pun boleh mengambil apa yang mereka simpan. Seperti 
bangsa Mesir Kuno, ketika mereka meninggal dunia! dizaman kuno, ada ratusan 
Fir'aun. Mereka menyimpan harta-harta dan mereka menyiapkan harta itu bagi diri 
mereka ketika mereka meninggal dunia. Dan mereka percaya bahwa: Satu hari kami 
akan kembali dan harta-harta ini harus dibawah kendali kami, harus dimiliki 
oleh kami! Mereka menyimpan begitu banyak harta, sampai seperti bukit-bukit 
harta.
   
  Dan berkenaan dengan bangsanya, mereka menjaga jasad Fir'au, agar tidak 
membusuk, mereka melakukan sesuatu. Tapi setelah ratusan tahun, satu hari 
bahkan meskipun harta mereka disembunyikan, namun Allah yang Maha Kuasa 
mengutus manusia ke harta-harta mereka, ke kuburan-kuburan mereka, mencari cara 
agar dapat mencapai jasad-jasad busuk itu. Dan, mungkin kau juga dapat melihat 
mummi mereka? Jika kau melihat jasad-jasad busuk mereka yang berusia ratusan 
tahun, kau akan lari ketakutan, mungkin setelah waktu yang lama baru kau dapat 
memakan makananmu! 
   
  Atau bahkan kau ketakutan dimalam hari dan disiang hari kau tidak bisa 
memakan sesuatu pun! Bagaimana mereka disana? Dan setelah ratusan tahun, apa 
yang terjadi dengan jasad mereka? Mereka berusaha selamanya berada disini, 
tetapi hal itu tidak mungkin dan harta-harta yang mereka simpan untuk diri 
mereka sendiri, akhirnya habis dijarah manusia.
   
  Lihat anak laki-laki kecil ini, dia tidak menganggap penting apapun pakaian 
yang dikenakannya atau apapun yang diberikan untuk dimakannya. Dia tidak pernah 
meminta mobil terbaik, tidak pernah meminta istana, tidak, mereka bahagia! 
Sampai kau datang lagi, itulah “safa”, ketulusan, kemurnian! Mereka murni, 
sedangkan kita tidak murni; oleh karenanya kita hidup dengan banyak masalah 
melalui penderitaan dan orang-orang berlarian dijalan, dimanapun, mereka 

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Muhammad Aly
Bang Dana :
Boleh saya ulang lagi disini bahwa menurut Zainuddin
MZ, da'i kondang
itu bahwa ada sunnah Rasul yg belum sering kita
dengar, yaitu mengenai
rukun masyarakat Islam. Kita hafal kelima rukun Islam
dan keenam
rukun iman. Tapi apa saja rukun masyarakat Islam yg
perlu kita tegakkan?

Menurut pak Zainuddin, ada sunnah Rasul yg menyebutkan
ada 4 rukun
masyarakat Islam:

1. Ilmu
2. Pemimpin yg adil (keadilan)
3. Derma dan zakat orang kaya
4. Do'a bersama ummat.
--- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:

Ali :
Maaf Bang Dana sendiri sudah melaksanakan rukun 5
semuanya ..? termasuk Haji dan zakat rutin..?
1.ilmu.. setiap negara juga byk yang berilmu .. 
2.apakah masyarakat amrik adil kepada org2 muslim..?
3.apakah masyarakat amrik/eropa melaksanakan zakat..?
4. apakah masyarakat amrik mendoakan korban tsunami..?

org2 indonesia :
1. byk yang berilmu bahkan dpt penghargaan kejuaran di
dunia intl dari SD-SMP-SMA dan byk yg lulus dengan
nilai sgt memuaskan di univ LN amrik/eropa khan.. tapi
pulang ke indonesia memble tdk berdaya.. apalagi dpt
peluang kerja di BI berbaur di BI byk org pinter bisa2
tertular virus korupsi... memang BI sarang korupsi.
Kita juga sedih melihat kemunduran2 ilmuwan kita :

- pejabat korupsi
- ulama2 byk ke parpol jd rusak 
- mhsw/i byk tawuran dan pornografi 
bgmn ilmuwan kita mau berbudaya khas indonesia dan
apalagi bisa berbudaya islami yang baik ya...??

2. Pemimpin yang adil (tegas dan bijaksana) spt
penuntasan korupsi hukum mati di Cina, korsel sdh
berjalan ampuh.. di indonesia masih byk toleransi
karena masih famili/kwn dekat/teman team dll jd
memble..tdk berani melaksanakan hukuman mati bagi
korupsi kelas kakap!! 

3. Pelaksanaan zis profesi tiap bulan sgt susah
diindonesia.. hasil pajak yang disetorkan saja masih
byk dikantongi alias dikorupsi.. jauh dengan timur
tengah semua masuk zis dan sy dengar malaysa dn
singapura sdh membudaya dengan baik pengumpulan zis
profesi bulanan.
4. Do'a bersama nyaris luntur di muka bumi indonesia..
malah budaya valentine dsjnya dipublikasikan.. bgmn
musibah2 gempa2 dan kekhawatiran tsunami akan datang
kembali bisa dicegah kalau masyarakatnya tdk dekat
dengan Alloh SWT Sang Pencipta Alam..

mari merenung... agar islam diindonesia maju.. yang
dari amrik bawalah untuk kemajuan indonesia.. dari
jerman bawalah kemajuan untuk indonesia.. dari timur
tengah bawalah kemajuan untuk indonesia semuanya
bersatu... jgnlah prof DR habibie dan sekelasnya
dibiarkan kembali ke negeri asal.. coba kalau prof DR
mengajar SMP-SMU juga akan maju seperti di
Jepang-eropa. kalau semuanya bersatu bersama seperti
sapu lidi akan kuat menyapu bersih virus2... termasuk
virus celana melorot dari eropa/amrik he3... maklum sy
tau persis kehidupan org2 bule dari sy berumur 2 tahun
sebelah saya tetangga org2 bule2 manca.. kerja juga
ama bule2 (austria-german-perancis-amrik texas-jepang
byk lah.. byk mengurangi keimanankita.. hura2...
happy2...; prinsip : working hard  sexying ktnya
he3... )


Slm bersama tuk indonesia,
ali

 Bung Aly
 
 Kalau Madinah demikian, bersyukurlah kita bahwa ada
 masyarakat yg
 sangat Islami.
 
 Tapi yang saya bahas ialah mengapa contoh itu tidak
 banyak dan
 barangkali cuma satu2nya.
 
 Amerika sebagai suatu fenomena dan pelaku sejarah,
 sebagai suatu
 sistem, sebagai kelompok manusia dsb adalah unik
 sebagaimana kita
 bangsa Indonesia juga unik.
 
 Saya melihat Americaphobia ini rupanya sama dg
 Islamophobia, yaitu
 takut dan benci karena tidak kenal.
 
 Padahal AS itu banyak jasanya pada kemerdekaan kita.
 Mereka yg
 mendesak Belanda utk menyerahkan kedaulatan,
 mendesak Inggris utk
 melepaskan jajahan2nya yg lain.  Saya berusaha
 netral karena saya
 tidak phobia thd siapa2.
 
 Boleh saya ulang lagi disini bahwa menurut Zainuddin
 MZ, da'i kondang
 itu bahwa ada sunnah Rasul yg belum sering kita
 dengar, yaitu mengenai
 rukun masyarakat Islam.  Kita hafal kelima rukun
 Islam dan keenam
 rukun iman.  Tapi apa saja rukun masyarakat Islam yg
 perlu kita tegakkan?
 
 Menurut pak Zainuddin, ada sunnah Rasul yg
 menyebutkan ada 4 rukun
 masyarakat Islam:
 
 1.  Ilmu
 2.  Pemimpin yg adil (keadilan)
 3.  Derma dan zakat orang kaya
 4.  Do'a bersama ummat.
 
 Wah, sampai merinding saya mendengarnya.  Karena
 inilah rupanya salah
 satu the missing links dalam pemahaman Islam kita.
 
 Sekarang kita tanya siapa saja yg menjalankan sunnah
 Rasul ini dg
 terbaik?  Jawabannya pasti Anda kaget: Amerika
 Serikat, disusul Eropa
 dan Jepang.
 
 1. Ilmu, kita bisa lihat universitas terbaik di
 dunia ada di AS,
 kemudian Eropa dan Jepang. Pemenang hadiah Nobel
 dari sana semua.
 2. Keadilan diciptakan dg sistem demokrasi dg trias
 politica di
 negara2 tsb.  Pemimpin yg adil bukan lagi sosok
 manusia melainkan
 suatu sistem yg tidak tergantung pada manusia.
 3. Sistem pajak baik dan bersih serta derma orang
 kaya luar biasa di
 AS, juga Eropa dan Jepang.  Waktu Tsunami siapa yg
 paling banyak
 membantu?  Timur Tengah?  
 4.  Patriotisme sangat kuat. Mereka berdoa atau
 

Balasan: [wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?

2008-02-27 Terurut Topik ma_suryawan
Rasanya Satriyo ini pernah bilang kalau dirinya adalah anaknya HMNA,
apakah benar?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bu Nonie Marlini,
 
 Terima kasih tanggapannya.
 
 Alhamdulillah, saya yang lulusan PTN ini masih ditanggapi oleh sosok 
 spt anda. Sekalian koreksi, dan menambahkan bahwa saya sudah lulus 
 TK, SD, SMP dan SMU juga loohh ... hehehe. Atau bocoran/bisikan ke 
 anda salah ya, hanya bilang saya lulusan SMU? :-)
 
 Perkenalkan, spt tertera di tiap akhir postingan saya, nama saya 
 adalah Satriyo. Siapa tahu anda sulit melihat 'ke bawah' jadi luput 
 melihat nama saya yang konon katanya sulit diketik dng mudah ... :-)
 
 Wah, nampaknya hampir bisa dipastikan, dari kata-katanya, anda 
 rupanya 'sewot' ya dengan diskusi saya dan pak Chodjim, sampai lupa 
 etika kesantunan memberi salam dan nama ... :-)
 
 Santai saja Bu, toh memang apa yang saya sampaikan ini saya tujukan 
 ke pak Chodjim yang konsekuensinya mungkin saja buat sebagian teman 
 member yang tidak nyambung. Anda member lama? Kalo iya coba deh cek 
 lagi, bahwa meminta data ini (apapun datanya) bukan sesuatu yang 
 serata merta bisa dan layak diberi titel 'belagu' ... sekali, dua 
 kali atau berkali-kali ... :-)
 
 Lagi pula, Bu, saya kan memang sudah jelaskan, bahwa niat saya adalah 
 mengembangkan format diskusi yang matang, bertanggung jawab dan 
 akademis/ilmiah, tidak 'asal mangap' saja (meminjam kata-kata khas 
 member vokal di milis kita ini) ... jadi jelas ada proses 
 pembelajaran.
 
 Soal membaca kitab, apakah memang jelas sec eksplisit yang saya 
 maksud itu kitab kuning? Coba anda cek lagi. Saya mengacu kepada 
 kitab Tafsir, dan saya kira Pak Chodjim tentu mengerti. Dan setahu 
 saya sudah cukup banyak kitab tafsir ini yang sudah diterjemahkan 
 jadi cukup mudah dikutip di sini. Nah jika itu kitab kuning, justru 
 malah sulit, karena kitab kuning yang saya tahu menggunakan aksara 
 Arab karena memang menggunakan bahasa Arab. Tapi tentu anda tahu ini 
 kan Bu? :-)
 
 Wah, semoga saya bukan yahudi tulen ya yang suka berbantah-bantahan 
 tanpa ilmu dan rujukan yang jelas, tanpa tanggung-jawab karena 
 memutar balik fakta termasuk isi kitab ... naudzubillah!
 
 Sekali lagi, terima kasih atas tanggapan dan masukan serta nasihatnya 
 Bu.
 
 salam hormat,
 satriyo
 
 http://peaceman.multiply.com
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noni marlini 
 noniemarlini@ wrote:
 
  Pak Chodjim, si RSA or [EMAIL PROTECTED] ini belagu sekali dia. pake 
 nanya rujukan tafsir klasik yg berbahasa arab gundul itu. kayak bisa 
 baca aja. mana ada tamatan SMu bisa baca kitab kuning. yang lulusan 
 pesantren bertahun2 aja banyak yg gak bisa. emangnya kalau Pak 
 Chodjim sebutkan kamu bisa baca
 
dikasih tahu yg benar kok malah ngeyel. kayak umat yahudi yg 
 diceritakan al qur'an disuruh tuhan menyembelih sapi warna kuning, 
 mereka tanya lagi, kuningnya yg bagaimana? bertanya untuk tidak 
 melakukan.

  
  rsa efikoe@ wrote:
Pak Chodjim,
  
  Terima kasih tanggapannya.
  
  Nuwun sewu juga, pak, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada bapak 
  baik dari segi usia dan ilmu, juga pengalaman, tapi saya lihat 
  argumen bapak tidak dilengkapi dengan data yang mendukung. 
 Misalnya, 
  tafsir mana saja dari yang saja sebut sebagai karya ulama salaf dan 
  khalaf itu yang dipaksakan. Artinya, apakah ini 
 sekadar 'perasaan' 
  Bapak saja atau ada dalil yang bisa Bapak sodorkan untuk data di 
  sejumlah tafsir yang Bapak cap dipaksakan itu. Maaf jika ini akan 
  menambah 'beban' Bapak tapi saya kira atmosfir akademis/ilmiah 
 patut 
  diteguhkan di milis tercinta ini, jadi patut untuk menjadi milis 
  rujukan.
  
  Masih berkaitan dengan apa yang saya nyatakan di atas, bisakah 
  sekalian Bapak jelaskan maksud Bapak lantaran budaya Timur Tengah 
  itu misoginis alias membenci perempuan? Pertama, referensi Timur 
  Tengah itu jelas mengacu ke konteks kekinian. Saat itu, jika maksud 
  Bapak adalah Jazirah Arab, khususnya wilayah yang sekarang adalah 
  KSA, yang saya tahu disebut dengan Hijaz. Kedua, bukankah dengan 
  datangnya Islam, derajad perempuan menjadi dihormati? Jadi, mohon 
  penjelasan Bapak soal ini, ya. Matur kesuwun sanget.
  
  salam,
  satriyo
  
  PS: porsi tanggapan pak Nashruddin sudah saya teruskan ke ybs, dan 
  akan saya sampaikan balasan beliau ... :-)
 





[wanita-muslimah] Re: 10 Alasan

2008-02-27 Terurut Topik ma_suryawan
Menurut keterangan al-Qur'an Karim, perintah menutup aurat dan
berjilbab adalah untuk orang beriman, bukan untuk orang Islam. 

Gimana ya jadinya, orang-orang Islam yang kemudian membuat
peraturan/UU, yg diklaimnya sebagai syariat Islam, yg mewajibkan
perempuan Muslim memakai jilbab?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kru chil [EMAIL PROTECTED] wrote:

 10 ALASAN UNTUK TIDAK MEMAKAI JILBAB
 
 
 Oleh : Dr. Huwayda Ismaeel (Diterjemahkan dari artikel berbahasa
Inggris)
 
 ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab
 
 Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini. 
 
  Pertama apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama
Islam?
 Dengan alami ia berkata: Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha
Illallah ! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan
rasullullah ! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu
ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya. 
 Kedua, kami menanyakan Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam
Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia
akan berkata: Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di
Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAWW yang suci. Jadi
kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan
meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?
 
 ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya
melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.
 
 Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla
termulia, Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana:  
 Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada
 Allah SWT. (Ahmad) 
 Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang
sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan:  
 æóÇÚúÈõÏõæÇ Çááøóåó æóáóÇ ÊõÔúÑößõæÇ Èöåö ÔóíúÆðÇ æóÈöÇáúæóÇáöÏóíúäö
ÅöÍúÓóÇäðÇ
 Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan
sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . (QS.
An-Nisa:36). 
 Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek,
yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah
berfirman:
  æóÅöäú ÌóÇåóÏóÇßó Úóáì Ãóäú ÊõÔúÑößó Èöí ãóÇ áóíúÓó áóßó Èöåö
Úöáúãñ ÝóáóÇ ÊõØöÚúåõãóÇ æóÕóÇÍöÈúåõãóÇ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ ãóÚúÑõæÝðÇ
   dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikutikeduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik  (QS.
Luqman : 15)
 
 Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah
SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka.
Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah
berfirman di ayat yang sama, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik. 
 Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar
Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.
 
 ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya
memakai jilbab.
 
 Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur,
atau sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatas namakan lingkungan
pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. 
 Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus
dan jujur. Apakahanda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa
wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa
menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim
untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak
waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal
di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya
untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari
kemarahan Allah dan kematianmu?  Bukankah Allah SWT telah berfirman:
 ÝóÇÓúÃóáõæÇ Ãóåúáó ÇáÐøößúÑö Åöäú ßõäúÊõãú áóÇ ÊóÚúáóãõæäó
 Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu
tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43). 
 Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau
harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah
kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan
dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
 Saudariku tersayang!?, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam
menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan
kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala
permasalahan mudah untukmu.  Bukankah Allah SWT telah berfirman :
 æóãóäú íóÊøóÞö Çááøóåó íóÌúÚóáú áóåõ ãóÎúÑóÌðÇ  æóíóÑúÒõÞúåõ ãöäú
ÍóíúËõ áóÇ íóÍúÊóÓöÈõ
 Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. (QS. AtTalaq :2-3).
  Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah
SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan,
warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku.
Kehormatan dan kedudukan lebih 

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Muhammad Aly
dikit tambahan..:
maroko tinggal sejarah saja...
maroko mulai byk bermain magic demikian juga wanitanya
suka magic.. hati2 mas dana cewek2 maroko lebih berani
loh dari cewek2 lebanon he3...

makanya main ke madinah dari mekkah ke madinah dan bw
ustadnya minta diceritakan bgmn perjuangan Rosulullah
hijrah dari mekkah ke madinah dan akan melihat musim
dingin / musim panas disana dimasa perjuangan
rosululloh dan kondisi masyarakat sekarang di madinah.


Sholat jumat di amrik sgt susah cari mesjid,
diperhotelan dijumpai ada kamar buat mushola didirikan
oleh org2 pakistan kok tdk ada adzan.. sepi disana...
jadi tanpa adzan sholat jumat dilaksanakan diamrik.
apalagi pakai speaker kagak berani takut kena sanksi
katanya, sementara pentas musik amrik dengan speaker
das-dis-dus-menggelegar tdk masalah
apakah ini keadilan diamrik..?

Siapa bilang diqatar  Oman tdk menghargai org2
pendatang..? tanyakan saja KBRInya tenaga2 ahli
indonesia berapa kali lipat digaji disana bisa di
banding dengan eropa.. walau hanya smu indonesia bisa
mendapatkan 20 jutaan perbulan dengan fasilitas biaya
pendidikan anak 2 jutaan perbulan, tiket keluarga,
medis AXA dll. 
org amrik sendiri dibayar sgt mahal..belum biaya
sekolah anaknya.. ada yang 100 juta lebih per 4 bulan
padahal baru kelas 1 SD di qatar. 
kalau tdk percaya mampir saja ke qatar

slm,
ali
--- Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tambahan,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Dana,
  
  Sy tdk menyebut KSA, tapi Kota Madinah.. anda
 seorang
  muslim sebaiknya mengunjungi kota Madinah
  ini..sekalian umroh atau visit dulu lah 1 hari di
  madinah. Smp sekarang 26 Feb 2008 kota Madinah
  menjiwai setiap muslim yang mengunjunginya.. Anda
 akan
  mengerti mengapa rosulullah hijrah dari Kota
 mekkah ke
  Kota Madinah melewati gurun dan gunung bebatuan
  dikejar2 kaum qurasy...dan Anda akan mengerti
  org2/rakyat madinah kenapa santun, polisinya
 santun
  dibanding kota Mekkah, tdk seperti amrik byk
  kriminalitas, busana melorot, president usa yg tdk
  pernah mendegar suara rakyat amrik sendiri
 termasuk
  bush..
 
 Di AS ada kota yg aman dan nyaman tanpa harus kunci
 pintu rumah. Semua
 saling percaya, dsb.  Waktu saya kuliah di
 Jacksonville, Alabama, saya
 kaget koq di sana orang percayaan amat sama orang
 lain.  Tapi jeleknya
  sangat rasis.  
 
 Dinamika demokrasi AS lebih transparan dari yg Anda
 ketahui.  Dulu
 saya sampai kaget mendengar bahwa ada anak baru
 lulus SMA mencalonkan
 diri jadi walikota suatu kota kecil?  Wah tidak
 ditunjuk presiden ya?
  Bakat2 ini dihargai.
 
 Busana melorot kan cuma soal selera.  Kita tidak
 bisa memaksakan
 selera pribadi pada orang lain, kecuali memang
 konsensusnya demikian.
 
 Di Eropah lebih gila lagi: di pantai cewek2 tidak
 ber-BH.  Orang
 Amerika mana berani.  Jadi yg di Bali itu kebanyakan
 orang Eropah.
 
 Dapatkah Anda mulai menilai seseorang dari amal
 solehnya bukan dari
 simbol agamanya?
 
  
  Di Madinah Anda akan merasakan syariat islam dan
  kebaikan org2 disana termasuk busana
 muslim/muslimah..
  sangat jauh dengan Amrik.. ke amrik aja susah cari
  mesjid mana tdk boleh adzan pakai speaker.. kalau
  peraturan mobil tdk boleh pakai klakson memang sdh
 di
  dunia intl dan dikenakan denda.. tapi adzan pakai
  speaker bisa kena sansi hukum di amrik???
  
 Adzan dg speaker itu dianggap melalukan polusi
 suara.  Ya pasti kena
 sanksi.  Saya tidak menentang adzan dg speaker tapi
 ya kalau bisa
 jangan serempak adu besar2an watt dan dilakukan oleh
 mereka yg tidak
 terlatih menyerukan adzan dg merdu.  Waktu ke
 Kendari kemarin, saya
 kagum bahwa adzan hanya berasal dari satu mesjid
 saja dan dilafazkan
 dg sangat merdu.  Adzan menjadi suatu produk seni. 
 Lain di Jakarta. 
 Wah bukannya khusyuk memuja Tuhan melalui keindahan
 seni malah
 menimbulkan polusi suara dan kebisingan. Ini bukan
 Islam.
 
  Negara Islam yang masih exsist menerapkan syariat
  islam dan menghargai non muslim nih saya kasih :
 Qatar
  dan Oman. hanya dua negara kerajaan islam ini smp
  sekarang yang masih tegar dengan syariah islam
 semoga
  tdk pudar.. Org2 amrik di qatar maaf hanya sebagai
  tukang sekuriti aja tdk ada apa2 nya. Negara2
 islam
  yang lain sdh habis dimakan ala demokrasi amrik
  termasuk KSA kecuali kota Madinah... silahkan
  berkunjung ke sana... saya kasih tiket balik ke
 indo
  kalau gak puas.. tapi kalau sadar saya gak minta
 apa2
  hanya bersyukur semoga Mas Dan dibukakan anugerah
  Alloh 'petunjuk jalan lurus aamiin.
 
 Yg penting apakah keadilan dan kemakmuran ini bisa
 dinikmati secara
 merata dan setara tanpa pilih kasih atau hanya utk
 orang Arab saja? 
 Setahu saya hak2 kewarganegaran utk orang asing
 lebih berkurang.
 
 Menurut saya hanya di Uni Eropa di mana HAMnya
 benar2 lebih tegak
 daripada AS dan Inggris.
 
 Oya saya lagi di Jakarta, terimakasih utk tawaran
 tiketnya.  Ke
 Madinah memang belum sempat, tapi saya pernah ke
 Maroko, suatu negara
 gurun pasir juga.  Baru 

[wanita-muslimah] Yang baru di BLOG WORDPRESS - KDP

2008-02-27 Terurut Topik Ki Denggleng Pagelaran
1. http://denggleng.wordpress.com 
   http://denggleng.wordpress.com/2008/02/27/paling-padat-spiritual-nya/

2. http://propbiyang.wordpress.com 
   http://propbiyang.wordpress.com/bulan-lalu/

-- barangkali tertarik




Re: [wanita-muslimah] Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Muhammad Aly
Aisha : Saya, ibu saya, dan beberapa wanita lainnya
kok tidak merasakan yang seperti itu ya...

Ali : marilah pasang niat yang baik ikhlash karena
Alloh saat menjalankan umroh atau haji.. agar
mendapatkan kebahagian dlm ibadah... madinah adalah
tempat ibadah yang berbeda dengan tempat2 lainnya..

Ahamdulillah sy dan teman2 50 org indonesia bahagia
mengunjungi madinah sy tanyakan kepada mereka
subhanalloh sangat puas dan ingin kembali lagi
rombongan kami tdk ada kasus pemerkosaan,
dicolek-colek pedagang... bahkan setelah ibadah bisa
menikmati restaurant indonesia surabaya dan restaurant
jakarta dan bisa beli kurma azwa (kurma nabi) yang
langka dimana2 kecuali di madinah saja.

kalau niat kurang kuat kdng hanya emosi negatif saja
... bgmn meresapi di dekat raudhah madinah (tempat
istijabah do'a), gua rosul bersembunyi saat di kejar2
kaum qurasy mampir gak ? 5 Km dari makam hamzah..
kalau ikhlash mendekati apasaja insya Alloh dikasih
kemudahan .. apalagi di Mekkah berjubel.. bisa megang
ka'bah apalagi bisa nyium hajaraswad adalah kebahagian
tak terukur dengan segala2nya... tentu niat ikhlash
yang menjadi tolak ukur.

Polisi wanita arab baik di madinah dan mekkah sama2
bersuara keras dan melotot he3.. tradisinya
meng-identifikasi org, bwan ya begitu yang sy tau..
ibarat masa org medan mau di suruh bersuara spt org
solo..he3.. .
mereka khan menertibkan jamaah byk dan tempat sempit
ke makam rosul jd cara tegas mereka spt itu..
Polisi pria kalem tapi tegas.

lain-lain : 
- Mata Jangan lirik2 pedagang he3... cewek2 arab di
madinah tdk ada lirik2 pedagang hanya melihat barang
dagangannya dan transaksi harga selesai.  
karena byk pedagang pendatang asal india, pakistan,
arab2 pendatang bisa berbahasa indonesia byk  berbaur
dengan TKW2 mereka menilai TKW2 indonesia sangat mudah
diajak bicara dan kadang di colek...untuk membeli
barang dagangannya... diluar itu saya tdk tau 

kasus kriminalitas dimana2.. alhamdulillah sy dan
rombongan saat itu tdk ada menerima berita buruk/kasus
ham dsjnya. 

Speaker perlu dong.. masa sembunyi2 .. zaman rosul
diawali secara diam2 menyebarkan islam.. lalu stlh
ummat islam cukup byk (tentu msh lebih byk kaum
qurasynya) maka Bilal shahabat Rosul SAW pun beradzan
keras...diperangi di mekkah ..akhirnya hijrah ke
madinah dan terus mengumandangkan adzan.. masa mau
diberhentikan oleh Mas dana dan Aisha org muslim itu
sendiri.. bingung saya

Hargai dong perjuangan Rosul kita jgn maunya org amrik
lalu kita takut..??? dan mengatakan adzan pakai
speaker dari mesjid mengganggu ..??? astagfirulloh ...


slm mari berjuang tuk ummat islam bersama,
ali

--- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Aly,
 Di tiap tempat tidak ada yang sepenuhnya hitam kelam
 dan tidak ada pula yang sepenuhnya putih bersih.
 Saya, ibu saya, dan beberapa wanita lainnya kok
 tidak merasakan yang seperti itu ya. Di Madinah pun
 ada penculikan dan pemerkosaan wanita, padahal tidak
 seperti di Jeddah yang bisa memakai kerudung terbuka
 - masih terlihat rambut dan ada non muslimnya, semua
 wanita di Mekah dan Madinah berjilbab. Dari beberapa
 TKW disana saat mengunjungi rumah-rumah penduduk
 asli, di Madinah pun ada kasus-kasus majikan
 memperkosa TKW. Masalahnya adalah data kriminalitas
 terhadap wanita tidak tercatat, jadi tidak bisa kita
 bandingkan kriminalitasnya dengan AS yang tercatat.
 
 Saya tidak pernah berurusan dengan polisi Madinah,
 tapi melihat petugas wanita Arab di mesjid Nabawi,
 sikapnya keras, kasar, berwajah garang saat
 memeriksa kaum wanita yang masuk mesjid, jauh dari
 sopan santun. Di pertokoannya memang saat tiba waktu
 shalat, semua menutup dagangannya, tapi masalah mata
 melotot kurang ajar dan colak colek, pelecehan
 seksual pedagang di Madinah, sama saja dengan
 pedagang di kota lainnya di negara itu. Walaupun
 kami datang rombongan dengan kaum laki-laki, mereka
 selalu mencari kesempatan untuk melakukan sesuatu
 yang tidak sopan.
 
 Tentang speaker, di masa Rasulullah memang
 dicontohkan pakai speaker? Saya saja tidak suka
 dengan speaker adzan yang keras, apalagi dengan
 pengajian yang speakernya begitu keras, waktu shalat
 kan bisa di set di komputer atau hp masing-masing.
 Mungkin tidak masalah jika di lingkungan pesantren
 yang penghuninya semua muslim. Di AS muslim kan
 minoritas, yang mayoritas kan tidak perlu diingatkan
 waktu shalat karena mereka nonmuslim. Intinya
 pelarangan yang mengganggu orang lain, bukan hanya
 speaker adzan, musik keras dari tetangga juga bisa
 ada sanksinya jika yang lain terganggu.
 
 Kenapa pak Dana dikasih tiket balik ke Indonesia,
 pak Dana rasanya tidak tinggal di Indonesia ya?
 
 salam
 Aisha
 ---
 From : M Aly
 Mas Dana,
 Sy tdk menyebut KSA, tapi Kota Madinah.. anda
 seorang muslim sebaiknya mengunjungi kota Madinah
 ini..sekalian umroh atau visit dulu lah 1 hari di
 madinah. Smp sekarang 26 Feb 2008 kota Madinah
 menjiwai setiap muslim yang mengunjunginya.. Anda
 akan
 mengerti mengapa rosulullah hijrah dari Kota mekkah
 ke Kota Madinah melewati