Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia - TKI

2009-06-06 Terurut Topik jano ko
Mas Ary :
 
mbok mikirnya pada yang komprehensif lah, agar bisa menjadi teladan...
kalo cuman sepotong-sepotong sih cuman buat bingung...

---
 
ko_jano :
 
Mingguan aja dengan WM dan FB :).
Ya pikiren sendiri saja mas, kalau terjadi perang kemudian "I " merudal "M", 
kebetulan nanti rudalnya nylonong kepemukiman para TKI Indonesia yang jumlahnya 
berjibun itu yang kebetulan beragama Islam dan yang kebetulan masih saudaranya 
Mas Ary, kira - kira bigimana mas ?

Diplomasi itu juga merupakan salah satu bentuk peperangan juga, nah 
pertanyaannya adalah apakah di Indonesia ini tidak ada Diplomat yang genius, 
hiya tho ?, mangkanya selesaikan saja dengan diplomasi. 
 
Salam
 
-o0o-
 

 
--- On Sun, 7/6/09, Ary Setijadi Prihatmanto  wrote:


From: Ary Setijadi Prihatmanto 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, 7 June, 2009, 9:30 AM








o...gitu ya oom jano...

lalu kok malah pada tumbak cucu'an pada ngajak perang ke Palestina itu 
gimana?
secara di sana orangnya semua pada pingin perang, kok malah dibela dengan 
mengorbankan diri sendiri...
sekarang begitu urusan kepentingan nasional, 
yang berkaitan langsung dengan kepentingan sendiri, 
malah jadi pada "cinta damai" ;-)

Pake alasana malaysia itu saudara segala...
Salahuddin Al-Ayubi itu sebelum menuju Yerussalem,
dalam rangka mempersatukan dunia Arab juga sudah menumpahkan darah orang muslim 
lumayan banyak.

mbok mikirnya pada yang komprehensif lah, agar bisa menjadi teladan...
kalo cuman sepotong-sepotong sih cuman buat bingung...

- Original Message - 
From: jano ko 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, June 06, 2009 6:32 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia

saya kira NKRI sekarang malah jadi relevan ya oom Ambon...



ko_jano :

" Awas, dilarang berperang, karena berperang menyebabkan manusia pada mati ".

-o0o-

--- On Sat, 6/6/09, Ary Setijadi Prihatmanto  wrote:

From: Ary Setijadi Prihatmanto 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Saturday, 6 June, 2009, 6:31 AM

saya kira NKRI sekarang malah jadi relevan ya oom Ambon...

kebayang kementhusnya malaysia, 

kalo yang dihadapi cuman Negara Kalimantan Timur

;-)

- Original Message - 

From: Dwi Soegardi 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

Sent: Saturday, June 06, 2009 1:55 AM

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia

Saya akan kirim surat 36 kali atau 1000 kali selama "kawan" saya itu

tidak menyatroni rumah saya bawa golok, sementara saya cuma punya

pisau dapur, atau sebaliknya. Sudah saya bilang "lebih murah, lebih

mudah." Apalagi ini skalanya antar 2 negara.

Perang dapetin apa seh? Dulu waktu Sipadan-Ligitan juga panas tuh.

Nyatanya selain sudah diambil duluan, ternyata dokumennya sana lebih

lengkap.

Sekali lagi, "make love, not war!"

Lagian Anda sok peduli amat kalau Indonesia-Malaysia perang? Ada

tender pengadaan Kalashnikov?

On 6/5/09, sunny  wrote:

> Kalau Anda mengirim surat kepada yang disebut teman sampai 36 kali dan

> surat Anda tidak pernah dibalas apakah itu propganda murahan ataukah memang

> Anda dianggap sebagai sahabat yang patut diberi balasan surat?

>

> Apa lagi dalam dalma dunia diplomatik kalau 36 tidak dihiraukan memberikan

> tanda tidak dianggap.

>

> - Original Message -

> From: Dwi Soegardi

> To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

> Sent: Friday, June 05, 2009 12:29 PM

> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada

> Malaysia

>

>

>

>

>

> Mbak Mei, ngga usah ikutan propaganda murahannya Ambon.

> Mau kirim nota 1, 2, 36 atau 1000,

> kalau bisa mencegah perang, kenapa tidak?

> Lebih murah, lebih mudah.

> Emang berapa biaya perang? Sudah dihitung dampaknya?

>

> Make love, not war :-)

>

> btw, soal Sipadan-Ligitan kan emang akhirnya kalah di Mahkamah

> Internasional,

> buktinya itu wilayah koloni Inggris dulunya.

>

> 2009/6/5 L.Meilany :

> > Setuju perang saja, sudah cukup bersabar. Siapa takut.

> > Malaysia dari dulu suka bikin setori.

> > Kalo nggak gitu nanti kayak Sipadan Ligitan, diambil.

> > Kayak reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, Batik yg diaku punya Malaysia.

> >

> > Kirim deh milisi, daripada di indonesia cuma suka demo2 yg menyusahkan.

> > Lebih baik tenaga dan semangatnya digunakan untuk bela negara.

> > Daripada juga cuma beraninya berlaku kejam pada PKL, PSK, gelandangan;

> > ngapain gitu nggak berlaku kejam juga pada Malaysia?

> >

> > Kalo Prabowo mau menang sumbangin gitu duitnya untuk beli rudal,

> alutsita

> > :-)

> > Mumpung kampanye masih lama.

> >

> > Salam

> > l.meilany

> >

> > - Original Message -

> > From: herri.permana

> > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

> > Sent: Friday, June 05, 2009 1:30 PM

> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Prot

Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia

2009-06-06 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
o...gitu ya oom jano...

lalu kok malah pada tumbak cucu'an pada ngajak perang ke Palestina itu 
gimana?
secara di sana orangnya semua pada pingin perang, kok malah dibela dengan 
mengorbankan diri sendiri...
sekarang begitu urusan kepentingan nasional, 
yang berkaitan langsung dengan kepentingan sendiri, 
malah jadi pada "cinta damai" ;-)

Pake alasana malaysia itu saudara segala...
Salahuddin Al-Ayubi itu sebelum menuju Yerussalem,
dalam rangka mempersatukan dunia Arab juga sudah menumpahkan darah orang muslim 
lumayan banyak.

mbok mikirnya pada yang komprehensif lah, agar bisa menjadi teladan...
kalo cuman sepotong-sepotong sih cuman buat bingung...


  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, June 06, 2009 6:32 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia







  saya kira NKRI sekarang malah jadi relevan ya oom Ambon...

  

  ko_jano :

  " Awas, dilarang berperang, karena berperang menyebabkan manusia pada mati ".

  -o0o-

  --- On Sat, 6/6/09, Ary Setijadi Prihatmanto  wrote:

  From: Ary Setijadi Prihatmanto 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Saturday, 6 June, 2009, 6:31 AM

  saya kira NKRI sekarang malah jadi relevan ya oom Ambon...

  kebayang kementhusnya malaysia, 

  kalo yang dihadapi cuman Negara Kalimantan Timur

  ;-)

  - Original Message - 

  From: Dwi Soegardi 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Saturday, June 06, 2009 1:55 AM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia

  Saya akan kirim surat 36 kali atau 1000 kali selama "kawan" saya itu

  tidak menyatroni rumah saya bawa golok, sementara saya cuma punya

  pisau dapur, atau sebaliknya. Sudah saya bilang "lebih murah, lebih

  mudah." Apalagi ini skalanya antar 2 negara.

  Perang dapetin apa seh? Dulu waktu Sipadan-Ligitan juga panas tuh.

  Nyatanya selain sudah diambil duluan, ternyata dokumennya sana lebih

  lengkap.

  Sekali lagi, "make love, not war!"

  Lagian Anda sok peduli amat kalau Indonesia-Malaysia perang? Ada

  tender pengadaan Kalashnikov?

  On 6/5/09, sunny  wrote:

  > Kalau Anda mengirim surat kepada yang disebut teman sampai 36 kali dan

  > surat Anda tidak pernah dibalas apakah itu propganda murahan ataukah memang

  > Anda dianggap sebagai sahabat yang patut diberi balasan surat?

  >

  > Apa lagi dalam dalma dunia diplomatik kalau 36 tidak dihiraukan memberikan

  > tanda tidak dianggap.

  >

  > - Original Message -

  > From: Dwi Soegardi

  > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  > Sent: Friday, June 05, 2009 12:29 PM

  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada

  > Malaysia

  >

  >

  >

  >

  >

  > Mbak Mei, ngga usah ikutan propaganda murahannya Ambon.

  > Mau kirim nota 1, 2, 36 atau 1000,

  > kalau bisa mencegah perang, kenapa tidak?

  > Lebih murah, lebih mudah.

  > Emang berapa biaya perang? Sudah dihitung dampaknya?

  >

  > Make love, not war :-)

  >

  > btw, soal Sipadan-Ligitan kan emang akhirnya kalah di Mahkamah

  > Internasional,

  > buktinya itu wilayah koloni Inggris dulunya.

  >

  > 2009/6/5 L.Meilany :

  > > Setuju perang saja, sudah cukup bersabar. Siapa takut.

  > > Malaysia dari dulu suka bikin setori.

  > > Kalo nggak gitu nanti kayak Sipadan Ligitan, diambil.

  > > Kayak reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, Batik yg diaku punya Malaysia.

  > >

  > > Kirim deh milisi, daripada di indonesia cuma suka demo2 yg menyusahkan.

  > > Lebih baik tenaga dan semangatnya digunakan untuk bela negara.

  > > Daripada juga cuma beraninya berlaku kejam pada PKL, PSK, gelandangan;

  > > ngapain gitu nggak berlaku kejam juga pada Malaysia?

  > >

  > > Kalo Prabowo mau menang sumbangin gitu duitnya untuk beli rudal,

  > alutsita

  > > :-)

  > > Mumpung kampanye masih lama.

  > >

  > > Salam

  > > l.meilany

  > >

  > > - Original Message -

  > > From: herri.permana

  > > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  > > Sent: Friday, June 05, 2009 1:30 PM

  > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada

  > Malaysia

  > >

  > >

  > >

  > >

  > >

  > >

  > > Malaysia juga udah ngitung , bilapun terjadi perang yang terjadi adalah

  > perang terbatas dengan menggunakan matra laut dan udara.Dan perang

  > laut-udara era sekarang cuma bakal terjadi dalam hitungan menit/detik karena

  > kan lebih bertumpu pada rudal.Sementara saat ini TNI AL tidak punya rudal

  > anti kapal sama sekali.Rudal- rudal AL kita Exocet dan Harpoon udah lewat

  > masa pakainya.Pesawat tempur Sukhoi pun belum dilengkapi senjata.

  > >

  > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "sunny"  wrote:

  > > >

  > > >

  > > > Refleksi: Masyalloh! Sudah 36 kali kirim surat protes? Ini artinya

  > NKRI dianggap nol . Hal ini dapat dimaklumi karena di 

Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P E - Pragm.....

2009-06-06 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
nah gimana nih mas istiaji...

ternyata Amrik sebagai gudangnya freemasonry dan gudangnya bani israel,
yang berarti bagian dari upaya setan dari jaman Firaun sampai sekarang, 
negara utama pengguna teori Darwin,
bagi  mas jan, ternyata nggak jelek-jelek amat...

lalu gimana dong?


  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, June 07, 2009 8:49 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - 
P E - Pragm.





  Mas Ary :
   
  Lha amerika kok disubyo-subyo. .. lha wong biangnya 
   
  ---
   
  ko_jano :
   
  Mumpung daya nalar janoko lagi fresh, begini dan begitu, kalau kita mau 
menilai suatu negara, kelompok masyarakat sebaiknya tidak melupakan budaya atau 
filsafat yang dianut oleh Negara atau kelompok masyarakat tersebut.
   
  Contoh, orang jawa. Kita bisa menilai karakter bongso jowo tersebut dengan 
melihat budayanya yang Adiluhung. Kemudian kalau kita mau menilai bangsa 
Amerika, maka kita harus melihat filsafat yang dianutnya, maka kita akan tahu 
bahwa bangsa Amerika ( sebagian besar ) menganut filsafat Pragmatism ( 
(philosophy) the doctrine that practical consequences are the criteria of 
knowledge and meaning and value ).
   
  Nah setelah kita mengerti bahwa Amerika menganut filsafat Pragmatism, maka 
akan kurang tepat kalau kemudian kita menilai Amerika tersebut merupakan gudang 
"ini" atau gudang "itu" karena akan bisa sekali dan mungkin sekali Amerika 
menjadi suatu negara dimana masyaraktnya mengikuti Islam karena faham filsafat 
yang dianutnya tersebut.
  Maksud saya, bukan suatu hal yang tidak masuk akal kalau penduduk Amerika 
berbondong - bondong menganut Islam.
   
  Supaya janoko tidak banyak berujar, silahkan ditanggapi dan dikritisi lebih 
dulu pendapat janoko tersebut diatas.
   
  Salam
   
  -o0o-
   
   
   

  --- On Sat, 6/6/09, Ary Setijadi Prihatmanto  wrote:

  From: Ary Setijadi Prihatmanto 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - 
P E
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Saturday, 6 June, 2009, 1:02 PM

  Tuh mas jan
  percaya tuh sama mas istiaji

  Lha amerika kok disubyo-subyo. .. lha wong biangnya freemasonry. ..
  Amerika merangkul muslim ito pasti akal-akalane freemasonry. ..

  - Original Message - 
  From: istiaji sutopo 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  Sent: Friday, June 05, 2009 6:10 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - 
P E

  Assalamu'alaikum wr. wb. / 5 June 2009

  Mas Janoko dan Mas Mblegedes dan para saudaraku WM-Tauziyah semua,

  Kami menjawab baik yang namanya Pithecantropus Erectus atau Teori
  Darwin itu semua akal2an manusia Freemasonry . tetapi sudah dijawab
  secara jelas dalam Al Qur'an bukan? , bahwa yang namanya KERA itu
  adalah manusia2 yang dilaknat Allah swt. dijadikan kera2 dan turunlah
  sampai sekarang ini, makanya memang kera / lutung / kingkong dll. itu
  semua sebenarnya bukan binatang tetapi manusia yang dirubah Allah
  swt... ( .. ayatnya : JADILAH KAlIAN KERA2 YANG HINA ... )
  .. menjadi binatang - turun temurun menyebar kemana2 - mereka mau
  bicara minta tolong pada manusia tidak bisa bahasanya lagi karena
  sudah di laknat ... Makanya ada dongeng yang dekat dengan cerita Al
  qur'an bahwa kera itu nenek moyang kita bukan ? 

  Kisahnya yaitu ketika ( Umat Bani Israil ) banyak yang begitu kurang
  ajar kepada Allah swt... dimana pada saat itu Rasul yang paling " berat
  " kerjanya dengan begitu bandel2 dan kopeg2 begitu .. Berkali2 banyak
  diantaranya yang dihukum langsung oleh Allah swt secar langsung ... ada
  yang disambar halilintar dlsb. .. dbikin bingung 40 hari tidak bisa
  masuk Jerussalem ..dlsb ..

  Itulah sebabnya Freemasonry selalu kita dengungkan. Karena mereka
  berasal dari dorongan / upaya Syaithan ..Syaithan ke Fir'aun ..Fir'aun
  ke Samiri ( umat nabi Musa as. ) ..dan Samiri terus kedalam
  peradaban sebagian bangsa Yahudi sampai sekarang .. menantang Tuhan ..
  ke faham2 Freemasonry - Yahudi yang merupakan umat Bani Israil dari
  garis Nabi Dawud as...s/d Isa as

  Oleh karena itu berhati2 dengan Teori Darwin / Pithecantropus Erectus
  ..itu ulah Freemasonry sebagai kepanjangan Syaithaan Nirojiim ...agar
  supaya agama Tauhid itu hapus dimuka bumi, dibuatlah bahwa
  seolah2 Nabi Adam itu bukan manusia pertama yang dari Surga dan yang
  dibuat dari dari tanah ( secara Ghaib ) ..tapi turunan monyet
  dlsb..hati2 .. Percaya saja dengan Al Qur'an .. semua ada disana ..
  amiin

  Wa'assalaam / Ismail

  --- On Fri, 5/6/09, jano ko  wrote:

  From: jano ko 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - 
P E
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  Date: Friday, 5 June, 2009, 4:35 PM

  e_b :

  Ndak
  harus ditandai dengan jidat hitam, janggut, celana congklang, kupluk,
  surban, jilbab yang semuanya itu ragawi belaka (bukan batiniah). 

  Maaf langsu

Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P E - Pragm.....

2009-06-06 Terurut Topik jano ko
Mas Ary :
 
Lha amerika kok disubyo-subyo. .. lha wong biangnya 
 
---
 
ko_jano :
 
Mumpung daya nalar janoko lagi fresh, begini dan begitu, kalau kita mau menilai 
suatu negara, kelompok masyarakat sebaiknya tidak melupakan budaya atau 
filsafat yang dianut oleh Negara atau kelompok masyarakat tersebut.
 
Contoh, orang jawa. Kita bisa menilai karakter bongso jowo tersebut dengan 
melihat budayanya yang Adiluhung. Kemudian kalau kita mau menilai bangsa 
Amerika, maka kita harus melihat filsafat yang dianutnya, maka kita akan tahu 
bahwa bangsa Amerika ( sebagian besar ) menganut filsafat Pragmatism ( 
(philosophy) the doctrine that practical consequences are the criteria of 
knowledge and meaning and value ).
 
Nah setelah kita mengerti bahwa Amerika menganut filsafat Pragmatism, maka akan 
kurang tepat kalau kemudian kita menilai Amerika tersebut merupakan gudang 
"ini" atau gudang "itu" karena akan bisa sekali dan mungkin sekali Amerika 
menjadi suatu negara dimana masyaraktnya mengikuti Islam karena faham filsafat 
yang dianutnya tersebut.
Maksud saya, bukan suatu hal yang tidak masuk akal kalau penduduk Amerika 
berbondong - bondong menganut Islam.
 
Supaya janoko tidak banyak berujar, silahkan ditanggapi dan dikritisi lebih 
dulu pendapat janoko tersebut diatas.
 
Salam
 
-o0o-
 
 
 


--- On Sat, 6/6/09, Ary Setijadi Prihatmanto  wrote:


From: Ary Setijadi Prihatmanto 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P 
E
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Saturday, 6 June, 2009, 1:02 PM








Tuh mas jan
percaya tuh sama mas istiaji

Lha amerika kok disubyo-subyo. .. lha wong biangnya freemasonry. ..
Amerika merangkul muslim ito pasti akal-akalane freemasonry. ..

- Original Message - 
From: istiaji sutopo 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Friday, June 05, 2009 6:10 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P 
E

Assalamu'alaikum wr. wb. / 5 June 2009

Mas Janoko dan Mas Mblegedes dan para saudaraku WM-Tauziyah semua,

Kami menjawab baik yang namanya Pithecantropus Erectus atau Teori
Darwin itu semua akal2an manusia Freemasonry . tetapi sudah dijawab
secara jelas dalam Al Qur'an bukan? , bahwa yang namanya KERA itu
adalah manusia2 yang dilaknat Allah swt. dijadikan kera2 dan turunlah
sampai sekarang ini, makanya memang kera / lutung / kingkong dll. itu
semua sebenarnya bukan binatang tetapi manusia yang dirubah Allah
swt... ( .. ayatnya : JADILAH KAlIAN KERA2 YANG HINA ... )
.. menjadi binatang - turun temurun menyebar kemana2 - mereka mau
bicara minta tolong pada manusia tidak bisa bahasanya lagi karena
sudah di laknat ... Makanya ada dongeng yang dekat dengan cerita Al
qur'an bahwa kera itu nenek moyang kita bukan ? 

Kisahnya yaitu ketika ( Umat Bani Israil ) banyak yang begitu kurang
ajar kepada Allah swt... dimana pada saat itu Rasul yang paling " berat
" kerjanya dengan begitu bandel2 dan kopeg2 begitu .. Berkali2 banyak
diantaranya yang dihukum langsung oleh Allah swt secar langsung ... ada
yang disambar halilintar dlsb. .. dbikin bingung 40 hari tidak bisa
masuk Jerussalem ..dlsb ..

Itulah sebabnya Freemasonry selalu kita dengungkan. Karena mereka
berasal dari dorongan / upaya Syaithan ..Syaithan ke Fir'aun ..Fir'aun
ke Samiri ( umat nabi Musa as. ) ..dan Samiri terus kedalam
peradaban sebagian bangsa Yahudi sampai sekarang .. menantang Tuhan ..
ke faham2 Freemasonry - Yahudi yang merupakan umat Bani Israil dari
garis Nabi Dawud as...s/d Isa as

Oleh karena itu berhati2 dengan Teori Darwin / Pithecantropus Erectus
..itu ulah Freemasonry sebagai kepanjangan Syaithaan Nirojiim ...agar
supaya agama Tauhid itu hapus dimuka bumi, dibuatlah bahwa
seolah2 Nabi Adam itu bukan manusia pertama yang dari Surga dan yang
dibuat dari dari tanah ( secara Ghaib ) ..tapi turunan monyet
dlsb..hati2 .. Percaya saja dengan Al Qur'an .. semua ada disana ..
amiin

Wa'assalaam / Ismail

--- On Fri, 5/6/09, jano ko  wrote:

From: jano ko 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P 
E
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Friday, 5 June, 2009, 4:35 PM

e_b :

Ndak
harus ditandai dengan jidat hitam, janggut, celana congklang, kupluk,
surban, jilbab yang semuanya itu ragawi belaka (bukan batiniah). 

Maaf langsung dikomentari yaa ... / Ismail ...

Itu kan suatu hal penting juga untuk disikapi dengan positip, ada
beberapa yang merupakan Sunnah Nabi , yang sangat baik diikuti ..
jadi manusia itu banyak yang tidak tahu apa yang mereka harus tahu
.. KARENA BELUM BIASA JADI NGGAK BISA / Ismail
..

-o0o-

--- On Fri, 5/6/09, eyang_mbelgedes  wrote:

From: eyang_mbelgedes 

Subject: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P E

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, 5 June, 2009, 2:34 PM

Salah alamat lagi Dul...

Kutipan Eyang itu berasal dari email Ismail dan itu merupakan kritik
Eyang terhadap email dia. Coba deh rembugan berdua

[wanita-muslimah] Mega-Prabowo Janjikan Hapus Outsourcing & Liburkan May Day

2009-06-06 Terurut Topik sunny
Refleksi :  Bagus, tetapi juga jangan janji kosong bila terpilih.


http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/06/173738/1143692/700/mega-prabowo-janjikan-hapus-outsourcing-liburkan-may-day

Sabtu, 06/06/2009 17:37 WIB 


Mega-Prabowo Janjikan Hapus Outsourcing & Liburkan May Day 
Ratna Dewi - detikPemilu


Jakarta - Capres Megawati Soekarnoputri dan cawapres Prabowo Subianto 
menandatangani kontrak politik dengan buruh. Mega dan Prabowo sepakat akan 
menghapus sistem outsourcing dan menjadikan hari buruh atau May Day sebagai 
hari libur nasional. 

Kontrak politik itu ditandatangani dalam acara peringatan Hari Lahir (Haul) 
ke-108 Bung Karno di Lapangan Tugu Proklamasi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa 
Barat, Sabtu (6/6/2009).

Ada tujuh organisasi buruh yang mengajukan kontrak politik dengan Mega-Prabowo. 
Organisasi buruh itu antara lain Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikar 
Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dan Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia 
(FSPMI).

"Kita akan menghapus outsourcing dan menjadikan May Day sebagai hari libur 
nasional," janji Prabowo. 

Sebelumnya Mega dan Prabowo menjelaskan tentang sistem ekonomi kerakyatan yang 
diusungnya untuk menghadapi Pilpres. 

Ketua SPN Jakarta Halili mengatakan, pihaknya menghadiri dialog dengan 
Mega-Prabowo secara spontanitas. "Kami datang ke capres yang pro buruh," kata 
Halili. ( iy / nal ) 




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] ICW: Komitmen Pemberantasan Korupsi Semua Capres Meragukan

2009-06-06 Terurut Topik sunny
Refleksi : Kalau komitmen berarti mereka harus menghianati  mantan boss mereka 
yaitu  almarhum presiden  Soeharto yang menyembunyikan harat haram hasil 
korupsi  di berbagai penjuru dunia. Penghianatan adalah perbuatan  tidak pantas 
maka oleh karena itu  oleh Soeharto  dan harta haramnya dibiarkan "rest in 
peace".

http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/06/180446/1143696/700/icw-komitmen-pemberantasan-korupsi-semua-capres-meragukan

Sabtu, 06/06/2009 23:04 WIB 



Ralat Berita 
ICW: Komitmen Pemberantasan Korupsi Semua Capres Meragukan 
Luhur Hertanto - detikPemilu


Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) meragukan komitmen semua pasangan 
capres dalam upaya pemberantasan korupsi. Hal ini bisa dilihat dari isu-isu 
yang disampaikan pasangan SBY-Boediono, Mega-Prabowo, dan JK-Wiranto dalam 
kampanye mereka.

"Semua meragukan, misalnya saja tidak ada yang menyentuh isu dana BLBI dalam 
kampanye mereka," kata Anggota Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho dalam siaran 
pers, Sabtu (6/6/2009).

Pernyataan Emerson ini sekaligus meralat berita detikcom yang sebelumnya 
dipublikasikan pukul 18.04 WIB, yang menyebutkan bila pasangan SBY-Boediono 
yang paling unggul dalam pemberantasan korupsi, sedang pasangan lainnya 
Mega-Prabowo, dan JK-Wiranto dalam tingkat standar. 

"Semua pasangan capres meragukan," kata dia.

Sementara itu, menurut pengamat hukum UI, Rudi Satrio, SBY lebih unggul dalam 
komitmen pemberantasan korupsi. Faktor yang membuat SBY lebih unggul 
dibandingkan JK dan Mega dalam isu penegakan hukum adalah pengalamannya 
berkerja bersama KPK selama lima tahun terakhir.

"Capres yang lain masih standar, belum kelihatan. Tapi jelas bahwa mereka harus 
peduli juga soal anti korupsi karena ini kan masalah nasional," ujar Rudi. ( lh 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jakarta drawn in as furore greets libel case

2009-06-06 Terurut Topik sunny
Refleksi :  Hari ini Prita, besok lusa mungkin Anda atau keluarga, sahabat, 
kenalan atau juga kekasih Anda. Cara terbaik dalam membela Prita ialah  tidak 
berobat pada rumah sakit tersebut. Bila hal ini dilakukan oleh umum tentu akan 
menguntungkan korban dan mayarakat. 

 Selain itu, bukankah kejadian ini juga memberikan gambaran nyata tentang 
pelayanan kesehatan dan begitupun hukum di  NKRI? 


ttp://www.ft.com/cms/s/0/a014056a-5169-11de-84c3-00144feabdc0.html?nclick_check=1

Jakarta drawn in as furore greets libel case
By John Aglionby in Jakarta 



Published: June 5 2009 03:00 | Last updated: June 5 2009 03:00

An Indonesian woman who e-mailed friends to complain about a hospital went on 
trial yesterday charged with defamation.

Prita Mulyasari, 32, a bank employee with two children, was accused under the 
criminal code and the 2008 Information and Electronic Transaction law. She 
denies the charges.

The court in Tangerang, 25km west of Jakarta, was packed with scores of 
supporters, including highprofile lawyers offering pro-bono assistance.

More than 130,000 people have backed Mrs Prita on the Facebook social 
networking site. All three candidates in next month's presidential election 
have waded into the case.

President Susilo Bambang Yudhoyono, who is seeking re-election, has ordered a 
review of the case while Megawati Sukarnoputri, one of his challengers, visited 
Mrs Prita in detention on Wednesday. Jusuf Kalla, the third contender, said the 
dispute should never have gone to court.

Freedom of speech activists said they hoped to use Mrs Prita's case to campaign 
for the revocation of criminal defamation, particularly in the two laws she is 
charged under.

Enda Nasution, a prominent blogger who has mobilised much of the support for 
Mrs Prita, said there was a real threat that "if this kind of case continues to 
come up then people will be afraid to complain about anything when they have 
the right to do so".

The case dates back to August when Mrs Prita sought treatment at the private 
Omni International hospital in Tangerang. She e-mailed friends after being 
dissatisfied with the service and the way that her complaint was -handled.

The 1,750-word missive was forwarded to the media and after Mrs Prita declined 
to back down the hospital and doctors involved filed a criminal complaint and a 
civil suit.

Risma Situmorang, Omni International's lawyer, said the hospital rejected all 
Mrs Prita's allegations and was "forced to take legal action to defend its 
reputation".

Mrs Prita lost the civil suit last month and was fined Rp262m ($26,000, 
?18,500, £16,000). Prosecutors then demanded that she be prosecuted under the 
IET law in addition to the criminal code. The trial continues next week.

Additional reporting by Taufan Hidayat in Tangerang


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Suicide bombing kills 40 in Dir mosque

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2009\06\06\story_6-6-2009_pg1_3

Saturday, June 06, 2009

Suicide bombing kills 40 in Dir mosque



* Over 70 injured as suicide bomber rips through worshippers in Hayagai Sharqai 
village of Upper Dir during Friday prayers 
* Toll likely to rise as several people trapped under debris of severely 
damaged mosque

LOWER DIR: At least 40 people were killed and another 70 injured on Friday when 
a suicide bomber blew himself up outside a mosque in Hayagai Sharqai village in 
Upper Dir district, sources said.

The sources said the mosque is located around 40 kilometres from Dir Proper on 
the Dir-Sheringal Road. The area is on the outskirts of the district and is 
only accessible by an unpaved dirt road.

The bomber blew himself up near the entrance when people were leaving the 
mosque after offering Friday prayers, the sources said, adding that the attack 
could be a retaliation by terrorists who were earlier driven out of the area by 
local residents. No organisation has so far claimed responsibility.

Malik Naveed Khan, the NWFP police chief, told AFP that the death toll could 
rise.

"We fear the death toll may rise to 45 because people are still trapped under 
the debris. Rescue work is under way," Atifur Rehman, the top government 
official in Upper Dir, told AFP over telephone.

Rehman said the bomber entered the mosque shortly before prayers.

"While he was trying to enter the crowd some people became suspicious and tried 
to overpower him. During the scuffle he blew himself up," Rehman said. He said 
the mosque was "severely damaged".

President Asif Ali Zardari and Prime Minister Yousuf Raza Gilani strongly 
condemned the suicide attack, saying the government would take all measures to 
establish the writ of the government, APP reported.

Zardari termed the bombing "horrendous", while Gilani said the government was 
committed to restoring peace and addressing the issue of militancy.

NWFP Governor Owais Ghani, Chief Minister Ameer Haider Hoti and United Nations 
Secretary General Ban Ki-moon also strongly condemned the suicide attack. 
abdullah madani/agencies


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fwd: [mediacare] tiga Mallarangeng

2009-06-06 Terurut Topik Ari Condro
mbak umi emang masih kenceng jadi pendukung mega pro.  kemarin pidato
mega yg mengaitkan kondisi prita sbg akibat neolib, juga mbak umi toh
yang kirim



2009/6/4 Hongaria Cantik :
> -- Forwarded message --
> From: umi lasminah 
> Date: 2009/6/3
> Subject: [mediacare] tiga Mallarangeng
> To: mediac...@yahoogroups.com
>
>
>
>
>
> Mafiaceli mendapatkan tempat untuk dipraktekkan secara tepat.
>
> Celi= Rizal Mallarangeng. Anto=andi malarangeng Choel= Zulkarnain
> Malarangeng
>
> Celi datang dengan bekal ilmu segudang. Di dalamnya dia menyimpan setumpuk
> rencana. Pada saat dia kembali ke Indonesia, angin politik tengah berubah.
> Soeharto telah jatuh, reformasi tengah melanda negeri. Celi muda tentu bukan
> yang dulu lagi. Delapan tahun menghabiskan masa studi di Amerika, Celi telah
> berubah. Dia bukan lagi Celi sebagaimana kenangan para dosennya di UGM
> seperti Arief Budiman dan Ashari Hadi. Dia juga bukan Celi yang begitu
> bersemangat ingin memiliki buku Mao Ze Dong sehingga temannya memberi satu
> kopian pada masa-masa sulit studi S1 nya di UGM pada tahun 80-an. Celi
> adalah seorang mahasiswa sejati. Dia tahu betul apa artinya menjadi dewasa.
> Baginya, tidak punya hati bila pada usia di bawah tiga puluh tidak menjadi
> sosialis. Tetapi tidak punya otak bila usia sudah di atas kepala tiga tetapi
> masih sosialis. Hidup perlu realistis. Di Ohio State University, Celi
> menemukan jawabannya. Menjadi Liberal di tengah dunia yang unipolar ini
> adalah satu-satunya pilihan. Untuk kenyangnya perut, untuk tentramnya hati
> dan tentu saja untuk berkuasanya otak. Celi, mahasiswa Sosialis UGM, pulang
> dari Amerika sebagai seorang neoliberal pro kapitalis.
>
> Empat tahun sebelum mendirikan Freedom Institute, Celi telah memberikan
> isyarat dari Amerika sana tentang bagaimana dia mengagumi pikiran Niccolo
> Machiaveli lewat artikelnya di Kompas pada 6 Oktober 1997. Disitu Celi
> menulis, “……Dengan kata lain, ajaran Machiavelli misalnya, Sang Penguasa,
> dalam mempertahankan kekuasaannya, harus berbohong, menipu, menindas
> haruslah dimengerti bukan sebagai “nasehat politik” dalam pengertian yang
> umum. Ia adalah sebuah pernyataan faktual bahwa dunia kekuasaan memang tidak
> semurni dunia mitologi surgawi jaman pra-Renaisans. Dunia kekuasaan,
> sebagaimana adanya, adalah sebuah dunia yang penuh intrik, kekejian, ambisi,
> dan ketololan”. Ya, 12 tahun yang silam, pada saat mematangkan konsep
> neoliberalismenya, Celi memahami politik sebagai dunia kekuasaan yang yang
> penuh intrik, kekejian, ambisi dan ketololan. Tentunya sebelum kembali ke
> Indonesia, Celi telah menyiapkan diri untuk mengakali dunia kekuasaan yang
> digambarkannya sesuai konsep pemikiran Machiavelli tersebut. Dan Realitas
> dunia Celi yang kejam mengajarkan,dia harus lebih cepat dalam adu intrik,
> dia harus lebih keji terhadap lawan, dia harus sangat ambisius dan tentu
> saja dia harus bisa menjadikan politik sebagai parade ketololan. Dalam dunia
> kekuasaan, Etika akan menjadi sesuatu yang sangat langka. Celi sangat
> percaya dengan itu.
>
> Sebenarnya Celi bukan lahir dari keluarga sembarangan, Kakeknya , Andi
> Patoppoi adalah mantan Bupati di Grobogan. Sedangkan ayahnya, adalah
> walikota Pare-Pare pada tahun 1968 dan kemudian meninggal karena jantung
> tahun 1976. Jadi sebenarnya, untuk berkiprah dalam politik, Celi sebenarnya
> sudah punya modal dari awal. Setidaknya dia tahu apa yang dikerjakan oleh
> Kakek dan Bapaknya dalam dunia yang penuh intrik, keji, ambisius dan penuh
> ketololan itu.
>
> Pada saat kembali ke Indonesia, sebenarnya Celi belum memiliki jaringan yang
> cukup untuk mempraktekkan ilmunya yang kelak kita kenal sebagai Mafiacelli.
> Pasca reformasi, satu-satunya petunjuk keberadaan keluarganya dalam
> percaturan politik nasional adalah keberadaan saudaranya Anto sebagai
> pengamat politik. Kebetulan Anto lebih dahulu pulang dari Amerika dibanding
> Celi. Untunglah Celi tidak perlu menunggu lama untuk berkiprah di Jakarta.
> Dia bertemu dengan Aburizal Bakrie. Ical sepertinya melihat Celi sebagai
> anak muda penuh talenta. Celi melihat Ical seperti orang tolol yang ingin
> tampak besar dengan nama belakang keluarga. Praktek pertama politik,
> Mafiaceli, manfaatkanlah ketololan orang dengan sebesar-besarnya untuk
> kepentingan diri sendiri. Celi mengajukan proposal mendirikan sebuah lembaga
> swadaya masyarakat yang ingin mengembangkan pikiran liberal di Indonesia.
> Sebagai umpan ketololan, Celi mengiming-imingi Ical dengan kebesaran nama
> bapaknya yang akan diangkat setiap tahun. Maka jadilah Freedom Institute
> dengan penghargaan tahunan Achmad Bakrie Award. Ical merasa terpandang, Celi
> dapat lahan penghidupan. Imbalannya dana yang besar dari Ical untuk Freedom
> Institute plus satu unit tempat tinggal di Apartemen Rasuna untuk Celi.
>
> Berdirinya Freedom menumbuhkan kepercayaan diri Celi. Kepercayaan diri yang
> besar mendorong orang untuk ambisius. Derasnya laju aliran liberalisme dari
> Freedom 

[wanita-muslimah] US accuses pair of spying for Cuba

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://english.aljazeera.net/news/americas/2009/06/200965195138844518.html

UPDATED ON:
Saturday, June 06, 2009 
00:03 Mecca time, 21:03 GMT 


  US accuses pair of spying for Cuba  
 
 
  The pair are accused of meeting Fidel Castro, the former 
Cuban president, in Cuba [AFP] 
   
  A retired US state department worker with top secret security clearance 
and his wife have been charged with spying for Cuba.

  The US justice department said Walter Myers, 72, and his wife Gwendolyn 
Myers, 71, had been clandestine agents for Cuba for 30 years.

  The couple are accused of travelling to meet Fidel Castro, the former 
Cuban president, in Cuba in 1995, to receive a medal for their activities, 
travelling through Mexico under false names.

  Kendall Myers worked at the state department's Foreign Service Institute, 
where he specialised in European issues, before retiring in 2007.

  The charges say, he viewed more than 200 intelligence reports related to 
Cuba in his last year of employment.

  Shortwave transmissions

  According to court documents, the two were recruited in 1979 by a Cuban 
official who directed Walter Myers to pursue a job at either the State 
Department or the CIA.

  The couple allegedly received coded messages from Cuba via shortwave 
radio, and Gwendolyn Myers, who worked as a analyst at a local bank, would pass 
on information by changing shopping carts in shops, the department said.

  The couple also allegedly travelled all over South America and the 
Caribbean to meet with Cuban agents

  Both were charged with conspiracy to act as illegal agents of the Cuban 
government and with communicating classified information to the Cuban 
government, the justice department said.

  They were also charged with wire fraud and acting as an illegal agent.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Challenging Sex Taboos, With Help From the Koran

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://www.nytimes.com/2009/06/06/world/middleeast/06dubai.html?_r=1&ref=todayspaper


Advertise on NYTimes.comThe Saturday Profile
Challenging Sex Taboos, With Help From the Koran 
 
Bryan Denton for The New York Times
Wedad Lootah, who wears a full-length black niqab, has been a marital counselor 
in Dubai for eight years. 

By ROBERT F. WORTH

Published: June 5, 2009 
DUBAI, United Arab Emirates

WEDAD LOOTAH does not look like a sexual activist. A Muslim and a native 
Emirati, she wears a full-length black niqab - with only her brown eyes showing 
through narrow slits - and sprinkles her conversation with quotes from the 
Koran.

Yet she is also the author of what for the Middle East is an amazingly frank 
new book of erotic advice in which she celebrates the female orgasm, confronts 
taboo topics like homosexuality and urges Arabs to transcend the backward 
traditions that limit their sexual happiness.

The book, "Top Secret: Sexual Guidance for Married Couples," is packed with 
vivid anecdotes from Ms. Lootah's eight years as a marital counselor in Dubai's 
main courthouse. It became an instant scandal after it was published in Arabic 
in the Emirates in January, drawing praise from some liberals and death threats 
from conservatives, who say she is guilty of blasphemy or worse.

Ms. Lootah, a strong-willed and talkative 45-year-old, is one of a small but 
growing number of Arabs pushing for more openness and education about sex. 
Unlike earlier generations of women who often couched their criticism in a 
Western language of female emancipation, Ms. Lootah and her peers are hard to 
dismiss as outsiders because they tend to be religious Muslims who root their 
message in the Koran. 

Ms. Lootah, for instance, studied Islamic jurisprudence in college, not Western 
psychology, and her book is studded with religious references. She submitted 
the text to the Mufti of Dubai before publishing it, and he gave his approval 
(though he warned her that Arab audiences might not be ready for such a book, 
especially by a woman). 

"People have said I was crazy, that I was straying from Islam, that I should be 
killed," Ms. Lootah said. "Even my family ask why I must talk about this. I 
say: 'These problems happen every day and should not be ignored. This is the 
reality we are living.' " 

She is not a liberal by Western standards. One of the themes of her book is the 
danger of anal sex and homosexuality generally, not because of AIDS but because 
they are banned by the Koran. But her openness about the issue was itself a 
shock to many here. 

In Saudi Arabia and other countries where the genders are rigorously separated, 
many men have their first sexual experiences with other men, which affects 
their attitudes toward sex in marriage, Ms. Lootah said.

"Many men who had anal sex with men before marriage want the same thing with 
their wives, because they don't know anything else," Ms. Lootah said. "This is 
one reason we need sex education in our schools." 

She is also emphatic about the importance of female sexual pleasure, and the 
inequity of many Arab marriages in that respect. One of the cases that impelled 
her to write the book, she said, was a 52-year-old client who had grandchildren 
but had never known sexual pleasure with her husband. 

"Finally, she discovered orgasm!" Ms. Lootah said. "Imagine, all that time she 
did not know." 

Another important theme of the book is infidelity. The prevalence of foreign 
women in Dubai and the ease of e-mail and text-message communication has made 
cheating easier (and easier to detect), Ms. Lootah said, helping push the 
divorce rate to 30 percent.

The Gulf's oil-fueled modernization in recent decades has also shattered some 
old Arab social structures. At the same time, the rise of political Islam has 
undermined traditional authorities, leaving many Arabs confused about moral 
issues. 

"Before, people lived in one place and the community was like one big family," 
Ms. Lootah said. "Now, people have spread to different areas, everything's 
mixed up and traditions have changed." 

ONE result is the Family Guidance section in the Dubai Courthouse, which opened 
in 2001 with Ms. Lootah as its first counselor (there are now six others, all 
men). Kuwait's government has had a similar social-services wing since the 
1990s, and other Persian Gulf countries are following suit. Private 
psychologists and marriage counselors also exist throughout the Arab world, 
though they are still rare. 

"We're making a lot of progress," said Heba Kotb, who runs an Islam-oriented 
sex therapy clinic in Cairo, and ran a satellite television talk show on sexual 
and marital issues from 2006 until 2008. "Ten years ago we were unable to even 
mention the subject, and now people are getting used to hearing it." 

There are still formidable obstacles. In a region where "honor killings" of 
women who have sex outside marriage remain fairly common, sex education is 
widely viewed as

[wanita-muslimah] Bodies found from missing jet

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://english.aljazeera.net/news/europe/2009/06/200966165732533867.html

UPDATED ON:
Saturday, June 06, 2009 
20:32 Mecca time, 17:32 GMT


  Bodies found from missing jet 
 
 
 
 
   
  The bodies of two men and debris from an Air France flight that crashed 
into the Atlantic earlier this week have been found, a Brazilian air force 
spokesman has said.

  Jorge Amaral told reporters in the northeastern city of Recife that the 
first bodies were found early on Saturday morning.

  "We confirm the recovery from the water, debris and bodies from the Air 
France plane," Colonel Amaral said.

  Al Jazeera's Gabriel Elizondo reported that the bodies had been 
positively identified by the Brazilian navy and that pieces of luggage had also 
been recovered containing boarding stubs.

  The first item recovered was a seat from the plane, at 1114 GMT. The 
first body was then found and retrieved by a navy vessel at 1210 GMT.

  The area where the bodies were recovered is about 1,200km off the coast 
of Brazil.

  Flight AF 447 disappeared from radar en route from Rio de Janiero to 
Paris on Monday with 228 people on board.

  Elizondo said: "Two male bodies have been retrieved. They are now on a 
navy cutter boat. They are sending two more cutters to the area to search for 
any more bodies that might be in the general vicinity.

  "It will probably be a day until the navy cutter can get back to land."

  Earlier finds on Thursday had turned out not to be from the plane.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: kelas menengah - Fundamentalis

2009-06-06 Terurut Topik jano ko

> Apa mungkin kelas menengah Indonesia itu dari para mahasiswa?
Karena diliat sbg catalyst utk perubahan, orientasi ke depan dan punya
pilihan2. Tapi seperti mba Herni bilang kelas menengahnya dibajak jadi
fundamentalis, ya makin rumit tugas kita...:-)

---

ko_jano :

Nah Mia dan Herni harus menjelaskan definisi "FUNDAMENTALIS" itu apa, kemudian 
janoko mau bertanya apakah Herni sudah mempunyai SIM ( surat ijin menilai ) 
pihak lain sebagai fundamentalis ?
Lalu apa bedanya antara FUNDAMENTALIS dengan FUNYMENTALIS ? , sementara itu 
dulu.

Salam

-o0o-



--- On Fri, 5/6/09, ariel  wrote:

From: ariel 
Subject: [wanita-muslimah] Re: kelas menengah
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 5 June, 2009, 11:53 PM
















  
  

yup, klasifikasi konservatif/ liberal tidak jelas definisinya, tergantung dari 
point of view, i.e : dari sisi ekonomi, Budiono yg dianggap liberal adalah 
tipikal text book/konservatif, sebaliknya Prabowo yg pro ekonomi kerakyatan 
justru dianggap liberal karena bertindak di luar pakem. Tapi dari sisi sosial, 
Budiono adalah liberal karena pro kapitalis, sebaliknya Prabowo adalah 
konservatif karena pro rakyat, bingung kan hehe...



bagaimana membesarkan kelas menengah? pertanyaan menarik. kelas bawah bisa 
berkembang menjadi menengah jika didukung oleh pendidikan, lapangan pekerjaan & 
infrastruktur. Sedangkan kelas elit bisa diturunkan jadi kelas menengah dengan 
demokratisasi dan penegakan hukum. implikasi dari membesarnya kelas menengah 
akan meningkat peluang terwujudnya civil society di bidang politik & 
profesional militer di pertahanan. 



skenario ini bisa berjalan jika kelas menengah tidak diajak selingkuh dengan 
kelas elit, klo ternyata berselingkuh lain lagi ceritanya...



salam,

-ariel-

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Mia"  wrote:

>

> Oh, saya salah mengerti, rupanya Pak Ariel bicara ttg konservatif- liberal 
> dalam ekosospol. Tadinya saya kira berkaitan dg pemahaman agama karena mba 
> Herni menyebut konservatif- fundamentalis.

> 

> Ini makin menarik, karena rasanya di WM kita belum pernah bicara ttg warna 
> konservatif- liberal di ekosospol, saya nyaris nggak pernah baca juga ttg 
> itu.  Misalnya, kebijakan ekonomi pro kapitalis, big business apa itu bisa 
> disebut liberal? Yang pro ekonomi rakyat disebut konservatif?  Tapi dalam 
> soal isu sosial jangan2 kelompok liberal jadi konservatif, dan sebaliknya.. 
> hehe..gimana dong.

> 

> Bicara kelas menengah, dalam pikiran saya adalah bagaimana membesarkan kelas 
> menengah.  Karena kalau kelas menengahnya belum besar/berdaya, gimana ada 
> perubahan fundamental?  Singkatnya membesarkan kelas menengah itu, caranya 
> 'menurunkan kelas elit, sekaligus menaikkan kelas bawah', begitu kah?

> 

> Kelas paling elit di Indonesia, menurut pendapat saya setuju atau nggak, 
> adalah para jendral panglima militer.  Memprofesionalkan institusi mereka, 
> tidak hanya memfokuskan pada efektivitas pertahanan dan keamanan kita, tapi 
> juga mencegah mereka menjadi kelas elit eklusif.

> 

> Mba Herni, kalau NGO fokus pada kelas bawah (i.e kemiskinan), apakah ini 
> artinya upaya menaikkan mereka ke kelas menengah?  Yah, masalah obyek-subyek 
> adalah masalah pendekatan yang kritikal, yang harus menjadi indikator 
> kesuksesan, i.e sejauh mana keterlibatan masyarakat menjadi pelaku.  

> 

> Ada kelas menengah atas, ada kelas menengah bawah.  Kalau Arcon bilang kelas 
> menengah Indonesia dulu asalnya dari kelompok amtenaar, mungkin maksudnya itu 
> kelas menengah atas.

> 

> Apa mungkin kelas menengah Indonesia itu dari para mahasiswa? Karena diliat 
> sbg catalyst utk perubahan, orientasi ke depan dan punya pilihan2.  Tapi 
> seperti mba Herni bilang kelas menengahnya dibajak jadi fundamentalis, ya 
> makin rumit tugas kita...:-)

> 

> salam

> Mia 

> 




 

  




 

















  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Logika Natularis - Rugika

2009-06-06 Terurut Topik jano ko
Salam...



Banyak orang bertanya dimilist-milist yahoogroups, ada yang bertanya
karena ingin tahu, ada yang bertanya karena iseng, ada yang bertanya
karena sekedar ingin menguji persoalan logika,

---

ko_jano :

Saya serius nich, saya selalu bertanya dalam hati, " kenapa jaman sekarang 
orang selalu merasa ketakutan untuk rugi" ?, beramal dianggap merugikan, 
menolong sesama manusia juga dianggap merugikan, padahal kalau dipikir-pikir 
kita itu kan hidup dengan manusia yang lain dan tidak mungkin kita bisa hidup 
sendiri, hiya engga ?, ada yang bisa menjawab pertanyaan saya ?

Salam

-o0o-

--- On Sat, 6/6/09, Iman K.  wrote:

From: Iman K. 
Subject: [wanita-muslimah] Logika Natularis
To: apresiasi-sas...@yahoogroups.com, bac...@yahoogroups.com, 
buku-is...@yahoogroups.com, bukuk...@yahoogroups.com, 
daarut-tauh...@yahoogroups.com, dastanbo...@yahoogroups.com, 
filsa...@yahoogroups.com, indo-marx...@yahoogroups.com, 
spiritual-indone...@yahoogroups.com, indonesia_da...@yahoogroups.com, 
inspirasiindone...@yahoogroups.com, interdisip...@yahoogroups.com, 
islam_libe...@yahoogroups.com, islam-kris...@yahoogroups.com, 
islamnet...@yahoogroups.com, jurnali...@yahoogroups.com, 
keluarga-saki...@yahoogroups.com, keluarg...@yahoogroups.com, 
klub-sas...@yahoogroups.com, kmnu2...@yahoogroups.com, 
mediab...@yahoogroups.com, mediac...@yahoogroups.com, 
mencintai-is...@yahoogroups.com, musyawarah-bur...@yahoogroups.com, 
myqu...@yahoogroups.com, padhang-mbu...@yahoogroups.com, 
pantau-komuni...@yahoogroups.com, paramad...@yahoogroups.com, 
parapemi...@yahoogroups.com, pasarb...@yahoogroups.com, 
pengajian-kan...@yahoogroups.com, penulisle...@yahoogroups.com,
 prole...@yahoogroups.com, resensib...@yahoogroups.com, 
sufi-is...@yahoogroups.com, wanita-muslimah@yahoogroups.com, 
yisc_al-az...@yahoogroups.com, yisc-akti...@yahoogroups.com, 
zama...@yahoogroups.com
Date: Saturday, 6 June, 2009, 4:38 PM
















  
  Salam...



Banyak orang bertanya dimilist-milist yahoogroups, ada yang bertanya karena 
ingin tahu, ada yang bertanya karena iseng, ada yang bertanya karena sekedar 
ingin menguji persoalan logika, dan ada juga yang sangat mengerti dengan logika 
dan memberikan perhatian yang serius tentang itu, mereka menanyakan apakah yang 
dimaksud dengan logika? 



Pengertian dan asal-usul sejarah logika sudah pernah saya tuliskan disebuah 
artikel, ditailnya bisa dilihat disini : http://parapemikir. com/pengantar- 
logika dan disini : http://parapemikir. com/logika



Sekarang mungkin lebih baik kalau kita bicarakan kelanjutan dari artikel itu 
saja, yaitu apakah ilmu logika itu hanya satu? Ini lebih menarik kita bicarakan 
karena disebuah milist yahoogroups kemarin masih ada yang bertanya, apakah yang 
disebut dengan logika cinta? Apakah cinta mempunyai logikanya sendiri?



Jawaban saya atas pertanyaan serupa itu jelas dan tegas, TIDAK. Cinta tidak 
mempunyai logikanya sendiri :)

Ada pula seorang pakar yang bertanya kepada saya, Bagaimana dengan multivalue 
logic dan fuzzy logic? 

Tentu dari contoh pertanyaan tersebut rasanya perlu kita mengulas sedikit 
tentang pembagian logika itu sendiri.



Logika dapat disistematisasikan menjadi beberapa golongan, tergantung darimana 
kita mau meninjaunya. Sistematisasi logika pada umumnya dapat dibagi menjadi 
tiga, pertama dilihat dari segi kualitasnya, kedua dari segi metodenya dan yang 
ketiga dari segi objeknya.



Dalam artikel ini akan kita bicarakan yang pertama dulu, yaitu logika dilihat 
dari segi kualitasnya. Dari segi kualitasnya logika dibagi menjadi dua, pertama 
adalah logika naturalis dan yang kedua adalah logika ilmiah. Logika naturalis 
adalah sebuah kecakapan berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan manusia.



Pertanyaan seperti "apakah cinta mempunyai logika nya sendiri?" adalah termasuk 
kedalam tinjauan logika naturalis, yaitu sebuah  kemampuan alami dari seseorang 
untuk menggunakan logika tanpa perlu mempelajari ilmu logika terlebih dahulu. 



Khabar baiknya untuk kita semua adalah, bahwa akal manusia memang dirancang 
untuk mampu berlogika secara spontan sesuai dengan hukum-hukum logika dasar. 
Ini bisa dibuktikan dengan kemampuan semua orang untuk membedakan antara satu 
benda dengan benda yang lain itu adalah berbeda.



Betapapun rendahnya tingkat intelejensi seseorang, dia secara alami akan tahu 
bahwa sesuatu itu adalah dirinya sendiri. A adalah A bukan B, C, D ,E atau pun 
yang lainnya. Hal yang diketahui secara alami ini dalam ilmu logika disebut 
sebagai logika naturalis yang memenuhi kaidah dasar logika, yaitu asas 
pemikiran ketentuan nomor 1, yakni asas identitas. Ditail bisa dibaca disini : 
http://parapemikir. com/asas- berpikir



Kita bisa saksikan disekitar kita aneka pernyataan dan pertanyaan yang pada 
dasarnya membicarkan logika, mereka melakukan antraksi logika naturalis  dengan 
bobot dan cara yang berbeda-beda. Kemampuan mengolah logika naturalis yang 
dimiliki oleh setiap manusia be

Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia

2009-06-06 Terurut Topik jano ko


  
  saya kira NKRI sekarang malah jadi relevan ya oom Ambon...



ko_jano :

" Awas, dilarang berperang, karena berperang menyebabkan manusia pada mati ".

-o0o-

--- On Sat, 6/6/09, Ary Setijadi Prihatmanto  wrote:

From: Ary Setijadi Prihatmanto 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Saturday, 6 June, 2009, 6:31 AM
















  
  saya kira NKRI sekarang malah jadi relevan ya oom Ambon...



kebayang kementhusnya malaysia, 

kalo yang dihadapi cuman Negara Kalimantan Timur

;-)



- Original Message - 

  From: Dwi Soegardi 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Saturday, June 06, 2009 1:55 AM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada Malaysia



Saya akan kirim surat 36 kali atau 1000 kali selama "kawan" saya itu

  tidak menyatroni rumah saya bawa golok, sementara saya cuma punya

  pisau dapur, atau sebaliknya. Sudah saya bilang "lebih murah, lebih

  mudah." Apalagi ini skalanya antar 2 negara.



Perang dapetin apa seh? Dulu waktu Sipadan-Ligitan juga panas tuh.

  Nyatanya selain sudah diambil duluan, ternyata dokumennya sana lebih

  lengkap.



Sekali lagi, "make love, not war!"



Lagian Anda sok peduli amat kalau Indonesia-Malaysia perang? Ada

  tender pengadaan Kalashnikov?



On 6/5/09, sunny  wrote:

  > Kalau Anda mengirim surat kepada yang disebut teman sampai 36 kali dan

  > surat Anda tidak pernah dibalas apakah itu propganda murahan ataukah memang

  > Anda dianggap sebagai sahabat yang patut diberi balasan surat?

  >

  > Apa lagi dalam dalma dunia diplomatik kalau 36 tidak dihiraukan memberikan

  > tanda tidak dianggap.

  >

  > - Original Message -

  > From: Dwi Soegardi

  > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  > Sent: Friday, June 05, 2009 12:29 PM

  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada

  > Malaysia

  >

  >

  >

  >

  >

  > Mbak Mei, ngga usah ikutan propaganda murahannya Ambon.

  > Mau kirim nota 1, 2, 36 atau 1000,

  > kalau bisa mencegah perang, kenapa tidak?

  > Lebih murah, lebih mudah.

  > Emang berapa biaya perang? Sudah dihitung dampaknya?

  >

  > Make love, not war :-)

  >

  > btw, soal Sipadan-Ligitan kan emang akhirnya kalah di Mahkamah

  > Internasional,

  > buktinya itu wilayah koloni Inggris dulunya.

  >

  > 2009/6/5 L.Meilany :

  > > Setuju perang saja, sudah cukup bersabar. Siapa takut.

  > > Malaysia dari dulu suka bikin setori.

  > > Kalo nggak gitu nanti kayak Sipadan Ligitan, diambil.

  > > Kayak reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, Batik yg diaku punya Malaysia.

  > >

  > > Kirim deh milisi, daripada di indonesia cuma suka demo2 yg menyusahkan.

  > > Lebih baik tenaga dan semangatnya digunakan untuk bela negara.

  > > Daripada juga cuma beraninya berlaku kejam pada PKL, PSK, gelandangan;

  > > ngapain gitu nggak berlaku kejam juga pada Malaysia?

  > >

  > > Kalo Prabowo mau menang sumbangin gitu duitnya untuk beli rudal,

  > alutsita

  > > :-)

  > > Mumpung kampanye masih lama.

  > >

  > > Salam

  > > l.meilany

  > >

  > > - Original Message -

  > > From: herri.permana

  > > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  > > Sent: Friday, June 05, 2009 1:30 PM

  > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Deplu Kirim Nota Protes ke-36 pada

  > Malaysia

  > >

  > >

  > >

  > >

  > >

  > >

  > > Malaysia juga udah ngitung , bilapun terjadi perang yang terjadi adalah

  > perang terbatas dengan menggunakan matra laut dan udara.Dan perang

  > laut-udara era sekarang cuma bakal terjadi dalam hitungan menit/detik karena

  > kan lebih bertumpu pada rudal.Sementara saat ini TNI AL tidak punya rudal

  > anti kapal sama sekali.Rudal- rudal AL kita Exocet dan Harpoon udah lewat

  > masa pakainya.Pesawat tempur Sukhoi pun belum dilengkapi senjata.

  > >

  > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "sunny"  wrote:

  > > >

  > > >

  > > > Refleksi: Masyalloh! Sudah 36 kali kirim surat protes? Ini artinya

  > NKRI dianggap nol . Hal ini dapat dimaklumi karena di Malayasia terdapat

  > ratusan ribu bahkan mungkin juga jutaan pekerja kasar dari NKRI. Agaknya

  > dalam pengertian mereka disana terhadap yang berpekerjaan kasar dari NKRI

  > dianggap berkedudukan rendah dalam masyarakat dan oleh karena itu ada

  > istilah indon yang bermakna negatif dan oleh sebab itu pula nota protes NKRI

  > pun dianggap sepele.

  > > >

  > > >

  > >

  > >

  > >

  > >

  > >

  > > [Non-text portions of this message have been removed]

  > >

  > >

  > >

  > >  - - --

  > >

  > >  = ==

  > > Milis Wanita Muslimah

  > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

  > > Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah

  > > Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com

  > > ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.c

[wanita-muslimah] Women Bridging Gap in Science Opportunities

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://www.nytimes.com/2009/06/03/science/03discrim.html?_r=1&hpw


Women Bridging Gap in Science Opportunities 
By CORNELIA DEAN
Published: June 2, 2009 
The prospects for women who are scientists and engineers at major research 
universities have improved, although women continue to face inequalities in 
salary and access to some other resources, a panel of the National Research 
Council concludes in a new report.

In recent years "men and women faculty in science, engineering and mathematics 
have enjoyed comparable opportunities," the panel said in its report, released 
on Tuesday. It found that women who apply for university jobs and, once they 
have them, for promotion and tenure, are at least as likely to succeed as men. 
But compared with their numbers among new Ph.D.'s, women are still 
underrepresented in applicant pools, a puzzle that offers an opportunity for 
further research, the panel said.

The panel said one factor outshined all others in encouraging women to apply 
for jobs: having women on the committees appointed to fill them. 

In another report this week in the Proceedings of the National Academy of 
Sciences, researchers at the University of Wisconsin reviewed a variety of 
studies and concluded that the achievement gap between boys and girls in 
mathematics performance had narrowed to the vanishing point. 

"U.S. girls have now reached parity with boys, even in high school and even for 
measures requiring complex problem solving," the Wisconsin researchers said. 
Although girls are still underrepresented in the ranks of young math prodigies, 
they said, that gap is narrowing, which undermines claims that a greater 
prevalence of profound mathematical talent in males is biologically determined. 
The researchers said this and other phenomena "provide abundant evidence for 
the impact of sociocultural and other environmental factors on the development 
of mathematical skills and talent and the size, if any, of math gender gaps."

The research council, an arm of the National Academy of Sciences, convened its 
expert panel at the request of Congress. The panel surveyed six disciplines - 
biology, chemistry, mathematics, civil and electrical engineering and physics - 
and based its analysis on interviews with faculty members at 89 institutions 
and data from federal agencies, professional societies and other sources. 

The panel was led by Claude Canizares, a physicist who is vice president for 
research at M.I.T., and Dr. Sally Shaywitz of Yale Medical School, an expert on 
learning. 

The Wisconsin researchers, Janet S. Hyde and Janet E. Mertz, studied data from 
10 states collected in tests mandated by the No Child Left Behind legislation 
as well as data from the National Assessment of Educational Progress, a federal 
testing program. Differences between girls' and boys' performance in the 10 
states were "close to zero in all grades," they said, even in high schools were 
gaps existed earlier. In the national assessment, they said, differences 
between girls' and boys' performance were "trivial." 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Kuliah 'Humanisme Klasik Hingga Posmodern' (Bambang Sugiharto)

2009-06-06 Terurut Topik jano ko
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!

 



Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. 

(Tempat parkir terbatas.)



ko_jano :

Maaf saya tidak bisa hadir, karena baru mengikuti "kuliahnya" Kangmas Obama.
Terimakasih undangannya.

Salam

-o0o-

--- On Fri, 5/6/09, MGR  wrote:

From: MGR 
Subject: [wanita-muslimah] Kuliah 'Humanisme Klasik Hingga Posmodern' (Bambang 
Sugiharto)
To: islamlibe...@yahoogroups.com
Date: Friday, 5 June, 2009, 4:49 PM
















  
  Kuliah Umum "Humanisme Klasik Hingga Posmodern"

Tema

humanisme selalu menarik untuk dipercakapkan, meskipun terkesan banyak

pengulangan isi ketika memperbincangkan tema ini, atau terdengar agak

usang. Untuk itulah, Komunitas Salihara ingin menghadirkan selengkap

mungkin perbincangan tentang humanisme dalam sepanjang sejarah, dari

klasik hingga posmodern. Sebuah buku yang berjudul Humanisme dan Humaniora: 
Relevansinya bagi Pendidikan

yang berasal dari bahan diskusi di Lembaga Humaniora Universitas

Parahyangan Bandung (September 2008) memberi inspirasi bagi kami untuk

mengulas tema penting ini. 

 

Tema

“Humanisme Klasik Hingga Posmodern” diharapkan menjadi semacam peta

perbincangan ini, untuk memberikan relevansi memperbincangkan tema

humanisme saat ini. Bukankah tema ini, senada dengan buku di atas: isu

yang silam, anakronistik, kadaluwarsa, dan ketinggalan jaman? Bukankah

ada semacam gelombang besar yang tak hanya mengkritik humanisme sebagai

sebuah capaian modernitas, tapi juga melancarkan tikaman yang ingin

mematikan terhadap humanisme, yang dikenal sebagai “anti-humanisme”?

 

Bagaimana

refleksi kekinian terhadap perjalanan sejarah humanisme ini, dari

klasik hingga posmodern? Mengapa terjadi semacam perubahan-perubahan

radikal terhadap humanisme? Bagaimana menjelaskan bahwa—mengutip

tulisan Bambang Sugiharto sebagai editor buku tadi—“berbagai serangan

terhadap humanisme secara implisit mengandung asumsi-asumsi dasar yang

sebetulnya bersifat ‘humanistik’ juga”?

 



Acara pertama dari Seri Kuliah Umum

bulan Juni ini akan diadakan pada hari Sabtu, 6 Juni 2009 pukul 16:00

WIB di Ruang Serambi Salihara dengan tema pertama Humanisme Klasik

Hingga Posmodern dengan pembicara Bambang Sugiharto guru filsafat di

Universitas Parahyangan Bandung. 



 

Sampai bertemu di Komunitas Salihara!

 



Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. 

(Tempat parkir terbatas.)



http://www.salihara .org/main. php?type= detail&module= news&menu= 
child&parent_ id=5&id=34& item_id=713



Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa 
mendapatkan semuanya. http://id.mail. yahoo.com



[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 

















  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fw: Aparat Hukum Jawa Timur Takut Pada Koruptor Kakap : KPU Jawa Timur Korupsi Rp. 27 M

2009-06-06 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 

--- On Mon, 6/1/09, Robert Sianturi  wrote:

From: Robert Sianturi 
Subject: Aparat Hukum Jawa Timur Takut Pada Koruptor Kakap : KPU Jawa Timur 
Korupsi  Rp. 27 M
To: "musa hadi" , "mitha kuswadi" 
, mmu...@mercubuana.ac.id, 
moch_ardians...@firefox.idwebhost.com, moelia...@yahoo.com, 
m...@yahoogroups.com, mtvam...@globaltv.co.id, m...@kompas.com, 
"muhammad_sulton" , 
muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, muhammadiyah-fo...@yahoogroups.com, 
multiculturalism-pluralismgr...@yahoogroups.com, mu...@classyfm.co.id, 
musyawarah_bur...@yahoogroups.com, musyawarah-bur...@yahoogroups.com, 
myqu...@yahoogroups.com, "Monica Petra" , "Muhammad 
Reza" , "mohammad rizal" , 
"Mohammad Rizal" , "Myounus sheikh" 
, "Muhammad Syafei" , "Muhammad 
Syafree" , "Mira Wijaya" , "Mimma Y" 

Date: Monday, June 1, 2009, 1:27 PM

Ternyata aparat hukum di jawa timur hanya berani menindak koruptor kelas teri


Kepada para pelaku korupsi kelas kakap seperti koruptor yang melibatkan
pejabat lama KPU jatim yakni Bapak Arief, yang sering menyatakan
keberangkatan sebagai anggota KPU jatim adalah karena pengaruh sebuah
organisasi cukup besar yakni Muhamadiyah dan pengaruh Gubernur jawa
Timur, terpilih lagi sebagai anggota KPU jatim. Ternyata aparat hukum
baik jaksa maupun polisi di propinsi jawa timur, ketakutan..


Polisi & kejaksaan takut atau sudah dapat setoran atau karena
mungkin ini korupsi berjamaah yang melibatkan aparat hukum sebagai
petugas pengamanan korupsi


_


Topik: [Media_Nusantara] KPU Jatim korupsi  Rp. 27 M


media_nusant...@yahoogroups.com, persindone...@yahoogroups.com


Tanggal: Selasa, 5 Mei, 2009, 6:20 PM













  
  

ini sebuah berita korupsi yang sampai sekarang sama sekali belum
disentuh oleh hukum, meskipun bukti2 tertulis sudah ada dimeja para
penyidik baik jaksa maupun polisi.







Mungkin korupsi ini dibiarkan saja, karena:



1. KPU (Komisi Pemilihan Umum)  dianggap sudah menjalankan tugas dengan
baik dan sukses untuk memenangkan calon gubernur tertentu.



2. Aparat hukum takut memeriksa korupsi ini karena khawatir bernasib
seperti Antasari ketua KPK, yang mencoba mengungkap korupsi KPU dalam
pengadaan Teknologi Informasi (TI) KPU yang menghabiskan uang negara
ratusan milyar, tapi ternyata alatnya sama sekali tidak berfungsi
dengan baik, sehingga sampai ditutup pusat tabulasi di hotel borobudur
ternyata program yang menghabiskan ratusan milyar itu tidak berfungsi.



3. apalagi korupsi dan konspirasi ini melibatkan sebuah group media
massa yang besar yakni Jawa Pos (jika dalam lelang memakai nama PT. 
Temprina)... yang memang bertugas membuat opini untuk
kepentingan si pemberi order..







LENGKAP SUDAH PENDERTITAAN BANGSA INDONESIA.. KARENA HANYA AKAN MENDAPAT INFO 
BOHONG 


 _ _ _ _ __


Subject: [antikorupsi] KPU Jatim Bocor Rp. 27 M


antikorupsi@ yahoogroups. com


Date: Friday, May 1, 2009, 4:41 AM






Harian Surabaya Pagi






JUMAT, 2009 FEBRUARI 20


KPU Jatim Bocor Rp 27 M 





Terungkap Dari Pengadaan Dua Pos Logistik


14 January 2009





Semingu
jelang pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) ekstra di Bangkalan dan
Sampang, Madura, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur
diguncang masalah. Lembaga penyelenggara pilgub ini ditengarai
melakukan konspirasi dengan beberapa perusahaan pemenang tender hingga
diduga merugikan negara Rp 27 miliar.





Menguapnya uang negara
yang cukup besar itu hanya bersumber dari Pilgub putaran I saja. Dari
total anggaran yang dikelola untuk pilgub putaran I senilai Rp 625
miliar, diduga kuat Rp 27 miliar lebih menguap alias bocor. Ini hanya
terjadi dari pengadaan kertas surat suara dan kartu pemilih. 





Diperkirakan
kebocoran juga terjadi pada pengadaan logistik lainnya. Hanya saja yang
terungkap saat ini baru pada pos pengadaan kartu surat suara dan kartu
pemilih. Terungkapnya dugaan mark up besar-besaran tersebut diketahui
setelah Surabaya Pagi mendapatkan data pembanding harga pembelian
kertas suara dan kartu pemilih antara Pilgub Jatim dengan Pilgub Jawa
Barat dan Jawa Tengah.





Informasi
yang berhasil dihimpun Surabaya Pagi, rincian dana menguap tersebut
diketahui berasal dari pengadaan kertas surat suara yang saat itu
dimenangkan PT Temprina Media Grafika senilai Rp16.871.155. 851 dan
pengadaan Kartu Pemilih yang dimenangkan PT Jasuindo Tiga Perkasa
dengan nilai tawar Rp18.827.903. 438.





Harga tersebut dinilai
terlalu mahal jika dibanding harga pada umumnya alias diduga kuat
digelembungkan. Sekedar diketahui, dengan jumlah kartu pemilih 29,1
juta pada Pilgub putaran I (23 Juli 2008), KPU telah merogoh kocek
hampir Rp 35 miliar.





Sebagai pembanding, kebutuhan surat suara
Pilgub di Jawa Timur dengan jumlah pemilih 29,1 juta jiwa dianggarkan
sebesar (PAG

Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P E

2009-06-06 Terurut Topik jano ko
Bung Ary :

Lha amerika kok disubyo-subyo. .. lha wong biangnya freem

---

ko_jano :

Sebelum Amerika lahir, di tanah jawa sudah ada yang nama "Freeman-Sorry" yang 
namanya Ken Arok.heheheheh, pasti nanti temin - temin akan berujar, " Wah 
Janoko enggak nyambung lagi"

Salam

-o0o-
--- On Sat, 6/6/09, Ary Setijadi Prihatmanto  wrote:

From: Ary Setijadi Prihatmanto 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P 
E
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Saturday, 6 June, 2009, 1:02 PM
















  
  Tuh mas jan

percaya tuh sama mas istiaji



Lha amerika kok disubyo-subyo. .. lha wong biangnya freemasonry. ..

Amerika merangkul muslim ito pasti akal-akalane freemasonry. ..



- Original Message - 

  From: istiaji sutopo 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Friday, June 05, 2009 6:10 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - 
P E



Assalamu'alaikum wr. wb. / 5 June 2009



Mas Janoko dan Mas Mblegedes dan para saudaraku WM-Tauziyah semua,



Kami menjawab baik yang namanya Pithecantropus Erectus atau Teori

  Darwin itu semua akal2an manusia Freemasonry . tetapi sudah dijawab

  secara jelas dalam Al Qur'an bukan? , bahwa yang namanya KERA itu

  adalah manusia2 yang dilaknat Allah swt. dijadikan kera2 dan turunlah

  sampai sekarang ini, makanya memang kera / lutung / kingkong dll. itu

  semua sebenarnya bukan binatang tetapi manusia yang dirubah Allah

  swt... (  .. ayatnya  : JADILAH KAlIAN KERA2 YANG HINA ... )

  .. menjadi binatang - turun temurun menyebar kemana2 - mereka mau

  bicara minta tolong pada manusia tidak bisa bahasanya lagi  karena

  sudah di laknat ... Makanya ada dongeng yang dekat dengan cerita Al

  qur'an bahwa kera itu nenek moyang kita bukan ? 



Kisahnya yaitu ketika ( Umat Bani Israil ) banyak yang begitu kurang

  ajar kepada Allah swt... dimana pada saat itu Rasul yang paling " berat

  " kerjanya dengan begitu bandel2 dan kopeg2 begitu .. Berkali2 banyak

  diantaranya yang dihukum langsung oleh Allah swt secar langsung ... ada

  yang disambar halilintar dlsb. .. dbikin bingung 40 hari tidak bisa

  masuk Jerussalem ..dlsb ..



Itulah sebabnya Freemasonry selalu kita dengungkan. Karena mereka

  berasal dari dorongan / upaya Syaithan ..Syaithan ke Fir'aun ..Fir'aun

  ke Samiri  ( umat nabi Musa as. ) ..dan Samiri terus kedalam

  peradaban sebagian bangsa Yahudi sampai sekarang .. menantang Tuhan ..

  ke faham2 Freemasonry - Yahudi yang merupakan umat Bani Israil dari

  garis Nabi Dawud as...s/d Isa as



Oleh karena itu berhati2 dengan Teori Darwin / Pithecantropus Erectus

  ..itu ulah Freemasonry sebagai kepanjangan Syaithaan Nirojiim ...agar

  supaya agama Tauhid  itu hapus dimuka bumi, dibuatlah bahwa

  seolah2 Nabi Adam itu bukan manusia pertama yang dari Surga dan yang

  dibuat dari dari tanah ( secara Ghaib )  ..tapi turunan monyet

  dlsb..hati2 .. Percaya saja dengan Al Qur'an .. semua ada disana ..

  amiin



Wa'assalaam / Ismail



--- On Fri, 5/6/09, jano ko  wrote:



From: jano ko 

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - 
P E

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Friday, 5 June, 2009, 4:35 PM



e_b :



Ndak

  harus ditandai dengan jidat hitam, janggut, celana congklang, kupluk,

  surban, jilbab yang semuanya itu ragawi belaka (bukan batiniah). 



Maaf langsung dikomentari yaa ... / Ismail ...



Itu kan suatu hal penting juga untuk disikapi dengan positip, ada

  beberapa yang  merupakan Sunnah Nabi , yang sangat baik diikuti ..

  jadi manusia itu banyak yang tidak tahu apa yang mereka harus tahu

  ..  KARENA BELUM BIASA JADI NGGAK BISA   /  Ismail

  ..



-o0o-



--- On Fri, 5/6/09, eyang_mbelgedes  wrote:



From: eyang_mbelgedes 



Subject: [wanita-muslimah] Re: ( ULANGAN REVISI ) NEO-LIB KWIK KIAN GIE - P E



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Date: Friday, 5 June, 2009, 2:34 PM



Salah alamat lagi Dul...



Kutipan Eyang itu berasal dari email Ismail dan itu merupakan kritik

  Eyang terhadap email dia. Coba deh rembugan berdua dulu dengan dia

  (Ismail) supaya nyambung. Nanti, setelah jelas duduk permasalahannya,

  baru deh nulis lagi ke sini. 



Selain itu Pithecantropus Erectus itu nggak bercawat, Dul... Gimane sih ente 
ini?



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko  wrote:



>



> E_mbel :



> 



> "wanita disuruh tutup aurat (jilbab) eh masih ikut2an budaya asing... 
> misalnya." 



> 



> ---



> 



> ko_jano :



> 



> Kalau tidak salah Pithecanthropus erectus Javanicus yang katanya

  mbahnya orang jawa itu hanya memakai "cawat", nah pertanyaannya adalah,

  kalau sekarang si e_mbel itu memakai celana panjang itu ikut-ikutan

  budaya mana ?



> Kalau si e_mble berpegang teguh kepada pendapatnya tersebut berarti e_mbel 
> harus mengikuti PE tersebut.



> 



> Salam dicer

[wanita-muslimah] Menhan Nyatakan RI Tak Gentar Soal Ambalat

2009-06-06 Terurut Topik sunny
rEFLEKSI : Ayo sikat aja,  maju gemetar, mundur tak gentar. 

http://www.antaranews.com/view/?i=1244283841&c=NAS&s=POL

Menhan Nyatakan RI Tak Gentar Soal Ambalat
Sabtu, 6 Juni 2009 17:24 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 1 kali

(ANTARANews/Suryanto)Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Juwono 
Sudarsono menyatakan, RI tidak gentar terhadap berbagai manuver Malaysia di 
Blok Ambalat, Laut Sulawesi, baik dalam bentuk pergelaran kekuatan militer 
maupun propaganda kepada masyarakat Blok Ambalat dan sekitarnya.

"Kami tidak gentar, silakan saja Malaysia bermanuver menghadirkan kekuatan 
militer dan melakukan propaganda di Ambalat dan sekitarnya. Yang jelas, Ambalat 
adalah bagian NKRI," katanya, kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Juwono mengatakan, meski kondisi ekonomi dan sosial masyarakat RI di wilayah 
perbatasan masih minim, namun mereka sudah cukup dewasa dan pintar untuk tidak 
begitu saja terpengaruh manuver dan propaganda Malaysia, apapun itu bentuknya.

Terlebih, lanjut Menhan, sejak 1966 Indonesia telah memberikan konsensi pada 
perusahaan multinasional ENI dan Chevron di Blok Ambalat dan itu tidak pernah 
dipersoalkan Malaysia sebelumnya, sampai mereka mengeluarkan Peta Maritim 1979, 
yang ditentang oleh Indonesia, Singapura, Vietnam dan Cina. 

"Hasil kontrak itu, selama ini juga masuk ke kas Negara Indonesia. Jadi, 
bagaimana pun posisi kita lebih kuat...semua berdasar Konvensi Hukum Laut 
Internasional (UNCLOS) 1982," tuturnya.

Tentang kemungkinan ke Mahkamah Internasional, Juwono mengatakan, langkah itu 
tidak perlu. "Kami optimis saja, apapun yang dilakukan Malaysia...," ujarnya.

Hal senada diungkapkan, juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah yang 
mengatakan, kecil kemungkinan persoalan Blok Ambalat dibawa ke Mahkamah 
Internasional.

"Kedua pihak sepakat untuk mengedepankan perundingan bilateral. Jadi, 
ya..segera saja kita lanjutkan perundingan agar persoalannya tuntas," 
katanya.(*)
COPYRIGHT © 2009


Baca Juga
  a.. TNI AL Siap Tempur Pertahankan Ambalat 
  b.. Deplu Diharapkan Dapat Selesaikan Kasus Ambalat 
  c.. Prabowo: Harus Bersatu Sikapi Ambalat 
  d.. TNI Tegaskan Ambalat Bagian NKRI 
  e.. Indonesia Sampaikan 36 Protes Soal Ambalat 
  f.. Malaysia Protes Wilayahnya Dilanggar Indonesia


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Perempuan dalam Struktur Sosial

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://batampos.co.id/Opini/Opini/Perempuan__dalam_Struktur_Sosial.html


  Perempuan dalam Struktur Sosial  


  Jumat, 05 Juni 2009  
  Oleh: Siti Alfiyah, BA
  Guru Agama SMK N 1 Sewon Bantul Yogyakarta. 

  Wacana gender pada perkembangannya pasca pemilu 1999 semakin menyeruak ke 
permukaan. Hal ini dipicu oleh sebuah kenyataan tampilnya Megawati 
Soekarnoputeri sebagai calon presiden dari PDI-P, partai yang memenangi pemilu. 
Maka, perkembangan sosio-politik saat itu sangat sarat dengan wacana gender. 


  Dengan segala implikasi epistimologisnya, tulisan ini mencoba memberikan 
peluang adanya perkembangan kritik terhadap teks-teks agama yang telah 
diputarbalikkan sedemikian rupa dan telah memunculkan struktur sosial yang 
eksploitatif dan diskriminatif, yang dengan sendirinya tidak sejalan dengan 
pesan agama Islam yang paling fundamental, yaitu agama yang menjunjung tinggi 
konsep egalitarian di segala aspek kehidupan. 


  Wacana teologi yang telah menjadi kajian besar terutama di lingkungan 
masyarakat Islam, telah mengakibatkan adanya disorientasi teologis karena 
menguntungkan satu pihak dan merugikan serta mengeksploitir pihak-pihak yang 
lain. Dalam epistimologi kekinian, corak teologi semacam ini muncul karena 
adanya hegemoni sistem pengetahuan dan pemahaman yang "salah" yang -anehnya- 
selalu berada di bawah otoritas kaum laki-laki. 


  Pemikiran di atas ingin mencoba merombak tatanan pengetahuan yang dalam 
wacana perempuan menimbulkan teologi patriarkhi untuk selanjutnya 
diformulasikan menjadi teologi yang bersifat emansipatoris yang dapat 
memberikan langkah eksistensi terhadap kaum perempuan untuk lebih leluasa. Ada 
dua sasaran kritik teologi gender. Pertama diarahkan pada bias 
sosio-antropologis sebagai akibat kuatnya budaya patriarkhi. Kedua pada 
anggapan yang mendasari produk pemikiran teologis tentang posisi dan peran 
wanita, sebelum lebih jauh masuk pada kajian teks-teks kitab suci. Terhadap 
kajian wacana yang disebut terakhir ini, teologi gender menganggapnya sebagai 
wacana yang terbuka, bukan sebagai wahyu dalam bentuk yang sudah jadi, lengkap 
dengan segala asesorisnya, sehingga tidak terbuka pintu bagi manusia untuk 
merekonstruksi. 


  Dengan pendekatan hermeneutika, teologi gender kekinian mengembangkan 
kajian teks yang bersifat historis dan kritis. Dengan langkah-langkah ini 
teologi gender tidak berhenti pada kritik saja, tapi lebih jauh ingin 
menawarkan pandangan dan solusi yang juga bertolak pada agama tentang posisi 
dan peran perempuan yang lebih berimbang dan humanis, yang selanjutnya pada 
tataran praktis-operasional pandangan tersebut akan mengimplikasikan terjadinya 
perubahan sosial (struktural). 


  Dalam kritik teologi gender, kuatnya budaya patriarkhi mengakibatkan 
lahirnya pengaruh yang besar terhadap terbentuknya wacana sosial yang relevan 
dengan kenyataan budaya tersebut, sehingga tidak mengherankan bila eksistensi 
perempuan kurang mendapat perhatian dalam diskursus teologis. Kalaupun diangkat 
menjadi tema-tema pembicaraan teologis, wanita masih seringkali dipersepsi 
sebagai yang subordinat, karena semata-mata ingin mempertahankan superioritas 
kaum laki-laki. Kenyataan ini, misalnya terlihat ketika penafsiran "Zawjaha" 
dalam Al-Qur'an yang diberi arti sebagai manusia kedua yang diciptakan dari 
tulang rusuk Adam. 


  Dalam sejarah penafsiran semacam ini tidak saja berakibat pada mandegnya 
pemikiran teologis yang semestinya terus dikembangkan untuk mencari tentang 
rumusan yang konstruktif tentang posisi dan peran perempuan dimasa depan. Lebih 
penting lagi pemikiran ini juga telah mengakibatkan adanya berbagai 
penyimpangan yang secara fundamental bertentangan dengan misi agama islam 
sebagai agama Rahmatan li al-'alamin yang membebaskan dan mengutamakan kesamaan 
eksistensi personal antara sesama mahkluk. 


  Dari kritik terhadap bias sosio-antropologis tersebut, teologi gender 
juga mengajukan kritik terhadap kesalahan dalam memahami teks-teks kitab suci 
yang disebabkan oleh asumsi dasar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara 
teologis. 


  Menurut Riffat Hasan ada tiga asumsi dasar yang telah lama digunakan 
dalam tradisi pemikiran teologi di lingkungan umat Islam. Pertama: bila mahluk 
yang bernama Hawa diciptakan Tuhan dari tulang rusuk laki-laki, maka dengan 
sendirinya perempuan diyakini sebagai mahluk yang secara ontologis adalah 
sekunder. Kedua: bahwa perempuan -bukan laki-laki- yang merupakan penyebab 
utama tergelincirnya Adam dari surga atau yang kita kenal sebagai dosa manusia 
atau terusirnya manusia dari surga, karena itu semua anak perempuan Hawa harus 
diperlakukan dengan rasa benci, curiga dan -bahkan- hina. 


  Ketiga: bahwa perempuan diciptakan pada dasarnya adalah untuk laki-laki, 
oleh karena eksistensinya hanyalah pelengkap.
  Asumsi di atas telah begitu jauh mempengaruhi pemahaman para ulama 
terhadap teks kitab suci tentang penciptaan manusia

[wanita-muslimah] Memilih Pemimpin Bersih dengan Bersih

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://batampos.co.id/Opini/Opini/Memilih_Pemimpin_Bersih_dengan_Bersih_.html


  Memilih Pemimpin Bersih dengan Bersih  

  Sabtu, 06 Juni 2009  
  Oleh : Aida ZN Ismeth
  Anggota DPD RI/ Calon Anggota DPD RI terpilih periode 2009-2014 

  Penggunaan hak angket DPR RI untuk menyelidiki hilangnya hak pilih jutaan 
warga penting dipahami sebagai bagian dari upaya kontrol terhadap pemerintah 
dan penyelenggara pemilu.  Namun, tanpa membenahi keimanan, ketakwaan dan 
akhlak mulia para pejabat dan penyelenggara negara (termasuk pemilu), serta 
para politisi, maka upaya penciptaan pemerintahan dan parlemen bersih tidak 
akan efektif. 


  Dalam hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri telah menetapkan calon 
anggota DPR dan DPD RI terpilih justru saat Mahkamah Konstitusi (MK) sedang 
membahas persengketaan hasil pemilu. Sebagaimana penetapan jumlah kursi partai 
peserta pemilu yang menuai protes dan kemudian diralat sendiri oleh KPU, 
penetapan calon terpilih juga demikian. 


  Agaknya, Pemilu 2009 adalah pemilu terbesar dalam jumlah kasus 
pelanggaran, keluhan dan protes masyarakat, serta ketersebaran kasus di seluruh 
tahapan pemilu dan di seluruh Indonesia.  Tanpa menafikan tudingan dan keluhan 
yang memang masih harus dibuktikan secara hukum, namun dengan melihat data dan 
kebijakan resmi saja kita dapat menduga kuat telah terjadi penyelenggaraan 
pemilu secara tidak wajar dan sulit dicari landasan hukumnya. Oleh karena 
keterbatasan ruang, maka saya hanya akan menyoroti beberapa hal yang paling 
menonjol, seperti perbedaan data dasar kependudukan dan daftar pemilih, 
ketidaktaatan terhadap proses penyelenggaraan pemilu di semua tingkat 
penyelenggara, tingginya suara tidak sah dan mereka yang tidak menggunakan hak 
pilihnya, serta makin merajalelanya praktik politik uang, baik yang dibungkus 
dengan bantuan sosial maupun suap menyuap secara terbuka. 


  Pekan lalu, MetroTV menyiarkan wawancara dengan Kepala Badan Pusat 
Statistik yang menyatakan hasil Susenas 2007 mendapatkan hasil bahwa mereka 
yang berusia 17 tahun ke atas mencapai 151 juta jiwa.  Sementara itu, dari 
Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang disusun KPU dengan bersumber dari data penduduk 
dan data penduduk potensial pemilih (DP4) yang disediakan pemerintah pusat dan 
daerah menunjukkan ada 171 juta pemilih.  Sekalipun logis ada peningkatan 
jumlah dibanding data BPS, namun jelas terlalu sukar membayangkan penambahannya 
mencapai sekitar 20 juta jiwa. 


  Sebenarnya, jauh hari sebelum Pemilu, pemerintah menerbitkan Peraturan 
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 yang salah satu isinya 
memperbaiki kembali DPT, walaupun sebenarnya menurut undang-undang DPT itu 
telah bersifat tetap.  Hal ini dilakukan karena ketidakserasian data KPU dengan 
KPU provinsi dan kabupaten/kota.  Ironisnya, efektifitas penerbitan Perpu No 
1/2009 tidak memadai untuk meredam potensi moral hazard dan tudingan klaim 
kecurangan. 


  Sebagian pihak mengklaim adanya kecurangan sistemik dalam penyusunan DPT. 
 Tudingan itu tentu harus dibuktikan, namun hingga kini belum diperoleh 
penyelesaian hukum dan politik, sedangkan Pemilu Presiden dan Wapres sudah 
semakin dekat.  Akan jauh lebih sukar membayangkan dampaknya ketika pilpres 
juga dituding sarat dengan kecurangan.


  Selain itu, hasil pengamatan banyak peserta pemilu, baik partai maupun 
perorangan, menunjukkan beberapa proses tahapan pemilu tidak dilaksanakan 
dengan semestinya.  Misal, Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu 
Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pasal 180 ayat (2) menyatakan Kelompok Penyelenggara 
Pemungutan Suara (KPPS) wajib memberikan satu eksemplar berita acara pemungutan 
dan penghitungan suara (formulir C-1), serta sertifikat hasil penghitungan 
suara kepada para saksi. Bahkan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dibentuk 
di tingkat desa/kelurahan wajib mengumumkan salinan sertifikat hasil 
penghitungan suara dengan cara menempelkannya di tempat umum (Pasal 181).  
Nyatanya, jangankan rakyat biasa, mereka yang menjadi peserta pemilu, saksinya 
atau pejabat negara tidak mudah memperoleh informasi kunci tersebut.   


  Hal serupa juga terjadi di tingkat kecamatan, yang dinilai banyak 
kalangan sebagai tempat paling rawan untuk terjadinya kecurangan.  Berbagai 
kewajiban penyelenggara pemilu cenderung tidak dilaksanakan, namun semuanya 
sulit ditindak dan dituntaskan secara hukum. 


  Yang cukup mengejutkan adalah pernyataan Anggota Badan Pengawas Pemilu 
(Bawaslu) Wirdyaningsih dalam Rapat dengan Komisi II DPR tanggal 18 Mei bahwa 
formulir C-1 tidak dapat diperoleh saksi dan peserta pemilu di hampir semua 
daerah (Kompas, 19 Mei 2009).  Sekalipun pernyataan Wirdyaningsih soal 
kemungkinan adanya perintah yang sama masih harus dibuktikan, namun kenyataan 
ini membuat kita risau dengan upaya menciptakan parlemen dan pemerintahan 
bersih.


  Jumlah suara tidak sah yang mencapai 17,49 juta juga menunj

[wanita-muslimah] Nol Persen adalah Seratus Persen

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://batampos.co.id/Opini/Opini/Nol_Persen_adalah_Seratus_Persen.html



  Nol Persen adalah Seratus Persen  


  Sabtu, 06 Juni 2009  
  Oleh: M RASYID NUR
  Guru SMA Negeri 3 Karimun 

  LAPORAN di Batam Pos (01/06/09) dengan judul "Nasib SMP Negeri 14 Satu 
Atap, Kampung Madong Tanjungpinang- Muridnya 16 Orang, Belum Pernah Ada yang 
Lulus" di satu sisi terasa menyedihkan, serta membuat kita terenyuh. Karena 
berita itu menyatakan tidak/belum seorangpun peserta UN (Ujian Nasional) dari 
sekolah ini yang mampu lulus UN. Tapi di sisi lain, kenyataan itu pun sekaligus 
menginformasikan ''mungkin'' masih ada kejujuran dalam pelaksanaan UN di 
sekolah.


  Di tengah kerisauan adanya kecurangan (yang terdeteksi) dan mungkin lebih 
banyak kecurangan lain (yang tak terdeteksi) dalam pelaksanaan UN selama ini 
maka dugaan (lebih tepat: harapan) kejujuran dalam pelaksanaan ujian pastilah 
menjadi serasa setitik harapan di tengah dahaga kejujuran itu sendiri. 


  Meski tidak segencar tahun-tahun sebelumnya, info kecurangan pelaksanaan 
UN tahun ini juga tak sepi berita. Laporan  Batam Pos (31/05/09) berjudul "Tak 
Lulus 100 Persen, 19 SMA UN Ulang" telah menyiratkan terjadinya kecurangan 
dalam pelaksanaan ujian "sakral" yang berlangsung medio April lalu itu. Dugaan 
tidak lulusnya yang konon disebabkan oleh beredarnya kunci jawaban palsu yang 
diberikan sekolah kepada peserta UN, jelas-jelas mengandung arti bahwa sekolah 
memang telah melakukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian tersebut. Di media 
lain tentu ada juga berita-berita yang seirama. 


  Bayangkan, 19 SMA diberitakan akan mengulangi UN kembali. Pertanyaannya, 
bagaimana status ujian ulangan itu dan ketentuan yang mana sebagai landasannya? 
Dalam POS (Prosedur Operasional Standar) UN 2008/ 2009 yang dikeluarkan BSNP 
(Badan Standar Nasional Pendidikan) sebagai penyelenggara UN melalui Keputusan 
BSNP No 1512/ BSNP/ XII/ 2008 tentang POS UN SMA/ MA Tahun 2008/ 2009 dan 
dijabarkan lagi melalui Permendiknas RI No 77/ 2008 tentang UN, hanya ada 
ketentuan ujian susulan bagi peserta yang karena halangan tertentu (seperti 
sakit) dapat mengikuti UN susulan seminggu setelah ujian utama dilaksanakan. 
Tidak ada ujian susulan bagi peserta yang salah mencontek kunci jawaban. (Baca 
Kep. BSNP bag I. A.6 dan IV. A.1-4) 


  Pada ketentuan yang tertuang dalam Permendiknas 77 itu juga tidak ada 
peraturan yang menyatakan peserta yang tidak lulus karena salah mencontek untuk 
dapat mengulang UN pada tahun yang sama. Pada pasal 4 ayat 3 dan 4 
diperuntukkan ujian susulan hanya bagi yang belum mengikutinya karena alasan 
tertentu yang disertai bukti yang sah. Sekali lagi, hanya yang belum mengikuti 
UN. 


  Pemberian kunci jawaban oleh penyelenggara ujian (sekolah) walaupun 
ternyata belakangan diketahui kunci jawabannya itu keliru, tetap saja itu 
sebagai suatu pelanggaran pelaksanaan ujian. Jelas motivasinya membantu peserta 
ujian secara illegal atau keliru. Artinya, itu adalah suatu kecurangan yang 
nyata. 


  Sesungguhnya, motivasi yang keliru yang selama ini banyak ditemukan di 
tataran penyelenggara UN telah menyebabkan terjadinya kecurangan-kecurangan 
dalam pelaksanaan UN. Motivasi yang keliru tidak hanya membuat guru dan kepala 
sekolah berlaku curang dalam menyelenggarakan UN bahkan bisa juga motivasi yang 
keliru merembes ke tataran di atasnya (pemerintah) secara berjenjang. 


  Walaupun sulit membuktikan, tapi motivaasi yang keliru oleh sebagian guru 
mata pelajaran (GMP). Ketika posisinya menjadi pengawas (silang) di sekolah 
lain, dia tidak hanya membiarkan peserta bekerja sama dengan peserta lain 
(saling mencontek) akan tetapi bahkan ikut memberi jawaban kepada peserta. Itu 
semua dilakukan sekadar menyenangkan kepala sekolah. Jelas keinginan untuk 
menyenangkan kepala sekolah itu merupakan motivasi yang keliru.
  Selanjutnya kepala sekolah yang sekadar menyenangkan pejabat di atasnya 
atau karena berutang budi secara keliru kepada orang tua siswa, dengan 
kekuasaannya sebagai ketua penyelenggara UN di sekolah bisa pula ikut-ikutan 
mencurangi pelaksanaan UN di sekolahnya. Bagi kepala sekolah yang mempunyai 
motivasi seperti itu, "seribu jalan ke Roma" akan ditempuh. 


  Buat sekolah atau daerah yang selama ini sudah melaksanakan UN dengan 
baik dan benar hendaklah menjadi acuan sekolah lain yang secara sadar 
mencurangi pelaksanaan ujian. Ke depan tidak akan kita baca lagi berita guru 
(seperti di salah satu provinsi di Pulau Sumatera dan di Jawa) yang harus 
berurusan dengan penegak hukum (polisi) karena berlaku curang dalam ujian. Dan 
berita nol persen kelulusan SMP Satu Atap itu harus disikapi seratus persen 
sebagai pengajaran yang baik. Semua pihak harus mau menerimanya. 


  Memang akan timbul pertanyaan jika sekolah yang proses pembelajarannya 
amburadul, guru malas dan jarang masuk, jauh dari koleksi buku-buku pegangan 
untuk belajar, guru yang serba kurang, namun tiba-tiba 

[wanita-muslimah] Harga Semen RI Termahal di Dunia

2009-06-06 Terurut Topik sunny
http://batampos.co.id/disini/disni/_Harga_Semen_RI_Termahal_di_Dunia.html


  Harga Semen RI Termahal di Dunia  

  Jumat, 05 Juni 2009  

  REI Tuding karena Kartel, Lapor KPPU


  JAKARTA - Mahalnya harga semen di tanah air membuat pelaku usaha sektor 
properti meradang. Real Estate Indonesia (REI) serta Kamar Dagang dan Industri 
(Kadin) meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyelidiki dugaan 
perilaku kartel industri semen.

  Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti dan Kawasan Industri James T. 
Riady mengatakan, tingginya harga semen menyebabkan mahalnya nilai konstruksi 
bangunan yang pada akhirnya merugikan konsumen individual. "Karena itu, 
pencegahan kartel semen dan penurunan harga semen ke tingkat yang lebih wajar 
akan mempercepat pembangunan infrastruktur, industri hilir, dan properti, 
termasuk konsumen," ujarnya di Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 
kemarin (4/6).

  Saat bertemu dengan pimpinan KPPU kemarin, James memaparkan data-data 
yang mengindikasikan adanya praktik kartel semen. Di antaranya harga semen yang 
terus naik, sehingga menjadi lebih mahal dibandingkan harga semen di 
negara-negara lain. "Harga semen di Indonesia memang sangat tinggi," katanya.

  Dengan harga rata-rata pada 2008 yang sebesar USD 91 per ton atau setara 
Rp 924.833 (kurs tengah BI Rp 10.163), semen di Indonesia lebih mahal 
dibandingkan negara-negara lain, seperti Malaysia, Tiongkok, Pakistan, India, 
bahkan negara-negara maju seperti Spanyol, Amerika Serikat (AS), maupun 
Prancis. Ironisnya, lanjut dia, harga semen asal Indonesia yang diekspor oleh 
beberapa produsen justru lebih murah dibandingkan harga jual di dalam negeri. 
Menurut data Kadin, rata-rata harga semen yang diekspor hanya di kisaran USD 50 
- 55 (Rp 508.150 hingga Rp 558.965) per ton.

  Harga semen yang terus naik juga dipertanyakan Kadin. Menurut James, 
kenaikan harga tersebut tidak sejalan dengan harga energi (batu bara) yang 
justru cenderung turun. Dia mencontohkan, pada Juni 2008, saat harga batu bara 
mencapai level USD 150 per ton, harga semen di kisaran Rp 38.500 per sak (50 
kilogram).

  Kemudian, saat harga batu bara turun pada Oktober 2008 menjadi USD 92 per 
ton, harga semen justru naik ke Rp 41.750 per sak. Dan ketika Januari 2009 
harga batu bara kembali turun ke USD 57 per ton, harga semen justru melonjak 
hingga Rp 51.750 per sak.

  Ketua Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria menambahkan, terus naiknya 
harga semen juga diduga karena dominasi beberapa produsen. Dia menyebut, di 
antara 9 pabrik semen di Indonesia, pangsa pasar dalam negeri hanya dikuasai 
oleh tiga pabrik, yakni Semen Padang dan Gresik (43 persen), Semen Tiga Roda 
(31,7 persen), dan Holcim (14,1 persen). "Pasar pulau Jawa praktis dikuasai 
ketiga produsen tersebut,'' ujarnya.

  Menurut Teguh, ada pula indikasi kesepakatan harga dan volume produksi, 
sehingga persaingan pasar mengendur. Itu juga indikasi telah terjadi kartel 
dalam industri semen, karena anggota kartel bertindak monopoli. Untuk itu, 
lanjut Teguh, pelaku usaha sektor properti mendesak agar KPPU menyelidiki 
indikasi tersebut. "Tujuannya jelas agar harga semen bisa turun, minimal ke 
kisaran Rp 40 ribu per sak,'' katanya.

  Menurut dia, harga semen memiliki kontribusi 50 persen dari total raw 
material dan 20 persen dari total construction cost. Untuk perumahan sederhana 
(RSS maupun rusunami), kontribusi semen bisa mempengaruhi 25 hingga 30 persen 
dari harga jual properti ke konsumen. ''Karena itu, kalau harga semen turun, 
maka harga perumahan juga bisa ikut turun,'' terangnya.

  Ketua KPPU Benny Pasaribu mengatakan, pihaknya akan mendalami data-data 
yang diajukan Kadin dan REI terkait indikasi praktik kartel semen. ''Kami tidak 
ingin gegabah. Tapi jika melihat substansinya untuk menurunkan harga semen, 
maka ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat konsumen,'' ujarnya.

  Dia menambahkan, posisi produsen dari BUMN dalam struktur industri semen 
cukup besar, yakni Semen Gresik. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah ikut 
turun tangan mengarahkan BUMN agar tercipta harga yang terjangkau bagi 
masyarakat selaku konsumen. (owi/wir/fat/jpnn 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Logika Natularis

2009-06-06 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Banyak orang bertanya dimilist-milist yahoogroups, ada yang bertanya karena 
ingin tahu, ada yang bertanya karena iseng, ada yang bertanya karena sekedar 
ingin menguji persoalan logika, dan ada juga yang sangat mengerti dengan logika 
dan memberikan perhatian yang serius tentang itu, mereka menanyakan apakah yang 
dimaksud dengan logika? 

Pengertian dan asal-usul sejarah logika sudah pernah saya tuliskan disebuah 
artikel, ditailnya bisa dilihat disini : 
http://parapemikir.com/pengantar-logika dan disini : 
http://parapemikir.com/logika

Sekarang mungkin lebih baik kalau kita bicarakan kelanjutan dari artikel itu 
saja, yaitu apakah ilmu logika itu hanya satu? Ini lebih menarik kita bicarakan 
karena disebuah milist yahoogroups kemarin masih ada yang bertanya, apakah yang 
disebut dengan logika cinta? Apakah cinta mempunyai logikanya sendiri?

Jawaban saya atas pertanyaan serupa itu jelas dan tegas, TIDAK. Cinta tidak 
mempunyai logikanya sendiri :)
Ada pula seorang pakar yang bertanya kepada saya, Bagaimana dengan multivalue 
logic dan fuzzy logic? 
Tentu dari contoh pertanyaan tersebut rasanya perlu kita mengulas sedikit 
tentang pembagian logika itu sendiri.

Logika dapat disistematisasikan menjadi beberapa golongan, tergantung darimana 
kita mau meninjaunya. Sistematisasi logika pada umumnya dapat dibagi menjadi 
tiga, pertama dilihat dari segi kualitasnya, kedua dari segi metodenya dan yang 
ketiga dari segi objeknya.

Dalam artikel ini akan kita bicarakan yang pertama dulu, yaitu logika dilihat 
dari segi kualitasnya. Dari segi kualitasnya logika dibagi menjadi dua, pertama 
adalah logika naturalis dan yang kedua adalah logika ilmiah. Logika naturalis 
adalah sebuah kecakapan berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan manusia.

Pertanyaan seperti "apakah cinta mempunyai logika nya sendiri?" adalah termasuk 
kedalam tinjauan logika naturalis, yaitu sebuah  kemampuan alami dari seseorang 
untuk menggunakan logika tanpa perlu mempelajari ilmu logika terlebih dahulu. 

Khabar baiknya untuk kita semua adalah, bahwa akal manusia memang dirancang 
untuk mampu berlogika secara spontan sesuai dengan hukum-hukum logika dasar. 
Ini bisa dibuktikan dengan kemampuan semua orang untuk membedakan antara satu 
benda dengan benda yang lain itu adalah berbeda.

Betapapun rendahnya tingkat intelejensi seseorang, dia secara alami akan tahu 
bahwa sesuatu itu adalah dirinya sendiri. A adalah A bukan B, C, D ,E atau pun 
yang lainnya. Hal yang diketahui secara alami ini dalam ilmu logika disebut 
sebagai logika naturalis yang memenuhi kaidah dasar logika, yaitu asas 
pemikiran ketentuan nomor 1, yakni asas identitas. Ditail bisa dibaca disini : 
http://parapemikir.com/asas-berpikir

Kita bisa saksikan disekitar kita aneka pernyataan dan pertanyaan yang pada 
dasarnya membicarkan logika, mereka melakukan antraksi logika naturalis  dengan 
bobot dan cara yang berbeda-beda. Kemampuan mengolah logika naturalis yang 
dimiliki oleh setiap manusia berbeda-beda tergantung tingkat intelejensi yang 
dimilikinya. Seorang orator politik bisa mengutarakan pernyataan-pernyataannya 
secara logis dan baik walaupun dia pada dasarnya belum pernah mempelajari ilmu 
logika secara khusus. Seorang biduan bisa bernyanyi mengutip istilah-istilah 
logika dengan baik walaupun dia sebenarnya belum tahu hubungan-bubungan logika. 

Namu sering juga kita temui banyak diantara mereka tidak bisa berbuat banyak 
ketika terlibat dalam kesulitan dan tekanan yang tinggi dalam berpikir, sering 
kesulitan dalam memecahkan persoalan itu dilakukan dengan mengikuti naluri 
alami yang lainnya saja, yaitu seperti mengikuti kecenderungan pribadi, 
kecenderungan kelompok, kecenderungan golongan, pengaruh teman, pengaruh 
kepentingan, dan sugesti-sugesti yang lainnya.

Tiba pada persoalan serupa diatas, maka terlihat jelas bahwa logika naturalis 
pada suatu titik akan mengalami jalan buntu. Untuk mengatasi kebuntuan berpikir 
seperti itulah maka orang-orang tempoe doeleo kemudian menyusun suatu aturan 
main dalam berlogika, yaitu sebuah aturan yang menyusun rumus-rumus, 
patokan-patokan dan hukum-hukum berpikir yang benar. Rumus-rumusan  itu 
selanjutnya  disebut dengan logika ilmiah (logika Artifiliasi).

Logika ilmiah bertugas untuk memperhalus, mempertajam serta menunjukkan jalan 
pikiran agar akal dapat bekerja lebih teliti, efisien , mudah dan aman.

Sekarang mari kita lihat penggolongan yang lainnya.

Penggolongan yang lainnya adalah dari segi metodeloginya. Dari segi metodenya  
logika dapat dibagi menjadi dua, yaitu logika tradisional dan logika modern. 
Logika tradisional adalah logika Aristoteles dan semua logikawan setelahnya 
yang mengikuti sistem logika aristoteles.

Logika modern mulai tumbuh dan berkembang setelah masa Aristoteles yang 
ditandai dengan adanya perubahan-perubahan penting, diantaranya adalah ketika 
diperkenalkannya metode baru semacam aljabar (Ars Magna) oleh Raymundus Lullus 
pada abad XIII. 

Sejak pengenalan itu, akhirn

[wanita-muslimah] Bapak Presiden, Jangan Peragu, Tuntaskan Kasus Unas

2009-06-06 Terurut Topik sunny

Jawa Pos
[ Sabtu, 06 Juni 2009 ] 


Bapak Presiden, Jangan Peragu, Tuntaskan Kasus Unas 


KITA dengar debar waswas di jantung sekitar 5.000 siswa. Anak-anak kita yang 
berserak di 34 SMA dan 19 SMP seluruh Nusantara itu tengah menunggu pengambil 
keputusan di Jakarta menentukan nasib mereka dalam unas. Kemungkinannya 
sama-sama pahit, yakni tidak lulus atau harus ikut kejar paket C. Ujian ulang 
atas mereka terus ditentang keras oleh banyak kalangan. 

Tema besarnya mula-mula adalah kecurangan versus kejujuran. Tetapi, kian hari, 
berkembang dugaan macam-macam. Diduga tidak seluruhnya salah siswa atau guru 
atau sekolah. Sistem penyelenggaraan unas juga cacat manajemen sehingga 
mengacaukan nasib para siswa yang sudah baik-baik mengerjakan unas.

Detak jam memang berjalan terus. Penerimaan siswa baru dan mahasiswa baru, yang 
bergantung pada kelulusan unas, kian mendekat. Sementara, Mendiknas Bambang 
Sudibyo dan jajarannya sebagai pengambil keputusan terkesan tidak tegas. 
Peragu. (Kasus ini makin tidak menentu karena presiden dan wakil presiden 
tengah sibuk berkompetisi dalam kampanye meningkatkan citra diri).

Dilihat dari perkembangan pemberitaan soal kasus ini, yang segera perlu 
dilakukan adalah memilah-milah. Klasifikasikan mana siswa yang terindikasi 
terlibat kecurangan, termasuk menerima bocoran kunci jawaban yang ternyata 
kunci palsu. Pisahkan mereka dari siswa yang menjadi korban manajemen unas yang 
kacau, semisal soal tertukar, salah cetak, atau pemindaian jawaban yang error. 

Perlakuan atas kelompok curang dan kelompok korban sistem harus berbeda. 
Kelompok yang curang harus direlakan tidak lulus. Perlu pula diselidiki 
kemungkinan adanya para siswa yang lulus dan nilainya seragam dari bocoran 
kunci jawaban yang memang kunci asli. Bila terbukti jawaban itu dari hasil 
kecurangan, batalkan pula kelulusan mereka. Usut pula siapa yang terlibat, baik 
guru maupun orang-orang dari luar sekolah. Ketegasan tanpa ragu ini juga bentuk 
pendidikan. 

Terhadap kelompok siswa korban sistem, harus ada perlindungan. Lacak lembar 
jawaban mereka. Kalaupun jawaban itu berasal dari soal yang tertukar, harus 
di-scanning lagi sesuai dengan soalnya. Sebab, mereka tidak tahu soal itu 
tertukar atau tidak. Tidak perlu ujian ulang. Untuk kasus ini, kesalahan murni 
pada penyelenggara unas. Mereka harus diberi sanksi. 

Kelompok ketiga adalah siswa korban ''iktikad baik''. Seperti pengakuan siswa 
SMAN 2 Ngawi di koran ini kemarin, mereka merasa tidak ada pembagian kunci 
jawaban secara langsung maupun SMS. Karena itu, mereka kaget ketika ada kabar 
mereka tidak lulus 100 persen. Kalau pengakuan itu benar, mereka menduga ada 
yang menukar lembar jawaban mereka. Siapa tangan-tangan ''beriktikad baik'' 
yang ternyata malah mencelakakan para siswa itu? Ini harus diusut. Beri mereka 
sanksi. Sekolah harus kooperatif untuk membuat gamblang persoalan ini.

TPI (Tim Pemantau Independen) sebagai lembaga penemu kasus ini dan kalangan 
lain yang peduli pendidikan pun harus terus berperan. Jangan ken­dur. Mereka 
harus terus memantau pengusutannya untuk menjamin penye­le­saian tragedi 
pendidikan ini dilakukan dengan benar.

Mari kita selamatkan unas sebagai upaya yang positif untuk melihat indikator 
pendidikan nasional. Untuk menyelamatkannya, perlu keputusan yang adil dan 
tanpa ragu serta berasas kejujuran. Jumlah 5.000 siswa itu tidak sedikit. 
Mereka sama pentingnya dengan Manohara atau Prita. Jangan biarkan Mendiknas 
gelagapan sendiri menangani kasus yang penyelesaiannya berpacu dengan waktu 
penerimaan siswa dan mahasiswa baru ini. 

Bisakah saat ini kita melihat bukti keputusan yang tidak peragu? (*)


[Non-text portions of this message have been removed]