Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
pertanyaan saya soal dana FPI juga belum terjawab
lagian operasi2 intelijen seperti ini tidak bakalan ngaku lah orang
apa pak harto mau ngaku kalau dia korupsi? kan tidak juga
tidak bakal ngaku pula FPI kalau dia dapat dana dari orang2 orba

salam,
--
Wikan

2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 Mestinya:
 Enggang hinggap
 Ranggas jatuh
 Anak raja mati terhimpit

 HMNA

 Artinya ente telah gagal untuk meyakinkan orang lain, karena kehabisan
 argumen, tapi ya nohetto
 Enggang hinggap
 Rangga jatuh
 Anak raja mati terhimpit
 salam,
 HMNA


Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 04, 2010 13:41
Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

kalau memang itu pertemuan anggota keluarga orang2 yang dituduh PKI
lalu di mana salahnya Pak Nur?
#
HMNA:
Capek deh, mesti disuapin terus:
Sayangnya ente potong Seri 930 !
Salahnya, ya melanggar undang-undang
Ini saya copas:
Dan kita menyegarkan ingatan pembaca, bahwa UU No.27 thn 1999 dengan tegas 
menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk 
perwujudan lainnya (Psl.107a).
Ribka Tjiptaning Proletariati berupaya mlakukan pengembangan komunisme atau 
bentuk perwujudan lainnya dalam WUJUD TEMU KANGEN. Dan itu memang sudah 
jelas, ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas, dapilnya kok 
di Jawa Barat, ngelantur ke Jawa Timur. Di situlah LETAK salahnya.
Enggang hinggap
Eanggas jatuh
Anak raja mati terhimpit
##

bukankah sepanjang orde baru begitu banyak orang dituduh PKI tanpa
pernah diadili
sementara anggota keluarga mereka mendapat perlakuan yang tidak adil
dari pemerintah orde baru
hanya gara2 mereka menyandang predikat sebagai anak PKI atau cucu PKI
jika seorang anak terlahir dari seorang anggota PKI apa dia harus
menelan dosa seumur hidup orangtuanya yang mungkin dia juga tidak
kenal/sempat bertemu?
mana pembelaan FPI untuk orang2 yang secara tidak adil dituduh sebagai PKI?
Gus Dur benar, harus ada rekonsiliasi nasional untuk menyembuhkan
luka-luka hati terhadap orang2 yang secara tidak adil dituduh sebagai
PKI
dan mestinya FPI juga mendukung penghapusan ketidakadilan dan tidak
hanya memperturutkan hawa nafsu semata

salam,
--
Wikan

2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

 Kalau dalam Seri 392 judulnya The Singer not the Song, maka dalam Seri 930 
 ini judulnya seperti di atas.

 Siapakah yang bernyanyi itu? Dia itu bernama Ribka Tjiptaning 
 Proletariati, yang penulis buku Aku Bangga Jadi Anak PKI (ABJAP). Asal 
 tahu saja, setelah buku ABJAP diluncurkan, segera tim yang dipimpin Jaksa 
 Agung Muda Bidang Intelijen (JAM Intel), yang waktu itu dijabat oleh 
 Basrief Arief, setelah mengadakan investigasi segera memberikan 
 rekomendasi kepada Jaksa Agung, yang waktu itu dijabat oleh M.A. Rachman, 
 agar itu buku ABJAP dinyatakan dilarang, disita dan ditarik dari 
 peredaran. Tim berargumen, buku tersebut berpotensi menyebarkan kembali 
 faham dan ajaran komunisme di Tanah Air. 



Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

2010-07-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme?
atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja?
temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak
dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi
yang diakui di Indonesia
btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal
yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia

salam,
--
Wikan

2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, July 04, 2010 13:41
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

 kalau memang itu pertemuan anggota keluarga orang2 yang dituduh PKI
 lalu di mana salahnya Pak Nur?
 #
 HMNA:
 Capek deh, mesti disuapin terus:
 Sayangnya ente potong Seri 930 !
 Salahnya, ya melanggar undang-undang
 Ini saya copas:
 Dan kita menyegarkan ingatan pembaca, bahwa UU No.27 thn 1999 dengan tegas
 menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk
 perwujudan lainnya (Psl.107a).
 Ribka Tjiptaning Proletariati berupaya mlakukan pengembangan komunisme atau
 bentuk perwujudan lainnya dalam WUJUD TEMU KANGEN. Dan itu memang sudah
 jelas, ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas, dapilnya kok
 di Jawa Barat, ngelantur ke Jawa Timur. Di situlah LETAK salahnya.
 Enggang hinggap
 Eanggas jatuh
 Anak raja mati terhimpit


Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 04, 2010 13:52
Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar 
Patung Naga di Kota

pertanyaan saya soal dana FPI juga belum terjawab

Katanya sudahlah,
Itukan sudah dijawab, baca ulang deh ana punya postingan
Payah bleh, ente reaksioner amat sih !
###


lagian operasi2 intelijen seperti ini tidak bakalan ngaku lah orang
apa pak harto mau ngaku kalau dia korupsi? kan tidak juga
tidak bakal ngaku pula FPI kalau dia dapat dana dari orang2 orba
##
HMNA:
Kalau tanya pada rumput bergoyang, niscaya rumput akan menjawab:
Dana di dapat bukan dari orde baru, melainkan dari Kawasan Tengah, terkhusus 
Usamah ibn Ladin
##

salam,
--
Wikan

2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 Mestinya:
 Enggang hinggap
 Ranggas jatuh
 Anak raja mati terhimpit

 HMNA

 Artinya ente telah gagal untuk meyakinkan orang lain, karena kehabisan
 argumen, tapi ya nohetto
 Enggang hinggap
 Rangga jatuh
 Anak raja mati terhimpit
 salam,
 HMNA 



Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 04, 2010 14:18
Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme?
atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja?
###
HMNA:
1. Kok seperti Marzuki hanya menyebutkan FPI. Ini saya copas dari Seri 930:: 
Ketua DPR Marzuki Alie menulis ke VIVAnews, Jumat 25 Juni 2010: FPI sebaiknya 
mengklarifikasi dulu pertemuan tersebut, tidak dengan cara-cara premanisme. 
Penulis Kolom ini sangat menyesalkan mengapa Marzuki Alie yang Ketua DPR tidak 
menyebut FBCD dan LSM Gerak? Ada apa gerangan Marzuki Alie tidak menyebutkan 
kedua organisasi itu? Mengapa Marzuki berlaku tidak adil? Marzuki mengabaikan 
Khutbah Jum'at yang setiap Khatib menutup Khutbahnya dengan ayat:
-- AN ALLH YaMR BAL'ADL (S. ALNhL, 16:90), dibaca: innaLla-ha ya'muru bil 
'adli, artinya:
-- Sesungguhnya Allah memerintahkan (berlaku) adil.

2. Secara norma hukum baru dibilang terbukti jika telah melalui proses 
penyidikan Kepolisian  = penyidikan Kejaksaan = Persidangan. Itu makan waktu. 
Itulah gunanya pressure group yang menyidik di lapangan. Norma hukum bukan 
satu-satunya norma, bos. Ada norma masyarakat yang pakai fakta dapilnya di 
Jabar, kok ngelantur ke Jatim, Bajunya PDIP bukunya aku bangga jadi anak PKI,  
itu sudah jelas ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas .Ingat, 
asal ente tahu, norma masyarakat tidak pakai preasuumption of inncent. Dalam 
jalur hukum, biasanya ada mafis hukum yang menjadikan kasus berubah jadi ayam 
hitam terbang malam hinggap di pohon rimbun waktu hujan lebat, kepaknyapun tak 
kedengaran. Dan itulah gunanya itu organisasi pressure groups yang pakai norma 
masyarakat. Menurut Dictionary of Social Science, pressure berarti: any means 
of trying to influence of  others by informal or extra-institutional methods.


temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak
dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi
yang diakui di Indonesia

btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal
yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia
#
HMNA:
Saya ulangi, FPI dan FBCD dan LSM Gerak serta FUI yang membubarkan kongres gay 
lesbi di Surabaya adalah organisasi pressure group, dan saya ulangi lagi: 
Menurut Dictionary of Social Science, pressure dalam ungkapan pressure group 
berarti: any means of trying to influence of  others by informal or 
extra-institutional methods. Saya ulangi by INFORMAL or EXTRA INSTITUIONAL 
method. Faham !
###

salam,
--
Wikan

2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, July 04, 2010 13:41
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

 kalau memang itu pertemuan anggota keluarga orang2 yang dituduh PKI
 lalu di mana salahnya Pak Nur?
 #
 HMNA:
 Capek deh, mesti disuapin terus:
 Sayangnya ente potong Seri 930 !
 Salahnya, ya melanggar undang-undang
 Ini saya copas:
 Dan kita menyegarkan ingatan pembaca, bahwa UU No.27 thn 1999 dengan tegas
 menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk
 perwujudan lainnya (Psl.107a).
 Ribka Tjiptaning Proletariati berupaya mlakukan pengembangan komunisme atau
 bentuk perwujudan lainnya dalam WUJUD TEMU KANGEN. Dan itu memang sudah
 jelas, ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas, dapilnya kok
 di Jawa Barat, ngelantur ke Jawa Timur. Di situlah LETAK salahnya.
 Enggang hinggap
 Eanggas jatuh
 Anak raja mati terhimpit

[Non-text portions of this message have been removed]



Mestinya innocent = Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Mestinya innocent, salah ketik inncent
HMNA

- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 04, 2010 14:18
Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme?
atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja?
###
HMNA:
1. Kok seperti Marzuki hanya menyebutkan FPI. Ini saya copas dari Seri 930:: 
Ketua DPR Marzuki Alie menulis ke VIVAnews, Jumat 25 Juni 2010: FPI sebaiknya 
mengklarifikasi dulu pertemuan tersebut, tidak dengan cara-cara premanisme. 
Penulis Kolom ini sangat menyesalkan mengapa Marzuki Alie yang Ketua DPR tidak 
menyebut FBCD dan LSM Gerak? Ada apa gerangan Marzuki Alie tidak menyebutkan 
kedua organisasi itu? Mengapa Marzuki berlaku tidak adil? Marzuki mengabaikan 
Khutbah Jum'at yang setiap Khatib menutup Khutbahnya dengan ayat:
-- AN ALLH YaMR BAL'ADL (S. ALNhL, 16:90), dibaca: innaLla-ha ya'muru bil 
'adli, artinya:
-- Sesungguhnya Allah memerintahkan (berlaku) adil.

2. Secara norma hukum baru dibilang terbukti jika telah melalui proses 
penyidikan Kepolisian  = penyidikan Kejaksaan = Persidangan. Itu makan waktu. 
Itulah gunanya pressure group yang menyidik di lapangan. Norma hukum bukan 
satu-satunya norma, bos. Ada norma masyarakat yang pakai fakta dapilnya di 
Jabar, kok ngelantur ke Jatim, Bajunya PDIP bukunya aku bangga jadi anak PKI,  
itu sudah jelas ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas .Ingat, 
asal ente tahu, norma masyarakat tidak pakai preasuumption of inncent. Dalam 
jalur hukum, biasanya ada mafis hukum yang menjadikan kasus berubah jadi ayam 
hitam terbang malam hinggap di pohon rimbun waktu hujan lebat, kepaknyapun tak 
kedengaran. Dan itulah gunanya itu organisasi pressure groups yang pakai norma 
masyarakat. Menurut Dictionary of Social Science, pressure berarti: any means 
of trying to influence of  others by informal or extra-institutional methods.


temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak
dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi
yang diakui di Indonesia

btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal
yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia
#
HMNA:
Saya ulangi, FPI dan FBCD dan LSM Gerak serta FUI yang membubarkan kongres gay 
lesbi di Surabaya adalah organisasi pressure group, dan saya ulangi lagi: 
Menurut Dictionary of Social Science, pressure dalam ungkapan pressure group 
berarti: any means of trying to influence of  others by informal or 
extra-institutional methods. Saya ulangi by INFORMAL or EXTRA INSTITUIONAL 
method. Faham !
###

salam,
--
Wikan

2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, July 04, 2010 13:41
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

 kalau memang itu pertemuan anggota keluarga orang2 yang dituduh PKI
 lalu di mana salahnya Pak Nur?
 #
 HMNA:
 Capek deh, mesti disuapin terus:
 Sayangnya ente potong Seri 930 !
 Salahnya, ya melanggar undang-undang
 Ini saya copas:
 Dan kita menyegarkan ingatan pembaca, bahwa UU No.27 thn 1999 dengan tegas
 menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk
 perwujudan lainnya (Psl.107a).
 Ribka Tjiptaning Proletariati berupaya mlakukan pengembangan komunisme atau
 bentuk perwujudan lainnya dalam WUJUD TEMU KANGEN. Dan itu memang sudah
 jelas, ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas, dapilnya kok
 di Jawa Barat, ngelantur ke Jawa Timur. Di situlah LETAK salahnya.
 Enggang hinggap
 Eanggas jatuh
 Anak raja mati terhimpit

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

2010-07-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
jangan membelokkan istilah pressure group pak
pressure group itu melakukan advokasi untuk suatu hal yang diperjuangkan
tentunya dengan cara2 yang sesuai dengan aturan dan hukum yang
berlaku, bukan dengan melanggar hukum
informal atau extra-institusional bukan berarti extra-judicial
kalau begitu pengertian FPI terhadap pressure group namanya bukan lagi
pressure group tapi anarkis, anti hukum atau memaksakan pendapat
terhadap orang lain
selama FPI masih berdiri Indonesia ya wajib mengikuti hukum Indonesia
kalau merasa bahwa hukum Indonesia tidak adil, maka yang diperjuangkan
adalah bagaimana cara membuat hukum supaya lebih adil, bukan berarti
jadi merasa di atas hukum
dalam hukum, ada komponen penegak hukum: polisi, jaksa, hakim
di sisi tersangka/terdakwa pun ada pembela
apa yang dilakukan oleh FPI? jadi polisi, jaksa, dan hakim sekaligus?

salam
--
Wikan


2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, July 04, 2010 14:18
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

 apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme?
 atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja?
 ###
 HMNA:
 1. Kok seperti Marzuki hanya menyebutkan FPI. Ini saya copas dari Seri 930:: 
 Ketua DPR Marzuki Alie menulis ke VIVAnews, Jumat 25 Juni 2010: FPI 
 sebaiknya mengklarifikasi dulu pertemuan tersebut, tidak dengan cara-cara 
 premanisme. Penulis Kolom ini sangat menyesalkan mengapa Marzuki Alie yang 
 Ketua DPR tidak menyebut FBCD dan LSM Gerak? Ada apa gerangan Marzuki Alie 
 tidak menyebutkan kedua organisasi itu? Mengapa Marzuki berlaku tidak adil? 
 Marzuki mengabaikan Khutbah Jum'at yang setiap Khatib menutup Khutbahnya 
 dengan ayat:
 -- AN ALLH YaMR BAL'ADL (S. ALNhL, 16:90), dibaca: innaLla-ha ya'muru bil 
 'adli, artinya:
 -- Sesungguhnya Allah memerintahkan (berlaku) adil.

 2. Secara norma hukum baru dibilang terbukti jika telah melalui proses 
 penyidikan Kepolisian = penyidikan Kejaksaan = Persidangan. Itu makan 
 waktu. Itulah gunanya pressure group yang menyidik di lapangan. Norma hukum 
 bukan satu-satunya norma, bos. Ada norma masyarakat yang pakai fakta dapilnya 
 di Jabar, kok ngelantur ke Jatim, Bajunya PDIP bukunya aku bangga jadi anak 
 PKI, itu sudah jelas ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas 
 .Ingat, asal ente tahu, norma masyarakat tidak pakai preasuumption of 
 inncent. Dalam jalur hukum, biasanya ada mafis hukum yang menjadikan kasus 
 berubah jadi ayam hitam terbang malam hinggap di pohon rimbun waktu hujan 
 lebat, kepaknyapun tak kedengaran. Dan itulah gunanya itu organisasi pressure 
 groups yang pakai norma masyarakat. Menurut Dictionary of Social Science, 
 pressure berarti: any means of trying to influence of others by informal or 
 extra-institutional methods.
 

 temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak
 dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi
 yang diakui di Indonesia

 btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal
 yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia
 #
 HMNA:
 Saya ulangi, FPI dan FBCD dan LSM Gerak serta FUI yang membubarkan kongres 
 gay lesbi di Surabaya adalah organisasi pressure group, dan saya ulangi lagi: 
 Menurut Dictionary of Social Science, pressure dalam ungkapan pressure group 
 berarti: any means of trying to influence of others by informal or 
 extra-institutional methods. Saya ulangi by INFORMAL or EXTRA INSTITUIONAL 
 method. Faham !
 ###


Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
berarti dapat dana aliran teroris pak?

salam,
--
Wikan

2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, July 04, 2010 13:52
 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar
 Patung Naga di Kota

 pertanyaan saya soal dana FPI juga belum terjawab
 
 Katanya sudahlah,
 Itukan sudah dijawab, baca ulang deh ana punya postingan
 Payah bleh, ente reaksioner amat sih !
 ###

 lagian operasi2 intelijen seperti ini tidak bakalan ngaku lah orang
 apa pak harto mau ngaku kalau dia korupsi? kan tidak juga
 tidak bakal ngaku pula FPI kalau dia dapat dana dari orang2 orba
 ##
 HMNA:
 Kalau tanya pada rumput bergoyang, niscaya rumput akan menjawab:
 Dana di dapat bukan dari orde baru, melainkan dari Kawasan Tengah, terkhusus
 Usamah ibn Ladin


Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 04, 2010 15:12
Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

jangan membelokkan istilah pressure group pak
##
HMNA:
Membelokkan bagaimana, saya pakai refernce  Dictionary of Social Science
###




pressure group itu melakukan advokasi untuk suatu hal yang diperjuangkan
tentunya dengan cara2 yang sesuai dengan aturan dan hukum yang
berlaku, bukan dengan melanggar hukum

HMNA:
Itu pemahaman ente ambil dari mana? Tahu itu pressure group yang berskala 
international yaitu Green Peace, tidak jarang mereka melanggar hukum 
postitif suatu negara.
#
informal atau extra-institusional bukan berarti extra-judicial
kalau begitu pengertian FPI terhadap pressure group namanya bukan lagi
pressure group tapi anarkis, anti hukum atau memaksakan pendapat
terhadap orang lain
selama FPI masih berdiri Indonesia ya wajib mengikuti hukum Indonesia
kalau merasa bahwa hukum Indonesia tidak adil, maka yang diperjuangkan
adalah bagaimana cara membuat hukum supaya lebih adil, bukan berarti
jadi merasa di atas hukum
##
HMNA:
Itu namanya oposisi bos. Ente rupanya tidak bisa membedakan antara oposisi 
dengan pressure group, payah bleh
#


dalam hukum, ada komponen penegak hukum: polisi, jaksa, hakim
di sisi tersangka/terdakwa pun ada pembela
apa yang dilakukan oleh FPI? jadi polisi, jaksa, dan hakim sekaligus?
#
HMNA:
Ente belum faham ya. Yang ente tulis itu menurut norma hukum, tetapi norma 
masyarakat tidak begtu
##

salam
--
Wikan


2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, July 04, 2010 14:18
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

 apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme?
 atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja?
 ###
 HMNA:
 1. Kok seperti Marzuki hanya menyebutkan FPI. Ini saya copas dari Seri 
 930:: Ketua DPR Marzuki Alie menulis ke VIVAnews, Jumat 25 Juni 2010: FPI 
 sebaiknya mengklarifikasi dulu pertemuan tersebut, tidak dengan cara-cara 
 premanisme. Penulis Kolom ini sangat menyesalkan mengapa Marzuki Alie 
 yang Ketua DPR tidak menyebut FBCD dan LSM Gerak? Ada apa gerangan Marzuki 
 Alie tidak menyebutkan kedua organisasi itu? Mengapa Marzuki berlaku tidak 
 adil? Marzuki mengabaikan Khutbah Jum'at yang setiap Khatib menutup 
 Khutbahnya dengan ayat:
 -- AN ALLH YaMR BAL'ADL (S. ALNhL, 16:90), dibaca: innaLla-ha ya'muru bil 
 'adli, artinya:
 -- Sesungguhnya Allah memerintahkan (berlaku) adil.

 2. Secara norma hukum baru dibilang terbukti jika telah melalui proses 
 penyidikan Kepolisian = penyidikan Kejaksaan = Persidangan. Itu makan 
 waktu. Itulah gunanya pressure group yang menyidik di lapangan. Norma 
 hukum bukan satu-satunya norma, bos. Ada norma masyarakat yang pakai fakta 
 dapilnya di Jabar, kok ngelantur ke Jatim, Bajunya PDIP bukunya aku bangga 
 jadi anak PKI, itu sudah jelas ibarat ayam putih terbang siang hinggap di 
 kayu ranggas .Ingat, asal ente tahu, norma masyarakat tidak pakai 
 preasuumption of inncent. Dalam jalur hukum, biasanya ada mafis hukum yang 
 menjadikan kasus berubah jadi ayam hitam terbang malam hinggap di pohon 
 rimbun waktu hujan lebat, kepaknyapun tak kedengaran. Dan itulah gunanya 
 itu organisasi pressure groups yang pakai norma masyarakat. Menurut 
 Dictionary of Social Science, pressure berarti: any means of trying to 
 influence of others by informal or extra-institutional methods.
 

 temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho 
 pak
 dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi
 yang diakui di Indonesia

 btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal
 yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia
 #
 HMNA:
 Saya ulangi, FPI dan FBCD dan LSM Gerak serta FUI yang membubarkan kongres 
 gay lesbi di Surabaya adalah organisasi pressure group, dan saya ulangi 
 lagi: Menurut Dictionary of Social Science, pressure dalam ungkapan 
 pressure group berarti: any means of trying to influence of others by 
 informal or extra-institutional methods. Saya ulangi by 

Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

2010-07-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Anda membelokkan pengertian karena menganggap bahwa pressure group itu
berarti boleh melakukan pelanggaran terhadap hukum, menghalalkan
segala cara untuk mencapai tujuannya, padahal dari definisi pressure
group yang ada yang dilakukan adalah advokasi, penyadaran masyarakat
terhadap suatu isu, tidak sekedar men-shortcut atau mengambil suatu
tindakan secara instan dan serampangan?

apa yang sudah dilakukan FPI? apa penyadaran yang dilakukan oleh FPI
kecuali membuat orang memandang bahwa tindakan anarkis, brutal,
penyerangan2 terhadap orang yang dinilai jahat itu boleh
bahkan kepada seorang penjahat pun kita harus bertindak adil, tidak
boleh itu melakukan tindakan main hakim sendiri
kejahatan tidak bisa dilawan dengan kekerasan

soal green peace, apa aksi yang melanggar hukum yang dilakukan?
apa mereka merusak properti orang dan mengusiri orang2?

salam,
--
Wikan

2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, July 04, 2010 15:12
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

 jangan membelokkan istilah pressure group pak
 ##
 HMNA:
 Membelokkan bagaimana, saya pakai refernce Dictionary of Social Science
 ###

 pressure group itu melakukan advokasi untuk suatu hal yang diperjuangkan
 tentunya dengan cara2 yang sesuai dengan aturan dan hukum yang
 berlaku, bukan dengan melanggar hukum
 
 HMNA:
 Itu pemahaman ente ambil dari mana? Tahu itu pressure group yang berskala
 international yaitu Green Peace, tidak jarang mereka melanggar hukum
 postitif suatu negara.
 #
 informal atau extra-institusional bukan berarti extra-judicial
 kalau begitu pengertian FPI terhadap pressure group namanya bukan lagi
 pressure group tapi anarkis, anti hukum atau memaksakan pendapat
 terhadap orang lain
 selama FPI masih berdiri Indonesia ya wajib mengikuti hukum Indonesia
 kalau merasa bahwa hukum Indonesia tidak adil, maka yang diperjuangkan
 adalah bagaimana cara membuat hukum supaya lebih adil, bukan berarti
 jadi merasa di atas hukum
 ##
 HMNA:
 Itu namanya oposisi bos. Ente rupanya tidak bisa membedakan antara oposisi
 dengan pressure group, payah bleh
 #

 dalam hukum, ada komponen penegak hukum: polisi, jaksa, hakim
 di sisi tersangka/terdakwa pun ada pembela
 apa yang dilakukan oleh FPI? jadi polisi, jaksa, dan hakim sekaligus?
 #
 HMNA:
 Ente belum faham ya. Yang ente tulis itu menurut norma hukum, tetapi norma
 masyarakat tidak begtu
 ##


Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik sunny
Extra Info: silahkan lihat : 
http://www.youtube.com/watch?v=r--6XNvZwMofeature=related

dan ini : http://www.youtube.com/watch?v=ikolHPCtFzcfeature=related



  - Original Message - 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, July 04, 2010 7:52 AM
  Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar 
Patung Naga di Kota



  pertanyaan saya soal dana FPI juga belum terjawab
  lagian operasi2 intelijen seperti ini tidak bakalan ngaku lah orang
  apa pak harto mau ngaku kalau dia korupsi? kan tidak juga
  tidak bakal ngaku pula FPI kalau dia dapat dana dari orang2 orba

  salam,
  --
  Wikan

  2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
  
  
  
   Mestinya:
   Enggang hinggap
   Ranggas jatuh
   Anak raja mati terhimpit
  
   HMNA
  
   Artinya ente telah gagal untuk meyakinkan orang lain, karena kehabisan
   argumen, tapi ya nohetto
   Enggang hinggap
   Rangga jatuh
   Anak raja mati terhimpit
   salam,
   HMNA


  




  ===
  Email scanned by PC Tools - No viruses or spyware found.
  (Email Guard: 7.0.0.18, Virus/Spyware Database: 6.15350)
  http://www.pctools.com
  === 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 04, 2010 15:14
Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung 
Naga di Kota

berarti dapat dana aliran teroris pak?
###
HMNA:
Yang bilang Usamah ibn Ladin dan Thaliban terrorist itu siapa? Nyaeta State 
Terrorist Amrik. Silakan simak Seri 496 di bawah:
***
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
496, Kontak Bathin Seorang Sufi dengan Afghanistan

Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam kolom ini 
setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila pembaca merasa 
terusik dengan transliterasi ini, tolong dilampaui, langsung ke cara 
membacanya saja.
Firman Allah SWT: 
-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT 
FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT,  6),  dibaca: ya-ayyuhal ladzi-na 
a-manu- in ja-kum fa-siqum   binabain fatabayyanu-  an tushi-bu qawman 
bijaha-latin  fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al hujura-t), 
artinya: 
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan  
berita, maka  lakukanlah klarifikasi, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan 
menimpakan musibah  kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu 
(49:6).

Syahdan, datanglah orang fasiq fundamentalis terrorist Bush-Blair membawa 
berita: Usamah ibn Laadin yang meluluh-lantakkan WTC dan Pentagon. Maka menurut 
ayat (49:6) berita dari orang fasiq itu diupayakan untuk diklarifikasi. Lalu 
kepada siapa berita itu itu mesti diklarifikasikan? Secara logika sehat tentu 
kepada yang tertuduh, yaitu Usamah ibn Laadin.

***
 Di dalam bathinnya seorang sufi dapat merasakan jawaban klarifikasi dari 
Usamah ibn Laadin, sebab menurut Husni Jamaluddin (bukan Al Afghani) seorang 
sufi tidak merasa pintar, melainkan pintar merasa. Syahdan, KH Abdullah 
Gymnastiar (panggilan akrabnya Aa Gim) dalam acara Konser Amal Milad Daarut 
Tauhiid (DT) XI di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Senin 15 Oktober 
2001, membacakan Jawaban Klarifikasi Usamah ibn Laadin. Entah dari mana Aa Gym 
mendapatkan hasil kontak bathin antara sufi itu dengan Usamah ibn Laadin, itu 
adalah urusan Aa Gym dengan tokoh sufi yang pintar merasa tersebut. 

Majelis (audience) yang memenuhi ruangan auditorium Sabuga pun menjadi 
terperanjat. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian Aa Gym
membacakan jawaban klarifikasi dari Usamah ibn Ladin: 
 
Assalamu 'alaykum wr.wb.
Saudaraku,
Suratmu sudah kuterima
Aku baik-baik saja di sini
Aku masih minum teh di pagi hari,
menikmati sunset di sore hari,
mengendalikan bisnis, mengontrol
jaringan Al Qaidah di balik
gua-gua Afghanistan,...
Tenanglah Saudaraku di Indonesia,
jadwal kematianku tidak ditulis di
Pentagon atau Gedung Putih.
Saudaraku, 
Aku menonton aksi-aksi kalian di Indonesia 
dari jaringan TV Aljazirah
Aku senang kalian sudah mulai berani bicara
Aku suka kalian sudah bikin Bush marah-marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak
Aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa
Aku terharu kalian miskin-miskin 
tapi mau nyumbang
Aku terheran-heran kalian kecil-kecil 
tapi mau jihad ke Afghanistan
Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib.
Saudaraku
Kalau nanti Allah 
memilihku menjadi syahid
Utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah pundi kecil
Itulah darahku 
Siramlah taman jihad 
di Ambon, di Maluku Utara, dan di Poso
Tapi kalau aku bisa 
mengubur keangkuhan Amerika di sini
Aku sendiri 
yang akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan
Aku cuma mau investasi di negerimu.
Wassalam

Konser Amal bertema Indahnya Kebersamaan ini, tampaknya dirancang khusus 
untuk menyambut momentum milad DT ke 11. Sebelum di Kota Bandung, pada hari 
Jumat 12 Oktober 2001 diadakan acara yang sama di gedung JCC (Jakarta 
Convention Centre), yang berhasil mengumpulkan dana untuk Muslim Afghanistan 
dengan total jumlah Rp 100 juta.

Sebagian dana itu berupa uang, dan sejumlah perhiasan emas atau perhiasan 
biasa. Setelah dijumlah, ternyata alhamdulillaah jumlahnya mencapai Rp 100 
juta. Dana titipan umat itu kami sampaikan ke rakyat Muslim Afghanistan. 
Bentuknya adalah berupa obat-obatan yang dititipkan melalui tim medis MER-C 
Jakarta pimpinan dr. Joserizal Jurnalis, Sp.BO, jelas Aa Gim. Untuk acara 
konser amal di Sabuga ITB, belum selesai perhitungan jumlah dananya. 
Kegiatan yang tergolong sukses ini, dihadiri pula oleh perwakilan dari 30 ormas 
dan OKP tingkat Jabar. Walhasil, berbeda dengan konser-konser amal sebelumnya 
yang dikemas oleh Venusa Production pimpinan Tatang Suherman, pada konser 
kali ini terlihat sejumlah tamu undangan memakai seragam organisasi. Ya, 
suasananya mirip temu kangen atau silaturahmi akbar. Dalam kegiatan ini majelis 
dapat juga mengapresiasi lagu-lagu grup Bimbo yang antara lain 

[wanita-muslimah] (info) Paket Liburan 8 Days Wonderful Greece $1500 all Inclusive

2010-07-04 Terurut Topik Hartati Nurwijaya
Dear all yang baik,

Disampaikan Paket Liburan musim panas di Yunani selama 8 hari, berangkat dari 
Jakarta 28 September 2010.

Harga $1500 all inclusive

$1500 Included :
v  Centrally located  3* Hotels http://www.ariston-hotel.gr(Brand new)
 stay 6 nights in Athens.
v  Deluxe A/C coaches  
v  English speaking experienced licenced guide for all sightseeing tours 
v  Indonesianspeaking assistants guide
v  Local 3-course meals with : appetizers, main dish, salad, fruits 
v  Chinese/Asian meals with : soup, 7 dishes, meats, fish, noodles, rice, 
fruits, tea
v  Entrance fees for all above arch.sites  museums 
v  Air tickets for all above flights  airport taxes by Qatar airways
v  One Day Cruiseship ticket
v  2 bottles mineral water and snack in the bus
Untuk itenary dan program lengkapnya silahkan hubungi kami
tati...@gmail.com
Pendaftar di bulan Juli diskon biaya travel insurance free.
 Tati Papafragos in Megara Greece 


ITLA member; 0912-0367
http://perivassis.blogspot.com 





From: dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com 
dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com
To: dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com
Sent: Sun, July 4, 2010 10:52:28 AM
Subject: [dilema-kawin-campur] Digest Number 412

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Terima kasih dari Tim Editor, 7/4/2010, 12:00 am    
    From: dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com


Message

1. Terima kasih dari Tim Editor, 7/4/2010, 12:00 am 
    Posted by: dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com 
dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com 
    Date: Sat Jul 3, 2010 3:44 pm ((PDT))

Reminder from: dilema-kawin-campur Yahoo! Group
http://groups.yahoo.com/group/dilema-kawin-campur/cal

Terima kasih dari Tim Editor
Sunday July 4, 2010
12:00 am - 1:00 am
(This event repeats every week.)

Notes:
Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan sumbangan saran serta waktu 
anda terhadap topik2 yang di lemparkan di milis dalam minggu ini.

Salam persahabatan,

Tim Editor pembuatan buku Dilema Kawin Campur


All Rights Reserved
Copyright © 2010 
Yahoo! Inc.
http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
http://docs.yahoo.com/info/terms/




Messages in this topic (1)






Yahoo! Groups Links






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik Abdul Muiz
Abah HMNA dan Mas Wikan,

Diskusi yang menarik dan seru, di satu pihak (Abah HMNA) bertindak bak 
pengacara FPI mengupas sisi positif pembelaan atas apa yang dilakukan FPI, 
sementara di fihak lain (mas Wikan CS) bak jaksa mengupas sisi negatif yang 
memberatkan keburukan dari FPI. Saya tentu tidak bermaksud menjadi hakim atas 
perseteruan ini, saya ingin menjadi pengamat saja :

1) FPI mungkin lupa bahwa negara RI bukan negara Arab Saudi, negara RI adalah 
negara Pancasila yang menganut demokrasi. Negara RI memberikan kebebasan kepada 
warga negaranya untuk bebas berbicara, berserikat dan berkumpul, tetapi tidak 
memberikan kebebasan bagi warga negaranya untuk membungkam kelompok yang 
dinilai berbeda pandangan dan juga tidak memberikan kebebasan warga negaranya 
untuk membubarkan kelompok yang tidak disukai. UU No.27 thn 1999 dengan tegas 
menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk 
perwujudan lainnya (Pasal.107a), tetapi siapa yang boleh dan paling berhak 
menafsirkan bahwa aksi Ribka dan Rieke anggota DPR RI yang mengadakan temu 
kangen dengan anggota ex keluarga PKI merupakan pengembangan marxism-komunism 
?? Pemerintah atau swasta ?? lantas siapa yang berhak memfollow-up penafsiran 
tsb termasuk aksi membubarkan atau mengusir secara paksa pertemuan kasus yang 
dipersoalkan tsb ??

2) Mengubah dengan tangan yang seringkali diusung oleh FPI setiap mereaksi 
kemaksiatan atau kemungkaran dalam wadah NKRI apabila dilakukan melalui aksi di 
jalan raya alias parlemen jalanan akan kehilangan efektivitas paling tidak akan 
menuai masalah citra buruk atau melanggar hukum negara. Yang efektif adalah 
apabila FPI (sebagai elemen infra struktur) bersekutu dengan Parpol (sebagai 
elemen supra struktur) saling mengisi dan saling membantu. Sepertinya FPI tidak 
peduli dengan Parpol, bergandengan tangan atau tidak bersama parpol, FPI ingin 
eksis dan jalan terus dengan memposisikan diri sebagai organisasi yang lain 
dari yang lain.

3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut : Shelter 
(bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international (membela hak 
asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu lingkungan), CBI - 
Confederation of British Industry (mempromosikan kepentingan bisnis), TUC - 
Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja), ASH - Action on Smoking 
Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok pro merokok) ?? sepertinya 
memang mirip, silakan lihat tautan berikut : 
http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db

wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 4/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung 
Naga di Kota
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 3:19 PM







 



  



  
  
  

- Original Message - 

From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Sent: Sunday, July 04, 2010 15:14

Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung 
Naga di Kota



berarti dapat dana aliran teroris pak?

###

HMNA:

Yang bilang Usamah ibn Ladin dan Thaliban terrorist itu siapa? Nyaeta State 
Terrorist Amrik. Silakan simak Seri 496 di bawah:

***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM



WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU

[Kolom Tetap Harian Fajar]

496, Kontak Bathin Seorang Sufi dengan Afghanistan



Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam kolom ini 
setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila pembaca merasa 
terusik dengan transliterasi ini, tolong dilampaui, langsung ke cara 
membacanya saja.

Firman Allah SWT: 

-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT 
FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT,  6),  dibaca: ya-ayyuhal ladzi-na 
a-manu- in ja-kum fa-siqum   binabain fatabayyanu-  an tushi-bu qawman 
bijaha-latin  fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al hujura-t), 
artinya: 

-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan  
berita, maka  lakukanlah klarifikasi, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan 
menimpakan musibah  kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu 
(49:6).



Syahdan, datanglah orang fasiq fundamentalis terrorist Bush-Blair membawa 
berita: Usamah ibn Laadin yang meluluh-lantakkan WTC dan Pentagon. Maka menurut 
ayat (49:6) berita dari orang fasiq itu diupayakan untuk diklarifikasi. Lalu 
kepada siapa berita itu itu mesti diklarifikasikan? Secara logika sehat tentu 
kepada yang tertuduh, yaitu Usamah ibn Laadin.



***

 Di dalam bathinnya 

Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 04, 2010 15:47
Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya

Anda membelokkan pengertian karena menganggap bahwa pressure group itu
berarti boleh melakukan pelanggaran terhadap hukum, menghalalkan
segala cara untuk mencapai tujuannya,  

HMNA:
Apa ini tidak melanggar hukum ?
http://en.wikipedia.org/wiki/Greenpeace
Using direct action, Greenpeace has protested several times against coal by 
occupying coal power plants and blocking coal shipments and mining operations 
in places such as New Zealand, Svalbard, Australia, and United Kingdom. 
Greenpeace is also critical towards extracting petroleum from oil sands and has 
used direct action to block the oil sand operations at Athabasca, Canada
##



padahal dari definisi pressure
group yang ada yang dilakukan adalah advokasi, penyadaran masyarakat
terhadap suatu isu, tidak sekedar men-shortcut atau mengambil suatu
tindakan secara instan dan serampangan?

HMNA:
Pengertian itu reference-nya dari mana ?
Ini saya beri reference:
http://www.historylearningsite.co.uk/what_are_pressure_groups.htm
The term pressure group is a very wide definition that does not clearly 
distinguish between the groups that fall under the term. For example, a 
pressure group can be a huge organisation like the CBI (Confederation of 
British Industry), which represents 150,000 businesses, and it can also be a 
single-issue locally based organisation like CLARA (Central Area Leamington 
Resident's Association), which represents less than 300 households campaigning 
to preserve and improve the town of Leamington Spa. The definition also does 
not distinguish between the more extreme pressure groups such as the Animal 
Liberation Front, whose campaigns include the illegal activities such as 
planting bombs, and the pressure groups such as the Institute for Public Policy 
Research (IPPR), which have links to the Labour government and regular contact 
with cabinet ministers.
##


padahal dari
 apa yang sudah dilakukan FPI? apa penyadaran yang dilakukan oleh FPI

HMNA:
FPI mempunyai prosedur tetap (protap) seperti berikut:
Penyerbuan atau pengrusakkan merupakan langkah terakhir yang diambil FPI 
setelah melewati tahap-tahap sebelumnya. Jika ada informasi yang menyebutkan di 
suatu tempat ada lokasi yang tidak beres, maka FPI mengirim intelijennya yang 
terdiri dari beberapa orang untuk menggali informasi yang valid. Jika benar itu 
tempat yang tidak beres, maka ada dua pengelompokkan yang FPI lihat. Jika 
tempat maksiat itu didukung warga sekitar dalam arti banyak warga sekitar yang 
mencari nafkah di sana dan menggantungkan hidupnya di sana, maka FPI kirim 
ustadz untuk memberi pencerahan. Ini sisi amar ma'ruf FPI. FPI mendirikan 
pengajian dan sebagainya. Nah mengadakan pengajian inilah aktivitas penyadaran 
yang dilakukan oleh FPI.

Namun jika tempat maksiat itu ternyata meresahkan warga sekitar, dan banyak 
yang dilindungi oleh preman terorganisir atau malah ada oknum aparat yang ikut 
melindungi, maka FPI biasanya melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak 
kepolisian agar polisi bisa bersifat pro-aktif. Jika sampai waktu yang FPI 
minta belum ada tindakan apa pun juga dari kepolisian, FPI melayangkan surat 
kembali mendesak agar aparat segera turun tangan. Ini FPI lakukan sampai tiga 
kali. Namun jika aparat ternyata diam terus, tidak menunjukkan itikad baik 
untuk menyikat kemaksiatan, maka FPI pun segera mengirim surat pemberitahuan 
bahwa FPI akan mengirim laskarnya ke tempat tersebut untuk membantu tugas 
kepolisian. Ini semata-mata FPI lakukan karena polisi tidak bertindak. 
###




kecuali membuat orang memandang bahwa tindakan anarkis, brutal,
penyerangan2 terhadap orang yang dinilai jahat itu boleh
##
HMNA:
Saya garis bawahi dari 
http://www.historylearningsite.co.uk/what_are_pressure_groups.htm, yang 
dikemukakan di atas:
the more extreme pressure groups such as the Animal Liberation Front, whose 
campaigns include the illegal activities such as planting bombs, FPI tidak 
sampai planting bombs, FPI hanya terlibat bentrokan fisik telah melalui 
tahapan, saya ulangi tulis seperti telah saya tulis di atas:
Namun jika tempat maksiat itu ternyata meresahkan warga sekitar, dan banyak 
yang dilindungi oleh preman terorganisir atau malah ada oknum aparat yang ikut 
melindungi, maka FPI biasanya melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak 
kepolisian agar polisi bisa bersifat pro-aktif. Jika 

Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik Ari Condro
sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang
disebutkan.  yaitu :

1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan
aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh
pihak yang didemo

2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal melalui
intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah
membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak kekerasan
itu.





 3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut :
 Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international
 (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu
 lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan
 kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja),
 ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok
 pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut :
 http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db

 wassalam
 Abdul Mu'iz




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] 'Derision of West misguided'

2010-07-04 Terurut Topik sunny
http://arabnews.com/saudiarabia/article54754.ece

Home /  Saudi Arabia / 
'Derision of West misguided'
By SIRAJ WAHAB | ARAB NEWS 

Published: May 17, 2010 23:48 Updated: May 17, 2010 23:48 

US more in alignment with Islamic values than many Muslim states: Al-Qarni



ALKHOBAR: A popular Saudi author and religious scholar has raised some 
questions about governmental and societal practices across the Arab world and 
asserts that the United States is more in alignment with many Islamic values 
than many countries represented as Muslim states.

Aaidh ibn Abdullah Al-Qarni, whose self-help book Don't Be Sad sells briskly 
both in English and Arabic, made the remarks in two recent columns published in 
Asharq Al-Awsat, a sister publication of Arab News.

In the columns, Al-Qarni compared a Saudi woman's experience after being beaten 
by an abusive husband in the United States with what often happens - or doesn't 
happen - in her native land. In the second column, Al-Qarni explored the 
reasons so many Muslims move to the US and find both greater opportunity and 
more tolerance that they could expect in their homelands. The thought-provoking 
articles have prompted many discussions at coffee shops and dinner tables.

The US deals with its subjects through systems that look like they were based 
on Islamic teachings while Muslims fail to implement such systems, Al-Qarni 
wrote in his column about domestic violence, which focused on a family that 
moved to the US while the husband was working on a university degree.

Physically and verbally abused, the wife appealed to his family and her family 
to intervene but to no avail.

In fact she was rejected, insulted and threatened by them, Al-Qarni wrote of 
the family members back home. Having reached a dead end, the wife decided to 
put a stop to the physical and psychological pain she and her children were 
suffering; she contacted the police and told them about her husband.

He then described the response of several police squads visiting the residence 
and getting the story from both spouses and the children before deducing the 
man indeed was beating his wife. The husband was arrested and the wife and 
children moved to a hotel at the state's expense and under police protection. 
Later, the wife was given financial assistance and an American attorney 
represented her for no charge.

Authorities found her an appropriate job, escorted her children to school and 
made the husband agree not to come near any of them before the court hearing on 
the matter, at which time he was convicted of domestic violence. The wife was 
awarded custody of the children.

Now, after listening to the story, let us ask how many women are beaten, 
insulted and hurt without anybody coming to their aid? I am aware of many 
terrifying stories of the worst kind of abuse and oppression that women 
experience day and night, Al-Qarni wrote.

I fear that after people read this story, many women in the Arab world would 
want to go to the US. I believe that there should be a secret police force 
whose task is to rescue women who are being assaulted and suffering abuse. Any 
husband carrying out such abuse should share the same fate as the Saudi student 
in the US mentioned in the story above.

Al-Qarni wrote it reminded him of a classic figure in Islam.

Over 14 centuries ago, Omar Ibn Al-Khattab, the second caliph, defended an 
abused woman when he went to her husband's house with his sword and rescued the 
woman and taught her husband a lesson, but in accordance with the principles of 
Shariah, he wrote. He continued: I remember that some colleagues and I toured 
21 American states, and whenever we saw the accuracy and excellence of the 
traffic system, and witnessed people's commitment to environment-protection 
laws, and the way daily affairs are managed, we thought of the words we read in 
the Qur'an and the Sunnah of the Prophet (peace be upon him). Even some of the 
Muslim professors there once said to us: 'We swear it is as if the Americans 
took it from our religion word for word, while we ignore these great texts.'

In the column about Arabs fleeing their homelands and traveling to the West, 
Al-Qarni notes that greater opportunities exist there than in many Arab nations.

Some of them have fled from repression, whipping, torture, gagging, 
confiscation of freedom, with the traces of torture still on their backs and 
chests. Others have gone to look for a source of living after being stricken by 
poverty, stung by hunger and destroyed by unemployment and idleness. Others 
have gone to seek knowledge, leaving behind their countries where universities 
are ranked last in the list of the universities of the world, he wrote.

Al-Qarni related the story of a Libyan man who fled his own country and found 
happiness and a good life in the US. We were amazed. Amazingly enough, here is 
a man who fled his homeland after being terribly harassed, tortured, and 
maltreated there and came to a 

[wanita-muslimah] 4 July 1776; Apa makna Hari kemerdekaan Amerika bagi Dunia?

2010-07-04 Terurut Topik abdul
Assalamu'alaikummwrwb.

MAKNA KEMERDEKAAN AMERIKA  UNTUK  DUNIA ADALAH MENGHABISKAN PENINDASAN2 KARENA 
AGAMA DAN IDIOLOGY DIDUNIA, DAN SEMUA MANUSIA MERDEKA MENJALANKAN AKTIVITAS 
MASING2 UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAN YANG MAKSIMUM.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa masarakat Amerika itu adalah masarakat 
immigrant dari bermacam macam negara di dunia, pada umumnya adalah orang2 yang 
tertindas di negerinya masing2, mereka melarikan diri ke Amerika. 

Pertama adalah masarakat Protestan yang di tindas dan di zolimi oleh umat 
katolik Konservative Fanatik negara2 Eropah

Kedua adalah masarakat Yahudi yang melarikan diri dari kekejaman Nazi di Eropah.

Ketiga adalah masarakat Vietnam yang melarikan diri dari kekejaman regime 
komunis.

Keempat adalah masarakat Eropah Timur yang melarikan diri dari regime Uni soviet

Ke lima adalah masarakat Islam Ahmadiyah yang melarikan diri dari Regime 
wahhabi Pakistan yang berkuasa pada waktu itu.

Ke anam adalah masarakat Afrika yang di bawa ke Amerika sebagai pekerja2 budak.

Ke tujuh adalah masarakat Spanish yang datang dari Amerika selatan mencari 
pekerjaan.

Ke delapan adalah masarakat Japan, China, Philipine Korea, dll yang datang dari 
negerinya dengan suka rela untuk mendapatkan kerja yang lebih baik.

Oleh karena itulah pendiri negara Amerika (Founder) memberikan support / 
dukungan kepada semua bangsa2 di dunia sampai hari ini yang tertindas oleh 
regime diktator di negerinya;

Termasuk membantu 60% Muslim Syiah di Iraq yang di tindas bertahun2 oleh Regime 
Sadam Husen yang sunni-wahhabi.

Termasuk membatu Germany dari Nazi,Kosovo, Bosnia dari Serbia, Kuwait dari 
Regime Sadam Husen dan terakir membatu Indonesia dari Japan. 
Amerika membom Japan, Indonesia merdeka..merdeka...merdeka..

Itulah sejarah masarakat Amerika secara singkat; 

Jadi kalau anda lihat kenapa Amerika ikut campur masalah2 negara2 lain? Karena 
disana ada penindasan oleh pemerintahnya terhadap golongan lain.

Itulah Makna kemerdekaan 4 July 1776, bagi masarakat International.

Amerika dizinkan oleh ALLAH menjadi sebuah negara brahmatan lil'alamin,/b 
menjadi sebuah negara contoh,-- yang damai, sejahtera, gudang segala ilmu, 
science ,technologi.

Sistem pemerintahan yang Islami, anti diskriminasi dan justice for all dll. 

Jutaan pemuda2 muslim dan non muslim yang belajar di Universitas2 Amerika 
sekarang ini. Termasuk 10.000 pemuda2 dari Saudi Arabia.

Dalam 2 hari ini, sering di muat pertanyaan2 dlm surat kabar Amerika;

Apakah makan bagi anda kemerdekaan yang jatuh 4 july 2010 ini, Bagaimana anda 
merayakannya; Ini ada beberapa pendapat seperti dibawah ini;

1. 4 July adalah hari yang luar luar biasa, hari dimana semua ciptaan ALLAH 
adalah sama, equal, ALLAH menciptakan manusia dgn hak yang sama di depan ALLAH.

2. Hari dimana masarakat Amerika, merdeka menjalankan agamanya, keyakinannya, 
merdeka berkarya, berbicara dan berpergian.

3. Hari dimana penindasan dari majoritas kepada minoritas di hapus, Justice for 
ALLAH dan anti diskriminasi. Semua warga amerika, baik Muslim, Nasrani, 
yahudi,budha dan anti tuhan sekali pun mendapat hak yang sama.

4.Semoga tidak ada lagi di dunia penindasan2 dan diskriminasi, serta Racism di 
dunia International,alangkahnya indahnya dunia ini kalau semua manusia dapat 
menghirup dunia yg damai-sejahtera dan bahagia.

Simbol: LIBERTY , JUSTICE FOR ALL, NON DISCRIMINATION, PROSPERITY FOR ALL, AND 
EQUALITY AMONG ALL CITIZEN INCLUDED; GAY.LESBIAN.
GOD BLESS AMERICA.

Semoga Bangsa Indonesia juga dapat mengikuti sistem pemerintahan Amerika yang 
islami ini yaitu sesuai dgn peraturan2 ALLAH dlm Bible dan Al Quran.



[wanita-muslimah] 4 July 1776-2010; AS I SEE AMERICA

2010-07-04 Terurut Topik abdul
Assalamu'alaikum wrwb.
Bismilahirahmanirrahiim.

Jika kita melihat Amerika ini hanya dari satu sisi mana pun, maka kita akan 
dibutakan dari kebenaran:

Saya tulis artikel ini untuk mengimbangi berita2 negatif yang disebarkan kepada 
umat Islam dengan bermacam cara dan taktik oleh gol.Islam Fundamentalis 
+Komunis.

Mereka2 yang anti Amerika itu tidak akan bisa menang karena berdasarakan 
kebencian, hanya akan menerima kehinaan baik di dunia maupun di akirat.

Amerika(Seri 1) ; Bangsa Amerika adalah Bangsa Yang Mendapat Berkah
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139021

Amerika(Seri 2) ; Pemerintahan Amerika Berlaku Adil kepada Semua Keyakinan
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139022

Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President.
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139023

Amerika(Seri 4) ; Sistem Pemerintahan Amerika
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139097

Amerika(Seri5) ; Ekonomi Amerika Berdasarkan Islami Samawi.(taurat,Injil)
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139099

Amerika(Seri 6); FREE-SPEECH 100%,-BUT-PROHIBIT TO SPEECH.
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139297

Amerika (Seri7) ; WAHYU ALLAH--- danBantuan Kemanusian Hatian.
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139183

Amerika (Seri 8) ; Kenapa Orang2 Asing(Arab) Senang Tinggal di Amerika?
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139365

Amerika (Seri 9) ; SepAntasnya Umat Islam Berterimakasih kpd Masarakat Amerika.
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139614.

Amerika (Seri 10) ; Umat Islam US Wajib Mentaati Ulil Amri (Roman 13
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139808

Amerika (Seri 11) ; Wahyu ALLAH; LOVE Membuat Amerika.Kuat.
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/140468


Semoga informasi dari Amerika ada manfaatnya bagi kita di Indonesia yang sedang 
membangun masarakat rahmatan lil'alamin.masarakat yang DAMAI-SEJAHTERA DAN 
BAHAGIA DI INDONESIA.

WITH LIBERTY AND JUSTICE FOR ALL.NON DISCRIMINATION.

Wassalamu'alaikum wrwb







Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik Abdul Muiz
kalau membedakan dari sisi intensitas dan qualitas intimidasi sebenarnya 
greenpeace rada mirip kok, coba simak tautan ini :

1) http://bataviase.co.id/node/147498
2) http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/polisi-menghentikan-aksi-green
3) http://www.lintasberita.com/go/357291

mungkin perbedaan mencolok dengan FPI adalah aksi greenpeace diawali dengan 
investigasi yang akurat dan reliable, mungkin karena aktivis greenpeace lebih 
intelek. sehingga aksinya jelas banyak yang faham, apalagi yang berkaitan 
dengan isue nasionalism.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 4/7/10, Ari Condro masar...@gmail.com menulis:

Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar  Patung 
Naga di Kota
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 8:02 PM







 



  



  
  
  sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang

disebutkan.  yaitu :



1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan

aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh

pihak yang didemo



2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal melalui

intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah

membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak kekerasan

itu.



 3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut :

 Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international

 (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu

 lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan

 kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja),

 ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok

 pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut :

 http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db



 wassalam

 Abdul Mu'iz







[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik Ari Condro
sebenarnya aksi aksi green peace mengingatkan saya pada freedom flotilla
sih. ketika kapalnya didatangi petugas, sama sama melawan pakai keras lawan
keras.  tapi itu soalan lain.

green peace di luar negeri terkenal keras, di indonesia, gak banyak jejak
aksi kekerasan mereka di sini.  green peace juga ndak sampai pakai acara
sweeping. mereka lebih langsung pada sasaran, mereka juga banyak melakukan
aksi yg sifatnya edukasi. sementara FPI ... hr   diusulin bikin
kegiatan yg edukatif, malah oom rizieq dan abah hmna nyalahin
pemerintah.katanya kekuasaan ada pada mereka.  haiya.


btw, islam alternatif yg bolak balik dijadikan rujukan si abah tuh anak anak
muda indonesia yg berafiliasi ke syiah, makanya mereka ada di iran. rata
rata didikan asli bandung keluaran sekolah muthoharinya jalaludin rahmat.
sejak kapan abah HMNA seia sekata seiring sejalan dengan kang jalal ini ?



salam,
Ari


2010/7/4 Abdul Muiz mui...@yahoo.com



 kalau membedakan dari sisi intensitas dan qualitas intimidasi sebenarnya
 greenpeace rada mirip kok, coba simak tautan ini :

 1) http://bataviase.co.id/node/147498
 2) http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/polisi-menghentikan-aksi-green
 3) http://www.lintasberita.com/go/357291

 mungkin perbedaan mencolok dengan FPI adalah aksi greenpeace diawali dengan
 investigasi yang akurat dan reliable, mungkin karena aktivis greenpeace
 lebih intelek. sehingga aksinya jelas banyak yang faham, apalagi yang
 berkaitan dengan isue nasionalism.

 Wassalam
 Abdul Mu'iz

 --- Pada Ming, 4/7/10, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com
 menulis:

 Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com

 Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar
 Patung Naga di Kota
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 8:02 PM




 sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang

 disebutkan. yaitu :

 1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan

 aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi
 oleh

 pihak yang didemo

 2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal
 melalui

 intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah

 membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak
 kekerasan

 itu.

  3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut :

  Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international

  (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu

  lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan

  kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan
 pekerja),

  ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok

  pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut :

 
 http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db

 

  wassalam

  Abdul Mu'iz

 

 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik aldiy
Kel advokasi spt green peace wardah hafiz dll itu biasanya mengacu pada 
dukungan competing interest tertentu, kekhususan yang sangat beda dengan 
totalitas para fundamentalis spt HTI FPI. Ini perbedaan yg sangat mencolok. 
Saya menilai bahwa totalitas fundamentalis nggak bakal sustain karena anti 
historis.

Jangan salah paham, saya nggak menganggap aksi greenpeace dan metode advokasi 
seperti ini efektif loh. Ada banyak kelompok lain yg sebenarnya lebih berhasil 
karena mereka bekerja dg mengajukan real advocacy planning ketimbang teriak2. 
Jadi jangan salah memberi kredit.

Salam
Mia


-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 4 Jul 2010 20:54:53 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar 
Patung Naga di Kota

sebenarnya aksi aksi green peace mengingatkan saya pada freedom flotilla
sih. ketika kapalnya didatangi petugas, sama sama melawan pakai keras lawan
keras.  tapi itu soalan lain.

green peace di luar negeri terkenal keras, di indonesia, gak banyak jejak
aksi kekerasan mereka di sini.  green peace juga ndak sampai pakai acara
sweeping. mereka lebih langsung pada sasaran, mereka juga banyak melakukan
aksi yg sifatnya edukasi. sementara FPI ... hr   diusulin bikin
kegiatan yg edukatif, malah oom rizieq dan abah hmna nyalahin
pemerintah.katanya kekuasaan ada pada mereka.  haiya.


btw, islam alternatif yg bolak balik dijadikan rujukan si abah tuh anak anak
muda indonesia yg berafiliasi ke syiah, makanya mereka ada di iran. rata
rata didikan asli bandung keluaran sekolah muthoharinya jalaludin rahmat.
sejak kapan abah HMNA seia sekata seiring sejalan dengan kang jalal ini ?



salam,
Ari


2010/7/4 Abdul Muiz mui...@yahoo.com



 kalau membedakan dari sisi intensitas dan qualitas intimidasi sebenarnya
 greenpeace rada mirip kok, coba simak tautan ini :

 1) http://bataviase.co.id/node/147498
 2) http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/polisi-menghentikan-aksi-green
 3) http://www.lintasberita.com/go/357291

 mungkin perbedaan mencolok dengan FPI adalah aksi greenpeace diawali dengan
 investigasi yang akurat dan reliable, mungkin karena aktivis greenpeace
 lebih intelek. sehingga aksinya jelas banyak yang faham, apalagi yang
 berkaitan dengan isue nasionalism.

 Wassalam
 Abdul Mu'iz

 --- Pada Ming, 4/7/10, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com
 menulis:

 Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com

 Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar
 Patung Naga di Kota
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 8:02 PM




 sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang

 disebutkan. yaitu :

 1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan

 aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi
 oleh

 pihak yang didemo

 2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal
 melalui

 intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah

 membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak
 kekerasan

 itu.

  3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut :

  Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international

  (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu

  lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan

  kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan
 pekerja),

  ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok

  pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut :

 
 http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db

 

  wassalam

  Abdul Mu'iz

 

 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links





Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik Ari Condro
saya suka modelnya ansel adam dengan sierra clubnya. dgn foto foto ciamiknya
di yosemite national park, perusakan hutan di tahun 60'an jadi dikurangi.
policy pemerintah juga lebih eco friendly.

jadi suka motret hehehe, terutama karena punya kekuatan untuk menggerakkan
masyarakat, beropini tanpa banyak kata kata, karena fakta bisa dilihat di
sana,   berani gak yah motret aksi FPI, abis itu dipublikasiin gede
gedean ? :p  sayang kemarin kelewatan pas mereka nggusur konferensi LGBT di
surabaya.



salam,
Ari


2010/7/5 al...@yahoo.com



 Kel advokasi spt green peace wardah hafiz dll itu biasanya mengacu pada
 dukungan competing interest tertentu, kekhususan yang sangat beda dengan
 totalitas para fundamentalis spt HTI FPI. Ini perbedaan yg sangat mencolok.
 Saya menilai bahwa totalitas fundamentalis nggak bakal sustain karena anti
 historis.

 Jangan salah paham, saya nggak menganggap aksi greenpeace dan metode
 advokasi seperti ini efektif loh. Ada banyak kelompok lain yg sebenarnya
 lebih berhasil karena mereka bekerja dg mengajukan real advocacy planning
 ketimbang teriak2. Jadi jangan salah memberi kredit.

 Salam
 Mia


 -Original Message-
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Date: Sun, 4 Jul 2010 20:54:53
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar
 Patung Naga di Kota

 sebenarnya aksi aksi green peace mengingatkan saya pada freedom flotilla
 sih. ketika kapalnya didatangi petugas, sama sama melawan pakai keras lawan

 keras. tapi itu soalan lain.

 green peace di luar negeri terkenal keras, di indonesia, gak banyak jejak
 aksi kekerasan mereka di sini. green peace juga ndak sampai pakai acara
 sweeping. mereka lebih langsung pada sasaran, mereka juga banyak melakukan
 aksi yg sifatnya edukasi. sementara FPI ... hr  diusulin bikin
 kegiatan yg edukatif, malah oom rizieq dan abah hmna nyalahin
 pemerintah.katanya kekuasaan ada pada mereka. haiya.


 btw, islam alternatif yg bolak balik dijadikan rujukan si abah tuh anak
 anak
 muda indonesia yg berafiliasi ke syiah, makanya mereka ada di iran. rata
 rata didikan asli bandung keluaran sekolah muthoharinya jalaludin rahmat.
 sejak kapan abah HMNA seia sekata seiring sejalan dengan kang jalal ini ?



 salam,
 Ari


 2010/7/4 Abdul Muiz mui...@yahoo.com muizof%40yahoo.com

 
 
  kalau membedakan dari sisi intensitas dan qualitas intimidasi sebenarnya
  greenpeace rada mirip kok, coba simak tautan ini :
 
  1) http://bataviase.co.id/node/147498
  2)
 http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/polisi-menghentikan-aksi-green
  3) http://www.lintasberita.com/go/357291
 
  mungkin perbedaan mencolok dengan FPI adalah aksi greenpeace diawali
 dengan
  investigasi yang akurat dan reliable, mungkin karena aktivis greenpeace
  lebih intelek. sehingga aksinya jelas banyak yang faham, apalagi yang
  berkaitan dengan isue nasionalism.
 
  Wassalam
  Abdul Mu'iz
 
  --- Pada Ming, 4/7/10, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com
 masarcon%40gmail.com
  menulis:
 
  Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com masarcon%
 40gmail.com
 
  Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar
  Patung Naga di Kota
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 8:02 PM
 
 
 
 
  sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang
 
  disebutkan. yaitu :
 
  1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan
 
  aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi
  oleh
 
  pihak yang didemo
 
  2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal
  melalui
 
  intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah
 
  membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak
  kekerasan
 
  itu.
 
   3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut :
 
   Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty
 international
 
   (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu
 
   lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan
 
   kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan
  pekerja),
 
   ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST
 (kelompok
 
   pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut :

 
  
 
 http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db
 
  
 
   wassalam
 
   Abdul Mu'iz
 
  
 
  
 
  [Non-text portions of this message 

[wanita-muslimah] Seri 404

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, 
meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan 
nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang 
bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter 
perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah 
non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, 
administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban 
warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang 
teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, 
damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi 
hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua 
substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman 
dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. 

one liner Seri 404
insya-Allah akan diposting hingga no.800 
no.terakhir 930
***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
404. Mobil Bagi Anggota DPRD

Di luar hujan deras bersinergi dengan banjir kiriman. Itu menghasilkan luaran 
yang berwujud air selokan kecil melimpah menggenangi pekarangan rumah 
menyapu-nyapu pelataran teras. Juga melimpah mengisi jalan di muka rumah. 
Untunglah loper telah sempat mengantar Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember 
'99, sebelum jalan di depan rumah menganak sungai. Saya telah bersiap-siap dan 
sedang menunggu taksi panggilan untuk menghadiri musyawarah Penyusunan Program 
Kerja Pesantren IMMIM Putera. Karena hari hujan saya rencanakan pergi ke 
pesantren dengan taksi. Sebab untuk naik pete'-pete' (oplet) harus mengarungi 
anak sungai untuk sampai ke jalur pete'-pete'. Stasiun becak yang dekat rumah 
pagi itu sunyi dari becak, jadi saya tidak dapat naik becak ke jalur 
pete'-pete'. Seperti saya pernah tulis dalam Seri 383, bahwa sejak keadaan 
fisik saya tidak memungkinkan menyetir jauh-jauh, sedangkan saya tidak dapat 
menggaji sopir pribadi, lagi pula anak-anak yang dapat menyetir sudah mempunyai 
kesibukan sendiri-sendiri, ditambah pula sewa taksi yang mahal, maka kalau 
bepergian di dalam kota saya naik kendaraan umum pete'-pete'. Saya dapat 
belajar dan merasakan hidup berdemokrasi dengan naik pete'-pete' ini. Demikian 
yang telah saya tulis dalam Seri 383 tersebut. Mengapa saya tulis tetek-bengek 
berkendaraan ini, oleh karena ada relevansinya dengan judul di atas.

Sambil menunggu taksi, saya baca halaman 2 Harian FAJAR edisi Minggu, 19 
Desember '99 tentang Laporan Utama yang berkisar di sekitar ribut-ribut soal 
mobil DPRD. Ini beberapa komentar yang telah saya baca:
Itu sebagai tanda bahwa anggota DPRD Sulsel sekarang ini masih punya pola 
pikir Orde Baru. Saya kira tidak harus jalannya pemerintahan dikontrol dari 
atas mobil. Mereka memperlihatkan perilaku priyai dan tidak punya sence of 
crisis. Mereka itu manja dan tidak ikut merasakan krisis yang dialami oleh 
masyarakat yang diwakilinya. Sebagai wakil rakyat sebaiknya mereka itu menjadi 
teladan di tengah-tangah masyarakat. Jangan justru memperlihatkan pola hidup 
yang konsumeristik. Ngototnya mereka minta jatah mobil berarti tidak 
mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah yang terperosok akibat krisis yang 
berkepanjangan. Untuk datang dan pergi ke kantor, karena memang belum punya 
mobil sendiri, ya, gunakan dululah yang ada, maksudnya kendaraan umum becak dan 
pete'-pete'. Ini baru bertugas 3-4 bulan. Bagaimana kalau masa kerja dewan 
sudah 1 tahun. Mungkin bukan lagi permintaan mobil, tetapi sudah memelas lagi 
untuk mendapatkan rumah pribadi. Demikianlah penilaian miring dari beberapa 
orang yang saya baca pada halaman 2.

Demikianlah hari Ahad pagi itu berlalu dari menit ke menit saya membaca sambil 
menunggu taksi atapun menunggu taksi sambil membaca. Namun taksi tak kunjung 
datang. Asal ditelepon ulang bagaimana apa sudah ada taksi yang menuju ke 
Kompleks Ujungpandang Baru, selalu mendapat jawaban, sabar pak, sedang 
diusahakan. Biasanya memang dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat itu 
jaranglah ada sopir taksi yang berani datang ke kompleks yang direndam air itu, 
karena takut terperangkap air. Sebab seperti yang pernah saya tulis 
bertahun-tahun lalu bahwa sejak dibangun jalan tol (baca: tanggul) yang 
menghadang debit air yang melimpah, maka kompleks perumahan Ujungpandang Baru 
dan sekitarnya berfungsi sebagai perangkap air. (Walaupun telah keluar Kepres 
yang mengembalikan Kotamadya ini ke nama asalnya yaitu Makassar, namun saya 
pikir nama Ujungpandang Baru tetaplah demikian, tidaklah perlu semua nama 
Ujungpandang diubah pula menjadi Makassar. Mengapa? Karena di kotamadya ini ada 
kecamatan bernama Kecamatan Ujungpandang. Kalau Kecamatan Ujungpandang diubah 
pula menjadi Kecamatan Makassar, akan terjadi kerancuan, 

[wanita-muslimah] salah kirim mestinya ke mayapada[rana = Seri 404

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, 
meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan 
nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang 
bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter 
perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah 
non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, 
administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban 
warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang 
teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, 
damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi 
hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua 
substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman 
dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. 

one liner Seri 404
insya-Allah akan diposting hingga no.800 
no.terakhir 930
***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
404. Mobil Bagi Anggota DPRD

Di luar hujan deras bersinergi dengan banjir kiriman. Itu menghasilkan luaran 
yang berwujud air selokan kecil melimpah menggenangi pekarangan rumah 
menyapu-nyapu pelataran teras. Juga melimpah mengisi jalan di muka rumah. 
Untunglah loper telah sempat mengantar Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember 
'99, sebelum jalan di depan rumah menganak sungai. Saya telah bersiap-siap dan 
sedang menunggu taksi panggilan untuk menghadiri musyawarah Penyusunan Program 
Kerja Pesantren IMMIM Putera. Karena hari hujan saya rencanakan pergi ke 
pesantren dengan taksi. Sebab untuk naik pete'-pete' (oplet) harus mengarungi 
anak sungai untuk sampai ke jalur pete'-pete'. Stasiun becak yang dekat rumah 
pagi itu sunyi dari becak, jadi saya tidak dapat naik becak ke jalur 
pete'-pete'. Seperti saya pernah tulis dalam Seri 383, bahwa sejak keadaan 
fisik saya tidak memungkinkan menyetir jauh-jauh, sedangkan saya tidak dapat 
menggaji sopir pribadi, lagi pula anak-anak yang dapat menyetir sudah mempunyai 
kesibukan sendiri-sendiri, ditambah pula sewa taksi yang mahal, maka kalau 
bepergian di dalam kota saya naik kendaraan umum pete'-pete'. Saya dapat 
belajar dan merasakan hidup berdemokrasi dengan naik pete'-pete' ini. Demikian 
yang telah saya tulis dalam Seri 383 tersebut. Mengapa saya tulis tetek-bengek 
berkendaraan ini, oleh karena ada relevansinya dengan judul di atas.

Sambil menunggu taksi, saya baca halaman 2 Harian FAJAR edisi Minggu, 19 
Desember '99 tentang Laporan Utama yang berkisar di sekitar ribut-ribut soal 
mobil DPRD. Ini beberapa komentar yang telah saya baca:
Itu sebagai tanda bahwa anggota DPRD Sulsel sekarang ini masih punya pola 
pikir Orde Baru. Saya kira tidak harus jalannya pemerintahan dikontrol dari 
atas mobil. Mereka memperlihatkan perilaku priyai dan tidak punya sence of 
crisis. Mereka itu manja dan tidak ikut merasakan krisis yang dialami oleh 
masyarakat yang diwakilinya. Sebagai wakil rakyat sebaiknya mereka itu menjadi 
teladan di tengah-tangah masyarakat. Jangan justru memperlihatkan pola hidup 
yang konsumeristik. Ngototnya mereka minta jatah mobil berarti tidak 
mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah yang terperosok akibat krisis yang 
berkepanjangan. Untuk datang dan pergi ke kantor, karena memang belum punya 
mobil sendiri, ya, gunakan dululah yang ada, maksudnya kendaraan umum becak dan 
pete'-pete'. Ini baru bertugas 3-4 bulan. Bagaimana kalau masa kerja dewan 
sudah 1 tahun. Mungkin bukan lagi permintaan mobil, tetapi sudah memelas lagi 
untuk mendapatkan rumah pribadi. Demikianlah penilaian miring dari beberapa 
orang yang saya baca pada halaman 2.

Demikianlah hari Ahad pagi itu berlalu dari menit ke menit saya membaca sambil 
menunggu taksi atapun menunggu taksi sambil membaca. Namun taksi tak kunjung 
datang. Asal ditelepon ulang bagaimana apa sudah ada taksi yang menuju ke 
Kompleks Ujungpandang Baru, selalu mendapat jawaban, sabar pak, sedang 
diusahakan. Biasanya memang dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat itu 
jaranglah ada sopir taksi yang berani datang ke kompleks yang direndam air itu, 
karena takut terperangkap air. Sebab seperti yang pernah saya tulis 
bertahun-tahun lalu bahwa sejak dibangun jalan tol (baca: tanggul) yang 
menghadang debit air yang melimpah, maka kompleks perumahan Ujungpandang Baru 
dan sekitarnya berfungsi sebagai perangkap air. (Walaupun telah keluar Kepres 
yang mengembalikan Kotamadya ini ke nama asalnya yaitu Makassar, namun saya 
pikir nama Ujungpandang Baru tetaplah demikian, tidaklah perlu semua nama 
Ujungpandang diubah pula menjadi Makassar. Mengapa? Karena di kotamadya ini ada 
kecamatan bernama Kecamatan Ujungpandang. Kalau Kecamatan Ujungpandang diubah 
pula menjadi Kecamatan Makassar, akan terjadi kerancuan, 

[wanita-muslimah] salah kirim, mestinya ke mayapadaprana = Seri 404

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Maaf, salah kirim, mestinya ke mayapadaprana
Salam
HMNA

Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, 
meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan 
nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang 
bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter 
perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah 
non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, 
administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban 
warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang 
teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, 
damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi 
hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua 
substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman 
dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. 

one liner Seri 404
insya-Allah akan diposting hingga no.800 
no.terakhir 930
***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
404. Mobil Bagi Anggota DPRD

Di luar hujan deras bersinergi dengan banjir kiriman. Itu menghasilkan luaran 
yang berwujud air selokan kecil melimpah menggenangi pekarangan rumah 
menyapu-nyapu pelataran teras. Juga melimpah mengisi jalan di muka rumah. 
Untunglah loper telah sempat mengantar Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember 
'99, sebelum jalan di depan rumah menganak sungai. Saya telah bersiap-siap dan 
sedang menunggu taksi panggilan untuk menghadiri musyawarah Penyusunan Program 
Kerja Pesantren IMMIM Putera. Karena hari hujan saya rencanakan pergi ke 
pesantren dengan taksi. Sebab untuk naik pete'-pete' (oplet) harus mengarungi 
anak sungai untuk sampai ke jalur pete'-pete'. Stasiun becak yang dekat rumah 
pagi itu sunyi dari becak, jadi saya tidak dapat naik becak ke jalur 
pete'-pete'. Seperti saya pernah tulis dalam Seri 383, bahwa sejak keadaan 
fisik saya tidak memungkinkan menyetir jauh-jauh, sedangkan saya tidak dapat 
menggaji sopir pribadi, lagi pula anak-anak yang dapat menyetir sudah mempunyai 
kesibukan sendiri-sendiri, ditambah pula sewa taksi yang mahal, maka kalau 
bepergian di dalam kota saya naik kendaraan umum pete'-pete'. Saya dapat 
belajar dan merasakan hidup berdemokrasi dengan naik pete'-pete' ini. Demikian 
yang telah saya tulis dalam Seri 383 tersebut. Mengapa saya tulis tetek-bengek 
berkendaraan ini, oleh karena ada relevansinya dengan judul di atas.

Sambil menunggu taksi, saya baca halaman 2 Harian FAJAR edisi Minggu, 19 
Desember '99 tentang Laporan Utama yang berkisar di sekitar ribut-ribut soal 
mobil DPRD. Ini beberapa komentar yang telah saya baca:
Itu sebagai tanda bahwa anggota DPRD Sulsel sekarang ini masih punya pola 
pikir Orde Baru. Saya kira tidak harus jalannya pemerintahan dikontrol dari 
atas mobil. Mereka memperlihatkan perilaku priyai dan tidak punya sence of 
crisis. Mereka itu manja dan tidak ikut merasakan krisis yang dialami oleh 
masyarakat yang diwakilinya. Sebagai wakil rakyat sebaiknya mereka itu menjadi 
teladan di tengah-tangah masyarakat. Jangan justru memperlihatkan pola hidup 
yang konsumeristik. Ngototnya mereka minta jatah mobil berarti tidak 
mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah yang terperosok akibat krisis yang 
berkepanjangan. Untuk datang dan pergi ke kantor, karena memang belum punya 
mobil sendiri, ya, gunakan dululah yang ada, maksudnya kendaraan umum becak dan 
pete'-pete'. Ini baru bertugas 3-4 bulan. Bagaimana kalau masa kerja dewan 
sudah 1 tahun. Mungkin bukan lagi permintaan mobil, tetapi sudah memelas lagi 
untuk mendapatkan rumah pribadi. Demikianlah penilaian miring dari beberapa 
orang yang saya baca pada halaman 2.

Demikianlah hari Ahad pagi itu berlalu dari menit ke menit saya membaca sambil 
menunggu taksi atapun menunggu taksi sambil membaca. Namun taksi tak kunjung 
datang. Asal ditelepon ulang bagaimana apa sudah ada taksi yang menuju ke 
Kompleks Ujungpandang Baru, selalu mendapat jawaban, sabar pak, sedang 
diusahakan. Biasanya memang dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat itu 
jaranglah ada sopir taksi yang berani datang ke kompleks yang direndam air itu, 
karena takut terperangkap air. Sebab seperti yang pernah saya tulis 
bertahun-tahun lalu bahwa sejak dibangun jalan tol (baca: tanggul) yang 
menghadang debit air yang melimpah, maka kompleks perumahan Ujungpandang Baru 
dan sekitarnya berfungsi sebagai perangkap air. (Walaupun telah keluar Kepres 
yang mengembalikan Kotamadya ini ke nama asalnya yaitu Makassar, namun saya 
pikir nama Ujungpandang Baru tetaplah demikian, tidaklah perlu semua nama 
Ujungpandang diubah pula menjadi Makassar. Mengapa? Karena di kotamadya ini ada 
kecamatan bernama Kecamatan Ujungpandang. Kalau Kecamatan Ujungpandang diubah 

[wanita-muslimah] Police face epic failure in countering terrorism

2010-07-04 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2010/07/03/police-face-epic-failure-countering-terrorism.html

Police face epic failure in countering terrorism
Pierre Marthinus, Jakarta | Sat, 07/03/2010 1:10 PM | Opinion 


In the land of the tolerant, the intolerant abuse the air of tolerance. 

Our democracy is currently being wantonly abused by hard-line groups, while our 
counterterrorism policy is facing a potentially epic failure. In a young 
democracy, where police officers stand idle while minorities are being harassed 
by fundamentalist groups, terrorism seems to breed like jackrabbits. 

Our latest development sends conflicting signals - with successes as well as 
failures in countering terrorism. So what do we make of this? 

The special Detachment 88 antiterror squad has probably been the most positive 
step made so far, compensating somewhat for the Indonesian police's long list 
of dysfunctions and institutional incompetence. However, reports of abuses 
exist and recently 200 people protested in front of the National Police 
headquarters arguing that the issue of terrorism was fabricated, demanding the 
dissolution of the Detachment 88 squad. 

Furthermore, efforts to de-radicalize convicted terrorist have failed. Released 
ex-terrorists are reverting to their initial cause, plotting and even 
successfully carrying out attacks. 

International observers were flabbergasted to see the level of institutional 
and public permissiveness toward violent offenses carried out under the guise 
of religious piety. Why do we treat terrorism with such ignorance and 
permissiveness? 

First, shortcomings in police reform are hampering counterterrorism efforts. 
Tens of thousands of Tempo magazines covering the story of larger-than-life 
bank accounts owned by high-ranking police officers, were bought out completely 
- never to reach the streets - the same day they were published (The Jakarta 
Post, June 28). 

Cover-ups and smoke screens such as sex scandals seem to beat the agenda of 
institutional reform, whistle-blowers and counterterrorism any time of the day 
for the institution we greatly rely on. 

Transnational support and aid needs to be coupled with greater critical 
oversight from our international counterparts, especially the US. It is obvious 
that aid diverted from the military to our police is backfiring. 

Second, the police have been reluctant to acknowledge that terrorism is a 
transnational issue. It is not merely a national issue of crimes within our 
domestic jurisdiction. As foreign nationals constitute the bulk of casualties 
from our failure to prevent attacks, can we blatantly say to them this is a 
national issue and that they will have no say in it? 

Indonesian reluctance to allow further foreign intervention is understandable 
and I am certainly no fan of foreign intervention. However, let's just keep in 
mind that the US made the mistake of treating terrorism as a domestic crime 
only to be awakened by the mega Sept. 11 terrorist attacks. 

On the other hand, it is also not just an international issue that can be 
solved through international wars of democratic intervention. The US is now 
learning this fact from its fatigue in Afghanistan. Terrorism lies somewhat 
between the national and the international; therefore we need to adjust our 
responses accordingly. 

Lastly, police have not successfully secularized and separated the issue of 
terrorism from religion. Several prominent government and community leaders 
have made statements to the effect that there is no such thing as terrorism in 
Indonesia and that everything has been fabricated. 

These people usually rely heavily on religion to muster up political support, 
and feel they will lose this popularity if religion is viewed as part of the 
problem. 

The Indonesian public is no different. Some awkwardly feel that renouncing 
terrorism might somehow betray their own faith or will deny Palestinians 
much-needed moral support. 

Facing previous sharia bylaws, ordinary Indonesians did not speak up because 
they again felt that opposing them would make them bad Muslims (Time, March 
2007). In winning the hearts of Indonesians, it needs to be recognized that 
sometimes the heart chooses to feel rather than think. 

While things look bleak we can only hope the visionary officers within the 
police force are sincerely pushing for reform despite the challenges and 
setbacks they face. Things may look overwhelmingly messy at the moment, but the 
public envision a reformed, clean and effective police institution with a 
shining international reputation in countering terrorism. 

The writer is a lecturer in transnational civil society at the department of 
international relations, School of Social and Political Sciences, the 
University of Indonesia.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fw: Re: Fw: RUMAH TUA

2010-07-04 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 

--- On Sun, 7/4/10, gri. mhmd gri.m...@gmail.com wrote:

From: gri. mhmd
 gri.m...@gmail.com
Subject: Re: Fw: RUMAH TUA
To: Mira Wijaya Kusuma la_l...@yahoo.com
Date: Sunday, July 4, 2010, 11:42 AM





Sebuah Keprihatinan

 

Aku berharap, bukan termasuk
salah seorang yang mudah berputus asa. (Tetapi
sebelum kuteruskan tulisanku ini, perlu dijelaskan bahwa penggunaan kata “aku”
atau “ku”, jangan buru-buru bikin kesimpulan “akuisme” atau egois. Ini kan cuma
acting aja..).  

Obrolanku ini sama bang Tarmin
sambil bakar singkong di tabunan belakang rumah, sembari nepokin nyamuk. Tentu
aja aku berani, karena Suharto udah lengser dari presiden.

Waktu pertama orba umumkan oleh
Jenderal AD. Soeharto, mulai dari presiden sampai gubernur, semua berpangkat
jenderal. Seterusnya, mulai dari bawahan gubernur sampai lurah desa, kalu maih
ada militer di situ, maka pasti yang ditunjuk jadi penguasanya adalah militer.
Tapi untuk melengkapi kekuasaan militer, maka disetiap kelurahan ada seorang
anggota militer yang bertugas sebagai ‘pembina’.

“Emangnya, siapa yang dibina, bang?”-
(Tanya Tarmin)

Tahu tuh…! Tapi lurah takut sama
pembina, dengan begitu dia jadi lebih galak lagi sama rakyat. Dengan begitu.., 
lengkaplah
disebut pemerintahan militer Suharto. Oleh karena perilaku penguasa militer ini
sangat kejam, terutama kepada siapapun yang berani mengkritik, apalagi melawan
kekuasaan militer, maka mereka tidak segan-segan ditindak sangat kejam, 
ditangkap,
siksa, culik dan bunuh….

“Ah… kalo itu sih, saya juga dah
tahu, bang”.- (potong Tarmin) 

Nah… yang ini pasti loe belum
tahu…yang disebut “fasis”

“Dulu di sini Kong Pasis ada,
Bang. Tapi udah lama mati.. Ya, ya terusin, Bang. – (tangan Tarmin sambil ngorek
singkong di dalam tabunan)

Jaman dulu, di Jerman ada
jenderal bernama Hitler, dia punya pasukan yang kejam sekali, namanya Gestafo….

“Ya.., itu juga ada di sini,
Bang. Waktu jaman Suharto katanya gestapu-PKI. Tapi iut cumin katanya…, saya
sih nggak pernah lihat. Kalu di Jerman gimana Bang? – (Tarmin penasaran juga).

 Atau, kalau di Indonesia dulu menjelang
Revolusi Agustus 1945, yang kelakuannya kayak gitu, adalah para serdadu
Jepang.  Perilaku yang kelewat kejam ini
disebut “fasis”, seperti fasis Jerman dan fasis Jepang. Makanya sewaktu pertama
Jenderal AD Soeharto mendirikan orba, disebut juga diktatur militer fasis
Suharto.

Kekuasaan Jenderal Soeharto saat
itu mutlak. Dia ancam : Siapa yang mencoba mengganggu, akan saya gebuk!. Wah…
wah… wah…, serem ga’ tuh?). Kenapa Suharto bisa sekuat itu? Bukan semata-mata
karena kekuasaan para serdadu. Tetapi Suharto didukung oleh raja-raja duit
dunia yang orang bilang imperialis. Raja-raja duit itu berkomplot untuk
menguasai Indonesia. Komplotan raja-raja duit yang disebut imperialisme itu 
bernama
IGGI (Internationale Gouvernment Group on Indonesia). 

“apa Bang? Ai… ji… ji… ai. Bahasa
apa itu Bang?” – (Tarmin mendongakkan kepala sambil mengingat-ingat.. ai… ji.. 
ji..
ai….)

Udahlah… loe jangan ngapalin
istilah bahasa inggrisnya….., susah. Sebut aja itu komplotannya si “IGGI”. Jadi
dialah sebenarnya yang berkuasa penuh di Indonesia.

“Ya.., bener tuh, Bang. Si IGGI
ya? Tapi… kaloe  si IGGI kuasa penuh, pak
Harto ngapain…..?” – (Tarmin).

Suharto itu orang kepercayaan
IGGI yang paling setia. Makanya, sewaktu jadi presiden…, dalam waktu kilat..
dia bisa jadi orang terkaya di sini. Bukan dia aja…, keluarganya juga….

“Secepet kilat, Bang….? Waduh…, untung nggak disamber bledeg ya, Bang..? – 
(Tarmin ngeluarkan singkong kulitnya ada yang
gosong terbakar) – “Nah… mending kita makan singkong bakar aja, Bang,
daripada disamber bledeg..” – (Tarmin memukul-mukul
singkong dengan batang kayu, sampai singkongnya pecah).

Jadi, si IGGI itu nggak secara
langsung jadi pelaku kekuasaan diatas bumi kita ini, Min. Yang melaksanakan
kemauan IGGI untuk menjajah negeri ini adalah pemerintahannya Suharto, yang
disebut orba.

“Ntar dulu……, Bang. Kaloe dulu
sebelum merdeka, kan kita udah dijajah sama Belanda. Terus terjadi repolusi
sampe kita merdeka…. Kok jaman pak Harto, kita dijajah lagi sama si IGGI,
gimana sih..?”

Iya, Min.. Kaloe dulu Cuma sama
Belanda dan terus diganti Jepang sebentar, tapi jaman Suharto, komplotan IGGI
itu ada sepuluh negara kapitalis dunia. Kaloe dulu Belanda langsung menjajah
negeri ini, tapi IGGI tidak secara langsung. Penjajahan IGGI melalui penanaman
modalnya, tapi pelaksananya pemerintahan orba sejak Suharto. Jadi, ini namanya
penjajahan model baru ! Kaloe oleh Bung Karno dibilang neo-imperialisme.

“Jadi, waktu itu Bung Karno sudah
tahu, kaloe bakal ada si Neo…., neo apa, Bang? Ah…., pokoknya neo-nya si IGGI
dah… Yak an, Bang? – (Tarmin senang
sekali bisa ngerti obrolan itu).

Iya, karena itulah pemerintahan
Presiden Sukarno dijatuhkan, terus direbut sama Suharto…., yang disebut orde
baru, alias orba…! Tapi sekarang udah malem Min, 

[wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit

2010-07-04 Terurut Topik sunny
Refleksi : Umumnya bagi pasien sakit mental  untuk menjadi sembuh sangat sulit. 
 Tetapi, kalau bangsa sakit mental apakah juga akan sulit disembuhkan?

http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/tiga-mojang-dan-mental-bangsa-yang-sakit/

Sabtu, 03 Juli 2010 13:28 
Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit
OLEH: SIHAR RAMSES SIMATUPANG



BEKASI - Peristiwa dirobohkannya patung Tiga Mojang di gerbang utama Perumahan 
Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, Be­kasi merupakan tindak vandalisme 
terhadap karya seni. Apalagi, bila perobohan patung - bukan pemindahan - 
dilakukan tanpa dialog.



 

Sejarah pernah mencatat kehancuran monumen tiang yang gagah dan beberapa patung 
Yunani oleh pasukan Roma. Sejarah juga mencatat kehancuran Candi Cang­ku­ang, 
Garut, Jawa Barat, yang konon lebih tua dari Candi Prambanan, karena pergolakan 
ideologi. Di saat penghancuran patung, sesungguhnya kebudayaan Yunani dan Candi 
Cangkuang ikut hancur dan hilang. Alhasil, ada yang hilang dalam mata rantai 
pengetahuan dari negeri yang berperan dalam sumbangan pengetahuan itu. 


Perang, kerusuhan, benca­na alam, kerap menjadi musuh utama sejarah seni dan 
kebudayaan di dunia. Patung di Bekasi bisa saja bukan patung sejarah, seperti 
patung Yunani atau Candi Cangkuang. Tapi pasti, ketiga monumen itu sama-sama 
memiliki nilai seni dan filosofi. Nyoman Nuarta pun dikenal sebagai pematung 
Bali yang kerap hadir dengan karya seninya berupa figur orang, sosok pahlawan 
ataupun mito­logi. Tafsir Nyoman Nuarta terhadap patung Tiga Mojang barangkali 
berbeda dengan sekelompok orang yang ingin merobohkan patung itu. 


Gerombolan orang yang merobohkan ini, sebagaimana diungkap di situs 
bataviase.­co.­id, melakukannya sebagai reaksi atas tampilan patung yang 
dianggap erotik. Bataviase.co.id juga meng­ung­kap bahwa lahan itu adalah 
tempat bersejarah bagi para gerombolan ini. Mereka pun bereaksi ketika lahan 
ter­sebut dipakai untuk pendirian pa­tung yang menurut mereka tak pantas. 
Sementara itu, berita yang dilansir Antara dan situs 
indo­nesia.faithfreedom.org menyebutkan, reaksi gerombolan itu terjadi karena 
patung tiga perempuan itu mengarah pada konsep trinitas, sekaligus simbol Bunda 
Maria yang menjadi figur spiritual di komunitas Kristen, sehingga mereka tak 
menyukainya. Padahal menurut si pe­ma­tung, Nyoman Nuarta, patung tersebut tak 
ada hubungannya dengan figur perempuan ku­dus di kalangan kristiani. 


Tiga patung yang berhu­bung­an karena kemben panjang saling berkait itu, bagi 
Nuarta, justru bermakna sangat lokal dan terasa dekat de­ngan Kota Bekasi 
yang berada di wilayah Provinsi Jawa Ba­rat. Patung tersebut adalah gambaran 
mojang Priangan yang menggunakan pakaian kemben, ujar­nya sambil 
mempertanyakan kalau pun simbol mengarah pada figur Bunda Ma­ria, gerombolan 
itu pun tak perlu melakukan reaksi sekeras itu. 


Nyoman Nuarta adalah pematung yang kerap membuat monumen publik. Menurut 
kurator Jim Supangkat, patung-patung Nyoman bercorak figuratif yang realistik. 
Karya terbesarnya adalah patung Garuda Wisnu Kencana di sebuah taman wisata di 
bagian selatan Pulau Bali yang lebih besar dari patung Liberty di Amerika 
Serikat. 


Nyoman Nuarta, menurut Jim, memiliki kapasitas untuk itu. Dia menggabungkan 
teknologi dengan seni - bagaimanapun kualitas patung harus tahan lama. Saya 
kira Nyoman Nuarta termasuk salah satu pematung paling utama dalam perkembangan 
seni rupa di Indonesia, ujar Jim yang kerap hadir dalam event pameran di dunia 
internasional ini, Jumat (2/7). 
Nuarta menegaskan bahwa tak ada unsur keagamaan di patung itu. Dia 
mempermasa­lahkan reaksi yang dilakukan terhadap patung karyanya se­te­lah dua 
tahun patung itu ber­ada di sana. Ia melihat hal itu merupakan pembodohan 
kepada masyarakat yang dila­ku­kan sekelompok orang. Sa­ya akan melawan untuk 
men­cerdaskan mereka, tegas Nuar­ta, seperti dilansir Antara. 
Sebagaimana berita dihimpun SH, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad pada 17 Mei 
2010 mengeluarkan surat pembongkaran patung Tiga Mojang di gerbang utama 
Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria. Surat yang sifatnya sangat 
segera itu ditujukan kepada Direktur Utama PT Dutabumi Adipratama (PT Hasana 
Damai Putra) agar membongkar patung itu dalam jangka waktu 7x24 jam. 


Uniknya surat pembongkaran Mochtar dikeluarkan segera setelah demo massa dan 
upaya mereka yang berusaha merobohkan patung itu beberapa waktu lalu. Pimpinan 
PT Hasana Damai Putra, Freddy, mengaku keberatan atas surat tersebut. 
Menurutnya, masalah ini semestinya dirundingkan terlebih dulu karena patung 
Tiga Mojang itu berdiri sejak tahun 2007 dan tidak ada masalah. 

Pentingkan Dialog 
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada upaya perusakan terhadap patung 
tersebut sebelum pembongkaran dilaksanakan pihak Pemkot. 
Pengamat seni Agus Der­mawan T menyayangkan upaya merobohkan patung yang 
dilakukan gerombolan masyarakat itu. Pendirian monumen kota, menurutnya, pasti 
telah melalui mekanisme dialog Pemerintah 

[wanita-muslimah] Terrorists and their apologists

2010-07-04 Terurut Topik sunny
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2010\07\04\story_4-7-2010_pg3_4

 Sunday, July 04, 2010

  VIEW: Terrorists and their apologists -Imtiaz Alam

   The strategy that served the purpose of forcing the former Soviet Union 
to leave Afghanistan was foolishly perpetuated to serve the narrowly defined 
designs of our hawkish security structures on both the eastern and western 
fronts

  Now the holiest shrine of the most revered saint Hazrat Data Ganj Bakhsh 
in the heart of Lahore has been sacrilegiously bombed by the ideologically 
motivated terrorists of Pakistani origin. This is not a lone and unimagined 
ghastly act, as some people in Punjab may assume, but a continuation of a mad 
drive against all spiritual, cultural, democratic and material values by those 
who out of their megalomaniac and barbaric misconception of Islam are bent upon 
pushing Pakistan and the Muslim world into the bloody degeneration of a 
contemporary inquisition. Everyday terrorist assaults on the innocent people by 
these self-appointed warriors of (anti-)Islam warrant an unambiguous and 
resolute collective response at the ideological, social, political and military 
levels. 

  Yet there are those apologists of terrorism, and they are plenty, who 
shamelessly and hypocritically shift the blame on to some foreign hand or 
somebody who is alien to Islam. Out of their own ideological perversion and 
hatred for the west and western civilisation and/or India, they are not ready 
to accept it as the handiwork of a Muslim or Pakistani. They irrationally find 
lame excuses and concoct cover-ups for the jihadis by citing the reaction to 
the numerous injustices committed by the west or infidels against the Muslim 
world without realising the fact that they are only eulogising a suicidal 
course at the expense of their own country and the Muslim world. The most 
convenient way for the incompetent or compromised investigating agencies and a 
section of the media wired to the powers-that-be or obsessed with conspiracy 
theories, is to shift the blame on the ubiquitous 'foreign hand', RAW and 
Blackwater in particular. So far, not a single terrorist case in Punjab has 
been established against RAW and despite the arrests of many culprits, the 
investigations have moved nowhere. Even if they have found some credible leads 
in some cases, they have not been able to lay hands on the real perpetrators of 
the suicide bombings. 

  Most glaring is the view of the so-called security and defence experts, 
who are as many as you can imagine, who consider the disparate terrorist 
outfits, especially those fighting in Kashmir or in Afghanistan, as a reserve 
or 'strategic asset'. Not long ago we were told that almost all of them were 
Pakistan's 'strategic assets', but gradually it was revealed that most of them 
have turned hostile and joined the jihadi internationalist solidarity front. 
Terrorism and terrorist outfits as a tool of national security policy have been 
central to the twin strategic designs of an India-centric policy and 'strategic 
depth' in Afghanistan. The roots of this counter-productive strategic paradigm 
are rooted in General Zia's and President Regan's crusade against the former 
Soviet Union which, after the exit of the Soviet Union, was to serve the 
purpose of keeping Afghanistan as a surrogate of Pakistan and, subsequently, 
its extension to Indian-administered Kashmir.

  The strategy that served the purpose of forcing the former Soviet Union 
to leave Afghanistan was foolishly perpetuated to serve the narrowly defined 
designs of our hawkish security structures on both the eastern and western 
fronts. No lessons were drawn despite the 'betrayal' of almost all Afghan 
surrogates who turned Afghanistan into a chaotic ground for an internecine 
conflict among the brutal warlords called Afghan Mujahideen. The same policy 
continued and the Taliban were created and brought into power, who went berserk 
and put Pakistan in an unenviable position. It was only after 9/11 that under 
General Musharraf the military establishment had to beat a reluctant and 
partial retreat. 

  But the institutional constraints and his own interests kept Musharraf on 
the road of duplicity and he continued to cling to the Mullah-Military 
alliance, resulting in the loss of almost all agencies in FATA to the Pakistani 
Taliban, who were allowed to turn into a monster challenging the writ of the 
state. Benefitting from the revival of US client status, the Musharraf 
administration exploited its 'disadvantages', as seen by the international 
community, such as on terrorism, nuclear proliferation and drug trafficking, to 
its 'advantage'. Not only General Musharraf but also others developed the art 
of calculatingly using these 'assets' of national disadvantages and 
incrementally cashing them in as an advantage. And this zero-sum-game continues 
to this day without realising the strategic disadvantages and 

Re: [wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit

2010-07-04 Terurut Topik Ari Condro
emang sapa yg ngerobohin ?  FPI apa ???


salam,
Ari


2010/7/5 sunny am...@tele2.se



 Refleksi : Umumnya bagi pasien sakit mental untuk menjadi sembuh sangat
 sulit. Tetapi, kalau bangsa sakit mental apakah juga akan sulit disembuhkan?


 http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/tiga-mojang-dan-mental-bangsa-yang-sakit/

 Sabtu, 03 Juli 2010 13:28
 Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit
 OLEH: SIHAR RAMSES SIMATUPANG

 BEKASI - Peristiwa dirobohkannya patung Tiga Mojang di gerbang utama
 Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, Be­kasi merupakan tindak
 vandalisme terhadap karya seni. Apalagi, bila perobohan patung - bukan
 pemindahan - dilakukan tanpa dialog.

 Sejarah pernah mencatat kehancuran monumen tiang yang gagah dan beberapa
 patung Yunani oleh pasukan Roma. Sejarah juga mencatat kehancuran Candi
 Cang­ku­ang, Garut, Jawa Barat, yang konon lebih tua dari Candi Prambanan,
 karena pergolakan ideologi. Di saat penghancuran patung, sesungguhnya
 kebudayaan Yunani dan Candi Cangkuang ikut hancur dan hilang. Alhasil, ada
 yang hilang dalam mata rantai pengetahuan dari negeri yang berperan dalam
 sumbangan pengetahuan itu.

 Perang, kerusuhan, benca­na alam, kerap menjadi musuh utama sejarah seni
 dan kebudayaan di dunia. Patung di Bekasi bisa saja bukan patung sejarah,
 seperti patung Yunani atau Candi Cangkuang. Tapi pasti, ketiga monumen itu
 sama-sama memiliki nilai seni dan filosofi. Nyoman Nuarta pun dikenal
 sebagai pematung Bali yang kerap hadir dengan karya seninya berupa figur
 orang, sosok pahlawan ataupun mito­logi. Tafsir Nyoman Nuarta terhadap
 patung Tiga Mojang barangkali berbeda dengan sekelompok orang yang ingin
 merobohkan patung itu.

 Gerombolan orang yang merobohkan ini, sebagaimana diungkap di situs
 bataviase.­co.­id, melakukannya sebagai reaksi atas tampilan patung yang
 dianggap erotik. Bataviase.co.id juga meng­ung­kap bahwa lahan itu adalah
 tempat bersejarah bagi para gerombolan ini. Mereka pun bereaksi ketika lahan
 ter­sebut dipakai untuk pendirian pa­tung yang menurut mereka tak pantas.
 Sementara itu, berita yang dilansir Antara dan situs indo­
 nesia.faithfreedom.org menyebutkan, reaksi gerombolan itu terjadi karena
 patung tiga perempuan itu mengarah pada konsep trinitas, sekaligus simbol
 Bunda Maria yang menjadi figur spiritual di komunitas Kristen, sehingga
 mereka tak menyukainya. Padahal menurut si pe­ma­tung, Nyoman Nuarta, patung
 tersebut tak ada hubungannya dengan figur perempuan ku­dus di kalangan
 kristiani.

 Tiga patung yang berhu­bung­an karena kemben panjang saling berkait itu,
 bagi Nuarta, justru bermakna sangat lokal dan terasa dekat de­ngan Kota
 Bekasi yang berada di wilayah Provinsi Jawa Ba­rat. Patung tersebut adalah
 gambaran mojang Priangan yang menggunakan pakaian kemben, ujar­nya sambil
 mempertanyakan kalau pun simbol mengarah pada figur Bunda Ma­ria, gerombolan
 itu pun tak perlu melakukan reaksi sekeras itu.

 Nyoman Nuarta adalah pematung yang kerap membuat monumen publik. Menurut
 kurator Jim Supangkat, patung-patung Nyoman bercorak figuratif yang
 realistik. Karya terbesarnya adalah patung Garuda Wisnu Kencana di sebuah
 taman wisata di bagian selatan Pulau Bali yang lebih besar dari patung
 Liberty di Amerika Serikat.

 Nyoman Nuarta, menurut Jim, memiliki kapasitas untuk itu. Dia menggabungkan
 teknologi dengan seni - bagaimanapun kualitas patung harus tahan lama. Saya
 kira Nyoman Nuarta termasuk salah satu pematung paling utama dalam
 perkembangan seni rupa di Indonesia, ujar Jim yang kerap hadir dalam event
 pameran di dunia internasional ini, Jumat (2/7).
 Nuarta menegaskan bahwa tak ada unsur keagamaan di patung itu. Dia
 mempermasa­lahkan reaksi yang dilakukan terhadap patung karyanya se­te­lah
 dua tahun patung itu ber­ada di sana. Ia melihat hal itu merupakan
 pembodohan kepada masyarakat yang dila­ku­kan sekelompok orang. Sa­ya akan
 melawan untuk men­cerdaskan mereka, tegas Nuar­ta, seperti dilansir Antara.

 Sebagaimana berita dihimpun SH, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad pada 17
 Mei 2010 mengeluarkan surat pembongkaran patung Tiga Mojang di gerbang utama
 Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria. Surat yang sifatnya sangat
 segera itu ditujukan kepada Direktur Utama PT Dutabumi Adipratama (PT Hasana
 Damai Putra) agar membongkar patung itu dalam jangka waktu 7x24 jam.

 Uniknya surat pembongkaran Mochtar dikeluarkan segera setelah demo massa
 dan upaya mereka yang berusaha merobohkan patung itu beberapa waktu lalu.
 Pimpinan PT Hasana Damai Putra, Freddy, mengaku keberatan atas surat
 tersebut. Menurutnya, masalah ini semestinya dirundingkan terlebih dulu
 karena patung Tiga Mojang itu berdiri sejak tahun 2007 dan tidak ada
 masalah.

 Pentingkan Dialog
 Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada upaya perusakan terhadap patung
 tersebut sebelum pembongkaran dilaksanakan pihak Pemkot.
 Pengamat seni Agus Der­mawan T menyayangkan upaya merobohkan patung yang
 dilakukan gerombolan masyarakat itu. 

Re: [wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit

2010-07-04 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pemaksaan pembongkaran patung tiga mojang, lalu diikuti 
pemaksaan untuk membongkar patung naga di Singkawang, 
adalah langkah awal dari gerakan yang lebih luas. Mirip 
gerakan PKI sebelum G30S dulu, didahului dengan beberapa 
peristiwa kekerasan di daerah, dan ketika mengetahui 
pemerintah tidak berdaya, kegiatan itu makin keras dan 
berani.
Mungkin setelah patung naga dan tiga mojang, akan disusul 
dengan candi-candi seperti Taliban mengebom patung Budha di 
Afganistan, termasuk candi Borobudur. Dan masuklah kita ke 
jaman peradaban padang pasir Arab Saudi.
KM

Original Message
From: masar...@gmail.com
Date: 05/07/2010 6:06 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa 
yang Sakit

emang sapa yg ngerobohin ?  FPI apa ???


salam,
Ari


2010/7/5 sunny am...@tele2.se



 Refleksi : Umumnya bagi pasien sakit mental untuk 
menjadi sembuh sangat
 sulit. Tetapi, kalau bangsa sakit mental apakah juga 
akan sulit disembuhkan?


 http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/tiga-
mojang-dan-mental-bangsa-yang-sakit/

 Sabtu, 03 Juli 2010 13:28
 Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit
 OLEH: SIHAR RAMSES SIMATUPANG

 BEKASI - Peristiwa dirobohkannya patung Tiga Mojang di 
gerbang utama
 Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, Be­kasi 
merupakan tindak
 vandalisme terhadap karya seni. Apalagi, bila perobohan 
patung - bukan
 pemindahan - dilakukan tanpa dialog.

 Sejarah pernah mencatat kehancuran monumen tiang yang 
gagah dan beberapa
 patung Yunani oleh pasukan Roma. Sejarah juga mencatat 
kehancuran Candi
 Cang­ku­ang, Garut, Jawa Barat, yang konon lebih tua 
dari Candi Prambanan,
 karena pergolakan ideologi. Di saat penghancuran patung, 
sesungguhnya
 kebudayaan Yunani dan Candi Cangkuang ikut hancur dan 
hilang. Alhasil, ada
 yang hilang dalam mata rantai pengetahuan dari negeri 
yang berperan dalam
 sumbangan pengetahuan itu.

 Perang, kerusuhan, benca­na alam, kerap menjadi musuh 
utama sejarah seni
 dan kebudayaan di dunia. Patung di Bekasi bisa saja 
bukan patung sejarah,
 seperti patung Yunani atau Candi Cangkuang. Tapi pasti, 
ketiga monumen itu
 sama-sama memiliki nilai seni dan filosofi. Nyoman 
Nuarta pun dikenal
 sebagai pematung Bali yang kerap hadir dengan karya 
seninya berupa figur
 orang, sosok pahlawan ataupun mito­logi. Tafsir Nyoman 
Nuarta terhadap
 patung Tiga Mojang barangkali berbeda dengan sekelompok 
orang yang ingin
 merobohkan patung itu.

 Gerombolan orang yang merobohkan ini, sebagaimana 
diungkap di situs
 bataviase.­co.­id, melakukannya sebagai reaksi atas 
tampilan patung yang
 dianggap erotik. Bataviase.co.id juga meng­ung­kap bahwa 
lahan itu adalah
 tempat bersejarah bagi para gerombolan ini. Mereka pun 
bereaksi ketika lahan
 ter­sebut dipakai untuk pendirian pa­tung yang menurut 
mereka tak pantas.
 Sementara itu, berita yang dilansir Antara dan situs 
indo­
 nesia.faithfreedom.org menyebutkan, reaksi gerombolan 
itu terjadi karena
 patung tiga perempuan itu mengarah pada konsep trinitas, 
sekaligus simbol
 Bunda Maria yang menjadi figur spiritual di komunitas 
Kristen, sehingga
 mereka tak menyukainya. Padahal menurut si pe­ma­tung, 
Nyoman Nuarta, patung
 tersebut tak ada hubungannya dengan figur perempuan ku­
dus di kalangan
 kristiani.

 Tiga patung yang berhu­bung­an karena kemben panjang 
saling berkait itu,
 bagi Nuarta, justru bermakna sangat lokal dan terasa 
dekat de­ngan Kota
 Bekasi yang berada di wilayah Provinsi Jawa Ba­rat. 
Patung tersebut adalah
 gambaran mojang Priangan yang menggunakan pakaian 
kemben, ujar­nya sambil
 mempertanyakan kalau pun simbol mengarah pada figur 
Bunda Ma­ria, gerombolan
 itu pun tak perlu melakukan reaksi sekeras itu.

 Nyoman Nuarta adalah pematung yang kerap membuat monumen 
publik. Menurut
 kurator Jim Supangkat, patung-patung Nyoman bercorak 
figuratif yang
 realistik. Karya terbesarnya adalah patung Garuda Wisnu 
Kencana di sebuah
 taman wisata di bagian selatan Pulau Bali yang lebih 
besar dari patung
 Liberty di Amerika Serikat.

 Nyoman Nuarta, menurut Jim, memiliki kapasitas untuk 
itu. Dia menggabungkan
 teknologi dengan seni - bagaimanapun kualitas patung 
harus tahan lama. Saya
 kira Nyoman Nuarta termasuk salah satu pematung paling 
utama dalam
 perkembangan seni rupa di Indonesia, ujar Jim yang 
kerap hadir dalam event
 pameran di dunia internasional ini, Jumat (2/7).
 Nuarta menegaskan bahwa tak ada unsur keagamaan di 
patung itu. Dia
 mempermasa­lahkan reaksi yang dilakukan terhadap patung 
karyanya se­te­lah
 dua tahun patung itu ber­ada di sana. Ia melihat hal itu 
merupakan
 pembodohan kepada masyarakat yang dila­ku­kan sekelompok 
orang. Sa­ya akan
 melawan untuk men­cerdaskan mereka, tegas Nuar­ta, 
seperti dilansir Antara.

 Sebagaimana berita dihimpun SH, Wali Kota Bekasi Mochtar 
Mohamad pada 17
 Mei 2010 mengeluarkan surat pembongkaran patung Tiga 
Mojang di gerbang utama
 Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria. Surat 
yang 

Re: [wanita-muslimah] salah kirim, mestinya ke mayapadaprana = Seri 404

2010-07-04 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Hanya saja kemudian penafisran petunjuk itu tergantung tiap 
orang. Penafsir yang satu berbeda dengan penafsir yang 
lain. Ketika salah satu atau keduanya merasa paling benar 
dan berprinsip, pokoknya kalau tidak menuruti tafsir saya 
adalah sesat, terjadilah permusuhan di antara sesama 
Islam. Bukan mencari titik temua tetapi saling menghujat 
seolah-olah yang lain pastilah masuk neraka atau halal 
darahny. Kemajuan terjadi kalau ada saling diskusi antara 
mereka yang berbeda pendapat. Kapan Islam (di Indonesia) 
mau maju?
Astaghfirullah
KM

Original Message
From: mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
Date: 04/07/2010 23:00 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: [wanita-muslimah] salah kirim, mestinya ke 
mayapadaprana = Seri 404

Maaf, salah kirim, mestinya ke mayapadaprana
Salam
HMNA

Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya 
hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu 
petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi 
(individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang 
bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), 
karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, 
kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan 
keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, 
teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban 
warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu 
sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: 
substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, 
nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan 
apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam 
masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan 
itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan 
Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi 
ilmu. 

one liner Seri 404
insya-Allah akan diposting hingga no.800 
no.terakhir 930
***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
404. Mobil Bagi Anggota DPRD

Di luar hujan deras bersinergi dengan banjir kiriman. Itu 
menghasilkan luaran yang berwujud air selokan kecil 
melimpah menggenangi pekarangan rumah menyapu-nyapu 
pelataran teras. Juga melimpah mengisi jalan di muka rumah. 
Untunglah loper telah sempat mengantar Harian FAJAR edisi 
Minggu, 19 Desember '99, sebelum jalan di depan rumah 
menganak sungai. Saya telah bersiap-siap dan sedang 
menunggu taksi panggilan untuk menghadiri musyawarah 
Penyusunan Program Kerja Pesantren IMMIM Putera. Karena 
hari hujan saya rencanakan pergi ke pesantren dengan taksi. 
Sebab untuk naik pete'-pete' (oplet) harus mengarungi anak 
sungai untuk sampai ke jalur pete'-pete'. Stasiun becak 
yang dekat rumah pagi itu sunyi dari becak, jadi saya tidak 
dapat naik becak ke jalur pete'-pete'. Seperti saya pernah 
tulis dalam Seri 383, bahwa sejak keadaan fisik saya tidak 
memungkinkan menyetir jauh-jauh, sedangkan saya tidak dapat 
menggaji sopir pribadi, lagi pula anak-anak yang dapat 
menyetir sudah mempunyai kesibuk
an sendiri-sendiri, ditambah pula sewa taksi yang mahal, 
maka kalau bepergian di dalam kota saya naik kendaraan umum 
pete'-pete'. Saya dapat belajar dan merasakan hidup 
berdemokrasi dengan naik pete'-pete' ini. Demikian yang 
telah saya tulis dalam Seri 383 tersebut. Mengapa saya 
tulis tetek-bengek berkendaraan ini, oleh karena ada 
relevansinya dengan judul di atas.

Sambil menunggu taksi, saya baca halaman 2 Harian FAJAR 
edisi Minggu, 19 Desember '99 tentang Laporan Utama yang 
berkisar di sekitar ribut-ribut soal mobil DPRD. Ini 
beberapa komentar yang telah saya baca:
Itu sebagai tanda bahwa anggota DPRD Sulsel sekarang ini 
masih punya pola pikir Orde Baru. Saya kira tidak harus 
jalannya pemerintahan dikontrol dari atas mobil. Mereka 
memperlihatkan perilaku priyai dan tidak punya sence of 
crisis. Mereka itu manja dan tidak ikut merasakan krisis 
yang dialami oleh masyarakat yang diwakilinya. Sebagai 
wakil rakyat sebaiknya mereka itu menjadi teladan di tengah-
tangah masyarakat. Jangan justru memperlihatkan pola hidup 
yang konsumeristik. Ngototnya mereka minta jatah mobil 
berarti tidak mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah 
yang terperosok akibat krisis yang berkepanjangan. Untuk 
datang dan pergi ke kantor, karena memang belum punya mobil 
sendiri, ya, gunakan dululah yang ada, maksudnya kendaraan 
umum becak dan pete'-pete'. Ini baru bertugas 3-4 bulan. 
Bagaimana kalau masa kerja dewan sudah 1 tahun. Mungkin 
bukan lagi permintaan mobil, tetapi sudah memelas lagi 
untuk mendapatkan rumah pribadi. Demikianlah penilaian 
miring dari beberapa orang 
yang saya baca pada halaman 2.

Demikianlah hari Ahad pagi itu berlalu dari menit ke menit 
saya membaca sambil menunggu taksi atapun menunggu taksi 
sambil membaca. Namun taksi tak kunjung datang. Asal 
ditelepon ulang bagaimana apa sudah ada taksi yang menuju 
ke Kompleks Ujungpandang Baru, selalu mendapat jawaban, 
sabar pak, sedang 

Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik aldiy
Jadi kesimpulannya HMNA ulama makar yang mendukung teroris? Kapan ditertibkan 
ulama kayak gini?

Salam
Mia



[wanita-muslimah] MASING2 NABI MEMPUNYAI KELEBIHAN DARI LAHIRNYA..

2010-07-04 Terurut Topik abdul
Bismilahirahmanirrahiim.

Tiada Tuhan kecuali ALLAH yang Maha Penciptan dan Maha Berkuasa di Bumi ini.
ALLAH yang menghidupan,menciptakan manusia, ALLAH pula yg mematikannya.
ALLAH yang Mengmuliakan manusia, ALLAH pula Yang menghinakan manusia ALLAH yang 
mengangkat nabi2 dan memberikan wahyu2Nya utk disampaikan kpd manusia.

1.Nabi Muhammad saw adalah seorang anak yatim piatu.
[6] Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.[7] 
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan 
petunjuk.[8] Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia 
memberikan kecukupan. 

2. Nabi Isa as adalah diciptakan dari Roh ALLAH.
Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami 
tiupkan ke dalam (tubuh) nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya 
tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. 

3. Nabi Musa as adalah diasuh oleh istri Firu'n
Maka dipungutlah ia oleh keluarga Firaun yang akibatnya dia menjadi musuh dan 
kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Firaun dan Haman beserta tentaranya adalah 
orang-orang yang bersalah.
[9] Dan berkatalah istri Firaun: (Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan 
bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita 
atau kita ambil ia menjadi anak, sedang mereka tiada menyadari. 

Demikian ALLAH mengangkat nabi2Nya...ALLAH Maha Bijak sana.

Wassalamu'alikum wrwb



Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua generasi 
muda kuat aqidahnya, bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh 
narkoba hura-hura.
*
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
372. C-Dot dan Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme

C-Dot, atau C-Titik (C.), terjadi jika lemak menitik ke bara-api.  Asap  lemak  
hasil  pembakaran  yang  mengandung  unsur  C. tersebut diserap oleh daging 
yang dipanggang di atasnya. Juga  C. ini terdapat banyak dalam sisa minyak 
goreng yang telah  dipakai. Carbon ini sangat ganas, lebih ganas dari virus, 
sehingga disebut pula  Carbon-radikal. Kerjanya menyerang DNA, yaitu bagian  
tubuh yang  paling dalam. DNA (deoxyribonucleicacid) suatu  kelas  inti asam  
(nucleic  acids)  yang  mengandung  deoxyribose,   terdapat utamanya  dalam 
inti sel. Allah SWT menetapkan nasib  (qadha  dan qadar)  makhluqNya  khusus 
dari jenis yang  dapat  bertumbuh  dan berkembang  biak dalam wujud rantai DNA. 
 Masing-masing  individu memiliki   rantai  DNA  tersendiri.  DNA  meneruskan   
sifat-asli (heredity) makhluk kepada turunannya. Juga DNA ini membentuk  dan 
membangun protein. 

Jika  C.  ini menempel pada DNA, maka DNA itu  menjadi  ganas pula,   menjadi   
DNA..  Selanjutnya   dapat   terjadi   rambatan (propagasi),  yaitu  DNA. 
menempel DNA normal  dan  menjadikannya DNA.  pula.  Jika propagasi ini 
berlangsung terus,  maka  sel-sel yang intinya terjadi propagasi DNA. yang 
ganas itu, akan  menjadi ganas pula, dan itulah sel-sel kanker. Syukur-syukur 
kalau  Allah SWT  melindungi  kita,  yaitu DNA. bertemu  DNA.,  maka  DNA  itu 
kembali  normal, tidak ganas lagi. Itulah gunanya  selalu  berdoa kepada  Allah 
 SWT supaya diberi kesehatan,  karena  tak  seorang juapun yang tidak pernah 
makan ikan atau daging bakar. Dewasa ini bagian  teknologi makanan LIPI sudah 
membuat alat  panggang  yang bara-apinya  di  atas, sehingga lemak yang menitik 
ke  bawah  itu tidak  mengena  bara-api. Artinya ikan atau daging  panggang  
itu bebas polusi C.. Informasi mengenai terbentuknya dan tindak-tanduk C. ini 
saya dapatkan dari seorang dosen senior Unhas, pakar ilmu-obat-obatan, yaitu  
DR  Tjiptasurasa  setelah shalat Jum'at  di  masjid  Syura kemarin dulu. 

Metode  Al  Quran  dengan mengambil  peristiwa  di  alam  ini sebagai  bahan 
kiasan untuk penjelasan bandingan. Dalam  Seri 370 dikemukakan  sebuah   ayat   
tentang pergolakan  batin Al Walid ibn Al Mughirah yang dikiaskan  ibarat orang 
  mendaki:   SARQH  SH'UWDA  (S.  ALMDTSR,   17),   dibaca: Sa.urhiquhu-   
sa'u-dan   (S.  Almuddatstsir),   artinya:Aku membebaninya (seperti beban 
orang) mendaki (74:17). Pada suatu waktu Al Walid ibn Al Mughirah datang kepada 
 Nabi Muhammad  SAW,  maka  Nabipun membaca  beberapa  ayat  Al  Quran. Rupanya 
 bunyi dan isi ayat itu dapat menggugah batin  Al  Walid. Ketika Abu Jahil 
mendapat kabar bahwa Al Walid mulai terpengaruh, segera  ia menemui Al Walid. 
Abu Jahil memprovokasi  Al  Mughirah sehingga menjadi bimbang. Ayat (74:17) 
mengungkapkan potret batin Al Mughirah, ibarat orang mendaki. Jika orang 
mendaki makin tipis oksigen yang dihirupnya, lalu menjadi sesak nafas. 

Metode  Al  Quran  dengan mengambil  peristiwa  di  alam  ini sebagai  bahan 
kiasan untuk penjelasan bandingan, dalam seri  ini dipakai  pula.  Yaitu C. 
diibaratkan golongan  marxist  di  dalam tubuh  Republik Indonesia yang kita 
cintai ini. Bukan  penyusupan komunis  saja yang patut diwaspadai, melainkan  
seluruh  penganut marxisme. Komunis hanya salah satu di antaranya. Seperti 
misalnya negara  mantan Yugoslavia, yang dijagokan oleh golongan  sosialis di  
Indonesia dahulu. Yugoslavia bukan negara komunis,  melainkan negara sosialis 
yang berideologi marxisme. Bagi golongan sosialis di  Indonesia  negara 
Yugoslavia merupakan idola  mereka  sebagai suatu  negara  sosialis.  Menurut 
Tap  No.XXV/MPRS/1966  dan  Tap No.V/MPR/1973  yang masih berlaku hingga 
sekarang, yang  dilarang di Indonesia bukan hanya komunisme saja, melainkan 
marxisme  pada umumnya.

Dewasa ini muncul marxisme dengan bulu baru dan gaya baru. Bulu baru, yaitu 
neo-marxisme, musang berbulu ayam. Dengan berbulu ayam mengagitasikan pemahaman 
baru yang diadopsi dari apa yang terjadi di Amerika Selatan. Berupaya 
membangkitkan semangat perlawanan kelas tertindas dengan apa yang dikenal 
sebagai 

Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua generasi 
muda kuat aqidahnta, bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh 
narkoba hura-hura.


BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
476. Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme
 
 Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus 
dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan 
Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas 
pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah 
buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno.  Ratna Srumpaet 
yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: 
Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya 
Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): 
-- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: 
-- Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: 
-- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). 
Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas 
nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran 
kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai 
Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan 
mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! 
 AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan 
Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, 
bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius 
dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada 
pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, 
sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei.

***
 Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya 
politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu 
sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring 
para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui diskusi sehingga para 
remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi pion-pion orang-orang 
komunis, karena mereka telah diberi suntikan narkoba marxisme sehingga 
terbius. Beberapa mahasiswa saya di Universitas Muslim Indonesia menjadi 
simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dari bacaan-bacaan yang dibacanya dan 
dari diskusi-diskusi yang diikutinya. Mereka menyangka seorang marxist dapat 
saja menjadi Muslim yang baik. Bahkan Drs H. Abdurrahman, seorang dosen senior 
IAIN, mengakatakan dalam sebuah forum mubahatsah, bahwa tidak kurang dari 
mahasiswa-mahasiswanya adalah simpatisan PRD yang menyangka bahwa marxisme itu 
sangat Islami. Di Jakarta onderbouw dari PRD yaitu Forum Kota (Forkot) dan 
Front Aksi Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Famred), berbasis massa di 
IAIN. 
 Cerita lama berulang kembali. Riwayatmu dulu (meminjam ungkapan Gesang dalam 
Bengawan Solo), Alimin, yang orang tuanya Muslim yang baik, sejak umur 16 tahun 
dicuri dari orang tuanya dikirim ke Rusia ditempa menjadi kader komunis. 
Pulang ke Indonesia menjadi benggolan komunis yang menyusup ke dalam Syarikat 
Islamnya Allahu yarham HOS Tjokroaminoto. Riwayatmu ini (juga meminjam dari 
Gesang), Budiman Sudjatmiko, yang orang tuanya Muslim taat di Bogor menjadi 
Ketua PRD dan Faisal Reza, yang kemanakan Tosari Wijaya, menjadi Sekjen PRD, 
merupakan reklame yang baik sekali untuk memikat para remaja dan mahasiswa 
Muslim dengan slogan palsu: Seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang 
baik, dan marxisme itu sangat Islami. 
Agar para remaja, mahasiswa dan buruh Muslim dapat menjaga diri tidak 
kena suntik narkoba marxisme oleh gerilya politik komunis gaya-baru, maka di 
samping PRD, Famred dan Forkot yang telah disebutkan di atas, perlu mengetahui 
pula ormas-ormas yang sejenisnya: Liga Mahasiswa Untuk Demokrasi (LMUD), Komite 
Buruh Aksi untuk Reformasi (Kobar), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia  
(FNPBI),  dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI). Agitasi yang 
dilancarkan mereka berselubung ataupun bertopengkan memperjuangkan demokrasi, 
HAM dan membela kaum buruh.
  
***
   UUD 1945 mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mencerdaskan 

Bukan Marxisnya Yang Rusak? = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.
***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
387. Bukan Marxisnya Yang Rusak, Melainkan Leninisme dan Stalinisme? 

Mardiadi Amin dalam tulisannya di Fajar, edisi Kamis 19 Agustus 1999, dalam 
meluruskan tulisan Hamka Haq mengenai Marxisme, menulis seperti yang dikutip 
berikut: Marxisme secara sederhana dapat dikatakan sebagai paradigma teori 
yang menghantam pertama kali pemikiran kapitalisme dengan segala macam efek 
negatifnya, yaitu penindasan dan dominasi ekonomi oleh kelas atas terhadap 
kelas bawah. Oleh karena itu Maxisme bersifat emansipatif bagi kaum lemah, 
khususnya kaum buruh yang terampas haknya (untuk) keuntungan kalangan borjuis. 
Hanya saja belakangan ini isme itu dirusak oleh Leninisme dan Stalinisme yang 
semakin otoriter tanpa kritik, dan menimbulkan bencana di Rusia dan Korea 
sehingga dibenci orang. Jadi, bukan Marxis-nya yang rusak, melainkan Stalinisme 
dan Leninisme yang mengadopsi penafsiran Engels dari gagasan Marx, sekian 
kutipan dengan catatan sisipan (untuk) dari saya, supaya kalimat itu tidak 
rancu. 

Awwalan, saya akan meluruskan secara langsung pelurusan Mardiadi Amin tersebut 
mengenai Penafsiran Engels dari Gagasan Marx. Engels bukanlah penafsir ajaran 
Marx, melainkan mitra (collaborator) Marx. Das Kapital (3 jilid, 1867, 1885, 
1895) tak mungkin terselesaikan tampa mitranya, Friedrich Engels. Communist 
Manifesto (1874) ditulis bersama oleh Karl Marx dan Friedrich Engels.

Tsanian, proses perkembangan ilmu menempuh dua jalan; pertama penumpukan 
pengetahuan berdikit-dikit yang bertumpu pada paradigma (kerangka) yang sudah 
ada, kedua ilmu itu berkembang melalui perubahan paradigma. Inti paradigma 
tersebut ialah pandangan filsafat yang diakui ataupun yang diterima oleh 
masyarakat ilmuwan untuk kelanjutan aktivitas keilmuan mereka. 

Mengenai ilmu ekonomi ada dua pendapat; yaitu perkembangan ilmu ekonomi 
terutama berlangsung dalam paradigma yang sudah ada, ini menutut George 
Stigier, sedangkan menurul Wesley Mitchell perkembangan limu ekonomi terutama 
melalui rentetan perubahan paradigma. Kalau kita kaji Marxisme kelihatannya 
pendapat Wesley Mitchell lebih benar.

Dalam Das Kapital Marx menghantam sistem kapitalisme dengan teori nilal surplus 
(surplus value), yang bagi kaum penganut wetenschappeiijke socialisme merupakan 
sumbangan ilmiyah dari Marx dalam bidang ilmu pengetahuan sosial. Pekerja 
karena tidak mempunyai apa-apa untuk mempertahankan hidup, menjual dirinya 
(baca: tenaganya) sebagai komoditas kepada pengusaha. Dalam sistem kapitalisme 
pengusaha dengan leluasa membeli komoditas itu dengan harga yang 
serendah-rendahnya. Pekerja dibeli tenaganya seharga misalnya empat sen untuk 
enam jam, namun pengusaha mempekerjakan buruhnya selama sepuluh jam untuk upah 
empat sen. Extra yang empat jam dicuri oleh kaum kapitalis dari buruhnya. 
Inilah nilai surplus itu. Demikianlah menuntut teori nilai surplusnya itu Marx 
mengatakan bahwa sistem kapitalis itu sangat jahat mengexploitasi ataupun 
merampok kelas pekerja. Teori ini hanya cocok untuk dipakai dalam bidang 
propaganda dan agitasi. Namun dari segi ilmiyah, teori itu tidak 
memperhitungkan teknologi. Para pakar kimia yang membuat pupuk untuk 
menyuburkan tanah dan para insinyur pertanian yang mengolah tanah, itulah yang 
dapat melipat-gandakan produksi bahan makanan, ketimbang nilai surplus. Artinya 
nilai surplus Marx ketinggalan oleh perkembangan teknologi.

Marx membangun paradigma dengan menyontek dari filosof Hegel metode dialektika: 
these, anti-these, synthese, walaupun Marx penganut filsafat materialisme, 
sedangkan Hegel penganut aliran idealisme. Metode dialektika ini diaplikasikan 
Marx dalam mentafsirkan sejarah. Inilah yang disebut dengan materialisme 
historis (historische materiausme), yaitu tafsiran sejarah dari segi ekonomi.

Sejarah dari semua masyarakat yang eksis menurut Marx dan Engels adalah sejarah 
pertikaian kelas. Kelas merdeka dengan kelas budak, kelas patrisi melawan kelas 
plebeyer, bangsawan melawan pelayan, kapitalis melawan proletar, singkat kata 
antara kelas penekan dengan kelas petekan. Dalam taraf akhir pertikaian itu 
akan dimenangkan oleb kaum proletar dengan hancurnya negara sebagai lembaga 
yang diperalat oleh 

Marxisme Ibarat Bulan = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.
***BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian ajar]
417. Marxisme Ibarat Bulan

Sebermula, perlu diperjelas bahwa dalam tulisan ini dipakai istilah marxis 
kalau penekanannya pada buah-pikiran,  sedangkan komunis,  kalau  penekanannya 
sebagai kekuatan  sosial.  Tatkala memberikan  sambutan pada pembukaan Kongres 
PDIP di Semarang Gus Dur mengatakan antara lain bahwa Pemerintah jangan  
diperalat untuk melarang komunisme.  Sesungguhnya  Gus  Dur  tidak  boleh 
berkata demikian, karena Tap MPRS No.XXV/MPRS/1966 serta UU No.27 thn  1999  
menegaskan PKI sebagai partai terlarang,  melarang penyebaran  ajaran  
komunisme,  leninisme dan marxisme, serta pelanggaran terhadap larangan itu 
adalah tindak  pidana. Maka Pemerintah berkewajiban melarang penyebaran 
komunisme, leninisme dan marxisme.

Dewasa ini dalam masyarakat telah muncul  secara  terbuka orang-orang  yang  
bersimpati kepada Karl  Marx  dan  ajaraannya. Katakanlah misalnya dalam wujud 
tulisan seperti tulisan Mardiadi Amin pada halaman Opini, Harian FAJAR, edisi 
Kamis, 19 Agustus 1999 yang mengatakan bahawa bukan marxismenya  yang   rusak 
melainkan  leninisme dan stalinisme. Ini telah saya bantah  dalam Seri  387,  
Ahad 29 Agustus 1998. Demikian pula  Suapri  Giffari dalam  tulisannya yang 
berjudul: Pesan Karl Marx untuk  Gus  Dur, dalam  Harian  FAJAR,  edisi  
Jum'at,  24  Maret  2000.   Giffari kebablasan menyanjung  Karl Marx sehingga 
menulis  bahwa  teori-teori Karl Marx turut memicu Revolusi Perancis. Itupun 
telah saya koreksi dalam Seri 416, bahwa tidak benar teori-teori Karl Marx 
turut memicu Revolusi Perancis, sebab Revolusi  Perancis  lebih dahulu meletus 
(1789 M.) ketimbang kelahiran Marx (1818 M.).

Sepintas lalu  marxisme memang menarik  utamanya  bagi  kaum muda.  Siapa yang 
tidak tertarik, Karl Marx adalah pahlawan  kaum proletar. Menurut sejarah kelas 
proletar dalam zaman Romawi  Kuno adalah golongan yang tak berpunya. Istilah 
proletar ini  diadopsi oleh  Marx  sebagai  kelas pekerja yang  menjual  
dirinya  (baca: tenaganya) kepada kaum kapitalis. Secara ilmiyah Marx dalam 
Das Kapital menghantam sistem kapitalisme dengan teori nilai-surplus (surplus 
value). Marx  menunjukkan bagaimana jahatnya kaum kapitalis mengisap tenaga 
kelas pekerja  dengan senjata nilai surplus itu. Upah yang diterima buruh 
sesungguhnya hanya  untuk membeli  harga tenaga selama misalnya 4 jam saja  
bekerja,  namun kaum pemodal mepekerjakan buruhnya selama 10 jam. Kelebihan  
yang 6  jam  yang dicuri dengan licik dari tenaga buruh itulah yang disebut 
dengan nilai-surplus. Demikianlah sepintas lalu  indahnya teori Karl Marx dalam 
membela kaum yang lemah.

Namun keindahan teori Marx itu ibarat indahnya bulan  purnama yang  dilihat  
dengan mata telanjang. Apabila bulan  itu  dilihat dengan teropong bintang, 
maka keindahan bulan itu menjadi lenyap, ibarat  wajah  gadis yang penuh dengan 
borok  dan bopeng-bopeng, sangat tidak semulus jika dilihat dengan mata 
telanjang.  Marilah kita lihat wajah teori Marx itu dengan teropong. Teori 
ilmyah nilai  surplus ini tidak memperhitungkan teknologi.  Pupuk  hasil 
jerih  payah  insinyur  kimia dan metode  pengolahan  lahan  dari insinyur 
pertanian, sebenarnya itulah yang dapat melipat-gandakan hasil  perkebunan dan 
pertanian, ketimbang nilai  surplus  tenaga buruh perkebunan dan buruh tani. 
Maka untuk meningkatkan produksi tidak  perlu  lagi mencuri sekian jam dari 
tenaga  pekerja.  Lagi pula  seperti  kita lihat dewasa ini di negara-negara 
kapitalis tidak sebagaimana persepsi Karl Marx yang menuduh negara  adalah alat 
 untuk melindungi pemodal dalam memeras buruh dengan  peluru nilai surplus. 
(Ini akan diulas tersendiri insya Allah dalam sebuah nomor seri). Terlebih pula 
 antagonisme  antara  pemodal dengan  buruh  di beberapa tempat tidak terjadi  
lagi,  berhubung para  buruh  mempunyai  pula  saham  dalam  perusahan   
tempatnya bekerja. Bahkan beberapa pekerja Turki yang memburuh  di  Eropah 
Barat kembali ke negerinya dan secara patungan membangun pabrik. Ini namanya  
kemanunggalan majikan dengan buruh.  Alhasil  teori nilai surplus sudah 
ketinggalan zaman.

Namun di mana-mana utamanya di negeri-negeri miskin, termasuk di  Indonesia,  

Marxisme Tentang Sejarah dan Negara = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.
***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
418. Pandangan Marxisme Tentang Sejarah dan Negara

Dalam  tulisan ini dipakai istilah marxis kalau penekanannya pada buah- 
pikiran, sedangkan komunis, kalau penekanannya  sebagai kekuatan sosial 
politik. Filsafat historische materialisme (buah pikiran  Karl Marx yang 
materialistik dalam menafsirkan sejarah) merupakan paradigma dari seluruh 
sistem pemikiran Marx.  Dengan menjiplak metode dialektika dari Hegel  (these,  
 anti-these, synthese),  Marx  memahamkan proses sejarah  sebagai   rentetan 
konflik  (antagonism)  dalam wujud revolusi di antara  dua  kelas yang  
berlawanan (these melawan anti-these). Buah  dari  revolusi itu menghasilkan 
kelas baru (synthese), yang ordenya lebih tinggi dari  kedua  kelas (these dan 
anti-these) yang  selesai  tabrakan itu. Demikianlah proses yang dialektis itu 
berjalan terus. Begitu tumbuh  orde sosial-ekonomi yang baru (new emerging 
force),  maka terjadilah  pula  konflik dengan kelas hasil synthese  tadi  (old 
established force). Maka terjadilah pula revolusi, kekuatan  baru (anti-these)  
 melabrak kekuatan lama  (these)  yang   berupaya mempertahankan  status-quo,  
oleh karena jika terjadi perubahan sistem-ekonomi tentu saja akan menghapuskan 
supremasi kelas yang bertahan itu. Marx sama sekali menepis mengenai  
kemungkinan terjadinya konsiliasi ataupun kompromi dari kedua kelas itu.

Teori  pertentangan kelas itu ditimba Marx dari sejarah  Abad Pertengahan  di 
Eropah (rentang waktu antara zaman Klasik  dengan Renaissance,  dari abad ke-5 
M., hingga sekitar tahun  1500  M.). Golongan  tukang pada waktu itu bertumbuh 
menjadi kelas  saudagar dan  industriawan,  yang  kemudian  disebut  kelas  
borjuis  lalu menjadi anti-these dari  kelas  feodal  (these)  sebagai  kelas 
penguasa. Benturan kelas borjuis dengan kelas feodal tersebut membuahkan 
synthese berupa kelas kapitalis. Selanjutnya tanpa didukung oleh fakta sejarah 
Marx berspekulasi  menduga  bahwa  proses  dialektis  berlanjut  terus dengan  
timbulnya kelas baru, yaitu kelas proletar, sebagai anti-these dari kelas  
kapitalis.  Revolusi  kelas  proletar   itu akan menghasilkan masyarakat tanpa 
kelas, dan inilah akhir sejarah pertentangan   kelas  menurut  spekulasi  Marx. 
  Kemudian   Marx berangan-angan  lebih  lanjut, yaitu masyarakat tanpa  kelas  
ini nanti  dapat  berjalan tanpa negara, semua orang  bekerja sesuai dengan 
kemampuannya dan mendapatkan sesuai dengan  kebutuhannya. Untuk itu diperlukan 
waktu antara yang dikendalikan oleh Diktator Proletar. Menurut Marx negara 
harus bubar, oleh karena negara itu tidak lain dari alat kelas atas untuk 
menekan kelas bawah,  yaitu alat kelas feodal menekan kelas borjuis dan alat 
kelas  kapitalis menekan kelas proletar.

Ada tiga hal yang perlu dikuliti dari pemahaman Marx tersebut. 

Pertama, pendapatnya yang menepis akan kemungkinan terjadinya kompromi diantara 
kelas yang baru tumbuh yang  ditekan  dengan kelas  lama  yang  menekan. Pada 
tahun 1689  di  Inggris  terjadi kompromi  antara  golongan feodal sebagai 
kelas  penguasa  dengan kelas  borjuis. Tidak seperti rekannya di daratan Eropa 
 golongan aristokrat di Inggris mempunyai sikap keterbukaan, sehingga dapat 
mengakomodasikan diri untuk menerima perubahan-perubahan dalam sistem 
sosial-ekonomi. Maka perubahan sistem sosial-ekonomi dapat berlangsung dengan 
mulus tanpa tumbangnya dengan  sengit  kelas penguasa.  Di  sinilah  letak 
kesalahan  Marx,  yaitu mengadakan rampatan (generalisasi) dengan hanya melihat 
di daratan Eropa.  (Kecerobohan Marx  dengan  generalisasi  ini tampak  pula  
dalam  pandangannya terhadap  agama, bahwa agama itu candu bagi rakyat,  yang  
insya-Allah akan dibahas tersendiri dalam sebuah nomor seri).

Kedua, pertentangan kelas antara kaum feodal  sebagai  kelas penekan  dengan  
kaum  borjuis sebagai kelas  yang  ditekan.  Apa sesungguhnya yang terjadi pada 
Abad Pertengahan di Eropah,  kalau disimak dengan teliti, kelas borjuis 
bukanlah kelas yang  ditekan oleh  kelas feodal. Pertikaian antara kelas feodal 
 dengan  kelas borjuis bukanlah pertikaian antara kelas penekan dengan  kelas 
yang  ditekan. Karena sesungguhnya kelas yang ditekan  oleh  kaum 

Marxisme Tentang Moral = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.
***BISMILLA-HIRRHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
419. Pandangan Marxisme Tentang Moral

Materialisme  adalah  buah pikiran yang bertitik  tolak  dari pangkal  
kepercayaan  bahwa tidak ada realitas  di  luar  materi. Semua   buah  pikiran  
materialisme,  termasuk  versi   marxisme, bertujuan  untuk mengejar 
tercapainya hasrat  kepuasan  kehidupan bersifat  materi.  Keadilan, kejujuran, 
 kemerdekaan,  persamaan, persaudaraan, dan semua nilai moral yang lain 
dipertahankan bukan karena nilai-nilai yang luhur itu an sich, melainkan hanya 
karena nilai-nilai  itu  kelihatannya memberikan  kontribusi  dalam  hal 
efisiensi  bagi hasrat tercapainya kesenangan dan keamanan  dalam kehidupan 
yang  bersifat  materi.  Artinya  moral   dalam pandangan materialisme tidak 
lain hanyalah produk sampingan belaka.

Dengan  mengaplikasikan  proses dialektis,  Karl  Marx  dalam bukunya  A  
Contribution to the Critique of  Political  Economy mengatakan  bahwa  ragam  
(mode) dari  produksi  dalam  kehidupan bersifat  materi  menentukan proses  
kehidupan  politik,  sosial, ekonomi  dan  intelektual.  Manusia  tidak  
mempunyai   kebebasan memilih  dalam hal moralitas, oleh karena  sistem  
sosial-ekonomi telah  menentukan gagasan tentang moral dan ukuran  etis  
sebagai barang- jadi.  Bukanlah kesadaran moralitas   manusia   yang menentukan 
 kondisi  sosial-ekonomi, melainkan sistem sosial-ekonomilah yang menentukan 
kesadaran manusia. Setiap orang  harus menyesuaikan diri pada kode moral yang 
ditentukan sistem  sosial-ekonomi. Oleh karena masyarakat bergerak dalam irama 
pertentangan kelas,  maka  moralitas itu senantiasa  berupa  moralitas  kelas. 
Singkat kata moral manusia ditentukan oleh sistem sosial-ekonomi.

Syahdan, kita  akan  kuliti  buah  pikiran  marxisme   yang berspekulasi  bahwa 
moral manusia ditentukan oleh sistem  sosial-ekonomi. Marilah kita perhadapkan 
spekulasi Marx ini pada sejarah Yunani  Kuno,  pada  zaman negara  kota  
(city  states).  Dalam rentang waktu dari 725 SM. hingga 325 SM. tiga negara 
kota, yaitu Corinth, Sparta dan Athene menghadapi sistem sosial-ekonomi  yang 
sama,  yaitu surplus penduduk. Jika benarlah teori ilmiyah  Marx yang 
mengatakan bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan memilih, oleh karena sistem 
sosial-ekonomilah yang  menentukan  kesadaran moralitas dan kehidupan 
intelektual manusia, maka niscaya  ketiga negara  kota  itu  akan menempuh pula 
 upaya  yang  sama,  karena mempunyai  sistem  moral  yang sama, yang  dibentuk 
 oleh  sistem sosial-ekonomi yang sama.

Namun  sejarah  berkata  lain.  Corinth  memecahkan   masalah surplus 
penduduknya dengan emigrasi, mencari daerah pertanian  ke seberang laut di 
Siqiliyah (Sicily), Italia selatan, Thrace  dll, dimana daerah kolonisasi itu 
jarang penduduknya, atau penduduknya terlalu lemah untuk dapat membendung 
invasi emigran dari  Corinth itu.  Koloni-koloni Yunani itu memperluas daerah  
georgafis  dari masyarakat Yunani tanpa mengubah watak, sehingga pada  
hakekatnya merupakan reproduksi kebudayaan (baca: sistem moral) dari  negeri 
asalnya.  Sparta  menempuh cara lain, yaitu menaklukkan negeri-negeri 
tetangganya seperti  Messene,  dan untuk memelihara kekuasaannya atas 
negeri-negeri taklukannya itu  Sparta  menjadi negara  militer dalam arti 
struktur organisasi dan  SDM.  Seluruh penduduknya  dibina berwatak militer 
dari atas sampai  ke  bawah. Caranya ialah dengan jalan menempa anak-anak di 
dalam barak-barak militer,  bahkan bayi-bayi yang dianggap kondisi  tubuhnya  
tidak mampu  nanti  menjadi militer, dibuang ke  jurang-jurang. Athene menempuh 
cara lain pula, yaitu dengan jalan pengkhususan produksi pertanian untuk 
ekspor. Athene menempuh perbaikan sistem  sosial-ekonomi dengan jalan 
perdagangan. Athene mengalami zaman keemasan di bawah Pericles. Kemajuan 
arsitektur memperindah Athene. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan 
kebudayaan, serta kesenian  dan kesusatraan maju dengan pesat.
Alhasil buah pikiran Marx bahwa moral sudah merupakan barang jadi yang 
ditentukan oleh sistem sosial-ekonomi digugurkan  oleh sejarah  ketiga negara 
kota Yunani Kuno itu. Sistem moral  ketiga kota itu bukanlah produk dari sistem 
sosial-ekonomi yang  surplus 

Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: al...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 05, 2010 07:13
Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung 
Naga di Kota

Iya pak muiz, diskusi yg menarik dengan pola argumen hmna yang ngeles-ngeles 
nggak jelas.menjadikan mutu diskusi nggak seimbang yg satu konsisten yang lain 
ngeyel.
##
HMNA:
Dalam perbendaharawan sastra klasik Makassar tertulis: Buru'nea bajiki 
pikkiranna karuai ulunna, bainea tau nibaia jai bicaranna karuai bawana, 
perempuan (baine) yaitu yang dikendarai (tau nibai) banyak bicaranya karena dua 
mulutnya. Cobalah Mia buktikan bahwa sastra klasik Makassar spesifik ini tidak 
benar DENGAN CARA MIA JANGAN CUMA NGEYEL SAJA secara sporadis, TULISLAH ARTIKEL 
UNTUK MELAWAN PENDAPAT ORANG LAIN (huruf kapital maksudnya bagian yang digaris 
bawahi).


[Non-text portions of this message have been removed]



arcon asal ngeyel saja = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 04, 2010 22:26
Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung 
Naga di Kota

saya suka modelnya ansel adam dengan sierra clubnya. dgn foto foto ciamiknya
di yosemite national park, perusakan hutan di tahun 60'an jadi dikurangi.
policy pemerintah juga lebih eco friendly.

jadi suka motret hehehe, terutama karena punya kekuatan untuk menggerakkan
masyarakat, beropini tanpa banyak kata kata, karena fakta bisa dilihat di
sana,   berani gak yah motret aksi FPI, abis itu dipublikasiin gede
gedean ? :p  sayang kemarin kelewatan pas mereka nggusur konferensi LGBT di
surabaya.
##
HMNA:
arcon jangan asal ngeyel saja. Yang menggusur lokasi tempat acara Kongres LGBT 
di Hotel Oval di Jalan Diponegoro, Surabaya, pada Jumat 26/3 - 2010, itu bukan 
FPI melainkan pressure group Forum Umat Islam (FUI).



salam,
Ari

[Non-text portions of this message have been removed]



Marxisme Tentang Agama = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.


BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
420. Pandangan Marxisme Tentang Agama

Materialisme yang kafir terhadap realitas di luar materi menganggap bahwa Tuhan 
hanya diciptakan oleh pikiran manusia. Tuhan tidak lain dari refleksi kekuatan 
misterius di dalam alam yang mengontrol kehidupan manusia. Marxisme,yaitu 
kekafiran materialisme versi Marx lebih menitik beratkan refleksi kekuatan 
misterius itu pada kekuatan ragam produksi kelas borjuis.  Sistem 
sosial-ekonomi kelas borjuis tidak mampu mengatasi krisis pada umumnya, seperti 
tidak dapat melindungi kelas atas   yaitu individu-individu pemodal dari 
kerugian dan kebangkrutan, juga tidak dapat menghilangkan pengangguran dari 
kelas bawah. Umumnya sangatlah jarang perencanaan sesuai dengan hasil yang 
diharapkan. Ada kekuatan misterius yang menghalangi manusia, sehingga manusia 
tidak dapat mencapai hasil yang diinginkannya. Lalu timbullah kepercayaan bahwa 
manusia berencana Tuhan yang menentukan. Maka demikianlah, Tuhan menurut 
pandangan marxisme tidak lain dari refleksi kekuatan misterius di belakang 
sistem sosial-ekonomi kelas borjuis, yaitu kekuatan ragam produksi.

Pandangan marxisme terhadap agama berdasar atas data historis Eropa menjelang 
akhir Abad Pertengahan. Ia melihat di Eropa bagaimana kaum bangsawan dan 
pendeta sebagai kelas atas bekerja sama membius kelas bawah supaya sabar 
menderita menerima nasibnya dengan iming-iming kebahagiaan di akhirat. 
Demikianlah agama diperalat, yaitu dijadikan obat bius oleh kelas atas  untuk 
mengisap kelas bawah. Itulah sebabnya Marx memberikan karakteristik agama 
sebagai candu bagi rakyat.

Marilah kita kuliti buah pikiran Karl Marx tersebut. Sejak dini pandangan Karl 
Marx sudah miring terhadap agama. Ia melihat contoh ayahnya yang berpindah 
agama karena hanya ingin menjadi notaris di Prusia. Ayah Karl Marx kelahiran 
Jerman dari etnik Yahudi, tetapi beragama Roma Katholik, pindah ke Prusia 
sekaligus beralih agama menjadi Kristen Protestan, karena aturan waktu itu di 
Prusia notaris tidak boleh dijabat oleh swasta, sedangkan pemerintah Prusia 
waktu itu berhaluan  Protestan. Benak Marx dihantui oleh persepsi bahwa agama 
itu hanyalah alat untuk mencapai tujuan politik dan ekonomi. Lalu ia terperosok 
ke dalam lubang perangkap buah pikiran kekafiran materialisme. 

Demikianlah titik tolak buah pikiran kekafiran materialisme marxisme berpangkal 
pada sentimen emosional terhadap agama. Marxisme timbul dari ketakutan terhadap 
ketidak-tentuan kehidupan ekonomi di dalam abad tatkala rasa keagamaan yang 
menyangkut kemanusiaan menderita dekadensi. Metode pendekatan yang 
materialistik dari marxisme terhadap masalah kemanusiaan merupakan refleksi 
benak Karl Marx yang dihantui oleh ketidak-tentuan kehidupan ekonomi (termasuk 
kehidupan ekonominya pribadi) tatkala itu.

Data historis yang diambil Marx hanya Eropa pada abad-abad menjelang akhir 
periode Abad Pertengahan. Data historis ini sangatlah tidak lengkap untuk 
membuat generalisasi. Inilah kecerobohan emosional dari Karl Marx. Bahwa karena 
di Eropa pada penghujung Abad Pertengahan penguasa yang terdiri atas kaum 
bangsawan yang berkerja sama dengan pendeta memperalat agama untuk menghisap 
rakyat jelata, lalu semua pada bagian dunia yang lain dari dahulu hingga yang 
akan datang berlaku karakteristik agama itu candu bagi rakyat. Karl Marx tidak 
melihat pada revolusi para petani dalam abad ke-14 (di Perancis tahun 1351 M., 
di Inggris pada tahun 1381 M.), dengan semangat keagamaan menyerang tirani 
pemerintahan raja dan kaum bangsawan, serta gerakan keagamaan puritan di 
Inggris dalam abad ke-17, menunjukkan bahwa agama itu bukanlah candu bagi 
rakyat. 

Sentimen keagamaan karena kekafiran Karl Marx yang menyebabkan ia tidak 
mengkaji bagaimana para Nabi pembawa agama-agama wahyu menentang tirani, yaitu 
Nabi Musa AS, Nabi 'Isa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana Nabi Muhammad SAW 
bersama ummatnya menumbangkan sistem sosial-ekonomi 'Arab jahiliyah yang 
diskriminatif, kemudian mendirikan Negara Islam Madinah di atas landasan 
kesamaan sosial dan keadilan ekonomi. 

Generasi muda Islam yang kurang mendalami ajaran agamanya janganlah terpengaruh 
kepada Karl Marx yang memukul rata bahwa 

[wanita-muslimah] Marxisme tentang agama

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.


BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
420. Pandangan Marxisme Tentang Agama

Materialisme yang kafir terhadap realitas di luar materi menganggap bahwa Tuhan 
hanya diciptakan oleh pikiran manusia. Tuhan tidak lain dari refleksi kekuatan 
misterius di dalam alam yang mengontrol kehidupan manusia. Marxisme,yaitu 
kekafiran materialisme versi Marx lebih menitik beratkan refleksi kekuatan 
misterius itu pada kekuatan ragam produksi kelas borjuis.  Sistem 
sosial-ekonomi kelas borjuis tidak mampu mengatasi krisis pada umumnya, seperti 
tidak dapat melindungi kelas atas   yaitu individu-individu pemodal dari 
kerugian dan kebangkrutan, juga tidak dapat menghilangkan pengangguran dari 
kelas bawah. Umumnya sangatlah jarang perencanaan sesuai dengan hasil yang 
diharapkan. Ada kekuatan misterius yang menghalangi manusia, sehingga manusia 
tidak dapat mencapai hasil yang diinginkannya. Lalu timbullah kepercayaan bahwa 
manusia berencana Tuhan yang menentukan. Maka demikianlah, Tuhan menurut 
pandangan marxisme tidak lain dari refleksi kekuatan misterius di belakang 
sistem sosial-ekonomi kelas borjuis, yaitu kekuatan ragam produksi.

Pandangan marxisme terhadap agama berdasar atas data historis Eropa menjelang 
akhir Abad Pertengahan. Ia melihat di Eropa bagaimana kaum bangsawan dan 
pendeta sebagai kelas atas bekerja sama membius kelas bawah supaya sabar 
menderita menerima nasibnya dengan iming-iming kebahagiaan di akhirat. 
Demikianlah agama diperalat, yaitu dijadikan obat bius oleh kelas atas  untuk 
mengisap kelas bawah. Itulah sebabnya Marx memberikan karakteristik agama 
sebagai candu bagi rakyat.

Marilah kita kuliti buah pikiran Karl Marx tersebut. Sejak dini pandangan Karl 
Marx sudah miring terhadap agama. Ia melihat contoh ayahnya yang berpindah 
agama karena hanya ingin menjadi notaris di Prusia. Ayah Karl Marx kelahiran 
Jerman dari etnik Yahudi, tetapi beragama Roma Katholik, pindah ke Prusia 
sekaligus beralih agama menjadi Kristen Protestan, karena aturan waktu itu di 
Prusia notaris tidak boleh dijabat oleh swasta, sedangkan pemerintah Prusia 
waktu itu berhaluan  Protestan. Benak Marx dihantui oleh persepsi bahwa agama 
itu hanyalah alat untuk mencapai tujuan politik dan ekonomi. Lalu ia terperosok 
ke dalam lubang perangkap buah pikiran kekafiran materialisme. 

Demikianlah titik tolak buah pikiran kekafiran materialisme marxisme berpangkal 
pada sentimen emosional terhadap agama. Marxisme timbul dari ketakutan terhadap 
ketidak-tentuan kehidupan ekonomi di dalam abad tatkala rasa keagamaan yang 
menyangkut kemanusiaan menderita dekadensi. Metode pendekatan yang 
materialistik dari marxisme terhadap masalah kemanusiaan merupakan refleksi 
benak Karl Marx yang dihantui oleh ketidak-tentuan kehidupan ekonomi (termasuk 
kehidupan ekonominya pribadi) tatkala itu.

Data historis yang diambil Marx hanya Eropa pada abad-abad menjelang akhir 
periode Abad Pertengahan. Data historis ini sangatlah tidak lengkap untuk 
membuat generalisasi. Inilah kecerobohan emosional dari Karl Marx. Bahwa karena 
di Eropa pada penghujung Abad Pertengahan penguasa yang terdiri atas kaum 
bangsawan yang berkerja sama dengan pendeta memperalat agama untuk menghisap 
rakyat jelata, lalu semua pada bagian dunia yang lain dari dahulu hingga yang 
akan datang berlaku karakteristik agama itu candu bagi rakyat. Karl Marx tidak 
melihat pada revolusi para petani dalam abad ke-14 (di Perancis tahun 1351 M., 
di Inggris pada tahun 1381 M.), dengan semangat keagamaan menyerang tirani 
pemerintahan raja dan kaum bangsawan, serta gerakan keagamaan puritan di 
Inggris dalam abad ke-17, menunjukkan bahwa agama itu bukanlah candu bagi 
rakyat. 

Sentimen keagamaan karena kekafiran Karl Marx yang menyebabkan ia tidak 
mengkaji bagaimana para Nabi pembawa agama-agama wahyu menentang tirani, yaitu 
Nabi Musa AS, Nabi 'Isa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana Nabi Muhammad SAW 
bersama ummatnya menumbangkan sistem sosial-ekonomi 'Arab jahiliyah yang 
diskriminatif, kemudian mendirikan Negara Islam Madinah di atas landasan 
kesamaan sosial dan keadilan ekonomi. 

Generasi muda Islam yang kurang mendalami ajaran agamanya janganlah terpengaruh 
kepada Karl Marx yang memukul rata bahwa 

Partai2 Politik yang Berdasar Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.


BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
341. Partai-Partai Politik yang Berdasar Marxisme yang Pernah Ada di Republik 
Indonesia

Seri 338 tgl. 6 September 1998 yang berjudul: Bingkai Reformasi mendapat 
tanggapan melalui deringan-deringan telepon. Ini sehubungan dengan penggalan 
tulisan seperti berikut: 
Reformasi bukanlah revolusi. Reformasi tidaklah menebas secara penuh serta 
membuang sama sekali semua nilai, produk zaman yang silam. Reformasi ialah 
meneruskan yang baik, meluruskan yang menyimpang, memperbaiki yang salah, 
menambah yang kurang dan membuang yang lebih dalam bingkai nilai yang telah 
disepakati secara nasional. 

Yang ditanggapi ialah meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Mereka 
bertanya, yang manakah yang baik yang harus diteruskan dari Orde Baru. Sedianya 
Seri ini bernomor-urut 339, untuk menjawab tanggapan deringan itu. Namun 
sengaja ditunda dua nomor dengan pertimbangan tanggal 27 September 1998 hari 
ini lebih dekat ke hari pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai 
Komunis Indonesia, 33 tahun yang lalu. Ada baiknya generasi muda sekarang ini 
diberikan informasi tentang partai-partai politik yang seasas dengan PKI, yang 
mungkin kurang diketahui oleh generasi muda kita itu tentang partai-partai 
politik yang berdasar Marxisme yang pernah hidup dalam negara Republik 
Indonesia.

Kembali kepada deringan telepon tadi, saya jawab dengan ayat yang telah saya 
kutip dalam Seri 338: WLA YRJMNAKM SYNAN QWMN 'ALY ALA T'ADLWA A'ADLWA HW AQRB 
LLTQWY  (S. Al MAaDT, 8), dibaca: wala- yarjimannakum syana.a-nu qawmin 'ala- 
allaa- ta'dilu- i-dilu- huwa aqrabu littaqwa- (s. alma-idah), artinya: 
Janganlah karena kebencianmu atas suatu golongan sehingga kamu tidak berlaku 
adil, berlaku adillah karena keadilan itu lebih dekat kepada ketaqwaan (5:8).

Janganlah karena ketidak senangan kepada Orde Baru membuat orang tidak berlaku 
adil. Jangan sampai kebaikan seseorang ditutupi oleh rasa benci. Kalau kita mau 
adil, haruslah dengan jujur mengakui bahwa ada jasa Pak Harto bersama-sama 
dengan masyarakat yang anti komunis menyelamatkan Republik Indonesia dari 
cengkeraman komunisme. Inilah yang dimaksud dengan meneruskan yang baik dari 
produk zaman yang silam. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati 
meninggalkan belang. Anti komunis, itulah gading Soeharto, KKN itulah belang 
Soeharto. Itu baru namanya adil, menimbang sama rata, menimbun sama tinggi, 
menggali sama dalam, menempatkan sesuatu pada tempatnya, mengeluarkan sesuatu 
dari yang bukan tempatnya. 

Ketetapan MPR mengenai Marxisme dilarang di Indonesia harus tetap dipertahankan 
oleh bangsa Indonesia, oleh karena Das Kapitalnya Karl Marx walaupun memang 
mengenai ekonomi, akan tetapi berlandaskan atas filsafat historische 
materialisme, teori pertentangan kelas yang dialektis, radikalisme, dan sikap 
atheis yang memandang agama itu candu bagi rakyat. (Insya-Allah akan dikuliti 
nanti Marxisme dalam kolom ini). Maka perlu sekali Orde Reformasi menolak 
sekeras-kerasnya unjuk-rasa yang menyamaratakan untuk membebaskan semua napol, 
yang tidak memilah mana napol yang komunis, mana napol uang bukan komunis.

Berikut ini partai-partai politik yang berdasarkan Marxisme:

Partai Komunis Indonesia periode I, dipimpin oleh Muso, dihancurkan oleh Divisi 
Siliwangi setelah pemberontakan Madiun 1948. Pusatnya di Moscow ibu kota Uni 
Sovyet. Disebut Marxisme Leninisme, karena diterapkan oleh Lenin. Menerima 
Marxisme sebagai dogma.

Partai Komunis Indonesia periode II, dipimpin oleh Aidid, dihancurkan setelah 
pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Pusatnya di Peking (sekarang dieja 
Beijing), ibu kota Republik Rakyat Cina. Disebut Marxisme Maoisme, karena 
diterapkan oleh Mao Tse Tung (sekarang dieja Mao Tse Dong). Menerima Marxisme 
sebagai dogma.

Partai Murba didirikan oleh Tan Malaka. Pernah memberontak dipimpin oleh 
Chairul Saleh, yang dikenal sebagai gerombolan pengacau Merapi-Merbabu komplex. 
Disebut Marxisme Trotzkisme, karena diterapkan oleh Trotzky. Juga menerima 
Marxisme sebagai dogma. Berbeda dengan Marxisme Leninisme dan Marxisme Maoisme 
yang menempuh gerakan terpusat secara internasional, maka Marxisme Trotzkisme 
bersifat gerakan nasional, 

Partai2i Politik yang Berdasar Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.


BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
341. Partai-Partai Politik yang Berdasar Marxisme yang Pernah Ada di Republik 
Indonesia

Seri 338 tgl. 6 September 1998 yang berjudul: Bingkai Reformasi mendapat 
tanggapan melalui deringan-deringan telepon. Ini sehubungan dengan penggalan 
tulisan seperti berikut: 
Reformasi bukanlah revolusi. Reformasi tidaklah menebas secara penuh serta 
membuang sama sekali semua nilai, produk zaman yang silam. Reformasi ialah 
meneruskan yang baik, meluruskan yang menyimpang, memperbaiki yang salah, 
menambah yang kurang dan membuang yang lebih dalam bingkai nilai yang telah 
disepakati secara nasional. 

Yang ditanggapi ialah meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Mereka 
bertanya, yang manakah yang baik yang harus diteruskan dari Orde Baru. Sedianya 
Seri ini bernomor-urut 339, untuk menjawab tanggapan deringan itu. Namun 
sengaja ditunda dua nomor dengan pertimbangan tanggal 27 September 1998 hari 
ini lebih dekat ke hari pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai 
Komunis Indonesia, 33 tahun yang lalu. Ada baiknya generasi muda sekarang ini 
diberikan informasi tentang partai-partai politik yang seasas dengan PKI, yang 
mungkin kurang diketahui oleh generasi muda kita itu tentang partai-partai 
politik yang berdasar Marxisme yang pernah hidup dalam negara Republik 
Indonesia.

Kembali kepada deringan telepon tadi, saya jawab dengan ayat yang telah saya 
kutip dalam Seri 338: WLA YRJMNAKM SYNAN QWMN 'ALY ALA T'ADLWA A'ADLWA HW AQRB 
LLTQWY  (S. Al MAaDT, 8), dibaca: wala- yarjimannakum syana.a-nu qawmin 'ala- 
allaa- ta'dilu- i-dilu- huwa aqrabu littaqwa- (s. alma-idah), artinya: 
Janganlah karena kebencianmu atas suatu golongan sehingga kamu tidak berlaku 
adil, berlaku adillah karena keadilan itu lebih dekat kepada ketaqwaan (5:8).

Janganlah karena ketidak senangan kepada Orde Baru membuat orang tidak berlaku 
adil. Jangan sampai kebaikan seseorang ditutupi oleh rasa benci. Kalau kita mau 
adil, haruslah dengan jujur mengakui bahwa ada jasa Pak Harto bersama-sama 
dengan masyarakat yang anti komunis menyelamatkan Republik Indonesia dari 
cengkeraman komunisme. Inilah yang dimaksud dengan meneruskan yang baik dari 
produk zaman yang silam. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati 
meninggalkan belang. Anti komunis, itulah gading Soeharto, KKN itulah belang 
Soeharto. Itu baru namanya adil, menimbang sama rata, menimbun sama tinggi, 
menggali sama dalam, menempatkan sesuatu pada tempatnya, mengeluarkan sesuatu 
dari yang bukan tempatnya. 

Ketetapan MPR mengenai Marxisme dilarang di Indonesia harus tetap dipertahankan 
oleh bangsa Indonesia, oleh karena Das Kapitalnya Karl Marx walaupun memang 
mengenai ekonomi, akan tetapi berlandaskan atas filsafat historische 
materialisme, teori pertentangan kelas yang dialektis, radikalisme, dan sikap 
atheis yang memandang agama itu candu bagi rakyat. (Insya-Allah akan dikuliti 
nanti Marxisme dalam kolom ini). Maka perlu sekali Orde Reformasi menolak 
sekeras-kerasnya unjuk-rasa yang menyamaratakan untuk membebaskan semua napol, 
yang tidak memilah mana napol yang komunis, mana napol uang bukan komunis.

Berikut ini partai-partai politik yang berdasarkan Marxisme:

Partai Komunis Indonesia periode I, dipimpin oleh Muso, dihancurkan oleh Divisi 
Siliwangi setelah pemberontakan Madiun 1948. Pusatnya di Moscow ibu kota Uni 
Sovyet. Disebut Marxisme Leninisme, karena diterapkan oleh Lenin. Menerima 
Marxisme sebagai dogma.

Partai Komunis Indonesia periode II, dipimpin oleh Aidid, dihancurkan setelah 
pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Pusatnya di Peking (sekarang dieja 
Beijing), ibu kota Republik Rakyat Cina. Disebut Marxisme Maoisme, karena 
diterapkan oleh Mao Tse Tung (sekarang dieja Mao Tse Dong). Menerima Marxisme 
sebagai dogma.

Partai Murba didirikan oleh Tan Malaka. Pernah memberontak dipimpin oleh 
Chairul Saleh, yang dikenal sebagai gerombolan pengacau Merapi-Merbabu komplex. 
Disebut Marxisme Trotzkisme, karena diterapkan oleh Trotzky. Juga menerima 
Marxisme sebagai dogma. Berbeda dengan Marxisme Leninisme dan Marxisme Maoisme 
yang menempuh gerakan terpusat secara internasional, maka Marxisme Trotzkisme 
bersifat gerakan nasional, 

Parta2i Politik yang Berdasar Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Abdul Muiz wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham 
pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar 
sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki 
aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.


BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
341. Partai-Partai Politik yang Berdasar Marxisme yang Pernah Ada di Republik 
Indonesia

Seri 338 tgl. 6 September 1998 yang berjudul: Bingkai Reformasi mendapat 
tanggapan melalui deringan-deringan telepon. Ini sehubungan dengan penggalan 
tulisan seperti berikut: 
Reformasi bukanlah revolusi. Reformasi tidaklah menebas secara penuh serta 
membuang sama sekali semua nilai, produk zaman yang silam. Reformasi ialah 
meneruskan yang baik, meluruskan yang menyimpang, memperbaiki yang salah, 
menambah yang kurang dan membuang yang lebih dalam bingkai nilai yang telah 
disepakati secara nasional. 

Yang ditanggapi ialah meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Mereka 
bertanya, yang manakah yang baik yang harus diteruskan dari Orde Baru. Sedianya 
Seri ini bernomor-urut 339, untuk menjawab tanggapan deringan itu. Namun 
sengaja ditunda dua nomor dengan pertimbangan tanggal 27 September 1998 hari 
ini lebih dekat ke hari pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai 
Komunis Indonesia, 33 tahun yang lalu. Ada baiknya generasi muda sekarang ini 
diberikan informasi tentang partai-partai politik yang seasas dengan PKI, yang 
mungkin kurang diketahui oleh generasi muda kita itu tentang partai-partai 
politik yang berdasar Marxisme yang pernah hidup dalam negara Republik 
Indonesia.

Kembali kepada deringan telepon tadi, saya jawab dengan ayat yang telah saya 
kutip dalam Seri 338: WLA YRJMNAKM SYNAN QWMN 'ALY ALA T'ADLWA A'ADLWA HW AQRB 
LLTQWY  (S. Al MAaDT, 8), dibaca: wala- yarjimannakum syana.a-nu qawmin 'ala- 
allaa- ta'dilu- i-dilu- huwa aqrabu littaqwa- (s. alma-idah), artinya: 
Janganlah karena kebencianmu atas suatu golongan sehingga kamu tidak berlaku 
adil, berlaku adillah karena keadilan itu lebih dekat kepada ketaqwaan (5:8).

Janganlah karena ketidak senangan kepada Orde Baru membuat orang tidak berlaku 
adil. Jangan sampai kebaikan seseorang ditutupi oleh rasa benci. Kalau kita mau 
adil, haruslah dengan jujur mengakui bahwa ada jasa Pak Harto bersama-sama 
dengan masyarakat yang anti komunis menyelamatkan Republik Indonesia dari 
cengkeraman komunisme. Inilah yang dimaksud dengan meneruskan yang baik dari 
produk zaman yang silam. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati 
meninggalkan belang. Anti komunis, itulah gading Soeharto, KKN itulah belang 
Soeharto. Itu baru namanya adil, menimbang sama rata, menimbun sama tinggi, 
menggali sama dalam, menempatkan sesuatu pada tempatnya, mengeluarkan sesuatu 
dari yang bukan tempatnya. 

Ketetapan MPR mengenai Marxisme dilarang di Indonesia harus tetap dipertahankan 
oleh bangsa Indonesia, oleh karena Das Kapitalnya Karl Marx walaupun memang 
mengenai ekonomi, akan tetapi berlandaskan atas filsafat historische 
materialisme, teori pertentangan kelas yang dialektis, radikalisme, dan sikap 
atheis yang memandang agama itu candu bagi rakyat. (Insya-Allah akan dikuliti 
nanti Marxisme dalam kolom ini). Maka perlu sekali Orde Reformasi menolak 
sekeras-kerasnya unjuk-rasa yang menyamaratakan untuk membebaskan semua napol, 
yang tidak memilah mana napol yang komunis, mana napol uang bukan komunis.

Berikut ini partai-partai politik yang berdasarkan Marxisme:

Partai Komunis Indonesia periode I, dipimpin oleh Muso, dihancurkan oleh Divisi 
Siliwangi setelah pemberontakan Madiun 1948. Pusatnya di Moscow ibu kota Uni 
Sovyet. Disebut Marxisme Leninisme, karena diterapkan oleh Lenin. Menerima 
Marxisme sebagai dogma.

Partai Komunis Indonesia periode II, dipimpin oleh Aidid, dihancurkan setelah 
pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Pusatnya di Peking (sekarang dieja 
Beijing), ibu kota Republik Rakyat Cina. Disebut Marxisme Maoisme, karena 
diterapkan oleh Mao Tse Tung (sekarang dieja Mao Tse Dong). Menerima Marxisme 
sebagai dogma.

Partai Murba didirikan oleh Tan Malaka. Pernah memberontak dipimpin oleh 
Chairul Saleh, yang dikenal sebagai gerombolan pengacau Merapi-Merbabu komplex. 
Disebut Marxisme Trotzkisme, karena diterapkan oleh Trotzky. Juga menerima 
Marxisme sebagai dogma. Berbeda dengan Marxisme Leninisme dan Marxisme Maoisme 
yang menempuh gerakan terpusat secara internasional, maka Marxisme Trotzkisme 
bersifat gerakan nasional, 

Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik Ari Condro
ternyata pepatah makasar biar gender sekali yah.  ckk ckk ckkk

HMNA:
Dalam perbendaharawan sastra klasik Makassar tertulis: Buru'nea bajiki
pikkiranna karuai ulunna, bainea tau nibaia jai bicaranna karuai bawana,
perempuan (baine) yaitu yang dikendarai (tau nibai) banyak bicaranya karena
dua mulutnya.


dan yg sengaja menggunakan ini secara sadar jelas jelas melakukan pelecehan.

2010/7/5 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 - Original Message -
 From: al...@yahoo.com aldiy%40yahoo.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, July 05, 2010 07:13
 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar
 Patung Naga di Kota

 Iya pak muiz, diskusi yg menarik dengan pola argumen hmna yang
 ngeles-ngeles nggak jelas.menjadikan mutu diskusi nggak seimbang yg satu
 konsisten yang lain ngeyel.
 ##
 HMNA:
 Dalam perbendaharawan sastra klasik Makassar tertulis: Buru'nea bajiki
 pikkiranna karuai ulunna, bainea tau nibaia jai bicaranna karuai bawana,
 perempuan (baine) yaitu yang dikendarai (tau nibai) banyak bicaranya karena
 dua mulutnya. Cobalah Mia buktikan bahwa sastra klasik Makassar spesifik ini
 tidak benar DENGAN CARA MIA JANGAN CUMA NGEYEL SAJA secara sporadis,
 TULISLAH ARTIKEL UNTUK MELAWAN PENDAPAT ORANG LAIN (huruf kapital maksudnya
 bagian yang digaris bawahi).
 


 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] hmna bikin 100 thread ? capek lihatnya

2010-07-04 Terurut Topik Ari Condro
heran, satu thread dibikin jadi 100 thread oleh hmna.  jadi susah lihatnya.
padahal pakai gmail itu sudah enak, satu thread cabang dan turutannya bisa
berurut.  tapi gara gara hmna seolah ada seratus thread baru, nggak jelas
mana ujung mana pangkalnya.

males bener dah, jadinya.

-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Marxisme tentang agama

2010-07-04 Terurut Topik Ari Condro
wah, gawat tuh, anak muda jaman sekarang motret pakai kamera rusia dan
jepang. itu anak anak penggemar lomografi. pakainya kamera holga, diana,
smena, lomo, lensa jupiter, industar dan helios bikinan rusia juga laku
keras.  rangefinder fed, zorki masuk ke pasaran. beli flash juga punya
komunis china, merk yong nuo dan evo.   filter pun pakai punya komunis, merk
fotga dan tian ya.

di kampus kampus lenovo yg bikinan china komunis banyak dipakai orang.
gimana nih ?  beli gula dan beras pun hasil dari komunis punya, beli punya
vietnam. :(  LNG tangguh malah dibeli sama fudian, si komunis china, padahal
PLN di luar jawa pada byarpet.  gimana nih negara islam melawan hegemoni
komunis dimana mana ?





2010/7/5 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 Abdul Muiz wrote:
 Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau
 faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah
 belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah
 memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
 
 HMNA:
 Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka
 bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain
 marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai,
 ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh
 narkoba hura-hura.
 

 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 420. Pandangan Marxisme Tentang Agama

 Materialisme yang kafir terhadap realitas di luar materi menganggap bahwa
 Tuhan hanya diciptakan oleh pikiran manusia. Tuhan tidak lain dari refleksi
 kekuatan misterius di dalam alam yang mengontrol kehidupan manusia.
 Marxisme,yaitu kekafiran materialisme versi Marx lebih menitik beratkan
 refleksi kekuatan misterius itu pada kekuatan ragam produksi kelas borjuis.
 Sistem sosial-ekonomi kelas borjuis tidak mampu mengatasi krisis pada
 umumnya, seperti tidak dapat melindungi kelas atas yaitu individu-individu
 pemodal dari kerugian dan kebangkrutan, juga tidak dapat menghilangkan
 pengangguran dari kelas bawah. Umumnya sangatlah jarang perencanaan sesuai
 dengan hasil yang diharapkan. Ada kekuatan misterius yang menghalangi
 manusia, sehingga manusia tidak dapat mencapai hasil yang diinginkannya.
 Lalu timbullah kepercayaan bahwa manusia berencana Tuhan yang menentukan.
 Maka demikianlah, Tuhan menurut pandangan marxisme tidak lain dari refleksi
 kekuatan misterius di belakang sistem sosial-ekonomi kelas borjuis, yaitu
 kekuatan ragam produksi.

 Pandangan marxisme terhadap agama berdasar atas data historis Eropa
 menjelang akhir Abad Pertengahan. Ia melihat di Eropa bagaimana kaum
 bangsawan dan pendeta sebagai kelas atas bekerja sama membius kelas bawah
 supaya sabar menderita menerima nasibnya dengan iming-iming kebahagiaan di
 akhirat. Demikianlah agama diperalat, yaitu dijadikan obat bius oleh kelas
 atas untuk mengisap kelas bawah. Itulah sebabnya Marx memberikan
 karakteristik agama sebagai candu bagi rakyat.

 Marilah kita kuliti buah pikiran Karl Marx tersebut. Sejak dini pandangan
 Karl Marx sudah miring terhadap agama. Ia melihat contoh ayahnya yang
 berpindah agama karena hanya ingin menjadi notaris di Prusia. Ayah Karl Marx
 kelahiran Jerman dari etnik Yahudi, tetapi beragama Roma Katholik, pindah ke
 Prusia sekaligus beralih agama menjadi Kristen Protestan, karena aturan
 waktu itu di Prusia notaris tidak boleh dijabat oleh swasta, sedangkan
 pemerintah Prusia waktu itu berhaluan Protestan. Benak Marx dihantui oleh
 persepsi bahwa agama itu hanyalah alat untuk mencapai tujuan politik dan
 ekonomi. Lalu ia terperosok ke dalam lubang perangkap buah pikiran kekafiran
 materialisme.

 Demikianlah titik tolak buah pikiran kekafiran materialisme marxisme
 berpangkal pada sentimen emosional terhadap agama. Marxisme timbul dari
 ketakutan terhadap ketidak-tentuan kehidupan ekonomi di dalam abad tatkala
 rasa keagamaan yang menyangkut kemanusiaan menderita dekadensi. Metode
 pendekatan yang materialistik dari marxisme terhadap masalah kemanusiaan
 merupakan refleksi benak Karl Marx yang dihantui oleh ketidak-tentuan
 kehidupan ekonomi (termasuk kehidupan ekonominya pribadi) tatkala itu.

 Data historis yang diambil Marx hanya Eropa pada abad-abad menjelang akhir
 periode Abad Pertengahan. Data historis ini sangatlah tidak lengkap untuk
 membuat generalisasi. Inilah kecerobohan emosional dari Karl Marx. Bahwa
 karena di Eropa pada penghujung Abad Pertengahan penguasa yang terdiri atas
 kaum bangsawan yang berkerja sama dengan pendeta memperalat agama untuk
 menghisap rakyat jelata, lalu semua pada bagian dunia yang lain dari dahulu
 hingga yang akan datang berlaku karakteristik agama itu candu bagi rakyat.
 Karl Marx tidak melihat pada revolusi para petani dalam abad ke-14 (di
 Perancis tahun 1351 

[wanita-muslimah] Ralat

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Dalam beberapa postingan saya perlu diralat.
Tertulis:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan 
kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura.
Seharusnya:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn 
untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik 
neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua generasi 
muda kuat aqidahnya, bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh 
narkoba hura-hura.

Salam
HMNA

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] 155 Warga Aceh Terjaring Razia Syariat Islam Soal Pakaian, Muhrim

2010-07-04 Terurut Topik sunny
http://antaranews.com/berita/1278261221/155-warga-aceh-terjaring-razia-syariat-islam-soal-pakaian-muhrim

155 Warga Aceh Terjaring Razia Syariat Islam Soal Pakaian, Muhrim
Minggu, 4 Juli 2010 23:33 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | 

Ilustrasi Polisi Wilayathul Hisbah (WH) Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh 
Barat saat melakukan razia. (ANTARA/Irwansyah Putra)Banda Aceh (ANTARA News) - 
Ratusan warga Aceh terjaring dalam razia penegakan syariat islam yang dilakukan 
personel Wilayathul Hisbah (WH) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di 
kawasan rekreasi pantai Ladong, Aceh Besar.

Kepala Satpol PP dan WH kabupaten Aceh Besar, Rusli, Minggu, mengatakan razia 
gabungan yang melibatkan personel polisi, TNI dan pegawai perhubungan itu juga 
memberikan sosialisasi peraturan daerah (Qanun) Nomor 11/2002 tentang 
Pelaksanaan Syariat Islam bidang Aqidah, Ibadah, dan Syiar Islam dan Qanun 
nomor 14/2003 tentang khalwat.

Ada 155 warga yang menggunakan pakaian tidak sesuai dengan syariat serta 17 
pasangan bukan muhrim terjaring akibat berduaan di tempat yang sunyi, katanya.

Razia yang dilakukan selama dua jam lebih itu mengakibatkan warga, terutama 
berusia remaja, kocar-kacir meninggalkan tempat rekreasi di pesisir Pantai 
Ladong, Kabupaten Aceh Besar. 

Ia mengatakan warga yang terjaring pada razia tersebut telah didata dan membuat 
pernyataan tidak akan mengulangi pelanggaran qanun tentang syariat islam dan 
menjaga pakaian mereka saat di tempat umum.

Semua yang terjaring telah kami data dan mereka telah menandatangani surat 
perjanjian tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar qanun syariat Islam, 
 katanya.

Dia juga berharap peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mematuhi dan 
menyosialisasikan peraturan tentang syariat islam sehingga terwujud pelaksanaan 
secara kaffah (sempurna).

Mustahil syariat Islam dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari 
seluruh komponen masyarakat, apalagi jumlah personel WH dan Satpol PP sangat 
terbatas, katanya.

Wartawan ANTARA melaporkan razia gabungan yang melibatkan 70 porsonel lebih di 
lintasan jalan Banda Aceh - Krueng Raya mengakibatkan ratusan pasangan yang 
diduga nonmuhrim kocar kacir untuk menghindari pemeriksaan petugas.

Mayoritas pasangan remaja menggunakan sepeda motor yang memakai celana dan baju 
ketat barbalik arah menuju ke kota Banda Aceh atau Kreung Raya saat mengetahui 
ada razia WH.

Beberapa minggu lalu, saya juga didata dan disuruh menandatangani surat 
pernyataan oleh petugas WH karena memakai celana ketat, daripada terjaring lagi 
lebih baik balik ke kota Banda Aceh, kata seorang remaja putri. (RW/K004)

[Non-text portions of this message have been removed]



Mia tahunya ngeuel saja = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

2010-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Mia wrote:
Jadi kesimpulannya HMNA ulama makar yang mendukung teroris? Kapan ditertibkan 
ulama kayak gini?
##
HMNA:
Mia ngeyel lagi, dasar cerewEt. Dalam perbendaharawan sastra klasik Makassar 
tertulis: 
-- Buru'nea bajiki pikkiranna karuai ulunna, bainea tau nibaia jai bicaranna 
karuai bawana, artinya:
-- Laki-laki pandai berpikir karena dua kepalanya, perempuan (baine) yaitu yang 
dikendarai (tau nibai) banyak bicaranya karena dua mulutnya. Cobalah Mia 
buktikan bahwa sastra klasik Makassar spesifik ini tidak benar DENGAN CARA MIA 
JANGAN CUMA NGEYEL SAJA secara sporadis, TULISLAH ARTIKEL UNTUK MENUNJUKKAN 
HMNA ITU TERRORIST (huruf kapital maksudnya bagian yang digaris bawahi).

***

Catatan Jubir HTI: The Jakarta Post dan Bias Media (iasma)

Menurut para pakar komunikasi, apa yang iasma pada media massa cetak, atau yang 
kita lihat di media elektronik, sesungguhya adalah realitas tangan kedua 
(second-hand reality). Maksudnya, apa yang iasma atau kita lihat dan kita 
dengar itu bukanlah realitas sesungguhnya melainkan formulasi atas realitas 
yang ada, yang dihasilkan melalui proses-proses olah jurnalistik baik dalam 
penulisan, pengambilan gambar, editing, sorting (penyaringan) dan sebagainya. 
Semua itu tentu sangat bergantung pada person-person yang melakukan tugas itu. 
Oleh karena itu, meski dalam teori pers harus bersikap netral, dalam 
kenyataannya pemberitaan media iasm selalu mengalami bias. 

Seberapa bias dan kemana pembiasan itu terjadi sangatlah dipengaruhi oleh iasma 
dan kepentingan dari media tersebut. Semakin besar ketidakselarasan iasma dan 
kepentingan media terhadap obyek pemberitaan, maka kemungkinan terjadinya bias 
akan semakin besar. Itu terjadi pada banyak media, di antaranya ias The Jakarta 
Post. Lihatlah bagaimana ias ini menulis soal syariah, Khilafah dan kegiatan 
gerakan Islam, termasuk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). 

Dalam kasus gugatan kelompok AKKBB terhadap UU Nomer 1 PNPS Tahun 1965 
misalnya, ias The Jakarta Post (TJP) pada tanggal 2 Februari 2010 memberitakan 
penolakan yang dilakukan oleh HTI dengan judul, Militant Groups Ready to 
Defend Controversial Law. TJP menulis, The Islamic Defenders Front (FPI) and 
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) said they would defend the controversial 
blasphemy law, calling the move to scrap the 45-year-old  law as an attempt to 
liberalize and destroy Islam. The two radical groups have met with Religious 
Affairs Minister Suryadharma Ali to lend their support  to the government to 
fight against the plan of human rights groups to have the law reviewed by the 
Constitutional Court. 

Penggunaan istilah 'militant groups' atau 'radical groups' tentu sangat 
tendensius karena istilah ini memberikan konotasi yang buruk; seolah HTI adalah 
kelompok yang anti dialog dan cenderung pada kekerasan. Lagi pula yang menolak 
bukan hanya HTI. Banyak ormas Islam lain seperti NU dan Muhammadiyah yang juga 
menolak, tetapi tak terlalu ditonjolkan.

Bukan hanya menyebut HTI sebagai kelompok iasma atau kelompok radikal, TJP juga 
menyebarkan kabar insinuatif yang mengatakan bahwa HTI turut serta dalam 
pertemuan dengan Menteri Agama. Meski ias ini hanya mengutip kuasa ias kelompok 
AKB, Uli Parulian, tidak tampak usaha TJP untuk melakukan pengecekan kepada 
HTI. TJP pada 4 Februari 2010 menulis: Uli Parulian Sihombing, a lawyer for the 
review petitioners, deplored the meeting between the religious minister and the 
militant groups. A minister should not conduct such a meeting. The worst thing 
is, we are also informed that the meeting used state funds, he told the Post. 

Lebih keji lagi, TJP juga menulis kabar fitnah, bahwa demo AKKBB pada Juni 2008 
lalu diserang oleh anggota HTI: In 2008, a pro-Ahmadiyah group called the 
National Alliance for the Freedom of Faith and Religion, was attacked by FPI 
and Hizbut Tahrir members, who strongly supported the government's move to ban 
Ahmadiyah. Padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Untuk menambah kuatnya opini terhadap buruknya tindakan HTI dan berbagai ormas 
Islam yang menolak judicial review terhadap UU Nomer 1 PNPS Tahun 1965, TJP 
memuat sejumlah komentar dari Pembaca yang tentu saja kebanyakan 
mendukung kelompok AKKBB itu. Di antaranya: 

Way to go, NGO! Crush the law (Hancurkan UU itu), it's so out-of-date (Itu UU 
kuno). (Jeffrey, Jakarta).
This is the problem when religious entities obtain political power (Inilah 
problem ketika kelompok agama mendapatkan kekuasaan politik. (Sheldon Archer, 
Probolinggo, East Java).
This is a battle between an ultra-conservative theocratic dictatorship versus 
a liberal democracy which upholds human rights and freedom even for the 
minorities (Ini adalah pertempuran antara kediktatoran teokratik 
ultrakonservatif versus demokrasi liberal yang membela hak asasi manusia dan 
kebebasan terhadap minoritas). 

Bukan hanya soal judicial review, TJP juga sangat bias dalam pemberitaan 
mengenai Ahmadiyah. 

[wanita-muslimah] Sex and the Muslim woman: new Asian mag pushes limits

2010-07-04 Terurut Topik sunny
http://www.independent.co.uk/arts-entertainment/tv/sex-and-the-muslim-woman-new-asian-mag-pushes-limits-2017409.html

Sex and the Muslim woman: new Asian mag pushes limits
AFP


Saturday, 3 July 2010



Flip through the pages of Aquila Asia magazine and it soon becomes apparent 
that the publication is different from other glossy women's magazines sold 
across the region.

Side by side with ads for expensive handbags and luxury cars are fashion 
spreads featuring professional models in Muslim headscarves - and articles on 
topics like virginity and hymen reconstruction.

To be modest and fabulous is the motto of the bi-monthly magazine, whose name 
means intelligence in Arabic, said its vivacious founder and publisher Liana 
Rosnita, a Singaporean Muslim married to a Swiss man.

Aimed at cosmopolitan Muslim women in Southeast Asia, the magazine has 
corporate offices in Singapore and editorial operations in Jakarta, capital of 
the world's largest Muslim nation Indonesia.

We don't work for the traditional school of thought, Jakarta-based Liana said 
in an interview with AFP.

If people think that Muslims today are backward or traditional or don't have a 
sex life, or we're not interested in having a great career, then they are very 
wrong, because that's really not the case.

Describing Aquila Asia as something of a hybrid between US magazine 
Cosmopolitan and high-society publication Tatler, Liana said other Muslim 
magazines in Asia focus more on religion rather than its readers' lifestyles.

For example in Indonesia, we have four different magazines catering for the 
Muslim market. But all four are very religiously-skewed. You don't see any 
models, said Brad Harris, Aquila Asia's branding director.

They're still very old-school, they're very institutional, he added.

Aquila Asia's frank coverage of controversial topics like hymen reconstruction 
and the state of virginity among Muslim women helps empower readers around the 
region, said writer Laila Achmad.

I do believe that our magazine empowers Muslim women through our articles, 
because many Muslim women all over the world experience common issues, said 
Laila, who is herself a Muslim like most of the magazine staff,

Here in Aquila Asia, we bring up those issues through our articles, so in a 
way we are voicing out those Muslim women's concerns, added the petite Laila, 
who, unlike publisher Liana, wears a headscarf.

The magazine was launched in March and claims a circulation of some 30,000 in 
Indonesia, Malaysia and Singapore - where it made its first appearance this 
month.

It is in talks to expand into conservative Brunei, one of the world's last 
absolute monarchies.

Besides the magazine, Aquila Asia also has a website carrying the latest news 
stories and photographs on Muslims worldwide, together with video clips made by 
the global Muslim community and ads from luxury brands.

The website also conducts online polls on subjects ranging from the serious - 
such as whether its readers would buy products not produced ethically - to the 
cheeky - such as whether they are fans of sexy underwear.

The magazine also has a page on popular social networking site Facebook with 
more than 1,700 fans so far from all over the world, and operates an account on 
micro-blogging site Twitter.

The latest May/June issue of Aquila Asia features a commentary on polygamy in 
the Muslim faith as well as an article on an online shop selling halal sexual 
wellness products such as moisturiser gels and aphrodisiac capsules.

Halal is a concept within the Islamic faith which designates what is 
permissible to eat or do.

But even as Aquila Asia pushes boundaries in its coverage, it takes care to 
conform to basic Muslim values, said creative director Sandy Tjahja.

We have to appeal to (the readers') standards, but then we need to be careful 
with the level of their tolerance as well, he said.

Models wear clothes that are fashionable yet respect Muslim values, and 
sensitive issues are covered in a fair, just and tasteful manner, said Liana.

We don't make a judgment call saying that this is what you should do, or this 
is what you shouldn't do... we tell things as how they are, said Liana.

Our readers actually make their own decisions, she added.

Fresh Singaporean university graduate Junaini Johari, 23, said the magazine 
offered a refreshing take on issues affecting Muslim women.

This is definitely very, very modern. Juanini said.

It's taking a right step forward, because if those things are being talked 
about in other Muslim magazines, the tone is very different. The tone will be 
very male-oriented.

However, Junaini said the magazine should be more detailed when covering 
sensitive topics.

Its not in-depth enough... the stuff that they talk about here is not 
something that I do not know.

But Liana emphasised that Aquila Asia is, at its core, a women's magazine.

Women of other faiths in the world... strive to improve themselves in many 
aspects