Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
pertanyaan saya soal dana FPI juga belum terjawab lagian operasi2 intelijen seperti ini tidak bakalan ngaku lah orang apa pak harto mau ngaku kalau dia korupsi? kan tidak juga tidak bakal ngaku pula FPI kalau dia dapat dana dari orang2 orba salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Mestinya: Enggang hinggap Ranggas jatuh Anak raja mati terhimpit HMNA Artinya ente telah gagal untuk meyakinkan orang lain, karena kehabisan argumen, tapi ya nohetto Enggang hinggap Rangga jatuh Anak raja mati terhimpit salam, HMNA
Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya
- Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 13:41 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya kalau memang itu pertemuan anggota keluarga orang2 yang dituduh PKI lalu di mana salahnya Pak Nur? # HMNA: Capek deh, mesti disuapin terus: Sayangnya ente potong Seri 930 ! Salahnya, ya melanggar undang-undang Ini saya copas: Dan kita menyegarkan ingatan pembaca, bahwa UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a). Ribka Tjiptaning Proletariati berupaya mlakukan pengembangan komunisme atau bentuk perwujudan lainnya dalam WUJUD TEMU KANGEN. Dan itu memang sudah jelas, ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas, dapilnya kok di Jawa Barat, ngelantur ke Jawa Timur. Di situlah LETAK salahnya. Enggang hinggap Eanggas jatuh Anak raja mati terhimpit ## bukankah sepanjang orde baru begitu banyak orang dituduh PKI tanpa pernah diadili sementara anggota keluarga mereka mendapat perlakuan yang tidak adil dari pemerintah orde baru hanya gara2 mereka menyandang predikat sebagai anak PKI atau cucu PKI jika seorang anak terlahir dari seorang anggota PKI apa dia harus menelan dosa seumur hidup orangtuanya yang mungkin dia juga tidak kenal/sempat bertemu? mana pembelaan FPI untuk orang2 yang secara tidak adil dituduh sebagai PKI? Gus Dur benar, harus ada rekonsiliasi nasional untuk menyembuhkan luka-luka hati terhadap orang2 yang secara tidak adil dituduh sebagai PKI dan mestinya FPI juga mendukung penghapusan ketidakadilan dan tidak hanya memperturutkan hawa nafsu semata salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya Kalau dalam Seri 392 judulnya The Singer not the Song, maka dalam Seri 930 ini judulnya seperti di atas. Siapakah yang bernyanyi itu? Dia itu bernama Ribka Tjiptaning Proletariati, yang penulis buku Aku Bangga Jadi Anak PKI (ABJAP). Asal tahu saja, setelah buku ABJAP diluncurkan, segera tim yang dipimpin Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM Intel), yang waktu itu dijabat oleh Basrief Arief, setelah mengadakan investigasi segera memberikan rekomendasi kepada Jaksa Agung, yang waktu itu dijabat oleh M.A. Rachman, agar itu buku ABJAP dinyatakan dilarang, disita dan ditarik dari peredaran. Tim berargumen, buku tersebut berpotensi menyebarkan kembali faham dan ajaran komunisme di Tanah Air.
Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya
apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme? atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja? temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi yang diakui di Indonesia btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 13:41 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya kalau memang itu pertemuan anggota keluarga orang2 yang dituduh PKI lalu di mana salahnya Pak Nur? # HMNA: Capek deh, mesti disuapin terus: Sayangnya ente potong Seri 930 ! Salahnya, ya melanggar undang-undang Ini saya copas: Dan kita menyegarkan ingatan pembaca, bahwa UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a). Ribka Tjiptaning Proletariati berupaya mlakukan pengembangan komunisme atau bentuk perwujudan lainnya dalam WUJUD TEMU KANGEN. Dan itu memang sudah jelas, ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas, dapilnya kok di Jawa Barat, ngelantur ke Jawa Timur. Di situlah LETAK salahnya. Enggang hinggap Eanggas jatuh Anak raja mati terhimpit
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
- Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 13:52 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota pertanyaan saya soal dana FPI juga belum terjawab Katanya sudahlah, Itukan sudah dijawab, baca ulang deh ana punya postingan Payah bleh, ente reaksioner amat sih ! ### lagian operasi2 intelijen seperti ini tidak bakalan ngaku lah orang apa pak harto mau ngaku kalau dia korupsi? kan tidak juga tidak bakal ngaku pula FPI kalau dia dapat dana dari orang2 orba ## HMNA: Kalau tanya pada rumput bergoyang, niscaya rumput akan menjawab: Dana di dapat bukan dari orde baru, melainkan dari Kawasan Tengah, terkhusus Usamah ibn Ladin ## salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Mestinya: Enggang hinggap Ranggas jatuh Anak raja mati terhimpit HMNA Artinya ente telah gagal untuk meyakinkan orang lain, karena kehabisan argumen, tapi ya nohetto Enggang hinggap Rangga jatuh Anak raja mati terhimpit salam, HMNA
Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya
- Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 14:18 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme? atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja? ### HMNA: 1. Kok seperti Marzuki hanya menyebutkan FPI. Ini saya copas dari Seri 930:: Ketua DPR Marzuki Alie menulis ke VIVAnews, Jumat 25 Juni 2010: FPI sebaiknya mengklarifikasi dulu pertemuan tersebut, tidak dengan cara-cara premanisme. Penulis Kolom ini sangat menyesalkan mengapa Marzuki Alie yang Ketua DPR tidak menyebut FBCD dan LSM Gerak? Ada apa gerangan Marzuki Alie tidak menyebutkan kedua organisasi itu? Mengapa Marzuki berlaku tidak adil? Marzuki mengabaikan Khutbah Jum'at yang setiap Khatib menutup Khutbahnya dengan ayat: -- AN ALLH YaMR BAL'ADL (S. ALNhL, 16:90), dibaca: innaLla-ha ya'muru bil 'adli, artinya: -- Sesungguhnya Allah memerintahkan (berlaku) adil. 2. Secara norma hukum baru dibilang terbukti jika telah melalui proses penyidikan Kepolisian = penyidikan Kejaksaan = Persidangan. Itu makan waktu. Itulah gunanya pressure group yang menyidik di lapangan. Norma hukum bukan satu-satunya norma, bos. Ada norma masyarakat yang pakai fakta dapilnya di Jabar, kok ngelantur ke Jatim, Bajunya PDIP bukunya aku bangga jadi anak PKI, itu sudah jelas ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas .Ingat, asal ente tahu, norma masyarakat tidak pakai preasuumption of inncent. Dalam jalur hukum, biasanya ada mafis hukum yang menjadikan kasus berubah jadi ayam hitam terbang malam hinggap di pohon rimbun waktu hujan lebat, kepaknyapun tak kedengaran. Dan itulah gunanya itu organisasi pressure groups yang pakai norma masyarakat. Menurut Dictionary of Social Science, pressure berarti: any means of trying to influence of others by informal or extra-institutional methods. temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi yang diakui di Indonesia btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia # HMNA: Saya ulangi, FPI dan FBCD dan LSM Gerak serta FUI yang membubarkan kongres gay lesbi di Surabaya adalah organisasi pressure group, dan saya ulangi lagi: Menurut Dictionary of Social Science, pressure dalam ungkapan pressure group berarti: any means of trying to influence of others by informal or extra-institutional methods. Saya ulangi by INFORMAL or EXTRA INSTITUIONAL method. Faham ! ### salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 13:41 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya kalau memang itu pertemuan anggota keluarga orang2 yang dituduh PKI lalu di mana salahnya Pak Nur? # HMNA: Capek deh, mesti disuapin terus: Sayangnya ente potong Seri 930 ! Salahnya, ya melanggar undang-undang Ini saya copas: Dan kita menyegarkan ingatan pembaca, bahwa UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a). Ribka Tjiptaning Proletariati berupaya mlakukan pengembangan komunisme atau bentuk perwujudan lainnya dalam WUJUD TEMU KANGEN. Dan itu memang sudah jelas, ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas, dapilnya kok di Jawa Barat, ngelantur ke Jawa Timur. Di situlah LETAK salahnya. Enggang hinggap Eanggas jatuh Anak raja mati terhimpit [Non-text portions of this message have been removed]
Mestinya innocent = Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya
Mestinya innocent, salah ketik inncent HMNA - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 14:18 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme? atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja? ### HMNA: 1. Kok seperti Marzuki hanya menyebutkan FPI. Ini saya copas dari Seri 930:: Ketua DPR Marzuki Alie menulis ke VIVAnews, Jumat 25 Juni 2010: FPI sebaiknya mengklarifikasi dulu pertemuan tersebut, tidak dengan cara-cara premanisme. Penulis Kolom ini sangat menyesalkan mengapa Marzuki Alie yang Ketua DPR tidak menyebut FBCD dan LSM Gerak? Ada apa gerangan Marzuki Alie tidak menyebutkan kedua organisasi itu? Mengapa Marzuki berlaku tidak adil? Marzuki mengabaikan Khutbah Jum'at yang setiap Khatib menutup Khutbahnya dengan ayat: -- AN ALLH YaMR BAL'ADL (S. ALNhL, 16:90), dibaca: innaLla-ha ya'muru bil 'adli, artinya: -- Sesungguhnya Allah memerintahkan (berlaku) adil. 2. Secara norma hukum baru dibilang terbukti jika telah melalui proses penyidikan Kepolisian = penyidikan Kejaksaan = Persidangan. Itu makan waktu. Itulah gunanya pressure group yang menyidik di lapangan. Norma hukum bukan satu-satunya norma, bos. Ada norma masyarakat yang pakai fakta dapilnya di Jabar, kok ngelantur ke Jatim, Bajunya PDIP bukunya aku bangga jadi anak PKI, itu sudah jelas ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas .Ingat, asal ente tahu, norma masyarakat tidak pakai preasuumption of inncent. Dalam jalur hukum, biasanya ada mafis hukum yang menjadikan kasus berubah jadi ayam hitam terbang malam hinggap di pohon rimbun waktu hujan lebat, kepaknyapun tak kedengaran. Dan itulah gunanya itu organisasi pressure groups yang pakai norma masyarakat. Menurut Dictionary of Social Science, pressure berarti: any means of trying to influence of others by informal or extra-institutional methods. temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi yang diakui di Indonesia btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia # HMNA: Saya ulangi, FPI dan FBCD dan LSM Gerak serta FUI yang membubarkan kongres gay lesbi di Surabaya adalah organisasi pressure group, dan saya ulangi lagi: Menurut Dictionary of Social Science, pressure dalam ungkapan pressure group berarti: any means of trying to influence of others by informal or extra-institutional methods. Saya ulangi by INFORMAL or EXTRA INSTITUIONAL method. Faham ! ### salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 13:41 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya kalau memang itu pertemuan anggota keluarga orang2 yang dituduh PKI lalu di mana salahnya Pak Nur? # HMNA: Capek deh, mesti disuapin terus: Sayangnya ente potong Seri 930 ! Salahnya, ya melanggar undang-undang Ini saya copas: Dan kita menyegarkan ingatan pembaca, bahwa UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a). Ribka Tjiptaning Proletariati berupaya mlakukan pengembangan komunisme atau bentuk perwujudan lainnya dalam WUJUD TEMU KANGEN. Dan itu memang sudah jelas, ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas, dapilnya kok di Jawa Barat, ngelantur ke Jawa Timur. Di situlah LETAK salahnya. Enggang hinggap Eanggas jatuh Anak raja mati terhimpit [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya
jangan membelokkan istilah pressure group pak pressure group itu melakukan advokasi untuk suatu hal yang diperjuangkan tentunya dengan cara2 yang sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku, bukan dengan melanggar hukum informal atau extra-institusional bukan berarti extra-judicial kalau begitu pengertian FPI terhadap pressure group namanya bukan lagi pressure group tapi anarkis, anti hukum atau memaksakan pendapat terhadap orang lain selama FPI masih berdiri Indonesia ya wajib mengikuti hukum Indonesia kalau merasa bahwa hukum Indonesia tidak adil, maka yang diperjuangkan adalah bagaimana cara membuat hukum supaya lebih adil, bukan berarti jadi merasa di atas hukum dalam hukum, ada komponen penegak hukum: polisi, jaksa, hakim di sisi tersangka/terdakwa pun ada pembela apa yang dilakukan oleh FPI? jadi polisi, jaksa, dan hakim sekaligus? salam -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 14:18 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme? atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja? ### HMNA: 1. Kok seperti Marzuki hanya menyebutkan FPI. Ini saya copas dari Seri 930:: Ketua DPR Marzuki Alie menulis ke VIVAnews, Jumat 25 Juni 2010: FPI sebaiknya mengklarifikasi dulu pertemuan tersebut, tidak dengan cara-cara premanisme. Penulis Kolom ini sangat menyesalkan mengapa Marzuki Alie yang Ketua DPR tidak menyebut FBCD dan LSM Gerak? Ada apa gerangan Marzuki Alie tidak menyebutkan kedua organisasi itu? Mengapa Marzuki berlaku tidak adil? Marzuki mengabaikan Khutbah Jum'at yang setiap Khatib menutup Khutbahnya dengan ayat: -- AN ALLH YaMR BAL'ADL (S. ALNhL, 16:90), dibaca: innaLla-ha ya'muru bil 'adli, artinya: -- Sesungguhnya Allah memerintahkan (berlaku) adil. 2. Secara norma hukum baru dibilang terbukti jika telah melalui proses penyidikan Kepolisian = penyidikan Kejaksaan = Persidangan. Itu makan waktu. Itulah gunanya pressure group yang menyidik di lapangan. Norma hukum bukan satu-satunya norma, bos. Ada norma masyarakat yang pakai fakta dapilnya di Jabar, kok ngelantur ke Jatim, Bajunya PDIP bukunya aku bangga jadi anak PKI, itu sudah jelas ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas .Ingat, asal ente tahu, norma masyarakat tidak pakai preasuumption of inncent. Dalam jalur hukum, biasanya ada mafis hukum yang menjadikan kasus berubah jadi ayam hitam terbang malam hinggap di pohon rimbun waktu hujan lebat, kepaknyapun tak kedengaran. Dan itulah gunanya itu organisasi pressure groups yang pakai norma masyarakat. Menurut Dictionary of Social Science, pressure berarti: any means of trying to influence of others by informal or extra-institutional methods. temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi yang diakui di Indonesia btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia # HMNA: Saya ulangi, FPI dan FBCD dan LSM Gerak serta FUI yang membubarkan kongres gay lesbi di Surabaya adalah organisasi pressure group, dan saya ulangi lagi: Menurut Dictionary of Social Science, pressure dalam ungkapan pressure group berarti: any means of trying to influence of others by informal or extra-institutional methods. Saya ulangi by INFORMAL or EXTRA INSTITUIONAL method. Faham ! ###
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
berarti dapat dana aliran teroris pak? salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 13:52 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota pertanyaan saya soal dana FPI juga belum terjawab Katanya sudahlah, Itukan sudah dijawab, baca ulang deh ana punya postingan Payah bleh, ente reaksioner amat sih ! ### lagian operasi2 intelijen seperti ini tidak bakalan ngaku lah orang apa pak harto mau ngaku kalau dia korupsi? kan tidak juga tidak bakal ngaku pula FPI kalau dia dapat dana dari orang2 orba ## HMNA: Kalau tanya pada rumput bergoyang, niscaya rumput akan menjawab: Dana di dapat bukan dari orde baru, melainkan dari Kawasan Tengah, terkhusus Usamah ibn Ladin
Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya
- Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 15:12 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya jangan membelokkan istilah pressure group pak ## HMNA: Membelokkan bagaimana, saya pakai refernce Dictionary of Social Science ### pressure group itu melakukan advokasi untuk suatu hal yang diperjuangkan tentunya dengan cara2 yang sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku, bukan dengan melanggar hukum HMNA: Itu pemahaman ente ambil dari mana? Tahu itu pressure group yang berskala international yaitu Green Peace, tidak jarang mereka melanggar hukum postitif suatu negara. # informal atau extra-institusional bukan berarti extra-judicial kalau begitu pengertian FPI terhadap pressure group namanya bukan lagi pressure group tapi anarkis, anti hukum atau memaksakan pendapat terhadap orang lain selama FPI masih berdiri Indonesia ya wajib mengikuti hukum Indonesia kalau merasa bahwa hukum Indonesia tidak adil, maka yang diperjuangkan adalah bagaimana cara membuat hukum supaya lebih adil, bukan berarti jadi merasa di atas hukum ## HMNA: Itu namanya oposisi bos. Ente rupanya tidak bisa membedakan antara oposisi dengan pressure group, payah bleh # dalam hukum, ada komponen penegak hukum: polisi, jaksa, hakim di sisi tersangka/terdakwa pun ada pembela apa yang dilakukan oleh FPI? jadi polisi, jaksa, dan hakim sekaligus? # HMNA: Ente belum faham ya. Yang ente tulis itu menurut norma hukum, tetapi norma masyarakat tidak begtu ## salam -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 14:18 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya apa sudah terbukti mereka melakukan penyebaran marxisme-komunisme? atau cuman prasangka orang2 FPI dan Pak Nur saja? ### HMNA: 1. Kok seperti Marzuki hanya menyebutkan FPI. Ini saya copas dari Seri 930:: Ketua DPR Marzuki Alie menulis ke VIVAnews, Jumat 25 Juni 2010: FPI sebaiknya mengklarifikasi dulu pertemuan tersebut, tidak dengan cara-cara premanisme. Penulis Kolom ini sangat menyesalkan mengapa Marzuki Alie yang Ketua DPR tidak menyebut FBCD dan LSM Gerak? Ada apa gerangan Marzuki Alie tidak menyebutkan kedua organisasi itu? Mengapa Marzuki berlaku tidak adil? Marzuki mengabaikan Khutbah Jum'at yang setiap Khatib menutup Khutbahnya dengan ayat: -- AN ALLH YaMR BAL'ADL (S. ALNhL, 16:90), dibaca: innaLla-ha ya'muru bil 'adli, artinya: -- Sesungguhnya Allah memerintahkan (berlaku) adil. 2. Secara norma hukum baru dibilang terbukti jika telah melalui proses penyidikan Kepolisian = penyidikan Kejaksaan = Persidangan. Itu makan waktu. Itulah gunanya pressure group yang menyidik di lapangan. Norma hukum bukan satu-satunya norma, bos. Ada norma masyarakat yang pakai fakta dapilnya di Jabar, kok ngelantur ke Jatim, Bajunya PDIP bukunya aku bangga jadi anak PKI, itu sudah jelas ibarat ayam putih terbang siang hinggap di kayu ranggas .Ingat, asal ente tahu, norma masyarakat tidak pakai preasuumption of inncent. Dalam jalur hukum, biasanya ada mafis hukum yang menjadikan kasus berubah jadi ayam hitam terbang malam hinggap di pohon rimbun waktu hujan lebat, kepaknyapun tak kedengaran. Dan itulah gunanya itu organisasi pressure groups yang pakai norma masyarakat. Menurut Dictionary of Social Science, pressure berarti: any means of trying to influence of others by informal or extra-institutional methods. temu kangen belum tentu berarti menyebarkan ajaran marxisme-komunisme lho pak dan Ribka itu bukan anggota PKI, dia anggota PDI-P, organisasi resmi yang diakui di Indonesia btw, FPI ini organisasi resmi bukan sih? jangan2 organisasi ilegal yang tidak tercatat makanya tindakannya merasa di atas hukum Indonesia # HMNA: Saya ulangi, FPI dan FBCD dan LSM Gerak serta FUI yang membubarkan kongres gay lesbi di Surabaya adalah organisasi pressure group, dan saya ulangi lagi: Menurut Dictionary of Social Science, pressure dalam ungkapan pressure group berarti: any means of trying to influence of others by informal or extra-institutional methods. Saya ulangi by
Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya
Anda membelokkan pengertian karena menganggap bahwa pressure group itu berarti boleh melakukan pelanggaran terhadap hukum, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, padahal dari definisi pressure group yang ada yang dilakukan adalah advokasi, penyadaran masyarakat terhadap suatu isu, tidak sekedar men-shortcut atau mengambil suatu tindakan secara instan dan serampangan? apa yang sudah dilakukan FPI? apa penyadaran yang dilakukan oleh FPI kecuali membuat orang memandang bahwa tindakan anarkis, brutal, penyerangan2 terhadap orang yang dinilai jahat itu boleh bahkan kepada seorang penjahat pun kita harus bertindak adil, tidak boleh itu melakukan tindakan main hakim sendiri kejahatan tidak bisa dilawan dengan kekerasan soal green peace, apa aksi yang melanggar hukum yang dilakukan? apa mereka merusak properti orang dan mengusiri orang2? salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 15:12 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya jangan membelokkan istilah pressure group pak ## HMNA: Membelokkan bagaimana, saya pakai refernce Dictionary of Social Science ### pressure group itu melakukan advokasi untuk suatu hal yang diperjuangkan tentunya dengan cara2 yang sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku, bukan dengan melanggar hukum HMNA: Itu pemahaman ente ambil dari mana? Tahu itu pressure group yang berskala international yaitu Green Peace, tidak jarang mereka melanggar hukum postitif suatu negara. # informal atau extra-institusional bukan berarti extra-judicial kalau begitu pengertian FPI terhadap pressure group namanya bukan lagi pressure group tapi anarkis, anti hukum atau memaksakan pendapat terhadap orang lain selama FPI masih berdiri Indonesia ya wajib mengikuti hukum Indonesia kalau merasa bahwa hukum Indonesia tidak adil, maka yang diperjuangkan adalah bagaimana cara membuat hukum supaya lebih adil, bukan berarti jadi merasa di atas hukum ## HMNA: Itu namanya oposisi bos. Ente rupanya tidak bisa membedakan antara oposisi dengan pressure group, payah bleh # dalam hukum, ada komponen penegak hukum: polisi, jaksa, hakim di sisi tersangka/terdakwa pun ada pembela apa yang dilakukan oleh FPI? jadi polisi, jaksa, dan hakim sekaligus? # HMNA: Ente belum faham ya. Yang ente tulis itu menurut norma hukum, tetapi norma masyarakat tidak begtu ##
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Extra Info: silahkan lihat : http://www.youtube.com/watch?v=r--6XNvZwMofeature=related dan ini : http://www.youtube.com/watch?v=ikolHPCtFzcfeature=related - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 7:52 AM Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota pertanyaan saya soal dana FPI juga belum terjawab lagian operasi2 intelijen seperti ini tidak bakalan ngaku lah orang apa pak harto mau ngaku kalau dia korupsi? kan tidak juga tidak bakal ngaku pula FPI kalau dia dapat dana dari orang2 orba salam, -- Wikan 2010/7/4 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Mestinya: Enggang hinggap Ranggas jatuh Anak raja mati terhimpit HMNA Artinya ente telah gagal untuk meyakinkan orang lain, karena kehabisan argumen, tapi ya nohetto Enggang hinggap Rangga jatuh Anak raja mati terhimpit salam, HMNA === Email scanned by PC Tools - No viruses or spyware found. (Email Guard: 7.0.0.18, Virus/Spyware Database: 6.15350) http://www.pctools.com === [Non-text portions of this message have been removed]
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
- Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 15:14 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota berarti dapat dana aliran teroris pak? ### HMNA: Yang bilang Usamah ibn Ladin dan Thaliban terrorist itu siapa? Nyaeta State Terrorist Amrik. Silakan simak Seri 496 di bawah: *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 496, Kontak Bathin Seorang Sufi dengan Afghanistan Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam kolom ini setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila pembaca merasa terusik dengan transliterasi ini, tolong dilampaui, langsung ke cara membacanya saja. Firman Allah SWT: -- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT, 6), dibaca: ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu- an tushi-bu qawman bijaha-latin fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al hujura-t), artinya: -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan berita, maka lakukanlah klarifikasi, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu (49:6). Syahdan, datanglah orang fasiq fundamentalis terrorist Bush-Blair membawa berita: Usamah ibn Laadin yang meluluh-lantakkan WTC dan Pentagon. Maka menurut ayat (49:6) berita dari orang fasiq itu diupayakan untuk diklarifikasi. Lalu kepada siapa berita itu itu mesti diklarifikasikan? Secara logika sehat tentu kepada yang tertuduh, yaitu Usamah ibn Laadin. *** Di dalam bathinnya seorang sufi dapat merasakan jawaban klarifikasi dari Usamah ibn Laadin, sebab menurut Husni Jamaluddin (bukan Al Afghani) seorang sufi tidak merasa pintar, melainkan pintar merasa. Syahdan, KH Abdullah Gymnastiar (panggilan akrabnya Aa Gim) dalam acara Konser Amal Milad Daarut Tauhiid (DT) XI di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Senin 15 Oktober 2001, membacakan Jawaban Klarifikasi Usamah ibn Laadin. Entah dari mana Aa Gym mendapatkan hasil kontak bathin antara sufi itu dengan Usamah ibn Laadin, itu adalah urusan Aa Gym dengan tokoh sufi yang pintar merasa tersebut. Majelis (audience) yang memenuhi ruangan auditorium Sabuga pun menjadi terperanjat. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian Aa Gym membacakan jawaban klarifikasi dari Usamah ibn Ladin: Assalamu 'alaykum wr.wb. Saudaraku, Suratmu sudah kuterima Aku baik-baik saja di sini Aku masih minum teh di pagi hari, menikmati sunset di sore hari, mengendalikan bisnis, mengontrol jaringan Al Qaidah di balik gua-gua Afghanistan,... Tenanglah Saudaraku di Indonesia, jadwal kematianku tidak ditulis di Pentagon atau Gedung Putih. Saudaraku, Aku menonton aksi-aksi kalian di Indonesia dari jaringan TV Aljazirah Aku senang kalian sudah mulai berani bicara Aku suka kalian sudah bikin Bush marah-marah Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak Aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa Aku terharu kalian miskin-miskin tapi mau nyumbang Aku terheran-heran kalian kecil-kecil tapi mau jihad ke Afghanistan Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib. Saudaraku Kalau nanti Allah memilihku menjadi syahid Utusanku akan datang menemuimu Membawa sebuah pundi kecil Itulah darahku Siramlah taman jihad di Ambon, di Maluku Utara, dan di Poso Tapi kalau aku bisa mengubur keangkuhan Amerika di sini Aku sendiri yang akan datang ke Indonesia Kamu tahu apa yang akan aku lakukan Aku cuma mau investasi di negerimu. Wassalam Konser Amal bertema Indahnya Kebersamaan ini, tampaknya dirancang khusus untuk menyambut momentum milad DT ke 11. Sebelum di Kota Bandung, pada hari Jumat 12 Oktober 2001 diadakan acara yang sama di gedung JCC (Jakarta Convention Centre), yang berhasil mengumpulkan dana untuk Muslim Afghanistan dengan total jumlah Rp 100 juta. Sebagian dana itu berupa uang, dan sejumlah perhiasan emas atau perhiasan biasa. Setelah dijumlah, ternyata alhamdulillaah jumlahnya mencapai Rp 100 juta. Dana titipan umat itu kami sampaikan ke rakyat Muslim Afghanistan. Bentuknya adalah berupa obat-obatan yang dititipkan melalui tim medis MER-C Jakarta pimpinan dr. Joserizal Jurnalis, Sp.BO, jelas Aa Gim. Untuk acara konser amal di Sabuga ITB, belum selesai perhitungan jumlah dananya. Kegiatan yang tergolong sukses ini, dihadiri pula oleh perwakilan dari 30 ormas dan OKP tingkat Jabar. Walhasil, berbeda dengan konser-konser amal sebelumnya yang dikemas oleh Venusa Production pimpinan Tatang Suherman, pada konser kali ini terlihat sejumlah tamu undangan memakai seragam organisasi. Ya, suasananya mirip temu kangen atau silaturahmi akbar. Dalam kegiatan ini majelis dapat juga mengapresiasi lagu-lagu grup Bimbo yang antara lain
[wanita-muslimah] (info) Paket Liburan 8 Days Wonderful Greece $1500 all Inclusive
Dear all yang baik, Disampaikan Paket Liburan musim panas di Yunani selama 8 hari, berangkat dari Jakarta 28 September 2010. Harga $1500 all inclusive $1500 Included : v Centrally located 3* Hotels http://www.ariston-hotel.gr(Brand new) stay 6 nights in Athens. v Deluxe A/C coaches v English speaking experienced licenced guide for all sightseeing tours v Indonesianspeaking assistants guide v Local 3-course meals with : appetizers, main dish, salad, fruits v Chinese/Asian meals with : soup, 7 dishes, meats, fish, noodles, rice, fruits, tea v Entrance fees for all above arch.sites museums v Air tickets for all above flights airport taxes by Qatar airways v One Day Cruiseship ticket v 2 bottles mineral water and snack in the bus Untuk itenary dan program lengkapnya silahkan hubungi kami tati...@gmail.com Pendaftar di bulan Juli diskon biaya travel insurance free. Tati Papafragos in Megara Greece ITLA member; 0912-0367 http://perivassis.blogspot.com From: dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com To: dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com Sent: Sun, July 4, 2010 10:52:28 AM Subject: [dilema-kawin-campur] Digest Number 412 There is 1 message in this issue. Topics in this digest: 1. Terima kasih dari Tim Editor, 7/4/2010, 12:00 am From: dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com Message 1. Terima kasih dari Tim Editor, 7/4/2010, 12:00 am Posted by: dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com dilema-kawin-cam...@yahoogroups.com Date: Sat Jul 3, 2010 3:44 pm ((PDT)) Reminder from: dilema-kawin-campur Yahoo! Group http://groups.yahoo.com/group/dilema-kawin-campur/cal Terima kasih dari Tim Editor Sunday July 4, 2010 12:00 am - 1:00 am (This event repeats every week.) Notes: Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan sumbangan saran serta waktu anda terhadap topik2 yang di lemparkan di milis dalam minggu ini. Salam persahabatan, Tim Editor pembuatan buku Dilema Kawin Campur All Rights Reserved Copyright © 2010 Yahoo! Inc. http://www.yahoo.com Privacy Policy: http://privacy.yahoo.com/privacy/us Terms of Service: http://docs.yahoo.com/info/terms/ Messages in this topic (1) Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abah HMNA dan Mas Wikan, Diskusi yang menarik dan seru, di satu pihak (Abah HMNA) bertindak bak pengacara FPI mengupas sisi positif pembelaan atas apa yang dilakukan FPI, sementara di fihak lain (mas Wikan CS) bak jaksa mengupas sisi negatif yang memberatkan keburukan dari FPI. Saya tentu tidak bermaksud menjadi hakim atas perseteruan ini, saya ingin menjadi pengamat saja : 1) FPI mungkin lupa bahwa negara RI bukan negara Arab Saudi, negara RI adalah negara Pancasila yang menganut demokrasi. Negara RI memberikan kebebasan kepada warga negaranya untuk bebas berbicara, berserikat dan berkumpul, tetapi tidak memberikan kebebasan bagi warga negaranya untuk membungkam kelompok yang dinilai berbeda pandangan dan juga tidak memberikan kebebasan warga negaranya untuk membubarkan kelompok yang tidak disukai. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Pasal.107a), tetapi siapa yang boleh dan paling berhak menafsirkan bahwa aksi Ribka dan Rieke anggota DPR RI yang mengadakan temu kangen dengan anggota ex keluarga PKI merupakan pengembangan marxism-komunism ?? Pemerintah atau swasta ?? lantas siapa yang berhak memfollow-up penafsiran tsb termasuk aksi membubarkan atau mengusir secara paksa pertemuan kasus yang dipersoalkan tsb ?? 2) Mengubah dengan tangan yang seringkali diusung oleh FPI setiap mereaksi kemaksiatan atau kemungkaran dalam wadah NKRI apabila dilakukan melalui aksi di jalan raya alias parlemen jalanan akan kehilangan efektivitas paling tidak akan menuai masalah citra buruk atau melanggar hukum negara. Yang efektif adalah apabila FPI (sebagai elemen infra struktur) bersekutu dengan Parpol (sebagai elemen supra struktur) saling mengisi dan saling membantu. Sepertinya FPI tidak peduli dengan Parpol, bergandengan tangan atau tidak bersama parpol, FPI ingin eksis dan jalan terus dengan memposisikan diri sebagai organisasi yang lain dari yang lain. 3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut : Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja), ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut : http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 4/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 3:19 PM - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 15:14 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota berarti dapat dana aliran teroris pak? ### HMNA: Yang bilang Usamah ibn Ladin dan Thaliban terrorist itu siapa? Nyaeta State Terrorist Amrik. Silakan simak Seri 496 di bawah: *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 496, Kontak Bathin Seorang Sufi dengan Afghanistan Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam kolom ini setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila pembaca merasa terusik dengan transliterasi ini, tolong dilampaui, langsung ke cara membacanya saja. Firman Allah SWT: -- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT, 6), dibaca: ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu- an tushi-bu qawman bijaha-latin fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al hujura-t), artinya: -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan berita, maka lakukanlah klarifikasi, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu (49:6). Syahdan, datanglah orang fasiq fundamentalis terrorist Bush-Blair membawa berita: Usamah ibn Laadin yang meluluh-lantakkan WTC dan Pentagon. Maka menurut ayat (49:6) berita dari orang fasiq itu diupayakan untuk diklarifikasi. Lalu kepada siapa berita itu itu mesti diklarifikasikan? Secara logika sehat tentu kepada yang tertuduh, yaitu Usamah ibn Laadin. *** Di dalam bathinnya
Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya
- Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 15:47 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 930 Yang Bernyanyi, Bukan Lagunya Anda membelokkan pengertian karena menganggap bahwa pressure group itu berarti boleh melakukan pelanggaran terhadap hukum, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, HMNA: Apa ini tidak melanggar hukum ? http://en.wikipedia.org/wiki/Greenpeace Using direct action, Greenpeace has protested several times against coal by occupying coal power plants and blocking coal shipments and mining operations in places such as New Zealand, Svalbard, Australia, and United Kingdom. Greenpeace is also critical towards extracting petroleum from oil sands and has used direct action to block the oil sand operations at Athabasca, Canada ## padahal dari definisi pressure group yang ada yang dilakukan adalah advokasi, penyadaran masyarakat terhadap suatu isu, tidak sekedar men-shortcut atau mengambil suatu tindakan secara instan dan serampangan? HMNA: Pengertian itu reference-nya dari mana ? Ini saya beri reference: http://www.historylearningsite.co.uk/what_are_pressure_groups.htm The term pressure group is a very wide definition that does not clearly distinguish between the groups that fall under the term. For example, a pressure group can be a huge organisation like the CBI (Confederation of British Industry), which represents 150,000 businesses, and it can also be a single-issue locally based organisation like CLARA (Central Area Leamington Resident's Association), which represents less than 300 households campaigning to preserve and improve the town of Leamington Spa. The definition also does not distinguish between the more extreme pressure groups such as the Animal Liberation Front, whose campaigns include the illegal activities such as planting bombs, and the pressure groups such as the Institute for Public Policy Research (IPPR), which have links to the Labour government and regular contact with cabinet ministers. ## padahal dari apa yang sudah dilakukan FPI? apa penyadaran yang dilakukan oleh FPI HMNA: FPI mempunyai prosedur tetap (protap) seperti berikut: Penyerbuan atau pengrusakkan merupakan langkah terakhir yang diambil FPI setelah melewati tahap-tahap sebelumnya. Jika ada informasi yang menyebutkan di suatu tempat ada lokasi yang tidak beres, maka FPI mengirim intelijennya yang terdiri dari beberapa orang untuk menggali informasi yang valid. Jika benar itu tempat yang tidak beres, maka ada dua pengelompokkan yang FPI lihat. Jika tempat maksiat itu didukung warga sekitar dalam arti banyak warga sekitar yang mencari nafkah di sana dan menggantungkan hidupnya di sana, maka FPI kirim ustadz untuk memberi pencerahan. Ini sisi amar ma'ruf FPI. FPI mendirikan pengajian dan sebagainya. Nah mengadakan pengajian inilah aktivitas penyadaran yang dilakukan oleh FPI. Namun jika tempat maksiat itu ternyata meresahkan warga sekitar, dan banyak yang dilindungi oleh preman terorganisir atau malah ada oknum aparat yang ikut melindungi, maka FPI biasanya melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian agar polisi bisa bersifat pro-aktif. Jika sampai waktu yang FPI minta belum ada tindakan apa pun juga dari kepolisian, FPI melayangkan surat kembali mendesak agar aparat segera turun tangan. Ini FPI lakukan sampai tiga kali. Namun jika aparat ternyata diam terus, tidak menunjukkan itikad baik untuk menyikat kemaksiatan, maka FPI pun segera mengirim surat pemberitahuan bahwa FPI akan mengirim laskarnya ke tempat tersebut untuk membantu tugas kepolisian. Ini semata-mata FPI lakukan karena polisi tidak bertindak. ### kecuali membuat orang memandang bahwa tindakan anarkis, brutal, penyerangan2 terhadap orang yang dinilai jahat itu boleh ## HMNA: Saya garis bawahi dari http://www.historylearningsite.co.uk/what_are_pressure_groups.htm, yang dikemukakan di atas: the more extreme pressure groups such as the Animal Liberation Front, whose campaigns include the illegal activities such as planting bombs, FPI tidak sampai planting bombs, FPI hanya terlibat bentrokan fisik telah melalui tahapan, saya ulangi tulis seperti telah saya tulis di atas: Namun jika tempat maksiat itu ternyata meresahkan warga sekitar, dan banyak yang dilindungi oleh preman terorganisir atau malah ada oknum aparat yang ikut melindungi, maka FPI biasanya melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian agar polisi bisa bersifat pro-aktif. Jika
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang disebutkan. yaitu : 1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh pihak yang didemo 2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal melalui intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak kekerasan itu. 3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut : Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja), ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut : http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db wassalam Abdul Mu'iz [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 'Derision of West misguided'
http://arabnews.com/saudiarabia/article54754.ece Home / Saudi Arabia / 'Derision of West misguided' By SIRAJ WAHAB | ARAB NEWS Published: May 17, 2010 23:48 Updated: May 17, 2010 23:48 US more in alignment with Islamic values than many Muslim states: Al-Qarni ALKHOBAR: A popular Saudi author and religious scholar has raised some questions about governmental and societal practices across the Arab world and asserts that the United States is more in alignment with many Islamic values than many countries represented as Muslim states. Aaidh ibn Abdullah Al-Qarni, whose self-help book Don't Be Sad sells briskly both in English and Arabic, made the remarks in two recent columns published in Asharq Al-Awsat, a sister publication of Arab News. In the columns, Al-Qarni compared a Saudi woman's experience after being beaten by an abusive husband in the United States with what often happens - or doesn't happen - in her native land. In the second column, Al-Qarni explored the reasons so many Muslims move to the US and find both greater opportunity and more tolerance that they could expect in their homelands. The thought-provoking articles have prompted many discussions at coffee shops and dinner tables. The US deals with its subjects through systems that look like they were based on Islamic teachings while Muslims fail to implement such systems, Al-Qarni wrote in his column about domestic violence, which focused on a family that moved to the US while the husband was working on a university degree. Physically and verbally abused, the wife appealed to his family and her family to intervene but to no avail. In fact she was rejected, insulted and threatened by them, Al-Qarni wrote of the family members back home. Having reached a dead end, the wife decided to put a stop to the physical and psychological pain she and her children were suffering; she contacted the police and told them about her husband. He then described the response of several police squads visiting the residence and getting the story from both spouses and the children before deducing the man indeed was beating his wife. The husband was arrested and the wife and children moved to a hotel at the state's expense and under police protection. Later, the wife was given financial assistance and an American attorney represented her for no charge. Authorities found her an appropriate job, escorted her children to school and made the husband agree not to come near any of them before the court hearing on the matter, at which time he was convicted of domestic violence. The wife was awarded custody of the children. Now, after listening to the story, let us ask how many women are beaten, insulted and hurt without anybody coming to their aid? I am aware of many terrifying stories of the worst kind of abuse and oppression that women experience day and night, Al-Qarni wrote. I fear that after people read this story, many women in the Arab world would want to go to the US. I believe that there should be a secret police force whose task is to rescue women who are being assaulted and suffering abuse. Any husband carrying out such abuse should share the same fate as the Saudi student in the US mentioned in the story above. Al-Qarni wrote it reminded him of a classic figure in Islam. Over 14 centuries ago, Omar Ibn Al-Khattab, the second caliph, defended an abused woman when he went to her husband's house with his sword and rescued the woman and taught her husband a lesson, but in accordance with the principles of Shariah, he wrote. He continued: I remember that some colleagues and I toured 21 American states, and whenever we saw the accuracy and excellence of the traffic system, and witnessed people's commitment to environment-protection laws, and the way daily affairs are managed, we thought of the words we read in the Qur'an and the Sunnah of the Prophet (peace be upon him). Even some of the Muslim professors there once said to us: 'We swear it is as if the Americans took it from our religion word for word, while we ignore these great texts.' In the column about Arabs fleeing their homelands and traveling to the West, Al-Qarni notes that greater opportunities exist there than in many Arab nations. Some of them have fled from repression, whipping, torture, gagging, confiscation of freedom, with the traces of torture still on their backs and chests. Others have gone to look for a source of living after being stricken by poverty, stung by hunger and destroyed by unemployment and idleness. Others have gone to seek knowledge, leaving behind their countries where universities are ranked last in the list of the universities of the world, he wrote. Al-Qarni related the story of a Libyan man who fled his own country and found happiness and a good life in the US. We were amazed. Amazingly enough, here is a man who fled his homeland after being terribly harassed, tortured, and maltreated there and came to a
[wanita-muslimah] 4 July 1776; Apa makna Hari kemerdekaan Amerika bagi Dunia?
Assalamu'alaikummwrwb. MAKNA KEMERDEKAAN AMERIKA UNTUK DUNIA ADALAH MENGHABISKAN PENINDASAN2 KARENA AGAMA DAN IDIOLOGY DIDUNIA, DAN SEMUA MANUSIA MERDEKA MENJALANKAN AKTIVITAS MASING2 UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAN YANG MAKSIMUM. Sebagaimana kita ketahui, bahwa masarakat Amerika itu adalah masarakat immigrant dari bermacam macam negara di dunia, pada umumnya adalah orang2 yang tertindas di negerinya masing2, mereka melarikan diri ke Amerika. Pertama adalah masarakat Protestan yang di tindas dan di zolimi oleh umat katolik Konservative Fanatik negara2 Eropah Kedua adalah masarakat Yahudi yang melarikan diri dari kekejaman Nazi di Eropah. Ketiga adalah masarakat Vietnam yang melarikan diri dari kekejaman regime komunis. Keempat adalah masarakat Eropah Timur yang melarikan diri dari regime Uni soviet Ke lima adalah masarakat Islam Ahmadiyah yang melarikan diri dari Regime wahhabi Pakistan yang berkuasa pada waktu itu. Ke anam adalah masarakat Afrika yang di bawa ke Amerika sebagai pekerja2 budak. Ke tujuh adalah masarakat Spanish yang datang dari Amerika selatan mencari pekerjaan. Ke delapan adalah masarakat Japan, China, Philipine Korea, dll yang datang dari negerinya dengan suka rela untuk mendapatkan kerja yang lebih baik. Oleh karena itulah pendiri negara Amerika (Founder) memberikan support / dukungan kepada semua bangsa2 di dunia sampai hari ini yang tertindas oleh regime diktator di negerinya; Termasuk membantu 60% Muslim Syiah di Iraq yang di tindas bertahun2 oleh Regime Sadam Husen yang sunni-wahhabi. Termasuk membatu Germany dari Nazi,Kosovo, Bosnia dari Serbia, Kuwait dari Regime Sadam Husen dan terakir membatu Indonesia dari Japan. Amerika membom Japan, Indonesia merdeka..merdeka...merdeka.. Itulah sejarah masarakat Amerika secara singkat; Jadi kalau anda lihat kenapa Amerika ikut campur masalah2 negara2 lain? Karena disana ada penindasan oleh pemerintahnya terhadap golongan lain. Itulah Makna kemerdekaan 4 July 1776, bagi masarakat International. Amerika dizinkan oleh ALLAH menjadi sebuah negara brahmatan lil'alamin,/b menjadi sebuah negara contoh,-- yang damai, sejahtera, gudang segala ilmu, science ,technologi. Sistem pemerintahan yang Islami, anti diskriminasi dan justice for all dll. Jutaan pemuda2 muslim dan non muslim yang belajar di Universitas2 Amerika sekarang ini. Termasuk 10.000 pemuda2 dari Saudi Arabia. Dalam 2 hari ini, sering di muat pertanyaan2 dlm surat kabar Amerika; Apakah makan bagi anda kemerdekaan yang jatuh 4 july 2010 ini, Bagaimana anda merayakannya; Ini ada beberapa pendapat seperti dibawah ini; 1. 4 July adalah hari yang luar luar biasa, hari dimana semua ciptaan ALLAH adalah sama, equal, ALLAH menciptakan manusia dgn hak yang sama di depan ALLAH. 2. Hari dimana masarakat Amerika, merdeka menjalankan agamanya, keyakinannya, merdeka berkarya, berbicara dan berpergian. 3. Hari dimana penindasan dari majoritas kepada minoritas di hapus, Justice for ALLAH dan anti diskriminasi. Semua warga amerika, baik Muslim, Nasrani, yahudi,budha dan anti tuhan sekali pun mendapat hak yang sama. 4.Semoga tidak ada lagi di dunia penindasan2 dan diskriminasi, serta Racism di dunia International,alangkahnya indahnya dunia ini kalau semua manusia dapat menghirup dunia yg damai-sejahtera dan bahagia. Simbol: LIBERTY , JUSTICE FOR ALL, NON DISCRIMINATION, PROSPERITY FOR ALL, AND EQUALITY AMONG ALL CITIZEN INCLUDED; GAY.LESBIAN. GOD BLESS AMERICA. Semoga Bangsa Indonesia juga dapat mengikuti sistem pemerintahan Amerika yang islami ini yaitu sesuai dgn peraturan2 ALLAH dlm Bible dan Al Quran.
[wanita-muslimah] 4 July 1776-2010; AS I SEE AMERICA
Assalamu'alaikum wrwb. Bismilahirahmanirrahiim. Jika kita melihat Amerika ini hanya dari satu sisi mana pun, maka kita akan dibutakan dari kebenaran: Saya tulis artikel ini untuk mengimbangi berita2 negatif yang disebarkan kepada umat Islam dengan bermacam cara dan taktik oleh gol.Islam Fundamentalis +Komunis. Mereka2 yang anti Amerika itu tidak akan bisa menang karena berdasarakan kebencian, hanya akan menerima kehinaan baik di dunia maupun di akirat. Amerika(Seri 1) ; Bangsa Amerika adalah Bangsa Yang Mendapat Berkah http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139021 Amerika(Seri 2) ; Pemerintahan Amerika Berlaku Adil kepada Semua Keyakinan http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139022 Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139023 Amerika(Seri 4) ; Sistem Pemerintahan Amerika http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139097 Amerika(Seri5) ; Ekonomi Amerika Berdasarkan Islami Samawi.(taurat,Injil) http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139099 Amerika(Seri 6); FREE-SPEECH 100%,-BUT-PROHIBIT TO SPEECH. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139297 Amerika (Seri7) ; WAHYU ALLAH--- danBantuan Kemanusian Hatian. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139183 Amerika (Seri 8) ; Kenapa Orang2 Asing(Arab) Senang Tinggal di Amerika? http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139365 Amerika (Seri 9) ; SepAntasnya Umat Islam Berterimakasih kpd Masarakat Amerika. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139614. Amerika (Seri 10) ; Umat Islam US Wajib Mentaati Ulil Amri (Roman 13 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/139808 Amerika (Seri 11) ; Wahyu ALLAH; LOVE Membuat Amerika.Kuat. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/140468 Semoga informasi dari Amerika ada manfaatnya bagi kita di Indonesia yang sedang membangun masarakat rahmatan lil'alamin.masarakat yang DAMAI-SEJAHTERA DAN BAHAGIA DI INDONESIA. WITH LIBERTY AND JUSTICE FOR ALL.NON DISCRIMINATION. Wassalamu'alaikum wrwb
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
kalau membedakan dari sisi intensitas dan qualitas intimidasi sebenarnya greenpeace rada mirip kok, coba simak tautan ini : 1) http://bataviase.co.id/node/147498 2) http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/polisi-menghentikan-aksi-green 3) http://www.lintasberita.com/go/357291 mungkin perbedaan mencolok dengan FPI adalah aksi greenpeace diawali dengan investigasi yang akurat dan reliable, mungkin karena aktivis greenpeace lebih intelek. sehingga aksinya jelas banyak yang faham, apalagi yang berkaitan dengan isue nasionalism. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 4/7/10, Ari Condro masar...@gmail.com menulis: Dari: Ari Condro masar...@gmail.com Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 8:02 PM sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang disebutkan. yaitu : 1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh pihak yang didemo 2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal melalui intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak kekerasan itu. 3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut : Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja), ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut : http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db wassalam Abdul Mu'iz [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
sebenarnya aksi aksi green peace mengingatkan saya pada freedom flotilla sih. ketika kapalnya didatangi petugas, sama sama melawan pakai keras lawan keras. tapi itu soalan lain. green peace di luar negeri terkenal keras, di indonesia, gak banyak jejak aksi kekerasan mereka di sini. green peace juga ndak sampai pakai acara sweeping. mereka lebih langsung pada sasaran, mereka juga banyak melakukan aksi yg sifatnya edukasi. sementara FPI ... hr diusulin bikin kegiatan yg edukatif, malah oom rizieq dan abah hmna nyalahin pemerintah.katanya kekuasaan ada pada mereka. haiya. btw, islam alternatif yg bolak balik dijadikan rujukan si abah tuh anak anak muda indonesia yg berafiliasi ke syiah, makanya mereka ada di iran. rata rata didikan asli bandung keluaran sekolah muthoharinya jalaludin rahmat. sejak kapan abah HMNA seia sekata seiring sejalan dengan kang jalal ini ? salam, Ari 2010/7/4 Abdul Muiz mui...@yahoo.com kalau membedakan dari sisi intensitas dan qualitas intimidasi sebenarnya greenpeace rada mirip kok, coba simak tautan ini : 1) http://bataviase.co.id/node/147498 2) http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/polisi-menghentikan-aksi-green 3) http://www.lintasberita.com/go/357291 mungkin perbedaan mencolok dengan FPI adalah aksi greenpeace diawali dengan investigasi yang akurat dan reliable, mungkin karena aktivis greenpeace lebih intelek. sehingga aksinya jelas banyak yang faham, apalagi yang berkaitan dengan isue nasionalism. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 4/7/10, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com menulis: Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 8:02 PM sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang disebutkan. yaitu : 1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh pihak yang didemo 2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal melalui intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak kekerasan itu. 3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut : Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja), ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut : http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db wassalam Abdul Mu'iz [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Kel advokasi spt green peace wardah hafiz dll itu biasanya mengacu pada dukungan competing interest tertentu, kekhususan yang sangat beda dengan totalitas para fundamentalis spt HTI FPI. Ini perbedaan yg sangat mencolok. Saya menilai bahwa totalitas fundamentalis nggak bakal sustain karena anti historis. Jangan salah paham, saya nggak menganggap aksi greenpeace dan metode advokasi seperti ini efektif loh. Ada banyak kelompok lain yg sebenarnya lebih berhasil karena mereka bekerja dg mengajukan real advocacy planning ketimbang teriak2. Jadi jangan salah memberi kredit. Salam Mia -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sun, 4 Jul 2010 20:54:53 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota sebenarnya aksi aksi green peace mengingatkan saya pada freedom flotilla sih. ketika kapalnya didatangi petugas, sama sama melawan pakai keras lawan keras. tapi itu soalan lain. green peace di luar negeri terkenal keras, di indonesia, gak banyak jejak aksi kekerasan mereka di sini. green peace juga ndak sampai pakai acara sweeping. mereka lebih langsung pada sasaran, mereka juga banyak melakukan aksi yg sifatnya edukasi. sementara FPI ... hr diusulin bikin kegiatan yg edukatif, malah oom rizieq dan abah hmna nyalahin pemerintah.katanya kekuasaan ada pada mereka. haiya. btw, islam alternatif yg bolak balik dijadikan rujukan si abah tuh anak anak muda indonesia yg berafiliasi ke syiah, makanya mereka ada di iran. rata rata didikan asli bandung keluaran sekolah muthoharinya jalaludin rahmat. sejak kapan abah HMNA seia sekata seiring sejalan dengan kang jalal ini ? salam, Ari 2010/7/4 Abdul Muiz mui...@yahoo.com kalau membedakan dari sisi intensitas dan qualitas intimidasi sebenarnya greenpeace rada mirip kok, coba simak tautan ini : 1) http://bataviase.co.id/node/147498 2) http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/polisi-menghentikan-aksi-green 3) http://www.lintasberita.com/go/357291 mungkin perbedaan mencolok dengan FPI adalah aksi greenpeace diawali dengan investigasi yang akurat dan reliable, mungkin karena aktivis greenpeace lebih intelek. sehingga aksinya jelas banyak yang faham, apalagi yang berkaitan dengan isue nasionalism. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 4/7/10, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com menulis: Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 8:02 PM sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang disebutkan. yaitu : 1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh pihak yang didemo 2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal melalui intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak kekerasan itu. 3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut : Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja), ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut : http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db wassalam Abdul Mu'iz [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
saya suka modelnya ansel adam dengan sierra clubnya. dgn foto foto ciamiknya di yosemite national park, perusakan hutan di tahun 60'an jadi dikurangi. policy pemerintah juga lebih eco friendly. jadi suka motret hehehe, terutama karena punya kekuatan untuk menggerakkan masyarakat, beropini tanpa banyak kata kata, karena fakta bisa dilihat di sana, berani gak yah motret aksi FPI, abis itu dipublikasiin gede gedean ? :p sayang kemarin kelewatan pas mereka nggusur konferensi LGBT di surabaya. salam, Ari 2010/7/5 al...@yahoo.com Kel advokasi spt green peace wardah hafiz dll itu biasanya mengacu pada dukungan competing interest tertentu, kekhususan yang sangat beda dengan totalitas para fundamentalis spt HTI FPI. Ini perbedaan yg sangat mencolok. Saya menilai bahwa totalitas fundamentalis nggak bakal sustain karena anti historis. Jangan salah paham, saya nggak menganggap aksi greenpeace dan metode advokasi seperti ini efektif loh. Ada banyak kelompok lain yg sebenarnya lebih berhasil karena mereka bekerja dg mengajukan real advocacy planning ketimbang teriak2. Jadi jangan salah memberi kredit. Salam Mia -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Sun, 4 Jul 2010 20:54:53 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota sebenarnya aksi aksi green peace mengingatkan saya pada freedom flotilla sih. ketika kapalnya didatangi petugas, sama sama melawan pakai keras lawan keras. tapi itu soalan lain. green peace di luar negeri terkenal keras, di indonesia, gak banyak jejak aksi kekerasan mereka di sini. green peace juga ndak sampai pakai acara sweeping. mereka lebih langsung pada sasaran, mereka juga banyak melakukan aksi yg sifatnya edukasi. sementara FPI ... hr diusulin bikin kegiatan yg edukatif, malah oom rizieq dan abah hmna nyalahin pemerintah.katanya kekuasaan ada pada mereka. haiya. btw, islam alternatif yg bolak balik dijadikan rujukan si abah tuh anak anak muda indonesia yg berafiliasi ke syiah, makanya mereka ada di iran. rata rata didikan asli bandung keluaran sekolah muthoharinya jalaludin rahmat. sejak kapan abah HMNA seia sekata seiring sejalan dengan kang jalal ini ? salam, Ari 2010/7/4 Abdul Muiz mui...@yahoo.com muizof%40yahoo.com kalau membedakan dari sisi intensitas dan qualitas intimidasi sebenarnya greenpeace rada mirip kok, coba simak tautan ini : 1) http://bataviase.co.id/node/147498 2) http://www.greenpeace.org/seasia/id/news/polisi-menghentikan-aksi-green 3) http://www.lintasberita.com/go/357291 mungkin perbedaan mencolok dengan FPI adalah aksi greenpeace diawali dengan investigasi yang akurat dan reliable, mungkin karena aktivis greenpeace lebih intelek. sehingga aksinya jelas banyak yang faham, apalagi yang berkaitan dengan isue nasionalism. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 4/7/10, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com masarcon%40gmail.com menulis: Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com masarcon% 40gmail.com Judul: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 4 Juli, 2010, 8:02 PM sebagai pressure group, ada bedanya FPI dengan kelompok lain yang disebutkan. yaitu : 1. FPI cenderung royal memakai aksi kekerasan dan cenderung menghalalkan aksi aksi di luar hukum, terutama jika aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh pihak yang didemo 2. tindakan intimidasi juga dilakukan FPI, bentuknya persuasi brutal melalui intimidasi ditambah tindak kekerasan. padahal pressure group lain yah membatasi diri mereka supaya tidak melakukan intimidasi dan tindak kekerasan itu. 3) Apakah FPI sebagai pressure group mirip dengan organisasi berikut : Shelter (bertujuan untuk membantu orang tunawisma), Amnesty international (membela hak asasi manusia), Greenpeace (kampanye tentang isu-isu lingkungan), CBI - Confederation of British Industry (mempromosikan kepentingan bisnis), TUC - Trade Unions (mempromosikan kepentingan pekerja), ASH - Action on Smoking Health (kelompok anti-merokok), FORREST (kelompok pro merokok) ?? sepertinya memang mirip, silakan lihat tautan berikut : http://translate.google.co.id/translate?hl=idsl=enu=http://www.modernstudies.org.uk/press.htmei=P0gwTO3bJIHBrAf1k9DzBQsa=Xoi=translatect=resultresnum=4ved=0CCwQ7gEwAwprev=/search%3Fq%3Dpressure%2Bgroup%26hl%3Did%26safe%3Dactive%26sa%3DG%26prmd%3Db wassalam Abdul Mu'iz [Non-text portions of this message
[wanita-muslimah] Seri 404
Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. one liner Seri 404 insya-Allah akan diposting hingga no.800 no.terakhir 930 *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 404. Mobil Bagi Anggota DPRD Di luar hujan deras bersinergi dengan banjir kiriman. Itu menghasilkan luaran yang berwujud air selokan kecil melimpah menggenangi pekarangan rumah menyapu-nyapu pelataran teras. Juga melimpah mengisi jalan di muka rumah. Untunglah loper telah sempat mengantar Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember '99, sebelum jalan di depan rumah menganak sungai. Saya telah bersiap-siap dan sedang menunggu taksi panggilan untuk menghadiri musyawarah Penyusunan Program Kerja Pesantren IMMIM Putera. Karena hari hujan saya rencanakan pergi ke pesantren dengan taksi. Sebab untuk naik pete'-pete' (oplet) harus mengarungi anak sungai untuk sampai ke jalur pete'-pete'. Stasiun becak yang dekat rumah pagi itu sunyi dari becak, jadi saya tidak dapat naik becak ke jalur pete'-pete'. Seperti saya pernah tulis dalam Seri 383, bahwa sejak keadaan fisik saya tidak memungkinkan menyetir jauh-jauh, sedangkan saya tidak dapat menggaji sopir pribadi, lagi pula anak-anak yang dapat menyetir sudah mempunyai kesibukan sendiri-sendiri, ditambah pula sewa taksi yang mahal, maka kalau bepergian di dalam kota saya naik kendaraan umum pete'-pete'. Saya dapat belajar dan merasakan hidup berdemokrasi dengan naik pete'-pete' ini. Demikian yang telah saya tulis dalam Seri 383 tersebut. Mengapa saya tulis tetek-bengek berkendaraan ini, oleh karena ada relevansinya dengan judul di atas. Sambil menunggu taksi, saya baca halaman 2 Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember '99 tentang Laporan Utama yang berkisar di sekitar ribut-ribut soal mobil DPRD. Ini beberapa komentar yang telah saya baca: Itu sebagai tanda bahwa anggota DPRD Sulsel sekarang ini masih punya pola pikir Orde Baru. Saya kira tidak harus jalannya pemerintahan dikontrol dari atas mobil. Mereka memperlihatkan perilaku priyai dan tidak punya sence of crisis. Mereka itu manja dan tidak ikut merasakan krisis yang dialami oleh masyarakat yang diwakilinya. Sebagai wakil rakyat sebaiknya mereka itu menjadi teladan di tengah-tangah masyarakat. Jangan justru memperlihatkan pola hidup yang konsumeristik. Ngototnya mereka minta jatah mobil berarti tidak mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah yang terperosok akibat krisis yang berkepanjangan. Untuk datang dan pergi ke kantor, karena memang belum punya mobil sendiri, ya, gunakan dululah yang ada, maksudnya kendaraan umum becak dan pete'-pete'. Ini baru bertugas 3-4 bulan. Bagaimana kalau masa kerja dewan sudah 1 tahun. Mungkin bukan lagi permintaan mobil, tetapi sudah memelas lagi untuk mendapatkan rumah pribadi. Demikianlah penilaian miring dari beberapa orang yang saya baca pada halaman 2. Demikianlah hari Ahad pagi itu berlalu dari menit ke menit saya membaca sambil menunggu taksi atapun menunggu taksi sambil membaca. Namun taksi tak kunjung datang. Asal ditelepon ulang bagaimana apa sudah ada taksi yang menuju ke Kompleks Ujungpandang Baru, selalu mendapat jawaban, sabar pak, sedang diusahakan. Biasanya memang dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat itu jaranglah ada sopir taksi yang berani datang ke kompleks yang direndam air itu, karena takut terperangkap air. Sebab seperti yang pernah saya tulis bertahun-tahun lalu bahwa sejak dibangun jalan tol (baca: tanggul) yang menghadang debit air yang melimpah, maka kompleks perumahan Ujungpandang Baru dan sekitarnya berfungsi sebagai perangkap air. (Walaupun telah keluar Kepres yang mengembalikan Kotamadya ini ke nama asalnya yaitu Makassar, namun saya pikir nama Ujungpandang Baru tetaplah demikian, tidaklah perlu semua nama Ujungpandang diubah pula menjadi Makassar. Mengapa? Karena di kotamadya ini ada kecamatan bernama Kecamatan Ujungpandang. Kalau Kecamatan Ujungpandang diubah pula menjadi Kecamatan Makassar, akan terjadi kerancuan,
[wanita-muslimah] salah kirim mestinya ke mayapada[rana = Seri 404
Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. one liner Seri 404 insya-Allah akan diposting hingga no.800 no.terakhir 930 *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 404. Mobil Bagi Anggota DPRD Di luar hujan deras bersinergi dengan banjir kiriman. Itu menghasilkan luaran yang berwujud air selokan kecil melimpah menggenangi pekarangan rumah menyapu-nyapu pelataran teras. Juga melimpah mengisi jalan di muka rumah. Untunglah loper telah sempat mengantar Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember '99, sebelum jalan di depan rumah menganak sungai. Saya telah bersiap-siap dan sedang menunggu taksi panggilan untuk menghadiri musyawarah Penyusunan Program Kerja Pesantren IMMIM Putera. Karena hari hujan saya rencanakan pergi ke pesantren dengan taksi. Sebab untuk naik pete'-pete' (oplet) harus mengarungi anak sungai untuk sampai ke jalur pete'-pete'. Stasiun becak yang dekat rumah pagi itu sunyi dari becak, jadi saya tidak dapat naik becak ke jalur pete'-pete'. Seperti saya pernah tulis dalam Seri 383, bahwa sejak keadaan fisik saya tidak memungkinkan menyetir jauh-jauh, sedangkan saya tidak dapat menggaji sopir pribadi, lagi pula anak-anak yang dapat menyetir sudah mempunyai kesibukan sendiri-sendiri, ditambah pula sewa taksi yang mahal, maka kalau bepergian di dalam kota saya naik kendaraan umum pete'-pete'. Saya dapat belajar dan merasakan hidup berdemokrasi dengan naik pete'-pete' ini. Demikian yang telah saya tulis dalam Seri 383 tersebut. Mengapa saya tulis tetek-bengek berkendaraan ini, oleh karena ada relevansinya dengan judul di atas. Sambil menunggu taksi, saya baca halaman 2 Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember '99 tentang Laporan Utama yang berkisar di sekitar ribut-ribut soal mobil DPRD. Ini beberapa komentar yang telah saya baca: Itu sebagai tanda bahwa anggota DPRD Sulsel sekarang ini masih punya pola pikir Orde Baru. Saya kira tidak harus jalannya pemerintahan dikontrol dari atas mobil. Mereka memperlihatkan perilaku priyai dan tidak punya sence of crisis. Mereka itu manja dan tidak ikut merasakan krisis yang dialami oleh masyarakat yang diwakilinya. Sebagai wakil rakyat sebaiknya mereka itu menjadi teladan di tengah-tangah masyarakat. Jangan justru memperlihatkan pola hidup yang konsumeristik. Ngototnya mereka minta jatah mobil berarti tidak mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah yang terperosok akibat krisis yang berkepanjangan. Untuk datang dan pergi ke kantor, karena memang belum punya mobil sendiri, ya, gunakan dululah yang ada, maksudnya kendaraan umum becak dan pete'-pete'. Ini baru bertugas 3-4 bulan. Bagaimana kalau masa kerja dewan sudah 1 tahun. Mungkin bukan lagi permintaan mobil, tetapi sudah memelas lagi untuk mendapatkan rumah pribadi. Demikianlah penilaian miring dari beberapa orang yang saya baca pada halaman 2. Demikianlah hari Ahad pagi itu berlalu dari menit ke menit saya membaca sambil menunggu taksi atapun menunggu taksi sambil membaca. Namun taksi tak kunjung datang. Asal ditelepon ulang bagaimana apa sudah ada taksi yang menuju ke Kompleks Ujungpandang Baru, selalu mendapat jawaban, sabar pak, sedang diusahakan. Biasanya memang dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat itu jaranglah ada sopir taksi yang berani datang ke kompleks yang direndam air itu, karena takut terperangkap air. Sebab seperti yang pernah saya tulis bertahun-tahun lalu bahwa sejak dibangun jalan tol (baca: tanggul) yang menghadang debit air yang melimpah, maka kompleks perumahan Ujungpandang Baru dan sekitarnya berfungsi sebagai perangkap air. (Walaupun telah keluar Kepres yang mengembalikan Kotamadya ini ke nama asalnya yaitu Makassar, namun saya pikir nama Ujungpandang Baru tetaplah demikian, tidaklah perlu semua nama Ujungpandang diubah pula menjadi Makassar. Mengapa? Karena di kotamadya ini ada kecamatan bernama Kecamatan Ujungpandang. Kalau Kecamatan Ujungpandang diubah pula menjadi Kecamatan Makassar, akan terjadi kerancuan,
[wanita-muslimah] salah kirim, mestinya ke mayapadaprana = Seri 404
Maaf, salah kirim, mestinya ke mayapadaprana Salam HMNA Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. one liner Seri 404 insya-Allah akan diposting hingga no.800 no.terakhir 930 *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 404. Mobil Bagi Anggota DPRD Di luar hujan deras bersinergi dengan banjir kiriman. Itu menghasilkan luaran yang berwujud air selokan kecil melimpah menggenangi pekarangan rumah menyapu-nyapu pelataran teras. Juga melimpah mengisi jalan di muka rumah. Untunglah loper telah sempat mengantar Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember '99, sebelum jalan di depan rumah menganak sungai. Saya telah bersiap-siap dan sedang menunggu taksi panggilan untuk menghadiri musyawarah Penyusunan Program Kerja Pesantren IMMIM Putera. Karena hari hujan saya rencanakan pergi ke pesantren dengan taksi. Sebab untuk naik pete'-pete' (oplet) harus mengarungi anak sungai untuk sampai ke jalur pete'-pete'. Stasiun becak yang dekat rumah pagi itu sunyi dari becak, jadi saya tidak dapat naik becak ke jalur pete'-pete'. Seperti saya pernah tulis dalam Seri 383, bahwa sejak keadaan fisik saya tidak memungkinkan menyetir jauh-jauh, sedangkan saya tidak dapat menggaji sopir pribadi, lagi pula anak-anak yang dapat menyetir sudah mempunyai kesibukan sendiri-sendiri, ditambah pula sewa taksi yang mahal, maka kalau bepergian di dalam kota saya naik kendaraan umum pete'-pete'. Saya dapat belajar dan merasakan hidup berdemokrasi dengan naik pete'-pete' ini. Demikian yang telah saya tulis dalam Seri 383 tersebut. Mengapa saya tulis tetek-bengek berkendaraan ini, oleh karena ada relevansinya dengan judul di atas. Sambil menunggu taksi, saya baca halaman 2 Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember '99 tentang Laporan Utama yang berkisar di sekitar ribut-ribut soal mobil DPRD. Ini beberapa komentar yang telah saya baca: Itu sebagai tanda bahwa anggota DPRD Sulsel sekarang ini masih punya pola pikir Orde Baru. Saya kira tidak harus jalannya pemerintahan dikontrol dari atas mobil. Mereka memperlihatkan perilaku priyai dan tidak punya sence of crisis. Mereka itu manja dan tidak ikut merasakan krisis yang dialami oleh masyarakat yang diwakilinya. Sebagai wakil rakyat sebaiknya mereka itu menjadi teladan di tengah-tangah masyarakat. Jangan justru memperlihatkan pola hidup yang konsumeristik. Ngototnya mereka minta jatah mobil berarti tidak mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah yang terperosok akibat krisis yang berkepanjangan. Untuk datang dan pergi ke kantor, karena memang belum punya mobil sendiri, ya, gunakan dululah yang ada, maksudnya kendaraan umum becak dan pete'-pete'. Ini baru bertugas 3-4 bulan. Bagaimana kalau masa kerja dewan sudah 1 tahun. Mungkin bukan lagi permintaan mobil, tetapi sudah memelas lagi untuk mendapatkan rumah pribadi. Demikianlah penilaian miring dari beberapa orang yang saya baca pada halaman 2. Demikianlah hari Ahad pagi itu berlalu dari menit ke menit saya membaca sambil menunggu taksi atapun menunggu taksi sambil membaca. Namun taksi tak kunjung datang. Asal ditelepon ulang bagaimana apa sudah ada taksi yang menuju ke Kompleks Ujungpandang Baru, selalu mendapat jawaban, sabar pak, sedang diusahakan. Biasanya memang dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat itu jaranglah ada sopir taksi yang berani datang ke kompleks yang direndam air itu, karena takut terperangkap air. Sebab seperti yang pernah saya tulis bertahun-tahun lalu bahwa sejak dibangun jalan tol (baca: tanggul) yang menghadang debit air yang melimpah, maka kompleks perumahan Ujungpandang Baru dan sekitarnya berfungsi sebagai perangkap air. (Walaupun telah keluar Kepres yang mengembalikan Kotamadya ini ke nama asalnya yaitu Makassar, namun saya pikir nama Ujungpandang Baru tetaplah demikian, tidaklah perlu semua nama Ujungpandang diubah pula menjadi Makassar. Mengapa? Karena di kotamadya ini ada kecamatan bernama Kecamatan Ujungpandang. Kalau Kecamatan Ujungpandang diubah
[wanita-muslimah] Police face epic failure in countering terrorism
http://www.thejakartapost.com/news/2010/07/03/police-face-epic-failure-countering-terrorism.html Police face epic failure in countering terrorism Pierre Marthinus, Jakarta | Sat, 07/03/2010 1:10 PM | Opinion In the land of the tolerant, the intolerant abuse the air of tolerance. Our democracy is currently being wantonly abused by hard-line groups, while our counterterrorism policy is facing a potentially epic failure. In a young democracy, where police officers stand idle while minorities are being harassed by fundamentalist groups, terrorism seems to breed like jackrabbits. Our latest development sends conflicting signals - with successes as well as failures in countering terrorism. So what do we make of this? The special Detachment 88 antiterror squad has probably been the most positive step made so far, compensating somewhat for the Indonesian police's long list of dysfunctions and institutional incompetence. However, reports of abuses exist and recently 200 people protested in front of the National Police headquarters arguing that the issue of terrorism was fabricated, demanding the dissolution of the Detachment 88 squad. Furthermore, efforts to de-radicalize convicted terrorist have failed. Released ex-terrorists are reverting to their initial cause, plotting and even successfully carrying out attacks. International observers were flabbergasted to see the level of institutional and public permissiveness toward violent offenses carried out under the guise of religious piety. Why do we treat terrorism with such ignorance and permissiveness? First, shortcomings in police reform are hampering counterterrorism efforts. Tens of thousands of Tempo magazines covering the story of larger-than-life bank accounts owned by high-ranking police officers, were bought out completely - never to reach the streets - the same day they were published (The Jakarta Post, June 28). Cover-ups and smoke screens such as sex scandals seem to beat the agenda of institutional reform, whistle-blowers and counterterrorism any time of the day for the institution we greatly rely on. Transnational support and aid needs to be coupled with greater critical oversight from our international counterparts, especially the US. It is obvious that aid diverted from the military to our police is backfiring. Second, the police have been reluctant to acknowledge that terrorism is a transnational issue. It is not merely a national issue of crimes within our domestic jurisdiction. As foreign nationals constitute the bulk of casualties from our failure to prevent attacks, can we blatantly say to them this is a national issue and that they will have no say in it? Indonesian reluctance to allow further foreign intervention is understandable and I am certainly no fan of foreign intervention. However, let's just keep in mind that the US made the mistake of treating terrorism as a domestic crime only to be awakened by the mega Sept. 11 terrorist attacks. On the other hand, it is also not just an international issue that can be solved through international wars of democratic intervention. The US is now learning this fact from its fatigue in Afghanistan. Terrorism lies somewhat between the national and the international; therefore we need to adjust our responses accordingly. Lastly, police have not successfully secularized and separated the issue of terrorism from religion. Several prominent government and community leaders have made statements to the effect that there is no such thing as terrorism in Indonesia and that everything has been fabricated. These people usually rely heavily on religion to muster up political support, and feel they will lose this popularity if religion is viewed as part of the problem. The Indonesian public is no different. Some awkwardly feel that renouncing terrorism might somehow betray their own faith or will deny Palestinians much-needed moral support. Facing previous sharia bylaws, ordinary Indonesians did not speak up because they again felt that opposing them would make them bad Muslims (Time, March 2007). In winning the hearts of Indonesians, it needs to be recognized that sometimes the heart chooses to feel rather than think. While things look bleak we can only hope the visionary officers within the police force are sincerely pushing for reform despite the challenges and setbacks they face. Things may look overwhelmingly messy at the moment, but the public envision a reformed, clean and effective police institution with a shining international reputation in countering terrorism. The writer is a lecturer in transnational civil society at the department of international relations, School of Social and Political Sciences, the University of Indonesia. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fw: Re: Fw: RUMAH TUA
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ --- On Sun, 7/4/10, gri. mhmd gri.m...@gmail.com wrote: From: gri. mhmd gri.m...@gmail.com Subject: Re: Fw: RUMAH TUA To: Mira Wijaya Kusuma la_l...@yahoo.com Date: Sunday, July 4, 2010, 11:42 AM Sebuah Keprihatinan Aku berharap, bukan termasuk salah seorang yang mudah berputus asa. (Tetapi sebelum kuteruskan tulisanku ini, perlu dijelaskan bahwa penggunaan kata “aku” atau “ku”, jangan buru-buru bikin kesimpulan “akuisme” atau egois. Ini kan cuma acting aja..). Obrolanku ini sama bang Tarmin sambil bakar singkong di tabunan belakang rumah, sembari nepokin nyamuk. Tentu aja aku berani, karena Suharto udah lengser dari presiden. Waktu pertama orba umumkan oleh Jenderal AD. Soeharto, mulai dari presiden sampai gubernur, semua berpangkat jenderal. Seterusnya, mulai dari bawahan gubernur sampai lurah desa, kalu maih ada militer di situ, maka pasti yang ditunjuk jadi penguasanya adalah militer. Tapi untuk melengkapi kekuasaan militer, maka disetiap kelurahan ada seorang anggota militer yang bertugas sebagai ‘pembina’. “Emangnya, siapa yang dibina, bang?”- (Tanya Tarmin) Tahu tuh…! Tapi lurah takut sama pembina, dengan begitu dia jadi lebih galak lagi sama rakyat. Dengan begitu.., lengkaplah disebut pemerintahan militer Suharto. Oleh karena perilaku penguasa militer ini sangat kejam, terutama kepada siapapun yang berani mengkritik, apalagi melawan kekuasaan militer, maka mereka tidak segan-segan ditindak sangat kejam, ditangkap, siksa, culik dan bunuh…. “Ah… kalo itu sih, saya juga dah tahu, bang”.- (potong Tarmin) Nah… yang ini pasti loe belum tahu…yang disebut “fasis” “Dulu di sini Kong Pasis ada, Bang. Tapi udah lama mati.. Ya, ya terusin, Bang. – (tangan Tarmin sambil ngorek singkong di dalam tabunan) Jaman dulu, di Jerman ada jenderal bernama Hitler, dia punya pasukan yang kejam sekali, namanya Gestafo…. “Ya.., itu juga ada di sini, Bang. Waktu jaman Suharto katanya gestapu-PKI. Tapi iut cumin katanya…, saya sih nggak pernah lihat. Kalu di Jerman gimana Bang? – (Tarmin penasaran juga). Atau, kalau di Indonesia dulu menjelang Revolusi Agustus 1945, yang kelakuannya kayak gitu, adalah para serdadu Jepang. Perilaku yang kelewat kejam ini disebut “fasis”, seperti fasis Jerman dan fasis Jepang. Makanya sewaktu pertama Jenderal AD Soeharto mendirikan orba, disebut juga diktatur militer fasis Suharto. Kekuasaan Jenderal Soeharto saat itu mutlak. Dia ancam : Siapa yang mencoba mengganggu, akan saya gebuk!. Wah… wah… wah…, serem ga’ tuh?). Kenapa Suharto bisa sekuat itu? Bukan semata-mata karena kekuasaan para serdadu. Tetapi Suharto didukung oleh raja-raja duit dunia yang orang bilang imperialis. Raja-raja duit itu berkomplot untuk menguasai Indonesia. Komplotan raja-raja duit yang disebut imperialisme itu bernama IGGI (Internationale Gouvernment Group on Indonesia). “apa Bang? Ai… ji… ji… ai. Bahasa apa itu Bang?” – (Tarmin mendongakkan kepala sambil mengingat-ingat.. ai… ji.. ji.. ai….) Udahlah… loe jangan ngapalin istilah bahasa inggrisnya….., susah. Sebut aja itu komplotannya si “IGGI”. Jadi dialah sebenarnya yang berkuasa penuh di Indonesia. “Ya.., bener tuh, Bang. Si IGGI ya? Tapi… kaloe si IGGI kuasa penuh, pak Harto ngapain…..?” – (Tarmin). Suharto itu orang kepercayaan IGGI yang paling setia. Makanya, sewaktu jadi presiden…, dalam waktu kilat.. dia bisa jadi orang terkaya di sini. Bukan dia aja…, keluarganya juga…. “Secepet kilat, Bang….? Waduh…, untung nggak disamber bledeg ya, Bang..? – (Tarmin ngeluarkan singkong kulitnya ada yang gosong terbakar) – “Nah… mending kita makan singkong bakar aja, Bang, daripada disamber bledeg..” – (Tarmin memukul-mukul singkong dengan batang kayu, sampai singkongnya pecah). Jadi, si IGGI itu nggak secara langsung jadi pelaku kekuasaan diatas bumi kita ini, Min. Yang melaksanakan kemauan IGGI untuk menjajah negeri ini adalah pemerintahannya Suharto, yang disebut orba. “Ntar dulu……, Bang. Kaloe dulu sebelum merdeka, kan kita udah dijajah sama Belanda. Terus terjadi repolusi sampe kita merdeka…. Kok jaman pak Harto, kita dijajah lagi sama si IGGI, gimana sih..?” Iya, Min.. Kaloe dulu Cuma sama Belanda dan terus diganti Jepang sebentar, tapi jaman Suharto, komplotan IGGI itu ada sepuluh negara kapitalis dunia. Kaloe dulu Belanda langsung menjajah negeri ini, tapi IGGI tidak secara langsung. Penjajahan IGGI melalui penanaman modalnya, tapi pelaksananya pemerintahan orba sejak Suharto. Jadi, ini namanya penjajahan model baru ! Kaloe oleh Bung Karno dibilang neo-imperialisme. “Jadi, waktu itu Bung Karno sudah tahu, kaloe bakal ada si Neo…., neo apa, Bang? Ah…., pokoknya neo-nya si IGGI dah… Yak an, Bang? – (Tarmin senang sekali bisa ngerti obrolan itu). Iya, karena itulah pemerintahan Presiden Sukarno dijatuhkan, terus direbut sama Suharto…., yang disebut orde baru, alias orba…! Tapi sekarang udah malem Min,
[wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit
Refleksi : Umumnya bagi pasien sakit mental untuk menjadi sembuh sangat sulit. Tetapi, kalau bangsa sakit mental apakah juga akan sulit disembuhkan? http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/tiga-mojang-dan-mental-bangsa-yang-sakit/ Sabtu, 03 Juli 2010 13:28 Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit OLEH: SIHAR RAMSES SIMATUPANG BEKASI - Peristiwa dirobohkannya patung Tiga Mojang di gerbang utama Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, Bekasi merupakan tindak vandalisme terhadap karya seni. Apalagi, bila perobohan patung - bukan pemindahan - dilakukan tanpa dialog. Sejarah pernah mencatat kehancuran monumen tiang yang gagah dan beberapa patung Yunani oleh pasukan Roma. Sejarah juga mencatat kehancuran Candi Cangkuang, Garut, Jawa Barat, yang konon lebih tua dari Candi Prambanan, karena pergolakan ideologi. Di saat penghancuran patung, sesungguhnya kebudayaan Yunani dan Candi Cangkuang ikut hancur dan hilang. Alhasil, ada yang hilang dalam mata rantai pengetahuan dari negeri yang berperan dalam sumbangan pengetahuan itu. Perang, kerusuhan, bencana alam, kerap menjadi musuh utama sejarah seni dan kebudayaan di dunia. Patung di Bekasi bisa saja bukan patung sejarah, seperti patung Yunani atau Candi Cangkuang. Tapi pasti, ketiga monumen itu sama-sama memiliki nilai seni dan filosofi. Nyoman Nuarta pun dikenal sebagai pematung Bali yang kerap hadir dengan karya seninya berupa figur orang, sosok pahlawan ataupun mitologi. Tafsir Nyoman Nuarta terhadap patung Tiga Mojang barangkali berbeda dengan sekelompok orang yang ingin merobohkan patung itu. Gerombolan orang yang merobohkan ini, sebagaimana diungkap di situs bataviase.co.id, melakukannya sebagai reaksi atas tampilan patung yang dianggap erotik. Bataviase.co.id juga mengungkap bahwa lahan itu adalah tempat bersejarah bagi para gerombolan ini. Mereka pun bereaksi ketika lahan tersebut dipakai untuk pendirian patung yang menurut mereka tak pantas. Sementara itu, berita yang dilansir Antara dan situs indonesia.faithfreedom.org menyebutkan, reaksi gerombolan itu terjadi karena patung tiga perempuan itu mengarah pada konsep trinitas, sekaligus simbol Bunda Maria yang menjadi figur spiritual di komunitas Kristen, sehingga mereka tak menyukainya. Padahal menurut si pematung, Nyoman Nuarta, patung tersebut tak ada hubungannya dengan figur perempuan kudus di kalangan kristiani. Tiga patung yang berhubungan karena kemben panjang saling berkait itu, bagi Nuarta, justru bermakna sangat lokal dan terasa dekat dengan Kota Bekasi yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat. Patung tersebut adalah gambaran mojang Priangan yang menggunakan pakaian kemben, ujarnya sambil mempertanyakan kalau pun simbol mengarah pada figur Bunda Maria, gerombolan itu pun tak perlu melakukan reaksi sekeras itu. Nyoman Nuarta adalah pematung yang kerap membuat monumen publik. Menurut kurator Jim Supangkat, patung-patung Nyoman bercorak figuratif yang realistik. Karya terbesarnya adalah patung Garuda Wisnu Kencana di sebuah taman wisata di bagian selatan Pulau Bali yang lebih besar dari patung Liberty di Amerika Serikat. Nyoman Nuarta, menurut Jim, memiliki kapasitas untuk itu. Dia menggabungkan teknologi dengan seni - bagaimanapun kualitas patung harus tahan lama. Saya kira Nyoman Nuarta termasuk salah satu pematung paling utama dalam perkembangan seni rupa di Indonesia, ujar Jim yang kerap hadir dalam event pameran di dunia internasional ini, Jumat (2/7). Nuarta menegaskan bahwa tak ada unsur keagamaan di patung itu. Dia mempermasalahkan reaksi yang dilakukan terhadap patung karyanya setelah dua tahun patung itu berada di sana. Ia melihat hal itu merupakan pembodohan kepada masyarakat yang dilakukan sekelompok orang. Saya akan melawan untuk mencerdaskan mereka, tegas Nuarta, seperti dilansir Antara. Sebagaimana berita dihimpun SH, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad pada 17 Mei 2010 mengeluarkan surat pembongkaran patung Tiga Mojang di gerbang utama Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria. Surat yang sifatnya sangat segera itu ditujukan kepada Direktur Utama PT Dutabumi Adipratama (PT Hasana Damai Putra) agar membongkar patung itu dalam jangka waktu 7x24 jam. Uniknya surat pembongkaran Mochtar dikeluarkan segera setelah demo massa dan upaya mereka yang berusaha merobohkan patung itu beberapa waktu lalu. Pimpinan PT Hasana Damai Putra, Freddy, mengaku keberatan atas surat tersebut. Menurutnya, masalah ini semestinya dirundingkan terlebih dulu karena patung Tiga Mojang itu berdiri sejak tahun 2007 dan tidak ada masalah. Pentingkan Dialog Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada upaya perusakan terhadap patung tersebut sebelum pembongkaran dilaksanakan pihak Pemkot. Pengamat seni Agus Dermawan T menyayangkan upaya merobohkan patung yang dilakukan gerombolan masyarakat itu. Pendirian monumen kota, menurutnya, pasti telah melalui mekanisme dialog Pemerintah
[wanita-muslimah] Terrorists and their apologists
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2010\07\04\story_4-7-2010_pg3_4 Sunday, July 04, 2010 VIEW: Terrorists and their apologists -Imtiaz Alam The strategy that served the purpose of forcing the former Soviet Union to leave Afghanistan was foolishly perpetuated to serve the narrowly defined designs of our hawkish security structures on both the eastern and western fronts Now the holiest shrine of the most revered saint Hazrat Data Ganj Bakhsh in the heart of Lahore has been sacrilegiously bombed by the ideologically motivated terrorists of Pakistani origin. This is not a lone and unimagined ghastly act, as some people in Punjab may assume, but a continuation of a mad drive against all spiritual, cultural, democratic and material values by those who out of their megalomaniac and barbaric misconception of Islam are bent upon pushing Pakistan and the Muslim world into the bloody degeneration of a contemporary inquisition. Everyday terrorist assaults on the innocent people by these self-appointed warriors of (anti-)Islam warrant an unambiguous and resolute collective response at the ideological, social, political and military levels. Yet there are those apologists of terrorism, and they are plenty, who shamelessly and hypocritically shift the blame on to some foreign hand or somebody who is alien to Islam. Out of their own ideological perversion and hatred for the west and western civilisation and/or India, they are not ready to accept it as the handiwork of a Muslim or Pakistani. They irrationally find lame excuses and concoct cover-ups for the jihadis by citing the reaction to the numerous injustices committed by the west or infidels against the Muslim world without realising the fact that they are only eulogising a suicidal course at the expense of their own country and the Muslim world. The most convenient way for the incompetent or compromised investigating agencies and a section of the media wired to the powers-that-be or obsessed with conspiracy theories, is to shift the blame on the ubiquitous 'foreign hand', RAW and Blackwater in particular. So far, not a single terrorist case in Punjab has been established against RAW and despite the arrests of many culprits, the investigations have moved nowhere. Even if they have found some credible leads in some cases, they have not been able to lay hands on the real perpetrators of the suicide bombings. Most glaring is the view of the so-called security and defence experts, who are as many as you can imagine, who consider the disparate terrorist outfits, especially those fighting in Kashmir or in Afghanistan, as a reserve or 'strategic asset'. Not long ago we were told that almost all of them were Pakistan's 'strategic assets', but gradually it was revealed that most of them have turned hostile and joined the jihadi internationalist solidarity front. Terrorism and terrorist outfits as a tool of national security policy have been central to the twin strategic designs of an India-centric policy and 'strategic depth' in Afghanistan. The roots of this counter-productive strategic paradigm are rooted in General Zia's and President Regan's crusade against the former Soviet Union which, after the exit of the Soviet Union, was to serve the purpose of keeping Afghanistan as a surrogate of Pakistan and, subsequently, its extension to Indian-administered Kashmir. The strategy that served the purpose of forcing the former Soviet Union to leave Afghanistan was foolishly perpetuated to serve the narrowly defined designs of our hawkish security structures on both the eastern and western fronts. No lessons were drawn despite the 'betrayal' of almost all Afghan surrogates who turned Afghanistan into a chaotic ground for an internecine conflict among the brutal warlords called Afghan Mujahideen. The same policy continued and the Taliban were created and brought into power, who went berserk and put Pakistan in an unenviable position. It was only after 9/11 that under General Musharraf the military establishment had to beat a reluctant and partial retreat. But the institutional constraints and his own interests kept Musharraf on the road of duplicity and he continued to cling to the Mullah-Military alliance, resulting in the loss of almost all agencies in FATA to the Pakistani Taliban, who were allowed to turn into a monster challenging the writ of the state. Benefitting from the revival of US client status, the Musharraf administration exploited its 'disadvantages', as seen by the international community, such as on terrorism, nuclear proliferation and drug trafficking, to its 'advantage'. Not only General Musharraf but also others developed the art of calculatingly using these 'assets' of national disadvantages and incrementally cashing them in as an advantage. And this zero-sum-game continues to this day without realising the strategic disadvantages and
Re: [wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit
emang sapa yg ngerobohin ? FPI apa ??? salam, Ari 2010/7/5 sunny am...@tele2.se Refleksi : Umumnya bagi pasien sakit mental untuk menjadi sembuh sangat sulit. Tetapi, kalau bangsa sakit mental apakah juga akan sulit disembuhkan? http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/tiga-mojang-dan-mental-bangsa-yang-sakit/ Sabtu, 03 Juli 2010 13:28 Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit OLEH: SIHAR RAMSES SIMATUPANG BEKASI - Peristiwa dirobohkannya patung Tiga Mojang di gerbang utama Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, Bekasi merupakan tindak vandalisme terhadap karya seni. Apalagi, bila perobohan patung - bukan pemindahan - dilakukan tanpa dialog. Sejarah pernah mencatat kehancuran monumen tiang yang gagah dan beberapa patung Yunani oleh pasukan Roma. Sejarah juga mencatat kehancuran Candi Cangkuang, Garut, Jawa Barat, yang konon lebih tua dari Candi Prambanan, karena pergolakan ideologi. Di saat penghancuran patung, sesungguhnya kebudayaan Yunani dan Candi Cangkuang ikut hancur dan hilang. Alhasil, ada yang hilang dalam mata rantai pengetahuan dari negeri yang berperan dalam sumbangan pengetahuan itu. Perang, kerusuhan, bencana alam, kerap menjadi musuh utama sejarah seni dan kebudayaan di dunia. Patung di Bekasi bisa saja bukan patung sejarah, seperti patung Yunani atau Candi Cangkuang. Tapi pasti, ketiga monumen itu sama-sama memiliki nilai seni dan filosofi. Nyoman Nuarta pun dikenal sebagai pematung Bali yang kerap hadir dengan karya seninya berupa figur orang, sosok pahlawan ataupun mitologi. Tafsir Nyoman Nuarta terhadap patung Tiga Mojang barangkali berbeda dengan sekelompok orang yang ingin merobohkan patung itu. Gerombolan orang yang merobohkan ini, sebagaimana diungkap di situs bataviase.co.id, melakukannya sebagai reaksi atas tampilan patung yang dianggap erotik. Bataviase.co.id juga mengungkap bahwa lahan itu adalah tempat bersejarah bagi para gerombolan ini. Mereka pun bereaksi ketika lahan tersebut dipakai untuk pendirian patung yang menurut mereka tak pantas. Sementara itu, berita yang dilansir Antara dan situs indo nesia.faithfreedom.org menyebutkan, reaksi gerombolan itu terjadi karena patung tiga perempuan itu mengarah pada konsep trinitas, sekaligus simbol Bunda Maria yang menjadi figur spiritual di komunitas Kristen, sehingga mereka tak menyukainya. Padahal menurut si pematung, Nyoman Nuarta, patung tersebut tak ada hubungannya dengan figur perempuan kudus di kalangan kristiani. Tiga patung yang berhubungan karena kemben panjang saling berkait itu, bagi Nuarta, justru bermakna sangat lokal dan terasa dekat dengan Kota Bekasi yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat. Patung tersebut adalah gambaran mojang Priangan yang menggunakan pakaian kemben, ujarnya sambil mempertanyakan kalau pun simbol mengarah pada figur Bunda Maria, gerombolan itu pun tak perlu melakukan reaksi sekeras itu. Nyoman Nuarta adalah pematung yang kerap membuat monumen publik. Menurut kurator Jim Supangkat, patung-patung Nyoman bercorak figuratif yang realistik. Karya terbesarnya adalah patung Garuda Wisnu Kencana di sebuah taman wisata di bagian selatan Pulau Bali yang lebih besar dari patung Liberty di Amerika Serikat. Nyoman Nuarta, menurut Jim, memiliki kapasitas untuk itu. Dia menggabungkan teknologi dengan seni - bagaimanapun kualitas patung harus tahan lama. Saya kira Nyoman Nuarta termasuk salah satu pematung paling utama dalam perkembangan seni rupa di Indonesia, ujar Jim yang kerap hadir dalam event pameran di dunia internasional ini, Jumat (2/7). Nuarta menegaskan bahwa tak ada unsur keagamaan di patung itu. Dia mempermasalahkan reaksi yang dilakukan terhadap patung karyanya setelah dua tahun patung itu berada di sana. Ia melihat hal itu merupakan pembodohan kepada masyarakat yang dilakukan sekelompok orang. Saya akan melawan untuk mencerdaskan mereka, tegas Nuarta, seperti dilansir Antara. Sebagaimana berita dihimpun SH, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad pada 17 Mei 2010 mengeluarkan surat pembongkaran patung Tiga Mojang di gerbang utama Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria. Surat yang sifatnya sangat segera itu ditujukan kepada Direktur Utama PT Dutabumi Adipratama (PT Hasana Damai Putra) agar membongkar patung itu dalam jangka waktu 7x24 jam. Uniknya surat pembongkaran Mochtar dikeluarkan segera setelah demo massa dan upaya mereka yang berusaha merobohkan patung itu beberapa waktu lalu. Pimpinan PT Hasana Damai Putra, Freddy, mengaku keberatan atas surat tersebut. Menurutnya, masalah ini semestinya dirundingkan terlebih dulu karena patung Tiga Mojang itu berdiri sejak tahun 2007 dan tidak ada masalah. Pentingkan Dialog Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada upaya perusakan terhadap patung tersebut sebelum pembongkaran dilaksanakan pihak Pemkot. Pengamat seni Agus Dermawan T menyayangkan upaya merobohkan patung yang dilakukan gerombolan masyarakat itu.
Re: [wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit
Pemaksaan pembongkaran patung tiga mojang, lalu diikuti pemaksaan untuk membongkar patung naga di Singkawang, adalah langkah awal dari gerakan yang lebih luas. Mirip gerakan PKI sebelum G30S dulu, didahului dengan beberapa peristiwa kekerasan di daerah, dan ketika mengetahui pemerintah tidak berdaya, kegiatan itu makin keras dan berani. Mungkin setelah patung naga dan tiga mojang, akan disusul dengan candi-candi seperti Taliban mengebom patung Budha di Afganistan, termasuk candi Borobudur. Dan masuklah kita ke jaman peradaban padang pasir Arab Saudi. KM Original Message From: masar...@gmail.com Date: 05/07/2010 6:06 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit emang sapa yg ngerobohin ? FPI apa ??? salam, Ari 2010/7/5 sunny am...@tele2.se Refleksi : Umumnya bagi pasien sakit mental untuk menjadi sembuh sangat sulit. Tetapi, kalau bangsa sakit mental apakah juga akan sulit disembuhkan? http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/tiga- mojang-dan-mental-bangsa-yang-sakit/ Sabtu, 03 Juli 2010 13:28 Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit OLEH: SIHAR RAMSES SIMATUPANG BEKASI - Peristiwa dirobohkannya patung Tiga Mojang di gerbang utama Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, Bekasi merupakan tindak vandalisme terhadap karya seni. Apalagi, bila perobohan patung - bukan pemindahan - dilakukan tanpa dialog. Sejarah pernah mencatat kehancuran monumen tiang yang gagah dan beberapa patung Yunani oleh pasukan Roma. Sejarah juga mencatat kehancuran Candi Cangkuang, Garut, Jawa Barat, yang konon lebih tua dari Candi Prambanan, karena pergolakan ideologi. Di saat penghancuran patung, sesungguhnya kebudayaan Yunani dan Candi Cangkuang ikut hancur dan hilang. Alhasil, ada yang hilang dalam mata rantai pengetahuan dari negeri yang berperan dalam sumbangan pengetahuan itu. Perang, kerusuhan, bencana alam, kerap menjadi musuh utama sejarah seni dan kebudayaan di dunia. Patung di Bekasi bisa saja bukan patung sejarah, seperti patung Yunani atau Candi Cangkuang. Tapi pasti, ketiga monumen itu sama-sama memiliki nilai seni dan filosofi. Nyoman Nuarta pun dikenal sebagai pematung Bali yang kerap hadir dengan karya seninya berupa figur orang, sosok pahlawan ataupun mitologi. Tafsir Nyoman Nuarta terhadap patung Tiga Mojang barangkali berbeda dengan sekelompok orang yang ingin merobohkan patung itu. Gerombolan orang yang merobohkan ini, sebagaimana diungkap di situs bataviase.co.id, melakukannya sebagai reaksi atas tampilan patung yang dianggap erotik. Bataviase.co.id juga mengungkap bahwa lahan itu adalah tempat bersejarah bagi para gerombolan ini. Mereka pun bereaksi ketika lahan tersebut dipakai untuk pendirian patung yang menurut mereka tak pantas. Sementara itu, berita yang dilansir Antara dan situs indo nesia.faithfreedom.org menyebutkan, reaksi gerombolan itu terjadi karena patung tiga perempuan itu mengarah pada konsep trinitas, sekaligus simbol Bunda Maria yang menjadi figur spiritual di komunitas Kristen, sehingga mereka tak menyukainya. Padahal menurut si pematung, Nyoman Nuarta, patung tersebut tak ada hubungannya dengan figur perempuan ku dus di kalangan kristiani. Tiga patung yang berhubungan karena kemben panjang saling berkait itu, bagi Nuarta, justru bermakna sangat lokal dan terasa dekat dengan Kota Bekasi yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat. Patung tersebut adalah gambaran mojang Priangan yang menggunakan pakaian kemben, ujarnya sambil mempertanyakan kalau pun simbol mengarah pada figur Bunda Maria, gerombolan itu pun tak perlu melakukan reaksi sekeras itu. Nyoman Nuarta adalah pematung yang kerap membuat monumen publik. Menurut kurator Jim Supangkat, patung-patung Nyoman bercorak figuratif yang realistik. Karya terbesarnya adalah patung Garuda Wisnu Kencana di sebuah taman wisata di bagian selatan Pulau Bali yang lebih besar dari patung Liberty di Amerika Serikat. Nyoman Nuarta, menurut Jim, memiliki kapasitas untuk itu. Dia menggabungkan teknologi dengan seni - bagaimanapun kualitas patung harus tahan lama. Saya kira Nyoman Nuarta termasuk salah satu pematung paling utama dalam perkembangan seni rupa di Indonesia, ujar Jim yang kerap hadir dalam event pameran di dunia internasional ini, Jumat (2/7). Nuarta menegaskan bahwa tak ada unsur keagamaan di patung itu. Dia mempermasalahkan reaksi yang dilakukan terhadap patung karyanya setelah dua tahun patung itu berada di sana. Ia melihat hal itu merupakan pembodohan kepada masyarakat yang dilakukan sekelompok orang. Saya akan melawan untuk mencerdaskan mereka, tegas Nuarta, seperti dilansir Antara. Sebagaimana berita dihimpun SH, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad pada 17 Mei 2010 mengeluarkan surat pembongkaran patung Tiga Mojang di gerbang utama Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria. Surat yang
Re: [wanita-muslimah] salah kirim, mestinya ke mayapadaprana = Seri 404
Hanya saja kemudian penafisran petunjuk itu tergantung tiap orang. Penafsir yang satu berbeda dengan penafsir yang lain. Ketika salah satu atau keduanya merasa paling benar dan berprinsip, pokoknya kalau tidak menuruti tafsir saya adalah sesat, terjadilah permusuhan di antara sesama Islam. Bukan mencari titik temua tetapi saling menghujat seolah-olah yang lain pastilah masuk neraka atau halal darahny. Kemajuan terjadi kalau ada saling diskusi antara mereka yang berbeda pendapat. Kapan Islam (di Indonesia) mau maju? Astaghfirullah KM Original Message From: mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Date: 04/07/2010 23:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: [wanita-muslimah] salah kirim, mestinya ke mayapadaprana = Seri 404 Maaf, salah kirim, mestinya ke mayapadaprana Salam HMNA Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. one liner Seri 404 insya-Allah akan diposting hingga no.800 no.terakhir 930 *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 404. Mobil Bagi Anggota DPRD Di luar hujan deras bersinergi dengan banjir kiriman. Itu menghasilkan luaran yang berwujud air selokan kecil melimpah menggenangi pekarangan rumah menyapu-nyapu pelataran teras. Juga melimpah mengisi jalan di muka rumah. Untunglah loper telah sempat mengantar Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember '99, sebelum jalan di depan rumah menganak sungai. Saya telah bersiap-siap dan sedang menunggu taksi panggilan untuk menghadiri musyawarah Penyusunan Program Kerja Pesantren IMMIM Putera. Karena hari hujan saya rencanakan pergi ke pesantren dengan taksi. Sebab untuk naik pete'-pete' (oplet) harus mengarungi anak sungai untuk sampai ke jalur pete'-pete'. Stasiun becak yang dekat rumah pagi itu sunyi dari becak, jadi saya tidak dapat naik becak ke jalur pete'-pete'. Seperti saya pernah tulis dalam Seri 383, bahwa sejak keadaan fisik saya tidak memungkinkan menyetir jauh-jauh, sedangkan saya tidak dapat menggaji sopir pribadi, lagi pula anak-anak yang dapat menyetir sudah mempunyai kesibuk an sendiri-sendiri, ditambah pula sewa taksi yang mahal, maka kalau bepergian di dalam kota saya naik kendaraan umum pete'-pete'. Saya dapat belajar dan merasakan hidup berdemokrasi dengan naik pete'-pete' ini. Demikian yang telah saya tulis dalam Seri 383 tersebut. Mengapa saya tulis tetek-bengek berkendaraan ini, oleh karena ada relevansinya dengan judul di atas. Sambil menunggu taksi, saya baca halaman 2 Harian FAJAR edisi Minggu, 19 Desember '99 tentang Laporan Utama yang berkisar di sekitar ribut-ribut soal mobil DPRD. Ini beberapa komentar yang telah saya baca: Itu sebagai tanda bahwa anggota DPRD Sulsel sekarang ini masih punya pola pikir Orde Baru. Saya kira tidak harus jalannya pemerintahan dikontrol dari atas mobil. Mereka memperlihatkan perilaku priyai dan tidak punya sence of crisis. Mereka itu manja dan tidak ikut merasakan krisis yang dialami oleh masyarakat yang diwakilinya. Sebagai wakil rakyat sebaiknya mereka itu menjadi teladan di tengah- tangah masyarakat. Jangan justru memperlihatkan pola hidup yang konsumeristik. Ngototnya mereka minta jatah mobil berarti tidak mempertimbangkan kemampuan pendapatan daerah yang terperosok akibat krisis yang berkepanjangan. Untuk datang dan pergi ke kantor, karena memang belum punya mobil sendiri, ya, gunakan dululah yang ada, maksudnya kendaraan umum becak dan pete'-pete'. Ini baru bertugas 3-4 bulan. Bagaimana kalau masa kerja dewan sudah 1 tahun. Mungkin bukan lagi permintaan mobil, tetapi sudah memelas lagi untuk mendapatkan rumah pribadi. Demikianlah penilaian miring dari beberapa orang yang saya baca pada halaman 2. Demikianlah hari Ahad pagi itu berlalu dari menit ke menit saya membaca sambil menunggu taksi atapun menunggu taksi sambil membaca. Namun taksi tak kunjung datang. Asal ditelepon ulang bagaimana apa sudah ada taksi yang menuju ke Kompleks Ujungpandang Baru, selalu mendapat jawaban, sabar pak, sedang
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Jadi kesimpulannya HMNA ulama makar yang mendukung teroris? Kapan ditertibkan ulama kayak gini? Salam Mia
[wanita-muslimah] MASING2 NABI MEMPUNYAI KELEBIHAN DARI LAHIRNYA..
Bismilahirahmanirrahiim. Tiada Tuhan kecuali ALLAH yang Maha Penciptan dan Maha Berkuasa di Bumi ini. ALLAH yang menghidupan,menciptakan manusia, ALLAH pula yg mematikannya. ALLAH yang Mengmuliakan manusia, ALLAH pula Yang menghinakan manusia ALLAH yang mengangkat nabi2 dan memberikan wahyu2Nya utk disampaikan kpd manusia. 1.Nabi Muhammad saw adalah seorang anak yatim piatu. [6] Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.[7] Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.[8] Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. 2. Nabi Isa as adalah diciptakan dari Roh ALLAH. Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh) nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. 3. Nabi Musa as adalah diasuh oleh istri Firu'n Maka dipungutlah ia oleh keluarga Firaun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Firaun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah. [9] Dan berkatalah istri Firaun: (Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak, sedang mereka tiada menyadari. Demikian ALLAH mengangkat nabi2Nya...ALLAH Maha Bijak sana. Wassalamu'alikum wrwb
Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua generasi muda kuat aqidahnya, bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. * BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 372. C-Dot dan Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme C-Dot, atau C-Titik (C.), terjadi jika lemak menitik ke bara-api. Asap lemak hasil pembakaran yang mengandung unsur C. tersebut diserap oleh daging yang dipanggang di atasnya. Juga C. ini terdapat banyak dalam sisa minyak goreng yang telah dipakai. Carbon ini sangat ganas, lebih ganas dari virus, sehingga disebut pula Carbon-radikal. Kerjanya menyerang DNA, yaitu bagian tubuh yang paling dalam. DNA (deoxyribonucleicacid) suatu kelas inti asam (nucleic acids) yang mengandung deoxyribose, terdapat utamanya dalam inti sel. Allah SWT menetapkan nasib (qadha dan qadar) makhluqNya khusus dari jenis yang dapat bertumbuh dan berkembang biak dalam wujud rantai DNA. Masing-masing individu memiliki rantai DNA tersendiri. DNA meneruskan sifat-asli (heredity) makhluk kepada turunannya. Juga DNA ini membentuk dan membangun protein. Jika C. ini menempel pada DNA, maka DNA itu menjadi ganas pula, menjadi DNA.. Selanjutnya dapat terjadi rambatan (propagasi), yaitu DNA. menempel DNA normal dan menjadikannya DNA. pula. Jika propagasi ini berlangsung terus, maka sel-sel yang intinya terjadi propagasi DNA. yang ganas itu, akan menjadi ganas pula, dan itulah sel-sel kanker. Syukur-syukur kalau Allah SWT melindungi kita, yaitu DNA. bertemu DNA., maka DNA itu kembali normal, tidak ganas lagi. Itulah gunanya selalu berdoa kepada Allah SWT supaya diberi kesehatan, karena tak seorang juapun yang tidak pernah makan ikan atau daging bakar. Dewasa ini bagian teknologi makanan LIPI sudah membuat alat panggang yang bara-apinya di atas, sehingga lemak yang menitik ke bawah itu tidak mengena bara-api. Artinya ikan atau daging panggang itu bebas polusi C.. Informasi mengenai terbentuknya dan tindak-tanduk C. ini saya dapatkan dari seorang dosen senior Unhas, pakar ilmu-obat-obatan, yaitu DR Tjiptasurasa setelah shalat Jum'at di masjid Syura kemarin dulu. Metode Al Quran dengan mengambil peristiwa di alam ini sebagai bahan kiasan untuk penjelasan bandingan. Dalam Seri 370 dikemukakan sebuah ayat tentang pergolakan batin Al Walid ibn Al Mughirah yang dikiaskan ibarat orang mendaki: SARQH SH'UWDA (S. ALMDTSR, 17), dibaca: Sa.urhiquhu- sa'u-dan (S. Almuddatstsir), artinya:Aku membebaninya (seperti beban orang) mendaki (74:17). Pada suatu waktu Al Walid ibn Al Mughirah datang kepada Nabi Muhammad SAW, maka Nabipun membaca beberapa ayat Al Quran. Rupanya bunyi dan isi ayat itu dapat menggugah batin Al Walid. Ketika Abu Jahil mendapat kabar bahwa Al Walid mulai terpengaruh, segera ia menemui Al Walid. Abu Jahil memprovokasi Al Mughirah sehingga menjadi bimbang. Ayat (74:17) mengungkapkan potret batin Al Mughirah, ibarat orang mendaki. Jika orang mendaki makin tipis oksigen yang dihirupnya, lalu menjadi sesak nafas. Metode Al Quran dengan mengambil peristiwa di alam ini sebagai bahan kiasan untuk penjelasan bandingan, dalam seri ini dipakai pula. Yaitu C. diibaratkan golongan marxist di dalam tubuh Republik Indonesia yang kita cintai ini. Bukan penyusupan komunis saja yang patut diwaspadai, melainkan seluruh penganut marxisme. Komunis hanya salah satu di antaranya. Seperti misalnya negara mantan Yugoslavia, yang dijagokan oleh golongan sosialis di Indonesia dahulu. Yugoslavia bukan negara komunis, melainkan negara sosialis yang berideologi marxisme. Bagi golongan sosialis di Indonesia negara Yugoslavia merupakan idola mereka sebagai suatu negara sosialis. Menurut Tap No.XXV/MPRS/1966 dan Tap No.V/MPR/1973 yang masih berlaku hingga sekarang, yang dilarang di Indonesia bukan hanya komunisme saja, melainkan marxisme pada umumnya. Dewasa ini muncul marxisme dengan bulu baru dan gaya baru. Bulu baru, yaitu neo-marxisme, musang berbulu ayam. Dengan berbulu ayam mengagitasikan pemahaman baru yang diadopsi dari apa yang terjadi di Amerika Selatan. Berupaya membangkitkan semangat perlawanan kelas tertindas dengan apa yang dikenal sebagai
Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua generasi muda kuat aqidahnta, bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476. Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: -- Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei. *** Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi pion-pion orang-orang komunis, karena mereka telah diberi suntikan narkoba marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa saya di Universitas Muslim Indonesia menjadi simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dari bacaan-bacaan yang dibacanya dan dari diskusi-diskusi yang diikutinya. Mereka menyangka seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik. Bahkan Drs H. Abdurrahman, seorang dosen senior IAIN, mengakatakan dalam sebuah forum mubahatsah, bahwa tidak kurang dari mahasiswa-mahasiswanya adalah simpatisan PRD yang menyangka bahwa marxisme itu sangat Islami. Di Jakarta onderbouw dari PRD yaitu Forum Kota (Forkot) dan Front Aksi Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Famred), berbasis massa di IAIN. Cerita lama berulang kembali. Riwayatmu dulu (meminjam ungkapan Gesang dalam Bengawan Solo), Alimin, yang orang tuanya Muslim yang baik, sejak umur 16 tahun dicuri dari orang tuanya dikirim ke Rusia ditempa menjadi kader komunis. Pulang ke Indonesia menjadi benggolan komunis yang menyusup ke dalam Syarikat Islamnya Allahu yarham HOS Tjokroaminoto. Riwayatmu ini (juga meminjam dari Gesang), Budiman Sudjatmiko, yang orang tuanya Muslim taat di Bogor menjadi Ketua PRD dan Faisal Reza, yang kemanakan Tosari Wijaya, menjadi Sekjen PRD, merupakan reklame yang baik sekali untuk memikat para remaja dan mahasiswa Muslim dengan slogan palsu: Seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik, dan marxisme itu sangat Islami. Agar para remaja, mahasiswa dan buruh Muslim dapat menjaga diri tidak kena suntik narkoba marxisme oleh gerilya politik komunis gaya-baru, maka di samping PRD, Famred dan Forkot yang telah disebutkan di atas, perlu mengetahui pula ormas-ormas yang sejenisnya: Liga Mahasiswa Untuk Demokrasi (LMUD), Komite Buruh Aksi untuk Reformasi (Kobar), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI). Agitasi yang dilancarkan mereka berselubung ataupun bertopengkan memperjuangkan demokrasi, HAM dan membela kaum buruh. *** UUD 1945 mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mencerdaskan
Bukan Marxisnya Yang Rusak? = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 387. Bukan Marxisnya Yang Rusak, Melainkan Leninisme dan Stalinisme? Mardiadi Amin dalam tulisannya di Fajar, edisi Kamis 19 Agustus 1999, dalam meluruskan tulisan Hamka Haq mengenai Marxisme, menulis seperti yang dikutip berikut: Marxisme secara sederhana dapat dikatakan sebagai paradigma teori yang menghantam pertama kali pemikiran kapitalisme dengan segala macam efek negatifnya, yaitu penindasan dan dominasi ekonomi oleh kelas atas terhadap kelas bawah. Oleh karena itu Maxisme bersifat emansipatif bagi kaum lemah, khususnya kaum buruh yang terampas haknya (untuk) keuntungan kalangan borjuis. Hanya saja belakangan ini isme itu dirusak oleh Leninisme dan Stalinisme yang semakin otoriter tanpa kritik, dan menimbulkan bencana di Rusia dan Korea sehingga dibenci orang. Jadi, bukan Marxis-nya yang rusak, melainkan Stalinisme dan Leninisme yang mengadopsi penafsiran Engels dari gagasan Marx, sekian kutipan dengan catatan sisipan (untuk) dari saya, supaya kalimat itu tidak rancu. Awwalan, saya akan meluruskan secara langsung pelurusan Mardiadi Amin tersebut mengenai Penafsiran Engels dari Gagasan Marx. Engels bukanlah penafsir ajaran Marx, melainkan mitra (collaborator) Marx. Das Kapital (3 jilid, 1867, 1885, 1895) tak mungkin terselesaikan tampa mitranya, Friedrich Engels. Communist Manifesto (1874) ditulis bersama oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Tsanian, proses perkembangan ilmu menempuh dua jalan; pertama penumpukan pengetahuan berdikit-dikit yang bertumpu pada paradigma (kerangka) yang sudah ada, kedua ilmu itu berkembang melalui perubahan paradigma. Inti paradigma tersebut ialah pandangan filsafat yang diakui ataupun yang diterima oleh masyarakat ilmuwan untuk kelanjutan aktivitas keilmuan mereka. Mengenai ilmu ekonomi ada dua pendapat; yaitu perkembangan ilmu ekonomi terutama berlangsung dalam paradigma yang sudah ada, ini menutut George Stigier, sedangkan menurul Wesley Mitchell perkembangan limu ekonomi terutama melalui rentetan perubahan paradigma. Kalau kita kaji Marxisme kelihatannya pendapat Wesley Mitchell lebih benar. Dalam Das Kapital Marx menghantam sistem kapitalisme dengan teori nilal surplus (surplus value), yang bagi kaum penganut wetenschappeiijke socialisme merupakan sumbangan ilmiyah dari Marx dalam bidang ilmu pengetahuan sosial. Pekerja karena tidak mempunyai apa-apa untuk mempertahankan hidup, menjual dirinya (baca: tenaganya) sebagai komoditas kepada pengusaha. Dalam sistem kapitalisme pengusaha dengan leluasa membeli komoditas itu dengan harga yang serendah-rendahnya. Pekerja dibeli tenaganya seharga misalnya empat sen untuk enam jam, namun pengusaha mempekerjakan buruhnya selama sepuluh jam untuk upah empat sen. Extra yang empat jam dicuri oleh kaum kapitalis dari buruhnya. Inilah nilai surplus itu. Demikianlah menuntut teori nilai surplusnya itu Marx mengatakan bahwa sistem kapitalis itu sangat jahat mengexploitasi ataupun merampok kelas pekerja. Teori ini hanya cocok untuk dipakai dalam bidang propaganda dan agitasi. Namun dari segi ilmiyah, teori itu tidak memperhitungkan teknologi. Para pakar kimia yang membuat pupuk untuk menyuburkan tanah dan para insinyur pertanian yang mengolah tanah, itulah yang dapat melipat-gandakan produksi bahan makanan, ketimbang nilai surplus. Artinya nilai surplus Marx ketinggalan oleh perkembangan teknologi. Marx membangun paradigma dengan menyontek dari filosof Hegel metode dialektika: these, anti-these, synthese, walaupun Marx penganut filsafat materialisme, sedangkan Hegel penganut aliran idealisme. Metode dialektika ini diaplikasikan Marx dalam mentafsirkan sejarah. Inilah yang disebut dengan materialisme historis (historische materiausme), yaitu tafsiran sejarah dari segi ekonomi. Sejarah dari semua masyarakat yang eksis menurut Marx dan Engels adalah sejarah pertikaian kelas. Kelas merdeka dengan kelas budak, kelas patrisi melawan kelas plebeyer, bangsawan melawan pelayan, kapitalis melawan proletar, singkat kata antara kelas penekan dengan kelas petekan. Dalam taraf akhir pertikaian itu akan dimenangkan oleb kaum proletar dengan hancurnya negara sebagai lembaga yang diperalat oleh
Marxisme Ibarat Bulan = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. ***BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian ajar] 417. Marxisme Ibarat Bulan Sebermula, perlu diperjelas bahwa dalam tulisan ini dipakai istilah marxis kalau penekanannya pada buah-pikiran, sedangkan komunis, kalau penekanannya sebagai kekuatan sosial. Tatkala memberikan sambutan pada pembukaan Kongres PDIP di Semarang Gus Dur mengatakan antara lain bahwa Pemerintah jangan diperalat untuk melarang komunisme. Sesungguhnya Gus Dur tidak boleh berkata demikian, karena Tap MPRS No.XXV/MPRS/1966 serta UU No.27 thn 1999 menegaskan PKI sebagai partai terlarang, melarang penyebaran ajaran komunisme, leninisme dan marxisme, serta pelanggaran terhadap larangan itu adalah tindak pidana. Maka Pemerintah berkewajiban melarang penyebaran komunisme, leninisme dan marxisme. Dewasa ini dalam masyarakat telah muncul secara terbuka orang-orang yang bersimpati kepada Karl Marx dan ajaraannya. Katakanlah misalnya dalam wujud tulisan seperti tulisan Mardiadi Amin pada halaman Opini, Harian FAJAR, edisi Kamis, 19 Agustus 1999 yang mengatakan bahawa bukan marxismenya yang rusak melainkan leninisme dan stalinisme. Ini telah saya bantah dalam Seri 387, Ahad 29 Agustus 1998. Demikian pula Suapri Giffari dalam tulisannya yang berjudul: Pesan Karl Marx untuk Gus Dur, dalam Harian FAJAR, edisi Jum'at, 24 Maret 2000. Giffari kebablasan menyanjung Karl Marx sehingga menulis bahwa teori-teori Karl Marx turut memicu Revolusi Perancis. Itupun telah saya koreksi dalam Seri 416, bahwa tidak benar teori-teori Karl Marx turut memicu Revolusi Perancis, sebab Revolusi Perancis lebih dahulu meletus (1789 M.) ketimbang kelahiran Marx (1818 M.). Sepintas lalu marxisme memang menarik utamanya bagi kaum muda. Siapa yang tidak tertarik, Karl Marx adalah pahlawan kaum proletar. Menurut sejarah kelas proletar dalam zaman Romawi Kuno adalah golongan yang tak berpunya. Istilah proletar ini diadopsi oleh Marx sebagai kelas pekerja yang menjual dirinya (baca: tenaganya) kepada kaum kapitalis. Secara ilmiyah Marx dalam Das Kapital menghantam sistem kapitalisme dengan teori nilai-surplus (surplus value). Marx menunjukkan bagaimana jahatnya kaum kapitalis mengisap tenaga kelas pekerja dengan senjata nilai surplus itu. Upah yang diterima buruh sesungguhnya hanya untuk membeli harga tenaga selama misalnya 4 jam saja bekerja, namun kaum pemodal mepekerjakan buruhnya selama 10 jam. Kelebihan yang 6 jam yang dicuri dengan licik dari tenaga buruh itulah yang disebut dengan nilai-surplus. Demikianlah sepintas lalu indahnya teori Karl Marx dalam membela kaum yang lemah. Namun keindahan teori Marx itu ibarat indahnya bulan purnama yang dilihat dengan mata telanjang. Apabila bulan itu dilihat dengan teropong bintang, maka keindahan bulan itu menjadi lenyap, ibarat wajah gadis yang penuh dengan borok dan bopeng-bopeng, sangat tidak semulus jika dilihat dengan mata telanjang. Marilah kita lihat wajah teori Marx itu dengan teropong. Teori ilmyah nilai surplus ini tidak memperhitungkan teknologi. Pupuk hasil jerih payah insinyur kimia dan metode pengolahan lahan dari insinyur pertanian, sebenarnya itulah yang dapat melipat-gandakan hasil perkebunan dan pertanian, ketimbang nilai surplus tenaga buruh perkebunan dan buruh tani. Maka untuk meningkatkan produksi tidak perlu lagi mencuri sekian jam dari tenaga pekerja. Lagi pula seperti kita lihat dewasa ini di negara-negara kapitalis tidak sebagaimana persepsi Karl Marx yang menuduh negara adalah alat untuk melindungi pemodal dalam memeras buruh dengan peluru nilai surplus. (Ini akan diulas tersendiri insya Allah dalam sebuah nomor seri). Terlebih pula antagonisme antara pemodal dengan buruh di beberapa tempat tidak terjadi lagi, berhubung para buruh mempunyai pula saham dalam perusahan tempatnya bekerja. Bahkan beberapa pekerja Turki yang memburuh di Eropah Barat kembali ke negerinya dan secara patungan membangun pabrik. Ini namanya kemanunggalan majikan dengan buruh. Alhasil teori nilai surplus sudah ketinggalan zaman. Namun di mana-mana utamanya di negeri-negeri miskin, termasuk di Indonesia,
Marxisme Tentang Sejarah dan Negara = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 418. Pandangan Marxisme Tentang Sejarah dan Negara Dalam tulisan ini dipakai istilah marxis kalau penekanannya pada buah- pikiran, sedangkan komunis, kalau penekanannya sebagai kekuatan sosial politik. Filsafat historische materialisme (buah pikiran Karl Marx yang materialistik dalam menafsirkan sejarah) merupakan paradigma dari seluruh sistem pemikiran Marx. Dengan menjiplak metode dialektika dari Hegel (these, anti-these, synthese), Marx memahamkan proses sejarah sebagai rentetan konflik (antagonism) dalam wujud revolusi di antara dua kelas yang berlawanan (these melawan anti-these). Buah dari revolusi itu menghasilkan kelas baru (synthese), yang ordenya lebih tinggi dari kedua kelas (these dan anti-these) yang selesai tabrakan itu. Demikianlah proses yang dialektis itu berjalan terus. Begitu tumbuh orde sosial-ekonomi yang baru (new emerging force), maka terjadilah pula konflik dengan kelas hasil synthese tadi (old established force). Maka terjadilah pula revolusi, kekuatan baru (anti-these) melabrak kekuatan lama (these) yang berupaya mempertahankan status-quo, oleh karena jika terjadi perubahan sistem-ekonomi tentu saja akan menghapuskan supremasi kelas yang bertahan itu. Marx sama sekali menepis mengenai kemungkinan terjadinya konsiliasi ataupun kompromi dari kedua kelas itu. Teori pertentangan kelas itu ditimba Marx dari sejarah Abad Pertengahan di Eropah (rentang waktu antara zaman Klasik dengan Renaissance, dari abad ke-5 M., hingga sekitar tahun 1500 M.). Golongan tukang pada waktu itu bertumbuh menjadi kelas saudagar dan industriawan, yang kemudian disebut kelas borjuis lalu menjadi anti-these dari kelas feodal (these) sebagai kelas penguasa. Benturan kelas borjuis dengan kelas feodal tersebut membuahkan synthese berupa kelas kapitalis. Selanjutnya tanpa didukung oleh fakta sejarah Marx berspekulasi menduga bahwa proses dialektis berlanjut terus dengan timbulnya kelas baru, yaitu kelas proletar, sebagai anti-these dari kelas kapitalis. Revolusi kelas proletar itu akan menghasilkan masyarakat tanpa kelas, dan inilah akhir sejarah pertentangan kelas menurut spekulasi Marx. Kemudian Marx berangan-angan lebih lanjut, yaitu masyarakat tanpa kelas ini nanti dapat berjalan tanpa negara, semua orang bekerja sesuai dengan kemampuannya dan mendapatkan sesuai dengan kebutuhannya. Untuk itu diperlukan waktu antara yang dikendalikan oleh Diktator Proletar. Menurut Marx negara harus bubar, oleh karena negara itu tidak lain dari alat kelas atas untuk menekan kelas bawah, yaitu alat kelas feodal menekan kelas borjuis dan alat kelas kapitalis menekan kelas proletar. Ada tiga hal yang perlu dikuliti dari pemahaman Marx tersebut. Pertama, pendapatnya yang menepis akan kemungkinan terjadinya kompromi diantara kelas yang baru tumbuh yang ditekan dengan kelas lama yang menekan. Pada tahun 1689 di Inggris terjadi kompromi antara golongan feodal sebagai kelas penguasa dengan kelas borjuis. Tidak seperti rekannya di daratan Eropa golongan aristokrat di Inggris mempunyai sikap keterbukaan, sehingga dapat mengakomodasikan diri untuk menerima perubahan-perubahan dalam sistem sosial-ekonomi. Maka perubahan sistem sosial-ekonomi dapat berlangsung dengan mulus tanpa tumbangnya dengan sengit kelas penguasa. Di sinilah letak kesalahan Marx, yaitu mengadakan rampatan (generalisasi) dengan hanya melihat di daratan Eropa. (Kecerobohan Marx dengan generalisasi ini tampak pula dalam pandangannya terhadap agama, bahwa agama itu candu bagi rakyat, yang insya-Allah akan dibahas tersendiri dalam sebuah nomor seri). Kedua, pertentangan kelas antara kaum feodal sebagai kelas penekan dengan kaum borjuis sebagai kelas yang ditekan. Apa sesungguhnya yang terjadi pada Abad Pertengahan di Eropah, kalau disimak dengan teliti, kelas borjuis bukanlah kelas yang ditekan oleh kelas feodal. Pertikaian antara kelas feodal dengan kelas borjuis bukanlah pertikaian antara kelas penekan dengan kelas yang ditekan. Karena sesungguhnya kelas yang ditekan oleh kaum
Marxisme Tentang Moral = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. ***BISMILLA-HIRRHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 419. Pandangan Marxisme Tentang Moral Materialisme adalah buah pikiran yang bertitik tolak dari pangkal kepercayaan bahwa tidak ada realitas di luar materi. Semua buah pikiran materialisme, termasuk versi marxisme, bertujuan untuk mengejar tercapainya hasrat kepuasan kehidupan bersifat materi. Keadilan, kejujuran, kemerdekaan, persamaan, persaudaraan, dan semua nilai moral yang lain dipertahankan bukan karena nilai-nilai yang luhur itu an sich, melainkan hanya karena nilai-nilai itu kelihatannya memberikan kontribusi dalam hal efisiensi bagi hasrat tercapainya kesenangan dan keamanan dalam kehidupan yang bersifat materi. Artinya moral dalam pandangan materialisme tidak lain hanyalah produk sampingan belaka. Dengan mengaplikasikan proses dialektis, Karl Marx dalam bukunya A Contribution to the Critique of Political Economy mengatakan bahwa ragam (mode) dari produksi dalam kehidupan bersifat materi menentukan proses kehidupan politik, sosial, ekonomi dan intelektual. Manusia tidak mempunyai kebebasan memilih dalam hal moralitas, oleh karena sistem sosial-ekonomi telah menentukan gagasan tentang moral dan ukuran etis sebagai barang- jadi. Bukanlah kesadaran moralitas manusia yang menentukan kondisi sosial-ekonomi, melainkan sistem sosial-ekonomilah yang menentukan kesadaran manusia. Setiap orang harus menyesuaikan diri pada kode moral yang ditentukan sistem sosial-ekonomi. Oleh karena masyarakat bergerak dalam irama pertentangan kelas, maka moralitas itu senantiasa berupa moralitas kelas. Singkat kata moral manusia ditentukan oleh sistem sosial-ekonomi. Syahdan, kita akan kuliti buah pikiran marxisme yang berspekulasi bahwa moral manusia ditentukan oleh sistem sosial-ekonomi. Marilah kita perhadapkan spekulasi Marx ini pada sejarah Yunani Kuno, pada zaman negara kota (city states). Dalam rentang waktu dari 725 SM. hingga 325 SM. tiga negara kota, yaitu Corinth, Sparta dan Athene menghadapi sistem sosial-ekonomi yang sama, yaitu surplus penduduk. Jika benarlah teori ilmiyah Marx yang mengatakan bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan memilih, oleh karena sistem sosial-ekonomilah yang menentukan kesadaran moralitas dan kehidupan intelektual manusia, maka niscaya ketiga negara kota itu akan menempuh pula upaya yang sama, karena mempunyai sistem moral yang sama, yang dibentuk oleh sistem sosial-ekonomi yang sama. Namun sejarah berkata lain. Corinth memecahkan masalah surplus penduduknya dengan emigrasi, mencari daerah pertanian ke seberang laut di Siqiliyah (Sicily), Italia selatan, Thrace dll, dimana daerah kolonisasi itu jarang penduduknya, atau penduduknya terlalu lemah untuk dapat membendung invasi emigran dari Corinth itu. Koloni-koloni Yunani itu memperluas daerah georgafis dari masyarakat Yunani tanpa mengubah watak, sehingga pada hakekatnya merupakan reproduksi kebudayaan (baca: sistem moral) dari negeri asalnya. Sparta menempuh cara lain, yaitu menaklukkan negeri-negeri tetangganya seperti Messene, dan untuk memelihara kekuasaannya atas negeri-negeri taklukannya itu Sparta menjadi negara militer dalam arti struktur organisasi dan SDM. Seluruh penduduknya dibina berwatak militer dari atas sampai ke bawah. Caranya ialah dengan jalan menempa anak-anak di dalam barak-barak militer, bahkan bayi-bayi yang dianggap kondisi tubuhnya tidak mampu nanti menjadi militer, dibuang ke jurang-jurang. Athene menempuh cara lain pula, yaitu dengan jalan pengkhususan produksi pertanian untuk ekspor. Athene menempuh perbaikan sistem sosial-ekonomi dengan jalan perdagangan. Athene mengalami zaman keemasan di bawah Pericles. Kemajuan arsitektur memperindah Athene. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan, serta kesenian dan kesusatraan maju dengan pesat. Alhasil buah pikiran Marx bahwa moral sudah merupakan barang jadi yang ditentukan oleh sistem sosial-ekonomi digugurkan oleh sejarah ketiga negara kota Yunani Kuno itu. Sistem moral ketiga kota itu bukanlah produk dari sistem sosial-ekonomi yang surplus
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
- Original Message - From: al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, July 05, 2010 07:13 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Iya pak muiz, diskusi yg menarik dengan pola argumen hmna yang ngeles-ngeles nggak jelas.menjadikan mutu diskusi nggak seimbang yg satu konsisten yang lain ngeyel. ## HMNA: Dalam perbendaharawan sastra klasik Makassar tertulis: Buru'nea bajiki pikkiranna karuai ulunna, bainea tau nibaia jai bicaranna karuai bawana, perempuan (baine) yaitu yang dikendarai (tau nibai) banyak bicaranya karena dua mulutnya. Cobalah Mia buktikan bahwa sastra klasik Makassar spesifik ini tidak benar DENGAN CARA MIA JANGAN CUMA NGEYEL SAJA secara sporadis, TULISLAH ARTIKEL UNTUK MELAWAN PENDAPAT ORANG LAIN (huruf kapital maksudnya bagian yang digaris bawahi). [Non-text portions of this message have been removed]
arcon asal ngeyel saja = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 04, 2010 22:26 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota saya suka modelnya ansel adam dengan sierra clubnya. dgn foto foto ciamiknya di yosemite national park, perusakan hutan di tahun 60'an jadi dikurangi. policy pemerintah juga lebih eco friendly. jadi suka motret hehehe, terutama karena punya kekuatan untuk menggerakkan masyarakat, beropini tanpa banyak kata kata, karena fakta bisa dilihat di sana, berani gak yah motret aksi FPI, abis itu dipublikasiin gede gedean ? :p sayang kemarin kelewatan pas mereka nggusur konferensi LGBT di surabaya. ## HMNA: arcon jangan asal ngeyel saja. Yang menggusur lokasi tempat acara Kongres LGBT di Hotel Oval di Jalan Diponegoro, Surabaya, pada Jumat 26/3 - 2010, itu bukan FPI melainkan pressure group Forum Umat Islam (FUI). salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed]
Marxisme Tentang Agama = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 420. Pandangan Marxisme Tentang Agama Materialisme yang kafir terhadap realitas di luar materi menganggap bahwa Tuhan hanya diciptakan oleh pikiran manusia. Tuhan tidak lain dari refleksi kekuatan misterius di dalam alam yang mengontrol kehidupan manusia. Marxisme,yaitu kekafiran materialisme versi Marx lebih menitik beratkan refleksi kekuatan misterius itu pada kekuatan ragam produksi kelas borjuis. Sistem sosial-ekonomi kelas borjuis tidak mampu mengatasi krisis pada umumnya, seperti tidak dapat melindungi kelas atas yaitu individu-individu pemodal dari kerugian dan kebangkrutan, juga tidak dapat menghilangkan pengangguran dari kelas bawah. Umumnya sangatlah jarang perencanaan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Ada kekuatan misterius yang menghalangi manusia, sehingga manusia tidak dapat mencapai hasil yang diinginkannya. Lalu timbullah kepercayaan bahwa manusia berencana Tuhan yang menentukan. Maka demikianlah, Tuhan menurut pandangan marxisme tidak lain dari refleksi kekuatan misterius di belakang sistem sosial-ekonomi kelas borjuis, yaitu kekuatan ragam produksi. Pandangan marxisme terhadap agama berdasar atas data historis Eropa menjelang akhir Abad Pertengahan. Ia melihat di Eropa bagaimana kaum bangsawan dan pendeta sebagai kelas atas bekerja sama membius kelas bawah supaya sabar menderita menerima nasibnya dengan iming-iming kebahagiaan di akhirat. Demikianlah agama diperalat, yaitu dijadikan obat bius oleh kelas atas untuk mengisap kelas bawah. Itulah sebabnya Marx memberikan karakteristik agama sebagai candu bagi rakyat. Marilah kita kuliti buah pikiran Karl Marx tersebut. Sejak dini pandangan Karl Marx sudah miring terhadap agama. Ia melihat contoh ayahnya yang berpindah agama karena hanya ingin menjadi notaris di Prusia. Ayah Karl Marx kelahiran Jerman dari etnik Yahudi, tetapi beragama Roma Katholik, pindah ke Prusia sekaligus beralih agama menjadi Kristen Protestan, karena aturan waktu itu di Prusia notaris tidak boleh dijabat oleh swasta, sedangkan pemerintah Prusia waktu itu berhaluan Protestan. Benak Marx dihantui oleh persepsi bahwa agama itu hanyalah alat untuk mencapai tujuan politik dan ekonomi. Lalu ia terperosok ke dalam lubang perangkap buah pikiran kekafiran materialisme. Demikianlah titik tolak buah pikiran kekafiran materialisme marxisme berpangkal pada sentimen emosional terhadap agama. Marxisme timbul dari ketakutan terhadap ketidak-tentuan kehidupan ekonomi di dalam abad tatkala rasa keagamaan yang menyangkut kemanusiaan menderita dekadensi. Metode pendekatan yang materialistik dari marxisme terhadap masalah kemanusiaan merupakan refleksi benak Karl Marx yang dihantui oleh ketidak-tentuan kehidupan ekonomi (termasuk kehidupan ekonominya pribadi) tatkala itu. Data historis yang diambil Marx hanya Eropa pada abad-abad menjelang akhir periode Abad Pertengahan. Data historis ini sangatlah tidak lengkap untuk membuat generalisasi. Inilah kecerobohan emosional dari Karl Marx. Bahwa karena di Eropa pada penghujung Abad Pertengahan penguasa yang terdiri atas kaum bangsawan yang berkerja sama dengan pendeta memperalat agama untuk menghisap rakyat jelata, lalu semua pada bagian dunia yang lain dari dahulu hingga yang akan datang berlaku karakteristik agama itu candu bagi rakyat. Karl Marx tidak melihat pada revolusi para petani dalam abad ke-14 (di Perancis tahun 1351 M., di Inggris pada tahun 1381 M.), dengan semangat keagamaan menyerang tirani pemerintahan raja dan kaum bangsawan, serta gerakan keagamaan puritan di Inggris dalam abad ke-17, menunjukkan bahwa agama itu bukanlah candu bagi rakyat. Sentimen keagamaan karena kekafiran Karl Marx yang menyebabkan ia tidak mengkaji bagaimana para Nabi pembawa agama-agama wahyu menentang tirani, yaitu Nabi Musa AS, Nabi 'Isa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana Nabi Muhammad SAW bersama ummatnya menumbangkan sistem sosial-ekonomi 'Arab jahiliyah yang diskriminatif, kemudian mendirikan Negara Islam Madinah di atas landasan kesamaan sosial dan keadilan ekonomi. Generasi muda Islam yang kurang mendalami ajaran agamanya janganlah terpengaruh kepada Karl Marx yang memukul rata bahwa
[wanita-muslimah] Marxisme tentang agama
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 420. Pandangan Marxisme Tentang Agama Materialisme yang kafir terhadap realitas di luar materi menganggap bahwa Tuhan hanya diciptakan oleh pikiran manusia. Tuhan tidak lain dari refleksi kekuatan misterius di dalam alam yang mengontrol kehidupan manusia. Marxisme,yaitu kekafiran materialisme versi Marx lebih menitik beratkan refleksi kekuatan misterius itu pada kekuatan ragam produksi kelas borjuis. Sistem sosial-ekonomi kelas borjuis tidak mampu mengatasi krisis pada umumnya, seperti tidak dapat melindungi kelas atas yaitu individu-individu pemodal dari kerugian dan kebangkrutan, juga tidak dapat menghilangkan pengangguran dari kelas bawah. Umumnya sangatlah jarang perencanaan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Ada kekuatan misterius yang menghalangi manusia, sehingga manusia tidak dapat mencapai hasil yang diinginkannya. Lalu timbullah kepercayaan bahwa manusia berencana Tuhan yang menentukan. Maka demikianlah, Tuhan menurut pandangan marxisme tidak lain dari refleksi kekuatan misterius di belakang sistem sosial-ekonomi kelas borjuis, yaitu kekuatan ragam produksi. Pandangan marxisme terhadap agama berdasar atas data historis Eropa menjelang akhir Abad Pertengahan. Ia melihat di Eropa bagaimana kaum bangsawan dan pendeta sebagai kelas atas bekerja sama membius kelas bawah supaya sabar menderita menerima nasibnya dengan iming-iming kebahagiaan di akhirat. Demikianlah agama diperalat, yaitu dijadikan obat bius oleh kelas atas untuk mengisap kelas bawah. Itulah sebabnya Marx memberikan karakteristik agama sebagai candu bagi rakyat. Marilah kita kuliti buah pikiran Karl Marx tersebut. Sejak dini pandangan Karl Marx sudah miring terhadap agama. Ia melihat contoh ayahnya yang berpindah agama karena hanya ingin menjadi notaris di Prusia. Ayah Karl Marx kelahiran Jerman dari etnik Yahudi, tetapi beragama Roma Katholik, pindah ke Prusia sekaligus beralih agama menjadi Kristen Protestan, karena aturan waktu itu di Prusia notaris tidak boleh dijabat oleh swasta, sedangkan pemerintah Prusia waktu itu berhaluan Protestan. Benak Marx dihantui oleh persepsi bahwa agama itu hanyalah alat untuk mencapai tujuan politik dan ekonomi. Lalu ia terperosok ke dalam lubang perangkap buah pikiran kekafiran materialisme. Demikianlah titik tolak buah pikiran kekafiran materialisme marxisme berpangkal pada sentimen emosional terhadap agama. Marxisme timbul dari ketakutan terhadap ketidak-tentuan kehidupan ekonomi di dalam abad tatkala rasa keagamaan yang menyangkut kemanusiaan menderita dekadensi. Metode pendekatan yang materialistik dari marxisme terhadap masalah kemanusiaan merupakan refleksi benak Karl Marx yang dihantui oleh ketidak-tentuan kehidupan ekonomi (termasuk kehidupan ekonominya pribadi) tatkala itu. Data historis yang diambil Marx hanya Eropa pada abad-abad menjelang akhir periode Abad Pertengahan. Data historis ini sangatlah tidak lengkap untuk membuat generalisasi. Inilah kecerobohan emosional dari Karl Marx. Bahwa karena di Eropa pada penghujung Abad Pertengahan penguasa yang terdiri atas kaum bangsawan yang berkerja sama dengan pendeta memperalat agama untuk menghisap rakyat jelata, lalu semua pada bagian dunia yang lain dari dahulu hingga yang akan datang berlaku karakteristik agama itu candu bagi rakyat. Karl Marx tidak melihat pada revolusi para petani dalam abad ke-14 (di Perancis tahun 1351 M., di Inggris pada tahun 1381 M.), dengan semangat keagamaan menyerang tirani pemerintahan raja dan kaum bangsawan, serta gerakan keagamaan puritan di Inggris dalam abad ke-17, menunjukkan bahwa agama itu bukanlah candu bagi rakyat. Sentimen keagamaan karena kekafiran Karl Marx yang menyebabkan ia tidak mengkaji bagaimana para Nabi pembawa agama-agama wahyu menentang tirani, yaitu Nabi Musa AS, Nabi 'Isa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana Nabi Muhammad SAW bersama ummatnya menumbangkan sistem sosial-ekonomi 'Arab jahiliyah yang diskriminatif, kemudian mendirikan Negara Islam Madinah di atas landasan kesamaan sosial dan keadilan ekonomi. Generasi muda Islam yang kurang mendalami ajaran agamanya janganlah terpengaruh kepada Karl Marx yang memukul rata bahwa
Partai2 Politik yang Berdasar Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 341. Partai-Partai Politik yang Berdasar Marxisme yang Pernah Ada di Republik Indonesia Seri 338 tgl. 6 September 1998 yang berjudul: Bingkai Reformasi mendapat tanggapan melalui deringan-deringan telepon. Ini sehubungan dengan penggalan tulisan seperti berikut: Reformasi bukanlah revolusi. Reformasi tidaklah menebas secara penuh serta membuang sama sekali semua nilai, produk zaman yang silam. Reformasi ialah meneruskan yang baik, meluruskan yang menyimpang, memperbaiki yang salah, menambah yang kurang dan membuang yang lebih dalam bingkai nilai yang telah disepakati secara nasional. Yang ditanggapi ialah meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Mereka bertanya, yang manakah yang baik yang harus diteruskan dari Orde Baru. Sedianya Seri ini bernomor-urut 339, untuk menjawab tanggapan deringan itu. Namun sengaja ditunda dua nomor dengan pertimbangan tanggal 27 September 1998 hari ini lebih dekat ke hari pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia, 33 tahun yang lalu. Ada baiknya generasi muda sekarang ini diberikan informasi tentang partai-partai politik yang seasas dengan PKI, yang mungkin kurang diketahui oleh generasi muda kita itu tentang partai-partai politik yang berdasar Marxisme yang pernah hidup dalam negara Republik Indonesia. Kembali kepada deringan telepon tadi, saya jawab dengan ayat yang telah saya kutip dalam Seri 338: WLA YRJMNAKM SYNAN QWMN 'ALY ALA T'ADLWA A'ADLWA HW AQRB LLTQWY (S. Al MAaDT, 8), dibaca: wala- yarjimannakum syana.a-nu qawmin 'ala- allaa- ta'dilu- i-dilu- huwa aqrabu littaqwa- (s. alma-idah), artinya: Janganlah karena kebencianmu atas suatu golongan sehingga kamu tidak berlaku adil, berlaku adillah karena keadilan itu lebih dekat kepada ketaqwaan (5:8). Janganlah karena ketidak senangan kepada Orde Baru membuat orang tidak berlaku adil. Jangan sampai kebaikan seseorang ditutupi oleh rasa benci. Kalau kita mau adil, haruslah dengan jujur mengakui bahwa ada jasa Pak Harto bersama-sama dengan masyarakat yang anti komunis menyelamatkan Republik Indonesia dari cengkeraman komunisme. Inilah yang dimaksud dengan meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Anti komunis, itulah gading Soeharto, KKN itulah belang Soeharto. Itu baru namanya adil, menimbang sama rata, menimbun sama tinggi, menggali sama dalam, menempatkan sesuatu pada tempatnya, mengeluarkan sesuatu dari yang bukan tempatnya. Ketetapan MPR mengenai Marxisme dilarang di Indonesia harus tetap dipertahankan oleh bangsa Indonesia, oleh karena Das Kapitalnya Karl Marx walaupun memang mengenai ekonomi, akan tetapi berlandaskan atas filsafat historische materialisme, teori pertentangan kelas yang dialektis, radikalisme, dan sikap atheis yang memandang agama itu candu bagi rakyat. (Insya-Allah akan dikuliti nanti Marxisme dalam kolom ini). Maka perlu sekali Orde Reformasi menolak sekeras-kerasnya unjuk-rasa yang menyamaratakan untuk membebaskan semua napol, yang tidak memilah mana napol yang komunis, mana napol uang bukan komunis. Berikut ini partai-partai politik yang berdasarkan Marxisme: Partai Komunis Indonesia periode I, dipimpin oleh Muso, dihancurkan oleh Divisi Siliwangi setelah pemberontakan Madiun 1948. Pusatnya di Moscow ibu kota Uni Sovyet. Disebut Marxisme Leninisme, karena diterapkan oleh Lenin. Menerima Marxisme sebagai dogma. Partai Komunis Indonesia periode II, dipimpin oleh Aidid, dihancurkan setelah pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Pusatnya di Peking (sekarang dieja Beijing), ibu kota Republik Rakyat Cina. Disebut Marxisme Maoisme, karena diterapkan oleh Mao Tse Tung (sekarang dieja Mao Tse Dong). Menerima Marxisme sebagai dogma. Partai Murba didirikan oleh Tan Malaka. Pernah memberontak dipimpin oleh Chairul Saleh, yang dikenal sebagai gerombolan pengacau Merapi-Merbabu komplex. Disebut Marxisme Trotzkisme, karena diterapkan oleh Trotzky. Juga menerima Marxisme sebagai dogma. Berbeda dengan Marxisme Leninisme dan Marxisme Maoisme yang menempuh gerakan terpusat secara internasional, maka Marxisme Trotzkisme bersifat gerakan nasional,
Partai2i Politik yang Berdasar Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 341. Partai-Partai Politik yang Berdasar Marxisme yang Pernah Ada di Republik Indonesia Seri 338 tgl. 6 September 1998 yang berjudul: Bingkai Reformasi mendapat tanggapan melalui deringan-deringan telepon. Ini sehubungan dengan penggalan tulisan seperti berikut: Reformasi bukanlah revolusi. Reformasi tidaklah menebas secara penuh serta membuang sama sekali semua nilai, produk zaman yang silam. Reformasi ialah meneruskan yang baik, meluruskan yang menyimpang, memperbaiki yang salah, menambah yang kurang dan membuang yang lebih dalam bingkai nilai yang telah disepakati secara nasional. Yang ditanggapi ialah meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Mereka bertanya, yang manakah yang baik yang harus diteruskan dari Orde Baru. Sedianya Seri ini bernomor-urut 339, untuk menjawab tanggapan deringan itu. Namun sengaja ditunda dua nomor dengan pertimbangan tanggal 27 September 1998 hari ini lebih dekat ke hari pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia, 33 tahun yang lalu. Ada baiknya generasi muda sekarang ini diberikan informasi tentang partai-partai politik yang seasas dengan PKI, yang mungkin kurang diketahui oleh generasi muda kita itu tentang partai-partai politik yang berdasar Marxisme yang pernah hidup dalam negara Republik Indonesia. Kembali kepada deringan telepon tadi, saya jawab dengan ayat yang telah saya kutip dalam Seri 338: WLA YRJMNAKM SYNAN QWMN 'ALY ALA T'ADLWA A'ADLWA HW AQRB LLTQWY (S. Al MAaDT, 8), dibaca: wala- yarjimannakum syana.a-nu qawmin 'ala- allaa- ta'dilu- i-dilu- huwa aqrabu littaqwa- (s. alma-idah), artinya: Janganlah karena kebencianmu atas suatu golongan sehingga kamu tidak berlaku adil, berlaku adillah karena keadilan itu lebih dekat kepada ketaqwaan (5:8). Janganlah karena ketidak senangan kepada Orde Baru membuat orang tidak berlaku adil. Jangan sampai kebaikan seseorang ditutupi oleh rasa benci. Kalau kita mau adil, haruslah dengan jujur mengakui bahwa ada jasa Pak Harto bersama-sama dengan masyarakat yang anti komunis menyelamatkan Republik Indonesia dari cengkeraman komunisme. Inilah yang dimaksud dengan meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Anti komunis, itulah gading Soeharto, KKN itulah belang Soeharto. Itu baru namanya adil, menimbang sama rata, menimbun sama tinggi, menggali sama dalam, menempatkan sesuatu pada tempatnya, mengeluarkan sesuatu dari yang bukan tempatnya. Ketetapan MPR mengenai Marxisme dilarang di Indonesia harus tetap dipertahankan oleh bangsa Indonesia, oleh karena Das Kapitalnya Karl Marx walaupun memang mengenai ekonomi, akan tetapi berlandaskan atas filsafat historische materialisme, teori pertentangan kelas yang dialektis, radikalisme, dan sikap atheis yang memandang agama itu candu bagi rakyat. (Insya-Allah akan dikuliti nanti Marxisme dalam kolom ini). Maka perlu sekali Orde Reformasi menolak sekeras-kerasnya unjuk-rasa yang menyamaratakan untuk membebaskan semua napol, yang tidak memilah mana napol yang komunis, mana napol uang bukan komunis. Berikut ini partai-partai politik yang berdasarkan Marxisme: Partai Komunis Indonesia periode I, dipimpin oleh Muso, dihancurkan oleh Divisi Siliwangi setelah pemberontakan Madiun 1948. Pusatnya di Moscow ibu kota Uni Sovyet. Disebut Marxisme Leninisme, karena diterapkan oleh Lenin. Menerima Marxisme sebagai dogma. Partai Komunis Indonesia periode II, dipimpin oleh Aidid, dihancurkan setelah pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Pusatnya di Peking (sekarang dieja Beijing), ibu kota Republik Rakyat Cina. Disebut Marxisme Maoisme, karena diterapkan oleh Mao Tse Tung (sekarang dieja Mao Tse Dong). Menerima Marxisme sebagai dogma. Partai Murba didirikan oleh Tan Malaka. Pernah memberontak dipimpin oleh Chairul Saleh, yang dikenal sebagai gerombolan pengacau Merapi-Merbabu komplex. Disebut Marxisme Trotzkisme, karena diterapkan oleh Trotzky. Juga menerima Marxisme sebagai dogma. Berbeda dengan Marxisme Leninisme dan Marxisme Maoisme yang menempuh gerakan terpusat secara internasional, maka Marxisme Trotzkisme bersifat gerakan nasional,
Parta2i Politik yang Berdasar Marxisme = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 341. Partai-Partai Politik yang Berdasar Marxisme yang Pernah Ada di Republik Indonesia Seri 338 tgl. 6 September 1998 yang berjudul: Bingkai Reformasi mendapat tanggapan melalui deringan-deringan telepon. Ini sehubungan dengan penggalan tulisan seperti berikut: Reformasi bukanlah revolusi. Reformasi tidaklah menebas secara penuh serta membuang sama sekali semua nilai, produk zaman yang silam. Reformasi ialah meneruskan yang baik, meluruskan yang menyimpang, memperbaiki yang salah, menambah yang kurang dan membuang yang lebih dalam bingkai nilai yang telah disepakati secara nasional. Yang ditanggapi ialah meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Mereka bertanya, yang manakah yang baik yang harus diteruskan dari Orde Baru. Sedianya Seri ini bernomor-urut 339, untuk menjawab tanggapan deringan itu. Namun sengaja ditunda dua nomor dengan pertimbangan tanggal 27 September 1998 hari ini lebih dekat ke hari pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia, 33 tahun yang lalu. Ada baiknya generasi muda sekarang ini diberikan informasi tentang partai-partai politik yang seasas dengan PKI, yang mungkin kurang diketahui oleh generasi muda kita itu tentang partai-partai politik yang berdasar Marxisme yang pernah hidup dalam negara Republik Indonesia. Kembali kepada deringan telepon tadi, saya jawab dengan ayat yang telah saya kutip dalam Seri 338: WLA YRJMNAKM SYNAN QWMN 'ALY ALA T'ADLWA A'ADLWA HW AQRB LLTQWY (S. Al MAaDT, 8), dibaca: wala- yarjimannakum syana.a-nu qawmin 'ala- allaa- ta'dilu- i-dilu- huwa aqrabu littaqwa- (s. alma-idah), artinya: Janganlah karena kebencianmu atas suatu golongan sehingga kamu tidak berlaku adil, berlaku adillah karena keadilan itu lebih dekat kepada ketaqwaan (5:8). Janganlah karena ketidak senangan kepada Orde Baru membuat orang tidak berlaku adil. Jangan sampai kebaikan seseorang ditutupi oleh rasa benci. Kalau kita mau adil, haruslah dengan jujur mengakui bahwa ada jasa Pak Harto bersama-sama dengan masyarakat yang anti komunis menyelamatkan Republik Indonesia dari cengkeraman komunisme. Inilah yang dimaksud dengan meneruskan yang baik dari produk zaman yang silam. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Anti komunis, itulah gading Soeharto, KKN itulah belang Soeharto. Itu baru namanya adil, menimbang sama rata, menimbun sama tinggi, menggali sama dalam, menempatkan sesuatu pada tempatnya, mengeluarkan sesuatu dari yang bukan tempatnya. Ketetapan MPR mengenai Marxisme dilarang di Indonesia harus tetap dipertahankan oleh bangsa Indonesia, oleh karena Das Kapitalnya Karl Marx walaupun memang mengenai ekonomi, akan tetapi berlandaskan atas filsafat historische materialisme, teori pertentangan kelas yang dialektis, radikalisme, dan sikap atheis yang memandang agama itu candu bagi rakyat. (Insya-Allah akan dikuliti nanti Marxisme dalam kolom ini). Maka perlu sekali Orde Reformasi menolak sekeras-kerasnya unjuk-rasa yang menyamaratakan untuk membebaskan semua napol, yang tidak memilah mana napol yang komunis, mana napol uang bukan komunis. Berikut ini partai-partai politik yang berdasarkan Marxisme: Partai Komunis Indonesia periode I, dipimpin oleh Muso, dihancurkan oleh Divisi Siliwangi setelah pemberontakan Madiun 1948. Pusatnya di Moscow ibu kota Uni Sovyet. Disebut Marxisme Leninisme, karena diterapkan oleh Lenin. Menerima Marxisme sebagai dogma. Partai Komunis Indonesia periode II, dipimpin oleh Aidid, dihancurkan setelah pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Pusatnya di Peking (sekarang dieja Beijing), ibu kota Republik Rakyat Cina. Disebut Marxisme Maoisme, karena diterapkan oleh Mao Tse Tung (sekarang dieja Mao Tse Dong). Menerima Marxisme sebagai dogma. Partai Murba didirikan oleh Tan Malaka. Pernah memberontak dipimpin oleh Chairul Saleh, yang dikenal sebagai gerombolan pengacau Merapi-Merbabu komplex. Disebut Marxisme Trotzkisme, karena diterapkan oleh Trotzky. Juga menerima Marxisme sebagai dogma. Berbeda dengan Marxisme Leninisme dan Marxisme Maoisme yang menempuh gerakan terpusat secara internasional, maka Marxisme Trotzkisme bersifat gerakan nasional,
Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
ternyata pepatah makasar biar gender sekali yah. ckk ckk ckkk HMNA: Dalam perbendaharawan sastra klasik Makassar tertulis: Buru'nea bajiki pikkiranna karuai ulunna, bainea tau nibaia jai bicaranna karuai bawana, perempuan (baine) yaitu yang dikendarai (tau nibai) banyak bicaranya karena dua mulutnya. dan yg sengaja menggunakan ini secara sadar jelas jelas melakukan pelecehan. 2010/7/5 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: al...@yahoo.com aldiy%40yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, July 05, 2010 07:13 Subject: Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Iya pak muiz, diskusi yg menarik dengan pola argumen hmna yang ngeles-ngeles nggak jelas.menjadikan mutu diskusi nggak seimbang yg satu konsisten yang lain ngeyel. ## HMNA: Dalam perbendaharawan sastra klasik Makassar tertulis: Buru'nea bajiki pikkiranna karuai ulunna, bainea tau nibaia jai bicaranna karuai bawana, perempuan (baine) yaitu yang dikendarai (tau nibai) banyak bicaranya karena dua mulutnya. Cobalah Mia buktikan bahwa sastra klasik Makassar spesifik ini tidak benar DENGAN CARA MIA JANGAN CUMA NGEYEL SAJA secara sporadis, TULISLAH ARTIKEL UNTUK MELAWAN PENDAPAT ORANG LAIN (huruf kapital maksudnya bagian yang digaris bawahi). [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] hmna bikin 100 thread ? capek lihatnya
heran, satu thread dibikin jadi 100 thread oleh hmna. jadi susah lihatnya. padahal pakai gmail itu sudah enak, satu thread cabang dan turutannya bisa berurut. tapi gara gara hmna seolah ada seratus thread baru, nggak jelas mana ujung mana pangkalnya. males bener dah, jadinya. -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Marxisme tentang agama
wah, gawat tuh, anak muda jaman sekarang motret pakai kamera rusia dan jepang. itu anak anak penggemar lomografi. pakainya kamera holga, diana, smena, lomo, lensa jupiter, industar dan helios bikinan rusia juga laku keras. rangefinder fed, zorki masuk ke pasaran. beli flash juga punya komunis china, merk yong nuo dan evo. filter pun pakai punya komunis, merk fotga dan tian ya. di kampus kampus lenovo yg bikinan china komunis banyak dipakai orang. gimana nih ? beli gula dan beras pun hasil dari komunis punya, beli punya vietnam. :( LNG tangguh malah dibeli sama fudian, si komunis china, padahal PLN di luar jawa pada byarpet. gimana nih negara islam melawan hegemoni komunis dimana mana ? 2010/7/5 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Abdul Muiz wrote: Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. HMNA: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 420. Pandangan Marxisme Tentang Agama Materialisme yang kafir terhadap realitas di luar materi menganggap bahwa Tuhan hanya diciptakan oleh pikiran manusia. Tuhan tidak lain dari refleksi kekuatan misterius di dalam alam yang mengontrol kehidupan manusia. Marxisme,yaitu kekafiran materialisme versi Marx lebih menitik beratkan refleksi kekuatan misterius itu pada kekuatan ragam produksi kelas borjuis. Sistem sosial-ekonomi kelas borjuis tidak mampu mengatasi krisis pada umumnya, seperti tidak dapat melindungi kelas atas yaitu individu-individu pemodal dari kerugian dan kebangkrutan, juga tidak dapat menghilangkan pengangguran dari kelas bawah. Umumnya sangatlah jarang perencanaan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Ada kekuatan misterius yang menghalangi manusia, sehingga manusia tidak dapat mencapai hasil yang diinginkannya. Lalu timbullah kepercayaan bahwa manusia berencana Tuhan yang menentukan. Maka demikianlah, Tuhan menurut pandangan marxisme tidak lain dari refleksi kekuatan misterius di belakang sistem sosial-ekonomi kelas borjuis, yaitu kekuatan ragam produksi. Pandangan marxisme terhadap agama berdasar atas data historis Eropa menjelang akhir Abad Pertengahan. Ia melihat di Eropa bagaimana kaum bangsawan dan pendeta sebagai kelas atas bekerja sama membius kelas bawah supaya sabar menderita menerima nasibnya dengan iming-iming kebahagiaan di akhirat. Demikianlah agama diperalat, yaitu dijadikan obat bius oleh kelas atas untuk mengisap kelas bawah. Itulah sebabnya Marx memberikan karakteristik agama sebagai candu bagi rakyat. Marilah kita kuliti buah pikiran Karl Marx tersebut. Sejak dini pandangan Karl Marx sudah miring terhadap agama. Ia melihat contoh ayahnya yang berpindah agama karena hanya ingin menjadi notaris di Prusia. Ayah Karl Marx kelahiran Jerman dari etnik Yahudi, tetapi beragama Roma Katholik, pindah ke Prusia sekaligus beralih agama menjadi Kristen Protestan, karena aturan waktu itu di Prusia notaris tidak boleh dijabat oleh swasta, sedangkan pemerintah Prusia waktu itu berhaluan Protestan. Benak Marx dihantui oleh persepsi bahwa agama itu hanyalah alat untuk mencapai tujuan politik dan ekonomi. Lalu ia terperosok ke dalam lubang perangkap buah pikiran kekafiran materialisme. Demikianlah titik tolak buah pikiran kekafiran materialisme marxisme berpangkal pada sentimen emosional terhadap agama. Marxisme timbul dari ketakutan terhadap ketidak-tentuan kehidupan ekonomi di dalam abad tatkala rasa keagamaan yang menyangkut kemanusiaan menderita dekadensi. Metode pendekatan yang materialistik dari marxisme terhadap masalah kemanusiaan merupakan refleksi benak Karl Marx yang dihantui oleh ketidak-tentuan kehidupan ekonomi (termasuk kehidupan ekonominya pribadi) tatkala itu. Data historis yang diambil Marx hanya Eropa pada abad-abad menjelang akhir periode Abad Pertengahan. Data historis ini sangatlah tidak lengkap untuk membuat generalisasi. Inilah kecerobohan emosional dari Karl Marx. Bahwa karena di Eropa pada penghujung Abad Pertengahan penguasa yang terdiri atas kaum bangsawan yang berkerja sama dengan pendeta memperalat agama untuk menghisap rakyat jelata, lalu semua pada bagian dunia yang lain dari dahulu hingga yang akan datang berlaku karakteristik agama itu candu bagi rakyat. Karl Marx tidak melihat pada revolusi para petani dalam abad ke-14 (di Perancis tahun 1351
[wanita-muslimah] Ralat
Dalam beberapa postingan saya perlu diralat. Tertulis: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. Seharusnya: Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai, ialah tidak semua generasi muda kuat aqidahnya, bahkan kebanyakan generasi muda kontemporer terbius oleh narkoba hura-hura. Salam HMNA [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 155 Warga Aceh Terjaring Razia Syariat Islam Soal Pakaian, Muhrim
http://antaranews.com/berita/1278261221/155-warga-aceh-terjaring-razia-syariat-islam-soal-pakaian-muhrim 155 Warga Aceh Terjaring Razia Syariat Islam Soal Pakaian, Muhrim Minggu, 4 Juli 2010 23:33 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | Ilustrasi Polisi Wilayathul Hisbah (WH) Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat saat melakukan razia. (ANTARA/Irwansyah Putra)Banda Aceh (ANTARA News) - Ratusan warga Aceh terjaring dalam razia penegakan syariat islam yang dilakukan personel Wilayathul Hisbah (WH) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan rekreasi pantai Ladong, Aceh Besar. Kepala Satpol PP dan WH kabupaten Aceh Besar, Rusli, Minggu, mengatakan razia gabungan yang melibatkan personel polisi, TNI dan pegawai perhubungan itu juga memberikan sosialisasi peraturan daerah (Qanun) Nomor 11/2002 tentang Pelaksanaan Syariat Islam bidang Aqidah, Ibadah, dan Syiar Islam dan Qanun nomor 14/2003 tentang khalwat. Ada 155 warga yang menggunakan pakaian tidak sesuai dengan syariat serta 17 pasangan bukan muhrim terjaring akibat berduaan di tempat yang sunyi, katanya. Razia yang dilakukan selama dua jam lebih itu mengakibatkan warga, terutama berusia remaja, kocar-kacir meninggalkan tempat rekreasi di pesisir Pantai Ladong, Kabupaten Aceh Besar. Ia mengatakan warga yang terjaring pada razia tersebut telah didata dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi pelanggaran qanun tentang syariat islam dan menjaga pakaian mereka saat di tempat umum. Semua yang terjaring telah kami data dan mereka telah menandatangani surat perjanjian tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar qanun syariat Islam, katanya. Dia juga berharap peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mematuhi dan menyosialisasikan peraturan tentang syariat islam sehingga terwujud pelaksanaan secara kaffah (sempurna). Mustahil syariat Islam dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari seluruh komponen masyarakat, apalagi jumlah personel WH dan Satpol PP sangat terbatas, katanya. Wartawan ANTARA melaporkan razia gabungan yang melibatkan 70 porsonel lebih di lintasan jalan Banda Aceh - Krueng Raya mengakibatkan ratusan pasangan yang diduga nonmuhrim kocar kacir untuk menghindari pemeriksaan petugas. Mayoritas pasangan remaja menggunakan sepeda motor yang memakai celana dan baju ketat barbalik arah menuju ke kota Banda Aceh atau Kreung Raya saat mengetahui ada razia WH. Beberapa minggu lalu, saya juga didata dan disuruh menandatangani surat pernyataan oleh petugas WH karena memakai celana ketat, daripada terjaring lagi lebih baik balik ke kota Banda Aceh, kata seorang remaja putri. (RW/K004) [Non-text portions of this message have been removed]
Mia tahunya ngeuel saja = Re: mesttinya ranggas = Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota
Mia wrote: Jadi kesimpulannya HMNA ulama makar yang mendukung teroris? Kapan ditertibkan ulama kayak gini? ## HMNA: Mia ngeyel lagi, dasar cerewEt. Dalam perbendaharawan sastra klasik Makassar tertulis: -- Buru'nea bajiki pikkiranna karuai ulunna, bainea tau nibaia jai bicaranna karuai bawana, artinya: -- Laki-laki pandai berpikir karena dua kepalanya, perempuan (baine) yaitu yang dikendarai (tau nibai) banyak bicaranya karena dua mulutnya. Cobalah Mia buktikan bahwa sastra klasik Makassar spesifik ini tidak benar DENGAN CARA MIA JANGAN CUMA NGEYEL SAJA secara sporadis, TULISLAH ARTIKEL UNTUK MENUNJUKKAN HMNA ITU TERRORIST (huruf kapital maksudnya bagian yang digaris bawahi). *** Catatan Jubir HTI: The Jakarta Post dan Bias Media (iasma) Menurut para pakar komunikasi, apa yang iasma pada media massa cetak, atau yang kita lihat di media elektronik, sesungguhya adalah realitas tangan kedua (second-hand reality). Maksudnya, apa yang iasma atau kita lihat dan kita dengar itu bukanlah realitas sesungguhnya melainkan formulasi atas realitas yang ada, yang dihasilkan melalui proses-proses olah jurnalistik baik dalam penulisan, pengambilan gambar, editing, sorting (penyaringan) dan sebagainya. Semua itu tentu sangat bergantung pada person-person yang melakukan tugas itu. Oleh karena itu, meski dalam teori pers harus bersikap netral, dalam kenyataannya pemberitaan media iasm selalu mengalami bias. Seberapa bias dan kemana pembiasan itu terjadi sangatlah dipengaruhi oleh iasma dan kepentingan dari media tersebut. Semakin besar ketidakselarasan iasma dan kepentingan media terhadap obyek pemberitaan, maka kemungkinan terjadinya bias akan semakin besar. Itu terjadi pada banyak media, di antaranya ias The Jakarta Post. Lihatlah bagaimana ias ini menulis soal syariah, Khilafah dan kegiatan gerakan Islam, termasuk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dalam kasus gugatan kelompok AKKBB terhadap UU Nomer 1 PNPS Tahun 1965 misalnya, ias The Jakarta Post (TJP) pada tanggal 2 Februari 2010 memberitakan penolakan yang dilakukan oleh HTI dengan judul, Militant Groups Ready to Defend Controversial Law. TJP menulis, The Islamic Defenders Front (FPI) and Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) said they would defend the controversial blasphemy law, calling the move to scrap the 45-year-old law as an attempt to liberalize and destroy Islam. The two radical groups have met with Religious Affairs Minister Suryadharma Ali to lend their support to the government to fight against the plan of human rights groups to have the law reviewed by the Constitutional Court. Penggunaan istilah 'militant groups' atau 'radical groups' tentu sangat tendensius karena istilah ini memberikan konotasi yang buruk; seolah HTI adalah kelompok yang anti dialog dan cenderung pada kekerasan. Lagi pula yang menolak bukan hanya HTI. Banyak ormas Islam lain seperti NU dan Muhammadiyah yang juga menolak, tetapi tak terlalu ditonjolkan. Bukan hanya menyebut HTI sebagai kelompok iasma atau kelompok radikal, TJP juga menyebarkan kabar insinuatif yang mengatakan bahwa HTI turut serta dalam pertemuan dengan Menteri Agama. Meski ias ini hanya mengutip kuasa ias kelompok AKB, Uli Parulian, tidak tampak usaha TJP untuk melakukan pengecekan kepada HTI. TJP pada 4 Februari 2010 menulis: Uli Parulian Sihombing, a lawyer for the review petitioners, deplored the meeting between the religious minister and the militant groups. A minister should not conduct such a meeting. The worst thing is, we are also informed that the meeting used state funds, he told the Post. Lebih keji lagi, TJP juga menulis kabar fitnah, bahwa demo AKKBB pada Juni 2008 lalu diserang oleh anggota HTI: In 2008, a pro-Ahmadiyah group called the National Alliance for the Freedom of Faith and Religion, was attacked by FPI and Hizbut Tahrir members, who strongly supported the government's move to ban Ahmadiyah. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Untuk menambah kuatnya opini terhadap buruknya tindakan HTI dan berbagai ormas Islam yang menolak judicial review terhadap UU Nomer 1 PNPS Tahun 1965, TJP memuat sejumlah komentar dari Pembaca yang tentu saja kebanyakan mendukung kelompok AKKBB itu. Di antaranya: Way to go, NGO! Crush the law (Hancurkan UU itu), it's so out-of-date (Itu UU kuno). (Jeffrey, Jakarta). This is the problem when religious entities obtain political power (Inilah problem ketika kelompok agama mendapatkan kekuasaan politik. (Sheldon Archer, Probolinggo, East Java). This is a battle between an ultra-conservative theocratic dictatorship versus a liberal democracy which upholds human rights and freedom even for the minorities (Ini adalah pertempuran antara kediktatoran teokratik ultrakonservatif versus demokrasi liberal yang membela hak asasi manusia dan kebebasan terhadap minoritas). Bukan hanya soal judicial review, TJP juga sangat bias dalam pemberitaan mengenai Ahmadiyah.
[wanita-muslimah] Sex and the Muslim woman: new Asian mag pushes limits
http://www.independent.co.uk/arts-entertainment/tv/sex-and-the-muslim-woman-new-asian-mag-pushes-limits-2017409.html Sex and the Muslim woman: new Asian mag pushes limits AFP Saturday, 3 July 2010 Flip through the pages of Aquila Asia magazine and it soon becomes apparent that the publication is different from other glossy women's magazines sold across the region. Side by side with ads for expensive handbags and luxury cars are fashion spreads featuring professional models in Muslim headscarves - and articles on topics like virginity and hymen reconstruction. To be modest and fabulous is the motto of the bi-monthly magazine, whose name means intelligence in Arabic, said its vivacious founder and publisher Liana Rosnita, a Singaporean Muslim married to a Swiss man. Aimed at cosmopolitan Muslim women in Southeast Asia, the magazine has corporate offices in Singapore and editorial operations in Jakarta, capital of the world's largest Muslim nation Indonesia. We don't work for the traditional school of thought, Jakarta-based Liana said in an interview with AFP. If people think that Muslims today are backward or traditional or don't have a sex life, or we're not interested in having a great career, then they are very wrong, because that's really not the case. Describing Aquila Asia as something of a hybrid between US magazine Cosmopolitan and high-society publication Tatler, Liana said other Muslim magazines in Asia focus more on religion rather than its readers' lifestyles. For example in Indonesia, we have four different magazines catering for the Muslim market. But all four are very religiously-skewed. You don't see any models, said Brad Harris, Aquila Asia's branding director. They're still very old-school, they're very institutional, he added. Aquila Asia's frank coverage of controversial topics like hymen reconstruction and the state of virginity among Muslim women helps empower readers around the region, said writer Laila Achmad. I do believe that our magazine empowers Muslim women through our articles, because many Muslim women all over the world experience common issues, said Laila, who is herself a Muslim like most of the magazine staff, Here in Aquila Asia, we bring up those issues through our articles, so in a way we are voicing out those Muslim women's concerns, added the petite Laila, who, unlike publisher Liana, wears a headscarf. The magazine was launched in March and claims a circulation of some 30,000 in Indonesia, Malaysia and Singapore - where it made its first appearance this month. It is in talks to expand into conservative Brunei, one of the world's last absolute monarchies. Besides the magazine, Aquila Asia also has a website carrying the latest news stories and photographs on Muslims worldwide, together with video clips made by the global Muslim community and ads from luxury brands. The website also conducts online polls on subjects ranging from the serious - such as whether its readers would buy products not produced ethically - to the cheeky - such as whether they are fans of sexy underwear. The magazine also has a page on popular social networking site Facebook with more than 1,700 fans so far from all over the world, and operates an account on micro-blogging site Twitter. The latest May/June issue of Aquila Asia features a commentary on polygamy in the Muslim faith as well as an article on an online shop selling halal sexual wellness products such as moisturiser gels and aphrodisiac capsules. Halal is a concept within the Islamic faith which designates what is permissible to eat or do. But even as Aquila Asia pushes boundaries in its coverage, it takes care to conform to basic Muslim values, said creative director Sandy Tjahja. We have to appeal to (the readers') standards, but then we need to be careful with the level of their tolerance as well, he said. Models wear clothes that are fashionable yet respect Muslim values, and sensitive issues are covered in a fair, just and tasteful manner, said Liana. We don't make a judgment call saying that this is what you should do, or this is what you shouldn't do... we tell things as how they are, said Liana. Our readers actually make their own decisions, she added. Fresh Singaporean university graduate Junaini Johari, 23, said the magazine offered a refreshing take on issues affecting Muslim women. This is definitely very, very modern. Juanini said. It's taking a right step forward, because if those things are being talked about in other Muslim magazines, the tone is very different. The tone will be very male-oriented. However, Junaini said the magazine should be more detailed when covering sensitive topics. Its not in-depth enough... the stuff that they talk about here is not something that I do not know. But Liana emphasised that Aquila Asia is, at its core, a women's magazine. Women of other faiths in the world... strive to improve themselves in many aspects