Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-14 Terurut Topik kumincir
On 11/13/05, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Kebetulan saya ditunjuk oleh organisasi X dibawah Depkes didaerah saya
> untuk membina saudara-saudari yang mempunyai usaha "Y" didaerah saya. Sejauh
> kaki saya melangkah ternyata kita tidak bisa sepenuhnya wajib trust dengan
> para pengusaha, karena pengusaha itu kan manusia, manusia itu pasti ingin
> mencari keuntungan sebanyak-banyaknya and kadang-kadang melupakan etika, nah
> karena adanya sifat manusia yang seperti ini maka dibentuklah Badan POM
> untuk kepentingan konsumen WNI dengan tidak memandang apa agamanya.
>
Sedangkan MUI dibentuk dengan tujuan melindungi umat Islam dan produk
> makanan/minuman yang menurut syarii tidak boleh atau haram, dan yang memberi
> tugas MUI adalah Departemen Agama.


Setuju, kalau menyerahkan sepenuhnya kepada pengusaha/produsen, apakah anda
yakin bahwa daftar yang mereka tuliskan itu benar?
Menurut saya, sikap LP POM-MUI itu justru lebih melindungi konsumen
(muslim). Misalnya dalam daftar tertulis lesitin atau zat "anu", berapa
persen dari kita yang tahu/mengerti? Kalau dari pihak konsumen muslim ada
yang tidak sepaham dengan hasil penelitian/rekomendasi LPPOM-MUI, ya
silahkan saja. dengan demikian tanggung jawab MUI terhadap umat sudah
ditunaikan.

Ibaratkan dengan masalah baku obat2an/makanan di kita dan AS (misalnya): ada
yang di sana kodenya kuning, di kita ijo-ijo aja. Yang ini ukurannya
kesehatan, sedangkan yang di atas ukurannya dalil.

Kalau ada orang Islam yang over acting tentang halal - haramnya suatu produk
> didepan saudara kita yang Non muslim, maka beritahulah mereka, jangan hal
> ini dijadikan alasan untuk membenci MUI yang UMI. Kalau suatu ketika jeng
> Anita sudah mempunyai putera yang sudah Aqil balik kemudian dia melakukan
> tindak kejahatan dan ketangkap basah, hal tersebut tidak boleh dijadikan
> alasan orang lain untuk memvonis jeng Anita.


Saya rasa pihak nonmuslim pun harus memahami tentang hal ini, bahwa di kita
ada status makanan halal-haram. Jadi kalau mereka menawarkan makanan, mereka
harus sadar bahwa makanan yang disuguhkan/ditawarkan kepada muslim itu
mestinya yang halal. Kalau fair kan sama2 enak.

isk


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-13 Terurut Topik L.Meilany
Ini biasa dimanapun kumpulan2 ibu2, di arisan saya juga gitu :-)
Biasanya akan lebih PD kalo pendukungnya banyak.
Dikomunitas ibu2 yg lebih banyak non muslim juga akan begitu.
Misalnya ngerumpi masalah oemulung, pengemis yg banyak berkeliaran, mereka yg 
mau urus.
Nanti kalo ada ibu2 yg yg 'harokah' bisisk2 lagi setelahnya, mereka mau 
memurtadkan orang islam 
:-))
Tapi itu dulu.
Makanya :
Lebih baik siapa yg lebih di tuakan, ketuanya, harus bijak bestari.
Sebelum acara kumpul2 [ kan ada undangan] di undangan jelaskan untuk tidak 
membicarakan 
hal yg menyangkut SARA. Mengadakan pendekatan kepada para perempuan yg 'militan'
:-))

salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ferona 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, November 12, 2005 8:53 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram



  Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa membaca
  lengkap thread sebelumnya. 

  Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di komunitas
  saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama menjadi
  terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan halal dan
  haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, karena
  dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang menganggapnya
  tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu tidak baik.
  Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh sampai
  sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan babi
  sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga menyerang
  ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu dia
  menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang perasaan
  non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)

  Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang sensitif
  dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. Sehingga
  menimbulkan suasana kurang enak.. 

  Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya menjadi
  terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga perasaannya,
  dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan penghargaan dan
  respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah hati,
  bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk Islam itu
  sendiri. 



  F








  Pada hari Thu, 10 Nov 2005 05:32:21 - 
  "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> menulis sbb:

  > Gini loh.
  > Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali.  
  > Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal-haram di 
  > wilayah publik. Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label 
  > halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan, dengan 
  > kata lain Indonesia negara Islam. 
  > 




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal--haram

2005-11-13 Terurut Topik L.Meilany
Sarinesia, 
Setau saya gak ada istilah atau bentuk, stiker, pernyataan 
tulisan di suatu produk : HARAM
Karena menurut dunia perhalalan, produk pangan yg beredar itu adalah statusnya 
syubhat - mubah.
Jadi,
Yg ada cuma "Label Halal" untuk suatu produk, dan itu mendunia. Khusus 
pemberitahuan bagi orang islam.
Coba saja liat produk [ khususnya pangan/minum ] import.

Tentang daging : banyak RPH yg memiliki sertifikat halal. Daging import juga di 
wajibkan untuk halal 
[ ini aturan dari deptan], importir daging pasti tahu.
Di supermarket yg jula daging import kadang2 mencantumkan pengumuman dari 
importirnya bahwa 
dagingnya sesuai aturan. 
 
Buka rahasia :
Saya kadang terlalu melit/curious.
Saya punya sedikit masalah dengan kesehatan terutamanya yg menyangkut urusan 
perut.
Lantas saya cari tau. Duluu label2 makanan kaleng [ canned food] suka saya 
simpan, cuma 
mau tau 'kode2' yg tercantum, tulisan2 yg ada di label/kemasan
Maksudnya sebenernya apa sih?
 
Lantas di kasih tau ada milis yg untuk urusan ini.
Moderatornya ahli teknologi pangan, orangnya zuhud ,islamnya kenceng tapi 
moderat :-)
[ ini yg penting, bagi saya, meski juga sering secara diam2 menganjurkan untuk 
perempuan islam itu berjilbab]
Sebelum jadi menteri juga aktif di lembaga urusan halal.  
Sering mengirim artikel2 dari buku2nya di milis, memberi 'konsultasi masalah 
halal' japri dan cepat.

Jadi, saya menahami masalah halal adalah melalui proses, atau learning by 
doing, gitu loh :-))
Tidak terpaksa, dan tidak dipaksa.
Nggak dengan ditakut2-i, katanya nanti dosa, masuk neraka, kalo makanan yg 
haram doanya nggak di ijabah dlsb,
pokoknya sangsinya yg ajaib2 dan serem2.
:-))

salam 
l.meilany

 
  

  - Original Message - 
  From: sarinesia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 11, 2005 3:43 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram


  labelisasi haram oleh MUI itu terpengaruh agama lain yg menganut sistem 
  kasta, dimana makanan yg dimasak oleh kasta rendah haram dimakan oleh 
  orang dari kasta yg lebih tinggi.
  padahal nabi saw dulu gak gitu. nabi berperang dimana-mana ya makan 
  dimana aja termauk yg dihidangkan pleh orang kafir tanpa menanyakan 
  dulu ini nyembelihnya gimana? yg penting domba ya dimakan. kalo babi 
  gak dimakan. 







  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ada pendapat yang lebih tepat lagi, yaitu terpengaruh ajarannya Nabi Adam, Nabi 
Ibrahim dan Nabi Musa
 
salam
 


sarinesia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "noteokrasi" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sedangkan MUI dibentuk dengan tujuan melindungi umat Islam dan produk
> makanan/minuman yang menurut syarii tidak boleh atau haram, dan yang 
> memberi tugas MUI adalah Departemen Agama.
> 
> 

dalam hal labelisasi ini MUI terpengaruh oleh pemahaman orang Muslim
India yg mrk masih menganut faham kasta.jangankan makanannya. cangkir,
piring dan gelasnya saja mereka mengharamkan untuk dipake.





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.  

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Mohon maaf jeng Anita Tammy,
 
Coba dech cek posting saya yang sebelumnya, saya sudah posting lembaga yang 
mengeluarkan sertifikat halal di Amrik, Jepang, England dsb, jadi tidak ada 
monopoli, atau mungkin Jeng Anita memang betul-betul belum tahu tentang 
keberadaan lembaga tersebut atau belum membuka posting saya?  atau sudah kadung 
dislike sama MUI ?
 
Soal didik mendidik, sudah sering dilakukan , mungkin saat diadakan perkursusan 
tentang bagong didaerah Jeng Herni dan Jeng Anita mbolos engga kuliah   :).
 
salam.


Anita Tammy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Maksute mbak anita,
> 
> Daripada MUI buka usaha label halal, mending dia fokus ke 
transparansi
> bahan2 yg digunakan dlm tiap makanan. Memaksa semua produsen utk
> mencantumkan dng jelas dan detail bahan makanan (dan kimia?) apa 
saja
> yg digunakan dlm proses pembuatannya. Lantas, MUI juga 'mendidik'
> konsumen dng memberikan informasi yg memadai soal per-babi-an dlm
> segala bentuknya. Ini yg dimaksud dng mendidik konsumen bukannya
> mendikte (sekaligus mempolitisasi dan mungkin juga ada faktor lain 
di
> belakangnya, yg jadi ekses dari 'bisnis' MUI mengeluarkan label 
halal)
> 
> bener gitu gak, mbak anita? :)
> 

He he he, betul mbak Herni. Kira-kira begitu.
Jadi ada 2 pilihan:
- MUI bikin sertifikat ingredients, daripada bikin label Halal.
ATAU
- Bikin MUI tandingan, untuk bikin label Halal tandingan, dan harus 
banyak, minimal 3 organisasi, jangan sampai jadi monopoli. Jadi 
nanti tiap konsumen punya favoritnya sendiri-sendiri ;-)







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.  

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-13 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Salam sejahtera,
 
Sayang jeng, kalau saya mencoba untuk mendekati dunia politik atau kalau saya 
bicara soal politik, kulit saya jadi alergi , wah kalau kulit saya alergi saya 
harus menuntut majelis apa ya?
Nah, silahkan Jeng Herni lanjut dengan Jeng Anita bicara politik-nya.
 
Saya mau membahas dari sudut ilmiahnya aja dech. 
Ijinkan saya mengemukakan artikel yang cukup indah yang bisa kita jadikan bekal 
 sebagai orang tua supaya kalau kita memberi jajan kepada anak-anak kita tidak 
"asal",selamat menikmati,
 
Senin, 23 Agustus, 2004 oleh: Gsianturi
Akibatkan Kanker dan Tumor Ginjal
Gizi.net - Pernyataan Sampurno itu menanggapi hasil penelitian yang menyebut 
zat pewarna dalam kerupuk, jeli, dan minuman ringan tidak bermerek dapat 
mengakibatkan gangguan fungsi hati, kanker, dan tumor ginjal.

Kepala Badan POM mengatakan hal itu ketika dihubungi SH, Jumat (20/8), di 
Jakarta. Sampurno mengambil contoh, Pemda Sumatera Selatan telah melakukan 
pelarangan penggunaan bahan kimia lewat per-aturan daerah. ”Saya berharap 
pemerintah daerah lainnya segera melakukan hal yang sama untuk melindungi 
konsumen di daerahnya masing-masing,” tandasnya.
 
Ia melanjutkan hasil dari temuan-temuan tersebut sudah disampaikan pada Bupati 
dan Walikota terkait supaya dilakukan tindakan. Peran penting lainnya adalah 
kepala-kepala sekolah di setiap sekolah agar melakukan pembinaan pada pedagang 
di seputar sekolah. Usaha ini bukan untuk mematikan, tapi pembinaan secara 
sungguh-sungguh. ”Anak-anak mengonsumsi dalam tempo yang cukup panjang dari 
kelas 1 SD sampai tamat SMP (12 tahun), ini perlu menjadi perhatian bersama dan 
tidak mungkin menjadi tanggung jawab badan POM saja,” demikian Sampurno. 

Ia menegaskan bahwa pengaruh dari penggunaan bahan makanan tersebut dapat 
dirasakan oleh konsumen ketika menginjak masa usia produktif 30-40 tahunan. 
Mereka akan berhadapan dengan persoalan penyakit di lever dan ginjal sehingga 
akan berpengaruh pada produktivitas bangsa secara keseluruhan. 
 
”Pada mi basah, cendol, es mambo, bakso, kami temukan banyak menggunakan 
bahan-bahan pengawet bahkan mikroba patogen termasuk bakteri coli bahak 
salmonela (tipes) pada es mambo dalam plastik. Ini mencerminkan pengolahannya 
tidak memperhatikan kebersihan dan keselamatan anak sekolah sebagai konsumen,” 
katanya. 
 
Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan di kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) 
Veteran, Jawa Timur, membuktikan zat pewarna yang terdapat pada krupuk, jeli, 
dan minuman ringan, khususnya makanan yang tak bermerek, dapat mengakibatkan 
gangguan fungsi hati atau kanker hati dan tumor pada ginjal. Hal itu terungkap 
dalam publikasi hasil penelitian tentang ”Identifikasi zat pewarna sintetik 
pada makanan dan minuman yang beredar di pasaran” di kampus Universitas 
Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Jawa Timur, Kamis.

Penelitian yang dilakukan Jurusan Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi 
Industri (FTI) UPN Veteran Jatim bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan 
Konsumen Surabaya (LPKS) itu mengambil sampel berupa 11 jenis kerupuk, 24 jenis 
jeli, dan delapan jenis minuman ringan.
”Kami tidak ingin membuat resah masyarakat dengan penelitian ini, namun kami 
ingin membagi ilmu untuk lebih memahami masalah pangan, baik bagi masyarakat 
konsumen maupun masyarakat produsen itu sendiri,” kata peneliti UPN Ir Sri 
Winarti MP.
 
Didampingi peneliti LPKS drh Djoko Legowo MKes, ia menjelaskan penelitian 
dilakukan dengan mengambil sampel krupuk dari pedagang di kota Sidoarjo, sampel 
jeli dari supermarket di Sidoarjo, dan sampel minuman ringan dari pedagang di 
kota dan pinggiran Kota Sidoarjo.

”Kami sengaja banyak mengambil sampel pada penggunaan zat pewarna dalam makanan 
dan minuman tanpa merek, karena makanan ringan itu banyak diproduksi secara 
industri rumahan dan masyarakat konsumen justru banyak dari kalangan masyarakat 
kecil,” katanya.
Menurut dia, zat pewarna merah dan kuning pada kerupuk terbukti mengandung zat 
tartazine dan rhodamin-B dalam dosis 5-9 mg/kg, sedangkan zat pewarna merah dan 
kuning pada jeli terbukti mengandung quinoline yellow, saffron, tartazine, 
carmine, erythrosine, dan ponceau 4R dalam dosis 8-13 mg/kg.
 
”Untuk minuman ringan berkarbonasi, zat pewarna merah dan kuning yang ada 
terbukti mengandung amarnth, carmoisine, tartazine, dan tartazine-sunset yellow 
dalam dosis 4-12 mg/kg,” katanya. Ia mengatakan zat rhodamin-B menyebabkan 
gangguan fungsi hati atau kanker hati, zat tartazine menyebabkan tumor di 
ginjal dan adrenal, dan zat quinoline yellow menyebabkan anak menjadi 
hiperaktif.
 
Untuk zat carmine, katanya, menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan menimbulkan 
reaksi alergik, erythrosine menyebabkan tumor thyroid, dan zat amaranth 
menyebabkan kanker dan keracunan yang mempercepat kematian. ”Dampak negatif itu 
sulit diketahui karena proses akumulasinya membutuhkan waktu yang lama, 
berulang-ulang, dan penggunaan secara berlebihan, karena itu meski dosis 4-13 
mg/kg masih di b

[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-13 Terurut Topik Anita Tammy
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Maksute mbak anita,
> 
> Daripada MUI buka usaha label halal, mending dia fokus ke 
transparansi
> bahan2 yg digunakan dlm tiap makanan. Memaksa semua produsen utk
> mencantumkan dng jelas dan detail bahan makanan (dan kimia?) apa 
saja
> yg digunakan dlm proses pembuatannya. Lantas, MUI juga 'mendidik'
> konsumen dng memberikan informasi yg memadai soal per-babi-an dlm
> segala bentuknya. Ini yg dimaksud dng mendidik konsumen bukannya
> mendikte (sekaligus mempolitisasi dan mungkin juga ada faktor lain 
di
> belakangnya, yg jadi ekses dari 'bisnis' MUI mengeluarkan label 
halal)
> 
> bener gitu gak, mbak anita? :)
> 

He he he, betul mbak Herni. Kira-kira begitu.
Jadi ada 2 pilihan:
- MUI bikin sertifikat ingredients, daripada bikin label Halal.
ATAU
- Bikin MUI tandingan, untuk bikin label Halal tandingan, dan harus 
banyak, minimal 3 organisasi, jangan sampai jadi monopoli. Jadi 
nanti tiap konsumen punya favoritnya sendiri-sendiri ;-)







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik sarinesia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "noteokrasi" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sedangkan MUI dibentuk dengan tujuan melindungi umat Islam dan produk
> makanan/minuman yang menurut syarii tidak boleh atau haram, dan yang 
> memberi tugas MUI adalah Departemen Agama.
> 
> 

dalam hal labelisasi ini MUI terpengaruh oleh pemahaman orang Muslim
India yg mrk masih menganut faham kasta.jangankan makanannya. cangkir,
piring dan gelasnya saja mereka mengharamkan untuk dipake.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik sarinesia
kalo begitu dosanya dobel. yaitu dosa menipu dan dosa memberi makan
barang haram.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Anita Tammy"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Coba pak Yos, saya kan cuma membenarkan saja dari pengalaman mbak 
> Ferona. Karena kan ternyata ada tuh pendukung argumen saya.
> 
> Soal para pengusaha yg menipu, apakah jika dia dapat label halal 
> dari MUI, maka dia sudah jujur? Belum tentu lho! Siapa tahu bahan yg 
> dikirim untuk dites MUI sudah dibikin halal. Lalu untuk produksi 
> selanjutnya dia pakai bahan yg lain lagi..
> 







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik sarinesia
ya saya salah sebut. yg saya maksud adalah labelisasi halal.
dan lebih saya sesalkan lagi mui kalo ngomong asal nyeplos tidak
didasarkan pada riset yg benar sehingga sering tidak mendalam. dan
selama ini mui hanya bicara spontan reaktif saja. tidak pernah
membahas hal-hal yg lebih substansial misalnya masalah HAM, demokrasi,
pemerintahan yg baik dll.. padahal Gereja Indonesia (PGI yah??? agak
lupa) bahas soal itu.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jeng sari,  kayaknya MUI itu hanya memberi  label halal
dech...kayaknya belum pernah kasih label haramapa ini ide dari
jeng sari?
> 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik noteokrasi
SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sedangkan MUI dibentuk dengan tujuan melindungi umat Islam dan produk
makanan/minuman yang menurut syarii tidak boleh atau haram, dan yang 
memberi tugas MUI adalah Departemen Agama.



Lik Yoso, semakin jelaslah sekarang bahwa MUI adalah proyeknya DEPAG 
yang melihat peluang 'it's economy, stupid' itu. Karena peluang 
proyek ini lebih bersifat ekonomi daripada spiritual, DEPAG 
mengkondisikan seolah-olah negara memerlukan MUI untuk melakukan 
tugas-tugas DEPAG melalui kolega-kolega yang kemudian kita labeli 
dengan MUI itu. Modus operandi ini melegalisasipengeluaran dana 
negara. 

Bukankah DEPAG (yang kita semua tahu tingkat korupsinya itu) 
seharusnya melakukan tugas-tugas yang selama ini dilakukan oleh MUI 
dengan anggaran yang sudah disediakan dalam APBN?

Kita semua adalah pemasok dana untuk APBN itu dan kita ingin APBN 
berfungsi sebagaimana mestinya.

Noteo





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Maksute mbak anita,

Daripada MUI buka usaha label halal, mending dia fokus ke transparansi
bahan2 yg digunakan dlm tiap makanan. Memaksa semua produsen utk
mencantumkan dng jelas dan detail bahan makanan (dan kimia?) apa saja
yg digunakan dlm proses pembuatannya. Lantas, MUI juga 'mendidik'
konsumen dng memberikan informasi yg memadai soal per-babi-an dlm
segala bentuknya. Ini yg dimaksud dng mendidik konsumen bukannya
mendikte (sekaligus mempolitisasi dan mungkin juga ada faktor lain di
belakangnya, yg jadi ekses dari 'bisnis' MUI mengeluarkan label halal)

bener gitu gak, mbak anita? :)


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mohon maaf sebelumnya jeng,
>  
> Kebetulan saya ditunjuk oleh organisasi X dibawah Depkes didaerah
saya untuk membina saudara-saudari yang mempunyai usaha  "Y" didaerah
saya. Sejauh kaki saya melangkah ternyata kita tidak bisa sepenuhnya
wajib trust dengan para pengusaha, karena pengusaha itu kan manusia,
manusia itu pasti ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya and
kadang-kadang melupakan etika, nah karena adanya sifat manusia yang
seperti ini maka dibentuklah Badan POM untuk kepentingan konsumen WNI
dengan tidak memandang apa agamanya. 
>  
> Sedangkan MUI dibentuk dengan tujuan melindungi umat Islam dan
produk makanan/minuman yang menurut syarii tidak boleh atau haram, dan
yang memberi tugas MUI adalah Departemen Agama.
>  
> Coba jeng Anita buka di search engine, coba cari subyek jamu cilacap
yang dicampur dengan obat daftar "G", siapa yang akan tanggung jawab
kalau orang yang minum jamu yang dicampur daftar "G" tersebut suatu
ketika pada kena kanker lever atau ginjalnya pada jebol?
>  
> Kalau ada orang Islam yang over acting tentang halal - haramnya
suatu produk didepan saudara kita  yang Non muslim, maka beritahulah
mereka, jangan hal ini dijadikan alasan untuk membenci MUI yang UMI.
Kalau suatu ketika jeng Anita sudah mempunyai putera yang sudah Aqil
balik kemudian dia melakukan tindak kejahatan dan ketangkap basah, hal
tersebut tidak boleh dijadikan alasan orang lain untuk memvonis jeng
Anita.
> 
> Saya mengerti jeng Anita ini orang sangat bertanggung jawab kepada
diri sendiri dan kepada masyarakat, tapi dimasyarakat sana banyak
manusia yang mempunyai sivat dan character yang beraneka warna yang
merupakan sunatulah.
>  
> salam
>  
> 
> Anita Tammy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Bagus nih input dari mbak Ferona. Apa kabar mbak? :-)
> Maka itu, saya sudah bilang, lebih baik MUI.. eh.. PEMERINTAH (bukan 
> lewat MUI) memaksa semua produsen makanan untuk mencantumkan tulisan 
> resmi bahan-bahan pembuatnya dengan detail. Biar konsumen menentukan 
> sendiri mana yg boleh dimakan atau tidak, menurut prinsip-prinsip yg 
> mereka pegang.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> > Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa 
> membaca
> > lengkap thread sebelumnya. 
> > 
> > Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di 
> komunitas
> > saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama 
> menjadi
> > terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan 
> halal dan
> > haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, 
> karena
> > dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang menganggapnya
> > tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu tidak 
> baik.
> > Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh 
> sampai
> > sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan babi
> > sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga 
> menyerang
> > ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu 
> dia
> > menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang 
> perasaan
> > non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)
> > 
> > Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang 
> sensitif
> > dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. Sehingga
> > menimbulkan suasana kurang enak.. 
> > 
> > Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya menjadi
> > terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga 
> perasaannya,
> > dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan penghargaan 
> dan
> > respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah 
> hati,
> > bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk 
> Islam itu
> > sendiri. 
> > 
> > 
> > 
> > F
> > 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a sp

[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik Anita Tammy

Coba pak Yos, saya kan cuma membenarkan saja dari pengalaman mbak 
Ferona. Karena kan ternyata ada tuh pendukung argumen saya.

Soal para pengusaha yg menipu, apakah jika dia dapat label halal 
dari MUI, maka dia sudah jujur? Belum tentu lho! Siapa tahu bahan yg 
dikirim untuk dites MUI sudah dibikin halal. Lalu untuk produksi 
selanjutnya dia pakai bahan yg lain lagi..


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mohon maaf sebelumnya jeng,
>  
> Kebetulan saya ditunjuk oleh organisasi X dibawah Depkes didaerah 
saya untuk membina saudara-saudari yang mempunyai usaha  "Y" 
didaerah saya. Sejauh kaki saya melangkah ternyata kita tidak bisa 
sepenuhnya wajib trust dengan para pengusaha, karena pengusaha itu 
kan manusia, manusia itu pasti ingin mencari keuntungan sebanyak-
banyaknya and kadang-kadang melupakan etika, nah karena adanya sifat 
manusia yang seperti ini maka dibentuklah Badan POM untuk 
kepentingan konsumen WNI dengan tidak memandang apa agamanya. 
>  
> Sedangkan MUI dibentuk dengan tujuan melindungi umat Islam dan 
produk makanan/minuman yang menurut syarii tidak boleh atau haram, 
dan yang memberi tugas MUI adalah Departemen Agama.
>  
> Coba jeng Anita buka di search engine, coba cari subyek jamu 
cilacap yang dicampur dengan obat daftar "G", siapa yang akan 
tanggung jawab kalau orang yang minum jamu yang dicampur daftar "G" 
tersebut suatu ketika pada kena kanker lever atau ginjalnya pada 
jebol?
>  
> Kalau ada orang Islam yang over acting tentang halal - haramnya 
suatu produk didepan saudara kita  yang Non muslim, maka beritahulah 
mereka, jangan hal ini dijadikan alasan untuk membenci MUI yang UMI. 
Kalau suatu ketika jeng Anita sudah mempunyai putera yang sudah Aqil 
balik kemudian dia melakukan tindak kejahatan dan ketangkap basah, 
hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan orang lain untuk memvonis 
jeng Anita.
> 
> Saya mengerti jeng Anita ini orang sangat bertanggung jawab kepada 
diri sendiri dan kepada masyarakat, tapi dimasyarakat sana banyak 
manusia yang mempunyai sivat dan character yang beraneka warna yang 
merupakan sunatulah.
>  
> salam
>  
> 
> Anita Tammy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Bagus nih input dari mbak Ferona. Apa kabar mbak? :-)
> Maka itu, saya sudah bilang, lebih baik MUI.. eh.. PEMERINTAH 
(bukan 
> lewat MUI) memaksa semua produsen makanan untuk mencantumkan 
tulisan 
> resmi bahan-bahan pembuatnya dengan detail. Biar konsumen 
menentukan 
> sendiri mana yg boleh dimakan atau tidak, menurut prinsip-prinsip 
yg 
> mereka pegang.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> > Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa 
> membaca
> > lengkap thread sebelumnya. 
> > 
> > Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di 
> komunitas
> > saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama 
> menjadi
> > terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan 
> halal dan
> > haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, 
> karena
> > dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang 
menganggapnya
> > tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu 
tidak 
> baik.
> > Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh 
> sampai
> > sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan 
babi
> > sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga 
> menyerang
> > ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu 
> dia
> > menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang 
> perasaan
> > non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)
> > 
> > Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang 
> sensitif
> > dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. 
Sehingga
> > menimbulkan suasana kurang enak.. 
> > 
> > Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya 
menjadi
> > terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga 
> perasaannya,
> > dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan 
penghargaan 
> dan
> > respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah 
> hati,
> > bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk 
> Islam itu
> > sendiri. 
> > 
> > 
> > 
> > F
> > 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
> 
> 
> 
> SPONSORED LINKS 
> Women Islam Muslimah Women in islam 
> 
> -
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
> 

Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Mohon maaf sebelumnya jeng,
 
Kebetulan saya ditunjuk oleh organisasi X dibawah Depkes didaerah saya untuk 
membina saudara-saudari yang mempunyai usaha  "Y" didaerah saya. Sejauh kaki 
saya melangkah ternyata kita tidak bisa sepenuhnya wajib trust dengan para 
pengusaha, karena pengusaha itu kan manusia, manusia itu pasti ingin mencari 
keuntungan sebanyak-banyaknya and kadang-kadang melupakan etika, nah karena 
adanya sifat manusia yang seperti ini maka dibentuklah Badan POM untuk 
kepentingan konsumen WNI dengan tidak memandang apa agamanya. 
 
Sedangkan MUI dibentuk dengan tujuan melindungi umat Islam dan produk 
makanan/minuman yang menurut syarii tidak boleh atau haram, dan yang memberi 
tugas MUI adalah Departemen Agama.
 
Coba jeng Anita buka di search engine, coba cari subyek jamu cilacap yang 
dicampur dengan obat daftar "G", siapa yang akan tanggung jawab kalau orang 
yang minum jamu yang dicampur daftar "G" tersebut suatu ketika pada kena kanker 
lever atau ginjalnya pada jebol?
 
Kalau ada orang Islam yang over acting tentang halal - haramnya suatu produk 
didepan saudara kita  yang Non muslim, maka beritahulah mereka, jangan hal ini 
dijadikan alasan untuk membenci MUI yang UMI. Kalau suatu ketika jeng Anita 
sudah mempunyai putera yang sudah Aqil balik kemudian dia melakukan tindak 
kejahatan dan ketangkap basah, hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan orang 
lain untuk memvonis jeng Anita.

Saya mengerti jeng Anita ini orang sangat bertanggung jawab kepada diri sendiri 
dan kepada masyarakat, tapi dimasyarakat sana banyak manusia yang mempunyai 
sivat dan character yang beraneka warna yang merupakan sunatulah.
 
salam
 

Anita Tammy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Bagus nih input dari mbak Ferona. Apa kabar mbak? :-)
Maka itu, saya sudah bilang, lebih baik MUI.. eh.. PEMERINTAH (bukan 
lewat MUI) memaksa semua produsen makanan untuk mencantumkan tulisan 
resmi bahan-bahan pembuatnya dengan detail. Biar konsumen menentukan 
sendiri mana yg boleh dimakan atau tidak, menurut prinsip-prinsip yg 
mereka pegang.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa 
membaca
> lengkap thread sebelumnya. 
> 
> Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di 
komunitas
> saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama 
menjadi
> terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan 
halal dan
> haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, 
karena
> dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang menganggapnya
> tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu tidak 
baik.
> Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh 
sampai
> sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan babi
> sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga 
menyerang
> ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu 
dia
> menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang 
perasaan
> non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)
> 
> Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang 
sensitif
> dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. Sehingga
> menimbulkan suasana kurang enak.. 
> 
> Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya menjadi
> terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga 
perasaannya,
> dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan penghargaan 
dan
> respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah 
hati,
> bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk 
Islam itu
> sendiri. 
> 
> 
> 
> F
> 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-






-
 Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.  

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
---

Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Mohon maaf sebelumnya jeng,
 
Kebetulan saya ditunjuk oleh organisasi X dibawah Depkes didaerah saya untuk 
membina saudara-saudari yang mempunyai usaha  "Y" didaerah saya. Sejauh kaki 
saya melangkah ternyata kita tidak bisa sepenuhnya wajib trust dengan para 
pengusaha, karena pengusaha itu kan manusia, manusia itu pasti ingin mencari 
keuntungan sebanyak-banyaknya and kadang-kadang melupakan etika, nah karena 
adanya sifat manusia yang seperti ini maka dibentuklah Badan POM untuk 
kepentingan konsumen WNI dengan tidak memandang apa agamanya. 
 
Sedangkan MUI dibentuk dengan tujuan melindungi umat Islam dan produk 
makanan/minuman yang menurut syarii tidak boleh atau haram, dan yang memberi 
tugas MUI adalah Departemen Agama.
 
Coba jeng Anita buka di search engine, coba cari subyek jamu cilacap yang 
dicampur dengan obat daftar "G", siapa yang akan tanggung jawab kalau orang 
yang minum jamu yang dicampur daftar "G" tersebut suatu ketika pada kena kanker 
lever atau ginjalnya pada jebol?
 
Kalau ada orang Islam yang over acting tentang halal - haramnya suatu produk 
didepan saudara kita  yang Non muslim, maka beritahulah mereka, jangan hal ini 
dijadikan alasan untuk membenci MUI yang UMI. Kalau suatu ketika jeng Anita 
sudah mempunyai putera yang sudah Aqil balik kemudian dia melakukan tindak 
kejahatan dan ketangkap basah, hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan orang 
lain untuk memvonis jeng Anita.

Saya mengerti jeng Anita ini orang sangat bertanggung jawab kepada diri sendiri 
dan kepada masyarakat, tapi dimasyarakat sana banyak manusia yang mempunyai 
sivat dan character yang beraneka warna yang merupakan sunatulah.
 
salam
 

Anita Tammy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Bagus nih input dari mbak Ferona. Apa kabar mbak? :-)
Maka itu, saya sudah bilang, lebih baik MUI.. eh.. PEMERINTAH (bukan 
lewat MUI) memaksa semua produsen makanan untuk mencantumkan tulisan 
resmi bahan-bahan pembuatnya dengan detail. Biar konsumen menentukan 
sendiri mana yg boleh dimakan atau tidak, menurut prinsip-prinsip yg 
mereka pegang.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa 
membaca
> lengkap thread sebelumnya. 
> 
> Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di 
komunitas
> saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama 
menjadi
> terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan 
halal dan
> haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, 
karena
> dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang menganggapnya
> tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu tidak 
baik.
> Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh 
sampai
> sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan babi
> sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga 
menyerang
> ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu 
dia
> menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang 
perasaan
> non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)
> 
> Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang 
sensitif
> dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. Sehingga
> menimbulkan suasana kurang enak.. 
> 
> Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya menjadi
> terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga 
perasaannya,
> dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan penghargaan 
dan
> respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah 
hati,
> bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk 
Islam itu
> sendiri. 
> 
> 
> 
> F
> 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.  

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~

[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik Anita Tammy

Bagus nih input dari mbak Ferona. Apa kabar mbak? :-)
Maka itu, saya sudah bilang, lebih baik MUI.. eh.. PEMERINTAH (bukan 
lewat MUI) memaksa semua produsen makanan untuk mencantumkan tulisan 
resmi bahan-bahan pembuatnya dengan detail. Biar konsumen menentukan 
sendiri mana yg boleh dimakan atau tidak, menurut prinsip-prinsip yg 
mereka pegang.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa 
membaca
> lengkap thread sebelumnya. 
> 
> Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di 
komunitas
> saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama 
menjadi
> terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan 
halal dan
> haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, 
karena
> dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang menganggapnya
> tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu tidak 
baik.
> Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh 
sampai
> sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan babi
> sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga 
menyerang
> ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu 
dia
> menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang 
perasaan
> non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)
> 
> Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang 
sensitif
> dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. Sehingga
> menimbulkan suasana kurang enak.. 
> 
> Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya menjadi
> terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga 
perasaannya,
> dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan penghargaan 
dan
> respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah 
hati,
> bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk 
Islam itu
> sendiri. 
> 
> 
> 
> F
> 







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-12 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mungkin harus bergaul sama orang hindu dulu, mbak.
Yg gak bisa makan daging sapi. Baru mereka ngarti, hehehehe...
Ato ketemu yg vegetarian murni, yg telur pun gak dimakan.

Lha, katanya daging babi itu justru enak bikin gurih makanan.
Makanya, produk olahan yg berasal dari ayam, sapi, domba, dll
seringkali dicampur daging babi. 

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa membaca
> lengkap thread sebelumnya. 
> 
> Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di komunitas
> saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama menjadi
> terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan halal dan
> haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, karena
> dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang menganggapnya
> tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu tidak baik.
> Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh sampai
> sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan babi
> sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga menyerang
> ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu dia
> menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang perasaan
> non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)
> 
> Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang sensitif
> dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. Sehingga
> menimbulkan suasana kurang enak.. 
> 
> Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya menjadi
> terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga perasaannya,
> dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan penghargaan dan
> respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah hati,
> bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk Islam itu
> sendiri. 
> 
> 
> 
> F
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pada hari Thu, 10 Nov 2005 05:32:21 - 
> "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> menulis sbb:
> 
> > Gini loh.
> > Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali.  
> > Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal-haram di 
> > wilayah publik. Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label 
> > halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan, dengan 
> > kata lain Indonesia negara Islam. 
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-11 Terurut Topik Ari Condro
Setuju ama mbak Fero !  Btw, kemana aja udah lama ngilang, 
muncul cuma di milis "selimut" doang ya :))

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: "Ferona" <[EMAIL PROTECTED]>

Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa membaca
lengkap thread sebelumnya. 

Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di komunitas
saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama menjadi
terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan halal dan
haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, karena
dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang menganggapnya
tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu tidak baik.
Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh sampai
sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan babi
sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga menyerang
ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu dia
menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang perasaan
non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)

Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang sensitif
dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. Sehingga
menimbulkan suasana kurang enak.. 

Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya menjadi
terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga perasaannya,
dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan penghargaan dan
respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah hati,
bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk Islam itu
sendiri. 



F





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-11 Terurut Topik Ferona

Sebelumnya maaf ya, kalo tiba2 saya nyambung diskusi ini tanpa membaca
lengkap thread sebelumnya. 

Saya tertarik tentang sertifikat halalnya MUI ini, sebab di komunitas
saya yang terdiri dari kumpulan ibu-ibu berbagai suku dan agama menjadi
terganggu dengan beberapa ibu yang sangat aktif mempromosikan halal dan
haram ini. Ibu2 yg terganggu ini kebetulan memang non-muslim, karena
dengan mengatakan sesuatu haram di depan mereka  yang menganggapnya
tidak haram, seakan2 menempelak dia bahwa yang dia makan itu tidak baik.
Padahal, apa buruknya memakan babi (begitu menurut dia?)? Toh sampai
sekarang tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan kejahatan babi
sehingga diharamkan Islam. Penyakit2 yang menakutkan toh juga menyerang
ayam, bebek, sapi, kambing, yang justru dihalalkan Islam. Begitu dia
menyayangkan sikap teman2 muslim yang kok ya tidak menenggang perasaan
non-muslim. Mentang2 mayoritas, gitu deh ngedumelnya :)

Jadi saya lihat ini lebih ke temen2 saya yang muslim yg kurang sensitif
dan kurang bertoleransi dengan teman2nya yang non-muslim. Sehingga
menimbulkan suasana kurang enak.. 

Saya pribadi, menjaga perasaan teman yang non-muslim kok ya menjadi
terasa lebih penting dalam situasi begitu. Dengan menjaga perasaannya,
dan menghormati pemeluk agama lain, justru menimbulkan penghargaan dan
respek kepada Islam itu sendiri. Ternyata orang Islam itu rendah hati,
bertoleransi dan santun ya, itu kan menjadi strategi PR untuk Islam itu
sendiri. 



F








Pada hari Thu, 10 Nov 2005 05:32:21 - 
"Mia" <[EMAIL PROTECTED]> menulis sbb:

> Gini loh.
> Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali.  
> Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal-haram di 
> wilayah publik. Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label 
> halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan, dengan 
> kata lain Indonesia negara Islam. 
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Jeng sari,  kayaknya MUI itu hanya memberi  label halal dech...kayaknya belum 
pernah kasih label haramapa ini ide dari jeng sari?

sarinesia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:labelisasi haram oleh MUI itu terpengaruh 
agama lain yg menganut sistem 
kasta, dimana makanan yg dimasak oleh kasta rendah haram dimakan oleh 
orang dari kasta yg lebih tinggi.
padahal nabi saw dulu gak gitu. nabi berperang dimana-mana ya makan 
dimana aja termauk yg dihidangkan pleh orang kafir tanpa menanyakan 
dulu ini nyembelihnya gimana? yg penting domba ya dimakan. kalo babi 
gak dimakan. 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-





-
 Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.  

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/phoW8D/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-11 Terurut Topik Dana Pamilih
Sistem kasta atau sistem kosher (halal-haram makanan) tidak lain adalah 
upaya mengekslusifkan suatu kelompok supaya hak2 istimewanya tetap 
dinikmati kelompok itu.  Sistem ini bertentangan dg univeralitas 
manusia yg diinginkan sekarang ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "sarinesia" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> labelisasi haram oleh MUI itu terpengaruh agama lain yg menganut 
sistem 
> kasta, dimana makanan yg dimasak oleh kasta rendah haram dimakan oleh 
> orang dari kasta yg lebih tinggi.
> padahal nabi saw dulu gak gitu. nabi berperang dimana-mana ya makan 
> dimana aja termauk yg dihidangkan pleh orang kafir tanpa menanyakan 
> dulu ini nyembelihnya gimana? yg penting domba ya dimakan. kalo babi 
> gak dimakan.
>







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-11 Terurut Topik sarinesia
labelisasi haram oleh MUI itu terpengaruh agama lain yg menganut sistem 
kasta, dimana makanan yg dimasak oleh kasta rendah haram dimakan oleh 
orang dari kasta yg lebih tinggi.
padahal nabi saw dulu gak gitu. nabi berperang dimana-mana ya makan 
dimana aja termauk yg dihidangkan pleh orang kafir tanpa menanyakan 
dulu ini nyembelihnya gimana? yg penting domba ya dimakan. kalo babi 
gak dimakan. 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik noteokrasi
"Anita Tammy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Saya sependapat dengan mas Ariel tentang kebutuhan masyarakat akan 
klarifikasi. Tapi menurut saya tidak perlu semudah itu.
 
Cukup kerahkan institusi pemerintah (seperti LP POM) untuk memaksa 
semua produsen makanan MENCANTUMKAN BAHAN-BAHAN PEMBUATNYA. Itu 
cukup. Sisanya biar konsumen Muslim yg menentukan sendiri. Hal ini 
sudah dilakukan oleh negara-negara maju. Semua bahan makanan 
terperinci di bungkusnya. Soal restoran, perlu pasang juga di 
selembar poster dan dipajang di lokasi masing-masing.
 
Karena labelnya tidak relevan. Tapi toleransi tiap orang terhadap 
bahan-bahan itu kan berbeda-beda.
_

Sip. Ini jawaban yang bagus dan sophisticated. Terima kasih.

Noteo






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/phoW8D/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik Ari Condro
1. dalam kasus ajinomoto dulu saya termasuk membela mui dengan dalil dan
datanya yg konkrit.

2. di masa itu, gus dur tidak saya lihat mampu memberikan perimbangan
argumen yg lebih ilmiah.  baik secara nash, metodologi atau lainnya.
sehingga rada bete juga ama dia.  makanya saya kaget waktu baca pemikiran
dr. wahbah az zuhaili itu.  lha gusdur jaman itu kok gak bisa kasih ttg yg
ginian waktu itu, kalo niat dia emang masih alternatif fikih.

3. eniwei, jaman itu saya masih gaptek ama internet dan permilisan, tahunya
cuma browsing aja, jadi gak tahu juga kalo ternyata di miis Nu atau lainnya
ternyata klarifikasi fikih alternatif ini juga dimunculkan.

4. eniwei, pada akhirnya keputusan ambil mana yg menurut kita halal (dan
ternyata untuk kalanagan yg lebih ketat masih masuk kategori haram) adalah
pada kita sendiri.  kemandirian untuk memilih ini yg jarang diintrodusir dan
dimiliki masyarakat, jangankan speak outloud, pengakuan diri sendiri dan
identifikasi diri aja sulit dilakukan.  Atau sebenarnya dilakukan, tapi pura
pura tidak tahu, dan rada rada denial.  :))  lha buktinya brownies dan tape
ketan masih lancar aja tuh penjualannya :P

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "melumilis" <[EMAIL PROTECTED]>

Mungkin ini ya tipe orang Indonesia, kadang nggak rela
melihat "kebenaran" di pihak lain sehingga mencoba memunculkan
sesuatu yg berbeda. walaupun itu akhirnya membuat sebagian besar ummat
bingung.

btw, dari sisi Ajinomoto sendiri, teguran dari MUI tsb menjadi
pelajaran yg penting bagi mereka bahwa kehalalan adalah suatu
yg sangat sensitif bagi muslim.
alhamdulillah dgn kerendahan hati ajinomoto di jp juga di ina
mengakui kesalahan mereka dan kembali memakai bahan2 yg dipakai waktu
mendapat sertifikat halal dulu.
gegeran ini katanya juga sempat ramai juga di jp lho.

wassalamualaikum
AQ






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik melumilis
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> yup itulah dia masalahnya.
> 
> gus dur angkat bicara masalah itu dan sengaja di pihak yang kontra
kan dalam
> rangka memberi alternatif fikih.

Mungkin ini ya tipe orang Indonesia, kadang nggak rela
melihat "kebenaran" di pihak lain sehingga mencoba memunculkan
sesuatu yg berbeda. walaupun itu akhirnya membuat sebagian besar ummat
bingung.

btw, dari sisi Ajinomoto sendiri, teguran dari MUI tsb menjadi
pelajaran yg penting bagi mereka bahwa kehalalan adalah suatu
yg sangat sensitif bagi muslim.
alhamdulillah dgn kerendahan hati ajinomoto di jp juga di ina
mengakui kesalahan mereka dan kembali memakai bahan2 yg dipakai waktu
mendapat sertifikat halal dulu.
gegeran ini katanya juga sempat ramai juga di jp lho.

wassalamualaikum
AQ








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sejujurnya saya belum ngeliat jalan keluarnya. Sementara ini biarin 
> saja MUI mengeluarkan fatwa haram-halal itu. Mungkin kita semua 
> harus melalui ini dulu.
> 
> Saya melihat bahwa fenomena tarik ulur antara MUI dkk dan 
Pemerintah 
> dkk ttg haram-halal seperti ini sifatnya secondary, atau fenomena 
> permukaan - ekses atau fenomena simbolis akibat dari ketertinggalan 
> kita tentang pengertian 'haram-halal' itu. Di lain pihak, MUI, 
> Pemerintah dan kita semua belum mau secara terbuka 'menguliti' 
haram-
> halal itu, kita terlalu takut dengan ide itu sendiri - takut 
kuwalat. 
> Dengan kata lain nggak terlalu peduli siapa yang mengeluarkan label 
> halal itu, kalau saja persepsi kita sudah sejalan ttg haram-halal 
> ini (persepsi sejalan bukan berarti pendapat sama). Tapi melibatkan 
> Pemerintah dalam soal 'halal-haram' dalam pengertian kayak gini kok 
> saya pikir jadi akan makin runyam urusannya.

Kadang antara Umara (pemerintah) dan Ulama (MUI) itu ada bias 
pemahaman. Kasus Ajinomoto, Fatwa ttg pluralisme adalah sebagian 
contohnya jadi selama label2an dipegang oleh MUI dan penelitian 
higiene dipegang oleh pemerintah tetap ada kemungkinan terjadi tarik 
ulur. Tapi saya bisa menerima pendapat mbak Mia bahwa bila labelisasi 
halal ini dipegang oleh pemerintah dapat membuat menjadi tidak 
sekuler lagi, walaupun pemerintah sekarang ini juga tidak sekuler2 
banget karena masih ada departemen agama. Dan setelah membaca  
postingnya mas Arcon bahwa ternyata LPOM MUI ternyata standar audit 
yang sudah baik (apakah ada ISO-nya ?:)) saya sepakat bila labelisasi 
halal ini tetap dipegang oleh MUI. 

 
> 
> Makanya saya berkali-kali mempertanyakan di milis ini, maksudnya 
> babi itu 'haram' apa? Alkohol haram itu apa? Dan diterjemahkan ke 
> bahasa modern gitu loh.
> 

Ehm, butuh kajian tafsir nash yang mendalam untuk menjawab pertanyaan 
mabk Mia. Umar RA pun pernah bertanya mengapa beliau harus mencium 
hajar aswad yang berwujud batu namun karena Nabi SAW telah 
mencontohkannya maka beliau pun melakukannya.   

-ariel-

> Bagi saya alkohol 'haram' kalau memabukkan dan jadi ketergantungan 
> (addicted). Sedangkan babi itu 'haram' karena kesamaan sejarah 
> antara Yahudi, Kristen dan Islam yang sama-sama sepakat nggak makan 
> babi karena dasar toleransi atau kepatuhan sosial. Lha, latar 
> belakangnya kan beda, treatmentnya beda juga dong. Yah dalam 
konteks 
> ini label-labelan itu jadi makin nggak relevan deh.

> Salam
> Mia
> 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/phoW8D/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik Ambon
Apakah kemiskinan dan kelaparannya yang diderita rakyat [ummat] di Indonesia 
adalah haram atau halal?

- Original Message - 
From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, November 10, 2005 10:23 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram


> Sejujurnya saya belum ngeliat jalan keluarnya. Sementara ini biarin
> saja MUI mengeluarkan fatwa haram-halal itu. Mungkin kita semua
> harus melalui ini dulu.
>
> Saya melihat bahwa fenomena tarik ulur antara MUI dkk dan Pemerintah
> dkk ttg haram-halal seperti ini sifatnya secondary, atau fenomena
> permukaan - ekses atau fenomena simbolis akibat dari ketertinggalan
> kita tentang pengertian 'haram-halal' itu. Di lain pihak, MUI,
> Pemerintah dan kita semua belum mau secara terbuka 'menguliti' haram-
> halal itu, kita terlalu takut dengan ide itu sendiri - takut kuwalat.
>
> Dengan kata lain nggak terlalu peduli siapa yang mengeluarkan label
> halal itu, kalau saja persepsi kita sudah sejalan ttg haram-halal
> ini (persepsi sejalan bukan berarti pendapat sama). Tapi melibatkan
> Pemerintah dalam soal 'halal-haram' dalam pengertian kayak gini kok
> saya pikir jadi akan makin runyam urusannya.
>
> Makanya saya berkali-kali mempertanyakan di milis ini, maksudnya
> babi itu 'haram' apa? Alkohol haram itu apa? Dan diterjemahkan ke
> bahasa modern gitu loh.
>
> Bagi saya alkohol 'haram' kalau memabukkan dan jadi ketergantungan
> (addicted). Sedangkan babi itu 'haram' karena kesamaan sejarah
> antara Yahudi, Kristen dan Islam yang sama-sama sepakat nggak makan
> babi karena dasar toleransi atau kepatuhan sosial. Lha, latar
> belakangnya kan beda, treatmentnya beda juga dong. Yah dalam konteks
> ini label-labelan itu jadi makin nggak relevan deh.
>
> Salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ariel" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>>
>> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> >
>> > Gini loh.
>> > Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali.
>> > Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal-
> haram
>> di
>> > wilayah publik.
>>
>> Yup, pemahaman thdp istilah halal memang sudah sudah kolot.
>> Dengan kata lain dibutuhkan ijtihad ttg halal-haram di wilayah
>> publik, mungkin itu yang dimaksud mbak Mia ?
>>
>> >Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label
>> > halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan,
>> dengan
>> > kata lain Indonesia negara Islam.
>>
>> Ide ttg labelisasi halal diambil alih oleh pemerintah memang
>> merupakan terbaik dari seluruh ide terburuk :) Saya melihatnya
>> masyarakat kita 'butuh' suatu klarifikasi thd suatu produk yang
>> beredar,  dan hal tsb diambil alih oleh MUI tapi pada teknis
>> pelaksanaannya menjadi tumpang tindih dengan kebijakan pemerintah,
>> karena pemerintah wajib meneliti higiene suatu produk, kenapa hal
> tsb
>> tidak diambil alih oleh pemerintah saja? Kasus Ajinomoto
> membuktikan
>> timbulnya pertentangan antara pemerintah dengan MUI.
>> Mungkin apabila masyarakat kita sudah tidak membutuhkan
> klarifikasi
>> dalam bentuk label halal, hal tsb bisa saja dilepas.
>>
>> > YLKI juga nggak akan (mau) mempergunakan label halal/haram,
> kecuali
>> > misalnya YLKI-nya HT atau PKS. Atas dasar apa YLKI melabelkan
> halal-
>> > haram, apalagi kalau itu berdasarkan permintaan masyarakat yang
>> > mengharamkan rootbeer, atau non-alcholic beverage.
>>
>> Memang tidak ada dasarnya,mbak, ini hanya pendapat saya jika
>> labelisasi halal dilakukan melalui partisipasi masyrakat. Eniwei
> ada
>> usul bagaimana mekanisme labelisasi halal ini dilakukan?
>>
>> -ariel-
>> >
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/a

Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik Ari Condro
yup itulah dia masalahnya.

gus dur angkat bicara masalah itu dan sengaja di pihak yang kontra kan dalam
rangka memberi alternatif fikih.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "Anita Tammy" <[EMAIL PROTECTED]>

Pantas saja jadi kontroversi karena pendapat fikih 1 pihak saja dibikin
jadi pendapat umum, didukung pemerintah pula.. he he he..





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik Anita Tammy
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 3. dalam ilustrasi nomer dua diatas, pendapat mbak tammy ttg bahan 
pembuat,
> si ajinomoto ini udah selamat (soale kan gak bakal masuk dalam daftar
> ingredient).  Dan berdasar pandangan wahbah, dimana kita udah gak bisa
> menelusur lagi bahan pembuatnya, maka ajinomoto juga sudah selamat.  
gak
> masuk kategori haram.  nah dalam hal ini, sistem filter LP POM MUI 
emang
> ketat sekali sehingga ajinomoto masuk kategori gak lolos sertifikasi.


Pantas saja jadi kontroversi karena pendapat fikih 1 pihak saja dibikin 
jadi pendapat umum, didukung pemerintah pula.. he he he..







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik Ari Condro
Mbak'e Tammy,

Tidak cukup hanya bahan pembuat.

1. dalam artikel sebelumya saya kirimkan pendapat wahbah zuhaili yg sangat
moderat dan berlawanan dengan konsep yg dipakai LP POM MUI dewasa ini.

2. kasus ajinomoto yg terkenal itu disebabkan enzim yg digunakan untuk
menghasilkan ekstrak tertentu ternyata dibiakkan dengan menggunakan filter
karbon aktif yang terbuat dari tulang babi.  jadi ini turunan bahan pembuat
level 3.

tulang babi --> carbon aktif ---> enzim ekstraksi ---> katalis dalam
pembuatan ajinomoto.

3. dalam ilustrasi nomer dua diatas, pendapat mbak tammy ttg bahan pembuat,
si ajinomoto ini udah selamat (soale kan gak bakal masuk dalam daftar
ingredient).  Dan berdasar pandangan wahbah, dimana kita udah gak bisa
menelusur lagi bahan pembuatnya, maka ajinomoto juga sudah selamat.  gak
masuk kategori haram.  nah dalam hal ini, sistem filter LP POM MUI emang
ketat sekali sehingga ajinomoto masuk kategori gak lolos sertifikasi.


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "Anita Tammy" <[EMAIL PROTECTED]>

Cukup kerahkan institusi pemerintah (seperti LP POM) untuk memaksa
semua produsen makanan MENCANTUMKAN BAHAN-BAHAN PEMBUATNYA. Itu
cukup. Sisanya biar konsumen Muslim yg menentukan sendiri. Hal ini
sudah dilakukan oleh negara-negara maju. Semua bahan makanan
terperinci di bungkusnya. Soal restoran, perlu pasang juga di
selembar poster dan dipajang di lokasi masing-masing.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik Anita Tammy

Saya sependapat dengan mas Ariel tentang kebutuhan masyarakat akan 
klarifikasi. Tapi menurut saya tidak perlu semudah itu.

Cukup kerahkan institusi pemerintah (seperti LP POM) untuk memaksa 
semua produsen makanan MENCANTUMKAN BAHAN-BAHAN PEMBUATNYA. Itu 
cukup. Sisanya biar konsumen Muslim yg menentukan sendiri. Hal ini 
sudah dilakukan oleh negara-negara maju. Semua bahan makanan 
terperinci di bungkusnya. Soal restoran, perlu pasang juga di 
selembar poster dan dipajang di lokasi masing-masing.

Karena labelnya tidak relevan. Tapi toleransi tiap orang terhadap 
bahan-bahan itu kan berbeda-beda.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sejujurnya saya belum ngeliat jalan keluarnya. Sementara ini 
biarin 
> saja MUI mengeluarkan fatwa haram-halal itu. Mungkin kita semua 
> harus melalui ini dulu.
> 
> Saya melihat bahwa fenomena tarik ulur antara MUI dkk dan 
Pemerintah 
> dkk ttg haram-halal seperti ini sifatnya secondary, atau fenomena 
> permukaan - ekses atau fenomena simbolis akibat dari 
ketertinggalan 
> kita tentang pengertian 'haram-halal' itu. Di lain pihak, MUI, 
> Pemerintah dan kita semua belum mau secara terbuka 'menguliti' 
haram-
> halal itu, kita terlalu takut dengan ide itu sendiri - takut 
kuwalat.
> 
> Dengan kata lain nggak terlalu peduli siapa yang mengeluarkan 
label 
> halal itu, kalau saja persepsi kita sudah sejalan ttg haram-halal 
> ini (persepsi sejalan bukan berarti pendapat sama). Tapi 
melibatkan 
> Pemerintah dalam soal 'halal-haram' dalam pengertian kayak gini 
kok 
> saya pikir jadi akan makin runyam urusannya.
> 
> Makanya saya berkali-kali mempertanyakan di milis ini, maksudnya 
> babi itu 'haram' apa? Alkohol haram itu apa? Dan diterjemahkan ke 
> bahasa modern gitu loh.
> 
> Bagi saya alkohol 'haram' kalau memabukkan dan jadi ketergantungan 
> (addicted). Sedangkan babi itu 'haram' karena kesamaan sejarah 
> antara Yahudi, Kristen dan Islam yang sama-sama sepakat nggak 
makan 
> babi karena dasar toleransi atau kepatuhan sosial. Lha, latar 
> belakangnya kan beda, treatmentnya beda juga dong. Yah dalam 
konteks 
> ini label-labelan itu jadi makin nggak relevan deh.
> 
> Salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ariel" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Gini loh.
> > > Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali.  
> > > Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal-
> haram 
> > di 
> > > wilayah publik. 
> > 
> > Yup, pemahaman thdp istilah halal memang sudah sudah kolot.
> > Dengan kata lain dibutuhkan ijtihad ttg halal-haram di wilayah 
> > publik, mungkin itu yang dimaksud mbak Mia ?
> > 
> > >Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label 
> > > halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan, 
> > dengan 
> > > kata lain Indonesia negara Islam. 
> >  
> > Ide ttg labelisasi halal diambil alih oleh pemerintah memang 
> > merupakan terbaik dari seluruh ide terburuk :) Saya melihatnya 
> > masyarakat kita 'butuh' suatu klarifikasi thd suatu produk yang 
> > beredar,  dan hal tsb diambil alih oleh MUI tapi pada teknis 
> > pelaksanaannya menjadi tumpang tindih dengan kebijakan 
pemerintah, 
> > karena pemerintah wajib meneliti higiene suatu produk, kenapa 
hal 
> tsb 
> > tidak diambil alih oleh pemerintah saja? Kasus Ajinomoto 
> membuktikan 
> > timbulnya pertentangan antara pemerintah dengan MUI. 
> > Mungkin apabila masyarakat kita sudah tidak membutuhkan 
> klarifikasi 
> > dalam bentuk label halal, hal tsb bisa saja dilepas. 
> > 
> > > YLKI juga nggak akan (mau) mempergunakan label halal/haram, 
> kecuali 
> > > misalnya YLKI-nya HT atau PKS. Atas dasar apa YLKI melabelkan 
> halal-
> > > haram, apalagi kalau itu berdasarkan permintaan masyarakat 
yang 
> > > mengharamkan rootbeer, atau non-alcholic beverage.
> > 
> > Memang tidak ada dasarnya,mbak, ini hanya pendapat saya jika 
> > labelisasi halal dilakukan melalui partisipasi masyrakat. Eniwei 
> ada 
> > usul bagaimana mekanisme labelisasi halal ini dilakukan?
> > 
> > -ariel-
> > >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-10 Terurut Topik Mia
Sejujurnya saya belum ngeliat jalan keluarnya. Sementara ini biarin 
saja MUI mengeluarkan fatwa haram-halal itu. Mungkin kita semua 
harus melalui ini dulu.

Saya melihat bahwa fenomena tarik ulur antara MUI dkk dan Pemerintah 
dkk ttg haram-halal seperti ini sifatnya secondary, atau fenomena 
permukaan - ekses atau fenomena simbolis akibat dari ketertinggalan 
kita tentang pengertian 'haram-halal' itu. Di lain pihak, MUI, 
Pemerintah dan kita semua belum mau secara terbuka 'menguliti' haram-
halal itu, kita terlalu takut dengan ide itu sendiri - takut kuwalat.

Dengan kata lain nggak terlalu peduli siapa yang mengeluarkan label 
halal itu, kalau saja persepsi kita sudah sejalan ttg haram-halal 
ini (persepsi sejalan bukan berarti pendapat sama). Tapi melibatkan 
Pemerintah dalam soal 'halal-haram' dalam pengertian kayak gini kok 
saya pikir jadi akan makin runyam urusannya.

Makanya saya berkali-kali mempertanyakan di milis ini, maksudnya 
babi itu 'haram' apa? Alkohol haram itu apa? Dan diterjemahkan ke 
bahasa modern gitu loh.

Bagi saya alkohol 'haram' kalau memabukkan dan jadi ketergantungan 
(addicted). Sedangkan babi itu 'haram' karena kesamaan sejarah 
antara Yahudi, Kristen dan Islam yang sama-sama sepakat nggak makan 
babi karena dasar toleransi atau kepatuhan sosial. Lha, latar 
belakangnya kan beda, treatmentnya beda juga dong. Yah dalam konteks 
ini label-labelan itu jadi makin nggak relevan deh.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ariel" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Gini loh.
> > Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali.  
> > Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal-
haram 
> di 
> > wilayah publik. 
> 
> Yup, pemahaman thdp istilah halal memang sudah sudah kolot.
> Dengan kata lain dibutuhkan ijtihad ttg halal-haram di wilayah 
> publik, mungkin itu yang dimaksud mbak Mia ?
> 
> >Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label 
> > halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan, 
> dengan 
> > kata lain Indonesia negara Islam. 
>  
> Ide ttg labelisasi halal diambil alih oleh pemerintah memang 
> merupakan terbaik dari seluruh ide terburuk :) Saya melihatnya 
> masyarakat kita 'butuh' suatu klarifikasi thd suatu produk yang 
> beredar,  dan hal tsb diambil alih oleh MUI tapi pada teknis 
> pelaksanaannya menjadi tumpang tindih dengan kebijakan pemerintah, 
> karena pemerintah wajib meneliti higiene suatu produk, kenapa hal 
tsb 
> tidak diambil alih oleh pemerintah saja? Kasus Ajinomoto 
membuktikan 
> timbulnya pertentangan antara pemerintah dengan MUI. 
> Mungkin apabila masyarakat kita sudah tidak membutuhkan 
klarifikasi 
> dalam bentuk label halal, hal tsb bisa saja dilepas. 
> 
> > YLKI juga nggak akan (mau) mempergunakan label halal/haram, 
kecuali 
> > misalnya YLKI-nya HT atau PKS. Atas dasar apa YLKI melabelkan 
halal-
> > haram, apalagi kalau itu berdasarkan permintaan masyarakat yang 
> > mengharamkan rootbeer, atau non-alcholic beverage.
> 
> Memang tidak ada dasarnya,mbak, ini hanya pendapat saya jika 
> labelisasi halal dilakukan melalui partisipasi masyrakat. Eniwei 
ada 
> usul bagaimana mekanisme labelisasi halal ini dilakukan?
> 
> -ariel-
> > 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/phoW8D/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-09 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Gini loh.
> Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali.  
> Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal-haram 
di 
> wilayah publik. 

Yup, pemahaman thdp istilah halal memang sudah sudah kolot.
Dengan kata lain dibutuhkan ijtihad ttg halal-haram di wilayah 
publik, mungkin itu yang dimaksud mbak Mia ?

>Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label 
> halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan, 
dengan 
> kata lain Indonesia negara Islam. 
 
Ide ttg labelisasi halal diambil alih oleh pemerintah memang 
merupakan terbaik dari seluruh ide terburuk :) Saya melihatnya 
masyarakat kita 'butuh' suatu klarifikasi thd suatu produk yang 
beredar,  dan hal tsb diambil alih oleh MUI tapi pada teknis 
pelaksanaannya menjadi tumpang tindih dengan kebijakan pemerintah, 
karena pemerintah wajib meneliti higiene suatu produk, kenapa hal tsb 
tidak diambil alih oleh pemerintah saja? Kasus Ajinomoto membuktikan 
timbulnya pertentangan antara pemerintah dengan MUI. 
Mungkin apabila masyarakat kita sudah tidak membutuhkan klarifikasi 
dalam bentuk label halal, hal tsb bisa saja dilepas. 

> YLKI juga nggak akan (mau) mempergunakan label halal/haram, kecuali 
> misalnya YLKI-nya HT atau PKS. Atas dasar apa YLKI melabelkan halal-
> haram, apalagi kalau itu berdasarkan permintaan masyarakat yang 
> mengharamkan rootbeer, atau non-alcholic beverage.

Memang tidak ada dasarnya,mbak, ini hanya pendapat saya jika 
labelisasi halal dilakukan melalui partisipasi masyrakat. Eniwei ada 
usul bagaimana mekanisme labelisasi halal ini dilakukan?

-ariel-
> 
> Salam
> Mia
> 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram

2005-11-09 Terurut Topik Mia
Gini loh.
Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali.  
Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal-haram di 
wilayah publik. Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label 
halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan, dengan 
kata lain Indonesia negara Islam. 

YLKI juga nggak akan (mau) mempergunakan label halal/haram, kecuali 
misalnya YLKI-nya HT atau PKS. Atas dasar apa YLKI melabelkan halal-
haram, apalagi kalau itu berdasarkan permintaan masyarakat yang 
mengharamkan rootbeer, atau non-alcholic beverage.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ariel" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Untuk soal sehat dan tidak berbahaya, saya setuju dibalikin ke 
> Pemerintah
> > mungkin ke POM DepKes.
> > 
> > Kalau soal yang lebih politis spt. labelisasi halal dan haram,
> > menurut saya sebaiknya dikembalikan ke partisipasi aktif 
masyarakat.
> 
> Labelisasi haram itu bukan bersifat politis tapi memang penting 
untuk 
> kebutuhan umat Islam. 
> Maksud saya mengusulkan agar labelisasi halal-haram itu 
dikembalikan ke 
> pemerintah, karena setiap produsen makanan dan obat2an pasti 
> mendaftarkan produknya ke Depkes. Ditjen POM Depkes akan meneliti 
> kandungan produk tsb apakah sehat dan tidak mengandung obat 
berbahaya 
> sekaligus juga memeriksa apakah produk tsb halal atau tidak. Biaya 
yang 
> dikeluarkan dan prosedur yang harus diikuti oleh produsen hanya 
terjadi 
> 1 kali saja, jelas akan lebih efisien dan yang lebih penting lagi 
> keputusan yang dikeluarkan berasal dari pemerintah.
> 
> Bisa saja labelisasi halal-haram itu dikembalikan kepada swadaya 
> masyarakat, ke YLKI misalnya, tapi ini akan membuat terjadi 2 
proses 
> bagi produsen dan dana bagi lembaga tsb untuk melakukan penelitian 
> harus tersedia, apakah akan dibebankan kepada produsen? 
Partisipasi 
> masyarakat? atau bantuan pemerintah?   
> 
> > Kalau perlu silahkan buat MUI tandingan MUI 2, MUI 3 dll.
> 
> Usul ini menurut hemat saya cukup riskan bila dilakukan, dapat 
> menyebabkan saling sesat-menyesatkan antar lembaga, pengalaman 
sudah 
> memembuktikan :).
>







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/phoW8D/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/