Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-26 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, beta kopi-tempel dari Seri 816 = 
http://waii-hmna.blogspot.com/2008/02/816-serba-serbi-hari-valentine.html
 Adalah fakta bahwa secara global perayaan Hari Valentin itu lebih banyak
dipengaruhi oleh perayaan Lupercalia bangsa Romawi berupa pesta
seksual/hura-hura/mabuk-mabukan tersebut. Bahkan ditimba dari URL artikel:
http://www.oyr79.com/news/semarakkan-valentine-new-york-bagi-kondom-gratis/,
pemerintah kota New York menyemarakkan Valentines day dengan membagi-bagi
kondom gratis, pakai bungkus resmi Pemda. Disain bungkusnya disertai kalimat
pemikat, Get Some. Demikian tampilan baru Kondom NYC (New York City) yang
meliputi disain bungkus yang lebih segar

Beta garis bawahi:
 Adalah fakta bahwa secara global perayaan Hari Valentin itu LEBIH BANYAK
dipengaruhi oleh perayaan Lupercalia bangsa Romawi berupa pesta 
seksual/hura-hura/mabuk-mabukan.

L. Meilany menulis:
kalo masuk Indonesia bisa saja di sesuaikan dengan kondisi setempat

La Tnado menulis lagi:
bisa saja disesuaikan, itu adalah dalam bahasa Ambon baru das Sollen, baru 
keinginan, tetapi dalam bahasa Ambon masih das Sein, kenyataannya. Faktanya 
secara global perayaan Hari Valentine itu LEBIH BANYAK dipengaruhi oleh 
perayaan Lupercalia bangsa Romawi. Menurut beta punya kenalan wartawan, ada 
juga pada 14 Feb.itu yang bawa-bawa jasmani (bukan berarti body, tubuh) 
melanikan jas-mani, jas untuk menahan mani, yang bahasa Seminole-nya kondom..

Salam



  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 26, 2008 1:30 PM
  Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam


  Saya komentarin untuk Tana Doang juga :

  Memang itu berasal dari barat tapi kan kalo masuk Indonesia bisa saja di 
sesuaikan dengan kondisi setempat.
  Salahnya sendiri yg terlalu ngeres pikirannya :-)
  Valentine itu momen kasih sayang yg universal , yg sudah jadi milik semua 
orang yg agamanya berlainan,
  nggak cuma seperti yg diceritakan di bawah atau oleh Pak HMNA.

  Analoginya setiap tahun baru 1/1 kelahiran Isa begitu kepercayaan nasrani, 
toh orang islam juga merayakannya.
  Besar2-an pula pake kembang api di Ancol sana, pentas dangdut semalam suntuk. 
Di masjid juga ada tausyiah, 
  sampai jam 12 malam, rampak gendang. Waktu tahun baru islam malahan sunyi 
senyap.
  Di Aceh sempat dilarang, orang2 yg bunyikan terompet, pasang kembang api, 
petasan ditangkapi polisi.
  Tapi di kantor gubernuran pak Irwandy malahan masang kembang api.
  Hern.

  Salam, 
  l.meilany

  - Original Message - 
  From: Muhammad Aly 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 23, 2008 9:54 AM
  Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

  mbak meilani..
  valentine itu virus budaya barat loh...
  ada tradisi nih biar tau... di acara valentine
  beberapa pasangan bule berdansa bersama2 lalu mereka
  memakai busana tertutup semuanya sampai mata kaki dan
  bertopeng mata tertutup..mereka minum2 yang agak
  memabukkan dan berdansa lagi.. katakan 3 pasangan
  suami-istri ..bebas memilih berdansa dan bebas memilih
  pasangannya dengan mata tertutup dan maaf esek2 di
  satu hall yang sama dengan istri/suami temannya
  bule kagak kenal dosa.. just enjoy life.. 

  ABG2 - mhs/i dan org2 dewasa yang kurang ingat arti
  dosa kita waduh byk yang gak karuan deh penuh
  hotel2...

  Naudzubilah min dzaalik..
  Semoga sy, meilani dkk terhindar dari virus budaya
  barat yang merugikan ummat islam tdk mengenal dosa..
  kalau virus iptek itu bagus apalagi tranfer kode2
  tekhnologinya silahkan dicaplok kalau bisa .. 

  slm,
  ali

  --- L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak
   usah di ributkan hingga menguras enerji kita.
   Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu
   diasosiasikan dengan agama kristen
   Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu
   diasosiasikan dengan agama Islam.
   
   Padahal kan gak gitu, setiap bangsa punya
   tradisi/budayanya sendiri2 mungkin berdasarkan agama
   yg dianutnya 
   yg kemudian menjadi bagian kehidupan/yg mungkin
   diadopsi bangsa lain yg lain agama..
   Kenapa cuma valentine yg diributkan? Kenapa
   promnite, halowen, sinterklas, paskah cari telur,
   pesta imlek, 
   capgomeh, pesta tahun baru 1/1, pesta ultah, enggak
   ada yg seheboh valentine pembahasannya?
   
   Sekatenan dalam rangka menyambut tahun baru islam,
   Yaa Qowiyyu menyambut bulan Saffar, pesta2 sunatan, 
   khatam Qur'an, aqiqah, slamatan kematian seminggu, 
   40 hari, 100 hari, acara halal bilhalal gak ada yg
   ribut.
   Di Qur'an di hadith gak ada ketentuan itu.
   Sementara umat islam lain bilang itu bid'ah. Apakah
   karena ngundang ustad jadi ada nuansa Islamnya, jadi
   sah2 saja?
   Ini kan kekayaan budaya bangsa nggak ada hubungannya
   sama agama.
   
   Begitu juga valentine, minggu lalu pas valentine
   pengajian di masjid komplek saya serba bernuansa
   pink

Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-25 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
wah, saya sendiri nggak ngrayain valentine
jadi gak tahu seberapa besar signifikansi valentine buat orang lain
kalau orang lain mau beryayang-yayangan di hari valentine sih menurut
saya boleh2 saja, asal pada orang yang tepat
bukan misalnya pada istri tetangga atau suami atasan

salam,
==
wikan

2008/2/25 lasykar5 [EMAIL PROTECTED]:

 Wikan dan member lain yang sependapat, bagaimana dengan pernyataan masarcon
  ini (http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/112837):

  #112837 From: masarcon [EMAIL PROTECTED]
  Date: Wed Feb 20, 2008 6:06 am
  Subject: Balasan: Re: Valentine's Day dan Islam masarcon

  mbakyu hardiawan,
  saya nggak tahu sejarahnya valentin dan merasa tidak perlu tahu
  sejarahnya. itu kan wilayah agama orang lain.
  tapi memanfaatkan momen buat menunjukkan kasih sayang pada istri,
  sepertinya boleh juga. contohnya seperti yg dilakukan mas anjar
  kepada mbak nungqi berikut ini.
  salam,
  ari

  di sini masarcon malah bersikap untuk tidak terlalu peduli soal
  Valentin karena buat dia ini wilayah agama orang lain ... tapi tetap
  memanfaatkan momentum yang ada untuk menunjukkan sikap kepada orang yang
  kita kasihi. kalo tidak salah sikap ini juga ditunjukkan mia yang
  mengharapkan bingkisan dari anak-anaknya 
  tapi yang saya tidak jelas, masarcon tetap setuju merayakan Valentine,
  walau dalam arti khusus, atau tidak ya?
  enewei, ada si Val atau tidak, kasih sayang buat yang halal kita kasihi dan
  sayangi tentu harus itu ...! ;-]


Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-25 Terurut Topik lasykar5
Wikan dan member lain yang sependapat, bagaimana dengan pernyataan masarcon
ini (http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/112837):

#112837 From: masarcon [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed Feb 20, 2008 6:06 am
Subject: Balasan: Re: Valentine's Day dan Islam  masarcon
mbakyu hardiawan,
saya nggak tahu sejarahnya valentin dan merasa tidak perlu tahu
sejarahnya.  itu kan wilayah agama orang lain.
tapi memanfaatkan momen buat menunjukkan kasih sayang pada istri,
sepertinya boleh juga.  contohnya seperti yg dilakukan mas anjar
kepada mbak nungqi berikut ini.
salam,
ari


di sini masarcon malah bersikap untuk tidak terlalu peduli soal
Valentin karena buat dia ini wilayah agama orang lain ... tapi tetap
memanfaatkan momentum yang ada untuk menunjukkan sikap kepada orang yang
kita kasihi. kalo tidak salah sikap ini juga ditunjukkan mia yang
mengharapkan bingkisan dari anak-anaknya 
tapi yang saya tidak jelas, masarcon tetap setuju merayakan Valentine,
walau dalam arti khusus, atau tidak ya?
enewei, ada si Val atau tidak, kasih sayang buat yang halal kita kasihi dan
sayangi tentu harus itu ...! ;-]

/satriyo

2008/2/24 Dan [EMAIL PROTECTED]:

   Apakah benar bahwa budaya Islam/Arab itu setandus padang pasir
 sehingga sentuhan2 manis dalam kehidupan antar manusia diharamkan.
 Jika seni budaya itu dikebiri bagaimana dg kualitas kehidupan?

 Saya mengamati juga terjadi penandusan budaya di pulau Jawa akibat
 dari Arabisasi dan Islamisasi. Apakah memang ajaran Islam itu begitu
 tandus budaya atau ini cuma pengaruh budaya Arab.

 Jika orang pada ikut merayakan Valentine's day atau Natal sebenarnya
 orang bahagia dengan adanya sentuhan2 manis dalam perayaan itu spt
 menyatakan cinta atau tukar-menukar hadiah. Hal ini adalah bagian
 dari habluminannaas.

 Kalau budaya Arab tidak memilikinya ya mari kita ciptakan sentuhan2
 manis yg pasti ada dalam budaya bangsa Indonesia. Apakah beragama itu
 harus menghapus kehidupan seni dan budaya?

 Jangan begitu paranoidnya sampai apa2 haram, jadi yg tersisa halal itu
 apa? Makin kaya kehidupan budaya suatu bangsa makin menyenangkan dan
 tinggi kualitasnya.


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yah, bagian dari budaya kita adalah terbuka, plural dan eksesnya
  gampang meniruape mo dikate?
 
  Kalo aku, tiap valentine day, aku slalu ngarepin anakku kirim happy
  valentine, gitu..kalo nggak nagih deh...:-(
 
  happy belated valentine..!
 
  salam
  Mia
 
  -- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 L.Meilany wpamungk@ wrote:
  
   Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak usah di ributkan
  hingga menguras enerji kita.
   Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu diasosiasikan dengan
  agama kristen
   Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu diasosiasikan dengan
  agama Islam.
  
 
   - Original Message -
   From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, February 19, 2008 4:32 PM
   Subject: RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan
 Islam
  
  
   Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
   dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak
 membahas
   masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
   keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
   menjadi bebek saja.
  
 

 




-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-25 Terurut Topik L.Meilany
Happy belated valentine, Miadear!

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 23, 2008 11:41 PM
  Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam


  Yah, bagian dari budaya kita adalah terbuka, plural dan eksesnya
  gampang meniruape mo dikate?

  Kalo aku, tiap valentine day, aku slalu ngarepin anakku kirim happy
  valentine, gitu..kalo nggak nagih deh...:-(

  happy belated valentine..!

  salam
  Mia

  -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak usah di ributkan
  hingga menguras enerji kita.
   Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu diasosiasikan dengan
  agama kristen
   Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu diasosiasikan dengan
  agama Islam.
   

   - Original Message - 
   From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, February 19, 2008 4:32 PM
   Subject: RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam
   
   
   Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
   dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak membahas
   masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
   keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
   menjadi bebek saja.
   



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-25 Terurut Topik L.Meilany
Saya komentarin untuk Tana Doang juga :

Memang itu berasal dari barat tapi kan kalo masuk Indonesia bisa saja di 
sesuaikan dengan kondisi setempat.
Salahnya sendiri yg terlalu ngeres pikirannya :-)
Valentine itu momen kasih sayang yg universal , yg sudah jadi milik semua orang 
yg agamanya berlainan,
nggak cuma seperti yg diceritakan di bawah atau oleh Pak HMNA.

Analoginya setiap tahun baru 1/1 kelahiran Isa begitu kepercayaan nasrani, toh 
orang islam juga merayakannya.
Besar2-an pula pake kembang api di Ancol sana, pentas dangdut semalam suntuk. 
Di masjid juga ada tausyiah, 
sampai jam 12 malam, rampak gendang. Waktu tahun baru islam malahan sunyi 
senyap.
Di Aceh sempat dilarang, orang2 yg bunyikan terompet, pasang kembang api, 
petasan ditangkapi polisi.
Tapi di kantor gubernuran pak Irwandy malahan masang kembang api.
Hern.

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Muhammad Aly 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 23, 2008 9:54 AM
  Subject: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam


  mbak meilani..
  valentine itu virus budaya barat loh...
  ada tradisi nih biar tau... di acara valentine
  beberapa pasangan bule berdansa bersama2 lalu mereka
  memakai busana tertutup semuanya sampai mata kaki dan
  bertopeng mata tertutup..mereka minum2 yang agak
  memabukkan dan berdansa lagi.. katakan 3 pasangan
  suami-istri ..bebas memilih berdansa dan bebas memilih
  pasangannya dengan mata tertutup dan maaf esek2 di
  satu hall yang sama dengan istri/suami temannya
  bule kagak kenal dosa.. just enjoy life.. 

  ABG2 - mhs/i dan org2 dewasa yang kurang ingat arti
  dosa kita waduh byk yang gak karuan deh penuh
  hotel2...

  Naudzubilah min dzaalik..
  Semoga sy, meilani dkk terhindar dari virus budaya
  barat yang merugikan ummat islam tdk mengenal dosa..
  kalau virus iptek itu bagus apalagi tranfer kode2
  tekhnologinya silahkan dicaplok kalau bisa .. 

  slm,
  ali

  --- L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak
   usah di ributkan hingga menguras enerji kita.
   Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu
   diasosiasikan dengan agama kristen
   Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu
   diasosiasikan dengan agama Islam.
   
   Padahal kan gak gitu, setiap bangsa punya
   tradisi/budayanya sendiri2 mungkin berdasarkan agama
   yg dianutnya 
   yg kemudian menjadi bagian kehidupan/yg mungkin
   diadopsi bangsa lain yg lain agama..
   Kenapa cuma valentine yg diributkan? Kenapa
   promnite, halowen, sinterklas, paskah cari telur,
   pesta imlek, 
   capgomeh, pesta tahun baru 1/1, pesta ultah, enggak
   ada yg seheboh valentine pembahasannya?
   
   Sekatenan dalam rangka menyambut tahun baru islam,
   Yaa Qowiyyu menyambut bulan Saffar, pesta2 sunatan, 
   khatam Qur'an, aqiqah, slamatan kematian seminggu, 
   40 hari, 100 hari, acara halal bilhalal gak ada yg
   ribut.
   Di Qur'an di hadith gak ada ketentuan itu.
   Sementara umat islam lain bilang itu bid'ah. Apakah
   karena ngundang ustad jadi ada nuansa Islamnya, jadi
   sah2 saja?
   Ini kan kekayaan budaya bangsa nggak ada hubungannya
   sama agama.
   
   Begitu juga valentine, minggu lalu pas valentine
   pengajian di masjid komplek saya serba bernuansa
   pink. Peserta pengajian hampir semuanya berkerudung,
   berjilbab, berbusana yg ada unsur pinknya.
   Haramkah?, Bid'ahkah? 
   Cuma gara2 tradisi/budaya ini berasal dari barat [
   baca;kristen]?
   -- Sedikit renungan
   Tanpa disadari kita umat islam indonesia telah lama
   mengadopsi tradisi/budaya barat- kristen dan nggak
   ada yg ribut.
   Kita libur pada hari sabtu dan minggu. Kenapa gak
   liburnya hari Jum'at dan Sabtu misalnya.
   Di indonesia kan mayoritas islam. Di kalender 
   nasional kebanyakan mencantumkan hari Senin sebagai
   hari pertama, kenapa?
   Bukankah minggu/ahad adalah semestinya hari pertama.
   Kalo Senin hari pertama, inikan nyontek tradisi
   kristen.
   Kalo suruh nyebut hari kita selalu masih mengatakan,
   senin, slasa. rabu...dst
   Mustinya kan minggu, senin, slasa..dst
   Padahal nama2 hari dalam bahasa indonesia niru dari
   kosakata Arab, mengapa menyebutkan/mengurutkannya
   ikut kebiasaan barat/kristen ? Dan pula, mengapa
   minggu kenapa bukan ahad?
   :-)))
   Bahkan perusahaan/bank2 yg berjudul syariah, minggu
   libur, jum'at hari bersantai, sabtu libur.
   Coba gimana indonesia mau maju, kalo libur/santainya
   hampir separuh dari pekan yg mustinya produktif.
   Ditambah pula acara libur bersama nasional, kita ini
   bangsa yg penuh sukaria, hepi2 sekaligus mudah
   tersulut.
   Masalah valentine saja sampai di seminarkan, mau
   difatwakan pula
   :-)
   
   Di pesantren orang2 duafa dekat saya tinggal, hari
   Minggu/Ahad justru belajar penuh sampai sore. Jum'at
   libur,
   Sabtu kadang2 libur.
   
   salam, 
   l.meilany
   
   - Original Message - 
   From: Tri Budi Lestyaningsih

Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-24 Terurut Topik Dan
Apakah benar bahwa budaya Islam/Arab itu setandus padang pasir
sehingga sentuhan2 manis dalam kehidupan antar manusia diharamkan.
Jika seni budaya itu dikebiri bagaimana dg kualitas kehidupan?

Saya mengamati juga terjadi penandusan budaya di pulau Jawa akibat
dari Arabisasi dan Islamisasi. Apakah memang ajaran Islam itu begitu
tandus budaya atau ini cuma pengaruh budaya Arab.

Jika orang pada ikut merayakan Valentine's day atau Natal sebenarnya
orang bahagia dengan adanya sentuhan2 manis dalam perayaan itu spt
menyatakan cinta atau tukar-menukar hadiah.  Hal ini adalah bagian
dari habluminannaas.

Kalau budaya Arab tidak memilikinya ya mari kita ciptakan sentuhan2
manis yg pasti ada dalam budaya bangsa Indonesia.  Apakah beragama itu
harus menghapus kehidupan seni dan budaya?

Jangan begitu paranoidnya sampai apa2 haram, jadi yg tersisa halal itu
apa?  Makin kaya kehidupan budaya suatu bangsa makin menyenangkan dan
tinggi kualitasnya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yah, bagian dari budaya kita adalah terbuka, plural dan eksesnya
 gampang meniruape mo dikate?
 
 Kalo aku, tiap valentine day, aku slalu ngarepin anakku kirim happy
 valentine, gitu..kalo nggak nagih deh...:-(
 
 happy belated valentine..!
 
 salam
 Mia
 
 -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote:
 
  Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak usah di ributkan
 hingga menguras enerji kita.
  Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu diasosiasikan dengan
 agama kristen
  Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu diasosiasikan dengan
 agama Islam.
  
 
- Original Message - 
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, February 19, 2008 4:32 PM
Subject: RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan
Islam
  
  
Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak
membahas
masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
menjadi bebek saja.
 





Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-24 Terurut Topik Tana Doang
 salah satu pemain 
industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda?

Kepada ummat Islam, terutama generasi muda terkait yang ikut-ikutan merayakan 
Valentine's Day, yang secara faktual telah mengglobal mengikuti cara perayaan 
Lupercalia Bangsa Romawi pesta pora seksual/hura-hura/mabuk-mabukan, diingatkan 
Firman Allah:
-- WLA TQF MA LYS LK BH 'ALM AN ALSM'A WALBShR WALFaWAD KL AWLaK KAN 'ANH 
MSaWLA (S. ALASRY, 17:36), dibaca:
-- wala- taqfu ma- laysa laka bihi- 'ilmun innas sam'a walbashara walfua-da 
kullun ula-ika ka-na 'anhu mas.u-lan, artinya:
-- Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan 
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan 
diminta pertanggungan jawabnya. 
WaLlahu a'lamu bisshawab.

***
Makassar, 24 Februari 2008
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2008/02/816-serba-serbi-hari-valentine.html... 


  - Original Message - 
  From: Dan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 25, 2008 12:06 AM
  Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam


  Apakah benar bahwa budaya Islam/Arab itu setandus padang pasir
  sehingga sentuhan2 manis dalam kehidupan antar manusia diharamkan.
  Jika seni budaya itu dikebiri bagaimana dg kualitas kehidupan?

  Saya mengamati juga terjadi penandusan budaya di pulau Jawa akibat
  dari Arabisasi dan Islamisasi. Apakah memang ajaran Islam itu begitu
  tandus budaya atau ini cuma pengaruh budaya Arab.

  Jika orang pada ikut merayakan Valentine's day atau Natal sebenarnya
  orang bahagia dengan adanya sentuhan2 manis dalam perayaan itu spt
  menyatakan cinta atau tukar-menukar hadiah. Hal ini adalah bagian
  dari habluminannaas.

  Kalau budaya Arab tidak memilikinya ya mari kita ciptakan sentuhan2
  manis yg pasti ada dalam budaya bangsa Indonesia. Apakah beragama itu
  harus menghapus kehidupan seni dan budaya?

  Jangan begitu paranoidnya sampai apa2 haram, jadi yg tersisa halal itu
  apa? Makin kaya kehidupan budaya suatu bangsa makin menyenangkan dan
  tinggi kualitasnya.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Yah, bagian dari budaya kita adalah terbuka, plural dan eksesnya
   gampang meniruape mo dikate?
   
   Kalo aku, tiap valentine day, aku slalu ngarepin anakku kirim happy
   valentine, gitu..kalo nggak nagih deh...:-(
   
   happy belated valentine..!
   
   salam
   Mia
   
   -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote:
   
Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak usah di ributkan
   hingga menguras enerji kita.
Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu diasosiasikan dengan
   agama kristen
Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu diasosiasikan dengan
   agama Islam.

   
- Original Message - 
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, February 19, 2008 4:32 PM
Subject: RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan
  Islam


Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak
  membahas
masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
menjadi bebek saja.
  Recent Activity
a..  22New Members
  Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Instant smiles

  Share photos while

  you IM friends.

  Popular Y! Groups
  Is your group one?

  Check it out and

  see.

  Do-It-Yourselfers
  Find Y! Groups

  on Lawn  garden,

  homes and autos.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-23 Terurut Topik L.Meilany
Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak usah di ributkan hingga 
menguras enerji kita.
Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu diasosiasikan dengan agama kristen
Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu diasosiasikan dengan agama Islam.

Padahal kan gak gitu, setiap bangsa punya tradisi/budayanya sendiri2 mungkin 
berdasarkan agama yg dianutnya 
yg kemudian menjadi bagian kehidupan/yg mungkin diadopsi bangsa lain yg lain 
agama..
Kenapa cuma valentine yg diributkan? Kenapa promnite, halowen, sinterklas, 
paskah cari telur, pesta imlek, 
capgomeh, pesta tahun baru 1/1, pesta ultah, enggak ada yg seheboh valentine 
pembahasannya?

Sekatenan dalam rangka menyambut tahun baru islam, Yaa Qowiyyu menyambut bulan 
Saffar, pesta2 sunatan, 
khatam Qur'an, aqiqah, slamatan kematian seminggu,  40 hari, 100 hari, acara 
halal bilhalal gak ada yg ribut.
Di Qur'an di hadith gak ada ketentuan itu.
Sementara umat islam lain bilang itu bid'ah. Apakah karena ngundang ustad jadi 
ada nuansa Islamnya, jadi sah2 saja?
Ini kan kekayaan budaya bangsa nggak ada hubungannya sama agama.

Begitu juga valentine, minggu lalu pas valentine pengajian di masjid komplek 
saya serba bernuansa pink. Peserta pengajian hampir semuanya berkerudung, 
berjilbab, berbusana yg ada unsur pinknya. Haramkah?, Bid'ahkah? 
Cuma gara2 tradisi/budaya ini berasal dari barat [ baca;kristen]?
-- Sedikit renungan
Tanpa disadari kita umat islam indonesia telah lama mengadopsi tradisi/budaya 
barat- kristen dan nggak ada yg ribut.
Kita libur pada hari sabtu dan minggu. Kenapa gak liburnya hari Jum'at dan 
Sabtu misalnya.
Di indonesia kan mayoritas islam. Di kalender  nasional kebanyakan mencantumkan 
hari Senin sebagai hari pertama, kenapa?
Bukankah minggu/ahad adalah semestinya hari pertama.
Kalo Senin hari pertama, inikan nyontek tradisi kristen.
Kalo suruh nyebut hari kita selalu masih mengatakan, senin, slasa. 
rabu...dst
Mustinya kan minggu, senin, slasa..dst
Padahal nama2 hari dalam bahasa indonesia niru dari kosakata Arab, mengapa 
menyebutkan/mengurutkannya ikut kebiasaan barat/kristen ? Dan pula, mengapa 
minggu kenapa bukan ahad?
:-)))
Bahkan perusahaan/bank2 yg berjudul syariah, minggu libur, jum'at hari 
bersantai, sabtu libur.
Coba gimana indonesia mau maju, kalo libur/santainya  hampir separuh dari pekan 
yg mustinya produktif.
Ditambah pula acara libur bersama nasional, kita ini bangsa yg penuh sukaria, 
hepi2 sekaligus mudah tersulut.
Masalah valentine saja sampai di seminarkan, mau difatwakan pula
:-)

Di pesantren orang2 duafa dekat saya tinggal, hari Minggu/Ahad justru belajar 
penuh sampai sore. Jum'at libur,
Sabtu kadang2 libur.

salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 19, 2008 4:32 PM
  Subject: RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam


  Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
  dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak membahas
  masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
  keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
  menjadi bebek saja.

  Mungkin bisa ditanyakan pada para remaja atau masyarakat yang merayakan
  valentine itu, tahu kah mereka sejarahnya ? Atau mereka hanya sekedar
  membebek saja ? Kalau memang mereka sekedar membebek, betapa
  menyedihkannya Remaja dan masyarakat Indonesia bermental bebek yang
  sekedar ikut-ikutan ini lah yang sebenarnya inferior, tidak punya jati
  diri. Mereka ingin kelihatan gaul dengan tidak lagi memilah, mana yang
  haram dan mana yang tidak, yang penting tampak gaul dan tampak menjadi
  bagian dari masyarakat dunia. Mereka tidak PD untuk tampak berbeda
  (khas).

  Menyedihkan, bukan ?

  Wallahua'lam bishowab.
  Wassalaam,
  -Ning


  

  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni marlini
  Sent: Tuesday, February 19, 2008 9:53 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam 

  mas, beri juga komentar di bloh penulisnya. biar dia juga tahu. ini
  blognya http://www.buyaku.blogspot.com/
  http://www.buyaku.blogspot.com/ 

  Sunny [EMAIL PROTECTED] mailto:ambon%40tele2.se  wrote: Valention day
  ini sudah lama diadakan, kalau di Filipnina sduah puluhan tahun, tetapi
  tidak dirayakan secara global. Komersialisme yang dengan aggresive
  marketing dalam era globalisasi dagang perusahaan mnc maka di rayakan
  di berbagai pelosok dunia. Di Swedia baru dua atau 3 tahun terakhir ini
  banyak dihebohkan dengan adpertensi choklat, bunga dsb. Tidak ada
  hubungan dengan agama apa, hanya dagang yang maju.

  Di Indonesia dirubutkan seperti dunia mau kiamat. 

  - Original Message - 
  From: noni marlini 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
  Sent

Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-23 Terurut Topik Muhammad Aly
mbak meilani..
valentine itu virus budaya barat loh...
ada tradisi nih biar tau... di acara valentine
beberapa pasangan bule berdansa bersama2 lalu mereka
memakai busana tertutup semuanya sampai mata kaki dan
bertopeng mata tertutup..mereka minum2 yang agak
memabukkan dan berdansa lagi.. katakan 3 pasangan
suami-istri ..bebas memilih berdansa dan bebas memilih
pasangannya dengan mata tertutup dan maaf esek2 di
satu hall yang sama dengan istri/suami temannya
bule kagak kenal dosa.. just enjoy life.. 

ABG2 - mhs/i dan org2 dewasa yang kurang ingat arti
dosa kita waduh byk yang gak karuan deh penuh
hotel2...

Naudzubilah min dzaalik..
Semoga sy, meilani dkk terhindar dari virus budaya
barat yang merugikan ummat islam tdk mengenal dosa..
kalau virus iptek itu bagus apalagi tranfer kode2
tekhnologinya silahkan dicaplok kalau bisa .. 

slm,
ali


 
 

--- L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak
 usah di ributkan hingga menguras enerji kita.
 Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu
 diasosiasikan dengan agama kristen
 Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu
 diasosiasikan dengan agama Islam.
 
 Padahal kan gak gitu, setiap bangsa punya
 tradisi/budayanya sendiri2 mungkin berdasarkan agama
 yg dianutnya 
 yg kemudian menjadi bagian kehidupan/yg mungkin
 diadopsi bangsa lain yg lain agama..
 Kenapa cuma valentine yg diributkan? Kenapa
 promnite, halowen, sinterklas, paskah cari telur,
 pesta imlek, 
 capgomeh, pesta tahun baru 1/1, pesta ultah, enggak
 ada yg seheboh valentine pembahasannya?
 
 Sekatenan dalam rangka menyambut tahun baru islam,
 Yaa Qowiyyu menyambut bulan Saffar, pesta2 sunatan, 
 khatam Qur'an, aqiqah, slamatan kematian seminggu, 
 40 hari, 100 hari, acara halal bilhalal gak ada yg
 ribut.
 Di Qur'an di hadith gak ada ketentuan itu.
 Sementara umat islam lain bilang itu bid'ah. Apakah
 karena ngundang ustad jadi ada nuansa Islamnya, jadi
 sah2 saja?
 Ini kan kekayaan budaya bangsa nggak ada hubungannya
 sama agama.
 
 Begitu juga valentine, minggu lalu pas valentine
 pengajian di masjid komplek saya serba bernuansa
 pink. Peserta pengajian hampir semuanya berkerudung,
 berjilbab, berbusana yg ada unsur pinknya.
 Haramkah?, Bid'ahkah? 
 Cuma gara2 tradisi/budaya ini berasal dari barat [
 baca;kristen]?
 -- Sedikit renungan
 Tanpa disadari kita umat islam indonesia telah lama
 mengadopsi tradisi/budaya barat- kristen dan nggak
 ada yg ribut.
 Kita libur pada hari sabtu dan minggu. Kenapa gak
 liburnya hari Jum'at dan Sabtu misalnya.
 Di indonesia kan mayoritas islam. Di kalender 
 nasional kebanyakan mencantumkan hari Senin sebagai
 hari pertama, kenapa?
 Bukankah minggu/ahad adalah semestinya hari pertama.
 Kalo Senin hari pertama, inikan nyontek tradisi
 kristen.
 Kalo suruh nyebut hari kita selalu masih mengatakan,
 senin, slasa. rabu...dst
 Mustinya kan minggu, senin, slasa..dst
 Padahal nama2 hari dalam bahasa indonesia niru dari
 kosakata Arab, mengapa menyebutkan/mengurutkannya
 ikut kebiasaan barat/kristen ? Dan pula, mengapa
 minggu kenapa bukan ahad?
 :-)))
 Bahkan perusahaan/bank2 yg berjudul syariah, minggu
 libur, jum'at hari bersantai, sabtu libur.
 Coba gimana indonesia mau maju, kalo libur/santainya
  hampir separuh dari pekan yg mustinya produktif.
 Ditambah pula acara libur bersama nasional, kita ini
 bangsa yg penuh sukaria, hepi2 sekaligus mudah
 tersulut.
 Masalah valentine saja sampai di seminarkan, mau
 difatwakan pula
 :-)
 
 Di pesantren orang2 duafa dekat saya tinggal, hari
 Minggu/Ahad justru belajar penuh sampai sore. Jum'at
 libur,
 Sabtu kadang2 libur.
 
 salam, 
 l.meilany
 
   - Original Message - 
   From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, February 19, 2008 4:32 PM
   Subject: RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah]
 Valentine's Day dan Islam
 
 
   Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan
 Januar ? Ada juga
   dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya
 tidak hendak membahas
   masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya
 ingin sampaikan
   keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat
 Indonesia yang banyak
   menjadi bebek saja.
 
   Mungkin bisa ditanyakan pada para remaja atau
 masyarakat yang merayakan
   valentine itu, tahu kah mereka sejarahnya ? Atau
 mereka hanya sekedar
   membebek saja ? Kalau memang mereka sekedar
 membebek, betapa
   menyedihkannya Remaja dan masyarakat Indonesia
 bermental bebek yang
   sekedar ikut-ikutan ini lah yang sebenarnya
 inferior, tidak punya jati
   diri. Mereka ingin kelihatan gaul dengan tidak
 lagi memilah, mana yang
   haram dan mana yang tidak, yang penting tampak
 gaul dan tampak menjadi
   bagian dari masyarakat dunia. Mereka tidak PD
 untuk tampak berbeda
   (khas).
 
   Menyedihkan, bukan ?
 
   Wallahua'lam bishowab.
   Wassalaam,
   -Ning
 
 
   
 
   From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   [mailto:[EMAIL

Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-23 Terurut Topik Mia
Yah, bagian dari budaya kita adalah terbuka, plural dan eksesnya
gampang meniruape mo dikate?

Kalo aku, tiap valentine day, aku slalu ngarepin anakku kirim happy
valentine, gitu..kalo nggak nagih deh...:-(

happy belated valentine..!

salam
Mia

-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Valentine day itu dah jadi tradisi/budaya yg gak usah di ributkan
hingga menguras enerji kita.
 Segala sesuatu yg berasal dari barat selalu diasosiasikan dengan
agama kristen
 Segala sesuatu yg berasal dari Arab selalu diasosiasikan dengan
agama Islam.
 

   - Original Message - 
   From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, February 19, 2008 4:32 PM
   Subject: RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam
 
 
   Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
   dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak membahas
   masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
   keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
   menjadi bebek saja.
 




RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-19 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak membahas
masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
menjadi bebek saja.
 
Mungkin bisa ditanyakan pada para remaja atau masyarakat yang merayakan
valentine itu, tahu kah mereka sejarahnya ? Atau mereka hanya sekedar
membebek saja ? Kalau memang mereka sekedar membebek, betapa
menyedihkannya Remaja dan masyarakat Indonesia bermental bebek yang
sekedar ikut-ikutan ini lah yang sebenarnya inferior, tidak punya jati
diri. Mereka ingin kelihatan gaul dengan tidak lagi memilah, mana yang
haram dan mana yang tidak, yang penting tampak gaul dan tampak menjadi
bagian dari masyarakat dunia. Mereka tidak PD untuk tampak berbeda
(khas).
 
Menyedihkan, bukan ?
 
Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning
 
 


From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of noni marlini
Sent: Tuesday, February 19, 2008 9:53 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam 



mas, beri juga komentar di bloh penulisnya. biar dia juga tahu. ini
blognya http://www.buyaku.blogspot.com/
http://www.buyaku.blogspot.com/ 



Sunny [EMAIL PROTECTED] mailto:ambon%40tele2.se  wrote: Valention day
ini sudah lama diadakan, kalau di Filipnina sduah puluhan tahun, tetapi
tidak dirayakan secara global. Komersialisme yang dengan aggresive
marketing dalam era globalisasi dagang perusahaan mnc maka di rayakan
di berbagai pelosok dunia. Di Swedia baru dua atau 3 tahun terakhir ini
banyak dihebohkan dengan adpertensi choklat, bunga dsb. Tidak ada
hubungan dengan agama apa, hanya dagang yang maju.

Di Indonesia dirubutkan seperti dunia mau kiamat. 

- Original Message - 
From: noni marlini 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, February 19, 2008 2:30 PM
Subject: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam 

http://www.myrmnews.com/indexframe.php?url=situsberita/index.php?pilih=g
azebo
http://www.myrmnews.com/indexframe.php?url=situsberita/index.php?pilih=
gazebo 
Kamis, 14 Februari 2008, 08:27:57 WIB
Valentine's Day dan Islam 

Oleh: Buya Abdul Aziz Aru Bone

Perayaan Valentine's Day yang jatuh pada setiap 14 Februari menjadi
tradisi banyak orang di berbagai belahan dunia untuk merayakan
perwujudan cinta erotis (meminjam istilah Eric Fromm dalam the Art of
Loving) bersama orang-orang yang dicintai. Tradisi ini pun jamak
ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. 

Sebagai momentum merayakan cinta erotis, maka Valentine's Day bukan
hanya dirayakan oleh sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun
juga perayaan cinta kasih terhadap sesama, pasangan suami istri,
orangtua anak, kakak terhadap adik dan seterusnya. 

Meski Valentine's Day telah menjadi tradisi mendunia, tetapi beberapa
kelompok keislaman di sejumlah negara berpenduduk mayoritas muslim
melarang perayaan Valentine's Day. 

Reuters memberitakan, polisi syariah Arab Saudi melarang peredaran mawar
merah di Valentine's Day (Kompas.com, Selasa, 12 Februari 2008). Bahkan
siang ini (Rabu, 13 Februari 2008, sekitar pukul 11.00 WIB), program
infotainment SILET di stasiun televisi RCTI juga menayangkan pernyataan
Ketua MUI Umar Shihab yang mengharamkan perayaan Valentine's Day. 

Dalam pelarangan tersebut, Umar Shihab menggunakan argumen yang kerap
diulang-ulang. Pertama, Islam melarang jalinan cinta erotis antara dua
insan berlainan jenis kelamin di luar ikatan pernikahan (Umar Shihab
menyebutnya pacaran). Kedua, perayaan Valentine's Day bukahlah tradisi
Islam, melainkan Katolik Roma (baca: Kristen). Karena itu, adalah sebuah
kesesatan jika kaum muslimin merayakan tradisi Valentine's Day, karena
merayakannya berarti membenarkan ajaran Kristen. 

*** 

Menurut saya, adalah sama sekali tidak berdasar jika dikatakan, Islam
melarang umatnya berpacaran, jika term pacaran didefinisikan sebagai,
sebuah komitmen cinta erotis dua anak manusia berlainan jenis kelamin
sebagai fase saling mengenal dengan niat melembagakan hubungan cinta
dalam mahligai pernikahan. 

Karena jika yang dilarang oleh agama adalah perbuatan asusila (baca:
kemaksiatan) , maka sama sekali tidak berdasar jika dijadikan
pertimbangan untuk melarang berpacaran, lantaran berpacaran tidak
identik dengan berbuat maksiat. 

Lebih dari itu, pengharaman terhadap jalinan cinta erotis justeru
bertentangan dengan kemanusiaan dan tujuan Allah menciptakan cinta
erotis pada perasaan tiap kita seperti yang Allah memproklamerkan dalam
Al Qur'an -saya terjemahkan- : 

Dan dari tanda-tanda kebesaran-Nya, Dia menciptakan kamu berpasangan
dari jenis mu sendiri. Agar kamu merasa tenteram dengan pasangan mu. Dan
Dia menjadikan antara kalian rasa kasih dan sayang (cinta). Sesungguhnya
pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang berpikir

Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-19 Terurut Topik masarcon
mbakyu hardiawan,

saya nggak tahu sejarahnya valentin dan merasa tidak perlu tahu 
sejarahnya.  itu kan wilayah agama orang lain.

tapi memanfaatkan momen buat menunjukkan kasih sayang pada istri, 
sepertinya boleh juga.  contohnya seperti yg dilakukan mas anjar 
kepada mbak nungqi berikut ini.

salam,
ari 


===

http://nungqee.wordpress.com/2008/02/15/kado-kasih-sayang/


Kado kasih sayang :)

14 februari 2008… saat semua orang merayakan hari valentine.. duh aku 
aja nggak kenal siapa sih si valentine ituhh??
ngrayain?? ah nggak lah, bukan budaya kita juga… bukannya ahri kasih 
sayang itu setiap hari  

tappi… ternyata hari itu aku dapet kejutan special dari suami.. karena 
aku lagi cuti gak masuk kantor, jadi si mas pulang pergi naek motor 
sendirian, ujan sepanjang hari gak brenti2…

seharian di rumah aku nikmati dengan tidur, berbenah, belanja, dan 
masak yang special buat buka puasa si mas, hmm… menunya biasa aja sih, 
cuman niyatnya insyaAllah tulus, buat nyenengin suami, hehehe…

begitu si mas pulang, dengan basah kuyup kena hujan….meski dah pake 
jas hujan tetep aja basah, namanya juga naek motor yah…
dindaaa…. ini buat dindaa…
wah apa nih?
hadiah palintin buat dinda, lup yu ndaa..

aku liyat sekuntum mawar merah di tangannya yang basah kuyup kena 
hujan….

wuaah….. suamiku…. hujan2 gini masih sempet mampir… thanx yaa…

ini adalah bunga kedua ku…. 

loh, kok yang kedua? yang pertama dari siapa? si mas mulai dag dig 
dug  

yang pertama dari abah, dulu waktu dinda wisuda, hehehe, kan abah 
orangnya romantis juga… hehehe… dah suudzon aja sih  

ini gara2 aku dah gak boleh makan coklat sih, demi baby biar gak 
kegemukan, biasanya si mas suka bawain coklat, hehehe.. jadi cukup 
surprise dibawain sekuntum mawar merah… yah gpp deh, yang penting 
masih ada tanda sayang  

hehehe.. thanx yu hunny….










--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
 dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak membahas
 masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
 keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
 menjadi bebek saja.
  
 Mungkin bisa ditanyakan pada para remaja atau masyarakat yang 
merayakan
 valentine itu, tahu kah mereka sejarahnya ? 



Balasan: Re: [wanita-muslimah] Valentine's Day dan Islam

2008-02-19 Terurut Topik masarcon
mbakyu hardiawan,

saya nggak tahu sejarahnya valentin dan merasa tidak perlu tahu 
sejarahnya.  itu kan wilayah agama orang lain.

tapi memanfaatkan momen buat menunjukkan kasih sayang pada istri, 
sepertinya boleh juga.  contohnya seperti yg dilakukan mas anjar 
kepada mbak nungqi berikut ini.

salam,
ari 


===

http://nungqee.wordpress.com/2008/02/15/kado-kasih-sayang/


Kado kasih sayang :)

14 februari 2008… saat semua orang merayakan hari valentine.. duh aku 
aja nggak kenal siapa sih si valentine ituhh??
ngrayain?? ah nggak lah, bukan budaya kita juga… bukannya ahri kasih 
sayang itu setiap hari  

tappi… ternyata hari itu aku dapet kejutan special dari suami.. karena 
aku lagi cuti gak masuk kantor, jadi si mas pulang pergi naek motor 
sendirian, ujan sepanjang hari gak brenti2…

seharian di rumah aku nikmati dengan tidur, berbenah, belanja, dan 
masak yang special buat buka puasa si mas, hmm… menunya biasa aja sih, 
cuman niyatnya insyaAllah tulus, buat nyenengin suami, hehehe…

begitu si mas pulang, dengan basah kuyup kena hujan….meski dah pake 
jas hujan tetep aja basah, namanya juga naek motor yah…
dindaaa…. ini buat dindaa…
wah apa nih?
hadiah palintin buat dinda, lup yu ndaa..

aku liyat sekuntum mawar merah di tangannya yang basah kuyup kena 
hujan….

wuaah….. suamiku…. hujan2 gini masih sempet mampir… thanx yaa…

ini adalah bunga kedua ku…. 

loh, kok yang kedua? yang pertama dari siapa? si mas mulai dag dig 
dug  

yang pertama dari abah, dulu waktu dinda wisuda, hehehe, kan abah 
orangnya romantis juga… hehehe… dah suudzon aja sih  

ini gara2 aku dah gak boleh makan coklat sih, demi baby biar gak 
kegemukan, biasanya si mas suka bawain coklat, hehehe.. jadi cukup 
surprise dibawain sekuntum mawar merah… yah gpp deh, yang penting 
masih ada tanda sayang  

hehehe.. thanx yu hunny….










--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pernah baca buku Jangan Jadi Bebek karangan Iwan Januar ? Ada juga
 dijelaskan tentang Valentine di situ. Tapi saya tidak hendak membahas
 masalah hukum perayaan Valentine-nya di sini. Saya ingin sampaikan
 keprihatinan saya pada remaja dan masyarakat Indonesia yang banyak
 menjadi bebek saja.
  
 Mungkin bisa ditanyakan pada para remaja atau masyarakat yang 
merayakan
 valentine itu, tahu kah mereka sejarahnya ?