Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-21 Terurut Topik Sunny
Sebelum Imam Khomeini ke Perancis, beliau berdiasingkan ke Bursa di Turki 
tahun 1964, kemudian  1965 pindah ke  Najaf di Irak sampai tahun 1978, atas 
perintah Saddam Husein beliau exil ke Perancis. Barangkali pertanyaannya 
mengapa tidak ke Arab Saudia saja, tetapi ke Perancis?

Mungkin akibat disusir dari Irak menjadi dendam sebagai salah satu alasan 
peperangan antara Iran dan Irak.

Bagaimana mau ke Vietnam yang kafir dan lagi sedang berperang dengan tentara 
USA dan sekutu-sekutunya. Imam Khomeni tidak mempunyai simpati kepada 
Komunis. Waktu Imam Khomeni naik panggung kekuasaan negara, langsung Partai 
Komunis Iran dan organisasi-organisasi bawahannya disikat licin seperti apa 
yang terjadi di Indonesia 1965/1966

- Original Message - 
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Milis wm" 
Sent: Monday, April 21, 2008 12:19 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


> Khomeini juga lari ke perancis.  Kenapa gak ke vietnam saja ?
>
> Itu karena adanya hubungan "emosional" antara Khomeini  dengan pemerintah 
> perancis
> :)
>
>
>
> Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
>
> -Original Message-
> From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Date: Sun, 20 Apr 2008 21:38:59
> To:
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
>
>
> Ole sio sayange, mayawan kerjanya terus maki-maki saja, dasar primat yang 
> sudah kelabakan. Kalau negara-negara commonwealth yang jadi alasan, 
> mengapa tidak ke Canada atau Australia saja? Itu karena adanya hubungan 
> "emosional" antara MGA dengan pemerintah Inggris, hasil kampanye MGA tidak 
> boleh jihad melawan pemerintah kolonial Inggris, nyong !
> La Tando (MQ)
>
> - Original Message - 
> From: ma_suryawan
> To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com
> Sent: Sunday, April 20, 2008 5:17 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
>
> La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) yg doyan ngibul (dusta) ini
> berceloteh lagi dan bertanya mengapa khalifah tidak bisa
> beraktifitas sebagai muslim di Pakistan. Jawabnya: Karena negara
> Pakistan melarang orang punya keimanan/pemahaman yang berbeda.
> Mengapa negara Pakistan seperti itu? Karena para
> kyai/mullah/ulamanya merasa dirinya menjadi PEMILIK ISLAM, dan
> proses seperti sekarang sedang dipertontonkan oleh MUI, anda dan
> ormas-ormas haus darah lainnya seperti FPI dkk, termasuk PKS di
> Indonesia.
>
> Lalu, juara ngibul ini kembali membuat pertanyaan bodoh, kenapa
> harus ke London, tidak ke Paris atau negeri Skandinavia lainnya?
> Karena Pakistan termasuk dalam Commonwealth Nations, dan jika negara-
> negara member of commonwealth bermasalah di dalam negerinya karena
> problem pelanggaran demokrasi, HAM, kebebasan individual,
> egalitarian, dll - maka warga negaranya yang dizalimi karena masalah
> HAM, demokrasi dll - mendapatkan kesempatan dan jaminan untuk
> tinggal di negara Inggris atau negara commonwealth lainnya. Paham?
>
> Daripada ngibul terus ngomongin Ahmadiyah yg ente sendiri tidak
> ngerti apa yg ente ngomong, tapi berusaha mendiskreditkan saja,
> makin keliatan kualitas dan wajah ente..gak ada beda dengan
> gerombolan FPI.
>
> --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com, "Tana Doang"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Sio, lagu lama diulang-ulang terus, namun tidak pernah dijelaskan
> mengapa di Pakistan Khalifahnya Qadiyaniyah tidak bisa lagi
> beraktifitas sebagai Muslim dan sio, mengapa dia mesti ke London
> bukan ke Paris atau negeri-negeri Skandinavia misalnya. Itu karena
> London berutang budi kepada hasil jerih payah kampanyenya MGA.
> Begitu nyong.
> > La Tando (MQ)
> >
> >
> > - Original Message - 
> > From: ma_suryawan
> > To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
> > yahoogroups.com
> > Sent: Sunday, April 20, 2008 9:56 AM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang
> Ahmadiyah?
> >
> >
> > La Tando alias MQ ("Cucunya" HMNA) ini memang juara
> ngibul...sudah
> > tidak punya argumen, akhirnya yang dipakai, seperti biasa,
> adalah kibulan.
> >
> > Khalifah Al-Masih saat ini memang berada di kota London, dan
> hijrahnya
> > Khalifah Al-Masih ke London bukan karena suksesnya kampanye Mirza
> > Ghulam Ahmad seperti yg diocehkan oleh La Tando itu, tetapi
> karena di
> > negaranya sendiri (Pakistan) ia tidak bisa lagi beraktifitas
> sebagai
> > Muslim dan sebagai Khalifah yang memimpin jamaah.
&

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-21 Terurut Topik L.Meilany
Ikutan nimbrung hanya sekedar berbagi:
1. Waktu sabtu sore kemarin saya denger acara metro files tentang ahmadiyah.
Seperti mail yg dikirim mediacare memang tampaknya metro bersemangat, 
kelihatannya 
rada2 memihak yg anti ahmadiyah.
Mustinya metro tv bersikap netral, sampaikan saja dari berbagai sumber lantas 
biar pemirsa yg menyimpulkan.

2. Mail yg dikirim Pak MAS -press release Ahmadiyah mengatakan bahwa Ahmadiyah 
mengakui Muhammad SAW, 
berarti yg dikatakan Metro tidak benar?
Ini juga yg dikatakan oleh bekas tetangga saya dulu, orang ahmadiyah yg 
mengatakan bahwa MGA adalah mursyid, pembaharu.
Tetangga saya ini ikutan kegiatan pengajian, solat ied bersama yg non 
ahamadiyah.
Saya lihat ahmadiyah itu mungkin seperti keyakinan/ajaran yg dianut oleh famili 
saya - rufaqa /dulu darul arqam -malaysia.
Darul arqam dulunya juga dilarang MUI, sampai sekarang mereka terus hidup 
nomaden di indonesia. Di malaysia dilarang.
Perempuannya yg tadinya pake cadar sekarang mulai banyak yg 'biasa2' saja.

3. Metro TV mengulas kekuatan asing dibelakang ahmadiyah : yg dimaksud adalah 
bahwa SBY atau pemerintah RI disurati 
oleh pemerintah Inggris dan AS.
Yg memohon agar Ahmadiyah di indonesia tidak dilarang. Lantaran ahmadiyah itu 
islam yg menampakan perdamaian, tidak 
mengesankan berdarah-darah yg bikin orang Inggris dan AS parno.
Katanya ahmdiyah adalah islam yg anti jihad [ baca : kekerasan].

4. Kalo ini menurut saya, namanya NKRI punya aturan kalo memang dilarang, 
sebagai negara hukum musti ada alasannya, musti lewat proses pengadilan. Lia 
Eden, Mosadeq juga lewat jalur hukum nggak di kenakan hukum barbar, hukum 
rimba, kekerasan.

Tapi sementara itu seperti yg Amien Rais bilang, selama proses hukum belum 
berlangsung ya tenang2 saja dulu.
Jangan gitu umat islam yg anti ahmadiyah emosional, marah2, apel siaga pula, 
lantas ngrusak2 properti ahmadiyah.
Kalo kata Mia ya bermusyawarah itukan semangat Qur'an. Kalo demo2, anarkis 
nanti di syut media asing, bisa2 ada film Fitna jilid 2 :-))
Demo2, tereak2 kan bukan semangat Islam.
Mendingan kalo mau ribut, demo turunkan harga; ngrangsek properti koruptor 
lebih dipuji masyarakat.
Apa mungkin ini dipanas-panasin Orde Ngantri, supaya kelompok2 islam 'keras' 
terbelah pikirannya.
Daripada ngomongin korupsi, negara yg amburadul, sok silaken ribut2 saja 
sendiri perkara ahmadiyah
Korupsi, ngantri jalan terus
Wallahualam,

salam, 
l.meilany 

  - Original Message - 
  From: Thesaints Now 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, April 21, 2008 8:21 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


  Prof Nasaruddin yang baik itu cuma mau ngetest, apa wartawan republika yang
  agennya muslim violent itu akan langsung sambar saja ketika dia mengatakan
  ada keberatan dari pihak asing. Ternyata emang iya. Munarman Pengacara
  boongan yang kader juga langsung nyerocos bilang nah udah terbukti katanya
  ahmadiyah memang disupport negara asing. Kata-kata Prof. Nasaruddin
  dipelintir di buat sedramatis mungkin seakan bush, gordon dan merkel bikin
  surat sampe ke mejanya Beliau.

  Belakangan setelah geli melihat kelakuan para pembohong, Sang Profesor pun
  dengan santai bilang : Oh bukan dari pemerintahan asing tapi dari komunitas
  ahmadiyah di luar negeri yang merasa keberatan dengan penindasan yang
  dialami rekannya di Indonesia. wajarkan meeka bikin surat keberatan. Bagi
  orang yang mau menggunakan sedikit saja hati nuraninya pun tahu.

  Nah yang kita enggak habis pikir adalah, Api hasad apa ayng membakar hati
  para perusuh itu. Tapi jangan bawa bawa agama islam dong kalau mau bikin
  rusuh negara.

  Tahu enggak target mereka apa?

  1. Jika pemerintah tidak membubarkan ahmadiyah mereka mau bergereak
  memprovokasi kaum muslim untuk menggoyang pemerintah republik. Pemerintah
  langsung saja akan dituduh antek Yahudi lah, antek penjajah lah, musuh
  islamlah. nanti dia bilang tuh kan kita republik sih bukan syariah, coba
  kalau syariah membubarkan ahmadiyah kan gampang saja. Ini kan namanya
  merusak makna syariah yang diagungkan oleh orang islam. Kok syariat dibuat
  untuk bahan persekusi dan ketidak adilan (kalau cuma nama partai aja ya
  enggak cukuplah). Maka bisa ditebak orang yg baik makin anti saja terhadap
  syariah. Di lain pihak orang yang tabiatnya kasar dan buruk akan semakin
  membabi buta ingin menerapkan syariat (bohongan). Akibatnya gap/jarak di
  antara masyarakat akan semakin jauh dan meruncing. Perselisihan dan Konflik
  akan semakin besar. Chaos akan merajalela. Permusuhan dan kebencian akan
  tercipta. Nah ini yang mereka mau. Indonesia jadi rusak.

  2. Jika pemerintah membubarkan ahmadiyah. Nah ini juga oke buat kaum perusuh
  yang sudah mulai masuk ke lembaga politik dan hukum di indonesia. Berarti
  agenda-agendanya bisa disusupkan lagi semakin lama semakin banyak. Jika
  penganiayaan dan ketidak adilan yang vulgar seperti ini saja bisa goal,
  apalagi yang 

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-21 Terurut Topik Rye Woo
Om Pong kendaliin dong menstruasi loo. ehh salah stetuide mksudnyanya...Jangan 
ceplok batok ngerasa pang aing naa baeee dia...hehehe.. Tapi kalo diperhatiin 
apa koment oy, sepertinya memang inilah karakter U yg pendengki sotoy bin 
marotoy alias deket ke provokator yang suka kerak telor kalo makan sambil 
nyornyorr Kayaknya bag. orang barisan orang sakit hati yaaa.. Bener gaaa??? 
hehehehe 
  --
  Di Ahmadiyah jelas terjadi penyimpangan aqidah Isalm & dg MGA yg mengaku 
telah diangkat menjadi Nabi Oleh Allah..dan itu perlu di luruskan.. Sejarah 
Ahmadiayah erat kaitannya dengan Kolonial Inggris yang menjajah India.. Tapi 
tentu kita sebagai umat muslim yg baik mari mengajak mereka untuk kmbali 
keajaran Islam yg telah di bawa oleh Rosululloh dg cara yg baik pula, tidak 
dengan kekerasan...
   
  Kalo ga salah di malaysia & Brunei pemerintahnya udah melarang ahmadiyah 
sejak taun 70an ya...?
   
   
  Marotoy..

Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Prof Nasaruddin yang baik itu cuma mau ngetest, apa wartawan 
republika yang
agennya muslim violent itu akan langsung sambar saja ketika dia mengatakan
ada keberatan dari pihak asing. Ternyata emang iya. Munarman Pengacara
boongan yang kader juga langsung nyerocos bilang nah udah terbukti katanya
ahmadiyah memang disupport negara asing. Kata-kata Prof. Nasaruddin
dipelintir di buat sedramatis mungkin seakan bush, gordon dan merkel bikin
surat sampe ke mejanya Beliau.

Belakangan setelah geli melihat kelakuan para pembohong, Sang Profesor pun
dengan santai bilang : Oh bukan dari pemerintahan asing tapi dari komunitas
ahmadiyah di luar negeri yang merasa keberatan dengan penindasan yang
dialami rekannya di Indonesia. wajarkan meeka bikin surat keberatan. Bagi
orang yang mau menggunakan sedikit saja hati nuraninya pun tahu.

Nah yang kita enggak habis pikir adalah, Api hasad apa ayng membakar hati
para perusuh itu. Tapi jangan bawa bawa agama islam dong kalau mau bikin
rusuh negara.

Tahu enggak target mereka apa?

1. Jika pemerintah tidak membubarkan ahmadiyah mereka mau bergereak
memprovokasi kaum muslim untuk menggoyang pemerintah republik. Pemerintah
langsung saja akan dituduh antek Yahudi lah, antek penjajah lah, musuh
islamlah. nanti dia bilang tuh kan kita republik sih bukan syariah, coba
kalau syariah membubarkan ahmadiyah kan gampang saja. Ini kan namanya
merusak makna syariah yang diagungkan oleh orang islam. Kok syariat dibuat
untuk bahan persekusi dan ketidak adilan (kalau cuma nama partai aja ya
enggak cukuplah). Maka bisa ditebak orang yg baik makin anti saja terhadap
syariah. Di lain pihak orang yang tabiatnya kasar dan buruk akan semakin
membabi buta ingin menerapkan syariat (bohongan). Akibatnya gap/jarak di
antara masyarakat akan semakin jauh dan meruncing. Perselisihan dan Konflik
akan semakin besar. Chaos akan merajalela. Permusuhan dan kebencian akan
tercipta. Nah ini yang mereka mau. Indonesia jadi rusak.

2. Jika pemerintah membubarkan ahmadiyah. Nah ini juga oke buat kaum perusuh
yang sudah mulai masuk ke lembaga politik dan hukum di indonesia. Berarti
agenda-agendanya bisa disusupkan lagi semakin lama semakin banyak. Jika
penganiayaan dan ketidak adilan yang vulgar seperti ini saja bisa goal,
apalagi yang lain hehehe. Maka gampang sudah kita buat Indonesia jadi negara
barbar seperti talibanisme. Nanti tuan kita yang di luar sana jadi gampang
masuk dan ngancurin indonesia. Memang enggak semua orang pengen negara
indonesia dan masyarakatnya maju, sejahtera dan beradab.

On 4/21/08, Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya ikut nimbrung di sini saja karena tulisan Pak HMNA banyak bahasa
> asingnya yang saya tidak mengerti. Arab Saudi berdiri juga karena di
> belakangnya ada kekuatan asing (inggeris). Demikian pula Syria dan Irak.
> Bagi Indonesia, semua agama (Hindu, Budha dan agama Semit) adalah agama
> yang
> dibawa oleh orang asing. Walah, gitu saja kok repot.
> KM
>
> ---Original Message---
>
> From: Ari Condro
> Date: 04/21/08 05:22:55
> To: Milis wm
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
>
> Khomeini juga lari ke perancis. Kenapa gak ke vietnam saja ?
>
> Itu karena adanya hubungan "emosional" antara Khomeini dengan pemerintah
> perancis
> :)
>
>
>
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
>
> -Original Message-----
> From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED] >
>
> Date: Sun, 20 Apr 2008 21:38:59
> To:>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
>
>
> Ole sio sayange, mayawan kerjanya terus maki-maki saja, dasar primat yang
> sudah kelabakan. Kalau negara-negara commonwealth yang jadi alasan,
> mengapa
> tidak ke Canada atau Australia saja? Itu karena adanya hubungan
> "emosional"
> antara MGA dengan pemerintah Ingg

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Thesaints Now
Prof Nasaruddin yang baik itu cuma mau ngetest, apa wartawan republika yang
agennya muslim violent itu akan langsung sambar saja ketika dia mengatakan
ada keberatan dari pihak asing.  Ternyata emang iya. Munarman Pengacara
boongan yang kader juga langsung nyerocos bilang nah udah terbukti katanya
ahmadiyah memang disupport negara asing. Kata-kata Prof. Nasaruddin
dipelintir di buat sedramatis mungkin seakan bush, gordon dan merkel bikin
surat sampe ke mejanya Beliau.

Belakangan setelah geli melihat kelakuan para pembohong, Sang Profesor pun
dengan santai bilang : Oh bukan dari pemerintahan asing tapi dari komunitas
ahmadiyah di luar negeri yang merasa keberatan dengan penindasan yang
dialami rekannya di Indonesia. wajarkan meeka bikin surat keberatan. Bagi
orang yang mau menggunakan sedikit saja hati nuraninya pun tahu.

Nah yang kita enggak habis pikir adalah, Api hasad apa ayng membakar hati
para perusuh itu. Tapi jangan bawa bawa agama islam dong kalau mau bikin
rusuh negara.

Tahu enggak target mereka apa?

1. Jika pemerintah tidak membubarkan ahmadiyah mereka mau bergereak
memprovokasi kaum muslim untuk menggoyang pemerintah republik. Pemerintah
langsung saja akan dituduh antek Yahudi lah, antek penjajah lah, musuh
islamlah. nanti dia bilang tuh kan kita republik sih bukan syariah, coba
kalau syariah membubarkan ahmadiyah kan gampang saja. Ini kan namanya
merusak makna syariah yang diagungkan oleh orang islam. Kok syariat dibuat
untuk bahan persekusi dan ketidak adilan (kalau cuma nama partai aja ya
enggak cukuplah). Maka bisa ditebak orang yg baik makin anti saja terhadap
syariah. Di lain pihak orang yang tabiatnya kasar dan buruk akan semakin
membabi buta ingin menerapkan syariat (bohongan). Akibatnya gap/jarak di
antara masyarakat akan semakin jauh dan meruncing. Perselisihan dan Konflik
akan semakin besar. Chaos akan merajalela. Permusuhan dan kebencian akan
tercipta. Nah ini yang mereka mau. Indonesia jadi rusak.

2. Jika pemerintah membubarkan ahmadiyah. Nah ini juga oke buat kaum perusuh
yang sudah mulai masuk ke lembaga politik dan hukum di indonesia. Berarti
agenda-agendanya bisa disusupkan lagi semakin lama semakin banyak. Jika
penganiayaan dan ketidak adilan yang vulgar seperti ini saja bisa goal,
apalagi yang lain hehehe. Maka gampang sudah kita buat Indonesia jadi negara
barbar seperti talibanisme. Nanti tuan kita yang di luar sana jadi gampang
masuk dan ngancurin indonesia. Memang enggak semua orang pengen negara
indonesia dan masyarakatnya maju, sejahtera dan beradab.


On 4/21/08, Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Saya ikut nimbrung di sini saja karena tulisan Pak HMNA banyak bahasa
> asingnya yang saya tidak mengerti. Arab Saudi berdiri juga karena di
> belakangnya ada kekuatan asing (inggeris). Demikian pula Syria dan Irak.
> Bagi Indonesia, semua agama (Hindu, Budha dan agama Semit) adalah agama
> yang
> dibawa oleh orang asing. Walah, gitu saja kok repot.
> KM
>
> ---Original Message---
>
> From: Ari Condro
> Date: 04/21/08 05:22:55
> To: Milis wm
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
>
> Khomeini juga lari ke perancis. Kenapa gak ke vietnam saja ?
>
> Itu karena adanya hubungan "emosional" antara Khomeini dengan pemerintah
> perancis
> :)
>
>
>
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
>
> -Original Message-
> From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED] >
>
> Date: Sun, 20 Apr 2008 21:38:59
> To:>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
>
>
> Ole sio sayange, mayawan kerjanya terus maki-maki saja, dasar primat yang
> sudah kelabakan. Kalau negara-negara commonwealth yang jadi alasan,
> mengapa
> tidak ke Canada atau Australia saja? Itu karena adanya hubungan
> "emosional"
> antara MGA dengan pemerintah Inggris, hasil kampanye MGA tidak boleh jihad
> melawan pemerintah kolonial Inggris, nyong !
> La Tando (MQ)
>
> - Original Message -
> From: ma_suryawan
> To: wanita-muslimah@ 
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
> >
> yahoogroups.com
> Sent: Sunday, April 20, 2008 5:17 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
>
> La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) yg doyan ngibul (dusta) ini
> berceloteh lagi dan bertanya mengapa khalifah tidak bisa
> beraktifitas sebagai muslim di Pakistan. Jawabnya: Karena negara
> Pakistan melarang orang punya keimanan/pemahaman yang berbeda.
> Mengapa negara Pakistan seperti itu? Karena para
> kyai/mullah/ulamanya merasa dirinya menjadi PEMILIK ISLAM, dan
> proses seperti sekarang sedang dipertontonkan oleh MUI, anda dan
> ormas-ormas haus darah lainnya seperti FPI dkk, termasuk PKS di
> Indonesia.
>
> Lalu, juara ngibul ini kembali membuat pert

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Kartono Mohamad
Saya ikut nimbrung di sini saja karena tulisan Pak HMNA banyak bahasa
asingnya yang saya tidak mengerti. Arab Saudi berdiri juga karena di
belakangnya ada kekuatan asing (inggeris). Demikian pula Syria dan Irak.
Bagi Indonesia, semua agama (Hindu, Budha dan agama Semit) adalah agama yang
dibawa oleh orang asing. Walah, gitu saja kok repot.
KM
 
---Original Message---
 
From: Ari Condro
Date: 04/21/08 05:22:55
To: Milis wm
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
 
Khomeini juga lari ke perancis.  Kenapa gak ke vietnam saja ?
 
Itu karena adanya hubungan "emosional" antara Khomeini  dengan pemerintah
perancis
:)
 
 
 
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
-Original Message-
From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
 
Date: Sun, 20 Apr 2008 21:38:59
To:
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
 
 
Ole sio sayange, mayawan kerjanya terus maki-maki saja, dasar primat yang
sudah kelabakan. Kalau negara-negara commonwealth yang jadi alasan, mengapa
tidak ke Canada atau Australia saja? Itu karena adanya hubungan "emosional"
antara MGA dengan pemerintah Inggris, hasil kampanye MGA tidak boleh jihad
melawan pemerintah kolonial Inggris, nyong !
  La Tando (MQ)
 
  - Original Message -
  From: ma_suryawan
  To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
  Sent: Sunday, April 20, 2008 5:17 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
 
  La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) yg doyan ngibul (dusta) ini
  berceloteh lagi dan bertanya mengapa khalifah tidak bisa
  beraktifitas sebagai muslim di Pakistan. Jawabnya: Karena negara
  Pakistan melarang orang punya keimanan/pemahaman yang berbeda.
  Mengapa negara Pakistan seperti itu? Karena para
  kyai/mullah/ulamanya merasa dirinya menjadi PEMILIK ISLAM, dan
  proses seperti sekarang sedang dipertontonkan oleh MUI, anda dan
  ormas-ormas haus darah lainnya seperti FPI dkk, termasuk PKS di
  Indonesia.
 
  Lalu, juara ngibul ini kembali membuat pertanyaan bodoh, kenapa
  harus ke London, tidak ke Paris atau negeri Skandinavia lainnya?
  Karena Pakistan termasuk dalam Commonwealth Nations, dan jika negara-
  negara member of commonwealth bermasalah di dalam negerinya karena
  problem pelanggaran demokrasi, HAM, kebebasan individual,
  egalitarian, dll - maka warga negaranya yang dizalimi karena masalah
  HAM, demokrasi dll - mendapatkan kesempatan dan jaminan untuk
  tinggal di negara Inggris atau negara commonwealth lainnya. Paham?
 
  Daripada ngibul terus ngomongin Ahmadiyah yg ente sendiri tidak
  ngerti apa yg ente ngomong, tapi berusaha mendiskreditkan saja,
  makin keliatan kualitas dan wajah ente..gak ada beda dengan
  gerombolan FPI.
 
  --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Tana Doang"
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Sio, lagu lama diulang-ulang terus, namun tidak pernah dijelaskan
  mengapa di Pakistan Khalifahnya Qadiyaniyah tidak bisa lagi
  beraktifitas sebagai Muslim dan sio, mengapa dia mesti ke London
  bukan ke Paris atau negeri-negeri Skandinavia misalnya. Itu karena
  London berutang budi kepada hasil jerih payah kampanyenya MGA.
  Begitu nyong.
  > La Tando (MQ)
  >
  >
  > - Original Message -
  > From: ma_suryawan
  > To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
  > Sent: Sunday, April 20, 2008 9:56 AM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang
  Ahmadiyah?
  >
  >
  > La Tando alias MQ ("Cucunya" HMNA) ini memang juara
  ngibul...sudah
  > tidak punya argumen, akhirnya yang dipakai, seperti biasa,
  adalah kibulan.
  >
  > Khalifah Al-Masih saat ini memang berada di kota London, dan
  hijrahnya
  > Khalifah Al-Masih ke London bukan karena suksesnya kampanye Mirza
  > Ghulam Ahmad seperti yg diocehkan oleh La Tando itu, tetapi
  karena di
  > negaranya sendiri (Pakistan) ia tidak bisa lagi beraktifitas
  sebagai
  > Muslim dan sebagai Khalifah yang memimpin jamaah.
  >
  > Mirza Ghulam Ahmad (dan para ulama Islam lainnya) memang
  mengajarkan
  > agar orang Islam tidak melakukan perlawanan fisik dengan senjata
  > (jihad) kepada Inggris di Hindustan dulu, karena Inggris saat itu
  > tidak melakukan penindasan, kekerasan, pelarangan atas nama
  agamanya
  > kepada kaum Muslimin. Sebaliknya, Inggris memberi kebebasan dan
  > perlindungan kepada semua warga di Hindustan untuk menganut dan
  > menjalankan agamanya masing-masing. Pemerintahan yang seperti
  ini,
  > yang memberi perlindungan dan kebebasan beragama/berkeyakinan dan
  > tidak melakukan kekuatan fisik militer untuk memusnahkan kaum
  Muslim,
  > tidak boleh dilawan dengan senjata (jihad).
  >
  > Salam,
  > MAS
  >
  >

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Ari Condro
Khomeini juga lari ke perancis.  Kenapa gak ke vietnam saja ?

Itu karena adanya hubungan "emosional" antara Khomeini  dengan pemerintah 
perancis
:)



Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sun, 20 Apr 2008 21:38:59 
To:
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


Ole sio sayange, mayawan kerjanya terus maki-maki saja, dasar primat yang sudah 
kelabakan. Kalau negara-negara commonwealth yang jadi alasan, mengapa tidak ke 
Canada atau Australia saja? Itu karena adanya hubungan "emosional" antara MGA 
dengan pemerintah Inggris, hasil kampanye MGA tidak boleh jihad melawan 
pemerintah kolonial Inggris, nyong !
 La Tando (MQ)
 
 - Original Message - 
 From: ma_suryawan 
 To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com 
 Sent: Sunday, April 20, 2008 5:17 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
 
 La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) yg doyan ngibul (dusta) ini 
 berceloteh lagi dan bertanya mengapa khalifah tidak bisa 
 beraktifitas sebagai muslim di Pakistan. Jawabnya: Karena negara 
 Pakistan melarang orang punya keimanan/pemahaman yang berbeda. 
 Mengapa negara Pakistan seperti itu? Karena para 
 kyai/mullah/ulamanya merasa dirinya menjadi PEMILIK ISLAM, dan 
 proses seperti sekarang sedang dipertontonkan oleh MUI, anda dan 
 ormas-ormas haus darah lainnya seperti FPI dkk, termasuk PKS di 
 Indonesia.
 
 Lalu, juara ngibul ini kembali membuat pertanyaan bodoh, kenapa 
 harus ke London, tidak ke Paris atau negeri Skandinavia lainnya? 
 Karena Pakistan termasuk dalam Commonwealth Nations, dan jika negara-
 negara member of commonwealth bermasalah di dalam negerinya karena 
 problem pelanggaran demokrasi, HAM, kebebasan individual, 
 egalitarian, dll - maka warga negaranya yang dizalimi karena masalah 
 HAM, demokrasi dll - mendapatkan kesempatan dan jaminan untuk 
 tinggal di negara Inggris atau negara commonwealth lainnya. Paham?
 
 Daripada ngibul terus ngomongin Ahmadiyah yg ente sendiri tidak 
 ngerti apa yg ente ngomong, tapi berusaha mendiskreditkan saja, 
 makin keliatan kualitas dan wajah ente..gak ada beda dengan 
 gerombolan FPI.
 
 --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com, "Tana Doang" 
 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Sio, lagu lama diulang-ulang terus, namun tidak pernah dijelaskan 
 mengapa di Pakistan Khalifahnya Qadiyaniyah tidak bisa lagi 
 beraktifitas sebagai Muslim dan sio, mengapa dia mesti ke London 
 bukan ke Paris atau negeri-negeri Skandinavia misalnya. Itu karena 
 London berutang budi kepada hasil jerih payah kampanyenya MGA. 
 Begitu nyong.
 > La Tando (MQ)
 > 
 > 
 > - Original Message - 
 > From: ma_suryawan 
 > To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
 > yahoogroups.com 
 > Sent: Sunday, April 20, 2008 9:56 AM
 > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang 
 Ahmadiyah?
 > 
 > 
 > La Tando alias MQ ("Cucunya" HMNA) ini memang juara 
 ngibul...sudah
 > tidak punya argumen, akhirnya yang dipakai, seperti biasa, 
 adalah kibulan.
 > 
 > Khalifah Al-Masih saat ini memang berada di kota London, dan 
 hijrahnya
 > Khalifah Al-Masih ke London bukan karena suksesnya kampanye Mirza
 > Ghulam Ahmad seperti yg diocehkan oleh La Tando itu, tetapi 
 karena di
 > negaranya sendiri (Pakistan) ia tidak bisa lagi beraktifitas 
 sebagai
 > Muslim dan sebagai Khalifah yang memimpin jamaah.
 > 
 > Mirza Ghulam Ahmad (dan para ulama Islam lainnya) memang 
 mengajarkan
 > agar orang Islam tidak melakukan perlawanan fisik dengan senjata
 > (jihad) kepada Inggris di Hindustan dulu, karena Inggris saat itu
 > tidak melakukan penindasan, kekerasan, pelarangan atas nama 
 agamanya
 > kepada kaum Muslimin. Sebaliknya, Inggris memberi kebebasan dan
 > perlindungan kepada semua warga di Hindustan untuk menganut dan
 > menjalankan agamanya masing-masing. Pemerintahan yang seperti 
 ini,
 > yang memberi perlindungan dan kebebasan beragama/berkeyakinan dan
 > tidak melakukan kekuatan fisik militer untuk memusnahkan kaum 
 Muslim,
 > tidak boleh dilawan dengan senjata (jihad).
 > 
 > Salam,
 > MAS
 > 
 > --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
 > yahoogroups.com, "Tana Doang" 
 
 > wrote:
 > >
 > > Ole sio sayange, adalah fakta bahwa Khalifahnya Qadiyaniyah di
 > London. Itu adalah hasil kampanya Gulam Ahmad yang sukses, 
 melarang
 > jihad dengan senjata kolonial Inggris.
 > > Salam
 > > La Tando (MQ)
 > > 
 > > 
 > > - Original Message - 
 > > From: wirosableng201 
 > > To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-m

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Tana Doang
the West (312) M; called the great Council of Nicaea at
which Nicene Creed was adopted. [Webster's Biographical Dictionary, Spring
field, USA, pg. 342].

Kembali pada orang-orang Yahudi dan Kristen penganut doktrin Arius Alexander
yang juga melarikan diri dari kekejaman Uskup Katholik yang mengontrol
Kerajaan Visigoth. Pangeran Ceuta Ilyan (Julian) menampung mereka, karena
anak perempuan Ilyan yang pergi belajar di Toledo diperkosa oleh Roderik
hingga hamil. Ilyan berhubungan baik dengan Thariq bin Ziyad, panglima Amir
(Gubernur) Maghribi, Musa ibn Nashir. Demikianlah Gubernur Musa diminta
bantuan oleh para pelarian Visigoth yang dizalimi oleh Roderic serta Kristen
Arian dan orang-orang Yahudi yang dizalimi oleh Uskup.

Demikianlah Amir Maghribi, Musa ibn Nashir dalam musim semi tahun 711
Miladiyah memerintahkan Panglima Thariq bin Ziyad menyeberangi Selat
Hercules, yang mulai waktu itu hingga kini berubah namanya menjadi Selat
Gibraltar, yang berarti Jabal Thariq, Bukit Thariq, nama bukit pada ujung
selatan semenanjung Iberia itu. Penyerbuan ke Andalusia itu tidak terlepas
dari perintah Allah SWT. FirmanNya:

-- WMA LKM LA TQATLWN FY SBYL ALLH WLMSTDh'AFYN MN ALRJAL WALNSAa WALWLDAN
ALDzYN YQWLWN RBNA AKhRJNA MN HDzH ALQRYt ALZhALMYN AHLHA WAJ'AL LNA MN LDNK
WLYA WAJ'AL LNA MN LDNK NShYRA (S. ALNSAa, 4:75), dibaca:
-- wama- lakum tuqa-tilu-na fi- sabi-liLla-hi walmustadh'afi-na minar
rija-li wannisa-i walwilda-nil ladzi-na yaqu-lu-na rabbana- akhrijna- min
ha-dzihil qaryatizh zha-limi ahluha- waj'allana- mil ladunka waliyyan
waj'allana- mil ladunka nshi-ran (tanda – untuk memanjangkan), artinya:
-- Mengapakah kamu tiada mau berperang pada jalan Allah untuk (membebaskan)
orang-orang yang lemah di antara laki-laki, perempuan-perempuan dan
anak-anak, sedang mereka itu berkata: Ya Maha Pemelihara kami, keluarkanlah
(bagi) kami dari negeri yang aniaya penduduknya dan adakanlah untuk kami
seorang wali dari sisiMu seorang penolong.

Jadi sekali lagi digaris bawahi, bukan seperti yang diucapkan Paus: "den
Glauben, den er predigte, durch das Schwert zu verbreiten." (menyebarkan
ajaran yang dia khotbahkan dengan pedang). WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 11 Maret 2007
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/03/769-latar-belakang-pendudukan-byzantium.html


- Original Message ----- 
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Milis wm" 
Sent: Monday, April 21, 2008 4:11 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

Tanya :
Yg disebut byzantium, negara kristen itu dimana ?

Jawab :
Itu lho, kota istanbul, di turki.


---

Lho, kok bisa. Orang kristennya pada ke mana ? Bukannya turki isinya islam
semua.  Dan islam kan agama damai. Mestinya orang kristen ada apa gitu,
jadinya menyerahkan byzantium dgn baik baik dan damai kepada orang islam.
Iya kan, yah   :)





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-----Original Message-----
From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Mon, 21 Apr 2008 01:37:11
To:
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


maryawan mencerca dengan penuh nafsu berang: :
 La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) ini memang harus banyak belajar soal
jihad. Karena dalam otaknya, jihad itu hanyalah "angkat golok, basmi dan
bunuh" ...ya jadinya kayak gerombolan FPI dan para pendukungnya yang haus
darah itu...
 =
 Ole sio sayange, La Tando (MQ) menjawab dengan tranquilo (ini bahasa
Spanyol, nyong, yang artinya tenang-tenang saja), yah beta cuma posting
artikelnya Abah HMNA tentang jhad


*

 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 746. Pedang, Perang dan Jihad

 Paus Benedictus XVI mengutip ucapan Kaisar Byzantium Manuel II Paleologos:
"Zeig mir doch, was Mohammed Neues gebracht hat und da wirst du nur
Schlechtes und Inhumanes finden wie dies, dass er vorgeschrieben hat, den
Glauben, den er predigte, durch das Schwert zu verbreiten." (Perlihatkanlah
kepadaku hal baru apa yang dibawa Muhammad, dan kau hanya akan menemukan
hal-hal yang buruk dan tak manusiawi seperti perintahnya untuk menyebarkan
ajaran yang dia khotbahkan dengan pedang).

 Melihat rekasi ummat Islam sedunia, Paus diberitakan telah meminta maaf.
Akan tetapi menurut CNN, "Pope only ''deeply sorry'' for the reaction to
comments he made (Paus hanya menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas
reaksi terhadap komentar/ulasan yang dia bikin).

 Menurut fakta sejarah, "it was the Byzantium first killed the prophet's
messenger and attacked Muslims first in the battle of Mu'tah and Tabuk. Both
places are in Arab. Not in Byzantium. (Itu dia Byzantium yang mula-mula
membunuh utusan Nabi SAW dan mula-mula menyerang ummat 

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Ari Condro
Tanya :
Yg disebut byzantium, negara kristen itu dimana ?

Jawab :
Itu lho, kota istanbul, di turki.


---

Lho, kok bisa. Orang kristennya pada ke mana ? Bukannya turki isinya islam 
semua.  Dan islam kan agama damai. Mestinya orang kristen ada apa gitu, jadinya 
menyerahkan byzantium dgn baik baik dan damai kepada orang islam.  Iya kan, yah 
  :)





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Mon, 21 Apr 2008 01:37:11 
To:
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


maryawan mencerca dengan penuh nafsu berang: :
 La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) ini memang harus banyak belajar soal jihad. 
Karena dalam otaknya, jihad itu hanyalah "angkat golok, basmi dan bunuh" ...ya 
jadinya kayak gerombolan FPI dan para pendukungnya yang haus darah itu...
 =
 Ole sio sayange, La Tando (MQ) menjawab dengan tranquilo (ini bahasa Spanyol, 
nyong, yang artinya tenang-tenang saja), yah beta cuma posting artikelnya Abah 
HMNA tentang jhad
 
*
 
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 746. Pedang, Perang dan Jihad
 
 Paus Benedictus XVI mengutip ucapan Kaisar Byzantium Manuel II Paleologos: 
"Zeig mir doch, was Mohammed Neues gebracht hat und da wirst du nur Schlechtes 
und Inhumanes finden wie dies, dass er vorgeschrieben hat, den Glauben, den er 
predigte, durch das Schwert zu verbreiten." (Perlihatkanlah kepadaku hal baru 
apa yang dibawa Muhammad, dan kau hanya akan menemukan hal-hal yang buruk dan 
tak manusiawi seperti perintahnya untuk menyebarkan ajaran yang dia khotbahkan 
dengan pedang).
 
 Melihat rekasi ummat Islam sedunia, Paus diberitakan telah meminta maaf. Akan 
tetapi menurut CNN, "Pope only ''deeply sorry'' for the reaction to comments he 
made (Paus hanya menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas reaksi terhadap 
komentar/ulasan yang dia bikin).
 
 Menurut fakta sejarah, "it was the Byzantium first killed the prophet's 
messenger and attacked Muslims first in the battle of Mu'tah and Tabuk. Both 
places are in Arab. Not in Byzantium. (Itu dia Byzantium yang mula-mula 
membunuh utusan Nabi SAW dan mula-mula menyerang ummat Islam dalam perang 
Mut'ah dan Tabuk. Kedua tempat itu ada di Arab. Tidak di Byzantium). Karena 
Byzantium merupakan ancaman potensial bagi Khilafah Islamiyah, maka Byzantium 
dilumpuhkan dan diduduki oleh Khilafah Islamiyah. Jadi itu persoalan keamanan 
dan politik, sekali-kali BUKAN "den Glauben, den er predigte, durch das Schwert 
zu verbreiten."
 
 Kesalahan Paus dilihat dari segi 'ilmiyah, ia tidak mengambil maraji'/rujukan 
(reference) dari sumbernya. Kalau mengenai Islam dalam hal jihad, maka rujukan 
itu pada Al-Quran, kalau mengenai Kristian maka rujukan itu pada Bible. Marilah 
kita lakukan hal tersebut tentang Pedang, Perang dan Jihad.
 
 Kita mulai dahulu dengan rujukan Al-Quran.
 Dalam Al-Quran tidak ada kata Pedang, yang ada hanya Perang dan Jihad
 -- ADZN LLDZYN YQATLWN BANHM ZHLMWA WAN ALLH 'ALY NSHRHM LQDYR. ALDZYN AKHRJWA 
MN DYARHM BGHYR HQ ALA AN YQWLWA RBNA ALLH (S. ALHJ, 39-40), dibaca: 
 -- udzina lilladzi-na yuqa-talu-na biannahum zhulimu- wainnaLla-ha 'ala- 
nashrihim laqadi-r. Alladzi-na ukhriju- min diya-rihim bighayri haqqin illa- 
ayyaqu-lu- rabbunaLla-hu (tanda - untuk memanjangkan), artinya: 
 -- Diizinkan berperang karena mereka dizalimi. Yaitu orang-orang yang diusir 
dari tempatnya bermukim dengan tidak benar hanya karena mereka berkata Maha 
Pemelihara kami adalah Allah.
 -- KTB 'ALYKM ALQTAL WHW KRH LKM W'ASY AN TKRHWA SYY^N WHW KHYR LKM W'ASY AN 
THBWA SYY^AN WHW SYR LKM WALLH Y'ALM WANTM LA T'ALMWN (S. ALBQRT, 2:216), 
dibaca: 
 -- kutiba 'alaykumul qita-lu wahuwa karhul lakum wa'asa- an takrahu- syaiaw 
wahuwa khayrul lakum wa'asa- an tuhibbu- syaiaw wahuwa syarrul lakum waLla-hu 
ya'lamu waantum la- ta'lamu-n (tanda - untuk memanjangkan), artinya: 
 -- Diwajibkan atas kamu berperang padahal itu kamu benci, dan boleh jadi kamu 
benci akan sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu senang akan 
sesuatu tetapi itu buruk
 bagimu, dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak ketahui.
 -- WMA LKM LA TQATLWN FY SBYL ALLH WLMSTDh'AFYN MN ALRJAL WALNSAa WALWLDAN 
ALDzYN YQWLWN RBNA AKhRJNA MN HDzH ALQRYt ALZhALMYN AHLHA WAJ'AL LNA MN LDNK 
WLYA WAJ'AL LNA MN LDNK NShYRA (S. ALNSAa, 4:75), dibaca:
 -- wama- lakum tuqa-tilu-na fi- sabi-liLla-hi walmustadh'afi-na minar rija-li 
wannisa-i walwilda-nil ladzi-na yaqu-lu-na rabbana- akhrijna- min ha-dzihil 
qaryatizh zha-limi ahluha- waj'allana- mil ladunka waliyyan waj'allana- mil 
ladunka nshi-ran (tanda - untuk 

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Thesaints Now
Karena masa kolonial memang ditakdirkan berakhir, Maka merdekalah india dan
semua negara-negara dunia ketiga.

Tetapi kemudian warga negara india berantem sendiri sehingga terjadilah
perang saudara dan terbentuklah negeri baru India, Pakistan dan Bangladesh.

Sekarang pahlawan india jadi pengkhianat Pakistan dan sebaliknya. Pahlawan
Pakistan jadi Pengkhianat Bangladesh dan sebaliknya. Ini yang dimaksud
pandangan yang pandangan yang sangat politis.

Ahmadiyah sendiri bukan negara, bukan organisasi politik tetapi organisasi
agama yang merangkul seluruh lapisan masyarakat dunia dan tidak dibatasi
oleh suku bangsa, warna kulit, dan wilayah politik negara.

Ahmadiyah adalah champion of God. Jadi orang ahmadiyah ada di Inggris, ada
di Saudi, ada di Bahrain, ada di Indonesia, ada di India, di Pakistan, dan
ada di Bangladesh juga di Afrika dan selalu berniat untuk mengabdi pada
masyarakat dan negara. Tiap-tiap anggota ahmadi diwajibkan taat kepada
pemerintah yang berwenang di tempatnya dan dikenal luas menjadi penduduk
yang baik di semua negara.

Kebijakan ahmadiyah untuk tidak mengangkat senjata pada Inggris di Punjab
India semata-mata atas dasar pertimbangan agama dimana di bawah pemerintahan
Inggris pelaksanaan agama islam lebih mendapatkan jaminan kebebasan dan
perlindungan dibandingkan dengan dibawah pemerintahan SIKH. Kalau ada yang
protes kebijakan tersebut berarti mereka dengan kata lain lebih suka di
bawah pemerintahan SIKH yang pada kasus-kasus tertentu ditemukan orang islam
mau AZAN saja dilarang bahkan bisa dibunuh. Hm orang islam macam apa
itu. Jawabnya ya karena dikepalanya sudah BENCI BENCI dan BENCI dengan
Ahmadiyah yang mencintai mereka.

Alasan penindasan agama ini lebih kurangnya adalah tepat dengan
memperhatikan bukti sejarah akhirnya Majoritas kaum muslim memisahkan diri
dari India membentuk apa yang dinamakan PAKISTAN dan sekarang kita ketahui
Qadian tetap berada di wilayah india. Pada saat itu sebagian besar
masyarakat ahmadiyah karena solidaritas sesama muslim (belum ada JI dan
Ikhwanul Muslimin) juga pindah eksodus ke Pakistan. Sebagian kecil tinggal
di India untuk menjaa property ahmadiyah di sana. Kini India telah melangkah
jauh lebih maju dengan mendeklarasikan diri sebagai negara sekuler dimana
setiap warga negaranya mempunyai hak yang sama dimata hukum tidak perduli
agama dan keyakinannya. Tetapi sungguh sayang sekali dengan PAKISTAN, karena
masuknya provokasi JI rekannya Ikhwanul Muslimin, politikus Pakistan
melupakan dasar berdiri negaranya yang ingin keluar dari penindasan dan
ketidak adilan hindu dan sikh kemudian malah melakukan penindasan terhadap
kaum non-muslim termasuk kelompok minoritas mulsim AHMADIYAH. Apa mereka
mudah saja lupa dengan tujuan berdirinya negeri tersebut. Sejak Pakistan
berubah orientasinya dari negera republik islam yang toleran menjadi
TEOKRASI radikal maka negeri ini dihantam perselisihan terus baik
perselisihan religus antar sekte karena masing-masing hendak memaksakan
kehendak dan juga terbawa-bwa ke perseteruan politik. Dan yang lebih ironis
lagi adalah, mereka yang merusak Pakistan adalah mereka yang sejak awal
menolak pemisahan Pakistan dari India. Siapa lagi kalau bukan JI rekannya
ikhwanul muslimin

On 4/20/08, ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   La Tando alias MQ ("Cucunya" HMNA) ini memang juara ngibul...sudah
> tidak punya argumen, akhirnya yang dipakai, seperti biasa, adalah kibulan.
>
> Khalifah Al-Masih saat ini memang berada di kota London, dan hijrahnya
> Khalifah Al-Masih ke London bukan karena suksesnya kampanye Mirza
> Ghulam Ahmad seperti yg diocehkan oleh La Tando itu, tetapi karena di
> negaranya sendiri (Pakistan) ia tidak bisa lagi beraktifitas sebagai
> Muslim dan sebagai Khalifah yang memimpin jamaah.
>
> Mirza Ghulam Ahmad (dan para ulama Islam lainnya) memang mengajarkan
> agar orang Islam tidak melakukan perlawanan fisik dengan senjata
> (jihad) kepada Inggris di Hindustan dulu, karena Inggris saat itu
> tidak melakukan penindasan, kekerasan, pelarangan atas nama agamanya
> kepada kaum Muslimin. Sebaliknya, Inggris memberi kebebasan dan
> perlindungan kepada semua warga di Hindustan untuk menganut dan
> menjalankan agamanya masing-masing. Pemerintahan yang seperti ini,
> yang memberi perlindungan dan kebebasan beragama/berkeyakinan dan
> tidak melakukan kekuatan fisik militer untuk memusnahkan kaum Muslim,
> tidak boleh dilawan dengan senjata (jihad).
>
> Salam,
> MAS
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Ole sio sayange, adalah fakta bahwa Khalifahnya Qadiyaniyah di
> London. Itu adalah hasil kampanya Gulam Ahmad yang sukses, melarang
> jihad dengan senjata kolonial Inggris.
> > Salam
> > La Tando (MQ)
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: wirosableng201
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > Sent: Saturday, April 19, 2008 12:35 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
> >
> >
> > Kondisi yang k

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Tana Doang
maryawan mencerca dengan penuh nafsu berang: :
La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) ini memang harus banyak belajar soal jihad. 
Karena dalam otaknya, jihad itu hanyalah "angkat golok, basmi dan bunuh" ...ya 
jadinya kayak gerombolan FPI dan para pendukungnya yang haus darah itu...
=
Ole sio sayange, La Tando (MQ) menjawab dengan tranquilo (ini bahasa Spanyol, 
nyong, yang artinya tenang-tenang saja), yah beta cuma posting artikelnya Abah 
HMNA tentang jhad
*

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
746. Pedang, Perang dan Jihad

Paus Benedictus XVI mengutip ucapan Kaisar Byzantium Manuel II Paleologos: 
"Zeig mir doch, was Mohammed Neues gebracht hat und da wirst du nur Schlechtes 
und Inhumanes finden wie dies, dass er vorgeschrieben hat, den Glauben, den er 
predigte, durch das Schwert zu verbreiten." (Perlihatkanlah kepadaku hal baru 
apa yang dibawa Muhammad, dan kau hanya akan menemukan hal-hal yang buruk dan 
tak manusiawi seperti perintahnya untuk menyebarkan ajaran yang dia khotbahkan 
dengan pedang).

Melihat rekasi ummat Islam sedunia, Paus diberitakan telah meminta maaf. Akan 
tetapi menurut CNN, "Pope only ''deeply sorry'' for the reaction to comments he 
made (Paus hanya menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas reaksi terhadap 
komentar/ulasan yang dia bikin).

Menurut fakta sejarah, "it was the Byzantium first killed the prophet's 
messenger and attacked Muslims first in the battle of Mu'tah and Tabuk. Both 
places are in Arab. Not in Byzantium. (Itu dia Byzantium yang mula-mula 
membunuh utusan Nabi SAW dan mula-mula menyerang ummat Islam dalam perang 
Mut'ah dan Tabuk. Kedua tempat itu ada di Arab. Tidak di Byzantium). Karena 
Byzantium merupakan ancaman potensial bagi Khilafah Islamiyah, maka Byzantium 
dilumpuhkan dan diduduki oleh Khilafah Islamiyah. Jadi itu persoalan keamanan 
dan politik, sekali-kali BUKAN "den Glauben, den er predigte, durch das Schwert 
zu verbreiten."

Kesalahan Paus dilihat dari segi 'ilmiyah, ia tidak mengambil maraji'/rujukan 
(reference) dari sumbernya. Kalau mengenai Islam dalam hal jihad, maka rujukan 
itu pada Al-Quran, kalau mengenai Kristian maka rujukan itu pada Bible. Marilah 
kita lakukan hal tersebut tentang Pedang, Perang dan Jihad.

Kita mulai dahulu dengan rujukan Al-Quran.
Dalam Al-Quran tidak ada kata Pedang, yang ada hanya Perang dan Jihad
-- ADZN LLDZYN YQATLWN BANHM ZHLMWA WAN ALLH 'ALY NSHRHM LQDYR. ALDZYN AKHRJWA 
MN DYARHM BGHYR HQ ALA AN YQWLWA RBNA ALLH (S. ALHJ, 39-40), dibaca: 
-- udzina lilladzi-na yuqa-talu-na biannahum zhulimu- wainnaLla-ha 'ala- 
nashrihim laqadi-r. Alladzi-na ukhriju- min diya-rihim bighayri haqqin illa- 
ayyaqu-lu- rabbunaLla-hu (tanda - untuk memanjangkan), artinya: 
-- Diizinkan berperang karena mereka dizalimi. Yaitu orang-orang yang diusir 
dari tempatnya bermukim dengan tidak benar hanya karena mereka berkata Maha 
Pemelihara kami adalah Allah.
-- KTB 'ALYKM ALQTAL WHW KRH LKM W'ASY AN TKRHWA SYY^N WHW KHYR LKM W'ASY AN 
THBWA SYY^AN WHW SYR LKM WALLH Y'ALM WANTM LA T'ALMWN (S. ALBQRT, 2:216), 
dibaca: 
-- kutiba 'alaykumul qita-lu wahuwa karhul lakum wa'asa- an takrahu- syaiaw 
wahuwa khayrul lakum wa'asa- an tuhibbu- syaiaw wahuwa syarrul lakum waLla-hu 
ya'lamu waantum la- ta'lamu-n (tanda - untuk memanjangkan), artinya: 
-- Diwajibkan atas kamu berperang padahal itu kamu benci, dan boleh jadi kamu 
benci akan sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu senang akan 
sesuatu tetapi itu buruk
bagimu, dan Allah mengetahui, sedang  kamu tidak ketahui.
-- WMA LKM LA TQATLWN FY SBYL ALLH WLMSTDh'AFYN MN ALRJAL WALNSAa WALWLDAN 
ALDzYN YQWLWN RBNA AKhRJNA MN HDzH ALQRYt ALZhALMYN AHLHA WAJ'AL LNA MN LDNK 
WLYA WAJ'AL LNA MN LDNK NShYRA (S. ALNSAa, 4:75), dibaca:
-- wama- lakum tuqa-tilu-na fi- sabi-liLla-hi walmustadh'afi-na minar rija-li 
wannisa-i walwilda-nil ladzi-na yaqu-lu-na rabbana- akhrijna- min ha-dzihil 
qaryatizh zha-limi ahluha- waj'allana- mil ladunka waliyyan waj'allana- mil 
ladunka nshi-ran (tanda - untuk memanjangkan), artinya:
-- Mengapakah kamu tiada mau berperang pada jalan Allah untuk (membebaskan) 
orang-orang yang lemah di antara laki-laki, perempuan-perempuan dan anak-anak, 
sedang mereka itu berkata: Ya Pemelihara kami, keluarkanlah kami dari negeri 
yang aniaya penduduknya dan adakanlah untuk kami seorang wali dari sisiMu dan 
adakanlah untuk kamidari sisiMu seorang penolong.
-- TWaMNWN BALLH WRSWLH  WTJAHDWN FY SBYL ALLH BAMWALKM WANFSKM DzLKM KhYRL LKM 
AN KNTM T'ALMWN (S. ALShF, 61:11), dibaca:
-- tu'minu-na biLla-hi watuja-hidu-na fi- sabi-liLla-hi biamwa-likum 
waanfusikum dza-likum khairullakum inkuntum ta'lamu-n (tanda - untuk 
memanjangkan), artinya:  
-- Beriman kamu kepada Allah dan RasulNya, dan berjihad kamu di jalan Allah 
dengan harta dan jiwamu, inilah yang terlebih baik bagi kamu, jika kamu ketahui.

***

Terhadap Ta

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, mayawan kerjanya terus maki-maki saja, dasar primat yang sudah 
kelabakan. Kalau negara-negara commonwealth yang jadi alasan, mengapa tidak ke 
Canada atau Australia saja? Itu karena adanya hubungan "emosional" antara MGA 
dengan pemerintah Inggris, hasil kampanye MGA tidak boleh jihad melawan 
pemerintah kolonial Inggris, nyong !
La Tando (MQ)


  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 20, 2008 5:17 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


  La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) yg doyan ngibul (dusta) ini 
  berceloteh lagi dan bertanya mengapa khalifah tidak bisa 
  beraktifitas sebagai muslim di Pakistan. Jawabnya: Karena negara 
  Pakistan melarang orang punya keimanan/pemahaman yang berbeda. 
  Mengapa negara Pakistan seperti itu? Karena para 
  kyai/mullah/ulamanya merasa dirinya menjadi PEMILIK ISLAM, dan 
  proses seperti sekarang sedang dipertontonkan oleh MUI, anda dan 
  ormas-ormas haus darah lainnya seperti FPI dkk, termasuk PKS di 
  Indonesia.

  Lalu, juara ngibul ini kembali membuat pertanyaan bodoh, kenapa 
  harus ke London, tidak ke Paris atau negeri Skandinavia lainnya? 
  Karena Pakistan termasuk dalam Commonwealth Nations, dan jika negara-
  negara member of commonwealth bermasalah di dalam negerinya karena 
  problem pelanggaran demokrasi, HAM, kebebasan individual, 
  egalitarian, dll - maka warga negaranya yang dizalimi karena masalah 
  HAM, demokrasi dll - mendapatkan kesempatan dan jaminan untuk 
  tinggal di negara Inggris atau negara commonwealth lainnya. Paham?

  Daripada ngibul terus ngomongin Ahmadiyah yg ente sendiri tidak 
  ngerti apa yg ente ngomong, tapi berusaha mendiskreditkan saja, 
  makin keliatan kualitas dan wajah ente..gak ada beda dengan 
  gerombolan FPI.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Sio, lagu lama diulang-ulang terus, namun tidak pernah dijelaskan 
  mengapa di Pakistan Khalifahnya Qadiyaniyah tidak bisa lagi 
  beraktifitas sebagai Muslim dan sio, mengapa dia mesti ke London 
  bukan ke Paris atau negeri-negeri Skandinavia misalnya. Itu karena 
  London berutang budi kepada hasil jerih payah kampanyenya MGA. 
  Begitu nyong.
  > La Tando (MQ)
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: ma_suryawan 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Sunday, April 20, 2008 9:56 AM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang 
  Ahmadiyah?
  > 
  > 
  > La Tando alias MQ ("Cucunya" HMNA) ini memang juara 
  ngibul...sudah
  > tidak punya argumen, akhirnya yang dipakai, seperti biasa, 
  adalah kibulan.
  > 
  > Khalifah Al-Masih saat ini memang berada di kota London, dan 
  hijrahnya
  > Khalifah Al-Masih ke London bukan karena suksesnya kampanye Mirza
  > Ghulam Ahmad seperti yg diocehkan oleh La Tando itu, tetapi 
  karena di
  > negaranya sendiri (Pakistan) ia tidak bisa lagi beraktifitas 
  sebagai
  > Muslim dan sebagai Khalifah yang memimpin jamaah.
  > 
  > Mirza Ghulam Ahmad (dan para ulama Islam lainnya) memang 
  mengajarkan
  > agar orang Islam tidak melakukan perlawanan fisik dengan senjata
  > (jihad) kepada Inggris di Hindustan dulu, karena Inggris saat itu
  > tidak melakukan penindasan, kekerasan, pelarangan atas nama 
  agamanya
  > kepada kaum Muslimin. Sebaliknya, Inggris memberi kebebasan dan
  > perlindungan kepada semua warga di Hindustan untuk menganut dan
  > menjalankan agamanya masing-masing. Pemerintahan yang seperti 
  ini,
  > yang memberi perlindungan dan kebebasan beragama/berkeyakinan dan
  > tidak melakukan kekuatan fisik militer untuk memusnahkan kaum 
  Muslim,
  > tidak boleh dilawan dengan senjata (jihad).
  > 
  > Salam,
  > MAS
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" 
  
  > wrote:
  > >
  > > Ole sio sayange, adalah fakta bahwa Khalifahnya Qadiyaniyah di
  > London. Itu adalah hasil kampanya Gulam Ahmad yang sukses, 
  melarang
  > jihad dengan senjata kolonial Inggris.
  > > Salam
  > > La Tando (MQ)
  > > 
  > > 
  > > - Original Message - 
  > > From: wirosableng201 
  > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > > Sent: Saturday, April 19, 2008 12:35 PM
  > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang 
  Ahmadiyah?
  > > 
  > > 
  > > Kondisi yang kami pahami adalah begini:
  > > 
  > > Ahmadiyah percaya TUHANNYA Kristen Yaitu Isa as sudah Wafat 
  meninggal 
  > > jadi enggak bisa dianggap sebagai Tuhan lagi. Penjelasannya 
  detail, 
  > > lengkap bahkan ada khusus websitenya menjelaskan tentang itu. 
  Jadi 
  > > enggak mungkin kalau kelompok ini didukung oleh musuh islam.
  > > 
  > > Keyakinan ini juga bikin panas orang muslim lainnya yang 
  percaya Nabi 
  > > Isa masih hidup di langit sudah ribuan tahun. Panas karena 
  sulit 
  > > untuk mempertahankan keyakinan seperti itu di zaman modern 
  sekarang.
  > > 
  > > Ada kelompok Kristen Kanan di Amrik

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Ari Condro

Subyektif gimana ?

Wong ceramahnya penuh ajakan membunuh gitu, lho !




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sat, 19 Apr 2008 20:02:40 
To:
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


Mia menulis:
 nggak menangkapi atau 'melarang' organisasi2 yang jelas2 buas seperti FPI dkk
 ===
 La Tando (MQ) juga menulis:
 Ustadz, apakah FPI itu sebenarnya dan apakah jalur dakwah mereka baik? 
 Akhwat
 
 Jawaban
 Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
 
 Sebenarnya yang paling berhak untuk menjawab pertanyaan anda adalah 
teman-teman dari FPI sendiri, bukan kami. Namun kalau sekedar memberi komentar 
sekilas yang mungkin benar dan mungkin tidak, kira-kira jawabannya begini:
 
 Apa yang anda lihat tentang 'aksi-aksi anarkis' Front Pembela Islam (FPI) di 
media, tidak pernah lepas dari penilaian subjektif dan objektif media itu 
sendiri. Kalau kesannya aksi-aksi itu anarkis, memang liputanya memang dibuat 
sedemikian rupa, setidaknya kesan anarkis itu memang diekspose, entah tujuannya 
untuk memojokkan posisi FPI, atau untuk menggambarkan betapa umat Islam itu 
anarkis atau memang sekedar kerjaan insan media yang haus sensasi.
 
 Yang terakhir itu dimungkinkan karena karekteristik media, terutama televisi 
memang butuh liputan dan gambar yang sensasional. Gambar-gambar yang 
menampilkan proses awal di mana para anggota FPI sedang melakukan negosiasi 
kepada para pemilik tempat hiburan yang secara hukum memang melanggar peraturan 
resmi, nyaris tidak menarik untuk ditampilkan.
 
 Tetapi ketika pihak pengelola tempat hiburan melakukan pelemparan dan 
provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar 
memang merupakan momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis merusak tempat 
hiburan itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu 
lebih menarik ketimbang gambar orang sedang diskusi yang terlihat hanya pasif 
dan itu-itu saja.
 
 Namun tidak tertutup kemungkinan ada unsur kesengajaan dalam penayangan gambar 
anarkisme yang terjadi. Sangat dimungkinkan bahwa pihak media dimanfaatkan oleh 
para cukong pemilik tempat hiburan yang bergelimang dengan harta itu untuk 
menampilkan kesan seolah-olah FPI itu tidak lebih dari segerombolan orang yang 
bertindak anarkis.
 
 Mengapa analisa itu muncul?
 
 Karena tindak anarki yang ditampilkan berulang-ulang di media itu nyaris tidak 
pernah menyentuh akar masalah. Tidak pernah diulas kenapa sampai terjadi 
tindakan itu. Media seolah-olahbagai macan ompong ketika harus bicara tentang 
para pengusaha tempat hiburan yang melanggar Perda dan perundangan. Yang 
dimunculkan selalu kesan bahwa FPI adalah pelaku tindak anarki. Namun pengusaha 
tempat maksiat yang jelas-jelas melanggar hukum negara dan sekaligus hukum 
agama, sama sekali tidak pernah
 diungkap.
 
 Mengapa tidak pernah diungkap?
 
 Karena para cukong itu punya uang tak terhingga jumlahnya untuk bisa membuat 
para wartawan, jurnalis bahkan pemred media sekalipun untuk duduk manis dan 
tenang, tidak mengorek kesalahan para pengusaha maksiat. Sebaliknya, uang juga 
bisa membuat mereka lebih fasih untuk mengatakan bahwa biang keroknya adalah 
FPI.
 
 Bahkan uang mereka bisa membuat pihak aparat kepolisian pun duduk manis, diam 
seolah-olah tidak tahu bahwa ada pelanggaran berat yang sedang terjadi di depan 
hidungnya.
 
 Di negeri kita, kebanyakan mediadan dan institusi kepolisian memang masih 
belum bisa gagah seperti yang sering kita lihat di film-film idealis. Mungkin 
semua itu masih ada di 'Republik Mimpi'.
 
 Dan kekuatan rakyat yang diwakili oleh organisasi semacam FPI masih harus 
terus menerima nasib buruk, yaitu dipelintir posisinya di media. Sayangnya, FPI 
sendiri juga tidak punya kekuatan media yang kuat untuk menangkis fitnah yang 
selalu memojokkan posisi mereka. Ini kritik positif buat teman-teman di FPI 
untuk punya perhatian lebih dari sisi media center.
 
 Niat, tujuan dan idealisme mereka untuk beramar makruf dan nahi mungkar tidak 
pernah ada yang menyangsikan, kecuali oleh mereka yang suka maksiat dan 
berlumur dosa. Tinggal bagaimana mereka sering-sering duduk bersama dengan 
elemen lain umat Islam, bertukar pikiran dan berdiskusi, sebelum melakukan aksi 
dan tindakan. Agar tindakan mereka tidak terkesan bersifat individualis dan 
jalan sendiri, melainkan hasil dari musyawarah
 dengan banyak unsur dan elemen umat.
 
 Ajaklah ormas-ormas Islam untuk mengupas semua masalah yang ada, tampilkan 
data dan fakta, beri informasi dan bangkitkan semangat perjuangan para petinggi 
ormas dan orsospol yang punya perhatian dalam masalah ini. Dan minta masukan 
dari masing-masing mereka dan jadikan masalah ini menjadi masalah bersama, 
bukan hanya masalah buat FPI saja.
 
 Dan jangan lupa, FPI perlu menggandeng secara lebih serius teman-teman 
jusnalis muslim t

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-20 Terurut Topik Tana Doang
Sio, lagu lama diulang-ulang terus, namun tidak pernah dijelaskan mengapa di 
Pakistan Khalifahnya Qadiyaniyah tidak bisa lagi beraktifitas sebagai Muslim 
dan sio, mengapa dia mesti ke London bukan ke Paris atau negeri-negeri 
Skandinavia misalnya. Itu karena London berutang budi kepada hasil jerih payah 
kampanyenya MGA. Begitu nyong.
La Tando (MQ)


  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 20, 2008 9:56 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


  La Tando alias MQ ("Cucunya" HMNA) ini memang juara ngibul...sudah
  tidak punya argumen, akhirnya yang dipakai, seperti biasa, adalah kibulan.

  Khalifah Al-Masih saat ini memang berada di kota London, dan hijrahnya
  Khalifah Al-Masih ke London bukan karena suksesnya kampanye Mirza
  Ghulam Ahmad seperti yg diocehkan oleh La Tando itu, tetapi karena di
  negaranya sendiri (Pakistan) ia tidak bisa lagi beraktifitas sebagai
  Muslim dan sebagai Khalifah yang memimpin jamaah.

  Mirza Ghulam Ahmad (dan para ulama Islam lainnya) memang mengajarkan
  agar orang Islam tidak melakukan perlawanan fisik dengan senjata
  (jihad) kepada Inggris di Hindustan dulu, karena Inggris saat itu
  tidak melakukan penindasan, kekerasan, pelarangan atas nama agamanya
  kepada kaum Muslimin. Sebaliknya, Inggris memberi kebebasan dan
  perlindungan kepada semua warga di Hindustan untuk menganut dan
  menjalankan agamanya masing-masing. Pemerintahan yang seperti ini,
  yang memberi perlindungan dan kebebasan beragama/berkeyakinan dan
  tidak melakukan kekuatan fisik militer untuk memusnahkan kaum Muslim,
  tidak boleh dilawan dengan senjata (jihad).

  Salam,
  MAS

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
  wrote:
  >
  > Ole sio sayange, adalah fakta bahwa Khalifahnya Qadiyaniyah di
  London. Itu adalah hasil kampanya Gulam Ahmad yang sukses, melarang
  jihad dengan senjata kolonial Inggris.
  > Salam
  > La Tando (MQ)
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: wirosableng201 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Saturday, April 19, 2008 12:35 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
  > 
  > 
  > Kondisi yang kami pahami adalah begini:
  > 
  > Ahmadiyah percaya TUHANNYA Kristen Yaitu Isa as sudah Wafat meninggal 
  > jadi enggak bisa dianggap sebagai Tuhan lagi. Penjelasannya detail, 
  > lengkap bahkan ada khusus websitenya menjelaskan tentang itu. Jadi 
  > enggak mungkin kalau kelompok ini didukung oleh musuh islam.
  > 
  > Keyakinan ini juga bikin panas orang muslim lainnya yang percaya Nabi 
  > Isa masih hidup di langit sudah ribuan tahun. Panas karena sulit 
  > untuk mempertahankan keyakinan seperti itu di zaman modern sekarang.
  > 
  > Ada kelompok Kristen Kanan di Amrik yang benci islam dan makin benci 
  > lagi dengan ahmadiyah karena ajarannnya sangat berbahaya bagi 
  > kelangsungan keTUHANAN JESUS. Organisasi ini besar sekali dananya 
  > sampai sampai beberapa Presiden amrik juga adalah membernya. Ini 
  > bukan berarti semua kelompok kristen benci sama ahmadiyah loh...ada 
  > sebagian yang mereka memang benci islam.
  > 
  > Makanya ahmadiyah jadi bulan-bulanan. Kelompok saudara muslimnya 
  > dipanas panasin. Kesempatan pula untuk membuktikan bahwa kaum muslim 
  > itu violent. Pas deh untuk nyerang indonesia nanti. Kalau pemerintah 
  > tidak membubarkan ahmadiyah maka kaum muslim yang lagi panas beraksi, 
  > indonesia rusuh karena aparat kan enggak mungkin membiarkan terjadi. 
  > Kalau Ahmadiyah dilarang maka lengkaplah tuduhan kepada negara 
  > terbesar muslim di Indonesia sebagai negara pelanggar ham dan 
  > kebebasan beragama. Tinggal diserang saja.
  > 
  > Kezaliman terhadap Ahmadiyah hanya jadi kambing hitam riuh rendah 
  > politik nasional dan internasional yang manfaatnya nanti buat musuh-
  > musuh islam. 
  > 
  > Saran saya. Kaum muslim tetap berprinsip pada Quran. La ikrahafiddin. 
  > Kalau ahmadiyah sesat, kerugiannya hanya untuk dirinya sendiri. Tidak 
  > ada dalil dari quran yang mengatakan bahwa kesesatan orang itu akan 
  > merugikan dan menyesatkan yang gak ikut gabung dalam ahmadiyah. Kalau 
  > semua orang islam memang percaya ahmadiyah itu sesat kan nanti bubar 
  > sendiri enggak ada pengikutnya. Kalau ada orang melihat pandangan 
  > ahmadiyah itu enggak sesat ya itu kan pilihannya dan menurut quran 
  > enggak akan merugikan yang lain.
  > 
  > Soal protes asing, sudah dibantah oleh Kabalitbang DEPAG, bahwa 
  > maksudnya bukan negara asing atau pemerintahan asing tetapi 
  > solidaritas komunitas ahmadiyah di luar negeri yang mengirimkan 
  > faksimile keberatan atas penganiayaan terhadap ahmadiyah. wajar saja 
  > kan.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-19 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, adalah fakta bahwa Khalifahnya Qadiyaniyah di London. Itu 
adalah hasil kampanya Gulam Ahmad yang sukses, melarang jihad dengan senjata 
kolonial Inggris.
Salam
La Tando (MQ)


  - Original Message - 
  From: wirosableng201 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 19, 2008 12:35 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


  Kondisi yang kami pahami adalah begini:

  Ahmadiyah percaya TUHANNYA Kristen Yaitu Isa as sudah Wafat meninggal 
  jadi enggak bisa dianggap sebagai Tuhan lagi. Penjelasannya detail, 
  lengkap bahkan ada khusus websitenya menjelaskan tentang itu. Jadi 
  enggak mungkin kalau kelompok ini didukung oleh musuh islam.

  Keyakinan ini juga bikin panas orang muslim lainnya yang percaya Nabi 
  Isa masih hidup di langit sudah ribuan tahun. Panas karena sulit 
  untuk mempertahankan keyakinan seperti itu di zaman modern sekarang.

  Ada kelompok Kristen Kanan di Amrik yang benci islam dan makin benci 
  lagi dengan ahmadiyah karena ajarannnya sangat berbahaya bagi 
  kelangsungan keTUHANAN JESUS. Organisasi ini besar sekali dananya 
  sampai sampai beberapa Presiden amrik juga adalah membernya. Ini 
  bukan berarti semua kelompok kristen benci sama ahmadiyah loh...ada 
  sebagian yang mereka memang benci islam.

  Makanya ahmadiyah jadi bulan-bulanan. Kelompok saudara muslimnya 
  dipanas panasin. Kesempatan pula untuk membuktikan bahwa kaum muslim 
  itu violent. Pas deh untuk nyerang indonesia nanti. Kalau pemerintah 
  tidak membubarkan ahmadiyah maka kaum muslim yang lagi panas beraksi, 
  indonesia rusuh karena aparat kan enggak mungkin membiarkan terjadi. 
  Kalau Ahmadiyah dilarang maka lengkaplah tuduhan kepada negara 
  terbesar muslim di Indonesia sebagai negara pelanggar ham dan 
  kebebasan beragama. Tinggal diserang saja.

  Kezaliman terhadap Ahmadiyah hanya jadi kambing hitam riuh rendah 
  politik nasional dan internasional yang manfaatnya nanti buat musuh-
  musuh islam. 

  Saran saya. Kaum muslim tetap berprinsip pada Quran. La ikrahafiddin. 
  Kalau ahmadiyah sesat, kerugiannya hanya untuk dirinya sendiri. Tidak 
  ada dalil dari quran yang mengatakan bahwa kesesatan orang itu akan 
  merugikan dan menyesatkan yang gak ikut gabung dalam ahmadiyah. Kalau 
  semua orang islam memang percaya ahmadiyah itu sesat kan nanti bubar 
  sendiri enggak ada pengikutnya. Kalau ada orang melihat pandangan 
  ahmadiyah itu enggak sesat ya itu kan pilihannya dan menurut quran 
  enggak akan merugikan yang lain.

  Soal protes asing, sudah dibantah oleh Kabalitbang DEPAG, bahwa 
  maksudnya bukan negara asing atau pemerintahan asing tetapi 
  solidaritas komunitas ahmadiyah di luar negeri yang mengirimkan 
  faksimile keberatan atas penganiayaan terhadap ahmadiyah. wajar saja 
  kan.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?

2008-04-19 Terurut Topik Ari Condro

Kalo indonesia diserang, lumayan : 

- buat fpi ada kesempatan jadi moqtadi al sadr, penguasa islam yg baru. Satu 
pulau, satu kerajaan sendiri

- kesempatan buat yg udah muak di indonesia buat cari suaka, migrasi ke negara 
lain





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "wirosableng201" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sat, 19 Apr 2008 04:35:30 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?


Kondisi yang kami pahami adalah begini:
 
 Ahmadiyah percaya TUHANNYA Kristen Yaitu Isa as sudah Wafat meninggal 
 jadi enggak bisa dianggap sebagai Tuhan lagi. Penjelasannya detail, 
 lengkap bahkan ada khusus websitenya menjelaskan tentang itu. Jadi 
 enggak mungkin kalau kelompok ini didukung oleh musuh islam.
 
 Keyakinan ini juga bikin panas orang muslim lainnya yang percaya Nabi 
 Isa masih hidup di langit sudah ribuan tahun. Panas karena sulit 
 untuk mempertahankan keyakinan seperti itu di zaman modern sekarang.
 
 Ada kelompok Kristen Kanan di Amrik yang benci islam dan makin benci 
 lagi dengan ahmadiyah karena ajarannnya sangat berbahaya bagi 
 kelangsungan keTUHANAN JESUS. Organisasi ini besar sekali dananya 
 sampai sampai beberapa Presiden amrik juga adalah membernya. Ini 
 bukan berarti semua kelompok kristen benci sama ahmadiyah loh...ada 
 sebagian yang mereka memang benci islam.
 
 Makanya ahmadiyah jadi bulan-bulanan. Kelompok saudara muslimnya 
 dipanas panasin. Kesempatan pula untuk membuktikan bahwa kaum muslim 
 itu violent. Pas deh untuk nyerang indonesia nanti. Kalau pemerintah 
 tidak membubarkan ahmadiyah maka kaum muslim yang lagi panas beraksi, 
 indonesia rusuh karena aparat kan enggak mungkin membiarkan terjadi. 
 Kalau Ahmadiyah dilarang maka lengkaplah tuduhan kepada negara 
 terbesar muslim di Indonesia sebagai negara pelanggar ham dan 
 kebebasan beragama. Tinggal diserang saja.
 
 Kezaliman terhadap Ahmadiyah hanya jadi kambing hitam riuh rendah 
 politik nasional dan internasional yang manfaatnya nanti buat musuh-
 musuh islam. 
 
 Saran saya. Kaum muslim tetap berprinsip pada Quran. La ikrahafiddin. 
 Kalau ahmadiyah sesat, kerugiannya hanya untuk dirinya sendiri. Tidak 
 ada dalil dari quran yang mengatakan bahwa kesesatan orang itu akan 
 merugikan dan menyesatkan yang gak ikut gabung dalam ahmadiyah. Kalau 
 semua orang islam memang percaya ahmadiyah itu sesat kan nanti bubar 
 sendiri enggak ada pengikutnya. Kalau ada orang melihat pandangan 
 ahmadiyah itu enggak sesat ya itu kan pilihannya dan menurut quran 
 enggak akan merugikan yang lain.
 
 Soal protes asing, sudah dibantah oleh Kabalitbang DEPAG, bahwa 
 maksudnya bukan negara asing atau pemerintahan asing tetapi 
 solidaritas komunitas ahmadiyah di luar negeri yang mengirimkan 
 faksimile keberatan atas penganiayaan terhadap ahmadiyah. wajar saja 
 kan.
 
 --- In wanita-muslimah@  
yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
 wrote:
 >
 > Berita trans tv, jumat sore kemarin massa merusak masjid ahmadiyya.
 > 
 > Rang islam jgn sok manis dan sok merasa bersalah deh. Sudah jelas 
 buas dan jahat jahat.
 > 
 > Menyempitkan hidup orang lain kok bangga bener sih !
 > 
 > 
 > 
 > 
 > 
 > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 > 
 > -Original Message-
 > From: "Floradianti Pamungkas" <[EMAIL PROTECTED]>
 > 
 > Date: Fri, 18 Apr 2008 16:08:38 
 > To:mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
 > yahoogroups.com>
 > Subject: [wanita-muslimah] Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
 > 
 > 
 > Benarkah ini? Barangkali pak M.A. Suryawan dan pak The Saints Now 
 bisa
 > memberi penjelasan atau penafsiran, dalam konteks apa isi kutipan2 
 di bawah
 > ini yang diucapkan oleh MGA dalam buku2-nya itu? 
 > 
 > Saya akan sangat berterima kasih jika anda2 bersedia memberi 
 penjelasan. 
 > 
 > Wassalam,
 > 
 > Flora
 > 
 > ---
 > 
 > Kekuatan Asing di Belakang Ahmadiyah?
 > 
 > Jumat, 18 Apr 08 07:00 WIB
 > 
 > Kirim teman
 > 
 > Assalamu 'alaikum, pak ustadz.
 > 
 > Saya agak curiga bahwa gerakan Ahmadiyah yang sudah divonis sesat 
 ini tidak
 > kunjung dilarang di Indonesia. Jangan-jangan pemerintah kita ini 
 memang
 > diancam oleh kekuatan asing dan tidak punya nyali untuk 
 melarangnya.
 > 
 > Bagaimana kita memahami situasi seperti ini pak ustadz, mohon 
 pencerahannya,
 > syukran jazila
 > 
 > Wassalam
 > 
 > Sarif
 > 
 > sarifhidayatullah@  gmail.com
 > 
 > Jawaban
 > 
 > Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
 > 
 > Sejak awal mula sejarah berdiri Ahmadiyah, keterlibatan pihak 
 asing sudah
 > sangat kentara. Penjajah Inggris memang telah memberikan dukungan 
 sepenuhnya
 > kepada gerakan ini di India, serta rela memberikan dana yang tidak 
 terbatas
 > demi tegaknya dakwah Ahmadiyah.
 > 
 > Padahal seluruh ulama di dunia telah bersepakat untuk meny