Uhm.. kalo ngomong korelasi antar parameter terlalu jauh.. apalagi saya
tidak punya datanya... dan model econometricnya akan rumit. Apalagi kalau
dibandingkan dengan Indonesia, yang serikat buruhnya tidak kuat, tapi
unemployment-nya tinggi.
Anyway, percayalah bahwa hubungan kerja model
Terimakasih atas masukan datanya, Bang.
Kalau begitu artinya tren serikat buruhnya di negara maju sudah mulai
menurun. Namun kalau dibandingkan dengan disini, masih jauh lebih kuat
disana. Begitu mungkin kesimpulannya.
Ngomong2, bisa dielaborasi lebih jauh Bang, maksudnya asumsi dasar labor
tak perlu jauh-jauh di luar negeri, disinipun jumlah anggota
serikat buruh makin menyusut karena kena phk atau putus
kontrak. sila dicek ke organisasi serikat buruh. semoga
mereka mau jujur.
undang-undang perburuhan yang terlalu membela buruh
dalam kenyataannya merugikan buruh sendiri dan
Seorang teman pengusaha mengeluh bahwa UU perburuhan kita keterlaluan,
sebab pegawai yang berbuat kesalahan besar hampir tidak mungkin dipecat.
Sebab itu mungkin terjadi kebiasaan yang Anda utarakan dibawah.
Salam
Hok An
Nugroho Dewanto schrieb:
tak perlu jauh-jauh di luar negeri, disinipun
At 02:15 PM 5/14/2008, you wrote:
Ngomong2, bisa dielaborasi lebih jauh Bang, maksudnya asumsi dasar labor
union yg sudah tidak relevan itu seperti apa? Pengen dapat pencerahan nih.
Sektor jasa.
Asumsi dasar labor union adalah membuat manusia sebagai bagian dari
proses manufaktur.
Ini berarti
At 04:50 PM 5/14/2008, you wrote:
Yg untung hanya pemilik modal, semata. Terutama karena mereka Tuhannya
adalah uang, tidak peduli karyawan, tidak peduli negara, tidak
peduli agama,
tidak peduli masyarakat, pedulinya cuma ROI, ROE, ROA, dividen.
Saya serius membaca tulisan Bapak rasanya
ATAU pro pekerja?! (was: Outsourcing)
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Contradictionary
Antithesis [EMAIL PROTECTED] wrote:
..deleted
Anyway, percayalah bahwa hubungan kerja model outsourcing itu cuma
manifestasi dari keserakahan pemilik modal utk keuntungan
setinggi-tingginya
At 05:41 PM 5/14/2008, you wrote:
Sudah kita ketahui bersama kalau tujuan
didirikannya KORPORASI (corporation) adalah meraih keuntungan
sebesar-besar2nya
Bukankah itu juga peri laku tiap orang?
Bukankah anda juga begitu?
Sedangkan tujuan orang bekerja adalah mendapat penghasilan dan fasilitas
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero
[EMAIL PROTECTED] wrote:
At 04:50 PM 5/14/2008, you wrote:
Yg untung hanya pemilik modal, semata. Terutama karena mereka
Tuhannya
adalah uang, tidak peduli karyawan, tidak peduli negara, tidak
peduli agama,
tidak
Bung contra,
kalo liat perancis sama jerman yang anda bilang serikat buruhnya kuat,
ternyata tingkat unemploymentnya kok tinggi yah? perancis 8% german
9%.
kalo liat juga tingkat unemployment yang tinggi di amerika, ternyata
kebanyakan di daerah2 yang serikat buruhnya kuat, contoh Michigan 7%.
At 05:20 PM 5/13/2008, you wrote:
Semakin maju suatu negara rasanya justru makin solid serikat pekerjanya.
Eropa daratan paling kuat, liat aja Perancis sama Jerman. Amerika yang lebih
liberal juga ternyata serikat buruhnya kuat, walau mungkin ga sekuat yang di
Eropa.
Solid bagaimana? Makin
Bung Agung,
Kalo menurut anda menjadi pengusaha itu enak, kenapa anda gak jadi pengusaha
saja? kan enak tuh?
On 5/5/08, Agung Darmawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
itu sih resiko pengusaha, jangan mau enaknya aja donk kalau jadi
pengusaha
tuh!.
2008/5/6 Amitz Sekali [EMAIL PROTECTED]
itu sih resiko pengusaha, jangan mau enaknya aja donk kalau jadi pengusaha
tuh!.
2008/5/6 Amitz Sekali [EMAIL PROTECTED]:
Kalau saya melihatnya lebih...kelam lagi. Saya melihat kalau gerakan
pekerja (labor movement?) di Indonesia lebih cenderung _pro-pekerja_,
BUKAN _pro-rakyat_, BUKAN
Kalau saya melihatnya lebih...kelam lagi. Saya melihat kalau gerakan
pekerja (labor movement?) di Indonesia lebih cenderung _pro-pekerja_,
BUKAN _pro-rakyat_, BUKAN juga _pro-pengangguran_.
Tuntutan pesangon dan kebebasan untuk berdemonstrasi tanpa dipecat
menyebabkan pengusaha lebih takut untuk
: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 06, 2008 11:09:12
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Pro rakyat ATAU pro pekerja?! (was: Outsourcing)
At 12:21 AM 5/6/2008, you wrote:
Kalau saya melihatnya lebih...kelam lagi. Saya melihat kalau gerakan
pekerja
At 12:15 PM 5/6/2008, you wrote:
kalo melihatnya dari menara gading memang iya.
tapi coba sekali waktu turun ke kantong2 buruh
menjalani hidupnya. teriakan nurani tak kuasa
mengeluarkan kata2. memang ada yg mengeksploitasi
perjuangan buruh, tapi siapa lagi yang bisa dijadikan
sandaran ?
Justru
16 matches
Mail list logo