Re: [balita-anda] santan dan kue

1999-11-22 Terurut Topik Erny Handjoyo
;[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, November 20, 1999 11:13 AM Subject: re: [balita-anda] santan dan kue > Mbak, > terima kasih kembali, saya malah tinggal sama mertua dan selalu berusaha menghindari ketegangan (seperti kata mbak). > > Terus terang saya bel

RE: [balita-anda] santan dan kue

1999-11-21 Terurut Topik Yenni Afrianti
. Salam, Mamanya Naufal > -- > From: Zulia Saida[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: 19 Nopember 1999 15:24 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: re: [balita-anda] santan dan kue > > > Mba' Stella, > >

re: [balita-anda] santan dan kue

1999-01-17 Terurut Topik Stella Martini
Mbak, terima kasih kembali, saya malah tinggal sama mertua dan selalu berusaha menghindari ketegangan (seperti kata mbak). Terus terang saya belum berani memberikan makanan bersantan kepada putra saya, tapi rencananya saya mau mulai mencobanya besok-besok dalam bentuk bubur sumsum plus mau say

re: [balita-anda] santan dan kue

1999-01-17 Terurut Topik Zulia Saida
Mba' Stella, Terima kasih atas info pengalamannya. Dengan begini saya tidak perlu terlalu kawatir (dan menghemat energi drpd harus 'bersitegang' dg ibu mertua). Masih ada pertanyaan, apa Mba' pernah memberikan makanan bersantan (lodeh, opor dlsb)? Bagaimana reaksi anak Ibu? Tapi saya masih r