Re: [balita-anda] suster Hartini (surat rekomendasi)

2000-09-19 Terurut Topik Erny Handjojo
dear netters, saya juga setuju sekali dengan pendapat mamanya Dafi dan Mbak Stella. Karena dengan surat rekomendasi tsb, pihak kita (ibu-ibu yang membutuhkan jasa BS) menjadi minimal resikonya, baik dari sisi kerugian sejumlah uang (biaya admin.) dan yang jauh lebih penting menyangkut

Re: [balita-anda] suster Hartini (surat rekomendasi)

2000-09-18 Terurut Topik mamanya Dafi
Rekans Netter, Sudah lama mail mbak Erny ini ada di mailbox saya. Kebetulan saya tidak mengenal suster yang dimaksud, tetapi saya jadi berpikir, mungkinkah di masa datang (kalau bisa tidak terlalu lama dari sekarang), kita menerapkan sistem surat rekomendasi dalam menerima pembantu rumah tangga,

RE: [balita-anda] suster Hartini (surat rekomendasi)

2000-09-18 Terurut Topik Safaatun
]] Sent: 19 September 2000 8:20 To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [balita-anda] suster Hartini (surat rekomendasi) Rekans Netter, Sudah lama mail mbak Erny ini ada di mailbox saya. Kebetulan saya

Re: [balita-anda] suster Hartini (surat rekomendasi)

2000-09-18 Terurut Topik Stella Martini
Saya setuju 100 % sama Mamanya Dafi. Hanya saja kelihatannya agak susah untuk minta yayasan/penyalur untuk melakukan ini. Saya selalu minta kepada yayasan untuk diberikan nomor telepon majikan yang lama, tapi mereka keberatan...tanpa mengemukakan alasannya. Bahkan yayasan Citra Bunda yang nota

Re: [balita-anda] suster Hartini (surat rekomendasi)

2000-09-18 Terurut Topik mamanya Dafi
Mama John, Memang hal ini cukup sulit direalisasikan, apalagi kadang yayasan sendiri yang 'mengambil paksa' tenaga kerja dari majikan barunya, dengan tujuan yang kurang baik (mengharap uang administrasi, ada yang nawar lebih tinggi dsb). Seharusnya ada peraturan tenaga kerja untuk hal itu ya,