--- On Sat, 10/4/08, audifax - [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: audifax - [EMAIL PROTECTED]
Subject: [R-Mania] KEBETULAN YANG BUKAN KEBETULAN
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
Lhah, memang.
Gue nggak setuju pelarangan bahasa, apa pun - kalau memang ada
pelarangan.
Gue nggak setuju asimilasi yang dipaksakan - kalau memang ada
pemaksaan. Sampai disini kita sependapat kan?
Kalau KONSEP asimilasinya sendiri sih gue nggak ada masyalah,
nah kalau elu bermasalah nggak
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Omong-omong kalau Babat sudah ndak
mau makan kok masih pakai email address pempek ?. Pempek (katanya)
juga
bahaya untuk orang usia indah lho ?. Saya sudah hati-hati makan
pempek
karena sering sakit maag, dan
Pempek kok jelek buat usia om? Bukannya bahan dasarnya ikan yg katanya sangat
baik buat kesehatan dibanding daging laennya?
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 5 Oct 2008 05:00:22
To:
printed from www.asianewsnet.net
Melamine found in China vegetables
News Desk
The Straits Times
Publication Date: 05-10-2008
_
Vegetables grown in China have been found to be tainted with melamine, an
unexpected twist in a scandal that has so far involved only dairy and
hello bung sur,
soal tanya menanya emang sering sensitif, tapi biasanya kalau tidak bertanya
ya sulit untuk tahu.
di tempat saya kerja suka ada mahasiswa yang datang melakukan KKN (maksudnya
kuliah kerja nyata), kami nyebutnya praktikum - dari tugas yang dilakukan, ini
agak dibawah magang.
mas? pak Danardono?
ciloko? menarik juga melihatnya seperti itu.. tak sedikit orang muda yang
meneliti
indonesia sebagai konstruk sosial untuk membangun nasionalisme, yang saat itu
diperlukan.
tapi VOC bukannya BUMN Belanda? dan kedatangan tentara belanda yang
membela kepentingannya bukannya
Anton looheng,
Gimana nggak pakai e-mail address pempekd9 wong itu yang menghidupi
saya :). Justru karena sering makan pempek baru sekitar sepuluh hingga
lima belas menit langsung sakit perut melilit saya bikin formula cuko
yang khusus hasil riset literatur kesehatan.
Sebenarnya simpel saja
Cukanya itu lhoo, makin tua perut bisa makin sensitif dan pencernaan bisa
amburadul kalo minum cukanya pempek. Sojah, Tan Lookay
On Sun, Oct 5, 2008 at 4:11 PM, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pempek kok jelek buat usia om? Bukannya bahan dasarnya ikan yg katanya
sangat baik buat kesehatan
Bung Danarhadi dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
Sorry, baru respon lagi.
Saya ndak tahu di mana Bung Danarhadi tinggal. Tapi kalau tak salah, shallot
bisa
menggantikan bawang merah. Walau tentu saja agak beda. Bawang merah mung-
kin lebih gembul dibandingkan dengan shallot yang
Bu Edith Koesoemawiria dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
ijinkan saya numpang nimbrung dikit ya.
Teng-lang itu kalau tak salah merujuk ke basa Tionghua dialek Hok-kian.
Teng = tang, sebutan orang Tiongkok di Tiongkok, dan lang = ren, orang.
Teng-lang = orang Tiongkok, Tionghua. Kalau
Karna asamnya atau karna cukanya pak Tan???/
kalau hanya tdk tahan rasa cuka diganti dg jeruk limau atau asam biasa,masih
enak juga
rasa saucenya pempek,maksudnya kalau buat sendiri.
--- On Mon, 6/10/08, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
TTM BT semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
Sorry, saya bikin judul baru, yang sebenarnya masih berhubungan
dengan judul sebelumnya, cuma saja judul sebelumnya sudah begi-
tu ngamprak melebar ke sub-sub judul yang berbeda topiknya.
Barusan saya buka-buka wiki dan menemukan bahwa di kalangan
Quoting ibc [EMAIL PROTECTED]:
Barangkali ada yang memerlukan artikel dari Ibu Mona Lohanda : The passen-en
wijkenstelsel . Dutch practice of restriction policy on Chinese ??
Boleh hubungung via millist, tolong didiskusikan sesudahnya.
Mas Sugiri,
Saya berminat.apa bisa ditembak
dulu semasa kecil sering ada saudara atau orang tua yang ke sana, di sana
katanya mereka melakukan ritual selamatan dan pulangnya selalu membawa nasi
kambing atau nnasi ayam yang hanya diberikan kepada yang melakukan selamatan (
ada loket untuk selamatan ) wah rasanya menurut aku ketika itu
Ko Ophoeng, Bu Edith dan RRS,
Owe mau menambahkan sedikit.
OP:
Teng-lang itu kalau tak salah merujuk ke basa Tionghua dialek Hok-
kian. Teng = tang, sebutan orang Tiongkok di Tiongkok, dan lang =
ren, orang. Teng-lang = orang Tiongkok, Tionghua. Kalau tak salah,
merujuk ke suku Han, suku
Bung David Kwa dan TTM semuah,
hai, apakabar? Sudah makan?
Hehehe benernya sih emang bener kata anda, Bung David.
Orang (Cina) Tangerang ya dengan enteng dan tanpa beban,
bahkan terkesan bangga, menyebut diri mereka sebagai Cin-
beng aka Cina benteng.
Mungkin memang sejak awal mereka sudah
17 matches
Mail list logo