Rabu, 22 Februari 2006
Romo Tan dan Mesin "Kascing"-nya
ST SULARTO
Cacing di mata Fransiskus Xaverius Tan Soe Ie SJ (77) adalah lambang
kesuburan. Binatang melata berlendir, liat, tanpa telinga dan mata, dan tak
bertulang itu dia ubah jadi mesin pembuat pupuk organik.
Kascing a
Kompas, Selasa, 07 Februari 2006
Menggantung Politik Integrasi
Yonky Karman
Tanpa mengecilkan maksud politik yang positif di balik pemberlakuan Imlek
sebagai hari raya nasional, yang diharapkan kebanyakan warga Tionghoa di
Indonesia adalah terobosan politik yang lebih mendasar.
Pol
Kompas, Senin, 06 Februari 2006 Handoko, "Guru" Petani Batang Subur Tjahjono Sulit untuk tidak mengaitkan gerakan petani di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dengan pria lajang bernama Handoko Wibowo (44) ini. Oleh kalangan aktivis demokrasi ia disebut aktor dominan atau aktor eksternal d
Kompas, Jumat, 03 Februari 2006
Refleksi di Tapal Batas Agama
Tahun-tahun belakangan ini semangat pluralisme agama di Tanah Air banyak
diuji. Yang terpenting untuk dikenang, kita mampu melewati semua itu. Ke depan,
keberlangsungan pluralisme agama tampaknya banyak ditentukan kemampuan m
Minggu, 06 November 2005
Sejarah Panjang dalam Sekerat Penganan
Maria Hartiningsih dan Frans Sartono
Penganan oleh-oleh tak hanya sekadar olahan adonan. Di dalamnya ada kisah heroik untuk bertahan dan tegak menghadapi tantangan zaman. Di dalam rasa yang diciptakan terkandung ketekunan, kesa
Kompas, Rabu, 10 Agustus 2005
Orang Miskin Bukan Angka Statistik!
Oleh: IMAM CAHYONO
Poor people are not helpless, they can and do act in order to change their situations. They have the potential to be agents of social transformation (Cecilia Loreto Mariz).
Jika mau jujur, tidak seorang
Kompas, Jumat, 05 Agustus 2005
Jefrrey Sachs Vs Kemiskinan Kondisi di Indonesia Sudah Jauh Lebih Baik
Oleh Pieter P Gero
Topik soal kemiskinan biasanya tidak menarik minat banyak orang. Tetapi karena yang berbicara adalah Prof Jeffrey D Sachs, maka sekitar 1.000 orang hadir di Gedung Ce
Kompas, Jumat, 05 Agustus 2005
Ancaman Kemiskinan Global
Kemiskinan digambarkan sebagai salah satu ancaman terbesar abad ke-21. Dalam kenyataannya, kemiskinan memang kejam, bahkan lebih kejam dari perang.
Bayangkan, kini ratusan juta orang terancam mati akibat komplikasi kemiskinan. Ironiny
Kompas, Kamis, 04 Agustus 2005
Indonesia Tahun 2025
Masih jauh memang waktu itu. Namun rasanya perlu menjadi perhatian kita karena pada tahun 2025 jumlah penduduk Indonesia mencapai 273,7 juta jiwa.
Kalau kita bandingkan dengan penduduk Indonesia pada tahun 2000 yang berjumlah 205,8 juta ji
Kompas, Kamis, 04 Agustus 2005
PERTEMUAN MDGKemiskinan merupakan Salah Satu Ancaman Abad Ke-21
Jakarta, Kompas - Abad ke-21 menghadapkan dunia pada berbagai ancaman. Tidak saja berupa potensi perang dan konflik, tetapi juga ancaman akibat kemiskinan, penyakit menular yang mematikan, dan degra
ri Kawan Rudy dan juga undangan untuk kumpul2 dari Kawan Rinto. Kalau memang ada umurku panjang dan kondisi memungkinkan, saya akan usahakan bisa hadir.
Berbeda pendapat, tidak berarti harus menjadi lawan.
Anda sekalian tetaplah kawan.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
__
. Intinya: lebih banyak yang negatif ketimbang yang positif.
Kalau kau tangkis, orang Jawa, orang Sunda, orang Batak, dan orang-orang lainnya juga banyak yang begitu, betul! Tapi ini milis Budaya Tionghoa bukan?
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "u
Kompas, Kamis, 28 Juli 2005
Keragaman dalam Damai
Oleh: Andreas Yumarma
Pertemuan interfaith di Bali menarik disimak pesannya bagi kebersamaan dan kedamaian. Hal ini disebabkan bukan karena tragedi kekerasan terhadap Ahmadiyah di Bogor atau konflik bernuansa agama di berbagai negeri, tetapi l
Jangan lupa kawan, sekalian diganti kelakuannya. Apalah artinya pergantian sebutan jika tidak disertai pergantian kelakuan. Yang lebih esensial adalah ganti kelakuan.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, DP Finance <[EMAIL PROTEC
.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT" <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:
> 3. Menjadi sangat menarik untuk sebutan bagi etnis Tionghoa di Indonesia baiknya apa, Yin-hua yang berarti Tionghoa-Indonesia, atau lebih baik Hua-Yin, yang
penghujat reaksioner kelas teri yang seakan ngerti apa yang dimaksud orang lain padahal jauh panggang dari api.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Andi Tan" <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:> > Pak mod, idealis anda untuk membuat
Kawan-kawan sekalian,
Adakah Budaya Tionghoa mengajarkan untuk menghargai pendapat yang berbeda?
Terima kasih
Jeritan Bisu Kaum Tersisih__Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
salah siapa?
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "yasuaki_kurata05" <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:> Saya boleh dibilang 100% Cina. Artinya, kakek dan nenek saya datang > dari daratan Cina. Tampang saya juga tampang Cina. Istri s
alam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersish
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT" <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:
> Kalau kita perhatikan sejarah Indonesia dengan benar, maka setiap gerakan perjuangan bangsa Indonesia yang penting, pasti ada komunitas Tionghoa yang ik
nyata mensyaratkan agar impian menjadi kenyataan, dibutuhkan lebih sekadar impian. Kalau cuma ngandelin mimpi doang, itu mah bagai punguk merindukan bulan kawan.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT" <[EMAIL PROTECTED]...> wrot
Kompas, Sabtu, 16 Juli 2005
Indonesia dalem Api dan Bara Oleh: Mona Lohanda
Diachirnja boelan Agustus 1939 Hitler moelai tioep lelatoe jang tida lama kemoedian lempar seloeroeh Europa dalem laoetan api Itulah kalimat pembuka pada bagian sentral dari buku Indonesia dalem Api dan Bara kary
Anjuran yang masuk akal Kawan Skalaras.
Mimpi yang cukup realistis. Layak dicoba.
Tapi selama hati masih pedagang kelontong, lebih baik tetap berdagang sajalah. Haiya.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Skalaras" <[EM
Kompas, Jumat, 15 Juli 2005
Kemiskinan Kita
Oleh: I WIBOWO
Pada hari Sabtu, 2 Juli 2005, koran-koran ramai memberitakan prestasi pendidikan menengah kita yang menyedihkan. Banyak siswa gagal lulus ujian nasional, bahkan banyak sekolah yang kelulusan muridnya nol persen.
Pada hari yang sa
mementingkan dirinya sendiri?
Barangkali.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:
> Maklum sahajalah ...> Kalau kaum Minoritas di Indonesia ini selalu saja jadi Kambing Hitam ...&
Kompas, Kamis, 07 Juli 2005
Ratusan Orang Tionghoa Kesulitan Buat KTP
Jakarta, Kompas - Ratusan orang Tionghoa di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, selama ini mengeluh kesulitan mendapatkan kartu identitas, seperti kartu tanda penduduk dan akta kelahiran. Keadaan in
NUSANTARA
Kamis, 30 Juni 2005
Bawa BBM Ilegal, Tujuh Truk Ditangkap
BANJARMASIN (Media): Kepolisian Resort (Polres) Tanah Laut menangkap tujuh truk tangki pengangkut solar tanpa dokumen yang akan dikirim ke perusahaan pertambangan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasa
Kamis, 30 Juni 2005
Busung Lapar dan Disinformasi
Oleh: AGUS Sudibyo
Busung lapar dan gizi buruk tiba-tiba mengentak kesadaran kita. Di negeri yang katanya gemah-ripah loh jinawi ini lima juta anak menderita kurang gizi, ratusan ribu lagi menderita gizi buruk. Bahkan, sudah 49 an
Rabu, 29 Juni 2005
Pungutan Pasti Berlanjut Sekolah Perkotaan Terjepit Biaya Operasional
Jakarta, Kompas - Kebijakan pendidikan dasar gratis dengan sendirinya menambah disparitas manajemen persekolahan di Tanah Air. Biaya operasional sekolah yang dipatok pemerintah secara nasion
Selasa, 28 Juni 2005 21:00 WIB
SMS dari Presiden: Hentikan Penyalahgunaan Narkoba
JAKARTA--MIOL: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirimkan pesan layanan singkat (SMS) kepada pemilik telepon selular. Isinya, permintaan menghentikan penyalahgunaan dan kejahatan nar
NUSANTARA
Selasa, 28 Juni 2005
Tuntutan Maksimal buat Pelaku 'Illegal Logging'
JAYAPURA (Media): Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Suhartoyo menegaskan penanganan hukum terhadap kasus-kasus illegal logging di Papua tetap mendapat prioritas utama.
Karena itu, menurut dia,
NUSANTARA
Selasa, 28 Juni 2005
Enam Bulan Pasca tsunami Hidup dalam Ketidakpastian
Tepat enam bulan silam, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam diluluhlantakkan gempa dan tsunami yang menelan ratusan ribu jiwa. Setelah enam bulan berlalu, para korban hidup dalam ketidakp
Minggu, 26 Juni 2005
Waspadai Adanya Makanan Berformalin di Pasaran
BEBERAPA waktu lalu Badan Pengawasan Obat dan Makanan menemukan empek-empek dan mi basah yang dijual di beberapa tempat di Sumatera Selatan ternyata mengandung formalin. Belum lama ini, Suku Dinas Peternakan da
Jumat, 24 Juni 2005
Agamawan (Harus) Melawan Kemiskinan
Oleh Zuhairi Misrawi
KISAH Supriono (38) dan Mardiah (61) (Kompas, 13/6) betul-betul menyesakkan dada, meluluhlantakkan perasaan, dan membangkitkan kemanusiaan kita semua. Kabar itu menyimpan makna, hikmah, dan kritik sosial
Kompas, Kamis, 23 Juni 2005
Prangko 600 Tahun Pelayaran Cheng Ho
PARA filatelis di dunia, khususnya yang mengoleksi prangko-prangko bertemakan tokoh sejarah dan pelayaran, pekan terakhir Juni ini akan mendapatkan obyek buruan yang sangat menarik, yaitu prangko omnibus yang diterbitkan ser
Kawan-kawan yang merasa "Berbudaya" Tionghoa,
Mengapa kalian ingin membisukan dan menyisihkan Jeritan Bisu dari Kaum Tersisih ini?
Berdasarkan apa kawan menilai saya berprasangka buruk terhadap budaya maupun orang Tionghoa?
Anda bisa baca pikiran saya?
Anda bisa lihat isi
, tidak peka, tidak peduli. Apa mungkin karena yang tidak peka dan tidak peduli jauh melebihi mereka yang peka dan peduli?
Buat Kawan Andy,
Sudah check tekanan darah anda akhir2 ini? Kayanya rada tinggi lho kawan.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua
Kawan-kawan,
Saya ingin bertanya, Apakah budaya Tionghoa mengajarkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial? Apakah orang Tionghoa Indonesia cukup peka dan memiliki kesetiakawanan sosial? Adakah contoh2 konkretnya?
Saya ucapkan banyak terima kasih sebelumnya.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum
Kompas, Rabu, 15 Juni 2005
Dari Tiongkok ke Pulau BangkaBedol Desa ala Kuli Tionghoa
BUDAYA bedol desa juga dikenal di kalangan masyarakat Tionghoa. Setidaknya, masyarakat Tionghoa di Pulau Bangka adalah bukti dari praktik bedol desa yang menurut catatan Belanda berlangsung sejak awal abad k
Kompas, Selasa, 14 Juni 2005
Korupsi, Berhulu Ekonomi, Berhilir Politik
Oleh Dita Indah Sari
DALAM satu kesempatan, Pramoedya Ananta Toer pernah menyampaikan pendapat, korupsi merebak karena tingkat konsumsi nasional lebih tinggi daripada produksi nasional. (Keadaan) ini melahirkan korupsi.
P
Kompas, Selasa, 14 Juni 2005
WTO: Penghapusan Kuota Tekstil Menguntungkan Dunia
Hongkong, Senin - Direktur Jenderal World Trade Organization atau WTO Supachai Panitchpakdi mengatakan, penghapusan kuota untuk ekspor tekstil telah menguntungkan dunia. Sejumlah negara harus menyesuaikan diri p
?
Terima kasih
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee" <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:
> Yang diliat jangan upah buruhnya doank donk. Biasanya yang jadi masalah> tuh uang siluman di Indonesia, kalau mau ekspor impor, urusan bea cukai> aja
Kompas, Senin, 13 Juni 2005
Di Manakah Rasa Kemanusiaan Kita Warga Jakarta?
BARU sepekan lalu rasa kemanusiaan kita diguncang oleh kenyataan pahit yang dihadapi pemulung miskin, Supriono (38), yang kebingungan mengubur jenazah anaknya, kini rasa kemanusiaan itu kembali digedor oleh kenyataa
Kompas, Sabtu, 11 Juni 2005
Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
KOMODITAS tekstil dan produk tekstil yang berasal dari China sedang menjadi buah bibir di mana-mana di dunia, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang itu. Dari Asia ke Eropa, dari Amerika Serikat ke Kenya, semua menjer
Kompas, Kamis, 09 Juni 2005
Katrina Koni Kii, Ibu Ribuan Pohon
PEREMPUAN berusia 63 tahun itu seakan tidak percaya ketika bersalaman dan mendapat ucapan selamat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Cipanas (Jawa Barat), Senin (6/6). Ia tampak tersenyum sambil mendekap kotak kaca
Rabu, 08 Juni 2005
Kasus Busung Lapar Sebuah Puncak Gunung Es
BULAN Maret lalu Kompas secara khusus mengangkat kasus kekeringan dan kekurangan pangan di Lembata, Nusa Tenggara Timur. Reaksi pertama yang muncul adalah marah. Berita itu dianggap tidak benar dan hanya membesar-besarkan kemis
Kompas, Selasa, 31 Mei 2005
Yang Tua yang Jangan Dilupakan
HARI masih pagi ketika Asril (65) dan istrinya duduk berselonjor di trotoar di luar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Keduanya beristirahat setelah beberapa kali berjalan mengelilingi stadion.
Sebenarnya rumah Asril lebih dekat ke
Senin, 30 Mei 2005
Tekstualisme dalam Agama Bisa Membahayakan Kehidupan Bersama
Jakarta, Kompas - Tekstualisme atau pemahaman agama dengan melepaskan diri dari konteks sejarah akan membawa implikasi cukup banyak. Bahkan, tekstualisme bisa membahayakan kehidupan bersama karena kondisi itu me
Kompas, Senin, 23 Mei 2005
Tu Weiming: Hanya Tradisi Terbuka yang Bisa Bertahan
Jakarta, Kompas - Tidak ada tradisi yang dapat bertahan dengan menutup diri terhadap pengaruh tradisi lain. Agar tetap langgeng, suatu tradisi harus menjadikan dirinya sebagai peradaban yang terus-menerus belajar
Kawan Udayana,
Terima kasih atas penjelasan anda. Saya hargai sikap dewasa anda yang
bersahabat selama ini. Terima kasih juga buat Kawan Andreas.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "udayana_2000" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
Kompas, Sabtu, 21 Mei 2005
Tu Weiming, Panduan Hidup Konfusian Itu...
MEMPELAJARI tradisi penganut Konfusian di Asia Timur bukan hanya merupakan sebuah komitmen akademis dalam posisi sebagai sejarawan intelektual profesional, tetapi juga merupakan penelusuran pribadi dari sebuah refleksi seor
Kompas, Jumat, 20 Mei 2005
Pemimpin Agama Perlu Bicara Bahasa Kemanusiaan
Jakarta, Kompas - Pemimpin agama tidak cukup berbicara dengan bahasa agama masing-masing, melainkan juga perlu berbicara dengan bahasa kemanusiaan sehingga terlibat dalam dialog global dan perdamaian universal. Apalagi
Kawan Xuan Tong,
Saya mau tanya, kenapa kalau sudah pindah agama kebanyakan yang fanatik justru adalah orang Chinese sendiri? Menjelek-jelekkan tradisi dan kebudayaannya sendiri dan mengagung-agungkan kebudayaan agama barunya?
Terima kasih
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
Kompas, Kamis, 19 Mei 2005
Grameen Bank, Bank Kaum Miskin
Oleh Donny Gahral Adian
KEMISKINAN sungguh merupakan persoalan struktural yang kompleks. Pelbagai variabel senantiasa mengepungnya dari pelbagai penjuru. Birokrasi, misalnya, adalah salah satu variabel itu. Ini yang membuat ekonom sepe
Kawan2, jadi terharu saya ini. Kamsia deh.
Buat 2 kawan lainnya, emang bener ini milis Budaya Tionghua, tapi ini juga Indonesia bung. Emang anda hidup di Tiongkok?
Salam damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Bem" <[EMAIL PROTECT
Kompas, Jumat, 13 Mei 2005
Yang Terempas dan Kandas
PEMERKOSAAN adalah luka tua peradaban. Siksa sudah diguratkan di garis tangannya. Ketika Medusa diperkosa Poseidon, Athena justru mengutuk Sang Dewi dan membiarkan Dewa Laut yang biadab terus berkeliaran. Akan tetapi, kisah Medusa tak berh
Kompas, Jumat, 13 Mei 2005
Tragedi Mei 1998Jangan Sampai Di-"X-File"-kan
BILLBOARD dengan gambar bintang musik rock dari Inggris, Boy George, penyanyi Culture Club dari Inggris berpenampilan transseksual yang akan manggung pada malam tanggal 13 Mei 2005 di Jakarta, terpampang di sudut jalan
Kenapa harus terbatas pada yang chinese aja kawan?
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:> > Dear all,> > Mohon info profile Calon Fisikawan Indonesia yang tadi malam ada di> TOPIK SCTV.> Kita bangga Indonesia akan mempunyai Fisikawan yang t
Kompas, Jumat, 15 April 2005
Secara Alami, Negeri Ini Memang Rawan Bencana
BANGSA tak pernah memilih lokasi negara. Bangsa Jepang berabad-abad hidup di atas negeri yang setiap kali diguncang gempa, dan juga dilanda tsunami. Dikenalnya kata tsunami dengan gamblang menjelaskan bahwa itu bencana
Kompas, Kamis, 14 April 2005
Iwan Nit-Net, "Bank Data" Budaya Banten
Sebagai Ko Houw Houw, ia tak dikenal. Namun, jika Iwan Nit-Net (40) yang disebut, warga Kampung Pamarican di Banten Lama hingga orang Baduy Dalam di Kampung Cibeo sekalipun akrab.
BERBEKAL kamera, ia suka keluar masuk kampun
Rabu, 13 April 2005
Bebaskan Petani dari Pasar Global Tak Adil
Jakarta, Kompas - Demi kesejahteraan petani dan masa depan ketahanan pangan dalam negeri, pemerintah wajib melindungi para petaninya dari ketergantungan pasar global yang tidak adil dan pada saat yang sama mendorong kemandirian
Kompas, Sabtu, 09 April 2005
Ironi Kemiskinan di Negeri Kaya
MULYADI (30) tergesa keluar dari kapal feri yang membawanya dari Malaysia menuju Pelabuhan Bintan Sri Indrapura, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Tangan kanannya memegang bungkusan plastik warna merah, sementara tangan kirinya mengga
Kompas, Senin, 04 April 2005
Dengarkan Suara Nurani Anak-anak Kami
DENGAN suara tercekat di beberapa bagian penuturannya, Raisa Aurora (14) bercerita tentang Asih, teman baik yang menjadi inspirasi tulisannya, Dari Temanku yang Bernama Asih, Aku Belajar Banyak. Asih, yang namanya ia samarkan
Kompas, Jumat, 01 April 2005
Mereka Terempas dan Tertindas
"JALAN hidup saya sudah begini. Namun saya selalu berdoa (kepada Tuhan), ringankan beban saya dari kemiskinan, dan berilah saya rezeki yang cukup agar anak-anak saya bisa sekolah," ucap Suinah (42) dengan mata berkaca-kaca sembari m
Kawan Juda,
Jeritan Bisu jelas bukan salah seorang yang akhirnya benar-benar terpengaruh dengan istilah cukong ini.
Jeritan Bisu justru berpendapat bahwa di tingkat grass root, masalah illegal logging ini pada akhirnya akan terkesan (entah dengan rekayasa atau tidak) seolah-olah oknum
Kawan Rinto dan juga kawan-kawan milis Budaya Tionghoa lainnya,
Terima kasih banyak atas ulasan anda. Memang sebaiknya topik ini kita akhiri sampai di sini. Banyak sudah masukan berharga yang saya dapatkan. Tapi, bagi yang tetap belum bisa keluar dari persepsi Jeritan Bisu adalah rasialis
dalah sesuatu yang dinamis kan? Bukan barang sakral yang dimumifikasi untuk kemudian dikurbankan di atas altar derita manusia dan alam.
Damai untuk anda Kawan ZFy, damai untuk kita semua.
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Skalaras&quo
sensi tulisan saya, mohon jawabannya. Saya memang awam Budaya Tionghoa.
Kamsia. Kamsia
Salam Damai
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Wilson K." <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:> > Sdr. Bisu yth,> > Posting anda telah ditanggap
Kawan-kawan milis Budaya Tionghoa,
Terima kasih atas tanggapan kawan sekalian. Jika anda cermati baik2 tulisan Jeritan Bisu Kaum Tersisih, (kaum yang sudah disisihkan, dibisukan lagi, tapi karena kepedulian, rasa sakit yang tak tertahankan, penderitaan, manusiawi sekali jika si bisu, kaum
au Lahap Habis Hutan Kami!"
KAM SIA
Jeritan Bisu Kaum Tersisih
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - 250MB free storage. Do more. Manage less.
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
.: Untuk bergabung :
Kompas, Senin, 21 Maret 2005
Anak Keluarga Miskin Terancam Putus Sekolah
Garut, Kompas - Kenaikan harga BBM yang disusul melonjaknya harga kebutuhan hidup dan biaya transportasi semakin dirasakan oleh keluarga miskin. Keberlanjutan sekolah anak-anak dari keluarga tidak mampu itu terancam ka
Kompas, Senin, 21 Maret 2005
Kelaparan dan Kemiskinan di Lembata
Oleh Justin L Wejak
KELAPARAN adalah wujud kemiskinan yang paling terasa bagi warga Pulau Lembata yang berpenduduk sekitar 89.697 jiwa. Saat ini warga di 31 desa dari 132 desa di Kabupaten Lembata menderita kelaparan (Kompas, 13
Kompas, Jumat, 18 Maret 2005
Jihad Pendidikan
Jaya Suprana
BAGI yang tidak menghayati hakiki maknanya, banyak prestasi yang tercatat di Museum Rekor Indonesia atau Muri terkesan remeh, sepele, bahkan janggal. Termasuk di antaranya Kabupaten Jembrana, Bali, sebagai penerima piagam penghargaan
Kompas, Jumat, 18 Maret 2005
Ketika Pedagang Sama-sama Berteriak: Di Manakah Keadilan?
NASIB, ya dasar nasib! Beginilah nasib para pedagang yang berusaha bertahan di kios-kios pasar tradisional. Setiap hari para pedagang harus membayar retribusi, uang listrik, kebersihan, dan keamanan. Jumlah
Kamis, 17 Maret 2005
Menjaga Warisan, Merajut Masa Depan
AHMAD Hasan gusar karena sebagian warga desa tempatnya tinggal- termasuk salah satu cucunya-hanyut terempas arus gaya hidup baru. Gaya hidup baru yang dimaksud oleh Hasan adalah memiliki televisi, parabola, dan juga sepeda motor, jika
Kompas, Rabu, 16 Maret 2005
"Quo Vadis" Magister?
Oleh Daoed Joesoef
KENAIKAN harga BBM menimbulkan reaksi pro-kontra. Baik yang setuju maupun yang menentang menggunakan cara dan jalan berbeda dalam menyatakan pendiriannya dengan beriklan, berdemo, adu argumentasi di media massa, dan sebagain
Kompas, Rabu, 16 Maret 2005
Peringatan Hari Air 2005 Melibatkan Ekonomi Rakyat
GERAKAN pelestarian lingkungan hidup sudah bertahun-tahun dibangun dan dilakukan banyak aktivis lingkungan, tetapi sebagian besar masyarakat tampak belum tergugah untuk ikut mewujudkan lingkungan yang terjaga baik.
Kompas, Selasa, 15 Maret 2005
Di Berbagai NegaraKampanye Kredit Mikro Terus Menggelinding
MASALAH ketimpangan dan kemiskinan adalah isu klasik yang ada sepanjang zaman. Namun, isu itu tampaknya hanya menarik untuk dijadikan sebagai bahan kampanye menjelang pemilu presiden, pemilu calon anggot
Kompas, Selasa, 15 Maret 2005
Mengelola Alam, Membangun Kesejahteraan
MESKIPUN ayunan jembatan gantung itu tidak terlalu keras, ayunannya cukup membuat hati berdebar-debar. Kalau tidak waspada, sepeda motor berikut kedua penumpangnya pasti tercebur ke Way Seputih yang tengah berair deras.
"Du
Kamis, 10 Maret 2005
Ketika Alam Tidak Lagi Memberi...
NUSA Tenggara Barat termasuk daerah yang melaksanakan program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan/GNRHL (Gerhan) di Tanah Air. Latar belakangnya adalah tentu kondisi sumber daya alam lahan dan hutan yang rusak parah oleh peneb
Kamis, 10 Maret 2005
TAJUK RENCANA
Kenalilah Tanah Airmu dan Cintailah
PERSOALAN sekitar klaim Malaysia atas daerah Ambalat menyampaikan beberapa pesan. Di antaranya, kenalilah Tanah Air, cintai, olah, pelihara, serta pertahankanlah. Reaksi kita umumnya terhadap klaim atas Ambalat serupa d
Kompas, Kamis, 10 Maret 2005
Sulitnya Mencari Tempat Berobat Murah
DENGAN kain putih melingkar di kepalanya, Deswarni (50) menyusuri sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Di bawah terik matahari yang menyengat, Deswarni berdiri sambil memegang spanduk di depan Gedung DPRD DKI Jakarta
Kompas, Senin, 07 Maret 2005
Dunia Intelektual dan Dagang
Oleh M Fadjroel Rachman
Konglomerasi pribumi yang menjadi politisi-pengusaha-semua dibesarkan Orba-adalah fraksi kapital yang memenangi pertarungan antarfraksi dominan kapital Orba. Tahun 1980-an fraksi kapital yang bermuara ke Soeha
82 matches
Mail list logo