Hahahaa, ... tahu tidak yang dijadikan pegangan RRT itu PETA-PETA kuno
yang menunjukkan wilayah kekuasaan kerajaan itu, ternyata TIDAK atau
BELUM memasukkan wilayah jajahan sampai Nusantara, lho!
Saya juga tidak tahu bagaimana pemikiran orang-orang Tionghoa dijaman
itu dalam memetakan wilayah
Oya? Sejak ratusan tahun lalu?? Berarti betul, "berciri Tiongkok" itu maksudnya
tidak lain dari bertabiat imperium kuno, hanya saja menyamar dalam dandanan
Republik Rakyat.
Rapopo, jejak Dinasti Yuan yang menyerbu Asia Tenggara saja ada kok di
Indonesia lewat peninggalan daun kuping Meng Khi
Bukan hanya pola pikir KMT, ... RRT juga menganggap kepulauan di LTS itu
sejak jaman-jaman kerajaam ratusan tahun yl adalah wilayahnya! Dan RRT
bisa menunjukkan peta kuno kalau kepulauan di LTS itu sudah masuk
wilayah kekuasan Kerajaan Tiongkok, termasuk dalam wilayah lingkungan
pulau Hai Nan
Jangan kuatir, justru karena mengikuti jalan pikiran Anda maka saya punya modal
untuk bilang, "sangat butut amat Anda memakai pola pikir KMT 1947".
Bututlah pokoknya karena Anda mbebek RRC yang tidak mau menegakkan UN-CLOS yang
rampung tahun 1982 - setelah disusun bersama dan ditandatangani
Hehehee, ... menarik juga, rupanya saya sedang berhadapan dgn seorang
kepala-batu yg BUTUT!
Coba ikuti jalan pikiran mengapa saya menegaskan RRT HARUS mematuhi
keputusan 9 Garis-putus tahun 1947, sekalipun Tiongkok diwakili
KMT-Taiwan, yang bung sangkal itu. Bukankah itu SUMPAH dan BALAS BUDI
Kepala batu butut! Terus-menerus memaksakan kehendak untuk menang sendiri
untung sendiri! Imperialis totok! Hehehhh.
Enggaklah, nggak ada yang mengharuskan RRC mematuhi keputusan-keputusan
Kuomintang, Dinasti Yuan, maupun DXP (haha) terutama yang berpotensi
mengkhianati janji / sumpah
Butut! Mencelat sana-sini cari menang (dan untung) sendiri! Hehehe...
Kemarin Anda cerita gagahnya perjuangan menggebuk habis Ciang Kaisek. Giliran
soal LCS kok nyumput di ketek Kuomintang melulu. Jujur sajalah, emangnya tahun
40an RRC sudah anggota PBB?
Sudahlah Chan, Anda itu butut soal
Lho, penetapan 9 Garis-putus warna merah di peta itu kan juga keputusan
Perairan Lautan PBB ditahun 1947! Yang masih berlaku dan harusnya juga
diakui dunia internasional, ...! Ingat saya, RRT pernah gunakan peta
resmi CANADA dan Sepanyol ditahun 1948 yg jelas sudah memasukkan
kepulauan didalam
Khusus ke Anda, pertanyaannya kan bukan sekedar tentang tegaknya hukum
internasional dalam sengketa wilayah laut, tapi lebih ke konsistensi sikap Anda
yang menganggap pembangunan pangkalan militer di LCS adalah hak RRC:
Teentu adalah hak RRT membangun pangkalan militer di beberapa kepulauan di
Sudah saya pelajari. Trus kenapa? Apa hubungan pelajaran masa lalu itu dengan
sepotong kalimat yang Anda kutip? Siapa yang bicara soal 'takut' (RRC takut thd
AS)?
Pada keseluruhan thread ini saya mah bicara soal keseriusan, keseriusan RRC
yang katanya negara komunis itu dalam melawan
Kalau perang konvensional seperti di Korea dan Vietnam, Amerika sih tidak
berani lagi dimana telah digebukin di kedua negara ini dgn bantuan dari RRT.
Saya melihat terowongan2 dibawah tanah dari Vietcong di sekitar Saigon (Ho Chi
Minh city) yg hebat rancangannya. Terowongan2 ni sangat sempit,
Ya, sayang sekali tuan doktor tidak mau berbagi ilmu tentang politik ekonomi
RRC yang menjadikannya negara pengusik ketentraman ASEAN dengan mengangkangi
LCS - juga gila-gilaan menyewa lahan di berbagai negara untuk ratusan tahun ala
Inggris nongkrong di Hong Kong.
Bagi tuan doktor rupanya
Bung Ajeg, ... kalau saja bung perhatikan, masalah kepulauan karang di
LTS dipeerebutkan setelah tahun 1970-an, yaitu setelah diketahui disana
merupakan ladang minyak yg diperkirakan jauh lebih kaya ketimbang Arab!
Tadinya tidak ada negara peduli, krn hanyalah kepulauan karang yang
tandus dan
dari jutaan yg dikirim itu berapa orang yg mati?
---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote :
BETUUUL, ... bung Jo! Harus ingat dalam kenyataan sejarah, RRT yg masih bayi
belum lewat setahun sudah BERANI mengirim JUTAAN sukarelawan membantu Korea
Utara melawan tentara AS yg jauh lebih kuat itu!
BETUUUL, ... bung Jo! Harus ingat dalam kenyataan sejarah, RRT yg masih
bayi belum lewat setahun sudah BERANI mengirim JUTAAN sukarelawan
membantu Korea Utara melawan tentara AS yg jauh lebih kuat itu! Dan
kemudian juga ikut membantu Vietnam menggempur tentara AS sampai babak
belur dan
Coba kita tunggu jawaban dari pertanyaan/tulisan bung Tjaniago dari orang2
Komunis "sejati"??? Apakah seperti burung onta yg kepalanya ditenggelamkan ke
dalam pasir atau katak di bawah tempurung? Tetapi mau hidup enak atau pindah ke
tempat yg lebih enak?
Pada Jum, 12/4/19, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
menulis:
Judul: Re: [GELORA45] Filipina Protes Kehadiran Ratusan Kapal Cina
Kepada: "GELORA45" , "ajeg ajegil...@yahoo.com
[
Haaiiyaaa, ... ini nenek dalam tempurung bener-bener KUTU-BUKU yang
otaknya sudah BEKU, tidak berhasil menangkap cara produksi ditentukan
hakmilik atas materi produksi dan alat produksi, jadi biasa dikatakan
cara produksi kapitalis karena hakmilik kapitalis, sedang cara produksi
sosialis
Apakah penjelasan si Chan remo itu tentang cara produksi (mode of
production)??? Gawat banget!! Belajar dulu sama bung DOKTOR DAN MINTA
DIJELASKAN APA ITU MODE OF PRODUCTION!! Bicara soal BUMN... Tapi dengan sengaja
melupakan KELAS APA yang menguasai BUMN itu? Ya, soalnya buat si Chan remo,
Satu hal pokok yang selalu ingin dilupakan atau dihapus oleh para pendukung
Tiongkok dewasa ini adalah perbedaan sistim ekonomi, politik dan sosial
Tiongkok sosialis zaman Mao dan Tiongkok kapitalis yang dimulai dengan reform
kapitalis Deng Xiaoping. Tiongkok sosialis tidak pernah takut pada
Bung Jo,
Saya juga tertarik baca sejarah militer.
Ternyata di Tentara Pembebasan Tiongkok waktu lawan Chiang Kaishek ada
banyak orang2 Koreanya.
Waktu Korea Utara terdesak orang-orang Korea di TPR minta ijin untuk
berperang di Korea. Dan ini
sepenuhnya didukung TPR, yang masuk ke Korea sebagai
Kutipan: "Kalau RRC serius mau melawan AS maka yang pertama harus dilakukan
adalah stop jadi sontoloyo".
Pelajari dulu tentang perang Korea dan Vietnam, jadi komentarnya bisa
dimengerti. RRT tidak takut thd AS tetapi RRT tidak mau menyerang atau
memprovokasi AS. Tetapi kalau AS membahayakan
Ini nenek dalam tempurung BELUM juga siuman dari mimpi nya! Apa yang
sampai sekarang belum saya jawab??? Bukankah sudah berulangkali saya
jawab, bahwa di Tiongkok sejak tahun 1980 mengembalikan hak hidup
kapitalis perseorangan, dengan tepat mempertahankan hak-milik negara dan
hak-milik
sekarang ada banyak doktor, ada Doctor Who, Doctor Strange, Doctor Hamzah Haz,
Doctor Ma'ruf Amien,
---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote :
Lho bung Doktor yang menolak bahwa Tiongkok sekarang sudah menjadi kekuatan
imperialis baru yang sedang berkembang itu!!! Rupanya sang doktor itu tidak
Belum szelesai sudah terkirim. Ini selanjutnya pernyataan Xu.
"There is no need to hide the ambition of the PLA Navy: to gain an ability like
the US Navy so that it can conduct different operations globally," Xu said.
"The US is a global power with massive overseas interests. Considering that
Baca saja sendiri artikel dibawah ini berkaitan dengan sepak terjang Tiongkok
dalam persaingannya dengan AS guna mencapai hegemoninya. seperti biasa chan
bisanya hanya mengoceh tanpa melihat kenyataan yang sudah bolak balik
ditampilkan di milis ini... Baca sendiri jawaban si Wang Yi yang
Lho bung Doktor yang menolak bahwa Tiongkok sekarang sudah menjadi kekuatan
imperialis baru yang sedang berkembang itu!!! Rupanya sang doktor itu tidak
pernah baca postingan dan perdebatan saya dengan Chan selama 4-5 tahunLha
wong sudah begitu sering ada postingan yang memperlihatkan
history sejak ribuan tahun lalu ada disini:
https://en.wikipedia.org/wiki/Timeline_of_the_South_China_Sea_dispute
tetapi masalah terbesar saya kira pada minyak dan gas:kutipan:
The South China Sea holds an estimated 190 trillion cubic feet of natural gas
and 11 billion barrels of oil in proved
Barangkali bung Chan bisa kasih informssi ttg sejarah dari South China Sea,
sebelum dan sesudah Perang Dunia ke Ii. Sebelum semua diatur atau di pengaruhi
oleh Amerika.
Doktor apa/siapa?
---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote :
Sayang sekali bung Doktor baru bicara dan membela Tiongkok
revisionis-imperialis sekarang. Kenapa tidak ikut dalam perdebatan yang sudah
berjalan lebih 4-5 tahun tentang sifat masyarakat dan sistim ekonomi yang
berdominasi di
Sayang sekali bung Doktor baru bicara dan membela Tiongkok
revisionis-imperialis sekarang. Kenapa tidak ikut dalam perdebatan yang sudah
berjalan lebih 4-5 tahun tentang sifat masyarakat dan sistim ekonomi yang
berdominasi di tiongkok? Saya tidak punya gelar akademisi dalam ekonomi atau
ilmu
Anda bicara ke saya, DR?
Oke, saya tolak sajalah seluruh omongkosong Anda yang berhari-hari terbukti
tidak mampu sepatah kata pun menjawab pertanyaan ini:
"seperti apa penghormatan RRC terhadap hukum internasional dalam sengketa
wilayah dengan negara-negara ASEAN (bukan cuma dengan Filipina)
ti Konstitusi
negerinya..
Pada Kam, 11/4/19, ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
menulis:
Judul: Re: [GELORA45] Filipina Protes Kehadiran Ratusan Kapal Cina
Kepada: "GELORA45"
Tanggal: Kamis,
Saya tetap maklum dengan keberpihakan Anda. Malah pengin usul ganti nama milis
ini jadi GELORA78 (reformasi Deng), hahaaa..
Okelah, sekedar pengisi waktu barangkali bisa Anda ceritakan kenapa anggapan
soal hak wilayah di perairan ASEAN tidak boleh disebut imperialisme? Sedangkan
kalau
ti Konstitusi
negerinya..
Pada Jum, 12/4/19, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
menulis:
Judul: Re: [GELORA45] Filipina Protes Kehadiran Ratusan Kapal Cina
Kepada: GELORA45@yahoogroups.com, "ajeg" , "Tjaniago"
Tangga
Harus ingat, bahwa tidak beda dengan Republik Indonesia, Republik Rakyat
Tiongkok adalah keberhasilan perjuangan rakyat Tiongkok melawan
kolonialisme-imperialisme dan kekuasaan Tjiang Kaisek yg menjadikan
dirinya boneka AS itu! Dan sampai sekarang ini, dalam 70tahun, RRT
berubah menjadi negara
Semua orang yang memahami perjuangan bangsa-bangsa di Nusantara pasti tahu
bahwa kemerdekaan Indonesia tidak untuk memusuhi siapa pun, negara mana pun..
Sebab, Indonesia secara dialektis adalah antitesa dari penjajahan.
Jadi, satu-satunya musuh yang harus dilawan bangsa Indonesia hanyalah
oo.com [GELORA45]
menulis:
Judul: Re: [GELORA45] Filipina Protes Kehadiran Ratusan Kapal Cina
Kepada: "GELORA45"
Tanggal: Minggu, 7 April, 2019, 5:34 PM
Terimakasih. Jawaban Anda tentang
cara
melawan imperialisme dengan metode
ator.com [GELORA45]
menulis:
Judul: Re: [GELORA45] Filipina Protes Kehadiran Ratusan Kapal Cina
Kepada: "GELORA_In" , "Tatiana Lukman" ,
"Ajegilelu"
Tanggal: Jumat, 5 April, 2019, 3:13 AM
Terimakasih. Jawaban Anda tentang cara melawan imperialisme dengan metode
imperialis cukup mempertegas posisi RRC sebagai negara imperialis berkembang
yaitu, beraninya cuma menekan negara-negara yang lebih lemah pertahanan dan
terutama ekonominya.
Jadi, menurut Anda kenapa RRC tidak berani
um
Internasional yang berlaku).
Pada Sab, 6/4/19, ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
menulis:
Judul: Re: [GELORA45] Filipina Protes Kehadiran Ratusan Kapal Cina
Kepada: "GELORA45"
Tanggal: Sabtu, 6 April, 2019, 10:43 AM
Nah, ini komentar agak lumayan, penuh keheranan berlumur romantisme masa lalu.
"Make RRT Great and Strong again" katanya tiba-tiba.
Betul, bahwa imperialisme-kapitalisme itu sontoloyo ya jelas harus dilawan.
Tinggal dicari caranya. Pertanyaannya, kenapa RRC sekarang ikut-ikutan jadi
sontoloyo
Saya sependapat dgn Anda bhw Amerika/AS membuat dunia kacau dan penderitaan
rakyat di banyak negara karena politik hegemoni dan sebagai polisi dunia nya
dimana AS kan "menghancurkan" negara2 yg tidak mau mengekor kpd AS. RRT
sekarang bisa mengimbangi AS dalam bidang ekonomi. Namun, kekuatan
Pada Jum, 5/4/19, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
menulis:
Judul: Re: [GELORA45] Filipina Protes Kehadiran Ratusan Kapal Cina
Kepada: "GELORA_In" , "Tatiana Lukman"
, "Ajegilelu"
Tanggal: Jumat, 5 April, 2019, 3:13 AM
Kapal-kapal perang AS dan Inggris sudah 2-3 tahun patroli di LCS. Mungkin tahun
ini Prancis ikut bergabung. Kehadiran militer imperialis ini pastilah
mengganggu ketentraman negara-negara ASEAN.
Dari pernyataan Duterte, Filipina juga tidak mau perang lawan RRC. Tapi kalau
terus diteror ya
Mestinya bisa sedikit malu pada dirinya sendiri. Kalau tidak, alamak, kasihan
betul para pujangga dan budayawan yang bangga mengisahkan sifat ksatria para
pendekar.
--- jetaimemucho1@... wrote:
Ah, sebuah kekuasaan imperialis mana kenal malu??? Menjarah kekayaan alam
milik negeri lain,
Memang SIAPA yang hendak perang lawan Filipina??? Bukankah RRT-Filipina
baru saja kemarin berhasil keluarkan kesepakatan: *"**Tiongkok dan
Filipina Bahas Soal Laut Tiongkok Selatan"*
(https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/243980)
Kalau saja AS boleh lancarkan
Ah, sebuah kekuasaan imperialis mana kenal malu??? Menjarah kekayaan alam
milik negeri lain, menghisap buruh negeri lain di pabrik-pabrik di bawah
kontrol modal Tiongkok...itu kan jelas-jelas perbuatan hina dina kaum kolonial
yang dulu juga menguasai tiongkok... apa malu sang Kaisar??? Malah
Lepas dari soal kemampuan senjata, apa Cina tidak malu berperang lawan Filipina?
---
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengakui adanya potensi konflik dengan Cina.
Filipina Protes Kehadiran Ratusan Kapal Cina
Reporter:
Tempo.co
Editor:
Budi Riza
Kamis, 4 April 2019 16:55 WIB
49 matches
Mail list logo