Mas Shofi,
sebenarnya saya sudah agak lupa lho, saya rasa bahwa recovery factor itu
merupakan fungsi dari mechanical drive. Misalnya water drive itu lebih besar
(dipakai 30%) kalau depletion lebih kecil. Jadi tidak ada hubungan dengan
jenis porosity, permeability dll. Dan rupanya angka itu dipakai
Mas Sugeng, mo nanya lebih lanjut nih.
Patokan recovery factor itu tergantng apa saja ya? mungkin pak Sugeng
bisa memperjelas hubungannya dengan berapa besar porositynya?
permeability? atau porosity system nya (vugular, micro-porosity,
fractured, chalky, hasil pengukuran lab, etc).
Suwun sebelumnya
Pak,
Rasanya tidak ada perbedaan yang istimewa, cuma karena karbonat ada primary
dan secondary porosity maka ada angka "faktor" yang dipakai untuk
perhitungan reserve; sementara di klastik (pasir) dianggap primary porsity
sehingga digunakan angka faktor yang berbeda.
Juga ada cut-off porosity yang
>
Franc
Mengenai interest And Benar sekali.
Tetapi hal ini memang (mungkin) karena saat itu dalam "lindungan"
UU No 8/1971 sangat sulit Pertaminamendapatkan dukungan finansial
untuk mengembangkan Sektor Hulu (bukan mencari kambing hitam lho).
Jadi dalam tahapan negosiasi Pertam
>
Sedikit pendapat mengenai nama TAC .
Pada saat idee pengembangan usaha EP dilakukan oleh Pertamina saat itu (
dalam kerangka UU No 8 thn 1971) , banyak kesulitan dihadapi berupa
kendala legal.
Memang soal nama kelihatannya "aneh" , tetapi mungkin ini dimaksudkan
untuk menembus "kendala leg
>
vick
Menarik sekali pemaparan Anda tentang "freedom" , mungkin Anda
Mempunyai reference mengenai "padanan" nya kemerdekaan yaitu
"kewajiban" warganegara.
Jadi kita dapat melihat keseimbangannya dimana .
Si Abah
Apaan sih merdeka ?
>
> Okey dah aku ambil sari tulisan seorang sa
perbedaan RF mungkin bukan ke tipe porositasnya
tapi (mungkin) dari permeabilitasnya.
dimana permeabilitas ini akan scr tidak langsung berhubungan
dgn faciesnya.
tapi ini baru mungkin loh yah,
tolong dikoreksi kalau keliru.
--
pta
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMA
Pak Sugeng
Mungkin bisa memberikan informasi apa saja perbedaan mendasar dalam
perhitungan cadangan di karbonat dan di clastik terutama dalam penanganan
anistropi porositynya ...? (misalnya dengan adanya fracturering atau
leaching yang membuat anistropinya jadi besar...)
Apakah sama dengan sis
Pak Sugeng,
Saya lupa, RF 30 % itu sudah dengan waterflood di Kompleks Walio-Kasim atau gaslift di
Matoa-SWO ? Sebab minyak di Walio-Kasim dan Matoa-SWO berbeda. Yang di Walio-Kasim
punya API medium sekitar 35an sedangkan di Matoa-SWO 40-50 dan banyak solution gasnya
dengan GOR yang tinggi, te
>>Rekan rekan
Maaf peranyaan saya mengenai "fractured carbonate" , bukan
hanya reservoir KARBONAT.
PUNTEN , SALAH NGETIK
Si Abah
>
> Setahu saya di Indonesia , belum ada reservoir yang berprodksi dari
> karbonat , apa saua salah.
> Mungkin ada yang tahu di lapangan mana yang ne
>>Rekan rekan
Maaf peranyaan saya mengenai "fractured carbonate" , bukan
hanya reservoir KARBONAT.
PUNTEN , SALAH NGETIK
Si Abah
>
> Setahu saya di Indonesia , belum ada reservoir yang berprodksi dari
> karbonat , apa saua salah.
> Mungkin ada yang tahu di lapangan mana yang ne
>>Rekan rekan
Maaf peranyaan saya mengenai "fractured carbonate" , bukan
hanya reservoir KARBONAT.
PUNTEN , SALAH NGETIK
Si Abah
>
> Setahu saya di Indonesia , belum ada reservoir yang berprodksi dari
> karbonat , apa saua salah.
> Mungkin ada yang tahu di lapangan mana yang ne
Apaan sih merdeka ?
Okey dah aku ambil sari tulisan seorang sahabatku babat ttg kemerdekaan.
Makna merdeka ini diambil dari pidato Roosevelt's Four Freedom. Disini arti
merdeka (freedom) di sarikan cukup bagus. Merdeka dibagi dan diurutkan dari
bawah, biar terlihat bahwa yg didasar itu fondasi d
Pak Awang,
Perhitungan cadangan karbonat ada tahapannya dan sudah lama diakui secara
umum. Hanya saja, untuk di Salawati kita gunakan recovery factor 30%. Apakah
ini bisa diperbesar ya?
Untuk Ngrayong clastic tentunya berpotensi; salah satu sumur di lapangan
Mudi sempat ada 'kick' dari lapisan ini
Konsepnya seperti itu, tapi yang saya ketahui yang pernah dan sedang berjalan namanya
Project Loan.
-Original Message-
From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 30, 2004 8:18 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Masih perlukah TAC ?
Jadi yang
Potensi di eq. Ngrayong benar ada, dan mereka menyebutnya Lower Clastics, lumayan
signifikan cadangan hidrokarbonnya. Di Eocene Ngimbang clastics ? Kelihatannya tidak
ada sebab reef tumbuh di horst block dan Ngimbang clastics tak berkembang di high
semacam itu. Di Mudi pun tak ada kontribusi dar
Tentu saja di Indonesia reservoir karbonat sudah lama berproduksi. Karbonat Kais di
Salawati ditemukan pertama tahun 1936 di Klamono Field dan diproduksikan tahun 1950an.
Karbonat Kujung di Jawa Timur sudah lama diketahui menjadi reservoir yang baik sejak
tahun 1970an saat Cities Service mengeks
Jadi yang dimaksud adalah Financial Assistance Contract FAC bukan TAC
- Original Message -
From: "Tangkalalo, Darwin" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, August 30, 2004 6:54 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Masih perlukah TAC ?
> Sekedar tambahan, mungkin yang perlu di
Kalau di emailnya Pak Awang sepertinya carbonate di Salawati Basin
(mungkin Kais formation...?) sudah berproduksi...dan kalau tidak salah
Arun milik Exxon Mobil juga karbonat., Batu Raja formation juga karbonat
jadi sebenarnya banyak karbonat yang sudah diproduksi... Mungkin Pak Awang
atau tem
Sekedar tambahan, mungkin yang perlu di"clear"kan masalah keuangan bukan berarti
"tidak ada uang" tapi masalah prioritas. Artinya ada lapangan2 lain dalam suatu wk
Pertamina yang lebih meyakinkan, sehingga segala dana & teknologi Pertamina lebih
dicurahkan disitu. Disisi lain ada pihak III mempu
20 matches
Mail list logo