Pernah baca "sesar sapu lidi" atau "sesar ekor kuda" ? Nah, itu jenis yang
ditanyakan. Dalam section bromstick faults, atau dalam areal view horsetail
faults menggambarkan itu. Ini suka terjadi (tak selalu) di sesar2 normal
(rifts) tua yang tak sampai ke permukaan (blind faults) yang lalu di-inv
idealnya kita ambil yang velocity shale saja.
tetapi bagaimana bisa dilakukan filter, jika
lapisannya belum di bor.
maka diambil 'aman'nya saja , sambil dievaluasi saat ngebor.
Mungkin hubungan yang dibuat terlampau simple ya, velocity turun=pp naik.
Karena penyebab naik turunnya velocity kebanyakan berhubungan dengan
litologi dan fluida pengisi, kadang2 berhubungan overpressure. Saya pribadi
sih nggak terlampau nyaman memprediksi pressure dengan menggunakan velocity
log
kebalik Mas Iwan,
velocity turun, pp naik.
apakah benar2 overpressure atau bukan,
utk velocity look ahead, tidak bisa di check.
kecuali dg di drill. kecuali well known area.
tapi kalau udah well known ngapain juga di look ahead.
cara yang paling 'murah' dan gampang , di flow check saja.
kalau
Salam
Mau nanya ke rekan semuanya
Mungkin tidak ya kalau kita ketemu faults yang di permukaan cuma satu
bidang sedang makin ke bawah makin bercabang jadi beberapa faults...
Kaya pola flower faults tapi kebalik
Genesanya bagaimana ya...? Nungkin Kalau ada paper yang membahas hal
tersebut...?
Mas,
Selain masalah depleted atau virgin pressure dan hubungannya antara Pres
Sand dan Press Shale (tantangannya akan lebih besar kalau ada depleted dan
virgin dalam lokasi yang berdekatan --> dalam 1 section), ada hal lain yang
perlu kita perhatikan, yaitu pola litologi (clean sand kah ? atau
int
Kalau velocitynya turun apakah berarti PPnya turun?? karena kalau benar
begitu, berarti low velocity akibat gas dan overpressure bisa dianggap
sebagai low PP ya???
[EMAIL
...ikutan gabung diskusi,...
Bagaimana kalo kasusnya berhubungan dengan reservoir karbonat, apakah
penentuan pore pressure juga mirip dengan kalo reservoirnya sand,...
Mengingat reservoir karbonat mempunyai karakteristik yang berbeda dengan
sand...
Terimakasih
Sigit
-Original Message
Nggak juga Shof, dinegara kita ini juga orang pakai PRESS_SAND juga kok
(derived f/ RFT or MDT), kecuali kalau nggak punya data pressure sama
sekali. Kalau virgin sih memang Press Sand>shale, tapi kalau udah depleted
kan press sand < shale.
Vick,
Ini menarik, mengenai "harga data". Sepengetahuan-ku, seismik 2D dijual
per kilometer section, untuk paper print memiliki harga resmi sekitar
US$ 10 per km, yah, bolehlah, dengan uncertainty 50%.
Lha yang menariknya, harga untuk investor "ras" dan "buras" (ini kalau
pinjam istilah per-ayam-an
Mas Iwan,
Dilihat saja velocity trendnya.
Seperti melihat sonic trend. Cuma, apakah bisa dihitung PPP-nya dengan
eaton/metoda lain, saya belum mencoba.
Salam,
=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO
TOTAL E&P INDONESIE
BALIKPAPAN
(62-542)-534283 - (62)-811592277
===
On 8/4/05, Sunardi - Hulu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apakah dapat membantu? Karena jika akan pakai data seismic Indonesia saya
> rasa ijinnya cukup lama.
>
> Termakasih atas bantuannya.
>
> Yohannes Sunardi
> Pengelolaan Data
> Management Data dan Geomatika
> Divisi Jasa teknologi
> 021-3502
betul pak adit...
data LOT menggambarkan fracture gradient dari formasi yg gunanya untuk
mengetahui max MW yg bisa dipakai untuk menghindari lost circulation, dan
disini ada dua pendapat lagi.sebaiknya dimana kita sebaiknya melakukan
LOT??...sand atau shale??karena hasilnya bisa berbeda (l
Maaf, saya masih mixed up. Pore pressure yang kita prediksi biasanya
yang berhubungan dengan shale dan diestimasi dengan berbagai cara
(PRESS_SH), sedangkan yang kita ukur dari RFT/MDT adalah di sandstone
(PRESS_FM).
**betul pak. jadi ada 2 pressure. 1 punyanya SHALE (relative low
perm), yg kedua p
pakai program inversion, yang dikalibrasi dari data sonic dan density dari
phase sebelumnnya..
mungkin teman dari schlum bisa lebih menjelaskan...
Regards
Kartiko-Samodro
Telp : 3852
|-+-->
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | nesi
Maaf, bagaimana cara melihat pressure trend dr VSp look ahead???
[EMAIL PROTECTED]
Setuju dengan Ferdi.
Saya rasa dalam kasus mas Shofi RFT/MDT dipakai sebagai kalibrasi (after
the fact data) dari trend (acoustic/resisitvity) sumur-sumur sebelum
nya, sehingga diharapkan dalam program perancangan MW sumur berikutnya
perhitungan kita mempunyai tingkat akurasi yang lebih baik.
Lo
Masalah susu itu kayaknya benar...
saya pernah baca artikel ada wartawan eropa sedang meliput ke afrika...
kemudian entah kenapa matanya disembur bisa oleh ular cobra...wartawan itu
menjerit kesakitan sambil menutup matanya...
oleh orang sekitanya ia ditangkap dan dipegangi rame - rame , kemudian
Pada saat driller melakukan LOT/FIT, sebenarnya apa sich yang diukur ?
Apakah data LOT/FIT ini bisa digunakan sebagai indikasi berapa range
(maksimal) MW yang akan dipakai atau untuk keperluan lainnya ?
Thanks, Adi
|-+--->
| | [EMAIL PROTEC
Memang ada 2 pendapat/pengertian
1. Sh Pressure selalu lebih tinggi dari Form Pressure .
2. Sh Pressure bisa sama dengan Form Pressure.
Form pressure disini tentu saja di virgin sand.
Saya lebih cenderung mengikuti pendapat ke 2.. Alsannya :
Kalaupun shale pressure > form pressure, kenapa harus
Selamat Pagi Semuanya...
seperti yang sudah disinggung rekan lainnya tentang pressure shale dan
formation pressure...
Penggunaan dalam perancangan Mud weight sebenarnya kita pakai semuanya ...
Pressure shale adalah pressure maximum yang akan kita dapat di well kita
kalau kita ketemu sand yang sa
Kalau seismic(reflection) while drilling sudah lama
adanya.
tapi kalau dikombinasikan sedemikian rupa sehingga
bisa prediksi lithology, nah itu baru
apa perlu seperti "seismic-log catalog" dulu ya?
kalau begitu daerah new frontier tidak bisa dong.
fbs
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Hi
Dear Pak Heru,
Seru juga ya cerita tentang batu dari India. Nge-recharge-nya juga sangat
istimewa. Kalau mineral zeolit diaktivasi, batu India ini malah direndam
atau direbus dalam susu ( bayangin kalau susunya dari kuda liar, pasti
tambah manjur ). Penjelasan Anda cukup logis. Batuan yang sarang s
Maaf, saya masih mixed up.
Pore pressure yang kita prediksi biasanya yang berhubungan dengan shale dan
diestimasi dengan berbagai cara (PRESS_SH), sedangkan yang kita ukur dari
RFT/MDT adalah di sandstone (PRESS_FM). PRESS_SH cuma bisa diestimasi
sedangkan PRESS_FM diukur. Nah kira kira yang man
Kejadiannya sudah agak lama 1 1/2 th yg lalu.
Waktu itu kita run VSP look ahead.
Dan mendapatkan dua reverse trend.
Reverse trend yang pertama tidak ada apa-apa. Cuma ada carbonate streak.
Reverse trend yang kedua, seharusnya dibawah TD plan, tetapi akhirnya
kita dapat 'kick' duluan. Kalau dihi
Lho Mas
Bukannya PP dan FP tetap memerlukan depth referensi ...?
PP itu lebih dikontrol dengan overburden yang merupakan fungsi depth
juga
Sedang FP dikontrol oleh fluid flow di dalam reservoir karena perbedaan
kondisi fluid itu di surface dan di kondisi downhole. Perubahan kondisi itu
di
26 matches
Mail list logo