Sekarang ini skenarionya harusnya skenario darurat , Lumpur sudah tdk dapat
distop dan menerjang apapun ( pagi ini tanggul disiring jebol lagi ) <
apakah biar tetep didarat atau dibuang ke laut.Kalau didarat ya siap siap
saja semuanya keterjang ( jalan 2 ditutup , kampung kampung dipenuhi lumpur
Pak Lambok,
Sementara info, ukuran volume akuifer lumpur, ukuran "raw", adalah lebar
10 km, panjang 20 km, tebal 1 km.
Kecepetan mengalir lumpur 50.000 m3/hari.
Tentu saja tak akan semua volume lumpur itu keluar.
Ambil saja, misal hanya 25 % volume akan keluar permukaan,
Maka waktu yang di perluk
Saya tidak punya data apa-apa, bagaimana ya saya
> mendapatkan data-data ini? Maklum, aku ini kan cuma Pak Guru.
Pak Guru itu harus di Gugu dan di Tiru ( didengarkan dan di contoh )
ISM
- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Wed
Rekan-rekan,
Apakah anda bisa memberikan masukan mengenai kursus apa yang diperlukan di
Indonesia? AAPG HQ mungkin bisa mengusahakannya. Apakah di IAGI ada yang
bertanggung untuk training?
Salam,
Herman Darman
-
- PIT I
he.he..jangan lupa olinya mesran prima XP..
On 8/16/06, Arief Budiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sekedar saran,
beli bbm nya di spbu pertamina donk mas.
Mobil saya hard top diesel, saya selalu beli biodiesel di pompa bensin
pertamina di jl gatot subroto. Kualitasnya bagus. Relatif dibanding
Buang lumpur Sidoardjo saja khok repot2.
Kita mamfaatkan/aplikasikan pengetahuan Geologi Sejarah.
Van Bemmelen saja sudah tahu bahwa dulunya /Pleistocene Selat Madura masih
menjorok ke arah Bojonegoro. Sekarang kita yakini bahwa semburan lumpur itu
berasal dari lapisan Pleistocene berdasarkan fo
ya bung Arif, saya setuju beli di pertamina angsal tetap dalam persaingan yg
sehat.
saya cuma mau titip agar pertamina selektif dan teliti dalam memberikan
perizinan spbu baru dengan pola yg baru.
teliti dalam arti termasuk hak azazi rakyat yg bakal bertetangga dgn calon spbu
agar betul-betul di
Kalau di Sumatra kami selalu beli di SPBU Pertamina lho mas.
Salut untuk Pertamina yang juga sudah menjual biofuel yang ramah lingkungan.
Kalau bisa SPBU Pertamina di luar Jawa juga tersedia bahan yang sama. Meskipun
setahu saya di luar negeri pun SPBU yang menggunakan bbm bercampur biofuel juga
Rekan-rekan IAGI-net,
Kawan-kawan dari teknik sipil menanyakan, dalam rangka desain penanganan
lumpur sidoarjo, kapan lumpur ini akan berhenti. Saya bilang ini bisa dijawab
dengan simulasi numerik. Yang diperlukan adalah geometri akifer, boundary
condition, initial condition dan rate of discharge
Sekedar saran,
beli bbm nya di spbu pertamina donk mas.
Mobil saya hard top diesel, saya selalu beli biodiesel di pompa bensin
pertamina di jl gatot subroto. Kualitasnya bagus. Relatif dibanding
menggunakan solar biasa, tarikan mobil sedikit terasa lebih enteng, asap
knalpot lebih sedikit dan
Pan namanya energy alternatif, alternatif untuk yg ramah lingkungan,
alternatif kalau consumption HC naik terus dan produksinya tak mencukupi,
dan alternatif karena hal lainnya, jadi tak bisa menggantikan 100% HC. Kalau
tak ada sate padang..sate madura juga boleh
On 8/15/06, B. Pujasmadi <[EMAIL
daripada dibuang ke laut, mending dijual aja ke singapura, buat reklamasi
pantai mereka biar lebih luas...
disalurkan ke pantai ...langsung dibuang dan dibersihkan dari airnya,
dibawa lumpurnya ke singapura pakai kapal.
Tapi jangan sampai terjadi klaim zee, karena pantainya yang meluas.
Regards
Saya membayangkan ban mobil yang dipompa dengan keras.
Sampai tekanan tertentu pembesaran volume terjadi,
tetapi bila terus dipompa, tekanan masih dapat naik
sedang volume ban tetap.
Demikian pula pada kasus semburan lumpur itu. Bila
kondisinya sebanding maka keluarnya lumpur itu
sebanding pula de
Kalau lumpur ini dibuang, lantas material apakah yg nantinya
menggantikan volume yg dibuang ini ?
Secara natural tentunya ada "supply - demand", kalau dibawah terambil
harus ada yg menggantikan, lah kalau dibuang ke laut trus apakah
membiarkan terbentuk cekungan karena nantinya terbentuk "crater"
Fase padat nya kalau memang bisa dipisah dari air mah sayang kalau dibuang.
Katanya bisa dipakai bahan batubata kualitas tinggi
Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
atau mungkin bisa di pompa ke laut dalam (seperti tailing tambang newmont
nusa tenggara gitu)...
tinggal hi
Ya. Tulisan saya sebelumnya dibuat dengan asumsi
lumpur dibuang ke perairan Selat Madura. Di perairan
selat itu, berdasarkan pada kedalamannya, tidak akan
dijumpai termoklin.
1. lumpur bisa dipompakan ke laut dalam, sampai di
bawah zona termoklin. Tetapi itu berarti harus
membangun pipa ke Samuder
atau mungkin bisa di pompa ke laut dalam (seperti tailing tambang newmont nusa
tenggara gitu)...
tinggal hitung-2an saja, mana yang paling murah, paling kecil dampaknya, dan
bisa dilakukan dengan mudah dan cepat (yang paling feasible)...
Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Budi,
m
Mas Budi,
misalnya lumpur yang seabreg itu (yang water content-nya diatas 70%) itu
dikeringkan, lantas sisa solid yang ada unload di laut yang lebih lepas jauh
dari kawasan budidaya (tambak dsb) .apa tidak memungkinkan? (anggap
saja kayak bawa batubara dari Kaltim, tapi dilepas dilauta
Atau jadi Pengusaha Batubata dari lumpur sidoarjo...
Yang membutuhkan sumber energi bermacam macam , Industri, Rumah tangga ,
Listrik , Transportasi
Masing masing sumber energi tentunya mempunyai keterbatasan keterbatasan
sendiri, dan energi fosil ( migas) mempunyai fleksibiltas yang paling
Ide untuk membuang lumpur porong ke laut mulai
memuncak. Ada pihak yang setuju dan ada pihak yang
tidak setuju.
Secara geologis, pembuangan lumpur tersebut ke sungai
atau laut tidak menjadi masalah, karena itu hanya
sedimen biasa. Tetapi kita perlu melihat hal lain,
yaitu penduduk atau masyarakat
minyak jarak dapat diolah menjadi bahan bakar pengganti solar (=biodisel),
berbeda dengan bioethanol yang di hasilkan dari karbohidrat...
ethanol (lebih tepatnya bioethnol) saat ini masih di kembangkan di teknik kimia
itb, disana mereka mencoba berbagai bahan organik (yang penting karbohidrat)
Apakah produk bbm dari pohon jarak berupa ethanol ?
Saya pernah mengisi gasoline dari SPBU Shell yang menggunakan 10% ethanol dalam
gasoline mereka. Dan itu sudah disebut sebagai produk bbm yang lebih ramah
lingkungan. Kalau mengganti berjuta-juta mobil ber-bbm hidrokarbon dengan murni
ethanol
Pan udah pernah dibahas, bahwa kapasitas produksi jarak, hampir tidak mungkin
mengganti 100% konsumsi bbm saat ini. Kalo gak salah itung, satu mobil perlu 1
ha lahan untuk konsumsi 5-10 l/hari. Bisa menggantikan 50% aja udah pol hebat.
Yang mobil hibrid ternyata juga masih belum bisa meninggalk
23 matches
Mail list logo