Terimkasih bpk.. kirimannya udh nympek.salm kenal,
Dikirim dari Yahoo Mail di Android
Pada Sel, 29 Mar 2016 pada 17:10, MINARWAN menulis:
Mas Boedy dan Fatrial,Dengan senang hati, nanti saya kirimkan lewat japri.
Pak Eddy, sampai bertemu di Bangkok Pak, semoga perjalanannya lancar.
Salam,
Pak Ong
Empat hal yang diketengahkan oleh Bapak memang faktual dan sangat berpengaruh
untuk perkembangan indusstri dan bisnis di Inonesia dimasa mendatang.Iming2
akan ada satu kota Balikpapan yang merupakan mimipnya pak Ramli diramu dengan
akan adanya perkembangan ekonomi di Indonesia Timur mer
Sebelum mengajukan POD Pertama, sebagai perusahaan kelas dunia, Inpex
sangat peduli dengan Lingkungan Hidup. Studi biota laut dilakukan disekitar
pulau Aru. Hasil Studi di daerah ini masih banyak biota laut spesifik yang
hanya terdapat di pulau Aru dan kepulauan Maluku. Dari Studi biota laut ini
In
Teman-teman IAGI,
Proyek Kilang LNG Masela masih terbang, bahkan terbangnya sekarang tanpa arah.
Tulisan Sdr. Salis Aprilian sangat comprehensive. Beliau menguasai tahap-tahap
pengembangan suatu LNG.
Menurut saya pembahasan yang cukup lama antara Menteri ESDM dan Bapak Rizal
Ramli te
Mas Boedy dan Fatrial,
Dengan senang hati, nanti saya kirimkan lewat japri.
Pak Eddy, sampai bertemu di Bangkok Pak, semoga perjalanannya lancar.
Salam,
Minarwan
2016-03-29 16:30 GMT+07:00 Boedysampoerno Sampoerno -
boedysampoe...@yahoo.co.id <
SRS0-2rr0=PZ=yahoo.co.id=boedysampoe...@iagi.or.id>
12% bro
--> *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah
<--*
On 29 March 2016 at 15:24, nyoto - ke-el wrote:
> Seingat saya CO2 di Arun reservoir nggak terlalu tinggi, sehingga tidak
> menjadikan kendala yg berarti utk memproduksi gas Arun, tapi saya lupa
> angkanya,
Asalamualaikum,menymbung request dr bpk fatrial ,sy jg tertrik dgn isotop C 13
dan proses biogenic carbon. Mhn jg share tulisannya p. Trimkasih
budi, 04
Dikirim dari Yahoo Mail di Android
Pada Sel, 29 Mar 2016 pada 16:18, Fatrial Bahesti menulis:
Pak Prof Eddy bisa saja, saya belum cukup
Pak Prof Eddy bisa saja, saya belum cukup pengalaman di MNK, hanya
kebetulan saja melihat kembali apa yang Prof Eddy pernah teliti. Kalau
studi-studi saya kira sudah banyak yang publikasi dari tahun 1970-an.
Mas Min, terima kasih infonya. Boleh sharing kalau punya paper tentang
isotop C-13 tsb?
Sa
Alhamdulillah, saya dapat memancing Mas Fatrial muncul. Mas Fatrial cukup lama
berkecimpung urusan hidrokarbon nonkonvensional di Pertamina. Hanya saja,
sekarang sudah pindah pos ya, bukan urusan itu lagi. Sayang! Ayo Mas Fatrial,
silakan ungkapkan pengalaman Anda, tentunya yang bukan rahasia Pe
Selamat sore,
Ijin nimbrung. Mengenai sumber CO2, menurut salah satu tulisan yang saya
pernah baca, interpretasi asal CO2 ini bisa dilakukan dengan menggunakan
isotop carbon-13-nya. Katanya ada 4 kemungkinan sumber CO2:
1. Produk metamorfisme (13C "sedikit" di atas 0 per mille)
2. Disolusi batuan k
Seingat saya CO2 di Arun reservoir nggak terlalu tinggi, sehingga tidak
menjadikan kendala yg berarti utk memproduksi gas Arun, tapi saya lupa
angkanya, kalau nggak salah dibawah 20% atau dibawahnya lagi ...cmiiw.
Salam,
nyoto
2016-03-29 15:37 GMT+08:00 Fatrial Bahesti :
> Mungkin serpih Bamp
Mungkin serpih Bampo cukup efektif sbg batuan induk pada daerah dalaman (
*syn-rift*) seperti Lhoksukon Deep, Jawa Deep, Tamiang Deep dsb.
Sedangkan serpih Bampo yang diendapkan pada tepi cekungan atau dekat
tinggian akan lebih dipengaruhi influks marin (oksidatif), wajar saja TOC
lebih rendah.
Se
12 matches
Mail list logo