Simply, we should have invincible mindset.
>
>
--
syaiful.mukhlis
gtalk:syaiful.mukh...@gmail.com
critical ceritanya,
malah bikin stateful EJB, yg lambreta banget, trus table2 internal tidak di
house keeping sebelumnya. walhasil puluhan ribu transaksi penting guagual
pertamax .
--- Pada Sen, 17/5/10, Ifnu bima menulis:
Dari: Ifnu bima
Judul: Re: [JUG-Indonesia] OOT - Bagaimana Pengukuran
Subject: Re: [JUG-Indonesia] OOT - Bagaimana Pengukuran Unjuk Kerja
Developer/Programmer
tergantung prioritas dari tim dan perusahaan saat itu.
kalau prioritasnya proyek kelar dengan cepat, saya tidak suka banyak orang #1
di tim saya.
kalau prioritasnya menghasilkan produk yang baik, dan
2010/5/17 wendi gunawan
>
>
>
> OOT:
>
> @mas endy
> "Kalo di ArtiVisi, begitu stack teknologi diputuskan, harus commit
> sampai project selesai."
> gmn klo ada fitur wajib yg ga bisa di handle oleh teknologi itu..??
>
Ya dicari workaroundnya.
Misal : sudah diputuskan pakai Hibernate.
Ternyata d
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Ifnu bima
Sender: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 17 May 2010 21:38:27
To:
Reply-To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] OOT - Bagaimana Pengukuran Unjuk Kerja
Developer/Programmer
>
>
>
> @mas endy
> "Kalo di ArtiVisi, begitu stack teknologi diputuskan, harus commit
> sampai project selesai."
> gmn klo ada fitur wajib yg ga bisa di handle oleh teknologi itu..??
Ini namanya salah arsiteknya :)).
Masak di tengah jalan baru nyadar, damn this technology cannot handle
this problem
OOT:
@mas endy
"Kalo di ArtiVisi, begitu stack teknologi diputuskan, harus commit
sampai project selesai."
gmn klo ada fitur wajib yg ga bisa di handle oleh teknologi itu..??
2010/5/17 Endy Muhardin
>
>
> 2010/5/16 Alfath Syahrian >
> >
> >
> >
> > Hi All,
> >
> > Nurut kalian bagaimana menguk
2010/5/16 Alfath Syahrian
>
>
>
> Hi All,
>
> Nurut kalian bagaimana mengukur unjuk kerja programmer/developer yang
> baik?dan patut di pertahankan.
>
> 1. Apakah yang suka research & deliver hal yang baru meskipun agak lambat.
>
Riset dan deliver itu dua hal yang harus dipisahkan.
Pada fase cod
tergantung prioritas dari tim dan perusahaan saat itu.
kalau prioritasnya proyek kelar dengan cepat, saya tidak suka banyak orang
#1 di tim saya.
kalau prioritasnya menghasilkan produk yang baik, dan timeframe masih ok,
orang #1 bagus juga, tapi jangan terlalu banyak persentase-nya. kalau memang
d
base on my experience yah;
1. Apakah yang suka research & deliver hal yang baru meskipun agak
lambat-> kalau yg tipe kayak gini di tempatkan di divisi riset, bukan divisi
project, atau mutasikan ke presales.
2. Apakah yang hanya patuh ama atasan aja.-> tergantung da lam hal apa dulu
neh, setau
Menggunakan sistem kpi.
Misalnya kalau tepat waktu, point 100.
Telat 10 persen dari mandays -10.
Error kurang dari 5 macam, nilai 100.
Tapi secara overall jangan lupa, tidak boleh pure dari data.
Tetep harus ada penilaian subjective juga.
Developer itu job desk nya bukan research.
Jadi kalau resea
pendekatan mental kognitif saja
pake tools, mental busuk sama saja
--
Frans Thamura
Meruvian.
Experiential Tempation of Java and Enterprise OpenSource
Meruvian jTechnopreneur Program (S1) telah hadir, Dapatkan benefit bagi SMK
yang melakukan mapping SKKD, dg program beasiswa dari Gunadarma
Mobi
Wah, saya rasa tiap orang akan mempunyai pandangan subyektif yang berbeda,
Tergantung orientasinya, ada boz yang berorientasi rejeki (bahasa halus
untuk "mengejar uang"). Ada boz yang berientasi going concern. Ada juga boz
yang dulunya adalah programer, pernah merasakan pait getirnya nyari bug.
Kep
13 matches
Mail list logo