Setuju. Kita semua harus dewasa melihat persoalan.
Jangan main kekerasan, main paksa kayak FPI aja yang
nggak punya otak tapi hanya punya otot. Bisanya cuman
maksakan kehendak. Jadi, jangan bergabung dengan milis
wartawan kalo nggak bisa menerima perbedaan. okey.
--- Roslina Podico [EMAIL
Hallo Pak Agus,
Anda ngarang, ngarang banget. Waduh bahaya juga kalao
orang yang tukang ngarang ini. Mas, kalo ngarang coba
yang cerdas dikit, gitu lho
claudi teranova
--- Agus B [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum wr wb,
Berdasarkan informasi, Hafsah ini bekas misionaris
Buat Wido and Hidayatullah, kalu mau membual/berbohong
agak cerdas dikit. Tapi, ajaran agamaku mengatakan,
berbohong itu dosa, sama seperti sebuah iklan yang
kini lagi marak ditayangkan.
--- Fajar Handika [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hmm..
Kalau Sutiyoso dibaptis masuk kristen atau di
upacarakan
Bos Indonebia
Wah, bos ini ngomong kafir, tapi di tanah leluhur antum di Arab sana banyak
orang Indonesia diperkosa. Wah, lalu yang lebih kafir yang mana? Orang Arab
yang munafik, pemerkosa, penipu? Banyak cerita soal orang Arab yang dinilai
lebih kafir dari definisi kafir yang antum
sebutkan.
Maya,
Tuhan mengajarkan kita agar selalu sabar,tabah dan
setia. Ini kita anggap cobaan. Iman itu tak perlu
terlalu dipengaruhi oleh soal-soal seperti gereja
dibakar. Bahkan, semakin banyak gereja dibakar, akan
semakin banyak barisan manusia yang akan melayaniNya.
Kata sang Juru Selamat: Di mana
Indonebia itu sesat. Sudah dipengaruhi setan.
The real satanic is Indonebia.
claudi
--- ati gustiati [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ah, kita memang bangsa pengemis kok, bisanya minta
minta minta...kasihanilah kami, bantulah kami,
..dari pemerintah sampai rakyatnya bisanya
minta..minta
Wido, berita yang Anda kirimkan ini (dikutip dari
Hidayahtullah) cukup baik untuk pelajaran bagi bangsa
ini. TV Kanada yang mayoritas Kristen memberikan waktu
untuk menayangkan komedi Islam, hebat kan. Tapi coba
di Indoensia, hal-hal yang berbau Kristen pasti
diadang, dipertanyakan, dan didemo,
Bung Bonar,
Dangkal sekali kesimpulan Anda. Anda begitu cepat
mengambil kesimpulan. Apakah si Satrio tidak perlu
dikritik? Dia bukan dewa, Bung. Dia sama saja kayak
kita. Wartawan juga.Apalagi, saya tidak terlalu respek
terhadap dia, yang terlalu menganggap diri hebat, ect.
Kalau persoalan dengan
?
Latief/Matra
--- In mediacare@yahoogroups.com, claudi teranova
[EMAIL PROTECTED]
wrote:
Aku mau tanya, apa sih kehebatan Satrio ini,
sehingga
menulis kayak orang yang hebat banget di milis
ini?
Saya kok ngga pernah baca karya atas nama Satrio
Aris
MUnandar
Aku mau tanya, apa sih kehebatan Satrio ini, sehingga
menulis kayak orang yang hebat banget di milis ini?
Saya kok ngga pernah baca karya atas nama Satrio Aris
MUnandar. Ia cuma mau tenar lewat AJI nya saja,lewat
aksinya menantang Kompas, bukan lewat karya
Jurnalistik. Apa sih berita yang dibuat
Pro Beka!
Itu menurut loe karena loe temannya Bambang. Apa sih
karya Bambang yang membuat heboh? Bambang itu udah
politisasi persoalan untuk menutup soal penolakan dia
ke ambon. Teman-teman di Kompas juga banyak ngga
setuju dengan gaya Bambang? Kok orang luar kayak
kebakaran jenggot?
--- Beka
Perlu dipertegas soal tidak keberatan Teh Ninih. Tidak
keberatan karena ia telah diultimatum Aa Gym atau
betul dari hatinya yang tulus? Ingat, posisi Teh Ninih
sangat lemah, baik dari segi ekonomi maupun sebagai
istri.
--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In mediacare@yahoogroups.com,
Saya terkadang sedih. Di depan kamera, para penikmat
poligami mengaku, berisiteri dua atau lebih adalah
jalan Allah.
Waduh, nama Tuhan di bawa-bawa. Tapi,
coba tanya sama sang istri pertama, bagaimana
perasaanya? Bagaimana perasaan anak-anaknya? Semua itu hanya bohong
belaka. Tidak jujur.
Bungm, aku nggak pili Aa Gym maupun Yayah Zaini.
keduanya sami mawon. AA Gym terkena sindrom orang yang
terkenal. Yayah Zaini juga. keduanya sama-sama lagi
horny.
--- arifin siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menarik ya, soal pernikahan kedua Aa Gym. Pro
kontra,
ada yang setuju, ada yang tidak.
Arya Sakti,
Anda salah menerjemahkan maksud mengampuni. Mengampuni
itu teladan yang diberikan Yesus kepada umatnya. Itu
bukan berarti proses pengadilan dihentikan.
Mengampuni, artinya orang tua, saudara dari anak yang
dipenggal tidak akan memiliki rasa dendam kepada si
pembunu. ia harus bisa
Saya harus jujur mengatakan, paparan Ny Mus sangat
cerdas dan smart. So, kalau ada yang nggak setuju,
bisakah ajukan argumentasi yang valid dan mengena?
--- Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In mediacare@yahoogroups.com, Fadli Kaban
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Sekarang bandingkan
16 matches
Mail list logo