On Sun, 3 Mar 2002, Stefanus A Wartono wrote:
Kok masih ada saja ya aturan yang sama sekali tidak rational.
Kapan sih mereka mau BERUBAH???
Tidak ada alasan bahwa aturan rational atau tidak untuk diikuti 8-)
Aturan ya aturan.
Maksud saya ya itu lho, aturannya, yang menetapkan
saya anggota masyarakat yg tinggal di sekitar margonda. kebetulan lulusan
gundar. saya masih sering lalu lalang dr margonda-pd. cina. saya melihat
kondisi jalan antara margoda dgn stasiun pd cina sangat memprihatinkan.
dulu, jalan itu lebarnya sekitar 1.5 meter, menutupi gorong-gorong.
Lepas dari rasional dan tidak rasional kan banyak
cara untuk menyiasati, kan ada tukang foto kilat
( kalo bilang rute dari sudirman, ciganjur depok,
pasti udah kerja kan? nggak masalah kan ngeluarin
duit dikit)Di margonda banyak tuhh foto kilat yg
tidak mahal, dan jg kalo pas kebetulan pake
On Mon, 4 Mar 2002, Riko MS wrote:
sebelumnya mo mau nanyain apakah di milis ini ada yang berkepentingan untuk
menyampaikan ke pihak kampus?
kalo ada, mo nanya lagi:
o sudah adakah rencana untuk membuat jalan tembus (yang memadai) antara
margonda ke stasiun pondok cina?
o sudah sampe
On Mon, 4 Mar 2002 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tapi saya ada pengalaman lucu untuk krs,untuk
foto 3x4 , pas adanya foto 4x6, foto saya
gunting, eh di terima walaupun masih ada
pertanyaan dr petugas, ttp saya argue bahwa foto
3x4 tidak ada aturan bahwa muka menempati sekian
persen dari
On Mon, 4 Mar 2002 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Di singapur sendiri ada aturan tidak boleh makan,
minum selama di bis.Kalo kepepet bgt laper berat
yaa nyolong2 ato berhenti di halte makan/minum
baru nyambung lagi.Tiap tempat pasti ada aturan
yg tidak rasional, tapi pasti selalu ada cara
Hi All,
Thanks untuk semua masukan dan komentarnya nya.
Sebenarnya kesalahannya ada pada saya, yang tidak rajin memonitor informasi
dari satu jendela ke jendela lain nya (tiap bagian punya mading
sendiri di jendela masing2x).
Kalo boleh sich saya minta ke Atas agar saya bisa dikasih lebih
Wah!! Untuk yg satu ini saya cukup tersentuh, dgn
pengalaman di scotland, negara barat yg katanya
tidak beragama==org disini suka minum lhoo,
mereka menyebut negaranya wishky country.
Ada kebiasaan kalau kita mau melewati pintu dan
dari sisi lain org membuka pintu, org yg membuka
pintu tsb
On Mon, 4 Mar 2002 [EMAIL PROTECTED] wrote:
dari satu jendela ke jendela lain nya (tiap bagian punya mading
sendiri di jendela masing2x).
Ini memang salah satu masalah legendaris. Yaitu pengumuman coba
didisitribusikan (sama dg web yg contentnya terdistribusi). Sayangnya
antar papan
On Mon, 4 Mar 2002 [EMAIL PROTECTED] wrote:
pengalaman di scotland, negara barat yg katanya
tidak beragama==org disini suka minum lhoo,
mereka menyebut negaranya wishky country.
Soal orang minum/mabuk dan aturan, saya sering geli kalau melihat
orang-orang mabuk di stasiun Bielefeld ini.
Sepengetahuan saya, Pihak Gundar/UI juga punya kewajiban untuk menyediakan
Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial. Nah, pembuatan jalan di atas
gorong-gorong tsb. adalah suatu kesempatan yang baik bagi Bundar/UI untuk
merealisasikan kewajibannya itu. Apalagi, kebanyakan yang lewat sana adalah
Sederhana, mereka ndak punya lagi hati, karena sudah terbiasa melihat
org saling sikut,kejar, udah capek, malas berpikir..ini bukan
pembelaan...tapi saya lebih kasihan sama anak muda yg nggak mo kasi
jalan sama org tua itu..gimana mereka kalo udah masuk di masyarakat?
Ntar kalo masuk ke lift
On Mon, 4 Mar 2002, Mgs. Antarnusa wrote:
Sepengetahuan saya, Pihak Gundar/UI juga punya kewajiban untuk
menyediakan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial. Nah, pembuatan jalan
di atas gorong-gorong tsb. adalah suatu kesempatan yang baik bagi
Bundar/UI untuk merealisasikan kewajibannya itu.
Ada hal lain, kita tdk terbiasa merencanakan, ada
hubungannya nggak ? Begini, ada di dalam film
anak2 sekolah itu mengadakan semacam bakti sosial
dgn cara menolong orang tua yg mau meyeberang
jalan, jalan di taman de el el. Nah sebelum anak2
itu di terjunkan, siku-nya, lutut dan lain2 di
On Mon, 4 Mar 2002 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada hal lain, kita tdk terbiasa merencanakan, ada hubungannya nggak ?
Begini, ada di dalam film anak2 sekolah itu mengadakan semacam bakti
sosial dgn cara menolong orang tua yg mau meyeberang jalan, jalan di
taman de el el. Nah sebelum anak2 itu di
waah, pak wayan kayaknya berusaha mengedepankan peran dosen di Gunadarma
dech
Oh ya pak, kalo emang jadi dosen itu cape', kok gajinya masih kecil aja sich
...
- Original Message -
From: I Made Wiryana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 05, 2002 2:24 AM
Setahu saya (jalan dan gorong-gorong) itu di bawah asuhan PEMDA. (maaf
kalau salah). Karena untuk membangun jalan baru setahu saya harus sejalan
dengan perencanaan kota. Jadi sebelum Gunadarma membuat jalan tembus
(misal bersedia) maka harus solve dulu perizinan dg Pemda. Sepengetahuan
saya
Mohon maaf, saya sedang tes, posting2 terakhir saya kok tdk muncul...
Salam,
* Gunadarma Mailing List ---
* Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan: Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti : Kirim Email
--- N4N4N6 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kan bisa jalan memutar, disana lebar, bisa 2 mobil
lagih?
sambil gandengan tangan sama temen2x mu (10-15 orang
cukup loh)
coba dulu yah,
Mas, Jalan di sebelah gorong-gorong itu sempit banget,
udah gitu kalau jatuh ke selokan lumayan banget. Dulu
sih
Upsss Sorie, udah lama 'ga ke kampus,
Gimana kalau kita patungan aja,
Maksud saya, kita bikin box di ujung jalan itu,
trus tulisin deh Mohon bantuan pengguna jalan,
biar semua orang yang lewat bisa ngumbang,
Siapa tau selama ini kampus tidak tau kalau jalan itu sangat dibutuhkan,
Cuma Usulan
20 matches
Mail list logo