Pertanyaan yang menggelitik soal 'nasionalisme'.
Kalau boleh saya menambah pertanyaan, untuk kita-kita yang rakyat biasa ini
apa perlu punya 'rasa nasionalisme'?
Kalau perlu untuk apa? Bisa membantu negara dalam hal apa (kongkritnya)?
Atau kita bisa memperoleh apa dengan nasionalisme
In a message dated 7/24/99 11:44:50 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Dear rekan-rekan yth.,
Ini ada fwd tulisan Megawati di Yomiuri Shimbun dari rekan Noogie, MBA di
USC.
File ini ada virus NONO.
Saya sudah coba check dengan program antivirus McAfee
online yg tersedia
Permisi,
Hanya untuk mengingatkan diri saya sendiri yang telah lama tidak berkumpul
melihat lebih jeas kepercayaan saya,
Cukup banyak tipe-tipe orang yang dijanjikan Pencipta kita akan mengalami
kesulitan hidup di akhirat nanti, cukup jelas kriteria-kriteria apa yang
pencipta kita sabdakan
Salam semuanya:
Saya baru pindah ke daerah Kansas City. berhubung saya belum kenal
siapa-siapa, tolong dong kalau ada yang tahu tentang permias di daerah sini.
Thank you
J Tulong
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,..
cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu
bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak
siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan
barang2 mereka...
Justru
...
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,..
cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu
bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak
siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan
barang2 mereka...
wahhh...maksaaa tu komennya ( hihihihi...jangan diambil ati ya )...=p
--- Yusuf-Wibisono [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa
dikurangin ya,..
cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah
memakai baju seragam itu
bukannya menimbulkan masalah
Republika:
Kontak Senjata di Aceh, 31 Tewas
Korban Termasuk Tengku Bantaqiah dan Istri
Yw: Saya baca 'kisah' Aceh di atas, menyedihkan bener. Terutama
yg menyedihkan adalah 'cara-cara Jakarta' berkaitan dg hal tsb.
Saya ringkas saja. Selengkapnya bisa ke Republika langsung.
...
;-)
1. Pemilu '99 ini dinilai terlalu cepat berlangsung.
Kecepatan ini terutama terjadi pada penghitungan
suaranya. ;-) Karena demikian cepatnya pemilu itu,
maka Presiden memutuskan untuk sedikit memperlambatnya.
Caranya adalah dengan mengundur seminggu pengesahan
hasil pemilu.