1999, Rachman Arief wrote:
|
| Hmm...
| Terus bgmn dg pernyataan anda sendiri ttg PK (yg berbohong sblm berkuasa?
| Itu bukan prejudice ya?
|
|saudara Rachman Arief,
|
|sudah saya jelaskan bahwa kesimpulan saya bahwa staff PK atau ketua PK
|yang berbohong berdasar sebuah event yang benar2 telah
Yang dirasakan Cak Nun dan Cak Nur, juga sama spt apa
yg dirasakan oleh saya dan mayoritas teman2 muslim saya.
Apa yg ditulis Emha itu bukan sebuah "kefrustasian".
Melainkan mencoba menarik kembali bangsa ini terutama
suprastruktur 'transisi' bangsa ini utk mulai berfikir jernih.
Mencoba
Itulah ... kita tunggu saja ... yg diperlukan MS
adalah keberanian utk tampil dg pemikiran2 murninya ...
jadi kesan pengkultusan bisa mulai dieliminir...
Saya pikir bung Blucer juga setuju ...
-Original Message-
From: Dodo D. [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Jangan terlalu cepat menyimpulkan.
AR cuma mengatakan bhw bhs mandarin bebas diajarkan dimana saja
ketika ditanya apakah bisa bahasa mandarin diajarkan di sekolah2.
Kadangkala kita perlu menanggapi sesuatu dg wajar.
Tak perlu didramatisirlah.
-Original Message-
From: Efron Dwi Poyo