winmail.dat
winmail.dat
winmail.dat
4, 1999 8:06 AM
Subject: Re: [Re: Nasionalis dan Agamis]
Bung Andrew,
Dalam agama lain memang diatur bahwa agama adalah agama, pemerintahan atau
politik tidak ikut didalamnya.Tetapi dalam agama Islam, pemerintahan,
politik,
hubungan dengan manusia hubungan dengan Tuhan, ekonmi dan
ia setelah
sesuatu terjadi). Nggak nyambung tuh.
> --
> From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Monday, June 14, 1999 9:33 AM
> Subject: Re: [Re: Nasionalis dan Agamis]
>
> Kalo udah gini...tanggapan pada kalima
lam,
Efron
-Original Message-
From: yuni windarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, 14 June, 1999 8:07 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Re: Nasionalis dan Agamis]
Bung Andrew,
Dalam agama lain memang diatur bahwa agama adalah agama, pemerintahan atau
politik
Bung Acu, memperjuangkan aspirasi ataupun "values" agama tidak hanya di
pemerintahan.
Ia bisa melalui opposisi yang efektif di parlemen. Bisa langsung terjun ke
masyarakat seperti LSM, melalui pendidikan masyarakat di media massa ataupun
forum-forum kajian formal dan informal. Saya malah curiga de
Bung Andrew,
Dalam agama lain memang diatur bahwa agama adalah agama, pemerintahan atau
politik tidak ikut didalamnya.Tetapi dalam agama Islam, pemerintahan, politik,
hubungan dengan manusia hubungan dengan Tuhan, ekonmi dan
lainlainnya...adalah diatur. Islam mengatur kehidupan umatn
Mas...mas.kayak mau deklamasi...hehehe
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
> Sekedar melengkapi:
> Mayoritas penduduk Indonesia adalah petani/nelayan.
> Mayoritas penduduk Indonesia berpendidikan rendah.
> Mayoritas penduduk Indonesia miskin secara ekonomi.
> Mayoritas penduduk Indonesia adalah
Sekedar melengkapi:
Mayoritas penduduk Indonesia adalah petani/nelayan.
Mayoritas penduduk Indonesia berpendidikan rendah.
Mayoritas penduduk Indonesia miskin secara ekonomi.
Mayoritas penduduk Indonesia adalah wanita.
Mereka tampaknya terlupakan selama masa orde baru.
Mereka kini telah berteriak
Jangan lupa juga bung,
Mayoritas tidak boleh melupakan Minoritas
Minoritas tidak boleh melupakan Mayoritas
Esensi dari kalimat diatas adalah saling menghormati dan saling kerjasama
antar kedua belah pihak.
Dan kepada golongan Agamis (MUI, PGI/KWI, Walubi, Hindu)
Jangan menjadi 'Corong Pemerinta
11 matches
Mail list logo