Soal ada yang enggak rela, semua juga enggak ada yang 100% diterima. Makanya kita perlu
Pemilu, yach karena ada yang enggak rela ini. Sujana itu siapa?? Yang memilih Presiden
itu
esensinya rakyat, melalui wakilnya, bukan sujana, saya ataupun kamu. Ini namanya
demokrasi.
Kalau rakyat lebih banyak
Saya tidak punya jabatan apa apa. Saya hanya eorang ibu rumah tangga yang
membantu menjalankan bisni dan seorang freelancer, jadi nggak membawahi siapa
siapa.
Saya setuju dengan and baik itu RT, KASI maupun jabatan lainnya tetap disebut
pemimpin. Tapi itu urusan mereka mereka yang menjalani, lagi
Lalu jabatan anda apa? Apakah anda membawahi seorang atau lebih lelaki? Jika demikian
apakah
anda tidak menyalahi hukum Islam yang dimaksud MUI. Silahkan berpendapat, tapi berikan
argumen
atas pendapat anda. Entah Wapres, Menteri, jenderal, Kepala Biro, Kabag, Kasi, apapun
namanya
yang memimpin
Siapapun yang dicalonkan(kalau PKB,PK dan PAN bergabung)asal non M dan
Habibie, saya melihatnya sebagai jawaban dari dilema. Begitu ada kesepakatan
ketiganya, untuk elanjutnya tergantung pada loby politik mereka, bagaimana
mereka menjelaskan kepada rakyat dan MPR. Sebenarnya hanya ada atu senjata
Well, kalau patutu untuk diperhitungkan, saya sih setuju saja.
Dengan mereka terpilih menjadi Ketua Partai saja sudah
menjelaskan bahwa mereka bukan orang sembarangan.
Persoalannya, kalau masing2 Partai mengajukan calonnya
"sesuai dengan janji mereka" sebelum Pemilu, dan pemilihan
Presiden dilaku
Saya kan hanya sekedar nulis bung Ridwan semua keputusan khan ditangan MPR.
Saya bukan pendukung PANPK atau yang lainnya. Hanya saja dapat melihat mereka
sebagai orang orang yang patut diperhitungkan kemampuan kepemimpinanya.
yuni
bRidWaN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bagaimana bisa ada Capres dar
Saya khan nggak pernah bilang Ms jadi wapres. Lagian berpendapat khan sah sah
aja.
Yuni
Blucer Rajagukguk <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
he he he, hobi banget sich pake aturan sendiri.
Kalau wapres boleh, kalau presiden enggak boleh. Sebegitu rumitnyakah aturan
Islam tentang Pemimpin. Jelaskan dong
he he he, hobi banget sich pake aturan sendiri.
Kalau wapres boleh, kalau presiden enggak boleh. Sebegitu rumitnyakah aturan
Islam tentang Pemimpin. Jelaskan dong kepada masyarakat, Hukum Islam mana yang
boleh membiarkan wanita jadi wapres, menteri, direktur, kepala bidang, kepala
seksi dan lainny
Bagaimana bisa ada Capres dari PK yang mau dipilih,
siapa yang mau memilih-nya ?
Kalau masalah AR menjadi Capres, itu pun tergantung
apakah dia mau berkoalisi dengan PDI-P sebagai
pemegang kursi terbanyak dan PKB.
Salam,
bRidWaN
At 02:19 PM 6/27/99 MST, Yuni Wilcox wrote:
> Pilih aja AR atau
Pilih aja AR atau capres dari PK, khan beres..
yuni
Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
-Original Message-
From: zUlFaN K <[EMAIL PROTECTED]>
To: _ ACI/SCI
<[EMAIL PROTECTED]
.edu>
Date: Sunday, June 27, 1999 3:53 AM
Subject: [Sabil] 4 TOKOH PK-PKB-PAN-PPP BAHAS "BUAH SIM
-Original Message-
From: zUlFaN K <[EMAIL PROTECTED]>
To: _ ACI/SCI
<[EMAIL PROTECTED]
.edu>
Date: Sunday, June 27, 1999 3:53 AM
Subject: [Sabil] 4 TOKOH PK-PKB-PAN-PPP BAHAS "BUAH SIMALAKAMA MEGA"
27 Jun 1999
Empat Tokoh Parpol Bahas 'Buah Simalakama' Megawati
JAKARTA -- Empat tokoh
11 matches
Mail list logo