Mas, adakah kata kata saya yang berindikasi bahwa saya tidak/kurang
yakin akan agama yang saya anut? Tidak rela? Atau yang mau men-
campur adukkan keyakinan? dengan apa apa dicampur adukkan?
Bukankah agama bagi kita semua, agama apapun, adalah agama, system
kehidupan? seperti yang saya katakan?
Keliru mbak.
Baca baik baik posting dari teman teman Muslim. Mereka setuju,
seperti mbak Lina, mas Dewanto, mas Ari dan kebanyakan sahabat dan
saudara yang saya kenal, semua Muslim, untuk menjalankan Syariat
dalam diri masing masing, bahkan memasukkan aspirasi Islam
kedalamperundangan, sejauh
Kalau anda menyimak tulisan tulisan saya sejak bertahun yang lalu,
mbak akan lihat, saya tak pernah mengusik Syariat itu an sich.
mengapa? Karena Syariat Islam adalah masalah umat Islam, kami
mengurus peraturan agama kami, juga umat lain.
Syariat Islam adalah sudah ada sejak Islam berdiri, jadi
Tentu saja,mas. jangan ada pemaksaan beragama melalui
kekuatannegara, yang muncul nanti ke-sewenang wenangan, penyalah
gunaan agama, dan kesengsaraan.
Manusia memuja Tuhan karena ketulusan hati, denga yakin, bukan
karena takut diancam negara.
Dan, bangsa yang warna warni agamanya ini, tak mung
Izinkan beberapa tanggapan,mbak:
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
1) Membangun impian dari tahap per tahap... berlari ribuan kilo
dimulai satu langkah. Bagaimanakah syariat ISlam diterapkan jika
mendengarnya asing atau terjadi penolakan, maka saya men
Ya serahkan pada Yang Diatas, yang adalah pujaan seluruh bangsa.
yang diatas pasti memberkahi keinginan bangsa Indonesia yang anti
negara agama.
Dia akan melindungi NKRI. Ini juga terjadi selama ini, misalnya
dalam membabat DI/TII...
Bukan manusia lho mas, yang TENTUKAN apa yang Dia lakukan,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>Penerapan syariat Islam di Indonesia dan negara-negara yang setuju
malah memperkokoh bangsa Indonesia sendiri.
DH: memperkokoh??? bukankah malah akan menghancurkan? Ini bangsa kan
milik banyak agama?
Buktinya sejag
Selain mbak Aris yang ngotot, dan sekarang muncul mas Ahmad ini,
siapa lagi sih di milis yang ingin menggulingkan NKRI, dan merubah
jadi negara agama, sesuai cita cita Kartosuwirjo?
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Al-Badruuni Enterprise
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ok deh Mbak Aris,
>
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Mbah, Tuduhan Anda sangat keji. Menggulingkan NKRI?
DH: bukan tuduhan,mbak, tetapi konklusi yang logis. Negara ini
didirikan atas dasar kebhinekaan, untuk mengakomodasi pelbagai
budaya, suku dan agama. Siapapun yang
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alpha Bagus Sunggono"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> minta infonya dikit Pak Dono,
> Kalau Vatikan itu negara Agama apa bukan ?
>
> [maaf kalo one liner ...]
DH: Vatican atau istilah resminya dalam bahasa Inggris: the Holy
See, adalah negara berkonstruksi istim
Mas Ahmad,
Selamat bergabung.
Mbah Danar bukan muslim, jadi wajar pula selama ini beliau memposting hal-hal
yang sifatnya penolakan syariat Islam. saya maklum ko. Bila akidahnya saja
tidak mau mengimani Islam, sangat dimaklumi jika beliau tak mempunyai keinginan
syariat Islam diterapkan. sa
Saya memang meyakini mayoritas umat Islam tak menolak syariat Islam, kecuali
yang mengakuinya. hehe he Alhamdulillah jika tak ada yang menolak syariat
ISlam, saya cukup lega dan berbahagia. apalagi Buat anspirasi UU, misalnya
perda syariah, UU dan RUU APP dan UU hukum, UU pemerintah lain. Alham
saya muslim dan saya menolak pelaksanaan syariat islam dengan cara
struktural, apalagi yg penerapannya ngawur seperti banyak kasus yg terjadi
di indonesia.
On 7/20/06, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Ahmad,
> Selamat bergabung.
> Mbah Danar bukan muslim, jadi wajar pula selama i
syariat islam untuk kultural, peraturan negara yg memberi persamaan hak dan
kewajiban pada semua manusia untuk strukturalnya.
tidak ada kesamaan hak dan kewajiban dalam negara agama, kecuali jika umat
muslim sudah dalam tahapan mampu mereformasi tafsir macam dibawah ini.
Sekarang, mari kita simak
Mbak Aris,
Apakah benar pemahaman saya bahwa mbak sudah menyederhanakan penyelesaian
atas semua masalah dunia itu dengan pemberlakuan syariat islam? Kalau
syariat islam itu gagal di berbagai belahan dunia lain, apakah dia akan
sukses di Indonesia? Kalau masalahnya adalah prakondisi, maka prakondis
ooo begitu,
Maaf kurang info, jadi ngerti deh...Soalnya begitu kuat animo dukung Islam
Liberal-nya Ulil Abshar .saya pikir dia Islam Liberal...
Kalo boleh tahu,keyakinannya apa ya?Kristiani? Hindu?
Thx,
Ahmad
aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mas Ahmad,
Mbak Aris Solikhah,
Saya, walau baru tahu Mbak Aris dan pak Danar disini, menduga kalau Anda
salah memahami tulisan pak Danar. Yang dimaksudkannya adalah bahwa dia
setuju dengan syariat islam SELAMA itu dalam RANAH INDIVIDU dan bukan
dipaksakan ke ranah negara. Bukankah begitu pak Danar?
Disitu p
Syariat agama menurut mbak aris harus ditegakkan di level negara, karena
hizbut tahrir, partai politik yg diikutinya menganggap pendirian negara
islam adalah ibadah.
jadi semua pendapat yg tidak sesuai, sengaja dilewati. ii ini bukan
kebetulan.
On 7/20/06, Yohanis Komboi <[EMAIL PROTECTED]> wrot
Mas Yonanis Komboi,
terima kasih atas antusiasme Anda membaca semua postingan dari saya. Bukankah
sejak awal saya sudah mengatakan seandainya mbah Danar menolak pun saya
memaklumi. Bila saat ini baru tataran Individu dan mungkin suatu saat meningkat
lebih dari itu ya Alhamdulillah. Anda akan m
Tak hanya Hizbut Tahrir mas Ari yang baik ^_^. Anda akan mengetahuinya jika mas
benar-benar jeli memetakan umat Islam. Yah kebetulan Hizbut Tahrir yang paling
keras kedengarannya ^_^, yang lain mungkin malu-malu atau belum saatnya
ngomong. Semua butuh proses. Bolehlah sentimen sama yang namanya
zinedine zidane bahkan bukan muslim
yang menjalankan syariat secara individu.
"I'm a non practising moslem," katanya.
dia menikahi seorang wanita katolik keturunan
spanyol. bekas penari yang dikenalnya di sebuah
diskotik. keempat anak laki-lakinya menggunakan
nama barat/kristen.
tapi beberapa w
http://masarcon.multiply.com/journal/item/69
Barrack Obama adalah :
- muslim yg convert ke kristen
- dia datang ke palestina untuk minta Hamas tidak bersikap agresif
- dia mendukung kaum gay dan lesbian (karena dia dari partai liberal)
- dia pernah tinggal di Indonesia, ibunya kaukasian, ayahnya
?
- Original Message -
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, July 20, 2006 11:57 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Sekali lagi: Syariat Islam, sebuah wacana
> http://masarcon.multiply.com/journal/item/69
>
> Barrack Obama adalah :
>
> - musli
, tapi mengingatkan kembali agar kembali kepada fitrahnya adalah
sangat mulia.
- Original Message -
From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, July 20, 2006 5:13 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Sekali lagi: Syariat Islam, sebuah wacana
> Dia adalah warganegara
5) NKRI ini pun berawal dari wacana beberapa orang saja bukan?
NKRI bukan saja wacana, namun keharusan sejarah. Dimulai
denganmundurnya negara negara penjajah dari seantero dunia, juga di
Pasifik, maka, suatu ketika akan timbul sebuah vakum politik
iuridis. belanda takkan mungkin terus menjaj
Rekan Ari,
Saya cukup kaget dengan beberapa point yang disampaikan oleh Anda dibawah.
Saya juga tidak yakin dengan tafsir Ibnu Katsir yang anda kemukakan (tolong
beritahu sumber yg jelas dan valid dari tulisan yang anda kutip-judul buku dan
tahun pembuatan).
Kiranya ada beberapa hal yan
Mas Ahmad,
Sebenarnya ini pernah diposting ke milis juga. Dan kebetulan saya telah
membaca Mubara'kury dan saya sepakat dengan pemahaman Anda mengenai
perlakuan ahli dhimah. Apakah setelah uraian Anda dibawah , mas Ari tetap
menolak islam struktural itu juga sebuah pilihan pribadi beliau..
Ok deh Mbak Aris,
Tapi kenapa ya masih kepala batu?Atau mungkin ini watak mereka?Kita serahkan
saja ke yang diatas.
Wassalam,
Ahmad
aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mas Ahmad,
Sebenarnya ini pernah diposting ke milis juga. Dan kebetulan saya telah membaca
Mubar
Mbah, Tuduhan Anda sangat keji. Menggulingkan NKRI?
Saya bukan ngotot, tapi penerapan syariat ISlam seluruhnya dalam pemahaman
saya adalah buah konsekuesi keimanan memilih Islam. Itu alamiah. Sampai
kapanpun umat Muslim mustinya demikian. Bila ada perbedaan pendapat diantara
umat ISlam, s
minta infonya dikit Pak Dono,
Kalau Vatikan itu negara Agama apa bukan ?
[maaf kalo one liner ...]
Pada tanggal 06/07/20, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Saya, menolak negara agama, bukan karena karena saya Non Muslim,
> tetapi karena saya yakin, negara agama, agama apapun
Mbak Aris,
..Dan buat mas Ahmad, bolehkah saya merekomendasikan sebuah buku untuk mas
baca dan renungkan, maaf saya tidak punya bukunya tapi pernah membacanya. Buku
Dakwah dengan Cinta karya Husein Matla..., setidaknya maaf lho mas, bahasa
'Macho'nya bisa dikurangi sehingga tak menyakiti h
Pak Danardono Yth,
Saya sangat mengerti mengapa Anda menolak Islam. Jadi sepertinya Postingan
ini ditutup saja. Karena percuma bicara dengan Anda.
Ahmad
RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kalau anda menyimak tulisan tulisan saya sejak bertahun yang lalu,
m
Assalamu alaikum,
Jawaban Mbak Aris ternyata menyejukkan juga lho...Semoga menyejukkan juga
bagi keadaan Indonesia yang sedang dirundung ujian ini.
Ahmad
aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mas Yonanis Komboi,
terima kasih atas antusiasme Anda membaca semua postingan
Sdr. Komboi,
Sebelum bicara lebih lanjut mengenai Syariat Islam mungkin perlu disampaikan
dahulu,apakah sdr Komboi Muslim atau Non Muslim?Selain itu perlu juga
disampaikan bahwa segala sesuatu akan lebih menjernihkan jika niatan
masing-masing adalah murni dan tidak ada niatan-niatan yang t
Pak Ahmad,
Anda (dan mbak Aris; Umur berapa sih mbak?) berbanyak kata tapi tidak
menjawab keingintahuan saya. Pertanyaan saya masih utuh di bawah sana.
Sebelum bicara lebih lanjut mengenai Syariat Islam mungkin perlu disampaikan
dahulu,apakah sdr Komboi Muslim atau Non Muslim? Selain itu perlu ju
35 matches
Mail list logo
