mas bambang, temen aku ini namanya MSAN,
kalo dipanjangkan, kira-kira terbaca,
Memang Sedikit Agak Nakal.. :)
sori, kebebasannya kebablasan..
-Original Message-
From: MSAN [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Setiap orang normal punya pusar dan alat kelamin
yang bisa ditonton dan dipegang
. Dan menemukan moralnya juga.
-Original message-
From: Sirikit Syah [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 24 Dec 2004 21:19:57 +0700
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik Untuk
Dipertontonkan
--- ging [EMAIL PROTECTED] wrote
Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik Untuk
Dipertontonkan
Kalau yang menyerukan itu bukan SBY, tapi seorang
tukang becak atau seorang gelandangan, apa juga akan
dicap otoriter? Adalah hak rakyat juga untuk
menyatakan sikapnya.
Tukang becak dan gelandangan, pemain band, pemanjat kelapa
message-
From: Sirikit Syah [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 24 Dec 2004 21:19:57 +0700
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY
Memang Tidak Menarik Untuk Dipertontonkan
--- ging [EMAIL PROTECTED] wrote:
1. Represif dan otoriter itu tidak
.
-Original message-
From: Sirikit Syah [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 24 Dec 2004 21:19:57 +0700
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY
Memang Tidak Menarik Untuk Dipertontonkan
--- ging [EMAIL PROTECTED] wrote:
1. Represif dan
, menghentikannya
sampai di sini.
-Original message-
From: Sirikit Syah [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, 27 Dec 2004 21:26:44 +0700
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik Untuk
Dipertontonkan
Sama Mas Ging,
Kalau Anda bilang banyak
@yahoogroups.com
Subject: PENUTUP RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak
Menarik Untuk Dipertontonkan
Pertama, saya jujur pada apa yang saya percaya.
Saya percaya bahwa Inul berhak dengan pilihannya dan Si ti Nurhalizah berhak
dengan pilihannya.
Saya bisa lebih suka Siti Nurhalizah, tapi
kalau begitu, marilah kita biarkan SBY menggunakan kekuasaannya dan
kebebasannya untuk mengeritik para pelaku seni yg berpakaian seenaknya dan yang
mempertontonkan pusarnya itu, tinggal membolak-balikkan kata aja, apa
susahnya..hihihiihihihihi..(kalau memang kebebasan bersuara masih
ini. Saya sendiri,
menghentikannya sampai di sini.
-Original message-
From: Sirikit Syah [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, 27 Dec 2004 21:26:44 +0700
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik Untuk
Dipertontonkan
Sama Mas Ging
!
-Original Message-
From: Ahmad Syukri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 28 Desember 2004 9:51
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: PENUTUP RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang
Tidak Menarik Untuk Dipertontonkan
Sebenarnya kita didunia ini sudah sangat bebas, jadi kebebasan
Message-
From: Ging [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Desember 2004 22:32
To: ppiindia@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
Subject: PENUTUP RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak
Menarik Untuk Dipertontonkan
Pertama, saya jujur pada apa yang saya percaya.
Saya percaya
-Original message-
From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 24 Dec 2004 22:32:46 +0700
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik Untuk
Dipertontonkan
Kalau yang menyerukan itu bukan SBY, tapi seorang
tukang
: Pusar SBY Memang Tidak Menarik Untuk
Dipertontonkan
Thx Bung Ging atas penjelasannya
Maaf pake pahasa Inggris: you miss the point.
Mandi di kampung bareng perempuan an banyak orang lain itu bikin keder
saya sebagai orang kota yang merasa lebih maju, lebih berakal lebih
modern, lebih
Pusar hanya simbol menurut saya,
itu simbol dari bagian2 yang sensitif dari manusia.
Jadi bukan hanya pusar yang perlu ditutupi
termasuk bagian sensitif lainnya
(ini udah umum kan ??? nggak perlu dijelaskan)
see below
- Original Message -
From: Ging [EMAIL PROTECTED]
Kalau
Agama,
dan jaran Nurani.
Salam
Amrah
- Original Message -
From: Ging [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 24, 2004 4:44 AM
Subject: Re: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik Untuk
Dipertontonkan
Bukan cuma
@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 24, 2004 4:44 AM
Subject: Re: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik
Untuk
Dipertontonkan
Bukan cuma Gadis Arivia yang berpendapat begitu.
Banyak sekalian yang lainnya. Juga saya.
Dan bahkan kendati Satrio benar (tapi pasti tidak benar
karena
Sangat setuju! Siapapun tidak berhak mengatur pusar orang lain, tidak ada
hukum
ataupun undang-undang yang mengatur pusar. Hanya orang-orang MUI saja yg sok
merasa dititipi kuasa Tuhan mengusili nafkah orang lain tanpa mampu menyiapkan
lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik.
' berkurang. tetap pakai jeans,
tapi blusnya sudah tidak super minim. Alhamdulillah,
Amien.
-Original Message-
From: Sirikit Syah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 24 Desember 2004 6:04
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY
Memang Tidak
PROTECTED]
Sent: 24 Desember 2004 6:04
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik
Untuk Dipertontonkan
Salam,
Masak sih, bicara seperti SBY tentang pusar perempuan
di televisi, dianggap represif dan otoriter (argumen
Gadis)? Padahal dia
-lama 'keminimannya' berkurang. tetap pakai jeans,
tapi blusnya sudah tidak super minim. Alhamdulillah,
Amien.
-Original Message-
From: Sirikit Syah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 24 Desember 2004 6:04
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY
Mbak Sirikit,
yang menjadi pertanyaan adalah kenapa dengan pusar perempuan, kenapa
dengan pantat perempuan? kenapa
SBY tidak berkomentar ketika nyata-nyata pusar laki-laki terbuka
dengan bebas? Apa bedanya pusar laki-laki dan pusar perempuan?
sehingga seorang presiden merasa terusik.
Menurut
Thx Bung Ging atas penjelasannya
Maaf pake pahasa Inggris: you miss the point.
Mandi di kampung bareng perempuan an banyak orang lain itu bikin keder
saya sebagai orang kota yang merasa lebih maju, lebih berakal lebih
modern, lebih top. Padahal mereka yang kita anggap tradisional,
SBY bicara begitu pasti dengan asumsi, tidak
mempertontonkan pusar perempuan di televisi adalah
sikap menghargai dan menghormati perempuan. Apalagi,
bagi banyak kalangan Islam, mempertunjukkan pusar sama
saja dengan membuka aurat wanita.
Ucapan SBY sudah pasti didukung para rohaniwan, MUI,
dan
Wah, seandainya mas Satrio datang kemarin ke acara QB pasti seru,,
karena dua pejabat KPI mas Ade Armando dan Bimo Nugroho juga
datang,,,dan pusar SBY memang menjadi topik menarik he..he..
ebs
Thursday, December 23, 2004, 6:20:28 PM, you wrote:
Satrio SBY bicara begitu pasti dengan asumsi,
PROTECTED]
Date: Thu, 23 Dec 2004 18:20:28 +0700
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Gadis Arivia: Pusar SBY Memang Tidak Menarik Untuk
Dipertontonkan
SBY bicara begitu pasti dengan asumsi, tidak
mempertontonkan pusar perempuan di televisi adalah
sikap menghargai dan
Salam,
Masak sih, bicara seperti SBY tentang pusar perempuan
di televisi, dianggap represif dan otoriter (argumen
Gadis)? Padahal dia belum melakukan pelarangan atau
pembatasan apa-apa. Soal pakaian bebas, di Indonesia
sudah bisa kok, di mal-mal itu pakaian apa saja
dipakai. Apalagi di klub-klub
26 matches
Mail list logo