> Namun, kan tidak
> semua orang bisa menghimpun ketiga sikap atau atribut
> kepemimpinan TTS terkumpul pada orang yang sama. Yang
> menarik bagi saya adalah, sebuah konsep tradisional
> telah bisa melihat adanya pembagian fungsi dan
> wewenang yang sifatnya saling melengkapi, tetapi
> secara fungs
ada menyinggung, sama sekali bukan dimaksud
kan untuk demikian, hanya untuk mencari kejernihan.
Salam
St. Bagindo Nagari
- Original Message -
From: "Mochtar Naim" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, July 30, 2003 6:28 AM
Subject: Re: [R
Yanto dan sanak-sanak semua di RN,
Pikiran Yanto juga banyak didukung oleh yang
lain-lainnya, termasuk yang disampaikan langsung oleh
Sanak Hawari Siddik kepada saya. Namun, kan tidak
semua orang bisa menghimpun ketiga sikap atau atribut
kepemimpinan TTS terkumpul pada orang yang sama. Yang
menarik
Yanto dan sanak-sanak semua di RN,
Pikiran Yanto juga banyak didukung oleh yang
lain-lainnya, termasuk yang disampaikan langsung oleh
Sanak Hawari Siddik kepada saya. Namun, kan tidak
semua orang bisa menghimpun ketiga sikap atau atribut
kepemimpinan TTS terkumpul pada orang yang sama. Yang
menarik
Kalau saya tidak salah menangkap tulisan Mamak Mochtar Naim (M.MN),
yang menjadi masalah utama adalah implementasi dari konsep TTS dalam
situasi ke-kinian.
Masalah yang lain adalah : konsep kepemimpinan TTS ini sudah di-
intruder/disusupi oleh unsur lain yaitu Bundo Kanduang dan pemuda.
Dalam m
Kpd mmd Moctar Naim.
Assalamu'alaikum wr wb
Tarimokasih ateh posting TTS ko.
Tulisan dari mamak salalu kami nantikan.
Di Rantaunet ado kesepakatan untuak indak maposting attachment.
Disamping beban file nan gadang, attachment tarutamo dalam .doc
bisa disusupi virus, dan banyak nan indak barani
6 matches
Mail list logo