> wrote:
From: Rainal Rais <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, Octo
[EMAIL PROTECTED]>
> An: RantauNet@googlegroups.com
> Betreff: [EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni
> ttg Perempuan Minang saat PRRI
> Selamaik Ulang Tahun Bang Rainal Rais nan ka 65
> Semoga terus memberi manfaat pada umat.
>
> Soal namo am
Selamaik Ulang Tahun Bang Rainal Rais nan ka 65
Semoga terus memberi manfaat pada umat.
Soal namo ambopun indak ketinggalan maagiah namo babaun Jawa
ka anak ambo yaitu Gasanto. Tapi singkatan kampuang ambo Gasan
dan kampuang bini Toboh, kaduonyo di Piaman.
Ado pulo sanak ambo Litoto, Limo Koto To
ECTED]> wrote:
From: zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni
ttg Perempuan Minang saat PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, 24 October, 2008, 8:26 PM
Mauh malenceang saketek... Kalau dikait2kan bisa b
Menarik pertanyaannya...
Sepanjang konflik yang saya tahu dan yang saya baca, juga yang pernah saya
teliti (khusus di Aceh), konflik selalu memberikan dampak negatif terhadap
perempuan.
Dalam riset ambo tahun 2003 lalu jo yang tangah ambo lakukan kini.. kondisi
perempuan lebih tragis dari sebuah d
Tapi timbul pertanyaan: Apakah ada konflik bersenjata yang tidak menimbukan
efek negatif kepada perempuan? Di Uganda, di Kolombia, di Timor Leste, di
Kepualauan Bougenville, di Kamboja, juga di Sumatera Barat...
Salam,
Suryadi
zubaidah djohar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mauh malenceang saketek... Kalau dikait2kan bisa betul juga sejarah nama
itu
Uda sepupu saya namanya dua-duanya bernuansakan Jawa tapi untung tidak
bernama Jawa... hehee (Mauh Bagarah).
Suryanto.. Suryama.. Kalau tipak di uni sepupu ambo banamo Zulharti... nan
laia kalau tidak salah di tahun 50
Ibu saya bilang waktu PRRI rumah nenek saya sering menjadi tempat mangkal PRRI.
Entah,,,mungkin ibu saya pernah naksir kepada salah seorang tentara PRRI.
Yang jelas setelah lahir saya diberi nama Jawa. Untung saya lahir tahun 1965.
Kalau tidak...akan banyak spekulasi, he he.
ibu saya sering cerita soal PRRI.
Beliau bilang, waktu zaman itu perempuan di kampung saya sangat ketakutan
baik yang sudah menikah atau belum. Tentara suka memperkosa.
Jadi kalau ada tentara datang pada ngumpet ... atau dikirim ke Jawa.
Kalau lihat perang di televisi, pasti ingat PRRI dan kata-
Wa'alaikumsalam Wr.Wb.,
Tulisan yang luar biasa...!
Terimakasih Bapak Abraham Ilyas... sudah membagi info penting ini di milis
ini.
Wah.. saya akan menjadi orang yang paling merugi bila melewati tulisan
seperti ini.
Sebagai padusi Minang, tantu ambo harok bana mandanga kisah-kisah heroik dan
padi
PROTECTED]
From: hambociek <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 10:35:53 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Nah, apakah buku Reni Nuryanti PEREMPUAN MINANGKABAU MASA PRRI itu sudah
diterbitkan atau masih sedang ditulis? Kalau sudah, ini akan merupakan
buku pertama dalam topik itu ditulis mengenai Perempuan Minangkabau,
istimewa lagi oleh Seorang Wanita Minan
Dusanak Reni...sangat menarik kisahnya...kami tunggu..! salam kenal dari
saya..wass Rainal Rais (jkt,65th-3hr)
--- On Fri, 24/10/08, Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Abraham Ilyas <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Email dari Reni ttg Perempuan Minang saat PRRI
To: Ranta
13 matches
Mail list logo