kman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Boby Lukman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sekali lagi Soal komisaris Perusda dari
kalanganPers
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, June 30, 2008, 6:50 AM
Da nanang, Da Nofrin dan Da Sof...
Ambo cuma nio m
AIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Monday, June 30, 2008 5:50:04 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sekali lagi Soal komisaris Perusda dari
kalanganPers
Da nanang, Da Nofrin dan Da Sof...
Ambo cuma nio menambahkan bahwa sebenarnya bukan keberadaan Zaili yang awak
persoalkan, namun
Da nanang, Da Nofrin dan Da Sof...
Ambo cuma nio menambahkan bahwa sebenarnya bukan keberadaan Zaili yang awak
persoalkan, namun kenapa hrs Zaili yang berkerja dan berstatus wartawan...
Balik ke soal kritis dan kritik pers di Sumbar, dan Sof pasti tahu bana ba'a
bantuak sikap dan kehidupan wa
pers kan milik kito basamo, walaupun perusahannyo milik perorangan atau
koorporasi.
Salam,
Syof (38)
--- On Mon, 30/6/08, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sekali lagi Soal komisaris
, walaupun perusahannyo milik perorangan atau
koorporasi.
Salam,
Syof (38)
--- On Mon, 30/6/08, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sekali lagi Soal komisaris Perusda dari
> kalanganPers
&
Mak, kalau kamacik dunia, Pacik lah media. Iko nan diambiak olh GF sabanannyo.
Ciek media, dia sudah bisa membungkam seribu kata. Baik buruak kini ko kan
tingga manyetel media. Media propaganda yang paling efektif iah media, kan
begitu mak. Ha..ha...mau aman, bungkam lah media. Mau sukses juga b
t;
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Thursday, June 26, 2008 12:23:48 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sekali lagi Soal komisaris Perusda dari
kalanganPers
Pak, kalau boleh saya menambahkan, media didaerah hidupnya memang dari
kemurahan hati pemda. Reformasi belum menyentuh media. Kenapa ban
Pak, kalau boleh saya menambahkan, media didaerah hidupnya memang dari
kemurahan hati pemda. Reformasi belum menyentuh media. Kenapa banyak kita
jumpai berita yang selalu menampilkan para pejabat, ini tidak lain ada harga
dibelakang itu.
Seperti yg bapak lihat di Pekanbaru, banyak nya banci tamp