Wuah ini siapa yang bodok nich Mensesneg dan kroni2 Freeport loepha, jalankan
negara secara tertib admin dan tak tahu Tannas, Wawasan nusra, Trigatra dan
Pancagatra kah? Huuh, kelola negara dan bangsa emangnya eunak korbankan joko
gonta ganti dan rusuh kerja kerja kerja ngak ada!
Pada Se
Archanda Tahar (AT)diberhentikan dengan hormat
Apa kira2 artinya?
Kayaknya kesalahan ditimpakan sepenuhnya ke AT.
Sebelumnya dia sudah mau mengundurkan diri tapi di-halang2i dengan
memanggil dia ke istana.
Setelah itu
Mensesneg menyatakan bahwa AT warga negara Indonesia
Tapi kemudian MenhukHAM meny
Ondee mandee
Apolah KRITERIA HEBAT untuk menjadi Menteri ESDM itu?
On Aug 15, 2016 17:03, "R. Y. Perry Burhan" wrote:
> dunsanak kasadonyo,
> rami lapau kironyo dek ma ota kan mantari arcandra ko..
>
> dari awal mancogok topik ko kabanyakan hanyo mamprotes sajo pilihan
> presiden manatapkan pak
dunsanak kasadonyo,
rami lapau kironyo dek ma ota kan mantari arcandra ko..
dari awal mancogok topik ko kabanyakan hanyo mamprotes sajo pilihan
presiden manatapkan pak arcandra ko jadi mantari esdm, indak surang alahe
nan punyo inisiatif mancari jalan kaluanyo, jadi yo bana saraso di lapau,
abih m
knya WNA dan ibunya
>> WNI nggak boleh ikut ke Istana," jelas Ihsan, Senin (15/8/2016).
>>
>>
>> Sent from my Samsung device
>>
>>
>> Original message
>> From: "Fashridjal M. Noor"
>> Date: 8/15/16 14:21 (GMT+0
vice
>
>
> -------- Original message ----
> From: "Fashridjal M. Noor"
> Date: 8/15/16 14:21 (GMT+07:00)
> To: Rantaunet
> Subject: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang
> Padang begini, kok!"
>
> ""Apak
bapaknya WNA dan ibunya WNI
nggak boleh ikut ke Istana," jelas Ihsan, Senin (15/8/2016).
Sent from my Samsung device
Original message
From: "Fashridjal M. Noor"
Date: 8/15/16 14:21 (GMT+07:00)
To: Rantaunet
Subject: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muk
"Fakta yang terlihat WhatsApp yang anggotanya boleh dikatakan seluruhnya urang
awak jauh lebih ramai. "
Masak sih ? dr grup wa yang saya ikutin, cuma grup yang kampung saya (Cubadak,
Matur, Kitinggi) yang mayoritasnya urang awak, selebihnya, dari alumni smpai
ormas, urang awaknya minoritas, bah
;>
>>
>> ---- Original message --------
>> From: "Fashridjal M. Noor"
>> Date: 8/15/16 14:21 (GMT+07:00)
>> To: Rantaunet
>> Subject: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang
>> Padang begini, kok!"
>>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
> Original message
> From: "Fashridjal M. Noor"
> Date: 8/15/16 14:21 (GMT+07:00)
> To: Rantaunet
> Subject: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang
> Padang begini, kok!"
>
&
taunet
Subject: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang
begini, kok!"
""Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? "
"Ko bisa sampai pada kesimpulan seperti itu? "
Jelas itu BUKAN kesimpulan.
Tapi
""Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi
penting? "
"Ko bisa sampai pada kesimpulan seperti itu? "
Jelas itu BUKAN kesimpulan.
Tapi PERTANYAAN
Ditanyakan setelah memperbandingkan tingkat keramaian atau keriuhan celoteh
antara WhatsApp yang anggotanya boleh dikatakan s
satu lagi, urang awak yang diangkat jadi menteri pada resufle kabinet sekarang
ini selain Archandra ada juga Asman Abnur, pertanyaan ambo, apakah dunsanak
awak Asman Abnur ada yang mempersoalkan / meributkan ?
Saya malah bertanya, kenapa ketika status kewarganegaraan Archandra diributkan,
malah
"Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi penting? "
Ko bisa sampai pada kesimpulan seperti itu? Sejauh yang saya tau, baru kali ini
saja kita meramaikan urang awak nan diangkek jadi menteri, sebelumnya dari
sejak jaman soeharto sampai sekarang belum ada, kita lebih ban
HA..HA.
jawab sendirilah
DAN
Pada Minggu, 14 Agustus 2016 23:29, Fashridjal M. Noor
menulis:
Ramai sekali yang berceloteh di medsos, khususnya WhatsApp.
Anehnya yang paling ramai justru di WA yang anggotanya boleh dikata seluruhnya
urang awak.
Di WA lain yang anggotanya campur2 j
Ramai sekali yang berceloteh di medsos, khususnya WhatsApp.
Anehnya yang paling ramai justru di WA yang anggotanya boleh dikata
seluruhnya urang awak.
Di WA lain yang anggotanya campur2 justru tidak begitu ramai
Timbul kesan
Apakah sasamo awak banyak nan bingik ka urang awak nan dapek posisi
penti
dari grup WA lainnya :
Copas statusnya Wawat Kurniawan...
Ini dari teman saya yg sudah WN Amerika :
Acandra, hendaknya anda upfront dalam membuktikan WNI mu, jangan pakai argumen
anda orang Padang, atau anda punya paspor Indonesia yang masih berlaku. Itu
bukan argumen yang sah. Saya orang Jawa,
"Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir "
Kalau setiap kesalah DIANULIR demi SESUATU, lah buat apa ada Undang-undang dan
aturan lainnya ? dan ini bisa jadi Yurisprudensi untuk kasus2 berikutnya.
Sama saja kita hidup di negeri tanpa ada kepastian peraturan, selain itu
pertanyaan say
15, 2016 9:55 AM
To: Rantaunet
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] "Lihat muka saya, apa? Muka orang
Padang begini, kok!"
Seharusnya Mensesneg, Menseskab, BIN, Menlu dll yang terkait menanyakan dulu
status kewarganegaraan AT sebelum pres Jkw menunjuk dia menjadi Menteri ESDM.
Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport.
Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis
kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau
menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di
Washington,
"Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara
berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas
negara."
Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat
pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini
Wah akhirnya saya tergelitik juga untuk bicara.
Kita jangan ikut latah menghakimi Chandra.
Kita cobalah berpikir sedikit nation wide. Maksud saya untuk kepentingan makro
pembangunan bangsa ini. Persoalan kewarganegaraan yang aturannya gak boleh dwi
kewarganegaraan yang sudah diundang-undang henda
Masih soal kewarganegaraan Archandra... memang dwi pasport beliau, menurut
kepala BIN ini...
http://www.indoheadlinenews.com/2016/08/luar-biasa-kultwit-am-hendropriyono.html?m=1
Pada Senin, 15 Agustus 2016 9:55, Fashridjal M. Noor
menulis:
Seharusnya Mensesneg, Menseskab, BIN, Menl
Seharusnya Mensesneg, Menseskab, BIN, Menlu dll yang terkait menanyakan
dulu status kewarganegaraan AT sebelum pres Jkw menunjuk dia menjadi
Menteri ESDM.
Merekalah pihak2 yang bertanggung jawab kalau memang telah terjadi
kekeliruan.
Kalau memang begitu untuk memperbaiki kekeliruan tersebut presid
Dari detik.com.
http://news.detik.com/berita/3275186/menteri-esdm-arcandra-tahar-dipastikan-pernah-punya-paspor-as?_ga=1.1398966.689541918.1471211206
Menteri ESDM Arcandra Tahar Dipastikan Pernah Punya Paspor AS
wassalam
2016-08-14 22:44 GMT-04:00 'Harman' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups
Menurut saya itu bukan jawaban yang tepat jg, kan yang dipermasalahkan adalah
status kewarga negaraan, apakah AT ini punya status dua kewarganegaraan (AS dan
RI), toh BIN jg mengatakan akan menyelidikinya. Saya berharap AT lebih baik
mengaku terlebih dahulu tentang isyus kewarganegaraan AS, klo
Iyalah
Itu jawaban yang cadiak: singkat (concise) dan apa adanya (factual),
sehingga tidak bisa diplintir (dikelokkan) oleh wartawan.
On Aug 14, 2016 06:22, "Sjamsir Sjarif" wrote:
> Dari Kompas kita baca:
>
> BIN Dalami Isu Kewarganegaraan Menteri ESDM
> Sabtu, 13 Agustus 2016 | 19:00 WIB
> KO
Dari Kompas kita baca:
BIN Dalami Isu Kewarganegaraan Menteri ESDM
Sabtu, 13 Agustus 2016 | 19:00 WIB
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Menteri ESDM Archandra Tahar.
*JAKARTA, KOMPAS.com* - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso
mengaku sudah mendengar isu terkait Menteri Energi dan Sumber Daya Mi
28 matches
Mail list logo