Betul Pak Saaf,
Kecakapan bekerja sama dan berorganisasi itu bahan dasar utamanya adalah
karakter, ditambah skill lain seperti komunikasi dan yang lainnya, dan
diperkaya oleh visi.
Wassalam
Erwin Z
On 08/01/10 09:19, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Waalaikumsalam w.w. Sanak Erwin.
>
> Sudah bar
: [...@ntau-net] 173.080 Angkatan Kerja di Sumbar Menganggur --->
INI MASALAH KARAKTER !
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, January 8, 2010, 8:39 AM
Assalamu'alaikum,
kalau boleh menambahkan, setelah soal karakter ini, kemudian yang perlu adalah
soal kecakapan dalam beke
Assalamu'alaikum,
kalau boleh menambahkan, setelah soal karakter ini, kemudian yang perlu adalah
soal kecakapan dalam bekerja sama/berorganisasi. ini yang ditunjukkan
kekuatan-kekuatan yang menguasai dunia kini.
demikian saja, penambah-nambah
wassalam
erwin z, 37, jkt
On 07/01/10 14:35, Dr.Saaf
memungut sampah,
untuk waktu2 tertentu.
salam,
suryadi
--- Pada Kam, 7/1/10, Zulkarnain Kahar menulis:
Dari: Zulkarnain Kahar
Judul: Re: [...@ntau-net] 173.080 Angkatan Kerja di Sumbar Menganggur ---> INI
MASALAH KARAKTER !
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2
Rancak bana tumah, Sanak. Bisa kito tambahkan ka Kebijaksanaan Dasar. Tolonglah
dikambangkan taruih.
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)
--- On Thu, 1/7/10, Zulkarnain Kahar wrote:
From: Zulkarnain Kahar
Subject: Re: [...@ntau-net] 173.080 Angkatan Kerja di
Pak Saaf,
kalau ditambah jo:
Para tamatan SLTA wajib melakukan kerja sosial selama setahun sebelum
melanjutkan ke perguruan tinggi kecuali bila nilai yang bersangkutan masuk
dalam kategori 10 besar, baanyo kiro kiro..
Wassalam
Zulkarnain Kahar
--
.
Pak Saaf.
Karakter yo tabantuak di keluarga dan nan paliang manantukan salain keluarga
juo lingkungan dan situasi dan kondisi.
Ambo mancontohkan ka diri ambo suranglah kalau buliah. Dek hiduik lah biaso jo
tekanan ekonomi, dan alah biaso marasai dari ketek indak gentar iduik marasai
doh. Jo na
Piliang wrote:
From: Bot S Piliang
Subject: RE: [...@ntau-net] 173.080 Angkatan Kerja di Sumbar Menganggur --->
INI MASALAH KARAKTER !
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: "Keluarga Besar Saafroedin Bahar" , "Prof Dr
Ruswiati SURYA SAPUTRA MS"
Date: Thursday, January
Piliang wrote:
From: Bot S Piliang
Subject: RE: [...@ntau-net] 173.080 Angkatan Kerja di Sumbar Menganggur --->
INI MASALAH KARAKTER !
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: "Keluarga Besar Saafroedin Bahar" , "Prof Dr
Ruswiati SURYA SAPUTRA MS"
Date: Thursday, January
press.com
Hp. 08123885300
--- On Thu, 1/7/10, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
From: Dr.Saafroedin BAHAR
Subject: RE: [...@ntau-net] 173.080 Angkatan Kerja di Sumbar Menganggur --->
INI MASALAH KARAKTER !
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: "Keluarga Besar Saafroedin Bahar" , "Prof
Sanak Kurnia, pak Darul, dan para sanak sekalian,
Sungguh, saya senang sekali membaca posting Anda berdua tentang masalah
pengangguran di Ranah, bahwa akar masalahnya bukanlah pada kurangnya lapangan
kerja itu sendiri, tetapi pada karakter manusinya. Seorang penulis Amerika
tentang kepemimpinan
Sanak Kurnia, pak Darul, dan para sanak sekalian,
Sungguh, saya senang sekali membaca posting Anda berdua tentang masalah
pengangguran di Ranah, bahwa akar masalahnya bukanlah pada kurangnya lapangan
kerja itu sendiri, tetapi pada karakter manusinya. Seorang penulis Amerika
tentang kepemimpinan
Sanak Kurnia, pak Darul, dan para sanak sekalian,
Sungguh, saya senang sekali membaca posting Anda berdua tentang masalah
pengangguran di Ranah, bahwa akar masalahnya bukanlah pada kurangnya lapangan
kerja itu sendiri, tetapi pada karakter manusinya. Seorang penulis Amerika
tentang kepemimpinan
Sanak Kurnia, pak Darul, dan para sanak sekalian,
Sungguh, saya senang sekali membaca posting Anda berdua tentang masalah
pengangguran di Ranah, bahwa akar masalahnya bukanlah pada kurangnya lapangan
kerja itu sendiri, tetapi pada karakter manusinya. Seorang penulis Amerika
tentang kepemimpinan
Sanak Kurnia, pak Darul, dan para sanak sekalian,
Sungguh, saya senang sekali membaca posting Anda berdua tentang masalah
pengangguran di Ranah, bahwa akar masalahnya bukanlah pada kurangnya lapangan
kerja itu sendiri, tetapi pada karakter manusinya. Seorang penulis Amerika
tentang kepemimpinan
Sanak Kurnia, pak Darul, dan para sanak sekalian,
Sungguh, saya senang sekali membaca posting Anda berdua tentang masalah
pengangguran di Ranah, bahwa akar masalahnya bukanlah pada kurangnya lapangan
kerja itu sendiri, tetapi pada karakter manusinya. Seorang penulis Amerika
tentang kepemimpinan
Sanak Kurnia, pak Darul, dan para sanak sekalian,
Sungguh, saya senang sekali membaca posting Anda berdua tentang masalah
pengangguran di Ranah, bahwa akar masalahnya bukanlah pada kurangnya lapangan
kerja itu sendiri, tetapi pada karakter manusinya. Seorang penulis Amerika
tentang kepemimpinan
17 matches
Mail list logo