Janoko :
Kalau saya tidak membalas "CACIAN" mereka ( karena menurut saya mencaci saudara
sendiri itu merupakan sesuatu yang tidak baik ) lalu anda menafsirkan perbuatan
saya tersebut sebagai "Threadjacking" , menurut anda hal tersebut merupakan
perbuatan yang bijaksana tidak ?
Mas DWS,
Moh
> Mas Jekpin a.k.a Jansut,
>
Terima kasih sudah diberi masukan. Saya rasa anda adalah seorang
pembelajar yang cepat dan anda mencoba untuk konsisten dengan itu.
Selamat, sebuah usaha yang perlu diacungi jempol.
Demi kekonsistenan tersebut, mungkin anda juga sebaiknya menarik
pertanyaan ket
Mas DWS :
Anda beberapa kali mempertanyakan kesempatan membela diri untuk Janoko.
Dia juga menjapri moderator soal itu.
Saya sudah jawab, saya tidak menghalangi upaya membela diri.
Silakan tunjukkan bahwa Janoko tidak seharusnya dimoderasi
dan yang dia lakukan berulang-ulang bukan "thread jack
On 8/1/07, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> wah, kata siapa perempuan pasangan selingkuh tidak pernah disalahkan.
> sama saja mas. laki-laki perempuan selingkuh sama-sama disalahkan.
> malah kebanyakan justru perempuan selingkuh yang disalahkan.
> laki-laki yang selingkuh malah dia
Jekpin,
http://www.google.com/search?hl=en&q=%22thread+jacking%22
(atau di kolom searchnya google, ketik "thread jacking" lengkap dengan
tanda petiknya)
Anda beberapa kali mempertanyakan kesempatan membela diri untuk Janoko.
Dia juga menjapri moderator soal itu.
Saya sudah jawab, saya tidak mengh
he,, rasanya WM "mati" setelah di tinggal Janoko. Muncul lah dagelang Jekpin
Tapi cara jawaban ini bener modelnya Janokoisme.
1. Pertanyaan dibalas pertanyaan
2. Mutar muter
3. Copy and Paste
4. Kata penutupnya...
Ternayata kalau udah mendarah daging, emang susah ilang.. Hidup
Mas Donnie :
Mas Satdip atawa Jekpin sampeyan apanya mas jansut (Jano ko Sutiyoso)?
Maaf satu barisan.. :-D
Jekpin,
Maaf, saya baru diskusi dengan tema "Emotional Attachment", saya khawatir
pertanyaan anda tersebut bisa diduga sebagai pertanyaa
On 7/31/07, satrio dipingit <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Yasmina said,
>
>Yang jelas apakah itu perselingkuhan atau nikah (sirri & resmi) yang
> istrinya tidak rela (atau terpaksa merelakan karena tergantung secara
> ekonomi) itu bisa membuat istri kurus kering atau jadi pribadi yang tidak
Hahaha maaf ketawanya lebar banget, kalau ketahuan ibu saya pasti
dimarahin, tapi lagi geli abiz aza dengan komennya mas Donnie, hehehe...
dimoderasi, daftar lagi dengan nama lain lalu ikut ngobrol lagi di milis, tapi
gayanya tetep aja begitu, ketahuanlah. Moga-moga aja gak banyak yang
diko
Mas Satdip atawa Jekpin sampeyan apanya mas jansut (Jano ko Sutiyoso)?
Maaf satu barisan.. :-D
Donnie
On Jul 31, 2007, at 7:29 AM, satrio dipingit wrote:
>
> Yasmina said,
>
> Yang jelas apakah itu perselingkuhan atau nikah (sirri & resmi)
> yang istrinya tidak rela (atau terpaksa merelakan
Yasmina said,
Yang jelas apakah itu perselingkuhan atau nikah (sirri & resmi) yang istrinya
tidak rela (atau terpaksa merelakan karena tergantung secara ekonomi) itu bisa
membuat istri kurus kering atau jadi pribadi yang tidak bahagia ya?
>
Jejaka Piningit / jekpin
Jekpin, dala
Temans,
Membaca tulisan ibu Sawitri di bawah ini, ternyata begitu besar ya pengaruh
kelekatan emosional antara ibu-anak, antara suami-istri. Ini sebagai bahan
untuk mengevaluasi kelekatan emosi antara kita sebagai anak dengan ibu kita,
atau mungkin jika ada yang sudah menikah, untuk melihat kele
12 matches
Mail list logo