@yahoogroups.comkeluarga-sejahtera%40yahoogroups.com
Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 27, 2007 5:14 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Persoalan Wanita
Nah.. mas Arcon nih, memangnya setiap wanita itu kalau ribut pasti karena
rebutan co
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kembali ke masalah persoalan wanita, lihat kasus ini, dulu Dewa 19
ngetop banget sehingga grup band ini jadwalnya penuh, dan Dhani
tentunya sibuk sekali. Maia sebagai istri tidak keberatan dengan
kesibukan suaminya
nambah contoh yang kontemporer: Hillary Clinton.
dulu waktu suaminya nyalon presiden
kena isu WIL
dia selalu di samping suaminya.
Sudah jadi presiden, lagi-lagi isu WIL, Lewinskygate
tak bergeming dia.
Suaminya pensiun, giliran dia yang naik
dan bakal nyalon presiden.
Giliran Bill yang di
Setubuh !!! eh Setuju :=))
Duluuu banget saya berpikir tidak pernah ada persoalan seperti itu,
sekarang saya tahu itu diberi nama :Gender Biased. Atau minimal hanya
ada di komik, majalah atau koran. Jaman saya masih suka berpikir tipi
dan sinetron bukan trend. Mungkin karena wawasan saya cuma di
Islam menganjurkan untuk menghormati IBU. sehingga dalam Hadist nama
IBU sampai diulang 3x.
Tapi anehnya kok ada pemahaman sebagian orang yg tidak menghargai
isterinya sama sekali. Baru ditinggal menstruasi sudah langsung
teriak2 minta poligami.
padahal perjuangan seorang isteri sangat luar
belum tentu juga,
1. sitoresmi prabuningrat pendakwah sejati, tapi bukan pengelola bisnis dan
pesantren. akhirnya ujung ujungnya berakhir jadi istri ke empat keenan
nasution, yg malah oang LDII. padahal bu sitoresmi ini udah kenyang
pengalaman kawin cerai lho .. udah 4 apa lima kali gitu kalo
Iya mba Rita,
Saya juga pernah mendengar Siti Aisyah itu istri yang paling cerdas, dan Rasul
memang membimbing istrinya mengembangkan potensinya, tapi kabarnya yang paling
dicintai tetep saja Siti Khadijah sehingga Rasulullah mampu bermonogami selama
28 tahun pernikahannya dengan Siti Khadijah
setuju mbak aisha, ngobrol ke sana ke mari dengan banyak lelaki,
pandangannya di level pns, cukup jadi kepala seksie untk semumur idup dan
ndak usah pindah pindah tempat kerja [dan berbartimenolak promosi jabatan]
sudah mentoklah sebagai wanita.
aku mikir, kalo ini awalnya, masalah rebutan
Nah.. mas Arcon nih, memangnya setiap wanita itu kalau ribut pasti karena
rebutan co? geer banget ye:)
Meidear, di tv memang Mulan cerita sambil nangis, didampingi kakaknya (apa
tantenya?), Vita tidak nangis tapi kusut, dan Maia bisa tenang bicara tapi pas
mau manggung, Maia dan Mulan di
Soal Maia dan Mulan, yah..perbedaan kan biasa, bubaran juga biasa.
Tapi mestinya Mulan dengerin pendapat mba Ai, dan jangan mau
dikomporin orang
laen. Konsep Maia dah betul kok, so far it's working. Sepertinya
Santana juga gitu deh, slalu ganti2 vokalis. Bukannya Manhattan
Transfer gitu juga?
Pak Heru,
Gak dipikirin sih, hanya saja dari lontaran pendapat Dhani ini kita bisa tahu
bahwa ternyata ada juga manusia yang berpendapat bahwa jika yang bermasalah
wanita (dalam hal ini Mulan, Maia dan Vita) maka dengan entengnya orang
berpendapat itu masalah wanita.
Tentang otak yang
11 matches
Mail list logo