Aduh, sambil nyabutin bulu idung, kepala tengleng gak ngarti apa yang ditulis
oleh sodara-sodara sekalian. Begini kalo jadi orang kuper (kurang pendidikan
reguler), jadi kagak ngarti-ngarti. Walau kuper tapi gaya lah...make
kacamata riben celana cutbray ala A. RAFIQ.
Oh menarik sekali
Terima kasih Bung Uus dan Kang Ucu,
Benar kata Bung Uus, mungkin seharusnya saya mencantumkan judul rangkaian novel
itu: "Tetralogi", bukan menyebut Bumi Manusia saja. Saya terima koreksinya.
Sekali lagi, terima kasih.
Tabik,
Bonnie Triyana
ucu jauhar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
beNer kang Uus, Raden Tirto juga tercatat sebagai
pribumi yang pertama membuat koran di Endonesa. :)
Rasanya yang di Surabaya itu deMaxima nya Minke.
--- uus bustami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pada zaman kolonial, rakyat bumiputra diposisikan
> > sebagai warga negara terendah di dalam
> > str
Pada zaman kolonial, rakyat bumiputra diposisikan
> sebagai warga negara terendah di dalam
> stratatifikasi sosial masyarakat Hindia Belanda.
> Bahkan orang Indonesia, menurut orang-orang Belanda
> waktu itu, adalah negeri para monyet, bangsa yang
> dianggap sebagai penjahat paling kejam dan t