Turang Edi Tarigan said : Sibarem lebe, sekedar berpendapat. Tapi kalau ada yang mau menuangkannya ke dalam pelaksanaan, boleh juga kita turun runding lebih jauh lagi.
Saya pribadipun SANGAT percaya kok bahwa KOPERASI itu punya konsep yang bagus jika dalam pelaksanaannya sesuai dengan apa yang sudah dirancangkan. Kenapa paragrap itu yg aku quoted? :) Pengen tau juga siy ... SEANDAINYA kita mencoba menuangkannya ke dalam pelaksanannya, bagaimanakah kita merundingkannya lebih jauh lagi? MUNGKIN *ngayal tingkat tinggi masiy boley yaaa* bisa dibuat proyek percontohan di Taneh Karo sana :) ...hmm ... ada yang tertarik kah? itum lebe yah .... BURGIT ----- Original Message ---- From: Edi Tarigan (aka Mosokul) <[EMAIL PROTECTED]> To: tanahkaro@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 5, 2008 7:35:38 AM Subject: [tanahkaro] Re: kembangkan tengkulak Mejuah-juah man banta kerina, Koperasi itu bagus dan sangat handal utk bisa dijadikan tools untuk memajukan masyarakat. Memang pelaksanaannya di Indonesia sejak dulu tidak seindah konsepnya. Kurasa itu karena memang karena manusia pelaksana-nya. Seperti biasanya berbagai hal yg "dicoba" di implementasikan di Indonesia, sering sekali tidak berhasil bukan karena hal apa2 tapi karena pelaksana/manusia nya. Resiko terbesar dalam sebuah rencana utk melaksanakan sesuatu adalah "manusia" nya. Justru "manusia" nya yang paling perlu ditangani. Kembali ke koperasi, seperti yg sudah pernah disebutkan dalam email2 saya terdahulu, dalam beberapa industri, perusahaan yg terbesar sebenarnya adalah koperasi. Contohnya: Fonterra di New Zealand, perusahaan ini adalah koperasi yg besar yg kepemilikannya dipegang oleh peternak plus para investor di pasar saham. Sebegitu besarnya sampai mereka go public. Ada contoh satu lagi perusahaan besar di Belanda yg merger (Frieslandfoods - Campina), kebetulan saya dikontrak oleh perusahaan ini, juga sebenarnya adalah koperasi yg dimiliki oleh 17ribu petani. Beritanya bisa dibaca disini: http://www.foodinte rnational. net/articles/ news/988/ merger-planned- for- friesland-foods- and-campina. html Saya tidak mau berdebat bahwa koperasi itu tidak cocok di Indonesia, atau lain sebagainya. Saya juga tidak mau menganalisa lebih jauh mengapa koperasi itu gagal di Indonesia atau mencari tahu apa yg salah dalam implementasinya terdahulu... Tapi yg terlihat adalah bahwa koperasi kalau dikelola dengan baik bisa menjadi alat untuk memajukan para petani. Melihat ukuran Indonesia yg besar dan kompleks, tentu saja perlu dimulai dari lingkungan industri yg kecil dulu. Jangan besar2, karena kita bukan superman. Perlu strategi, taktis, pendekatan, pilot, metodologi, change management dlsb. Sibarem lebe, sekedar berpendapat. Tapi kalau ada yang mau menuangkannya ke dalam pelaksanaan, boleh juga kita turun runding lebih jauh lagi. BTW, mengenai JK, kalau beliau yakin bisa mengembangkan tengkulak utk memajukan masyarakat banyak, menaikkan taraf kesejahteraan dan memutar roda perekonomian dgn lebih baik, yah itu terserah beliau... I would agree to disagree... :) Best Regards, Edi Natanael Tarigan_____ _________ _________ _________ __ SAP Project Manager Project Odyssey - Friesland Foods Hellas Office: +302105589300 (Greece) Mobile: +306948111369 (Greece), +628121004532 (Indonesia) --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, "MU Ginting" <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote: > > Merandal kuakap e Edi, enggo tambahindu sada pemikiren bas soal > tengkulak ndai. KOPERASI. > Tapi sada sirusur nai nari jadi pemikiren man bangku, perdalanen > koperasi enda lalap denga kuidah bagi si lenga 'meyakinkan' , atau ja > kin mungkin lepakna perkembangan koperasi enda? Sada si mekatep