Pake iptables, blok ip penyerang atau port yang diserang
atau pake ip route bisa di routingkan ke tempat lain.
script langsung pakai kayaknya gak ada, mesti disesuaikan
dengan kondisi lapangan
tapi...

the best defense is offense =D

hehehe becanda kok

lordsanjay



-----Original Message-----
From: Arief Yudhawarman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 16, 2004 11:30 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [tanya-jawab] Mohon bantuan, server diserang ddos


Hai milisers,

Server linux redhat 7.3 untuk warnet kena serangan ddos, kalau tidak
salah penyerangnya (warnet juga) menggunakan panther.exe yg jalan di
win98. Serangannya memang tidak sampai membuat server hang atau dead,
efeknya adalah browsing lambat. Baik server maupun 
penyerang tsb memakai koneksi ke telkomnet instan. Saya biasa 
monitor pakai iptraf, jadi begitu tahu ada kiriman paket banyak dari ip
61.5.x.y langsung saja saya diskonek internetnya, konek lagi (dapat ip
baru tentunya) dan balik balas nyerang ip tadi pakai ping flooding (ping
-f 61.5.x.y).

Tentu saja membalas menyerang adalah tidak efektif karena tetap saja
bandwithnya yg sudah cekak ini kepakai untuk nyerang (meng- habiskan
bandwith upstream). Saya lihat di tutorial iptables ada cara untuk
mengalihkan serangan, yaitu bila ada serangan dari ip 61.5.x.y, serangan
itu di-route-kan ke ip penyerang. Atau serangan itu di-route-kan ke
gatewaynya telkomnet instan shg dia otomatis balas menyerang, ipnya
adalah 61.5.x.2.

Mohon rekan-rekan tidak berprasangka negatif kepada saya. Karena server
kami diserang, maka tidak ada jalan lain selain menghentikan serangan
itu dengan cara menyerang. Mungkin ada yg bilang ganti ident untuk irc,
itu sudah saya lakukan. Semua koneksi ke port-port tertentu dari
internet sudah saya tutup, jauh hari sebelum kena serangan.

Sekali lagi kalau rekan-rekan bisa bantu script iptables untuk
mengalihkan serangan ke ip penyerang atau ke gateway telkomnet 61.5.x.2,
many thanks before. 

Saya sudah melakukan social engineering, lah wong warnetnya bersebelahan
kok. Dia sudah ngaku dia yg nyerang, cuman iseng katanya, alasan basi
kan ? Padahal saat nyerang itu warnetnya sepi alias tidak ada banyak
user, kalau banyak user, berhenti nyerang. Apa dia mau warnetnya kena
serangan ddos saat lagi rame-ramenya ? Kan tidak. Saya heran apa
orangnya menderita 
sakit jiwa ? Maaf kalau ada yg mendengar curhat ini.

TIA

~yudi




-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php




-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php

Kirim email ke