On 10/25/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Padahal tidak sesimple itu,untuk memiliki environment yang inventif,butuh
> evolusi yang luaar biasa yang harus dilakukan sebelumnya dalam jangka
> panjang,termasuk dalam hal ini market,ekonomi,politik,tata cara
> hukum,perdagangan dan competitiveness.
>
> Mungkin pendapat saya salah,tapi saya yakin sekali,negara2 Barat
> pintar sekali mengatur sebagaimana rupa sehingga inovasi masih muncul
> pertama kali dari Barat.

Saat mengikuti sebuah conference di Beijing, seorang presenter dari HK
(HongKong), yang mengklaim dirinya sebagai co-inventor sebuah teori,
mengatakan bahwa orang2 di MIT juga mengklaim bahwa MIT lah penemunya.
Lalu dia bersemangat berkata, "please remember, this theory was
invented in hongkong...china... not in america...". Lalu dia
mengundang orang untuk datang riset ke lab dia di HK (as postdoc or
salary PhD) untuk mengokohkan tempat dia sebagai inventor (bersaing
dengan MIT).

China saya rasa akan menjadi the main challenger in innovation
terhadap negara2 barat dan jepang/korea. Dukungan politik sangat kuat.
Saya melihat sendiri di sana saat peluncuran roket berawak yang ke-2
kalinya, orang2 berkumpul menyaksikan siaran langsungnya, acara2 di TV
memuji habis2an [stasiun TV di china (=CCTV) mirip sekali dengan TVRI
kita jaman dulu :-) ], dan bahkan pimpinan politik dalam pidatonya
sudah pasang target ke bulan.

Reply via email to