>Bukan sebaiknya seperti kita yang mau serba amerikah , amazing >ternyata
>sudah begitu 'desperate'nya universitas di AS untuk menarik lebih
>banyak lagi orang2 pintar dari China/India.

bukan belain amerika, tapi kalo baca artikelnya justru yg terjadi
kebalikannya. amerika sudah semakin kuat sehingga makin agresif
mencaplok apa saja supaya tambah besar. langkah berkeley ini bukan
dalam konteks nasional amerika, tapi dalam konteks persaingan antara
berkeley dan stanford, jadi buat mereka ini hanya persaingan lokal!

cina dan india memang hebat sekarang. tapi bukan tanpa masalah. saya
baru baca laporan gimana bermasalahnya pendidikan di india. india yg
dulunya memiliki kebudayaan besar di berbagai bidang sekarang hanya
punya satu keahlian: ahli komputer. ini membuat mereka "hanya menjadi
tukang". orang india sendiri yang mengatakan bahwa amerika tdk perlu
khawatir dengan banyaknya outsourcing dari amerika ke india. karena
amerika masih memiliki kelebihan dari dunia lain yaitu: inovasi. india
dan cina masih belum hebat dalam inovasi yang menghasilkan terobosan
baru.

poin saya adalah kreatifitas, inovasi, imajinasi hal penting. dan
negara2 asia spt india, cina, jepang, korea bahkan eropa pun masih
kalah dengan amerika. bukan berarti orang amerika hebat. tapi karena
orang amerika terbuka sehingga orang dari seluruh dunia bisa
berkompetisi dengan cara yg relatif fair di amerika. heterogenitas
inilah dan sistem tertentu inilah yg membuat amerika tetap memimpin dlm
inovasi teknologi.

lingkungan kompetisi terbuka ini masih belum terlihat di univ2. asia
dimana para dosen di satu univ. didominasi oleh lulusan univ. tersebut.


keunggulan dalam teknologi/sains/ekonomi bukan hasil karya individu2
genius. tapi hasil suatu sistem yang mampu memanfaatkan individu2 hebat
itu menjadi output kolektif yang kompetitif.

cheers,
roby

---
http://robymuhamad.com/amerika

Reply via email to