On 5/1/06, m.c. cptrwn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
misalnya pak budi cs ingin agar bandung/cimahi bisa mengundang banyak investor dan meniru gyundong province (seperti yang diforward mas iman di bhtv) dengan cara memberi insentif very less tax selama 8 tahun. Itu siapa yang berhak membuat peraturanya ya ? apakah dprd/gubernur saja atau mesti minta persetujuan dari pemerintah pusat ?
Ini yang sedang kami pelajari: - peraturan apa saja yang dapat dibuat secara lokal? Yang saya tahu yang tidak boleh adalah tentara. ha ha ha. Apakah telekomunikasi boleh? Pertanyaan tersebut penting karena yang sedang kepikiran adalah: - liberalisasi telekomunikasi di sebuah region tertentu (misalnya sekarang peraturan WiMax masih belum ada/belum jelas, kami ingin pemda setempat buat perarturan lokal yang membolehkan) - pembebasan fiskal untuk warga Bandung yang ingin mengembangkan bisnis di luar negeri (umumnya ke Singapura dan Malaysia) {Batam bisa, Medan bisa, kok Bandung tidak bisa? Mungkin bukan tidak bisa, tapi belum mau usaha.] - pembebasan/pengurangan pajak bagi perusahaan yang berlokasi di region ini. - UU Tenaga Kerja (he he he, pasti rame soal ini) Pada prinsipnya peraturan tersebut mempermudah orang mendirikan *DAN* menutup perusahaan. Sehingga orang berani mengambil resiko untuk melakukan inovasi tanpa direcokin dengan berbagai hal. (Ini yang dilakukan oleh Taiwan/Malaysia/dll.) Nah ini yang sedang kami cari tahu ... -- budi