On Mon, May 01, 2006 at 06:43:40AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
> contoh yang paling nyata, temen-temennya pak Made dkk. sudah
> membantu menghasilkan distro Linux dan dokumentasi2 dalam
> Bahasa Indonesia. Itu yang spesifik Indonesia.
> Kalau yang nggak spesifik Indonesia, ya yang dilakukan Ariya
> dengan KDE-nya. kontribusi dirasakan tidak hanya di indonesia
> tapi seluruh dunia.

mereka promoting FLOSS Pak :-)

tapi, yang jelas (biar ndak ada lagi yang mendownload /etc/passwd,
karena program lupa meng-escape '.'), seperti yang sudah saya bilang,
kalau ndak tahu/lupa konteksnya, bisa seperti masuk ke hutan belantara
bin ngalor-ngidul. yang jelas, lingkup yang saya singgung semata-mata
mempertanyakan relevansi mengundang R&B vendor komersial ke indonesia,
dan atau hijrah ke luar demi _transfer_teknologi_. non-sense, seperti
Pak Made bilang: kalau mau dagang, ya dagang saja he..he..

Saya ngeri sama provokasinya itu lho, seakan-akan kalau tidak melakukan
hal tsb. kita akan ketinggalan dibanding cina, india (jadi bangsa yang
bodoh?). mungkin benar .. tapi mbok yao ada reasoning yang lebih masuk
akal gitu .. :-)

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

Kirim email ke